penjabaran tema dan konsep - digilib.its.ac.id · keberadaan arsitektur akan dipandang sebagai...

MAKSUD DARI TEMA SINERGI ADALAH SUATU USAHA UNTUK MENGGABUNGKAN BERBAGAI SUMBER DAYA, MODAL DAN TENAGA UNTUK MEWUJUDKAN MAKSUD BERSAMA. DENGAN MENERAPKAN TEMA TERSEBUT TERHADAP OBJEK PUSAT MEDIA DAN PENYIARAN, DIHARAPKAN TERJADI PERPADUAN ANTARA TIGA AKTIVITAS MEDIA YANG BERBEDA (TV, RADIO, DAN WEB) DALAM SATU KESATUAN FUNGSI YANG SAMA DAN MAMPU DIDUKUNG OLEH FASILITAS ARSITEKTURAL YANG BENAR-BENAR MEMADAI MAKSUD TERSEBUT. MELALUI DEFINISI TEMA, KARAKTERISTIK YANG TERDAPAT PADA TEMA SINERGI YANG BISA DITERAPKAN PADA OBJEK PUSAT MEDIA DAN PENYIARAN ADALAH: SALING MENGUNTUNGKAN (MUTUALISME) KEBERADAAN ARSITEKTUR AKAN DIPANDANG SEBAGAI ALAT/FASILITAS DALAM MENUNJANG KEGIATAN PENGHUNINYA. SALING KETERGANTUNGAN (INTERDEPEDENSI) ARSITEKTUR DAN LINGKUNGAN AKAN SALING MEMPENGARUHI, DALAM ARTIAN AKAN ADA YANG MEMBERI KEUNTUNGAN DAN YANG DIUNTUNGKAN OLEH KEBERADAAN SATU DENGAN YANG LAINNYA. KESAMAAN VISI AKTIVITAS YANG TERJADI PADA OBJEK ARSITEKTUR AKAN MENENTUKAN BENTUK DAN PENATAAN RUANG-RUANGNYA UNTUK MENGAKOMODASI SEBAGAI FUNGSI BANGUNANNYA DENGAN KESEMUA ASPEK TERSEBUT, MAKA ISSUE YANG BERKAITAN DENGAN TEMA SINERGI ADALAH ISSUE MENGENAI IMAGE: BAGAIMANA IDENTITASNYA DAPAT DISAMPAIKAN DAN BAGAIMANA STATUS ATAU HIRARKI SUATU KOMPONEN AKAN DIBENTUK; SIRKULASI: BAGAIMANA HUBUNGAN ANTAR KOMPONEN ITU AKAN MENUNJANG PROSES OPERASIONALNYA; DAN TERITORIAL: BAGAIMANA PENGATURAN ZONA KERJA KOMPONEN TERSEBUT BERDASARKAN SIFAT PEKERJAANNYA. ISSUE I: IMAGE KONSEP 1: MEMPERHATIKAN PERWUJUDAN LAMBANG DARI MASING-MASING PERUSAHAAN MEDIA DAN MENGAMBIL UNSUR-UNSUR ESTETISNYA BAIK DARI SILUET, PEMILIHAN WARNA, MAUPUN BAGIAN DARI TAMPILANNYA UNTUK DIAPLIKASIKAN PADA ELEMEN BANGUNAN. KONSEP 2: MEMBERIKAN ZONA YANG JELAS PADA PERBATASAN AREA MASING-MASING PERUSAHAAN DAN MEMBERIKAN ELEMEN VISUAL PEMERSATU YANG SAMA PADA SEMUA ZONA TRANSISI INI. BISA DILAKUKAN DENGAN POLA VISUAL YANG SEJENIS. KONSEP 3: MENAMBAHKAN KESAN ELEMEN VISUAL DENGAN MENUNTUN PERSEPSI RUANG KETIKA BERADA DI ENTRANCE. ISSUE II: SIRKULASI KONSEP 1: MENJADIKAN BATAS VISUAL ANTAR AREA PERUSAHAAN TERLIHAT JELAS. KONSEP 2: ALUR SIRKULASI DITATA BERDASARKAN ALUR KERJA ANTAR DERPARTMENT DENGAN BERBAGAI ELEMEN FOCAL POINT YANG DAPAT DIKENALI. ISSUE III: TERITORIAL KONSEP: POSISI DARI MASING-MASING RUANGAN DIKELOMPOKKAN BERDASARKAN URUTANNYA DALAM PROSES PRODUKSI.

