pentingnya isu gender pada penanggulangan...
TRANSCRIPT
Perbedaan
Sex/Jenis Kelamin Gender
Perbedaan laki-laki danperempuan yang didasarkanatas ciri-ciri biologis yang kodrati yaitu yang diberikanoleh Tuhan YME
Hubungan antara perempuan dan laki-lakiyang ditentukan oleh nilai-nilai sosialbudaya yang dianut oleh masyarakatmengenai pandangan, asumsi danharapan akan peran, tanggung jawab, sikap, sifat dan kesempatan yang dilekatkan kepada perempuan dan laki-laki
Bersifat tetap dan tidakberubah
Berubah seiring waktu
Perbedaan
Sex/Jenis Kelamin Gender
Tidak dipengaruhi faktorekonomi maupun sosial
Dipengaruhi banyak faktor: pendidikan, status ekonomi, usia dll
Berlaku dimana saja baik bagiperempuan ataupun laki-laki
Berbeda di antara sesama perempuanatau laki-laki : dipengaruhi oleh umur, budaya, tradisi, status ekonomi dll. Berlaku juga untuk laki-laki
Mengapa isu gender penting sekali
dalam kondisi darurat?
1. Bencana memberikan dampak yang berbeda pada
perempuan, anak perempuan, laki-laki dan anak
laki-laki
2. Mereka menghadapi resiko yang berbeda dan
menjadi korban dengan cara yang berbeda
Memperhatikan issue gender artinya mengenali
kebutuhan, kapasitas dan kontribusi mereka yang
berbeda
Contoh
Resiko yang dihadapi:
• Saat tsunami di Aceh: korban terbesar adalah
perempuan
• Saat peperangan/konflik bersenjata: korban
terbesarnya adalah laki-laki
Kebutuhan yang berbeda
Kebutuhan khusus perempuan:
Kebutuhan makanan yang
berbeda, misalnya untuk
wanita hamil dan menyusui
Kebutuhan pakaian yang
berbeda: termasuk
kebutuhan khusus
perempuan Aceh/muslim,
pakaian ibu hamil, pakaian
ibu menyusui
Kesetaraan gender dalam bencana?
Adalah memastikan bahwa perlindungan dan bantuan yang diberikan dalam kondisi darurat direncanakan dan dilaksanakan dengan cara yang menguntungkan laki-laki dan perempuan secara setara, dengan memperhitungkan kebutuhan dan kapasitas mereka
Melalui pengarusutamaan gender ke setiap sektor/klaster pada penanggulangan bencana
Tujuan:
• Memastikan bahwa tidak ada yang terabaikan,
dipinggirkan, atau didiskriminasi karena jenis
kelaminnya dalam:
– Upaya perlindungan (mis. GBV: kekerasan berbasis
gender)
– Layanan (mis pendidikan)
– Kesempatan (mis dalam pekerjaan)
– Kebutuhan dasar (makanan, air, sanitasi, kesehatan,
shelter, dll)
Kebutuhan perlindungan kelompok rentan
• Risiko kekerasan seksualdapat meningkat selamasituasi bencana &pengungsian
• Cara mengatur camppengungsian berkontribusiterhadap meningkatnyaresiko terjadi kekerasanseksual
Toilet yang aman
Terpisah antara laki-laki dan perempuan
Idealnya jumlah toilet perempuan lebih banyak
Dapat dikunci dari dalam
Memiliki sistem penerangan yang cukup
Ada patroli keamanan khususnya di malam hari untuk melindungi kelompok rentan
Gender checklist
Analisa Gender
1. Semua need assessment telah memasukkan masalah gender pada fase pengumpulan informasi dan analisa
2. Perempuan, anak perempuan, laki-laki dan anak laki-laki diajak berkonsultasi mengenai concern mereka, resiko perlindungan, pendapat dan solusi untuk issue-issue penting
Gender check list
Data terpilah berdasarkan jenis kelamin dan usia:
1. Data secara konsisten dikumpulkan dan dianalisaberdasarkan usia dan jenis kelamin
2. Data terpilah berdasarkan jenis kelamin dimasukkansecara rutin dalam laporan dan dibahas
Gender check list
1. Data rinci jenis kelamin pekerja lokal maupun internasional yang bekerja di penanggulangan bencana dikumpulkan dan dianalisa
2. Ada keterwakilan laki-laki dan perempuan pada posisi pembuat kebijakan
3. Team need assessment memiliki jumlah anggota laki-laki dan perempuan yang seimbang
Indikator terintegrasinya gender ke dalam
penanggulangan bencana
Penggunaan data terpilah dalam perencanaan dan penganggaran kegiatan PB serta pada saat melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan tersebut.
Pada saat pelaksanaan kegiatan PB harus memastikan bahwa perempuan dan laki-laki dari kelompok sosial yang berbeda dapat mengakses dan berpartisipasi dalam kegiatan PB tersebut.
Praktik-praktik internal lembaga penyelenggara PB harus mencerminkan kesetaraan gender, misalnya menghindari terjadinya eksploitasi seksual dan dan selalu mempromosikan kesetaraan gender.
Beberapa kegiatan untuk perlindungan kelompok rentan termasuk perempuan & anak-anak
Women Friendly Spaces/tenda ramah perempuan
Tempat untuk perempuan berganti pakaian, menyusui, mendapatkan penyuluhan tentang kesehatan, melaporkan kejadian kekerasan berbasis gender dan perkosaan
Tempat mendapat pelayanan kesehatan reproduksi dll
Perlindungan kelompok rentandi pengungsian
Meningkatkan kondisi kemanan
di pengungsian melalui:
Bekerja sama dengan
Kepolisian termasuk dengan
Polisi Wanita (POLWAN)
untuk meningkatkan
keamanan dan perlindungan
kelompok rentan di
pengungsian: pengalaman
typhoon Haiyan di
Philippines
Beberapa Definisi
Buta gender: asumsi bahwa tidak ada perbedaan sosialdan ekonomi antara laki-laki dan perempuan
Bias Gender: kebijakan yang memihak salah satu jeniskelamin (laki-laki atau perempuan)
Sensitif gender: kemampuan untuk memahami hubungansosial antara laki-laki dan perempuan danmempertimbangkan dalam melakukan intervensi
Beberapa Definisi
Responsif Gender: kebijakan/program/kegiatan ataukondisi yang sudah dilakukan dengan memperhitungkankepentingan kedua jenis kelamin.
Kesetaraan Gender: tidak ada deskriminasi terhadapseseorang karena jenis kelaminnya memiliki hak yangsama dalam kehidupan ekonomi, sosial, politik dll
Ingin belajar lebih lanjut?
/http://www.iasc-elearning.org/
Different Needs – Equal Opportunities:
Increasing effectiveness of humanitarian
action for women, girls, boys and men