penjahitan luka

9
Penjahitan luka Ada tiga hal yang menentukan pemilihan jenis benang jahit, yaitu jenis bahannya, kemampuan tubuh untuk menyerapnya dan susunan filamennya. Benang yang dapat diserap melalui reaksi enzimatik pada cairan tubuh kini banyak dipakai Penyerapan benang oleh jaringan dapat berlangsung antara tiga hari sampai tiga bulan bergantung pada jenis benang dan kondisi jaringan yang dijahit. Menurut bahan asalnya, benang dibagi dalam benang yang terbuat dari usus domba ( catgut) dan dibedakan dalam catgut murni yang tanpa campuran dan catgut kromik yang bahannya bercampur larutan asam kromat. Catgut murni cepat diserap, kira-kira dalam waktu satu minggu, sedangkan catgut cromik diserap lebih lama, kira-kira 2-3 minggu. Disamping itu, ada benang yang terbuat dari bahan sintetik, baik dari asam poliglikolik maupun dari poliglaktin dan memiliki daya tegang yang besar. Benang ini dapat dipakai pada semua jaringan termasuk kulit. Benang yang dapat diserap menimbulkan reaksi jaringan setempat yang dapat menyebabkan fistel benang atau infiltrat jaringan yang mungkin ditandai indurasi. Benang yang tidak dapat diserap oleh tubuh umumnya tidak menimbulkan reaksi jaringan karena bukan merupakan bahan biologik. Benang ini dapat berasal dari sutra yang sangat kuat dan liat, dari kapas yang kurang kuat dan mudah terurai, dan dari poliester yang merupakan bahan sintetik yang kuat dan biasanya dilapisi teflon.selain itu terdapat pula benang

Upload: nara-ghassani

Post on 23-Dec-2015

37 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

luka

TRANSCRIPT

Page 1: Penjahitan Luka

Penjahitan lukaAda tiga hal yang menentukan pemilihan jenis benang jahit, yaitu jenisbahannya, kemampuan tubuh untuk menyerapnya dan susunan filamennya.Benang yang dapat diserap melalui reaksi enzimatik pada cairan tubuh kinibanyak dipakai Penyerapan benang oleh jaringan dapat berlangsung antaratiga hari sampai tiga bulan bergantung pada jenis benang dan kondisijaringan yang dijahit.Menurut bahan asalnya, benang dibagi dalam benang yang terbuat dariusus domba (catgut) dan dibedakan dalam catgut murni yang tanpa campurandan catgut kromik yang bahannya bercampur larutan asam kromat. Catgutmurni cepat diserap, kira-kira dalam waktu satu minggu, sedangkan catgutcromik diserap lebih lama, kira-kira 2-3 minggu.Disamping itu, ada benang yang terbuat dari bahan sintetik, baik dariasam poliglikolik maupun dari poliglaktin dan memiliki daya tegang yangbesar. Benang ini dapat dipakai pada semua jaringan termasuk kulit. Benangyang dapat diserap menimbulkan reaksi jaringan setempat yang dapatmenyebabkan fistel benang atau infiltrat jaringan yang mungkin ditandaiindurasi. Benang yang tidak dapat diserap oleh tubuh umumnya tidakmenimbulkan reaksi jaringan karena bukan merupakan bahan biologik.Benang ini dapat berasal dari sutra yang sangat kuat dan liat, dari kapas yangkurang kuat dan mudah terurai, dan dari poliester yang merupakan bahansintetik yang kuat dan biasanya dilapisi teflon.selain itu terdapat pula benangnilon yang berdaya tegang besar, yang dibuat dari polipropilen, dan baja yangterbuat dari baja tahan karat.Karena tidak dapat diserap maka benang akan tetap berada di jaringantubuh. Benang jenis ini biasanya dipakai pada jaringan yang sukar sembuh.Bila terjadi infeksi akan terbentuk fistel yang baru dapat sembuh setelahbenang yang bersifat benda asing, dikeluarkan.Benang alami terbuat dari bahan sutra atau kapas. Kedua bahan alamiini dapat bereaksi dengan jaringan tubuh meskipun minimal karenamengandung juga bahan kimia alami. Daya tegangnya cukup dan dapatdiperkuat bila dibasahi terlebih dahulu dengan larutan garam sebelumdigunakan.Benang sintetik terbuat dari poliester, nilon, atau polipropilen yangumumnya dilapisi oleh bahan pelapis teflon atau dakron. Dengan lapisan inipermukaannya lebih mulus sehingga tidak mudah bergulung atau terurai.Benang ini mempunyai daya tegang yang besar dan dipakai untuk jaringanyang memerlukan kekuatan penyatuan yang besar.Menurut bentuk untaian seratnya, benang dapat berupa monofilamenbila hanya terdiri atas satu serat saja dan polifilamen bila terdiri atas banyakserat yang diuntai menjadi satu. Ukuran benang merupakan salah satu faktoryang menentukan kekuatan jahitan. Oleh karena itu, pemilihan ukuran dan dengan mempertimbangkan faktor kosmetik. Sedangkan kekuatanjaringan ini ditentukan oleh jumlah jahitan yang dibuat, jarak jahitan, danjenis benangnya. Pada daerah wajah digunakan ukuran yang kecil (5,0 atau6,0)

