peningkatan kualitas pelaksanaan program hibah air minum...
TRANSCRIPT
Peningkatan Kualitas Pelaksanaan
Program Hibah Air Minum Perkotaan
APBN Tahun 2017
Jakarta, April 2017
Outline
1. Latar Belakang
2. Mekanisme Pelaksanaan
3. Profil Pelaksanaan Program Hibah Air Minum Perkotaan TA 2017
4. Time Line Program Hibah Air Minum Perkotaan TA 2017
5. Profil Pelaksanaan Program Hibah Air Minum Perkotaan TA 2016
6. Lesson Learned Pelaksanaan Program Hibah Air Minum Perkotaan TA 2016
7. Status Pelaksanaan Program
8. Hal yang perlu ditindaklanjuti
9. Baseline Survey
10. Peningkatan Kualitas Baseline
11. Optimalisasi Alokasi Program Hibah Air Minum Perkotaan APBN 2017
3
Profil Pelaksanaan Program Hibah Air Minum Perkotaan TA 2017
Time Line Program Hibah Air Minum Perkotaan TA 2017
Titik Kritis Titik Kritis
Maret
Pemasangan Sambungan Rumah
Baseline Survey
Verifikasi Sambungan Rumah
Uji Petik BPKP
Rekomendasi
Dana
September Oktober Nopember DesemberApril Mei Juni Juli Agustus
Profil Pelaksanaan Program Hibah Air Minum Perkotaan TA 2016
DAERAH DENGAN OUTPUT SAMBUNGAN RUMAH TERBAIK
8
NO DAERAHUSULAN REALISASI
%SR HIBAH SR HIBAH
1 Kab. Malang 8.000 24.000.000.000 8.000 24.000.000.000 100%
2 Kota Padang 5.000 15.000.000.000 5.000 15.000.000.000 100%
3 Kab. Boyolali 5.000 15.000.000.000 5.000 15.000.000.000 100%
4 Kab. Pesisir Selatan 3.000 9.000.000.000 3.000 9.000.000.000 100%
5 Kab. Indramayu 3.000 9.000.000.000 3.000 9.000.000.000 100%
6 Kab. Pemalang 3.000 9.000.000.000 3.000 9.000.000.000 100%
7 Kab. Tegal 3.000 9.000.000.000 3.000 9.000.000.000 100%
8 Kota Mataram 3.000 9.000.000.000 3.000 9.000.000.000 100%
9 Kab. Lombok Barat 3.000 9.000.000.000 3.000 9.000.000.000 100%
10 Kab. Jepara 2.500 7.500.000.000 2.500 7.500.000.000 100%
Kriteria :
1. Daerah dengan realisasi SR terpasang dan realisasi hibah 100%
2. Daerah dengan jumlah SR terbesar
Lesson Learned Pelaksanaan Program Hibah
Air Minum Perkotaan TA 2016
1. Pencairan Penyertaan Modal PemerintahDaerah yang terlambat;
2. Permasalahan pelelangan
3. Keterlambatan pelaksanaan pemasangan SRakibat keterlambatan pembangunan jaringanyang mengandalkan sumber pendanaan lain(APBN/ APBD Provinsi/APBD Kab/Kota);
4. Pemasangan sambungan rumah yang tidakmengikuti spesifikasi teknis dalam pedoman;
5. SR terpasang bukan MBR eligible sebagaimana tercantum di Lampiran BA
Baseline;
6. PJ SIM tidak rutin melaporkan progress pemasangan SR ke web prohamsan
atau progress yang dilaporkan tidak akurat;
7. Papan Informasi yang tidak memenuhi syarat
Status Pelaksanaan Program
Target Output (SR) 126.727 133.070 120.050 11.209
Jumlah Kab/Kota 75 75 73 11
Target Output (SR) 99.619 104.601 98.376 5.276
Jumlah Kab/Kota 79 79 78 11
Target Output (SR) 226.346 237.671 218.426 16.485
Jumlah Kab/Kota 154 154 151 22
TOTAL
Kebutuhan
Data MBR
Penyampaian
data MBR
Wilayah Timur2
1
Keterangan
Sambungan Rumah (SR)SR
SPPHNO Kabupaten / Kota
Wilayah Barat
Kekurangan
Data MBR
Hal Yang Perlu Ditindak Lanjuti
1. Bagi Pemerintah Daerah yang tidak dapat memenuhi kuota SPPH,
diharapkan PIU dapat mengirimkan surat konfirmasinya.
