penjelasan tema - csis.co.idcsis.co.id/images/annual-report/v1/ar_csis_2017_lr.pdf · penjelasan...

Penjelasan TemaThemes Explanation

Setelah melakukan pencatatan saham perdana pada pertengahan tahun 2017, PT Cahayasakti Investindo Sukses, Tbk (“Perseroan”) telah mempersiapkan berbagai langkah dan strategi selama tahun 2017 menuju perkembangan bisnis yang lebih tinggi dan berkelanjutan di tahun yang akan datang.

After its initial public offering in mid-2017, PT Cahaysakti Investindo Sukses, Tbk (“the Company”) has prepared various initiatives and strategies in 2017 towards higher and sustainable growth in the next years.

PreparingThe Future

Daftar IsiTable of Contents

Laporan Tahunan 2017 Annual Report4 PT Cahayasakti Investindo Sukses, Tbk

Daftar IsiTable Of Contents

Ikhtisar Kinerja 20172017 Performance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Ikhtisar Keuangan 8

Financial Highlights Sertifikasi 2017 10

Certifications 2017 Peristiwa Penting 11

Event Highlights

Laporan Dewan Komisaris 14

Report from Board of Commissioners Profil Dewan Komisaris 17

Profile of Board of Commissioners Laporan Direksi 20

Report from Board of Directors Profil Direksi 24

Profile of Board of Directors Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris 29

dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas

Laporan Tahunan 2017

Statement of Members of Board of Commissionersand Board of Directors on the Responsibility forthe 2017 Annual Report

Identitas Perusahaan 34

Corporate Identity Riwayat Singkat 35

Brief History Visi & Misi 36

Vision & Mission Bidang Usaha 37

Line of Business Struktur Organisasi 38

Organization Structure Struktur Kepemilikan Saham 40

Shares Ownership Structure

Struktur Grup 41

Group Structure Entitas Anak/Perusahaan Asosiasi/Perusahaan

Ventura Bersama 41

Subsidairy/Associated Company/Joint Venture Nama dan Alamat Lembaga dan/atau Profesi

Penunjang Pasar Modal 42

Name and Address of Stock Market Supporting Institution and/or Profession Sumber Daya Manusia 44

Human Resources

Tinjauan Keuangan 48

Financial Review Laporan Arus Kas 54

Statements of Cash Flows Tingkat Kolektabilitas 54

Collectability Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen

Atas Struktur Permodalan 55

Capital Structure Policy Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal 55

Material Commitment for Capital Expenditure Informasi dan Fakta Material Yang Terjadi

Setelah Tanggal Laporan Akuntan 56

Subsequent Material Information and Fact After Accountant Reporting Date Prospek Usaha & Aspek Pemasaran 56

Business Prospect & Marketing Aspect Kebijakan Dividen 59

Dividend Policy Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran

Umum (IPO) 60

Realization of Public Offering (IPO) Proceeds Informasi Material Mengenai Investasi,

Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan

Usaha, Akuisisi, Restrukturisasi Utang/Modal 61

Material Information About Investment, Expansion, Divestment, Business Joint/Merger, Acquisition, Debt/Capital Restructuring

Laporan Tahunan 2017 Annual Report 5PT Cahayasakti Investindo Sukses, Tbk

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Transaksi Dengan Pihak Afiliasi & Transaksi

Yang Mengandung Benturan Kepentingan 61

Transaction with Affiliated Party & Transaction Containing Conflict of Interest Perubahan Peraturan Perundang-Undangan

Yang Berdampak Signifikan Pada Perseroan 62

Changes in Regulation with Signifiicant Impact to the Company Perubahan Kebijakan Akuntansi 62

Changes in Accounting Policy

Rapat Umum Pemegang Saham 68

General Meetings of Shareholders Dewan Komisaris 71

Board of Commissioners Direksi 74

Board of Directors Komite Audit 78

Audit Committee Komite Remunerasi dan Nominasi 80

Remuneration and Nomination Committee Sekretaris Perusahaan 82

Corporate Secretary Unit Audit Internal 83

Internal Audit Unit Sistem Pengendalian Internal (Internal Control) 85

Internal Control System Manajemen Risiko 85

Risk Management Perkara Penting dan Sanksi Administrasi 86

Litigation and Administrative Sanction Program Kepemilikan Saham

Karyawan/Manajemen 87

Employee and/or management Stock Option Plan Sistem Pelaporan Pelanggaran 87

Whistleblowing System (WBS)

Tanggung Jawab Sosial Bidang Lingkungan 90

Social Responsibility in Environmental Aspect Tanggung Jawab Sosial Bidang K3 91

Responsibility in HSE Aspect Tanggung Jawab Sosial Kemasyarakatan 91

Responsibility to Social Community Aspect Tanggung Jawab Terhadap Produk/Jasa

dan Pelanggan 92

Responsibility to Products/Service and Customers


PT Cahayasakti Investindo Sukses, Tbk Laporan Tahunan 2017 Annual Report6

1

PT Cahayasakti Investindo Sukses, TbkLaporan Tahunan 2017 Annual Report 7

IKHTISAR

KINERJA 20172017 Performance Highlights

Ikhtisar Keuangan 8

Financial Highlights

Serifikasi 2017 10

Certifications 2017

Peristiwa Penting 11

Event Highlights



(dalam juta Rupiah kecuali dinyatakan lain)/(in million Rupiah unless stated otherwise)

PENJELASAN 2017 2016 *) DESCRIPTION

LAPORAN LAbA RugI DAN PENghASILAN KOmPREhENSIf LAIN

STATEmENTS Of PROfIT OR LOSS AND OThER COmPREhENSIVE INCOmE

Pendapatan 51.132 77.973 Revenues

Beban Pokok Pendapatan 37.097 59.198 Cost Of Revenues

Laba Kotor 14.035 18.775 Gross Profit

Laba Usaha 4.492 13.811 Operating Income

Laba Sebelum Pajak 1.009 8.095 Income Before Tax

Laba Tahun Berjalan 132 6.485 Income For The Year

Jumlah Penghasilan (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan (20) 6.136 Total Comprehensive Income (Loss) For The Year

Laba Tahun berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada: Income for Current Year Attributable To:

Pemilik Entitas Induk 709 6.489 Owner Of The Parent Entity

Kepentingan Non Pengendali (577) (4) Non-Controlling Interest

Laba (Rugi) Komprehensif Tahun berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada :

Total Comprehensive Income (Loss) for The Year Attributable To:

Pemilik Entitas Induk 558 6.140 Owner Of The Parent Entity

Kepentingan Non Pengendali (577) (4) Non-Controlling Interest

Laba Per Saham Earnings Per Share

Dasar 0,57 29,9 Basic

LAPORAN POSISI KEuANgAN STATEmENTS Of fINANCIAL POSITION

Aktiva Assets

Aktiva Lancar 82.261 194.260 Total Current Assets

Aktiva Tidak Lancar 252.632 57.871 Total Non-Current Assets

Jumlah Aktiva 334.893 252.131 Total Assets

Liabilitas Liabilities

Liabilitas Jangka Pendek 108.611 129.274 Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang 2.019 1.759 Non-Current Liabilities

Jumlah Liabilitas 110.630 131.033 Total Liabilities

Jumlah Ekuitas 224.263 121.098 Total Equity

Jumlah Liabilitas Dan Ekuitas 334.893 252.131 Total Liabilities And Equity

LAPORAN ARuS KAS STATEmENTS Of CASh fLOwS

Arus Kas Dari Aktivitas Operasi (112.650) (56.451) Cash Flows From Operating Activities

Arus Kas Dari Aktivitas Investasi (16.074) (40.998) Cash Flows From Investing Activities

Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan 120.136 102.416 Cash Flows From Financing Activities

Kas Dan Setara Kas Pada Awal Tahun 13.814 8.848 Cash And Cash Equivalent At The End Of Year

Kas Dan Setara Kas Pada Akhir Tahun 5.226 13.814 Cash And Cash Equivalent At The End Of The Year

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights


PENJELASAN 2017 2016 *) DESCRIPTION

RASIO KEuANgAN fINANCIAL RATIOMarjin Laba Bruto (%) 27,45% 24% Gross Profit Margin (%)Marjin Laba Operasi (%) 8,79% 17,71% Operating Profit Margin (%)Marjin Laba Tahun Berjalan (%) 0,26% 8,32% Profit for the Year Margin (%)

Rasio Laba Tahun Berjalan terhadap Penjualan (x) 1,97% 10,38% Return on Sales (x)

Rasio Laba Tahun Berjalan terhadap JumlahAktiva (x) 0,04% 2,57% Return on Assets (x)

Rasio Laba Tahun Berjalan terhadap JumlahEkuitas (x) 0,06% 5,36% Return on Equity (x)

Rasio Lancar (x) 75,74% 150,27% Current Ratio (x)

Rasio Total Liabilitas terhadap Total Ekuitas (x) 49% 108% Total Liabilities to Total Equity (x)

Rasio Total Liabilitas terhadap Total Aktiva (x) 33% 52% Total Liabilities to Total Assets (x)

Ikhtisar Saham 2016 - 2017/Shares Highlights 2016 - 2017

PeriodePeriode

Harga Tertinggi

Highest Price

Harga Terendah

Lowest Price

Harga Penutupan

Closing Price

Volume Perdagangan

Trading Volume

Jumlah Saham Beredar

Total Shares Issued

Kapitalisasi PasarMarket Capitalization

2017

Q1 - 2017* N/A N/A N/A N/A N/A N/A

Q2 - 2017 1.115 320 795 1.833.900 1.307.000.000 1.039.065.000.000

Q3 - 2017 970 750 840 12.000 1.307.000.000 1.097.880.000.000

Q4 - 2017 1.860 650 1.500 5.002.200 1.307.000.000 1.960.500.000.000

Informasi SahamShares Information

Keterangan:*) Perseroan melakukan mencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada bulan Mei 2017 dengan kode saham CSIS.Remarks:*) The Company listed shares at Indonesia Stock Exchange (IDX) in May 2017 with ticker code CSIS.

May Jun 14 Jul 14 Aug 14 Sep Oct 14 Nov 14 Dec 14 2014

320.0000OpenHighLowCloseVolume% Change

450.0000320.0000450.0000

560.90k0.00%

1.000,0000

1.250,0000

1.500,0000

750,0000695,0000

450,0000500,0000



Sertifikasi 2017Certifications 2017

Sertifikasi 2017 / 2017 Certification

No. Nama SertifikasiCertification Name

Institusi PemberiProviding Institution

Periode berlaku Valid Period

2017

1. OhSAS 18001:2007 DAS Certification 6 Maret 2018 – 7 maret 2019 March 6, 2018 - March 7, 2019

2. ISO 9001:2008 Komite Akreditasi Nasional (KAN) 14 Desember 2017 – 15 September 2018 December 14, 2017- September 15, 2018

3. ISO 9001:2008 UKAS 14 Desember 2017 – 15 September 2018December 14, 2017 - September 15, 2018

1

2 3


Peristiwa PentingEvent Highlights

Due Diligence meeting & Public Expose17 April 2017 / April 17, 2017

Pencatatan Saham Perdana / Initial Public Offering10 Mei 2017 / May 10, 2017



2


LAPORAN

MANAJEMENManagement Report

Laporan Dewan Komisaris 14

Report from Board of Commissioners Profil Dewan Komisaris 17

Profile of Board of CommissionersLaporan Direksi 20

Report from Board of Directors Profil Direksi 24

Profile of Board of Directors Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris 29

dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas

Laporan Tahunan 2017

Statement of Members of Board of Commissionersand Board of Directors on the Responsibility forthe 2017 Annual Report



Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,Dear Shareholders and Stakeholders,

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terus membaik pada tahun 2017 dan mencatat pertumbuhan sebesar 5,07% dibandingkan tahun 2016 sebesar 5,03%. Meskipun secara umum perekonomian mengalami pertumbuhan, sektor properti masih mencatat kinerja yang stagnan di mana indeks sektor properti, real state dan konstruksi bangunan sepanjang 2017 turun 4,31%. Dibandingkan tahun 2016. Di tengah kondisi tersebut, Dewan Komisaris melihat Manajemen telah berupaya dengan optimal untuk menjaga stabilitas kinerja Perseroan selama tahun 2017.

Indonesia experienced a recovering economic growth in 2017 and achieved 5.07% growth from 5.03% in 2016. Despite the overall economy was growing, property sector remained stagnant as the property, real estate and building sector index decreased by 4.31% throughout 2017 compared to 2016. In dealing with this condition, the Board of Commissioners views the Management has worked optimally to maintain the Company’s performance stability in 2017.

Norman Edward SebastianKomisaris UtamaPresident Commissioner

Laporan Dewan KomisarisReport from Board of Commissioners

Dengan capaian proyek yang berhasil direalisasikan

pada tahun 2017, Dewan Komisaris menilai prospek usaha

yang telah dipersiapkan oleh Direksi adalah realistis

untuk dicapai.

Within the record of project realization in 2017, the Board of Commissioners

evaluated business prospect as prepared by the Board of Directors has been

realistic to be achieved.


Penilaian Atas Kinerja Perseroan 2017

Meskipun realisasi pendapatan Perseroan sedikit terkoreksi pada tahun 2017 sebesar 0,34% dari Rp77,97 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp51,13 miliar pada tahun 2016, Dewan Komisaris melihat pertumbuhan total aktiva sebesar 32,83% dan penyelesaian proyek properti dengan baik merupakan capaian kinerja Manajemen yang patut diapresiasi.

Dewan Komisaris menyambut baik langkah Manajemen yang berhasil melakukan eksekusi pengembangan proyek tahap pertama dan tahap kedua secara tepat waktu pada tahun 2017 dan mencapai tingkat penjualan 100% (seratus persen) pada tahun 2017.

Di sisi lain, Dewan Komisaris juga menilai strategi Manajemen untuk mengembangkan portofolio properti berkualitas dengan harga terjangkau telah sesuai dengan tren perilaku konsumen selama tahun 2017 sehingga berharap strategi tersebut dapat terus dioptimalkan di tahun selanjutnya. Dengan potensi lahan yang masih sangat luas di kawasan strategis Kotamadya Bogor, Jawa Barat, Dewan Komisaris menghimbau Manajemen untuk terus mengoptimalkan setiap peluang bisnis sehingga dapat meraih pertumbuhan kinerja yang lebih baik di tahun mendatang.

Pandangan Atas Praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik

Sebagai pelaksana fungsi pengawas dalam praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) di Perseroan, Dewan Komisaris menilai praktik GCG selama tahun 2017 telah berjalan dengan baik. Dewan Komisaris telah menjalankan fungsi pengawasan melalui rapat gabungan dengan Direksi guna membahas rencana kerja dan strategis bisnis serta aspek lain yang dinilai perlu untuk mendapatkan pertimbangan Dewan Komisaris. Selain itu, melalui Komite Audit dan Komite Remunerasi dan Nominasi, Dewan Komisaris juga telah melaksanakan fungsi pengawasan terhadap aspek keuangan dan operasional serta mekanisme nominasi dan prosedur remunerasi di Perseroan.

Penilaian Atas Prospek usaha Perseroan

Dengan capaian proyek yang berhasil direalisasikan pada tahun 2017, Dewan Komisaris menilai prospek usaha yang telah dipersiapkan oleh Direksi adalah realistis untuk dicapai. Didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang baik selama pada tahun 2018 mendatang, Dewan Komisaris menilai Perseroan akan dapat menghasilkan kinerja yang lebih tinggi dan mengembangkan

Evaluation on Company’s Performance 2017

The revenue realization was slightly corrected by 0.34% in 2017, from Rp77.97 billion in 2016 to Rp51.13 billion in 2016, however, the Board of Commissioners noted total assets growth of 32.83% and completion of the property project very well are being performance of that the Management that shall be appreciated.

Initiatives of the Management to execute first phase and second phase project developments on time in 2017 and achieved 100% (one hundred per cent) sales realization in 2017 shall also be appreciated by the Board of Commissioners.

The Board of Commissioners, on the other hand, evaluated the Management’ strategy to develop high-quality property portfolio with affordable price have been consistent with changing consumer behavior throughout 2017, this, expecting the strategy will be continued in the next year. Considering the vast land bank in strategic area of Bogor City, West Java, the Board of Commissioners suggested the Management to optimize every business opportunity to achieve higher performance growth in the next years.

Evaluation on good Corporate governance Practice

As the Good Corporate Governance (GCG) practice supervisor in the Company, the Board of Commissioners evaluated the GCG practice has been implemented appropriately in 2017. The Board of Commissioners also performed supervisory function through joint meetings with the Board of Directors to discuss working plan and business strategy as well as other aspects that considered requiring the Board’s concern. Furthermore, through Audit Committee and Remuneration and Nomination Committee, the Board of Commissioners also has monitored the financial and operational aspects as well as nomination and remuneration procedure in the Company.

Evaluation on business Prospect

Considering the project realization in 2017, the Board of Commissioners evaluated business prospect prepared by the Board of Directors is realistic and achievable. Supported by positive economic growth in 2018, the Board of Commissioners views the Company will achieve higher performance and develop property project as planned. As realization to this business



proyek properti sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Dalam merealisasikan prospek usaha tersebut, Dewan Komisaris telah memberikan saran kepada Direksi untuk terus melakukan setiap langkah dengan hati-hati dan mempertimbangkan persaingan di sektor properti serta perilaku konsumen yang terus berubah. Hal ini penting untuk mempertahankan kelangsungan bisnis Perseroan di masa yang akan datang.

Apresiasi

Akhir kata, mewakili Dewan Komisaris, saya sampaikan terima kasih yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah mendukung Perseroan selama tahun 2017. Terima kasih kami sampaikan kepada pemegang saham atas kepercayaan yang diberikan, juga kepada seluruh invetor dan mitra kerja, serta karyawan yang telah bekerja sama dalam memajukan Perseroan. Kami harap, kerja sama yang baik ini akan membawa Perseroan meraih pertumbuhan yang lebih tinggi di masa yang akan datang.

Bogor, April 2017

Norman Edward SebastianKomisaris Utama

President Commissioner

prospect, the Board of Commissioners had recommended the Board of Directors to act prudently and consider the competition in property sector as well as changing consumer behavior. These are important to maintain going concern of the Company’s business in the future.

Appreciation

On behalf of Board of Commissioners, I would close by expressing utmost appreciation to all parties for supporting the Company in 2017. We would also thank our shareholders for the trusts, as well as our investors and business partners andemployees for contribution in developing the Company. We wish, this harmonious relationship will develop the Company higher in the future.


Profil Dewan KomisarisProfile of Board of Commissioners

Warga Negara Indonesia, lahir pada tanggal 4 Maret 1983. Meraih gelar Bachelor of Science jurusan Organic Chemistry dari University of California, Irvine tahun 2006. Berkarir sebagai Direktur Utama PT National Energy Solutions (2008 – sekarang), Komisaris Utama PT Sinar Jernih Sarana (2009 – sekarang) dan bergabung dengan PT Cahayasakti Investindo Sukses, Tbk tahun 2016, diangkat sebagai Komisaris Utama berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 25 tanggal 29 Desember 2017.

Indonesian Citizen, born on March 4, 1983. Graduated Bachelor of Science majoring Organic Chemistry from University of California, Irvine of 2006. Previously, he was appointed as President Director of PT National Energy Solutions (2008 – now), President Commissioner of PT Sinar Jernih Sarana (2009 – now) and joined with PT Cahayasakti Investindo Sukses, Tbk in 2016, appointed as President Commissioner according to Notarial Deed of Extraordinary General Meetings of Shareholders No. 25 dated December 29, 2017.

Norman Edward SebastianKomisaris UtamaPresident Commissioner



Warga Negara Indonesia, lahir pada tanggal 4 Juli 1961. Meraih gelar Sarjana Teknik jurusan Planologi dari Institut Teknologi Bandung tahun 1985 dan Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM tahun 2000. Mengawali karir di PT Perentjana Djaja tahun 1985 dan berkarir di berbagai perusahaan antara lain Kepala Divisi PT Bukit Jonggol Asri (1995 – 2001), Direktur PT Sentul City Tbk. (2002 – 2009), Direktur PT Buit Jonggol Asri (2010 – 2015) dan bergabung dengan PT Cahayasakti Investindo Sukses, Tbk tahun 2016, diangkat sebagai Komisaris Independen berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 25 tanggal 29 Desember 2017.

Indonesian Citizen, born on July 4, 1961. Graduated from Bachelor Degree of Engineering majoring planology from Institut Teknologi Bandung in 1985 and Master of Management from Sekolah Tinggi Manajemen PPM in 2000. Started his career at PT Perentjana Djaja in 1985 and worked in various companies, among others, Divsion Head at PT Bukit Jonggol Asri (1995 – 2001), Director of PT Sentul City Tbk. (2002 – 2009), Director of PT Buit Jonggol Asri (2010 – 2015) and joined with PT Cahayasakti Investindo Sukses, Tbk in 2016, appointed as Independent Commissioner according to Notarial Deed of Extraordinary General Meetings of Shareholders No. 25 dated December 29, 2017.

hari ganieKomisaris IndependenIndependent Commissioner


Warga Negara Indonesia, lahir tanggal 30 Desember 1959. Meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Indonesia tahun 1984. Berkarir di PT Tiga Buana Prasetya (1986 – 1993) dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Keuangan, Direktur Utama merangkap CMO PT Cahayasakti Multi Intraco (1996 – 2005), Direktur Utama PT Cahaya Sakti Furnintraco, PT Cahaya Sakti Multi Intraco dan PT Furnimart Mebelindo Sakti (2006 – 2008), PT Cahayasakti Lintak Surya (2009 – 2011) dengan jabatan terakhir sebagai Executive Vice Chairman/Komisaris, Direktur Utama PT Indah Global Semesta (2011 – 2014), Direktur Utama PT Bogorindo Cemerlang (2015 – 2017), Direktur PT Kreasi Investama Gemilang (2016 – sekarang), dan bergabung dengan PT Cahayasakti Investindo Sukses, Tbk tahun 2016, diangkat sebagai Komisaris berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 25 tanggal 29 Desember 2017.

Indonesian Citizen, born on December 30, 1959. Graduated Bachelor Degree of Economics majoring Accounting from Universitas Indonesia in 1984. Worked at Tiga Buana Prasetya (1986 – 1993) with latest position as Finance Director, President Director and CMO of CMO PT Cahayasakti Multi Intraco (1996 – 2005), President Director and PT Cahaya Sakti Furnintraco, PT Cahaya Sakti Multi Intraco and PT Furnimart Mebelindo Sakti (2006 – 2008), PT Cahayasakti Lintak Surya (2009 – 2011) with the latest position as Executive Vice Chairman/Commissioner, President Director and President Director of PT Bogorindo Cemerlang (2015 – 2017), Director of PT Kreasi Investama Gemilang (2016 – now), and joined with PT Cahayasakti Investindo Sukses, Tbk in 2016, appointed as Commissioner according to Notarial Deed of Extraordinary General Meetings of Shareholders No. 25 dated December 29, 2017.

Eddy gunawanKomisarisCommissioner



Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Kami hormati,Dear Shareholders and Stakeholders,

Di tengah stabilitas makroekonomi yang terus terjaga, ditandai oleh dimana tingkat inflasi dan nilai tukar berada pada tingkat yang terkendali, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,07% dibandingkan tahun 2016 sebesar 5,03%. Di sisi lain, Bank Indonesia melanjutkan berbagai langkah pelonggaran kebijakan yang telah ditempuh dalam beberapa tahun terakhir untuk menstimulasi tingkat pertumbuhan PDB yang lebih baik. Pada tahun 2017, Indonesia mendapat kenaikan peringkat dari lembaga-lembaga rating utama dunia. Standard & Poor’s meningkatkan peringkat hutang negara Indonesia menjadi layak investasi, sedangkan Fitch Rating meningkatkan peringkat hutang Indonesia dari BBB- menjadi BBB. Sementara itu, outlook peringkat investment grade Indonesia dari Moody’s dinaikkan menjadi positif dimana sebelumnya stabil.

Amidst of steady macroeconomics marked by stable inflation and exchange rates, the Central Statistic Bureau (BPS) reported the Indonesian economic growth achieved 5.07% from 5.03% in 2016. Indonesia, however, continued the easing policy since the last few years to stimulate higher GDP growth. In 2017, Indonesia also obtained higher rating from international rating agencies. Standard & Poor’s upgraded rating of Indonesian bonds to investment grade, while Fitch Rating upgraded Indonesian debt rating from BBB- to BBB. The Indonesia’s investment grade rating outlook by Moody’s is also upgraded from stable to positive outlook.

Laporan DireksiReport from Board of Directors

Juanda hasurungan SidabutarDirektur UtamaPresident Director

Di tengah kondisi makroekonomi yang stabil

dan prospek ekonomi yang baik, Perseroan akan meneruskan pembangunan pembangunan proyek tahap ketiga setelah

tahap pertama dan tahap kedua berhasil sold out pada tahun

2017.

Amidst stable macroeconomics and positive business prospect, the Company

will continue third phase project development after the first and

second phase projects were sold out in 2017.


Pada sektor properti, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks sektor properti, real state dan konstruksi bangunan sepanjang 2017 turun 4,31%. Komitmen Pemerintah untuk terus mendorong pertumbuhan sektor infrastruktur diharapkan dapat menjaga stabilitas kinerja industri properti nasional pada tahun-tahun mendatang. Sebagai bagian dari Olympic Development, Perseroan melihat perkembangan dunia properti berkaitan erat dengan bisnis Perseroan yang bergerak di sektor properti dan mebel

Strategi dan Kinerja Perseroan 2017

Untuk mengoptimalkan peluang pertumbuhan, pada tahun 2017 Perseroan terus mengoptimalkan aktiva lahan yang dimiliki melalui Entitas Anak seluas 22,9 Ha di wilayah strategis di Kotamadya Bogor, Jawa Barat, yang diproyeksikan untuk menjadi pusat pengembangan Kotamadya Bogor di masa yang akan datang sesuai dengan blueprint yang telah dipersiapkan oleh Pemerintah Kotamadya Bogor.

Di tengah peta persaingan sektor properti, sebagai salah satu new player dalam sektor properti nasional, Perseroan akan terus bertumbuh dan menawarkan portofolio properti bernilai tambah untuk meraih posisi di pasar properti nasional. Per 31 Desember 2017, Perseroan mencatat total pendapatan sebesar Rp51,13 miliar dan total aktiva sebesar Rp334,89 miliar atau tumbuh 32,83% dibandingkan total aktiva pada tahun 2016 sebesar Rp252,13 miliar.

Sebagai bagian dari Olympic Development, pengembangan Olympic City sebagai portofolio properti andalan Perseroan diharapkan akan memperoleh tempat tersendiri di masyarakat, didukung oleh reputasi Olympic sebagai brand mebel terkemuka di Indonesia.

Secara khusus terkait perkembangan bisnis, Manajemen mengapresiasi komitmen Pemerintah dalam menjaga ketersediaan bahan baku mebel selama tahun 2017 yang mendorong stabilitas harga jual rumah dan merupakan faktor pendukung perkembangan bisnis Perseroan.

Stabilitas harga jual rumah merupakan faktor penting dalam perkembangan bisnis properti Perseroan. Dengan demikian, Perseroan akan terus mengembangkan pembangunan zona properti dengan tipe rumah yang terjangkau dengan kualitas yang bagus sehingga dapat memenuhi harapan konsumen. Didukung oleh kesiapan lahan, sumber daya manusia dan strategi bisnis yang telah ditetapkan, Perseroan optimis dapat terus memperbaiki kinerja dan mencapai target kinerja yang diharapkan di masa yang akan datang.

In property sector, the data released by Indonesia Stock Exchange (IDX) indicated the property, real estate and building construction index decreased 4.31% in 2017. Commitment from the Government to continues supporting infrastructure development was expected to support stability of national property industry next year. The Company, as part of Olympic Development, analyzed that the growth of property sector is highly related to the Company’s business in property and furniture sectors.

Strategy and Performance 2017

To advance growth opportunity in 2017, through its subsidiary, the Company continued optimizing land assets on 22.9 Ha in strategic area of Bogor City, West Java where is projected as the center of Bogor City future development based on the blueprint by Bogor City Government.

Amids the property sector competition, as one of new players in national property sector, the Company will grow and offer added-value property products in achieving position at the national property market. As of December 31, 2017, the Company booked total revenues of Rp51.13 billion and total assets of Rp334.89 billion, increased by 32.83% from total assets of Rp252.13 billion in 2016.

Development of Olympic City as part of Olympic Development becomes a featured property portfolio of the Company and is expected to have special place in the society supported Olympic reputation as a reputable furniture brand.

Particularly related to business development in 2017, the Management has anticipated the Government’s commitment to secure furniture raw material during the 2017 where the condition contributed to stable house selling price and became a supporting factor for ourbusiness development.

The stable house selling price was an important factor for the Company’s property business development. Therefore, the Company will continue to develop property zone with affordable house type and good quality to fulfill customer’s expectation. Supported by readiness of lands, human resources and strategy formulation, the Company is optimistic will improve performance and achieve expected performance target continuously in the future.



Praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik

Perseroan mendefinisikan konsep dan praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik sebagai landasan dalam membangun perusahaan yang beretika dan berkelanjutan. Sejak awal berdiri, Perseroan berkomitmen untuk membangun sistem yang transparan dan akuntabel, termasuk pola hubungan dengan seluruh pemangku kepentingan sesuai dengan kaidah GCG di Indonesia. Pada tahun 2017, praktik GCG di Perseroan telah didukung oleh keberadaan Komite Audit dan Komite Remunerasi dan Nominasi serta Sekretaris Perusahaan dan Unit Audit Intern sebagai organ pendukung GCG Perseroan.

Prospek usaha

Prospek sektor properti di tahun 2018 masih sangat menjanjikan. Di tengah kondisi makroekonomi yang stabil dan prospek ekonomi yang baik tersebut, Perseroan akan meneruskan pembangunan pembangunan proyek tahap ketiga setelah tahap pertama dan tahap kedua berhasil sold out pada tahun 2017. Mempertimbangkan kondisi tersebut, Manajemen optimis pengembangan tahap selanjutnya juga akan menuai sukses seperti tahap-tahap sebelumnya.

good Corporate governance Practice

The Company defines Good Corporate Governance concept and practice as foundation to establish an ethical and sustainable Company. The Company has implemented transparent and accountable system since its establishment, including relationship with all stakeholders based on GCG principles in Indonesia. The GCG practice throughout 2017 also had been supported by establishment of Audit Committee and Remuneration and Nomination Committee as well as Corporate Secretary and Internal Audit Unit as GCG supporting structures in the Company.

business Prospect

Prospect of the property sector in 2018 is still promising. Along with stable macroeconomics and positive economics projection, the Company will continue third phase project development as the first phase and second phase projects were sold out in 2017. Based on this condition, the Management is optimistic that the next development phase will be also succeeded as in the previous phases.


Bogor, April 2017

Juanda h. Sidabutar, SE., mm.Direktur Utama

President Director

Penutup dan Apresiasi

Peluang dan langkah untuk meraih tujuan Perseroan masih terbuka lebar di masa yang akan datang. Mewakili Direksi, saya mengajak seluruh elemen Perseroan untuk terus bekerja keras dan bekerja cerdas dan Do It Professional dalam mengoptimalkan setiap peluang pertumbuhan dan menjaga stabilitas kinerja Perseroan di masa yang akan datang.

Kepada seluruh pihak, kami ucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan selama tahun 2017, atas kepercayaan dari pihak pemegang saham dan para investor, serta kerja sama yang baik dari seluruh karyawan dan mitra bisnis. Kepada para konsumen, terima kasih untuk telah memilih kami dan kami berharap kerja sama yang baik ini akan bertahan di masa yang akan datang.

Closing and Appreciation

The opportunity and initiative to achieve the Company’s objectives are widely open in the future. On behalf of Board of Directors, I would invite all elements to always have hard work and smart work and Do It Professional to optimize every growth opportunity and maintain performance stability in the future.

We thank everybody who have supported the Company throughout 2017, the Shareholders and investors for their trusts, and the employees and business partners for good cooperation. We also thank our customers for choosing us and wish this harmonious relationship will sustain in the future.



Warga Negara Indonesia, lahir pada tanggal 11 Desember 1957. Meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tridharma tahun 1992, Magister Manajemen dari Institut Pertanian Bogor tahun 2007. Mengawali karir sebagai Audit Manager di Accountant Firm & Management Consultant Drs. Robert Sanusi & Partner tahun 1981 dan berkarir di berbagai perusahaan antara lain Finance & Administration Manager PT Cahaya Sakti Furintraco (1987 – 1989), General Manager Finance & Administration PT Metro Corp. Indonusa (1989 – 1994), Direktur PT Delta Fashindo (1993 – 1994), Direktur PT Agrotama Indotama (1994 – 1996), Finance Director PT Cahaya Sakti Multi Intraco (1996 – 1997), Manufacturing Director PT Cahaya Sakti Furintraco (1997 – 2000), Chief Executive Officer PT Cahayasakti Investindo Sukses, Tbk (2000 – 2003), Presiden Direktur PT Garant Mobel Indonesia (2003 – 2006), Direktur Utama PT Cahayasakti Investindo Sukses, Tbk (2006-2016) dan menjabat sebagai Direktur Utama PT Cahayasakti Investindo Sukses, Tbk tahun 2016 dengan pengangkatan terakhir kali berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 25 tanggal 29 Desember 2017.

Juanda hasurungan SidabutarDirektur UtamaPresident Director

Profil DireksiProfile of Board of Directors

Indonesia Citizen, born on December 11, 1957. Graduated Bachelor Degree of Economics majoring Accounting from Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tridharma in 1992 and Master Degree of Management from Institut Pertanian Bogor in 2007. He started his career as Audit Manager at Accountant Firm & Management Consultant Drs. Robert Sanusi & Partner in 1981 and continued his career in various Finance & Administration Manager at PT Cahaya Sakti Furintraco (1987 – 1989), General Manager Finance & Administration at PT Metro Corp. Indonusa (1989 – 1994), Director of PT Delta Fashindo (1993 – 1994), Director of PT Agrotama Indotama (1994 – 1996), Finance Director PT Cahaya Sakti Multi Intraco (1996 – 1997), Manufacturing Director at PT Cahaya Sakti Furintraco (1997 – 2000), Chief Executive Officer at PT Cahayasakti Investindo Sukses, Tbk (2000 – 2003), President Director at PT Garant Mobel Indonesia (2003 – 2006), President Director at PT Cahasakti Investindo Sukses, Tbk (2006–2016) assigned as President Director at PT Cahayasakti Investindo Sukses, Tbk in 2016 with the latest appointmentaccording to Notarial Deed of Extraordinary General Meetings of Shareholders No. 25 dated December 29, 2017.


Warga Negara Indonesia, lahir pada tanggal 24 November 1972. Meraih gelar Sarjana jurusan Manajemen dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi tahun 2006. Mengawali karir di PT Berau Coal (Astra Grup) tahun 1998 dan berkarir di berbagai perusahaan antara lain PT Sebuku Iron Lateritic Ores (Salim Grup) (2008 – 2015) dan bergabung dengan PT Bogorindo Cemerlang (Olympic Group) tahun 2015. Diangkat sebagai Direktur Operasional PT Cahayasakti Investindo Sukses, Tbk berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 25 tanggal 29 Desember 2017.

Virthon hutagalungDirektur OperasionalDirectors of Operations

Indonesian Citizen, born on November 24, 1972. Graduated Bachelor Degree of Management from Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi in 2006 and started his career at PT Berau Coal (Astra Grup) in 1998 and moved to several companies, among others Iron Lateritic Ores (Salim Grup) (2008 – 2015) and joined with PT Bogorindo Cemerlang (Olympic Group) in 2015. He is appointed as Director of Operations of PT Cahayasakti Investindo Sukses, Tbk according to Notarial Deed of Extraordinary General Meetings of Shareholders No. 25 dated December 29, 2017.



Warga Negara Indonesia, lahir pada tanggal 26 Februari 1970, Meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Katolik Atmajaya pada tahun 1992. Mengawali karir di PT Jakarta Setiabudi Properti tahun 1991 dan berkarir di berbagai perusahaan antara lain Internal Auditor Sinarmas Group Holding Company (1993 – 1995), General Manager Finance & Accounting PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (1995 – 2003), Sub Division Head Central Finance PT SMART Tbk. (2003 – 2010), General Manager Finance & Accounting PT Matahari Kahuripan (2004 – 2006), Division Head Group Controller PT Kemilau Indah Nusantara (2010 – 2012), Chief Finance Officer PT Coateshire Indonesia (2012 – 2013), Chief Finance Officer K-Energy (Pvt) Ltd. (2013 – 2015) dan diangkat sebagai Direktur Keuangan PT Cahayasakti Investindo Sukses, Tbk berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 25 tanggal 29 Desember 2017

Reza PurnamaDirektur KeuanganDirector of Finance

Indonesian Citizen. Born in February 26, 1970 graduated Bachelor Degree of economics majoring Accounting from Universitas Katolik Atmajaya in 1992. Started his career at PT Jakarta Setiabudi Properti in 1991 and worked in various companies, among others Internal Auditor at Sinarmas Group Holding Company (1993 – 1995), Central Finance Sub-Division Head at General Manager Finance & Accounting at PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (1995 – 2003), Central Finance Sub-Division Head at PT SMART Tbk. (2003 – 2010), General Manager Finance & Accounting at PT Matahari Kahuripan (2004 – 2006), Group Controller Division Head at PT Kemilau Indah Nusantara (2010 – 2012), Chief Finance Office at PT Coateshire Indonesia (2012 – 2013), Chief Finance Officer at K-Energy (Pvt) Ltd. (2013 – 2015) and appointed as Director of Finance according to Notarial Deed of Extraordinary General Meetings of Shareholders No. 25 dated December 29, 2017.


Warga Negara Indonesia, lahir pada tanggal 04 Juli 1963. Meraih gelar MS in Civil (Structural) Engineering dari University of Texas tahun 1998 dan M.Div, Pastoral Ministry dari Newburgh Theological Seminary tahun 2007. Mengawali karir sebagai Drafter dari PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. tahun 1982 dan berkarir di berbagai perusahaan antara lain Indotek Engico (1994 – 1995), World Harvest Center (2014 – 2016), Harvestland Property Development (2015 – 2017) dan bergabung dengan PT Cahayasakti Investindo Sukses, Tbk tahun 2017 dan diangkat sebagai Direktur Independen berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 25 tanggal 29 Desember 2017.

Yohanes SumarnoDirektur IndependenIndependent Director

Indonesian Citizen. Born on July 4, 1963. Graduated MS in Civil (Structural) Engineering from University of Texas if 1998 and M.Div, Pastoral Ministry from Newburgh Theological Seminary in 2007. Started his career as Drafter at PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. in 1982 and continued his career to private companies such as Indotek Engico (1994 – 1995), World Harvest Center (2014 – 2016), Harvestland Property Development (2015 – 2017) and joined with PT Cahayasakti Investindo Sukses, Tbk in 2017 and appointed as Independent Director according to Notarial Deed of Extraordinary General Meetings of Shareholders No. 25 dated December 29, 2017.


Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan DireksiTentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2017Statements of Members of Board of Commissioners and Board of Directors

on the Responsibility for the 2017 Annual Report

Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa semua informasi material dalam Laporan Tahunan PT. Cahayasakti Investindo Sukses, Tbk tahun 2017 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We the undersigned hereby declare that all material information contained in this Annual Report of PT. Cahayasakti Investindo Sukses, Tbk year 2017 has been completely presented and we are fully responsible for the accuracy of the contents of the Company’s Annual Report.

This statement is made truthfully.

Dewan Komisaris / Board of Commissioners

Direksi / Board of Directors

Norman Edward SebastianKomisaris Utama / President Commissioner

Eddy GunawanKomisaris

Commissioner

Hari GanieKomisaris Independen

Independent Commissioner

Juanda Hasurungan SidabutarDirektur Utama / President Director

Virthon HutagalungDirektur Operasional

Director of Operations

Reza PurnamaDirektur KeuanganDirector of Finance

Yohanes SumarnoDirektur Independen

Independent Director



Halaman Ini Sengaja DikosongkanThis Page Is Intentionally Left Blank



3


PROFIL

PERUSAHAANCompany Profile

Identitas Perusahaan 34

Corporate Identity Riwayat Singkat 35

Brief History Visi & Misi 36

Vision & Mission Bidang Usaha 37

Line of Business Struktur Organisasi 38

Organization Structure Struktur Kepemilikan Saham 40

Shares Ownership Structure Struktur Grup 41

Group Structure Entitas Anak/Perusahaan Asosiasi/

Perusahaan Ventura Bersama 41

Subsidairy/Associated Company/Joint Venture

Nama dan Alamat Lembaga dan/atau

Profesi Penunjang Pasar Modal 42

Name and Address of Stock Market Supporting Institution and/or Profession Sumber Daya Manusia 44

Human Resources



Identitas PerusahaanCorporate Identity

Nama PerusahaanName of Company PT Cahayasakti Investindo Sukses, Tbk

bidang usahaLine of Business

Bergerak di bidang pengembangan properti melalui Entitas Anak serta hasil industri furnitur dan jasa pelaksana konstruksi umum.Operated in property development through subsidiary and furniture product and general construction operator.

Tanggal PendirianDate of Establishment

2 Juni 1995June 2, 1995

AlamatAddress

Olympic CityJalan Kaum Sari Nomor 1Kedung Halang, Bogor 16151

TeleponPhone +62251 8666 873/874

faksimiliFaximile +62251 8666 875

Situs webWebsite ww.csis.co.id

Pemegang SahamShareholders

PT Andalan Utama Bintara (57,23%)PT Olympic Kapital Equity (26,93%)Masyarakat/Public (15,84%)

bursa EfekStock Exchange

Bursa Efek Indonesia (BEI)Indonesia Stock Exchange (IDX)

Kode SahamTicker Code CSIS


PT Cahayasakti Investindo Sukses, Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Djurnawati Soetarmono, SH, No. 52 tanggal 2 Juni 1995. Akta pendirian tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-4373. HT.01.01.Th.96 tanggal 6 Maret 1996.

Berdasarkan akta No. 5 tanggal 12 Agustus 2016, yang dibuat di hadapan Noneng Hodijah, SH, M.Kn, Notaris di Bogor, Perusahaan menambah bidang usaha baru sebagai general contractor.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 10 tanggal 15 November 2016, yang dibuat di hadapan Rini Yulianti, SH, notaris di Jakarta, tentang perubahan status perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka dan peningkatan modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh serta perubahan susunan pemegang saham Perusahaan. Perubahan anggaran dasar ini telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0136398.AH.01.11 Tahun 2016 tanggal 16 November 2016.

Sesuai dengan Anggaran Dasar, maksud dan tujuan Perusahaan adalah bergerak dalam bidang industri, kontruksi (kontraktor umum), properti/real estate dan perdagangan. Saat ini, kegiatan utama Perusahaan adalah perdagangan mebel dan jasa konstruksi. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1997.

Perusahaan berkedudukan di Bogor. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Jl. Kaum Sari No. 1, Bogor, Jawa Barat. Entitas induk Perusahaan adalah PT Andalan Utama Bintara (AUB) dengan entitas induk terakhir adalah PT Cahaya Infra Antariksa (CIA).

PT Cahayasakti Investindo Sukses, Tbk (the “Company”) was established according to Notarial Deed by Djurnawati Soetarmono, SH, No. 52 dated June 2, 1995. The deed was ratified by Minister of Law and Human Rights according to Decree No. C2-4373.HT.01.01.Th.96 dated March 6, 1996.

Based on Notarial Deed No. 5 dated August 12, 2016 by Noneng Hodijah, SH, M.Kn, in Bogor, the Company has expanded new business line as general contractor.

The Articles of Association has been amended several times with the latest amendment according to No. 10 dated November 15, 2016 by Rini Yulianti, SH, in Jakarta concerning changes in the status from closed company to public company and increasing authorized, issued and fully paid-in capital, and change in the Company’s shareholders. The articles of association revision has obtained approval from Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-0136398.AH.01.11 of 2016 dated November 16, 2016.

According to the Articles of Association, purpose and objective of the Company are operate industry, construction (general contractor, property/real estate and trading. Currently, main activities of the Company include furniture trading and construction service. The Company started its commercial operation in 1997.

The Company is located in Bogor. Head Office of the Company is located at Jl. Kaum Sari No. 1, Bogor, West Java. Parent Company is PT Andalan Utama Bintara (AUB) with the latest parent company entity is PT Cahaya Infra Antariksa (CIA).

Riwayat SingkatBrief History



1. Memberikan keunggulan kinerja dan keharmonisan kerjasama bagi relasi bisnis serta kemaslahatan bagi pemangku kepentingan, yang berkelas dunia.

2. Mengoptimalisasikan Return On Investment bagi Investor dan Pemegang Saham.

3. Selaras dan berkontribusi aktif mendukung program Pemerintah, baik jangka pendek maupun jangka panjang dalam membangun ekonomi nasional.

4. Menciptakan lapangan kerja, serta berkontribusi untuk kehidupan yang lebih baik bagi Manajemen dan Karyawan.

1. Deliver world-class performance excellence and harmonious team work for business relations and advantage for the stakeholders.

2. Optimize Return on Investment for Investors and Shareholders.3. Balance and active contribution in supporting the Government’s

program, either short-term and long-term in national economy development.