PENJABARAN TEMA DAN KONSEP

M. ALFIAN RIZKI S. 3210100077

SRI NASTITI N.E., DIPL. ING., MT., DR. ENG.

PUSAT MEDIA DAN PENYIARAN SURABAYA

A

LAYOUT LANTAI 1 SKALA 1:250




SITE PLAN SKALA 1:400

A B C

D

E

F

G

LEGENDA

A. PERUMAHAN KLAMPIS AJI B. SDN KLAMPIS NGASEM I/246 C. SAWAH D. PUSKESMAS KLAMPIS E. PT. GARAM F. JL. ARIEF RAHMAN HAKIEM G. SUNGAI KLAMPIS




TAMPAK SELATAN SKALA 1:200

TAMPAK UTARA SKALA 1:200

0.00

+4.00

+8.00

+12.00

+16.00

+18.00

POTONGAN A-A’ SKALA 1:200

POTONGAN B-B’ SKALA 1:200

0.00

+4.00

+8.00

+10.00




DENAH BASEMENT SKALA 1:400

DENAH GEDUNG ADMIN. LT 1 SKALA 1:200

DENAH GEDUNG ADMIN. LT 2-4 SKALA 1:200

MUSHOLLA

MINI MARKET

TOKO CINDERAMATA

KAFETARIA

AREA STAFF

R. MEETING

PANTRY

R. DIREKTUR







DENAH GEDUNG BROADCASTING LT 1

SKALA 1:200

DENAH GEDUNG STUDIO SKALA 1:200

DENAH ROOFTOP SKALA 1:200

R. STAFF TRANSPORT

R. KEPALA TRANSPORT

GARASI

R. BLOWER

R. TRANSMISI

R. KEPALA TRANSMISI

R. KEPALA TEK. SIARAN

R. MICROWAVE

GUDANG

AREA STAFF

R. GENSET

R. POMPA

R. KEPALA M.E.

R. TRAVO R. PANEL

AREA STAFF

R. LATIHAN ARTIS

R. LOCKER

R. GANTI R. RIAS

R. ISTIRAHAT CREW

PANTRY

STUDIO ENTERTAINMENT

KORIDOR AIRLOCK

AIRLOCK

R. SUB- CONTROL

R. SUB- CONTROL R. GANTI

R. RIAS

R. GANTI R. RIAS

STUDIO NEWS AIRLOCK

WORKSHOP KOSTUM

GUDANG

WORKSHOP DEKOR

WORKSHOP SCENERY




DENAH LANTAI 2 GEDUNG PROGRAMMING DAN BROADCASTING SKALA 1:200

R. KEPALA TALENT

R. STAFF

R. AUDISI

R. STAFF SENI

R. KABAG SENI

GUDANG

R. STAFF RADIO

R. KABAG SIARAN

GUDANG

R. STAFF TV R. KABAG DIREKSI R. KABAG

DIREKSI GUDANG

GUDANG

STUDIO PORTAL ONLINE

AREA BERSAMA

R. KONTROL AUDIO

STUDIO ON-AIR

STUDIO OFF-AIR

GUDANG

GUDANG

R. KONTROL AUDIO