Page 2: Penjahitan Luka

Jarum jahit bedahJarum jahit bedah, yang lurus maupun yang lengkung, berbeda-bedabentuknya. Perbedaan bentuk ini pada penampang batang jarum yang bulatatau bersegi tajam, dan bermata atau tidak bermata. Panjang jarum punberagam dari 2-60 mm.Masing-masing berbeda kegunaannya, berbeda cara mempersiapkandan memasang benangnya. kelengkungan jarum berbeda untuk kedalamanjaringan yang berbeda, sedangkan penampang batang jarum dipilihberdasarkan lunak kerasnya jaringan. Jarum yang sangat lengkung untuk lukayang dalam dan penampang yang bulat untuk jaringan lunak dan yangbersegi untuk kulit. Jarum yang bermata akan membuat lubang tusukan lebihbesar, sedangkan jarum yang tidak bermata yang disebut atraumatik akanmembuat lubang yang lebih halus.Jenis jahitanJenis jahitan yang umum dipakai adalah:o Jahitan tunggal/ terputus/ interuptuso Jahitan jelujur/ kontinyuo Jahitan jelujur/ kontinyu terkuncio Jahitan matras vertikalo Jahitan matras horisontal.

BENANG BEDAH

Defenisi

Benang bedah ( suture ) adalah materi berbentuk benang yang berfungsi

untuk ligasi (Mengikat) pembuluh darah atau aproksimasi (mengikat /

menyatukan jaringan )

Spesifikasi material benang bedah :

Steril, harus steril sewaktu digunakan.

Diketahui kekuatan untuk memegang jaringan ( tensil strength ) yang

sesuai jenis material benang.

Diketahui massa penyerapan ( absorption rate ) yaitu lamanya benang

habis diserap tubuh

Simpul aman, diketahui jumlah minimal tali simpul yang aman untuk

setiap jenis benang, artinya tetap tersimpul selama proses penyembuhan

luka.

Mudah untuk digunakan.

Dapat digunakan untuk segala jenis operasi.

Reaksi / trauma jaringan yang minimal, diameter benang bedah yang

dianjurkan dipergunakan adalah ukuran terkecil yang paling aman untuk

Page 3: Penjahitan Luka

setiap jenis jaringan yang dijahit, massa material benang dan reaksi

jaringan sekecil mungkin.

Ukuran benang bedah disepakati adalah sebagai berikut :

Ukuran terbesar adalah 1 dan ukuran terkecil adalah 11-0 atau 12-0.

Ukuran dimulai dari nomor 1 dan ukuran bertambah besar dengan

bertambah 1, sedangkan apabila ukuran bertambah kecil maka ditambah

0.

Ukuran benang system Eropa ( metric gauge ) adalah metric 0,1 ( 0,010 –

0,019 mm ) sampai metric 10 ( 1,00 – 1,09 ).

ukuran benang system Amerika ( imperial gauge ) ukuran 11-0 ( 0,010 –

0,019 ) sampai ukuran 7 ( 1,00 – 1,09 ).

