penjualan industri...

1
Kontan, Bisnis Indonesia, 28 Juli 2017

Upload: lythu

Post on 24-May-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

INDUSTRI 15Kontan Jumat, 28 Juli 2017

Biasanya penjualan Lebaran baik,

tapi tidak terjadi tahun ini.

Sutjiadi Lukas, Ketua Asosiasi Mainan Indonesia

nMANUFAKTUR

JAKARTA. Penurunan daya beli masyarakat berimbas ke sektor industri mainan. Ka-langan pengusaha mengaku penjualan mainan mereka tu-run hingga 10%. Kondisi ini diproyeksikan terus berlanjut hingga akhir tahun ini.

Ketua Asosiasi Mainan In-donesia Sutjiadi Lukas me-ngatakan, momentum puasa dan perayaan Lebaran yang biasanya dapat mendongkrak penjualan tahun ini tidak ter-jadi. "Namun penjualan pada Lebaran tahun ini tidak terjadi kenaikan," tandas Sutjiadi, Kamis (27/7).

Pengetatan terhadap pro-duk impor mainan yang ma-suk ke Indonesia turut meng-

khawatirkan bagi pengusaha. Pasalnya, kebijakan ini berpo-tensi menyebabkan harga jual produk mainan lebih mahal, karena biaya impor bisa me-ningkat menjadi 30%.

Sekadar catatan, saat ini Kementerian Keuangan telah menggandeng beberapa lem-baga tinggi negara seperti TNI, Polri, Kantor Staf Kepresiden-an (KSP), Kejaksaan, PPATK, hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mem-bentuk Satuan Tugas (Satgas) Penertiban Impor Barang Beri-

siko Tinggi.Satgas ini bertugas untuk

mengawasi pemasukan pro-duk-produk impor sehingga tidak ada permainan pajak.

Dengan kebijakan ini, perma-inan banting harga yang dila-kukan oleh importir tidak akan ada lagi.

Dukung wajib SNI

Lesunya permintaan main-an ini telah memukul para importir. Sekretaris Jenderal Asosiasi Importir Mainan In-donesia Taufik Mampuk me-ngatakan, bila kondisi ini te-rus berlangsung, iklim usaha menjadi tidak kondusif. Pada-hal sebesar 55% dari total ma-

inan yang beredar didominasi oleh produk impor.

Kebijakan pemerintah me-wajibkan penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) un-tuk mainan mendapat du-kungan dari kalangan peng-usaha. Dengan aturan ini, konsumen akan terlindungi dan industri mainan lokal da-pat bersaing.

Sutjiadi mengatakan, pasca diberlakukan SNI mainan pada tahun 2015, jumlah pe-mesanan produk impor meng-alami penurunan.

Apabila sebelum ada kebi-jakan wajib SNI ini, jumlah impor mainan mencapai 2.500 kontainer per bulan. Setelah adanya aturan wajib SNI, jum-lah impor mainan menurun menjadi 1.000-1.200 kontainer per bulan. n

Penjualan Industri Mainan Tertekan Bukan MainPengetatan impor mainan menyebabkan biaya yang dikeluarkan pengusaha meningkat 30%

Eldo Rafael

Peta Pasar New Entry Hatcback

KONTAN/Fransiskus Simbolon

Model berpose dengan mobil Toyota New Agya yang merupakan line up terbaru segmen new entry hatcback di Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/7). Hingga saat ini penjualan Toyota Agya memimpin pasar di kelasnya.

Perkembangan Ekspor Mainan

Sektor 2012 2013 2014 2015 2016Trend(%)

2012-2016Perub.(%) 2016/2015

Peran.(%) 2016

Jan-Mei

2016 2017

Mainan 451 545 512 464 405 -3 -12, - 159, 163

Keterangan: Dalam juta dollar AS Sumber Kementerian Perdagangan

Gerai

VW Mengincar Kenaikan Penjualan Lewat GIIAS

JAKARTA. PT Garuda Mataram Motor, selaku Agen Peme-gang Merek (APM) Volkswagen Indonesia menargetkan pertumbuhan penjualan tahun ini. Apalagi, pabrikan asal Jerman ini akan meluncurkan produk barunya pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 mendatang.

Head of Marketing VW Indonesia Roni Syarif mengata-kan, di booth GIIAS 2017 pihaknya akan mendisplai keluar-ga produk hatchback, yaitu VW Golf, VW Polo dan VW Scirocco. Selain itu juga akan menampilkan produk MPV The T6 Caravelle. "Kami juga akan merilis SUV kami yang terbaru, yaitu The New Tiguan di GIIAS 2017," kata Rony saat dihubungi KONTAN, Kamis (27/7).

Volkswagen Indonesia melihat pasar SUV di Indonesia sudah makin diterima masyarakat Indonesia dan berkem-bang dengan pesat dalam tiga tahun terakhir. Serta mem-punyai prospek yang baik dalam beberapa tahun ke depan "Target di GIIAS bisa mendapat 250 unit dan di tahun ini bisa capai 1.000 unit," kata Rony.

Mengutip data Gaikindo, pada tahun 2016 penjualan Volkswagen tercatat 566 unit. Sedangkan sampai semester 1 2017 penjualannya sebanyak 224 unit.

Eldo Rafael

Pendapatan Penjualan SCG di Indonesia Stagnan

JAKARTA. SCG membukukan pendapatan penjualan sebe-sar US$ 389 juta, khusus di pasar Indonesia. Jumlah ini ti-dak ada perbedaan dibandingkan periode yang sama tahun lalu Di Indonesia, SCG melakukan beberapa aksi korporasi di luar inti bidang usaha.

Salah satu gebrakan yang dilakukan SCG di tanah air ia-lah dengan menggandeng Barito Pacific melakukan inves-tasi bersama dan membangun sebuah perusahaan di sektor logistik. Hasilnya lahir PT SCG Barito Logistics

Dalam perusahaan patungan ini, SCG akan menanamkan saham tidak langsung sebesar 49%, sementara Barito Group akan menanamkan 51% saham. Kerjasama ini diharapkan dapat dimulai kuartal IV tahun ini.

Dalam siaran persnya, Roongrote Rangsiyopash, Presi-dent dan CEO SCG mengatakan, investasi ini selanjutnya menekankan pada peningkatan keunggulan kompetitif di berbagai bidang. Seperti peningkatan cakupan jaringan dan efisiensi biaya. Perusahaan yang berkantor pusat di Thailand ini juga mengharapkan terjadi dengan perluasan pertumbuhan di masa mendatang, terutama kenaikan pe-langgan di seluruh Indonesia.

Eldo Rafael

Lesunya

permintaan

mainan ini telah

memukul

importir.

ANTARA/Andika Wahyu

Kontan, Bisnis Indonesia, 28 Juli 2017