peningkatkan keterampilan membaca denganeprints.ums.ac.id/31783/20/naskah_publikasi.pdfpembelajaran...

14

Upload: ngoque

Post on 10-Apr-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JENDELA KATA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS III SD NEGERI 2 GENTING BOYOLALI

TAHUN AJARAN 2013/2014

Septiana Indah Narulita, NIM:A 510 100 020, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Muhammadiyah Surakarta, 2014, 95 hal.

ABSTRAK

Membaca merupakan suatu keterampilan berbahasa yang memerlukan pemahaman tentang isi suatu bacaan. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan peningkatan keterampilan membaca dengan menggunakan media pembelajaran Jendela Kata pada kelas III SD Negeri 2 Genting Tahun Ajaran 2013 / 2014. Proses pembelajaran terjadi melalui dua siklus dengan masing-masing siklus terdiri dari dua kegiatan. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini observasi, wawancara, dokumentasi, dan metode tes. Metode analisis data pada penelitian ini reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pembelajaran pada siklus I yang terdiri dari 3 tindakan, yakni pemberian contoh membaca, menuliskan hal-hal yang perlu dilakukan saat membaca, dan praktik membaca. Masing-masing tindakan terdiri dari empat tahap, yakni perencanaan, tindakan, observasi, serta evaluasi dan refleksi. Berdasarkan hasil tidakan pada siklus 1, nilai keterampilan membaca siswa meliputi 4 siswa mendapat nilai 65-69, ada 2 siswa yang mendapat nilai 60-64, siswa yang mendapat nilai 55-58 ada 3 siswa, dan 5 siswa mendapat nilai 50-54, serta 1 siswa mendapat nilai 48. Perolehan nilai tersebut menunjukkan keberhasilan tindakan pada siklus 1 sebesar 60,02%. Nilai yang diperoleh siswa berdasarkan tahap ini adalah 9 siswa memperoleh nilai di atas kriteria ketuntasan minimal 70 (70-80), 5 siswa mendapat nilai di atas 65 (65-60), dan 1 siswa mendapat nilai 55. Berdasarkan hasil tindakan pada siklus 2, keberhasilan proses pembelajaran menggunakan jendela kata 75%.

Kata kunci: kemamampuan membaca dan media jendela kata.

2

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Membaca merupakan suatu keterampilan berbahasa yang memerlukan pemahaman

tentang isi suatu bacaan. Selian itu, membaca juga menjadi salah satu alat komunikasi

dihampir semua informasi dari seseorang. Seseorang tidak akan bisa membaca secara

langsung tanpa belajar dan berlatih membaca teks yang terdiri dari rangkaian huruf yang

bermakna. Membaca pemahaman, intensif, skimming, dan membaca cepat merupakan jenis–

jenis membaca.

Reading is the heart of education yang artinya membaca merupakan jantung

pendidikan (Dalman dalam Farr 1984:5). Hal ini membuktikan bahwa penguasaan membaca

sangat penting bagi semua jenjang pendidikan termasuk jenjang sekolah dasar yang

merupakan dasar dari siswa untuk belajar membaca. Kemampuan membaca bagi seorang

siswa sangat penting karena merupakan salah satu dasar untuk memahami dan menambah

pengetahuan mata pelajaran lain. Selain itu, membaca adalah hal yang utama untuk siswa

sekolah dasar pada jenjang awal.

Proses pembelajaran membaca yang dilakukan oleh guru di SDN 2 Genting hanya

menekankan pada teori tanpa menerapkan penggunaan media, sehingga siswa bosan dengan

kegiatan menulis dan mengucapkan huruf–hurufnya saja yang mengakibatkan siswa kurang

berminat dalam kegiatan membaca. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan

dalam pembelajaran membaca adalah media jendela kata. Media jendela kata adalah suatu

media yang dirancang khusus untuk pembelajaran membaca dan menulis. Pendekatan media

yang lebih cocok untuk pembelajaran membaca ialah media jendela kata. Media jendela

kata ini mengintregrasikan antara pembelajaran membaca dan menulis secara bersamaan,

sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa sekolah dasar tingkat

rendah. Berdasarkan latar belakan tersebut mendorong penulis untuk melakukan penelitian

dengan judul “Meningkatkan keterampilan membaca dengan menggunakan media jendela

kata pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas III SD Negeri 2 Genting Boyolali tahun

ajaran 2013/2014”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan adalah apakah

dengan menggunakan media jendela kata dapat meningkatkan keterampilan membaca pada

siswa kelas III SD Negeri 2 Genting Boyolali Tahun Ajaran 2013/2014?