4. Create job opportunity, and contribution for better life to the Management and Employees.

Menjadi Perusahaan pengembangan properti dan general contractor yang dikelola secara profesional, inovatif dan kreatif, serta berkelas dunia.

To become a professionally-managed, innovative an world-class property developer and general contractor company.

Misi

Visi

Mission

Vision

Visi & MisiVision & Mission


Bidang UsahaLine of Business

Sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Perseroan, maksud dan tujuan Perseroan ialah berusaha dalam bidang industri, pembangunan, jasa dan perdagangan umum.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

Kegiatan usaha utama

• Menjalankanusahadibidangindustri,yangmeliputi:- industri wood working dan furniture (mebel);- Industri kerajinan tangan;- Industri perkakas dan perabotan; dan- Industri pengolahan kayu serta triplek;

• Menjalankanusahadalambidangpembangunan(kontraktor)guna memborong segala pekerjaan bangunan dan pekerjaan umum seperti perumahan perumahan, kawasan industri, gedung-gedung, pabrik-pabrik, jalan-jalan, jembatan-jembatan, saluran air, irigasi, pengerukan, pengurugan, pemasangan instalasi listrik, telepon, ledeng, gas dan lain sebagainya yang berhubungan dengan bidang-bidang bangunan dan pekerjaan umum, termasuk bertindak sebagai perencanaan, pelaksanaan dan pengawas serta menyelenggarakan usaha real estate dan bertindak sebagai developer;

• Menjalankan usaha dalam bidang jasa pengembangan danpengelolaan properti/real estate, menyewakan ruang-ruang dalam toko, menjalankan usaha dalam bidang pekerjaan teknik konstruksi, bangunan dan pekerjaan umum;

Kegiatan usaha Penunjang

• Menjalankanusahadibidangperdaganganumumbaikuntukperhitungan sendiri maupun secara komisi atas tanggungan pihak lain termasuk pula perdagangan impor, ekspor, interinsulair, lokal dan retail (eceran) serta sebagai pemasok dan penyalur untuk berbagai rupa barang dagangan;

• Menjalankan usaha sebagai distributor, agent, dan sebagaiperwakilan, pemegang/pemberi lisensi waralaba (franchise) bagi perusahaan atau badan lain, baik dalam negeri maupun luar negeri serta bertindak sebagai grosir, dealer, supplier, leveransier dan commission house serta kegiatan usaha terkait.

According to Articles of Association (AD/ART), purpose and objectives of the Company are to commence business in industry, construction, service and general trading.

To achieve the purpose and objectives, the Company can implement business activities, as follows:

main business Activities

• Operatebusinessinindustrysector,including:- Wood working and furniture industry;- Craft industry;- Tools and utensils industry; and- Wood and plywood manufacturing industry;

• Operate business in construction sector (contractor) onentire building and general work projects such as residential, industrial zone, buildings, plants, roads, bridges, sewers, irrigation, excavation, dredging, electricity installation, phone, plumbing, gas and others related to building and general work, including to act as planning, implementation and supervisor as well as operate real estate business and acts as developer;

• Operate business in property/real estate development andmanagement service, rental spaces in stores, operate business in construction engineering, building and general works.

Supporting business Activity

• Operate business in general trading, either for internalcalculation or commission on other parties’ budget including import trading, export, interinsulair, local and retail, and as supplier and distributor for miscellaneous trading commodities;

• Operate business as distributor, agent and representative,franchise license holder/provider for other companies or institutions either domestic or overseas and acts as grossier, dealer, supplier, leveransier and commission house and related business activities.



Struktur OrganisasiOrganization Structure

KomisarisCommissioner

Komite Nominasi & RemunerasiNomination & Remuneration Committee

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Director KeuanganDirector of Finance

Perwakilan ManajemenManagement Representative


Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Komisaris UtamaPresident Commissioner

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Komite AuditAudit Committee

Audit InternalInternal Audit

Direktur ProyekDirector of Projects

Direktur OperasionalDirector of Operations

SDM & Hukum KorporatHR & Legal Corporate

Direktur UtamaPresident Director



748.000.000 Saham/Shares(57,23%)

Struktur Kepemilikan SahamShares Ownership Structure

No Nama Pemegang SahamName of Sharehodlers

InstitusiInstitution

Jumlah SahamTotal Shares

Persentase KepemilikanOwnership Percentage

1 PT Andalan Utama Bintara Institusi LokalLocal Institution 748,000,000 57,23%

2 PT Olympic Kapital Equity Institusi LokalLocal Institution 352,000,000 26,93%

3 Masyarakat / PublicInstitusi dan Individu Lokal

Local Institution and Indi-vidual

207,000,000 15,84%

Total SahamTotal Shares 1,307,000,000 100%

PT. OlympicKapital Equity

(OKE)

masyarakatPublic

PT. Andalanutama bintara

(Aub)

15,85%

352.000.000 Saham/Shares(26,93%)


Struktur Grup

Entitas Anak/Perusahaan Asosiasi/Perusahaan Ventura Bersama

Group Structure

Subsidairy/Associated Company/Joint Venture

No Nama PerusahaanCompany Name

StatusStatus

bidang usahaLine of Business

LokasiLocation

Total Aktiva(dalam miliar

Rupiah)Total Assets

(in billion Rupiah)

Kepemilikan SahamShares

Ownership

Status OperasiOperational

Status

1 PT Olympic Bangun Persada

Entitas Anak(Penyertaan Langsung)Subsidiary (Direct Investment)

Real Estate Bogor Rp 223,21 70% BeroperasiOperating

2 PT Olympic Bogor City

Entitas Asosiasi(Peneyertaan Tidak Langsung)Associated Entity (Indirect Invest-ment)

Real Estate Bogor Rp 2,66 99% BeroperasiOperating

PT. CSIS Tbk

70% = 105.000 shares

99%

PT. ObP

PT. ObC

PT Olympic bangun Persada (ObP)

Berdasarkan Akta No. 9, tanggal 31 Oktober 2016 yang dibuat di hadapan Noneng Hodijah, SH, M.Kn, Notaris di Bogor, Perusahaan mengakuisisi 100% kepemilikan di OBP dari PT Cahaya Sakti Furintraco dan PT Cahayasakti Lintang Surya. Berdasarkan Akta No. 37, tanggal 28 Desember 2016 yang dibuat di hadapan Nitra Reza, SH, M.Kn, notaris di Bogor, Perusahaan mengalihkan 1% kepemilikan di OBP kepada Santo Fransiscus. Atas transaksi tersebut, kepemilikan Perusahaan turun menjadi 99%.

PT Olympic bangun Persada (ObP)

According to Notarial Deed No. 9 dated October 31, 2016 by Noneng Hodijah, SH, M.Kn, in Bogor, the Company acquired 100% ownership at OBP from PT Cahaya Sakti Furintraco and PT Cahayasakti Lintang Surya. According to Notarial Deed No. 37 dated December 28, 2016 by Nitra Reza, SH, M.Kn, in Bogor, the Company has transferred 1% of ownership at OBP to Santo Fransiscus. After this transaction, the Company’s ownership decreased to 99%.



Kantor Akuntan Public Accountant Firm

Publik RSm IndonesiaAlamat / Address:Plaza Asia, Jl. Jend. Sudirman kav 59, Jakarta12190

biro Administrasi EfekSecurities Administration Bureau

PT Sharestar IndonesiaAlamat / Address: Berita Satu Plaza 7th floor, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36, Jakarta12950

Notaris / Notary: Nama: Rini Yulianti, SHAlamat: Komplek Bina Marga II Jl. Swakarsa V no. 57B, Pondok Kelapa, Jakarta 13450

bursa EfekStock Exchange

PT bursa Efek Indonesia (bEI)Alamat / Address: Indonesia Stock Exchange Building 1st TowerJalan Jend. Sudirman Kav. 52-53, Senayan, Kebayoran BaruJakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12190

Berdasarkan Akta No. 06 tanggal 6 Oktober 2017 yang dibuat di hadapan Nitra Reza, SH, M.Kn, notaris di Bogor, OBP meningkatkan modal dasar serta modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp65.400.000.000 dan Rp44.600.000.000 kepada Perusahaan dan PT Andalan Utama Bintara. Atas transaksi tersebut, kepemilikan Perusahaan menurun menjadi 70%. Selisih nilai investasi Perusahaan ke OBP sebelum dan setelah transaksi tersebut dicatat sebagai selisih transaksi dengan pihak nonpengendali

PT Olympic bogor City (ObC)

PT Olympic Bogor City didirikan berdasarkan Akta Notaris Noneng Hodijah, SH, M.Kn, No. 5 tanggal 13 Juni 2016. Saat ini OBP, entitas anak, memiliki 2.475 lembar saham atau senilai Rp2.475.000.000 atau mewakili kepemilikan sebesar 99%. OBC belum memulai operasi komersial.

Nama dan Alamat Lembaga dan/atau Profesi Penunjang Pasar ModalName and Address of Stock Market Supporting Institution and/or Profession

According to Notarial Deed No. 06 dated October 6, 2017 by Nitra Reza, SH, M.Kn, in Bogor, OBP increased subscribed capital as well as issued and fully paid-up capital of Rp65,400,000,000 and Rp44,600,000,000 to the Company and PT Andalan Utama Bintara. After this transaction, the Company’s transaction decreased to 70%. Difference in the Company’s investment to OBP before and after the transaction was booked as transaction mismatch with non-controlling party.

PT Olympic bogor City (ObC)

PT Olympic Bogor City was established according to Notarial Deed by Noneng Hodijah, SH, M.Kn, No. 5 dated June 13, 2016. Currently, OBP, the subsidiary,, owns 2,475 shares or Rp2,475,000,000 or 99% ownership. OBC has not yet commenced operational operation



Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Perseroan bergerak di sektor usaha yang bersentuhan langsung dengan konsumen sehingga Sumber Daya Manusia yang handal merupakan faktor utama dalam aktivitas bisnis dan operasional Perseroan. Menyadari akan peran sumber daya manusia (SDM) atas keberhasilan Perseroan dalam menjalankan usahanya, Perseroan secara bersungguh-sungguh, terencana dan berkesinambungan memusatkan perhatian untuk selalu memperhatikan pengembangan dan kualitas SDM, melalui peningkatan kemampuan karyawan, pemeliharaan, dan pelayanan kesejahteraan bagi seluruh karyawan baik secara teknis, fungsional maupun manajerial. Per 31 Desember 2017, Perseroan didukung oleh 18 karyawan dengan rincian sebagai berikut:

Komposisi Karyawan berdasarkan Pendidikan

Tingkat PendidikanEducation Level 2016 2017

Pascasarjana / Postgraduate 1 -

Sarjana / Bachelor Degree 10 10

SMA / High School 7 7

> SMA / > High School - 1

Total 18 18

Operated in a business sector that is directly engaged with customers, the Company considers reliable Human Resources as main factor in the Company’s business and operational activities. Realizing the role of Human Resources (HR) for the successfull business operation, the Company has designed the focus on HR development and quality firmly, well-planned and continuously, through employee competency development, maintenance and welfare package for technical, functional and managerial staffs. As of December 31, 2017, the Company is supported by 18 employees with detail as follows:

Employee Composition by Education


Komposisi Karyawan berdasarkan usia

usiaAge 2016 2017

>50 tahun / years - 1

41 – 50 tahun / years 6 5



< 20 tahun / years - -

Total 18 18

Program Pelatihan dan Pengembangan SDm

Dalam mengembangkan kompetensi karyawannya, Perseroan mengadakan program-program pelatihan dan pengembangan SDM didasarkan pada standar kompetensi yang dibutuhkan untuk dapat bersaing dalam iklim bisnis yang kompetitif. Pengembangan kompetensi yang dilakukan oleh mencakup pengembangan:

• Motivasi• Soul of Speaking• Interpretation & Internal Audit ISO 9001:2015• ISO9001:2015Awareness Refreshment

Selama tahun 2017, Perseroan mengikutsertakan seluruh karyawan dalam program pendidikan dan pelatihan, dengan rincian sebagai berikut:

No Nama ProgramProgram Name

Tanggal PelaksanaanImplementation Date

Institusi PenyelenggaraProvider

PesertaParticipants

1

Kompetensi Beban Kerja dan KPI Produktivi-tas based on BSCWork Load Competency and Productivity KPI based on BSC

27-28 November 2017 HRD Forum Karyawan Terpilih

2 Pemadam Kebakaran – K3Fire Fighting – SHE 09 September 2017 Damkar Kota Bogor Karyawan Terpilih

3 Dare to change 01 November 2017 Asuransi AIA Seluruh Karyawan

Employee Composition by Age

hR Training and Development Program

To develop competency of the employees, the Company organized HR training and development programs based on required competency standard to compete in competitive business climate. The competency development inlcude development programs, as follows:

• Motivation• SoulofSpeaking• Interpretation&InternalAuditISO9001:2015• ISO9001:2015AwarenessRefreshment

Throughout 2017, the Company participated all employees in education and training program with detail as follows:



4


Analisa dan Pembahasan

MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

Tinjauan Keuangan 48

Financial Review Laporan Arus Kas 54

Statements of Cash Flows Tingkat Kolektabilitas 54

Collectability Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen

Atas Struktur Permodalan 55

Capital Structure Policy Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal 55

Material Commitment for Capital Expenditure Informasi dan Fakta Material Yang Terjadi

Setelah Tanggal Laporan Akuntan 56

Subsequent Material Information and Fact After Accountant Reporting Date Prospek Usaha & Aspek Pemasaran 56

Business Prospect & Marketing Aspect Kebijakan Dividen 59

Dividend Policy Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran

Umum (IPO) 60

Realization of Public Offering (IPO) Proceeds Informasi Material Mengenai Investasi,

Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan

Usaha, Akuisisi, Restrukturisasi Utang/Modal 61

Material Information About Investment, Expansion, Divestment, Business Joint/Merger, Acquisition, Debt/Capital Restructuring Transaksi Dengan Pihak Afiliasi & Transaksi

Yang Mengandung Benturan Kepentingan 61

Transaction with Affiliated Party & Transaction Containing Conflict of Interest Perubahan Peraturan Perundang-Undangan

Yang Berdampak Signifikan Pada Perseroan 62

Changes in Regulation with Signfiicant Impact to the Company Perubahan Kebijakan Akuntansi 62




AKTIVA

Perseroan mencatat pertumbuhan aktiva sebesar 32,83% pada tahun 2017 dari Rp252.131,03 juta pada tahun 2016 menjadi Rp334.893,20 juta pada tahun 2017. Rincian Aktiva Perseroan dijelaskan sebagai berikut:


PENJELASAN 2017 2016

PertumbuhanGrowth

DESCRIPTIONSRp %

AKTIVA LANCAR CuRRENT ASSETS

Kas dan Setara Kas 5.225,68 13.814,25 (8.588,57) -62,17% Cash and Cash Equivalents

Piutang usaha Accounts Receivable

- Pihak Berelasi 18.607,92 33.928,75 (15.320,84) -45,16% Related Parties

- Pihak Ketiga 8.192,44 491,32 7.701,12 1567,43% Third Parties

Aktiva Keuangan Lancar Lainnya Other Current financial Assets

Pihak Berelasi 23.628,72 59.155,30 (35.526,58) -60,06% Related Parties

Pihak Ketiga 2.682,29 2.543,52 138,77 5,46% Third Parties

Tagihan Bruto Pemberi Kerja - Pihak Berelasi 0,00 17.567,45 (17.567,45) -100,00% Gross Amount Due from Customer -

Related Party

Tinjauan KeuanganFinancial Review

ASSETS

In 2017, the total Assets increased by 32.83% from Rp252,131.03 million in 2016 to Rp334,893.20 million. The detail of the Company total Assets are as follows:



PertumbuhanGrowth DESCRIPTIONS

Rp %

Persediaan 3.797,74 843,38 2.954,36 350,30% Inventories

Uang Muka 17.758,98 65.336,01 (47.577,03) -72,82% Advances

Pajak Dibayar di Muka 2.014,59 - 2.014,59 100,00% Prepaid Taxes

Biaya Dibayar di Muka 352,57 76,11 276,46 363,26% Prepaid Expenses

Aktiva Non Keuangan Lancar Lainnya 0.00 503,99 (503,99) -100,00% Other Current Non-Financial Assets

Jumlah Aktiva Lancar 82.260,93 194.260,08 (111.999,15) -57,65% Total Current Assets

AKTIVA TIDAK LANCAR NON-CuRRENT ASSETS

Investasi pada Entitas Asosiasi 37.157,76 27.118,29 10.039,47 37,02% Investment in Associates

Aktiva Pajak Tangguhan 415,79 416,75 (0.95) -0,23% Deferred Tax Assets

Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang 109,09 - 109,09 100,00% Long Term Prepaid Expenses

Aktiva Tetap 13.202,10 1.490,28 11.711,82 785,88% Fixed Assets

Tanah untuk Pengembangan 201.747,52 28.845,64 172.901,88 599,40% Land for Development

Jumlah Aktiva Tidak Lancar 252.632,26 57.870,95 194.761,32 336,54% Total Non-Current Assets

JumLAh AKTIVA 334.893,20 252.131,03 82.762,17 32,83% TOTAL ASSETS

Aktiva Lancar

Aktiva lancar terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, aktiva keuangan lancar lainnya, persediaan, pajak dibayar di muka, dan biaya dibayar di muka. Per 31 Desember 2017, total aktiva lancar tercatat sebesar Rp82.260,93 juta, mengalami penurunan sebesar 57,65% dibandingkan Rp194.260,08 juta pada tahun 2016.

Aktiva Tidak Lancar

Aktiva tidak lancar terdiri dari investasi pada entitas asosiasi, aktiva pajak tangguhan, aktiva tetap dan tanah untuk pengembangan. Pada tahun 2017, aktiva tidak tetap tercatat sebesar Rp252.632,26 juta, meningkat sebesar 336,54% dibandingkan Rp57.870,95 juta pada tahun 2016.

Current Assets

Total Current Assets consist of cash and cash equivalents, trade receivables, other current financial assets, inventories, prepaid taxes, and prepaid expenses. As of December 31, 2017, total current assets was Rp82,260.93 million, decreased by 57.65% compared to Rp194,260.08 million in 2016.

Non-Current Assets

Non-current assets consist of investment in associates, deferred tax assets, fixed assets and land for development. In 2017, non-current assets was Rp252,632.26 million, increased by 336.54% compared to Rp57,870.95 million in 2016.



LIAbILITAS

Perseroan mencatat penurunan jumlah total liabilitas sebesar 15,57% dari Rp131.033,10 juta pada tahun 2016 menjadi Rp110.629,72 juta pada tahun 2017.

Rincian liabilitas Perseroan dijelaskan sebagai berikut:



PertumbuhanGrowth

DESCRIPTIONSRp %

LIAbILITAS JANgKA PENDEK CuRRENT LIAbILITIES

Utang Bank Jangka Pendek 39.922,13 39.556,53 365,59 0,92% Short-Term Bank Loans

utang usaha Accounts Payable

Pihak Berelasi 1.801,26 494,69 1.306,57 264,12% Related Parties

Pihak Ketiga 37.141,29 38.639,41 (1.498,12) -3,88% Third Parties

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Other Short-Term financial Liabilities

Pihak Berelasi 25.678,73 33.425,32 (7.746,59) -23,18% Related Parties

Pihak Ketiga 660,52 9.973,57 (9.313,05) -93,38% Third Parties

Utang Pajak 1.047,02 3.937,87 (2.890,85) -73,41% Taxes Payable

Beban Akrual 1.328,60 2.479,74 (1.151,14) -46,42% Accrued Expenses

Uang Muka Penjualan 560,54 0.00 560,54 100,00% Advances From Customer

Provisi Jangka Pendek 0.00 416,82 (416,82) -100,00% Short Term Provisions

bagian Liabilitas Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun:

Long-Term Liabilities that maturewithin One Year:

Utang Pembiayaan Konsumen 471,07 350,44 120,63 34,42% Consumer Financing Payables

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 108.611,16 129.274,39 (20.663,23) -15,98% Total Current Liabilities

LIAbILITAS JANgKA PANJANg NON-CuRRENT LIAbILITIES

utang Jangka Panjang - Setelah Dikurangi bagian yang Jatuh Tempo dalam Setahun

Long-Term Liabilities that has been Deducted with Current

maturity:

Utang Pembiayaan Konsumen 385,28 538,44 (153,16) -28,45% Consumer Financing Payables

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 1.633,29 1.220,28 413,01 33,85% Long-Term Employee Benefits

Liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 2.018,56 1.758,72 259,84 14,77% Total Non-Current Liabilities

JumLAh LIAbILITAS 110.629,72 131.033,10 (20.403,39) -15,57% TOTAL LIAbILITIES

LIAbILITIES

The total Liabilities was decreased by 15.57% from Rp131,033.10 million in 2016 to Rp110,629.72 million in 2017.

The detail of liabilities is presented below:


Liabilitas Jangka Pendek

Liabilitas jangka pendek terdiri dari utang Bank jangka pendek, utang usaha, liabilitas keuangan jangka pendek lainnya, utang pajak, beban akrual, uang muka penjualan. Per 31 Desember 2017, liabilitas jangka pendek tercatat sebesar Rp108.611,16 juta, menurun sebesar 15,98% dibandingkan Rp129.274,39 juta pada tahun 2016.

Liabilitas Jangka Panjang

Liabilitas jangka panjang terdiri dari utang pembiayaan konsumen dan liabilitas imbalan kerja jangka panjang. Per 31 Desember 2017, liabilitas jangka panjang tercatat sebesar Rp2.018,56 juta, tumbuh sebesar 14,77% dibandingkan Rp1.758,72 juta pada tahun 2016.

EKuITAS

Perseroan mencatat jumlah ekuitas sebesar Rp224.263,48 juta. Per 31 Desember 2017, meningkat sebesar 85,19% dibandingkan Rp121.097,92 juta pada tahun 2016.

Rincian ekuitas Perseroan dijelaskan sebagai berikut:



PertumbuhanGrowth

DESCRIPTIONSRp %

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk:

Equity Attributable to the Owners of the Parent:

Modal Saham - Nilai Nominal Capital Stocks - Par Value

Rp100 per Saham Rp 100 per Share

Modal Dasar - 4.400.000.000 Saham pada 31 Desember 2017 dan 1.100.000.000 Saham pada 31 Desember 2016

Authorized capital - 4,400,000,000 Shares December 31, 2017 and

1,100,000,000 Shares as of December 31, 2016

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid

- 1.307.000.000 Saham pada 31 Desember 2017, dan 1.100.000.000 Saham pada 31 Desember 2016

130.700,00 110.000,00 20.700,00 18,82%

- 1,307,000,000 Shares as of December 31, 2017 and

1,100,000,000 Shares as of December 31, 2016

Tambahan Modal Disetor 39.342,06 1.456,87 37.885,18 2600,44% Additional Paid in Capital

Selisih Transaksi Dengan Pihak Nonpengendali 930,22 (4,50) 934,72 20777,14% Difference In Transaction With

Non-controling Interest

Saldo Laba 9.788,98 9.231,38 557,60 6,04% Retained Earnings

Current Liabilities

Current liabilities consist of short-term bank loans, accounts payable, other short-term financial liabilities, taxes payable, accrued expenses, advance from customers, and short term provisions. As of December 31, 2017, current liabilities was Rp108,611.16 million, decreased by 15.98% from Rp129,274.39 million in 2016.

Non-Current Liabilities

Non-current liabilities consisted of consumer financing payables and long-term post-employment benefit liabilities. As of December 31, 2017, non-current liabilities was Rp2,018.56 million, increased by 14.77% compared to Rp1,758.72 million in 2016.

EQuITY

As of December 31, 2017 the Total Equity was Rp.224,263.48 million, increased by 85.19% compared to Rp121,097.92 million in 2016.

The Total Equity is presented below:




PertumbuhanGrowth

DESCRIPTIONSRp %

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 180.761,26 120.683,75 60.077,51 49,78% Equity Attributable to the Owners of

the Parent:

Kepentingan Non pengendali 43.502,21 414,17 43.088,04 10403,49% Non-Controlling Interest

JumLAh EKuITAS 224.263,48 121.097,92 103.165,55 85,19% TOTAL EQuITY

Laporan Laba/Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lainnya

Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp51.132,15 juta per 31 Desember 2017, sedikit menurun sebesar Rp26.840,56 jut atau 34% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp77.972,71 juta. Penurunan pendapatan tersebut berdampak pada terkoreksinya Laba Tahun Berjalan sebesar 98% yaitu dari Rp6.485,11 juta pada tahun 2016 menjadi Rp131,79 juta pada tahun 2017.

Penjelasan laporan laba/rugi dan penghasilan komprehensif lainnya dijelaskan sebagai berikut:



PertumbuhanGrowth

DESCRIPTIONSRp %

PENDAPATAN 51.132,15 77.972,71 (26.840,56) (34,42%) REVENUES

BEBAN POKOK PENDAPATAN 37.097,33 59.197,98 (22.100,66) (37,33%) COST OF REVENUES

LABA KOTOR 14.034,83 18.774,73 (4.739,90) (25,25%) GROSS PROFIT

LABA USAHA 4.492,13 13.811,01 (9.318,88) (67,47%) OPERATING INCOME

LABA SEBELUM PAJAK 1.008,90 8.095,29 (7.086,39) (87,54%) INCOME BEFORE TAX

LABA TAHUN BERJALAN 131,79 6.485,11 (6.353,31) (97,97%) INCOME FOR THE YEAR

JUMLAH PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN (19,63) 6.136,03 (6.155,66) (100,32%) TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

(LOSS) FOR THE YEAR

LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:

INCOME FOR CURRENT YEAR ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik Entitas Induk 709,03 6.488,77 (5.779,74) (89,07%) Owner of the Parent Entity

Kepentingan Non Pengendali (577,23) (3,67) (573,57) (156,29%) Non-Controlling Interest

LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA :

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR

ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik EKepentingan Nonpengendali 557,60 6.139,70 (5.582,09) (90,92%) Owner of the Parent Entity

Statements of Profit/Loss and Other Comprehensive Income

As of December 31, 2017 the Total Revenue of Rp.51,132.15 million was decreased by Rp26,840.56 million or 34% from Rp77,972.71 million in 2016. The decreasing revenues affected to the Net Profit of The Year by 98% from Rp6,485.11 million in 2016 to Rp131.79 million in 2017.

The of statements of profit/loss and other comprehensive income is as follows:



PertumbuhanGrowth DESCRIPTIONS

Rp %

Kepentingan Nonpengendali (577,23) (3,67) (573,57) (156,29) Non-Controlling Interest

LABA PER SAHAM DASAR 0,57 29,9 (29,33) (98,09%) EARNINGS PER SHARE BASIC

Pendapatan

Pada tahun 2017, Perseroan membukukan pendapatan dari jasa konstruksi sebesar Rp27.338,00 juta dan penjualan retail serta proyek mebel sebesar Rp23.794,15 juta. Realiasi pendapatan per akhir tahun 2017 tercatat sebesar Rp51.132,15 juta per 31 Desember 2017, menurun sebesar 34% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp77.972,71 juta. Penurunan pendapatan tersebut disebabkan oleh sebagian besar penurunan pendapatan jasa konstruksi dan sebagian penjualan retail serta proyek mebel.

beban

Pada tahun 2017, Perseroan membukukan beban usaha yang terdiri dari beban pemasaran, beban umum dan administrasi. Beban usaha mengalami peningkatan cukup signifikan sebesar 120,41% dari Rp7.819,58 juta pada tahun 2016 menjadi Rp17.234,83 juta pada tahun 2017. Perihal ini disebabkan peningkatan beban usaha yaitu beban kompensasi karyawan karena Perusahaan memulai usaha jasa konstruksi dan property yang memerlukan marketing team yang baik dan solid.

Revenues

In 2017, the Company booked revenues from construction service of Rp27,338.00 million and retail sales and mebel project of Rp23,794.15 million. Revenue realization as end of 2017 recorded Rp51,132.15 million, decreased by 34% compared to Rp77,972.71 million in 2016. The decreasing revenue mostly affected by the decreasing construction service revenue and partly retail sales and mebel project.

Expenses

In 2017, the operating expenses consist of marketing expense, general and administrative expenses and operating expenses increased significantly by 120.41% from Rp7,819.58 million in 2016 to Rp17,234.83 million in 2017. The increase was driven by higher operating expense attributable from employee compensation expense as the Company commenced construction and property service business that required good and solid marketing team.



Pada tahun 2017, Perseroan membukukan arus kas dari aktivitas operasi sebesar (Rp112.650,25) juta, arus kas dari aktivitas investasi sebesar (Rp16.074,23 juta) dan arus kas dari aktivitas pendanaan sebesar Rp120.136,16 juta sehingga posisi kas dan setara kas pada akhir tahun sebesar Rp5.225,68 juta atau menurun sebesar 62,17% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp13.814,25 juta.



PertumbuhanGrowth

DESCRIPTIONSRp %

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI (112.650,25) (56.450,89) (56.199,36) 99,55% CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI (16.074,23) (40.998,29) 24.924,05 -60,79% CASH FLOWS FROM INVESTING

ACTIVITIES

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN 120.136,16 102.415,66 17.720,49 17,30% CASH LOWS FROM FINANCING

ACTIVITIES

KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 13.814,25 8.848,15 4.966,11 56,13% CASH AND CASH EQUIVALENT AT

THE END OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 5.225,68 13.814,25 (8.588,57) -62,17% CASH AND CASH EQUIVALENT AT

THE END OF THE YEAR

Laporan Arus KasStatements of Cash Flows

Tingkat kolektabilitas perusahaan pada tahun 2017 tercatat sebesar Rp76.879,76 juta meningkat sebesar 135,74% dibandingkan kolektabilitas tahun 2016 tercatat sebesar Rp32.612,14 juta. Perihal ini disebabkan meningkatnya peminat pembeli landed house yang dipasarkan pada kuartal 3 tahun 2017.

Tingkat KolektabilitasCollectability

In 2017, the Statement of Cash Flow consist of: cash flows from operating cash flows from operating activities was (Rp112,650.25) million, cash flows from investing activities was (Rp16,074.23 million) and cash flows from financing activities was Rp120,136.16 million, therefore, cash and cash equivalent at end of year position amounted Rp5,225.68 million or decreased by 62.17% compared to Rp13,814.25 million in 2016.

In 2017, collectability was Rp76,879.76 million, increased by 135.74% from Rp32,612.14 million collectability in 2016. This was driven by increasing buyers appetite of landed house marketed at third quarter of 2017.


Struktur modal

Komposisi Modal perusahaan per 31 Desember 2017 adalah:- PT Andalan Utama Bintara sebesar Rp74.800.000.000,-.- PT Olympic Kapital Equity sebesar Rp35.200.000.000,-.- Masyarakat (Publik) sebesar Rp20.700.000.000,-.

Struktur modal Perseroan per 31 Desember 2017 meningkat senilai Rp20.700 juta dibandingkan struktur modal tahun 2016 dikarenakan adanya IPO (Go Public) dalam rangka mendapatkan modal kerja untuk memulai bisnis kontruksi.

Kebijakan manajemen Atas Struktur Permodalan

Pengelolaan modal bertujuan menjamin kemampuan kelangsungan usaha Perseroan serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

Secara berkala, Perseroan menelaah dan mengelola struktur permodalannya untuk memastikan struktur modal dan pengembalian kepada pemegang saham yang optimal. Dalam usaha untuk menjaga struktur modal yang optimal, Perseroan dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham, penerbitan saham baru atau menjual aktiva dalam rangka mengurangi aktiva dan utang berisiko tinggi.

Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen Atas Struktur Permodalan

Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal

Capital Structure Policy

Material Commitment for Capital Expenditure

Selama tahun 2017, Perseroan belum memiliki ikatan material untuk investasi barang modal, dikarenakan proyek konstruksi yang diperoleh masih bernilai kecil sehingga untuk kebutuhan barang modal lebih ditekankan/diberikan kepada sub kontraktor.

Throughout 2017, the Company did not have any material commitment for capital goods investment, as the construction project acquired has small value so that the capital expenditure requirement was more focused/disbursed to the sub-contractor.

Capital Structure

As of December 31, 2017, Capital Structure is as follows:- PT Andalan Utama Bintara of Rp.74.800.000.000,-.- PT Olympic Kapital Equity of Rp.35.200.000.000,-.- Public of Rp.20.700.000.000,-.

As of December 31, 2017, capital structure of the Company increased by Rp20,700 million compared to capital structure in 2016 after IPO (Go Public) to acquire working capital to start construction business.

Capital Structure Policy

Capital management aims to ensure the Company’s business going concern and to optimize benefit for the Shareholders and other stakeholders.

The Company reviews and manages the capital structure periodically to ensure optimum capital structure and return to shareholders. In the attempts to maintain optimum capital structure, the Company may adjust amount of dividends paid to shareholders, issue new shares or sales assets to decrease high-risk assets and liabilities.



Informasi dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan

Prospek Usaha & Aspek Pemasaran

Subsequent Material Information and Fact After Accountant Reporting Date

Business Prospect & Marketing Aspect

Per 31 Desember 2017, Perseroan tidak mencatat adanya informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.

As of December 31, 2017, the Company did not reord any subsequent material information and fact after accountant reporting date.

Prospek usaha

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada tahun 2015, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (“PDB”) Indonesia terus menurun selama periode beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2011, PDB Indonesia tumbuh sebesar 6,5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sedangkan pada tahun 2015, PDB Indonesia hanya tumbuh sebesar 4,8% dibandingkan dengan tahun sebelumnya dikarenakan perlambatan ekonomi yang terjadi di seluruh dunia. Meskipun demikian, Bank Indonesia memperkirakan PDB Indonesia akan meningkat menjadi 5,4% pada tahun 2017 dan akan meningkat menjadi 5,9% hingga 6,3% pada tahun 2018 sampai 2021 (Bank Indonesia, November 2016). Berdasarkan indikator tersebut, Perseroan berkeyakinan bahwa perekonomian Indonesia berada pada jalur yang dapat memberikan pengaruh positif terhadap iklim usaha Indonesia pada umumnya dan terhadap iklim investasi di Indonesia pada khususnya. Didukung dengan kondisi perekonomian yang kondusif tersebut, Perseroan berkeyakinan bahwa kebutuhan bangunan komersial dan hunian serta pembangunan infrastruktur akan meningkat, yang selanjutnya membuat potensi pertumbuhan di sektor jasa konstruksi dan properti masih menjanjikan.

Untuk prospek usaha ke depan, Perseroan akan lebih banyak memfokuskan di sektor konstruksi untuk properti, dimana rencana proyek pengembangan yang akan dilakukan oleh Perseroan, sebagian besar melibatkan pembangunan sektor residensial khususnya hunian vertikal (apartemen strata) di berbagai wilayah perkotaan di Indonesia. Selain itu juga Perseroan dalam proyeknya turut mengembangkan aspek properti komersial dan hospitality dengan pengembangan melalui pembangunan pusat perbelanjaan, hotel, ruko dan berbagai fasilitas lainnya. Pembangunan hunian vertikal saat ini tetap menjadi tren yang paling berkembang khususnya di kota-kota besar di seluruh Indonesia, sebagai hasil dari semakin langka dan semakin mahalnya harga tanah untuk pembangunan rumah tapak (landed house) dan adanya perubahan preferensi

business Prospect

Based on data from the Central Bureau of Statistics in 2015, Indonesia’s Gross Domestic Product (“GDP”) continues decreased over the period of recent years. In the year of 2011, Indonesia’s GDP grew by 6.5% compared with the previous year. While in 2015, the Indonesia’s GDP only grew by 4.8% compared with the previous year due to the economic slowdown in all over the world. Nevertheless, Bank Indonesia estimates Indonesia’s GDP will increase to 5.4% in 2017 and will increase to 5.9% to 6.3% from 2018 to 2021 (data: Bank Indonesia, November 2016). Based on these indicators, the Company believes the Indonesian economy is on a path that can give a positive influence to the business climate of Indonesia in general and to the investment climate in Indonesia, especially. Supported by conducive economic conditions, the Company believes that the needs of commercial buildings and residential as well as infrastructure development increase, which further makes potential growth at the construction and property services sector is still promising.

For the future business prospects, the Company will be more focusing on the construction sector for property, where project development plan to be undertaken by The Company, mostly involving sector development residential in particular vertical housing (apartment strata) in various urban areas in Indonesia. Aside from that, The Company in its project helped to develop aspects commercial property and hospitality with development through the construction of shopping centers, hotels, shophouses and various other facilities. The development of vertical dwelling, this remains the most developed trend in particular major cities throughout Indonesia, as a result of increasingly rare and increasingly expensive land prices for development a landed house and a change in consumer preferences.Most of the demand for occupancy in large cities is estimated to be supplied by strata


konsumen. Diperkirakan sebagian besar permintaan akan hunian di kota-kota besar nantinya akan dipasok oleh proyek-proyek apartemen strata di berbagai segmen. Dengan demikian, maka prospek bisnis Perseroan dengan fokus pada pembangunan apartemen strata menjadi tetap menjanjikan.

Terlebih lagi, fokus Perseroan yaitu untuk memastikan konektivitas yang sangat baik dan menggabungkan konsep mixed use development yang mengintegrasikan hunian dengan fasilitas penunjangnya termasuk komponen komersial memberikan nilai tambah kepada pembeli dan menjadikan pengembangan Perseroan lebih menarik di tengah persaingan pasar yang ada. Aspek Pemasaran

Dalam kegiatan usaha penyedia furnitur, Perseroan memiliki 2 tipe target pelanggan yaitu dari kalangan pemerintahan seperti departemen-departemen pemerintah, dan kalangan swasta. Untuk kalangan pemerintahan, pemasaran dilakukan secara tender atau lelang dari informasi pada media massa sedangkan untuk kalangan swasta cara pemasaran yang dilakukan oleh Perseroan adalah dengan memperkenalkan profil Perseroan kepada relasi-relasi bisnis dan melalui situs website perusahaan.

Dengan didukung oleh pengalaman selama lebih dari 21 tahun, Perseroan telah berhasil mengembangkan jaringan dan relasi yang sangat menunjang perolehan-perolehan kontrak baru serta pelanggan-pelanggan baru. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya pelanggan dari departemen-departemen pemerintahan yang menggunakan jasa Perseroan untuk membuat interiornya, misalnya Kantor DPRD, KPP, Pusdiklat, Kantor BMKG, dan sebagainya.

Sehubungan dengan kegiatan usaha jasa konstruksi umum, kegiatan pemasaran Perseroan dilakukan melalui keikutsertaan di berbagai tender atau penawaran pekerjaan guna memperoleh kontrak. Selain melalui proses tender, kontrak dapat diperoleh melalui penunjukkan langsung. Perseroan secara efektif dan terus menerus membina hubungan baik dengan para pemilik proyek, konsultan, desainer proyek, maupun quantity surveyor. Dengan membina hubungan baik tersebut, Perseroan dapat lebih mudah untuk mendapatkan tawaran atau pengerjaan proyek.

Adapun sistem penjualan yang diterapkan oleh Entitas Anak Perseroan dalam menjalankan kegiatan usaha pengembangan properti secara garis besar terbagi atas penjualan langsung dan penjualan tidak langsung. Yang dimaksud dengan penjualan langsung adalah Perseroan mempunyai sales executive sendiri, perolehan penjualan dilakukan dari aktivitas kanvasing,

apartment projects in various segments. Thus, the Company’s business prospects focusing on building strata apartments is still promising.

Moreover, focus of the Company is to ensure excellent connectivity and combined mixed use development concepts that integrates residential with supporting facilities including commercial components to provide added value for buyers and encourage the Company’s development to be more attractive amidst existing market competition.

marketing Aspect

In the furniture manufacturing business, the Company has 2 types of targeted customers, such as customers from government officials, such as government departments, and the private sector. For the government sector, the marketing is done through tender or auction based on information published on mass media while for private sector the marketing activity is done by introducing Company profile to business relations and through company website.

Supported by more than 21 years of experience, the Company has successfully developed networks and relationships with significant support on new new contracts and customers acquisition. This is proven from many customers from government departments who use the services of the Company to produce their interiros, such as the DPRD Office, KPP, Pusdiklat, BMKG Office, and others.

Related to general construction service business activities, the Company’s marketing activities are conducted through participation in various tenders or job offers to obtain contract. In addition to the tender process, contracts can be obtained through direct appointment. Company effectively and continuously fostering good relationships with project owners, consultants, project designers, and quantity surveyors. With fostering such good relations, the Company can be more easily to get bids or project work.

The sales system implemented by the Subsidiary of The Company in carrying out its business development activities property is broadly divided into direct sales and indirect sales. What is meant by direct sales is the Company has its own sales executive, sales are made from canvasing activities, gatherings, and promotional activities both above the line and below the line. No less



gathering, dan aktivitas promosi baik secara above the line maupun below the line. Tidak kalah pentingnya adalah melalui pengelolaan database customer yang merupakan pelanggan Perseroan yang jumlahnya akan mencapai ratusan. Sedangkan untuk penjualan tidak langsung, Perseroan bekerja sama dengan agen-agen properti, bisa dalam bentuk lead agent ataupun multi agent. Dalam satu proyek properti skala besar jumlah agen properti yang dilibatkan mencapai ratusan. Agen yang diajak bekerja sama termasuk di dalamnya agen-agen yang berasal dari kota-kota besar di Indonesia.

Kegiatan promosi Perseroan dilakukan dengan menerapkan beberapa metode melalui kanal-kanal sebagai berikut:

Kegiatan promosi/iklan berbayar melalui agensi periklanan (above the line) antara lain mencakup:− Kegiatan promosi dilakukan tanpa melalui agensi periklanan

(below the line). − Kegiatan promosi dilakukan melalui penyelenggaraan

pameran properti, baik yang dilakukan sendiri, maupun mengikuti event yang diselenggarakan pihak ketiga bersama-sama perusahaan properti lain.

− Kegiatan promosi melalui penyelenggaraan event, pertemuan dengan prospek konsumen, talks show, pertemuan dengan blogger atau komunitas, kompetisi menulis, kompetisi foto.

− Kegiatan promosi dengan metode kerja sama (joint promotion) di media elektronik seperti radio, televisi, ataupun di media cetak seperti koran dan majalah, serta dalam penyelenggaraan event.

− Kegiatan promosi melalui konsep sponsorship seperti pada penyelenggaraan event, pembuatan film.

− Kegiatan promosi melalui kegiatan public relation seperti pertemuan press media, kunjungan media.

Fokus kegiatan pemasaran mencakup wilayah dimana lokasi properti Perseroan, yaitu dengan bekerja sama dengan para principal yang akan membawahi para agen yang berada di kota besar seperti Surabaya dan kawasan dekat dengan kota Bogor seperti Jakarta, Bekasi dan Tangerang. Perseroan juga memanfaatkan jaringan yang kuat dari pengalaman usaha furnitur selama puluhan tahun di kota-kota tersebut. Perseroan juga akan membuat tim in-house yang akan bertanggung jawab atas setiap wilayah yang dipilih oleh Perseroan.

Selain itu, Perseroan juga membentuk tim baru yang juga akan fokus untuk melakukan pemasaran kepada komunitas yang dibentuk di masing-masing kota, mengingat bahwa saat ini kota-kota besar juga sangat kuat dalam keanggotaan komunitas seperti, para komunitas dokter, komunitas asuransi, dan komunitas mobil yang dipandang sesuai dan bisa menjadi target market Perseroan.

important is through management of customer databases that are customers of the Company, which amounts to hundreds. As for indirect sales, the Company cooperates with property agents, either in the form of lead agents or multi agent. In a large-scale property project the number of property agents involved reaches hundreds. Agents that are invited to work together include agents from big cities in Indonesia.

The promotional activities are conducted through several methods and channels, as follows:

Promotional/paid advertising activities through advertising agencies (above the line) including:- Promotional activities conducted without involving the

advertising agency (below the line)- Promotional activities conducted through exhibition

property, either internal, or participate in the events held by third parties along with other property companies.

- Promotional activities through events, meetings with prospects, talk shows, meetings with bloggers or communities, writing competitions, photo competition.

- Promotional activities by joint method in electronic media such as radio, television, or in print media such as newspapers and magazines, as well as in organizing events.

- Promotional activities through sponsorship concept such as event organizing, film production.

- Promotional activities through public relations activities such as media press meetings, media visits.

The focus of marketing activities covers the areas where the property of the Company is located, cooperating with principals who will supervise agents assigned in big cities such as Surabaya other Bogor neighbor area such as Jakarta, Bekasi and Tangerang. The Company also utilizes a strong network of furniture business experience for decades in these cities. Moreover, the Company will establish in-house team to be responsible in any selected area.

The Company also established a new team to focus on community marketing, which has been established in each city, considering strong community membership in the big cities such as physicians, insurance and car communities that are considered suitable as targeted market.


Kebijakan Dividen Dividend Policy

Berdasarkan UUPT dan Anggaran Dasar Perseroan, seluruh laba bersih Perseroan setelah dikurangi penyisihan untuk cadangan wajib dapat dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen, kecuali ditentukan lain dalam RUPS. Perseroan hanya dapat membagikan dividen apabila saldo laba yang ditahan Perseroan positif.

