penulis artikel

15
Penulis Artikel : Nathan Gusti Ryan DHCP Server ( Dynamic Host Configuration Protocol ) adalah Sebuah Server yang menyediakan Services atau memberikan layanan IP Address Otomatis bagi Client yang IP Address-nya di setting Automatic. DHCP Server menyediakan konfigurasi IP Address Otomatis yang meliputi : IP Address, IP Gateway dan IP DNS Server. Membuat DHCP Server Mikrotik memanglah sangat mudah, tapi bagi beginner bisa bikin puyeng juga. So… Artikel ini adalah konfigurasi yang lebih manusiawi dengan konfigurasi melalui Winbox. Selain melalui Winbox, kita bisa melakukan konfigurasi DHCP Server melalui Console / CLI, Telnet, WebBox, dll. Berikut ini Step by Step membuat DHCP Server Mikrotik dengan Winbox : 1. Pastikan semua konfigurasi Mikrotik telah selesai dan siap pakai. Lalu masuk ke menu : IP -> DHCP SERVER.

Upload: rudy-adhi-suwarno

Post on 22-Jan-2016

26 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Penulis Artikel

TRANSCRIPT

Page 1: Penulis Artikel

Penulis Artikel : Nathan Gusti Ryan

DHCP Server ( Dynamic Host Configuration Protocol ) adalah Sebuah Server yang menyediakan Services atau memberikan layanan IP Address Otomatis bagi Client yang IP Address-nya di setting Automatic. DHCP Server menyediakan konfigurasi IP Address Otomatis yang meliputi : IP Address, IP Gateway dan IP DNS Server.

Membuat DHCP Server Mikrotik memanglah sangat mudah, tapi bagi beginner bisa bikin puyeng juga. So… Artikel ini adalah konfigurasi yang lebih manusiawi dengan konfigurasi melalui Winbox. Selain melalui Winbox, kita bisa melakukan konfigurasi DHCP Server melalui Console / CLI, Telnet, WebBox, dll.

Berikut ini Step by Step membuat DHCP Server Mikrotik dengan Winbox :

1. Pastikan semua konfigurasi Mikrotik telah selesai dan siap pakai. Lalu masuk ke menu : IP -> DHCP SERVER.

Page 2: Penulis Artikel

2. Pada menu DHCP Server, pilih menu DHCP Setup untuk memulai Wizard-nya. Lalu pilih interface yang akan di gunakan untuk memberikan layanan DHCP. Tentunya disini kita akan mengunakan Interface LAN lalu kita klik Next.

Page 3: Penulis Artikel

3. Selanjutnya kita menentukan DHCP Address Space. Karena IP Address jairngan LAN kita adalah 192.168.0.xxx/24 maka secara otomatis Wizard akan menawarkan DHCP Address Space : 192.168.0.0/24

Page 4: Penulis Artikel

4. Selanjutnya kita menentukan IP Gateway untuk DHCP ini. IP Gateway adalah IP Address dari interface yang menjembatani antara jaringan LAN dan Mikrotik, tentunya pada contoh Mikrotik ini kita gunakan IP Address : 192.168.0.1, lalu kita klik Next.

Page 5: Penulis Artikel

5. Selanjutnya kita menentukan DHCP IP Address Range alias alokasi IP Address yang akan di layani untuk Client. Pada Mikrotik ini kita tentukan IP Address Range yang dilayani adalah 192.168.0.100 – 192.168.0.200. Lalu kita Klik Next.

Page 6: Penulis Artikel

6. Selanjutnya menentukan IP Address DNS Server. Disini kita dapat mengunakan IP DNS yang di gunakan oleh Provider kita atau bisa mengunakan IP DNS punya Nawala, yaitu :  180.131.144.144 dan 180.131.145.145. Lalu kita klik Next…

Page 7: Penulis Artikel

7. Selanjutnya kita menentukan LEASE TIME alias Waktu Persewaan IP Address atau Waktu yang di sewakan. Intinya adalah Lama waktu yang diberikan kepada Client untuk mengunakan IP Address otomatis dari DHCP Server Mikrotik. Misalnya kita berikan waktu 4 jam ( 4:00:00 ) -> Artinya : Jika Client masih terkoneksi ke jaringan LAN melebihi waktu 4 jam, maka Client tersebut akan tetap mendapatkan IP Address yang sama dan lease time-nya kembali mulai 4 jam lagi. Namun jika dalam waktu 4 jam Client sudah tidak terkoneksi ke jaringan maka IP Address tersebut dapat digunakan oleh Client yang lain. Lalu kita klik Next.

Page 8: Penulis Artikel

8. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti dibawah ini : “Setup has completed successfully”. Berarti Wizard DHCP Server telah selasai dan telah sukses kita lakukan. Lalu kita klik “OK”.

