peningkatan kualitas pembelajaran …... · melimpahkan berkah-nya, memberikan kekuatan dan ... 40...

201
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENYIMAK DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING SISWA KELAS IV SD NEGERI 02 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI Oleh: INDAH PRAWATI K1206026 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Upload: tranque

Post on 05-Feb-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENYIMAK DENGAN

PENDEKATAN QUANTUM LEARNING SISWA KELAS IV

SD NEGERI 02 KARANGANYAR

TAHUN PELAJARAN 2009/2010

SKRIPSI

Oleh:

INDAH PRAWATI

K1206026

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENYIMAK DENGAN

PENDEKATAN QUANTUM LEARNING SISWA KELAS IV

SD NEGERI 02 KARANGANYAR

TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Oleh:

INDAH PRAWATI

K1206026

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 3: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Surakarta, 30 April 2010

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Suharyanti, M. Hum Sri Hastuti, S. S., M. Pd NIP 19490627 198010 2 001 NIP 19690628 200312 2 001

Page 4: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret dan diterima untuk

memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Hari : Jumat

Tanggal : 21 Mei 2010

Tim Penguji Skripsi

Nama Terang tanda tangan

Ketua : Dra. Raheni Suhita, M. Hum _______________

Sekretaris : Drs. H. Purwadi _______________

Anggota I : Dra. Suharyanti, M. Hum _______________

Anggota II : Sri Hastuti, S. S., M. Pd _______________

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Surakarta

Dekan

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd NIP 19600727 198702 1 001

Page 5: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

ABSTRAK

Indah Prawati. K1206026. PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENYIMAK DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING SISWA KELAS IV SD NEGERI II KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2009/2010, Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Mei. 2010.

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan: (1) peningkatan kualitas proses pembelajaran menyimak dengan pendekatan Quantum Learning, (2) peningkatan kualitas hasil pembelajaran menyimak dengan pendekatan Quantum Learning.

Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, sedangkan strategi dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Objek adalah siswa kelas IV SD Negeri 02 karanganyar yang berjumlah 40 siswa dan mitra adalah guru kelas IV yaitu Surono, S. Pd. Sumber data yang digunakan adalah: (1) peristiwa, yaitu proses pembelajaran yang berlangsung saat pembelajaran menyimak dengan menggunakan pendekatan quantum learning; (2) informan, yaitu pendidik dan anak didik (siswa kelas IV); dan (3) dokumen, yaitu materi menyimak, hasil pekerjaan siswa, hasil wawancara, dan daftar nilai siswa. Uji validatas data yang digunakan adalah trianggulasi metode dan sumber data. Teknik analisis data yang digunakan adalah: (1) reduksi data, (2) display data, dan (3) verifikasi. Penelitian ini terdiri dari tiga siklus dan setiap siklus prosedurnya adalah: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi.

Indikator keberhasilan penelitian ini adalah peningkatan persentase kualitas proses dan hasil pembelajaran. Persentase kenaikan kualitas proses pembelajaran dihitung dari kenaikan persentase minat dan motivasi serta keaktifan siswa dalam pembelajaran 75 % siswa yang berminat dan termotivasi serta aktif dalam pembelajaran. Peningkatan hasil pembelajaran dihitung dari kenaikan persentase siswa yang memperoleh nilai minimal 68 saat mengerjakan soal pembelajaran menyimak.

Hasil penelitian adalah: (1) terjadi peningkatan kualitas proses pembelajaran menyimak menggunakan pendekatan quantum learning, (2) terjadi peningkatan kualitas hasil pembelajaran menyimak menggunakan pendekatan quantum learning. Peningkatan kualitas proses dapat dilihat dari kenaikan persentase minat dan motivasi siswa dan keaktifan siswa. Siswa yang mempunyai minat dan motivasi tinggi terhadap pembelajaran menyimak pada siklus I sejumlah 62,5 %, siklus II sejumlah 80 %, dan siklus III sejumlah 88,9 %. Siswa yang aktif dalam siklus I sejumlah 62,5 %, pada siklus II sejumlah 77,5 %, dan pada siklus III sejumlah 80,6 % . Peningkatan kualitas hasil dapat dilihat dari kenaikan persentase siswa yang berhasil mengerjakan soal pembelajaran menyimak. Siswa yang tuntas pada siklus I sejumlah 70 %, siklus II sejumlah 72,5 %, dan siklus III sejumlah 80,6 %.

Page 6: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

MOTTO

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam

dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (yaitu) orang-

orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan

berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya

berkata), ”Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia.

Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.

(Ali ’Imran : 190 - 191)

Page 7: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

PERSEMBAHAN

1. Bapak Waluyo dan Ibu Sartati, orang tuaku tercinta

2. Om Totok dan seluruh keluarga

besar Yoso Sumarto 3. Mas Agus, Handoko, Sarah, dan

Velinna, kakak dan adik-adikku tersayang

4. Fajar, Umi, Yanti, dan Dewi

Nurhayati, sahabatku yang senantiasa memotivasiku

5. Teman-temanku di Bahasa dan

Sastra Indonesia 2006 PBS FKIP UNS

6. FKIP Universitas Sebelas Maret

Surakarta, almameter tercinta

Page 8: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis tujukan kepada Allah Swt yang senantiasa

melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan pertolongan-Nya, sehingga

peneliti dapat menyelesaikan penelitian yang digunakan sebagai persyaratan untuk

mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Banyak

hambatan yang peneliti alami dalam penyelesaian skripsi ini, namun akhirnya

dapat teratasi atas bantuan berbagai pihak. Untuk itu, atas segala bantuannya,

penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Furqon Hidayatullah, M. Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan

izin penulisan skripsi;

2. Drs. Suparno, M. Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta

yang telah memberikan izin penulisan skripsi;

3. Drs. Slamet Mulyono, M. Pd., selaku Ketua Program Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia yang telah memberikan izin penulisan skripsi;

4. Drs. Dra. Suharyanti, M. Hum., dan Sri Hastuti, S. S., M. Pd., selaku

Pembimbing I dan II yang membimbing peneliti dalam penulisan skripsi ini;

5. Dr. Budhi Setiawan, M. Pd., selaku Pembimbing Akademis yang telah

membimbing peneliti selama menempuh studi;

6. Bapak dan Ibu Dosen Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang

telah membimbing selama menempuh studi;

7. Suwandi Kasino, A. Ma., Pd., selaku Kepala Sekolah SD Negeri 02

karanganyar yang telah memberikan izin pada peneliti untuk melakukan

penelitian;

8. Surono, S. Pd., selaku Guru kelas IV SD Negeri 02 Karanganyar yang telah

menyediakan waktu dan tenaga untuk membantu peneliti dalam melakukan

penelitian;

9. Siswa siswi kelas IV SD Negeri 02 Karanganyar;

10. Teman-teman Bastind ’06 atas segala dukungan dan bantuannya; dan

Page 9: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

11. Semua puhak yang telah berkenan membantu yang tidak bisa saya sebutkan

satu per satu.

Surakarta, April 2010

Penulis

Page 10: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

DAFTAR ISI

JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN JUDUL ...................................................................... ii

PERSETUJUAN ............................................................................. iii

PENGESAHAN .............................................................................. iv

ABSTRAK ...................................................................................... v

MOTTO .......................................................................................... vi

PERSEMBAHAN .......................................................................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................. x

DAFTAR TABEL ......................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN .............................................................. 1

A. Latar Belakang masalah ............................................................ 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI, PENELITIAN YANG RELEVAN,

KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS ................................. 6

A. Landasan Teori ........................................................................... 6

1. Hakikat Menyimak ............................................................... 6

a. Pengertian Menyimak ..................................................... 6

b. Peranan Menyimak ........................................................ 12

c. Tujuan Menyimak ......................................................... 12

d. Jenis-jenis Menyimak ................................................... 13

2. Hakikat Pembelajaran Menyimak di Kelas IV SD ............. 15

a. Pengertian Pembelajaran Menyimak ............................ 15

b. Pelaksanaan Pembelajaran Menyimak di Kelas IV SD... 17

3. Hakikat Pendekatan Quantum Learning ............................. 21

Page 11: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

4. Relevansi Pendekatan Quantum Learning dengan Pembelajaran

Pembelajaran Menyimak di SD ........................................ 27

5. Tes Kemampuan Menyimak untuk Siswa Kelas IV SD....... 28

B. Penelitian yang Relevan ............................................................ 31

C. Kerangka Berpikir .................................................................... 32

D. Hipotesis .................................................................................... 34

BAB III METODE PENELITIAN ........................................ 35

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 35

B. Subjek Penelitian …………………………………………….. 36

C. Bentuk dan Strategi Penelitian ................................................. 36

D. Sumber Data ............................................................................. 37

E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 37

F. Uji Validitas Data ..................................................................... 38

G. Teknik Analisis Data ................................................................ 38

H. Prosedur Penelitian …………………………………………... 38

I. Indikator Keberhasilan ............................................................. 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………… 42

A. Survei Awal ………………………………………………….. 42

B. Deskripsi Hasil Penelitian ........................................................ 45

1. Siklu

s I ............................................................................... 45

a. Peren

canaan Tindakan I ............................................... 45

b. Pelak

sanaan Tindakan I ............................................... 47

c. Obse

rvasi dan Interpretrasi .......................................... 49

d. Anali

sis dan Refleksi ................................................... 52

2. Siklu

s II

Page 12: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

...........................................................................

.. 56

a. Peren

canaan Tindakan II

............................................. 56

b. Pelak

sanaan Tindakan II

............................................. 59

c. Obse

rvasi dan Interpretrasi

.......................................... 62

d. Anali

sis dan Refleksi

...................................................64

3. Siklus III ............................................................................. 68

a. Perencanaan Tindakan III .............................................. 68

b. Pelaksanaan Tindakan III ............................................ 71

c. Observasi dan Interpretrasi .......................................... 73

d. Analisis dan Refleksi ................................................... 75

C. Pemb

ahasan .............................................................................. 79

D. Indik

ator Keberhasilan ............................................................. 97

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ...................... 99

A. Simp

ulan

..................................................................................

99

B. Implikasi .................................................................................

100

Page 13: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

C. Saran

....................................................................................

.... 100

DAFTAR PUSTAKA ................................................................... 102

DAFTAR TABEL

Tabel

1. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Menyimak Kelas IV ........................................................................... 18

Page 14: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

2. Penilaian Kemampuan Menyimak Pantun ......................................... 30

3. Jadwal dan Kegiatan Penelitian ......................................................... 35

4. Indikator Ketercapaian Tujuan Penelitian ......................................... 41

5. Nilai Tes Kemampuan Menyimak Siswa

Kelas IV SD Negeri 02 Karanganyar, Survei Awal .......................... 44

6. Nilai Proses dan Hasil Tes Kemampuan Menyimak Pantun

Siklus I Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Karanganyar ....................... 53

7. Nilai Proses dan Hasil Tes Kemampuan Menyimak Pantun

Siklus II Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Karanganyar ........................ 65

8. Nilai Proses dan Hasil Tes Kemampuan Menyimak Pantun

Siklus III Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Karanganyar ........................ 76

9. Persentase Peningkatan Kualitas proses

Pembelajaran Menyimak ................................................................... 83

10. Persentase Peningkatan Kualitas Hasil

Pembelajaran Meniyimak .................................................................. 83

11. Deskripsi Hasil Penelitian ................................................................. 84

12. Persentase Hasil Capaian Indikator Keberhasilan ............................... 98

DAFTAR GAMBAR

Gambar

1. Bagan Alur Kerangka Berpikir ........................................................... 33

2. Alur Penelitian Tindakan Kelas .......................................................... 39

Page 15: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Catatan Lapangan I ............................................................................. 112

2. Catatan Lapangan 2 ............................................................................ 125

3. Angket Survei Awal ………………………………………………… 127

4. Hasil wawancara ……………………………………………………. 128

Page 16: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

5. Nilai Survei Awal ………………………………………………….. 135

6. Foto Survei Awal …………………………………………………… 136

7. Catatan Lapangan Siklus I …………………………………………. 137

8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP Siklus 1) ......................... 140

9. Nilai Proses dan Hasil Tes Kemampuan Menyimak Pantun Siswa

Kelas IV SD Negeri 02 Karanganyar ................................................. 146

10. Hasil Obsevasi Siklus I Lembar Observasi

Kegiatan Siswa ................................................................................... 153

11. Foto Siklus I ........................................................................................ 154

12. Catatan Lapangan Siklus II ................................................................ 163

13. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP Siklus 2) ......................... 167

14. Nilai Proses dan Hasil Tes Kemampuan Menyimak Pantun

Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Karanganyar ....................................... 174

15. Hasil Obsevasi Siklus II

Lembar Observasi Kegiatan Siswa .................................................... 181

16. Foto Siklus II ...................................................................................... 182

17. Catatan Lapangan Siklus III ................................................................ 189

18. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP Siklus 3) ........................... 192

19. Nilai Proses dan Hasil Tes Kemampuan Menyimak Pantun

Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Karanganyar ....................................... 199

20. Hasil Obsevasi Siklus III

Lembar Observasi Kegiatan Siswa .................................................. 206

21. Angket Siklus 3 ................................................................................. 207

22. Foto Siklus III ................................................................................... 208

23. Lampiran-lampiran lain .................................................................... 216

Page 17: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keterampilan berbahasa sangat penting untuk diajarkan di sekolah

karena dengan penguasaan terhadap keterampilan berbahasa berarti telah

meningkatkan keterampilan anak didik dalam berbahasa yang mempunyai tujuan-

tujuan dalam tindak bahasa yang digunakan. Bahasa adalah sarana komunikasi

yang penting bagi manusia. Melalui bahasa, seseorang dapat menyampaikan ide

atau gagasan kepada orang lain. Keterampilan berbahasa sangat penting dimiliki

oleh setiap manusia karena bahasa seseorang mencerminkan pikirannya. Salah

satu keterampilan berbahasa adalah keterampilan menyimak, di samping

keterampilan berbahasa lainnya yaitu keterampilan berbicara, membaca dan

menulis.

Menyimak adalah suatu proses kegiatan menyimak lambang-lambang

lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk

memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna

komunikasi yang telah disampaikan oleh sang pembicara melalui ujaran atau

bahasa lisan (Henry Guntur Tarigan, 2008: 31). Peristiwa menyimak selalu

diawali dengan mendengarkan bunyi bahasa baik secara langsung atau pun

melalui rekaman, radio atau televisi. Bunyi bahasa yang ditangkap oleh telinga

diidentifikasi. Pengelompokannya menjadi suku kata, kata, frasa dan klausa,

kalimat dan wacana. Lagu dan intonasi yang menyertai ucapan pembicarapun

turut diperhatikan oleh penyimak. Bunyi bahasa yang diterima kemudian

diinterpretasikan maknanya, ditelaah kebenarannya atau dinilai lalu diambil

keputusan menerima atau menolaknya.

Menyimak mempunyai peran penting dalam berbagai hal terutama dalam

tindak tutur berbahasa, termasuk di dunia pendidikan keterampilan menyimak

juga sangat diperlukan. Pemberian materi oleh pendidik melalui komunikasi

verbal yang berbentuk ujaran sehingga anak didik perlu menguasai adanya

keterampilan menyimak guna penguasaan materi yang telah disampaikan, karena

Page 18: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

itu, keterampilan menyimak seharusnya diajarkan sejak dini dalam pelajaran

berbahasa di sekolah dasar.

Fakta tentang rendahnya kemampuan menyimak juga peneliti temukan

pada siswa kelas IV SD Negeri 02 Karanganyar tahun Pelajaran 2009/2010.

Berdasarkan wawancara dengan guru kelas Surono, S. Pd pada hari Rabu, 4

November 2009 diperoleh data bahwa terdapat masalah dalam pembelajaran

menyimak. Berdasarkan data nilai pada materi pembelajaran menyimak terdapat

47,5 % siswa masih mendapatkan nilai di bawah KKM (≥ 68) SD Negeri 02

Karanganyar. Selain wawancara guru, peneliti juga melakukan observasi kelas

pada saat pembelajaran menyimak berlangsung yaitu pada jam keempat dan

kelima seusai jam istirahat pertama. Hasil data yang diperoleh saat observasi awal

tersebut adalah siswa tidak berminat pada pembelajaran, pada umumnya siswa

tersebut duduk di bangku bagian belakang. Siswa yang tidak berminat terlihat

dari tingkah laku mereka yaitu berbicara dengan teman sebangku, menempatkan

kepala di atas meja dan tidak menghadap ke arah papan tulis. Selain itu siswa

tidak aktif dalam pembelajaran.

Kegiatan menyimak tidak berjalan dengan baik pada kelas IV yang

terlihat pada (1) peserta didik kurang berminat dan tidak termotivasi dalam

pembelajaran, tidak memperhatikan dan sibuk dengan kegiatannya sendiri

sehingga tidak menyimak dengan baik. Hal tersebut merupakan hal yang bertolak

dari pengertian menyimak yaitu menyimak sebagai memperhatikan baik-baik

yang diucapkan atau dibaca orang, karena itu dalam menyimak diperlukan suatu

kemampuan khusus. Kemampuan ini berarti kesanggupan, kecakapan, dan

kekuatan yang harus dikuasai oleh peserta didik, (2) beberapa peserta didik masih

kurang mampu dalam menyimpulkan pesan yang telah didengar, dan (3)

rendahnya keaktifan siswa dalam pembelajaran, terlihat pada sedikitnya siswa

yang maju secara sukarela dan sedikitnya siswa yang merespon pertanyaan yang

disampaikan guru.

Pembelajar harus berpikir aktif selama mereka melakukan kegiatan

menyimak, dengan mengembangkan ‘sikap aktif’ dan ‘strategi aktif’ dalam

memahami apa yang mereka dengar, kemampuan menyimak para pembelajar

Page 19: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

akan dan dapat meningkat. Pendapat tersebut mengisyaratkan adanya sikap aktif

dan strategi aktif yang harus terintegrasi dalam pembelajaran menyimak. Siswa

harus menunjukkan sikap aktif dalam mengikuti pembelajaran menyimak.

Demikian halnya, guru juga dituntut untuk dapat menerapkan strategi aktif dalam

melaksanakan pembelajaran menyimak. Jadi, untuk mendapatkan hasil belajar

menyimak yang baik diperlukan pula proses belajar yang baik.

Berdasarkan hal di atas peneliti berdiskusi dengan pihak guru yaitu

Surono, S. Pd untuk memberikan tindakan sebagai solusi dalam masalah

pembelajaran menyimak tersebut. Peneliti dan guru melakukan refleksi terhadap

pembelajaran dan akhirnya guru menyetujui solusi yang diberikan peneliti yaitu

dengan pendekatan quantum learning sebagai pendekatan untuk pembelajaran

menyimak.

Pendekatan quantum learning (quantum learning memiliki petunjuk

yang bersifat spesifik untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif,

merancang bahan ajar, menyampaikan isi pembelajaran, dan memudahkan proses

belajar) (DePorter, 2008: 20). Quantum learning ialah kiat, petunjuk, strategi, dan

seluruh proses belajar yang dapat mempertajam pemahaman dan daya ingat, serta

membuat belajar sebagai suatu proses yang menyenangkan dan bermanfaat.

Quantum learning menciptakan konsep motivasi, langkah-langkah menumbuhkan

minat, dan belajar aktif, quantum learning mengonsep tentang “menata pentas:

lingkungan belajar yang tepat.” Penataan lingkungan ditujukan kepada upaya

membangun dan mempertahankan sikap positif. Sikap positif merupakan aset

penting untuk belajar (DePorter, 2008: 4-5). Peserta didik quantum dikondisikan

ke dalam lingkungan belajar yang optimal baik secara fisik maupun mental

dengan mengatur lingkungan belajar demikian rupa, para pelajar diharapkan

mendapat langkah pertama yang efektif untuk mengatur pengalaman belajar.

Pendekatan ini dipilih peneliti untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

menyimak.

Menyadari perlunya peningkatan keterampilan menyimak tersebut, maka

penulis mencoba melakukan penelitian tindakan kelas sehingga dapat

meningkatkan kualitas pembelajaran menyimak Penulis berharap semoga

Page 20: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

penelitian ini dapat berguna bagi para pengguna bahasa pada umumnya dan para

guru bahasa Indonesia khususnya. Sehubungan dengan hal tersebut, maka penulis

memilih judul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran Menyimak dengan

Pendekatan Quantum Learning Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Karanganyar

Tahun Pelajaran 2009/2010”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, peneliti dapat merumuskan masalah

sebagai berikut:

1. Apakah pendekatan Quantum Learning dapat meningkatkan kualitas

proses pembelajaran menyimak siswa kelas IV SD Negeri 02

Karanganyar?

2. Apakah pendekatan Quantum Learning dapat meningkatkan kualitas hasil

pembelajaran menyimak siswa kelas IV SD Negeri 02 Karanganyar?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan:

1. Kualitas proses pembelajaran menyimak dengan pendekatan Quantum

Learning siswa kelas IV SD Negeri 02 Karanganyar.

2. Kualitas hasil pembelajaran menyimak dengan pendekatan Quantum Learning

siswa kelas IV SD Negeri 02 Karanganyar.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

a. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai referensi untuk

penelitian selanjutnya, yaitu penelitian yang berhubungan dengan

pembelajaran menyimak.

b. Sebagai bahan kajian untuk meningkatkan pembelajaran menyimak.

c. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperkaya

kajian penelitian tindakan kelas.

Page 21: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru

1) Meningkatkan kinerja guru dalam proses belajar mengajar.

2) Menciptakan pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan.

3) Memberikan masukan positif untuk mengatasi kesulitan dalam

pembelajaran menyimak.

b. Bagi Siswa

1) Pembelajaran menyimak siswa kelas IV SD Negeri 02 Karanganyar

akan lebih bermakna.

2) Memotivasi siswa untuk tidak cepat putus asa dan berusaha untuk

berubah agar prestasinya meningkat.

3) Sebagai sarana memotivasi siswa agar ikut berpartisipasi aktif dalam

proses pembelajaran.

4) Melatih siswa untuk terampil dalam kegiatan menyimak.

c. Bagi sekolah

1) Memberikan kontribusi dalam pengembangan kurikulum sekolah

berdasarkan indikator-indikator pembelajaran menyimak yang telah

ditentukan.

2) Meningkatkan kualitas pembelajaran menyimak baik proses maupun

hasil sehingga menghasilkan siswa yang berkualitas di sekolah

tersebut.

Page 22: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

BAB II

LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR,

DAN HIPOTESIS

A. Landasan Teori

1. Hakikat Menyimak

a. Pengertian Menyimak

Peristiwa menyimak diawali dengan mendengarkan bunyi bahasa baik

secara langsung atau pun melalui rekaman, radio atau televisi. Bunyi bahasa yang

ditangkap oleh telinga diidentifikasi bunyinya. Pengelompokannya menjadi suku

kata, kata, frasa, klausa, kalimat dan wacana. Lagu dan intonasi yang menyertai

ucapan pembicarapun turut diperhatikan oleh penyimak. Bunyi bahasa yang

diterima kemudian diinterpretasikan maknanya, ditelaah kebenarannya atau dinilai

lalu diambil keputusan menerima atau menolaknya (Djago Tarigan, 1992: 4).

Menyimak menjadikan seseorang dapat menyerap informasi atau

pengetahuan yang disimaknya. Menyimak juga memperlancar keterampilan

berbicara dan menulis. Semakin baik daya simak seseorang maka daya serap

informasi atau pengetahuan yang disimaknya juga semakin baik. Keterampilan

menyimak dipelajari saat seseorang masih bayi dan terus berkembang seiring

bertambahnya usia.

Menyimak adalah suatu proses yang mencakup kegiatan mendengarkan

bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterpretasi, menilai dan mereaksi atas

makna yang terkandung di dalamnya. Menyimak melibatkan pendengaran,

penghayatan, ingatan, pengertian. Bahkan situasi yang menyertai bunyi bahasa

yang disimakpun harus diperhitungkan dalam menentukan maknanya. Menyimak

adalah suatu proses kegiatan menyimak lambang-lambang lisan dengan penuh

perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interprestasi untuk memperoleh informasi,

menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah

disampaikan oleh pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan. Henry Guntur

Tarigan (2008: 31) menjelaskan bahwa menyimak adalah suatu proses kegiatan

mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman,

Page 23: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta

memahami makna komunikasi yang telah disampaikan.

Melalui proses menyimak, orang dapat menguasai pengucapan fonem,

kosa kata, dan kalimat. Pemahaman terhadap fonem, kata, dan kalimat serta

menghafalkannya dalam berbicara, membaca, atau menulis. Petunjuk-petunjuk

dalam belajar berbicara, membaca, ataupun menulis selalu disampaikan melalui

bahasa lisan. Ini berarti bahwa keterampilan menyimak memang benar-benar

menunjang keterampilan berbicara, membaca dan menulis. Semakin banyak yang

bersangkutan menyimak, meniru, dan berlatih berbicara, semakin cepat ia

menguasai bahasa yang dipelajarinya (Djago Tarigan, 1992: 9).

Komunikasi lisan dapat berbentuk jarak dekat dan jarak jauh dengan dua

arah atau satu arah. Komunikasi lisan dua arah, juga yang satu arah, faktor

menyimak sangat penting. Penyimak harus memahami benar apa yang diutarakan

pembicara bila penyimak memahami apa yang disampaikan pembicara maka ia

dapat memberikan reaksi, respon, atau tanggapan yang tepat. Terutama dalam

komunikasi lisan dua arah, menyimak berperan sebagai pelancar jalannya

komunikasi. Pada giliran memberikan reaksi atas apa yang telah disimak,

penyimak berubah manjadi pembicara, sedang pembicara pertama beralih fungsi

sebagai penyimak bila penyimak kedua ini benar-benar menyimak pembicaraan

teman bicaranya, maka ia dapat memberikan reaksi yang tepat pula, dengan

demikian terjadilah komunikasi dua arah yang lancar.

Menyimak merupakan salah satu sarana ampuh dalam menjaring

informasi. Berbagai ragam pengetahuan atau informasi dapat dikuasai melalui

menyimak. Seseorang dapat menyimak siaran radio dan televisi, pembicaraan para

ahli dalam diskusi, seminar, konvensi, atau pertemuan ilmiah. Seseorang pun

dapat mengundang para pakar di bidangnya berceramah dan ceramahnya dapat di

simak, karena itu dapatlah disimpulkan bahwa salah satu peranan menyimak

adalah sebagai penambah informasi.

Menyimak berarti mendengarkan dan memahami bunyi bahasa, namun

sebelum sampai kepada taraf pemahaman, yang bersangkutan harus menapaki

Page 24: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

jalan yang berliku-liku, artinya yang bersangkutan harus berupaya bersungguh-

sungguh. Kenyataan ini membuktikan bahwa menyimak sebenarnya bersifat aktif.

Bila perhatian seseorang hanya berpusat pada aktivitas fisik penyimak

selama yang bersangkutan terlibat dalam peristiwa menyimak, maka seolah-olah

menyimak memang benar bersifat pasif. Anggapan seperti ini memang pernah

dianut orang. Tetapi kini anggapan seperti itu sudah ditinggalkan. Meyimak

dianggap bersifat aktif-reseptif. Setiap orang yang terlibat dalam proses menyimak

harus menggunakan sejumlah kemampuan. Jumlah kemampuan yang digunakan

itu sesuai dengan aktivitas penyimak. Saat penyimak menangkap bunyi bahasa,

yang bersangkutan harus menggunakan kemampuan memusatkan perhatian.

Bunyi yang ditangkap perlu diidentifikasi. Di sini diperlukan kemampuan

linguistik. Bunyi yang sudah diidentifikasi itu harus diidentifikasi dan dipahami

maknanya. Penyimak harus menggunakan kemampuan linguistik dan non-

linguistik. Makna yang sudah diidentifikasi dan dipahami, makna itu harus pula

ditelaah, dikaji, dipertimbangkan, dan dikaitkan dengan pengalaman serta

pengetahuan yang dimiliki si penyimak. Situasi ini diperlukan kemampuan

mengevaluasi.

Melalui kegiatan menilai ini penyimak telah pada tahap mengambil

keputusan apakah dia menerima, meragukan, atau menolak isi bahan simakan.

Kecermatan managgapi isi bahan simakan membutuhkan kemampuan mereaksi

atau menanggapi.

Beberapa orang ahli pengajaran bahasa beranggapan bahwa menyimak

adalah suatu proses. Loban membagi proses menyimak tersebut atas tiga tahap,

yakni pemahaman, penginterpelasian, dan penilaian. Logan dan Greene membagi

proses menyimak atas empat tahap, yakni mendengarkan, memahami,

mengevaluasi, dan menanggapi. Walker Morris membagi proses menyimak itu

atas lima tahap, yakni mendengar, perhatian, persepsi, menilai, dan menanggapi

(Djago Tarigan, 1992: 13).

Berdasarkan pendapat para ahli pengajaran bahasa tersebut di atas dapat

disimpulkan bahwa menyimak adalah suatu proses. Proses menyimak tersebut

mencakup enam tahap, yakni:

Page 25: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

1) mendengar 2) mengidentifikasikan 3) menginterpretasi 4) memahami 5) menilai 6) menanggapi (Djago Tarigan, 1992: 15-16)

Tahap mendengar, penyimak berusaha menangkap pesan pembicara yang

sudah diterjemahkan dalam bentuk bunyi bahasa untuk menangkap bunyi bahasa

itu diperlukan telinga yang peka dan perhatian terpusat. Bunyi yang sudah

ditangkap perlu diidentifikasi, dikenali dan dikelompokkan menjadi suku kata,

kata, kelompok kata, kalimat, paragraf, atau wacana. Pengidentifikasian bunyi

bahasa akan semakin sempurna apabila penyimak memiliki kemampuan

linguistik, kemudian bunyi bahasa itu perlu diinterprestasikan maknanya. Perlu

diupayakan agar interpretasi makna ini sesuai atau mendekati makna yang

dimaksudkan oleh pembicara.

Setelah proses penginterpretasian makna selesai, maka penyimak dituntut

untuk memahami atau menghayati makna itu. Hal ini sangat perlu buat langkah

berikutnya, yakni penilaian. Makna pesan yang sudah dipahami kemudian

ditelaah, dikaji, dipertimbangkan, dikaitkan dengan pengalaman, dan pengetahuan

penyimak. Kualitas hasil penilaian sangat tergantung kepada kualitas pengetahuan

dan pengetahuan penyimak.

Tahap akhir dari proses menyimak ialah menanggapi makna pesan yang

telah selesai dinilai. Tanggapan atau reaksi penyimak terhadap pesan yang

diterimanya dapat berwujud berbagai bentuk seperti mengangguk-angguk tanda

setuju, mencibir atau mengerjakan sesuatu.

Setiap tahap itu diperlukan kemampuan tertentu agar proses menyimak

dapat berjalan mulus. Misalnya, dalam fase mendengar bunyi bahasa diperlukan

kemampuan menangkap bunyi. Telinga penyimak harus peka. Gangguan pada alat

pendengaran menyebabkan penangkapan bunyi kurang sempurna di samping itu

penyimak dituntut pula dapat mengingat bunyi yang telah ditangkap oleh

telinganya. Kemampuan menangkap dan mengingat itu harus dilandasi

kemampuan memusatkan perhatian.

Page 26: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Kemampuan memusatkan perhatian sangat penting dalam menyimak, baik

sebelum, sedang maupun setelah proses menyimak berlangsung. Artinya,

kemampuan memusatkan perhatian selalu diperlukan dalam setiap fase

menyimak. Memusatkan perhatian terhadap sesuatu berarti yang bersangkutan

memusatkan pikiran dan perasaannya pada objek itu.

Memusatkan perhatian merupakan pekerjaan yang sangat melelahkan.

Karena itu kemampuan memusatkan perhatian tidak sama pada setiap saat. Hanya

tiga perempat dari jumlah orang dewasa dapat memusatkan perhatiannya kepada

bagian simakan dalam 15 menit pertama, dalam 15 menit bagian kedua jumlah itu

menyusut menjadi setengahnya. 15 menit bagian ketiga jumlah itu hanya tinggal

seperempatnya. Menyimak setelah lewat waktu 45 menit merupakan pekerjaan

sia-sia karena pendengar sudah tak dapat lagi memusatkan perhatiannya.

Di samping kemampuan memusatkan kemampuan memusatkan perhatian,

masih ada satu kemampuan lagi yang diperlukan dalam setiap fase menyimak,

yakni kemampuan menyimak, kemampuan mengingat digunakan untuk hal-hal

yang berkaitan dengan hal yang akan disampaikan. Saat menyimak berlangsung,

kemampuan menyimak digunakan untuk mengingat bunyi yang sudah didengar,

perangkat kebahasaan untuk mengidentifikasi dan menafsirkan makna bunyi

bahasa. Fase menilai perlu diingat kembali isi pesan bahan simakan, hasil

penilaian, tuntutan isi bahan simakan, sebagai landasan menyusun reaksi, respon,

atau tanggapan yang tepat.

Perlu disadari bahwa kemampuan mengingat seseorang terbatas. Apa yang

sudah ditangkap, dipahami, diketahui bila disimpan dalam dua bulan sudah

berkurang setengahnya saat diproduksi kembali. Mungkin dalam dua bulan

berikutnya hanya sedikit yang tinggal. Karena itu, diperlukan penyegaran,

misalnya, membaca kembali sumbernya, memperhatikan kembali catatannya,

mengekspresikan kembali simpanan itu baik secara lisan maupun tulisan.

Fase mengidentifikasi, menginterpretasi, dan memahami diperlukan tiga

atau empat kemampuan diantaranya adalah kemampuan linguistik dan non-

linguistik. Melalui proses persepsi bunyi yang ditangkap oleh gendang

pendengaran diteruskan ke syaraf-syaraf pendengaran. Penyimak menerjemahkan

Page 27: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

pesan dalam bentuk bunyi bahasa itu. Di sini diperlukan kemampuan linguistik.

Penyimak harus memahami susunan dan makna dari fonem, kata, kalimat paragraf

atau wacana yang telah dilisankan. Tidak hanya itu, gerak-gerik tubuh, ekspresi

wajah, cara pengucapan, nada, dan intonasi pembicara, serta situasi yang

menyertai pembicara perlu dipahami agar penafsiran makna dan pemahaman

makna tepat. Kemampuan yang terakhir ini disebut kemampuan nonlinguistik.

Pesan yang sudah ditangkap, ditafsirkan dan dipahami maknanya. Setelah

itu makna pesan itu perlu pula ditelaah, dikaji, diuji kebenaran isinya. Di sini

diperlukan pengalaman yang luas, kedalaman dan keluasan ilmu dari penyimak.

Kualitas hasil pengujian sangat ditentukan oleh kualitas orang yang mengujinya.

Fase menilai inilah diperlukan kemampuan menilai.

Bunyi bahasa yang disampaikan oleh pembicara diterima oleh penyimak.

Bunyi itu kemudian diidentifikasi, ditafsirkan, dipahami maknanya. Makna itu

kemudian dikaji dari berbagai segi. Hasil pengkajian itu digunakan sebagai dasar

untuk memberikan reaksi, respon atau tanggapan. Di sini diperlukan kemampuan

memberikan tanggapan.

Kualitas tanggapan diwarnai dan dipengaruhi oleh kualitas penangkapan

pesan, penginterpretasian makna pesan, pemahaman makna pesan, penilaian

pesan, dan ketepatan memberikan reaksi atas makna pesan. Kualitas individu yang

berbeda menyebabkan reaksi yang berbeda atas makna pesan yang sama.

Kualitas pesan yang diterima menentukan ragam respon yang terjadi.

Pesan yang kebenarannya diragukan kurang meyakinkan, atau pesan yang tidak

didukung oleh argumentasi yang kuat akan menimbulkan reaksi cemooh, cibiran

atau gelengan kepala penyimak. Sebaliknya, pesan yang meyakinkan akan

menghadirkan reaksi mengiyakan, mengangguk, acungan jempol dari penyimak.

Penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam setiap fase penyimak

diperlukan kemampuan tertentu. Kemampuan inilah yang dimaksud dengan

kemampuan penunjang menyimak.

Page 28: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

b. Peranan Menyimak

Menyimak mempunyai peranan yang penting sekali bagi kehidupan

manusia. Menyimak, seseorang dapat mengenal bunyi suatu bahasa. Bunyi-bunyi

bahasa yang sering dan berulang-ulang disimak itu akhirnya dapat ditiru,

diucapkan, dan dipraktekkan dalam kegiatan berbicara, dalam hal ini menyimak

berperan sebagai dasar belajar berbahasa.

Sebagai ilustrasi seorang anak dapat mengucapkan kata mamah, papah,

mamam, dan sebagainya, setelah ia sering dan berulang-ulang menyimak

pengucapan kata-kata tersebut dari orang-orang yang ada di sekitarnya. Tidaklah

heran apabila seorang anak berkebangsaan Inggris dapat mengucapkan kata

bahasa Inggris, karena ia sering dan berulang-ulang menyimak kata-kata bahasa

Inggris dari orang-orang yang ada di sekitarnya. Demikian pula, tidaklah heran

apabila anak Jawa dapat mengucapkan kata-kata bahasa Jawa, anak Sunda dapat

mengucapkan kata-kata bahasa Sunda dan sebagainya.

Demikian pula halnya pada saat orang dewasa belajar bahasa asing.

Kegiatan diawali dengan menyimak cara mengucapkan fonem, kata, dan kalimat.

Setelah itu, ia dapat meniru pengucapan fonem, kata dan kalimat tersebut akhirnya

dapat mempraktekkannya dalam berbicara.

Apabila bahasa pembicara sama dengan bahasa penyimak, maka penyimak

dari hasil simakannya akan dapat mengetahui ciri-ciri berbahasa pembicara,

misalnya: pengucapaan, pemilihan kata dan kalimat, gerak-gerik dan mimik dan

pengorganisasian gagasan. Hal ini dapat menunjang kemampuan berbicara

penyimak (Sabarti Akhadiah, 1992: 148).

c. Tujuan Menyimak

Penyimak yang baik adalah penyimak yang berencana. Salah satu butir

dari perencanaan itu ada alasan tertentu mengapa yang bersangkutan menyimak.

Alasan inilah yang disebut sebagai tujuan menyimak. Menyimak pada hakikatnya

adalah mendengarkan dan memahami isi bahan simakan, karena itu dapat

disimpulkan bahwa tujuan utama menyimak adalah menangkap, memahami, atau

menghayati pesan, ide, gagasan yang tersirat dalam bahan simakan.

Page 29: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Tujuan yang bersifat umum itu dapat dipecah-pecah menjadi beberapa

bagian sesuai dengan aspek tertentu yang ditekankan. Perbedaan dalam tujuan

menyebabkan perbedaan dalam aktivitas menyimak yang bersangkutan. Salah satu

klasifikasi tujuan menyimak adalah seperti pembagian berikut yaitu menyimak

untuk tujuan :

1) mendapatkan fakta 2) menganalisis fakta 3) mengevaluasi fakta 4) mendapatkan inspirasi 5) menghibur diri 6) meningkatkan kemampuan berbicara (Djago Tarigan, 1992: 5)

Tujuan menyimak yang lain yaitu untuk meningkatkan keterampilan

berbicara. Penyimak memperhatikan seseorang pembicara pada segi cara

mengorganisasikan bahan pembicaraan, cara penyampaian bahan pembicaraan,

cara memikat perhatian pendengar, cara mengarahkan perhatian pendengar, cara

menggunakan alat-alat bantu seperti mikrofon, alat peraga, dan cara memulai dan

mengakhiri pembicaraan. Henry Guntur Tarigan berpendapat bahwa tujuan

menyimak adalah:

1) Menyimak untuk belajar 2) Menyimak untuk menikmati keindahan audial 3) Menyimak untuk mengevaluasi 4) Menyimak untuk mengapresiasi materi simakan 5) Menyimak untuk menunjang ide-ide penyimak sendiri 6) Menyimak untuk dapat membedakan bunyi-bunyi dengan tepat 7) Menyimak untuk dapat memecahkan masalah secara analisis dan kreatif 8) Menyimak untuk meyakinkan si penyimak terhadap suatu masalah yang

dia ragukan. (Henry Guntur Tarigan, 2008: 52)

d. Jenis-jenis Menyimak

Komisi kurikulum pengajaran bahasa Inggris di Amerika Serikat

melandaskan klasifikasi menyimak pada taraf hasil simakan dan keterampilan

khusus yang diperlukan dalam menyimak. Menurut komisi tersebut ada empat

jenis menyimak. Nama setiap jenis menyimak beserta alasannya seperti di bawah

ini :

Page 30: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

1) Menyimak marginal: Menyimak marginal atau sekelumit, biasa juga disebut menyimak pasif. Orang yang sedang belajar sambil mendengarkan siaran radio adalah contoh menyimak marginal. Perhatian menyimak terhadap siaran radio hanya sambilan, sedikit atau kecil.

2) Menyimak apresiatif: Penyimak larut dalam bahan yang disimaknya. Ia terpaku dan terpukau dalam menikmati dramatisasi cerita atau puisi, dalam menyimak pemecahan masalah yang disajikan secara orisinil oleh pembicara. Secara imajinatif penyimak seolah-olah ikut mengalami, merasakan, melakukan karakter pelaku cerita yang dilisankan.

3) Menyimak atentif: Penyimak dalam menyimak atentif dituntut memahami secara tepat isi bahan simakan. Misalnya menyimak isi petunjuk, pengumuman dan perkenalan. Salah satu karateristik jenis menyimak ini ialah penyimak tidak berpartisipasi secara langsung seperti dalam percakapan, diskusi, tanya jawab dan sejenisnya.

4) Menyimak analisis: Penyimak mempertimbangkan, menelaah, mengkaji isi bahan simakan yang diterimanya. Bila diperlukan, isi simakan dibandingkan dan dipertentangkan dengan pengalaman dan pengetahuan penyimak. Jenis menyimak ini perlu dikuasai oleh siswa atau mahasiswa agar mereka dapat menilai secara kritis apa yang mereka simak (Djago Tarigan, 1992: 26-27).

Henry Guntur Tarigan (1983: 38-58) berpendapat bahwa menyimak

dibedakan menjadi dua belas jenis, yaitu:

1) Menyimak ekstensif: Sejenis kegiatan menyimak yang berhubungan dengan atau mengenai hal-hal yang lebih umum dan lebih bebas terhadap suatu bahasa, tidak perlu di bawah bimbingan langsung seorang guru.

2) Menyimak intensif: Kegiatan menyimak yang diarahkan pada suatu yang jauh lebih diawasi, dikontrol, terhadap suatu hal.

3) Menyimak sosial: Menyimak secara sopan santun daan dengan penuh perhatian percakapan dalam situasi-situasi sosial dengan suatu maksud.

4) Menyimak sekunder: Menyimak secara kebetulan dan secara ekstensif. 5) Menyimak estetik: Meliputi menyimak puisi, musik, membaca bersama

atau drama. 6) Menyimak kritis: Menyimak, yang di dalamnya sudah terlihat kurangnya

keaslian atau prasangka dan ketidaktelitian yang akan diamati. 7) Menyimak konsentratif: Meliputi menyimak untuk mengikuti petunjuk,

urutan ide, dan lain-lain. 8) Menyimak kreatif: Menyimak yang berakibat dalam pembentukan seorang

anak secara imaginatif kesenangan-kesenangan akan bunyi, penglihatan, gerakan dan perasaan kinestetik yang disarankan oleh apa yang didengarnya.

9) Menyimak penyelidikan: Menyimak intensif dengan tujuan yang agak lebih sempit.

10) Menyimak interogatif: Menyimak intensif yang menuntut lebih banyak konsentrasi dan seleksi dan pemilihan.

Page 31: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

11) Menyimak pasif: Penyerapan suatu bahasa tanpa upaya sadar yang biasanya menandai upaya-upaya kita pada saat belajar dengan teliti.

12) Menyimak selektif: Menyimak yang melengkapi menyimak pasif.

2. Hakikat Pembelajaran Menyimak di Kelas IV SD

a. Pengertian Pembelajaran Menyimak

Pembelajaran berasal dari kata “belajar” mendapat imbuhan pe-an. Kata

belajar berarti suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. (Slameto, 2002: 2)

Menurut Gino, dkk. (1998: 30), istilah pembelajaran sama dengan

“instuction” atau pengajaran, yang berarti: cara, perbuatan atau mengajarkan.

Pengajaran berarti perbuatan belajar (oleh siswa) dan mengajar (oleh guru).

Selanjutnya pembelajaran dapat pula diartikan sebagai suatu usaha untuk memberi

stimulus kepada siswa agar menimbulkan respons yang tepat seperti yang

diinginkan, atau bisa juga dikatakan sebagai suatu usaha yang dilakukan secara

sadar dan disengaja oleh guru untuk membuat siswa belajar dengan jalan

mengaktifkan faktor intern dan ekstern dalam kegiatan belajar-mengajar.

Pendapat lain tentang pembelajaran adalah proses penciptaan kondisi

dan pengorganisasian berbagai aspek yang mempengaruhi peserta didik, dalam

menguasai suatu kompetensi (Dian Sukmara, 2003: 57).

Tumbuhnya perhatian pada pembelajaran menyimak sebagai salah satu

alat penting penerimaan komunikasi dapat dilihat dengan nyata dari sejumlah

literatur. Meningkatnya kepentingan menyimak sebagai suatu objek telaah dan

penelitian dicerminkan oleh kenyataan bahwa “menyimak” telah memperoleh satu

bab khusus pada tahun 1995 dalam keterampilan berbahasa yakni “Review of

Educational Research”. Akan tetapi, Heilman menemui bahwa sedikit sekali

perhatian yang diberikan pada keterampilan-keterampilan menyimak dalam buku-

buku pegangan psikologi pendidikan dan mengeluh akan meningkatnya referensi-

referensi yang samar-samar, bukannya mengkhusus, bagi metode-metode

pengajaran dalam petunjuk-petunjuk kurikulum yang ditelitinya. Donald E. Bird

dan Sam Duker menyajikan bibliografi-bibliografi yang ekstensif mengenai

Page 32: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

bahan-bahan yang perlu dalam pengajaran menyimak (Henry Guntur Tarigan,

2008: 12).

Salah satu dari telaah-telaah permulaan yang menunjuk betapa

pentingnya menyimak itu adalah telaah yang dilakukan oleh Paul T. Rankin pada

tahun 1926, yang melaporkan bahwa 42% waktu penggunaan bahasa tertuju pada

menyimak. Pada tahun 1950 Miriam E. Wilt melaporkan bahwa jumlah waktu

yang dipergunakan oleh anak-anak untuk menyimak di kelas-kelas sekolah dasar

kira-kira satu setengah sampai dua jam sehari, walaupun sekolah-sekolah telah

lama menuntut para siswa menyimak secara ekstensif, namun pengajaran

langsung bagaimana cara yang terbaik untuk menyimak tetap saja terlupakan dan

diabaikan berdasarkan asumsi bahwa hal itu merupakan kemampuan “alamiah”.

Caffrey menemui sedikit hubungan yang terdapat antara usia kronologis

dan kemampuan menyimak di antara para siswa sekolah menengah pertama. Jelas

adanya beberapa kenyataan bahwa pria merupakan penyimak yang lebih baik

daripada wanita (Henry Guntur Tarigan, 2008: 13). Walaupun korelasi-korelasi

antara membaca pemahaman dan menyimak pemahaman agak tinggi, tetapi

jangan pula dilupakan faktor-faktor umum intelegensi, daya, dan kecepatan yang

dimiliki oleh para siswa. Jika hal ini diabaikan, tidak akan dapat dianggap bahwa

pengembangan cara peningkatan dalam membaca akan mengakibatkan pula

pengembangan serta peningkatan dalam menyimak, dalam kenyataannya,

kemampuan menyimak yang melampaui membaca pemahaman di antara para

siswa sekolah dasar menjadi kurang efisien. Implikasi yang terlihat adalah bahwa

pengajaran langsung menyimak adalah penting.

Instruksi dalam menyimak akan bermanfaat sebagai alat uji yang

mengembangkan alat ukur yang lebih baik. Kini beberapa tes standar mengenai

menyimak telah tersedia pada tingkatan-tingkatan sekolah dasar, sekolah

menengah, dan perguruan tinggi. Perubahan-perubahan dalam sikap dan perilaku

serta peningkatan-peningkatan dalam dinamika-dinamika kelompok sebagai suatu

akibat peningkatan menyimak merupakan tujuan-tujuan pengajaran yang penting

di mana tes-tes buku belum tersedia (Henry Guntur Tarigan, 2008: 14)

Page 33: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Berdasarkan pengertian pembelajaran dari beberapa ahli tersebut dapat

disimpulkan bahwa pengertian pembelajaran menyimak adalah proses kegiatan

belajar mengajar yang terjadi di dalam kelas dengan tujuan agar siswa mampu

melakukan kegiatan komunikasi secara tidak langsung untuk menerima pesan

dengan menggunakan wacana lisan (suara) sebagai medianya.

b. Pelaksanaan Pembelajaran Menyimak di Kelas IV SD

Pembelajaran bahasa Indonesia adalah program untuk mengembangkan

pengetahuan keterampilan berbahasa Indonesia dan sikap positif terhadap bahasa

Indonesia. Sebagai sebuah program, berarti pembelajaran harus memiliki

perencanaan dan pengorganisasian yang baik ( Sabarti Akhadiah, dkk, 1992: 11)

Mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar terdiri dari empat

standar kompetensi yaitu mendengarkan/menyimak, berbicara, membaca, dan

menulis. Setiap standar kompetensi dibagi lagi menjadi beberapa kompetensi

dasar. Pembelajaran menyimak di sekolah dasar disamakan dengan pembelajaran

mendengarkan. Pembelajaran menyimak terdiri dari standar kompetensi dan

kompetensi dasar, berikut merupakan tabel standar kompetensi dan kompetensi

dasar yang terdapat dalam silabus bahasa Indonesia kelas IV SD semester 2.

Page 34: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Tabel 1. standar kompetensi dan kompetensi dasar menyimak Kelas IV

Standar Kompetensi Kompetensi

Dasar

Indikator

Semester 2

Mendengarkan/Menyimak

Mendengarkan pembacaan

pantun

Menirukan

pembacaan pantun

anak dengan lafal

dan intonasi yang

tepat.

1. Menirukannpembacaan

pantun

2. Membaca pantun

dengan lafal yang

tepat

3. Membaca pantun

dengan intonasi yang

tepat

4. Menyimak pantun

5. Menjelaskan isi pantun

Pembelajaran menyimak di semester 2 untuk kelas IV adalah menyimak

pantun. Pantun adalah sejenis puisi lama yang terdiri dari empat baris dalam tiap-

tiap rangkap yang mempunyai pembayang dan maksud. Pantun adalah sajak

pendek, tiap-tiap kuplet biasanya empat baris (abab) dan dua baris yang dahulu

biasanya untuk tumpuan sahaja. Pantun adalah perkataan pantun itu pada mulanya

dahulu dipakai orang dengan makna seperti, umpama, laksana.

Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal

dalam bahasa-bahasa Nusantara. Dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal sebagai

parikan dan dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan. Lazimnya pantun

terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), bersajak akhir dengan

pola a-b-a-b (tidak boleh a-a-a-a, a-a-b-b, atau a-b-b-a). Pantun pada mulanya

merupakan sastra lisan namun sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis. Semua

bentuk pantun terdiri atas dua bagian: sampiran dan isi. Sampiran adalah dua baris

pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat

pendukungnya), dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang

Page 35: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak. Dua baris terakhir

merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut.

Peran pantun sebagai alat pemelihara bahasa, pantun berperan sebagai

penjaga fungsi kata dan kemampuan menjaga alur berfikir. Pantun melatih

seseorang berfikir tentang makna kata sebelum berujar. Ia juga melatih orang

berfikir asosiatif, bahwa suatu kata bisa memiliki kaitan dengan kata yang lain.

Secara sosial pantun memiliki fungsi pergaulan yang kuat, bahkan hingga

sekarang. Di kalangan pemuda sekarang, kemampuan berpantun biasanya

dihargai. Pantun menunjukkan kecepatan seseorang dalam berfikir dan bermain-

main dengan kata.

Seperti halnya puisi, pantun juga dibaca disertai dengan irama.

Hal ini bertujuan agar isi pantun enak didengar dan memberi kesan

mendalam bagi yang mendengarnya. Pada saat membacakan pantun, lafal,

intonasi, dan ekspresinya harus tepat. Hal ini dimaksudkan agar pantun yang

disampaikan dapat dinikmati, direnungkan maknanya, dan isinya dapat diterima

atau ditangkap dengan baik oleh pendengar. Azhar (2009 dalam http:

//alyandthenongkojajar.blogspot.com) unsur yang harus ada dalam pembacaan

pantun:

1) Pelafalan

Ketika membacakan pantun, pelafalan harus jelas. Fonem-fonem yang

dilafalkan harus tepat agar tidak menimbulkan salah tafsir. Fonem-fonem

konsonan dan fonem-fonem vokal harus diperhatikan, misalnya: bola pola.

Kata bola dan pola harus dilafalkan dengan jelas agar tidak menimbulkan

salah tafsir. Fonem /b/ pada kata bola dan fonem /p/ pada kata pola

merupakan fonem yang dihasilkan oleh artikulator yang sama, yaitu bibir

atas dan bibir bawah. Kedua fonem itu disebut fonem bilabial.

2) Intonasi

Intonasi adalah lagu kalimat atau ucapan yang ditekankan pada

suku kata atau kata sehingga bagian itu lebih keras (tinggi) ucapannya dari

bagian yang lain. Intonasi dapat ditandai oleh naik-turunnya nada pada

kata atau kalimat. Penandaannya dapat menggunakan garis naik untuk

Page 36: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

nada tinggi, garis turun (V) untuk nada rendah, dan garis horizontal (–)

untuk nada datar.

Pickering dan Hoeper berpendapat bahwa nada suara, walaupun

diekspresikan secara eksplisit atau implisit dapat memberikan gambaran

kepada pembaca watak si tokoh, apakah ia seorang yang percaya diri,

sadar akan dirinya atau pemalu, demikian pula sikap ketika si tokoh

bercakap-cakap dengan tokoh lain (Albertine Minderop, 2005: 33).

3) Ekspresi

Ekspresi atau mimik muka pada saat membaca pantun dapat

berbeda-beda. Ketika membaca pantun jenaka, ekspresi wajah harus

menampilkan mimik gembira, ceria, dan suka cita. Begitu pula ketika

membacakan pantun yang berisi kesedihan, ekspresi wajah harus sesuai.

Misalnya: mimik sedih, gembira, dan lain-lain di depan cermin.

Bahasa (gesture) atau ekspresi wajah biasanya tidak terlalu

signifikan untuk dibandingkan dengan tingkah laku, namun tidak

selamanya demikian. Kadangkala tingkah laku samar-samar atau spontan

dan tidak disadari sering kali dapat memberikan gambaran kepada

pembaca tentang kondisi batin, gejolak jiwa tau perasaan si tokoh

(Albertine Minderop, 2005: 33).

Pantun memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a) Jumlah larik (baris) setiap bait empat.

b) Jumlah suku kata setiap larik delapan hingga dua belas suku kata.

c) Di akhir larik, terdapat aturan ritma, yaitu a b a b.

d) Baris pertama dan kedua berupa sampiran.

e) Baris ketiga dan keempat berupa isi.

Contoh:

Buat apa kain kebaya (a)

Kalau tidak pakai selendang (b)

Buat hidup kaya (a)

Kalau tidak suka sembahyang (b)

Page 37: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Hentakan irama di akhir larik sangat terasa. Kekuatan bunyi irama

menimbulkan kesan indah. Pengulangan bunyi ya pada larik pertama dan larik

ketiga. Begitu pula pengulangan bunyi ang pada larik kedua dan keempat.

(Azhar dalam http://alyandthenongkojajar.blogspot.com, diakses 15

November 2009)

3. Hakikat Pendekatan Quantum Learning

Quantum learning ialah kiat, petunjuk, strategi, dan seluruh proses

belajar yang dapat mempertajam pemahaman dan daya ingat, serta membuat

belajar sebagai suatu proses yang menyenangkan dan bermanfaat. Beberapa

teknik yang dikemukakan merupakan teknik meningkatkan kemampuan diri yang

sudah populer dan umum digunakan. (DePorter, Bobbi. Reardon, Mark & Nurie,

Sarah Singer. 2003 dalam http://kafeguru.blogspot.com)

Nyoman Degeng menyebut pendekatan quantum teaching sebagai

“orkestra pembelajarn yang penuh dengan suasana bebas, santai, menakjubkan,

menyenangkan, dan menggairahkan.” Penciptaan suasana seperti itu, dapat:

a. dibangun motivasi b. ditumbuhkan simpati dan saling pengertian c. dibangun sikap takjub kepada pembelajaran d. dibangun perasaan saling memiliki e. dapat memberikan keteladanan (Andayani, 2008: 18-19)

Quantum Learning pada dasarnya adalah suatu konsep belajar dengan

membiasakan belajar dengan suasana nyaman dan menyenangkan. Suasana

tersebut dapat membantu orang untuk berkonsentrasi dengan mudah mengerjakan

pekerjaan mental dengan rileks. Bobbi DePorter (2008: 45) mengembangkan

teknik-teknik yang sasaran akhirnya ditujukan untuk membantu para siswa

menjadi responsif dan bergairah dalam menghadapi tantangan dan perubahan

realitas (yang terkait dengan sifat jurnalisme). Quantum learning berakar dari

upaya Georgi Lozanov, pendidik berkebangsaan Bulgaria. Ia melakukan

eksperimen yang disebutnya suggestology (suggestopedia). Prinsipnya adalah

bahwa sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil situasi belajar, dan setiap detil

Page 38: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

apa pun memberikan sugesti positif atau negatif, untuk mendapatkan sugesti

positif, beberapa teknik digunakan. Murid di dalam kelas dibuat menjadi nyaman.

Quantum learning menekankan penataan cahaya, musik, dan desain

ruang, karena semua itu dinilai mempengaruhi peserta didik dalam menerima,

menyerap, dan mengolah informasi. Ini tampaknya yang menjadi kekuatan

orisinalitas quantum learning. Akan tetapi, dalam kaitan pengajaran umumnya di

ruang-ruang pendidikan di Indonesia, lebih baik memfokuskan perhatian kepada

penataan lingkungan formal dan terstruktur seperti: meja, kursi, tempat khusus,

dan tempat belajar yang teratur (Septiawan Santana Kurnia, 2008 dalam Jurnal

Pendidikan dan Kebudayaan www.depdiknas.go.id)

Quantum learning merupakan salah satu pembelajaran yang

menyenangkan. Pembelajaran harus menarik dan menyenangkan karena

pembelajaran yang menarik berarti mempunyai unsur menggelitik bagi siswa

untuk terus diikuti, dengan begitu, siswa mempunyai motivasi untuk terus

mengikuti pembelajaran. Pembelajaran yang menyenangkan berarti pembelajaran

cocok dengan suasana yang terjadi dalam diri siswa. Kalau siswa tidak senang,

pasti juga siswa tidak ada perhatian. Ujung-ujungnya pasti siswa jenuh dan masa

bodoh ( Suyatno, 2005: 1).

Suasana menyenangkan dalam pembelajaran dapat dicitakan guru

dengan merancang dan menerapkan berbagai strategi. Komunikasi dan interaksi

guru dengan peserta didik yang terbuka dan penuh keriangan dapat menciptakan

pembelajaran yang menyenangkan. Lingkungan fisik belajar yang kondusif

memungkinkan siswa dapat beraksi dan berkreasi dengan penuh motivasi.

Penataan suasana hati dengan musik dapat meningkatkan kegairahan belajar

(Darmansyah, 2007: 41).

DePorter (2008: 54) dalam pembelajaran Quantum Learning ada ciri

spesifik yang berguna untuk meningkatkan otak untuk memahami suatu informasi

yang diberikan. Ciri-ciri tersebut adalah: Learning To Know yang artinya belajar

untuk mengetahui, Learning To Do yang artinya belajar untuk melakukan,

Learning To Be yang artinya belajar untuk menjadi dirinya sendiri, dan Learning

To Live Together yang artinya belajar untuk kebersamaan.

Page 39: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Quantum learning menciptakan konsep motivasi, langkah-langkah

menumbuhkan minat, dan belajar aktif. Membuat simulasi konsep belajar aktif

dengan gambaran kegiatan seperti: “belajar apa saja dari setiap situasi,

menggunakan apa yang anda pelajari untuk keuntungan anda, mengupayakan agar

segalanya terlaksana, bersandar pada kehidupan.” Gambaran ini disandingkan

dengan konsep belajar pasif yang terdiri dari: “tidak dapat melihat adanya potensi

belajar, mengabaikan kesempatan untuk berkembang dari suatu pengalaman

belajar, membiarkan segalanya terjadi, menarik diri dari kehidupan.” Quantum

learning mengonsep tentang “menata pentas: lingkungan belajar yang tepat”.

Penataan lingkungan ditujukan kepada upaya membangun dan mempertahankan

sikap positif. Sikap positif merupakan aset penting untuk belajar. Peserta didik

quantum dikondisikan ke dalam lingkungan belajar yang optimal baik secara fisik

maupun mental, dengan mengatur lingkungan belajar demikian rupa, para pelajar

diharapkan mendapat langkah pertama yang efektif untuk mengatur pengalaman

belajar. Quantum Learning membahasakan kegembiraan dengan terbangunnya

emosi positif, seseorang yang dapat membangun emosi positif di dalam dirinya,

tentulah ia akan dapat menghadirkan suasana gembira. Frederickson menyebutkan

empat keadaan emosi positif: joy (kegembiraan), interest (ketertarikan),

contentment (kepuasaan atau kelegaan), dan love (cinta atau kasih sayang).

Bayangkan jika setiap selesai proses belajar mengajar, senantiasa memiliki emosi

positif (Indra Munawar, 2009 dalam http://.blogspot.com/2009/06/quantum-

learning.html).

Deporter (2008: 4-5) Quantum Learning membahasakan kegembiraan

dengan terbangunnya emosi positif, seseorang yang dapat membangun emosi

positif di dalam dirinya, tentulah ia akan dapat menghadirkan suasana gembira.

Frederickson menyebutkan empat keadaan emosi positif: joy (kegembiraan),

interest (ketertarikan), contentment (kepuasaan atau kelegaan), dan love (cinta

atau kasih sayang). Bayangkan jika setiap selesai proses belajar mengajar,

senantiasa memiliki emosi positif. Apabila emosi positif terus dibangun, tentulah

hal-hal yang berkaitan dengan kehormatan diri dan kepercayaan diri akan semakin

meningkat dan akhirnya, keberhasilan dalam proses belajar mengajar pun tidak

Page 40: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

harus dicapai secara 100%. Keberhasilan dapat dicapai di bawah 100% asal

kemudian pencapaian itu terus dapat ditingkatkan akibat dari rasa senang yang

terus menjalar di dalam diri dan proses peningkatan pencapaian kesuksesan dalam

belajar atau mengajar hanya dapat tercapai dengan membangun emosi positif.

Quantum learning memiliki petunjuk yang bersifat spesifik untuk

menciptakan lingkungan belajar yang efektif, menyampaikaan isi pembelajaran,

dan memudahkan proses belajar (Deporter, 2008: 4-5).

Cara efektif pelaksanaan quantum learning salah satunya adalah dengan

memotivasi dan menumbuhkan minat dengan menerangkan kerangka rancangan

yang dikenal dengan singkatan TANDUR (Tumbuhkan, Alami, Namai,

Demonstrasikan, Ulangi, Rayakan) (Andayani, 2008: 20).

1) TUMBUHKAN Tumbuhkan minat dengan memuaskan “Apakah Manfaatnya

Bagiku (AMBAK) dan manfaatkan kehidupan pelajar. Penerapan prosedur

T (tumbuhkan) dapat dilakukan dengan berbagai aktivitas, misalnya:

menyanyi, bertepuk tangan, dan bermain.

2) ALAMI Ciptakan atau datangkan pengalaman umum yang dapat dimengerti

semua pelajar. A ( alami) yaitu kegiatan dimana murid mulai memasuki

proses belajar dalam pembelajaran. Alami dalam TANDUR menggunakan

permainan yang memanfaatkan media gambar yaitu permainan teka-teki

pantun rumpang. Permainan ini dimaksudkan agar siswa dapat

merumuskan pemahaman tentang suatu konsep: kaidah-kaidah asas

(prinsip), unsur-unsur pokok, proses dan hasil (Suyatno, 2005: 12).

3) NAMAI Prosedur N (namai) yaitu prosedur dimana murid berkesempatan

mengaktualisasikan dirinya menemukan konsep-konsep.

4) DEMONSTRASIKAN D (demonstrasikan) yaitu berwujud aktivitas gerak. aktivitas dapat

dilakukan dengan praktik. Sediakan kesempatan bagi pelajar untuk

“menunjukkan bahwa mereka tahu”.

5) ULANGI

Page 41: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Prosedur U (ulangi) yaitu pengulangan tindakan yang sudah

dipelajari sebelumnya yang bertujuan agar penguasaan materi belajar

semakin baik. Tunjukkan pelajar cara-cara mengulang materi dan

menegaskan, “Aku tahu bahwa aku memang tahu ini”.

6) RAYAKAN R (rayakan) yaitu murid diberi respon-respon khusus dari guru

maupun dari murid-murid lain dikelasnya secara serentak. Respon tersebut

pada umumnya berbentuk applause, gerakan toss yang diberikan guru

kepada muridnya, dan memberi seruan dengan kata-kata serentak disertai

gerakan dua tangan diangkat ke atas. Pengakuan untuk penyelesaian,

partisipasi, dan pemerolehan keterampilan dan ilmu pengetahuan.

Adanya keunggulan-keunggulan yang terdapat dalam metode

quantum learning karena quantum learning merupakan metode gabungan dari

beberapa prinsip belajar yaitu teori sugestologi, teknik pemercepatan belajar,

neurolinguistik, teori keyakinan dan konsep-konsep dasar belajar. Keunggulan

tersebut, antara lain:

a. Dapat memahami materi dengan cepat

b. Dapat memperkuat pemahaman terhadap materi

c. Dapat menciptakan lingkungan dengan mudah

d. Dapat menguasai materi pelajaran dengan mudah

Pembelajaran quantum memiliki karakteristik umum yang dapat

memantapkan dan menguatkan sosoknya. Beberapa karakteristik umum yang

tampak membentuk sosok pembelajaran quantum, sebagai berikut:

a. Pembelajaran quantum berpangkal pada psikologi kognitif. b. Pembelajaran quantum lebih bersifat humanistis. c. Pembelajaran quantum lebih bersifat konstruktivistis. d. Pembelajaran quantum memusatkan perhatian pada interaksi yang bermutu

dan bermakna. e. Pembelajaran quantum sangat menekankan pemercepatan pembelajaran

dengan taraf keberhasilan tinggi. f. Pembelajaran quantum sangat menekankan kealamiahan dan kewajaran

proses pembelajaran. g. Pembelajaran quantum menekankan kebermaknaan dan kebermutuan

proses pembelajaran.

Page 42: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

h. Pembelajaran quantum memiliki model yang memadukan konteks dan isi pembelajaran.

i. Pembelajaran quantum memusatkan perhatian pada pembentukan keterampilan akademis dan keterampilan hidup (Sugiyanto, 2009: 73-77).

Quantum learning for teachers professional development programs train

educators in the ”how to: of facilitating the learning process, covering both theory and implementation. Core components include the steps to building a strong foundation, a positive atmosphere of rapport and respect and a supportive environment. The training includes specific teaching strategies, content delivery, curriculum design and learning and life skills. Programs consist of staff development, classroom coaching and reinforcement, and incorporate proven methods to: infuse joy into learning, accelerate learning, make content more meaningful, improve classroom behavior, build rapport and self esteem, and support standards-based curriculum (Sarah Singer-Nourie, 1998: 7).

Kutipan tersebut dapat diartikan bahwa quantum learning bagi para

pendidik merupakan program pengembangan profisional yang melatih pendidik

dalam “bagaimana” memfasilitasi proses pembelajaran yang mencakup langkah-

langkah untuk membangun sebuah pondasi yang kuat, sebuah hasil maupun

respek yang positif serta lingkungan yang mendukung. Pelatihan tersebut

mencakup strategi pembelajaran khusus, penyampaian isi, desain kurikulum dan

pembelajaran serta keahlian. Program-programnya meliputi staf pengembangan,

kelas pelatihan dan penguatan kembali serta metode yang bertujuan untuk

menghadirkan kesenangan dalam pembelajaran, pembelajaran akselerasi,

membuat pembelajaran lebih bermakna, meningkatkan perilaku dalam kelas,

membangun hasil dan penghargaan diri serta mendukung kurikulum berdasar

standar.

Quantum learning merupakan strategi belajar yang bisa digunakan oleh

siapa saja selain sisiwa dan guru karena memberikan gambaran untuk mendalami

apa saja dengan cara mantap dan berkesan. Caranya, seorang pembelajar harus

mengetahui terlebih dahulu gaya belajar, gaya berpikir, dan situasi dirinya.

Dengan begitu, pembelajar akan dengan cepat mendalami sesuatu. Banyak orang

yang telah merasakan hasilnya setelah mengkaji sesuatu dengan cara quantum

learning. Segalanya dapat dengan mudah, cepat, dan mantap dikaji dan didalami

dengan suasana yang menyenangkan.

Page 43: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

3. Relevansi Pendekatan Quantum Learning dengan Pembelajaran

Menyimak di SD

Quantum Learning memiliki prinsip serta petunjuk teknis untuk

menciptakjan lingkungan belajar yang efektif, maka sejumlah prinsip dan

petunjuk yang dimiliki quantum learning relevan apabila diterapkan di dalam

pembelajaran menyimak di sekolah dasar karena pembelajaran menyimak di

sekolah dasar memiliki masalah yaitu siswa yang sering ramai senidiri, melamun,

berdiskusi sendiri, dan lain-lain.

Menyimak adalah suatu proses yang mencakup kegiatan mendengarkan

bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterpretasi, menilai dan mereaksi atas

makna yang terkandung di dalamnya. Menyimak melibatkan pendengaran,

penglihatan, penghayatan, ingatan, pengertian. Bahkan situasi yang menyertai

bunyi bahasa yang disimakpun harus diperhitungkan dalam menentukan

maknanya (Djago Tarigan, 1992: 16). Menyimak adalah suatu proses kegiatan

menyimak lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman,

apresiasi, serta interprestasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau

pesan serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh pembicara

melalui ujaran atau bahasa lisan. Henry Guntur tarigan (2008: 31) menjelaskan

bahwa menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang

lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk

memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang

telah disampaikan.

Materi menyimak yang akan disajikan dalam pembelajaran menyimak

untuk kelas IV SD adalah berupa teks pantun dari pihak guru maupun siswa,

cerita-cerita dari siswa yang dijadikan sumber pembuatan pantun, rekaman

pembacaan pantun, dan lain-lain. Setelah itu akan diterapkan pendekatan quantum

learning, agar menyimak menjadi kegiatan yang prioritas dan menyenangkan di

sekolah, maka penciptaan orkestra pembelajaran, seperti yang terkandung dalam

model quantum learning dapat diangkat menjadi model pembelajaran menyimak.

Hal ini menjadi relevan dengan pembelajaran menyimak yang sesuai

dengan hakikatnya, sehingga siswa akan dapat mencapai cheers (kepuasan) dan

Page 44: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

applause (kekaguman). Di dalam mewujudkan pembelajaran menyimak yang

dapat mencapai kepuasan dan kekaguman di sekolah dasar, salah satu teknik yang

dapat diwujudkan yaitu dengan mengintegrasikan pembelajaran menyimak

dengan materi yang disenangi siswa. Hal ini bermanfaat untuk membangkitkan

siswa.

