peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur...

13
PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JALAN (Studi Kasus Pelaksanaan Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) di Desa Campurejo Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik) MAHASISWA: ARIF WAHYU KRISTIANTO NRP. 3207 205 715 PROGRAM MAGISTER BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN PEMBANGUNAN KOTA JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010 DOSEN PEMBIMBING : Ir. SRI AMIRANTI SASTRO HUTOMO, MS Ir. HERU PURWADIO, MSP SIDANG TESIS

Upload: others

Post on 06-Jan-2020

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JALANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14009-Presentation... · 2011-04-05 · PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT

PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JALAN

(Studi Kasus Pelaksanaan Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) di Desa Campurejo Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik)

MAHASISWA:

ARIF WAHYU KRISTIANTO NRP. 3207 205 715

PROGRAM MAGISTER BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN PEMBANGUNAN KOTAJURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA 2010

DOSEN PEMBIMBING :

Ir. SRI AMIRANTI SASTRO HUTOMO, MS

Ir. HERU PURWADIO, MSP

SIDANG TESIS

Page 2: PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JALANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14009-Presentation... · 2011-04-05 · PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT

LATAR BELAKANG DAN PERMASALAHAN

Tingkat partisipasi untuk Desa Campurejo Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik pada tahapan Sosialisasi hingga tahapan pelaksanaan pada kegiatan pembangunan infrastruktur jalan paving pada Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) di Desa Campurejo Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik termasuk masih rendah. 

Rendahnya partisipasi masyarakat diindikasikan dengan kurangnya keikutsertaan masyarakat dalam proses Sosialisasi, Musdes I, Rembug Desa, Musdes II, Musdes III dan Pelaksanaannya. Pada kegiatan musyawarah tersebut, rata-rata kehadiran warga miskin masih dibawah 60% dari jumlah warga miskin yang ada. Sedangkan pada tahapan pelaksanaan, ditemukan bahwa masyarakat yang ikut mengerjakan masih menerima upah sesuai dengan Standar Harga Satuan yang berlaku. Uraian mengenai kondisi partisipasi masyarakat, menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat masih rendah.

Partisipasi masyarakat mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat dalam upaya meningkatkan proses belajar masyarakat; mengarahkan masyarakat menuju masyarakat yang bertanggung jawab; mengeliminasi perasaan terasing sebagian masyarakat serta ; menimbulkan dukungan dan penerimaan dari pemerintah. (Carter dalam Rustiningsih (2002))

Sasaran kegiatan Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) diantaranya adalah : 1. Meningkatnya kemampuan masyarakat pedesaan dalam penyelenggaraan infrastruktur perdesaan; dan 2. Terlaksananya penyelenggaraan pembangunan infrastruktur perdesaan yang partisipatif, transparan, akuntabel, dan berkelanjutan

Marschall (2006) dalam studinya di Afrika menyatakan bahwa selain representasi, keberhasilan pelaksanaan partisipasi masyarakat bergantung pada keefektifan komunikasi, peran fasilitator hingga kesesuaian proyek dengan kebutuhan masyarakat. Arnstein (1969) menyatakan bahwa partisipasi masyarakat paling optimal terjadi pada saat kontrol pembangunan berada di tangan masyarakat atau partisipasi aktif dan tidak ada campur tangan sedikitpun dari pemerintah

Page 3: PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JALANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14009-Presentation... · 2011-04-05 · PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT

PERTANYAAN PENELITIAN :

PERMASALAHAN PENELITIAN:

• Belum diketahuinya tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur jalan paving desa pada program kegiatan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) di Desa Campurejo Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik serta penyebab kondisi partisipasi tersebut.