3

C. Tujuan Penelitian

Mendeskripsikan peningkatan keterampilan membaca dengan menggunakan media

pembelajaran Jendela Kata pada kelas III SD Negeri 2 Genting Tahun Ajaran 2013 / 2014.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam pengembangan

kepada pembelajaran Bahasa Indonesia, terutama pada peningkatan keterampilan dan hasil

belajar siswa dengan menggunakan media Jendela Kata.

Selain manfaat tersebut, diharapkan penelitian ini juga dapat memberikan manfaat

bagi guru dalam menerapkan berbagai media pembelajaran keterampilan membaca. Adapun

manfaat bagi siswa adalah memberikan variasi media pembelajaran untuk mempermudah

siswa belajar membaca, dan bagi sekolah mampu memberikan pertimbangan dalkam

peningkatan kualitas pembelajaran.

II. LANDASAN TEORI

A. Keterampilan Membaca

Reading is the heart of education yang artinya membaca merupakan jantung

pendidikan. Dalam hal ini, orang yang sering membaca, pendidikannya akan maju dan ia

akan memiliki wawasan luas (Dalman dalam Farr 1984:5). Selain itu, Tarigan (dalam

Dalman, 2008:7) menyatakan bahwa membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta

dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan. Suatu metode yang dipergunakan

untuk berkomunikasi dengan diri sendiri dan kadang-kadang orang lain, yaitu

mengkomunikasikan makna yang terkandung atau tersirat pada lambang-lambang tertulis.

Membaca sebagai alat komunikasi dengan diri sendiri dan dengan orang lain serta

mengkomunikasikan makna yang terkandung atau tersirat pada lambang–lambang tertulis.

Dengan demikian, membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus

dimiliki oleh semua anak. Oleh karena itu, membaca harus diajarkan sejak anak kelas rendah

pada jenjang sekolah dasar.

Berdasarkan definisi membaca di atas, dapat diketahui bahwa belajar membaca atau

kegiatan membaca memiliki manfaat, Suyitno (1985:37-38) mengemukakan tentang manfaat

membaca, yaitu: (1) penyempurnaan teknik membaca; (2) penyempurnaan pemahaman isi bacaan dan

untuk mendapatkan pemahaman kosakata; (3) mendapatkan penumbuhan kesadaran untuk

kepentingan membaca sebagai sarana mendapatkan informasi; dan (4) mendapatkan penumbuhan

sikap suka mencari kesenangan, kenikmatan, dan kepuasan batin.

4

B. Media Jendela Kata Joseph Luft dan Harrington Ingham pada tahun (1955:1) menyatakan jendela johari digunakan

untuk membantu orang lebih memahami hubungan mereka dengan diri dan orang lain. Berdasarkan

reverensi tersebut, penelitian ini merupakan inovasi dengan menggunakan jendela untuk

meningkatkan keterampilan membaca yaitu dengan menggunakan jendela kata.

Media jendela kata merupakan salah satu media yang bisa dijadikan reverensi bagi setiap guru

yang anak didiknya mengalami gangguan pada proses membaca atau terlambat dalam membaca.

Media jendela kata selain untuk melatih siswa dalam keterampilan membaca juga bisa di gunakan

untuk melatih otak siswa agar lebih tajam dalam proses mengingat. Dalam penggunaanya, media

jendela kata ini sangat sederhana dan dapat dilakulkan oleh guru dalam proses pembelajaran.

III. METODE PENELITIAN

A. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 2 Genting Boyolali khusunya di kelas III.

Siswa kelas III SD Negeri 2 Genting. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa. Guru

sebagai subjek yang melakukan tindakan dengan media pembelajaran jendela kata, siswa

sebagai subjek yang dikenai tindakan dengan media jendela kata. Alasan pemilihan lokasi

tersebut adalah (a) Sekolah tersebut mengijinkan tempatnya digunakan untuk kegiatan

penelitian, (b) Sekolah bersedia memberikan data yang penulis perlukan, dan (c) Masalah ini

belum pernah diteliti di kelas III SD Negeri 2 Genting Boyolali.