5. Tes Kemampuan Menyimak untuk Siswa SD Kelas IV

Burhan Nurgiyantoro (2001: 161) di dalam pengajaran bahasa tes

kebahasaan merupakan salah satu hal yang krusial dan wajib dilakukan. Melalui

kegiatan tes tersebut dapat dilakukan penilaian secara obyektif, khususnya

terhadap hasil belajar bahasa siswa.

Pengajaran karya sastra Indonesia tidak berdiri sendiri sebagai sebuah

mata pelajaran yang mandiri, akan tetapi merupakan bagian dari mata pelajaran

bahasa Indonesia (Burhan nurgiyantoro, 2001: 319). Pada umumnya, di dalam

KTSP Sekolah Dasar, pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia dilakukan

secara tematik dan sastra diintregasikan dengan keempat aspek keterampilan

berbahasa. Salah satunya diintregasikan dengan keterampilan menyimak.

Penilaian kemampuan menyimak pantun untuk siswa sekolah dasar

sendiri dapat dilakukan dengan menggunakan tes kesastraan kategori Moody dan

tes dalam bentuk pragmatik untuk kemampuan siswa menjelaskan isi pantun yang

telah disimak. Tes tersebut harus dilakukan dengan mempertimbangkan

perkembangan kejiwaan dan kemampuan kognitif siswa (Burhan Nurgiyantoro,

2001: 340). Indikator yang tercantum dalan KTSP mata pelajaran bahasa

Indonesia kelas IV SD Negeri 02 Karanganyar dalam standar kompetensi

mendengarkan pembacaan pantun menyebutkan bahwa siswa harus mencapai

poin untuk mampu menjelaskan isi pantun, menyimpulkan ciri-ciri pantun,

membaca intonasi dan lafal yang tepat, dan membuat pantun.

Bentuk tes kesastraan kategory Moody dalam Burhan Nurgiyantoro

(2001: 340-345) terbagi menjadi:

Page 45: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

a. Tes kesastraan tingkat informasi

Tes kesastraan tingkat informasi dimaksudkan untuk mengungkap

kemampuan siswa yang berkaitan dengan hal-hal pokok yang berkenaan

dengan sastra, misalnya mengenai unsur intrinsik maupun unsur ekstrinsik

karya sastra.

b. Tes kesastraan tingkat konsep

Tes kesastraan tingkat konsep berkaitan dengan persepsi tentang

bagaimana data-data atau unsur karya sastra diorganisasikan. Pengerjaan

butir-butir soal tingkat konsep diperlukan anlisis secara kritis dan

menghubungkan unsur-unsur yang terdapat di dalam karya sastra. Tes

kesastraan tingkat konsep juga tidak sulit untuk dijadikan tes bentuk

objektif, tentu saja dipilih hal-hal yang memungkinkan, juga dengan

pertimbangan tertentu, misalnya pertimbangan praktis.

c. Tes kesastraan tingkat perspektif

Tes kesastraan tingkat perspektif berkaitan dengan pandangan

siswa sehubungan dengan karya sastra yang dinikmati. Bentuk tes pada

tingkat perspektif menuntut siswa untuk mampu menghubungkan antara

sesuatu yang ada di dalam karya sastra dengan sesuatu di luar karya sastra

tersebut. Bentuk tes esai memang lebih tepat untuk mengungkap

kemampuan siswa tingkat perspektif, namun bukan berarti tes objektif

tidak dapat digunakan, walaupun tidak mudah disusun atau kurang

menghemat waktu.

d. Tes kesastraan tingkat apresiasi

Tes kesastraan tingkat apresiasi terutama berkisar pada

permasalahan dan atau kaitan antara bahasa sastra dengan linguistik.

Kemampuan kognitif yang dituntut untuk mengerjakan butir-butir tes

tingkat apresiasi adalah kemampuan kognitif tingkat tinggi. Siswa dituntut

untuk mampu mengenali, menganalis, membandingkan,

menggeneralisasikan, dan menilai bentuk-bentuk bahasa yang

dipergunakan dalam karya-karya yang dibahas.

Page 46: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Tabel 2. Penilaian Kemampuan Menyimak Pantun

No. Aspek yang dinilai Skor Skor

Maksimal

1. Ketepatan menirukan pembacaan pantun

a. tepat

b. kurang tepat

c. tidak tepat

3

2

1

3

2. Ketepatan membacakan pantun dengan lafal

tepat

a. tepat

b. kurang tepat

c. tidak tepat

3

2

1

3

3. Ketepatan membacakan pantun dengan

intonasi tepat

a. tepat

b. kurang tepat

c. tidak tepat

3

2

1

3

4. Kelengkapan menulis hasil simakan

a. lengkap

b. kurang lengkap

c. tidak lengkap

3

2

1

3

5. Kelengkapan menjelaskan isi pantun

a. lengkap

b. kurang lengkap

c. tidak lengkap

3

2

1

3

Jumlah 15

Perolehan skor

Nilai akhir = X skor ideal (100) =

skor maksimal

Page 47: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian ini relevan dengan penelitian dari

1. Doni Prahastomo yang berjudul “Upaya Meningkatkan Kualitas

Pembelajaran Keterampilan menyimak Menggunakan Media Film Animasi

pada Siswa Kelas VI SDN Carangan Surakarta Tahun Ajaran 2007/2008”,

yang berkesimpulan: (1) Terjadi peningkatan kualitas proses pembelajaran

keterampilan menyimak menggunakan media film animasi. (2) Terjadi

peningkatan kualitas hasil pembelajaran keterampilan menyimak

menggunakan media animasi. (3) Kendala-kendala yang dihadapi dalam upaya

meningkatkan kualitas pembelajaran menyimak menggunakan media film

animasi sudah dapat diatasi.

2. Penelitian dari Moh Roza Ashari yang berjudul “Pemanfatan Media Rekaman

Monolog dan Dialog untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Menyimak

pada Siswa Kelas X SMA Batik 1 Surakarta”, Yang berkesimpulan: (1)

Terdapat peningkatan kualitas proses pembelajaran menyimak pada siswa

kelas X SMA Batik dan (2) Terdapat peningkatan kualitas hasil pembelajaran

menyimak pada siswa kelas X SMA Batik.

3. Penelitian dari Sri Mulyani Dwi Hastuti yang berjudul “Bahan Ajar Apresiasi

Puisi untuk SMA dengan Pendekatan Quantum Learning (Penelitian

Pengembangan di SMP Negeri 10 Surakarta), yang berkesimpulan: (1) Bahan

materi ajar apresiasi puisi yaang dibutuhkan oleh guru dan siswa di SMP

Negeri 10 Surakarta adalah materi ajar yang menyenangkan, bervariasi, daan

sesui kebutuhan murid. (2) Protype pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia

khususnya apresiasi puisi secara terpadu telaah dikembangkan melalui

persiapan dan eksplorasi menjadi produk awal buku materi ajar apresiasi puisi

dengan pendekatan quantum learning. (3) Model pembelajaran terpadu

apresiasi puisi dengan pendekatan quantum learning diyakini sangat sesuai

untuk siswa SMP Negeri 10 Surakarta.

Page 48: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

C. Kerangka Berpikir

Pembelajaran menyimak seringkali kurang mendapatkan tempat yang

proporsionaal dibandingkan pembelajaran kerterampilan berbahasa lainnya.

Sesuai kurikulum yang ada pembelajaran bahasa Indonesia harus

mengintregasikan keempat aspek keterampilan berbahasa dalam tiap bahasan atau

tema baik pada kemampuan bahasa maupun kemampuan bersastra.

Berdasarkan dari hasil wawancara guru dan siswa serta observasi kelas

pada saat pembelajaran berlangsung yang dilakukan peneliti, menyimak pada

siswa kelas IV SD Negeri 02 Karanganyar tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat

dari nilai siswa dalam materi menyimak pada semester I yang hanya mencapai

47,5 % siswa masih mendapat nilai di bawah standar ketuntasan minimal untuk

mata pelajaran bahasa Indonesia SD Negeri 02 Karanganyar yaitu 68.

Faktor penyebab dari rendahnya kemampuan menyimak siswa, sebagai

berikut:

1. Siswa kurang berminat dan kurang termotivasi pada pembelajaran

menyimak. Sebagian besar siswa menyatakan bahwa pembelajaran

menyimak merupakan materi yang tidak menyenangkan.

2. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung.

3. Guru mengalami kesulitan dalam menemukan pendekatan yang tepat

untuk pembelajaran menyimak. Guru bercerita bahwa siswa sering

mengalihkan perhatian, diskusi dengan teman sebangku, dan melamun.

Masalah tersebut melatarbelakangi alasan peneliti menggunakan

pendekatan quantum learning dalam pembelajaran menyimak. Nyoman Degeng

menyebut pendekatan quantum teaching sebagai “orkestra pembelajaran yang

penuh dengan suasana bebas, santai, menakjubkan, menyenangkan, dan

menggairahkan”. Dengan penciptaan suasana seperti itu, dapat:

1. dibangun motivasi 2. ditumbuhkan simpati dan saling pengertian 3. dibangun sikap takjub kepada pembelajaran 4. dibangun perasaan saling memiliki 5. dapat memberikan keteladanan (Andayani, 2008: 18)

Page 49: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Pendekatan quantum learning dipilih agar kualitas pembelajaran

menyimak siswa dapat meningkat sehingga prestasi siswa dalam pembelajaran

menyimak pun juga dapat ikut meningkat. Pendekatan quantum learning dipilih

berdasarkan asumsi peneliti bahwa dalam pendekatan tersebut menerapkan

langkah-langkah pembelajaran yang variatif dan menyenangkan sehingga peserta

didik diharapkan dapat terangsang melalui pendekatan tersebut.

Gambar dari alur kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Gambar 1. Bagan Alur Kerangka Berpikir

Kondisi Awal

Siswa kurang berminat dan tidak termotivasi dalam pembelajaran

menyimak

Guru kesulitan dalam menentukan pendekatan

yang tepat untuk meningkatkan

pembelajaran menyimak

Kemampuan Menyimak Siswa

Rendah

Pendekatan quantum learning sebagai pendekatan pembelajaran menyimak

(Penelitian Tindakan Kelas)

Kualitas proses pembelajaran menyimak

siswa meningkat

Kualitas hasil pembelajaran menyimak

siswa meningkat

Page 50: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

D. Hipotesis Tindakan

Peneliti dan guru akan merencanakan dan melakukan tindakan untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran menyimak siswa dengan menggunakan

pendekatan quantum learning dengan hipotesis tindakan sebagai berikut:

1. Terjadi peningkatan kualitas proses pembelajaran menyimak dengan

pendekatan quantum learning siswa kelas IV SD Negeri 02 Karanganyar

Tahun Pelajaran 2009/2010.

2. Terjadi peningkatan kualitas hasil pembelajaran menyimak dengan

pendekatan quantum learning siswa kelas IV SD Negeri 02 Karanganyar

Tahun Pelajaran 2009/2010.

Page 51: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 02 Karanganyar yang

beralamat di jalan Abdulrahman Saleh, Tegalmulyo, Karanganyar. Sekolah ini

memiliki enam kelas dari kelas satu hingga kelas enam. Penelitian ini diflakukan

pada siswa kelas IV. Alasan pemilihan SD Negeri 02 Karanganyar karena

terdapatnya permasalahan dalam kegiatan pembelajaran menyimak. Waktu

penelitian dari bulan November 2009 sampai dengan April 2010.

Tabel 3. Jadwal dan Kegiatan Penelitian

No. Jadwal Kegiatan

November 2009

Desember 2009

Januari 2010

Februari 2010

Maret 2010

April 2010

1. Persiapan awal sampai penyusunan proposal

2. Persiapan instrument

3. Pengumpulan data

4. Analisis data

5. Penyusunan Laporan

Page 52: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 02 karanganyar.

Jumlah siswa yang dijadikan subjek penelitian adalah 40 siswa, 21 putri dan 19

putra dan yang dijadikan guru kolaborator adalah guru pengampu kelas IV yaitu

Surono, S. Pd.

C. Bentuk dan Strategi Penelitian

Bentuk dari penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian

tindakan kelas adalah pencermatan terhadap pembelajaran berupa sebuah

tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi secara bersama. Suharsimi

Arikunto dkk (2007: 3) penelitian tindakan kelas adalah kerjasama untuk

menghasilkan kinerja sekolah yang lebih baik dengan terjalinnya kerjasama antara

pihak peneliti dengan pihak sekolah baik pendidik maupun anak didik.

Supardi (dalam Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Supardi, 2007:

110) menyatakan bahwa karakteristik PTK meliputi: (1) inkuiri reflektif, yaitu

kegiatan penelitian berdasarkan ada pelaksanaan tindakan (proactive driven) dan

pengambilan tindakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi (action driven),

(2) kolaboratif, yaitu upaya perbaikan proses dan hasil pembelajaran tidak dapat

dilakukan sendiri oleh peneliti di luar kelas, tetapi ia harus berkolaborasi dengan

guru, dan (3) reflektif, PTK lebih menekankan pada proses refleksi terhadap

proses dan hasil penelitian.

Langkah-langkah pelaksanan PTK dilakukan melalui lima tahap, yaitu:

hipotesis tindakan, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan

interpretasi, dan analisis dan refleksi tindakan. Strategi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Deskriptif kualitatif adalah prosedur

penelitian yang menghasilkan data berbentuk lisan dan tertulis, dan bukan data

yang berupa angka-angka. Data yang sudah diperoleh dideskripsikan kemudian

disimpulkan. Strategi ini bertujuan untuk menggambarkan serta menjelaskan

kenyataan di lapangan. Peneliti memberikan gambaran dan menjelaskan berbagai

fenomena dalam pelaksanaan tindakan serta hasil penelitian dalam data tertulis.

Page 53: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

D. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Peristiwa, yaitu peristiwa yang menjadi sumber data dalam penelitian ini yaitu

proses pembelajaran yang berlangsung saat pembelajaran menyimak dengan

menggunakan pendekatan quantum learning.

2. Informan, yaitu pendidik dan anak didik (siswa kelas IV).

3. Dokumen, yaitu materi pembelajaran, hasil pekerjaan siswa, hasil wawancara,

dan daftar nilai siswa.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai

berikut:

1. Observasi digunakan untuk mengamati pelaksanaan dan perkembangan

pembelajaran menyimak yang dilakukan oleh guru dan siswa. Salah satu

teknik pengumpulan data adalah observasi dengan memahami apa yang diteliti

(Rochiati Wiraatmadja, 2007: 104). Peneliti bertindak sebagai partisipan pasif.

Pemimpin jalannya pembelajaran yaitu guru pengampu kelas IV itu sendiri,

Surono, S. Pd. Pengamatan dilakukan sebelum dan selama penelitian

berlangsung.

2. Wawancara dilakukan terhadap guru dan siswa untuk menggali informasi

guna memperoleh data yang berkenaan dengan aspek-aspek pembelajaran,

penentuan tindakan, dan respon yang timbul sebagai akibat dari tindakan yang

dilakukan. Denzin (dalam Rochiati Wiraatmadja, 2007: 117) wawancara

merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang-

orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal

yang dipandang perlu.

3. Angket merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden (Suharsimi arikunto, 1996: 139).

Sarwiji Suwandi (2009: 51) dengan menganalisis informasi yang diperoleh

melalui angket dapat diketahui peningkatan proses atas kegiatan siswa serta

dapat diketahui ada tidaknya peningkatan motivasi siswa. Jenis angket terbagi

10

Page 54: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

menjadi empat, yaitu: (1) angket langsung yang ertutup, (2) angket langsung

yang terbuka, (3) angket tak langsung yang tertutup, dan (4) angket tak

langsung yang terbuka (Sanapiah Faisal, 1981: 5) Pengumpulan data ini

dilakukan dengan cara meminta informan untuk menjawab beberapa

pertanyaan yang berhubungan dengan penelitian. Penelitian ini menggunakan

angket yang dibagikan kepada siswa kelas IV yang berjumlah 40 siswa.

F. Uji Validitas Data

Uji validitas data dilakukan agar data yang diperoleh valid. Uji validitas

yang dilakukan:

a. Triangulasi metode

Membandingkan data dari metode yang berbeda. Peneliti menguji kebenaran

data yang diperoleh melalui observasi dengan wawancara dan angket.

b. Triangulasi sumber data

Membandingkan dan mengecek kembali derajat kepercayaan suatu informasi

yang telah diperoleh.

G. Teknik Analisis Data

Penelitian ini akan menggunakan teknik analisis data yang

dikembangkan oleh Miles dan Huberman (H.B Sutopo, 2002: 96). Teknik analisis

interaktif terdiri dari tiga tahap yaitu (1) reduksi data: proses menyeleksi,

menentukan fokus, meringkas, dan mengubah bentuk data mentah yang ada dalam

catatan lapangan. (2) display data: setelah data direkdusi maka data perlu

disajikan secara rapi agar memudahkan kesimpulan atau menentukan tindakan

selanjutnya. (3) verifikasi atau penarikan kesimpulan dalam tahap ini dilakukan

secara bertahap pada akhir setiap siklus.

H. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian adalah suatu rangkaian tahap-tahap penelitian dari

awal sampai akhir. Prosedur penelitian ini mencakup tahap-tahap: (1) perencanaan

tindakan, (2) pelaksanan tindakan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi.

Page 55: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

si.

Gambar 2. Alur Penelitian Tindakan Kelas

(Suhardjono dalam Suharsimi Arikunto, Suhardjono, Supardi, 2007: 74)

Permasalahan

Permasalahan baru hasil refleksi

Perencanaan Tindakan I

Pelaksanaan Tindakan I

Refleksi I

Pengamatan/ Pengumpulan

Data I

Perencanaan Tindakan II

Pelaksanaan Tindakan II

Refleksi II

Pengamatan/ Pengumpulan

Data II

Dilanjutkan ke Siklus

Berikutnya

Apabila Permasalahan

Belum Terselesaikan

Page 56: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Rancangan prosedur penelitian tindakan kelas tersebut diuraikan sebagai

berikut:

1. Siklus I

a. Merencanakan tindakan, meliputi: media audiovisual (rekaman lagu

dalam bentuk CD), pantun rumpang, dengan media gambar, skenario

pembelajaran, RPP, instrumen tes (unjuk kerja kelompok dan

individu), dan instrumen nontes (pedoman observasi).

b. Melaksanakan tindakan yang telah direncanakan dalam skenario

pembelajaran siklus I.

c. Melakukan observasi terhadap pelaksanaan tindakan pembelajaran.

d. Membuat refleksi atas tindakan pada siklus I oleh guru dan peneliti.

2. Siklus II dan Siklus Berikutnya

Siklus II, dilakukan sebagai tindakan untuk memperbaiki kelemahan-

kelemahan yang ada pada siklus sebelumnya, tahap-tahap yang dilakukan

sama seperti pada siklus I, akan tetapi sebelumnya dilakukan perencanaan

ulang berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, sehingga kelemahan yang

ada pada siklus I tidak terulang pada siklus II. Demikian juga pada siklus

berikutnya, juga sama dengan siklus sebelumnya, hanya saja merupakan

perwujudan tahap pelaksanaan observasi dan interpretasi serta analisis

refleksi pada siklus sebelumnya.

I. Indikator Keberhasilan

Pengukuran keberhasilan tindakan, dilakukan peneliti dengan

merumuskan indikator-indikatornya. Indikator keberhasilan penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut:

Page 57: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Tabel 4. Indikator Ketercapaian Tujuan Penelitian

Aspek

yang

Diukur

Kondisi

Awal

Kondisi

Akhir

Persentase

Target

Capaian

Indikator

Keberhasilan

1. Proses

Pembelajaran

a. Minat

siswa dan

motivasi

siswa

b. Keaktifan

siswa dalam

mengikuti

pembelajaran

menyimak

2. Ketuntasan

hasil belajar

Rendah

Kurang

aktif

Rendah

Tinggi

Aktif

Tinggi

75%

75%

75%

Siswa tampak

senang dalam

pembelajaran

menyimak dan

siswa tampak

antusias dalam

aktivitas

pembelajaran

menyimak

Siswa tampak aktif

dalam proses

pembelajaran

menyimak

Mencapai standar

ketuntasan belajar

minimal untuk

mata pelajaran

bahasa Indonesia,

yaitu 68

Page 58: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Survei Awal

Penelitian ini dilakukan di kelas IV SD Negeri 02 Karanganyar. Kelas ini

dipilih dengan pertimbangan hasil wawancara dengan pihak guru kelas tersebut

yaitu Surono, S. Pd dan hasil observasi pada saat proses pembelajaran serta hasil

angket yang dibagikan pada siswa untuk mengetahui sejauh mana respon siswa

terhadap pembelajaran menyimak bahasa Indonesia yang telah berlangsung.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak guru pada hari Senin, 2

November 2009, diperoleh data yaitu terdapat masalah dalam pembelajaran

menyimak. Pembelajaran menyimak tersebut mempunyai masalah bahwa anak

didik tidak mengikuti pembelajaran menyimak dengan baik, hal ini diungkapkan

oleh pihak guru. Pada umumnya anak didik sering melamun, berbicara atau ramai

sendiri, melakukan kegiatan lain selain menyimak. Pihak guru juga mengatakan

bahwa kemungkinan penyebab dari kurangnya antusias peserta didik karena

metode atau media yang yang digunakan belum memadai serta faktor internal

yang dialami siswa, misalnya sedang mempunyai masalah di rumah, belum

mengerjakan PR pelajaran lain, dan sebagainya.

Hasil wawancara tersebut dijadikan peneliti untuk melakukan observasi

kelas pada hari Rabu, 06 Januari 2010, pada saat proses pembelajaran bahasa

Indonesia berlangsung yaitu pada jam keempat dan kelima. Pada hari tersebut

peneliti juga mengambil data dari angket yang dijawab oleh semua siswa kelas IV,

selain itu peneliti juga melakukan wawancara siswa.

Hasil survai awal atau pra-tindakan menunjukkan keadaan sebagai

berikut:

1. Pengembangan pendekatan dalam mengajar yang digunakan guru masih

kurang.

Guru hanya aktif di depan kelas dengan menerangkan materi menyimak. Guru

tidak menggunakan pendekatan yang menarik sebagai perangsang motivasi

Page 59: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

siswa. Akhirnya, sebagian besar siswa acuh pada materi yang disampaikan,

terutama siswa yang duduk di belakang karena merasa berada jauh dengan

posisi guru.

2. Siswa terlihat kurang berminat dan kurang termotivasi untuk mengikuti

pembelajaran menyimak.

Berdasarkan kegiatan pengamatan di kelas, angket, dan wawancara yang telah

dilakukan peneliti terhadap siswa dan guru, peneliti mendapatkan hasil data

bahwa siswa kurang berminat dan kurang antusias dalam mengikuti proses

pembelajaraan menyimak. Hal tersebut terlihat dari sikap siswa selama

mengikuti pelajaran menyimak pantun, beberapa siswa yang mengalihkan

perhatiannya dengan berbicara dengan teman sebangku, meletekkan kepala di

atas meja, menopang dagu, dan tidak fokus pada materi menyimak yang

dibacakan oleh guru.

3. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran menyimak.

Terlihat dari sikap siswa yang pasif saat ditunjuk maju di depan kelas.

Sedikitnya siswa yang merespon petanyaan dari guru.

Page 60: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Tabel 5. Nilai Tes Kemampuan Menyimak Siswa Kelas IV SD Negeri 02

Karanganyar, Survei Awal

No. No. Induk Nama Siswa Nilai 1. 2501 Muhammad Fahrul 55 2. 2509 Nur Rahman Fauzi 61 3. 2483 Aprilia Latifah 77 4. 2506 Nila Lilis 60 5. 2490 Dimas Alvin Kurniawan 74 6. 2504 Muhammad Zuhud 49 7. 2510 Novri Eka Nuryana 59 8. 2536 Alif Purnomo Aji 80 9. 2538 Arinda Ayu 65 10. 2539 Andini Apriani 50 11. 2540 Agus Tiawan 75 12. 2541 Ari Prasetyo 58 13. 2543 Adelia Setyaningrum 81 14. 2545 Bhisma Dhepo 79 15. 2546 Berlian Imani Putri 82 16. 2548 Dani Nur Saputra 58 17. 2550 Endrianto Purwo Legowo 70 18. 2551 Ferdian Agung Baskoro 66 19. 2552 Ferdyansyah Agung 60 20. 2554 Hayati Nisa Aliminati 78 21. 2555 Hailda Erlindia Rinzi 56 22. 2556 Ihtiar Insan Permana 76 23. 2557 Isnaini Kiki 54 24. 2560 Muhammad Aldi 86 25. 2561 Negi Meilana Putri 79 26. 2562 Nur Rahmad Adi Permana 67 27. 2563 Nadifa Alifia Nisa 81 28. 2565 Nadia Sri Suryaningsih 76 29. 2566 Niratih Sanjaya 63 30. 2567 Oktavian Indra Pratama 55 31. 2568 Putri Anugrah 88 32. 2569 Rafiq Muhammad 50 33. 2570 Syaiful Adi Saputro 74 34. 2573 Umi Khasanah 56 35. 2574 Yayan Wisnu Murti 54 36. 2575 Yustitia Hening Lusia Andi 70 37. 2633 Amartia Farel 71 38. 2635 Paulus Deka Nur Prasetyo 61 39. 2685 Abdur Rahman Yahya 58 40. - Iftin Moga Risky Haznah 81

Page 61: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Keterangan:

Siswa yang mendapatkan ketuntasan belajar (KKM ≥ 6,8) sebanyak 19 siswa.

Jadi, persentase siswa yang mendapatkan ketuntasan belajar adalah 47, 5 %.

B. Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian dilakukan dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari berbagai

tahap, yaitu: 1) perencanaan tindakan, 2) pelaksanaan tindakan, 3) observasi dan

interpretasi, dan 4) analisis dan refleksi tindakan.

1. Siklus I

a. Perencanaan Tindakan

Perencanaan tindakan 1 dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 11

Januari 2010 di ruang tamu, SD Negeri 02 Karanganyar. Perencanaan tersebut

dirancang oleh pihak guru pengampu kelas IV yaitu Surono, S. Pd bersama

peneliti. Hasil keputusan yang disepakati yaitu bahwa pelaksanaan tindakan

dalam siklus 1 dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 13 Januari 2010, pada

jam pelajaran yaitu jam keempat dan kelima selama 2 jam pelajaran (2 x 35

menit).

Hasil rancangan pembelajaran menyimak yang telah didiskusikan

yaitu materi menyimak pada semester 2, standar kompetensi dalam

pembelajaran menyimak semester 2 yaitu mendengarkan pantun dan

kompetensi dasarnya adalah menirukan pembacaan pantun anak dengan lafal

dan intonasi yang tepat.

Tahap perencanaan tindakan I meliputi kegiatan sebagai berikut:

1) Peneliti bersama guru merancang skenario pembelajaran menyimak pantun

dengan pendekatan quantum learning. Langkah-langkah yang ditempuh

sebagai berikut:

a) Guru memberikan apersepsi dengan memberikan stimulus kepada

siswa yaitu dengan memutarkan rekaman lagu anak-anak kemudian

diikuti siswa dengan menyanyikannya. Tujuan dari tahap ini adalah

untuk mendorong siswa gembira dan menumbuhkan minat belajarnya.

Lagu yang diputar, antara lain: Nama-Nama Rasa, Tek Kotek-Kotek,

Page 62: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Burung Kakak Tua, dan Cicak-Cicak. Langkah ini termasuk dari

konsep TANDUR yaitu T (Tumbuhkan).

b) Guru menjelaskan mengenai materi menyimak pantun dan siswa

menyimak penjelasan guru.

c) Guru membagi 40 siswa menjadi delapan kelompok.

d) Guru membagikan soal pantun rumpang yang bergambar dan

potongan-potongan jawaban.

e) Guru memberi penjelasan kepada siswa agar mengamati gambar pada

pantun rumpang yang telah dibagikan. Langkah ini termasuk dalam

konsep TANDUR yaitu A (Alami).

f) Guru meminta siswa untuk menyusun pantun rumpang tersebut dengan

cara mencari jawaban pada potongan-potongan kertas yang berisi

jawaban pantun.

g) Guru memberi penjelasan bahwa yang telah dikerjakan tersebut adalah

”pantun”. langkah ini termasuk dalam konsep TANDUR yaitu N

(Namai).

h) Guru meminta siswa sebagai perwakilan kelompok untuk

mempresentasikan pantun bergambar tadi di depan kelas, dengan

intonasi dan lafal yang tepat. Langkah ini termasuk dalam konsep

TANDUR yaitu D (Demonstrasikan) kemudian guru meminta setiap

kelompok saling menyimak kelompok lain untuk mengerjakan tugas

kelompok berikutnya.

i) Guru meminta kelompok lain untuk mengulangi mempresentasikan

pantunnya di depan kelas. Langkah ini merupakan bagian dari konsep

TANDUR yaitu U (Ulangi).

j) Guru meminta siswa lain untuk memberikan tepuk tangan untuk siswa

yang telah maju. Langkah ini termasuk bagian dari konsep TANDUR

yaitu R (Rayakan).

k) Guru bertanya jawab mengenai tugas kelompok yang sudah

dikerjakan.

l) Guru melakukan evaluasi berikutnya dengan tugas individu.

Page 63: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

m) Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang

telah berlangsung.

n) Guru menutup pembelajaran.

2) Guru bersama peneliti menyusun rencana pembelajaran untuk materi

menyimak pantun pada siklus I.

3) Guru bersama peneliti menyusun instrumen penelitian.

b. Pelaksanaan Tindakan I

Pelaksanaan tindakan pada siklus I berlangsung selama 2 x 35

menit pada hari Rabu, tanggal 13 Januari 2010 di ruang kelas IV SD Negeri 02

karanganyar. Proses pembelajaran dilaksanakan berdasarkan rancangan yang

telah disusun pada hari Senin, tanggal 11 Januari 2010 yang telah disepakati

antara pihak guru dan peneliti. Peneliti dalam pelaksanaan tindakan I

menempatkan diri di kursi paling belakang sebagai partisipan pasif serta untuk

melakukan observasi terhadap proses tindakan I dan mencatat data-data yang

penting, kemudian peneliti melakukan wawancara kepada pihak siswa maupun

pihak guru pasca tindakan.

Materi pelaksanaan tindakan I tersebut adalah menyimak pantun.

Siswa diminta untuk menyimak pantun yang dibawakan oleh temannya.

Pantun yang disampaikan dengan menggunakan media gambar yaitu dengan

menggunakan gambar buah-buahan dan binatang yang terletak pada baris

pertama dan kedua yang merupakan sampiran dari pantun.

Langkah-langkah proses pembelajaran pada tahap pelaksanaan

tindakan siklus I, yaitu:

1) Guru memutarkan lagu-lagu yang diputar melalui VCD, pemutaran lagu

tersebut merupakan bagian dari pendekatan quantum learning yaitu dari

konsep rancangan TANDUR. Pemutaran lagu tersebut merupakan aplikasi

huruf ”T”, yaitu ”Tumbuhkan”, kegiatan ini dilakukan oleh guru dengan

tujuan agar siswa terdorong dan merasa termotivasi mengikuti materi

selanjutnya. Lagu yang diputar pun masih berhubungan dengan materi

pada hari itu, yaitu lagu anak-anak yang bertemakan buah-buahan dan

Page 64: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

binatang. Selanjutnya guru membagi siswa yang berjumlah 40 siswa

menjadi delapan kelompok sehingga setiap kelompok terdiri dari lima

siswa. Setiap kelompok mendapat pantun rumpang yang bergambar dan

mendapat potongan-potongan jawaban yang merupakan bagian dari baris

pantun yang telah diberikan setiap kelompok.

2) Siswa diminta untuk mengamati pantun rumpang yang bergambar buah-

buahan dan binatang tersebut. Murid mencoba untuk menyusun pantun

rumpang yang bergambar tadi dengan mencari potongan pantun yang

sudah dibagikan setiap kelompok. Tindakan ini merupakan bagian dari

konsep ”TANDUR”, yaitu pada huruf ”A” yang berarti ”Alami”. Tindakan

ini bertujuan agar siswa mengalami sendiri pengalaman dalam belajar dan

turut serta aktif dalam proses pembelaajaran.

3) Siswa sebagai wakil dari kelompok mempresentasikan pantun yang telah

disusun di depan kelas dengan intonasi yang tepat. Selanjutnya menamai

apa yang telah dibacakan tadi sebagai ” PANTUN”, dan termasuk jenis

pantun apa. Selanjutnya kelompok lain diminta untuk menyimak

kelompok yang sedang membacakan pantun di depan kelas. Kelompok

yang menyimak tersebut selanjutnya diminta untuk menuliskan apa yang

telah disimak dan menjelaskan isi dari pantun tersebut berdasarkan jenis

pantun yaang telah disimak serta menyebutkan ciri-ciri pantun yang telah

disimak. Tindakan ini merupakan bagian dari konsep ”TANDUR”, yaitu

huruf ”N” yang berarti ”Namai”.

4) Siswa mempresentasikan pantun yang telah ditulis berdasarkan hasil

simakannya dan menjelaskan isi pantun tersebut beserta ciri-ciri dari

pantun tersebut. Tindakan ini bagian dari huruf ”D”, yaitu

”Demonstrasikan”.

5) Kelompok lain mengulangi untuk mempresentasikan hasil simakannya

yang tersusun dalam sebuah pantun, menjelaskan isi, dan menyebutkan

ciri-ciri pantun berdasarkan apa yang telah disimak pada kelompok yang

sudah maju. Tindakan ini bagian huruf ”U” yang berarti ”Ulangi.”

Page 65: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

6) Kelompok lain memberian tepuk tangan kepada siswa yang telah

mempresentasikan hasil kelompok di depan kelas dan telah

menyelesaikaan tugasnya. Tindakan ini bagian dari huruf ”R” yang berarti

”Rayakan.”

7) Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai tugas kelompok yang telah

dikerjakan.

8) Guru memberikan evaluasi dengan meminta siswa untuk mengerjakan tes

secara individu berdasarkan apa yang materi menyimak yang telah

diperoleh dalam proses pembelajaran menyimak secara kelompok.

9) Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran menyimak

yang telah berlangsung.

10) Guru menutup pembelajaran.

c. Observasi dan Interpretasi

Peneliti sebagai partisipan pasif hanya menempatkan diri di tempat

duduk paling belakang dan mengamati jalannya proses pembelajaran

menyimak dengan pendekataan quantum learning. Tindakan pertama yang

dilakukan pada siklus 1 dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 13 Januari 2010,

pukul 09.00 WIB, yaitu pada jam keempat dan kelima yang berlangsung

selama 2 x 35 menit. Guru memutarkan lagu yang bertema buah-buahan dan

binatang sesuai materi yang akan disampaikan yang menggunakan rangsangan

media gambar berupa buah-buahan serta binatang. Guru membagi siswa

menjadi delapan kelompok dan memberikan penjelasan untuk menjadi

presentator dan penyimak yang baik.

Deskripsi peneliti atas hasil yang diperoleh dari proses

pembelajaran menyimak pada siklus pertama dengan menggunakan

pendekatan quantum learning yang memanfaatkan media gambar maupun

media audiovisual adalah pihak guru belum melaksanakan kegiatan

pembelajaran menyimak dengan pendekatan quantum learning secara total.

Guru hanya aktif menerangkan langkah-langkah pembelajaran menyimak,

posisi guru masih banyak berada di depan kelas, sehingga kurang begitu

Page 66: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

mengelola kelas dengan baik, hal ini menyebabkan masih terdapat siswa yang

ramai terutama yang berada di tempat duduk di deretan belakang.

Tindakan pada siklus pertama diawali guru dengan mengemukakan

materi pada hari tersebut yaitu menyimak pantun, materi pada hari tersebut

disampaikan guru dengan pendekatan quantum learning. Guru menerangkan

terlebih dahulu pengertian quantum learning itu sendiri dan rancangan konsep

yang dipakai dalam pendekatan tersebut yaitu dengan konsep TANDUR

(Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan).