Dalam kemasan selain dicantumkan diameter juga panjang benang dalam

cm.

Klasifikasi benang bedah

Berdasarkan keberadaannya didalam tubuh pasien dibagi atas :

Diserap ( absorbable sutures )

Merupakan jenis benang yang materialnya dibuat dari jaringan collagen

mamalia sehat atau dari sintetik polimer. Material di dalam tubuh akan

diserap yang lamanya bervariasi, sehingga tidak ada benda asing yang

tertinggal di dalam tubuh

Tidak diserap ( non ansorbable sutures )

Merupakan benang yang dibuat dari material yang tahan terhadap enzim

penyerapan dan tetap berada dalam tubuh atau jaringan tanpa reaksi

penolakan selama bertahun – tahun.

Kelebihan dari benang ini adalah dapat memegang jaringan secara

permanen. Kekurangan dari benang ini adalah benang ini menjadi benda

asing yang tertinggal didalam tubuh dan kemungkinan akan menjadi fistel

Berdasarkan materi / bahan, dibagi atas :

Bahan alami, dibagi atas :

Diserap ( absorbable )

Dibuat dari collagen yang berasal dari lapisan sub. Mukosa usus domba

dan serabut collagen tendon flexor sapi.

Contoh :

Surgical catgut plain : Berasal dari lapisan sub. Mukosa usus domba dan

serabut collagen tendon flexor sapi tanpa campuran.

Surgical catgut chromic : Berasal dari lapisan sub. Mukosa usus domba dan

serabut collagen tendon flexor sapi dicampur dengan chromic aci

Page 4: Penjahitan Luka

Tidak diserap ( non ansorbable sutures )

Jenis ini terbuat dari linen, ulat sutra ( silk ) seperti surgical silk, virgin silk

dan dari kapas ( cotton ) seperti surgical cotton. Ada juga yang terbuat

dari logam sehingga mempunyai tensil strength yang sangat kuat, contoh :

metalik sutures ( stainless steel )

Bahan sintetis ( buatan ), dibagi atas :

Diserap ( absorbable )

Terbuat dari sintetik polimer, sehingga mudah diserap oleh tubuh secara

hidrolisis dan waktu penyerapan oleh tubuh mudah diprediksi,

contoh :

Polyglactin 910

Polylactin 910 polylastctin 370 dan calcium state (Coated Vicryl®)

Polylactin 910 polylastctin 370 dan calcium state (Vicryl Rapide®)

Poliglikolik

Polyglecaprone 25 (Monocryl®)

Polydioxanone (PDS II®)

Tidak diserap ( non absorbable )

Terbuat dari bahan buatan ( sintetis ) dan dibuat sedemikian rupa

sehingga reaksi jaringan yang timbul sangat kecil,

contoh :

Polypropamide (Ethilon®)

Polypropylene (Prolene®)

Polyester (Mersilene®)

Berdasarkan penampang benang, dibagi atas :

Monofilamen ( satu helai )

Terbuat dari satu lembar benang, tidak meneyerap cairan ( non capilarity )

Keuntungan : Kelebihan dari jenis ini adalah permukaan benang rata dan

halus, tidak memungkinkan terjadinya nodus infeksi dan tidak menjadi

tempat tumbuhnya mikroba.

Kelemahan : Kelemahannya adalah memerlukan penanganan simpul yang

khusus karena relatif cukup kaku dan tidak sekuat multifilament.

Contoh : Catgut, PDS, dan Prolene

Multifilamen

Terbuat dari bebeapa filament atau lembar bahan benang yang dipilih

menjadi satu.

Keuntungan : Kelebihan jenis ini adalah benang lebih kuat dari

monofilament, lembut dan teratur serta mudah digunakan.

Kerugian : Kelemahannya adalah karena ada rongga maka dapat menjadi

tempat menempelnya mokroba dan sedikit tersendat pada saat melalui

jaringan.