R. KEPALA INVENTARIS

AREA STAFF

GUDANG

AREA STAFF R. MASTER CONTROL

R. PROGRAM CONTINUE

R. KABAG TEKNIK

R. CENTRAL APPARATUS

R. VTR

R. TELECINE

R. KERJA REPARASI

PANTRY




POTONGAN A-A” GEDUNG STUDIO SKALA 1:200

POTONGAN B-B” GEDUNG STUDIO SKALA 1:200

0.00

+4.00

+8.00

+10.00

0.00

+4.00

+8.00

+10.00

TAMPAK BARAT BANGUNAN STUDIO SKALA 1:200

TAMPAK UTARA BANGUNAN STUDIO SKALA 1:200

R. REDAKSI ACARA

R. AUDIO CONTROL STUDIO ON-AIR R. STAFF ADMINISTRASI

STUDIO ENTERTAINMENT




SERIAL VISION

PERSPEKTIF




DETAIL UTILITAS

PENGHAWAAN

BERDASARKAN FUNGSI KEGUNAANNYA, SEBAGIAN BESAR RUANGAN PADA BANGUNAN PUSAT MEDIA DAN PENYIARAN MEMERLUKAN METODA PENDINGINAN AKTIF UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN KENYAMANAN THERMAL. SEPERTI PADA RUANGAN KANTOR ADMINISTRASI, RUANGAN STUDIO, MAUPUN PADA RUANGAN MESIN TRANSMISI JARINGAN. STRATEGI YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMENUHI STANDAR KENYAMANAN INI ADALAH DENGAN MEMINIMALISIR SUMBER PANAS INTERNAL, PEMILIHAN SISTEM PENDINGIN YANG BENAR, DAN MENGINTEGRASIKAN SISTEM PENGHAWAAN YANG TEPAT GUNA. SALAH SATU METODE UNTUK MENDINGINKAN UDARA BERUPA MENYEDIAKAN SALURAN/ ALIRAN AGAR UDARA PANAS DI DALAM RUANGAN DAPAT DIALIRKAN KELUAR. PADA OBJEK INI DIPILIH SISTEM ALL-AIR SYSTEM YANG COCOK UNTUK TIPOLOGI BANGUNAN BESAR. DENGAN DEMIKIAN, AKAN ADA UNIT KONDESATOR TERPUSAT YANG AKAN MENYUPLAI ALIRAN UDARA DINGIN KEPADA BANYAK RUANGAN SEKALIGUS PADA SUATU AREA. PADA DESAIN, TERDAPAT 3 ZONA UTAMA BAGI PENGGUNAAN SISTEM PENDINGIN ALL-AIR SYSTEM: ZONA GEDUNG ADMINISTRASI, ZONA GEDUNG PROGRAMMING DAN STUDIO, SERTA ZONA GEDUNG TRANSMISI. DENGAN PEMISAHAN INI DIHARAPKAN AKAN MENINGKATKAN PERFORMA MESIN PENDINGIN UDARA.