Sesuai dengan peraturan perundang-undangan Indonesia, keputusan mengenai pembagian dividen ditetapkan melalui persetujuan pemegang saham pada RUPS Tahunan berdasarkan rekomendasi dari Direksi Perseroan. Perseroan dapat membagikan dividen kas pada tahun dimana Perseroan mencatatkan saldo laba positif. Anggaran Dasar Perseroan memperbolehkan pembagian dividen kas interim selama dividen kas interim tersebut tidak menyebabkan nilai aktiva bersih Perseroan menjadi lebih kecil dari modal ditempatkan dan disetor serta dengan memperhatikan ketentuan mengenai penyisihan cadangan wajib sebagaimana yang dipersyaratkan dalam UUPT. Distribusi tersebut akan ditentukan oleh Direksi Perseroan setelah disetujui Dewan Komisaris. Jika pada akhir tahun keuangan Perseroan mengalami kerugian, distribusi dividen interim harus dikembalikan oleh para pemegang saham kepada Perseroan, dan Direksi bersama-sama dengan Dewan Komisaris akan bertanggung jawab secara tanggung renteng dalam hal dividen interim tidak dikembalikan ke Perseroan.

Penetapan, jumlah dan pembayaran dividen di kemudian hari atas saham, jika ada, akan bergantung pada faktor-faktor berikut, termasuk:• Hasiloperasional,aruskasdankondisikeuanganPerseroan;

• RencanapengembanganusahaPerseroandimasayangakandatang; dan

• Faktor lainnya yang dianggap penting oleh manajemenPerseroan.

Dengan memperhatikan ketentuan tersebut di atas, Perseroan berencana untuk membagikan dividen kas sebanyak-banyaknya sampai dengan 20% dari laba bersih tahun berjalan setelah menyisihkan untuk cadangan wajib mulai tahun buku 2018. Besarnya pembagian dividen akan bergantung pada hasil kegiatan usaha dan arus kas Perseroan serta prospek usaha, kebutuhan modal kerja, belanja modal dan rencana investasi Perseroan di masa yang akan datang dan dengan memperhatikan pembatasan peraturan dan kewajiban lainnya.

Tidak ada negative covenant yang dapat menghambat Perseroan untuk melakukan pembagian dividen kepada pemegang saham.

Per 31 Desember 2017, sesuai dengan keputusan RUPS Tahunan, Perseroan belum melakukan pembagian dividen.

According to Limited Liability Company Law and Articles of Association, all of the Company’s net profit net of allowance for general reserves will be paid to the shareholders as dividend, unless decided otherwise in the GMS. The Company only pays dividend if the Company booked positive retained earnings.

According to laws and regulation in Indonesia, the dividends payment shall be determined through the shareholders approval at the Annual General Meeting of Shareholders based on the recommendation of the Board of Directors of the Company. The Company may distribute cash dividends in the year when the Company recorded positive profit balance. The Articles of Association permits interim cash dividends payment as long as the interim cash dividend does not cause the net asset value of the Company to be less than the issued and paid-up capital and with due regard to the provision for provision of mandatory reserves as required by Limited Liability Company Law. The payment will be determined by the Board of Directors of the Company after the approval of the Board of Commissioners. If at the end of the financial year the Company loses, the interim dividend distribution must be returned by the shareholders to the Company, and the Board of Directors together with the Board of Commissioners shall be jointly and severally liable in the case of interim dividends not returned to the Company.

The determination, amount and subsequent dividend payout of the shares, if any, will depend on the following factors, including:

• Operationalresults,cashflowsandfinancialconditionoftheCompany;

• FuturebusinessdevelopmentplanoftheCompany;and

• Otherfactors considered importantbythemanagementofthe Company.

By consdiering to the above regulations, the Company plans to pay cash dividends up to 20% of its net profit for the year following reserves for mandatory reserves beginning in 2018. The amount of the dividend distribution will depend on the results of the Company’s business activities and cash flows and prospects business, working capital requirements, capital expenditures and future investment plans of the Company and with due regard to regulatory restrictions and other obligations.

No negative covenant who may constraint the Company to pay dividends to shareholders.

As of December 31, 2017, in accordance with the AGMS resolution, the Company has not made any dividends payment.



Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum (IPO)Realization of Public Offering (IPO) Proceeds

No.

Jenis Penawaran

umumPublic

Offering Type

Tanggal Efektif

Effective Date

Nilai Realisasi hasil Penawaran umum

Value of Public Offering Proceeds Realization

Proceeds Realization Plan Proceeds Realization

Public Offering Proceeds

Outstanding

Jumlah hasil Penawaran

umumTotal Public

Offering Proceeds

biaya Penawaran

umumUnderwriting

Cost

hasil bersihNet Value

modal Kerja

Working Capital

Pembayaran hutang

kepada PT bank China

Construction bank

Indonesia, Tbk

Jumlah Total

modal Kerja

Working Capital

Pembayaran hutang

kepada PT bank China

Construction bank

Indonesia, Tbk

Jumlah Total

Time Deposit

1

Penawaran Umum Saham

PerdanaInitial Public

Offering - Shares

10-May-17

May 10, 2017

Rp62.100,00 Rp1.863,00 Rp60.236,97 Rp46.984,84 Rp13.252,13 Rp60.236,97 Rp44.662,56 Rp12.577,88 Rp57.240,44 Rp2.996,53

(dalam juta Rupiah)/(in million Rupiah)


Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi, Restrukturisasi Utang/Modal

Transaksi Dengan Pihak Afiliasi & Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan

Material Information About Investment, Expansion, Divestment, Business Joint/Merger, Acquisition, Debt/Capital Restructuring

Transaction with Affiliated Party & Transaction Containing Conflict of Interest

Per 31 Desember 2017, Perseroan tidak mencatat adanya transaksi investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, maupun restruktrisasi utang/modal.

As of December 31, 2017, the Company did not record any investment, expansion, divestment, business joint/merger, acquisition or debt/capital restructuring transaction.

Pada tahun 2017, Perseroan mencatat transaksi dengan pihak afiliasi, sebagai berikut:1. Piutang Usaha kepada PT Bogorindo Cemerlang merupakan

piutang yang timbul dari jasa konstruksi, yang sudah diterbitkan termin invoice atas transaksi tersebut.

2. Aktiva keuangan lancar lainnya kepada PT Andalan Utama Bintara, PT Olimpik Internasional Hotel, Au Bintoro, dan PT Bogorindo Cemerlang merupakan peminjaman dana yang dikenakan bunga oleh Perusahaan sebesar 6% per tahun. Dan kepada PT Olympic Kapital Equity merupakan peminjaman dana yang tidak dikenakan bunga oleh Perusahaan.

3. Pada Tahun 2017, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama operasional dan pengelolahan manajemen dengan PT Bogorindo Cemerlang yang berakhir pada 31 Desember 2017. Atas jasa manajemen tersebut, Perusahaan menerima kompensasi seberar Rp.7.650.000.000,-.

4. Uang muka kepada PT Bogorindo Cemerlang dan AU Bintoro merupakan uang muka Grup atas pembelian tanah untuk kegiatan operasional.

5. Utang usaha kepada PT Olympic Kian Industri merupakan utang yang muncul atas pembelian mebel.

6. Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya kepada PT Cahayasakti Lintang Surya merupakan peminjaman dana oleh OBP, entitas anak, yang dikenakan bunga sebesar 6% per tahun.

In 2017,t the Related Parties transactions are as follows:

1. Account’s Receivable to PT Bogorindo Cermerlang represent receivables arising from construction services which the invoice term have been issued for the transaction.

2. Other current financial asset to PT Andalan Utama Bintara, PT Olimpik Internasional Hotel, Au Bintoro, and PT Bogorindo Cemerlang represent cash loan which been beared interest by the Company at 6% per annum. And to PT Olympic Kapital Equity represent cash loan which not been beared interest by the Company.

3. In 2017, The Company entered into an operational cooperation and management service Agreement with PT Bogorindo Cemerlang which ended on December 31, 2017. For the management services, the Company receives compensation of Rp. 7.650.000.000, -.

4. Advances to PT Bogorindo Cemerlang and AU Bintoro represents advances of the Group for purchase of land for operation activity.

5. Accounts payable to PT Olympic Kian Industri represents payables arising from purchase of furnitures.

6. Other short-term financial liabilities to PT Cahayasakti Lintang Surya represents cash loan by OBP, a subsidiary, which been beared interest at 6% per annum.



Perubahan Peraturan Perundang-Undangan Yang Berdampak Signifikan Pada Perseroan

Perubahan Kebijakan Akuntansi

Changes in Regulation with Significant Impact to the Company


Per 31 Desember 2017, Perseroan tidak mencatat adanya perubahan peraturan perundang-undangan yang berdampak signifikan kepada kinerja maupun kondisi keuangan Perseroan.

As of December 31, 2017, the Company did not record any change in regulation with significant impact to Company’s performance and financial condition.

DSAK-IAI telah menerbitkan beberapa standar baru, amandemen dan penyesuaian atas standar, serta interpretasi atas standar namun belum berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada 1 Januari 2017.

Standar baru, amandemen dan penyesuaian atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018, yaitu:• PSAKNo.16(Amandemen2015):“AktivaTetap”• PSAKNo.69:“Agrikultur”• PSAKNo.2(Amandemen2016):“LaporanArusKas”• PSAKNo.46(Amandemen2016):“PajakPenghasilantentang

Pengakuan Aktiva Pajak Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”

• PSAKNo.13(Amandemen2017):“PropertiInvestasi”• PSAK No. 53 (Amandemen 2017): “Pembayaran Berbasis

Saham”• PSAK No. 15 (Penyesuaian 2017): “Investasi pada Entitas

Asosiasi dan Ventura Bersama”• PSAKNo.67(Penyesuaian2017):“PengungkapanKepentingan

dalam Entitas Lain”

Interpretasi atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2019, dengan penerapan dini diperkenankan, yaitu:• ISAKNo.33:“TransaksiValutaAsingdanImbalandiMuka”

Standar baru dan amandemen atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:• PSAKNo.71:“InstrumenKeuangan”• PSAKNo.72:“PendapatandariKontrakdenganPelanggan”• PSAKNo.73:“Sewa”• PSAKNo.62(Amandemen2017):“KontrakAsuransi”• PSAK No. 15 (Amandemen 2017): “Investasi pada Entitas

Asosiasi dan Ventura Bersama”

Hingga tanggal laporan keuangan konsolidasian ini diotorisasi, Perusahaan masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari penerapan standar baru, amandemen standar dan interpretasi standar tersebut.

DSAK-IAI has issued several new standards, amendments and improvement to standards, and interpretations of the standards but not yet effective for the period beginning on January 1, 2017.

New standards, amendments and improvement to standards which effective for the periods beginning on or after January 1, 2018, are as follows:• PSAK No. 16 (Amendment 2015): “Property, Plant and

Equipment”• PSAKNo.69:“Agriculture”• PSAKNo.2(Amendment2016):“StatementsofCashFlows”• PSAK No. 46 (Amendment 2016): “Income Tax regarding

Deferred Tax Assets Recognition for Unrealised Loss”.• PSAKNo.13(Amendment2017):“InvestmentProperty”• PSAKNo.53(Amendment2017):“ShareBasedPayment”

• PSAKNo.15(Improvement2017):“InvestmentinAssociatesand Joint Ventures”

• PSAKNo.67(Improvement2017):“DisclosureofInterestsinOther Entities”

Interpretation of standards which effective for the periods beginning on or after January 1, 2019, with early adoption is permitted, are as follows :• ISAK No. 33: “Foreign Currency Transactions and Advance

Consideration”

New standards and amendment to standards which effective for periods beginning on or after January 1, 2020, with early adoption is permitted, are as follows:• PSAKNo.71:“FinancialInstrument”• PSAKNo.72:“RevenuefromContractwithCustomer”• PSAKNo.73:“Lease”• PSAKNo.62(Amendment2017):“InsuranceContract”• PSAKNo. 15 (Amendment2017): “Investment inAssociates

and Joint Ventures”

Until the date of the consolidated financial statements being authorized, the Company is still evaluating the potential impact of the adoption of new standards, amendment to standards and interpretation of the standards.



5


Tata Kelola

PERUSAHAAN Corporate Governance

Rapat Umum Pemegang Saham 68

General Meetings of Shareholders Dewan Komisaris 71

Board of Commissioners Direksi 74

Board of Directors Komite Audit 78

Audit Committee Komite Remunerasi dan Nominasi 80

Remuneration and Nomination Committee Sekretaris Perusahaan 82

Corporate Secretary Unit Audit Internal 83

Internal Audit Unit Sistem Pengendalian Internal

(Internal Control) 85

Internal Control System

Manajemen Risiko 85

Risk Management Perkara Penting dan Sanksi Administrasi 86

Litigation and Administrative Sanction Program Kepemilikan Saham

Karyawan/Manajemen 87

Employee and/or management Stock Option Plan Sistem Pelaporan Pelanggaran 87




Dalam rangka menjaga kepentingan seluruh pemangku kepentingan dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham, selama ini Perseroan telah menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dalam kegiatan usahanya. Perseroan memiliki komitmen untuk senantiasa berperilaku dengan memperlihatkan etika bisnis dan transparansi sesuai dengan peraturan dan ketentuan hukum yang berlaku.

Dalam rangka penerapan Good Corporate Governance (GCG), Perseroan telah memiliki Sekretaris Perusahaan, Unit Audit Intenal, Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi, serta telah menunjuk Komisaris Independen dan Direktur Independen.

Tujuan penerapan GCG Perseroan adalah:

• Mengaturdanmengendalikanhubunganantarpemangku kepentingan.• Menciptakan komitmen untuk menjalankan usaha sesuai

dengan etika bisnis yang baik, tranparan, dan patuh pada peraturan.

• MeningkatkandayasaingdankemampuanPerseroandalammenghadapi perubahan industri yang sangat dinamis.

• Adanyamanajemenrisikoyangbaik.• Mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan

perusahaan.• Meningkatkanimejperusahaanyangbaik.

Landasan praktik GCG di Perseroan mengadaptasi peraturan perundang-undangan antara lain Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Peraturan OJK dan Pedoman GCG Indonesia yang diterbitkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) serta peraturan OJK, antara lain POJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat

To protect interests of all stakeholders and increase values for the shareholders, the Company has implemented good corporate governance in business activity recently. The Company has a commitment to always behave and present business ethics and transparency based on prevailing regulation and law.

In terms of the Good Corporate Governance (GCG) implementation, the Company has appointed Corporate Secretary, Internal Audit Unit, Audit Committee, Nomination and Remuneration Committee as well as Independent Commissioner and Independent Director.

Objectives of GCG implementation in the Company are as follows:• Regulateandcontrolrelationshipamongstakeholders.• Create a commitment to operate business based on good,

transparent business ethics and compliance to the regulation.

• Increase competitiveness and capability of theCompany indealing with very dynamic industry change.

• Establishmentofgoodriskmanagement.• PreventfraudintheCompany’smanagement.

• buildgoodcorporateimage.

Basis for GCG practice in the Company adapts the Law including Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company, OJK Regulation and Indonesia Code of GCG published by National Committee of Governance Policy (KNKG) and OJK Regulations, including POJK No. 32/POJK.04/2014 concerning General Meetings of Shareholders Plan and Implementation in Public Company, POJK


Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, POJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, POJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik, POJK No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, POJK No. 21/POJK.04/2014 tentang Penerapan GCG dan POJK No. 21/POJK.04/2015 Tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka.

mekanisme dan Struktur gCg

Secara garis besar, implementasi praktik GCG di Perseroan dilaksanakan melalui 3 (tiga) organ utama Perusahaan yang terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi. Organ utama tersebut didukung oleh Organ Pendukung GCG antara lain komite-komite di bawah Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit dan Komite Remunerasi dan Nominasi Organ pendukung GCG juga terdiri dari Sistem Manajemen Risiko, Unit Audit Internal dan Sekretaris Perusahaan.

Hubungan dan struktur organ Perusahaan digambarkan sebagai berikut:

No. 33/POJK.04/2014 concerning Board of Directors and Board of Commissioners in Issuers and Public Company, POJK No. 34/POJK.04/2014 concerning Nomination and Remuneration Committee or Public Company, POJK No. 35/POJK.04/2014 concerning Corporate Secretary in Issuer or Public Company, POJK No. 21/POJK.04/2014 concerning GCG Implementation and POJK No. 21/POJK.04/2015 cocnerning Code of Corporate Governance in Public Company.

gCg mechanism and Structure

Generally, GCG practice implementation in the Company is exercised through 3 (three) Main Structures, comprising of General Meetings of Sharehodlers (GMS), Board of Commissioners and Board of Directors. The main structures are supported by GCG supporting structures including committees under the Board of Commissioners, such as Audit Committee, Remuneration and Nomination Committee. The GCG supporting structure also consists of Risk Management System, Internal Audit Unit and Corporate Secretary.

Corporate structure mechanism and structure are illustrated below:


Unit Audit InternInternal Audit Unit

DirekturBoard of Directors

KomisarisBoard of Commissioners

RUPSAGMS


Komite Remunerasi dan NominasiRemuneration and Nomination Committee

Sistem Manajemen RisikoRisk Management



Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memiliki kewenangan tertinggi yang memiliki kekuatan hukum yang sah dan mengikat dalam mengambil keputusan penting terkait Perseroan. Sesuai Anggaran Dasar, RUPS Tahunan diselenggarakan satu kali dalam setahun, selambat-lambatnya dalam waktu enam bulan sejak penutupan tahun buku Perseroan, sedangkan RUPS Luar Biasa diselenggarakan sewaktu-waktu apabila diperlukan oleh Direksi.

Penyelenggaraan RuPS 2017

Pada tahun 2017, Perseroan menyelenggaraan 1 (satu) Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan 1 (satu) Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB).

Pelaksanaan RuPS Tahunan 2017

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2017 dilaksanakan pada tanggal 5 Juli 2017 di Ruang Seminar PT Cahayasakti Investindo Sukses, Tbk, Kawasan Industri Olympic, Jalan Kaum Sari Nomor 1, Kedung Halang-Talang, Bogor 16151.

Keputusan RuPS Tahunan 2017

Sesuai Akta Penetapan Keputusan Rapat PT Cahayasakti Investindo Sukses, Tbk No. 2 tanggal 5 Juli 2017 yang dibuat di hadapan Notaris Nitra Reza di Bogor, keputusan RUPS Tahunan tahun 2017, sebagai berikut:

a. Menyetujui Laporan Tahunan Direksi Tahun Buku 2016 dan Laporan Dewan Komisaris mengenai tugas pengawasan Perseroan untuk Tahun Buku 2016, serta pengesahan pengesahan Laporan Keuangan sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jwab sepenuhnya (acquit et de charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2016.

Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meetings of Shareholders

General Meetings of Shareholders (GMS) holds the highest authority and legal force to bind in taking important decision related to the Company. According to the Articles of Association, Annual GMS is organized once in a year, the latest within six months after closing of the Fiscal Year, however, the Extraordinary GMS is held any time if necessary, by the Board of Directors.

gm 2017 Implementation

In 2017, the Company organized 1 (one) Annual General Meetings of Shareholders and 1 (one) Extraordinary General Meetings of Shareholders (EGMS).

Annual gmS 2017 Implementation

Annual General Meetings of Shareholders (AGMS) 2017 was held on July 5, 2017 at Seminar Room PT Cahayasakti Investindo Sukses, Tbk, Olympic Indsutrial Zone, Jalan Kaum Sari Nomor 1, Kedung Halang-Talang, Bogor 16151.

Annual gmS 2017 Resolutions

According to Notarial Deed of PT Cahayasakti Investindo Sukses, Tbk GMS No. 2 dated July 5, 2017 by Nitra Reza in Bogor, the Annual GMS 2017 resolutions are as follows:

a. The approval of Board of Directos Annual Report for Fiscal Year 2016, and Board of Commissioners Report on Supervisory Duty in the Company for Fiscal Year 2016, as well as ratification to Financial Statemetns and to grant full responsibility release and discharge (acquit et de charge) over the managerial and supervisory duties implemented throughout Fiscal Year 2016.


b. Menyetujui Penetapan penggunaan Laba Perseroan Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan informasi tidak adanya pembagian dividen Perseroan.

c. Menyetujui penunjukkan Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun yang sedang berjalan dan akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.

d. Menyetujui Penetapan gaji atau honorarium dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

e. Menyetujui perubahan susunan Direksi Perseroan, sebagai berikut:• Menyetujui penguduran diri Tuan Raden Maulana Jusuf

atau disebut juga Lukas Maulana Jusuf selaku Direktur Perseroan efektif sejak ditutupnya Rapat tersebut.

• Mengangkat Tuan Yohanes Sumarno selaku DirekturIndependen Perseroan untuk masa jabatan sejak ditutupnya Rapat sampai dengan ditutupnya RUPS tahun 2020 sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

• MengangkatTuanRezaPurnamaselakuDirekturPerseroanuntuk masa jabatan sejak ditutupnya Rapat sampai dengan ditutupnya RUPST tahun 2020 sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

Dengan demikian, komposisi anggota Dewan Komisaris dan Direksi sejak ditutupnya Rapat sampai dengan perubahan selanjutnya, sebagai berikut:

DireksiDirektur Utama : Tuan Juanda Hasurungan SidabutarDirektur : Nyonya Imelda FransiscaDirektur : Tuan Reza PurnamaDirektur Independen : Tuan Deddy DaryantoDirektur Independen : Tuan Yohanes Sumarno

Dewan KomisarisKomisaris Utama : Tuan Norman Edward SebastianKomisaris Independen : Tuan Hari GanieKomisaris : Tuan Eddy Gunawan

Pelaksanaan RuPS Luar biasa 2017

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2017 dilaksanakan pada tanggal 29 Desember 2017 di Ruang Seminar PT Cahayasakti Investindo Sukses, Tbk, Kawasan Industri Olympic, Jalan Kaum Sari Nomor 1, Kedung Halang-Talang, Bogor 16151.

b. The approval of stipulation of Company’s Profit distirbution for Fiscal Year ended on December 31, 2016 and information not to pay dividend.

c. The approval of appointment of Public Accountant Firm Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Partners to audit Financial Statements for current year that will ended on December 31, 2017.

d. The approval of stipulation of salary or honorarium and allowance for the Board of Commissioners and Board of Directors.

e. The approval of changes in Board of Directors composition, as follows:• TheapprovalofresignationofMr.RadenMaulanaJusufor

Lukas Maulana Jusuf as Director effective since closing of the meeting.

• The aprpoval of Mr. Yohanes Sumarno as IndependentDirector for terms since closing of the Meeting up to closing of GMS in 2020 according to provisions in the Articles of Association.

• The appointment of Mr. Reza Purnama as Director forterms since closing of the Meeting until closing of AGMS in 2020 according to provisions in the Articles of Association.

Therefore, the Board of Commissioners and Board of Directors members composition since the Meeting closing until further change, as follows:

board of DirectorsPresident Director : Mr. Juanda Hasurungan Sidabutar

Director : Mrs. Imelda FransiscaDirector : Mr. Reza PurnamaIndependent Director : Mr. Deddy DaryantoIndependent Director : Mr. Yohanes Sumarno

board of CommissionersPresident Commissioner : Mr. Norman Edward SebastianIndependent Commissioner : Mr. Hari GanieCommissioner : Mr Eddy Gunawan

Extraordinary gm 2017 Implementation

Annual General Meetings of Shareholders (AGMS) 2017 was held on December 29, 2017 at Seminar Room PT Cahayasakti Investindo Sukses, Tbk, Olympic Industrial Zone, Jalan Kaum Sari Nomor 1, Kedung Halang-Talang, Bogor 16151.



Agenda Keputusan RuPS Luar biasa 2017

Sesuai Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 25 tanggal 29 Desember 2017 yang dibuat di hadapan Notaris Nitra Reza di Bogor, agenda dan keputusan RUPS LB tahun 2017, sebagai berikut:

Agenda RuPS-Lb 2017:

1. Perubahan penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perdana

2. Pergantian Direksi

Keputusan RuPS – Lb Tahun 2017

1. Menyetujui perubahan penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perdana.

2. Menyetujui pergantian Direksi sehubungan dengan pengunduran diri Saudara Deddy Daryanto selaku Direktur Independen dan Imelda Fransisca selaku Direktur serta usulan pengangkatan Direktur baru yaitu Saudara Virthon Hutagalung sebagai Direktur, terhitung sejak tanggal ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham ini dengan masa jabatan sampai ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang akan diselenggarakan tahun 2019 dengan susunan sebagai berikut:

Direksi: Direktur Utama : Juanda Hasurungan Sidabutar Direktur : Virthon Hutagalung Direktur : Reza Purnama Direktur Independen : Yohanes Sumarno

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Norman Edward Sebastian Komisaris Independen : Hari Ganie Komisaris : Eddy Gunawan

Agenda Resolutions of EgmS 2017

According to Notarial Deed of EGMS no. 25 dated December 29, 2017 by Nitra Reza S.H., Mkn. in Bogor, the agenda are as follows:

Egm 2017 Agenda:

1. Change in Initial Public Offering Procceeds Realization.

2. Board of Directors Succession.

Egm 2017 Resolutions:

1. The approval of changes on the realization of Proceeds of Initial Public Offering.

2. The approval of changes in Board of Directors after resignation of Mr. Deddy Daryanto as Independent Director and Imelda Fransisca as Director and recommendation of new Director appointment for Mr. Virthon Hutagalung as Director since closing of this General Meetings of Shareholders until the terms by the closing of Extraordinary General Meetings of Shareholders held in 2019 with composition as follows:

board of Directors: President Director : Juanda Hasurungan Sidabutar Director : Virthon Hutagalung Director : Reza Purnama Independent Director : Yohanes Sumarno

board of Commissioners President Commissioner : Norman Edward Sebastian Independent Commissioner : Hari Ganie Commissioner : Eddy Gunawan


Dewan Komisaris merupakan Organ Perseroan yang bertugas untuk mengawasi penerapan kebijakan yang disusun oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi dalam mengelola dan menjalankan pengembangan usaha Perseroan, rencana kerja tahunan serta tugas-tugas yang digariskan dalam anggaran dasar demi kepentingan perusahaan dan pemegang saham.

Saat ini, anggota Dewan Komisaris terdiri dari 3 (tiga) orang yang diangkat untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.

Susunan dan Komposisi Dewan Komisaris

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu terhitung sejak tanggal RUPS yang mengangkatnya sampai ditutupnya RUPS Tahunan yang ketiga setelah tanggal pengangkatannya tersebut, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya tersebut berakhir.

Per 31 Desember 2017, susunan anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosition

Komisaris UtamaPresident Commissioner Norman Edward Sebastian

KomisarisCommissioner Eddy Gunawan

Komisaris IndependenIndependent Commissioner Harie Ganie

Tugas dan Tanggung Jawab

fungsi pokok Dewan Komisaris secara global :

Dewan Komisaris adalah perpanjangan tangan Pemegang Saham untuk melakukan pengawasan terhadap kondisi dan pengelolaan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan secara baik dan benar.

fungsi dan tanggung jawab Dewan Komisaris :

1. Memberikan laporan kepada Pemegang Saham secara periodik atas kinerja organisasi.

2. Menyelenggarakan RUPS sesuai dengan permintaan Pemegang Saham atau Dewan Direksi.

3. Dewan Komisaris dalam kondisi tertentu dapat memberhentikan sementara anggota Direksi dan keputusan

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Board of Commissioners is Company’s structure with duty to supervise implementation of policy prepared by the Board of Directors and provide advise to the Board of Directors in managing and operating the business development, annual budget plan and assignments as mandated in the Articles of Association for the interests of Company and Shareholders.

Currently, the Board of Commissioners members consist of 3 (three) person for 5 (five) years terms.

board of Commissioners Structure and Composition

According to Articles of Association, the Board of Commissioners members are appointed by GMS for terms since date of appointment GMS until the third Annual GMS after the appointment date, by not reducing rights of GMS to dismiss anytime before the terms ended.

As of December 31, 2017, the Board of Commissioners membes composition as follows:

Duty and Responsibility

board of Commissioners global main functions are as follows:

Board of Commissioners is extension of the shareholders to supervise the Company’s condition and management in order to achieve the objectives correctly and appropriately.

board of Commissioners function and Responsibility:

1. Submit performance report to the shareholders periodically.

2. Organize GMS based on request from Shareholders or Board of Commissioners.

3. Under particular condition, the Board of Commissioners may temporary dismiss the Board of Directors members



selanjutnya diserahkan pada RUPS. Keputusan RUPS dapat menguatkan atau membatalkan keputusan pemberhentian sementara tersebut.

4. Memastikan tersusunnya Corporate Planning, baik jangka pendek, menengah maupun panjang, sejalan dengan platform atau fundamental organisasi dan goal serta policy yang telah ditetapkan oleh Pemegang Saham.

5. Memastikan dan mengesahkan tersusunnya anggaran sejalan dengan Corporate Planning yang telah ditetapkan.

6. Mengawal atau mengawasi pengelolaan perusahaan sejalan dengan Corporate Planning dan budgeting yang telah ditetapkan.

7. Mengawal mekanisme kerja management team secara solid baik vertikal maupun horisontal.

8. Memastikan tersusunnya sistem, prosedur, peraturan perusahaan sebagai landasan operasional perusahaan.

9. Melakukan pengawasan terhadap keberadaan dan kondisi aktiva perusahaan baik berbentuk finansial dan fisikal.

10. Memastikan kelengkapan, keabsahan dan ketertiban dokumen-dokumen penting perusahaan.

11. Melakukan mediasi mengenai penanganan masalah-masalah strategis yang terjadi atau yang dihadapi perusahaan. Atas permintaan pemegang saham

12. Melakukan analisis terhadap permasalahan strategis atau agenda besar dan memberikan masukan atau arahan sebagai dasar pertimbangan Management dalam mengambil keputusan.

13. Melakukan review dan memastikan telah dilakukan preventive action, protective action dan corrective action terhadap kemungkinan atau telah terjadinya penyimpangan yang bersifat vital dan fatal.

14. Memastikan tata kelola perusahaan dilaksanakan secara adil, bersih, disiplin dan bertanggungjawab sehingga dapat dihindari kemungkinan terjadinya masalah yang berisiko fatal.

15. Setiap tahun menyetujui ataupun menetapkan external auditor, untuk melakukan audit atas kelayakan laporan keuangan.

16. Membantu Pemegang Saham dalam mengambil kebijakan hal-hal yang berkaitan dengan remunerasi Direksi dan shareholders revenue, bila diperlukan.

Kebijakan dan Pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris

Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, Rapat Dewan Komisaris wajib diadakan sesuai denganperaturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan dapat diadakan setiap waktu bilamana dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris, seorang atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan tertulis dari 1 (satu) atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu persepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara.

and further decisions will be subjected to the GMS. The GMS resolutions to confirm or revoke the temporary lay off.

4. Ensure preparation of Corporate Planning, either short-term, medium-term and long-term, in line with organization platform and fundamental and goal as well as policy stipulated by the Shareholders.

5. Ensure and ratify preparation of budget in line with the designated Corporate Planning.

6. Guide or oversee the Company’s management in line with the stipulated Corporate Planning and budgeting.

7. Guide soild management team workign mechanism, both vertically and horizontally.

8. Ensure formulation of corporate system, procedure, regulationa s the Company’s operational basis.

9. Perform monitoring on the Company’s assets existence and condition both financial and physical assets.

10. Ensure completion, legalty and order of the Company’s important documents.

11. Perform mediation on handling of strategic issues occurred or experienced by the Company based on the Shareholders’ request.

12. Perform analysis on strategic issues or main agenda to provide recommendation or suggestion as basis for the Management’s consideration in taking decision.

13. Review and ensure implementation of preventive action, protective action and corrective action to possibility or case of vital and fatal violation.

14. Ensure fair, clean, discipline and responsible corproate governance practice to avoid possibility of issue with fatal risk.

15. Approve or appoint external auditor annually to audit the financial statemetns feasibility.

16. Support the Shareholders to take decision related to Board of Directors remunerasion and shareholders revenue, if necessary.

board of Commissioners meeting Policy and Implementation

According to Articles of Association, the Board of Commissioners meeting shall be organized based on Law and regulation in Stock market and anytime if considered necessary by one or more Board of Commissioners members, one or more Board of Directors members or based on written request from 1 (one) or more shareholders who altogether represent 1/10 (one per tenth) or more than total shares with voting rights.


Pada tahun 2017, Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat yang juga turut mengundang Direksi pada tanggal 7 dan 8 Desember 2017 dengan agenda pembahasan penyusunan Corporate Planning tahun 2017.

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris

Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan baik secara kolegial maupun individu melalui mekanisme mandiri setiap tahunnya berdasarkan atas tingkat pencapaian Perseroan dibandingkan dengan target (Key Performance Indicator) yang telah disepakati. Evaluasi kinerja Dewan Komisaris juga dilakukan dengan mempertimbangkan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan/atau Anggaran Dasar Perseroan.

Kebijakan dan Struktur Remunerasi Dewan Komisaris

Dalam menjalankan tugasnya, setiap anggota Dewan Komisaris menerima remunerasi yang nilainya ditetapkan dalam Rapat Dewan Komisaris dan Direksi, sesuai wewenang yang ditetapkan oleh RUPS. Selama tahun 2017, total remunerasi Dewan Komisaris adalah sebesar Rp720.000.000.

In 2017, the Board of Commissioners organized meeting that also invited the Board of Dierctors on December 7 and 8, 2017 with agenda to discuss Corporate Planning 2017 preparation.

board of Commissioners Performance Assessment

Board of Commissioners performance assessment is done collegially and individually through independent mechanism every year based on the Company’s achievement compared to the target (Key Performance Indicators). The Board of Commissioners performance evaluation is also done by considering the Board of Commissioners’ duty and responsibility according to the Law and/or Articles of Association.

board of Commissioners Remuneration Policy and Structure

In carrying out the duties, the Board of Commissioners members receive remuneration with amount stipulated in the Board of Commissioners and Board of Directors Meeting according to authority stipulated in the GMS. Throughout 2017, total Board of Commissioners remuneration was Rp720,000,000.



DireksiBoard of Directors

Direksi merupakan Organ Perseroan yang menjalankan fungsi pengelolaan Perseroan. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugas untuk kepentingan Perseroan.

Susunan dan Komposisi Direksi

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, anggota Direksi diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu terhitung sejak tanggal RUPS yang mengangkatnya sampai ditutupnya RUPS Tahunan yang ketiga setelah tanggal pengangkatannya tersebut, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya tersebut berakhir.

Per 31 Desember 2017, susunan anggota Direksi adalah sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosition

Direktur UtamaPresident Director Juanda Hasurungan Sidabutar

Direktur Director Virthon Hutagalung

Direktur Director Reza Purnama

Direktur IndependenIndependent Director Yohanes Sumarno

Pengangkatan Direktur Independen diangkat telah memenuhi persyaratan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi BEI No. Kep. 00001/BEI/01-2014 tentang Perubahan Peraturan Nomor No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat.

Penunjukkan Direksi Perseroan telah memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Komisaris Emiten dan Perusahaan Publik.


Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, tugas pokok Direksi adalah :

a. memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan;

b. memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan.

Board of Diretors is Company’s structure who performs the Compan’s managerial function. The Board of Directors is fully responsible to perform duties for the Company’s interest.

board of Directors Structure and Composition

According to the Articles of Associatio, the Board of Directors members is appointed by GMS for terms since the date of appointment GMS until the closing of third Annual GMS since the appointment date by not reducing rights of the GMS to dismiss anytime before the terms ended.

As of December 31, 2017, the Board of Directors members composition is as follows:

Appointment of Independent Director has fulfilled the requirements according to Decree of IDX Board of Directors No. Kep. 00001/BEI/01-2014 as Amendment to Regulation Number No. I-A concerning Shares and Non-Stock Equity Securities Listing Issued by Listed Company.

The Board of Directors appointment has fulfilled requirements as regulated in the OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014 concerning Board of Directors and Board of Commissioners in Issuer or Public Company.


According to the Articles of Association main duty of the Board of Directors, as follows:a. Lead and manage the Company according to Company’s

purpose and objectives;b. Maintain and manage the Company’s assets.


Tugas dan Tanggung Jawab Direksi, antara lain:1. Direksi wajib menerapkan manajemen risiko dan prinsip-

prinsip Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha Perseroan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

2. Direksi menetapkan susunan organisasi dan tata kerja Perseroan serta dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Direksi dapat membentuk komite dan wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja komite setiap akhir tahun buku.

3. Menyusun rencana kerja tahunan yang memuat anggaran tahunan Perseroan dan wajib disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris, sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang.

4. Direksi wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham.

5. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi dengan pembatasan bahwa untuk melakukan tindakan-tindakan di bawah ini Direksi terlebih dulu harus mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris.

6. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dan wewenang itu oleh Rapat Umum Pemegang Saham dapat dilimpahkan kepada keputusan Direksi.

7. Direksi diwajibkan menjalankan tugasnya dan bertindak sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam anggaran dasar, keputusan-keputusan yang diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham, Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kebijakan dan Pelaksanaan Rapat Direksi

Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, Rapat Direksi wajib diadakan secara berkala sesuai peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan dapat diadakan setiap waktu bilamana dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi, seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis dari 1 (satu) atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) atau lebih jumlah dari seluruh saham dengan hak suara yang sah.

Duty and Responsibility of board of Directors are as follows:1. Board of Directors shall exercise risk management and Good

Corporate Governance principles in every business activity at all organization level or lines.

2. Board of Directors has stipulated organization structure and mechansim to support effectiveness of their duty and responsibility as mentioned in point 1 Board of Directors may establish committee and shall evaluate the committee’s performance in every end of fiscal year.

3. Prepare annual budget plan that disclsoed the Company’s annual budget and shall be submitted to the Board of Commissioners to obtain approval from the Board of Commissioners before the next fiscal year.

4. The Board of Directors shall present accountability report on the duty implementation to the Shareholders through the General Meetings of Shareholders.

5. Board of Directors is eligible to represent the Company on and off the Court concerning any issue and all events, binding the Company with other parties, and vice versa, either regarding the management or shares ownership with limitation to perform those actions, the Board of Directors shall first obtain approval from the Board of Commissioners.

6. Division of duty and authority of every Board of Directors members is stipulated by the General Meetings of Shareholders and the authority may be delegated by the General Meetings of Shareholders to the Board of Directors Decree.

7. Board of Directors is regulated to exercise the duty and acts according to provisions in the Articles of Association, resolutions taken in the General Meetings of Shareholders, Budget Plan as well prevailing Law.

board of Directors meeting Policy and Implementation

According to the Articles of Association the Board of Directors meeting shall be organized periodically according to law and regulation in Stock Market and can be held anytime if considered necessary by one or more Board of Directors, one or moer Board of Commissioners member or as requested by written request from 1 (one) or more shareholders who altogether represent 1/10 (one per tenth) or more from total shares with legal voting rights.



Pada tahun 2017, Direksi menyelenggarakan 12 (dua belas) rapat dengan rincian agenda dan kehadiran Rapat Direksi tahun 2017, sebagai berikut:

• PelaksanaanRapatDireksi

No. TanggalDate

Agenda RapatMeeting Agenda

PesertaParticipants

1 11 Januari 2017January 11, 2017

- Penyusunan Goals Commitment tahun 2017- Marketing Activity Plan dan Business Development tahun 2017- Struktur Organisasi- Rencana pembangunan marketing gallery- Preparation of Goals Commitment 2017- Marketing Activity Plan and business development 2017- Organization Structure- Marketing gallery construction plan

All BOD

2 13 Februari 2017February 13, 2017

- Update IPO- Calon Investor - Rencana Pembangunan Office Tower Di Kawasan Industri Sentul (KIS)- IPO Update- Prospective Investors- Office Tower Construction Plan at Sentul Industrial Zonel (KIS)

All BOD

3 6 Maret 2017March 6, 2017

- Rencana Project Introduction- Progress IPO- Update calon Investor- Project Introduction Plan- IPO Progress- Prospective Investors Update

All BOD

4 4 April 2017April 4, 2017

- Progress IPO dan rencana public expose- Pengaturan proyek Olympic City- Update Laporan Progress pembangunan warehouse Sentul- Kepegawaian- IPO Progress and public expose plan- Olympic City Project Arrangement- Update of Sentul Sentul Warehouse Construction Progress- Employment

All BOD

5 3 mei 2017May 3, 2017

- Rencana ceremonial listing IPO- Penunjukkan Auditor CSIS untuk pemeriksaan laporan keuangan 31

Maret 2017- Proyek Agricon- Rencana kerjasama dengan Sumitomo Forestry Co., Ltd dan China

Construction Third Engineering Bureau Co.,Ltd- IPO Ceremonial Listing Plan- Appointment of CSIS Auditor to audit Financial Statements as of March 31,

2017- Agricon Project- Cooperation Plan with Sumitomo Forestry Co., Ltd and China Construction

Third Engineering Bureau Co.,Ltd

All BOD

6 5 Juni 2017June 5, 2017

- Review Performance vs proyeksi per Juni 2017- Cash Flow- Update rencana Pembangunan marketing gallery- Land clearing dan pekerjaan jalan- Pengaturan dan pembuatan SOP proses tender- Update Rencana kerjasama dengan Sumitomo Forestry Co., Ltd dan China

Construction Third Engineering Bureau Co.,Ltd

All BOD

In 2017, the Board of Directors held 12 (twelve) meetings with detail of meeting agenda and BOD meeting attendance in 2017, as follows:

• BODMeetingImplementation


No. TanggalDate

Agenda RapatMeeting Agenda

PesertaParticipants

- Review Performance vs projection as of June 2017- Cash Flow- Update of Marketing Gallery Construction Plan- Land clearing and road construciton- Tender Process SOP Arrangement and Preparation- Update of Cooperation Plan with Sumitomo Forestry Co., Ltd and China


7 4 Juli 2017July 4, 2017

- Hasil RUPS CSIS- Penyesuaian SDM- Cash Flow- Update Rencana kerjasama dengan Sumitomo Forestry Co., Ltd dan China

Construction Third Engineering Bureau Co.,Ltd- Progress pembangunan marketing gallery- CSIS GMS Resolutions- HR Adjustment- Cash Flow- Update of Cooperation Plan with Sumitomo Forestry Co., Ltd and China

Construction Third Engineering Bureau Co.,Ltd- Marketing gallery construction progress

All BOD

8 3 Agustus 2017August 3, 2017

- Proyek Penanganan banjir di Kawasan Industri Sentul (KIS)- Proyek Northparc - Progress pembangunan marketing gallery- Flood Mitigation Project at Sentul Industrial Zone (KIS)- Northparc Project- Marketing gallery construction progress

All BOD

9 6 September 2017September 6, 2017

- Keterbukaan Informasi- Progress pembangunan marketing gallery- Status audit CSIS dan OBP- Update Rencana kerjasama dengan Sumitomo Forestry Co., Ltd dan China

Construction Third Engineering Bureau Co.,Ltd- Information Disclosure- Marketing gallery construction progress- Status of CSIS and OBP audit- Update of Cooperation Plan with Sumitomo Forestry Co., Ltd dan China


All BOD

10 26 Oktober 2017October 26, 2017

- Perubahan strategi properti dengan rencana Pembangunan landed house- Rencana meeting penyusunan Corporate Planning 2018- Changes in property strategy with landed-house construction plan- Meeting Plan on Corporate Planning 2018 Preparation

All BOD

11 2 November 2017November 2, 2017

- Pembatalan pembangunan northparc dan office tower- Financial statement pekerjaan konsultan desain apartment dan mall- Rencana MOU dengan China Construction Third Engineering Bureau

Co.,Ltd dan rencana peresmian marketing gallery- Rencana meeting penyusunan Corporate Planning 2018- Revocation of northparc and office tower construction- Financial statement of Apartment and Mall Design Consultant Project-

MOU with China Construction Third Engineering Bureau Co.,Ltd and Marketing Gallery Inauguration Plans

- Meeting Plan on Corporate Planning 2018 Preparation

All BOD

12 20 Desember 2017December 20, 2017

- Review Corporate Planning 2018- Laporan Progress proyek Elnusa- Laporan Progress proyek Warehouse- Corporate Planning 2018 Review- Elnusa Project Progress Report- Warehouse Project Progress Report

All BOD



Kebijakan dan Struktur Remunerasi Direksi

Remunerasi untuk Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham, di mana dalam hal kewenangan RUPS tentang besaran gaji dan tunjangan anggota Direksi dilimpahkan kepada Dewan Komisaris sesuai pasal 96 UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Besaran Gaji dan tunjangan anggota Direksi ditetapkan berdasarkan Rapat Dewan Komisaris dengan mempertimbangkan kinerja Perseroan.

Remunerasi Direksi untuk tahun 2017 sebesar Rp2.726.640.000


Perseroan telah membentuk Komite Audit sesuai dengan yang disyaratkan dalam Peraturan OJK Nomor 55/POJK.04/2015 tanggal 29 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dan Surat Keputusan Direksi BEI No. Kep. 00001/BEI/01-2014 tentang Perubahan Peraturan No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat.

Piagam Komite Audit

Perseroan telah memiliki Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter) yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris Perseroan pada tanggal 17 November 2016. Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan Tentang Pengangkatan Komite Audit No. 78/CSIS-DIRUT/SK/XI/2016 tanggal 17 November 2016.

Tugas dan tanggung jawab

1. Memberikan pendapat profesional yang independen kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris.

2. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, yang antara lain meliputi penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan seperti laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya.

3. Penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan.

4. Penelaahan atas kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh KAP untuk memastikan semua risiko yang penting telah dipertimbangkan.

board of Directors Remuneration Policy and Structure

Remuneration for the Board of Directors is decided by General Meetings of Shareholders, where related to GMS authority on amount of salary and allowance for Board of Directors members are delegated to the Board of Commissioners according to Article 96 Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company.

Amount of Salary and Allowance for the Board of Directors members is decided based on Board of Commissioners Meeting by consdiering the Company’s performance.

The Board of Directors remuneration in 2017 was Rp2,726,640,000.

The Company has established Audit Committee as required in the OJK Regulation Number 55/POJK.04/2015 dated December 29, 2015 cocnerning Audit Committee Establishment and Charter and BEI Board of Directors Decree No. Kep. 00001/BEI/01-2014 as Revision to Regulation No. I-A concerning Shares and Non-Stocks Equity Securities Listing Issued by Public Company.

Audit Committee Charter

The Company has Audit Committee Charter as ratified by the Board of Commissioners on November 17, 2016. Pursuant to Board of Commissioners Decree No. 78/ CSIS-DIRUT/SK/XI/2016 dated November 17, 2016 concerning Audit Committee Appointment.


1. Provide independent professional opinion to the Board of Commissioners regarding reports or issues submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners.

2. Identify issues that require concern of the Board of Commissioners, among others, including review on financial information to be published by the Company such as financial statements, projection and other financial information.

3. Review the Company’s compliance with Law in Stock Market and other regulations related to the Company’s business activity.

4. Review sufficiency of audit done by KAP to ensure that all key risks have been considered.


5. Bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris atas pelaksanaan tugas yang telah ditentukan dan wajib membuat laporan kepada Dewan Komisaris atas setiap penugasan yang diberikan.

Komposisi Keanggotaan dan Profil Singkat Anggota Komite Audit

Susunan keanggotaan Komite Audit Perusahaan per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

Ketua : Harie GanieAnggota : Esther Kurniawan : Indra

Profil Singkat Anggota Komite Audit

harie ganieKetua Komite Audit

Profil terdapat dalam bagian Profil Komisaris Independen.

Esther KurniawanAnggota Komite Audit

Warga Negara Indonesia, 53 tahun, memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Katolik Parahyangan, Bandung pada tahun 1987. Menjabat sebagai Komite Audit Perseroan sejak tahun 2016.

Memulai karir di PT Cahaya Sakti Furintraco dengan jabatan terakhir sebagai Assistant Finance Manager (1987-1989), PT Indokor Sperry Sun Jakarta dengan jabatan terakhir sebagai Director (1989-1994), PT Cahaya Sakti Furintraco dengan jabatan terakhir sebagai Treasury (1994-1997), PT Cahaya Sakti Multi Intraco dengan jabatan terakhir sebagai Finance and Accounting General Manager (1997-1999), Olympic Group dengan jabatan terakhir sebagai Chief Financial Officer (1999-2005), PT Cahaya Sakti Furintraco dengan jabatan terakhir sebagai Direktur (2006-sekarang), PT Cahayasakti Investindo Sukses, Tbk dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris (2008-sekarang), PT Cahayasakti Lintang Surya dengan jabatan terakhir sebagai Director (2012-2016), PT Cahayasakti Lintang Surya dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris (2016-sekarang).

Indra Anggota Komite Audit

Warga Negara Indonesia, 45 tahun, memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Pakuan Bogor pada tahun 2003. Menjabat sebagai Komite Audit sejak tahun 2016.

Memulai karir di PT Pulung Copper Works dengan jabatan terakhir sebagai Accounting Supervisor (1992-1993), PT Cahaya

5. Being responsible to the Board of Commissioners upon duty implementation as stipulated and shall submit report to the Board of Commissioners regarding every mandated assignment.

Audit Committee membership Composition and brief Profile

As of December 31, 2017, Audit Committee membership composition is as follows:

Chairman : Harie GanieMembers : Esther Kurniawan : Indra

brief Profile of Audit Committee member

harie ganieChairman of Audit Committee

His profile is presented in Indepenent Commissioner Profile section.

Esther Kurniawanmember of Audit Committee

Indonesian Citizen, 53 years, Graduated Bachelor Degree from Universitas Katolik Parahyangan, Bandung in 1987. Appointed as Audit Committee since 2016.

Started her career at PT Cahaya Sakti Furintraco with the latest position as Assistant Finance Manager (1987-1989), PT Indokor Sperry Sun Jakarta with the latest position as Director (1989-1994), PT Cahaya Sakti Furintraco with the latest position as Treasury (1994-1997), PT Cahaya Sakti Multi Intraco with the latest position as Finance and Accounting General Manager (1997-1999), Olympic Group with the latest position as Chief Financial Officer (1999-2005), PT Cahaya Sakti Furintraco with the latest position as Director (2006-now), PT Cahayasakti Investindo Sukses, Tbk with the latest position as Commissioner (2008-now), PT Cahayasakti Lintang Surya with the latest position as Director (2012-2016), PT Cahayasakti Lintang Surya with the latest position as Commissioner (2016-now).

Indramember of Audit Committee

Indonesian Citizen, 45 years, graduated Bachelor Degree of Economics from Universitas Pakuan Bogor in 2003. Appointed as Audit Committee since 2016.

Started his career at PT Pulung Copper Works with the latest position as Accounting Supervisor (1992-1993), PT Cahaya Sakti



Sakti Furintraco dengan jabatan terakhir sebagai dengan jabatan terakhir sebagai Chief Financial Officer (1993-2008), PT Cahaya Sakti Multi Intraco dengan jabatan terakhir sebagai Chief Financial Officer (2008-2010), PT Cahaya Sakti Furintraco dengan jabatan terakhir sebagai Chief Financial Officer (2010-2013), PT Cahayasakti Lintang Surya dengan jabatan terakhir sebagai Chief Financial Officer (2013-sekarang).

Pelaksanaan Tugas dan Rapat Komite Audit 2017

Pelaksanaan tugas Komite Audit selama tahun 2017 antara lain melalui Rapat Komite Audit tanggal 22 Februari 2017 dengan agenda pembahasan Laporan Keuangan sebelum difinalisasi oleh Eksternal Audit (RSM). Rapat tersebut merupakan forum diskusi antara Auditor Eksternal dan Komite Audit atas pemangku jabatan governance atau internal control.

Komite Remunerasi dan Nominasi adalah komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam membantu melaksanakan fungsi dan tugas Dewan Komisaris terkait nominasi dan remunerasi. Berdasarkan Peraturan OJK Nomor 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten Atau Perusahaan Publik, maka Perseroan telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 77/CSIS-DIRUT/SK/XI/2016 tanggal 17 November 2016.

Komposisi Keanggotan dan Profil Singkat Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi

Susunan keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi per 31 Desember 2017 sebagai berikut:Ketua : Harie GanieAnggota: : Octova Lily : Mia Ervalita

Profil Singkat Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi

harie ganieKetua Komite Remunerasi dan Nominasi

Profil terdapat dalam bagian Profil Komisaris Independen.

Komite Remunerasi dan NominasiRemuneration and Nomination Committee

Furintraco with the latest position as Chief Financial Officer (1993-2008), PT Cahaya Sakti Multi Intraco with the latest position as Chief Financial Officer (2008-2010), PT Cahaya Sakti Furintraco with the latest position as Chief Financial Officer (2010-2013), PT Cahayasakti Lintang Surya with the latest position as Chief Financial Officer (2013-now).

Audit Committee Duty Implementation and meeting 2017

Implementation of Audit Committee’s duties throughout 2017 were namely through Audit Committee Meeting on February 22, 2017 with agenda to discuss Financial Statements before finalzied by External Audit (RSM). The meeting is discussion forum between External Auditor and Audit Committee upon the governance or internal control positions.

Remuneration and Nomination Committee is a committee established by and being responsible to the Board of Commissioners to support Board of Commissioners function and duty implementation related to nomination and remuneration. According to OJK Regulation Number 34/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 concerning Nomination and Remuneration Committee in Issuer or Public Company, the Company has established Nomination and Remuneration Committee under Board of Commissioners Decree No. 77/CSIS-DIRUT/SK/XI/2016 dated November 17, 2016.

Remuneration and Nomination Committee membership Composition and brief Profile

As of December 31, 2017, the Remunerationa nd Nomination Committee membership composition is as follows:Chairman : Harie GanieMembers : Octova Lily : Mia Ervalita

brief Profile of Remuneration and Nomination Committee members

harie ganieChairman of Remuneration and Nomination Committee

His profile is presented in Independent Commissioner Profile section.


Octova LilyAnggota Komite Remunerasi dan Nominasi

Warga Negara Indonesia, 48 Tahun, memperoleh gelar Magister Manajemen dari Universitas Indonesia dan MBA dari IAE Grenoble Universite pada tahun 2009. Memulai karir di PT Cahaya Sakti Furintraco dengan jabatan terakhir sebagai Chief Procurement Officer (1992 - 2010) dan sebagai General Manager F&A (2011 -2015); PT Cahaya Bintang Olympic sebagai General Manager F&A (2016 - 2017), PT Indo Arthabuana Investama sebagai Komisaris (2017 – sekarang).

mia ErvalitaAnggota Komite Remunerasi dan Nominasi

Warga Negara Indonesia, 46 tahun. Memperoleh gelar Diploma 3 dari LPK Aksek Tarakanita Jakarta. Diangkat sebagai anggota Komite Remunerasi dan Nominasi di PT Cahayasakti Investindo Sukses, Tbk sejak tahun 2016. Sebelumnya, berkarir di PT Texmaco (1996 – 1999), PT Indorama Synthetics (1999-2003) dan Olympic Group (2004 – sekarang).

Pelaksanaan Tugas dan Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi 2017

Pada tahun 2017, pelaksanaan tugas Komite Remunerasi telah dilaksanakan melalui rapat remunerasi tanggal 9 Februari 2017 untuk menyusun remunerasi karyawan periode 2017.

Octova Lilymember of Remuneration and Nomination Committee

Indonesian Citizen, 48 years, graduated Master Degree of Management from Universitas Indonesia and MBA from IAE Grenoble Universite in 2009. Started her career at PT Cahaya Sakti Furintraco dengan with the latest position as Chief Procurement Officer (1992 - 2010) and as General Manager F&A (2011 -2015); PT Cahaya Bintang Olympic as General Manager F&A (2016 - 2017), PT Indo Arthabuana Investama as Commissioner (2017 – now).

mia Ervalitamember of Remuneration and Nomination Committee

Indonesian Citizen, 46 yaers. Graduated Diploma Degree from LPK Aksek Tarakanita Jakarta. Appointed as member of Remuneration and Nomination Committee at PT Cahayasakti Investindo Sukses, Tbk since 2016. Previously, she worked at PT Texmaco (1996 – 1999), PT Indorama Synthetics (1999-2003) and Olympic Group (2004 – now).

Remuneration and Nomination Committee Duty Implementation and meeting 2017

In 2017, implementation of Remuneration Committee’s duties implementation were such as in remuneration meeting on February 9, 2017 to formulate employee remuneration for 2017 period.




Pelaksanaan fungsi Sekretaris Perusahaan di Perseroan merujuk pada POJK No.35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten dan Perusahaan Publik.


Sesuai dengan POJK No. 35/POJK.04/2014, tugas dan tanggung jawab Sekteraris Perusahaan antara lain:1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan

perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal.2. Memberikan masukan pada Dewan Komisaris dan Direksi

Emiten atau Perusahaan Publik untuk mematuhi peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam melaksanakan tata kelola perusahaan.

4. Sebagai penghubung antara Emiten atau Perusahaan Publik dengan pemegang saham, OJK, dan pemangku kepentingan lainnya.

Profil Singkat Sekretaris Perusahaan

Novita Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Warga Negara Indonesia, lahir tanggal 15 Agustus 1993. Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Pakuan, Bogor tahun 2017 dan saat ini tengah menyelesaikan studi Magister Kenotariatan di Universitas Pancasila, Jakarta. Mengawali karir di Perseroan pada bulan September 2017 sebagai Legal Staff dan diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan pada bulan November 2017 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 004/CSIS-DIRUT/SK/VII/2017.

Indonesian Citizen, born on August 15, 1993. Graduated Bachelor Degree of Law from Universitas Pakuan and currently enrolling Master Degree of Notary at Universitas Pancasila, Jakarta. Started her career in the Company by September 2017 as Legal Staff and appointed as Corporate Secretary in November 2017 according to Board of Directors Decree No. 004/CSIS-DIRUT/SK/VII/2017.

Pelatihan Sekretaris Perusahaan

Selama tahun 2017, Sekretaris Perusahaan mengikuti berbagai pelatihan antara lain:• PendidikanKhususProfesiAdvokat(PKPA)olehPERADI.• Seminar Nasional “Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat

dalam Perspektif Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana” oleh Program Studi Ilmu Hukum Program Pasca Sarjana Universitas Pakuan.

• PendidikanLatihanKemahiranHukum(PLKH)olehUniversitasPakuan.

Implementation of Corporate Secretary Function in the Company refers to POJK No. 35/POJK.04/2014 concerning Corporate Secretary in Issuer and Public Company.


According to POJK No. 35/POJK.04/2014, duty and responsibility of Corporate Secretary are among others:1. Follow progress of Stock market, particularly prevailing

Law in Stock Market sector.2. Provide recommendation to the Board of Commissioners

and Board of Directors in Issur and Public Company to comply with Law in the Stock market.

3. To support Board of Directors and Board of Commissioners in corporate governance practice.

4. As liaision officer between the Issuer or Public Company with shareholders, OJK and other stakeholders.

brief Profile of Corporate Secretary

Corporate Secretary Training

Throughout 2017, Corporate Secretary participated in trainigns, as follows:• AdvocatProfessionalSpecialTraining(PKPA)byPERADI.• NationalSeminar“MajorHumanRightsViolationinCodeof

Criminal Law Draft Prespetive’ by Law Studies, Postgraduate Degree of Universitas Pakuan.

• LawExpertTraining(PLKG)byUniversitasPakuan.


Laporan Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Tahun 2017

Selama tahun 2017, Sekretaris Perusahan telah menjalankan fungsi sebagai penghubung (liaison officer) Perseroan serta menjalankan tugas lain terkait kepatuhan dan keterbukaan informasi Perseroan. Sekretaris Perusahaan juga telah mengawasi dan memastikan kepatuhan Perseroan terhadap seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku serta mendukung pelaksanaan tugas Direksi dan Dewan Komisaris serta mendokumentasikan pelaksanaan rapat-rapat Perseroan, meliputi Rapat Dewan Komisaris, Rapat Direksi dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Unit Audit InternalInternal Audit Unit

Pelaksanaan Sistem Pengawasan Internal (SPI) di Perseroan dilaksanakan oleh Divisi Unit Audit Intern. Pelaksanaan audit internal di Perseroan bertujuan untuk menciptakan fungsi pengendalian intern yang terintegrasi (integrated control system) guna memastikan bahwa kegiatan operasional sudah dijalankan dengan baik dan dapat meningkatkan nilai tambah (value-added) bagi Perseroan melalui efektivitas pelaksanaan manajemen risiko dan prinsip-prinsip GCG.

Kepala Unit Audit Intern diangkat dan diberhentikan serta bertanggung jawab kepada Direktur Utama.

Kepala Audit Internal saat ini dijabat oleh Andrew Tirtadjaja berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Cahayasakti Investindo Sukses, Tbk No. 79/CSIS-DIRUT/SK/XI/2016 tentang Pengangkatan Kepala Unit Audit internal.

Piagam Audit Internal

Perseroan telah memiliki Piagam Audit Internal yang disahkan oleh Direksi pada tanggal 17 November 2016. Isi dari Piagam Audit Internal sebagai berikut:• BabI:Pendahuluan• BabII:VIsidanMisi• BabIII:Kedudukan,Fungsi,TugasdanTanggungJawabSerta

Wewenang• BabIV:RuangLingkup• BabV:KebijakanAudit• BabVI:StandarAudit• BabVII:KodeEtik• BabVIII:EvaluasidanPenyempurnaan

Corporate Secretary Duty Implementation Report 2017

Throughout 2017, Corporate Secretary has carried out function as liaison officer of the Company as well as performs other duties related to the Company’s compliance and information disclosure. The Corporate Secretary also has supervised and ensured the Company’s compliance to all prevailing Law and support implementation of Board of Directors and Board of Commissioners’ duties as well as documented implementation of the Company’s meetings, including the Board of Commissioners meetings, Board of Directors meeting and General Meetings of Shareholders (GMS).

Implementation of Internal Audit System (SPI) in the Company is carried out by Internal Audit Unit Division. Implementation of internal audit in the Company aims to create an integrated control system to ensure that operational activity has been well implemented and will increase value-added for the Company through effectiveness of risk management and GCG principles implementation.

Head of Internal Audit Unit is appointed and dismissed as well as responsible to the President Director.

Head of Internal Audit Unit Unit is currently served by Andrew Tirtadjaja according to PT Cahayasakti Investindo Sukses, Tbk Board of Directors Decree No. 79/CSIS-DIRUT/SK/XI/2016 concerning Appoitnment of Internal Audit Unit Head.

Internal Audit Charter

The Company has Internal Audit Charter as ratified by the Board of Directors on November 17, 2016. Contents of the internal Audit Charter are as follows:• ChapterI:Introduction• ChapterII:VisionandMission• Chapter III: Position, Function, Duty and Responsibility and

Authority• ChapterIV:Scope• ChapterV:AuditPolicy• ChapterVI:AuditStandard• ChapterVII:CodeofEthics• CapterVIII:EvaluationandImprovement.




1. Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahuna,n serta program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukan.

2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan sistem pengendalian internal dan sistem manajemen risiko pada penerapan Good Corporate Governance sesuai ketentuan/kebijakan peraturan Perusahaan yang berlaku.

3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian terhadap efisiensi dan efektivitas dibidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi lainnya pada setiap unit Perseroan.

4. Melakukan evaluasi dan validasi terhadap sistem pengendalian, pengelolaan, pemantauan efektivitas dan efisiensi sistem dan prosedur pada setiap unit Perseroan baik yang telah berjalan maupun yang baru akan diimplementasikan.

Profil Singkat Kepala Audit Internal

Andrew TirtadjajaKepala Audit Internal

Warga Negara Indonesia berusia 37 tahun dan berdomisili di Jakarta. Ditunjuk sebagai Kepala Unit Audit Internal melalui Surat Keputusan Direksi No. 79/CSIS-DIRUT/SK/XI/2016 tanggal 17 November 2016. Memperoleh gelar Bachelor of Commerce (majoring in Accounting and Finance) dari Deakin University, Australia pada tahun 2003 dan memiliki sertifikasi Certified Information Systems Auditor (CISA) sejak tahun 2008. Dalam perjalanan karirnya, Andrew memiliki berbagai pengalaman dalam melakukan penugasan Internal Audit di berbagai industri. Bidang audit yang dikuasainya antara lain Teknologi Informasi, Pengadaan, Pencatatan, Persediaan, Kepatuhan, Manajemen Risiko, Aktiva Tetap dan lain sebagainya.

Laporan Pelaksanaan Audit Internal 2017

Untuk periode tahun 2017, Unit Audit Internal telah melaksanakan aktivitas pengendalian internal di Perseroan meliputi:1. Pengendalian dan mitigasi profil risiko.2. Audit dan rekomendasi atas Cash Management. 3. Audit dan rekomendasi atas sistem Pengadaan.4. Audit dan rekomendasi atas realisasi penjualan dan

perkembangan piutang Perseroan.5. Audit dan rekomendasi atas prosedur penggajian (payroll) dan

tunjangan karyawan.


1. Prepare and implement annual internala udit plan and program to evaluate quality of the implemented internal audit activity.

2. Assess and evaluate internal control system and risk management system implementation in the Good Corporate Governance practice according to prevailing corporate regulation/policy.

3. Perform adit and assessment on efficiency and effectiveness in finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other aspects in every unit of the Company.

4. Evaluate and validate controlling, management, monitoring system on effectiveness and efficiency of system and procedure in every unit of the Company either existing or to be implemented.

Profile of Internal Audit unit head

Andrew Tirtadjajahead of internal Audit

Indonesian Citizen, 37 years, and domicilied in Jakarta. Appointed as Head of Internal Audit Unit under Board of Directors Decree No. 79/CSIS-DIRUT/SK/XI/2016 dated November 17, 2016. Graduated Bachelor of Commerce (majoring in Accounting and Finance) from Deakin University, Australia in 2003 and obtained Certified Information System Auditor (CISA) certification snce 2008. In his career experience, Andrew has various experience on Internal Audit assignment in various indsutries. The industry expertises are including Information Technology, Procurement, Administration, Inventory, Compliance, Risk Management, Fixed Assets and others.

Internal Audit Implementation Report 2017

For 2017 period, the Internal Audit Unit has implemented internal control activity which included:1. Risk profile management and mitigation.2. Audit and recommendaiton on Cash Management.3. Audit and recommendaiton on Procurement System.4. Audit and recommendation on sales realization and progress

of the Company’ receivables.5. Audit and recommendation on employee payroll and

allowance procedures.


Sistem Pengendalian Internal (Internal Control)

Manajemen Risiko

Internal Control System

Risk Management

Pengendalian internal merupakan suatu mekanisme pengawasan di Perseroan yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengelola dan mengendalikan risiko dengan sebaik-baiknya. Pengendalian tersebut dirancang guna memberikan jaminan yang memadai. Pengendalian ini mencakup risiko operasional, finansial, serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. Pengendalian internal Perseroan didukung oleh penetapan standar profesionalisme dan integritas untuk operasional Perseroan. Untuk melakukan penilaian efektivitas pengendalian unit audit internal secara berkala melaksanakan review terhadap sistem pengendalian internal yang ada pada setiap unit Perseroan.

Tinjauan atas Efektivitas Sistem Pengendalian Intern 2017

Untuk meningkatkan penerapan praktik GCG di dalam perusahaan, Perseroan menerapkan sistem pengendalian internal melalui penerapan kebijakan dan prosedur yang dijalankan oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan. Evaluasi atas efektivitas Sistem Pengendalian Intern pada tahun 2017 dilaksanakan oleh Unit Audit Internal senantiasa terhadap efektivitas pengendalian internal pada semua level sebagai salah satu dasar bagi Manajemen untuk menentukan perbaikan dan penyempurnaan sehingga memungkinkan Manajemen menjalankan kegiatan operasional Perseroan secara efektif dan efisien.

Dalam pengelolaan risiko, Perseroan melakukan kegiatannya berdasarkan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dimana Perseroan telah memiliki Komisaris Independen, Direktur Independen, Sekretaris Perusahaan, Komite Audit, dan Unit Audit Internal.

Profil dan mitigasi Risiko 2017

1. Risiko Persaingan Usaha Mitigasi Risiko:

• Memberikannilaitambahbagiparastakeholdersdenganmeningkatkan nilai perusahaan untuk menjadi semakin kompetitif dan berkualitas dengan mengembangkan sumber daya manusia yang kompeten, mengembangkan sinergi dengan pelanggan, mitra kerja dan lembaga keuangan, serta berorientasi pada keselamatan, kesehatan dan peduli lingkungan

Internal Control is a monitoring mechanism in the Company aiming to identify, manage and mitigate the risks appropriately. The controlling is designed to provide sufficient assurance. The controlling includes operational, financial and compliance to regulation risks. Internal control in the Company is supproted by professionalism and integrity standard stipualtion for the Company’s operations. To perform evaluation on the controlling effectiveness, the internal audit unit conducts review periodically on the internal control system applied at every unit in the Company.

Review on Internal Control System Effectiveness 2017

In order to improve GCG practice implementation in the Company, the Company has implemented internal control system through the policy and procedure implemented by the Board of Commissioners, Board of Directors and all employees. Evaluation on Internal Control System effctiveness in 2017 was done by Internal Audit Unit continuously on internal control system effectiveness in all levels as one of the basis for the Management to determine improvement and enhancement to enable the Management in exercising the Company’s operational activity effectively and efficiently.

In risk management, the Company performs activities based on Good Corporate Governance where the Company has appointed Independent Commissioner, Independent Director, Corporaet Secretary, Audit Committee and Internal Audit Unit.

Risk Profile and mitigation 2017

1. Business Competition Risk Risk mitigation:

• Provide added value for the stakeholders by increasingvalues of the Company to be more comeptitive and have high quality by developing competent human resources, build synergy with customers, business partners and financial institutions, as well as oriented towards safety, health and environmental awareness.



• Menjalankan kebijakan Perseroan untuk selalumengendalikan risiko terhadap keselamatan dan kesehatan kerja, lingkungan, mutu dan pengamanan dengan cara menerapkan sistem manajemen Perseroan untuk memenuhi kepuasan stakeholders.

• Melakukan optimalisasi dan review metode kerja untuk efisiensi dan efektivitas penyelesaian pekerjaan.

• Melakukanpengembanganusahabaruuntukmeningkatkannilai dan pengembalian yang semaksimal mungkin bagi Perseroan.

• Menetapkan kebijakan untuk mempertahankan kualitaspelayanan, menciptakan inovasi baru dibidang rancang bangun dan metode pengerjaan proyek.

• MempertahankanreputasibaikPerseroan.• Mempertahankankualitaspekerjaanyangtinggi.• Menjagahubunganbaikdenganparapelanggan,dan• Mengimplementasikan strategi pemasaran baru untuk

meningkatkan pemilihan proyek-proyek yang ada.

2. Risiko Sub-Kontraktor Mitigasi Risiko:

• Menerapkan sistem pengendalian kualitas produk yangketat atas produk yang diperoleh dari sub-kontraktor.

• Menjalin hubungan yang berkesinambungan dengansub-kontraktor agar setiap kendala yang dihadapi oleh sub-kontraktor dapat dikomunikasikan sehingga sub-kontraktor dapat menyelesaikan proyek dengan tepat waktu dan sesuai dengan permintaan konsumen.

3. Risiko Ketergantungan Terhadap Entitas Anak Mitigasi Risiko: secara berkesinambungan melakukan

pengawasan terhadap kinerja operasional dan keuangan Entitas Anak, serta mengarahkan dan membantu Entitas Anak untuk berkembang.

Evaluasi Atas Sistem manajemen Risiko

Berdasarkan implementasi dan praktik sistem manajemen risiko yang dilaksanakan selama thaun 2017, Perseroan menilai sistem manajemen risiko telah dijalankan secara cukup efektif dalam mendukung kegiatan bisnis dan operasional Perseroan.

Perkara Penting dan Sanksi AdministrasiLitigation and Administrative Sanction

Per 31 Desember 2017, tidak ada perkara penting dan sanksi administrasi dari pihak regulator yang melibatkan atau dikenakan kepada Perseroan maupun Manajemen.

As of December 31, 2017, there was no litigation and administrative sanction by regulatory body that involved or charged to the Company or Management.

• Toimplementcorproatepolicytoalawysmitigateriskonoccupational health and safety, environment, quality and security by implementing corporate management system to fulfill stakeholders’ satisfaction.

• Optimize and reviewworkingmethod for efficiency andeffectiveness in project completion.

• Develop new business to increase maximum value andreturn for the Company.

• Tostipulatepolicyformaintainingservicequality,creatingnew innovation in project design and construction method.

• TomaintaintheCompany’sgoodreputation.• Tomaintainhighworkingquality.• Tomaintaingoodrelationshipwiththecustomers,and• To implement new marketing strategy to provide more

alternatives of existing projects.

2. Sub-Contractor Risk Risk Mitigation:

• Toimplementtightproductqualitycontrollingsystemonproducts acquired from sub-contractor.

• To establish sustainable relationship with the sub-contractor so that every issue experienced by sub-contractor to be communicated and the sub-contractor will be able to finish the project on time and according to consumers’ expectation.

3. Dependency to Subsidiary Risk Risk Mitigation: Continuously performs monitoring on

Subsidiary’s operational and financial performance, as well as direct and support the Subsidiary to grow.

Evaluation on Risk management System

Based in risk management system implementation and practice throughout 2017, the Company evaluated that the risk maangement has been effective in supporting the Company’s business and operational activities.


Program Kepemilikan Saham Karyawan/Manajemen

Sistem Pelaporan Pelanggaran

Employee and/or management Stock Option Plan


As of December 31, 2017, the Company has not offered any employee/management stock option plan.

According to Whistleblowing System (WBS) Manual published by National Committee of Governance Policy (KNKG) in 2008, the Company is committed to develop Whisteblowing System (WBS) as a reporting mechanism for every violation or fraud committed by CSIS Personnel, both report submitted by internal and external parties.

Purposes of the Whistleblowing System development are among others:1. To provide mechanism to submit important and critical

information for the Company to the party who shall immediately process in secured way;

2. To support fraud prevention within increasing awareness to report any violation that is encouraged by trust on effective reporting system;

3. As early warning system on any possibility of issue due to fraud case;

4. To provide opportunity to process the case through internal mechanism first, before spreading into fraud case at public sphere;

5. To reduce the Company’s risk exposure due to fraud case in terms of financial, operaitonal, legal, occupational safety and reputation aspects;

6. To reduce cost in dealing with impact caused by any violation;

7. To build Company’s reputation among stakeholders, regulator and public; and

8. To provide recommendation to the Company to further observe critical area and working process with internal control weakness and to design necessary improvement plan.

Per 31 Desember 2017, Perseroan belum menyelenggarakan program kepemilikan saham untuk karyawan/manajemen.

Sesuai dengan Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System – WBS) yang diterbitkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) tahun 2008, Perseroan berkomitmen untuk mengembangkan Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System – WBS) sebagai saluran pelaporan setiap indikasi pelanggaran atau fraud yang dilakukan oleh Insan CSIS, baik pelaporan oleh pihak internal maupun eksternal.

Tujuan dari pengembagan Sistem Pelaporan Pelanggaran antara lain untuk:1. Menyediakan cara penyampaian informasi penting dan kritis

bagi Perseroan kepada pihak yang harus segera menanganinya secara aman;

2. Mendorong pencegahan untuk melakukan pelanggaran, dengan semakin meningkatnya kesediaan untuk melaporkan terjadinya pelanggaran, karena kepercayaan terhadap sistem pelaporan yang efektif;

3. Sebagai mekanisme deteksi dini (early warning system) atas kemungkinan terjadinya masalah akibat suatu pelanggaran;

4. Menyediakan kesempatan untuk menangani masalah pelanggaran secara internal terlebih dahulu, sebelum meluas menjadi masalah pelanggaran yang bersifat publik;

5. Mengurangi risiko yang dihadapi Perseroan, akibat dari pelanggaran baik dari segi keuangan, operasi, hukum, keselamatan kerja, dan reputasi;

6. Mengurangi biaya dalam menangani akibat dari terjadinya pelanggaran;

7. Meningkatnya reputasi Perseroan di mata pemangku kepentingan (stakeholders), regulator, dan masyarakat umum; dan

8. Memberikan masukan kepada Perseroan untuk melihat lebih jauh area kritikal dan proses kerja yang memiliki kelemahan pengendalian internal, serta untuk merancang tindakan perbaikan yang diperlukan.



6


Tanggung Jawab Sosial

PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility

Tanggung Jawab Sosial Bidang Lingkungan 90

Social Responsibility in Environmental Aspect

Tanggung Jawab Sosial Bidang K3 91

Responsibility in HSE Aspect

Tanggung Jawab Sosial Kemasyarakatan 91

Responsibility to Social Community Aspect

Tanggung Jawab Terhadap Produk/Jasa

dan Pelanggan 92

Responsibility to Products/Service and Customers



CSR merupakan bentuk tanggung jawab Perseroan dan Entitas Anak kepada masyarakat dan lingkungan. Kegiatan CSR yang telah dilakukan Perseroan dan Entitas Anak selama tahun 2017 meliputi 4 (empat) aspek utama yaitu lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), sosial kemasyarakatan dan tanggung jawab terhadap produk/jasa dan pelanggan.

Tanggung Jawab Sosial Bidang LingkunganSocial Responsibility in Environmental Aspect

Perseroan senantiasa melaksanakan tanggung jawab sosial di bidang lingkungan hidup guna meminimalisir dampak kegiatan bisnis dan operasional terhadap lingkungan sekitar. Tujuan dari aktivitas terkait aspek lingkungan hidup, antara lain:• Mengidentifikasi,memprakirakandanmengevaluasidampak

yang mungkin terjadi terhadap lingkungan hidup yang disebabkan oleh kegiatan yang direncanakan,

• Meningkatkan dampak positif dan mengurangi sampaisekecil-kecilnya dampak negatif yang terjadi,

• Masyarakat dapat mengetahui rencana pembangunandi daerahnya sehingga dapat mempersiapkan diri untuk berpartisipasi,

• Mengetahui perubahan lingkungan yang akan terjadi danmanfaat serta kerugian akibat adanya suatu kegiatan, dan

• Mengetahuihakdankewajibannyadidalamhubungandenganusaha dan/atau kegiatan di dalam menjaga dan mengelola kualitas lingkungan.

CSR is manifestation of Company and subsidairy’s responsibility to the society and environment. CSR activities that had been carried out by the Company and Subsidiary throughout 2017 included 4 (four) main aspects such as environment, Occupational Health and Safety (SHE), social community and responsibility to products/services and customers.

The Company implements social responsibility in environmental aspect to minimize impact of the business and operational activities to the surrounding environment. Purposes of activities related to environmental aspects are as follows:• To identify, estimate and evaluate potential impact on

environment caused by the planned activities.

• Toincreasepositiveimpactandreducethenegativeimpacttothe minimum level.

• Toensurethesocietywillacknowledgedevelopmentplaninthe area to prepare their selves to participate.

• To acknowledge coming environmental change as well asbenefit and loss caused by the respective activities, and

• To acknowledge rights and obligations in relationship withbusiness and/or activity in preserving and managing the environmental quality.


Tanggung Jawab Sosial Bidang K3

Tanggung Jawab Sosial Kemasyarakatan

Responsibility in HSE Aspect

Responsibility to Social Community Aspect

Sertifikasi Lingkungan hidup

Pada tahun 2017, Perseroan telah memperolah Izin Lingkungan untuk lokasi proyek dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor sesuai Surat Keputusan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor no. 660.1.45/166 tahun 2017. Selain itu Entitas anak Perusahaan di lokasi project dalam manufacture sudah memperoleh Sertifikasi ISO 14001 Sistem Manajemen Lingkungan dari tahun 2006.

Perseroan menyadari akan pentingnya peran sumber daya manusia atas keberhasilan Perseroan dalam menjalankan usaha jasa konstruksi umumnya. Oleh karena itu, Perseroan secara bersungguh-sungguh, terencana dan berkesinambungan memusatkan perhatian untuk selalu menjaga dan memperhatikan keselamatan sumber daya manusianya. Untuk memastikan hal tersebut terjadi, sejak tahun 2015 Perseroan telah menerapkan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja dan telah memperoleh sertifikat dari DAS Certification. Untuk mencapai tujuan tersebut, Perseroan menyediakan alat-alat keselamatan seperti helm, jaket lapangan, dan safety shoes, juga mengadakan medical checkup bagi karyawan lapangan. Selain itu, Perseroan juga melindungi rekan kerja, keluarga pekerja, konsumen dan orang lain dan juga mungkin terpengaruh kondisi lingkungan kerja.

Pelaksanaan tanggung jawab di bidang sosial kemasyarakatan pada tahun 2017, antara lain:• Partisipasi acara Idul Adha dan melakukan kegiatan

pemotongan kambing.• Sumbangan dan bingkisan pada masyarakat sekitar Bogor

pada hari raya Idul Fitri.• SumbanganharirayaNatal.• SumbanganhariKemerdekaan.• Bantuanpelayanankepadamasyarakatkurangmampusekitar

Bogor.• Partisipasi sumbangan dan pemberian bingkisan kepada

masyarakat sekitar lingkungan kantor.• Pelayananterhadapanak-anakjalanan.

Environment Certification

In 2017, the Company has obtained Environmental License for project site from Environmental Office of Bogor City according to Decree of Bogor City Environment Office Head No. 660.1.45/166 of 2017. In addition, the subsidiary entity at project site in manufacture has obtained ISO 14001 Certification in Environment Management System from 2006.

The Company realizes the importance of human resources on the Company’s success in operating the construction service generally. Therefore, the Company is highly committed, very well-planned and continuously focuses concern to always maintain and being aware on the safety of our personnel. To ensure this condition, since 2015, the Company has implemented occupational health and safety as well as obtained certificate from DAS Certification. To achieve this purpose, the Company has provided safety equipment such as helmet, field jacket and safety shoes, also provides medical checkup for field officers. In addition, the Company also protects working partners, workers family, consumers and other person who may be affected from the working environment condition.

Implementation of responsibility in social community aspect in 2017 included:• ParticipationinEidalAdhaeventandgoatscarifyingactivity.

• Donationandhampers for the society inBogor areaduringthe Eid al Fitr day.

• ChristmasDayCharity.• IndependenceDayCharity.• ServicecharityformarginalpeopleinBogorarea.

• Participationincharityandhampersgiveawaytothesocietyin the office operational area.

• Serviceforhomelesschildren.



Tanggung Jawab Terhadap Produk/Jasa dan PelangganResponsibility to Products/Service and Customers

Untuk menjaga konsistensi kualitas produk dan pekerjaan, Perseroan melakukan kontrol kualitas yang ketat. Perseroan juga telah berhasil memperoleh sertifikat ISO 9001:2008, yang membuktikan bahwa Perseroan telah menunjukkan kemampuannya untuk secara konsisten menyediakan produk yang memenuhi permintaan pelanggan serta hukum dan persyaratan yang berlaku, dan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan melalui penerapan sistem yang efektif, termasuk perbaikan sistem yang berkesinambungan.

Langkah-langkah yang telah dilakukan Perseroan untuk mengawasi kualitas produk adalah dengan dilakukannya pengecekan kualitas secara berkala oleh tim Quality Control serta pengecekan dari tim Marketing oleh Field Project Supervisor (Pengawas Lapangan) pada saat pengiriman barang ke pelanggan.

Realisasi biaya CSR 2017

Pelaksanaan kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) selama tahun 2017 didukung oleh alokasi anggaran CSR sebesar Rp50.800.720

To maintain consistency of product and project, the Company implemented tight quality control. The Company also has obtained ISO 9001:2008 certification, proven that the Company has indicated the Company has presented capability to consistently deliver products that fulfill customer’s demand as well as prevailing law and requirements and to improve customer satisfaction through effective system implementation including continuous system improvement.

Initiatives done by the Company to monitor product quality is through regular quality control by Quality Control team and Marketing Team checking by Field Project Supervisory during the product delivery to the customers.

CSR budget Realization 2017

Corporate Social Responsibility (CSR) activity implementation in 2017 was supported by CSR budget allocation amounted Rp50,800,720.