• Belum adanya strategi peningkatan partisipasi masyarakat lebih lanjut dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan paving desa pada program kegiatan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) di Desa Campurejo Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik

Dari latar belakang tersebut di atas dapat diperoleh suatu informasi bahwasanya pada lokasi penelitian terdapat bukti empirik kondisi partisipasi yang rendah yang diindikasikan hanya dari tingkat ketidakhadiran masyarakat miskin/rentan/atau wanita dalam kegiatan rapat. Yang menjadi pertanyaan penelitian adalah :

Bagaimana tingkat partisipasi masyarakat Campurejo dalam pembangunan infrastruktur jalan paving desa pada program kegiatan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) di Desa Campurejo Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik dan apa yang dapat dapat dilakukan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat?

Belum diketahuinya tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur jalan paving desa pada program kegiatan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) di Desa Campurejo Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik serta penyebab kondisi partisipasi tersebut.

Belum adanya strategi peningkatan partisipasi masyarakat lebih lanjut dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan paving desa pada program kegiatan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) di Desa Campurejo Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik

Page 4: PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JALANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14009-Presentation... · 2011-04-05 · PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT

• SASARAN PENELITIAN

a. Mengidentifikasi tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan inftrastruktur dalam pembangunan infrastruktur jalan paving desa pada program kegiatan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) di Desa Campurejo Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik dan penyebab kondisi partisipasi tersebut.

b. Merumuskan strategi peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur dalam pembangunan infrastruktur jalan paving desa pada program kegiatan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) di Desa Campurejo Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik

Page 5: PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JALANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14009-Presentation... · 2011-04-05 · PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT

METODE PENELITIAN

Pendekatan Penelitian

Kegiatan analisis penelitian menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif bertujuan untuk menggambarkan sifat-sifat atau gejala yang khusus dalam masyarakat secara tepat (Rianse dan Abdi, 2008:26), melalui pemaknaan dan penghayatan terhadap perilaku dan pikiran manusia. Metode pendekatan ini menggunakan observasi, wawancara dan pemanfaatan dokumen. Selain itu data primer diperoleh dengan penyebaran quisioner dan wawancara

Page 6: PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JALANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14009-Presentation... · 2011-04-05 · PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT

Variabel Penelitian

Variabel adalah faktor yang diteliti, memiliki ukuran yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan variable penelitian adalah variable tingkat partisipasi masyarakat.

•Indikator Prakarsa•Indikator Pembiayaan•Indikator Pengambilan Keputusan•Indikator Kemampuan Memobilisai Tenaga•Indikator Pelaksanaan Kegiatan

Indikator Tingkat Partisipasi Masyarakat

Page 7: PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JALANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14009-Presentation... · 2011-04-05 · PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT

Kegiatan Musyawarah Desa I 2Juli 2008.

Materi/Agenda kegiatan : 1. Mensosialisasikan Program Peningkatan Infrastruktur Pedesaan kepada aparat pemerintah desa, tokoh masyarakat dan masyarakat di tingkat desa; pemerintah desa, tokoh masyarakat dan masyarakat di tingkat desa;2. Memilih dan membentuk OMS/Pokmas/LKD sebagai penanggung jawab operasional kegiatan di desa. 3. Memilih dan membentuk KD sebagai aktor pemberdayaan. 4. Mengidentifikasi kebutuhan infrastruktur perdesaan dan mengidentifikasi permasalahan

Kegiatan Musyawarah Desa II12 Juli 2008.

Materi/Deskripsi kegiatan : 1. Menetapkan jenis dan lokasi kegiatan yang akan dilaksanakan oleh masyarakat. Adapun jenis kegiatan dan lokasi kegiatan di Desa Campurejo Kec. Panceng Kab.Gresik adalah pemasangan paving, tetapi untuk lokasi pemasangan belum dipastikan.2. Merumuskan prioritas usulan yang ada dalam PJM. Prioritas pertama dari rumusan ini akan menjadi jenis kegiatan program pembangunan infrastruktur desa. Adapun prioritas pertama yang terpilih adalah pemasangan paving

Kegiatan Penyusunan Usulan Rencana Kegiatan Masyarakat

(RKM)15 Juli 2008.