B. Waktu Penelitian

Waktu yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah dari proses persiapan

sampai dengan penyusunan laporan penelitian. Penelitian ini dilaksanakan mulai Maret-

Oktober 2014.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, guru bertindak

sebagai subjek yang memberikan tindakan. Seluruh siswa kelas III SD Negeri 2 Genting

Boyolali tahun ajaran 2013/2014 sebagai subjek yang menerima tindakan yang berjumlah 15

siswa.

D. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitiaan merupakan suatu tahapan yang ditempuh dalam penelitian dari

awal hingga akhir. Guru Bahasa Indonesia bersama peneliti berupaya memperoleh hasil yang

optimal melalui cara dan prosedur yang dinilai paling efektif sehingga memungkinkan

adanya tindakan yang berulang–ulang dengan revisi untuk meningkatkan hasil belajar siswa

5

dalam pembelajaran. Guru Bahasa Indonesia dan peneliti didalam penelitian ini dilibatkan

sejak: 1) dialog awal, 2) perencanaan tindakan, 3) pelaksanaan tindakan, 4) observasi, 5)

refleksi, 6) evaluasi, dan 7) penyimpulan.

E. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, yaitu penelitian yang dilakukan guru

di dalam kelasnya sendiri berupa proses pembelajaran dalam hal ini adalah pembelajaran

membaca yang kurang berhasil. Dengan kata lain, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) memiliki

pengertian tiga kata inti, yakni penelitian, tindakan, dan kelas serta bila digabungkan

pengertian tersebut menjadi kegiatan pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah

tindakan. Tindakan tersebut sengaja dimunculkan dan terjadi di dalam sebuah kelas secara

bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau diarahkan oleh guru dan dilakukan oleh

siswa (Arikunto, dkk, 2008:2-3).

F. Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi, yakni

pengamatan yang dilakukan sebelum, selama, dan setelah proses penelitian. Selain itu,

pengumpulan data juga dilakukan dengan wawancara, dokumentasi, dan metode tes.

Wawancara dilakukan dengan kepala sekolah dan guru kelas sebagai sasaran. Wawancara ini

dilakukan untuk mengetahui sejauh mana menerapan variasi metode yang dilakukan saat

proses pembelajaran di SDN 2 Genting. Adapun metode dokumentasi digunakan untuk

mendokumentasikan seluruh kejadian, cacatan lapangan, hasil wawancara selama proses

penelitian. Metode tes digunakan untuk mengukur keterampilan membaca siswa (Arikunto

dan Jabar, 2004).

G. Instrumen Penelitian dan Indikator Pencapaian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini

meliputi lembar observasi, tes, pedoman wawancara dan lembar penilaian. Lembar observasi,

digunakan untuk memperoleh data tentang kegiatan guru dan siswa dalam pembelajaran

Bahasa Indonesia. Tes, digunakan untuk mengetahui dan mengukur kemampuan siswa dalam

memahami materi yang disampaikan melalui penggunaan media Jendela Kata. Pedoman

wawancara, digunakan sebagai instrumen dalam melakukan wawancara terhadap guru dan

siswa. Lembar penilaian, lembar penilaian ini tentang partisipasi siswa dalam mengikuti

pembelajaran.

6

Pencapain keterampilan membaca dengan menggunakan media jendela kata ini

siswa diharapkan: (a) mampu membaca suatu bacaan, (b) mampu merangkai kata, (c)

mampu menceritakan isi bacaan setelah membaca suatu bacaan, dan (d) mampu menghafal

kata. Alat ukur keberhasilan tindakan kelas III SD Negeri 2 Genting, dapat dilihat dalam tabel

3.2.

