peningkatan hasil belajar pendidkan...

159
MATERI IMAN KEPADA MALAIKAT DENGAN METODE TEAMS GAME TOURNAMENT PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PABELAN KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh: MIFTAHUL FARID NIM: 111-14-083 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2018 PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDKAN AGAMA ISLAM ISLAM

Upload: others

Post on 25-May-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

MATERI IMAN KEPADA MALAIKAT

DENGAN METODE TEAMS GAME TOURNAMENT

PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PABELAN

KAB. SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

MIFTAHUL FARID

NIM: 111-14-083

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2018

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDKAN AGAMA ISLAM

ISLAM

i

MATERI IMAN KEPADA MALAIKAT

DENGAN METODE TEAMS GAME TOURNAMENT

PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PABELAN

KAB. SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

MIFTAHUL FARID

NIM: 111-14-083

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2018

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDKAN AGAMA ISLAM

ISLAM

ii

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara:

Nama : Miftahul Farid

NIM : 111-14-083

Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)

Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN

AGAMA ISLAM MATERI IMAN KEPADA MALAIKAT DENGAN

METODE TEAMS GAME TOURNAMENT PADA SISWA KELAS X SMK

NEGERI 1 PABELAN KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN

2017/2018

Telah kami setujui untuk dimunaqosyahkan.

Salatiga, 9 Maret 2018

Pembimbing

Drs. H. Bahroni, M.Pd.

NIP. 196408181994031004

iv

SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

MATERI IMAN KEPADA MALAIKAT DENGAN METODE TEAMS

GAME TOURNAMENT PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1

PABELAN KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018

DISUSUN OLEH

MIFTAHUL FARID

NIM: 111-14-083

Telah dipertahankan di depan panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah,

Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal ... Maret 2018 dan

telah memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan

Susunan Panitia Pengujii

Ketua Penguji : ..........................................

Sekertaris Penguji : ..........................................

Penguji I : ..........................................

Penguji II : ..........................................Penguji III :

..........................................

Salatiga, ...................

Rektor IAIN Salatiga

Dr. H. Rahmad Hariyadi, M.Pd.

NIP. 19750713 200901 1 011

v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Miftahul Farid

NIM : 111-14-083

Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya

saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan

orang lain yang terdapat dalam sekripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode

etik ilmiah

Salatiga. 10 Maret 2018

Yang Menyatakan

Miftahul Farid

NIM 111-14-083

vi

MOTTO

“Maka sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”

(Q. S. Al-Insyirah: 5-6)

vii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis mempersembahkan untuk:

Kedua Orang Tuaku (Bapak Jumali dan Ibu Sri Rahayu terkasih dan

tersayang yang senantiasa membesarkanku, membimbingku dengan

penuh kasih sayang, penuh cinta, kesabaran, ketabahan, dan doa restunya

serta yang memberikan dukungan secara moral, materiil, serta spiritual

dan yang selalu senantiasa memanjatkan do’a untuk putra tercinta dalam

setiap langkah petualangan hidupnya.

Para adik-adikku tercinta Ulfa Dwi Andani, Adib Wijanarko & Raka Aviv

Wibawa, yang mengisi keceriaan selama dirumah.

Pakde, Budhhe, Om, Bulik, yang selalu memanjatkan do’a disetiap waktu,

memberi semangat dukungan agar terus bangkit dalam menghadapi

kesulitan kesulitan dalam menghadapi masalah-masalah.

Para kepoakan-keponakan kakak adik sepupu yang selalu mendo’akanku

dalam setiap waktu selalu mensuport dalam segala sesuatu ketika jatuh

atau bangkit (mb. Lia, Mb. Lutfi, Mb. Kiky, Yoga, Riska, Iyan, Agni,

Anita, Adit, Salsa, Irfan dan semuanya keponakanku yang belum tersebut)

Para sahabat-sahabat (angka 8 yang selalu nyambung terus tidak pernah

terputus) yang selalu menemani hidup saya dalam susah atau pun senang

(Ahmad Khairudin, Arif Fathurohman, M Nurul Arif, Prsetyo, Wahid

Khoirul, Yoyok P, Aris)

viii

Teman-teman seperjuangan PAI angkatan 2014 khususnya PAI C

kebersamaan yang tidakakan pernah hilang di akhir sejarah hidup kita

masing-masing.

Teman-teman PPL di SMK Muhammadiyah Suruh yang paling gokil dan

seru (Willy, Alicia, Santi, Fatia, Husna, febry, Hima, Rena, Rif’a, Muna,

Harin) kalian Warbiasah.

Terimakasih kepada saudara KKN Posko 59 dusun Gumukrejo, Klewor,

Kemusu, Boyolali yang telah memberi pelangi di dalam hidupku dan luar

biasa (Devan, Riyanto, Halim, Fatia, Winda, Wiwin, Kholisna, Mumun).

Semua pihak yang telah membantu terlaksananya skripsi ini yang tidak

bisa disebut satu persatu

Pembaca yang Budiman

ix

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Segala puji dan syukur senantiasa penulis hanturkan kepada Allah SWT atas

segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehiggga penulis dapat diberikan

kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga

tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang kita nati-

nantikan syafaatnya di yaumil qiyamah..

Penyusunan skripsi ini bertujuan guna memenuhi persyaratan untuk

memperoleh gelar kesarjanaan S1 pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Salatiga Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), maka penulis membuat karya

ilmiah dengan bentuk skripsi dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar

Pendidikan Agama Islam Materi Iman Kepada Malaikat dengan Metode

Teams Game Tourmament Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Pabelan Kab.

SemarangTahun Pelajaran 2017/2018”. Selesainya skripsi ini tidak semata-

mata hasil jerih payah penulis sendiri melainkan banyak pihak yang terkait yang

telah membantu baik mterial maupun spiritual, oleh karena itu penulis

mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku rektor di Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

3. Ibu Hj. Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Ketua Program Studi PAI.

x

4. Bapak Drs. H. Bahroni. M.Pd. selaku dosen pembimbing skripsi yang dengan

ikhlas mencurahkan pikiran dan tenaganya serta mengorbankan waktunya

dalam upaya membimbing penulis untuk menyelesaikan tugas skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu dosen serta karyawan perpustakaan dan bagian administrasi

yang telah membantu lancarnya proses pembuatan skripsi.

6. Bapak dan Ibuku tercinta dan tersayang (Bpk Jumali dan Ibu Sri Rahayu)

yang telah tulus ikhlas mencurahkan segalanya demi penulis, serta adik-

adikku tercinta Ulfa Dwi Andani, Adib Wijanarko dan Raka Aviv Wibawa

yang telah memberiku semangat.

7. Seluruh keluargaku dirumah yang telah membantu baik materiil maupun

spiritual sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di IAIN Salatiiga.

8. Keluarga Besar SMK Negeri 1 Pabelan Kab. Semarang yang telah

memberikan ijin serta membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.

9. Teman-teman angkatan 2014 terlebih PAI C yang telah banyak membantu

dan mengisi hari-hari dengan canda dan tawa kalian.

10. Keluarga besar PPL SMK Muhammadiyah Suruh

11. Keluarga besar KKN Posko 59 Gumukrejo, Klewor, Kemusu, Kab. Boyolali

yang tercinta dan terindah yang telah memberi semangat dalam penyelesaian

skripsi.

12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-satu yang telah

memberikan bantuan dan dorongan hingga selesainya penyusunan skripsi ini.

Tiada balasan yang dapat penulis berikan kecuali do’a kepada Allah SWT,

semoga amal sholih Bapak, Ibu, teman-teman dan semua pihak yang membantu

xi

dalam proses penyusunan skripsi ini diterima di sisi Allah SWT dan mendapatkan

balasan yang mulia disisi-Nya.