2. Pemerintah Daerah melakukan proses pencairan PMP kepada
PDAM sesuai dengan mekanisme yang berlaku di Pemerintah Daerah
3. PIU berkoordinasi dengan PDAM untuk menyiapkan Tim
Pendamping Baseline Survey dan berkoordinasi secara intensif
dengan tim konsultan Baseline .
4. PDAM melaksanakan proses pengadaan barang jasa sesuai dengan
peraturan yang berlaku dengan memperhatikan kepada spesifikasi
teknis yang dipersyaratkan dalam pedoman
5. PDAM menyusun rencana kerja pemasangan termasuk tata kelola
administrasi pelanggan.
6. Untuk Kabupaten/Kota peserta Program Hibah Air Minum APBN TA.
2016, mohon dipastikan papan informasi program masih terpasang.
12
Peningkatan kualitas Baseline
1. PDAM harus menyampaikan data MBR calon penerima manfaat yang valid sesuai dengan
kriteria.
2. PDAM tidak diperkenankan melakukan penggantian data, baik data yang belum
disurvey baseline atau yang sudah disurvey baseline.
3. PDAM berkewajiban melaksanakan pendampingan terhadap pelaksanaan survey
baseline.
4. PDAM berkewajiban mengawasi jalannya proses baseline survey di tiap rumah calon
penerima manfaat yang dilakukan oleh tiap enumerator. Pengawasan yang dilakukan
meliputi:
Metode survey dan pengambilan foto yang dilakukan oleh enumerator;
Kinerja enumerator di lapangan
4. Pelaksanaan baseline akan dilaksanakan dengan memperhatikan kepada kuota baseline.
5. Mobilisasi Konsultan memperhatikan kepada jumlah data yang dikirim kepada CPMU
Program Hibah Air Minum dari target SPPH SPPH > 4000, data MBR yg disampaikan minimal 50% SPPH
2000 <SPPH < 4000, data MBR yg disampaikan minimal 75 % SPPH
SPPH < 2000, data MBR yg disampaikan 100% SPPH
4. Pelaksanaan baseline survey tetap dilaksanakan pada hari Sabtu.
Optimalisasi Alokasi
Program Hibah Air Minum Perkotaan APBN 2017
1. Dalam upaya meningkatkan kinerja Program, maka dimungkinkan
untuk usulan penambahan alokasi Program Hibah Air Minum TA
2017
2. Kriteria Pemerintah Daerah yang dapat menerima alokasi
tambahan dana Hibah TA 2017
Ketersediaan Alokasi PMP di DPA APBD 2017 untuk
tambahan alokasi hibah.
Progress Pemasangan Sambungan Rumah pada akhir Juni
2017 sudah mencapai 60%.