Tabel 3.2. Indikator Pencapaian Penelitian

Aspek Prosentase Pencapaian Cara Ukur

Proses pembelajaran dengan memperhatikan: Mampu membaca suatu bacaan Mampu merangkai kata Mampu menceritakan isi bacaan setelah membaca suatu bacaan Mampu menghafal kata

≥ 75% ≥ 75% ≥ 75% ≥ 75%

Diamati dan dihitung jumlah siswa yang mampu membaca bacaan Diamati dan dihitung jumlah siswa yang mampu merangkai kata Diamati dan dihitung jumlah siswa yang mampu menceritakan isi bacaan setelah membaca suatu bacaan Diamati dan dihitung jumlah siswa yang mampu menghafal kata

H. Rancangan Siklus I dan Siklus II

Penelitian tindakan ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus dilaksanakan

sebanyak 1 kali pertemuan. Alokasi waktu untuk setiap kali pertemuan 2x35 menit. Setiap

siklus terdapat dua kali perlakuan atau implementasi tindakan penggunaan media jendela kata

dalam pembelajaran membaca. Pelaksanaan dari masing-masing siklus mengikuti tahap-tahap

yang ada dalam penelitian tindakan kelas yaitu perencanaan, implementasi tindakan,

observasi dan refleksi.

I. Validitas data

Yuliana Astriningrum dalam Moeleong (2007:33) validitas data yang digunakan

untuk menjaga keabsahan data yang dikumpulkan agar penelitian ini dapat

7

dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Oleh karena itu, dalam suatu penelitian harus

menentukan suatu cara untuk meningkatkan data yang diperolehnya. Pada penelitian ini

menggunakana vasilitas data berupa trianggulasi metode, yaitu penelitian yang digunakan

denagan menggunakan datayang sejenis tetapi menggunakan teknik pengumpulan data yang

berbeda.

J. Analisis Data

Gina Ayupitriyani dalam Sugiyono (2011:244) menyatakan analisis data merupakan

proses mencari dan menyusun data secara sistematis yang diperoleh dari hasil wawancara,

catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,

menjabarkan ke unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang

penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh

diri sendiri maupun orang lain. Analisis data yang digunakan terdiri dari tiga kegiatan yaitu

reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Siklus 1

Pada pertemuan 1 proses tindakan, dilakukan observasi atau pengamatan. Selama

proses pembelajaran berlangsung, kegiatan observasi dilakukan untuk mengetahui kejadian-

kejadian apa saja yang terjadi di kelas. Observasi dilakukan terhadap kegiatan siswa, tulisan

yang dihasilkan siswa, aktivitas guru, dan sikap siswa dalam menghadapi pembelajaran.

Proses pembelajaran membaca untuk KD 7.2 belum begitu optimal karena kemampuan siswa

masih terbatas. Adapun hasil penilaian keterampilan membaca yang diperoleh siswa dapat

dilihat dalam diagram 4.1.1

membaca

yaitu nila

ketuntasa

dilakukan

berlangsu

Pada diagra

a mendekati

ai di atas 6

an minimal u

Berdasarkan

n untuk mem

ung. Pada pe

am di atas,

i kriteria ket

5. Pada sik

untuk ketera

n hasil di at

minimalkan k

ertemuan ke-

D

, dapat dili

tuntasan min

klus 1 ini le

ampilan mem

tas, proses p

kesalahan ya

-2 ini hasil p

8

Diagram 4.1.

ihat bahwa

nimal untuk

ebih dari 50

mbaca.

pembelajara

ang dilakuka

pembelajaran

.1

siswa yan

keterampila

0 % siswa b

an masih pe

an oleh siswa

n dapat dilih

ng memiliki

an membaca

belum meme

erlu perbaika

a ketika prak

hat dalam tab

kemampua

a ada 1 sisw

enuhi kriter

an. Perbaika

ktik membac

bel 4.1.2.

an

wa,

ria

an

ca

membaca

yaitu nila

minimal

B. Siklu

siswa pad

mengalam

siswa yan

atas crite

siswa me

kata yang

Pada diagra

a mendekati

ai di atas 65

untuk ketera

us 2

Berdasarkan

da siklus 2 d

Hasil pembe

Pada diagra

mi peningka

ng mencapa

eria peningka

emperoleh ni

Peningkatan

g dipahami

am di atas,

i kriteria ket

5. Pada sik

ampilan mem

n hasil obse

dapat dilihat

elajaran pada

am 4.3 menu

atan. Hat ter

ai nilai di ata

atan membac

ilai di bawah

n keterampil

siswa saat p

Diag

, dapat dili

tuntasan min

klus 1 ini 50

mbaca.