Dengan segenap kesadaran penulis mengakui bahwa banyak kekurangan

dalam penyusunan skripsi ini. Besar harapan penulis atas segala respon, saran dan

kritik dari pembaca yang budiman. Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis

berserah diri dan semoga apa yang tertulis dalam skripsi ini bisa bermanfaat

khususnya bagi penulis sendiri dan para pembaca pada umumnya. Amin ya robbal

Alamin.

Salatiga, 20 Maret 2018

Penulis

Miftahul Farid

NIM 11114083

xii

ABSTRAK

Farid, Miftahul. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam

Materi Iman Kepada Malaikat Dengan Metode Teams Game Tournament

Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Pabelan Kab. Semarang Tahun

Pelajaran 2017/2018. Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Pembimbing: Drs. H. Bahroni, M.Pd.

Kata Kunci: hasil belajar, Pendidikan Agama Islam, dan Teams Game

Tournament

Penelitian dilatarbelakangi oleh rendahnya prestasi belajar siswa SMK N 1

Pabelan Kab. Semarang pada pelajaran PAI. Salah satu penyebab rendahnya hasil

belajar siswa adalah kurangnya varian metode pembelajaran yang digunakan saat

pembelajaran. Adapun rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah:

Apakah metode Teams Game Tournamen (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar

mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Iman kepada Malaikat pada siswa

kelas X SMK N 1 Pabelan Kab. Semarang Tahun pelajaran 2017/2018 ?.

Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

sebanyak dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X TB 2 SMK N 1

Pabelan dengan jumlah siswa sebanyak 21 anak. Dengan teknik pengumpulan

data menggunakan observasi, wawancara, test dan dokumentasi.

Hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada pra siklus yang mencapai

KKM hanya 7 siswa dari 21 anak atau 33,33% dengan nilai rata-rata 66,28. Pada

siklus I yang mencapai KKM sebanyak 15 siswa dari 21 siswa atau 71,43%

dengan nilai rata-rata kelas 78,09. Adapun pada siklus II yang mencapai KKM

sebanyak 18 siswa dari 21 siswa atau 85,71% dengan nilai rata-rata kelas 84,19.

Hal ini menunjukan bahwa penggunaan metode Teams Game Tournament (TGT)

dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran PAI materi Iman

Kepada Malaikat pada siswa kelas X SMK N 1 Pabelan Kab. Semarang tahun

pelajaran 2017/2018.

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... I

HALAMAN BERLOGO................................................................................ Ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................... Iii

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ Iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN..................................................... V

MOTTO........................................................................................................... Vi

PERSEMBAHAN........................................................................................... Vii

KATA PENGANTAR.................................................................................... viii

ABSTRAK....................................................................................................... Ix

DAFTAR ISI................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL........................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian.................................................................................. 6

D. Manfaat Penelitian................................................................................ 6

E. Hipotesis Penelitian.............................................................................. 8

F. Definisi opersionl.................................................................................. 8

G. Indikator Pencapaian............................................................................. 8

H. Metode Penelitian................................................................................. 9

I. Sistematika Penulisan........................................................................... 19

BAB II LANDASAN TEORI......................................................................... 21

A. Hakikat Hasil Belajar........................................................................... 21

1. Pengertian Hasil Belajar................................................................... 21

2. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar........................................ 22

3. Klsifikasi Hasil Belajar..................................................................... 29

4. Penilaian Hasil Belajar...................................................................... 30

xiv

B. Pendidikan Agama Islam...................................................................... 31

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam................................................ 31

2. Tujuan pendidikan Islam.................................................................. 32

3. Pentingnya Pendidikan Agama Islam dalam Kehidupan................. 34

C. Iman Kepada Malaikat......................................................................... 35

1. Pengertian Iman Kepada Malaikat................................................... 35

2. Tugas-tugas Malaiakat...................................................................... 35

D. Metode Teams game Tournament........................................................ 37

1. Devinisi metode Teams Game Tournament..................................... 37

2. Langkah-langkah Teams Game Tournament (TGT)......................... 37

3. Sistem Penghitungan Poin Tournament........................................... 39

4. Kelebihan dan kelemahan metode TGT........................................... 40

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN................................................... 41

A. Gambaran Umum SMKN 1 Pabelan Kab. Semarang.......................... 41

1. Profil Sekolah................................................................................... 41

2. Visi Misi dan Tujuan........................................................................ 42

3. Keadaan Guru SMKN 1 Pabelan Kab. Semarang............................ 43

4. Keadaan Siswa.................................................................................. 47

5. Fasilitas Pendidikan....................................................................... 47

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I............................................................ 49

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II........................................................... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................. 60

A. Deskripsi Paparan Siklus....................................................................... 60

1. Pra Siklus.......................................................................................... 60

2. Siklus I.............................................................................................. 63

3. Siklus II............................................................................................ 67

B. Perbandingan Hasil Antar Siklus.......................................................... 71

BAB V PENUTUP.......................................................................................... 74

A. Kesimpulan...................................................................................... 74

B. Saran................................................................................................ 75

xv

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................

LAMPIRAN...................................................................................................

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Data guru dan Karyawan PNS SMK N 1 Pabelan

Tabel 3.2 Data GTT SMK N Pabelan

Tabel 3.3 Data Karyawan SMK N 1 Pabelan

Tabel 3.4 Data Keadaan Siswa SMK N 1 Pabelan

Tabel 3.5 Data Fasilitas Ruang Belajar SMK N 1 Pabelan

Tabel 4.1 Hasil Belajar Pra Siklus

Tabel 4.2 Data Perolehn Nilai KKM Pra Siklus

Tabel 4.3 Hasil Belajar Siklus I

Tabel 4.4 Data Perolehn Nilai KKM Siklus I

Tabel 4.5 Hasil Belajar Siklus II

Tabel 4.6 Data Perolehn Nilai KKM Siklus II

Tabel 4.7 Data Nilai Rata-rata Antar Siklus

Tabel 4.8 Data Ketuntasan KKM siswa antar Siklus

xvii

DAFTAR DIAGRAM

Gambar 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas

Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Nilai Pra Siklus

Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Nilai siklus I

Gambar 4.3 Diagram Ketuntasan Nilai siklus II

Gambar 4.4 Diagram Data nilai rata-rata antar siklus

Gambar 4.5 Diagram ketuntasan KKM siswa antar siklus

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaraan Siklus I

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaraan Siklus II

Lampiran 3. Lembar Latihan Soal Siklus I

Lampiran 4. Lembar Latihan Soal Siklus II

Lampiran 5. Lembar diskusi Soal Kelompok dan Kartu Soal Game

Lampiran 6. Lembar Pengamatan Guru Siklus I

Lampiran 7. Lembar pengamatan Terhadap Siswa Siklus I

Lampiran 8. Lembar Pengamatan Guru Siklus II

Lampiran 9. Lembar pengamatan Terhadap Siswa Siklus II

Lampiran 10. Dokumentasi

Lampiran 11. Surat Tugas Pembimbing

Lampiran 12. Surat Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 13. Surat Balasan Dari SMK N 1 Pabelan

Lampiran 14. Keterangan SKK

Lampiran 15. Lembar Konsultasi

Lampiran 16. Daftar Riwayat Hidup

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan pada hakikatnya berlangsung dalam suatu proses. Proses ini

berupa transformasi pengetahuan, teknologi dan keterampilan. Penerima

proses ini adalah anak atau peserta didik yang sedang tumbuh dan

berkembang menuju kearah pendewasaan kepribadian dan penguasaan

pengetahuan. Selain itu pendidikan merupakan proses budaya untuk

meningkatkan harkat dan martabat manusia yang diperoleh melalui proses

panjang yang berlangsung sepanjang kehidupan. Belajar sepanjang hayat

adalah belajar terus menerus dan berkesinambungan dari buaian sampai akhir

hayat, sejalan dengan fase-fase perkembangan manusia. Oleh karena setiap

fase perkembangan pada masing-masing individu harus dilalui dengan belajar

agar dapat memenuhi tugas-tugas perkembangannya, maka belajar itu dimulai

dari masa kanak-kanak sampai dewasa dan bahkan masa tua.