Laporan KeuanganFinancial Statements

Final Final Draft Report March 28, 2018 paraf:

PT CAHAYASAKTI INVESTINDO

SUKSES Tbk

DAN ENTITAS ANAK

PT CAHAYASAKTI INVESTINDO

SUKSES Tbk

AND SUBSIDIARIES

Laporan Keuangan Konsolidasian

Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada 31 Desember 2017 dan 2016

Consolidated Financial Statements

For The Year Ended

December 31, 2017 and 2016

Final Draft Report /March 28, 2018 paraf:

PT CAHAYASAKTI INVESTINDO PT CAHAYASAKTI INVESTINDO SUKSES Tbk SUKSES Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

Daftar Isi Halaman/ Table of Contents Page

Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter

Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report

Laporan Keuangan Konsolidasian

Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada 31 Desember 2017 dan 2016

Consolidated Financial Statements

For The Year Ended

December 31, 2017 and 2016

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statements of Financial

Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

2 Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 3 Consolidated Statements of Changes in

Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 5 Consolidated Notes to the Financial

Statements Informasi Tambahan - Laporan Keuangan

Lampiran/ Appendix

Supplementary Information - Financial Statements

Informasi Tambahan Laporan Posisi Keuangan (Entitas Induk) Lampiran I/

Appendix I Statements of Financial Position (Parent

Company) Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain (Entitas Induk)

Lampiran II/

Appendix II

Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income (Parent))

Laporan Perubahaan Ekuitas (Entitas Induk) Lampiran III/

Appendix III

Statements of Changes in Equity (Parent Company)

Laporan Arus Kas (Entitas Induk) Lampiran

IV/ Appendix

IV

Statements of Cash Flows (Parent Company)

Pengungkapan Lainnya Lampiran

V/ Appendix

V

Other Information

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan these consolidated financial statements

Final Draft Report /March 28, 2018 1 Paraf:

PT CAHAYASAKTI INVESTINDO SUKSES Tbk PT CAHAYASAKTI INVESTINDO SUKSES Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL KONSOLIDASIAN POSITION Per 31 Desember 2017 dan 2016 As of December 31, 2017, and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Catatan / 2017 2016

Note Rp Rp

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan Setara Kas 3, 31, 33 5,225,680,794 13,814,250,315 Cash and Cash Equivalents

Piutang Usaha 4, 33 Accounts Receivable

Pihak Berelasi 30 18,607,915,346 33,928,751,377 Related Parties

Pihak Ketiga 8,192,440,972 491,320,021 Third Parties

Aset Keuangan Lancar Lainnya 5, 31 Other Current Financial Assets


Pihak Ketiga 2,682,292,727 2,543,524,772 Third Parties

Tagihan Bruto Pemberi Kerja - Pihak Berelasi 6, 30, 33 -- 17,567,445,764 Gross Amount Due from Customer - Related Party

Persediaan 7 3,797,741,171 843,381,901 Inventories

Uang Muka 8, 30 17,758,981,544 65,336,006,822 Advances

Pajak Dibayar di Muka 20.c 2,014,592,399 -- Prepaid Taxes

Biaya Dibayar di Muka 9 352,566,465 76,105,151 Prepaid Expenses

Aset Non Keuangan Lancar Lainnya -- 503,991,525 Other Current Non-Financial Assets

Jumlah Aset Lancar 82,260,931,015 194,260,077,342 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Investasi pada Entitas Asosiasi 10 37,157,756,011 27,118,285,016 Investment in Associates

Aset Pajak Tangguhan 20.b 415,792,562 416,745,391 Deferred Tax Assets

Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang 9 109,090,909 -- Long Term Prepaid Expenses

Aset Tetap 11 13,202,102,662 1,490,280,869 Fixed Assets

Tanah untuk Pengembangan 12 201,747,522,198 28,845,637,861 Land for Development

Jumlah Aset Tidak Lancar 252,632,264,342 57,870,949,137 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 334,893,195,357 252,131,026,479 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang Bank Jangka Pendek 13, 33 39,922,125,000 39,556,533,436 Short-Term Bank Loans

Utang Usaha 14, 33 Accounts Payable

Pihak Berelasi 30 1,801,257,433 494,685,254 Related Parties


Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 15, 33 Other Short-Term Financial Liabilities


Pihak Ketiga 660,522,394 9,973,569,824 Third Parties

Utang Pajak 20.d 1,047,019,180 3,937,869,810 Taxes Payable

Beban Akrual 16, 33 1,328,599,468 2,479,740,469 Accrued Expenses

Uang Muka Penjualan 560,544,700 -- Advances From Customer

Provisi Jangka Pendek 17, 33 -- 416,817,314 Short Term Provisions

Bagian Liabilitas Jangka Panjang yang Long-Term Liabilities that

Jatuh Tempo dalam Satu Tahun: Mature within One Year:

Utang Pembiayaan Konsumen 18, 33 471,066,576 350,438,400 Consumer Financing Payables

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 108,611,159,568 129,274,386,507 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Utang Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Long-Term Liabilities that Has Been

Bagian yang Jatuh Tempo dalam Setahun: Deducted with Current Maturity:

Utang Pembiayaan Konsumen 18, 33 385,275,125 538,439,200 Consumer Financing Payables

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 19 1,633,285,000 1,220,279,000 Long-Term Employee Benefits Liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 2,018,560,125 1,758,718,200 Total Non-Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 110,629,719,693 131,033,104,707 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Equity Attributable to the Owners of

Pemilik Entitas Induk: the Parent:


Rp 100 per Saham Rp 100 per Share

Modal Dasar - 4.400.000.000 Saham pada Authorized - 4,400,000,000 Shares as of

31 Desember 2017 dan 1.100.000.000 Saham pada December 31, 2017 and 1,100,000,000 Shares as of

31 Desember 2016 December 31, 2016


- 1.307.000.000 Saham pada 31 Desember 2017, - 1,307,000,000 Shares as of December 31, 2017

dan 1.100.000.000 Saham pada 31 Desember 2016 21 130,700,000,000 110,000,000,000 and 1,100,000,000 Shares as of December 31, 2016

Tambahan Modal Disetor 22 39,342,058,333 1,456,873,528 Additional Paid in Capital

Selisih Transaksi Dengan Pihak Nonpengendali 23 930,222,185 (4,498,796) Difference In Transaction With Non-controling Interest

Saldo Laba 9,788,981,942 9,231,378,057 Retained Earnings

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Equity Attributable to the Owners of

Pemilik Entitas Induk 180,761,262,460 120,683,752,789 the Parent

Kepentingan Nonpengendali 24 43,502,213,204 414,168,983 Non-Controlling Interest

JUMLAH EKUITAS 224,263,475,664 121,097,921,772 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 334,893,195,357 252,131,026,479 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY




PT CAHAYASAKTI INVESTINDO SUKSES Tbk PT CAHAYASAKTI INVESTINDO SUKSES Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN LABA RUGI DAN CONSOLIDATED STATEMENTS PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OF PROFIT OR LOSS AND OTHER KONSOLIDASIAN COMPREHENSIVE INCOME Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Year Ended Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Catatan / 2017 2016 *)

Note Rp Rp

PENDAPATAN 26, 30 51,132,153,665 77,972,708,731 REVENUES

BEBAN POKOK PENDAPATAN 27 37,097,326,434 59,197,981,693 COST OF REVENUES

LABA KOTOR 14,034,827,231 18,774,727,038 GROSS PROFIT

Beban Usaha 28 (17,234,825,539) (7,819,582,775) Operating Expenses

Pendapatan Lainnya 29 8,607,331,382 2,982,717,776 Other Income

Beban Lainnya 29 (915,201,608) (126,847,293) Other Expenses

LABA USAHA 4,492,131,466 13,811,014,746 OPERATING INCOME

Beban Pajak Final (1,386,275,808) (1,443,818,611) Final Expense Tax

Beban Keuangan (136,426,487) (3,432,420,004) Financial Costs

Bagian Laba Rugi Bersih Entitas Asosiasi (1,960,529,005) (839,490,096) Equity in Net Loss of Associates

LABA SEBELUM PAJAK 1,008,900,166 8,095,286,035 INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN TAX BENEFIT EXPENSES

Pajak Kini 20.a (825,677,250) (1,786,623,947) Current Tax

Pajak Tangguhan (51,428,079) 176,444,641 Deferred Tax

Jumlah Beban Pajak Penghasilan (877,105,329) (1,610,179,306) Total Income Tax Expenses

LABA TAHUN BERJALAN 131,794,837 6,485,106,729 INCOME FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pos-pos yang Tidak Akan Direklasifikasi Items that Will Not be Reclassified

ke Laba Rugi : Into Profit or Loss :

Pengukuran Kembali atas Remeasurement of

Program Imbalan Pasti 19 (201,901,000) (465,437,000) Defined Benefit Plans

Pajak Penghasilan Terkait Pos-pos yang Tidak Income Tax Relating to Item That Will Not

akan Direklasifikasi ke Laba Rugi 50,475,250 116,359,250 Reclassified to Profit or Loss

Penghasilan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income

Setelah Pajak (151,425,750) (349,077,750) After Tax

JUMLAH PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)

TAHUN BERJALAN (19,630,913) 6,136,028,979 FOR THE YEAR

LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT INCOME FOR CURRENT YEAR

DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik Entitas Induk 709,029,635 6,488,774,225 Owner of the Parent Entity

Kepentingan Non Pengendali (577,234,798) (3,667,496) Non-Controlling Interest

Jumlah 131,794,837 6,485,106,729 Total

LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR

DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: THE YEAR ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik Entitas Induk 557,603,885 6,139,696,475 Owner of the Parent Entity

Kepentingan Nonpengendali (577,234,798) (3,667,496) Non-Controlling Interest

Jumlah (19,630,913) 6,136,028,979 Total

LABA PER SAHAM 32 EARNINGS PER SHARE

DASAR 0.57 29.90 BASIC

* ) Direklasifikasi, Catatan 36 * ) As Reclassified, Note 36




PT CAHAYASAKTI INVESTINDO SUKSES Tbk PT CAHAYASAKTI INVESTINDO SUKSES Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Year Ended

Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Komponen Ekuitas

Lainnya/ Other

Components of

Catatan / Equity Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Entitas Induk / Equity Attributable to Owners of the Parent Entity Kepentingan Jumlah Ekuitas /

Note Modal Saham Tambahan Jumlah/Total Non Pengendali / Total

Ditempatkan dan Selisih Transaksi Modal Disetor / Belum Ditentukan Pengukuran Non- Equity

Disetor Penuh / Dengan Pihak Additional Penggunaannya / Kembali Program Jumlah Saldo Laba / Controlling

Issued and Nonpengendali/ Paid in Unappropriated Imbalan Pasti / Total Retained Interest

Fully Paid Difference Capital Remeasurement Earnings

Capital In Transaction With of Defined

Non-controling Interest Benefit Plan

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

SALDO PER 31 DESEMBER 2015 2,500,000,000 -- -- 7,639,368,024 81,182,250 7,720,550,274 10,220,550,274 -- 10,220,550,274 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2015

Penambahan Modal Saham 107,500,000,000 -- -- -- -- -- 107,500,000,000 417,836,479 107,917,836,479 Additional in Share Capital

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali 22 -- -- (620,576,959) -- -- -- (620,576,959) -- (620,576,959) Transaction between Entities Under Common Control

Selisih antara Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak 22 -- -- 2,077,450,487 -- -- -- 2,077,450,487 -- 2,077,450,487 Differences between Assets and Liabilities of Tax Amnesty

Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak 23 -- (4,498,796) -- -- -- -- (4,498,796) -- (4,498,796) in Changes in the Equity of Subsidiaries

Dividen Tunai 25 -- -- -- (4,628,868,692) -- (4,628,868,692) (4,628,868,692) -- (4,628,868,692) Cash Dividend

Laba Tahun Berjalan -- -- -- 6,488,774,225 -- 6,488,774,225 6,488,774,225 (3,667,496) 6,485,106,729 Income For The Year

Penghasilan Komprehensif Lain -- -- -- -- (349,077,750) (349,077,750) (349,077,750) -- (349,077,750) Other Comprehensive Income

SALDO PER 31 DESEMBER 2016 110,000,000,000 (4,498,796) 1,456,873,528 9,499,273,557 (267,895,500) 9,231,378,057 120,683,752,789 414,168,983 121,097,921,772 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2016

Penawaran Umum Limited Public

Penambahan Modal Saham Bersih Setelah Dikurangi Additional Paid-in Capital Net of

Biaya Emisi Saham 22 20,700,000,000 -- 37,885,184,805 -- -- -- 58,585,184,805 -- 58,585,184,805 Shares Issuance Costs

Penambahan Modal Saham Pada Entitas Anak -- 934,720,981 -- -- -- -- 934,720,981 43,665,279,019 44,600,000,000 Additional in Share Capital on Subsidiary

Laba Tahun Berjalan -- -- -- 709,029,635 -- 709,029,635 709,029,635 (577,234,798) 131,794,837 Income For The Year

Penghasilan Komprehensif Lain -- -- -- -- (151,425,750) (151,425,750) (151,425,750) -- (151,425,750) Other Comprehensive Income

SALDO PER 31 DESEMBER 2017 130,700,000,000 930,222,185 39,342,058,333 10,208,303,192 (419,321,250) 9,788,981,942 180,761,262,460 43,502,213,204 224,263,475,664 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2017

Saldo Laba / Retained Earnings



Final Draft Report/March 28, 2018 4 Paraf:

PT CAHAYASAKTI INVESTINDO SUKSES Tbk PT CAHAYASAKTI INVESTINDO SUKSES Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Year’s Ended Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah) Catatan / 2017 2016 *)

Note Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan Kas dari Pelanggan 76,879,859,209 32,612,137,603 Cash Received from Customers

Pembayaran Kas kepada Karyawan (10,575,942,784) (4,150,808,363) Cash paid to Employees

Pembayaran Kas kepada Pemasok (155,898,942,828) (27,965,781,426) Cash paid to Suppliers

Pembayaran Kas kepada Pihak Ketiga Lainnya (15,548,026,716) (9,288,693,828) Cash paid to Other Third Parties

Pembayaran Pengampunan Pajak 20.e -- (41,549,010) Tax Amnesty Payment

Penghasilan Bunga 474,251,239 1,769,507,373 Interest Income

Pembayaran Beban Keuangan (136,426,487) (3,218,678,805) Cash Paid For Financial Charge

Pembayaran Uang Muka Pembelian Tanah (5,841,160,139) (45,554,247,746) Advance Payment for Purchase of Land

Pembayaran Pajak Penghasilan (2,003,858,318) (612,776,777) Cash Paid for Income Tax

Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in

Aktivitas Operasi (112,650,246,824) (56,450,890,979) Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Hasil Penjualan Aset Tetap 11 4,471,860 627,677,726 Proceeds from Fixed Assets Disposal

Perolehan Aset Tetap (11,054,771,099) (263,963,124) Acquisition of Fixed Assets

Pembayaran Uang Muka Unit Bisnis Hotel (5,000,000,000) -- Advance Payment of Hotel Business Unit

Pembayaran Investasi pada Entitas Asosiasi -- (27,862,000,000) Payment for Investment in Associates

Pembayaran Uang Muka Investasi -- (13,500,000,000) Advance Payment for Investment

Penerimaan Dividen Tunai 1,500,000,000 -- Receipt of Cash Dividend

Pembayaran Uang Muka Perangkat Lunak (1,523,933,750) -- Advance Payment for Software


Aktivitas Investasi (16,074,232,989) (40,998,285,398) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan Pinjaman Bank 12,943,466,564 54,529,630,917 Proceeds from Bank Loans

Pembayaran Pinjaman Bank (12,577,875,000) (14,973,097,481) Payment of Bank Loans

Penerimaan dari (Pembayaran kepada) Receipt from (Payment to)

Pihak Berelasi - Bersih 16,879,988,259 (40,294,843,697) Related Parties - Net

Penerimaan Setoran Modal Entitas Induk -- 107,500,000,000 Receipt of Paid-in Capital Of Parent Entity

Penerimaan dari Penawaran Umum Saham 62,100,000,000 -- Receipt from Initial Public Offering

Pembayaran Biaya Emisi Saham (3,514,815,195) -- Payment of Stock Issuance Cost

Penerimaan Setoran Modal dari Pemegang Saham Receipt of Paid-in Capital from Non-controling

Nonpengendali Entitas Anak 44,600,000,000 -- Shareholder of Subsidiary

Pembayaran Utang Pembiayaan Konsumen (294,607,200) (294,607,200) Payment of Consumer Financing Payables

Penerimaan melalui Pengampunan Pajak 22 -- 577,450,487 Receipt through Tax Amnesty

Pembayaran Dividen Tunai 25 -- (4,628,868,692) Payment of Cash Dividend

Arus Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Flows Provided by

Aktivitas Pendanaan 120,136,157,428 102,415,664,334 Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN

KAS DAN SETARA KAS (8,588,322,385) 4,966,487,957 CASH AND CASH EQUIVALENTS

DAMPAK PERUBAHAN KURS TERHADAP EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE RATE ON

KAS DAN SETARA KAS (247,136) (382,860) CASH AND CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENT

KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 13,814,250,315 8,848,145,218 AT BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENTSCASH ON HAND AND IN BANKS

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 5,225,680,794 13,814,250,315 AT THE END OF YEAR

Kas dan Setara Kas terdiri dari: 3 Cash and Cash Equivalents consist of:

Kas 38,540,232 29,141,715 Cash on Hand

Bank 1,687,140,562 13,785,108,600 Cash in Banks

Deposito Berjangka 3,500,000,000 -- Time Deposit

Jumlah 5,225,680,794 13,814,250,315 Total

* ) Direklasifikasi, Catatan 36 * ) As Reclassified, Note 36 Tambahan informasi aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan pada Catatan 35/ Additional information of non-cash activities is presented in Note 35.

PT CAHAYASAKTI INVESTINDO SUKSES Tbk PT CAHAYASAKTI INVESTINDO SUKSES Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS

Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada For The Years Ended

31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016



1. Umum 1. General

1.a. Pendirian Perusahaan 1.a. Company’s Establishment PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Djurnawati Soetarmono, SH, No. 52 tanggal 2 Juni 1995. Akta pendirian tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-4373. HT.01.01.Th.96 tanggal 6 Maret 1996.

PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (“the Company”) was established based on the Deed of Notary Djurnawati Soetarmono, SH, No. 52 dated June 2, 1995. The establishment deed was approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decree No. C2-4373. HT.01.01.Th.96 dated March 6, 1996.

Berdasarkan akta No. 5 tanggal 12 Agustus 2016, yang dibuat di hadapan Noneng Hodijah, SH, M.Kn, Notaris di Bogor, Perusahaan menambah bidang usaha baru sebagai general kontraktor.

Based on deed No. 5 dated August 12, 2016, which was made in presence of Noneng Hodijah, SH, M.Kn, Notary in Bogor, the Company add new line of business of general contractor.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 10 tanggal 15 November 2016, yang dibuat di hadapan Rini Yulianti, SH, notaris di Jakarta, tentang perubahan status perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka dan peningkatan modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh serta perubahan susunan pemegang saham Perusahaan. Perubahan anggaran dasar ini telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0136398.AH.01.11 Tahun 2016 tanggal 16 November 2016.

The Company’s articles of association have been amended several times, most recently by Deed No. 10 dated November 15, 2016, which was made in presence of Rini Yulianti, SH, Notary in Jakarta, concerning changing of private company status to a public company and the increase of the authorized, issued and fully paid in capital and change in the Company’s shareholders. This amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-0136398.AH.01.11 Year 2016 dated November 16, 2016.

Sesuai dengan Anggaran Dasar, maksud dan tujuan Perusahaan adalah bergerak dalam bidang industri, kontruksi (kontraktor umum), property/real estate dan perdagangan. Saat ini, kegiatan utama Perusahaan adalah perdagangan mebel dan jasa konstruksi. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1997.

In accordance with the Articles of Association, the purpose and objectives of the Company is engaged in industrial, construction (general contractor), property/ real estate and trading. Currently, the Company's principal activity are furniture trading and construction services. The Company started its commercial operations in 1997.

Perusahaan berkedudukan di Bogor. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Jl. Kaum Sari No. 1, Bogor, Jawa Barat. Entitas induk Perusahaan adalah PT Andalan Utama Bintara (AUB) dengan entitas induk terakhir adalah PT Cahaya Infra Antariksa (CIA).

The Company is domiciled in Bogor. The head office is located at Jl. Kaum Sari No. 1, Bogor, West Java. The parent entity of the Company is PT Andalan Utama Bintara (AUB) and the ultimate parent entity is PT Cahaya Infra Antariksa (CIA).

1.b. Penawaran Umum Efek Perusahaan 1.b. The Company’s Public Offering

Pada tahun 2017, melalui Surat Pengantar Pernyataan Pendaftaran No.011/CSIS/Eks/III/17 tanggal 16 Maret 2017, Perusahaan telah menawarkan sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal sejumlah 207.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp300 per saham. Berdasarkan Surat keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.

In 2017, based on Statement of Registration Letter No.011/CSIS/Eks/III/17 dated March 16, 2017, the Company has conducted the initial public offering of 207,000,000 shares with par value of Rp100 per share with offering price of Rp300 per share through capital market. Based on decision letter from Board of Commissioner of Financial Services Authority No. S-210/D.04/2017 dated April 28, 2017, the

PT CAHAYASAKTI INVESTINDO SUKSES Tbk PT CAHAYASAKTI INVESTINDO SUKSES Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) STATEMENTS (CONTINUED)





S-210/D.04/2017 tanggal 28 April 2017, Perusahaan telah memperoleh Surat Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran. Selisih lebih jumlah yang diterima dari pengeluaran saham terhadap nilai nominalnya sebesar Rp37.885.184.805 dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor” setelah dikurangi total biaya emisi saham sebesar Rp3.514.815.195.

Company received Letter of Effectivity of Registration Statement. The excess amount received from the issuance of stock over its face value amounting to Rp37,885,184,805 was recorded in the account “Additional Paid In Capital”, net of stock issuance cost of Rp3,514,815,195.

1.c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan 1.c. Board of Commissioners, Board of Directors

and Employees Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2017, and 2016, the Company’s management consisted of the following:

2017 2016

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama Norman Edward Sebastian Norman Edward Sebastian President Commissioner

Komisaris Eddy Gunawan Eddy Gunawan Commissioner

Komisaris Independen Hari Ganie Hari Ganie Independent Commissioner

Dewan Direksi Directors

Direktur Utama Juanda Hasurungan Sidabutar Juanda Hasurungan Sidabutar President Director

Direktur Virthon Hutagalung Imelda Fransisca Directors

Reza Purnama Lukas Maulana Jusuf

Direktur Independen Yohanes Sumarno Deddy Daryanto Independent Directors

Jumlah kompensasi kepada dewan komisaris dan direksi Perusahaan berupa gaji dan tunjangan adalah sebesar Rp3.686.640.000 dan Rp1.438.250.000 untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016.

Total compensation to the board of commissioners and directors of the Company in the form of salary and benefits amounted to Rp3,686,640,000 and Rp1,438,250,000 , for the years ended December 31, 2017 and 2016, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, jumlah karyawan Grup adalah 18 dan 19 karyawan tetap (tidak diaudit).

As of December 31, 2017 and 2016, the Group have a total of 18 and 19 permanent employees, respectively (unaudited).

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Board of Audit Committee as of December 31, 2017 and 2016 is as follows:

Ketua Komite Audit Hari Ganie Head of Audit Committe

Anggota Esther Kurniawan Member

Anggota Indra Member

Sekretaris Perusahaan pada 31 Desember 2017 dan 2016 dijabat oleh Novita dan Lukas Maulana.

Corporate secretary of the Company as of December 31, 2017 and 2016 are Novita and Lukas Maulana.

Kepala Internal Audit Perusahaan pada 31 Desember 2017 dan 2016 dijabat oleh Andrew Tirtadjaja.

The Company’s Head of Internal Audit as of December 31, 2017 and 2016 is Andrew Tirtadjaja.






1.d. Entitas Anak 1.d. The Company’s Subsidiaries Penyertaan saham pada entitas anak pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Investment in shares in subsidiaries on December 31, 2017 and 2016 are as follows:

Entitas Anak/ Lokasi/ Kegiatan Usaha Utama/ Tahun Operasi

Subsidiries Location Main Business Komersial/

Commercial 2017 2016 2017 2016

Operating

Year % % Rp Rp

Penyertaan langsung/Direct investment

PT Olympic Bangun Persada (OBP) Bogor Real Estat/ Real Estate -- 70% 99% 223,212,829,881 88,010,093,477

Penyertaan tidak langsung/Indirect subsidiary

Melalui/Through OBP

PT Olympic Bogor City (OBC) Bogor Real Estat/ Real Estate -- 99% 99% 2,655,016,200 2,650,000,000

Persentase Kepemilikan/ Total Aset/

Ownership Total Asset

Dalam laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan dan entitas anak secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.

In these consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries collectively referred as “the Group”.

PT Olympic Bangun Persada (OBP) PT Olympic Bangun Persada (OBP) Berdasarkan Akta No. 9, tanggal 31 Oktober 2016 yang dibuat dihadapan Noneng Hodijah, SH, M.Kn, Notaris di Bogor, Perusahaan mengakuisisi 100% kepemilikan di OBP dari PT Cahaya Sakti Furintraco dan PT Cahayasakti Lintang Surya.

Based on the Deed No. 9, dated October 31, 2016 which was made in presence of Noneng Hodijah, SH, M.Kn, Notary in Bogor, the Company acquried 100% share ownership in OBP from PT Cahaya Sakti Furintraco and PT Cahayasakti Lintang Surya.

Berdasarkan Akta No. 37, tanggal 28 Desember 2016 yang dibuat dihadapan Nitra Reza, SH, M.Kn, notaris di Bogor, Perusahaan mengalihkan 1% kepemilikan di OBP kepada Santo Fransiscus. Atas transaksi tersebut, kepemilikan Perusahaan turun menjadi 99%.

Based on the Deed No. 37, dated December 31, 2016 which was made in presence of Nitra Reza, SH, M.Kn, notary in Bogor, the Company transferred 1% share ownership in OBP to Santo Fransiscus. Based on that transaction, the Company’s ownership decreased to 99%.

Berdasarkan Akta No. 06 tanggal 6 Oktober 2017 yang dibuat dihadapan Nitra Reza, SH, M.Kn, notaris di Bogor, OBP meningkatkan modal dasar serta modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp65.400.000.000 dan Rp44.600.000.000 kepada Perusahaan dan PT Andalan Utama Bintara. Atas transaksi tersebut, kepemilikan Perusahaan menurun menjadi 70%. Selisih nilai investasi Perusahaan ke OBP sebelum dan setelah transaksi tersebut dicatat sebagai selisih transaksi dengan pihak nonpengendali (Catatan 23). OBP belum memulai operasi komersial.

Based on the Deed No. 06, dated October 6, 2017 which was made in presence of Nitra Reza, SH, M.Kn, notary in Bogor,OBP increased shares and issued and fully paid amounting Rp65,400,000,000 and Rp44,600,000,000 to the Company and PT Andalan Utama Bintara. Based on that transaction, the Company’s ownership decrease to 70%. The Company’s Investment excess from that transaction noted in difference In transaction with non-controling interest (Note 23). OBP has not started commercial operations.

PT Olympic Bogor City (OBC) PT Olympic Bogor City (OBC) PT Olympic Bogor City didirikan berdasarkan Akta Notaris Noneng Hodijah, SH, M.Kn, No. 5 tanggal 13 Juni 2016.

PT Olympic Bogor City was established based on the Deed of Notary Noneng Hodijah, SH, M.Kn, No. 5 dated June 13, 2016.

Saat ini OBP, entitas anak, memiliki 2.475 lembar saham atau senilai Rp2.475.000.000 atau mewakili kepemilikan sebesar 99%. OBC belum memulai operasi komersial.

Currently, OBP, a subsidiary, currently has 2,475 shares worth Rp2,475,000,000 or represents ownership interest of 99%. OBC has not started commercial operations.






2. Kebijakan Akuntansi Signifikan 2. Significant Accounting Policies

2.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi

Keuangan (SAK) 2.a.Compliance with the Financial Accounting

Standards (SAK) Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI), serta peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.

The consolidated financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standard Board – Indonesian Institute of Accountant (DSAK – IAI), and regulations in the Capital Market include Regulations of Financial Sevices Authority/Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 regarding guidelines for the presentation of financial statements, decree of Chairman of Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 regarding presentation and disclosure of financial statements of the issuer or public company.

2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan

Keuangan Konsolidasian 2.b. The Basis of Measurement and Preparation

of Consolidated Financial Statements Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan aset.

The consolidated financial statements have been prepared and presented based on going concern assumption and accrual basis of accounting, except for the consolidated statements of cash flows. Basis of measurement in preparation of these consolidated financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for assets.

Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Grup. Grup menetapkan mata uang fungsional dan unsur-unsur dalam laporan keuangan diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.

The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah which is the functional currency of the Group. The Group determines its own functional currency and items included in the financial statements are measured using that functional currency.






2.c. Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan

2.c. New and Revised Statements and Interpretation of Financial Accounting Standards Effective in the Current Year

Berikut adalah amandemen dan penyesuaian atas standar serta interpretasi atas standar berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, yaitu:

The following are amendments and improvements of standards and interpretation of standard effectively applied for the year starting on or after January 1, 2017, are as follows:

PSAK No. 1 (Amandemen 2015): ”Penyajian Laporan Keuangan”

PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016): “Laporan Keuangan Interim”

PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016): “Imbalan Kerja”

PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016): “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”

PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016): “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

ISAK No. 31: “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi”

ISAK No. 32: “Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan”

PSAK No. 1 (Amendment 2015): “Presentation of Financial Statements”

PSAK No. 3 (Improvement 2016): “Interim Financial Statement”

PSAK No. 24 (Improvement 2016): “Employee Benefits”

PSAK No. 58 (Improvement 2016): “Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations”

PSAK No. 60 (Improvement 2016): “Financial Instruments: Disclosure”

ISAK No. 31: “Interpretation of PSAK 13: Investment Property”

ISAK No. 32: “Definition and Hierarchy of Financial Accounting Standards”

Implementasi dari standar-standar tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan di periode berjalan atau tahun sebelumnya.

The implementation of the above standards had no significant effect on the amounts reported for the current period or prior financial year.

2.d. Prinsip-prinsip Konsolidasi 2.d. Principles of Consolidation Laporan keuangan Grup untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016, yang disajikan dalam laporan ini, merupakan laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak seperti disebutkan pada Catatan 1.d.

The Group’s financial statements for the year ended December 31, 2017 and 2016, as presented in this report are the consolidated financial statements which consist the financial statements of the Company and subsidiaries as described in Note 1.d.

Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Grup, yakni Grup terekspos, atau memiliki hak, atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari entitas (kekuasaan atas investee).

A subsidiary is an entity controlled by the Group, i.e., the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its current ability to direct the entity’s relevant activities (power over the investee).

Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial dimana Perusahaan memiliki kemampuan praktis untuk melaksanakan (yakni hak substantif) dipertimbangkan saat menilai apakah Perusahaan mengendalikan entitas lain.

The existence and effect of substantive potential voting rights that the Company has the practical ability to exercise (i.e., substantive rights) are considered when assessing whether the Company controls another entity.

Laporan keuangan Grup mencakup hasil usaha, arus kas, aset dan liabilitas dari Perusahaan dan seluruh entitas anak yang, secara lagsung dan tidak langsung,

The Group’s financial statements incorporate the results, cash flows, assets and liabilities of the Company and all of its directly and indirectly controlled subsidiary. Subsidiary is






dikendalikan oleh Perusahaan. Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal efektif akuisisi, yaitu tanggal dimana Perusahaan secara efektif memperoleh pengendalian atas bisnis yang diakuisisi, sampai tanggal pengendalian berakhir.

consolidated from the effective date of acquisition, which is the date on which the Company effectively obtains control of the acquired business, until that control ceases.

Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Seluruh transaksi, saldo, laba, beban, dan arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam Grup dieliminasi secara penuh untuk mencerminkan posisi keuangan sebagai satu kesatuan usaha.

A parent prepares consolidated financial statements using uniform accounting policies for like transactions and other events in similar circumstances. All intragroup transactions, balances, income, expenses and cash flows are eliminated in full on consolidation to reflect the financial position as a single business entity.

Grup mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Grup menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

The Group attributed the profit and loss and each component of other comprehensive income to the owners of the parent and non-controlling interest even though this results in the non-controlling interests having a deficit balance. The Group presents non-controlling interest in equity in the consolidated statement of financial position, separately from the equity owners of the parent.

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali berubah, Grup menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendali dan kepentingan nonpengendali untuk mencerminkan perubahan kepemilikan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah dimana kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar dari jumlah yang diterima atau dibayarkan diakui langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik dari entitas induk.

Changes in the parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in loss of control are equity transactions (i.e., transactions with owners in their capacity as owners). When the proportion of equity held by non-controlling interest change, the Group adjusted the carrying amounts of the controlling interest and non-controlling interest to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognised directly in equity and attributed to the owners of the parent.

Jika Grup kehilangan pengendalian, maka Grup: (a) Menghentikan pengakuan aset (termasuk

goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya ketika pengendalian hilang;

(b) Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali pada entitas anak terdahulu ketika pengendalian hilang (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain yang diatribusikan pada kepentingan nonpengendali);

If the Group lose control, the Group: (a) Derecognize the assets (including

goodwill) and liabilities of the subsidiary at their carrying amounts at the date when control is lost;

(b) Derecognize the carrying amount of any non-controlling interests in the former subsidiary at the date when control is lost (including any components of other comprehensive income attributable to them);






(c) Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa, atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian;

(d) Mengakui sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian

(e) Mereklasifikasi ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan pleh SAK lain, jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak;

(f) Mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada entitas induk.

(c) Recognize the fair value of the consideration received, if any, from the transaction, event or circumstances that resulted in the loss of control;

(d) Recognize any investment retained in the former subsidiary at fair value at the date when control is lost;

(e) Reclassify to profit or loss, or transfer directly to retained earnings if required by other SAKs, the amount recognized in other comprehensive income in relation to the subsidiary;

(f) Recognize any resulting difference as a gain or loss attributable to the parent.

2.e. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali 2.e. Business Combination of Entities Under Common Control

Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi Grup secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam Grup.

Business combination of entities under common control transactions, such as transfers of business conducted within the framework of the reorganization of the entities that are in the same group is not a change of ownership in terms of economic substance, so that the transaction can not result in a gain or loss for the Group as a whole or the individual entity within the Group.

Karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset ataupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.

Due to business combination transactions of entities under common control does not lead to change in economic substance of ownership on the exchanged asset, liability, shares or other ownership instrument, then the transferred aset or liability (in its legal form) is recorded at its carrying amount as well as a business combination under the pooling of interest method.

Entitas yang menerima bisnis, dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali, mengakui selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali di ekuitas dalam akun tambahan modal disetor.

An entity that receives the business, in a business combination of entities under common control, recognizes the difference between the amount of the consideration transferred and the carrying amount of each transaction is a business combination of entities under common control in equity under additional paid in capital.

2.f. Kas dan Setara Kas 2.f. Cash and Cash Equivalent Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank (rekening giro) dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents are cash on hand, cash in banks (demand deposits) and time deposits with maturity periods of three months or less at the time of placement that are not used as collateral or the usage are not restricted.






2.g. Investasi pada Entitas Asosiasi 2.g. Investment in Associates Entitas asosiasi adalah entitas dimana Grup memiliki kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee, tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut (pengaruh signifikan).

Associates are entities which the Group has the power to participate in the financial and operating policy decisions of the investee but is not control or joint control over those policies (significant influence).

Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Dalam metode ekuitas, pengakuan awal investasi diakui sebesar biaya perolehan, dan jumlah tercatat ditambah atau dikurang untuk mengakui bagian atas laba rugi investee setelah tanggal perolehan. Bagian atas laba rugi investee diakui dalam laba rugi. Penerimaan distribusi dari investee mengurangi nilai tercatat investasi. Penyesuaian terhadap jumlah tercatat tersebut juga mungkin dibutuhkan untuk perubahan dalam proporsi bagian investor atas investee yang timbul dari penghasilan komprehensif lain, termasuk perubahan yang timbul dari revaluasi aset tetap dan selisih penjabaran valuta asing. Bagian investor atas perubahan tersebut diakui dalam penghasilan komprehensif lain.

Investment in associates accounted for using the equity method. Under the equity method, the investment in an associate is initially recognized at cost and the carrying amount is increased or decreased to recognise the investor’s share of the profit or loss of the investee after the date of acquisition. The investor’s share of the profit or loss of the investee is recognised in profit or loss. Distributions received from an investee reduce the carrying amount of the investment. Adjustments to the carrying amount may also be necessary for changes in the investor’s proportionate interest in the investee arising from changes in the investee’s other comprehensive income, including those arising from the revaluation of property, plant and equipment and from foreign exchange translation differences.The investor’s share of those changes is recognized in other comprehensive income.

Grup menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak tanggal ketika investasinya berhenti menjadi investasi pada entitas asosiasi sebagai berikut: (a) jika investasi menjadi entitas anak. (b) jika sisa kepentingan dalam entitas

asosiasi merupakan aset keuangan, maka Grup mengukur sisa kepentingan tersebut pada nilai wajar.

(c) ketika Grup menghentikan penggunaan metode ekuitas, Grup mencatat seluruh jumlah yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan investasi tersebut menggunakan dasar perlakuan yang sama dengan yang disyaratkan jika investee telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas terkait.

The Group discontinue the use of the equity method from the date when its investment ceases to be an associate as follows: (a) if the investment becomes a subsidiary. (b) If the retained interest in the former

associate is a financial asset, the Group measure the retained interest at fair value.

(c) When the Group discontinue the use of the

equity method, the Group account for all amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that investment on the same basis as would have been required if the investee had directly disposed of the related assets or liabilities.

2.h. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

2.h. Foreign Currency Transactions and Balances

Dalam menyiapkan laporan keuangan, Grup mencatat dengan menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). Mata uang fungsional Grup adalah Rupiah.

In preparing financial statements, the Group record by using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (“the functional currency”). The functional currency of the Group is Rupiah.






Transaksi-transaksi dalam mata uang asing selama tahun berjalan dicatat dalam Rupiah dengan kurs spot antara Rupiah dan valuta asing pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs penutup, yaitu kurs tengah Bank Indonesia pada 31 Desember 2017 dan 2016 sebagai berikut:

Foreign currencies transactions during the year are recorded in Rupiah by using the spot exchange rate between Rupiah and the foreign currency at the date of transactions. At the end of reporting period, foreign currency monetary items are translated to Rupiah using the closing rate, middle rate of Bank of Indonesia as at December 31, 2017 and 2016 as follows:

2017 2016

Rp Rp

Dolar Amerika Serikat (USD) 13,548 13,436 United States Dollar (USD)

Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari penjabaran pos moneter dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Exchange differences arising on the settlement of monetary items or on translating monetary items in foreign currencies are recognized in statement of profit or loss and other comprehensive income.

2.i. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi 2.i. Related Parties Transactions and Balances Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:

A related party is a person or an entity that is related to the reporting entity:

a) Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person:

i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;

i. has control or joint control over the reporting entity;

ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

ii. has significant influence over the reporting entity; or

iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b) Suatu entitas berelasi dengan entitas

pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

b) An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain);

i. The entity and the reporting entity are members of the same Group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a Company of which the other entity is a member);

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

iii. Both entities are joint ventures of the same third party;

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;






v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); or

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).

viii. Entitas, atau anggota dari kelompok yang dimana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas palapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

viii. The entity or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel service to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan yang relevan.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes.

2.j. Instrumen Keuangan Pengakuan dan

Pengukuran Awal 2.j. Financial Instrument Initial Recognition and

Measurement Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan, Grup mengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau dikurang dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut.

The Group recognize a financial assets or a financial liabilities in the consolidated statement of financial position when, and only when, it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. At initial recognition, the Group measure all financial assets and financial liabilites at its fair value. In the case of a financial asset or financial liability not at fair value through profit or loss, fair value plus or minus with the transaction costs that are directly attributtable to the acquisition or issue of the financial asset or financial liability.

Biaya transaksi yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera.

Transaction costs incurred on acquisition of a financial asset and issue of a financial liability classified at fair value through profit or loss are expensed immediately.

Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan Subsequent Measurement of Financial Assets

Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat kategori berikut:

Subsequent measurement of financial assets depends on their classification on initial recognition. The Group classifies financial assets in one of the following four categories:






(i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)

(i) Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)

Aset keuangan yang diukur pada FVTPL adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Financial assets at FVTPL are financial assets held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial asset classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi.

After initial recognition, financial assets at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value of financial assets are recognized in profit or loss.

(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (ii) Loans and Receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: (a) pinjaman yang diberikan dan piutang

yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;

(b) pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atau

(c) pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than: (a) those that intends to sell immediately

or in the near term and upon initial recognition designated as at fair value through profit or loss;

(b) those that upon initial recognition designated as available for sale; or

(c) those for which the holder may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration.

Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, loans and receivable are measured at amortized cost using the effective interest method.






(iii) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (HTM)

(iii) Held-to-Maturity (HTM) Investments

Investasi HTM adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.

HTM investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Group has the positive intention and ability to hold to maturity.

Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method.

(iv) Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual

(AFS) (iv) Available-for-Sale (AFS) Financial Assets

Aset keuangan AFS adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale on initial recognition or are not classified as (a) loans and receivable, (b) held-to-maturity investment, or (c) financial assets at fair value through profit or loss.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

After initial recognition, AFS financial assets are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value is recognized on other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains or losses, until the financial assets is derecognized. At that time, the cumulative gains or losses previously recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment.

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur pada biaya perolehan.

Investment in equity instruments that do not have a quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost.

Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan

Subsequent Measurement of Financial Liabilities

Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam salah satu dari kategori berikut:

Subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification on initial recognition. The Group classifies financial liabilities into one of the following categories:






(i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)

(i) Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)

Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Financial liabilities at FVTPL are financial liabilities held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial liabilities classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi.

After initial recognition, financial liabilities at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value are recognized in profit or loss.

(ii) Liabilitas Keuangan Lainnya (ii) Other Financial Liabilities Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dikelompokan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at FVTPL are grouped in this category and are measured at amortized cost using the effective interest method.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

Derecognition of Financial Assets and Liabilities

Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir atau Grup mengalihkan hak kontraktual untuk menerima kas yang berasal dari aset keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima kas tetapi juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan.

The Group derecognize a financial asset when, and only when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire or the Group transfer the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset or retains the contractual rights to receive the cash flows but assumes a contractual obligation to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement.

Jika Grup secara substansial mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup menghentikan pengakuan aset keuangan dan mengakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam pengalihan tersebut. Jika Grup secara substansial tidak mengalihkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan

If the Group transfers substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Group derecognize the financial asset and recognize separately as asset or liabilities any rights and obligation created or retained in the transfer. If the Group neither transfer nor retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset and has retained control, the Group continue to recognize the financial asset to the extent of its






tersebut dan masih memiliki pengendalian, maka Grup mengakui aset keuangan sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Jika Grup secara substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup tetap mengakui aset keuangan tersebut.

continuing involvement in the financial asset. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Group continue to recognize the financial asset.

Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa.

The Group remove a financial liability from its statement of financial position when, and only when, it is extinguished, i.e., when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expires.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

At the end of each reporting period, the Group assess whether there is any objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or group of financial assets is impaired and impairment lossess are incurred, if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occured after the initial recognition of the asset (loss event), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

Berikut adalah bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai: (a) Kesulitan keuangan signifikan yang

dialami penerbit atau pihak peminjam; (b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya

gagal bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;

(c) Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya;

(d) Terdapat data yang dapat diobservasi yang mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar.

The following are objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired: (a) Significant financial difficulty of the issuer

or obligor; (b) A breach of contract, such as default or

delinquency in interest or principal payments;

(c) It becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganization;

(d) Observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a group of financial assets since the initial recognition, such as adverse changes in the payment status of borrowers or economic condition that correlate with defaults.

Untuk investasi pada instrumen ekuitas, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang dalam nilai wajar instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai.

For investment in equity instrument, a significant and prolonged decline in the fair value of the equity instrument below its cost is an objective evidence of impairment.






Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada laba rugi.

If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on loans and receivable or held-to-maturity investments carried at amortized cost, the amount of impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate and recognized in profit or loss.

Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.

When a decline in the fair value of an available-for-sale financial asset has been recognized in other comprehensive income and there is objective evidence that the asset is impaired, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial assets has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified are the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortization) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss.

Metode Suku Bunga Efektif The Effective Interest Method Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan.

Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.

Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit masa depan.

Perhitungan ini mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang merupakan

The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability (or group of financial assets or financial liabilities) and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period.

The effective interest rate is the rate that exactly discount estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability.

When calculating the effective interest rate, the Group estimate cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, for example, prepayment, call and similar option, but shall not consider future credit losses.

The calculation includes all fees and points paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest






bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lain.

rate, transaction costs, and all other premiums or discounts.

Reklasifikasi Reclassification Grup tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Grup sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Grup dapat mereklasifikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam waktu dekat. Grup tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan ke diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal.

The Group shall not reclassify a derivative out of the fair value through profit or loss category while it is held or issued and not reclassify any financial instrument out of the fair value through profit or loss category if upon initial recognition it was designated by the Group as at fair value through profit or loss.

The Group may reclassify that financial asset out of the fair value through profit or loss category if a financial asset is no longer held for the purpose of selling or repurchasing it in the near term. The Group shall not reclassify any financial instrument into the fair value through profit or loss category after initial recognition.

Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan Grup, instrumen tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan diukur kembali pada nilai wajar. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, terjadi setelah seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara substansial sesuai jadwal pembayaran atau telah diperoleh pelunasan dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar.

If, as a result of a change in Group’s intention or ability, it is no longer appropriate to classify an investment as held-to-maturity, it shall be reclassified as available for sale and remeasured at fair value. Whenever sales or reclassification of more than an insignificant amount of held-to-maturity investments, any remaining held-to-maturity investments shall be reclassified as available for sale, other than sales or reclassification that are so close to maturity or the financial asset’s call date, occur after all the financial asset’s original principal has been collected substantially through scheduled payments or prepayments, or are attributable to an isolated event that is beyond control, non-recurring, and could not have been reasonably anticipated.

Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Offsetting a Financial Asset and a Financial Liability

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan, jika dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

A financial asset and financial liability shall be offset when and only when, the Group currently has a legally enforceable right to set off the recognized amount; and intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.






Pengukuran Nilai Wajar Fair Value Measurement Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.

Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar:

Fair values are categorised into different levels in a fair value hierarchy based on the degree to which the inputs to the measurement are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety:

(i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1)

(i) Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that can be accessed at the measurement date (Level 1)

(ii) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2)

(ii) Inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly or indirectly (Level 2)

(iii) Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Level 3)

(iii) Unobservable inputs for the assets or liabilities (Level 3)

Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Grup sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Grup menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

When measuring the fair value of an asset or a liability, the Group uses market observable data to the extent possible. If the fair value of an asset or a liability is not directly observable, the Group uses valuation techniques that appropriate in the circumstances and maximizes the use of relevant observable inputs and minimizes the use of unobservable inputs.

Perpindahan antara level hirarki nilai wajar diakui oleh Grup pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi.

Transfers between levels of the fair value hierarchy are recognised by the Group at the end of the reporting period during which the change occurred.

2.k. Persediaan 2.k. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan jumlah terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya persediaan terdiri dari seluruh biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi neto merupakan taksiran harga jual dalam kegiatan usaha biasa

Inventories are carried at the lower of cost and net realizable value. The cost of inventories comprise all costs of purchase, costs of conversion and other costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition. Cost is determined using the weighted average method. Net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of






dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.

completion and the estimated costs necessary to make the sale.

Setiap penurunan nilai persediaan di bawah biaya perolehan menjadi nilai realisasi neto dan seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban pada periode terjadinya penurunan atau kerugian tersebut. Setiap pemulihan kembali penurunan nilai persediaan karena peningkatan kembali nilai realisasi neto, diakui sebagai pengurangan terhadap jumlah beban persediaan pada periode terjadinya pemulihan tersebut.

The amount of any write-down of inventories to net realisable value and all losses of inventories shall be recognised as an expense in the period the write-down or loss occurs. The amount of any reversal of any write-down of inventories, arising from an increase in net realisable value, is recognised as a reduction in the amount of inventories recognised as an expense in the period in which the reversal occurs.

2.l. Tanah untuk Pengembangan 2.l. Land for Development

Tanah yang dimiliki oleh Grup untuk pengembangan di masa yang akan datang, disajikan sebagai “Tanah untuk Pengembangan” di bagian aset di laporan posisi keuangan konsolidasian. Pada saat dimulainya pengembangan dan pembangunan infrastruktur, nilai tanah tersebut akan diklasifikasikan sebagai persediaan, properti investasi atau aset tetap, mana yang lebih sesuai.

Land for future development of the Group is classified as “Land for Development” in assets section of the consolidated statement of financial position. Upon the commencement of development and construction of infrastructure, the carrying costs of land will be transferred to the respective inventory, investment property or fixed assets accounts, whichever is appropriate.

2.m.Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).

2.m.Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the useful life of each expense on a straight-line method (straight-line method).

2.n.Aset Tetap 2.n. Fixed Assets Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen.

Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any cost directly attributable in bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.

Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat mencakup estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk memproduksi persediaan selama periode tersebut.

When applicable, the cost may also comprises the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located, the obligation for which an entity incurs either when the item is acquired or as a consequence of having used the item during a particular period for purposes other than to produce inventories during that period.

Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.

After initial recognition, fixed assets, except land, are carried at its cost less any accumulated depreciation, and any accumulated impairment losses.






Tanah diakui sebesar harga perolehannya dan tidak disusutkan.

Lands are recognized at its cost and are not depreciated.

Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:

Depreciation of fixed assets starts when its available for use and its computed by using straight-line method based on the estimated useful lives of assets as follows:

Tahun/ Tarif Penyusutan/

Years Depreciation Rate

Peralatan dan Perlengkapan 4 25% Equipments and Supplies

Investaris Kantor 4 25% Office Equipments

Kendaraan Bermotor 8 12.5% Vehicles

Aset tetap yang dikonstruksi sendiri disajikan sebagai bagian aset tetap sebagai “Aset dalam Penyelesaian” dan dinyatakan sebesar biaya perolehannya. Semua biaya, termasuk biaya pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan konstruksi aset tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap dalam penyelesaian. Biaya perolehan aset tetap dalam penyelesaian tidak termasuk setiap laba internal, jumlah tidak normal dari biaya pemborosan yang terjadi dalam pemakaian bahan baku, tenaga kerja atau sumber daya lain.

Self-constructed fixed assets are presented as part of the fixed assets under “Construction in Progress” and are stated at its cost. All costs, including borrowing costs, incurred in relation with the construction of these assets are capitalized as part of the cost of assets in construction. Cost of assets in construction shall exclude any internal profits, cost of abnormal amounts of wasted material, labour, or other resources incurred.

Akumulasi biaya perolehan yang akan dipindahkan ke masing-masing pos aset tetap yang sesuai pada saat aset tersebut selesai dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan sejak beroperasi.

The accumulated costs will be transferred to the respective fixed assets items at the time the asset is completed or ready for use and are depreciated since the operation.

Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomik masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (yang ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto, jika ada, dan jumlah tercatatnya) dimasukkan dalam laba rugi pada saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan.

The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized on disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arrising from derecognition (that determined as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in profit or loss when item is derecognized.

Pada akhir periode pelaporan, Grup melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat, nilai residu, metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis.