Selanjutnya guru menerangkan langkah-langkah konsep TANDUR yang

diterapkan dalam pembelajaran menyimak pantun. Langkah awal yang

dilakukan guru adalah memutarkan lagu dalam bentuk CD, yaitu lagu anak-

anak yang berjudul: Nama-Nama Rasa, Tek Kotek-Kotek, Burung Kakak Tua,

dan Cicak-Cicak. Lagu tersebut diputar oleh guru sebagai motivasi siswa

untuk melanjutkan materi selanjutnya serta lagu tersebut masih berhubungan

dengan media gambar yang digunakan dalam penyampaian materi pantun

pada hari tersebut yaitu gambar yang berupa gambar buah-buahan dan

binatang yang merupakan deret sampiran dalam pantun.

Guru melanjutkan langkah berikutnya yaitu pembagian kelompok

dan membagikan gambar serta potongan-potongan jawaban dan meminta

siswa untuk segera mengerjakan secara berkelompok. Hasil penyusunan

pantun setiap kelompok dipresentasikan siswa di depan kelas dan kelompok

lain menyimak kemudian menuliskan hasil simakan yang berupa satu bait

pantun, penjelasan isi dari pantun tersebut, dan menyebutkan ciri-ciri pantun.

Hasil simakan dipresentasikan lagi di depan kelas dengan pembacaan pantun

secara tepat kemudian kelompok lain mengulang untuk mempresentasikan

hasil simakan masing-masing di depan kelas. Siswa memberi tepuk tangan

pada siswa yang telah mempresentasikan hasil simakan. Tindakan pada awal

pembelajaran menyimak dilakukan guru dengan cara tugas kelompok dan

selanjutnya secara individu sebagai evaluasi dalam proses pembelajaran

menyimak secara kelompok sebelumnya.

Page 67: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Proses pembelajaran yang berlangsung dalam siklus I, masih

terdapat kelemahan baik dari guru maupun siswa, antara lain:

1) Posisi guru masih terfokus di depan kelas sehingga pengelolaan kelas

kurang maksimal. Siswa yang duduk di deretan belakang masih

menunjukkan sikap ramai dan tidak memperhatikan siswa yang sedang

berpresentasi dan dalam tugas kelompok tidak turut berpartisipasi dalam

mengerjakan tugas kelompok.

2) Guru tidak memberi teguran kepada kelompok lain yang tidak bertugas

untuk menyimak kelompok yang sedang bertugas presentasi.

3) Guru tidak memperhatikan kondisi fisik ruang kelas. Pintu dan jendela

dibiarkan terbuka, sehingga siswa sering mengalihkan pandangan ke luar

kelas.

4) Guru tidak mengembalikan posisi tempat duduk siswa ketika tugas

kelompok sudah selesai, sehingga dalam mengerjakan tugas individu,

siswa malah berdiskusi dengan anggota kelompok.

Kelemahan dari siswa, sebagai berikut:

1) Siswa terlihat belum sepenuhnya termotivasi dalam pembelajaran. Siswa

yang duduk di deret bangku paling belakang terlihat masih berbicara

dengan teman sebangku, menopang dagu, bermain dengan teman yang

duduk di dekatnya.

2) Siswa masih kesulitan dalam maju secara sukarela untuk presentasi di

depan kelas, masih merasa malu dan enggan untuk tampil di depan kelas.

3) Siswa masih kurang aktif dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh

guru.

Berdasarkan hasil observasi terhadap proses dan hasil

pembelajaran diperoleh gambaran, sebagai berikut:

1) Siswa yang aktif selama proses pembelajaran berlangsung Sebanyak 25

siswa atau 62, 5 % siswa, sedangkan 15 siswa atau 37, 5 % lainnya kurang

memperhatikan penjelasan dari guru. Siswa tersebut pada umumnya duduk

di deret bangku bagian tengah, dekat dinding, dan deret paling belakang.

Page 68: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

2) Siswa yang menunjukkan minat dan motivasinya dalam mengikuti proses

pembelajaran menyimak pantun sebanyak 25 siswa atau 62,5 %,

sedangkan 15 siswa lainnya atau 37,5 % menunjukkan sikap kurang

berminat dengan pembelajaran menyimak pantun.

3) Berdasarkan hasil tes terdapat 28 siswa atau 70 % siswa yang

mendapatkan ketuntasan belajar, sedangkan 12 siswa atau 30 % siswa

belum mencapai nilai ketuntasan belajar.

d. Analisis dan Refleksi

Berdasarkan hasil observasi tersebut, guru dan peneliti melakukan

analisis dan refleksi, sebagai berikut:

1) Posisi guru tidak hanya di depan kelas ketika proses pembelajaran

berlangsung. Guru juga harus berkeliling untuk memonitoring siswa yang

berada di tempat duduk deret tengah maupun berlakang agar siswa-siswa

tersebut juga dapat ikut berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran

menyimak. Selain itu, guru juga perlu menegur ulang siswa yaang tidak

fokus pada pembelajaran.

2) Kelompok yang tidak bertugas untuk menyimak, diharapkan agar turut

serta menyimak dengan tujuan agar semua paham akan materi simakan

yang disajikan setiap kelompok.

3) Guru sebaiknya memberikan reward kepada siswa yang dianggap aktif

atau cerdas dengan tujuan untuk mendorong siswa agar konsentrasi dan

aktif selama proses pembelajaran. Misalnya berupa pujian seperti: jawaban

bagus, baik sekali, benar, pintar, atau juga bisa dengan memberi nilai

tambahan kepada siswa yang aktif atau bisa juga dengan memberi hadiah

kecil ( buku, pensil, dan lain-lain).

4) Guru sebaiknya menutup jendela dan pintu agar siswa tidak mengalihkan

pandangan ke luar kelas.

5) Setelah tugas kelompok selesai, sebaiknya posisi tempat duduk siswa

dikembalikan seperti posisi semula.

Page 69: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Tabel 6. Nilai Proses dan Hasil Tes Kemampuan Menyimak Pantun Siswa

Kelas IV SD Negeri 02 Karanganyar.

a. Perolehan Penilaian Proses Pembelajaran Menyimak Siklus I.

No.

No.

Induk

Nama Siswa

Perilaku

I II

1. 2501 Muhammad Fahrul 3 3 2. 2509 Nur Rahman Fauzi 4 3 3. 2483 Aprilia Latifah 3 4 4. 2506 Nila Lilis 4 4 5. 2490 Dimas Alvin Kurniawan 5 5 6. 2504 Muhammad Zuhud 3 3 7. 2510 Novri Eka Nuryana 4 4 8. 2536 Alif Purnomo Aji 4 3 9. 2538 Arinda Ayu 5 4

10. 2539 Andini Apriani 3 4 11. 2540 Agus Tiawan 5 4 12. 2541 Ari Prasetyo 4 3 13. 2543 Adelia Setyaningrum 5 4 14. 2545 Bhisma Dhepo 3 3 15. 2546 Berlian Imani Putri 5 4 16. 2548 Dani Nur Saputra 4 3 17. 2550 Endrianto Purwo Legowo 5 5 18. 2551 Ferdian Agung Baskoro 3 4 19. 2552 Ferdyansyah Agung 4 4 20. 2554 Hayati Nisa Aliminati 5 5 21. 2555 Hailda Erlindia Rinzi 5 4 22. 2556 Ihtiar Insan Permana 3 3 23. 2557 Isnaini Kiki 4 4 24. 2560 Muhammad Aldi 3 3 25. 2561 Negi Meilana Putri 5 4 26. 2562 Nur Rahmad Adi Permana 3 3 27. 2563 Nadifa Alifia Nisa 3 4 28. 2565 Nadia Sri Suryaningsih 5 4 29. 2566 Niratih Sanjaya 4 3 30. 2567 Oktavian Indra Pratama 3 4 31. 2568 Putri Anugrah 5 5 32. 2569 Rafiq Muhammad 4 3 33. 2570 Syaiful Adi Saputro 3 4 34. 2573 Umi Khasanah 3 4 35. 2574 Yayan Wisnu Murti 3 4 36. 2575 Yustitia Hening Lusia Andi 5 3 37. 2633 Amartia Farel 5 3 38. 2635 Paulus Deka Nur Prasetyo 3 3 39. 2685 Abdur Rahman Yahya 4 4 40. - Iftin Moga Risky Haznah 5 5 Persentase siswa dengan kriteria baik/sangat baik 62,5 % 62,5 %

Keterangan:

Page 70: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Aspek Penilaian:

I : Minat dan motivasi terhadap pembelajaran menyimak.

II : Keaktifan siswa tehadap pembelajaran menyimak.

Kriteria Penskoran:

1 : sangat kurang

2 : kurang

3 : sedang

4 : baik

5 : sangat baik

b. Perolehan Penilaian Hasil Tes Pembelajaran Menyimak Siklus I.

Page 71: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

No. No. Induk Nama Siswa Nilai 1. 2501 Muhammad Fahrul 73,3 2. 2509 Nur Rahman Fauzi 73,3 3. 2483 Aprilia Latifah 73,3 4. 2506 Nila Lilis 60 5. 2490 Dimas Alvin Kurniawan 53,3 6. 2504 Muhammad Zuhud 53,3 7. 2510 Novri Eka Nuryana 53,3 8. 2536 Alif Purnomo Aji 73,3 9. 2538 Arinda Ayu 73,3 10. 2539 Andini Apriani 60 11. 2540 Agus Tiawan 73,3 12. 2541 Ari Prasetyo 73,3 13. 2543 Adelia Setyaningrum 73,3 14. 2545 Bhisma Dhepo 53,3 15. 2546 Berlian Imani Putri 80 16. 2548 Dani Nur Saputra 73,3 17. 2550 Endrianto Purwo Legowo 73,3 18. 2551 Ferdian Agung Baskoro 73,3 19. 2552 Ferdyansyah Agung 73,3 20. 2554 Hayati Nisa Aliminati 73,3 21. 2555 Hailda Erlindia Rinzi 73,3 22. 2556 Ihtiar Insan Permana 73,3 23. 2557 Isnaini Kiki 73,3 24. 2560 Muhammad Aldi 73,3 25. 2561 Negi Meilana Putri 66,6 26. 2562 Nur Rahmad Adi Permana 60 27. 2563 Nadifa Alifia Nisa 60 28. 2565 Nadia Sri Suryaningsih 80 29. 2566 Niratih Sanjaya 73,3 30. 2567 Oktavian Indra Pratama 73,3 31. 2568 Putri Anugrah 80 32. 2569 Rafiq Muhammad 53,3 33. 2570 Syaiful Adi Saputro 80 34. 2573 Umi Khasanah 60 35. 2574 Yayan Wisnu Murti 73,3 36. 2575 Yustitia Hening Lusia Andi 73,3 37. 2633 Amartia Farel 66,6 38. 2635 Paulus Deka Nur Prasetyo 73,3 39. 2685 Abdur Rahman Yahya 73,3 40. - Iftin Moga Risky Haznah 80

Keterangan:

Page 72: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Siswa yang mendapatkan ketuntasan belajar (KKM ≥ 6,8) sebanyak 28 siswa.

Jadi, persentase siswa yang mendapatkan ketuntasan belajar adalah 70 %.

2. Siklus Kedua

a. Perencanaan Tindakan II

Kegiatan untuk siklus kedua dilaksanakan pada hari Senin, 18

Januari 2010 di ruang tamu SD Negeri 02 Karanganyar. Berdasarkan

kesepakatan guru dan peneliti maka tindakan pada siklus dilaksanakan pada

hari Rabu, 20 Januari 2010 selama 2 x 35 menit, pada jam keempat dan

kelima. Guru dan peneliti mendiskusikan rancangan tindakan yang dilakukan

dalam proses penelitian selanjutnya. Rancangan kegiatan dalam siklus II

meliputi pembuatan rencana pembelajaran menyimak pantun dengan

pendekatan quantum learning yang merupakan refleksi dari siklus I, sebagai

upaya perbaikan pada kegiatan pembelajaran pada siklus I. Siklus II ini

dilakukan untuk menyempurnakan kelemahan yang ada di siklus I, sehingga di

dalam siklus II rencana pembelajaran hampir sama dengan siklus I dengan

mengubah rencana pembelajaran yang lemah pada siklus I.

Kesepakatan dari pihak guru dan peneliti untuk mengatasi berbagai

kekurangan yang terjadi pada siklus I adalah guru harus bisa menempatkan

posisi yang tepat selama proses pembelajaran berlangsung, misalnya selalu

berputar dari depan sampai posisi siswa yang menempati bangku paling

belakang dengan tujuan guru dapat mengamati perilaku seluruh siswa. Guru

memperhatikan kondisi kelas, misalnya jendela dan pintu agar ditutup rapat

dengan tujuan siswa tidak mengalihkan pandangan ke luar kelas. Guru tidak

segan untuk kembali menegur siswa yang kurang bisa menuruti perintah guru

dengan tujuan agar siswa menghargai perintah guru dan tidak menimbulkan

keramaian.

Kekurangan dari siswa yaitu ketidakaktifan siswa dalam berperan

serta dalam tugas kelompok dapat diatasi dengan memberikan reward kepada

siswa yang ikut berperan aktif dalam proses pembelajaran menyimak pantun.

Pemberian reward tersebut direncanakan guru dan peneliti berupa: kalimat

Page 73: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

pujian seperti bagus, tepat sekali, pintar, dan tepuk tangan dari teman-teman.

Pemberian reward ini dilakukan agar siswa lebih giat dalam menyimak

kelompok lain yang sedang mempresentasikan hasil kelompoknya dengan

tujuan siswa dapat menunjukkan eksistensinya selama pembelajaran

berlangsung.

Peneliti dan guru kemudian menyusun rencana pembelajaran

menyimak pantun dengan pendekatan quantum learning untuk tindakan pada

siklus II. Berdasarkan pertimbangan bersama antara peneliti dan guru maka

untuk tindakan pada siklus II memutuskan untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran pantun yaitu dengan memilih aneka jenis pantun, jika pada

siklus I jenis pantun hanya ditekankan pada jenis pantun nasihat, maka untuk

siklus II digunakan aneka jenis pantun, misalnya; pantun jenaka, pantun teka-

teki, pantun cinta, dan lain sebagainya.

Tahap perencanaan tindakan II meliputi kegiatan sebagai berikut:

1) Peneliti bersama guru merancang skenario pembelajaran menyimak pantun

dengan media audiovisual dan media gambar. Langkah-langkah yang

ditempuh sebagai berikut:

a) Guru sebelumnya memeriksa kondisi kelas dengan menutup jendela

dan pintu kelas.

b) Guru memberikan apersepsi dengan memberikan stimulus kepada

siswa yaitu dengan memutarkan rekaman lagu anak-anak kemudian

diikuti siswa dengan menyanyikannya. Tujuan dari tahap ini adalah

untuk mendorong siswa gembira dan menumbuhkan minat belajarnya.

Lagu yang diputar, antara lain: Nama-Nama Rasa dan Cicak-Cicak.

Langkah ini termasuk dari konsep TANDUR yaitu T (Tumbuhkan).

c) Guru menjelaskan mengenai materi menyimak pantun dan siswa

menyimak penjelasan guru.

d) Guru membagi 40 siswa menjadi delapan kelompok.

e) Guru membagikan soal pantun rumpang yang bergambar buah-buahan

dan binatang dan potongan-potongan jawaban. Pantun yang diberikan

untuk tindakan kedua ini tidak hanya pantun nasehat, namun guru telah

Page 74: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

menyusun aneka jenis pantun dengan tujuan agar siswa mengerti jenis

pantun lain selain pantun nasihat dan tidak menimbulkan kebosanan

siswa terhadap materi yang disampaikan.

f) Guru memberi penjelasan kepada siswa agar mengamati gambar pada

pantun rumpang yang telah dibagikan. Langkah ini termasuk dalam

konsep TANDUR yaitu A (Alami).

g) Guru meminta siswa untuk menyusun pantun rumpang tersebut dengan

cara mencari jawaban pada potongan-potongan kertas yang berisi

jawaban pantun. Guru meminta semua anggota kelompok untuk

bekerjasama mengerjakan tugas kelompok.

h) Guru betindak sebagai fasilitator dan mengawasi kelas secara

menyeluruh dengan berputar posisi mengelilingi setiap kelompok.

i) Guru memberi penjelasan bahwa yang telah dikerjakan tersebut adalah

”pantun”, serta termasuk jenis pantun apa. langkah ini termasuk dalam

konsep TANDUR yaitu N (Namai).

j) Guru meminta siswa sebagai perwakilan kelompok untuk

mempresentasikan pantun bergambar tadi di depan kelas, dengan

intonasi dan lafal yang tepat. Presentasi ini dilakukan secara sukarela

siapa yang maju paling awal. Langkah ini termasuk dalam konsep

TANDUR yaitu D (Demonstrasikan).

k) Guru memberi reward berupa pujian untuk siswa yang berkenan maju

tanpa disuruh dan siswa yang aktif selama proses pembelajaran.

l) Guru meminta setiap kelompok saling menyimak kelompok lain untuk

mengerjakan tugas kelompok berikutnya. Tidak hanya kelompok yang

mendapat tugas menyimak tersebut, namun kelompok yang tidak

bertugas diharapkan untuk turut serta menyimak kelompok yang

sedang berpresentasi.

m) Guru meminta kelompok lain untuk mengulangi mempresentasikan

pantunnya di depan kelas dengan sukarela. Langkah ini merupakan

bagian dari konsep TANDUR yaitu U (Ulangi).

Page 75: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

n) Guru meminta siswa lain untuk memberikan tepuk tangan untuk siswa

yang telah maju. Langkah ini termasuk bagian dari konsep TANDUR

yaitu R (Rayakan).

o) Guru bertanya jawab mengenai tugas kelompok yang sudah

dikerjakan.

p) Guru melakukan evaluasi berikutnya dengan tugas individu.

q) Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang

telah berlangsung.

r) Guru menutup pembelajaran.

2) Guru bersama peneliti menyusun rencana pembelajaran untuk materi

menyimak pantun pada siklus II.

3) Peneliti memberikan CD rekaman lagu dan media gambar yang akan

digunakan dalam tindakan II.

4) Guru bersama peneliti menyusun instrumen penelitian. Instrumen

penilaian yang disusun berupa tes dan non tes. Instrumen tes dinilai dari

hasil unjuk kerja siswa dalam mengerjakan tugas kelompok dan individu.

Instumen non tes dinilai berdasarkan observasi yang dilakukan oleh

peneliti dengan mengamati sikap siswa selama pembelajaran berlangsung.

b. Pelaksanaan Tindakan.

Pelaksanaan tindakan pada siklus II berlangsung selama 2 x 35

menit pada hari Rabu, tanggal 20 Januari 2010 di ruang kelas IV SD Negeri 02

karanganyar. Proses pembelajaran dilaksanakan berdasarkan rancangan yang

telah disusun pada hari Senin, tanggal 18 Januari 2010 yang telah disepakati

antara pihak guru dan peneliti. Guru dan peneliti merencanakan skenario

pembelajaran sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan-kekurangan yang

terdapat pada siklis I dalam pembelajaran menyimak pantun. Peneliti dalam

pelaksanaan tindakan II menempatkan diri di kursi paling belakang sebagai

partisipan pasif serta untuk melakukan observasi terhadap proses tindakan II

dan mencatat data-data yang penting, kemudian peneliti melakukan

wawancara kepada pihak siswa maupun pihak guru pasca tindakan.

Page 76: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Materi pelaksanaan tindakan II tersebut adalah mendengarkan

pantun. Siswa diminta untuk menyimak pantun yang dibawakan oleh

temannya. Pantun yang disampaikan dengan menggunakan media gambar

yaitu dengan menggunakan gambar buah-buahan dan binatang yang terletak

pada baris pertama dan kedua yang merupakan sampiran dari pantun.

Langkah-langkah proses pembelajaran pada tahap pelaksanaan

tindakan siklus II, yaitu:

1) Guru memutarkan lagu-lagu yang diputar melalui VCD, pemutaran lagu

tersebut merupakan bagian dari pendekatan quantum learning yaitu dari

konsep rancangan TANDUR. Pemutaran lagu tersebut merupakan aplikasi

huruf ”T”, yaitu ”Tumbuhkan”, kegiatan ini dilakukan oleh guru dengan

tujuan agar siswa terdorong dan merasa termotivasi mengikuti materi

selanjutnya. Lagu yang diputar pun masih berhubungan dengan materi

pada hari itu, yaitu lagu anak-anak yang bertemakan buah-buahan dan

binatang. Selanjutnya guru membagi siswa yang berjumlah 40 siswa

menjadi delapan kelompok sehingga setiap kelompok terdiri dari lima

siswa. Setiap kelompok mendapat pantun rumpang yang bergambar dan

mendapat potongan-potongan jawaban yang merupakan bagian dari baris

pantun yang telah diberikan setiap kelompok.

2) Siswa diminta untuk mengamati pantun rumpang yang bergambar buah-

buahan dan binatang tersebut. Murid mencoba untuk menyusun pantun

rumpang yang bergambar tadi dengan mencari potongan pantun yang

sudah dibagikan setiap kelompok. Tindakan ini merupakan bagian dari

konsep ”TANDUR”, yaitu pada huruf ”A” yang berarti ”Alami”. Tindakan

ini bertujuan agar siswa mengalami sendiri pengalaman dalam belajar dan

turut serta aktif dalam proses pembelajaran. Siswa diminta untuk turut

berpartisipasi pada kelompoknya masing-masing dan tidak boleh

menggantungkan pada teman satu kelompok.

3) Siswa sebagai wakil dari kelompok mempresentasikan pantun yang telah

disusun di depan kelas dengan intonasi yang tepat dengan sukarela.

Selanjutnya menamai apa yang telah dibacakan tadi sebagai ” PANTUN”,

Page 77: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

dan termasuk jenis pantun apa. Selanjutnya kelompok lain diminta untuk

menyimak kelompok yang sedang membacakan pantun di depan kelas,

namun kelompok yang tidak bertugas menyimak harus turut menyimak

agar juga paham akan pantun yang sedang dibawakan. Kelompok yang

bertugas menyimak tersebut selanjutnya diminta untuk menuliskan apa

yang telah disimak dan menjelaskan isi dari pantun tersebut berdasarkan

jenis pantun yang telah disimak serta menyebutkan ciri-ciri pantun yang

telah disimak. Tindakan ini merupakan bagian dari konsep ”TANDUR”,

yaitu huruf ”N” yang berarti ”Namai.”

4) Siswa mempresentasikan pantun yang telah ditulis berdasarkan hasil

simakannya dan menjelaskan isi pantun tersebut beserta ciri-ciri dari

pantun tersebut. Tindakan ini bagian dari huruf ”D”, yaitu

”Demonstrasikan”. Guru memberikan reward berupa pujian untuk siswa

yang berani maju dan aktif dalam proses pembelajaran.

5) Kelompok lain mengulangi untuk mempresentasikan hasil simakannya

yang tersusun dalam sebuah pantun, menjelaskan isi, dan menyebutkan

ciri-ciri pantun berdasarkan apa yang telah disimak pada kelompok yang

sudah maju dan dilakukan secara sukarela. Tindakan ini bagian huruf ”U”

yang berarti ”Ulangi.”

6) Kelompok lain memberian tepuk tangan kepada siswa yang telah

mempresentasikan hasil kelompok di depan kelas dan telah

menyelesaikaan tugasnya. Tindakan ini bagian dari huruf ”R” yang berarti

”Rayakan.”

7) Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai tugas kelompok yang telah

dikerjakan.

8) Guru memberikan evaluasi dengan meminta siswa untuk mengerjakan tes

secara individu berdasarkan apa yang materi menyimak yang telah

diperoleh dalam proses pembelajaran menyimak secara kelompok.

9) Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran menyimak

yang telah berlangsung.

10) Guru menutup pembelajaran.

Page 78: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

c. Observasi dan Interpretasi

Peneliti sebagai partisipan pasif hanya menempatkan diri di tempat

duduk paling belakang dan mengamati jalannya proses pembelajaran

menyimak dengan pendekataan quantum learning. Tindakan kedua yang

dilakukan paada siklus II dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 20 Januari

2010, pukul 09.00 WIB, yaitu pada jam keempat dan kelima yang berlangsung

selama 2 x 35 menit. Guru memutarkan lagu yang bertema buah-buahan dan

binatang sesuai materi yang akan disampaikan yang menggunakan rangsangan

media gambar berupa buah-buahan serta binatang. Guru membagi siswa

menjadi delapan kelompok dan memberikan penjelasan untuk menjadi

presentator dan penyimak yang baik.

Deskripsi peneliti atas hasil yang diperoleh dari proses

pembelajaran menyimak pada siklus kedua dengan menggunakan pendekatan

quantum learning yang memanfaatkan media gambar maupun media

audiovisual adalah pihak guru belum melaksanakan kegiatan pembelajaran

menyimak dengan pendekatan quantum learning secara total. Guru hanya

aktif menerangkan langkah-langkah pembelajaran menyimak, posisi guru

sudah merata, artinya sudah mengelola kelas dengan baik dengan berjalan

berkeliling kelas, mengontrol jalannya tugas kelompok. Guru juga sudah

memperhatikan kondisi fisik kelas dengan menutup jendela dan pintu kelas.

Tindakan pada siklus kedua diawali guru dengan mengemukakan

materi pada hari tersebut yaitu menyimak pantun, materi pada hari tersebut

disampaikan guru dengan pendekatan quantum learning. Guru menerangkan

terlebih dahulu pengertian quantum learning itu sendiri dan rancangan konsep

yang dipakai dalam pendekatan tersebut yaitu dengan konsep TANDUR

(Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan).

Selanjutnya guru menerangkan langkah-langkah konsep TANDUR yang

diterapkan dalam pembelajaran menyimak pantun. Langkah awal yang

dilakukan guru adalah memutarkan lagu dalam bentuk CD, yaitu lagu anak-

anak yang berjudul: Nama-Nama Rasa dan Cicak-Cicak. Lagu tersebut diputar

oleh guru sebagai motivasi siswa untuk melanjutkan materi selanjutnya serta

Page 79: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

lagu tersebut masih berhubungan dengan media gambar yang digunakan

dalam penyampaian materi pantun pada hari tersebut yaitu gambar yang

berupa gambar buah-buahan dan binatang yang merupakan deret sampiran

dalam pantun.

Guru melanjutkan langkah berikutnya yaitu pembagian kelompok

dan membagikan gambar serta potongan-potongan jawaban dan meminta

siswa untuk segera mengerjakan secara berkelompok. Hasil penyusunan

pantun setiap kelompok dipresentasikan siswa di depan kelas dan kelompok

lain menyimak kemudian menuliskan hasil simakan yang berupa satu bait

pantun, penjelasaan isi dari pantun tersebut, dan menyebutkaan ciri-ciri

pantun. Hasil simakan dipresentasikan lagi di depan kelas dengan pembacaan

pantun secara tepat kemudian kelompok lain mengulang untuk

mempresentasikan hasil simakan masing-masing di depan kelas. Siswa

memberi tepuk tangan pada siswa yang telah mempresentasikan hasil

simakan. Tindakan pada awal pembelajaran menyimak dilakukan guru dengan

cara tugas kelompok dan selanjutnya secara individu sebagai evaluasi dalam

proses pembelajaran menyimak secara kelompok sebelumnya.

Proses pembelajaran yang berlangsung dalam siklus II, masih

terdapat kelemahan yaitu meskipun siswa terlihat sudah paham akan materi

yang diberikan tetapi siswa nampak sedikit bosan dengan lagu-lagu yang

dipilih guru dan peneliti dalam langkah awal sebagai motivasi, selain itu

media gambar yang diberikan juga berjenis sama dengan siklus pertama yaitu

buah-buahan dan binatang.

Berdasarkan hasil observasi terhadap proses dan hasil

pembelajaran, sebagai berikut:

1) Siswa yang aktif selama proses pembelajaran berlangsung Sebanyak 31

siswa atau 77,5 % siswa , sedangkan 9 siswa atau 22,5 % lainnya kurang

memperhatikan penjelasan dari guru. Siswa tersebut pada umumnya duduk

di deret bangku paling belakang.

2) Siswa yang menunjukkan minat dan motivasinya dalam mengikuti proses

pembelajaran menyimak pantun sebanyak 32 siswa atau 80 %.

Page 80: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

3) Berdasarkan hasil tes terdapat 29 siswa atau 72,5 % siswa yang

mendapatkan ketuntasan belajar.

Tindakan II ini masih mempunyai kelemahan terutama siswa

nampak sedikit bosan dengan lagu dan gambar yang disajikan pada siklus II

karena lagu dan gambar yang disajikan pada siklus II masih sama dengan lagu

dan gambar yang disajikan pada siklus I, sehingga siswa merasa seakan sudah

paham dan mengerti terhadap materi yang disampaikan.

d. Analisis dan Refleksi

Berdasarkan hasil observasi tersebut, guru dan peneliti melakukan

analisis dan refleksi bahwa proses pembelajaran menyimak dengan

menggunakan pendekatan quantum learning di kelas IV SD Negeri 02

Karanganyar pada siklus II yang dilaksanakan pada hari Rabu, 20 Januari

2010 selama 2 jam (2 x 35 menit) berjalan dengan sukses. Siswa merespon

stimulus dari guru dengan semangat dan antusias. Respon siswa terhadap

pembelajaran cukup memuaskan.

Kekurangan yang ada pada siklus pertama telah dapat diatasi,

namun untuk mencapai indikator yang lebih baik lagi dan mengatasi

kelemahan yang masih ditemukan pada siklus II yaitu perihal kebosanan siswa

terhadap jenis lagu dan gambar yang disajikan pada siklus II karena lagu dan

gambar yang disajikan pada siklus II masih sama dengan lagu dan gambar

yang disajikan pada siklus I, sehingga siswa merasa seakan sudah paham dan

mengerti terhadap materi yang disampaikan, maka peneliti dan guru akan

melakukan tindakan kembali pada siklus berikutnya.

Page 81: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Tabel 7. Nilai Proses dan Hasil Tes Kemampuan Menyimak Pantun Siswa

Kelas IV SD Negeri 02 Karanganyar.

a. Perolehan Penilaian Proses Pembelajaran Menyimak Siklus II.

No.

No. Induk

Nama Siswa Perilaku

I II

1. 2501 Muhammad Fahrul 4 4 2. 2509 Nur Rahman Fauzi 4 3 3. 2483 Aprilia Latifah 3 4 4. 2506 Nila Lilis 4 4 5. 2490 Dimas Alvin Kurniawan 5 5 6. 2504 Muhammad Zuhud 3 3 7. 2510 Novri Eka Nuryana 4 4 8. 2536 Alif Purnomo Aji 4 4 9. 2538 Arinda Ayu 5 4

10. 2539 Andini Apriani 4 5 11. 2540 Agus Tiawan 5 4 12. 2541 Ari Prasetyo 4 3 13. 2543 Adelia Setyaningrum 5 5 14. 2545 Bhisma Dhepo 3 3 15. 2546 Berlian Imani Putri 5 4 16. 2548 Dani Nur Saputra 4 3 17. 2550 Endrianto Purwo Legowo 5 5 18. 2551 Ferdian Agung Baskoro 4 5 19. 2552 Ferdyansyah Agung 4 4 20. 2554 Hayati Nisa Aliminati 5 5 21. 2555 Hailda Erlindia Rinzi 5 4 22. 2556 Ihtiar Insan Permana 5 4 23. 2557 Isnaini Kiki 4 4 24. 2560 Muhammad Aldi 3 3 25. 2561 Negi Meilana Putri 5 4 26. 2562 Nur Rahmad Adi Permana 3 3 27. 2563 Nadifa Alifia Nisa 4 4 28. 2565 Nadia Sri Suryaningsih 5 4 29. 2566 Niratih Sanjaya 4 4 30. 2567 Oktavian Indra Pratama 3 4 31. 2568 Putri Anugrah 5 5 32. 2569 Rafiq Muhammad 4 3 33. 2570 Syaiful Adi Saputro 3 4 34. 2573 Umi Khasanah 5 4 35. 2574 Yayan Wisnu Murti 3 4 36. 2575 Yustitia Hening Lusia Andi 5 4 37. 2633 Amartia Farel 5 3 38. 2635 Paulus Deka Nur Prasetyo 5 4 39. 2685 Abdur Rahman Yahya 4 5 40. - Iftin Moga Risky Haznah 5 5 Persentase siswa dengan kriteria baik/sangat baik 80 % 77,5 %

Keterangan:

Page 82: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Aspek Penilaian:

I : Minat dan motivasi terhadap pembelajaran menyimak.

II : Keaktifan siswa tehadap pembelajaran menyimak.

Kriteria Penskoran:

1 : sangat kurang

2 : kurang

3 : sedang

4 : baik

5 : sangat baik

b. Perolehan Penilaian Hasil Tes Pembelajaran Menyimak Siklus II.

Page 83: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

No. No. Induk Nama Siswa Nilai 1. 2501 Muhammad Fahrul 80 2. 2509 Nur Rahman Fauzi 93,3 3. 2483 Aprilia Latifah 60 4. 2506 Nila Lilis 93,3 5. 2490 Dimas Alvin Kurniawan 93,3 6. 2504 Muhammad Zuhud 93,3 7. 2510 Novri Eka Nuryana 93,3 8. 2536 Alif Purnomo Aji 80 9. 2538 Arinda Ayu 86,6

10. 2539 Andini Apriani 93,3 11. 2540 Agus Tiawan 80 12. 2541 Ari Prasetyo 80 13. 2543 Adelia Setyaningrum 60 14. 2545 Bhisma Dhepo 93,3 15. 2546 Berlian Imani Putri 93,3 16. 2548 Dani Nur Saputra 93,3 17. 2550 Endrianto Purwo Legowo 93,3 18. 2551 Ferdian Agung Baskoro 86,6 19. 2552 Ferdyansyah Agung 66,6 20. 2554 Hayati Nisa Aliminati 86,6 21. 2555 Hailda Erlindia Rinzi 60 22. 2556 Ihtiar Insan Permana 93,3 23. 2557 Isnaini Kiki 86,6 24. 2560 Muhammad Aldi 66,6 25. 2561 Negi Meilana Putri 93,3 26. 2562 Nur Rahmad Adi Permana 93,3 27. 2563 Nadifa Alifia Nisa 93,3 28. 2565 Nadia Sri Suryaningsih 60 29. 2566 Niratih Sanjaya 60 30. 2567 Oktavian Indra Pratama 86,6 31. 2568 Putri Anugrah 93,3 32. 2569 Rafiq Muhammad 93,3 33. 2570 Syaiful Adi Saputro 93,3 34. 2573 Umi Khasanah 60 35. 2574 Yayan Wisnu Murti 80 36. 2575 Yustitia Hening Lusia Andi 86,6 37. 2633 Amartia Farel 66,6 38. 2635 Paulus Deka Nur Prasetyo 66,6 39. 2685 Abdur Rahman Yahya 93,3 40. - Iftin Moga Risky Haznah 93,3

Keterangan:

Siswa yang mendapatkan ketuntasan belajar (KKM ≥ 6,8) sebanyak 29 siswa.

Jadi, persentase siswa yang mendapatkan ketuntasan belajar adalah 72,5 %.

3. Siklus Ketiga

Page 84: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

a. Perencanaan Tindakan III

Kegiatan untuk siklus ketiga dilaksanakan pada hari Senin, 25

Januari 2010 di ruang tamu SD Negeri 02 Karanganyar, peneliti bersama guru

melakukan diskusi untuk mengatasi kekurangan yang ada pada siklus

sebelumnya berdasarkan dari hasil analisis dan refleksi pada siklus kedua.

Berdasarkan kesepakatan guru dan peneliti maka tindakan pada siklus ketiga

dilaksanakan pada hari Rabu, 27 Januari 2010 selama 2 x 35 menit, pada jam

keempat dan kelima. Guru dan peneliti mendiskusikan rancangan tindakan

yang akan dilakukan dalam proses penelitian selanjutnya. Rancangan kegiatan

dalam siklus III meliputi pembuatan rencana pembelajaran menyimak pantun

dengan pendekatan quantum learning yang merupakan refleksi dari siklus II,

sebagai upaya perbaikan pada kegiatan pembelajaran pada siklus II.