Menurut Suyono dan Hariyanto (2014) belajar merupakan akibat

adanya interaksi antara stimulus dan respon. Siswa dapat dikatakan belajar

sesuatu jika mampu menunjukkan perubahan perilakunya. Belajar adalah

suatu aktifitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan,

meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan

kepribadian.

2

Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks.

Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa

adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar (Dimyati dan

Mudjiono, 2002: 7).

Menurut Slameto (1991) belajar merupakan suatu proses usaha yang

dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang

baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam

interaksi dengan lingkungan.

Menurut Mulyati (2005) belajar adalah suatu kegiatan yang memang

diupayakan agar terjadi perubahan pada diri individu.

Ahli pendidikan moderen merumuskan bahwa belajar adalah proses

dasar dari perkembangan manusia. Dengan belajar manusia melakukan

perubahan-perubahan kualitatif indidvidu sehingga tingkah lakunya

berkembang. Belajar adalah suatu proses bukan suatu hasil (Soemanto, 1990:

99).

Proses pembelajaran pada prinsipnya pada proses pengalaman moral

keagamaan, aktifitas dan kreatifitas peserta didik melalui berbagai interaksi

dan pengalaman belajar. Keberhasilan proses pembelajaran, tidak terlepas

dari jerih upaya guru membentuk generasi yang mampu menerapkan nilai-

nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, berakhlaq mulia, memiliki keahlian

dalam ilmu pengetahuan dan mampu menjawab tantangan zaman. Pendidik

adalah orang yang lebih dewasa yang mampu membawa peserta didik ke arah

kedewasaan (Suwarno, 2006: 37).

3

Proses belajar terjadi karena adanya interaksi antar peserta didik dan

lingkungannya oleh karena itu lingkungan pendidikan perlu diatur sedemikian

rupa sehingga tumbuh reaksi peserta didik kearah perubahan tingkah laku

yang diinginkan. Suasana yang tidak kondusif akan berdampak negatif

terhadap proses pembelajaran dan sulitnya tercapai tujuan pembelajaran

untuk meningkatkan prestasi belajar siswa terutama pada pelajaran

pendidikan agama islam, siswa merasa gelisah, susah, bosan, dan jenuh.

Sebaiknya suasana belajar yang kondusif dan menarik dapat dengan mudah

tercapainya tujuan pembelajaran, dan proses pembelajaran itu berjalan dengan

menyenangkan bagi peserta didik.

Lingkungan belajar yang nyaman, dan tertib, merupakan harapan yang

tinggi bagi seluruh warga sekolah, agar peserta didik semangat belajar.

Karena lingkungan juga dapat mempengaruhi situasi belajar bagi peserta

didik.

Dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong dalam kemampuan

berpikir. Proses pembelajaran di kelas seharusnya diarahkan kepada

kemampuan anak didik agar anak didik dapat berpikir kritis dan sistematis,

sebab biasanya strategi berfikir kritis kurang digunakan secara baik dalam

setiap proses pembelajaran di dalam kelas.

Orang yang mendapatkan ilmu atau pengetahuan maka akan tampak

perubahan pada dirinya, karena orang yang mengetahui dengan orang yang

tidak mengetahui itu pasti akan berbeda.

4

Pembelajaran merupakan proses komunikasi multi arah antar siswa,

guru dan lingkungan sekitar (Hamzah dan Nurdin, 2011: 4). Mengajar tidak

hanya sebatas transfer ilmu pengetahuan semata, melainkan agar siswa

mampu mengekspresikan diri mereka sesuai dengan potensi dan bakat yang

dimiliki, sehingga dapat menjadi manusia yang mengerti akan dirinya sendiri.

Penggunaan variasi model pembelajaran dapat membantu siswa dalam

meningkatkan hasil belajar sehingga proses pembelajaran yang terjadi akan

lebih aktif dan menyenangkan. Suasana belajar yang aktif dari semua pihak di

dalam kelas, maka proses pembelajaran akan memberikan hasil yang baik.

Berdasarkan pengamatan di SMK N 1 Pabelan Kab. Semarang pada

tanggal 11 Desember 2017 para siswa ketika pelajaran PAI terasa sangat

malas dikarenakan pelajaran PAI identik dengan mendengarkan, membaca

dan hafalan. Pelajaran PAI dalam sekolah SMK harus diperhatikan lebih

khusus, karena ilmu agama sebagai dasar umat manusia yang memiliki peran

penting dalam kehidupan kesehariannya. Dengan mempelajari dan

memperdalam ilmu agama diharapkan siswa mampu mengontrol diri dari

keinginan manusia yang tidak ada batasnya dan bertujuan untuk

mempersiapkan mental dalam menghadapi tantangan masa yang akan datang.

Dengan pendidikan yang bersifat keagamaan, akan memperkuat keimanan,

ketaqwaan dan memiliki kesopan santun sehingga dapat mempergunakan

ilmu yang didapat dengan sebaik-baiknya.

Realita menunjukkan bahwa hasil belajar PAI sebagian besar siswa

kelas X SMK N 1 Pabelan Kab. Semarang kurang maksimal. Hal itu terlihat

5

saat diberikan tugas belum seluruhnya paham dengan materi yang sudah

diajarkan, sebagian siswa kurang memperhatikan penjelasan guru saat

pelajaran, sebagian siswa kurang minat dalam pembelajaran khususnya mata

pelajaran PAI, kurang mengetahui isi materi yang disampaikan. Setiap

melakukan ujian mata pelajaran PAI banyak anak yang masih mengikuti

remidi utuk menuntaskan nilai agar mencapai KKM.

Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar

merupakan kegiatan yang paling pokok. Berhasil tidaknya pencapaian tujuan

pendidikan banyak tergantung pada bagaimana proses belajar yang diajarkan

kepada siswa sebagai peserta didik. Karena belajar merupakan suatu proses,

yang membutuhkan waktu serta usaha dan usaha itu memerlukan waktu, cara

dan metode. Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran

PAI.

Untuk itu peneliti akan menerapkan metode Teams Game Turnament

(TGT) karena dianggap dapat membangkitkan minat siswa dan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran. Keaktifan siswa dalam

proses pembelajaran menjadikan siswa merasa ingin mengetahui hal-hal baru

dalam pembelajaran serta mampu menyampaikan pendapat. Metode ini

diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang Pendidikan Agama

Islam. Sehingga pada akhirnya dapan meningkatkan hasil belajar siswa kelas

X SMK N 1 Pabelan Kab. Semarang.