Status Pelaksanaan Program
Wilayah 1
1 Kab. Aceh Utara 1.800 1.890 - 1.800
2 Kota Sabang 1.125 1.181 1.181 -
3 Kab. Tapanuli Utara 1.250 1.313 1.313 -
4 Kab. Simalungun 1.500 1.575 1.575 -
5 Kota Padang Sidempuan 651 684 684 -
6 Kab. Deli Serdang 1.425 1.496 1.496 -
7 Kab. Solok 1.500 1.575 1.515 -
8 Kab. Pesisir Selatan 3.000 3.150 3.050 -
9 Kab. Padang Pariaman 2.415 2.536 2.536 -
10 Kab. Sijunjung 500 525 525 -
11 Kab. Solok Selatan 600 630 630 -
12 Kab. Pasaman Barat 600 630 630 -
13 Kab. Pasaman 540 567 567 -
14 Kota Padang 1.000 1.050 1.050 -
15 Kab. Lima Puluh Kota 250 263 263 -
16 Kota Solok 150 158 158 -
17 Kab. Indragiri Hilir 1.000 1.050 1.050 -
Kebutuhan
Data MBR
Penyampaian
data MBR
Kekurangan
Data MBR
Sambungan Rumah (SR)SR
SPPHNO Kabupaten / Kota
Status Pelaksanaan Program
Wilayah 1
18 Kab. Merangin 1.200 1.260 1.119 81
19 Kab. Sarolangun 1.000 1.050 1.050 -
20 Kab. Kerinci 2.250 2.363 2.363 -
21 Kab. Batanghari 2.000 2.100 2.100 -
22 Kab. Muara Enim 1.500 1.575 1.575 -
23 Kota Lubuk Linggau 1.400 1.470 1.470 -
24 Kab. OKU Selatan 2.000 2.100 2.100 -
25 Kota Prabumulih 700 735 735 -
26 Kota Pangkal Pinang 390 410 - 390
27 Kab. Bengkulu Utara 500 525 525 -
28 Kota Bengkulu 2.125 2.231 2.231 -
29 Kab. Rejang Lebong 750 788 788 -
30 Kab. Lampung Selatan 750 788 750 -
31 Kota Bandar Lampung 500 525 525 -
32 Kab. Lampung Barat 450 473 473 -
33 Kab. Lebak 3.750 3.938 3.938 -
34 Kab. Serang 330 347 345 -
Kebutuhan
Data MBR
Penyampaian
data MBR
Kekurangan
Data MBR
Sambungan Rumah (SR)SR
SPPHNO Kabupaten / Kota
Status Pelaksanaan Program
Wilayah 1
35 Kab. Tangerang 3.000 3.150 3.144 -
36 Kab. Ciamis 1.000 1.050 1.050 -
37 Kab. Cianjur 2.000 2.100 2.100 -
38 Kab. Sukabumi 3.250 3.413 2.799 451
39 Kab. Garut 3.000 3.150 1.581 1.419
40 Kab. Indramayu 2.000 2.100 2.100 -
41 Kab. Kuningan 2.000 2.100 2.100 -
42 Kab. Subang 1.000 1.050 1.050 -
43 Kab. Sumedang 1.543 1.620 1.620 -
44 Kab. Bogor 1.635 1.717 1.717 -
45 Kab. Tasikmalaya 1.000 1.050 1.050 -
46 Kota Bandung 5.600 5.880 5.880 -
47 Kota Depok 5.000 5.250 3.220 1.780
48 Kota Bogor 3.000 3.150 3.150 -
49 Kota Sukabumi 1.000 1.050 704 296
50 Kab. Wonosobo 2.000 2.100 2.100 -
51 Kab. Boyolali 6.000 6.300 3.325 2.675
Kebutuhan
Data MBR
Penyampaian
data MBR
Kekurangan
Data MBR
Sambungan Rumah (SR)SR
SPPHNO Kabupaten / Kota
Status Pelaksanaan Program
Wilayah 1
52 Kab. Cilacap 1.666 1.749 1.749 -
53 Kab. Demak 2.000 2.100 2.022 -
54 Kab. Jepara 3.500 3.675 2.787 713
55 Kab. Karanganyar 833 875 875 -
56 Kab. Kebumen 833 875 875 -
57 Kab. Magelang 750 788 788 -