Kesepakatan dari pihak guru dan peneliti untuk mengatasi berbagai

kekurangan yang terjadi pada siklus II adalah rekaman lagu akan ditambah

dengan lagu yang sedang up to date dan media gambar selain gambar buah-

buahan dan binatang.

Tindakan II ini masih mempunyai kelemahan terutama siswa

nampak sedikit bosan dengan lagu dan gambar yang disajikan pada siklus II

karena lagu dan gambar yang disajikan pada siklus II masih sama dengan lagu

dan gambar yang disajikan pada siklus I, sehingga siswa merasa seakan sudah

paham dan mengerti terhadap materi yang disampaikan.

Peneliti dan guru kemudian menyusun rencana pembelajaran

menyimak pantun dengan pendekatan quantum learning untuk tindakan pada

siklus III. Berdasarkan pertimbangan bersama antara peneliti dan guru maka

untuk tindakan pada siklus III memutuskan untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran pantun yaitu dengan memilih lagu yang sedang up to date dan

gambar selain gambar buah-buahan dan binatang.

Tahap perencanaan tindakan III meliputi kegiatan sebagai berikut:

1) Peneliti bersama guru merancang skenario pembelajaran menyimak pantun

dengan media audiovisual dan media gambar. Langkah-langkah yang

ditempuh sebagai berikut:

Page 85: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

a) Guru memberikan apersepsi dengan memberikan stimulus kepada

siswa yaitu dengan memutarkan rekaman lagu yang sedang up to date

kemudian diikuti siswa dengan menyanyikannya. Tujuan dari tahap ini

adalah untuk mendorong siswa gembira dan menumbuhkan minat

belajarnya. Lagu yang diputar, antara lain: Buka Semangat Baru dan

Ulat Kepompong. Langkah ini termasuk dari konsep TANDUR yaitu T

(Tumbuhkan).

b) Guru menjelaskan mengenai materi menyimak pantun dan siswa

menyimak penjelasan guru.

c) Guru membagi jumlah siswa menjadi delapan kelompok.

d) Guru membagikan soal pantun rumpang yang bergambar alat-alat

transportasi dan potongan-potongan jawaban.

e) Guru memberi penjelasan kepada siswa agar mengamati gambar pada

pantun rumpang yang telah dibagikan. Langkah ini termasuk dalam

konsep TANDUR yaitu A (Alami).

f) Guru meminta siswa untuk menyusun pantun rumpang tersebut dengan

cara mencari jawaban pada potongan-potongan kertas yang berisi

jawaban pantun. Guru meminta semua anggota kelompok untuk

bekerjasama mengerjakan tugas kelompok.

g) Guru memberi penjelasan bahwa yang telah dikerjakan tersebut adalah

”pantun”, serta termasuk jenis pantun apa. Langkah ini termasuk dalam

konsep TANDUR yaitu N (Namai).

h) Guru meminta siswa sebagai perwakilan kelompok untuk

mempresentasikan pantun bergambar tadi di depan kelas, dengan

intonasi dan lafal yang tepat. Presentasi ini dilakukan secara sukarela

siapa yang maju paling awal. Langkah ini termasuk dalam konsep

TANDUR yaitu D (Demonstrasikan).

i) Guru memberi reward berupa pujian untuk siswa yang berkenan maju

tanpa disuruh dan siswa yang aktif selama proses pembelajaran.

j) Guru meminta setiap kelompok saling menyimak kelompok lain untuk

mengerjakan tugas kelompok berikutnya. Tidak hanya kelompok yang

Page 86: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

mendapat tugas menyimak tersebut, namun kelompok yang tidak

bertugas diharapkan untuk turut serta menyimak kelompok yang

sedang berpresentasi.

k) Guru meminta kelompok lain untuk mengulangi mempresentasikan

pantunnya di depan kelas dengan sukarela. Langkah ini merupakan

bagian dari konsep TANDUR yaitu U (Ulangi).

l) Guru meminta siswa lain untuk memberikan tepuk tangan untuk siswa

yang telah maju. Langkah ini termasuk bagian dari konsep TANDUR

yaitu R (Rayakan).

m) Guru bertanya jawab mengenai tugas kelompok yang sudah

dikerjakan.

n) Guru melakukan evaluasi berikutnya dengan tugas individu.

o) Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang

telah berlangsung.

Guru menutup pembelajaran.

2) Guru bersama peneliti menyusun rencana pembelajaran untuk materi

menyimak pantun pada siklus III.

3) Peneliti memberikan CD rekaman lagu dan media gambar yang akan

digunakan dalam tindakan III.

4) Guru bersama peneliti menyusun instrumen penelitian. Instrumen

penilaian yang disusun berupa tes dan non tes. Instrumen tes dinilai dari

hasil unjuk kerja siswa dalam mengerjakan tugas kelompok dan individu.

Instumen non tes dinilai berdasarkan observasi yang dilakukan oleh

peneliti dengan mengamati sikap siswa selama pembelajaran berlangsung.

b. Pelaksanaan Tindakan.

Pelaksanaan tindakan pada siklus III berlangsung selama 2 x 35

menit pada hari Rabu, tanggal 27 Januari 2010 di ruang kelas IV SD Negeri 02

karanganyar. Proses pembelajaran dilaksanakan berdasarkan rancangan yang

Page 87: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

telah disusun pada hari Senin, tanggal 25 Januari 2010 yang telah disepakati

anatara pihak guru dan peneliti. Guru dan peneliti merencanakan skenario

pembelajaran sebagai solusi untuk mengatasi kelemahan yang terdapat pada

siklis II dalam pembelajaran menyimak pantun.

Materi pelaksanaan tindakan III tersebut adalah mendengarkan

pantun. Siswa diminta untuk menyimak pantun yang dibawakan oleh

temannya. Pantun yang disampaikan dengan menggunakan media gambar

yaitu dengan menggunakan gambar alat-alat transportasi yang terletak pada

baris pertama dan kedua yang merupakan sampiran dari pantun.

Langkah-langkah proses pembelajaran pada tahap pelaksanaan

tindakan siklus III, yaitu:

1) Guru memutarkaan lagu-lagu yang diputar melalui VCD, pemutaran lagu

tersebut merupakan bagian dari pendekatan quantum learning yaitu dari

konsep rancangan TANDUR. Pemutaran lagu tersebut merupakan aplikasi

huruf ”T”, yaitu ”Tumbuhkan”, kegiatan ini dilakukan oleh guru dengan

tujuan agar siswa terdorong dan merasa termotivasi mengikuti materi

selanjutnya. Lagu yang diputar pun masih berhubungan dengan materi

pada hari itu, yaitu lagu anak-anak yang bertemakan buah-buahan dan

binatang serta lagu yang sedang up to date yaitu Buka Semangat Baru dan

Ulat Kepompong. Selanjutnya guru membagi siswa yang berjumlah 40

siswa menjadi delapan kelompok sehingga setiap kelompok terdiri dari

lima siswa. Setiap kelompok mendapat pantun rumpang yang bergambar

dan mendapat potongan-potongan jawaban yang merupakan bagian dari

baris pantun yang telah diberikan setiap kelompok.

2) Siswa diminta untuk mengamati pantun rumpang yang bergambar alat-alat

transportasi. Siswa mencoba untuk menyusun pantun rumpang yang

bergambar tadi dengan mencari potongan pantun yang sudah dibagikan

setiap kelompok. Tindakan ini merupakan bagian dari konsep

”TANDUR”, yaitu pada huruf ”A” yang berarti ”Alami”. Tindakan ini

bertujuan agar siswa mengalami sendiri pengalaman dalam belajar dan

turut serta aktif dalam proses pembelajaran. Siswa diminta untuk turut

Page 88: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

berpartisipasi pada kelompoknya masing-masing dan tidak boleh

menggantungkan pada teman satu kelompok.

3) Siswa sebagai wakil dari kelompok mempresentasikan pantun yang telah

disusun di depan kelas dengan intonasi yang tepat dengan sukarela.

Selanjutnya menamai apa yang telah dibacakan tadi sebagai ” PANTUN”,

dan termasuk jenis pantun apa. Selanjutnya kelompok lain diminta untuk

menyimak kelompok yang sedang membacakan pantun di depan kelas,

namun kelompok yang tidak bertugas menyimak harus turut menyimak

agar juga paham akan pantun yang sedang dibawakan. Kelompok yang

bertugas menyimak tersebut selanjutnya diminta untuk menuliskan apa

yang telah disimak dan menjelaskan isi dari pantun tersebut berdasarkan

jenis pantun yang telah disimak serta menyebutkan ciri-ciri pantun yang

telah disimak. Tindakan ini merupakan bagian dari konsep ”TANDUR”,

yaitu huruf ”N” yang berarti ”Namai.”

4) Siswa mempresentasikan pantun yang telah ditulis berdasarkan hasil

simakannya dan menjelaskan isi pantun tersebut beserta ciri-ciri dari

pantun tersebut. Tindakan ini bagian dari huruf ”D”, yaitu

”Demonstrasikan”. Guru memberikan reward berupa pujian untuk siswa

yang berani maju dan aktif dalam proses pembelajaran.

5) Kelompok lain mengulangi untuk mempresentasikan hasil simakannya

yang tersusun dalam sebuah pantun, menjelaskan isi, dan menyebutkan

ciri-ciri pantun berdasarkan apa yang telah disimak pada kelompok yang

sudah maju dan dilakukan secara sukarela. Tindakan ini bagian huruf ”U”

yang berarti ”Ulangi”.

6) Kelompok lain memberian tepuk tangan kepada siswa yang telah

mempresentasikan hasil kelompok di depan kelas dan telah

menyelesaikaan tugasnya. Tindakan ini bagian dari huruf ”R” yang berarti

”Rayakan.”

7) Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai tugas kelompok yang telah

dikerjakan.

Page 89: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

8) Guru memberikan evaluasi dengan meminta siswa untuk mengerjakan tes

secara individu berdasarkan apa yang materi menyimak yang telah

diperoleh dalam proses pembelajaran menyimak secara kelompok.

9) Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran menyimak

yang telah berlangsung.

10) Guru menutup pembelajaran.

c. Observasi dan Interpretasi

Peneliti sebagai partisipan pasif hanya menempatkan diri di tempat

duduk paling belakang dan mengamati jalannya proses pembelajaran

menyimak dengan pendekataan quantum learning. Tindakan ketiga yang

dilakukan pada siklus III dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 27 Januari

2010, pukul 09.00 WIB, yaitu pada jam keempat dan kelima yang berlangsung

selama 2 x 35 menit. Pada siklus ketiga ini jumlah siswa hanya 36 siswa saja

karena 4 siswa tidak masuk. Guru memutarkan lagu yang sedang up to date

yaitu Buka Semangat Baru dan Ulat Kepompong. Guru membagi siswa

menjadi delapan kelompok dan memberikan penjelasan untuk menjadi

presentator dan penyimak yang baik.

Tindakan pada siklus ketiga diawali guru dengan mengemukakan

materi pada hari tersebut yaitu menyimak pantun, materi pada hari tersebut

disampaikan guru dengan pendekatan quantum learning. Guru menerangkan

terlebih dahulu pengertian quantum learning itu sendiri dan rancangan konsep

yang dipakai dalam pendekatan tersebut yaitu dengan konsep TANDUR

(Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan).

Selanjutnya guru menerangkan langkah-langkah konsep TANDUR yang

diterapkan dalam pembelajaran menyimak pantun. Langkah awal yang

dilakukan guru adalah memutarkan lagu dalam bentuk CD, yaitu lagu yang

berjudul Buka Semangat Baru dan Ulat Kepompong. Lagu tersebut diputar

oleh guru sebagai motivasi siswa untuk melanjutkan materi selanjutnya.

Guru melanjutkan langkah berikutnya yaitu pembagian kelompok

dan membagikan pantun rumpang yang bergambar alat-alat transportasi serta

Page 90: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

potongan-potongan jawaban dan meminta siswa untuk segera mengerjakan

secara berkelompok. Hasil penyusunan pantun setiap kelompok

dipresentasikan siswa di depan kelas dan kelompok lain menyimak kemudian

menuliskan hasil simakan yang berupa satu bait pantun, penjelasan isi dari

pantun tersebut, dan menyebutkan ciri-ciri pantun. Hasil simakan

dipresentasikan lagi di depan kelas dengan pembacaan pantun secara tepat

kemudian kelompok lain mengulang untuk mempresentasikan hasil simakan

masing-masing di depan kelas. Siswa memberi tepuk tangan pada siswa yang

telah mempresentasikan hasil simakan. Siswa mengerjakan tes secara individu

berdasarkan apa yang materi menyimak yang telah diperoleh dalam proses

pembelajaran menyimak secara kelompok. Guru dan siswa melakukan

refleksi terhadap pembelajaran menyimak yang telah berlangsung. Guru

menutup pembelajaran dengan memberi kesempatan pada peneliti untuk

mengucapkan terimakasih pada siswa yang telah bersedia membantu dalam

penelitian.

Berdasarkan hasil observasi terhadap proses dan hasil

pembelajaran, sebagai berikut:

1) Siswa yang aktif selama proses pembelajaran berlangsung Sebanyak 29

siswa atau 80,6 % siswa , sedangkan 7 siswa atau 19,4 % lainnya kurang

memperhatikaan penjelasan dari guru. Siswa tersebut pada umumnya

duduk di deret bangku bagian tengah, dekat dinding, dan deret paling

belakang.

2) Siswa yang menunjukkan minat dan motivasinya dalam mengikuti proses

pembelajaran menyimak pantun sebanyak 32 siswa atau 88,9 %.

3) Berdasarkan hasil tes terdapat 29 siswa atau 80,6 % siswa yang

mendapatkan ketuntasan belajar, sedangkan 7 siswa atau 19,4 % siswa

belum mencapai nilai ketuntasan belajar.

Berdasarkan wawancara siswa pasca tindakan, siswa menyatakan

bahwa pembelajaran menyimak dengan pendekataan quantum learning pada

siklus ketiga lebih fresh karena lagu yang diputarkan lagu sedang up to date

Page 91: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

dan gambar yang disajikan berbeda dengan dua siklus sebelumnya.

Penggunaan quantum learning lebih menarik daripada pembelajaran biasanya.

d. Analisis dan Refleksi

Berdasarkan hasil observasi tersebut, guru dan peneliti melakukan

analisis dan refleksi bahwa secara umum semua kekurangan yang terdapat

pada siklus-siklus sebelumnya dalam proses pembelajaran menyimak dengan

pendekatan quantum learning dapat diatasi dengan baik. Guru telah berhasil

membangkitkan minat dan motivasi siswa untuk mengikuti proses

pembelajaran menyimak dengan baik. Siswa lebih terfokus dalam

memperhatikan materi yang diberikan. Sebagian besar siswa berani maju

secara sukarela tanpa ditunjuk untuk mempresentasikan hasil tugas kelompok.

Sebagian besar siswa juga berhasil dalam tugas individu pada materi

menyimak pantun.

Pendekatan quantum learning yang digunakan pada siklus III

sudah dapat membangkitkan minat siswa, siswa merasa tertarik untuk

mengikuti materi selanjutnya. Simpulan ini diambil dari hasil perbandingan

antar pekerjaan siswa pada saat observasi siklus I, II, dan III. Setelah

pelaksanaan pembelajaran kemampuan menyimak dengan pendekatan

quantum learning, kemampuan menyimak siswa semakin meningkat. Hal ini

terbukti dengan pendekatan quantum learning siswa lebih mudah untuk

memahami seluk beluk pantun.

Tabel 8. Nilai Proses dan Hasil Tes Kemampuan Menyimak Pantun Siswa

Kelas IV SD Negeri 02 Karanganyar.

a. Perolehan Penilaian Proses Pembelajaran Menyimak Siklus III.

Page 92: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

No.

No. Induk

Nama Siswa

Perilaku

I II

1. 2501 Muhammad Fahrul 4 3 2. 2509 Nur Rahman Fauzi 4 3 3. 2483 Aprilia Latifah 4 4 4. 2506 Nila Lilis 5 5 5. 2490 Dimas Alvin Kurniawan 5 5 6. 2504 Muhammad Zuhud - - 7. 2510 Novri Eka Nuryana 4 4 8. 2536 Alif Purnomo Aji 4 4 9. 2538 Arinda Ayu 5 4

10. 2539 Andini Apriani 4 5 11. 2540 Agus Tiawan 5 5 12. 2541 Ari Prasetyo 4 4 13. 2543 Adelia Setyaningrum 5 5 14. 2545 Bhisma Dhepo 4 4 15. 2546 Berlian Imani Putri - - 16. 2548 Dani Nur Saputra 4 3 17. 2550 Endrianto Purwo Legowo 5 5 18. 2551 Ferdian Agung Baskoro - - 19. 2552 Ferdyansyah Agung 4 4 20. 2554 Hayati Nisa Aliminati 5 5 21. 2555 Hailda Erlindia Rinzi 5 5 22. 2556 Ihtiar Insan Permana 5 4 23. 2557 Isnaini Kiki 4 4 24. 2560 Muhammad Aldi 4 3 25. 2561 Negi Meilana Putri 5 4 26. 2562 Nur Rahmad Adi Permana 4 3 27. 2563 Nadifa Alifia Nisa 4 4 28. 2565 Nadia Sri Suryaningsih 5 4 29. 2566 Niratih Sanjaya 5 5 30. 2567 Oktavian Indra Pratama 3 4 31. 2568 Putri Anugrah 5 5 32. 2569 Rafiq Muhammad 4 4 33. 2570 Syaiful Adi Saputro 3 4 34. 2573 Umi Khasanah - - 35. 2574 Yayan Wisnu Murti 3 4 36. 2575 Yustitia Hening Lusia Andi 5 5 37. 2633 Amartia Farel 5 3 38. 2635 Paulus Deka Nur Prasetyo 3 3 39. 2685 Abdur Rahman Yahya 4 5 40. - Iftin Moga Risky Haznah 5 5 Persentase siswa dengan kriteria baik/sangat baik 88,9 % 80,6 %

Keterangan:

Aspek Penilaian:

I : Minat dan motivasi terhadap pembelajaran menyimak.

II : Keaktifan siswa tehadap pembelajaran menyimak.

Page 93: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Kriteria Penskoran:

1 : sangat kurang

2 : kurang

3 : sedang

4 : baik

5 : sangat baik

b. Perolehan Penilaian Hasil Tes Pembelajaran Menyimak Siklus III.

No. No. Induk Nama Siswa Nilai 1. 2501 Muhammad Fahrul 93,3 2. 2509 Nur Rahman Fauzi 66,6 3. 2483 Aprilia Latifah 66,6

Page 94: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

4. 2506 Nila Lilis 80 5. 2490 Dimas Alvin Kurniawan 93,3 6. 2504 Muhammad Zuhud - 7. 2510 Novri Eka Nuryana 93,3 8. 2536 Alif Purnomo Aji 86,6 9. 2538 Arinda Ayu 66,6

10. 2539 Andini Apriani 80 11. 2540 Agus Tiawan 93,3 12. 2541 Ari Prasetyo 93,3 13. 2543 Adelia Setyaningrum 80 14. 2545 Bhisma Dhepo 93,3 15. 2546 Berlian Imani Putri - 16. 2548 Dani Nur Saputra 93,3 17. 2550 Endrianto Purwo Legowo 93,3 18. 2551 Ferdian Agung Baskoro - 19. 2552 Ferdyansyah Agung 86,6 20. 2554 Hayati Nisa Aliminati 66,6 21. 2555 Hailda Erlindia Rinzi 66,6 22. 2556 Ihtiar Insan Permana 93,3 23. 2557 Isnaini Kiki 66,6 24. 2560 Muhammad Aldi 93,3 25. 2561 Negi Meilana Putri 86,6 26. 2562 Nur Rahmad Adi Permana 66,6 27. 2563 Nadifa Alifia Nisa 86,6 28. 2565 Nadia Sri Suryaningsih 93,3 29. 2566 Niratih Sanjaya 80 30. 2567 Oktavian Indra Pratama 93,3 31. 2568 Putri Anugrah 93,3 32. 2569 Rafiq Muhammad 93,3 33. 2570 Syaiful Adi Saputro 86,6 34. 2573 Umi Khasanah 80 35. 2574 Yayan Wisnu Murti - 36. 2575 Yustitia Hening Lusia Andi 86,6 37. 2633 Amartia Farel 93,3 38. 2635 Paulus Deka Nur Prasetyo 93,3 39. 2685 Abdur Rahman Yahya 93,3 40. - Iftin Moga Risky Haznah 93,3

Keterangan:

Siswa yang mendapatkan ketuntasan belajar (KKM ≥ 6,8) sebanyak 29 siswa.

Jadi, persentase siswa yang mendapatkan ketuntasan belajar adalah 80,6 %.

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan tindakan dapat dinyatakan bahwa

terjadi peningkatan kualitas pembelajaran, baik proses maupun hasil kemampuan

Page 95: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

menyimak dengan pendekatan quantum learning dari siklus I sampai dengan

siklus III. Secara garis besar penelitian ini telah berhasil menjawab rumusan

masalah yang telah dikemukakan peneliti. Rumusan masalah tersebut adalah:

1. Apakah pendekatan Quantum Learning dapat meningkatkan kualitas proses

pembelajaran menyimak siswa kelas IV SD Negeri 02 Karanganyar?

2. Apakah pendekatan Quantum Learning dapat meningkatkan kualitas hasil

pembelajaran menyimak siswa kelas IV SD Negeri 02 Karanganyar?

Jawaban untuk rumusan masalah di atas dapat penulis paparkan sebagai berikut:

Penelitian tindakan kelas terhadap peningkatan kemampuan menyimak

dengan pendekatan quantum learning pada siswa kelas IV SD Negeri 02

Karanganyar ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus dilaksanakan dalam

empat tahap, yaitu: (1) tahap perencanaan tindakan, (2) tahap pelaksanaan

tindakan, (3) tahap observasi dan interpretasi dan, (4) tahap analisis dan refleksi.

Sebelum pelaksanakan siklus I, peneliti melakukan survei awal untuk

mengetahui permasalahan yang terjadi dan kondisi yang ada di lapangan.

Berdasarkan hasil kegiatan survei awal peneliti menemukan bahwa kualitas proses

dan hasil kemampuan menyimak dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas

IV SD Negeri 02 Karanganyar masih tergolong rendah. Peneliti bersama guru

kelas membuat kesepakatan untuk melakukan upaya dalam mengatasi masalah

tersebut dengan menerapkan pendekatan quantum learning dalam pembelajaran

menyimak.

Peneliti bersama guru menyusun rencana guna melaksanakan siklus I.

Siklus I merupakan tindakan awal dan utama untuk mengatasi permasalahan di

dalam pembelajaran menyimak. Siklus pertama guru telah menggunakan

pendekatan quantum learning sebagai pendekatan pembelajaran menyimak pantun

jenis pantun nasehat dengan media audiovisual sebagai motivasi siswa untuk

mengikuti pembelajaran dan media gambar sebagai perangsang siswa untuk

menyimak pantun. Deskripsi hasil dari siklus pertama yaitu pembelajaran

menyimak dengan pendekatan quantum learning adalah masih terdapat

kekurangan di dalam pelaksanaan tindakan.

Page 96: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Kekurangan tersebut berasal dari guru dan siswa. Kekurangan dari

pihak guru yaitu, posisi guru masih terfokus di depan kelas sehingga pengelolaan

kelas kurang maksimal. Siswa yang duduk di deretan belakang masih

menunjukkan sikap ramai dan tidak memperhatikan siswa yang sedang

berpresentasi dan dalam tugas kelompok tidak turut berpartisipasi dalam

mengerjakan tugas kelompok, guru tidak memberi teguran kepada kelompok lain

yang tidak bertugas untuk menyimak kelompok yang sedang bertugas presentasi,

guru tidak memperhatikan kondisi fisik ruang kelas. Pintu dan jendela dibiarkan

terbuka, sehingga siswa sering mengalihkan pandangan ke luar kelas, dan guru

tidak mengembalikan posisi tempat duduk siswa ketika tugas kelompok sudah

selesai, sehingga dalam mengerjakan tugas individu, siswa malah berdiskusi

dengan anggota kelompok.

Kelemahan dari siswa, yaitu siswa terlihat belum sepenuhnya aktif

dalam pembelajaran. Siswa yang duduk di deret bangku paling belakang terlihat

masih berbicara dengan teman sebangku, menopang dagu, bermain dengan teman

dengan teman yang duduk di dekatnya, siswa masih kesulitan dalam maju secara

sukarela untuk presentasi di depan kelas, masih merasa malu dan enggan untuk

tampil di depan kelas. Selain itu, dalam mengerjakan tugas menyimak masih

kurang memuaskan. Berdasarkan hasil tes, siswa yang mendapatkan ketuntasan

belajar (KKM ≥ 6,8) sebanyak 28 siswa, persentase siswa yang mendapatkan

ketuntasan belajar adalah 70 %.

Siklus II merupakan siklus untuk memberikan solusi yang

dilaksanakan untuk mengatasi kekurangan yang terjadi selama proses

pembelajaran kemampuan menyimak dengan menggunakan pendekatan quantum

learning pada siklus I. Solusi yang disepakati peneliti dan guru berupa perubahan

posisi guru agar tidak hanya di depan kelas ketika proses pembelajaran

berlangsung. Guru juga harus berkeliling untuk memonitoring siswa yang berada

di tempat duduk deret tengah maupun belakang agar siswa-siswa tersebut juga

dapat ikut berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran menyimak. Selain itu,

guru juga perlu menegur ulang siswa yang tidak fokus pada pembelajaran.

Kelompok yang tidak bertugas untuk menyimak, diharapkan agar turut serta

Page 97: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

menyimak dengan tujuan agar semua paham akan materi simakan yang disajikan

setiap kelompok.

Guru sebaiknya memberikan reward kepada siswa yang dianggap aktif

atau cerdas dengan tujuan untuk mendorong siswa agar konsentrasi dan aktif

selama proses pembelajaran. Misalnya berupa pujian seperti: jawaban bagus, baik

sekali, benar, pintar, atau juga bisa dengan memberi nilai tambahan kepada siswa

yang aktif atau bisa juga dengan memberi hadiah kecil ( buku, pensil, dan pujian).

Guru sebaiknya menutup jendela dan pintu agar siswa tidak mengalihkan

pandangan ke luar kelas setelah tugas kelompok selesai, sebaiknya posisi tempat

duduk siswa dikembalikan seperti posisi semula.

Berdasarkan pelaksanaan siklus II terbukti bahwa terjadi peningkatan

proses dan hasil pembelajaran menyimak jika dibandingkan dengan siklus I. Pada

siklus II mengalami peningkatan yaitu sebesar 75 %. Nilai KKM yang digunakan

oleh sekolah tersebut pada bidang studi bahasa Indonesia adalah 6

Peningkatan yang terjadi pada siklus II memang cukup signifikan,

namun masih terdapat kekurangan. Kekurangan tersebut siswa banyak yang protes

akan lagu yang diputar, siswa menginginkan lagu yang up to date dan gambar

yang digunakan agar lebih bervariasi. Upaya untuk mengatasi kekurangan pada

siklus II, guru dan peneliti mencari solusi yang akan digunakan pada siklus

berikutnya yaitu dengan mencari lagu-lagu yang up to date dan gambar yang

berbeda dengan siklus pertama dan kedua.

Siklus III dilaksanakan untuk mengatasi kelemahan yang terjadi

selama proses pembelajaran menyimak pada siklus II. Upaya mengatasi

kekurangan pada siklus II berupa pemutaran lagu yang sedang up to date dan

gambar yang lain dari siklus sebelumnya. Siklus III merupakan siklus terakhir

dalam tindakan penelitian ini. Pada siklus ini guru dan peneliti berusaha

memperkecil segala kekurangan yang terjadi selama proses pembelajaran

menyimak berlangsung. Siklus III dilaksanakan dengan pemutaran lagu milik

Cinta Kuya yang berjudul Ulat Kepompong dan lagu milik Ipang , Ello, dan

kawan-kawan yang berjudul Buka Semangat Baru, pemutaran lagu tersebut agar

Page 98: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

siswa termotivasi dan bersemangat mengikuti materi pada hari tersebut. Selain itu,

gambar yang digunakan dalam siklus III berupa gambar alat-alat transportasi.

Hasil yang didapatkan pada siklus III ini jauh lebih baik dan

memuaskan. Jumlah siswa yang mampu mencapai ketuntasan nilai sebesar 80,6

%. Hasil peningkatan nilai siswa pada setiap siklus dari siklus pertama hingga

siklus terakhir mengindikasikan adanya efektifitas pendekatan quantum learning

dalam pembelajaran menyimak.

Berdasarkan tindakan-tindakan yang telah dilakukan guru dan peneliti,

guru berhasil melaksanakan pembelajaran yang mampu menarik minat siswa

sehingga terjadi peningkatan terhadap kemampuan menyimak siswa. Selain itu,

penelitian ini juga bermanfaat untuk meningkatkan kinerja guru dalam

melaksanakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan di kelas.

Keberhasilan penggunaan pendekatan quantum learning dalam upaya

meningkatkan kemampuan menyimak dapat dilihat dari pembahasan peningkatan

kualitas pembelajaran menyimak, sebagai berikut:

1. Peningkatan kualitas proses pembelajaran menyimak.

Keberhasilan penggunaan pendekatan quantum learning dalam

meningkatkan pembelajaran menyimak ini dapat dilihat dari indikator-

indikator, sebagai berikut:

a) Siswa terlihat lebih berminat dan termotivasi dalam mengikuti kegiatan

belajar mengajar.

b) Siswa terlihat aktif dan lebih berani untuk maju di depan kelas tanpa

ditunjuk.

Tabel 9. Persentase Peningkatan Kualitas proses Pembelajaran Menyimak

Page 99: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Kegiatan

Siswa

Persentase

Siklus I Siklus II Siklus III

Berminat dan

termotivasi

selama kegiatan

belajar mengajar

62,5 %

80 %

88,9 %

Aktif mengikuti

proses

pembelajaran

62, 5 %

77,5 %

80,6 %

2. Peningkatan kualitas hasil pembelajaran menyimak.

Peningkatan kualitas hasil dapat dilihat dari nilai belajar siswa yang

mengalami peningkatan dari siklus satu ke siklus berikutnya dan mencapai

ketuntasan nilai berdasarkan KKM SD Negeri 02 Karanganyar.

Tabel 10. Persentase Peningkatan Kualitas Hasil Pembelajaran Meniyimak

Kegiatan

Siswa

Persentase

Siklus I Siklus II Siklus III

Mencapai nilai

ketuntasan

belajar (68)

70 %

72,5 %

80,6 %

Page 100: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Deskripsi hasil penelitian dari siklus I hingga siklus III dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 11. Deskripsi Hasil Penelitian

Deskripsi

Hasil

Penelitian

Siklus I Siklus II Siklus III

Perencanaan

Tindakan

1. Peneliti dan guru

merancang

skenario

pembelajaran

2. Guru menyusun

rencana

pembelajaran

3. Peneliti dan guru

merancang

pendekatan

quantum learning

4. Peneliti dan guru

menyusun

instrumen

penelitian

1. Guru memeriksa

kondisi kelas

dengan menutup

jendela dan pintu

kelas

2. Guru menyusun

pantun menjadi

beberapa jenis

pantun

3. Gurumakan

merotasi posisi

sebagai fasilitator

dan mengawasi

kelasmsecara

menyeluruh

dengan berputar

posisi

mengelilingi

setiap kelompok

4. Guru

memberikan

reward kepada

kelompok yang

berani tampil

sukarela dan

Guru dan peneliti

menyusun

pergantian jenis

lagu dan jenis

gambar

Page 101: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Pelaksanaan

1. Dilakukan guru

dengan

memutarkan

rekaman lagu

anak-anak

kemudian diikuti

siswa dengan

menyanyikan

nya. Tujuan dari

tahap ini adalah

untuk

mendorong siswa

gembira dan

menumbuhkan

minat belajarnya.

(Nama-Nama

Rasa, Tek Kotek-

Kotek, Burung

Kakak Tua, dan

Cicak-Cicak)

2. Murid dibagi

menjadi delapan

kelompok.

3. Setiap kelompok

mendapat soal

yang berupa

pantun rumpang

yang bergambar

kepada siswa

yang aktif

bertanya

1. Sebelumnya guru

memeriksa

kondisi kelas

dengan menutup

jendela dan pintu

kelas.

2. Dilakukan guru

dengan

memutarkan

rekaman lagu

anak-anak

kemudian diikuti

siswa dengan

menyanyikannya

Tujuan dari

tahap ini adalah

untuk

mendorong siswa

gembira dan

menumbuhkan

minat belajarnya.

(Nama-Nama

Rasa, Tek Kotek-

Kotek, Burung

Kakak Tua, dan

Cicak-Cicak).

3. Murid dibagi

menjadi delapan

1. Sebelumnya

guru

memeriksa

kondisi kelas

dengan

menutup

jendela dan

pintu kelas.

2. Dilakukan

guru dengan

memutarkan

rekaman lagu

anak-anak

kemudian

diikuti siswa

dengan

menyanyikan

nya. Tujuan

dari tahap ini

adalah untuk

mendorong

siswa

gembira dan

menumbuh

kan minat

belajarnya.

(ulat

kepompong

Page 102: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

buah-buahan dan

binatang.

4. Murid menerima

penjelasan dari

guru, murid

diminta untuk

mengamati

pantun rumpang

yang bergambar

tersebut

5. Murid mencoba

untuk menyusun

pantun rumpang

yang bergambar

tadi dengan

mencari

potongan pantun

yang sudah

dibagikan setiap

kelompok

6. Murid menerima

penjelasan dari

guru bahwa apa

yang telah dibaca

tadi merupakan “

PANTUN”.

7. Murid

menyimpulkan

ciri-ciri pantun

berdasarkan

pantun yang

kelompok.

4. Setiap kelompok

mendapat soal

yang berupa

pantun rumpang

yang bergambar

buah-buahan dan

binatang. Jenis

pantun terbagi

menjadi

beberapa jenis

pantun antara

lain: pantun

jenaka, pantun

nasehat, pantun

agama, dan lain-

lain.

5. Murid menerima

penjelasan dari

guru, murid

diminta untuk

mengamati

pantun rumpang

yang bergambar

tersebut.

6. Murid mencoba

untuk menyusun

pantun rumpang

yang bergambar

tadi dengan

mencari

dan Buka

Semangat

baru).

3. Murid dibagi

menjadi

delapan

kelompok.

4. Setiap

kelompok

mendapat

soal yang

berupa

pantun

rumpang

yang

bergambar

alat-alat

transportasi.

Jenis pantun

terbagi

menjadi

beberapa

jenis pantun

antara lain:

pantun

jenaka,

pantun

nasehat,

pantun

agama, dan

lain-lain.

Page 103: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

telah disusun tadi

8. Murid

mempresentasika

n pantun yang

telah disusun di

depan kelas

dengan intonasi

yang tepat secara

bergantian setiap

kelompok

9. Murid yang lain

menyimak

10. Murid yang telah

terbentuk dalam

kelompok tadi,

menulis hasil

simakan yaitu

berupa satu bait

pantun,

penjelasan isi

pantun, dan ciri-

ciri pantun yang

ditemukan

berdasarkan

pantun yang

telah disimak.

11. Murid sebagai

perwakilan

kelompok lain

mengulangi

untuk

potongan pantun

yang sudah

dibagikan setiap

kelompok.

7. Guru bertindak

sebagai

fasilitator dan

mengawasi kelas

secara

menyeluruh

dengan berputar

posisi

mengelilingi

setiap kelompok.

8. Murid menerima

penjelasan dari

guru bahwa apa

yang telah dibaca

tadi merupakan “

PANTUN” dan

termasuk jenis

pantun apa.