Page 9: Penulis Artikel

9. Selanjutnya kalau kita buka menu : IP -> POOL maka kita akan ada IP Pool baru dengan nama “dhcp_pool1″ yang berisi IP : 192.168.0.100 – 192.168.0.200. ( lihat langkah ke 5 ).

Page 10: Penulis Artikel

10. Selanjutnya kita dapat mengamati pada menu tab “Leases”. Disitu ditampilkan informasi dari Layanan DHCP Server, termasuk informasi client penguna DHCP. Informasi tersebut berupa : Nama Host, IP Address yang digunakan, Mac Address, Lease Time, dll. Kita juga dapat menjadikan suatu IP Address khusus bagi suatu client tertentu, istilahnya adalah IP Address Reservation ( Reservasi IP Address ). IP Address Reservation dilakukan berdasarkan Mac Addres. Cukup Klik IP Address yang akan di buat statik lalu klik menu “Make Static” atau dengan cara Klik kanan lalu klik “Make Static”.

Page 11: Penulis Artikel

Mudah sekali bukan???  Selamat mencoba…

About these ads

Like this:

Related

Step by Step konfigurasi PPTP VPN Client di Mac OS X Lion 10.7In "Artikel IT, Tips & Trik"

Step by Step Konfigurasi DHCP Server ( Linux CentOS 6 Bagian 4 )In "Artikel IT, Tips & Trik"

Step by Step Konfigurasi Port Forwarding Remote Desktop Windows Terminal Server dengan Mikrotik sehingga dapat di akses via IP PublicIn "Artikel IT, Tips & Trik"

Page 12: Penulis Artikel

Categories: Artikel IT, Tips & Trik, Artikel Nathan Gusti Ryan, Mikrotik, Mikrotik DHCP Server, Networking, Posting Kang N4th4n, Router, Strategy - IT Solution, Tips & Triks Networking Tags: Artikel Nathan Gusti Ryan + XP Solution untuk masyarakat Comments (6) Trackbacks (2) Leave a comment Trackback

1.

iqbalhafidh

December 19, 2012 at 3:47 am | #1

Reply | Quote

Tutorianya mantap gan, ada yang mau nanya ni, gmn kalo mau tambahin pool nya dari 192.168.0.1 – 192.168.1.255 Apakah memungkinkan??

o

Nathan Gusti Ryan

January 1, 2013 at 3:33 pm | #2

Reply | Quote

@iqbalhafidh - Ya tinggal bikin DHCP Server kedua…

2.

adi3n

September 24, 2013 at 11:40 am | #3

Reply | Quote

Saya sedang coba setting Router Mikrotik type RB751U, sudah saya setting DHCP Server, Address List, Pool, DNS, dan NAT. Dan saya sudah test koneksi (ping) dari Terminal Winbox yg ada di Router ke Internet (Binzet) dan hasilnya OK (Reply), tapi ketika komputer/laptop/gadget saya hubungkan melalui LAN/Wifi yang sudah saya setting dg DHCP itu, pada saat saya test koneksi (ping) tidak ada Reply dari Internet, apa yang bermasalah dari setting Router saya? Mohon petunjuk/bantuannya.Misal: ether-1-WAN –> PPPoE Dynamic (Biznet);ether-2-LAN1 –> 192.168.2.1/24 Range: 192.168.2.10-192.168.2.254

Page 13: Penulis Artikel

dst…sampai ke ether-4.DNS saya setting ke DNS nawala.

o

Nathan Gusti Ryan

September 25, 2013 at 3:31 am | #4

Reply | Quote

@adi3n - NAT-nya sudah di setting dengan benar apa belum?Biasanya, kalo di Mikrotik ( Terminal ) sudah bisa ping ke internet namun client belum bisa ping ke Internet penyebabnya NAT belum di setting Masquarade.

Baca artikel ini tahap kedelapan :http://thinkxfree.wordpress.com/2010/04/16/step-by-step-installasi-router-mikrotik-dgn-adsl-speedy/

Page 14: Penulis Artikel

3.

adi3n

September 25, 2013 at 3:38 am | #5

Reply | Quote

terima kasih responnya,,sebelumnya saya infokan, saya menggunkan ISP Biznet, sedikit berbeda untuk setting ether-1 (WAN) yaitu tidak mengkonfigurasi IP Address Modem(seperti Speedy) karena Biznet hanya menggunakan converter fiber ke UTP. Untuk setting NAT sudah saya lakukan dengan benar yaitu /ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=ether-1 WAN action=masqueradePrediksi saya, kesalahan ada di setting “Route”,tapi belum pasti dimananya, apa bisa dibantu untuk setting route dengan menggunakan biznet?thanks

Page 15: Penulis Artikel

o

Nathan Gusti Ryan

September 25, 2013 at 11:05 am | #6

Reply | Quote

@adi3n – IP Router-nya sudah di setting apa belum?Kalo masih belum berhasil, japri aja kasih akses ke Mikrotik-nya. Nanti bisa saya bantu via remote.

You must be logged in to post a comment.