58 Kab. Pemalang 3.000 3.150 3.150 -
59 Kab. Sukoharjo 2.500 2.625 2.625 -
60 Kab. Tegal 2.000 2.100 2.100 -
61 Kab. Wonogiri 500 525 525 -
62 Kab. Purbalingga 1.200 1.260 1.260 -
63 Kab. Kudus 2.700 2.835 1.512 1.188
64 Kab. Banyumas 6.750 7.088 7.054 -
65 Kab. Pati 2.000 2.100 1.584 416
66 Kab. Brebes 2.000 2.100 2.100 -
67 Kab. Rembang 500 525 525 -
68 Kab. Semarang 1.500 1.575 1.575 -
Kebutuhan
Data MBR
Penyampaian
data MBR
Kekurangan
Data MBR
Sambungan Rumah (SR)SR
SPPHNO Kabupaten / Kota
Status Pelaksanaan Program
Wilayah 1
69 Kab. Kendal 1.000 1.050 1.050 -
70 Kota Magelang 1.000 1.050 1.050 -
71 Kab. Sragen 900 945 945 -
72 Kab. Bantul 1.500 1.575 1.575 -
73 Kab. Gunung Kidul 1.166 1.224 1.224 -
74 Kab. Kulon progo 1.000 1.050 1.050 -
75 Kab. Sleman 1.000 1.050 1.050 -
Sub Total Barat 126.727 133.070 120.050 11.209
Kebutuhan
Data MBR
Penyampaian
data MBR
Kekurangan
Data MBR
Sambungan Rumah (SR)SR
SPPHNO Kabupaten / Kota
Status Pelaksanaan Program
Wilayah 2
1 Kab. Madiun 1.166 1.224 1.175 -
2 Kab. Magetan 1.000 1.050 1.050 -
3 Kab. Malang 8.000 8.400 8.400 -
4 Kab. Nganjuk 2.000 2.100 1.063 937
5 Kab. Pamekasan 500 525 525 -
6 Kab. Ponorogo 1.500 1.575 1.575 -
7 Kab. Probolinggo 1.500 1.575 1.575 -
8 Kab. Trenggalek 1.666 1.749 1.749 -
9 Kab. Tulungagung 1.000 1.050 1.050 -
10 Kab. Pasuruan 2.400 2.520 805 1.595
11 Kab. Lumajang 1.500 1.575 1.563 -
12 Kota Pasuruan 750 788 788 -
13 Kota Malang 3.000 3.150 3.150 -
14 Kab. Karangasem 700 735 735 -
15 Kab. Klungkung 1.280 1.344 1.344 -
16 Kab. Buleleng 1.500 1.575 1.575 -
17 Kab. Gianyar 1.000 1.050 1.050 -
Kebutuhan
Data MBR
Penyampaian
data MBR
Kekurangan
Data MBR
Sambungan Rumah (SR)SR
SPPHNO Kabupaten / Kota
Status Pelaksanaan Program
Wilayah 2
18 Kab. Sumbawa Barat 1.500 1.575 1.510 -
19 Kab. Lombok Barat 3.000 3.150 3.150 -
20 Kota Mataram 3.000 3.150 3.150 -
21 Kab. Lombok Timur 393 413 413 -
22 Kab. Manggarai 2.000 2.100 2.100 -
23 Kab. Rote Ndao 250 263 263 -
24 Kab. Landak 532 559 559 -
25 Kota Singkawang 1.500 1.575 1.575 -
26 Kota Pontianak 1.800 1.890 1.890 -
27 Kab. Kapuas 1.000 1.050 1.050 -
28 Kab. Kotawaringin Barat 1.000 1.050 1.038 -
29 Kab. Seruyan 500 525 525 -
30 Kab. Katingan 500 525 525 -
31 Kota Palangkaraya 666 699 699 -
32 Kab. Gunung Mas 500 525 525 -
33 Kab. Hulu Sungai Utara 1.666 1.749 1.471 195
34 Kab. Tapin 594 624 624 -
Kebutuhan
Data MBR
Penyampaian
data MBR
Kekurangan
Data MBR
Sambungan Rumah (SR)SR
SPPHNO Kabupaten / Kota
Status Pelaksanaan Program
Wilayah 2
35 Kab. Hulu Sungai Selatan 700 735 735 -