6

Berdasarkan Hal-hal yang telah dikemukakan maka judul peneliti yang

Di Tetapkan Adalah “Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam

Materi Iman Kepada Malaikat Dengan Metode Teams Game Tournament

Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Pabelan Kab. Semarang Tahun

Pelajaran 2017/2018”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah metode Teams

Game Tournamen (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata

pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Iman kepada Malaikat pada siswa

kelas X SMK N 1 Pabelan Kab. Semarang Tahun pelajaran 2017/2018 ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah metode Teams

Game Turnaments (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan

Agama Islam materi Iman kepada Malaikat pada siswa kelas X SMK N 1

Pabelan Kab. Semarang tahun ajaran 2017/2018.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Sebagai dasar kajian ilmu pendidikan agama Islam khususnya materi

Iman kepada Malaikat serta lebih membantu memahami tori-teori tentang

7

penggunaan strategi pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar

siswa.

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi siswa

1) dalam penerapan metode TGT lebih menarik perhatian dan

permainan berkompetisi dalam pembelajaran sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajarnya.

2) Mendorong siswa untuk bertanggungjawab, bersosialisasi dan

kerjasama dalam team dalam menyelesaikan tugasnya dan

menyampaikan kepada teman sekelompoknya.

b. Manfaat bagi guru

1) Menambah wawasan bagi guru tentang pembelajaran yang aktif

dan efektif

2) Memotivasi guru dalam memaksimalkan model pembelajaran yang

digunakan supaya tercapai tujuannya dalam proses pembelajaran.

c. Manfaat bagi sekolah

1) Dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di SMK N 1 Pabelan

Kab. Semarang.

2) Dapat meningkatkan kinerja sekolah secara keseluruhan.

3) Meningkatkan kepercayaan bagi masyarakat akan kualitas layanan

yang diberikan pihak sekolah dalam menyelenggarakan

pendidikan.

8

E. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka teoritik di atas, maka, hipotesis tindakan

penelitian ini adalah: Metode Teams Games Turnament dapat meningkatkan

hasil belajar Pendidikan Agama Islam materi Iman Kepada Malaikat pada

siswa kelas X SMK N 1 Pabelan Kab. Semarang tahun ajaran 2017/2018.

F. Definisi Operasional

1. Hasil belajar

Hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa

dalam mempelajari materi pembelajaran di sekolah yang dinyatakan

dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi

pelajaran tertentu (Susanto, 2013: 5). Sehingga dengan hasil tes akan

terlihat hasil belajar siswa yang diperoleh dalam mempelajari materi

pembelajaran di sekolah. Umumnya hasil belajar dalam sekolah berbentuk

pemberian nilai dari guru (nilai 1-100) kepada siswa sebagai indikasi

sejauh mana siswa dapat menguasai materi pelajaran yang telah diajarkan

di dalam kelas.

2. Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam dapat diartikan sebagai studi tentang

proses kependidikan yang didasarkan pada nilai-nilai filosofis ajaran

Islam berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW.

Dengan redaksi yang agak singkat, Ilmu pendidikan Islam adalah ilmu

pendidikan yang berdasarkan Islam. (Nata, 2010: 13). Jadi Pendidikan

9

Agama Islam merupakan ilmu agama yang bersumber dari Al-Qur’an dan

Hadits untuk memahami Pendidikan Agama Islam tersebut dibutuhkan

seorang pengajar sebagai kegiatan belajar.

3. Teams Game Tournament (TGT)

Teams Games Turnamen (TGT) merupakan salah satu bentuk

pembelajaran kooperatif. Pada pelaksananya pembelajaran TGT ini

menggunakan turnamen akademik dan menggunakan kuis-kuis dan sistem

skor kemajuan individu. Pada model ini siswa memaninkan permainan

dengan anggota tim lain untuk memperoleh tambahan skor point

tambahan untuk tim mereka (Badar, 2014:131).

G. Indikator Keberhasilan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode

pembelajaran Teams Game Tournament ini dikatakan efektif apabila

indikator keberhasilan yang diharapkan dapat tercapai. Adapun indikator

keberhasilan yang dirumuskan adalah hasil belajar siswa dikatakan berhasil

apabila 85% dari jumlah siswa telah tuntas dari nilai KKM yang ditetapkan di

SMK N 1 Pabelan yaitu ≥75.

H. Metode Penelitian

1. Rencana Penelitian

Rencana penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas

(PTK). Tindakan yang direncanakan dalam penelitian berupa penerapan

10

metode pembelajaran Teams Games Turnamment (TGT) dengan tujuan

meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMK N 1 Pabelan Kab.

Semarang.

Secara harfiah penelitian tindakan kelas berasal dari bahasa inggris

yaitu Classroom Action Research yang berarti penelitian yang dilakukan

dengan tindakan di kelas. Menurut Arikunto, penelitian tindakan kelas

yaitu pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang

segaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan.

Penelitian Tindakan Kelas adalah bagaimana guru dapat

mengoorganisasikan kondisi praktek pembelajaran mereka dan belajar

dari pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat mencobakan suatu

gagasan perbaikan dalam praktek pembelajaran dan melihat pengaruh

nyata dari upaya itu (Suyadi, 2014: 17).

Penelitian ini menggunakan PTK dengan pertimbangan adanya

permasalahan yang terjadi di kelas X SMK N 1 Pabelan Kab. Semarang

yaitu rendahnya hasil belajar dalam pembelajaran Pendidikan Agama

Islam. Tujuan dari pelaksanaan PTK adalah untuk perbaikan dan

peningkatan praktik pembelajaran di sekolah, meningkatkan relevansi

Pendidikan, dan efisiensi pengelolaan pembelajaran.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah guru mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam beserta siswa kelas X SMK N 1 Pabelan Kab. Semarang

Tahun pelajaran 2017/2018. Siswa kelas X TB 2 berjumlah 21 siswa yang

11

berisi keseluruhan siswanya adalah perempuan. Peneliti memutuskan

menggunakan 2 siklus pada saat pengamatan pembelajaran yang

terlaksana pada tanggal 11 Desember 2017. Penelitian ini dilaksanakan

pada tanggal 16 dan 23 Januari tahun 2018. Penelitian dilakukan dengan

2 siklus yaitu Siklus I dilanjutkan Siklus II yang disesuaikan dengan

situasi pembelajaran yang alamiah artinya tidak mengubah jadwal

pelajaran.

3. Langkah-langkah Penelitian

Siklus I

a. Perencanaan Tindakan (Planning)

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan tindakan ini

adalah:

1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan

menggunakan metode pembelajaran Teams Game Tournament

(TGT).

2) Mempersiapkan sarana dan media yang akan digunakan dalam

pembelajaran.

3) Mempersiapkan lembar observasi dan catatan lapangan yang

digunakan pada setiap pembelajaran.

4) Memberikan soal LKS, pre test dan post test yang akan diberikan

pada setiap siklus yang disusun oleh peneliti.

5) Pembentukan kelompok belajar.

6) Mempersiapkan instrumen game dan tournament.

12

7) Mempersiapkan Reward (hadiah).

Pada setiap siklus, siswa dibagi dalam kelompok-kelompok

kecil. Terdiri dari 5 kelompok yang beranggotakan disetiap kelompok

ada yang beranggotakan 4 siswa dan 5 siswa. Anggota kelompok

terdiri dari siswa dengan kemampuan yang berbeda-beda. Pembagian

kelompok dilakukan pada awal pembelajaran yaitu pada siklus I

kemudian pada siklus berikutnya masih menggunakan kelompok yang

sama. Adapun pembentukan kelompok dengan menggunakan data nilai

Pendidikan Agama Islam kelas X pada pra siklus, yaitu sebelum

dilaksanakannya Siklus I, dan Siklus II.

Dari hasil pra siklus itu, nilai siswa diurutkan dari yang tertinggi

sampai yang terendah. Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil

yang mana masing-masing terdiri dari siswa yang mempunyai

kemampuan yang berbeda-beda.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini peneliti mendesain metode pembelajaran Teams

Game Tournament (TGT) dengan tiga tahap kegiatan yaitu kegiatan

pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Kegiatan pendahuluan

terdiri dari apresiasi dan motivasi serta pelaksanaan tes awal (pre test).