9.Murid

menyimpulkan

ciri-ciri pantun

berdasarkan

pantun yang

telah disusun

tadi.

10. Murid

mempresentasika

5. Murid

menerima

penjelasan

dari guru,

murid

diminta

untuk

mengamati

pantun

rumpang

yang

bergambar

tersebut.

6. Murid

mencoba

untuk

menyusun

pantun

rumpang

yang

bergambar

tadi dengan

mencari

potongan

pantun yang

sudah

dibagikan

setiap

kelompok.

7. Guru

bertindak

Page 104: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

mempresentasi

kan hasil

simakan yaitu

membaca pantun

dengan intonasi

yang tepat,

menjelaskan isi

pantun, dan

menyebutkan

ciri-ciri pantun

12. Ditandai dengan

pemberian tepuk

tangan kepada

murid yang telah

mempresentasi

kan hasil

kelompok di

depan kelas dan

telah

menyelesaikan

tugasnya.

13. Siswa dan guru

melakukan

refleksi

14. Siswa

mengerjakan

evaluasi

n pantun yang

telah disusun di

depan kelas

dengan intonasi

yang tepat secara

bergantian setiap

kelompok.

11. Murid yang

lain menyimak

12. Murid yang

telah terbentuk

dalam

kelompok tadi,

menulis hasil

simakan yaitu

berupa satu

bait pantun,

penjelasan isi

pantun, dan

ciri-ciri pantun

yang

ditemukan

berdasarkan

pantun yang

telah disimak.

13. Guru

memberikan

reward kepada

kelompok yang

berani tampil

sukarela dan

sebagai

fasilitator dan

mengawasi

kelas secara

menyeluruh

dengan

berputar

posisi

mengelilingi

setiap

kelompok.

8. Murid

menerima

penjelasan

dari guru

bahwa apa

yang telah

dibaca tadi

merupakan “

PANTUN”

dan termasuk

jenis pantun

apa.

9. Murid

menyimpul

kan ciri-ciri

pantun

berdasarkan

pantun yang

telah disusun

tadi.

Page 105: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

kepada siswa

yang aktif

bertanya.

14. Murid sebagai

perwakilan

kelompok lain

mengulangi

untuk

mempresentasi

kan hasil

simakan yaitu

membaca

pantun dengan

intonasi yang

tepat,

menjelaskan isi

pantun, dan

menyebutkan

ciri-ciri pantun.

15. Ditandai

dengan

pemberian

tepuk tangan

kepada murid

yang telah

mempresentasi

kan hasil

kelompok di

depan kelas

dan telah

menyelesaikan

10. Murid

mempresenta

sikan pantun

yang telah

disusun di

depan kelas

dengan

intonasi yang

tepat secara

bergantian

setiap

kelompok.

11. Murid yang

lain

menyimak

12. Murid yang

telah

terbentuk

dalam

kelompok

tadi, menulis

hasil simakan

yaitu berupa

satu bait

pantun,

penjelasan isi

pantun, dan

ciri-ciri

pantun yang

ditemukan

berdasarkan

Page 106: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

tugasnya.

16. Siswa dan guru

melakukan

refleksi

17. Siswa

mengerjakan

evaluasi

pantun yang

telah

disimak.

13. Guru

memberika

reward

kepada

kelompok

yang berani

tampil

sukarela dan

kepada siswa

yang aktif

bertanya.

14. Murid

sebagai

perwakilan

kelompok

lain

mengulangi

untuk

mempresenta

sikan hasil

simakan

yaitu

membaca

pantun

dengan

intonasi yang

tepat,

menjelaskan

Page 107: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Hasil

1. Siswa yang aktif

selama proses

pembelajaran

berlangsung

Sebanyak 25 siswa

1. Siswa yang aktif

selama proses

pembelajaran

berlangsung

Sebanyak 31

isi pantun,

dan

menyebutkan

ciri-ciri

pantun.

15. Ditandai

dengan

pemberian

tepuk tangan

kepada murid

yang telah

mempresenta

sikan hasil

kelompok di

depan kelas

dan telah

menyelesaika

n tugasnya.

16. Siswa dan

guru

melakukan

refleksi

17. Siswa

mengerjakan

evaluasi

1. Siswa yang

aktif selama

proses

pembelajaran

berlangsung

Page 108: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

atau 62, 5 % siswa

, sedangkan 15

siswa atau 38 %

lainnya kurang

memperhatikaan

penjelasan dari

guru. Siswa

tersebut pada

umumnya duduk di

deret bangku

bagian tengah,

dekat dinding, dan

deret paling

belakang.

2. Siswa yang

menunjukkan

minat dan

motivasinya dalam

mengikuti proses

pembelajaran

menyimak pantun

sebanyak 25 siswa

atau 62,5 %,

sedangkan 15

siswa lainnya atau

38 % siswa

menunjukkan

sikap kurang

berminat dengan

pembelajaran

menyimak pantun.

siswa atau 77,5

% siswa ,

sedangkan 9

siswa atau 22,5

% lainnya

kurang

memperhatikaan

penjelasan dari

guru. Siswa

tersebut pada

umumnya duduk

di deret bangku

paling belakang.

2. Siswasyang

menunjukkan

minatsdan

motivasinya

dalam mengikuti

proses

pembelajaran

menyimak

pantun sebanyak

32 siswa atau 80

%.

3. Berdasarkan

hasil tes terdapat

29 siswa atau

72,5 % siswa

yang

mendapatkan

ketuntasan

Sebanyak 29

siswa atau

80,6 % siswa ,

sedangkan 7

siswa atau

19,4 % lainnya

kurang

memperhatika

an penjelasan

dari guru.

Siswa tersebut

pada

umumnya

duduk di deret

bangku bagian

tengah, dekat

dinding, dan

deret paling

belakang.

2. Siswa yang

menunjukkan

minat dan

motivasinya

dalam

mengikuti

proses

pembelajaran

menyimak

pantun

sebanyak 32

siswa atau

Page 109: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

3. Berdasarkan hasil

tes terdapat 28

siswa atau 70 %

siswa yang

mendapatkan

ketuntasan belajar,

sedangkan 12

siswa atau 30 %

siswa belum

mencapai nilai

ketuntasan belajar.

4. Berdasarkan

wawancara siswa

pasca tindakan,

siswa menyatakan

bahwa

pembelajaran

menyimak dengan

pendekataan

quantum learning

lebih menarik dan

menyenangkan

karena siswa suka

terhadap lagu-lagu

dansgambar-

gambar.

belajar,

sedangkan 10

siswa atau 25 %

siswasbelum

mencapaimnilai

ketuntasan

belajar.

4. Berdasarkan

wawancara siswa

pasca tindakan,

siswa

menyatakan

bahwa

pembelajaran

menyimak

dengan

pendekataan

quantum

learning lebih

menarik dan

menyenangkan

karena siswa

suka terhadap

lagu-lagu dan

gambar-gambar.

88,9 %.

3. Berdasarkan

hasilmtes

terdapatm29

siswamatau

80,6 % siswa

yang

mendapatkan

ketuntasan

belajar,

sedangkanm7

siswamatau

19,4 % siswa

belum

mencapai nilai

ketuntasan

belajar.

4. Berdasarkan

wawancara

siswa pasca

tindakan,

siswa

menyatakan

bahwa

pembelajaran

menyimak

dengan

pendekataan

quantum

learning pada

siklus ketiga

Page 110: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Kelemahan

1. Posisi guru masih

terfokus di depan

kelas sehingga

pengelolaan kelas

kurang maksimal.

Siswa yang duduk

dimderetan

belakang masih

menunjukkan

sikap ramai dan

tidak

memperhatikan

siswa yang sedang

berpresentasi dan

dalammtugas

kelompok tidak

turut berpartisipasi

dalam

Perihal kebosanan

siswa terhadap jenis

lagu dan gambar

lebih fresh

karena lagu

yang

diputarkan

lagu yang

sedang up to

date dan

gambar yang

disajikan

berbeda

dengan dua

siklus

sebelumnya.

Secara

keseluruhan

proses

pembelajaran

menyimak

dengan

menggunakan

pendekatan

quantum

learning berjalan

dengan lancar.

Kekurangan-

kekurangan yang

ada dapat diatasi

dengan baik.

Dengan demikian

dapat dikatakan

bahwa

Page 111: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

mengerjakan tugas

kelompok

2. Guru tidak

memberi teguran

kepada kelompok

lain yang tidak

bertugas untuk

menyimak

kelompok yang

sedang bertugas

presentasi

3. Guru tidak

memperhatikan

kondisi fisik ruang

kelas. Pintu dan

jendela dibiarkan

terbuka, sehingga

siswa sering

mengalihkan

pandangan ke luar

kelas.

4. Guru tidak

mengembalikan

posisi tempat

duduk siswa ketika

tugas kelompok

sudah selesai,

sehingga dalam

mengerjakan tugas

individu, siswa

malah berdiskusi

pembelajaran

menyimak

tersebut telah

berhasil dan

menunjukkan

peningkatan, baik

dari segi proses

maupun dari

hasil belajar

siswa.

Page 112: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

dengan anggota

kelompok

5. Siswa terlihat

belum sepenuhnya

aktif dalam

pembelajaran.

Siswa yang duduk

di deret bangku

paling belakang

terlihat masih

berbicara dengan

teman sebangku,

menopang dagu,

bermain dengan

teman dengan

teman yang duduk

di dekatnya.

6. Siswa masih

kesulitan dalam

maju secara

sukarela untuk

presentasi di depan

kelas, masih

merasa malu dan

enggan untuk

tampil di depan

kelas.

Page 113: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

D. Indikator Keberhasilan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan di atas, dapat

disimpulkan bahwa penelitian ini memiliki dampak positif terhadap kegiatan

belajar mengajar di dalam kelas. Kegiatan belajar mengajar yang berlangsung

secara konvensional di mana guru hanya bertindak monoton dapat teratasi dengan

sikap guru yang lebih kreatif dan inovatif untuk menciptakan suatu kondisi kelas

yang menyenangkan.Guru mampu memberikan stimulus sehingga siswa mampu

merespon stimulus tersebut dengan senang dan baik. Siswa yang tadinya tidak

begitu aktif, akhirnya turut aktif mengikuti proses pembelajaran seperti menjwab

pertanyaan guru, memperhatikan guru secara penuh, berani mengungkapkan

pendapat dan berani tampil maju di depan kelas serta senang mengikuti jalannya

permainan penyampaian materi.

Ditinjau dari segi keaktifan siswa, telah terjadi perubahan positif terhadap

sikap siswa dalam mengikuti pelajaran. Siswa mau aktif dan berperan serta dalam

proses belajar mengajar. Selain itu, kemampuan siswa dalam menyimak

meningkat dengan penyampaian materi menggunakan pendekatan quantum

learning. Pengetahuan siswa bertambah dengan penggunaan pendekatan quantum

learning. Perubahan positif tersebut membawa dampak baik berupa peningkatan

nilai siswa dalam pembelajaran menyimak. Ditinjau dari segi pemanfaatan

fasilitas dan pengembangan bahan ajar telah terjadi peningkatan yang cukup

memuaskan. Guru mampu menggunakan fasilitas belajar dengan maksimal dan

mampu mengembangkan bahan ajar yang ia gunakan. Bahan ajar yang semula

bersumber dari buku teks yang dimiliki siswa berkembang menjadi pemanfaatan

media lain selain buku yang lebih menarik perhatian siswa.

Page 114: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Tabel 12. Persentase Hasil Capaian Indikator keberhasilan

Aspek yang

diukur

Persentase Hasil Capaian Indikator

Keberhasilan Siklus I Siklus II Siklus III

1. Proses

Pembelajaran

a.SMinatSdan

SSMotivasi

SSsiswa

a. Keaktifan

siswa

62,5 %

62,5%

80 %

77,5 %

88,9 %

80,6%

Siswa tampak

senang dan

antusias

dalam

pembelajaran

menyimak

Siswa tampak

aktif dalam

proses

pembelajaran

menyimak.

2. Ketuntasan hasil

belajar

(Kemampuan

hasil tes dalam

unjuk kerja)

70 % 72,5 % 80,6 % Mencapai

standar

ketuntasan

belajar miimal

untuk mata

pelajaran

bahasa

Indonesia,

yaitu 68.

Page 115: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Penelitian di kelas IV SD Negeri 02 Karanganyar ini berhasil menjawab

rumusan masalah yang dikemukakan oleh peneliti. Melalui survei awal, peneliti

memperoleh data bahwa kualitas pembelajaran menyimak di kelas tersebut masih

rendah. Penelitian yang terdiri dari tiga siklus ini mengalami peningkatan baik

dari segi proses maupun hasil pembelajaran yang dicapai. Kendala-kendala dalam

pembelajaran juga sudah berhasil diatasi. Adapun simpulan yang dapat diambil

dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Terjadi peningkatan kualitas proses pembelajaran menyimak menggunakan

pendekatan quantum learning. Pada survei awal, siswa tidak tertarik dengan

pembelajaran, sehingga berpengaruh terhadap minat maupun motivasi serta

keaktifan mereka akibatnya proses pembelajaran menjadi tidak maksimal.

Tindakan yang dilakukan oleh guru berupa penggunaan pendekatan quantum

learning dengan penyempurnaan tindakan pada setiap siklus terbukti mampu

meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Peningkatan kualitas proses

pembelajaran ini dapat dilihat dari persentase minat dan motivasi serta

keaktifan siswa yang mengalami peningkatan dari setiap siklus. Pada siklus

terakhir yang dilakukan yaitu siklus ketiga diperoleh data bahwa siswa yang

minat dan motivasinya tinggi sebanyak 88,9 % (32 siswa). Siswa yang aktif

sebanyak 80,6 % (29 siswa). Proses pembelajaran sudah dikatakan berkualitas

karena setiap indikator mencapai persentase 75 % atau lebih.

2. Terjadi peningkatan kualitas hasil pembelajaran menyimak menggunakan

pendekatan quantum learning. Peningkatan proses pembelajaran

menyebabkan kenaikan kualitas hasil pembelajaran yang dicapai para siswa.

Kualitas hasil tersebut dapat dilihat dari hasil pekerjaan menyimak siswa yang

mengalami peningkatan dari setiap siklus. Pada siklus ketiga siswa yang

memperoleh nilai sesuai standar ketuntasan belajar minimal (≥68) sebanyak

Page 116: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

80,6 % siswa. Hasil pembelajaran sudah dikatakan berkualitas karena

persentase hasil pembelajaran siswa lebih dari 75 %.

B. Implikasi

Penelitian ini memberikan gambaran yang jelas bahwa keberhasilan proses

pembelajaran dan peningkatan hasil pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa

faktor. Penelitian ini membuktikan bahwa kualitas proses dan hasil pembelajaran

meningkat setelah diterapkan pendekatan quantum learning. Oleh karena itu,

pendekatan quantum learning ini dapat digunakan guru sebagai bahan

pertimbangan dalam kegiatan pembelajaran. Di samping itu, pendekatan quantum

learning dapat digunakan sebagai pendekatan alternatif yang menyenangkan

dalam pembelajaran menyimak.

Penerapan pendekatan quantum learning dapat meningkatkan kemampuan

siswa dalam pembelajaran menyimak. Pendekatan quantum learning ini

menjadikan siswa lebih bisa mengoptimalkan kemampuan yang ada pada dirinya.

Siswa mencoba untuk mencari sesuatu hal yang baru berdasarkan pengalaman

sendiri, siswa bisa menirukan pembacaan pantun berdasarkan hasil menyimak dan

siswa bisa merayakan keberhasilan yang diperoleh, maka dari itu siswa merasa

lebih nyaman dan senang akan pembelajaran menyimak yang disajikan dengan

pendekatan quantum learning.

C. Saran

Berkaitan dengan simpulan di atas, maka peneliti mengajukan saran-saran

sebagai berikut:

1. Bagi guru

a. Guru hendaknya terus berupaya untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran dengan mengembangkan pembelajaran yang inovatif dan

kreatif.

b. Guru bisa menggunakan pendekatan lain dengan memanfaatkan media

yang menarik sehingga siswa mempunyai minat dan motivasi yang tinggi

dalam proses pembelajaran.

Page 117: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

2. Bagi sekolah

a. Sekolah perlu melengkapi sarana dan prasarana untuk mendukung

jalannya pembelajaran.

b. Sekolah perlu memotivasi guru untuk senantiasa melakukan peningkatan

kinerjanya dengan jalan melakukan pembaharuan dalam pendidikan dan

pengajaran.

Page 118: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

DAFTAR PUSTAKA

Albertine Minderop. 2005. Metode Karakteristik Telaah Fiksi. Jakarta:Yayasan

Obor Indonesia. Andayani. 2008. Buku Pedoman Pembelajaran Apresiasi Sastra Berbasis

Quantum Learning di Sekolah Dasar. Surakarta: UNS Press. Burhan Nurgiyantoro. 2001. Penilaian dalam Pengajaran bahasa dan Sastra

Indonesia. Yogyakarta: BPFE. Darmansyah. 2007. Menciptakan Pembelajaran Menyenangkan Melalui

Optimalisasi Jeda Strategis dengan Karikatur Humor dalam Belajar Matematika. Jurnal Teknodik. No. 21/XI. Ciputat: Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan Depdiknas.

DePorter, Bobbi. Reardon, Mark & Nurie, Sarah Singer. 2003. Quantum Teaching

Orchestrating student Success. ( Dalam http://kafeguru.blogspot.com. Diakses 15 November 2009).

DePorter, Bobbi & Hernacki, Mike. 2007. Quantum Learning: Membiasakan

Belajar nyaman dan Menyenangkan. Diterjemahkan oleh alwiyah Abdurrahman. Bandung: penerbit Kaifa.

DePorter, Bobbi. 2008. Quantum Teaching Mempaktekkan Quantum Laerning di

Ruang-ruang Kelas. Diterjemahkan oleh Ary Nilandari. Bandung: Penerbit Kaifa.

Dian Sukmara. 2003. Implementasi Program Life Skill. Bandung: Remaja

Rosdakarya. Djago Tarigan. 1992. Materi Pokok Pendidikan Bahasa Indonesia 1. Jakarta:

Depdikbud. Doni Prahastomo. 2007. Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

Keterampilan menyimak Menggunakan Media Film Animasi pada Siswa Kelas VI SDN Carangan Surakarta Tahun Ajaran 2007/2008. Surakarta.

Gino, Suwarni, Suripto H.S., dan Sutijan. 1998. Belajar dan Pembelajaran 1.

Surakarta: Depdikbud. H.B, Sutopo. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta. UNS Press. Henry Guntur Tarigan. 2008. Menyimak sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.

313

Page 119: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

IndraSMunawar.S2009.SQuntumLearning.S(DalamShttp://indramunawar.blogspot.com/2009/06/quantum-learning.html. Diakses 11 Oktober 2009).

Moh Roza Ashari. 2007. Pemanfatan Media Rekaman Monolog dan Dialog untuk

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Menyimak pada Siswa Kelas X SMA Batik 1 Surakarta. Surakarta.

Rochiati Wiraatmadja. 2007. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya. Sabarti Akhadiah, dkk. 1992. Bahasa Indonesia 1. Jakarta: Dekdikbud. Sanapiah Faisal. 1981. Dasar dan Teknik Menyusun Angket. Surabaya: Usaha

Nasional. Sarah Singer-Nourie. 1998. ”Quantum Learning”. Quantum Learning Education,

7. Sarwiji Suwandi. 2008. Model Assesment dalam Pembelajaran. Surakarta: Panitia

Sertifikasi Guru Rayon 13. Sarwiji Suwandi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penulisan Karya

Ilmiah. Surakarta: Panitia sertifikasi guru rayon 13 FKIP UNS.

Septiawan Santana Kurnia. 2008. Quantum Learning bagi Pendidikan Jurnalistik Studi pembelajaran jurnalistik yang berorientasi pada life skill. (Dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan www.depdiknas.go.id. Diakses 15 November 2009).

Slameto. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press.

Sri Mulyani Dwi Hastuti. Bahan Ajar Apresiasi Puisi untuk SMA dengan Pendekatan Quantum Learning. Surakarta.

Suharsimi Arikunto. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta:Rineka Cipta.

Suharsimi Arikunto, Suhadjono, dan Suparti. 2007. PTK. Jakarta: Bumi Aksara. Sugiyanto. 2009. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Panitia

Sertifikasi Guru Rayon 13 Surakarta. Suyatno. 2005. Permainan Pendukung Pembelajaran Bahasa & Sastra. Jakarta:

PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Page 120: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Catatan Lapangan I

Hari/tanggal : Rabu/06 Januari 1010

Waktu : 09.00-10.10 WIB

Jenis : Observasi Pra-Tindakan (Survei awal)

Tempat : Ruang kelas IV SD Negeri 02 Karanganyar, Tegalmulya,

Karanganyar

Setting:

Observasi ini dilaksanakan di ruang kelas IV. Ruang kelas tersebut

terdapat 1 meja guru beserta kursinya dan 20 meja dan 40 kursi untuk siswa.

Bagian depan kelas terdapat tempat cuci tangan dan almari guru. Dinding depan

kelas terdapat papan tulis dan di bagian atas dinding terdapat gambar presiden dan

wakil presiden beserta gambar burung garuda. Dinding bagian utara terdapat

gambar-gambar hiasan dan sederetan kertas karton yang berisi tulisan jadwal

pelajaran, jadwal piket, dan struktur organisasi kelas. Bagian selatan merupakan

bagian ventilasi yang terpasang tiga jendela yang berurutan. Bagian belakang

kelas, terpasang juga sejenis jendela yang menghubungkan kelas IV dengan kelas

V. Jendela tersebut berfungsi sebagai penghubung ruangan untuk diadakan rapat

wali murid atau sebagai tempat pertemuan-pertemuan. Hal tersebut karena

sekolah yang belum mempunyai aula tersendiri untuk dijadikan gedung

pertemuan. Saat observasi ini dilakukan, semua siswa masuk mengikuti pelajaran.

Observsi ini dilakukan saat mata pelajaran bahasa Indonesia yang jatuh pda hari

Rabu jam keempat daan kelima yaitu jam setelah istirahat pertama. Otomatis

ketika guru dan peneliti masuk kelas, belum sepenuhnya siswa kelas IV masuk,

untuk itu pihak guru meminta siswa yang masih di luar kelas untuk segera masuk.

Suasana kelas nampak begitu gaduh dan siswa-siswi nampak heran dengan

kedatangan peneliti. Guru kemudian membuka salam dan memperkenalkan

peneliti kepada siswa, setelah itu guru meminta salah satu siswa untuk mencarikan

kursi dan meletakkannya di bagian belakang sebagai tempat duduk peneliti dan

guru pun memulai kegiatan belajar mengajar.

Page 121: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Deskripsi:

Guru memulai kegiatan belajar mengajar dengan meminta siswa untuk

mengeluarkan buku teks bahasa Indonesia beserta buku tulis. Peneliti

menempatkan diri dio bagian belakang sebagai partisipan pasif, sehingga peneliti

dapat melakukan proses pengamatan pembelajaran tanpa mengganggu proses

pembelajaran yang sedang berlangsung. Hari itu, guru mengajarkan materi

menyimak pantun. Guru meminta siswa untuk membuka halaman buku yang

berhubungan dengan pantun, setelah itu guru menerangkan apa itu pantun dan

mencontohkan satu buah pantun. Siswa nampak masih terbawa dengan suasana

istirahat pertama, sehingga banyak siswa yang ramai sendiri, tidak memperhatikan

guru, namun beberapa dari mereka nampak memperhatikan apa yang dibicarakan

guru. Siswa yang memperhatikan tersebut duduk di deretan bangku depan. Sesaat

guru melemparkan pertanyaan kepada siswa untuk mengulangi apa yang telah

dijelaskan guru. Fahrul yang duduk di deretan bangku belakang harus menjawab

pertanyaan dari guru karena guru menunjuknya, ia nampak kebingungan dan

tertunduk dengan menjawab tidak bisa. Kemudian guru meminta teman

sebangkunya untuk membantu, namun ia juga tidak bisa. Guru menghela napas

kemudian meminta agar siswa konsentrasi terhadap pelajaran. Keadaan kelas

memang tidak mendukung karena jendela kelas terbuka, sehingga banyak siswa

yang mengalihkan pandangan ke luar kelas.

Setelah guru menerangkan, guru meminta beberapa siswa untuk maju ke

depan membacakan pantun. Namun hanya sedikit yang maju sukarela, nampaknya

mereka merupakan siswa yang aktif memperhatikan penjelasan guru sebelumnya,

siswa tersebut bernama Putri, Moga, Berlian, Nisa, Aldi, dan lain-lain. Guru harus

memanggil satu persatu siswa agar siswa berkenan maju ke depan kelas. Siswa

yang maju dengan disuruh guru nampak agak kesulitan dalam membacakan

pantun. Siswa-siswa tersebut merupakan siswa yang terlihat gaduh dan tidak

mempedulikan penjelasan guru sebelumnya.

Setelah siswa maju membacakan pantun, guru meminta siswa untuk

membuat pantun dan menyimpulkan ciri-ciri pantun berdasarkan pantun yang

telah disimak tadi. Setelah beberapa menit, guru bertanya pada siswa sudah selesai

Page 122: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

apa belum. Banyak siswa yang masih salah dalam menyimpulkan pantun yang

telah disimak tadi dan masih salah dalam membuat pantun, karena jam sudah

menunjukkan 10.00 WIB guru mengakhiri pelajaran dengan merefleksi kembali

materi yang disampaikan kepada siswa dan mengevaluasi hasil pekerjaan siswa

bersama siswa.

Refleksi:

Kegiatan belajar mengajar di kelas IV SD Negeri 02 Karanganyar,

khususnya pelajaran menyimak masih mengalami permasalahan. Siswa kurang

aktif selama proses pembelajaran berlangsung karena banyak siswa yang tidak

bisa menjawab pertanyaan guru ketika dilempari pertanyaan. Siswa mengalihkan

pandangan ke luar kelas daan tidak memperhatikan penjelasan yang disampaikan

guru. Guru kelas hanya aktif di bagian depan kelas dan monoton terhadap materi

yang hanya terpacu pada buku teks.

Observasi ini merupakan survei awal yang dilakukan oleh peneliti untuk

mengetahui kondisi awal dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru.

Survei awal ini dilakukan untuk mengidentifikasi garis besar permasalahan yang

ada di lapangan, sehingga peneliti dapat menentukan tindakan yang tepat dan

pemecahan permasalahan yang dihadapi guru di dalam proses pembelajaran

menyimak.

Page 123: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Catatan Lapangan 2

Hari/tanggal : Kamis/07 Januari 1010

Waktu : 07.00-08.45 WIB

Jenis : Angket ( Survei awal)

Tempat : Ruang kelas IV SD Negeri 02 Karanganyar, Tegalmulya,

Karanganyar

Setting:

Observasi ini dilaksanakan di ruang kelas IV. Ruang kelas tersebut

terdapat 1 meja guru beserta kursinya dan 20 meja dan 40 kursi untuk siswa.

Bagian depan kelas terdapat tempat cuci tangan dan almari guru. Dinding depaan

kelas terdapat papan tulis dan di bagian atas dinding terdapat gambar presiden dan

waakil presiden beserta gambar burung garuda. Dinding bagian utara terdapat

gambar-gambar hiasan dan sederetan kertas karton yang berisi tulisan jadwal

pelajaran, jadwal piket, dan struktur organisasi kelas. Bagian selatan merupakan

bagian ventilasi yang terpasang tiga jendela yang berurutan. Bagian belakang

kelas, terpasang juga sejenis jendela yang menghubungkan kelas IV dengan kelas

V. Jendela tersebut berfungsi sebagai penghubung ruangan untuk diadakan rapat

wali murid atau sebagai tempat pertemuan-pertemuan. Hal tersebut karena

sekolah yang belum mempunyai aula tersendiri untuk dijadikan gedung

pertemuan. Saat observasi ini dilakukan semua siswa mengikuti pelajaran dan

tidak ada siswa yang terlambat masuk. Guru memberikan secara singkat tujuan

peneliti hadir pada hari itu.

Deskripsi:

Guru menjelaskan tujuan peneliti hadir, yaitu menyebarkan angket untuk

dijawab secara jujur. Siswa nampak ragu dan enggan menjawab angket tersebut.

Siswa kemungkinan takut jika angket tersebut akan mempegaruhi nilai bahasa

Indonesia mereka. Banyak siswa yang ramai dan saling bertanya kepada teman

apakah jawaban yang harus dipilih. Guru pun akhirnya memberi panduan dan

penjelasan untuk mengiusi angket tersebut. Peneliti hanya duduk di bagian

Page 124: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

belakang, proses pengumpulan data melalui angket tersebut berlangsung selama

30 menit.

Guru berputar mengelilingi kelas, memeriksa pekerjaan siswa. Setelah

semua siswa selesai mengisi angket tersebut, siswa diminta untuk mengumpulkan

data angket tersebut di meja guru. Setelah itu peneliti ijin untuk mengecek hasil

jawaban siswa di ruang tamu sekolah. Sementara itu guru melanjutkan materi

pelajaran di kelas. Penarikan kesimpulan didiskusikan peneliti dan guru ketika

istirahat pertama, serta membuat perencanaan penelitian.

Refleksi:

Pengumpulan data dengan menggunakan instrumen angket ini berjalan

dengan cukup lancar. Setelah hasil angket disimpulkan, guru dan peneliti

mendapatkan data bahwa sebagian besar siswa menyatakan kurang menyukai

pembelajaran menyimak yang disampaikan guru kelas mereka. Selain itu mereka

menyatakan bahwa mereka senang dengan musik, lagu dan gambar. Hasil angket

tersebut mendukung peneliti untuk memanfaatkan pendekatan quantum learning

dalam pembelajaran menyimak di kelas IV SD Negeri 02 Karanganyar.

Page 125: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Angket Survei Awal

Petunjuk Pengisian:

1. Berilah tanda centang (V) jawaban yang sesuai dengan jawaban kamu!

2. Isilah angket ini dengan jawaban yang jujur!

3. Jawaban dari angket ini tidak mempengaruhi nilai Bahasa Indonesia kamu!

No. Pertanyaan Ya Tidak

1. Pernahkah kamu mendapat materi berkaitan dengan pembelajaran keterampilan menyimak?

2. Masih ingatkah kamu dengan materi tersebut?

3. Apakah kamu tertarik dengan materi yang disampaikan pada saat pembelajaran menyimak tersebut?

4. Apakah kamu memperhatikan pembelajaran tersebut?

5. Apakah kamu aktif mengikuti pembelajaran tersebut?

6. Apakah guru sudah menerapkan suatu metode yang mendorong kamu untuk aktif belajar?

7. Apakah guru sudah menggunakan media yang tepat dalam pembelajaran?

8. Apakah kebanyakan diantara kalian ramai sendiri?

9. Apakah kamu menyukai lagu?

10. Apakah kamu suka menyanyi?

11. Apakah kamu suka melihat gambar daripada tulisan?

12. Apakah kamu pernah mendapat pembelajaran menyimak dengan lagu atau media gambar?

13. Apakah kamu setuju apabila dalam pembelajaran menyimak menggunakan metode yang mengasyikkan?

Nama : ……………………. No Absen :…………………….

Page 126: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Hasil wawancara

Hari/tanggal : 4 November 2009

Informan : Suwandi Kasino, A. Ma. Pd dan Surono, S. Pd

Tempat : Ruang tamu SD Negeri 02 Karanganyar, Tegalmulya, Karanganyar

Deskripsi

P : Selamat, pagi Pak?

G : Pagi mbak! Ada perlu apa ya Mbak?

P : Begini Pak, saya mahaasiswi FKIP UNS dan saat ini saya akan melakanakan

skripsi, untuk itu saya akan melakukan penelitian tindakan kelas. Sehubungan

dengan hal tersebut, bolehkah saya mengadakan penelitian di sekolah ini, Pak?

G : Ow, kalau begitu harus dengan persetujuan Kepala Sekolah dulu, Mbak!

(wawancara kemudian dilanjutkan dengan Kepala Sekolah)

K : Jika penelitian tersebut dapat membuat pembelajaran sekolah ini lebih baik,

boleh-boleh saja. Nanti, Anda buat surat ijin penelitian. Selanjutnya dalam

penelitian nanti, silahkan Anda berhubungan dengan pak Surono selaku guru

kelas IV. Begitu ya, Mbak. Saya tinggal dulu?

P : Baik, Pak. Terimakasih.

P : Ow, iya, Pak? Sebelumnya saya akan wawancara mendalam terlebih dahulu

tentang pembelajaran di kelas IV selama ini?

G : Silahkan!

P : Kurikulum yang digunakan di sekolah ini?

G : KTSP

P : Terdiri dari berapa kelas di sekolah ini?

G : 6 kelas, Mbak!

P : Untuk kelas IV sendiri, berapa jumlah siswanya?

G : 40 siswa, 21 putra dan 19 putri.

P : Untuk pelajaran bahasa Indonesia berapa jam pelajaran? Dan berapa kali

pertemuan setiap minggunya?

G : 2 kali pertemuan, setiap hari Rabu dan Kamis. Untuk hari Rabu 2 x 35 menit

pada jam keempat dan kelima. Hari Kamis 3 x 35 menit, dari jam pertama

Page 127: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

hingga jam ketiga. Jadi, setiap minggunya ada 175 menit untuk pelajaran

Bahasa Indonesia.

P : Materi bahasa yang Bapak kira masih sulit diterima siswa atau masih

bermasalah, menurut Bapak terletak pada materi apa?

G : Untuk materi bahasa yang selama ini saya ajarkan, ada keterampilan bahasa

menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan

tersebut pada dasarnya siswa-siswa sudah cukup paham dan menguasai,

hanya untuk keterampilan menyimak ada sedikit problem.

P : Masalah apa yang timbul saat pembelajaran tersebut?

G : Data nilai siswa yang tidak mencapai nilai KKM di sekolah ini. Siswa-siswa

saat proses pembelajaran tersebut kurang begitu konsentrasi, dan pada

umumnya anak yang duduk di belakang malah ramai sendiri sehingga tidak

melakukan menyimak dengan baik.

P : Kalau boleh tahu, materi menyimak saat itu apa Pak? Bagaimana cara Bapak

dalam menyampaikan materi menyimak tersebut?

G : Materi menyimak pada semester satu ini yaitu menyimak petunjuk denah dan

simbol daerah, Mbak! Saya sederhana saja, Mbak! Saya jelaskan pengertian

menyimak petunjuk denah dan simbol daerah dan saya sebutkan contohnya

kemudian saya minta anak-anak untuk menyimak dan tugas berikutnya saya

minta untuk menuliskan hasil simakan.

P : Apakah Bapak tidak menggunakan metode lain selain ceramah atau media

apa yang Bapak gunakan saat proses pembelajaran tersebut?

G : Dalam menyampaikan materi saya menggunakan buku teks pelajaran bahasa

Indonesia kelas IV yang dimiliki siswa.

P : Kesulitan atau masalah yang Bapak temukan saat proses pembelajaran

tersebut?

G : Ya, seperti yang saya katakan di awal tadi. Mungkin karena anak-anak belum

siap belajar, ada pikiran di rumah sehingga mereka tidak memperhatikan

atau menyimak dengan baik. Ada yang melamun, menopang dagu, melihat

ke arah luar, dan lain-lain. Apalagi anak seusia kelas IV masih suka ngobrol

dengan teman-temannya meskipun sedang pembelajaran.

Page 128: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

P : Ow, begitu. Kalau begitu saya akan mencoba untuk meneliti permasalahan

tersebut dengan memikirkan solusinya, Pak!

G : Baik, nanti perencanaannya silahkan diberitahukan kepada saya.

P : Baik, Pak. Terimakasih. Saya akan kembali dengan perencanaan saya.

Karanganyar, November 2009

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Suwandi Kasino, A.Ma. Pd Surono, S.Pd

NIP. 19500510 1974011006 NIP. 19630527 198405 1006

Page 129: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Hasil wawancara

Hari/tanggal : 25 November 2009

Informan : Suwandi Kasino, A. Ma. Pd dan Surono, S. Pd

Tempat : Ruang tamu SD Negeri 02 Karanganyar, Tegalmulya, Karanganyar

P : Selamat pagi, Pak!