36 Kab. Barito Kuala 1.000 1.050 1.050 -
37 Kab. Kotabaru 2.000 2.100 2.000 -
38 Kab. Paser 1.000 1.050 1.050 -
39 Kab. Kutai Kertanegara 500 525 246 254
40 Kab. Penajam Paser Utara 1.000 1.050 1.050 -
41 Kota Balikpapan 800 840 840 -
42 Kab. Nunukan 1.000 1.050 1.050 -
43 Kab. Bolaang Mongondow 666 699 - 666
44 Kota Bitung 1.125 1.181 1.181 -
45 Kota Tomohon 1.000 1.050 1.050 -
46 Kab. Minahasa 680 714 714 -
47 Kab. Polewali Mandar 1.000 1.050 1.050 -
48 Kab. Mamasa 750 788 788 -
49 Kab. Majene 500 525 525 -
50 Kab. Donggala 1.500 1.575 1.575 -
51 Kab. Poso 1.000 1.050 957 43
Kebutuhan
Data MBR
Penyampaian
data MBR
Kekurangan
Data MBR
Sambungan Rumah (SR)SR
SPPHNO Kabupaten / Kota
Status Pelaksanaan Program
Wilayah 2
52 Kab. Toli-toli 1.000 1.050 593 407
53 Kab. Buol 1.125 1.181 1.181 -
54 Kota Palu 1.000 1.050 1.050 -
55 Kab. Wakatobi 577 606 606 -
56 Kota Baubau 300 315 315 -
57 Kab. Buton Selatan 1.500 1.575 1.575 -
58 Kab. Luwu 2.000 2.100 2.100 -
59 Kab. Maros 542 569 569 -
60 Kab. Sidenreng Rappang 1.000 1.050 1.050 -
61 Kab. Tana Toraja 1.000 1.050 537 463
62 Kab. Soppeng 1.000 1.050 915 85
63 Kab. Takalar 1.000 1.050 1.050 -
64 Kab. Wajo 1.000 1.050 1.050 -
65 Kab. Sinjai 1.000 1.050 1.050 -
66 Kab. Toraja Utara 1.741 1.828 1.136 605
67 Kota Palopo 1.000 1.050 1.050 -
68 Kab. Enrekang 1.000 1.050 1.050 -
Kebutuhan
Data MBR
Penyampaian
data MBR
Kekurangan
Data MBR
Sambungan Rumah (SR)SR
SPPHNO Kabupaten / Kota
Status Pelaksanaan Program
Wilayah 2
69 Kab. Bantaeng 1.000 1.050 974 26
70 Kab. Boalemo 2.000 2.100 2.100 -
71 Kab. Bone Bolango 2.500 2.625 2.625 -
72 Kab. Pohuwato 1.000 1.050 1.050 -
73 Kab. Gorontalo 2.000 2.100 2.100 -
74 Kab. Maluku Tenggara 1.000 1.050 1.047 -
75 Kab. Kepulauan Aru 1.250 1.313 1.310 -
76 Kab. Halmahera Utara 1.000 1.050 1.050 -
77 Kab. Halmahera Barat 1.000 1.050 1.043 -
78 Kota Tidore Kepulauan 1.000 1.050 1.050 -
79 Kab. Jayapura 1.000 1.050 1.050 -
Sub Total Timur 99.619 104.601 98.376 5.276
TOTAL 226.346 237.671 218.426 16.485
Kebutuhan
Data MBR
Penyampaian
data MBR
Kekurangan
Data MBR
Sambungan Rumah (SR)SR
SPPHNO Kabupaten / Kota
26
1. SR terpasang adalah sambungan baru, yang
dipasang setelah tanggal penerbitan Surat
Penetapan Pemberian Hibah (SPPH) dari
Kementerian Keuangan dan sudah dilakukan
survey baseline;
2. Spesifikasi teknis sambungan rumah yang
dibuat harus memenuhi standar teknis yang
mengacu pada Pedoman Program Hibah
Air Minum
Sesuai PMM
Sesuai PMM
Tidak Sesuai PMMTidak Sesuai PMM
Tidak ada Katup searah Tidak ada Pondasi
Terima kasih
atas perhatiannya