Kegiatan inti meliputi pembentukan kelompok belajar, diskusi

kelompok, permainan (game) pertandingan (tournament) dan test akhir

(post test). Selama pembelajaran berlangsung, guru dalam mengajar

13

menggunakan RPP yang telah disusun oleh peneliti. Peneliti bertugas

sebagai observer dengan menggunakan lembar observasi yang telah

disiapkan

c. Observasi (Observing)

Observasi dilakukan oleh peneliti dan guru sebagai pelaksanaan

kegiatan pembelajaran. Observasi dilakukan selama kegiatan

pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang

telah disiapkan oleh peneliti. Lembar observasi digunakan untuk

mengetahui jalannya pembelajaran dengan menggunakan metode

pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) apakah siswa dapat

mengikuti pembelajaran dengan baik.

d. Refleksi

Pada tahap ini peneliti mengidentifikasi data yang telah

diperoleh. Yaitu meliputi lembar observasi dan catatan lapangan

kemudian peneliti melakukan refleksi. Setelah melakukan evaluasi

terhadap hasil yang diperoleh dengan cara melakukan penilaian

terhadap proses selama pembelajaran berlangsung, mengidentifikasi

masalah yang muncul berkaitan dengan hal-hal yang telah di lakukan

berupa kekurangan/kelemahan selanjutnya merencanakan suatu

perbaikan. Setelah melakukan refleksi kemudian peneliti merumuskan

perencanaan untuk siklus selanjutnya.

14

Siklus II

Pada tahap siklus ini mengikuti tahapan refleksi pada siklus

pertama. Kegiatan pada siklus kedua dilakukan sebagai perbaikan pada

siklus pertama terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan

menggunakan metode pembelajaran Teams Game Tournament (TGT).

Pada siklus kedua ini juga terdiri dari empat tahapan yaitu:

perencanaan, pelaksanaan, tindakan, observasi, dan refleksi hasil yang

telah dilakukan. Jika pada siklus kedua hasilnya belum mencapai

standar yang ditentukan, peneliti melanjutkan siklus selanjutnya sampai

mencapai hasil yang di harapkan.

Model atau desain yang digunakan dalam penelitian tindakan

kelas ini adalah model kemmis dan taggart, dimana dalam satu siklus

terdiri dari beberapa hal seperti; perencanaan (Planning), tindakan

(acting), observasi (observing) dan refleksi (reflecting). Secara rinci

prosedur pelaksanaan PTK ini dapat digunakan sebagai berikut:

Perencanaan

Pelaksanaan Siklus I

Refleksi Pengamatan

Perencanaan

Pengamatan Pelaksanaan Refleksi

Gambar 1.1 Model Tahapan-tahapan Pelaksanaan PTK (Suyadi, 2014:50)

Siklus II

15

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik dalam penelitian merupakan langkah-langkah yang harus

ditempuh dan diatur secara baik. Adapun teknik yang dipakai sebagai

berikut:

a. Teknik Observasi

Peneliti melakukan observasi dengan cara melakukan

pengamatan dengan pencatatan mengenai pelaksanaan pembelajaran

didalam kelas. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar

observasi yang telah dipersiapkan. Lembar observasi digunakan untuk

mencatat hal-hal yang terjadi selama proses pembelajaran dikelas.

Data diperoleh dengan apa yang telah diamati, dialami dan didengar.

Data yang diperoleh adalah sebagai bukti telah terlaksananya rencana-

rencana tindakan yang telah disusun sebelumnya serta reaksi siswa

terhadap metode yang diterapkan dan perubahan yang terjadi dalam

proses pembelajaran.

b. Teknik Wawancara

Wawancara dalam penelitian ini dilakukan oleh peneliti

terhadap guru dan beberapa siswa kelas X SMK N 1 Pabelan Kab.

Semarang dengan cara menanyakan hal-hal yang dirasakan ketika

pembelajaran berlangsung. Wawancara dilakukan untuk menanyakan

pendapat mereka terhadap penerapan metode pembelajaran Teams

Game Tournament (TGT) yang mana hasil wawancara tersebut

16

dijadikan sebagai bahan evaluasi dan refleksi untuk kegiatan-kegiatan

berikutnya.

c. Teknik Test

Dalam penelitian ini peneliti memberikan soal berupa soal pre

test dan post test yang harus dikerjakan secara individu setiap

pertemuan disetiap siklus. Selain itu tes juga disajikan dalam bentuk

LKS dan dikerjakan secara berkelompok. Sedangkan soal kuis di

berikan saat Game dan Tournamment.

d. Teknik Dokumentasi

Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai

hasil belajar siswa dan foto pada saat pembelajaran berlangsung

dengan metode pembelajaran Teams Game Tournament (TGT).

5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat ukur yang digunakan untuk

mendapatkan informasi tentang karakteristik data secara objektif.

Instrumen yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah:

a. Lembar Observasi

Lembar obsesvasi digunakan sebagai pedoman untuk

melaksanakan pengamatan didalam kelas. Dari lembar observasi

inilah peneliti bisa mengetahui gambaran aktivitas yang dilakukan

guru dan siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan

menggunakan metode Teams Game Tournament (TGT). Lembar

observasi berupa lembar cheklist tentang aktifitas pembelajaran yang

17

dilakukan guru bersama para siswa. Melalui lembar observasi ini,

peneliti dapat mengatasi kendala-kendala yang dihadapi guru serta

memperbaiki kekurangan-kekurangan selama pembelajaran

berlangsung.

b. Wawancara

Wawancara adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan

yang dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab lisan secara

sepihak, berhadapan muka dan dengan arah serta tujuan yang telah

ditentukan. Wawancara dilakukan terhadap guru mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam dan siswa kelas X SMK N 1 Pabelan Kab.

Semarang. Dilakukan untuk mengetahui pendapat mereka tentang

perbedaan mengenai pembelajaran sebelum dan sesudah

menggunakan metode pembelajaran Teams Game Tournament (TGT).

c. Soal Test

Test adalah cara atau prosedur dalam rangka pengukuran dan

penilaian di bidang pendidikan yang berbentuk tugas atau serangkaian

tugas baik berupa pertanyaan-pertanyaan atau perintah-perintah

sehingga dapat dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku atau

prestasi.

Untuk mengukur hasil belajar siswa, peneliti menggunakan

naskah soal berupa Lembar Kerja Siswa (LKS), soal pre test, soal post

test dan soal kuis. Tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana

18

pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari dan untuk

mengetahui kemajuan siswa pada hasil belajarnya.

d. Dokumentasi

Melalui dokumentasi peneliti bisa mengetahui kondisi, data-data

dan hal-hal yang terkait dengan siswa, seperti nilai hasil belajar dan

foto yang menggambarkan situasi saat pembelajaran berlangsung.

Dokumentasi ini sangat penting membantu dalam pengumpulan data

sebagai pendukung dalam proses penelitian.

6. Analisis Data

Analisis data adalah analisis yang telah terkumpul guna mengetahui

seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk perbaikan

belajar siswa (Suyadi, 2014: 85). Dalam hal ini seseorang yang yang

sedang melakukan suatu kegiatan penelitian supaya memahami berbagai

bentuk data yang berbeda dengan jenis analisisnya masing-masing yang

sesuai. Sesuai dengan rancangan penelitian yang digunakan maka analisis

data yang dilakukan dengan menggunakan analisis dan refleksi dalam

setiap siklusnya. Analisis ini dilakukan peneliti sebagai pijakan untuk

menentukan program aksi pada siklus selanjutnya atau untuk mendeteksi

bahwa kajian tindakan kelas ini sudah mencapai tujuannya.