G : Selamat pagi!

P : Saya menyerahkaan perencanaan penelitian saya yang berkaitan dengan

masalah yang terjadi di kelas IV.

G : Oh, ya!

P : Setelah saya kaji dari hasil wawancara lalu bahwa terdapat masalah dalam

pembelajaran menyimak. Saya akan melakukan tindakan dengan suatu

pendekatan, yaitu quantum learning. Berikut langkah-langkahnya, Pak!

G : Ow, begitu (membaca rencana tindakan)

Ehm, begini mbak karena semester satu, pembelajaran keterampilan

menyimak sudah habis dan ini sudah mendekati semesteran. Bagaimana

kalau penelitian Anda nanti dilaksanakan pada semester dua?

P : Baik, Pak! Nanti akan saya sesuaikan dengan silabus pembelajaran pada

semester II mengenai materi menyimak.

G : Baik, kalau begitu. Rencana ini akan saya beri kepada Kepala Sekolah

dahulu?

K : Ow, Mbaknya yang dari UNS? Yang mau penelitian itu? Baik, saya baca

terlebih dahulu rencana tindakannya. Ehmm,,,Baik saya rasa tindakan ini

dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah ini. Saya rasa Anda

tinggal mendiskusikan dengan pak Surono bagaimana proses tindakan

nantinya dan saya berharap penelitian anda sukses.

P : Terimakasih, Pak!

Page 130: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

P : Pak, sebelum nanti saya masuk pada tindakan siklus I, bolehkah saya

melakukan survei awal terlebih dahulu?

G : Baiklah, Mbak. Nanti Anda kembali saja kemari setelah memasuki semester

II!

P : Baik, Pak!

G : Baik, nanti kita lanjutkan perencanaan pembelajarannya. Saya tunggu

perencanaan yang lebih matang lagi.

P : Baik, terimakasih, Pak!

Karanganyar, November 2009

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Suwandi Kasino, A.Ma. Pd Surono, S.Pd

NIP. 19500510 1974011006 NIP. 19630527 198405 1006

Page 131: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Hasil wawancara

Hari/tanggal : 03 Desember 2009

Informan : Surono, S. Pd

Tempat : Ruang tamu SD Negeri 02 Karanganyar, Tegalmulya, Karanganyar

P : Selamat pagi, Pak!

G : Selamat, pagi!

P : Saya menyerahkan surat ijin penelitian beserta proposal penelitian, Pak!

G : Baik, nanti saya sampaikan kepada Kepala sekolah!

P : Pak, kira-kira nanti untuk observasi pertama dilaksanakan tanggal berapa?

Saya kira awal Januari saja, anda bisa langsung masuk kelas dan melakukan

observasi tersebut.

P : Baik, Pak! Setelah observasi nanti saya akan melakukan pengambilan data

untuk membuat perencanaan yang nantinya saya serahkan kepada Bapak,

dan dapat didiskusikan kembali untuk pembuatan RPP.

G : Ya, baik.

Karanganyar, Desember 2009

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Suwandi Kasino, A.Ma. Pd Surono, S.Pd

NIP. 19500510 1974011006 NIP. 19630527 198405 1006

Page 132: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Hasil wawancara

Hari/tanggal : 03 Desember 2009

Informan : (Putri) Siswa kelas IV SD Negeri 02 Karanganyar

Tempat : Ruang kelas SD Negeri 02 Karanganyar

P : Apakah kamu pernah menerima pelajaran menyimak di sekolah?

I : Pernah, Mbak!

P : Menurut kamu, bagaimana cara mengajar yang dilakukan oleh guru kamu

dalam pembelajaran menyimak selama ini?

I : Guru seperti biasanya, Mbak! Menerangkan dari buku teks kemudian siswa

diberi tugas.

P : Kamu suka dengan cara yang digunakan guru kamu tersebut?

I : Kurang suka, Mbak! Bosan.....

P : Menurut kamu, cara yang bagaimana yang kamu inginkan agar digunakan

oleh gurumu dalam pembelajaran menyimak?

I : Cara yang menyenangkan dan siswa menjadi nyaman sehingga kami tidak

bosan.

P : Jika penggunaan pembelajaran yang menyenangkan itu, memanfaatkan media

audio atau visual kamu suka tidak?

I : Suka, Mbak! Pasti akan menimbulkan suasana baru sehingga kami menjadi

senang akan materi yang disampaikan.

P : Kamu suka lagu maupun gambar?

I : Suka, saya suka menyanyi dan saya juga suka dengan gambar-gambar.

P : Pernahkah media gambar maupun audio digunakan guru kamu saat

pembelajaran menyimak?

I : Guru saya, jarang menggunakan Mbak! Guru hanya menggunakan buku teks.

P : Kamu setuju tidak jika digunakan suatu pembelajaran yang menyenangkan

dengan memanfaatkan media audio maupun gambar dalam pembelajaran

menyimak?

I : Setuju, mbak!

Informan

Page 133: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Nilai Survei Awal No. No. Induk Nama Siswa Nilai 1. 2501 Muhammad Fahrul 55 2. 2509 Nur Rahman Fauzi 61 3. 2483 Aprilia Latifah 77 4. 2506 Nila Lilis 60 5. 2490 Dimas Alvin Kurniawan 74 6. 2504 Muhammad Zuhud 49 7. 2510 Novri Eka Nuryana 59 8. 2536 Alif Purnomo Aji 80 9. 2538 Arinda Ayu 65 10. 2539 Andini Apriani 50 11. 2540 Agus Tiawan 75 12. 2541 Ari Prasetyo 58 13. 2543 Adelia Setyaningrum 81 14. 2545 Bhisma Dhepo 79 15. 2546 Berlian Imani Putri 82 16. 2548 Dani Nur Saputra 58 17. 2550 Endrianto Purwo Legowo 70 18. 2551 Ferdian Agung Baskoro 66 19. 2552 Ferdyansyah Agung 60 20. 2554 Hayati Nisa Aliminati 78 21. 2555 Hailda Erlindia Rinzi 56 22. 2556 Ihtiar Insan Permana 76 23. 2557 Isnaini Kiki 54 24. 2560 Muhammad Aldi 86 25. 2561 Negi Meilana Putri 79 26. 2562 Nur Rahmad Adi Permana 67 27. 2563 Nadifa Alifia Nisa 81 28. 2565 Nadia Sri Suryaningsih 76 29. 2566 Niratih Sanjaya 63 30. 2567 Oktavian Indra Pratama 55 31. 2568 Putri Anugrah 88 32. 2569 Rafiq Muhammad 50 33. 2570 Syaiful Adi Saputro 74 34. 2573 Umi Khasanah 56 35. 2574 Yayan Wisnu Murti 54 36. 2575 Yustitia Hening Lusia Andi 70 37. 2633 Amartia Farel 71 38. 2635 Paulus Deka Nur Prasetyo 61 39. 2685 Abdur Rahman Yahya 58 40. - Iftin Moga Risky Haznah 81

Keterangan: Siswa yang mendapatkan ketuntasan belajar (KKM ≥ 6,8) sebanyak 29 siswa. Jadi, persentase siswa yang mendapatkan ketuntasan belajar adalah 47,5 %.

Page 134: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Foto Survei Awal

Pengembangan metode dan media yang digunakan guru masih kurang

Siswa terlihat kurang berminat dan kurang termotivasi untuk

mengikuti pembelajaran menyimak

Siswa tidak diikutsertakan secara langsung dalam pembelajaran menyimak

Page 135: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Catatan Lapangan Siklus I

Hari/tanggal : Rabu/13 Januari 2010

Waktu : 09.00-10.10 WIB

Jenis : Pelaksanaan siklus I

Tempat : Ruang kelas IV SD Negeri 02 Karanganyar, Tegalmulya,

Karanganyar

Setting:

Observasi ini dilaksanakan di ruang kelas IV. Ruang kelas tersebut

terdapat 1 meja guru beserta kursinya dan 20 meja dan 40 kursi untuk siswa.

Bagian depan kelas terdapat tempat cuci tangan dan almari guru. Dinding depan

kelas terdapat papan tulis dan di bagian atas dinding terdapat gambar presiden dan

waakil presiden beserta gambar burung garuda. Dinding bagian utara terdapat

gambar-gambar hiasan dan sederetan kertas karton yang berisi tulisan jadwal

pelajaran, jadwal piket, dan struktur organisasi kelas. Bagian selatan merupakan

bagian ventilasi yang terpasang tiga jendela yang berurutan. Bagian belakang

kelas, terpasang juga sejenis jendela yang menghubungkan kelas IV dengan kelas

V. Jendela tersebut berfungsi sebagai penghubung ruangan untuk diadakan rapat

wali murid atau sebagai tempat pertemuan-pertemuan. Hal tersebut karena

sekolah yang belum mempunyai aula tersendiri untuk dijadikan gedung

pertemuan. Saat penelitian ini dilakukan, semua siswa masuk mengikuti pelajaran.

Pelaksanaan siklus I ini dilakukan saat mata pelajaran bahasa Indonesia yang jatuh

pada hari Rabu jam keempat daan kelima yaitu jam setelah istirahat pertama.

Siswa- siswa masih banyak yang berada di luar kelas, menghabiskan jam istirahat

mereka. Guru pengampu kelas kemudian meminta siswa untuk segera memasuki

kelas dengan cara mengitung angka, satu persatu siswa masuk kelas dengan saling

dorong. Peneliti langsung menempatkan diri di bangku belakang sebagai

partisipan pasif. Guru kelas kemudian memulai KBM Mata pelajaran bahasa

Indonesia.

Page 136: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Deskripsi:

Guru memulai pelajaran dengan memberi apersepsi siswa bahwa materi

pada hari itu merupakan materi menyimak pantun. Guru juga menerangkan bahwa

materi akan disampaikan dengan menggunakan pendekatan quantum learning.

Secara singkat guru menerangkan pengertian pendekatan quantum learning dan

langkah-langkah yang akan diterapkan. Pendekatan quantum learning yang akan

digunakan memanfaatkan media audiovisual berupa rekaman lagu dan media

gambar berupa gmbar buah-buahan dan binatang. Siswa-siswi langsung bersorak

sorai mendengar kata video lagu dan gambar.

Guru memulai langkah dengan memainkan video untuk diputar. Lagu

yang diputar antara lain lagu yang berhubungan dengan gambar yang akan

digunakan dalam materi Nama-Nama Rasa, Tek Kotek-Kotek, Burung Kakak Tua,

dan Cicak-Cicak. Siswa siswi nampak begitu senang melihat video yaang diputar,

mereka pun turut menyanyikan lagu-lagu tersebut karena dalam video pun

disertakan lirik lagu agar para penonton dapat membaca lirik tersebut. Siswa-siswi

nampak termotivasi akan pembelajaran yang diberikan oleh guru dan semakin

terdorong untuk mengikuti materi selanjutnya.

Setelah tahap pertama dari quantum learning tersebut, guru kemudian

membagi 40 siswa menjadi 8 kelompok, sehingga setiap kelompok terdiri dari 5

anak. Setiap kelompok diminta untuk merapatkan posisi, di sisi lain guru

membagikan pantun rumpang bergambar dan potongan-potongan kalimat yang

merupakan jawaban dari pantun rumpang tersebut. Setiap kelompok diminta

untuk segera mengisi pantun rumpang tersebut dengan potongan-potongan

jawaban. Siswa-siswi nampak tertarik sekali dengan permainan materi pantun

rumpang tersebut, mereka asyik mencari jawaban dari pantun bergambar.

Setelah penyusunan pantun selesai, setiap kelompok ditugasi untuk

mempresentasikan hasil penyusunan pantun tersebut dan menugasi kelompok lain

untuk menyimak dan mencatat hasil simakan dan menjelaskan serta menyebutkan

ciri-ciri pantun yang telah disimak. Hasil simakan dipresentasikan lagi di depan

kelas dengan pembacaan pantun secara tepat kemudian kelompok lain mengulang

untuk mempresentasikan hasil simakan masing-masing di depan kelas. Siswa

Page 137: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

memberi tepuk tangan pada siswa yang telah mempresentasikan hasil simakan.

Setelah tugas kelompok selesai, guru melanjutkan materi dengan melakukan

evaluasi terakhir berupa pemberian tugas individu. Setelah tugas dikumpulkan,

guru dan siswa melakukan refleksi dan menutup pembelajaran bahasa Indonesia.

Refleksi:

Kegiatan belajar mengajar pada siklus I di kelas IV berlangsung cukup

aktif. Siswa sudah mulai menunjukkan keaktifan daan terlihat cukup antusias

mengikuti proses pembelajaran menyimak. Hal itu dapat dilihat dari cukup

banyaknya siswa yang mau berinteraksi terhadap penyampaian materi guru. Siswa

terlihat asyik mengikuti permainan quantum learning dari pemutaran video hingga

pengisian pantun rumpang bergambar, meskipun masih ada siswa yang

mengalihkan pandangan ke luar kelas karena jendela dan pintu kelas dibiarkan

terbuka. Sementara di luar kelas nampak siswa kelas lain sedang berolahraga, dan

saling berdiri di luar jendela kelas IV. Deretan bangku yang terletak di bagian

belakang pun msih memperlihatkan sikap acuh pada guru. Sementara posisi guru

nampak aktif di bagian depan saja dan guru juga tidak mengembalikan posisi

ketika tugas kelompok siswa sudah selesai, namun pada dasarnya guru

memberikan landasan dasar mengenai materi menyimak dengan penggunaan

pendekatan quantum learning yang sesuai dengan rencana pembelajaran yang

telah ditetapkan dan berhasil membangkitkan minat siswa terhadap pembelajaran

menyimak.

Hal ini terbukti dengan hasil pemerolehan nilai siswa dengan batas

ketuntasan 68 adalah data siswa yang mendapatkan ketuntasan belajar (KKM ≥

6,8) sebanyak 28 siswa atau 70 %, sedangkan 12 siswa atau 30 % siswa belum

mencapai nilai ketuntasan belajar.

Page 138: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP Siklus 1)

Sekolah : SD Negeri 2 Karanganyar

Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Indonesia

Kelas/Semester : IV/II

Standar Kompetensi : Mendengarkan pembacaan pantun

Kompetensi Dasar : Menirukan pembacaan pantun anak dengan lafal dan

intonasi yang tepat.

Hari/tanggal : Rabu/13 Januari 2010

Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit

A. INDIKATOR

1. Menirukan pembacaan pantun

2. Membaca pantun dengan lafal yang tepat

3. Membaca pantun dengan intonasi yang tepat

4. Menyusun hasil simakan

5. Menjelaskan isi pantun

B. MATERI PEMBELAJARAN

Teks/bacaan sebagai contoh pantun

C. PENDEKATAN PEMBELAJARAN

Quantum Learning

D. MEDIA PEMBELAJARAN

1. VCD Berisi Rekaman Pembacaan Pantun

2. Media Gambar

E. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Kegiatan awal

Page 139: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Tumbuhkan

a. Dilakukan guru dengan memutarkan rekaman lagu anak-anak

kemudian diikuti siswa dengan menyanyikannya. Tujuan dari tahap ini

adalah untuk mendorong siswa gembira dan menumbuhkan minat

belajarnya. (Nama-Nama Rasa, Tek Kotek-Kotek, Burung Kakak Tua,

dan Cicak-Cicak)

b. Murid dibagi menjadi delapan kelompok.

c. Setiap kelompok mendapat soal yang berupa pantun rumpang yang

bergambar buah-buahan dan binatang.

2. Kegiatan Inti

Alami

a. Murid menerima penjelasan dari guru, murid diminta untuk mengamati

pantun rumpang yang bergambar tersebut

b. Murid mencoba untuk menyusun pantun rumpang yang bergambar tadi

dengan mencari potongan pantun yang sudah dibagikan setiap

kelompok

Namai

a. Murid menerima penjelasan dari guru bahwa apa yang telah dibaca

tadi merupakan “ PANTUN”.

b. Murid menyimpulkan ciri-ciri pantun berdasarkan pantun yang telah

disusun tadi

Demonstrasikan

a. Murid mempresentasikan pantun yang telah disusun di depan kelas

dengan intonasi yang tepat secara bergantian setiap kelompok

b. Murid yang lain menyimak

c. Murid yang telah terbentuk dalam kelompok tadi, menulis hasil

simakan yaitu berupa satu bait pantun, penjelasan isi pantun, dan ciri-

ciri pantun yang ditemukan berdasarkan pantun yang telah disimak.

Page 140: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Ulangi

Murid sebagai perwakilan kelompok lain mengulangi untuk

mempresentasikan hasil simakan yaitu membaca pantun dengan intonasi

yang tepat, menjelaskan isi pantun, dan menyebutkan ciri-ciri pantun.

Rayakan

Ditandai dengan pemberian tepuk tangan kepada murid yang telah

mempresentasikan hasil kelompok di depan kelas dan telah menyelesaikan

tugasnya.

3. Kegiatan Akhir

a. Siswa dan guru melakukan refleksi

b. Siswa mengerjakan evaluasi

F. SUMBER BELAJAR

1. Buku teks

2. Buku referensi

G. PENILAIAN

1. Penilaian proses

Menilai keaktifan siswa selama mengikuti proses pembelajaran.

2. Penilaian hasil

Menilai hasil pekerjaan siswa baik secara kelompok dan individu dalam

menginterpretasikan materi simakan yang telah diperdengarkan.

Karanganyar, Januari 2010

Mengetahui,

Kepala Sekolah SD II Karanganyar Guru mata Pelajaran

Suwandi Kasino, A.Ma. Pd Surono, S.Pd

NIP. 19500510 1974011006 NIP. 19630527 198405 1006

Page 141: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Soal Penugasan Siklus I

1. Susunlah pantun yang telah disajikan pada setiap kelompok dengan benar!

Pantun rumpang

a. Buah alpukat buah semangka

Buah mangga buah strowberi

Jika kamu ingin pahala

.....................................

b. Buah kelengkeng buah pepaya

Buah jeruk buah nanas

Kalau kamu ingin kaya

...............................

c. Buah anggur buah jambu

Buah ceri buah manggis

.........................................

Janganlah kamu suka menangis

d. Buah belimbing buah salak

Buah jeruk buah melon

Kalau kamu makan banyak

..........................................

e. Ada kuda ada keledai

Ada kupu-kupu ada kanguru

...................................

Ikutilah perintah guru

f. Ada onta ada sapi

Ada kambing ada domba

Meski kamu boleh menonton tivi

......................................

Page 142: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

g. Ada zebra ada gajah

Ada badak ada kelinci

................................................

Jika kamu tidak saling membenci

h. Ada monyet ada rusa

Ada panda ada jerapah

................................

Taatilah perintah ayah

2. Tuliskan hasil simakan kalian tentang pantun yang dipresentasikan teman

kamu!

3. Jelaskan isi pantun tersebut!

4. Sebutkan ciri-ciri pantun berdasarkan pantun yang telah kalian simak!

5. Presentasikan di depan kelas hasil pantun yang telah kalian susun!

Kunci Jawaban

1. Pantun rumpang

a. Iklaslah kamu dalam memberi

b. Hati-hati nanti kamu kayak balon

c. Kalau kamu ingin disayang ibu

d. Jangan jadi anak malas

e. Kalau kamu ingin pandai

f. Jangan lupa tugas membaca

g. Temanmu akan bertambah

h. Kalau kamu tak ingin dosa

2. Jawaban sesuai pantun yang dipresentasikan pada nomor 1.

3. Isi Pantun

a. Berupa pantun nasihat, yaitu berisikan bahwa jika kita ingin bertambah

pahala kita harus iklas dalam memberikan sesuatu kepada orang lain.

Page 143: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

b. Berupa pantun nasihat, yaitu berisikan nasihat agar kita tidak malas supaya

nantinya kita bisa jadi orang kaya.

c. Berupa pantun nasihat, yaitu berisikan bahawa kita akan disayang orang

tua apabila kita bisa menjaga perilaku kita dengan tidak sering menangis

karena kita sudah besar.

d. Berupa pantun nasihat. Yaitu berisikan kita harus mengtur pola makan kita

dengan tidak banyak makan karena jika tidak dapat mengatur pola makan

kita, maka kita akan bertambah gendut.

e. Berupa pantun naasiht, yaitu berisikan agaar kita taat pada perintah guru

supaya kita bisa menjadi anak pandai.

f. Berupa pantun nasihat, yaitu berisikan bahwa kita harus ingat waktu,

meskipun kita diperbolehkan menonton tivi tetapi kita harus ingat tugas

kita sebagai pelajar yaitu belajar.

g. Berupa pantun nasihat, yaitu berisikan bahwa kita tidak boleh membeda-

bedakan teman, dalam arti kita tidak boleh saling membenci agar teman

kita banyak.

h. Berupa pantun nasihat, yaitu berisikan bahwa kita harus patuh pada orang

tua kita agar kita tidak berdosa.

4. Ciri-ciri Pantun

a. Pantun terdiri atas empat larik atau empat baris

b. Bersajak akhir dengan pola a-b-a-b

c. Sampiran adalah dua baris pertama ( baris 1 & 2), kerap kali berkaitan

dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya), dan

biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan

maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak.

d. Dua baris terakhir (baris 3 & 4) merupakan isi, yang merupakan tujuan

dari pantun tersebut.

5. Presentasi Pembacaan Pantun

a. Intonasi tepat sesuai nada pantun

b. Keberanian siswa

c. Kejelasan dalam mempresentasikan pantun

Page 144: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Nilai Proses dan Hasil Tes Kemampuan Menyimak Pantun Siswa Kelas IV

SD Negeri 02 Karanganyar.

a. Nilai Proses

No.

No. Induk

Nama Siswa

Perilaku

I II

1. 2501 Muhammad Fahrul 3 3 2. 2509 Nur Rahman Fauzi 4 3 3. 2483 Aprilia Latifah 3 4 4. 2506 Nila Lilis 4 4 5. 2490 Dimas Alvin Kurniawan 5 5 6. 2504 Muhammad Zuhud 3 3 7. 2510 Novri Eka Nuryana 4 4 8. 2536 Alif Purnomo Aji 4 3 9. 2538 Arinda Ayu 5 4

10. 2539 Andini Apriani 3 4 11. 2540 Agus Tiawan 5 4 12. 2541 Ari Prasetyo 4 3 13. 2543 Adelia Setyaningrum 5 4 14. 2545 Bhisma Dhepo 3 3 15. 2546 Berlian Imani Putri 5 4 16. 2548 Dani Nur Saputra 4 3 17. 2550 Endrianto Purwo Legowo 5 5 18. 2551 Ferdian Agung Baskoro 3 4 19. 2552 Ferdyansyah Agung 4 4 20. 2554 Hayati Nisa Aliminati 5 5 21. 2555 Hailda Erlindia Rinzi 5 4 22. 2556 Ihtiar Insan Permana 3 3 23. 2557 Isnaini Kiki 4 4 24. 2560 Muhammad Aldi 3 3 25. 2561 Negi Meilana Putri 5 4 26. 2562 Nur Rahmad Adi Permana 3 3 27. 2563 Nadifa Alifia Nisa 3 4 28. 2565 Nadia Sri Suryaningsih 5 4 29. 2566 Niratih Sanjaya 4 3 30. 2567 Oktavian Indra Pratama 3 4 31. 2568 Putri Anugrah 5 5 32. 2569 Rafiq Muhammad 4 3 33. 2570 Syaiful Adi Saputro 3 4 34. 2573 Umi Khasanah 3 4 35. 2574 Yayan Wisnu Murti 3 4 36. 2575 Yustitia Hening Lusia Andi 5 3 37. 2633 Amartia Farel 5 3 38. 2635 Paulus Deka Nur Prasetyo 3 3 39. 2685 Abdur Rahman Yahya 4 4 40. - Iftin Moga Risky Haznah 5 5

Persentase siswa dengan kriteria baik/sangat baik 62,5 % 62,5 %

Keterangan:

Page 145: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Aspek Penilaian:

I : Minat dan motivasi terhadap pembelajaran menyimak.

II : Keaktifan siswa tehadap pembelajaran menyimak.

Kriteria Penskoran:

1 : sangat kurang

2 : kurang

3 : sedang

4 : baik

5 : sangat baik

b. Nilai Hasil

Page 146: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

No. Nama Aspek Skor Nilai

I II II IV V 1. Muhammad Fahrul 2 2 2 3 2 73,3 2. Nur Rahman Fauzi 2 2 2 3 2 73,3 3. Aprilia Latifah 3 3 2 2 1 73,3 4. Nila Lilis 2 1 1 3 2 60 5. Dimas Alvin Kurniawan 3 2 53,3 6. Muhammad Zuhud 3 1 53,3 7. Novri Eka Nuryana 3 2 53,3 8. Alif Purnomo Aji 3 2 73,3 9. Arinda Ayu 3 2 73,3 10. Andini Apriani 3 1 60 11. Agus Tiawan 3 3 73,3 12. Ari Prasetyo 3 3 73,3 13. Adelia Setyaningrum 3 2 73,3 14. Bhisma Dhepo 3 1 53,3 15. Berlian Imani Putri 3 2 80 16. Dani Nur Saputra 3 2 73,3 17. Endrianto Purwo Legowo 3 2 73,3 18. Ferdian Agung Baskoro 3 2 73,3 19. Ferdyansyah Agung 3 2 73,3 20. Hayati Nisa Aliminati 3 2 73,3 21. Hailda Erlindia Rinzi 3 3 73,3 22. Ihtiar Insan Permana 3 2 73,3 23. Isnaini Kiki 3 2 73,3 24. Muhammad Aldi 3 2 73,3 25. Negi Meilana Putri 3 2 66,6 26. Nur Rahmad Adi Permana 3 1 60 27. Nadifa Alifia Nisa 3 1 60 28. Nadia Sri Suryaningsih 3 2 80 29. Niratih Sanjaya 3 3 73,3 30. Oktavian Indra Pratama 3 1 73,3 31. Putri Anugrah 3 3 80 32. Rafiq Muhammad 3 2 53,3 33. Syaiful Adi Saputro 3 1 80 34. Umi Khasanah 3 2 60 35. Yayan Wisnu Murti 3 1 73,3 36. Yustitia Hening Lusia Andi 3 2 73,3 37. Amartia Farel 3 2 66,6 38. Paulus Deka Nur Prasetyo 3 2 73,3 39. Abdur Rahman Yahya 3 2 73,3 40. Iftin Moga Risky Haznah 3 2 80

Keterangan :

Page 147: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

I. Ketepatan Menirukan Pantun

II. Ketepatan lafal dalam membacakan pantun

III.Ketepatan intonasi dalam membacakan pantun

IV.Ketepatan menyimak pantun

V. Kelengkapan penjelasan isi pantun

Siswa yang mendapatkan ketuntasan belajar (KKM ≥ 6,8) sebanyak 28 siswa.

Jadi, persentase siswa yang mendapatkan ketuntasan belajar adalah 70 %.

Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus I

Persentase Instumen Keberhasilan Siswa dalam Pembelajaran Menyimak

Page 148: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Kondisi Siswa Indikator Persentase

1. Proses

a. Minatbdan

Motivasi siswa

b. Keaktifan siswa

Siswa tampak senang dan

antusias dalam

pembelajaran menyimak

Siswa tampak aktif dalam

proses pembelajaran

menyimak

62,5 %

62, 5 %

2.nKetuntasanmhasil

belajar

Mencapai standar

ketuntasan belajar

minimal untuk mata

pelajaran bahasa

Indonesia, yaitu 68.

70 %

Foto Siklus I

Page 149: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Posisi guru masih terfokus di depan kelas

Guru tidak memperhatikan kondisi fisik ruang kelas (Pintu dan jendela terbuka)

Guru tidak memberi teguran terhadap siswa yang ramai

Page 150: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Siswa terlihat belum sepenuhnya aktif dalam pembelajaran

Siswa masih merasa malu dan enggan untuk tampil di depan kelas

Page 151: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,
Page 152: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,
Page 153: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,
Page 154: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,
Page 155: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,
Page 156: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Catatan Lapangan Siklus II

Hari/tanggal : Rabu/20 Januari 2010

Waktu : 09.00-10.10 WIB

Jenis : Pelaksanaan siklus II

Tempat : Ruang kelas IV SD Negeri 02 Karanganyar, Tegalmulya,

Karanganyar

Setting:

Observasi ini dilaksanakan di ruang kelas IV. Ruang kelas tersebut

terdapat 1 meja guru beserta kursinya dan 20 meja dan 40 kursi untuk siswa.

Bagian depan kelas terdapat tempat cuci tangan dan almari guru. Dinding depaan

kelas terdapat papan tulis dan di bagian atas dinding terdapat gambar presiden dan

wakil presiden beserta gambar burung garuda. Dinding bagian utara terdapat

gambar-gambar hiasan dan sederetan kertas karton yang berisi tulisan jadwal

pelajaran, jadwal piket, dan struktur organisasi kelas. Bagian selatan merupakan

bagian ventilasi yang terpasang tiga jendela yang berurutan. Bagian belakang

kelas, terpasang juga sejenis jendela yang menghubungkan kelas IV dengan kelas

V. Jendela tersebut berfungsi sebagai penghubung ruang untuk diadakan rapat

wali murid atau sebagai tempat pertemuan-pertemuan. Hal tersebut karena

sekolah yang belum mempunyai aula tersendiri untuk dijadikan gedung

pertemuan. Saat penelitian ini dilakukan, semua siswa masuk mengikuti pelajaran.

Pelaksanaan siklus II ini dilakukan saat mata pelajaran bahasa Indonesia yang

jatuh pada hari Rabu jam keempat daan kelima yaitu jam setelah istirahat pertama.

Melihat kedatangan guru dan peneliti, siswa-siswi yang masih di luar kelas karena

istirahat, satu persatu menyalami guru dan peneliti disusul siswa-siswi yang sudah

bertada di dalam kelas. Mereka nampak senang melihat kedatangan peneliti. Guru

kemudian meminta siswa untuk kembali ke tempat duduk masing-masing dan

memulai pembelajaran.

Page 157: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Deskripsi:

Guru memulai pelajaran dengan memberi apersepsi siswa bahwa materi

pada hari itu merupakan materi menyimak pantun. Sebelumnya guru

memperhatikan kondisi kelas dengan menutup jendela dan pintu agar kekurangan

yang terjadi pada siklus I tidak terulang kembali. Guru juga menerangkan bahwa

materi akan disampaikan dengan menggunakan pendekatan quantum learning

sebagai penyempurnaan dari pelaksanan siklus I. Secara singkat guru kembali

menerangkan pengertian pendekatan quantum learning dan langkah-langkah yang

akan diterapkan yaitu sama dengan pelaksanan siklus I, hanya saja untuk siklus II,

materi pantun diperluas dengan adanya aneka jenis pantun, kalau saja pada siklus

I hanya pantun nasihat, maka pada siklus II terdapat pantun jenaka, pantun cinta,

pantun agama, dan lain-lain. Pendekatan quantum learning yang akan digunakan

memanfaatkan media audiovisual berupa rekaman lagu dan media gambar berupa

gambar buah-buahan dan binatang. Siswa-siswi langsung bersorak sorai

mendengar kata video lagu dan gambar, sehingga mereka akan mendapatkan

keasyikan yang sama dengan siklus I. Sebelumnya guru memeriksa kelas dengan

menutup jendela dan pintu kelas.

Guru memulai langkah dengan memainkan video untuk diputar. Lagu

yang diputar antara lain lagu yang berhubungan dengan gambar yang akan

digunakan dalam materi Nama-Nama Rasa, Tek Kotek-Kotek, Burung Kakak Tua,

dan Cicak-Cicak. Siswa siswi nampak begitu senang melihat video yaang diputar,

mereka pun turut menyanyikan, namun beberapa anak tampak bosan dengan lagu-

lagu tersebut dan ada yang menyarankan agar lagu diganti dengan lagu jaman

sekarang, misalnya lagu dari Nidji, Paterpan dan ST 12. Lagu-lagu tersebut masih

diputar karena peneliti dan guru masih berpikir lagu-lagu tersebut relevan dengan

materi pada hari itu. Meskipun, siswa-siswa ada beberpa yang tampak bosan

namun pada dasarnya mereka tetap terdorong untuk mengikuti materi selanjutnya,

apalagi pemutaran lagu semacam itu hanya diberikan pada hari itu dan pelajaran

itu.

Setelah tahap pertama dari quantum learning tersebut, guru kemudian

membagi 40 siswa menjadi 8 kelompok, sehingga setiap kelompok terdiri dari 5

Page 158: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

anak. Setiap kelompok diminta untuk merapatkan posisi, di sisi lain guru

membagikan pantun rumpang bergambar dan potongan-potongan kalimat yang

merupakan jawaban dari pantun rumpang tersebut. Setiap kelompok diminta

untuk segera mengisi pantun rumpang tersebut dengan potongan-potongan

jawaban. Siswa-siswi nampak tertarik sekali dengan permainan materi pantun

rumpang tersebut, mereka asyik mencari jawaban dari pantun bergambar. Kali ini

guru mengawasi siswa secara menyeluruh agar setiap anggota kelompok turut

serta berpartisipasi dalam pengerjaan tugas kelompok, selain itu guru menegur

siswa yang tampak berjalan-jalan ke kelompok lain dan menimbulkan kegaduhan.

Setelah penyusunan pantun selesai, setiap kelompok ditugasi untuk

mempresentasikan hasil penyusunan pantun tersebut dan menugasi kelompok lain

untuk menyimak dan mencatat hasil simakan dan menjelaskan serta menyebutkan

ciri-ciri pantun yang telah disimak. Hasil simakan dipresentasikan lagi di depan

kelas dengan pembacaan pantun secara tepat kemudian kelompok lain mengulang

untuk mempresentasikan hasil simakan masing-masing di depan kelas. Guru juga

memberikan reward bagi kelompok yang berkenan maju sukarela dan yang paling

berani menampilkan hasil kelompoknya di depan kelas serta bagi siswa yang aktif

bertanya pada guru. Siswa memberi tepuk tangan pada siswa yang telah

mempresentasikan hasil simakan. Setelah tugas kelompok selesai, tak lupa guru

meminta agar posisi tempat duduk dikembalikan seperti semula agar ketika tugas

evaluasi berikutnya, setiap siswa dapat berkonsentrasi tanpa adanya diskusi antar

siswa. Setelah tugas kelompok selesai, guru melanjutkan materi dengan

melakukan evaluasi terakhir berupa pemberian tugas individu. Setelah tugas

dikumpulkan, guru dan siswa melakukan refleksi dan menutup pembelajaran

bahasa Indonesia.

Refleksi:

Kegiatan belajar mengajar pada siklus II berlangsung cukup sukses. Siswa

sudah menunjukkan keaktifan dan terlihat antusias mengikuti proses pembelajaran

menyimak dengan penggunaan pendekatan quantum learning. Hal itu dapat

dilihat dari sebagian besar siswa yang asyik menyimak pemutaran lagu dan asyik

Page 159: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

terhadap perminan quantum learning berupa pantun rumpang bergambar serta

antusias perhatian mereka dalam menyimak kelompok yang sedang menampilkan

hasil kelompok.

Hal ini terbukti dengan hasil pemerolehan nilai siswa dengan batas

ketuntasan 68 adalah berdasarkan hasil tes terdapat 29 siswa atau 72,5 % siswa

yang mendapatkan ketuntasan belajar, sedangkan 10 siswa atau 25 % siswa belum

mencapai nilai ketuntasan belajar.

Sikap guru yang mengelola kelas secara menyeluruh dan memberikan

reward terhadap siswa mendukung proses pembelajaran pada siklus II berjalan

sukses. Pada siklus II ini, kelemahan yang masih tampak adalah siswa yang

sedikit bosan dengan video lagu dan gambar yang sama jenisnya dengan video

dan gambar yang diputar pada siklus I.