Page 5: Penjahitan Luka

Contoh : Vicryl, Silk, Ethibond

Pemilihan material benang bedah oleh para ahli bedah didasarkan atas :

Karakteristik biologi dari material dalam jaringan yaitu diserap atau tidak

diserap dan bersifat capilarity atau non capilarity.

karakteristik dan penyembuhan jaringan.

Lokasi dan panjang dari sayatan yang menjadi pertimbangan kosmetik.

Ada tidaknya infeksi, kontaminasi dan drainese. Pertimbangan ini

mengingat kemungkinan benang akan menjadi pembentukan jaringan

granulasi dan proses yang menjadi rongga ( sinus ) atau menjadi inti

pengerasan yang kemungkinan berbentuk batu apabila dipakai pada

operasi kandung kemih atau kandung empedu.

Problem pasien seperti kegemukan, debil, umur penyakit lain yang

mengganggu proses penyembuhan yang lebih lama sehingga memerlukan

penguatan yang lebih lama.

Karakteristik fisik dari material benang untuk menembus jaringan,

pengikatan simpul dan juga alasan khusus tiap ahli bedah.

 

JARUM BEDAH

Jarum bedah berfungsi untuk mengantarkan benang pada saat melakukan

penjahitan luka operasi.

Klasifikasi

Pemilihan jarum bedah antara lain : jarum yang digunakan agar berperan

aktif dalam penyembuhan luka dan tidak merubah atau merusak jaringan

tubuh. Bentuk, ukuran, dan rancangan jarum dipilih yang sesuai dengan

prosedur operasi. Terdapat 2 macam jarum bedah dilihat dari penggunaan

benang yaitu berupa jarum lepas dan jarum atraumatik

Jarum lepas

Memerlukan waktu penyambungan benang dengan jarum

Memerlukan re–sterilisasi

Memerlukan perawatan ujung jarum

Resiko jarum berkarat

Resiko benang terlepas dari jarum

Page 6: Penjahitan Luka

Pemilihan jarum harus tepat dengan benang

Jarum bedah atraumatik

Benang bedah menyatu dengan jarum sekaligus

Penyambungan benang bedah dengan jarum secara channelateau drilled

Benang tunggal sehingga menimbulkan trauma yang minimal pada

jaringan

Dijamin steril dan bebas karat

Sekali pakai dibuang sehingga tidak perlu sterilisasi

Struktur jarum bedah.

gambar stuktur jarum bedah

Bagian – bagian dari jarum bedah, terdiri atas:

Ujung jarum ( point of needle )

Badan / Batang ( body / shat needle )

Mata jarum ( eye needle )

UJUNG JARUM ( point of needle )

Taper. Ujung jarum taper dengan batang bulat atau empat persegi cocok

digunakan untuk menjahit daerah aponeurosis, otot, saraf, peritoneum,

pembuluh darah, katup.

Blunt. blunt point dan batang gepeng cocok digunakan untuk menjahit

daerah usus besar, ginjal, limpa, hati

 

Triangular. Ujung segitiga dengan batang gepeng atau empat persegi. Bisa

dipakai untuk menjahit daerah kulit, fascia, ligament, dan tendon.

Tapercut. Ujung jarum berbentuk segitiga yang lebih kecil dengan batang

gepeng, bisa digunakan untuk menjahit fascia, ligaments, uterus, rongga

mulut, dan sebagainya.

 

Page 7: Penjahitan Luka

 

BADAN ATAU BATANG ( body / shat of needle )

Straight. Digunakan untuk daerah kulit, nervus, GI track, tendon,

pembuluh darah, dan sebagainya.

Halfcurved. Digunakan untuk kulit ( tetapi jarang dipakai)

Curved dibagi atas:

1/4 circle – mata, bedah mikro

3/8 circle – dipakai pada hampir seluruh tubuh

1/2 circle – dipakai pada hampir seluruh tubuh

5/8 circle – traktus urinarius dan system reproduksi

Combine needle – daerah mata bagian anterior

MATA JARUM ( eye needle ), Terbagi atas :

Rolled end

Drilled end

Regular eye

Spring eye

Spring double eyes