Materi/Deskripsi kegiatan : 1. Penyusunan rencana kerja pelaksanaan pembangunan infrastruktur.2. Penyusunan rencana operasi dan pemeliharaan.3. Penyusunan Rencana Desain dan Anggaran Biaya

Item Kegiatan Partisipatif

. Kegiatan Musyawarah Desa III 28 Juli 2008.

Materi kegiatan : 1. Menetapkan rencana pelaksanaan pembangunan infrastruktur di Desa Campurejo Kec. Panceng Kab.Gresik, yaitu swakelola. 2. Pembentukan Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP).

Kegiatan Pelaksanaan

Pembangunan

Kegiatan Pengawasan

Pembangunan

Kegiatan Pemeliharaan

Page 8: PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JALANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14009-Presentation... · 2011-04-05 · PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT

Kegiatan Pengambilan Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sesuatu yang dipelajari dari sampel, akan diberlakukan secara menyeluruh

untuk populasi (Sugiyono, 2007).

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, menggunakan teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Merupakan teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu, misalnya penguasa atau orang yang dianggap tahu mengenai permasalahan yang diteliti

Dalam penelitian ini diperoleh sampel sejumlah 17 sampel . 7 (tujuh) sampel berasal dari unsur masyarakat yang terdiri dari anggota Organisasi Masyarakat

Setempat (OMS), Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama. Sedangkan dari unsure pemerintah terdapat 10 sampel yang terdiri dari Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Dusun, Aparat Dinas PU Kabupaten Gresik, serta Fasilitator Teknik dan Manajemen

Page 9: PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JALANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14009-Presentation... · 2011-04-05 · PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT

Analisis Skoring Untuk Penentuan Tingkat Partisipasi

Analisa ini di maksudkan untuk mengetahui kondisi riil di lapangan yang berkaitan dengan tingkat partisipasi

masyarakat. Dari analisa ini akan diperoleh hasil akhir berupa posisi tingkatan partisipasi masyarakat.

Digunakan skala yang telah dimodifikasi, yaitu dengan membagi menjadi tiga kriteria yaitu masyarakat, bersama-sama dan pemerintah. Kriteria-kriteria tersebut diberi nilai 3

untuk keterlibatan masyarakat, 2 untuk keterlibatan bersama-sama, dan 1 untuk keterlibatan pemerintah

Penilaian terhadap tiga criteria tersebut dilakukan pada lima indikator partisipasi masyarakat yaitu prakarsa, pembiayaan, pengambilan

keputusan, kemampuan memobilissi tenaga dan kegiatan pelaksanaan pembangunan yang diidentifikasikan pada beberapa kegiatan

partisipatif. Penilaian akan menghasilkan nilai maksimal 3 (untuk partisipasi masyarakat penuh) dan nilai minimal 1 (untuk tanpa partisipasi masyarakat). Interval antara 1 dan 3 tersebut kemudian

dibagi menjadi 8 tingkatan partisipasi menurut Arnstein

No.

Tingkat peran serta

menurut arnstein

Keterangan Skor

1 Manipulasi Tidak ada partisipasi, pemerintah yang menetapkan keputusan, arakat diarahkan untuk masyarakat masyarakat diarahkan untuk mendukung keputusan tersebut.

1,00 – 1,25

2 Terapi Tidak ada partisipasi, keputusan sudah dibuat dan merupakan alat pengobat (terapi) bagi masyarakat yang dianggap sakit.

1,26 – 1,50

3 Informasi Partisipasi semu, keputusan sudah dibuat dan masyarakat luas perlu mengetahui keputusan tersebut.

1,51 – 1,75

4 Konsultasi Partsipasi semu, pengambil keputusan melakukan konsultasi dengan masyarakat walaupun keputusan relative tidak bisa di ubah.

1,76 – 2,00

5 Penentraman Partisipasi semu, rancangan keputusan telah matang. Untuk memperoleh legitimasi masyarakat di undang untuk hadir pada saat penetapan keputusan.