AIR BERSIH

OBJEK DESAIN BERADA DALAM WILAYAH LINGKUP PDAM SURABAYA UNIT DISTRIK NGINDEN-SEMOLOWARU, SEHINGGA SUPLAI AIR BERSIH UTAMA AKAN DIDAPAT DARI SALURAN PDAM KOTA YANG MELINTASI JALAN ARIEF RAHMAN HAKIEM. WALAU DENGAN KETINGGIAN MAKSIMAL TIDAK MELEBIHI 6 LANTAI, -YANG BISA DIJANGKAU OLEH SUPLAI AIR BERSIH BERTEKANAN 50 PSI- BANGUNAN INI MENGGUNAKAN SISTEM TANDON ATAS DENGAN ALASAN DISTRIBUSI AIR OLEH GRAVITASI DAPAT LEBIH STABIL, DAN JUGA KARENA TANDON ATAS DAPAT MENJADI PENYEDIA AIR PEMADAM KEBAKARAN. DENGAN PERKIRAAN KEBUTUHAN AIR PER-HARI UNTUK TIPOLOGI BANGUNAN KANTOR ADALAH 45-90 LITER PER-ORANG, MAKA PERKIRAAN KASAR MENYATAKAN BAHWA OBJEK DESAIN INI MEMERLUKAN 15.750-31.500 LITER PER-HARI, DIMANA SETIDAKNYA DIBUTUHKAN 40% PENYIMPANAN AIR BERSIH PADA BANGUNAN, YAKNI MINIMUM SEKITAR 6300 LITER. PADA BANGUNAN PUSAT MEDIA DAN PENYIARAN TELAH DIRENCANAKAN UNTUK MEMBAGI ZONA DISTRIBUSI AIR BERSIH MENJADI 2, ZONA GEDUNG KANTOR DAN GEDUNG STUDIO PRODUKSI, SEHINGGA AIR BERSIH AKAN DISALURKAN DARI PIPA PDAM, MELEWATI METRAN AIR, DITAMPUNG TERLEBIH DAHULU DI TANDON AIR BAWAH. BERIKUTNYA AKAN ADA 2 JALUR UPFEED YANG DIBANTU OLEH UNIT POMPA UNTUK MENYALURKAN KE TANDON ATAS BAIK KE GEDUNG KANTOR, MAUPUN GEDUNG PRODUKSI. DENGAN BANTUAN GRAVITASI, AIR AKAN DISALURKAN KE TITIK-TITIK PANTRY DAN TOILET PADA BANGUNAN. RINCIANNYA: GEDUNG KANTOR MEMERLUKAN 3 TITIK PANTRY, 4 TITIK TOILET, 1 TITIK DAPUR KAFE, DAN 1 TITIK MUSHOLLA. GEDUNG PRODUKSI EMBUTUHKAN AIR UNTUK 4 TITIK TOILET, DAN 2 TITIK PANTRY

PENANGKAL PETIR

BERADA DI DAERAH DENGAN CURAH HUJAN YANG NORMAL, AKAN ADA KEMUNGKINAN TERJADI HUJAN YANG DISERTAI PETIR. SIFAT PETIR YANG BERBAHAYA MENJADI PERTIMBANGAN PADA MANUSIA UNTUK MELINDUNGI DIRI DENGAN BERBAGAI CARA, TERMASUK JUGA PADA BANGUNAN. BUKAN TIDAK MUNGKIN BAHWA PETIR AKAN MENYASAR PADA SUATU BANGUNAN DAN MENGIRIMKAN JUTAAN VOLT HANYA KARENA KETINGGIAN BANGUNAN TERSEBUT SESUAI SEBAGAI “PERANTARA” GELOMBANG LISTRIK KE PERMUKAAN TANAH. JELAS BAHWA SEBUAH BANGUNAN TINGGI MEMILIKI PELUANG YANG LEBIH BESAR UNTUK DISAMBAR OLEH PETIR, DARIPADA BEBERAPA BANGUNAN YANGMEMILIKI KETINGGIAN YANG SAMA. HAL INI JUGA BERLAKU PADA MENARA TRANSMISI PADA PUSAT MEDIA DAN PENYIARAN. DENGAN TINGGI MENCAPAI 32 METER, RESIKO TERSAMBAR PETIR MASIH TETAP ADA WALAUPUN DALAM JARAK BEBERAPA RATUS METER TERDAPAT BANGUNAN YANG LEBIH TINGGI, YAKNI ESA SAMPOERNA KARENA DALAM RADIUS SEBELUM KE ESA SAMPOERNA, TOWER PEMANCAR TETAP MENJADI OBJEK YANG MENJULANG TINGGI, TERLEBIH LAGI KARENA SEKITARNYA BERUPA SAWAH RENDAH YANG TIDAK MEMBERIKAN PERLINDUNGAN APAPUN. HAL SEMACAM INI DAPAT DITANGGULANGI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PENANGKAL PETIR, DIMANA TERDAPAT 3 KOMPONEN UTAMA: TIANG KONDUKTOR YANG DILETAKKAN DI ATAS BANGUNAN, KABEL PENYALUR LISTRIK, DAN TONGKAT BESI YANG DITANAM DI TANAH SEBAGAI PENETRAL PETIR.

183 M




penjabaran tema dan konsep - digilib.its.ac.id · keberadaan arsitektur akan dipandang sebagai...

Documents