Analisis data dilakukan dengan membandingkan antara skor nilai

tiap siklus dengan KKM yang telah ditentukan yaitu 75 (sesuai KKM

yang berlaku di SMK N 1 Pabelan Kab. Semarang). Oleh karena itu

setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya atau sudah mencapai KKM jika

19

nilai yang diperoleh siswa lebih dari 75. Sebaliknya siswa dikatakan

belum tuntas belajarnya atau belum mencapai KKM jika nilai yang

diperoleh siswa kurang dari 75.

1. Menghitung nilai rata-rata kelas:

Keterangan :

= Nilai rata-rata

= Jumlah nilai semua siswa

= Jumlah siswa

2. Menghitung persentase ketuntasan:

x100

Keterangan :

% = Persentase ketuntasan klasikal

ft = Frekuensi siswa tuntas KKM

= Jumlah frekuensi seluruhnya

Apabila ketuntasan ≥85% maka ketuntasan belajar klasikal tercapai (Trianto,

2009: 241).

I. Sistematika Penulisan

Sistematika yang digunakaan dalam penulisan ini sebagai berikut:

1. Bagian Awal

Bagian awal skripsi mencakup tentang sampul, lembar berlogo, halaman

judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan

keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar

isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran.

20

2. Bagian Inti

BAB I PENDAHULUAN

Berisi: latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,

hipotesis penelitian, manfaat atau kegunaan penelitian, indikator

pencapaian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisi: kajian teori, kajian materi penelitian, dan metode

penelitian.

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

Berisi: gambaran umum sekolah, deskripsi pelaksanaan siklus I

dan deskripsi pelaksanaan siklus II.

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berisi: deskripsi per siklus dan pembahasan.

BAB V PENUTUP

Berisi: kesimpulan dan saran

3. Bagian Akhir

Bagian akhir mencakup daftar pustaka, lampiran-lampiran, dan daftar

riwayat hidup penulis.

21

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Hakikat Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Belajar adalah perubahan tingkah laku yang dilakukan oleh individu

dalam berinteraksi dengan lingkungannya (Basleman dan Mappa,

2011:12). Menurut Slameto (1991) belajar merupakan suatu proses usaha

yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu

sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.

Hasil belajar menurut Sudjana (2005: 22) adalah kemampuan-

kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya.

Suprijono (2011: 5) mengatakan bahwa hasil belajar adalah pola-pola

perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan

keterampilan-keterampilan yang merupakan perubahan secara keseluruhan

bukan hanya salah satu aspek potensi kemampuan saja.

Hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa

dalam mempelajari materi pembelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam

skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran

tertentu (Susanto, 2013: 5). Sehingga dengan hasil tes akan terlihat hasil

belajar siswa yang diperoleh dalam mempelajari materi pembelajaran di

sekolah. Umumnya hasil belajar dalam sekolah berbentuk pemberian nilai

22

dari guru (nilai 1-100) kepada siswa sebagai indikasi sejauh mana siswa

dapat menguasai materi pelajaran yang telah diajarkan di dalam kelas.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah

kemampuan yang dimiliki seorang siswa dari hasil pengalaman-

pengalaman dari proses belajar yang menyangkut pada semua aspek

potensi yang menjadikan siswa menjadi yang lebih baik dari sebelumnya.

Hasil belajar merupakan realisasi dari kecakapan atau kapasitas yang

dimiliki seseorang. Penguasaan hasil belajar seseorang dapat dilihat dari

perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan,

keterampilan berfikir, maupun keterampilan motorik.

2. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar siswa merupakan hasil dari suatu proses pembelajaran

yang di dalamnya terdapat sejumlah faktor yang saling

mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut yaitu kecerdasan anak, kesiapan

anak dan bakat anak (Susanto, 2013:12).

Slameto (1991: 56-72) mengatakan bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan

menjadi dua golongan saja, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor

intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar,

sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada diluar dalam

memperoleh individu.

23

a. Faktor Intern

Di dalam membicarakan faktor intern ini, penulis akan

membahasnya menjadi tiga faktor yaitu: faktor jasmaniah, faktor

psikologis dan faktor kelelahan.

1) Faktor Jasmaniah

a) Faktor kesehatan

Kesehatan adalah keadaan atau hal sehat. Kesehatan

seseorang berpengaruh terhadap belajarnya. Proses belajar

seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang

terganggu, agar seseorang dapat belajar dengan baik haruslah

mengusahakan kesehatan badannya tetap terjamin dengan

cara selalu mengindahkan ketentuan-ketentuan tentang

bekerja, tidur, makan, olah raga dan rekreasi

b) Cacat tubuh

Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. Siswa

yang cacat belajarnya juga terganggu. Jika hal ini terjadi,

hendaknya ia belajar pada lembaga pendidikan khusus atau

diusahakan alat bantu agar dapat menghindari atau

mengurangi pengaruh kecacatannya itu.

2) Faktor psikologis

Sekurang-kurangnya ada tujuh faktor yang tergolong

kedalam faktor psikologis yang mempengaruhi belajar.

24

a) Intelegensi

Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis

yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke

dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif,

mengetahui/menggunakan konsep-konsep yang abstrak

secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajari dengan

cepat.

Intelegensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan

belajar. Dalam situasi yang sama, siswa yang mempunyai

tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil dari pada

yang mempunyai tingkat intelegensi yang rendah.

b) Perhatian

Perhatian menurut Gazali adalah keaktifan jiwa yang

dipertinggi, jiwa itupun semata-mata tertuju kepada suatu

objek (benda/hal) atau sekumpulan objek. Untuk dapat

menjamin hasil belajar yang lebih baik, maka siswa harus

mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika

bahan pelajaran tidak menjadi perhatian siswa, maka

timbullah kebosanan, sehingga ia tidak lagi suka belajar.

c) Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan

yang diminati seseorang, diperhatikan terus-menerus yang

25

disertai dengan rasa senang. Minat besar pengaruhnya

terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari

tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar

dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya.

d) Bakat

Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan

itu baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata

sesuadah belajar atau berlatih. Bakat mempengaruhi belajar.

Jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa sesuai dengan

bakatnya, maka hasil belajarnya lebih baik karena ia senang

belajar dan pastilah selanjutnya ia lebih giat lagi dalam

belajarnya itu.

e) Motif

Motif erat sekali hubungannya dengan tujuan yang

akan dicapai. Di dalam menentukan tujuan itu dapat disadari

atau tidak, akan tetapi untuk mencapai tujuan itu perlu

berbuat, sedangkan yang menjadi penyebab berbuat adalah

motif itu sendiri sebagai daya penggerak/pendorongnya.

Dalam proses belajar haruslah diperhatikan apa yang dapat

mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik atau

mempunyai motif untuk berpikir dan memusatkan perhatian.

26

f) Kematangan

Kematangan adalah suatu tingkat atau fase dalam

pertumbuhan seseorang, di mana alat-alat tubuhnya sudah

siap untuk melaksanakan kecakapan baru. Kematangan

belum berarti anak dapat melaksanakan kegiatan secara terus

menerus, untuk itu diperlukan latihan-latihan dan pelajaran.

dengan kata lain anak yang sudah siap (matang) belum dapat

melaksanakan kecakapannya sebelum belajar. Belajarnya

akan lebih berhasil jika anak sudah siap (matang). Jadi

kemajuan baru untuk memiliki kecakapan itu tergantung dari

kematangan dan belajar.

g) Kesiapan

Kesediaan untuk memberi respon atau bereaksi.