2,01 – 2,25

6 Kemitraan Partisipasi aktif, masyarakat diperlakukan sebagai mitra kerja. Terdapat pertukaran gagasan.

2,26 – 2,50

7 Pelimpahan Kekuasaan

Partisipasi aktif, terjadi pembagian kewenangan antara pemerintah dan masyarakat terutama terkait kewenangan pengambil keputusan.

2,51 – 2,75

8 Kontrol Masyarakat

Partisipasi aktif, masyarakat memiliki kekuasaan dan kemampuan untuk mengendalikan pengambilan keputusan

2,76 – 3,00

Page 10: PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JALANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14009-Presentation... · 2011-04-05 · PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT

Rekapitulasi Hasil Analisis Skoring

NO. PARAMETER SKOR POSISI PARTISIPASI

PADA TANGGA

ARNSTEIN

1 PRAKARSA 1.26 TERAPI

2 PEMBIAYAAN 1.29 TERAPI

3 PENGAMBILAN KEPUTUSAN 1.59 INFORMASI

4 MOBILISASI TENAGA 1.98 KONSULTASI

5 PELAKSANAAN PEMBANGUNAN 2.00 KONSULTASI

KONSULTASI

Mengandung opini masyarakat, setelah memberikan informasi kepada mereka dapat merupakan langkah penting dalam menuju peran serta penuh dari masyarakat. Akan tetapi bila konsultasi dengan masyarakat tersebut disertai dengan cara-cara peran serta yang lain, cara ini tingkat keberhasilannya rendah, karena tidak adanya jaminan bahwa kepedulian dan ide masyarakat akan diperhatikan. Metode yang sering dipergunakan adalah survey tentang arah pikir masyarakat (attitude surveys) dan dengar pendapat (public hearing) dengan masyarakat

INFORMASI

Memberi informasi kepada masyarakat tentang hak-hak mereka, tanggung jawab dan berbagai pilihan, dapat menjadi langkah pertama yang sangat penting dalam pelaksanaan peran serta masyarakat, meskipun t anpa adanya kemungkinan untuk memberikan umpan balik atau kekuatan untuk negoisasi dari masyarakat. Dalam keadaan semacam itu, biasanya informasi diberikan pada saat-saat terakhir perencanaan sehingga masyarakat hanya memiliki sedikit kesempatan mempengaruhi rencana program terseburt, agar dapat menguntungkan mereka

TERAPI

Dengan berkedok melibatkan peran serta masyarakat dalam perencanaan, para perancangan memperlakukan anggota masyarakat seperti proses penyembuhan penyakit jiwa dalam grup terapi. Meskipun masyarakat terlibat dalam banyak kegiatan, pada kenyataannya kegiatn tersebut lebih banyak untuk mengubah pola pikir masyarakat yang bersangkutan daripada mendapatkan masukan atau usulan-usulan dari mereka

Page 11: PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JALANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14009-Presentation... · 2011-04-05 · PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT

Kendala Partisipasi Masyarakat

No.

Pilihan Penyebab Prosentase

1 Pemimpin yang tidak mempunyai pengaruh dan pasif dalam mengambil inisiatif untuk memulai kegiatan partisipasi

32%

2 Terdapat hambatan dari masyarakat sendiri. misalnya masyarakat kurang mempunyai inisiatif;

68%

KENDALA PRAKARSA

KENDALA PEMBIAYAAN

KENDALA PENGAMBILAN KEPUTUSAN KENDALA MOBILISASI TENAGA

KENDALA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

No.

Pilihan Penyebab Prosentase

1 Pemimpin yang tidak mempunyai pengaruh dan pasif dalam mengambil inisiatif untuk memulai kegiatan partisipasi

6%

2 Masyarakat kurang mampu secara ekonomi; masyarakat yang mengharapkan insentif,; masih terdapat sebagian masyarakat yang tidak mau mengorbankan sebagian miliknya untuk kepentingan bersama

84%

3 Kegiatan pembangunan tidak langsung mempengaruhi kebutuhan mendasar anggota masyarakat

10%

No.