Page 160: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP Siklus 2)

Sekolah : SD NEGERI 2 KARANGANYAR

Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Indonesia

Kelas/Semester : IV/II

Standar Kompetensi : Mendengarkan pembacaan pantun

Kompetensi Dasar : Menirukan pembacaan pantun anak dengan lafal dan

intonasi yang tepat.

Hari/tanggal : Rabu/20 Januari 2010

Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit

A. INDIKATOR

1. Menirukan pembacaan pantun

2. Membaca pantun dengan lafal yang tepat

3. Membaca pantun dengan intonasi yang tepat

4. Menyusun hasil simakan

5. Menjelaskan isi pantun

B. MATERI PEMBELAJARAN

Teks/bacaan sebagai contoh pantun

C. PENDEKATAN PEMBELAJARAN

Quantum Learning

D. MEDIA PEMBELAJARAN

1. VCD Berisi Rekaman Pembacaan Pantun

2. Media Gambar

Page 161: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

E. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Kegiatan awal

Tumbuhkan

a. Sebelumnya guru memeriksa kondisi kelas dengan menutup jendela

dan pintu kelas.

b. Dilakukan guru dengan memutarkan rekaman lagu anak-anak

kemudian diikuti siswa dengan menyanyikannya. Tujuan dari tahap ini

adalah untuk mendorong siswa gembira dan menumbuhkan minat

belajarnya. (Nama-Nama Rasa, Tek Kotek-Kotek, Burung Kakak Tua,

dan Cicak-Cicak).

c. Murid dibagi menjadi delapan kelompok.

d. Setiap kelompok mendapat soal yang berupa pantun rumpang yang

bergambar buah-buahan dan binatang. Jenis pantun terbagi menjadi

beberapa jenis pantun antara lain: pantun jenaka, pantun nasehat,

pantun agama, dan lain-lain.

2 Kegiatan Inti

Alami

a. Murid menerima penjelasan dari guru, murid diminta untuk mengamati

pantun rumpang yang bergambar tersebut.

b. Murid mencoba untuk menyusun pantun rumpang yang bergambar tadi

dengan mencari potongan pantun yang sudah dibagikan setiap

kelompok.

c. Guru bertindak sebagai fasilitator dan mengawasi kelas secara

menyeluruh dengan berputar posisi mengelilingi setiap kelompok.

Namai

a. Murid menerima penjelasan dari guru bahwa apa yang telah dibaca

tadi merupakan “ PANTUN” dan termasuk jenis pantun apa.

b. Murid menyimpulkan ciri-ciri pantun berdasarkan pantun yang telah

disusun tadi.

Page 162: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Demonstrasikan

a. Murid mempresentasikan pantun yang telah disusun di depan kelas

dengan intonasi yang tepat secara bergantian setiap kelompok.

b. Murid yang lain menyimak

c. Murid yang telah terbentuk dalam kelompok tadi, menulis hasil

simakan yaitu berupa satu bait pantun, penjelasan isi pantun, dan ciri-

ciri pantun yang ditemukan berdasarkan pantun yang telah disimak.

d. Guru memberikan reward kepada kelompok yang berani tampil

sukarela dan kepada siswa yang aktif bertanya.

Ulangi

Murid sebagai perwakilan kelompok lain mengulangi untuk

mempresentasikan hasil simakan yaitu membaca pantun dengan intonasi

yang tepat, menjelaskan isi pantun, dan menyebutkan ciri-ciri pantun.

Rayakan

Ditandai dengan pemberian tepuk tangan kepada murid yang telah

mempresentasikan hasil kelompok di depan kelas dan telah menyelesaikan

tugasnya.

3. Kegiatan Akhir

a. Siswa dan guru melakukan refleksi

b. Siswa mengerjakan evaluasi

F. SUMBER BELAJAR

1. Buku teks

2. Buku referensi

Page 163: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

G. PENILAIAN

1. Penilaian proses

Menilai keaktifan siswa selama mengikuti proses pembelajaran.

2. Penilaian hasil

Menilai hasil pekerjaan siswa baik secara kelompok dan individu dalam

menginterpretasikan materi simakan yang telah diperdengarkan.

Karanganyar, Januari 2010

Mengetahui,

Kepala Sekolah SD II Karanganyar Guru mata Pelajaran

Suwandi Kasino, A.Ma. Pd Surono, S.Pd

NIP. 19500510 1974011006 NIP. 19630527 198405 1006

asino

Page 164: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Soal Penugasan Siklus II

1. Susunlah pantun yang telah disajikan pada setiap kelompok dengan benar!

Pantun rumpang

a. Buah mannga buah pepaya

Buah kelengkeng buah belimbing

Nasib sial menimpa saya

.....................................

b. Buah leci buah srikaya

Buah jambu buah durian

Kalau kita orang beragama

...............................

c. Buah melon buah mangga

Buah pisang buah rambutan

Lanjutkan perjuangan Indonesia

.........................................

d. Buah melon buah semangka

Buah jeruk buah rambutan

Gadis pintar nan mempesona

..........................................

e. Buah apel buah nanas

Buah delima buah pepaya

...................................

Satelit bumi apa namanya?

f. Buah belimbing buah salak

Buah pisang buah durian

......................................

Pasti kamu tak punya teman

Page 165: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

g. Buah jambu buah ceri

Buah srikaya buah kelapa

................................................

Bintang di langit ada berapa?

h. Buah per buah strowberi

Buah pepaya buah anggur

Daripada menonton tivi

................................

2. Tuliskan hasil simakan kalian tentang pantun yang dipresentasikan teman

kamu!

3. Jelaskan isi pantun tersebut!

4. Sebutkan ciri-ciri pantun berdasarkan pantun yang telah kalian simak!

5. Presentasikan di depan kelas hasil pantun yang telah kalian susun!

Kunci Jawaban

1. Pantun rumpang

a. Berlari-lari dikejar anjing

b. Jangan lupa kepada Tuhan

c. Seperti perjuangan para pahlawan

d. Bolehkah saya berkenalan

e. Wahai temanku yang cerdas

f. Jika kamu orang galak

g. Jika kamu pintar sekali

h. Mending kita pergi tidur

2. Jawaban sesuai pantun yang dipresentasikan pada nomor 1.

3. Isi Pantun

a. Berupa pantun curahan hati, yaitu berisikan bahwa seseorang yang sedang

sial karena harus berlari-lari dikejar seekor anjing.

b. Berupa pantun agama, yaitu berisikan bahwa kita tidak boleh lupa

terhadap sang pencipta untuk selalu beribadah karena kita makhluk

beriman.

Page 166: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

c. Berupa pantun perjuangan, yaitu berisikan semangat bagi kita generasi

muda untuk melanjutkan perjuangan bangsa seperti perjuangan para

pahlawan terdahulu.

d. Berupa pantun cinta, yaitu berisikan sebuak sapaan untuk perkenalan pada

seorang gadis yang cantik dan mempesona.

e. Berupa pantun teka-teki, Yaitu berisikan sebuah pertanyaan yang

ditujukan pada seseorang untuk mengetahui kepintarannya yaitu dengan

cara memberi pertanyaan satelit bumi apa namanya?.

f. Berupa pantun nasihat, yaitu berisikan bahwa kita tidak boleh mempunyai

sifat buruk, salah satunya galak agar kita mempunyai banyak teman.

g. Berupa pantun teka-teki, yaitu berisikan sebuah pertanyaan yang ditujukan

pada seseorang apabila orang tersebut pintar pasti bisa menghitung jumlah

bintang yang berada di langit.

h. Berupa pantun nasihat, yaitu berisikan bahwa kita harus bisa

memanfaatkan waktu sebaiknya, yaitu salah satunya daripada kita

menonton tivi lebih baik kita beristirahat dengan tidur.

4. Ciri-ciri Pantun

1. Pantun terdiri atas empat larik atau empat baris

2. Bersajak akhir dengan pola a-b-a-b

3. Sampiran adalah dua baris pertama ( baris 1 & 2), kerap kali berkaitan

dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya), dan

biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan

maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak.

4. Dua baris terakhir (baris 3 & 4) merupakan isi, yang merupakan tujuan

dari pantun tersebut.

5. Presentasi Pembacaan Pantun

a. Intonasi tepat sesuai nada pantun

b. Keberanian siswa

c. Kejelasan dalam mempresentasikan pantun

Page 167: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Nilai Proses dan Hasil Tes Kemampuan Menyimak Pantun Siswa Kelas IV

SD Negeri 02 Karanganyar.

a. Nilai proses

No.

No. Induk

Nama Siswa

Perilaku

I II

1. 2501 Muhammad Fahrul 4 4 2. 2509 Nur Rahman Fauzi 4 3 3. 2483 Aprilia Latifah 3 4 4. 2506 Nila Lilis 4 4 5. 2490 Dimas Alvin Kurniawan 5 5 6. 2504 Muhammad Zuhud 3 3 7. 2510 Novri Eka Nuryana 4 4 8. 2536 Alif Purnomo Aji 4 4 9. 2538 Arinda Ayu 5 4

10. 2539 Andini Apriani 4 5 11. 2540 Agus Tiawan 5 4 12. 2541 Ari Prasetyo 4 3 13. 2543 Adelia Setyaningrum 5 5 14. 2545 Bhisma Dhepo 3 3 15. 2546 Berlian Imani Putri 5 4 16. 2548 Dani Nur Saputra 4 3 17. 2550 Endrianto Purwo Legowo 5 5 18. 2551 Ferdian Agung Baskoro 4 5 19. 2552 Ferdyansyah Agung 4 4 20. 2554 Hayati Nisa Aliminati 5 5 21. 2555 Hailda Erlindia Rinzi 5 4 22. 2556 Ihtiar Insan Permana 5 4 23. 2557 Isnaini Kiki 4 4 24. 2560 Muhammad Aldi 3 3 25. 2561 Negi Meilana Putri 5 4 26. 2562 Nur Rahmad Adi Permana 3 3 27. 2563 Nadifa Alifia Nisa 4 4 28. 2565 Nadia Sri Suryaningsih 5 4 29. 2566 Niratih Sanjaya 4 4 30. 2567 Oktavian Indra Pratama 3 4 31. 2568 Putri Anugrah 5 5 32. 2569 Rafiq Muhammad 4 3 33. 2570 Syaiful Adi Saputro 3 4 34. 2573 Umi Khasanah 5 4 35. 2574 Yayan Wisnu Murti 3 4 36. 2575 Yustitia Hening Lusia Andi 5 4 37. 2633 Amartia Farel 5 3 38. 2635 Paulus Deka Nur Prasetyo 5 4 39. 2685 Abdur Rahman Yahya 4 5 40. - Iftin Moga Risky Haznah 5 5

Persentase siswa dengan kriteria baik/sangat baik 80 % 77,5 %

Keterangan:

Page 168: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Aspek Penilaian:

I : Minat dan motivasi terhadap pembelajaran menyimak.

II : Keaktifan siswa tehadap pembelajaran menyimak.

Kriteria Penskoran:

1 : sangat kurang

2 : kurang

3 : sedang

4 : baik

5 : sangat baik

b. Nilai Hasil

Page 169: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

No. Nama Aspek Skor Nilai

I II II IV V 1. Muhammad Fahrul 3 0 80 2. Nur Rahman Fauzi 3 2 93,3 3. Aprilia Latifah 3 1 60 4. Nila Lilis 3 2 93,3 5. Dimas Alvin Kurniawan 3 2 93,3 6. Muhammad Zuhud 3 3 93,3 7. Novri Eka Nuryana 3 2 93,3 8. Alif Purnomo Aji 3 1 80 9. Arinda Ayu 3 2 86,6 10. Andini Apriani 3 2 93,3 11. Agus Tiawan 3 0 80 12. Ari Prasetyo 3 3 80 13. Adelia Setyaningrum 3 3 60 14. Bhisma Dhepo 3 2 93,3 15. Berlian Imani Putri 3 3 93,3 16. Dani Nur Saputra 3 2 93,3 17. Endrianto Purwo Legowo 3 2 93,3 18. Ferdian Agung Baskoro 3 1 86,6 19. Ferdyansyah Agung 3 2 66,6 20. Hayati Nisa Aliminati 3 3 86,6 21. Hailda Erlindia Rinzi 3 2 60 22. Ihtiar Insan Permana 3 2 93,3 23. Isnaini Kiki 3 2 86,6 24. Muhammad Aldi 3 1 66,6 25. Negi Meilana Putri 3 3 93,3 26. Nur Rahmad Adi Permana 3 2 93,3 27. Nadifa Alifia Nisa 3 2 93,3 28. Nadia Sri Suryaningsih 3 0 60 29. Niratih Sanjaya 3 1 60 30. Oktavian Indra Pratama 2 1 86,6 31. Putri Anugrah 3 3 93,3 32. Rafiq Muhammad 3 2 93,3 33. Syaiful Adi Saputro 3 2 93,3 34. Umi Khasanah 3 2 60 35. Yayan Wisnu Murti 3 3 80 36. Yustitia Hening Lusia Andi 3 0 86,6 37. Amartia Farel 3 1 66,6 38. Paulus Deka Nur Prasetyo 3 0 66,6 39. Abdur Rahman Yahya 3 2 93,3 40. Iftin Moga Risky Haznah 3 3 93,3

Keterangan :

Page 170: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

I. Ketepatan menirukan pantun

II. Ketepatan lafal dalam membacakan pantun

III.Ketepatan intonasi dalam membacakan pantun

IV.Ketepatan menyimak pantun

V. Kelengkapan penjelasan isi pantun

Keterangan:

Siswa yang mendapatkan ketuntasan belajar (KKM ≥ 6,8) sebanyak 29 siswa.

Jadi, persentase siswa yang mendapatkan ketuntasan belajar adalah 72,5 %.

Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus II

Page 171: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Persentase Instumen Keberhasilan Siswa dalam Pembelajaran Menyimak

Kondisi Siswa Indikator Persentase

1. Proses

a. Minatndan

Motivasi siswa

b. Keaktifan siswa

Siswa tampak senang dan

antusias dalam

pembelajaran menyimak

Siswa tampak aktif dalam

proses pembelajaran

menyimak

80 %

77,5 %

2.nKetuntasan hasil

belajar

Mencapai standar

ketuntasan belajar miimal

untuk mata pelajaran

bahasa Indonesia, yaitu

68.

72,5 %

Foto Siklus II

Page 172: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Sebelumnya guru memeriksa kondisi kelas

dengan menutup jendela dan pintu kelas

Guru bertindak sebagai fasilitator dan mengawasi kelas secara menyeluruh

Murid mempresentasikan pantun yang telah disusun di depan kelas

dengan intonasi yang tepat secara bergantian setiap kelompok

Page 173: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,
Page 174: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,
Page 175: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,
Page 176: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,
Page 177: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Catatan Lapangan siklus III

Page 178: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Hari/tanggal : Rabu/27 Januari 2010

Waktu : 09.00-10.10 WIB

Jenis : Pelaksanaan siklus III

Tempat : Ruang kelas IV SD Negeri 02 Karanganyar, Tegalmulya,

Karanganyar

Setting:

Observasi ini dilaksanakan di ruang kelas IV. Ruang kelas tersebut

terdapat 1 meja guru beserta kursinya dan 20 meja dan 40 kursi untuk siswa.

Bagian depan kelas terdapat tempat cuci tangan dan almari guru. Dinding depan

kelas terdapat papan tulis dan di bagian atas dinding terdapat gambar presiden dan

wakil presiden beserta gambar burung garuda. Dinding bagian utara terdapat

gambar-gambar hiasan dan sederetan kertas karton yang berisi tulisan jadwal

pelajaran, jadwal piket, dan struktur organisasi kelas. Bagian selatan merupakan

bagian ventilasi yang terpasang tiga jendela yang berurutan. Bagian belakang

kelas, terpasang juga sejenis jendela yang menghubungkan kelas IV dengan kelas

V. Jendela tersebut berfungsi sebagai penghubung ruangan untuk diadakan rapat

wali murid atau sebagai tempat pertemuan-pertemuan. Hal tersebut karena

sekolah yang belum mempunyai aula tersendiri untuk dijadikan gedung

pertemuan. Saat penelitian ini dilakukan, semua siswa masuk mengikuti pelajaran.

Pelaksanaan siklus III ini dilakukan saat mata pelajaran bahasa Indonesia yang

jatuh pada hari Rabu jam keempat dan kelima yaitu jam setelah istirahat pertama.

Pada hari tersebut, siswa-siswa sudah masuk kelas dan menyiapkan buku

pelajaran bahasa Indonesia meskipun jam itu merupakan jam setelah istirahat.

Hari pelaksanaan siklus II ternyata ada empat siswa yang absen. Peneliti langsung

menempatkan posisi seperti biasanya di bagian belakang agar tidak mengganggu

proses pembelajaran yang akan berlangsung. Guru langsung memulai KBM.

Deskripsi:

Page 179: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Guru memulai KBM dengan memberikan apersepsi pantun yang telah

diberikan pada pertemuan-pertemuan sebelumnya dan langkah selanjutnya guru

memutar lagu yang berbeda dengan pelaksanaan siklus-siklus sebelumnya. Lagu

yang diputar adalah lagu dari Cinta yang berjudul Ulat Kepompong dan lagu dari

Elo dan kawan-kawan yang berjudul Buka Semangat Baru, siswa-siswa langsung

bersorak sorai melihat pemutaran lagu tersebut, mereka langung bersama-sama

secara serentak menyanyikan lirik lagu tersebut sambik bertepuk tangan, namun

ada beberpa anak yang kurang hafal dengan lagu tersebut.

Pembangunan motivasi lewat lagu tersebut dilanjutkan kembali dengn

permainan quantum learning berupa pengisian pantun rumpang bergambar. Kali

ini siswa nampak begitu beda, mereka tampak lebih fresh dari pelaksanan siklus

II, karena mereka melihat gambar yang berbeda yaitu gambar transportasi.

Mereka saling bertanya dengan gambar yang berbeda itu, namun mereka senang

dengan pembaruan itu. Peneliti dan guru pun tersenyum menyaksikan

kegembiraan siswa.

Setelah penyusunan pantun selesai, seperti pada siklus sebelumnya setiap

kelompok ditugasi untuk mempresentasikan hasil penyusunan pantun tersebut dan

menugasi kelompok lain untuk menyimak dan mencatat hasil simakan dan

menjelaskan serta menyebutkan ciri-ciri pantun yang telah disimak. Hasil simakan

dipresentasikan lagi di depan kelas dengan pembacaan pantun secara tepat

kemudian kelompok lain mengulang untuk mempresentasikan hasil simakan

masing-masing di depan kelas. Siswa memberi tepuk tangan pada siswa yang

telah mempresentasikan hasil simakan. Setelah tugas kelompok selesai, guru

melanjutkan materi dengan melakukan evaluasi terakhir berupa pemberian tugas

individu. Setelah tugas dikumpulkan, guru dan siswa melakukan refleksi dan

menutup pembelajaran bahasa Indonesia. Setelah itu, peneliti membagikan angket

pasca tindakan untuk diisi oleh siswa. Terakhir guru memberikan waktu pada

peneliti untuk berucap pamit dan terimakasih pada siswa.

Refleksi:

Page 180: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Kegitan belajar mengajar pada siklus III berjalan sukses. Siswa

menunjukkan kesenangan dan keaktifan mereka terhadap materi pembelajaran

dengan menggunakan pendekatan quantum learning. Hal ini dapat dilihat daari

antusias siswa menyanyikan lagu sebagai motivasi pembelajaran dan keaktifan

mereka dalam menjawab tugas kelompok berupa pantun rumpang bergambar dan

keberanian mereka saat berebut siapa yang maju terlebih dahulu untuk

mempresentasikan hasil kelompok. Selain itu, banyaknya siswa yang berani

bertanya pada guru perihal keraguan mereka dalam menjawab tugas dan

ketidakmengertian terhadap materi.

Berdasarkan hasil tes terdapat 29 siswa atau 72,5 % siswa yang

mendapatkan ketuntasan belajar, sedangkan 10 siswa atau 25 % siswa belum

mencapai nilai ketuntasan belajar. Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa

proses pembelajaran menyimak dengan penggunaan pendekatan quantum learning

di kelas IV SD Negeri 02 karanganyar mencapai keberhasilan hingga siklus III

berakhir.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Page 181: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

(RPP Siklus 3) Sekolah : SD NEGERI 2 KARANGANYAR

Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Indonesia

Kelas/Semester : IV/II

Standar Kompetensi : Mendengarkan pembacaan pantun

Kompetensi Dasar : Menirukan pembacaan pantun anak dengan lafal dan

intonasi yang tepat.

Hari/tanggal : Rabu/27 Januari 2010

Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit

A. INDIKATOR

1. Menirukan pembacaan pantun

2. Membaca pantun dengan lafal yang tepat

3. Membaca pantun dengan intonasi yang tepat

4. Menyusun hasil simakan

5. Menjelaskan isi pantun

B. MATERI PEMBELAJARAN

Teks/bacaan sebagai contoh pantun

C. PENDEKATAN PEMBELAJARAN

Quantum Learning

D. MEDIA PEMBELAJARAN

1. VCD Berisi Rekaman Pembacaan Pantun

2. Media Gambar

E. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Kegiatan awal

Tumbuhkan

Page 182: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

a. Sebelumnya guru memeriksa kondisi kelas dengan menutup jendela

dan pintu kelas.

b. Dilakukan guru dengan memutarkan rekaman lagu anak-anak

kemudian diikuti siswa dengan menyanyikannya. Tujuan dari tahap ini

adalah untuk mendorong siswa gembira dan menumbuhkan minat

belajarnya. (ulat kepompong dan Buka Semangat baru).

c. Murid dibagi menjadi delapan kelompok.

d. Setiap kelompok mendapat soal yang berupa pantun rumpang yang

bergambar alat-alat transportasi. Jenis pantun terbagi menjadi beberapa

jenis pantun antara lain: pantun jenaka, pantun nasehat, pantun agama,

dan lain-lain.

2. Kegiatan Inti

Alami

a. Murid menerima penjelasan dari guru, murid diminta untuk mengamati

pantun rumpang yang bergambar tersebut.

b. Murid mencoba untuk menyusun pantun rumpang yang bergambar tadi

dengan mencari potongan pantun yang sudah dibagikan setiap

kelompok.

c. Guru bertindak sebagai fasilitator dan mengawasi kelas secara

menyeluruh dengan berputar posisi mengelilingi setiap kelompok.

Namai

a. Murid menerima penjelasan dari guru bahwa apa yang telah dibaca

tadi merupakan “ PANTUN” dan termasuk jenis pantun apa.

b. Murid menyimpulkan ciri-ciri pantun berdasarkan pantun yang telah

disusun tadi.

Demonstrasikan

a. Murid mempresentasikan pantun yang telah disusun di depan kelas

dengan intonasi yang tepat secara bergantian setiap kelompok.

b. Murid yang lain menyimak

Page 183: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

c. Murid yang telah terbentuk dalam kelompok tadi, menulis hasil

simakan yaitu berupa satu bait pantun, penjelasan isi pantun, dan ciri-

ciri pantun yang ditemukan berdasarkan pantun yang telah disimak.

d. Guru memberika reward kepada kelompok yang berani tampil

sukarela dan kepada siswa yang aktif bertanya.

Ulangi

Murid sebagai perwakilan kelompok lain mengulangi untuk

mempresentasikan hasil simakan yaitu membaca pantun dengan intonasi

yang tepat, menjelaskan isi pantun, dan menyebutkan ciri-ciri pantun.

Rayakan

Ditandai dengan pemberian tepuk tangan kepada murid yang telah

mempresentasikan hasil kelompok di depan kelas dan telah menyelesaikan

tugasnya.

3. Kegiatan Akhir

a. Siswa dan guru melakukan refleksi

b. Siswa mengerjakan evaluasi

F. SUMBER BELAJAR

1. Buku teks

2. Buku referensi

G. PENILAIANG. PENILAIAN

Page 184: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

1. Penilaian proses

Menilai keaktifan siswa selama mengikuti proses pembelajaran.

2. Penilaian hasil

Menilai hasil pekerjaan siswa baik secara kelompok dan individu dalam

menginterpretasikan materi simakan yang telah diperdengarkan.

Karanganyar, Januari 2010

Mengetahui,

Kepala Sekolah SD II Karanganyar Guru mata Pelajaran

Suwandi Kasino, A.Ma. Pd Surono, S.Pd

NIP. 19500510 1974011006 NIP. 19630527 198405 1006

Soal Penugasan Siklus III

Page 185: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

1. Susunlah pantun yang telah disajikan pada setiap kelompok dengan benar!

Pantun rumpang

a. Daripada naik kapal

Mending kita naik pesawat

Daripada kita nakal

.....................................

b. Hujan-hujan naik motor

Tiba-tiba kejatuhan buah kelapa

...............................

Ingatlah untuk mencuci segera

c. Ke terminal menunggu bus

Ke stasiun menunggu kereta

.........................................

Bekal makan masih ada

d. Pergi sekolah naik sepeda

Sambil makan buah jambu

..........................................

Untuk memperbanyak ilmu

e. Buah naga di dalam pesawat

Buah jambu di dalam kereta

...................................

Rajinlah kamu bangun pagi

f. Ada sepeda ada motor

Ada mobil ada perahu

Jika lantai kelas kotor

......................................

Page 186: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

g. Ada bus ada helikopter

Ada mobil ada vespa

................................................

Dengan cara rajin membaca

h. Ada jet ada sepeda

Ada truk ada kapal

................................

Jangan jadi anak nakal

2. Tuliskan hasil simakan kalian tentang pantun yang dipresentasikan teman

kamu!

3. Jelaskan isi pantun tersebut!

4. Sebutkan ciri-ciri pantun berdasarkan pantun yang telah kalian simak!

5. Presentasikan di depan kelas hasil pantun yang telah kalian susun!

Kunci Jawaban

1. Pantun rumpang

a. Mending kita rajin sholat

b. Bila baju kamu kotor

c. Meski uang saku habis

d. Marilah kita rajin membaca

e. Kalau kamu tidak ingin terlambat

f. Segeralah untuk menyapu

g. Jadilah anak yang pinter

h. Kalau kamu ingin masuk surga

2. Jawaban sesuai pantun yang dipresentasikan pada nomor 1.

3. Isi Pantun

a. Berupa pantun agama, yaitu berisikan bahwa kita tidak boleh menjadi anak

nakal, kita seharusnya menjadi anak sholeh dengan rajin sholat

Page 187: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

b. Berupa pantun nasihat, yaitu berisikan nasihat agar kita tidak malas untuk

mencuci apabila baju kita kotor.

c. Berupa pantun curahan hati, yaitu berisikan curahan hati seseorang bahwa

meskipun uang saku dia telah habis, dia masih punya bekal makanan.

d. Berupa pantun nasihat. Yaitu berisikan kita harus rajin membaca agar kita

bertambah wawasan dan ilmu.

e. Berupa pantun nasihat, yaitu berisikan agar kita disiplin dalam mengatur

waktu agar kita tidak terlambat sekolah yaitu dengan rajin untuk bangun

pagi.

f. Berupa pantun nasihat, yaitu berisikan bahwa kita harus segera

membersihkan kelas apabila kelas tersebut kotor.

g. Berupa pantun nasihat, yaitu berisikan bahwa kita diharuskan banyak

membaca agar kita menjadi anak yang pintar.

h. Berupa pantun nasihat, yaitu berisikan bahwa kita harus menjadi anak baik

dengan tidak berlaku nakal pada seseorang agar kita bisa masuk surga.

4. Ciri-ciri Pantun

a. Pantun terdiri atas empat larik atau empat baris

b. Bersajak akhir dengan pola a-b-a-b

c. Sampiran adalah dua baris pertama ( baris 1 & 2), kerap kali berkaitan

dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya), dan

biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan

maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak.

d. Dua baris terakhir (baris 3 & 4) merupakan isi, yang merupakan tujuan

dari pantun tersebut.

5. Presentasi Pembacaan Pantun

a. Intonasi tepat sesuai nada pantun

b. Keberanian siswa

c. Kejelasan dalam mempresentasikan pantun

Page 188: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Nilai Proses dan Hasil Tes Kemampuan Menyimak Pantun Siswa Kelas IV

SD Negeri 02 Karanganyar.

a. Nilai Proses

No.

No. Induk

Nama Siswa

Perilaku

I II

1. 2501 Muhammad Fahrul 4 3 2. 2509 Nur Rahman Fauzi 4 3 3. 2483 Aprilia Latifah 4 4 4. 2506 Nila Lilis 5 5 5. 2490 Dimas Alvin Kurniawan 5 5 6. 2504 Muhammad Zuhud - - 7. 2510 Novri Eka Nuryana 4 4 8. 2536 Alif Purnomo Aji 4 4 9. 2538 Arinda Ayu 5 4

10. 2539 Andini Apriani 4 5 11. 2540 Agus Tiawan 5 5 12. 2541 Ari Prasetyo 4 4 13. 2543 Adelia Setyaningrum 5 5 14. 2545 Bhisma Dhepo 4 4 15. 2546 Berlian Imani Putri - - 16. 2548 Dani Nur Saputra 4 3 17. 2550 Endrianto Purwo Legowo 5 5 18. 2551 Ferdian Agung Baskoro - - 19. 2552 Ferdyansyah Agung 4 4 20. 2554 Hayati Nisa Aliminati 5 5 21. 2555 Hailda Erlindia Rinzi 5 5 22. 2556 Ihtiar Insan Permana 5 4 23. 2557 Isnaini Kiki 4 4 24. 2560 Muhammad Aldi 4 3 25. 2561 Negi Meilana Putri 5 4 26. 2562 Nur Rahmad Adi Permana 4 3 27. 2563 Nadifa Alifia Nisa 4 4 28. 2565 Nadia Sri Suryaningsih 5 4 29. 2566 Niratih Sanjaya 5 5 30. 2567 Oktavian Indra Pratama 3 4 31. 2568 Putri Anugrah 5 5 32. 2569 Rafiq Muhammad 4 4 33. 2570 Syaiful Adi Saputro 3 4 34. 2573 Umi Khasanah - - 35. 2574 Yayan Wisnu Murti 3 4 36. 2575 Yustitia Hening Lusia Andi 5 5 37. 2633 Amartia Farel 5 3 38. 2635 Paulus Deka Nur Prasetyo 3 3 39. 2685 Abdur Rahman Yahya 4 5 40. - Iftin Moga Risky Haznah 5 5

Persentase siswa dengan kriteria baik/sangat baik 88,9 % 80,6 %

Keterangan:

Page 189: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Aspek Penilaian:

I : Minat dan motivasi terhadap pembelajaran menyimak.

II : Keaktifan siswa tehadap pembelajaran menyimak.

Kriteria Penskoran:

1 : sangat kurang

2 : kurang

3 : sedang

4 : baik

5 : sangat baik

b. Nilai Hasil

Page 190: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

No. Nama Aspek Skor Nilai

I II II IV V 1. Muhammad Fahrul 3 1 93,3 2. Nur Rahman Fauzi 3 1 66,6 3. Aprilia Latifah 3 0 66,6 4. Nila Lilis 3 2 80 5. Dimas Alvin Kurniawan 3 3 93,3 6. Muhammad Zuhud - - - 7. Novri Eka Nuryana 3 2 93,3 8. Alif Purnomo Aji 3 2 86,6 9. Arinda Ayu 3 3 66,6 10. Andini Apriani 3 2 80 11. Agus Tiawan 3 2 93,3 12. Ari Prasetyo 3 2 93,3 13. Adelia Setyaningrum 3 2 80 14. Bhisma Dhepo 3 2 93,3 15. Berlian Imani Putri - - - 16. Dani Nur Saputra 3 2 93,3 17. Endrianto Purwo Legowo 3 3 93,3 18. Ferdian Agung Baskoro - - - 19. Ferdyansyah Agung 3 2 86,6 20. Hayati Nisa Aliminati 3 2 66,6 21. Hailda Erlindia Rinzi 3 1 66,6 22. Ihtiar Insan Permana 2 2 93,3 23. Isnaini Kiki 3 2 66,6 24. Muhammad Aldi 3 2 93,3 25. Negi Meilana Putri 3 2 86,6 26. Nur Rahmad Adi Permana 3 0 66,6 27. Nadifa Alifia Nisa 3 2 86,6 28. Nadia Sri Suryaningsih 2 1 93,3 29. Niratih Sanjaya 3 3 80 30. Oktavian Indra Pratama 3 2 93,3 31. Putri Anugrah 3 3 93,3 32. Rafiq Muhammad 3 2 93,3 33. Syaiful Adi Saputro 3 2 86,6 34. Umi Khasanah 3 2 80 35. Yayan Wisnu Murti - - - 36. Yustitia Hening Lusia Andi 3 2 86,6 37. Amartia Farel 3 2 93,3 38. Paulus Deka Nur Prasetyo 2 1 93,3 39. Abdur Rahman Yahya 2 1 93,3 40. Iftin Moga Risky Haznah 3 3 93,3

Keterangan :

I. Ketepatan menirukan pantun

Page 191: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

II. Ketepatan lafal dalam membacakan pantun

III.Ketepatan intonasi dalam membacakan pantun

IV.Ketepatan menyimak pantun

V. Kelengkapan penjelasan isi pantun

Siswa yang mendapatkan ketuntasan belajar (KKM ≥ 6,8) sebanyak 29 siswa.

Jadi, persentase siswa yang mendapatkan ketuntasan belajar adalah 80,6 %.

Hasil Wawancara Hari/tanggal : 27 Januari 2010

Page 192: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Informan : (Bisma) Siswa kelas IV SD Negeri 02 Karanganyar

Tempat : Ruang kelas SD Negeri 02 Karanganyar

P : Bagaimana tanggapan kamu tentang pembelajaran menyimak dengan

pendekatan quantum learning?

B : Senang Mbak, lebih nyaman dan menarik

P : Kamu suka tidak dengan pembelajaran tadi?

B : Suka Mbak!

P : Alasan kamu?

B : Pembelajarannya tidak membosankan karena ada permainan dan adanya

lagu dan musik yang menghibur

P : Menurut kamu jika pembelajaran seperti tadi, materi yang disampaikan

akan mudah diterima tidak?

B : Mudah, Mbak! Karena kita bekerja sendiri untuk menemukan sesuatu

yang baru.

P : Kamu mengerti akan pembelajaran menyimak tadi?

B : Iya, Mbak! Saya masih ingat akan inti materi tadi.

P : Kalau begitu, terimakasih Ya?

B :Iya, Mbak!

Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus III

Persentase Instumen Keberhasilan Siswa dalam Pembelajaran Menyimak

Page 193: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Kondisi Siswa Indikator Persentase

1. Proses

a. Minat dan

Motivasi siswa

b. Keaktifan siswa

Siswa tampak senang dan

antusias dalam

pembelajaran menyimak

Siswa tampak aktif dalam

proses pembelajaran

menyimak

88,9 %

80,6 %

2. Ketuntasan hasil

belajar

Mencapai standar

ketuntasan belajar miimal

untuk mata pelajaran

bahasa Indonesia, yaitu

68.

80,6 %

Nama : ……………………. No Absen :…………………….

Page 194: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Angket Siklus 3 No. Pertanyaan Ya Tidak

1. Apakah kamu tertarik dengan pembelajaran keterampilan

menyimak menggunakan pendekatan quantum learning

(lagu dan gambar)?

2. Apakah kamu merasa dengan pendekatan quantum

learning lebih baik daripada pembelajaran biasanya?

3. Apakah kamu lebih fokus dan mudah paham dengan

pendekatan quantum learning?

4. Setujukah kamu bila pendekatan quantum learning

dipakai dalam pembelajaran menyimak?

5. Menurut pendapat kamu, bisakah pendekatan quantum

learning digunakan dalam pembelajaran lain selain

menyimak?

Foto Siklus III

Page 195: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,

Siswa berani maju

Siswa merasa tertarik untuk mengikuti materi

Guru telah berhasil membangkitkan minat dan motivasi

Page 196: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,
Page 197: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,
Page 198: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,
Page 199: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,
Page 200: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,
Page 201: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN …... · melimpahkan berkah-Nya, memberikan kekuatan dan ... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Pengelompokannya menjadi suku kata, kata,