Kesediaan itu timbul dari dalam diri seseorang dan juga

berhubungan dengan kematangan, karena kematangan berarti

kesiapan untuk melaksanakan kecakapan. Kesiapan ini perlu

diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa belajar

dan padanya sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya akan

lebih baik.

3) Faktor kelelahan

Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh

dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh.

Kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan

27

kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan

sesuatu hilang. Kelelahan itu mempengaruhi belajar, agar siswa

dapat belajar dengan baik haruslah menghindari jangan sampai

terjadi kelelahan dalam belajarnya. Sehingga perlu diusahakan

kondisi yang bebas dari kelelahan.

b. Faktor ekstern

Faktor ekstern yang berpengaruh terhadap belajar, penulis

mengelompokkan menjadi 3 faktor, yaitu: faktor keluarga, faktor

sekolah dan faktor masyarakat. Uraian berikut akan membahas

ketiga faktor tersebut.

1) Faktor keluarga

Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga

berupa: cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga,

suasana rumah tangga, keadaan ekonomi keluarga, pengertian

orang tua dan latar belakang kebudayaan.

2) Faktor sekolah

Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup

metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi

siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu

sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan

tugas rumah.

28

3) Faktor masyarakat

Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga

berpengaruh terhadap belajar siswa. Pengaruh itu terjadi karena

keberadaanya siswa dalam masyarakat. Pada uraian berikut ini

penulis membahas tentang kegiatan siswa dalam masyarakat,

mass media, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat,

yang semuanya mempengaruhi belajar anak.

a) Kegiatan siswa dalam masyarakat

Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat

menggantungkan terhadap perkembangan pribadinya. Tetapi

jika siswa ambil bagian dalam kegiatan masyarakat yang

terlalu banyak, misalnya berorganisasi. Perlulah kiranya

membatasi kegiatan siswa dalam masyarakat supaya jangan

sampai mengganggu belajarnya.

b) Mass media

Yang termasuk dalam mass media adalah bioskop,

radio, TV, surat kabar, majalah, buku-buku, komik-komik,

dll. Semua itu ada dan beredar dalam masyarakat. Mass

media yang baik memberi pengaruh yang baik terhadap

siswa dan juga terhadap siswa dan juga terhadap belajarnya.

Maka perlulah kiranya siswa mendapatkan bimbingan dan

control yang cukup bijaksana dari pihak orang tua dan

pendidik, baik di dalam keluarga, sekolah dan masyarakat.

29

c) Teman bergaul

Pengaruh-pengaruh dari teman bergaul siswa lebih

cepat masuk dalam jiwanya dari pada yang kita duga. Agar

siswa dapat belajar dengan baik, maka perlulah diusahakan

agar siswa memiliki teman bergaul yang baik-baik dan

pembinaan pergaulan yang baik serta pengawasan dari orang

tua dan pendidik harus cukup bijaksana.

d) Bentuk kehidupan masyarakat

Kehidupan masyarakat siswa juga berpengaruh

terhadap belajar siswa. Maka perlu untuk mengusahakan

lingkungan yang baik agar dapat memberi pengaruh yang

positif terhadap anak/siswa sehingga dapat belajar dengan

sebaik-baiknya.

3. Klasifikasi Hasil Belajar

Sudjana (2005: 23) mengatakan bahwa macam-macam hasil belajar

meliputi penambahan berbagai ranah yakni:

a. Pemahaman konsep (ranah kognitif), berkenaan dengan hasil belajar

intelektual yang terdiri dari enam aspek yakni pengetahuan atau

ingatan, pemahaman, aplikasi, analisa, sintesis, dan evaluasi. Kedua

aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat tingkat

berikutnya termasuk dalam kognitif tingkat tinggi.

b. Keterampilan proses (ranah psikomotor), berkenaan dengan hasil

belajar keterampilan dan bertindak. Ada enam aspek ranah

30

psikomotoris yakni gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar,

kemampuan preseptual, keharmonisan atau ketetapan, gerakan

keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif.

c. Sikap siswa (ranah afektif) berkenaan sikap yang terdiri dari lima

aspek yakni penerimaan, reaksi, penilaian, organisasi dan internalisasi.

4. Penilaian Hasil Belajar

a. Pengertian Penilaian

Penilaian adalah proses memberikan atau menentukan nilai kepada

objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu. Sedangkan penilaian

hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar

yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu (Sudjana, 2005: 3).

b. Fungsi dan Tujuan Penilaian

Menurut Sudjana (2005: 3) fungsi penilaian sebagai berikut:

1) Alat untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan instruksional.

2) Umpan balik bagi perbaikan proses belajar mengajar.

3) Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada

orang tuanya.

c. Sedangkan tujuan penilaian adalah sebagai berikut:

1) Mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga dapat

diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang

studi atau mata pelajaran yang ditempuhnya.

31

2) Mengetahui proses pendidikan dan pengajaran disekolah, yakni

seberapa jauh keaktifannya dalam mengambil tingkah laku para

siswa ke arah tujuan pendidikan yang diharapkan.

3) Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan

perbaikan dan penyembuhan dalam hal program pendidikan dan

pengajaran serta strategi pelaksanaannya.

4) Memberikan pertanggungjawaban dan pihak sekolah kepada

pihak-pihak yang berkepentingan.

B. Pendidikan Agama Islam

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam adalah suatu usaha untuk membina

dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran

Islam secara menyeluruh. Lalu menghayati tujuan, yang pada akhirnya

dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup

(Umiarso dan Haris, 2010: 39).

Pendidikan Agama Islam dapat diartikan sebagai studi tentang

proses kependidikan yang didasarkan pada nilai-nilai filosofis ajaran

Islam berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW.

Dengan redaksi yang agak singkat, Ilmu Pendidikan Islam adalah ilmu

pendidikan yang berdasarkan Islam. (Nata, 2010: 13). Jadi Pendidikan

Agama Islam merupakan ilmu agama yang bersumber dari Al-Qur’an

32

dan Hadits untuk memahami Pendidikan Agama Islam tersebut

dibutuhkan seorang pengajar sebagai kegiatan belajar.

Menurut Majid (2014: 16) mengatakan bahwa Pendidikan

Agama Islam di sekolah/madrasah bertujuan untuk menumbuhkan dan

meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan

pengetahuan, penghayatan, pengamalan serta pengalaman peserta

didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang

terus berkembang dalam hal keimanan, ketaqwaannya, berbangsa dan

bernegara, serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan

yang lebih tinggi.

Dapat disimpulkan bahwa dengan adanya Pendidikan Agama

Islam diharapkan siswa dapat mengetahui tentang agama Islam dan

ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya. Selain itu dengan

Pendidikan Agama Islam seseorang yang mengetahui tentang

ajarannya dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari karena

ajaran dalam agama Islam merupakan ajaran yang baik dan benar.

2. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk mencapai tujuan

pertumbuhan yang seimbang dalam kepribadian manusia secara total

melalui pelatihan spiritual, kecerdasan, rasio, perasaan, dan panca

indra agar maksimal pertumbuhan dan perkembangan menuju

manusia paripurna (insan kamil).