ervasi di ata

dalam diagr

a siklus 2 da

D

unjukkan ba

rsebut terbuk

as 65, pada s

ca minimal y

h 60.

lan membac

pembelajara

9

gram 4.1.2

ihat bahwa

nimal untuk

0 % siswa b

as, nilai ket

ram 4.2.1..

apat dilihat d

Diagram 4.2

ahwa hasil p

k dari penin

siklus 2 ini t

yakni 70, 3 s

a ini dikaren

an mengguna

siswa yan

keterampila

belum mem

terampilan m

dalam diagra

.1

pembelajaran

ngkatan pero

terdapat 9 si

siswa menda

nakan menin

akan media

ng memiliki

an membaca

menuhi kriter

membaca ya

am 4.2.1

n keterampi

olehan nilai

iswa mempe

apat nilai di

ngkatnya pe

jendela kat

kemampua

a ada 8 sisw

ria ketuntasa

ang diperole

ilan membac

siswa, dari

eroleh nilai d

atas 60, dan

erbendaharaa

ta.Pada med

an

wa,

an

eh

ca

9

di

4

an

dia

jendela k

oleh sisw

memaham

membaca

mengalam

siswa yan

atas crite

siswa me

kata, kata-ka

wa, namun k

mi kata-kata

Berdasarkan

a yang diper

Pada diagra

mi peningka

ng mencapa

eria peningka

emperoleh ni

ata yang dim

karena kebia

a bahasa Indo

n hasil obs

roleh siswa p

m 4.2.2 men

atan. Hat ter

ai nilai di ata

atan membac

ilai 55.

munculkan m

saan berbah

onesia.

ervasi pada

pada siklus 2

Diag

nunjukkan b

rsebut terbuk

as 65, pada s

ca minimal y

10

merupakan ka

hasa jawa saa

a pertemuan

2 dapat diliha

ram 4.2.2

bahwa hasil p

k dari penin

siklus 2 ini t

yakni 70, 6 s

ata-kata sede

at berkomun

n ke-2 siklu

at dalam dia

pembelajara

ngkatan pero

terdapat 9 si

siswa menda

erhana dan b

nikasi siswa

us 2, nilai

agram 4.2.2

an keterampi

olehan nilai

iswa mempe

apat nilai di

biasa didenga

menjadi sul

keterampila

ilan membac

siswa, dari

eroleh nilai d

atas 60, dan

ar

lit

an

ca

9

di

1

11

V. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat

disimpulkan dalam beberapa hal.

1. Berdasarkan hasil tidakan pada siklus 1, nilai keterampilan membaca siswa meliputi 4

siswa mendapat nilai 65-69, ada 2 siswa yang mendapat nilai 60-64, siswa yang

mendapat nilai 55-58 ada 3 siswa, dan 5 siswa mendapat nilai 50-54, serta 1 siswa

mendapat nilai 48. Perolehan nilai tersebut menunjukkan keberhasilan tindakan pada

siklus 1 sebesar 62,5%.

2. Nilai yang diperoleh siswa berdasarkan tahap ini adalah 9 siswa memperoleh nilai di

atas kriteria ketuntasan minimal 70 (70-80), 5 siswa mendapat nilai di atas 65 (65-60),

dan 1 siswa mendapat nilai 55. Berdasarkan hasil tindakan pada siklus 2, keberhasilan

proses pembelajaran menggunakan jendela kata 75%.

12

DAFTAR PUSTAKA

Dalman. 2013. Keterampilan Membaca. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Suyitno. 1998. Teknik Pengajaran Apresiasi Sastra dan Kemampuan Berbahasa. Yokyakarta: Hanindita

Moleong, Lexy J. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Edisi Revisi. Bandung: Remaja

Rodakarya Sugiyono . 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca: Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Suharsimi, Arikunto, dkk. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

(2008). PenelitianTindakanKelas. Jakarta: Bumi Aksara

Luft, J; Ingham, H. 1955. “ The Johari Window, Agraphic Model of Interpersonal Awareness,” Produceedingsbof The Western Training Laboratoryin Group Development (LosAngles:UNCLA) http://en.wikipedia.org/wiki/Johari_window last medifiet on 12 April 2014, at 19: 22