At the end of each reporting period, the Group made regular review of the useful lives, residual values, depreciation method and residual life based on the technical conditions.






2.o.Penurunan Nilai Aset 2.o. Impairment of Assets Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan ditentukan atas suatu aset individual, dan jika tidak memungkinkan, Grup menentukan jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas dari aset tersebut.

At the end of each reporting period, the Group assess whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Group shall estimate the recoverable amount of the asset. Recoverable amount is determined for an individual asset, if its is not possible, the Group determines the recoverable amount of the asset’s cash-generating unit.

Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya. Nilai pakai adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan akan diterima dari aset atau unit penghasil kas. Nilai kini dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset atau unit yang penurunan nilainya diukur.

The recoverable amount is the higher of fair value less costs to sell and its value in use. Value in use is the present value of the estimated future cash flows of the asset or cash generating unit. Present values are computed using pre-tax discount rates that reflect the time value of money and the risks specific to the asset or unit whose impairment is being measured.

Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai dan segera diakui dalam laba rugi.

If, and only if, the recoverable amount of an asset is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset shall be reduced to its recoverable amount. The reduction is an impairment loss and is recognized immediately in profit or loss.

Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai.

An impairment loss recognized in prior period for an asset other than goodwill is reversed if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If this is the case, the carrying amount of the asset shall be increased to its recoverable amount. That increase is a reversal of an impairment loss.

2.p. Pajak Penghasilan 2.p. Income Tax

Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba rugi pada suatu periode. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.

Tax expense is the aggregate amount included in the determinination of profit or loss for the period in respect of current tax and deferred tax. Current tax and deferred tax is recognized in profit or loss, except for income tax arising from transactions or events that are recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is recognized in other comprehensive income or equity, respectively.

Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar diakui sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan

Current tax for current and prior periods shall, to the extent unpaid, be recognized as a liability. If the amount already paid in respect of current and prior periods exceeds the






periode-periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terutang untuk periode tersebut, maka kelebihannya diakui sebagai aset. Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diperkirakan akan dibayar kepada (direstitusi dari) otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan undang-undang pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

amount due for those periods, the excess shall be recognized as an asset. Current tax liabilities (assets) for the current and prior periods shall be measured at the amount expected to be paid to (recovered from) the taxation authorities, using the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period.

Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode sebelumnya diakui sebagai aset. Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untu dimanfaatkan dengan rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan.

Tax benefits relating to tax loss that can be carried back to recover current tax of a previous periods is recognized as an asset. Deferred tax asset is recognized for the carryforward of unused tax losses and unused tax credit to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses and unused tax credits can be utilized.

Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari: a) pengakuan awal goodwill; atau b) pengakuan awal aset atau liabilitas dari

transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).

A deferred tax liability shall be recognised for all taxable temporary differences, except to the extent that the deferred tax liability arises from:

a) the initial recognition of goodwill; or b) the initial recognition of an asset or liability in transaction which is not a business

combination and at the time of the transaction, affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).

A deferred tax asset shall be recognised for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilised, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and at the time of the transaction affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup memperkirakan, pada akhir periode

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. The measurement of deferred tax liabilities and deferred tax assets shall reflect the tax consequences that would follow from the manner in which the Group






pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.

expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of its assets and liabilities.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan. Grup mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Setiap pengurangan tersebut dilakukan pembalikan atas aset pajak tangguhan hingga kemungkinan besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya memadai.

The carrying amount of a deferred tax asset reviewed at the end of each reporting period. The Group shall reduce the carrying amount of a deferred tax asset to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilized. Any such reduction shall be reversed to the extent that it becomes probable that sufficient taxable profit will be available.

Grup melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika: a) Grup memiliki hak yang dapat dipaksakan

secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan

b) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas: i. entitas kena pajak yang sama; atau ii. entitas kena pajak yang berbeda yang

bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan.

The Group offset deferred tax assets and deferred tax liabilities if, and only if: a) the Group has a legally enforceable right

to set off current tax assets against current tax liabilities; and

b) the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either:

i. the same taxable entity; or ii. different taxable entities which intend

either to settle current tax liabilities and assets on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.

Grup melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Grup: a) memiliki hak yang dapat dipaksakan

secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan

b) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

The Group offset current tax assets and current tax liabilities if, and only if, the Group:

a) has legally enforceable right to set off the

recognized amounts; and

b) intends either to settle on a net basis, or to realize the assets and settle liabilities simultaneously.

2.q. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak 2.q. Tax Amnesty Assets and Liabilities

Aset Pengampunan Pajak dan Liabilitas Pengampunan Pajak diakui pada saat Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) diterbitkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia, dan tidak diakui secara neto (saling

Tax Amnesty Assets and Liabilities are recognized upon the issuance of Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) by the Ministry of Finance of Republic of Indonesia, and they are not recognized as net






hapus). Selisih antara Aset Pengampunan Pajak dan Liabilitas Pengampunan Pajak diakui sebagai Tambahan Modal Disetor.

amount (offset). The difference between Tax Amnesty Assets and Tax Amnesty Liabilities are recognized as Additional Paid in Capital.

Aset Pengampunan Pajak pada awalnya diakui sebesar nilai yang disetujui dalam SKPP.

Tax Amnesty Assets are initially recognized at the value stated in SKPP.

Liabilitas Pengampunan Pajak pada awalnya diakui sebesar nilai kas dan setara kas yang masih harus dibayarkan oleh Perusahaan sesuai kewajiban kontraktual atas perolehan Aset Pengampunan Pajak.

Tax Amnesty Liabilities are initially measured at the amount of cash or cash equivalents to be settled by the Company according to the contractual obligation with respect to the acquisition of respective Tax Amnesty Assets.

Uang tebusan yang dibayarkan oleh Perusahaan untuk memperoleh pengampunan pajak diakui sebagai beban pada periode dimana SKPP diterima oleh Perusahaan.

The redemption money paid by the Company to obtain the tax amnesty is recognized as expense in the period in which the Company receives SKPP.

Setelah pengakuan awal, Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak diukur sesuai dengan SAK yang relevan sesuai dengan klasifikasi masing-masing Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak.

After initial recognition, Tax Amnesty Assets and Liabilities are measured in accordance with respective relevant SAKs according to the classification of each Tax Amnesty Assets and Liabilities.

Sehubungan dengan Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak yang diakui, Perusahaan telah mengungkapkan dalam laporan keuangannya:

With respect to Tax Amnesty Assets and Liabilities recognized, the Company has disclosed the following in its financial statements:

a. Tanggal SKPP b. Jumlah yang diakui sebagai Aset

Pengampunan Pajak sesuai SKPP c. Jumlah yang diakui sebagai Liabilitas

Pengampunan Pajak.

a. The date of SKPP b. Amount recognized as Tax Amnesty Assets

in accordance with SKPP c. Amount recognized as Tax Amnesty

Liabilities. 2.r. Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja 2.r. Gross Amount Due From Customer

Tagihan bruto kepada pemberi kerja merupakan piutang Grup yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan untuk pemberi kerja namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam pelaksanaan. Tagihan bruto disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi, ditambah laba yang diakui, dikurangi dengan jumlah kerugian yang diakui dan termin.

Gross amount due from customer is receivable arising from construction contracts undertaken for the customers but the work undertaken is in progress. Gross receivables are stated at the difference between costs incurred plus recognized profits, less the sum of recognized losses and progress billings.

Tagihan bruto diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode persentase penyelesaian yang dinyatakan dalam berita acara penyelesaian pekerjaan yang belum diterbitkan faktur karena perbedaan antara tanggal berita acara kemajuan pekerjaan fisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

Gross receivables are recognized as revenue in accordance with the percentage of completion method as stated in the work completion minutes that have not been issued an invoice due to the difference between the date of physical progress certificates and the submission of billing on the consolidated statement of financial position date.






2.s. Imbalan Kerja 2.s. Employee Benefit Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi, sebesar jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut. Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji, bonus dan insentif.

Short-term Employment Benefits Short-term employee benefits are recognized when an employee has rendered service during accounting period, at the undiscounted amount of short-term employee benefits expected to be paid in exchange for that service. Short term employee benefits include such as wages, salaries, bonus and incentive.

Imbalan Pascakerja Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (”UU 13/2003”).

Post-employment Benefits Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).

Grup mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan imbalan tersebut.

The Group recognizes the amount of the net defined benefit liability at the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets which calculated by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. Present value benefit obligation determine by discounting the benefit.

Grup mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal program imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik informal entitas.

The Group account not only for its legal obligation under the formal terms of a defined benefit plan, but also for any constructive obligation that arises from the entity’s informal practices.

Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi.

Current service cost, past service cost and gain or loss on settlement, and net interest on the net defined benefit liability (asset) are recognized in profit and loss.

Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.

The remeasurement of the net defined benefit liability (assets) comprises actuarial gains and losses,the return on plan assets, and any change in effect of the asset ceiling are recognized in other comprehensive income.

Pesangon Grup mengakui pesangon sebagai liabilitas dan beban pada tanggal yang lebih awal di antara: (a) Ketika Grup tidak dapat lagi menarik

tawaran atas imbalan tersebut; dan (b) Ketika Grup mengakui biaya untuk

restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK No. 57 dan melibatkan pembayaran pesangon.

Termination Benefits The Group recognizes a liability and expense for termination benefits at the earlier of the following dates: (a) When the Group can no longer withdraw

the offer of those benefits; and (b) When the Group recognizes costs for a

restructuring that is within the scope of PSAK No. 57 and involves payment of termination benefits.






Grup mengukur pesangon pada saat pengakuan awal, dan mengukur dan mengakui perubahan selanjutnya, sesuai dengan sifat imbalan kerja.

The Group measures termination benefits on initial recognition, and measures and recognizes subsequent changes, in accordance with the nature of the employee benefits.

2.t. Pengakuan Pendapatan dan Beban 2.t. Revenues and Expenses Recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Revenue is recognized when it is probable that the economic benefits will flow to the Company and the amount of revenue can be measured reliably. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Tax (VAT).

Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:

The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:

Penjualan jasa Revenues from services Pendapatan jasa diakui saat jasa diberikan dengan mengacu pada tingkat penyelesaian transaksi.

Revenue from services is recognized when services are rendered by reference to the stage of completion of the transaction.

Pendapatan bunga, royalty dan dividen Interest, royalties and dividends Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, royalty diakui dengan dasar akrual sesuai dengan substansi perjanjian yang relevan, dan dividen diakui jika hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan.

Interest is recognized using the effective interest method, royalty is recognized on an accrual basis in accordance with the substance of the relevant agreement, and dividend is recognized when the shareholder’s right to receive payment is established.

Jasa Konstruksi Pendapatan dan beban jasa konstruksi diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentage of completion method) yang diukur berdasarkan kemajuan fisik pada tanggal akhir periode pelaporan yang dinyatakan dalam Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan eksternal. Jika kemungkinan besar terjadi total beban kontrak akan melebihi pendapatan kontrak, maka taksiran rugi segera diakui sebagai beban.

Construction Services Revenue from construction services is recognized using percentage of completion method measured based on the physical progress at the end of reporting period which is stated on the minutes of external progress of completion works. If the most likely to occur the total contract expenses will exceed contract revenue, the estimated loss is recognized immediately as an expense.

Jika kemungkinan besar terjadi bahwa total biaya kontrak akan melebihi total pendapatan kontrak, maka taksiran rugi segera diakui sebagai beban.

When it is probable that total contract costs will exceed total contract revenue, the expected loss shall be recognised as an expense immediately.

Pendapatan kontrak terdiri dari jumlah pendapatan semula yang disetujui dalam kontrak dan penyimpangan dalam pekerjaan kontrak, klaim, dan pembayaran insentif sepanjang hal ini memungkinkan untuk menghasilkan pendapatan dan dapat diukur dengan andal.

Contract revenue comprised of the initial amount of revenue agreed in the contract and variations in contract work, claims, and incentive payments to the extent that is probable that they will results in revenue and they are capable of being realiably measured.






Biaya kontrak terdiri dari biaya yang berhubungan langsung dengan kontrak, biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas kontrak dan biaya lain yang secara spesifik dapat ditagihkan ke pelanggan sesuai isi kontrak.

Contract cost comprised of costs that relate directly to the spesific contract, costs that are attributable to contract activity and such other costs as are specifically chargeable to the customer under the terms of the contract.

Beban diakui pada saat terjadinya dengan dasar akrual.

Expenses are recognised as incurred on an accrual basis.

2.u. Provisi 2.u. Provision Provisi diakui bila Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dan kemungkinan besar penyelesaian kewajiban menyebabkan arus keluar sumber daya serta jumlah kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal.

A provision is recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of past event and it is probably that an outflow of resources will be required to settle the obligation and the amount of the obligation can be estimated reliably.

Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan berbagai risiko dan ketidakpastian yang selalu mempengaruhi berbagai peristiwa dan keadaan. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas tersebut.

The amount recognized as a provision shall be the best estimate of the expenditure required to settle the present obligation at the end of the reporting period, by taking into account the risks and uncertainties that inevitably surround many events and circumstances. Where a provision is measured using the estimated cash flows to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.

Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga, maka penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan diterima jika Grup menyelesaikan kewajiban. Penggantian tersebut diakui sebagai aset yang terpisah. Jumlah yang diakui sebagai pengantian tidak boleh melebihi provisi.

Where some or all of the expenditure to settle a provision is expected to be reimbursed by another party, the reimbursement shall be recognized when, it is virtually certain that reimbursement will be received when the Group settles the obligation. The reimbursement shall be treated as a separate asset. The amount recognized for the reimbursement shall not exceed the amount of the provisions.

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the most current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

2.v. Biaya Emisi Saham Ditangguhkan 2.v. Deferred Stock Issuance Cost Berdasarkan Peraturan Nomor VIII.G.7 (Lampiran dari Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000), biaya emisi saham dicatat sebagai pengurang modal disetor dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Tambahan Modal Disetor”.

According to Regulation No. VIII.G.7 (Appendix of Decision Letter of Head of Bapepam No. Kep-06/PM/2000 dated March 13, 2000), the stock issuance cost is recorded as a deduction of proceed from paid in capital and presented as part of stockholders’ equity under “Additional Paid in Capital“ account.






Penawaran umum perdana saham Perusahaan masih dalam proses. Oleh karena itu biaya-biaya yang telah dikeluarkan sehubungan dengan penawaran umum tersebut disajikan sebagai biaya emisi saham yang ditangguhkan yang nantinya akan dicatat sebagai pengurang modal disetor sebagai tambahan modal disetor pada kelompok ekuitas apabila pernyataan pendaftaran telah dinyatakan efektif.

The Company’s shares Initial Public Offering still on process. Therefore, costs incurred related to the public offering are presented as a deferred stock issuance cost and subsequently will be recorded as a deduction of proceed as componen of additonal paid in capital under stockholders’ equity when the statement of registration are became effective.

2.w.Laba per Saham 2.w. Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu periode.

Basic earnings per share is computed by dividing the profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.

Untuk tujuan penghitungan laba per saham dilusian, Grup menyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar, atas dampak dari seluruh instrument berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.

For the purpose of calculation diluted earnings per share, the Group shall adjust profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity, and the weighted average number of shares outstanding, for the effect of all dilutive potential ordinary shares.

2.x.Segmen Operasi 2.x. Operating Segment Grup menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam menilai kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmetasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal didalam Grup.

The Group presented operating segments based on the financial information used by the chief operating decision maker in assessing the performance of segments and in the allocation of resources. The segments are based on the activities of each of the operating legal entities within the Group.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

An operating segment is a component of the entity:

yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to the transactions with other components of the same entity);

hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

whose operating results are regularly reviewed by chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assesses its performance; and

tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

for which separate financial information is available.






2.y.Sumber Ketidakpastian Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting

2.y. Sources of Estimation Uncertainty and Critical Accounting Judgments

Penyusunan laporan keuangan Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. i. Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang

Penting Asumsi utama masa depan dan sumber utama ketidakpastian estimasi lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap Grup melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas (Nilai tercatat aset tetap disajikan dalam Catatan 11). Imbalan Pascakerja Nilai kini liabilitas imbalan pascakerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pascakerja.

The preparation of the Group’s financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.

i. Critical Accounting Estimates and Assumptions The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur. Estimated Useful Lives of Fixed Assets The Group reviews periodically the estimated useful lives of fixed assets based on factors such as technical specification and future technological developments. Future results of operations could be materially affected by changes in these estimates brought about by changes in the factors mentioned (Carrying amount of fixed asset is presented in Note 11).

Post-Employment Benefits The present value of the post-employment benefits obligations depends on a number of factors that are determined. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of post employment benefits obligations.






Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.

Asumsi kunci liabilitas imbalan pascakerja sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 19. Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan Manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat, dan asumsi tingkat gagal bayar. Nilai wajar atas instrumen keuangan diungkapkan pada Catatan 33.

Realisasi dari Aset Pajak Tangguhan Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi oleh manajemen yang disyaratkan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan

The Group determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period,i.e. The interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the obligations. In determining the appropriate discount rate, the Group considers the interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related obligation. Other key assumptions for post- employment benefit obligations are based in part on current market conditions. Additional information is disclosed in Note 19. Fair Value of Financial Instruments Where the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on the statement of financial position cannot be derived from active markets, the fair value is determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible, but where observable market data are not available, judgment is required to establish fair values. The judgments include considerations of liquidity and model inputs such as volatility for long term derivatives and discount rates, prepaymentrates, and default rate assumptions.

The fair value of financial instrument are disclosed in Note 33. Realization of Deferred Tax Assets Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.






ii. Pertimbangan penting dalam penentuan kebijakan akuntansi Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2.j.

ii. Critical judgments in applying the accounting policies The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements: Classification of Financial Assets and Liabilities The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.j.

3. Kas dan Setara Kas 3. Cash and Cash Equivalents

2017 2016

Rp Rp

Kas/ Cash on Hand

Rupiah 38,540,232 29,141,715

Bank - Pihak Ketiga/ Cash in Banks - Third Parties

Rupiah

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 846,599,867 7,668,442,335

PT Bank Central Asia Tbk 600,574,794 1,068,241,978

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk 193,845,391 11,339,933

PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk 31,482,055 5,022,755,355

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1,083,000 --

Sub Jumlah/Sub Total 1,673,585,107 13,770,779,601

Dolar AS/ US Dollar

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

(2017: USD1,000.55; 2016: USD1,066.46) 13,555,455 14,328,999

Sub Jumlah/Sub Total 13,555,455 14,328,999

Deposito Berjangka - Pihak Ketiga/ Time Deposit - Third Party

Rupiah

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 3,500,000,000 --

Jumlah/Total 5,225,680,794 13,814,250,315

Tingkat Bunga Kontraktual/Contractual Interest Rate 3.80% --

Periode Jatuh Tempo/Maturity Period 14 Hari/14 Days --

Kas dan setara kas tidak ada yang dijadikan jaminan utang bank.

Cash and cash equivalents is not used as collateral for bank loan.






4. Piutang Usaha 4. Accounts Receivable

a. Berdasarkan Pelanggan a. By Customers

2017 2016

Rp Rp

Pihak Berelasi/Related Parties (Catatan/Note 30) 18,607,915,346 33,928,751,377

Pihak Ketiga/Third Parties

PT Nusantara Sukses Investasi 6,256,765,562 --

CV Sarimas Putra Andalas 712,826,693 --

CV Kendra 536,922,502 --

CV Sanjaya Mandiri 395,000,000 --

PT Panca Amara Utama -- 489,520,021

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp100 juta)/

Others (each below Rp100 million) 290,926,215 1,800,000

Sub Jumlah/Sub Total 8,192,440,972 491,320,021

Jumlah/Total 26,800,356,318 34,420,071,398

b. Berdasarkan Umur Piutang b. By Aging

2017 2016

Rp Rp

Belum Jatuh Tempo 6,256,765,562 34,420,071,398 Not Yet Due

Jatuh Tempo: Due:

1-30 hari 11,618,937,381 -- 1-30 days

30 - 60 hari 3,350,593,738 -- 30 - 60 days

> 60 hari 5,574,059,637 -- > 60 days

Jumlah 26,800,356,318 34,420,071,398 Total

Seluruh saldo piutang usaha dalam mata uang Rupiah.

All accounts receivable balances is in Indonesian Rupiah.

Piutang usaha tidak ada yang dijadikan jaminan utang bank.

Account receivable is not used as collateral for bank loan.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai dan seluruh saldo piutang usaha tersebut dapat tertagih sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai piutang.

Management believe that there is no objective evidence for impairment of accounts receivable and the entire balances are collectible, accordingly no provision for impairment is provided.

5. Aset Keuangan Lancar Lainnya 5. Other Current Financial Assets

2017 2016

Rp Rp



Koperasi Karyawan Olympic 1,914,006,133 1,646,787,800

CV Sarimas Putra Andalas 673,054,348 --

Karyawan/ Employees -- 513,468,908

PT Bina Infra Antarnusa -- 301,000,000


Others (each below Rp100 million) 95,232,246 82,268,064


Jumlah/Total 26,311,012,324 61,698,824,466






Aset keuangan lancar lainnya kepada Koperasi Karyawan Olympic merupakan penyimpanan uang tunai dengan bunga 2,25% per tiga bulan. Perusahaan merupakan anggota dari Koperasi Karyawan Olympic.

Other current financial assets to Koperasi Karyawan Olympic is a cash deposit with interest of 2.25% per three months. The Company is a member of Koperasi Karyawan Olympic.

Piutang lain-lain kepada karyawan merupakan peminjaman uang tunai kepada karyawan yang mayoritas digunakan untuk pembelian kendaraan pribadi.

Other receivables to employees represent the of cash loan which majority used for the purchase of personal vehicles.

Piutang lain-lain kepada CV Sarimas Putra Andalan dan PT Bina Infra Antarnusa merupakan peminjaman uang tunai jangka pendek dengan bunga 1% per bulan.

Other receivables to CV Sarimas Putra Andalan and PT Bina Infra Antanusa is cash short-term loan with interest of 1% per month.

6. Tagihan Bruto Pemberi Kerja 6. Gross Amount Due From Customer

Rincian biaya konstruksi dan penagihan yang telah dilakukan oleh Perusahaan sampai dengan tanggal posisi keuangan adalah sebagai berikut:

Details of the construction costs and billing made by the Company up to the date of financial position are as follows:

2017 2016

Rp Rp

Beban Kontrak Kumulatif 22,317,984,399 48,127,287,047 Cumulative Contract Expenses

Laba yang Diakui 5,020,017,069 3,368,910,094 Profit Recognized

27,338,001,468 51,496,197,141

Penerbitan Termin Kumulatif (27,338,001,468) (33,928,751,377) Cumulative Term Publishing

Jumlah -- 17,567,445,764 Total

Saldo tagihan bruto pemberi kerja merupakan usaha jasa konstruksi kepada PT Bogorindo Cemerlang, pihak berelasi, yang jatuh tempo kurang dari setahun.

Gross amount due from customer represents business in construction services to PT Bogorindo Cemerlang, related party, which has maturity less than a year.

Seluruh saldo tagihan bruto pemberi kerja dalam mata uang Rupiah.

All gross amount due from customer balances is in Indonesian Rupiah.

Saldo tagihan bruto pemberi kerja tidak ada yang dijadikan jaminan utang bank.

Gross amount due from customer is not used as collateral for bank loan.

7. Persediaan 7. Inventories

2017 2016

Rp Rp

Barang Jadi 3,763,196,094 805,755,852 Finished Goods

Bahan Baku 64,430,325 67,511,297 Raw Materials

3,827,626,419 873,267,149

Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan (29,885,248) (29,885,248) Allowance for Impairment of Inventories

Jumlah 3,797,741,171 843,381,901 Total






Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:

Movement of the allowance for impairment of inventories is as follows:

2017 2016

Rp Rp

Saldo Awal 29,885,248 -- Beginning Balance

Penambahan -- 29,885,248 Addition

Saldo Akhir 29,885,248 29,885,248 Ending Balance

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan telah mencukupi untuk menutupi kerugian dari keusangan dan persediaan yang tidak lancar.

As of December 31, 2017 and 2016, management believes that the allowance for impairment of inventories is adequate to cover losses from obsolescence and slow moving inventories.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, seluruh persediaan belum diasuransikan.

As of December 31, 2017 and 2016, all inventories have not been insured.

Persediaan tidak ada yang dijadikan jaminan utang bank.

Inventories are not used as collateral for bank loan.

8. Uang Muka 8. Advances

2017 2016

Rp Rp

Pembelian Tanah 9,224,028,718 49,433,845,000 Purchase of Land

Unit Bisnis Hotel 5,000,000,000 -- Hotel Business Unit

Pembelian Perangkat Lunak 1,523,933,750 -- Purchase of Software

Pembelian Barang Jadi Mebel 926,189,501 285,621,998 Purchase of Furniture Finished Goods

Operasional 889,078,541 1,182,766,500 Operational

Sub-Kontraktor 195,751,034 933,773,324 Sub-Contractor

Investasi pada Entitas Asosiasi -- 13,500,000,000 Investment in Associate

Jumlah 17,758,981,544 65,336,006,822 Total

Uang muka pembelian tanah merupakan pembelian tanah berlokasi di Bogor dan Sentul.

Advances for purchase of land represents the purchase of land located at Bogor and Sentul.

Uang muka pembelian perangkat lunak merupakan pembelian perangkat lunak dari PT Trimitra System Solusindo.

Advances for purchase of software represents the purchase of software from PT Trimitra System Solusindo.

Berdasarkan perjanjian jual beli dengan PT Alisyah Kurnia Beauty, pihak ketiga, tanggal 31 Januari 2017, uang muka unit bisnis hotel pada 31 Desember 2017 merupakan uang muka Perusahaan untuk pembelian satu unit bisnis Padjadjaran Suites Hotel.

Based on sales and purchase agreement with PT Alisyah Kurnia Beauty, third party, dated January 31, 2017, advance of hotel business unit at December 31, 2017 represent the Company’s advance for purchase of one business unit of Padjadjaran Suites Hotel.

Uang muka investasi pada entitas asosiasi pada 31 Desember 2016 merupakan uang muka penambahan investasi pada entitas asosiasi PT Olimpik Internasional Hotel. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 22 Desember 2016, para pemegang saham

Advance of Investment in associate at December 31, 2016 is additional advace of investment in associate of PT Olimpik Internasional. Based on the Extraordinary Shareholders General Meeting dated December 22, 2016 the Company’s shareholders approved increase in the authorized, issued and






menyetujui peningkatan modal dasar, ditempatkan, dan disetor penuh Perusahaan dari Rp50.000.000.000 menjadi Rp80.000.000.000 secara proporsional. Pada tanggal 30 April 2017, nilai investasi Perusahaan di OIH meningkat sebesar Rp13.500.000.000 (Catatan 10).

fully paid capital from Rp50,000,000,000 to Rp80,000,000,000 proportionally. On dated April 30, 2017, the Company’s investment value in OIH increase amounting Rp13,500,000,000 (Note 10).

Uang muka subkontraktor merupakan uang muka yang diberikan kepada pihak ketiga untuk melaksanakan kegiatan pekerjaan konstruksi.

Subcontractor advances represents advance paid to third parties to carry out the activities of construction work.

Uang muka operasional merupakan uang muka yang digunakan untuk keperluan operasional Grup.

Operational Advances represent advances used for the Group’s operational.

9. Biaya Dibayar di Muka 9. Prepaid Expenses

2017 2016

Rp Rp

Sewa Gedung Jangka Pendek 269,680,909 -- Rent Building- Short Term

Asuransi 70,196,556 76,105,151 Insurance

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp50 juta) 12,689,000 -- Others (each below Rp50 millions)

Jumlah 352,566,465 76,105,151 Total

Pada tanggal 31 Desember 2017, Grup mempunyai beban dibayar di muka jangka panjang untuk sewa gedung sebesar Rp109.090.909.

As of December 31, 2017, the Group has long term prepaid rent building amounting to Rp109,090,909.

Asuransi dibayar di muka merupakan asuransi yang dibayarkan kepada PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk, PT Asuransi Astra Buana dan PT Asuransi Raksa Pratikara untuk kendaraan bermotor.

Prepaid Insurance represent insurance paid to PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk, PT Asuransi Astra Buana, and PT Asuransi Raksa Pratikara for vehicles.

10. Investasi pada Entitas Asosiasi 10. Investment in Associates

Entitas Asosiasi/ Persentase Nilai Tercatat Awal Penambahan Dividen/ Bagian Laba (Rugi) Nilai Tercatat

Associates Kepemilikan/ Tahun/ Carrying Investasi/ Dividend Bersih/ Share of Net Akhir Tahun/

Percentase Of Amount at Investments Income (Loss) Carrying Amount

Ownership Beginning of Year Additions at End of Year

% Rp Rp Rp Rp Rp

PT Puri Sentul Permai 30.00 5,373,639,999 -- (1,500,000,000) 945,109,970 4,818,749,969

PT Olimpik Internasional Hotel 45.00 21,744,645,017 13,500,000,000 -- (2,905,638,975) 32,339,006,042

Jumlah/Total 27,118,285,016 13,500,000,000 (1,500,000,000) (1,960,529,005) 37,157,756,011

31 Desember/ December 31 , 2017

Entitas Asosiasi/ Persentase Nilai Tercatat Awal Penambahan Dividen/ Bagian Laba (Rugi) Nilai Tercatat

Associates Kepemilikan/ Tahun/ Carrying Investasi/ Dividend Bersih/ Share of Net Akhir Tahun/

Percentase Of Amount at Investments Income (Loss) Carrying Amount

Ownership Beginning of Year Additions at End of Year

% Rp Rp Rp Rp Rp

PT Puri Sentul Permai 30.00 -- 5,065,788,728 -- 307,851,271 5,373,639,999

PT Olimpik Internasional Hotel 45.00 -- 22,891,986,384 -- (1,147,341,367) 21,744,645,017

Jumlah/Total -- 27,957,775,112 -- (839,490,096) 27,118,285,016







Informasi keuangan dari entitas asosiasi pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The financial informations of associates as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:

Entitas Asosiasi/ Associates Total Aset/ Total Liabilitas/ Total Pendapatan/ Laba (Rugi) Bersih/

Total Assets Total Liabilities Total Revenue Net Income (Loss)

PT Puri Sentul Permai 38,168,946,878 21,554,218,119 21,173,882,121 3,150,366,566

PT Olimpik Internasional Hotel 178,988,879,647 106,395,248,400 18,925,172,794 (6,456,975,501)

31 Desember/ December 31, 2017

Entitas Asosiasi/ Associates Total Aset/ Total Liabilitas/ Total Pendapatan/ Laba (Rugi) Bersih/

Total Assets Total Liabilities Total Revenue Net Income (Loss)

PT Puri Sentul Permai 32,338,606,002 19,136,822,096 20,691,135,090 3,560,441,841

PT Olimpik Internasional Hotel 185,442,185,959 107,120,752,589 2,418,581,483 (1,465,363,954)


PT Puri Sentul Permai (PSP) PT Puri Sentul Permai (PSP) Berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli dan Pengalihan Saham PSP pada tanggal 24 Oktober 2016, PT Bogorindo Cemerlang, pihak berelasi, mengalihkan semua saham PSP kepada Perusahaan, yang merepresentasikan 30% kepemilikan.

Based on Deed of Sales Purchase Agreement and Share Transfer of PSP dated October 24, 2016, PT Bogorindo Cemerlang, related party, transferred all of shares in PSP to the Company which represents 30% ownership.

PT Olimpik Internasional Hotel (OIH) PT Olimpik Internasional Hotel (OIH)

Berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli dan Pengalihan Saham PSP pada tanggal 31 Oktober 2016, PT Bogorindo Cemerlang, pihak berelasi, mengalihkan semua saham OIH kepada Perusahaan, yang merepresentasikan 45% kepemilikan.

Berdasarkan Akta Perjanjian Peningkatan Modal Disetor PT Olimpik Internasional Hotel pada tanggal 30 April 2017, nilai investasi Perusahaan di OIH meningkat sebesar Rp13.500.000.000 (Catatan 8).

Based on Deed of Sales Purchase Agreement and Share Transfer of PSP dated October 31, 2016, PT Bogorindo Cemerlang, related party, transferred all of shares in OIH to the Company which represents 45% ownership.

Based on Deed of the Increase of Paid up Capital PT Olimpik International Hotel dated April 30, 2017, the Company’s investment value in OIH increase amounting Rp13,500,000,000 (Note 8).

11. Aset Tetap 11. Fixed Assets

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir/

Beginning Addition Deduction Ending

Balance Balance

Rp Rp Rp Rp

Harga Perolehan Acquisition Cost

Pemilikan Langsung Direct Ownership

Peralatan dan Perlengkapan 89,900,000 116,636,400 -- 206,536,400 Equipments and Supplies

Inventaris Kantor 373,095,213 903,963,161 11,399,000 1,265,659,374 Office Equipments

Kendaraan Bermotor 1,649,333,976 1,477,157,483 -- 3,126,491,459 Vehicles

Aset Dalam Penyelesaian -- 9,716,505,756 -- 9,716,505,756 Construction in Progress

Jumlah 2,112,329,189 12,214,262,800 11,399,000 14,315,192,989 Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation


Peralatan dan Perlengkapan 2,809,375 40,530,648 -- 43,340,023 Equipments and Supplies

Inventaris Kantor 237,613,140 116,812,580 7,164,619 347,261,101 Office Equipments

Kendaraan Bermotor 381,625,805 340,863,398 -- 722,489,203 Vehicles

Jumlah 622,048,320 498,206,626 7,164,619 1,113,090,327 Total

Nilai Buku 1,490,280,869 13,202,102,662 Book Value

31 Desember/December 31, 2017






Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir/

Beginning Addition Deduction Ending

Balance Balance

Rp Rp Rp Rp

Harga Perolehan Acquisition Cost


Peralatan dan Perlengkapan -- 89,900,000 -- 89,900,000 Equipments and Supplies


Kendaraan Bermotor 1,265,358,318 1,192,925,658 808,950,000 1,649,333,976 Vehicles

Jumlah 1,572,022,329 1,406,431,924 866,125,064 2,112,329,189 Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation


Peralatan dan Perlengkapan -- 2,809,375 -- 2,809,375 Equipments and Supplies


Kendaraan Bermotor 784,603,416 147,214,586 550,192,197 381,625,805 Vehicles

Jumlah 1,047,400,895 180,908,397 606,260,972 622,048,320 Total

Nilai Buku 524,621,434 1,490,280,869 Book Value


Pada 31 Desember 2017, aset dalam penyelesaian terdiri dari bangunan kantor pemasaran. Tanah yang digunakan untuk membangun tersebut dimiliki oleh PT Cahaya Sakti Furintraco, pihak berelasi, yang dipinjamkan kepada PT Olympic Bangun Persada secara gratis selama 4 tahun.

As of December 31, 2017, construction in progress consists of marketing office building. The land used for development, is owned by PT Cahaya Sakti Furintraco, related party, loaned to PT Olympic Bangun Persada for free for 4 years.

Tingkat penyelesaian atas aset dalam penyelesaian adalah 90%. Pada tanggal 31 Desember 2017, manajemen menyatakan bahwa pada awal tahun 2018 aset tersebut telah siap digunakan.

Completion rates on assets in progress is 90%. As of December 31, 2017, management stated in the beginining of 2018 assets have been ready to used.

Beban penyusutan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 seluruhnya dibebankan ke beban usaha (Catatan 28).

Depreciation expense for the years ended on December 31, 2017, and 2016, are fully charged to operating expenses (Note 28).

Pengurangan aset tetap terdiri dari penghapusan dan penjualan aset dengan rincian sebagai berikut:

Deduction of fixed assets consists of the disposal and sale of the fixed assets as follows:

2017 2016

Rp Rp

Harga Jual 4,471,860 627,677,726 Sales Value

Dikurangi: Nilai Buku (4,234,381) (259,864,092) Deduction : Book Value

Laba Penjualan Aset Tetap 237,479 367,813,634 Gain on Sale of Fixed Asset

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, aset tetap telah diasuransikan kepada pihak ketiga yaitu PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk, PT Asuransi Astra Buana dan PT Asuransi Raksa Pratikara terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp4.819.475.000 dan Rp1.426.675.000.

On December 31, 2017 and 2016, fixed assets were insured to third parties which are PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk, PT Asuransi Astra Buana and PT Asuransi Raksa Pratikara against fire and other risks with a total coverage of Rp4,819,475,000, and Rp1,426,675,000.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.






Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, perolehan aset tetap yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan masing-masing sebesar Rp332.622.624, yang terutama terdiri atas inventaris kantor dan kendaraan.

On December 31, 2017 and 2016, the costs of fixed assets that have been fully depreciated but are still being utilized amounted to Rp332,622,624, respectively, which mainly consist of office equipments and vehicles.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai aset tetap pada 31 Desember 2017 dan 2016.

Management believes that there is no indication of impairment of fixed assets as at December 31,2017, 2016.

Aset tetap tidak ada yang dijadikan jaminan utang bank.

Fixed assets are not used as collateral for bank loan.

12. Tanah untuk Pengembangan 12. Land for Development

Akun ini merupakan nilai tercatat tanah untuk pengembangan atas proyek-proyek seluas 79.299 m

2 dan 12.070 m

2 sebesar

Rp201.747.522.198 dan Rp28.845.637.861 pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 yang dimiliki oleh PT Olympic Bangun Persada, entitas anak.

This account is the carrying value of land for development of projects covering an area of 79,289 sqm

and 12,070 sqm of Rp201,747,522,198 and

Rp28,845,637,861 on December 31, 2017 and 2016 which owned by PT Olympic Bangun Persada, a subsidiary.

Berdasarkan perjanjian jual beli, status kepemilikan tanah untuk pengembangan seluruhnya adalah pelepasan hak yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat.

Based on sale and purchase agreement, the ownership status of land for entirely development is a relinquishment of rights which located in Bogor, West Java.

Tanah untuk pengembangan telah dijadikan sebagai jaminan perolehan pinjaman jangka pendek (Catatan 13).

Land for development are used as collateral for short term loans (Note 13).

13. Utang Bank Jangka Pendek 13. Short-Term Bank Loans

2017 2016

Rp Rp

PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk 39,922,125,000 39,556,533,436

Jumlah/Total 39,922,125,000 39,556,533,436

PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk PT Bank China Construction Bank IndonesiaTbk Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 086/SPK-BWKI/KP-JKT/X/2016 tanggal 24 Oktober 2016, yang telah mengalami perubahan terakhir berdasarkan Perjanjian Kredit No. 001/CCBI/072/I/2018, Perusahaan memperoleh fasilitas Demand Loan (DL) dari PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk dengan nilai pinjaman maksimal sebesar Rp100.000.000.000 yang digunakan untuk pembiayaan pekerjaan konstruksi. Perjanjian kredit ini akan jatuh tempo pada 31 Januari 2018 dengan tingkat bunga 12,5% per tahun.

Based on Credit Agreement No. 086/SPK-BWKI/KP-JKT/X/2016 dated October 24, 2016, which has been amademend, the lastest amandement was based on Credit Agreement No. 001/CCBI/072/I/2018, the Company obtained Demand Loan (DL) facility from PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk with a maximum loan value of Rp100,000,000,000 used for infrastructure. The loan agreement will mature on January 31, 2018 with an interest rate of 12.5% per annum.






Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 saldo pinjaman sebesar Rp39.922.125.000 dan Rp39.556.533.436.

As of December 31, 2017 and 2016, the loan balance are Rp39,922,125,000 and Rp39,556,533,436.

Fasilitas DL dijamin dengan sejumlah tanah milik AU Bintoro, Tjoea Eddy Gunawan, Santo Fransiskus, PT Bogorindo Cemerlang, dan PT Olympic Bangun Persada (Catatan 12).

DL facility is secured by a number of land owned by AU Bintoro, Tjoea Eddy Gunawan, Santo Fransiskus, PT Bogorindo Cemerlang, and PT Olympic Bangun Persada (Note 12).

Perusahaan harus menjaga rasio keuangan debt to equity ratio maksimal 2 kali.

The Company should maintain financial ratio of debt to equity ratio maximum of 2 times.

Pada 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan memenuhi rasio keuangan yang disyaratkan dalam bank covenants.

On December 31, 2017 and 2016, the Company meets the financial ratio that required under the bank covenants.

14. Utang Usaha 14. Accounts Payable

a. Berdasarkan Pelanggan a. By Customers

2017 2016

Rp Rp

Pihak Berelasi/Related Parties (Catatan/Note 30) 1,801,257,433 494,685,254

Pihak Ketiga/ Third Parties

Kontraktor/Contractors 31,030,486,016 37,469,849,134

Pemasok/Suppliers 6,110,806,918 1,169,559,146


Jumlah/Total 38,942,550,367 39,134,093,534

b. Berdasarkan Umur Utang b. By Aging

2017 2016

Rp Rp

Belum Jatuh Tempo 4,620,227,596 1,383,013,004 Not Yet Due

Jatuh Tempo: Due:

1-30 hari 33,684,473,889 37,469,849,134 1-30 days

30 - 60 hari 637,848,881 281,231,396 30 - 60 days

38,942,550,367 39,134,093,534

Seluruh saldo utang usaha dalam mata uang Rupiah.

All accounts payable balances is in Indonesian Rupiah.

15. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 15. Other Short-Term Financial Liabilities

2017 2016

Rp Rp


Pihak Ketiga/ Third Parties

PT Trifecta Sinergi 303,150,000 --

PT Bara Mulia Lestari -- 9,500,000,000


Others (each below Rp200 millions) 357,372,394 473,569,824

Sub Jumlah/Sub Total 660,522,394 9,973,569,824

Jumlah/Total 26,339,254,277 43,398,893,544






Utang lain-lain kepada PT Bara Mulia Lestari merupakan peminjaman dana tunai untuk penambahan investasi pada PT Olimpik Internasional Hotel, entitas asosiasi.

Other payables to PT Bara Mulia Lestari represents cash loan for additional investment in PT Olimpik Internasional Hotel, an associate.

Utang lain-lain kepada PT Trifecta Sinergi untuk pembelian aset tetap.

Other payable to PT Trifecta Sinergi for purchase of fixed asset.

16. Beban Akrual 16. Accrued Expenses

2017 2016

Rp Rp

Taksiran Biaya untuk Pembangunan 1,255,416,918 1,483,592,825 Estimated Cost for Construction

Operasional Kantor 73,182,550 996,147,644 Office Operational

Jumlah 1,328,599,468 2,479,740,469 Total

17. Provisi Jangka Pendek 17. Short Term Provisions

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, saldo provisi jangka pendek sebesar nihil dan Rp416.817.314.

On December 31, 20117 and 2016, balance of short term provisions amounting to Nill and Rp416,817,314.

Menurut surat dari Dinas Pertambangan dan Energi Paluta No. 600/3080/2016 tanggal 22 Juli 2016, menerangkan bahwa berdasarkan surat hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Provinsi Sumatera Utara No. 53.c/LHP/XVIII.MDN/06/2016 tanggal 27 Juni 2016, Perusahaan menerima kelebihan pembayaran atas proyek pengadaan mebel dan interior dengan nomor kontrak 601/4299/PPK/2015 tanggal 2 Oktober 2015 sebesar Rp428.337.581. Perusahaan harus mengembalikannya kepada Dinas Pertambangan dan Energi Paluta (Padang Lawas Utara) paling lambat 31 Agustus 2016.

According to letter from Department of Mines and Energy of Paluta No. 600/3080/2016 dated July 22, 2016 stated that based on the inspection results letter of the Audit Board of the Republic of Indonesia, North Sumatra Province No. 53.c/LHP/XVIII.MDN/06/2016 dated June 27, 2016, the Company received the overpayment to the procurement of furniture and interiors with the contract number 601/4299/PPK/2015 dated October 2, 2015 amounting to Rp428,337,581. The Company must return it to the Department of Mines and Energy of Paluta (North Padang Lawas) no later than August 31, 2016.

Melalui surat sanggahan No. 011/CSIS-EKS/VIII/16 tanggal 5 Agustus 2016, Perusahaan menyampaikan bahwa kelebihan pembayaran seharusnya menurut perhitungan Perusahaan adalah sebesar Rp11.520.267 kepada Dinas Pertambangan dan Energi Paluta. Jumlah sanggahan tersebut sudah dibayarkan Perusahaan pada 26 Agustus 2016.

By letter of rebuttal No. 011/ CSIS-EKS/VIII/16 dated August 5, 2016, the Company stated that the overpayment according to calculations by the Company is supposed amounting to Rp11,520,267 to the Department of Mines and Energy of Paluta. The rebuttal amount already paid by the Company on August 26, 2016.

Berdasarkan surat No:077/CSIS-DIRUT/EKS/XI/17 tanggal 21 November 2017, Perusahaan setuju membayar sejumlah Rp416.817.314 ke Dinas Pertambangan dan Energi Paluta (Padang Lawas Utara).

Based on agreement No:077/CSIS-DIRUT/EKS/XI/17 dated November 21, 2017 the Company agree to payment amounting to Rp416,817,314 to the Department of Mines and Energy of Paluta (North Padang Lawas).