Penyebab Prosentase

1 Kurangnya kesadaran pihak pemerintah akan pentingnya partisipasi serta kebijakan maupun aturan yang kurang mendukung terwujudnya partisipasi

18%

2 Masyarakat tidak terorganisir dan tidak memiliki kapasitas memadai untuk terlibat secara produktif dalam proses pengambilan keputusan

74%

3 Kegiatan pembangunan tidak langsung mempengaruhi kebutuhan mendasar anggota masyarakat

8%

No.

Penyebab Prosentase

1 Kurangnya kesadaran pemerintah akan pentingnya partisipasi serta kebijakan maupun aturan yang kurang mendukung terwujudnya partisipasi.

26%

2 Masyarakat tidak terorganisir dan tidak memiliki kapasitas memadai untuk terlibat secara produktif dalam proses penyediaan tenaga.

74%

No.

Penyebab Prosentase

1 Pemimpin yang tidak mempunyai pengaruh dan pasif dalam mengambil inisiatif untuk memulai kegiatan partisipasi

34%

2 Masyarakat tidak memiliki kapasitas memadai untuk terlibat secara produktif dalam pelaksanaan pembangunan

66%

Page 12: PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JALANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14009-Presentation... · 2011-04-05 · PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT

Analisa Triangulasi

Teknik analisa ini digunakan untuk merumuskan strategi peningkatan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan PPIP di Desa Campurejo, Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik. Analisa Triangulasi merupakan suatu metode analisis untuk mengatasi masalah akibat dari kajian mengandalkan satu teori saja, satu macam data atau satu metode penelitian saja. (Rianse dan Abdi, 2008:225). Triangulasi dapat diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara. Terdapat minimal tiga macam triangulasi, yaitu (Sugiyono, 2007: 273-274):•Triangulasi sumber dataPada triangulasi sumber data, data di cek kredibilitasnya dari berbagai sumber data yang berbeda dengan teknik yang sama misalnya, mengecek sumber data antara bawahan, atasan dan teman.•Triangulasi teknik pengumpulan dataPada triangulasi teknik pengumpulan data, data di cek kredibilitasnya dengan menggunakan berbagai teknik yang berbeda dengan sumber data yang sama.•Triangulasi waktu pengumpulan data Pada triangulasi waktu pengumpulan data, data dicek kredibilitasnya dengan waktu yang berbeda-beda namun dengan sumber data dan teknik yang sama

Triangulasi menjadikan data yang diperoleh dalam penelitian menjadi lebih konsisten, tuntas dan pasti serta meningkatkan kekuatan data (Sugiyono, 2007:241). Dalam penelitian mengenai partisipasi masyarakat ini, analisis triangulasi digunakan untuk menjawab sasaran kedua

yaitu strategi peningkatan partisipasi masyarakat.

Dengan metode analisis ini, dilakukan pembandingan antara fakta empiris mengenai partisipasi masyarakat di lokasi studi, referensi literatur mengenai upaya peningkatan partisipasi serta hasil penelitian sebelumnya

mengenai upaya peningkatan partisipasi masyarakat

Page 13: PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JALANdigilib.its.ac.id/public/ITS-Master-14009-Presentation... · 2011-04-05 · PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT

S A R A N

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat dilakukan dalam upaya meningkatkan tingkat partisipasi masyarakat di desa Campurejo.

1.Peran pemerintah sangat diperlukan dalam upaya peningkatan keterampilan dan kepedulian individu. Hal ini bisa dilakukan melalui sosialisasi, pendidikan dan ketrampilan mengenai segala sesuatu yang terkait dengan partisipasi masyarakat.

2. Masyarakat perlu terus diberikan motivasi dan dorongan untuk mau berpartisipasi melalui pemberdayaan yang terus menerus, terarah dan terencana agar kelak diperoleh masyarakat yang mandiri dalam hal pengadaan dan pemeliharaan infrastruktur yang diperlukan