18. Utang Pembiayaan Konsumen 18. Consumer Financing Payable

Rincian utang pembiayaan konsumen berdasarkan perusahaan pembiayaan adalah sebagai berikut:

Details of consumer financing payable based on finance companies are as follows:

2017 2016

Rp Rp

PT BCA Finance 389,056,400 331,595,600

PT Mandiri Tunas Finance 276,605,000 371,441,000

PT Maybank Indonesia Finance 103,245,000 185,841,000

PT Toyota Astra Finance 87,435,301 --

Total Pembayaran Minimum Pembiayaan Konsumen/

Total Minimum Payment of Consumer Financing 856,341,701 888,877,600

Dikurangi/ Deduction : Jangka Pendek - Jatuh Tempo dalam Satu Tahun/

Current Portion - Mature within in One Year (471,066,576) (350,438,400)

Utang Pembiayaan Konsumen Jangka Panjang/

Long Term Consumer Financing Payable 385,275,125 538,439,200

Rincian utang pembiayaan konsumen berdasarkan periode jatuh tempo adalah sebagai berikut:

Details of consumer financing payable based on the maturity period is as follows:

2017 2016

Rp Rp

Pembayaran yang Jatuh Tempo pada Tahun/ Payment Due in :

2017 -- 350,438,400

2018 471,066,576 336,021,200

2019 244,283,648 115,485,000

2020 140,991,477 86,933,000

Total Pembayaran Minimum Pembiayaan Konsumen/

Total Minimum Payment of Consumer Financing 856,341,701 888,877,600

Dikurangi/ Deductions:

Jangka Pendek - Jatuh Tempo dalam Satu Tahun/

Current Portion - Mature within in One Year (471,066,576) (350,438,400)

Utang Sewa Pembiayaan Jangka Panjang/

Long Term Consumer Financing Payable 385,275,125 538,439,200

Rincian Fasilitas sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:

The details of leasing facilities are as follows:

a. PT Maybank Indonesia Finance a. PT Maybank Indonesia Finance Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan dari PT Maybank Indonesia Finance untuk pembiayaan kendaraan dengan periode pembayaran selama 36 bulan dan dikenakan tingkat bunga efektif masing-masing sebesar 22% per tahun.

The Company obtained finance lease facilities from PT Maybank Indonesia Finance for purchase vehicle with payment period of 36 months which bears an effective annual interest of 22%.

Saldo terutang pada 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp103.245.000 dan Rp185.481.000.

The outstanding balance as of December 31,2017 and 2016 amounted to Rp103,245,000 and Rp185,481,000, respectively.

b. PT Mandiri Tunas Finance b. PT Mandiri Tunas Finance

Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan dari PT Mandiri Tunas Finance untuk pembiayaan kendaraan dengan periode pembayaran selama 36 bulan dan dikenakan tingkat bunga efektif masing-masing sebesar 42% per tahun.

The Company obtained finance lease facilities from PT Mandiri Tunas Finance for purchase vehicle with payment period of 36 months which bears an effective annual interest of 42%.







The outstanding balance as of December 31, 2017 and 2016 amounted to Rp276,605,000 and Rp371,441,000, respectively.

c. PT BCA Finance c. PT BCA Finance Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan dari PT BCA Finance untuk pembiayaan kendaran dengan periode pembayaran selama 36 bulan dan dikenakan tingkat bunga efektif masing-masing sebesar 11% per tahun.

The Company obtained finance lease facilities from PT BCA Finance for purchase vehicle with payment period of 36 months which bears an effective annual interest of 11%.


The outstanding balance as of December 31, 2017 and 2016 amounted to Rp389,056,400 and Rp331,595,600, respectively.

d. PT Toyota Astra Finance d. PT Toyota Astra Finance

Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan dari PT Toyota Astra Finance untuk pembiayaan kendaraan dengan periode pembayaran selama 36 bulan dan dikenakan tingkat bunga efektif masing-masing sebesar 3% per tahun.

The Company obtained finance lease facilities from PT Toyota Astra Finance for purchase vehicle with payment period of 36 months which bears an effective annual interest of 3%.

Saldo terutang pada 31 Desember 2017 sebesar Rp87.435.301.

The outstanding balance as of December 31, 2017 amounted to Rp87,435,301.

19. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 19. Long Term Employees Benefit Liabilities

Perusahaan memberikan program pensiun imbalan pasti dan imbalan pascakerja sesuai dengan Undang-Undang (UU) Ketenagakerjaan. Imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan kerja tanpa pendanaan. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja tersebut adalah 18 dan 19 orang masing-masing pada 31 Desember 2017 dan 2016.

The Company provides defined benefit pension plan and post-employment benefits in accordance with the Labor Law. Other post-employment and other long-term benefits are accounted as unfunded defined benefit plan. The number of employees entitled to the benefit is 18, and 19 person on December 31, 2017 and 2016, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, perhitungan imbalan kerja Perusahaan dihitung oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris adalah sebagai berikut:

As of December 31,2017 and 2016, the cost of providing employee benefits is calculated by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, an independent actuary. The actuarial calculations were carried out using the following key assumptions:

2017 2016

Asumsi Ekonomis Economic Assumptions

Tingkat Diskonto 7.05% 8.35% Discount Rate

Tingkat Kenaikan Gaji 10% 10% Future Salary Increase

Asumsi Demografi Demographic Assumptions

Pensiun Retirement

Mortalitas Mortality

Cacat Disablility

Pengunduran Diri Resignation

10% dari tabel mortalita/ 10% of mortality

rate

10% per tahun sampai dengan usia 25 tahun

dan menurun linier menjadi

1% di usia 45 dan tahun-tahun setelahnya/

10% per annum up to age 25 years and

reducing linearly to 1% at age 45 year and

thereafter

100% pada usia pensiun normal/ 100% at

Normal Retirement Age

Tabel Mortalita Indonesia 2011/ Indonesian

Mortality Table 2011






Jumlah yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

Amounts recognized in the consolidated statement of financial position are as follows:

2017 2016

Rp Rp

Nilai Kini Liabilitas 1,633,285,000 1,220,279,000 Present Value of Obligation

Nilai Wajar Aset Program -- -- Fair Value of Plan Assets

Jumlah 1,633,285,000 1,220,279,000 Total

Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

Movements in long term employee benefit liabilities in the consolidated statement of financial position are as follows:

2017 2016

Rp Rp

Saldo Awal 1,220,279,000 495,766,000 Beginning Balance

Beban Diakui di Laba Rugi 211,105,000 259,076,000 Expense Recognized in Profit Loss

Jumlah Diakui di Penghasilan Komprehensif Lain 201,901,000 465,437,000 Comprehensive Income

Saldo pada Akhir Periode 1,633,285,000 1,220,279,000 Ending Balance at The End of Period

Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pasti adalah sebagai berikut:

Movements of present value of defined benefit liabilities are as follows:

2017 2016

Rp Rp

Saldo Awal 1,220,279,000 495,766,000 Beginning Balance

Biaya Jasa Kini 197,265,000 124,214,000 Current Service Cost

Biaya Bunga 101,771,000 51,420,000 Interest Cost

Efek atas Perubahan Asumsi 201,901,000 465,437,000 Effect of Assumptions Changes

Biaya Jasa Lalu Atas Perubahan Imbalan (95,018,000) -- Past Service Cost Due to Curtailment

Penyesuaian Liabilitas Adjustment of Liability Assumed

Atas Masa Kerja Lalu 7,087,000 -- Due to Recognation of Past Services

Penyesuaian Lain -- 83,442,000 Other Adjustment

Nilai Kini Liabilitas 1,633,285,000 1,220,279,000 Present Value of Liabilities

Komponen biaya imbalan kerja jangka panjang yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:

Component of long term employee benefit expense recognize in the consolidated statement of profit or loss and other comphrehensive income are as follows:

2017 2016

Rp Rp

Biaya Jasa Kini 197,265,000 124,214,000 Current Service Cost

Biaya Bunga 101,771,000 51,420,000 Interest Cost

Penyesuian Lain -- 83,442,000 Other Adjustment

Biaya Jasa Lalu Atas Perubahan Imbalan (95,018,000) -- Past Service Cost Due to Curtailment

Penyesuaian Liabilitas Adjustment of Liability Assumed

Atas Masa Kerja Lalu 7,087,000 -- Due to Recognation of Past Services

Expense for the Year Recognized

Beban Tahun Berjalan Diakui di Laba Rugi 211,105,000 259,076,000 in Profit Loss

Penilaian Kembali Liabilitas Obligation Remeasurement

Perubahan Asumsi Ekonomis 207,068,000 44,030,000 Changes in Financial Assumptions

Penyesuaian Pengalaman (5,167,000) 421,407,000 Experience Adjustments

Jumlah Diakui di Penghasilan Amounts Recognized in Other

Komprehensif Lain 201,901,000 465,437,000 Comprehensive Income

Program pensiun imbalan pasti memberikan eksposur Group terhadap risiko tingkat bunga dan risiko gaji.

The defined benefits plan gives the Group exposure of interest rate risk and salary risk.






Risiko Tingkat Bunga Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah yang berlaku pada periode perhitungan. Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program.

Interest Rate Risk The present value of the defined benefits obligation is calculated using the interest rate of government bond applicable at the time of calculation. A drecreased in the bond interest rate will increased the plan liability.

Risiko Gaji Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu asumsi gaji kenaikan di masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.

Salary risk The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the assumption of future salary increase of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability.

Analisa Sensitivitas Sensitivity Analysis

2017 2016

Rp Rp

Analisa Sensitivitas Tingkat Diskonto Sensitivity Analysis of Discount Rate

Jika Tingkat + 1% 1,495,048,000 1,139,174,000 If Rate + 1%

Jika Tingkat - 1% 1,792,442,000 1,313,820,000 If Rate - 1%

Jatuh Tempo Profil Liabilitas Manfaat Pasti Maturity Profile of the Defined Benefit Obligation

2017 2016

Rp Rp

Present Value of Benefits

Nilai kini Manfaat Diharapkan akan Dibayar di: Expected to be Paid in:

- tahun ke1 83,461,000 8,162,000 - 1st year

- tahun ke2 13,342,000 59,059,000 - 2nd year

- tahun ke3 13,933,000 11,226,000 - 3rd year

- tahun ke4 307,320,000 11,280,000 - 4th year

- tahun ke5 131,680,000 181,914,000 - 5th year

- tahun ke6-10 734,650,000 256,103,000 - 6-10th years

- tahun ke11-15 672,899,000 450,086,000 - 11-15th years

- tahun ke16-20 1,529,531,000 630,537,000 - 16-20th years

- tahun ke20 dan selebihnya 220,070,000 364,738,000 - 20th year and beyond

20. Perpajakan 20. Taxation

a. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan a. Income Tax Benefit (Expenses)

2017 2016

Rp Rp

Perusahaan The Company

Kini (825,677,250) (1,785,784,250) Current Tax

Tangguhan (51,428,079) 176,444,641 Deferred Tax

Sub Jumlah (877,105,329) (1,609,339,609) Sub total

Entitas Anak Subsidiaries

Kini -- (839,697) Current

Sub Jumlah -- (839,697) Sub total

Jumlah (877,105,329) (1,610,179,306) Total

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif dan penghasilan lainnya komersial dengan laba kena pajak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before tax as shown in the statements of profit or loss and other comprehensive income and taxable income for the years ended December 31, 2017 and 2016 is as follows:






2017 2016

Rp Rp

Laba Sebelum Pajak Penghasilan Menurut Income Before Tax as per

Laporan Laba Rugi Konsolidasian 1,008,900,166 8,095,286,035 Consolidated Statements of Profit or Loss

Dikurangi: Penyesuaian Eliminasi dan Deduction: Elimination Adjustments and

Rugi Entitas Anak Sebelum Pajak Penghasilan (6,180,366,535) (1,276,036,362) Loss of Subsidiaries Before Income Tax

Laba Perusahaan Income of the Company

Sebelum Pajak Penghasilan 7,189,266,701 9,371,322,397 Before Income Tax

Beda Tetap Permanent Difference

Denda Pajak 915,201,608 41,549,010 Tax Penalty

Sumbangan 50,800,720 75,324,593 Donation

Penghasilan Bunga yang Dikenakan Pajak Final (55,564,171) (143,487,940) Interest Income Subject to Final Tax

Pendapatan Usaha yang Dikenakan Operating Revenue Subjected to

Pajak Penghasilan Final (34,797,904,152) (48,127,287,047) Final Income Tax

Beban atas Pendapatan yang Dikenakan Expenses on Revenue Subjected to

Pajak Penghasilan Final 28,978,051,250 43,752,079,134 Final Income Tax

Beban Pajak Final 1,386,275,808 1,443,818,611 Final Expense Tax

Biaya Representasi dan Jamuan 564,410,686 24,039,769 Entertaiment Expense

Pendapatan Dividen (1,500,000,000) -- Dividend Income

Biaya Natura 777,883,300 -- Benefit of Kind

Jumlah (3,680,844,951) (2,933,963,870) Total

Beda Waktu Timing Difference

Imbalan Kerja 211,105,000 259,076,000 Employee Benefit

Penyisihan Persediaan -- 29,885,248 Provision of Inventories

Provisi Jangka Pendek (416,817,314) 416,817,314 Short Term Provisions

Jumlah (205,712,314) 705,778,562 Total

Taksiran Laba Kena Pajak 3,302,709,436 7,143,137,089 Estimated Taxable Income

Taksiran Laba Kena Pajak (Dibulatkan) 3,302,709,000 7,143,137,000 Estimated Taxable Income (Rounded)

Beban Pajak Penghasilan 825,677,250 1,785,784,250 Income Tax Expense

Dikurangi: Deduction:

Pajak Penghasilan Dibayar di Muka: Prepaid Tax

Pasal 22 213,998,047 444,253,423 Article 22

Pasal 23 180,197,548 63,240,647 Article 23

Pasal 25 409,572,543 74,400,000 Article 25

Jumlah 803,768,138 581,894,070 Total

Underpayment of

Kurang Bayar Pajak Penghasilan 21,909,112 1,203,890,180 Corporate Income Tax

Penghasilan kena pajak menjadi dasar penyusunan SPT untuk periode setiap tahun yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian.

The taxable income is the basis for the preparation of tax returns every year period presented in the consolidated financial statements.

Rekonsiliasi antara beban pajak dengan hasil perkalian laba (rugi) sebelum pajak penghasilan dengan tarif yang berlaku sebagai berikut:

Reconciliation between tax expense and income (loss) before income tax with the current rate as follows:

2017 2016

Rp Rp

Laba Sebelum Pajak Penghasilan Menurut Income Before Income Taxes According to

Laporan Laba Rugi Konsolidasian 1,008,900,166 8,095,286,035 Consolidation Income Statement

Dikurangi: Rugi Entitas Anak Deduction: Loss of Subsidiaries

Sebelum Pajak Penghasilan (6,180,366,535) (1,276,036,362) Before Income Tax

Laba Perusahaan Sebelum Pajak Penghasilan 7,189,266,701 9,371,322,397 Income Before Income Taxes

Pajak Dihitung pada Tarif yang Berlaku (1,797,316,675) (2,342,830,599) Taxes Calculated at Applicable Rate

Koreksi Fiskal 971,639,425 557,046,349 Fiscal Adjustment

Pajak Kini Current Tax

Perusahaan (825,677,250) (1,785,784,250) Company

Entitas anak -- (839,697) Subsidiary

Pajak Tangguhan dari Perbedaan Waktu (51,428,079) 176,444,641 Deferred Tax from Timing Difference

Jumlah Beban Pajak (877,105,329) (1,610,179,306) Total Tax Expense






b. Aset Pajak Tangguhan Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas.

b. Deferred Tax Assets Deferred tax is calculated based on the effect of temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities for financial reporting and the tax bases of assets and liabilities.

31 Desember/ Dikreditkan Dikreditkan 31 Desember/

December 31 (Dibebankan) (Dibebankan) December 31

2016 ke Laporan Penghasilan 2017

Laba Rugi/ Komprehensif

Credited Lain/

(Charged) to Credited

Profit or Loss (Charged) to

Other Compre-

hensive Income

Rp Rp Rp Rp


Imbalan Kerja (Catatan 19) 305,069,750 52,776,250 50,475,250 408,321,250 Employee Benefit (Note 19)

Penyisihan Persediaan (Catatan 7) 7,471,312 -- -- 7,471,312 Provision of Inventories (Note 7)

Provisi Jangka Pendek Short Term Provisions

(Catatan 17) 104,204,329 (104,204,329) -- -- (Note 17)

Aset Pajak Tangguhan - Bersih 416,745,391 (51,428,079) 50,475,250 415,792,562 Deferred Tax Asset - Net

31 Desember/ Dikreditkan Dikreditkan 31 Desember/

December 31 (Dibebankan) (Dibebankan) December 31

2015 ke Laporan Penghasilan 2016

Laba Rugi/ Komprehensif

Credited Lain/

(Charged) to Credited

Profit or Loss (Charged) to

Other Compre-

hensive Income

Rp Rp Rp Rp


Imbalan Kerja (Catatan 19) 123,941,500 64,769,000 116,359,250 305,069,750 Employee Benefit (Note 19)

Penyisihan Persediaan (Catatan 7) -- 7,471,312 -- 7,471,312 Provision of Inventories (Note 7)

Provisi Jangka Pendek Short Term Provisions

(Catatan 17) -- 104,204,329 -- 104,204,329 (Note 17)

Aset Pajak Tangguhan - Bersih 123,941,500 176,444,641 116,359,250 416,745,391 Deferred Tax Asset - Net

c. Pajak Dibayar di Muka c. Pc. Prepaid Taxes

2017 2016

Rp Rp


Pajak Penghasilan: Income Tax

Pasal 4(2) 63,373,996 -- Art 4(2)

Pajak Pertambahan Nilai 1,951,218,403 -- Value Added Tax

Total 2,014,592,399 -- Total

d. Utang Pajak d. Tax Payable

2017 2016

Rp Rp



Pasal 21 52,911,651 81,579,451 Art 21

Pasal 23 11,523,546 4,806,238 Art 23

Pasal 25 10,000,000 6,200,000 Art 25

Pasal 29 21,909,112 1,203,890,180 Art 29

Pasal 4(2) 55,805,692 -- Art 4(2)

Pajak Pertambahan Nilai 868,781,846 2,485,156,058 Value Added Tax

Subtotal 1,020,931,847 3,781,631,927 Subtotal



Pasal 21 12,954,556 1,875,000 Art 21

Pasal 23 13,132,777 21,865,186 Art 23

Pasal 4(2) -- 132,497,697 Art 4(2)

Subtotal 26,087,333 156,237,883 Subtotal

Total 1,047,019,180 3,937,869,810 Total






e. Pengampunan Pajak e. Tax Amnesty Sehubungan dengan diberlakukannya Peraturan Menteri Keuangan No. 118/PMK.03/2016 tentang Pelaksanaan Undang-Undang No. 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 141/PMK.03/2016 dan Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor PER-18/PJ/2016 tentang Pengembalian Kelebihan Pembayaran Uang Tebusan Dalam Rangka Pengampunan Pajak, Perusahaan melaksanakan pengampunan pajak ini.

In connection with the implementation of Regulation of the Minister of Finance No. 118/PMK.03/ 2016 on the Implementation of Law No. 11 Year 2016 on Tax Amnesty, as amended by Regulation of the Minister of Finance No. 141/PMK.03/2016 and Directorate General of Tax Regulation No. PER-18/PJ/ 2016 on Redemption Payment of Excess Refund in the framework of Tax Amnesty. The Company participated this tax amnesty.

Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak diterbitkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KET-1877/PP/WPJ.33/2016 tanggal 19 September 2016, perincian aset Perusahaan sehubungan pengampunan pajak berupa bank dan piutang lain-lain masing-masing sebesar Rp577.450.487 dan Rp1.500.000.000 yang dicatat sebagai bagian dari kas dan setara kas (Catatan 3) dan aset keuangan lancar lainnya (Catatan 5) yang telah diterima pelunasannya pada tahun 2016.

Based on Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) by the Ministry of Finance of Republic of Indonesia No. KET-1877/PP/WPJ.33/2016 dated September 19, 2016, details of the the Company's assets in connection of tax amnesty are cash in banks and other receivables amounting to Rp577,450,487 and Rp1,500,000,000, respectively which were recorded cash and equivalents (Note 3) and other other current financial asset (Note 5), respectively which has been paid in 2016.

21. Modal Saham 21. Capital Stocks

Sesuai Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 25 Oktober 2016, yang dibuat di hadapan Noneng Hodijah, SH, M.Kn, Notaris di Bogor berdasarkan akta No. 10 tanggal 31 Oktober 2016, Para Pemegang Saham menyetujui mengalihkan saham Perusahaan milik PT Andalan Utama Bintara kepada PT Olympic Kapital Equity sebanyak 34.825 lembar saham. Dengan pengalihan tersebut, PT Andalan Utama Bintara memiliki 74.800 lembar saham, sementara PT Olympic Kapital Equity memiliki 35.200 lembar saham. Akta tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0132051.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 7 November 2016.

In accordance with the Circular Statement of Shareholders Circular as Substitute Extraordinary Shareholders General Meeting dated October 25, 2016, which was made in presence of Noneng Hodijah, SH, M.Kn, Notary in Bogor based on the deed No. 10 dated October 31, 2016, Shareholders agreed to transfer the Company’s shares owned by PT Andalan Utama Bintara to PT Olympic Kapital Equity amounting to 34,825 shares. This transfer resulting PT Andalan Utama Bintara has 74,800 shares, while PT Olympic Kapital Equity has 35,200 shares. The deed was approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decree No. AHU-0132051.AH.01.11.Year 2016 dated November 7, 2016.

Sesuai Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 17 Oktober 2016, yang dibuat di hadapan Noneng Hodijah, SH, M.Kn, Notaris di Bogor berdasarkan akta No. 8 tanggal 19 Oktober 2016, para pemegang saham menyetujui sebagai berikut: 1. PT Olympic Kapital Equity mengambil alih

saham Perusahaan milik Juanda Hasurungan Sidabutar sebanyak 375 lembar saham.

In accordance with the Circular Decision Statement of Shareholders as Substitute Extraordinary Shareholders General Meeting dated October 17, 2016, which was made in presence of Noneng Hodijah, SH, M.Kn, Notary in Bogor based on the deed No. 8 dated October 19, 2016, shareholders agreed as follows: 1. PT Olympic Kapital Equity acquired the shares of

the Company owned by Juanda Hasurungan Sidabutar amounting to 375 shares.






2. Menerbitkan saham baru sebanyak 100.000 lembar saham, sehingga terjadi peningkatan modal dasar Perusahaan dari 10.000 lembar saham menjadi 110.000 lembar saham atau ekuivalen dengan Rp110.000.000.000.

3. Mengeluarkan saham portepel sebanyak 7.500 lembar saham, yang mana diambil penuh oleh PT Andalan Utama Bintara.

2. Issuing new shares amounting to 100,000 shares, resulting in an increase in the authorized capital of 10,000 shares to 110,000 shares, or equivalent to Rp110,000,000,000.

3. Issuing portfolio shares amounting to 7,500 shares, which is fully taken by PT Andalan Utama Bintara.

Perubahan anggaran dasar ini telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-00139379.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 20 Oktober 2016.

This amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-00139379.AH.01.02.Year 2016 dated October 20, 2016.

Berdasarkan Akta Penegasan Keputusan Rapat Perseroan Terbatas No. 5 tanggal 12 Agustus 2016, yang dibuat di hadapan Noneng Hodijah, SH, M.Kn, Notaris di Bogor, para pemegang saham menyetujui sebagai berikut: 1. Mendukung penuh rencana Perusahaan

menjadi perusahaan publik. 2. Mengalihkan semua saham Perusahaan milik

Juanda Hasurungan sebanyak 375 lembar saham, PT Cahayasakti Lintang Surya sebanyak 625 lembar saham, Tjoea Eddy Gunawan sebanyak 375 lembar saham, Agus Djunaedi sebanyak 250 lembar saham, Santo Fransiscus sebanyak 125 lembar saham, Vilia Fransiscus sebanyak 125 lembar saham, Teddy Tedesco sebanyak 125 lembar saham dan Esther Kurniawan sebanyak 125 lembar saham kepada PT Andalan Utama Bintara.

3. Mengubah nilai nominal saham Perusahaan dari sebesar Rp1.000.000 menjadi Rp100.

4. Menambah bidang usaha Perusahaan sebagai general kontraktor.

Based on the Decision Statement Deed of the Company’s Meeting No. 5 dated August 12, 2016, which was made in presence of Noneng Hodijah, SH, M.Kn, Notary in Bogor, shareholders agreed as follows: 1. Fully support the plan of the Company becoming

a public company. 2. Transfer all shares of the Company owned by

Juanda Hasurungan amounting to 375 shares, PT Cahayasakti Lintang Surya amounting to 625 shares, Tjoea Eddy Gunawan amounting to 375 shares, Agus Djunaedi amounting to 250 shares, Santo Franciscus amounting to 125 shares, Vilia Franciscus amounting to 125 shares, Teddy Tedesco amounting to 125 shares and Esther Kurniawan amounting to 125 shares to PT Andalan Utama Bintara.

3. Change the par value of the Company’s shares from Rp1,000,000 to Rp100.

4. The Company adding business activity as general contractor.

Akta tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0109207.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 19 September 2016.

The deed was approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decree No. AHU-0109207.AH.01.11.Year 2016 dated September 19, 2016.

Berdasarkan Akta No 2 tanggal 3 April 2017 dibuat oleh Rini Yulianti, S.H., Notaris di Bogor para pemegang saham menyetujui penerbitan 207.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp100. Penerbitan saham ini bertujuan untuk penawaran umum perdana saham

According to Notarial deed No. 2 dated April 3, 2017 which was made in presence of Rini Yulianti, S.H., Notary in Bogor the shareholders approved issuance 207,000,000 shares with par value of Rp100. This share issuace due to initial public offering.






Susunan pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut:

The Company’s shareholder structure is as follows:

Jumlah Saham/ Persentase Total

Number of Kepemilikan/

Shares Percentage of

Ownership

(%) Rp

PT Andalan Utama Bintara 748,000,000 57.23 74,800,000,000

PT Olympic Kapital Equity 352,000,000 26.93 35,200,000,000

PT Reksa Dana Cipta Balance 82,571,400 6.32 8,257,140,000

PT Bakrie Nirwana Reality 90,000,000 6.89 9,000,000,000

Masyarakat (Masing-masing di bawah 5%)/

Public (Each below 5%) 34,428,600 2.63 3,442,860,000

Jumlah/Total 1,307,000,000 100.00 130,700,000,000


Jumlah Saham/ Persentase Total

Number of Kepemilikan/

Shares Percentage of

Ownership

(%) Rp

PT Andalan Utama Bintara 748,000,000 68.00 74,800,000,000

PT Olympic Kapital Equity 352,000,000 32.00 35,200,000,000

Jumlah/Total 1,100,000,000 100.00 110,000,000,000

31 Desember/December 31,2016

Rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal dan akhir periode:

Reconsiliation of the number of shares at the beginning and end of the period:

2017 2016

Rp Rp

Lembar Saham Awal 1,100,000,000 2,500 Beginning Share

Penambahan 207,000,000 1,099,997,500 Addition

Lembar Saham Akhir 1,307,000,000 1,100,000,000 Ending Share

22. Tambahan Modal Disetor 22. Additional Paid-in Capital

2017 2016

Rp Rp

Difference in Value Resulting from

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Restructuring Transaction between

Entitas Sepengendali (620,576,959) (620,576,959) Entities Under Common Control

Selisih antara Aset dan Liabilitas Differences between Assets and Liabilities

Pengampunan Pajak 2,077,450,487 2,077,450,487 of Tax Amnesty

Additional Paid-In Capital

Agio Saham - Neto 37,885,184,805 -- Excess of Par - Net

Jumlah 39,342,058,333 1,456,873,528 Total

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali

Difference in Value Resulting from Restructuring Transaction between Entities Under Common Control

Pada tahun 2016, Perusahaan mengakuisisi kepemilikan saham di PT Olympic Bangun Persada, PT Olimpik International Hotel, PT Puri Sentul Permai dari PT Bogorindo Cemerlang, PT Cahaya Sakti Furintraco dan PT Cahaya Sakti Lintang Surya.

In 2016, the Company aqcuired the ownership in PT Olympic Bangun Persada, PT Olimpik International Hotel, PT Puri Sentul Permai from PT Bogorindo Cemerlang, PT Cahaya Sakti Furintraco and PT Cahaya Sakti Lintang Surya.






PT Bogorindo Cemerlang, PT Cahaya Sakti Furintraco dan PT Cahaya Sakti Lintang Surya merupakan entitas yang berada dalam pengendalian yang sama dengan Perusahaan. Hubungan sepengendali dari entitas-entitas yang bertransaksi tidak bersifat sementara. Oleh karena itu, transaksi tersebut di atas dicatat sesuai dengan PSAK No.38 tentang “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”. Selisih antara bagian kepemilikan PT Bogorindo Cemerlang, PT Cahaya Sakti Furintraco dan PT Cahaya Sakti Lintang Surya atas aset bersih sebesar dengan harga beli dicatat sebagai selisih nilai transaksi pelepasan entitas anak kepada entitas sepengendali dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas Perusahaan.

PT Bogorindo Cemerlang, PT Cahaya Sakti Furintraco and PT Cahaya Sakti Lintang Surya are entities that is under common control with the Company. The underlying relationship of transacting entities is not transient. Accordingly, the above transaction is recorded in conformity with PSAK No.38 concerning “Business Combination of Companies under Common Control”. The difference between The share of PT Bogorindo Cemerlang, PT Cahaya Sakti Furintraco and PT Cahaya Sakti Lintang Surya’s over the net asset of purchase price is recorded as the difference in value resulting from disposal of subsidiaries transactions among entities under common control and presented as part of the Company’s equity.

Selisih Nilai

Transaksi

Restukturisasi

Entitas

Sepengendali/

Difference in Value

of Restructuring

Transaction of

Nilai Buku/ Harga Beli/ Entities Under

Entitas Sepengendali/ Book Value Purchase Price Common Control

Under Common Entities Rp Rp Rp

PT Olympic Bangun Persada 9,283,647,929 10,000,000,000 (716,352,071)

PT Puri Sentul Permai 5,065,788,728 5,362,000,000 (296,211,272)

PT Olimpik International Hotel 22,891,986,384 22,500,000,000 391,986,384

Jumlah/Total (620,576,959)

Selisih antara Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak

Differences between Assets and Liabilities of Tax Amnesty

Perincian aset Perusahaan sehubungan pengampunan pajak berupa bank dan piutang lain-lain masing-masing sebesar Rp577.450.487 dan Rp1.500.000.000 (Catatan 20.e).

Details of the the Company's assets and liabilities in connection with tax amnesty are cash in banks and other receivables amounting to Rp577,450,487 and Rp1,500,000,000, respectively (Note 20.e).

Agio Saham - Neto Additional Paid-In Capital Excess of Par - Net Penawaran Umum Perdana Saham Initial Public Offering

Agio Saham - Neto 41,400,000,000 Additional Paid-In Capital Excess of Par - Net

Biaya Emisi Saham (3,514,815,195) Shares Issuance Cost

Jumlah - Bersih 37,885,184,805 Total - Net

23.Selisih Transaksi dengan Pihak 23. Difference in Transaction with Nonpengendali Non-Controlling Interest

Pada tahun 2016, Perusahaan mengalihkan 1% kepemilikan saham di PT Olympic Bangun Persada, entitas anak, kepada Santo Fransiskus. Selisih investasi sebelum dan setelah transaksi tersebut sebesar (Rp4.498.798) (Catatan 1.d).

in year 2016, the Company transfered 1% shares ownership in PT Olympic Bangun Persada,a subsidiary, to Santo Fransiskus. The Investment excess before and after of that transaction amounting to (Rp4,498,798) (Note 1.d).






Pada tahun 2017, persentase kepemilikan Perusahaan di OBP, entitas anak menurun menjadi 70,00% sehubungan dengan setoran modal dari pemegang saham nonpengendali sebesar Rp44.600.000.000. Selisih nilai investasi Perusahaan sebelum dan setelah transaksi tersebut sebesar Rp930.222.185 (Catatan 1.d).

In 2017, the Company’s percentage of ownership in OBP, a subsidiary decreased to 70.00% In conection with paid-in capital from non-controling shareholder amounting to Rp44,600,000,000. The Company’s Investment excess before and after of that transaction amounting to Rp930,222,185 (Note 1.d).

24. Kepentingan Nonpengendali 24. Non-Controling Interest

2017 2016 2017 2016

Rp Rp Rp Rp

PT Olympic Bangun Persada 43,478,145,174 388,337,683 (575,471,528) (4,498,796)

PT Olympic Bogor City 24,068,030 25,831,300 (1,763,270) 831,300

Total 43,502,213,204 414,168,983 (577,234,798) (3,667,496)

Assets of Subsidiaries Comprehensive Income of Subsidiaries

Kepentingan Nonpengendali atas Kepentingan Nonpengendali atas

Aset Bersih Entitas Anak/ Laba Komprehensif Bersih Entitas Anak/

Non-controlling Interest in Net Non-controlling Interest in Net

25. Dividen Tunai 25. Cash Dividend

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dilaksanakan pada tanggal 3 Februari 2016, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai atas laba tahun 2015 sebesar Rp4.628.868.692.

Based on the Minutes of the Annual General Meeting of Shareholders held on February 3, 2016, the shareholders approved the distribution of cash dividends for provit of 2015 amounting to Rp4,628,868,692.

26. Pendapatan 26. Revenues

a. Berdasarkan Jenis Pendapatan a. By Type of Revenue

2017 2016

Rp Rp

Jasa Konstruksi/Construction Services 27,338,001,468 48,127,287,047

Penjualan Retail dan Proyek Mebel/Furniture Retail Sales and Project 23,794,152,197 29,845,421,684

Jumlah/Total 51,132,153,665 77,972,708,731

b. Berdasarkan Pelanggan b. By Customer

2017 2016

Rp Rp

Pihak Berelasi/Related Party (Catatan/Note 30) 25,045,132,225 48,127,287,047


Dinas Pendidikan Tasikmalaya 8,733,352,727 20,968,900,546

PT Nusantara Sukses Investasi 8,160,076,186

Politeknik Pariwisata Lombok 3,371,050,455 --

Universitas Nusa Cendana -- 6,248,800,000

PT Rekayasa Industri -- 1,371,434,341

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar)/

Others (each below Rp1 billion) 5,822,542,072 1,256,286,797

Jumlah/Total 51,132,153,665 77,972,708,731






27. Beban Pokok Pendapatan 27. Cost of Revenues

2017 2016

Rp Rp

Jasa Konstruksi 22,317,984,399 43,752,079,134 Construction Services

Penjualan Retail dan Proyek Mebel 14,779,342,035 15,445,902,559 Furniture Retail Sales and Project

Jumlah 37,097,326,434 59,197,981,693 Total

28. Beban Usaha 28. Operating Expenses

a. Beban Pemasaran a. Marketing Expenses

2017 2016

Rp Rp

Pengiriman Barang 814,061,080 1,684,948,918 Delivery Expense

Perbaikan dan Pemeliharaan 143,587,457 84,517,334 Repair and Maintenance

Representasi dan Jamuan 110,880,190 31,854,650 Representation and Entertainment Penelitian dan Pengembangan 103,685,023 60,729,053 Research and Development

Perjalanan Dinas dan Transport 1,870,975 156,300,150 Business Travel and Transportation Expense

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp50 juta) 73,365,135 101,196,769 Others (each below Rp50 millions)

Sub Jumlah 1,247,449,860 2,119,546,874 Sub Total

b. Beban Umum dan Administrasi b. General and Administrative Expenses

2017 2016

Rp Rp

Gaji dan Tunjangan 11,085,553,659 3,637,339,455 Salaries and Allowances

Kesejahteraan Karyawan 777,883,300 -- Employee Welfare

Pajak dan Perizinan 732,168,381 133,216,306 Tax and Permit

Jasa Profesional 634,017,443 964,637,789 Professional Fee

Pendidikan dan Pelatihan 596,779,830 -- Education and Training

Penyusutan (Catatan 11) 498,206,626 180,908,397 Depreciation (Note 11)

Sewa 334,929,375 134,250,000 Rental

Imbalan Kerja (Catatan 19) 211,105,000 259,076,000 Employee Benefit (Note 19)

Perjalanan Dinas dan Transport 206,639,407 36,428,591 Business Travel and Transportation Expense

Telekomunikasi 156,667,103 39,717,790 Telecommunication Sumbangan 92,122,084 75,324,593 Donation

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp50 juta) 661,303,471 239,136,980 Others (each below Rp50 millions)

Sub Jumlah 15,987,375,679 5,700,035,901 Sub Total

Jumlah Beban Usaha 17,234,825,539 7,819,582,775 Total Operating Expenses

29. Pendapatan (Beban) Lainnya 29. Other Income (Expenses)

2017 2016

Rp Rp

Pendapatan Lainnya Other Income

Jasa Manajemen 7,650,000,000 -- Management Services

Pendapatan Bunga Pinjaman 276,547,953 1,624,242,783 Interest Income from Loans

Penjualan Bazar 268,442,937 409,427,989 Bazaar Sales

Pendapatan Deposito 122,312,300 -- Deposito Interest Income

Jasa Giro 75,390,986 145,264,590 Current Accounts

Laba Selisih Kurs - Bersih 606,697 -- Gain on Forex - Net

Laba Penjualan Aset Tetap (Catatan 11) 237,479 367,813,634 Gain on Sale of Fixed Assets (Note 11)

Penghapusan Utang Dagang -- 435,968,780 Accounts Payable Write off

Lain-lain 213,793,030 -- Others

Jumlah 8,607,331,382 2,982,717,776 Total

Beban Lainnya Other Expenses

Beban dan Denda Pajak 915,201,608 41,549,010 Tax Expenses and Penalties

Penurunan Nilai Persediaan -- 29,885,248 Impairment Value of Inventories

Rugi Selisih Kurs - Bersih -- 10,319,337 Loss on Forex - Net

Lain-lain -- 45,093,698 Others

Jumlah 915,201,608 126,847,293 Total






30. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi 30. Relates Parties Transactions and Balances

a. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi a. Related Parties Transasactions and Balances

2017 2016 2017 2016

Rp Rp % %

Tagihan Bruto Pemberi Kerja/ Gross Amount Due From Customer

(Catatan 6/Note 6 )

PT Bogorindo Cemerlang -- 17,567,445,764 -- 6.97

Jumlah/Total -- 17,567,445,764 -- 6.97

Piutang Usaha/ Accounts Receivable (Catatan 4/Note 4)

PT Bogorindo Cemerlang 18,607,915,346 33,928,751,377 5.56 13.46

Jumlah/Total 18,607,915,346 33,928,751,377 5.56 13.46

Persentase Terhadap Total Aset/

Percentage of Total Assets

Aset Keuangan Lancar Lainnya/ Other Current Financial Assets

(Catatan 5/Note 5 )

PT Olympic Kapital Equity 9,049,579,703 33,374,722,550 2.70 13.24


PT Olimpik Internasional Hotel 4,500,000,000 -- 1.34 --

PT Andalan Utama Bintara 1,193,627,800 20,890,400,000 0.36 8.29

Au Bintoro 1,000,000,000 -- 0.30 --


Others (each below Rp1 billion) 178,101,846 412,962,000 0.05 0.16

Jumlah/Total 23,628,719,597 59,155,299,694 7.07 23.46

Uang Muka Pembelian Tanah/ Advances for Payment of Land


AU Bintoro -- 27,831,045,000 -- 11.04

Jumlah/Total 3,442,000,000 31,273,045,000 1.03 12.40

2017 2016 2017 2016

Rp Rp % %

Utang Usaha/ Accounts Payable (Catatan 14/ Note 14)

PT Olympic Kian Industri 1,801,257,433 494,685,254 1.63 0.38

Jumlah/Total 1,801,257,433 494,685,254 1.63 0.38

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya/

Other Short-Term Financial Liabilities (Catatan 15/Note 15)

PT Cahayasakti Lintang Surya 16,525,265,774 22,171,599,248 14.94 16.92


PT Andalan Utama Bintara 5,900,000,000 -- 5.33 --


Others (each below Rp1 billion) 74,370,229 -- 0.02 --

Jumlah/Total 25,678,731,883 33,425,323,720 23.17 25.51

Persentase Terhadap Total Liabilitas/

Percentage of Total Liabilities

2017 2016 2017 2016

Rp Rp % %

Pendapatan/ Revenues (Catatan 26/Note 26)


Jumlah/Total 25,045,132,225 48,127,287,047 48.98 61.72

Persentase Terhadap Total Pendapatan/

Percentage of Total Revenues

2017 2016 2017 2016

Rp Rp % %

Pembelian/ Purchases

PT Olympic Kian Industri 1,227,531,312 1,227,531,312 3.31 2.07


Others (each below Rp1 billion) 102,449,984 102,449,984 0.28 0.17

Jumlah/Total 1,329,981,296 1,329,981,296 3.58 2.24

Jasa Manajemen/Management Service

PT Bogorindo Cemerlang 7,650,000,000 -- 20.62 --

Jumlah/Total 7,650,000,000 -- 20.62 --

Persentase Terhadap Total

Percentage of Total Cost of Revenues

Beban Pokok Pendapatan/






Piutang Usaha kepada PT Bogorindo Cemerlang merupakan piutang yang timbul dari jasa konstruksi, yang sudah diterbitkan termin invoice atas transaksi tersebut.

Account’s Receivable to PT Bogorindo Cermerlang represent receivables arising from construction services which the invoice term have been issued for the transaction.

Aset keuangan lancar lainnya kepada PT Andalan Utama Bintara, PT Olimpik Internasional Hotel, Au Bintoro, dan PT Bogorindo Cemerlang merupakan peminjaman dana yang dikenakan bunga oleh Perusahaan sebesar 6% per tahun. Dan kepada PT Olympic Kapital Equity merupakan peminjaman dana yang tidak dikenakan bunga oleh Perusahaan.

Other current financial asset to PT Andalan Utama Bintara, PT Olimpik Internasional Hotel, Au Bintoro, and PT Bogorindo Cemerlang represent cash loan which been beared interest by the Company at 6% per annum. And to PT Olympic Kapital Equity represent cash loan which not been beared interest by the Company.

Pada Tahun 2017, Perusahaan mengadakan perjanjian kerja sama operasional dan pengelolahan manajemen dengan PT Bogorindo Cemerlang yang berakhir pada 31 Desember 2017. Atas jasa manajemen tersebut, Perusahaan menerima kompensasi seberar Rp7.650.000.000.

As of year 2017, the Company arrange coorperation operational agreement and management with PT Bogorindo Cemerlang which ended in December 31, 2017. Based on that management service, the Company received compesation amounting to Rp7,650,000,000.

Uang muka kepada PT Bogorindo Cemerlang dan AU Bintoro merupakan uang muka Grup atas pembelian tanah untuk kegiatan operasional.

Advances to PT Bogorindo Cemerlang and AU Bintoro represents advances of the Group for purchase of land for operation activity.

Utang usaha kepada PT Olympic Kian Industri merupakan utang yang muncul atas pembelian mebel.

Accounts payable to PT Olympic Kian Industri represents payables arising from purchase of furnitures.

Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya kepada PT Cahayasakti Lintang Surya merupakan peminjaman dana oleh OBP, entitas anak, yang dikenakan bunga sebesar 6% per tahun.

Other short-term financial liabilities to PT Cahayasakti Lintang Surya represents cash loan by OBP, a subsidiary, which been beared interest at 6% per annum.

b. Sifat Hubungan Pihak Berelasi b. Related Parties Status

Pihak Berelasi/ Sifat Hubungan/ Sifat Saldo Akun/Transaksi/

Related Parties Nature of Relationship Nature of Account Balance/Transaction

PT Andalan Utama Bintara Pemegang Saham/Stockholders Piutang Lain-lain,Utang Lain-lain/ Other Receivables, Other Payable

PT Olympic Kapital Equity Pemegang Saham/Stockholders Piutang Lain-lain,Utang Lain-lain/ Other Receivables, Other Payable

Santo Fransiscus Hubungan Relasi dengan Manajemen Kunci/ Piutang Lain-lain/ Other Receivables

Related Party with Key Management

PT Bogorindo CemerlangEntitas Dalam Kelompok Usaha (Pengendalian) yang Piutang Usaha, Piutang Lain-lain, Utang Lain-lain, Pendapatan,Uang Muka, Jasa Manajemen/

Sama/Entity Under the Same Group (Control)Accounts Receivable, Other Receivables, Other Payables, Revenues,Advance, Management

Service

PT Cahaya Sakti Furintraco Entitas Dalam Kelompok Usaha (Pengendalian) yang Utang Lain-lain, Pembelian/

Sama/Entity Under the Same Group (Control) Other Payables,Purchase

PT Cahayasakti Lintang Surya Entitas Dalam Kelompok Usaha (Pengendalian) yang Utang Lain-lain/ Other Payables

Sama/Entity Under the Same Group (Control)

PT Cahaya Bintang Olympic Entitas Dalam Kelompok Usaha (Pengendalian) yang Piutang Lain-lain, Utang Usaha/ Other Receivables, Accounts Payable


PT Olympic Kian Industri Entitas Dalam Kelompok Usaha (Pengendalian) yang Piutang Lain-lain, Utang Usaha, Pembelian, Utang Lain-lain/

Sama/Entity Under the Same Group (Control) Other Receivables, Accounts Payable, Purchases, Other Payables

PT Graha Multi Bintang Entitas Dalam Kelompok Usaha (Pengendalian) yang Piutang Lain-lain, Pembelian/ Other Receivables, Purchase


PT Olimpik International Hotel Entitas Asosiasi/Associates Piutang Lain-lain,Utang Lain-lain/ Other Receivables, Other Payable

AU Bintoro Pemegang Saham Entitas Induk Terakhir/ Piutang Lain-lain/ Other Receivables

Shareholder of Ultimate Parent Entity






31. Aset dan Liabilitas Moneter dalam 31. Monetary assets and liabilities denominated Mata Uang Asing in foreign currencies

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2017 and 2016, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:

Setara dengan

Rupiah/

Setara dengan

Rupiah/

Equivalent in Equivalent in

Rupiah Rupiah

Aset Asset

Kas dan Setara Kas USD 1,001 13,555,455 USD 1,066 14,328,999 Cash and Cash Equivalents

Aset Bersih 13,555,455 14,328,999 Assets - Net

Foreign

2017

Mata Uang

Asing/

Foreign

Mata Uang

Asing/

Currency

2016

Currency

32. Laba Per Saham 32. Earnings Per Share

2017 2016

Laba Tahun Berjalan yang dapat Didistribusikan Income For Current Year Attributable

kepada Pemilik Entitas Induk (dalam Rupiah) 709,029,635 6,488,774,225 to Owner of the Parent Entity (in Rupiah)

Beginning Balance of

Jumlah Saham Beredar Awal 1,100,000,000 2,500 Outstanding Shares

Penambahan Saham Beredar 207,000,000 1,099,997,500 Additional Outstanding Shares

Jumlah Saham Beredar 1,307,000,000 1,100,000,000 Total Outstanding Shares

Rata-rata Tertimbang Weighted Average Shares

Jumlah Saham yang Beredar 1,240,079,452 216,988,308 Outstanding

Laba Per Saham Dasar Basic Earnings Per Shares

(dalam Rupiah) 0.57 29.90 (in Rupiah)

Tidak ada efek yang dapat menimbulkan dilusi sehingga laba per saham dasar sama dengan laba bersih per saham dilusian.

There is no effect which has a potential dilution feature accordingly the basic earnings per share is the same as the diluted earnings per share.

33. Manajemen Risiko Keuangan 33. Financial Risk Management

a. Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan a. Financial Risk Management Policies Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Grup menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko sebagai berikut:

In running its operating, investing and financing activities, the Group faced financial risks such as credit risk, liquidity risk and market risk and define risks as follows:

Risiko kredit: kemungkinan bahwa pelanggan tidak membayar semua atau sebagian piutang atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Grup.

Risiko likuiditas: Grup menetapkan risiko likuiditas atas kolektibilitas dari piutang usaha seperti yang dijelaskan di atas, sehingga mengalami kesulitan dalam memenuhi liabilitas yang terkait dengan liabilitas keuangan.

Risiko pasar: pada saat ini tidak terdapat risiko pasar, selain risiko suku bunga dan risiko nilai tukar karena Grup tidak berinvestasi di instrumen keuangan dalam aktivitas normal.

Credit risk: the possibility that the customer does not pay all or part of receivables or do not pay in a timely manner and will lead to loss of the Group.

Liquidity risk: Liquidity risk the Group sets the collectibility of accounts receivable as described above, thus have difficulty in meeting obligations associated with financial liabilities.

Market risk: at the moment there is no market risk, in addition to interest rate risk and exchange rate risk because the Group does not invest in financial instruments in their activity.






Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan Grup. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Grup.

In order to manage these risks effectively, the Board of Directors has approved several strategies for financial risk management, which is in line with the Group objectives. These guidelines set goals and actions to be taken in order to manage financial risks facing the Group.

Pedoman utama Grup dari kebijakan ini adalah semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dipantau oleh Direksi.

The Group's main guidelines of this policy is all the financial risk management activities performed and monitored by Director.

Grup tidak memiliki instrumen derivatif untuk mengantisipasi risiko yang terjadi.

The Group does not have derivative instruments to anticipate the risk.

Risiko Kredit Grup mengendalikan eksposur risiko kredit dengan menetapkan kebijakan risiko yang berhubungan dengan bank, Grup menempatkan hanya pada bank-bank dengan predikat baik. Selain itu, kebijakan Grup adalah untuk tidak membatasi penempatan dana hanya di satu bank tertentu, sehingga Grup memiliki kas dan setara kas di berbagai institusi keuangan. Piutang usaha dilakukan dengan pihak ketiga terpercaya dan pihak berelasi.

Credit Risk The Group controls credit risk exposure by defining policies risk associated with the bank, the Group put only on the banks with a good rating. In addition, the Group's policy is not to restrict the placement of funds only in one particular bank, so that the Group had cash and cash equivalents in the various financial institutions. Accounts receivable is conducted with a trusted third party and related party.

Tabel berikut menganalisis aset keuangan berdasarkan sisa umur jatuh temponya:

The following tables analyze financial assets based on the remaining period to maturity:

0 - 30 hari/ 31 - 60 hari/ > 60 hari/ Total

days days days

Rp Rp Rp Rp

Pinjaman yang Diberikan Loans and Receivables:

dan Piutang:

Kas dan Bank 5,225,680,794 -- -- 5,225,680,794 Cash on Hand and in Banks

Piutang Usaha 6,256,765,562 14,969,531,119 5,574,059,637 26,800,356,318 Accounts Receivable

Aset Keuangan Lancar Lainnya 26,311,012,324 -- -- 26,311,012,324 Other Current Financial Assets

Jumlah 37,793,458,680 14,969,531,119 5,574,059,637 58,337,049,436 Total


0 - 30 hari/ 31 - 60 hari/ > 60 hari/ Total

days days days

Rp Rp Rp Rp

Pinjaman yang Diberikan Loans and Receivables:

dan Piutang:

Kas dan Bank 13,814,250,315 -- -- 13,814,250,315 Cash on Hand and in Banks

Piutang Usaha 34,420,071,398 -- -- 34,420,071,398 Accounts Receivable

Aset Keuangan Lancar Lainnya 61,698,824,466 -- -- 61,698,824,466 Other Current Financial Assets

Tagihan Bruto Pemberi Kerja 17,567,445,764 17,567,445,764 Retention Receivables

Jumlah 127,500,591,943 -- -- 127,500,591,943 Total

31 December/ December 31 , 2016

Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Grup terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

On the reporting date, the Group's maximum exposure to credit risk is the carrying amount of each financial asset category are presented in the consolidated statement of financial position.






2017 2016

Rp Rp

Kas dan Bank 5,225,680,794 13,814,250,315 Cash on Hand and in Banks

Piutang Usaha 26,800,356,318 34,420,071,398 Accounts Receivable

Aset Keuangan Lancar Lainnya 26,311,012,324 61,698,824,466 Other Current Financial Assets

Tagihan Bruto Pemberi Kerja -- 17,567,445,764 Gross Amount Due from Customer

Jumlah 58,337,049,436 127,500,591,943 Total

Risiko Likuiditas Liquidity Risk Pada saat ini Grup berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Grup mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kas dan simpanan untuk operasi normal Grup.

At this time the Group expects to pay all liabilities at maturity. To meet cash commitments, the Group manages liquidity risk by maintaining cash and deposits for normal operation.

Tabel berikut menganalisis liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan sisa jatuh temponya:

The following table analyzes financial liabilities measured at amortized cost based on the remaining maturity:

Tidak Kurang Lebih dari Total

Ditentukan/ dari 1 tahun/ 1 Tahun/

Not Defined Less than 1 More than 1 Total

Year Year

Utang Bank -- 39,922,125,000 -- 39,922,125,000 Bank Loan

Utang Usaha -- 38,942,550,367 -- 38,942,550,367 Accounts Payable

Liabilitas Keuangan Jangka Other Short-Term

Pendek Lainnya -- 26,339,254,277 -- 26,339,254,277 Financial Liabilities

Beban Akrual -- 1,328,599,468 -- 1,328,599,468 Accrued Expenses

Utang Pembiayaan Konsumen -- 471,066,576 385,275,125 856,341,701 Consumer Financing Payables

Jumlah -- 107,003,595,688 385,275,125 107,388,870,813 Total


Tidak Kurang Lebih dari Total

Ditentukan/ dari 1 tahun/ 1 Tahun/

Not Defined Less than 1 More than 1 Total

Year Year

Utang Bank 39,556,533,436 39,556,533,436 Bank Loan

Utang Usaha -- 39,134,093,534 -- 39,134,093,534 Accounts Payable

Liabilitas Keuangan Jangka Other Short-Term

Pendek Lainnya -- 43,398,893,544 -- 43,398,893,544 Financial Liabilities

Utang Retensi -- Retention Payables

Beban Akrual -- 2,479,740,469 -- 2,479,740,469 Accrued Expenses

Provisi Jangka Pendek -- 416,817,314 416,817,314 Short Term Provisions

Utang Pembiayaan Konsumen -- 350,438,400 538,439,200 888,877,600 Consumer Financing Payables

Jumlah -- 125,336,516,697 538,439,200 125,874,955,897 Total


Risiko Suku Bunga Grup memiliki risiko suku bunga terutama terhadap dampak perubahan suku bunga pinjaman bank. Grup memonitor pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Grup.

Interest Rate Risk The Group has interest rate risk mainly to the impact of changes in interest rates on bank loans. The Group monitor the movement of interest rates in order to minimize the negative impact on the Group.

Adapun liabilitas keuangan yang dimiliki Grup tidak memiliki tingkat suku bunga mengambang.

The financial liabilities of the Group has not a floating interest rate.

Risiko Nilai Tukar Grup tidak terekspos terhadap pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing dikarenakan transaksi pendapatan sebagian besar sudah menggunakan tarif dalam mata uang Rupiah. Grup mengelola risiko mata uang dengan memonitor fluktuasi nilai tukar mata uang secara terus menerus.

Foreign Exchange Risk The Group is not exposed to the effect of exchange rate fluctuations of foreign currency transactions due to the revenues mostly been using the rates in Rupiah. The Group manages currency risk by monitoring fluctuations in currency exchange rates continuously.






Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran mata uang asing terhadap Rupiah, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan sebagai berikut:

The following table shows the sensitivity of the possibility of changes in exchange rates of foreign currencies against the Rupiah, assuming other variables constant, the impact on income before income tax expense as follows:

2017 2016

Rp Rp

Dampak Terhadap Laba Sebelum Impact on Profit Before

Pajak Penghasilan Income Tax

Perubahan tingkat pertukaran Changes in Exchange Rate

terhadap Rupiah (1%) 1,355,546 1,432,900 On Rupiah (1%)

Perubahan tingkat pertukaran Changes in Exchange Rate

terhadap Rupiah (-1%) (1,355,546) (1,432,900) On Rupiah (-1%)

b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan b. Fair Value of Financial Instruments Nilai wajar instrumen keuangan ditentukan melalui analisis arus kas yang didiskonto dengan menggunakan tingkat diskonto yang setara dengan tingkat pengembalian yang berlaku bagi instrumen keuangan yang memiliki syarat dan periode jatuh tempo yang sama.

The fair value of financial instruments is determined through an analysis of discounted cash flows using a discount rate equal to the rate of return applicable to financial instruments that have the same terms and maturity periods.

Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan:

The following table represents the carrying value and fair value of financial assets and liabilities:

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/

Carrying Value Fair Value Carrying Value Fair Value

Rp Rp Rp Rp

Aset Keuangan Financial Assets

Kas dan Bank 5,225,680,794 5,225,680,794 13,814,250,315 13,814,250,315 Cash on Hand and in Banks

Piutang Usaha 26,800,356,318 26,800,356,318 34,420,071,398 34,420,071,398 Accounts Receivable

Aset Keuangan Lancar Lainnya 26,311,012,324 26,311,012,324 61,698,824,466 61,698,824,466 Other Current Financial Assets

Tagihan Bruto Pemberi Kerja -- -- 17,567,445,764 17,567,445,764 Gross Amount Due From Customer

Jumlah 58,337,049,436 58,337,049,436 127,500,591,943 127,500,591,943 Total

31 December/ December 31,

20162017

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Utang Bank 39,922,125,000 39,922,125,000 39,922,125,000 39,922,125,000 Bank Loan

Utang Usaha 38,942,550,367 38,942,550,367 39,134,093,534 39,134,093,534 Accounts Payable

Liabilitas Keuangan Jangka

Pendek Lainnya 26,339,254,277 26,339,254,277 43,398,893,544 43,398,893,544 Other Short-Term Financial Liabilities

Beban Akrual 1,328,599,468 1,328,599,468 2,479,740,469 2,479,740,469 Accrued Expenses

Provisi Jangka Pendek -- -- 416,817,314 416,817,314 Short Term Provisions

Utang Pembiayaan Konsumen 856,341,701 856,341,701 888,877,600 888,877,600 Consumer Financing Payables

Jumlah 107,388,870,813 107,388,870,813 126,240,547,461 126,240,547,461 Total

c. Manajemen Permodalan c. Capital Management Pengelolaan modal bertujuan menjamin kemampuan kelangsungan usaha Grup serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

Capital management aims to ensure the ability of the Group's business continuity and maximizing benefits for shareholders and other stakeholders.

Secara berkala, Grup menelaah dan mengelola struktur permodalannya untuk memastikan struktur modal dan pengembalian kepada pemegang saham yang optimal. Dalam usaha untuk menjaga struktur modal yang optimal, Grup dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham, penerbitan saham baru atau menjual aset dalam rangka mengurangi aset dan utang beresiko tinggi.

Periodically, the Group examines and manages its capital structure to ensure its capital structure and returns to shareholders are optimal. In an effort to maintain an optimal capital structure, the Group may adjust the amount of dividends paid to shareholders, issuing new shares or sell assets in order to reduce high-risk assets and debts.






34. Segmen Operasi 34. Operating Segment

Pembuat keputusan dalam operasional adalah para Direksi Grup. Para Direksi melakukan penelaahan terhadap pelaporan internal Grup untuk menilai kinerja dan mengalokasikan sumber daya. Manajemen menentukan operasi segmen berdasarkan informasi ini.

The operating decision maker of the Group are the directors. Directors review Group’s internal reporting in order to assess performance and allocate recources. Management has determined the operating segment based on this information.

Untuk tujuan pelaporan manajemen, Grup dibagi dalam dua divisi operasi - jasa konstruksi dan proyek mebel.

For management reporting purposes, the Group is organized into two operating divisions - construction services and furniture project.

Informasi segmen usaha Grup adalah sebagai berikut:

Segment information of the Group is as follows:

Jasa Konstruksi/

Construction Proyek Mebel/

Services Furniture Project Total

Rp Rp Rp

Pendapatan Usaha 27,338,001,468 23,794,152,197 51,132,153,665 Revenues

Beban Pokok Pendapatan 22,317,984,399 14,779,342,035 37,097,326,434 Cost Of Revenues

Hasil Segmen 5,020,017,069 9,014,810,162 14,034,827,231 Segment Results

Beban Usaha (17,234,825,539) Operating Expenses

Pendapatan (Beban) Lain-lain - Bersih 5,595,174,282 Other Income (Expenses) - Net

Beban Pajak Final (1,386,275,808) -- (1,386,275,808) Final Expense Tax

Rugi Sebelum Pajak 1,008,900,166 Loss Before Tax

Beban Pajak Penghasilan -- (877,105,329) (877,105,329) Income Tax Expenses

Rugi Tahun Berjalan 131,794,837 Loss for the Year

Aset Assets

Aset Segmen 210,971,550,916 123,921,644,441 334,893,195,357 Segment Assets

Jumlah Aset 334,893,195,357 Total Assets


Liabilitas Segmen 39,922,125,000 70,707,594,693 110,629,719,693 Segment Liabilities

Jumlah Liabilitas 110,629,719,693 Total Liabilities


Jasa Konstruksi/

Construction Proyek Mebel/

Services Furniture Project Total

Rp Rp Rp

Pendapatan Usaha 48,127,287,047 29,845,421,684 77,972,708,731 Revenues

Beban Pokok Pendapatan 43,752,079,134 15,445,902,559 59,197,981,693 Cost Of Revenues

Hasil Segmen 4,375,207,913 14,399,519,125 18,774,727,038 Segment Results

Beban Usaha (7,819,582,775) Operating Expenses

Pendapatan (Beban) Lain-lain - Bersih (1,416,039,617) Other Income (Expenses) - Net

Beban Pajak Final (1,443,818,611) -- (1,443,818,611) Final Expense Tax

Laba Sebelum Pajak 8,095,286,035 Income Before Tax

Beban Pajak Penghasilan -- (1,610,179,306) (1,610,179,306) Income Tax Expenses

Laba Tahun Berjalan 6,485,106,729 Income for the Year

Aset Assets

Aset Segmen 95,846,928,625 156,284,097,854 252,131,026,479 Segment Assets

Jumlah Aset 252,131,026,479 Total Assets


Liabilitas Segmen 77,026,382,570 54,006,722,137 131,033,104,707 Segment Liabilities

Jumlah Liabilitas 131,033,104,707 Total Liabilities







35. Transaksi Non Kas 35. Non-Cash Transactions

2017 2016

Rp Rp

Aktivitas yang Tidak Mempengaruhi Activities Not Affecting Cash Flows

Arus Kas

Penambahan Aset Tetap melalui Utang Additional in Fixed Assets through

Pembiayaan Konsumen 374,074,301 888,877,600 Consumer Financing Payables

Penambahan Aset Tetap Melalui Utang Lain-lain 303,150,000 -- Additional in Fixed Assets Through Other Payables

Penambahan Aset Tetap melalui Uang Muka -- 253,591,200 Additional in Fixed Assets through Advances

Penambahan Aset Tetap melalui Akuisisi Additional in Fixed Assets through

Entitas Anak -- 175,227,175 Subsidiary Acquisition

Penambahan Investasi Asosiasi Melalui Uang Muka 13,500,000,000 -- Additional Investment in Association trhough Advance

Penambahan Piutang Lain-lain melalui Additional in Other Receivables through

Pengampunan Pajak -- 1,500,000,000 Tax Amnesty

36. Reklasifikasi Akun 36. Reclassification of Accounts

Akun beban pajak final, beban pajak kini, arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi, dan arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi dalam laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2016 telah direklasifikasikan sesuai dengan penyajian laporan keuangan per 31 Desember 2017 untuk tujuan perbandingan.

Accounts final expense tax, current tax expense, net cash flows provided by (used in) operating activities and net cash flows used in investing activities in the financial statements ended December 31, 2016 have been reclassified in accordance with the presentation of financial statements by December 31, 2017 for comparative purposes.

Akun-akun dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 yang telah direklasifikasi adalah sebagai berikut:

The accounts in the financial statements for the year ended December 31, 2016 have been reclassified as follows:

Sebelum Setelah

Reklasifikasi/ Reklasifikasi/

Before After

Reclassification Reclassification

Rp Rp

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Statements of Profit or Loss and Other

Komprehensif Lainnya Comprehensive Income


Beban Pajak Final -- (1,443,818,611) Final Expense Tax

Beban Keuangan (3,432,420,004) (3,432,420,004) Financial Costs

Bagian Laba Rugi Bersih Entitas Asosiasi (839,490,096) (839,490,096) Equity in Net Loss of Associates

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 9,539,104,646 8,095,286,035 INCOME (LOSS) BEFORE TAX

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES)

Pajak Kini (3,230,442,558) (1,786,623,947) Current Tax

Pajak Tangguhan 176,444,641 176,444,641 Deferred Tax

Jumlah Beban Pajak Penghasilan (3,053,997,917) (1,610,179,306) Total Income Tax Expenses

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN 6,485,106,729 6,485,106,729 INCOME (LOSS) FOR THE YEAR

Laporan Arus Kas Statement of Cash Flow






Pembayaran Pengampunan Pajak (41,549,010) (41,549,010) Tax Amnesty Payment

Penghasilan Bunga 1,769,507,373 1,769,507,373 Interest Income

Pembayaran Beban Keuangan (3,218,678,805) (3,218,678,805) Cash Paid For Financial Charge

Pembayaran Uang Muka Pembelian Tanah -- (45,554,247,746) Advance Payment for Purchase of Land

Pembayaran Pajak Penghasilan (612,776,777) (612,776,777) Cash Paid for Income Tax


Aktivitas Operasi (10,896,643,233) (56,450,890,979) Operating Activities

2016






Sebelum Setelah


Before After


Rp Rp

2016


Hasil Penjualan Aset Tetap 627,677,726 627,677,726 Proceeds from Fixed Assets Disposal

Perolehan Aset Tetap (263,963,124) (263,963,124) Acquisition of Fixed Assets

Pembayaran Uang Muka Pembelian Tanah (45,554,247,746) -- Advance Payment of Land

Pembayaran Investasi pada Entitas Asosiasi (41,362,000,000) (27,862,000,000) Payment for Investment in Associates

Pembayaran Uang Muka Investasi -- (13,500,000,000) Advance Payment for Investment


Aktivitas Investasi (86,552,533,144) (40,998,285,398) Investing Activities 37. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan 37. Events After Reporting Period

a) Pada tanggal 9 Maret 2018, Perusahaan

menerima pelunasan piutang lain-lain dari AU Bintoro sebesar Rp1.000.000.000.

b) Pada tanggal 16 Januari 2018, Perusahaan menerima pencairan pinjaman sebesar Rp45.000.000.000 sesuai dengan Perjanjian Kredit No.017/SPK-JTRUSTI/BGR/XII/17 tanggal 28 Desember 2017. Perusahaan memperoleh fasilitas Demand Loan (DL) dari PT Bank J Trust Indonesia Tbk dengan nilai pinjaman maksimal sebesar Rp45.000.000.000 yang digunakan untuk melunasi pinjaman Perusahaan kepada PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk. Perjanjian kredit ini akan jatuh tempo pada 28 Desember 2018 dengan tingkat bunga 11,25% per tahun.

c) Pada tanggal 16 Januari 2018, Perusahaan melunasi pinjaman kepada PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk (Catatan 13).

a) As of March 9, 2018, the Company received

payoff other account receivable from AU Bintoro amounting to Rp1,000,000,000.

b) As of January 16 ,2018, the Company receives a loan disbursement amounting to Rp45,000,000,000 according to Credit Agreement No.017/SPK-JTRUSTI/BGR/XII/17 dated December 28, 2017. The Company receives a obtained Demand Loan (DL) facility from PT Bank J Trust Indonesia Tbk with a maximum loan value of Rp45,000,000,000 used for settlement the Compay’s loan to PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk. The loan agreement will mature on December 28, 2018 with an interest rate of 11.25% per annum.

c) As of January 16, 2018, the Company settle loan to PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk (Note13).

38. Informasi Tambahan 38.Suplementary Information

Perusahaan menerbitkan laporan keuangan konsolidasian yang merupakan laporan keuangan utama, informasi keuangan tambahan PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (Entitas Induk) ini, dimana investasi pada Entitas Anak dicatat dengan metode harga perolehan, disajikan untuk menganalisa hasil usaha entitas induk saja. Informasi keuangan tambahan PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (Entitas Induk) yang disajikan pada Lampiran I – Lampiran IV harus dibaca bersamaan dengan laporan keuangan konsolidasian PT Cahayasakti Investido Sukses Tbk dan Entitas Anak.

The Company published the consolidated financial statements as its primary financial statements. The supplementary financial statements of PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (Parent Entity) which account for investment in Subsidiary using the cost method, and have been prepared in order that the parent entity’s result of operations can be analyzed. The supplementary financial information of PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (Parent Entity) which presented in Attachment I Attachment IV should be read in conjuction with the consolidated financial lstatements of PT Cahayasakti Investindo Sukses and subsidiary.






39. Standar Akuntansi dan Interpretasi Standar

yang Telah Disahkan Namun Belum Berlaku

Efektif

39. New Accounting Standard and

Interpretation of Standard which Has

Issued but Not Yet Effective

DSAK-IAI telah menerbitkan beberapa standar baru, amandemen dan penyesuaian atas standar, serta interpretasi atas standar namun belum berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada 1 Januari 2017.

DSAK-IAI has issued several new standards, amendments and improvement to standards, and interpretations of the standards but not yet effective for the period beginning on January 1, 2017.

Standar baru, amandemen dan penyesuaian atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018, yaitu:

New standards, amendments and improvement to standards which effective for the periods beginning on or after January 1, 2018, are as follows:

PSAK No. 16 (Amandemen 2015): “Aset Tetap”

PSAK No. 69: “ Agrikultur”

PSAK No. 2 (Amandemen 2016): “Laporan Arus Kas”

PSAK No. 46 (Amandemen 2016): “Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”

PSAK No. 13 (Amandemen 2017): “Properti Investasi”

PSAK No. 53 (Amandemen 2017): “Pembayaran Berbasis Saham”

PSAK No. 15 (Penyesuaian 2017): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

PSAK No. 67 (Penyesuaian 2017): “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”

PSAK No. 16 (Amendment 2015): “Property, Plant and Equipment”

PSAK No. 69: “ Agriculture”

PSAK No. 2 (Amendment 2016): “Statements of Cash Flows”

PSAK No. 46 (Amendment 2016): “Income Tax regarding Deferred Tax Assets Recognition for Unrealised Loss”.

PSAK No. 13 (Amendment 2017): “Investment Property”

PSAK No. 53 (Amendment 2017): “Share Based Payment”

PSAK No. 15 (Improvement 2017): “Investment in Associates and Joint Ventures”

PSAK No. 67 (Improvement 2017): “Disclosure of Interests in Other Entities”

Interpretasi atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2019, dengan penerapan dini diperkenankan, yaitu:

Interpretation of standards which effective for the periods beginning on or after January 1, 2019, with early adoption is permitted, are as follows :

ISAK No. 33: “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka”

ISAK No. 33: “Foreign Currency Transactions and Advance Consideration”

Standar baru dan amandemen atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

New standards and amendment to standards which effective for periods beginning on or after January 1, 2020, with early adoption is permitted, are as follows:

PSAK No. 71: “Instrumen Keuangan”

PSAK No. 72: “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”

PSAK No. 73: “Sewa”

PSAK No. 62 (Amandemen 2017): “Kontrak Asuransi”

PSAK No. 15 (Amandemen 2017): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

PSAK No. 71: “Financial Instrument”

PSAK No. 72: “Revenue from Contract with Customer”

PSAK No. 73: “Lease”

PSAK No. 62 (Amendment 2017): “Insurance Contract”

PSAK No. 15 (Amendment 2017): “Investment in Associates and Joint Ventures”

Hingga tanggal laporan keuangan konsolidasian ini diotorisasi, Perusahaan masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari penerapan standar baru, amandemen standar dan interpretasi standar tersebut.

Until the date of the consolidated financial statements being authorized, the Company is still evaluating the potential impact of the adoption of new standards, amendment to standards and interpretation of the standards.






40. Tanggung Jawab Manajemen 40. Management Responsibility on Financial atas Laporan Keuangan Statements

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 27 Maret 2018.

The Company's management is responsible for the preparation of financial statements were authorized for issue by Directors on the date March 27, 2018.


Lampiran I PT CAHAYASAKTI INVESTINDO SUKSES Tbk (ENTITAS INDUK) LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam Rupiah Penuh)

Appendix I

PT CAHAYASAKTI INVESTINDO SUKSES Tbk (PARENT COMPANY)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2017 and 2016

(In Full Rupiah)

2017 2016

Rp Rp

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan Setara kas 4,608,051,865 12,947,413,328 Cash and Cash Equivalents

Piutang Usaha - Pihak Ketiga Accounts Receivable - Third Parties

Pihak Berelasi 22,879,832,358 33,928,751,377 Related Party

Pihak Ketiga 8,192,440,971 491,320,022 Third Parties

Aset Keuangan Lancar Lainnya Other Current Financial Assets

Pihak Berelasi 67,224,645,398 79,547,463,919 Related Parties


Tagihan Bruto Pemberi Kerja - Pihak Berelasi -- 17,567,445,764 Gross Amount Due from Customer - Related Party

Persediaan 3,797,741,171 843,381,901 Inventories

Uang Muka 11,193,241,764 18,178,845,322 Advances

Biaya Dibayar di Muka 339,877,465 76,105,151 Prepaid Expenses

Aset Non Keuangan Lancar Lainnya -- 503,991,525 Other Current Non-Financial Assets

Jumlah Aset Lancar 120,897,713,711 165,924,587,373 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Investasi pada Entitas Asosiasi 41,362,000,000 27,862,000,000 Investment in Associates

Investasi Pada Entitas Anak 105,000,000,000 39,600,000,000 Investments in Subsidiary

Aset Pajak Tangguhan 415,792,563 416,745,391 Deferred Tax Assets

Aset Tetap 2,426,748,407 1,322,114,114 Fixed Assets

Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang 109,090,909 -- Long Term Prepaid Expenses

Jumlah Aset Tidak Lancar 149,313,631,879 69,200,859,505 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 270,211,345,590 235,125,446,878 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang Bank Jangka Pendek 39,922,125,000 39,556,533,436 Short-Term Bank Loans

Utang Usaha Accounts Payable

Pihak Berelasi 1,801,257,433 494,685,254 Related Parties


Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Other Short-Term Financial Liabilities

Pihak Berelasi 289,248,874 15,209,866,667 Related Parties

Pihak Ketiga 628,122,395 9,963,569,824 Third Parties

Utang Pajak 1,020,931,847 3,781,631,927 Taxes Payable

Beban Akrual 1,255,416,918 2,371,740,469 Accrued Expenses

Provisi Jangka Pendek -- 416,817,314 Short Term Provisions

Bagian Liabilitas Jangka Panjang yang Long-Term Liabilities that

Jatuh Tempo dalam Satu Tahun: Mature within One Year:

Utang Pembiayaan Konsumen 443,014,388 350,438,400 Consumer Financing Payables

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 80,924,211,044 110,784,691,571 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Utang Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Long-Term Liabilities that Has Been

Bagian yang Jatuh Tempo dalam Setahun: Deducted with Current Maturity:

Utang Pembiayaan Konsumen 325,892,012 538,439,200 Consumer Financing Payables

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 1,633,285,000 1,220,279,000 Long-Term Employee Benefits Liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 1,959,177,012 1,758,718,200 Total Non-Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 82,883,388,056 112,543,409,771 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY


Rp 100 per Saham Rp 100 per Share

Modal Dasar - 4.400.000.000 Saham pada Authorized - 4,400,000,000 Shares as of

31 Desember 2017 dan 1.100.000.000 Saham pada December 31, 2017 and 1,100,000,000 Shares as of

31 Desember 2016 December 31, 2016


- 1.307.000.000 Saham pada 31 Desember 2017, - 1,307,000,000 Shares as of December 31, 2017

dan 1.100.000.000 Saham pada 31 Desember 2016 130,700,000,000 110,000,000,000 and 1,100,000,000 Shares as of December 31, 2016

Tambahan Modal Disetor 39,962,635,292 2,077,450,487 Additional Paid in Capital

Saldo Laba 16,665,322,242 10,504,586,620 Retained Earnings

JUMLAH EKUITAS 187,327,957,534 122,582,037,107 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 270,211,345,590 235,125,446,878 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY


Lampiran II PT CAHAYASAKTI INVESTINDO SUKSES Tbk (Entita Induk) LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam Rupiah Penuh)

Appendix II

PT CAHAYASAKTI INVESTINDO SUKSES Tbk (Parent Company)

STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

For The Years Ended December 31, 2017 and 2016

(In Full Rupiah)

2017 2016

Rp Rp

PENDAPATAN 58,592,056,349 77,972,708,731 REVENUES

BEBAN POKOK PENDAPATAN 43,757,393,285 59,197,981,693 COST OF REVENUES

LABA KOTOR 14,834,663,064 18,774,727,038 GROSS PROFIT

Beban Usaha (15,128,339,080) (7,942,116,784) Operating Expenses

Pendapatan Lainnya 9,885,478,601 2,587,746,342 Other Income

Beban Lainnya (915,333,290) (236,496,718) Other Expenses


Beban Pajak Final (1,386,275,808) (1,443,818,611) Final Expense Tax

Beban Keuangan (100,926,786) (2,368,718,870) Financial Costs

LABA SEBELUM PAJAK 7,189,266,701 9,371,322,397 INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN TAX BENEFIT EXPENSES

Pajak Kini (825,677,250) (1,785,784,250) Current Tax

Pajak Tangguhan (51,428,079) 176,444,641 Deferred Tax

Total Beban Pajak Penghasilan (877,105,329) (1,609,339,609) Total Income Tax Expenses

LABA TAHUN BERJALAN 6,312,161,372 7,761,982,788 INCOME FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pos-pos yang Tidak Akan Direklasifikasi Items that Will Not be Reclassified

ke Laba Rugi : Into Profit or Loss :

Pengukuran Kembali atas Remeasurement of

Program Imbalan Pasti (201,901,000) (465,437,000) Defined Benefit Plans

Pajak Penghasilan Terkait Pos-pos yang Tidak Income Tax Relating to Item That Not

akan Direklasifikasi ke Laba Rugi 50,475,250 116,359,250 Reclassified to Profit or Loss

Penghasilan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income

Setelah Pajak (151,425,750) (349,077,750) After Tax

JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

TAHUN BERJALAN 6,160,735,622 7,412,905,038 FOR THE YEAR


Lampiran III PT CAHAYASAKTI INVESTINDO SUKSES Tbk (Entitas Induk) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam Rupiah Penuh)

Appendix III


STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For The Years Ended

December 31, 2017 and 2016 (In Full Rupiah)

Modal Saham Tambahan Jumlah/Total

Ditempatkan dan Modal Disetor / Belum Ditentukan Pengukuran Jumlah/Total

Disetor Penuh / Additional Penggunaannya / Kembali Program Saldo Laba /

Issued and Paid in Unappropriated Imbalan Pasti / Retained

Fully Paid Capital Remeasurement Earnings

Capital of Defined

Benefit Plan

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

SALDO PER 31 DESEMBER 2015 2,500,000,000 -- 7,639,368,024 81,182,250 7,720,550,274 10,220,550,274 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2015

Penambahan Modal Saham 107,500,000,000 -- -- -- -- 107,500,000,000 Additional in Share Capital

Selisih antara Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak 2,077,450,487 -- -- -- 2,077,450,487 Differences between Assets and Liabilities of Tax Amnesty

Dividen Tunai -- -- (4,628,868,692) -- (4,628,868,692) (4,628,868,692) Cash Dividend

Laba Tahun Berjalan -- -- 7,761,982,788 -- 7,761,982,788 7,761,982,788 Income For The Year

Penghasilan Komprehensif Lain -- -- -- (349,077,750) (349,077,750) (349,077,750) Other Comprehensive Income

SALDO PER 31 DESEMBER 2016 110,000,000,000 2,077,450,487 10,772,482,120 (267,895,500) 10,504,586,620 122,582,037,107 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2016

Penawaran umum Limited Public

Bersih setelah dikurangi Biaya Emisi Saham 20,700,000,000 37,885,184,805 -- -- -- 58,585,184,805 Net of Shares Issuance Costs

Laba Tahun Berjalan -- -- 6,312,161,372 -- 6,312,161,372 6,312,161,372 Income For The Year

Penghasilan Komprehensif Lain -- -- -- (151,425,750) (151,425,750) (151,425,750) Other Comprehensive Income

SALDO PER 31 DESEMBER 2017 130,700,000,000 39,962,635,292 17,084,643,492 (419,321,250) 16,665,322,242 187,327,957,534 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2017

Saldo Laba / Retained Earnings


Lampiran IV PT CAHAYASAKTI INVESTINDO SUKSES Tbk (Entitas Induk) LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada 31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam Rupiah Penuh)

Appendix IV


STATEMENTS OF CASH FLOWS For The Years Ended

December 31, 2017 and 2016 (In Full Rupiah)

2017 2016 *)

Rp Rp






Pembayaran Uang Muka Pembelian Tanah -- (437,597,254) Advance Payment for Purchase of Land

Pembayaran Pengampunan Pajak -- (41,549,010) Tax Amnesty Payment

Penghasilan Bunga 308,692,326 1,278,398,831 Interest Income

Pembayaran Bunga dan Biaya Bank (100,926,786) (2,153,453,354) Cash Paid For Bank Interest and Charges

Pembayaran Pajak Penghasilan (2,003,858,318) (612,776,777) Cash Paid for Income Tax

Arus Kas Bersih Net Cash Flows

Digunakan untuk Aktivitas Operasi (12,023,344,363) (3,810,657,583) Used in Operating Activities




Pembayaran Uang Muka Unit Bisnis Hotel (5,000,000,000) -- Advance Payment of Hotel Business Unit

Pembayaran Investasi pada Entitas Asosiasi -- (27,862,000,000) Payment for Investment in Associates

Pembayaran Uang Muka Pembelian Perangkat Lunak (1,523,933,750) -- Advance Payment for Software

Pembayaran uang muka investasi saham -- (13,500,000,000) Payment Advance Investment

Pembayaran Investasi Penyertaan Saham (65,400,000,000) (30,000,000,000) Payment for Investment in Shares

Arus Kas Bersih Digunakan Untuk Net Cash Flows Used in


ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan Pinjaman Bank 12,943,466,564 54,529,630,917 Proceeds from Bank Loans

Pembayaran Pinjaman Bank (12,577,875,000) (14,973,097,481) Payment of Bank Loans

Penerimaan dari (Pembayaran kepada) Receipt from (Payment to)

Pihak Berelasi - Bersih 15,728,001,499 (63,977,141,255) Related Parties - Net

Penerimaan Setoran Modal -- 107,500,000,000 Receipt of Paid-in Capital

Penerimaan dari Penawaran Umum Saham 62,100,000,000 -- Receipt from Initial Public Offering

Pembayaran Utang Pembiayaan Konsumen (294,607,200) (294,607,200) Payment of Consumer Financing Payables

Pembayaran Biaya Emisi Saham (3,514,815,195) -- Payment of Stock Issuance Cost

Penerimaan melalui Pengampunan Pajak -- 577,450,487 Receipt through Tax Amnesty

Penerimaan Dividen Tunai 1,500,000,000 -- Receipt of Cash Dividend

Pembayaran Dividen Tunai -- (4,628,868,692) Payment of Cash Dividend

Arus Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Flows Provided by

Aktivitas Pendanaan 75,884,170,668 78,733,366,776 Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN

KAS DAN SETARA KAS (8,339,114,327) 4,099,650,970 CASH AND CASH EQUIVALENSTS

DAMPAK PERUBAHAN KURS TERHADAP EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE RATE ON

KAS DAN SETARA KAS (247,136) (382,860) CASH AND CASH EQUIVALENSTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 12,947,413,328 8,848,145,218 AT BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENTSCASH ON HAND AND IN BANKS

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 4,608,051,865 12,947,413,328 AT THE END OF YEAR

Kas dan Setara Kas terdiri dari: Cash and Cash Equivalents consist of:

Kas 23,524,032 20,323,202 Cash on Hand

Bank 1,084,527,833 12,927,090,126 Cash in Banks

Deposito Berjangka 3,500,000,000 -- Time Deposits

Jumlah 4,608,051,865 12,947,413,328 Total


Lampiran V PT CAHAYASAKTI INVESTINDO SUKSES Tbk (Entitas Induk) PENGUNGKAPAN LAINNYA Per 31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam Rupiah Penuh)

Appendix V

PT CAHAYASAKTI INVESTINDO SUKSES Tbk (Entity Company)

OTHER INFORMATION As of December 31, 2017 and 2016

(In Full Rupiah)

1. Laporan Keuangan Tersendiri 1. Separate Financial Statements

Laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas Entitas Induk adalah laporan keuangan tersendiri yang merupakan informasi tambahan atas laporan keuangan konsolidasian.

Statements of financial position, comprehensive income, changes in equity and cash flows of the parent entity is a separate financial statements which represents additional information to the consolidated financial statements.

2. Daftar Investasi pada Entitas Anak 2. Schedule of Investment in Subsidiary

Entitas Anak/ Lokasi/ Kegiatan Usaha Utama/

Subsidiries Location M ain Business

2017 2016

% %

Penyertaan langsung/Direct investment

PT Olympic Bangun Persada (OBP) Bogor Real Estat/ Real Estate 70% 99%

Penyertaan tidak langsung/Indirect subsidiary

Melalui/Through OBP

PT Olympic Bogor City (OBC) Bogor Real Estat/ Real Estate 99% 99%

Persentase Kepemilikan/

Ownership

3. Metode Pencatatan Investasi 3. Method of Investment Recording

Investasi pada entitas anak sebagaimana disebutkan dalam laporan keuangan entitas induk dicatat menggunakan metode biaya perolehan.

Investment in subsidiary as mentioned in the financial statements of parent entity is recorded using cost method.

Disetujui untuk dicetak: 4. Transaksi Nonkas 4. Non-cash Transactions

Berikut aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas:

The followings are investing and financing activities not affecting cash flows:

2017 2016

Rp Rp

Aktivitas yang Tidak Mempengaruhi Activities Not Affecting Cash Flows

Arus Kas

Penambahan Aset Tetap melalui Utang Additional in Fixed Assets through

Pembiayaan Konsumen 374,074,301 888,877,600 Consumer Financing Payables

Penambahan Aset Tetap Melalui Utang Lain-lain 303,150,000 -- Additional in Fixed Assets Through Other Payables

Penambahan Aset Tetap melalui Uang Muka -- 253,591,200 Additional in Fixed Assets through Advances

Penambahan Aset Tetap melalui Akuisisi Additional in Fixed Assets through

Entitas Anak -- 175,227,175 Subsidiary Acquisition

Penambahan Investasi Asosiasi Melalui Uang Muka 13,500,000,000 -- Additional Investment in Association trhough Advance

Penambahan Piutang Lain-lain melalui Additional in Other Receivables through

Pengampunan Pajak -- 1,500,000,000 Tax Amnesty


Lampiran V PT CAHAYASAKTI INVESTINDO SUKSES Tbk (Entitas Induk) PENGUNGKAPAN LAINNYA (LANJUTAN) Per 31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam Rupiah Penuh)

Appendix V

PT CAHAYASAKTI INVESTINDO SUKSES Tbk (Entity Company)

OTHER INFORMATION (CONTINUED) As of December 31, 2017 and 2016

(In Full Rupiah) 5. Reklasifikasi Akun 5. Reclassification of Accounts

Akun beban pajak final, beban pajak kini, arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi, dan arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi dalam laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2016 telah direklasifikasikan sesuai dengan penyajian laporan keuangan per 31 Desember 2017 untuk tujuan perbandingan.

Accounts final expense tax, current tax expense, net cash flows provided by (used in) operating activities and net cash flows used in investing activities in the financial statements ended December 31, 2016 have been reclassified in accordance with the presentation of financial statements by December 31, 2017 for comparative purposes.

Akun-akun dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 yang telah direklasifikasi adalah sebagai berikut:

The accounts in the financial statements for the year ended December 31, 2016 have been reclassified as follows:

Sebelum Setelah


Before After


Rp Rp

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Statements of Profit or Loss and Other

Komprehensif Lainnya Comprehensive Income


Beban Pajak Final -- (1,443,818,611) Final Expense Tax

Beban Keuangan (2,368,718,870) (2,368,718,870) Financial Costs

Bagian Laba Rugi Bersih Entitas Asosiasi -- Equity in Net Loss of Associates

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 10,815,141,008 9,371,322,397 INCOME (LOSS) BEFORE TAX

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES)

Pajak Kini (3,229,602,861) (1,785,784,250) Current Tax

Pajak Tangguhan 176,444,641 176,444,641 Deferred Tax

Jumlah Beban Pajak Penghasilan (3,053,158,220) (1,609,339,609) Total Income Tax Expenses

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN 7,761,982,788 7,761,982,788 INCOME (LOSS) FOR THE YEAR

2016

Laporan Arus Kas Statement of Cash Flow






Pembayaran Uang Muka Pembelian Tanah -- (437,597,254) Advance Payment for Purchase of Land

Pembayaran Pengampunan Pajak (41,549,010) (41,549,010) Tax Amnesty Payment

Penghasilan Bunga 1,278,398,831 1,278,398,831 Interest Income

Pembayaran Bunga dan Biaya Bank (2,153,453,354) (2,153,453,354) Cash Paid For Bank Interest and Charges

Pembayaran Pajak Penghasilan (612,776,777) (612,776,777) Cash Paid for Income Tax


Aktivitas Operasi (3,373,060,329) (3,810,657,583) Operating Activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES



Pembayaran Uang Muka Pembelian Tanah (437,597,254) -- Advance Payment for Purchase of Land

Pembayaran Investasi pada Entitas Asosiasi (41,362,000,000) (27,862,000,000) Payment for Investment in Associates

Pembayaran Uang Muka Investasi -- (13,500,000,000) Payment Advance Investment

Pembayaran Investasi Penyertaan Saham (30,000,000,000) (30,000,000,000) Payment for Investment in Shares



2017Annual ReportLaporan Tahunan

PT. Cahaya Sakti Investindo SuksesKawasan Industri Olympic – Hall 6Jl. Kaum Sari No. 1, Kedung Halang TalangBogor 16151, Jawa Baratt +62 251 8666 873/874 (Hunting)f +62 251 8666 875 (fax)

penjelasan tema - csis.co.idcsis.co.id/images/annual-report/v1/ar_csis_2017_lr.pdf · penjelasan...

Documents