33

Ali dalam Taufik dkk (2015) menyatakan bahwa pendidikan

Islam memiliki beberapa tujuan seperti berikut:

a. Mengembangkan wawasan spiritual yang semakin mendalam serta

mengembangkan pemahaman rasional mengenai Islam dalam

konteks kehidupan sekarang dan yang akan datang.

b. Membekali anak muda dengan berbagai pengetahuan dan

kebajikan, baik pengetahuan praktis, empiris, kekuasaan,

kesejahteraan, lingkungan sosial lokal dan regional, dan

pembangunan nasional.

c. Mengembangkan kemampuan pada diri anak untuk menghargai

dan membenarkan kebudayaan dan peradaban Islami di atas

kebudayaan yang lain.

d. Memperbaiki dorongan emosi melalui pengalaman imajinatif

sehingga kemampuan kreatif dapat berkembang dan berfungsi

mengetahui norma-norma Islam yang benar.

e. Membantu anak yang sedang tumbuh untuk belajar berfikir secara

logis dan membimbing proses pemikirannya dengan berpijak pada

hipotesis dan konsep-konsep tentang pengetahuan yang dituntut.

f. Mengembangkan wawasan relasional dan lingkungan,

sebagaimana yang dicita-citakan dalam Islam dengan kebiasaan

melatih yang baik.

g. Mengembangkan, menghaluskan, dan memperdalam kemampuan

berkomunikasi dalam bahasa tulisan maupun lisan.

34

3. Pentingnya Pendidikan Agama Islam dalam Kehidupan

Agama mempunyai peranan yang sangat penting dalam

kehidupan manusia. Demikian pentingnya agama dalam kehidupan

manusia, sehingga diakui atau tidak sesungguhnya manusia sangatlah

membutuhkan agama. Agama yang membimbing kita kepada moral

dan perilaku dan cara hidup yang membuat mendapatkan ridho Allah.

Allah telah menjelaskan dalam Al-Qur’an bahwa seseorang yang

patuh kepada agama Allah maka ia termasuk orang yang berjalan di

jalan yang benar.

Dalam masyarakat yang dinamis, pendidikan memegang

peranan yang menentukan terhadap eksistensi dan perkembangan

masyarakatnya, hal ini karena pendidikan merupakan proses usaha

melestarikan, mengalihkan, serta mentransformasikan nilai-nilai

kebudayaan dalam segala aspek dan jenisnya kepada generasi penerus.

Demikian pula dengan peranan pendidikan Islam, keberadaannya

merupakan salah satu bentuk manifestasi dari cita-cita hidup Islam

yang bisa melestarikan, mengalihkan, menanamkan (internalisasi),

dan mentrasformasi nilai-nilai Islam yang kepada generasi

penerusnya, sehingga nilai-nilai kultural-religius yang dicita-citakan

dapat tetap berfungsi dan berkembang dalam masyarakat dari waktu

ke waktu (Arifin, 2014: 8).

Pendidikan Islam sangatlah penting karena dengan pendidikan

Islam, orangtua atau guru berusaha secara sadar memimpin dan

35

mendidik anak diarahkan pada perkembangan jasmani dan rohani

sehingga mampu membentuk kepribadian yang sesuai dengan ajaran

agama Islam. Dengan berbekalan Agama maka seorang anak mampu

membentuk kepribadian yang lebih baik.

C. Iman Kepada Malaikat

1. Pengertian Iman Kepada Malaikat

Iman kepada malaikat adalah mempercayai bahwa Allah SWT

mempunyai makhluk yang disebut malaikat yang tidak pernah maksiat

kepada Allah SWT dan patuh melaksanakan tugas yang diberikan

kepadanya dengan sebaik-baiknya. Malaikat adalah makhluk Allah

SWT yang gaib yang tidak dapat diketahui dengan pancaindra. Kita

wajib mempercayai sepenuh hati apa yang diterangkan Allah SWT

dalam Al-Qur’an maupun Hadits Nabi. Orang yang mengingkari

malaikat berarti mengingkari keterangan Al-Qur’an dan Hadits Nabi.

Orang yang mempercayai sepenuh hati tentang adanya malaikat dan

tugas-tugas malaikat sebagai pesuruh Allah SWT.

2. Tugas-tugas Malaikat

Tugas malaikat antara lain ada yang menjadi perantara Allah

SWT dan para rosul untuk menyampikan wahyu, ada yang

melaksanakan tugas mencatat perbuatan baik dan buruk manusia, dan

berbagai tugas lain yang sudah ditetapkan oleh oleh Allah SWT.

Jelasnya masing-masing malaikat mempunyai tugas yang telah

36

ditetapkan dan hanya Allah SWT sendiri yang mengetahui. Menurut

para ulama, sebagaimana yang diterangkan dalam Al-Qur’an, ada

sepuluh malaikat yang wajib diketahui dan memiliki tugas-tugas

tertentu, sebagai berikut:

a. Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu kepada para nabi

dan rasul Allah SWT.

b. Malaikat Mikail bertugas membagi rizki makhluk.

c. Malaikat Isrofil bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat

d. Malaikat Isroil bertugas mencabut nyawa.

e. Malaikat Ridwan bertugas menjaga pintu surga

f. Malaikat Malik bertugas menjaga pintu neraka

g. Malaikat Raqib bertugas mencatat perbuatan baik manusia.

h. Malaikat Atid bertugas mencatat perbuatan buruk manusia.

i. Malaikat Mungkar bertugas menanyai manusia setelah di alam

kubur.

j. Malaikat Nakir memiliki tugas bersama malaikat mungkar.

Itulah kesepuluh malaikat yang memiliki tugas khusus, namun

hanya Allah yang mengetahui tugas-tugas malaikat secara lebih

lengkap. Dan jumlah malaikat tidak hanya sepuluh, bahkan mencapai

ribuan (Thoyar, 2013: 29-34)

37

D. Metode Teams Game Tournament

1. Devinisi metode Teams Game Tournament

Teams Games Turnamen (TGT) merupakan salah satu bentuk

pembelajaran kooperatif. Pada pelaksananya pembelajaran TGT ini

menggunakan turnamen akademik dan menggunakan kuis-kuis dan

sistem skor kemajuan individu. Pada model ini siswa memainkan

permainan dengan anggota tim lain untuk memperoleh tambahan skor

point tambahan untuk tim mereka (Badar, 2014:131).

Secara umum TGT sama saja dengan STAD (Student Tems

Acievment Divisions) kecuali satu hal : TGT menggunakan turnamen

akademik, dan menggunakan kuis-kuis dan sistem skor kemajuan

individu, dimana para siswa berlomba sebagai wakil tim mereka

dengan anggota tim lain yang kinerja akademik sebelumnya setara

seperti mereka. TGT sangat sering digunakan dengan dikombinasikan

dengan STAD, dengan menambahkan turnamen tertentu pada struktur

STAD yang biasanya (Salvin, 2009:163).

Jadi Teams Game Tournament (TGT) merupakan pembelajaran

yang berupa kelompok, permainan, kerjasama, dan pertandingan yang

mana pembelajaran tersebut mengutamakan kekompakan.

2. Langkah-langkah Pembelajaran Teams Game Tournament (TGT)

Ada lima langkah dalam pembelajaran TGT, yaitu sebagai

berikut:

38

a. Penyajian Kelas

Pada awal pembelajaran, guru menyampaikan materi dalam

penyajian kelas. Biasanya dilakukan dengan pengajaran langsung

atau ceramah dan diskusi yang dipimpin guru. Pada saat

penyajian kelas ini, siswa harus benar-benar memperhatikan dan

memahami materi yang disampaikan guru karena akan membantu

siswa bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan pada saat

game karena skor game akan menentukan skor kelompok.

b. Kelompok (team)

Kelompok biasanya terdiri atas empat sampai lima orang

siswa yang anggotanya heterogen dilihat dari prestasi akademik,

jenis kelamin, ras, atau etnik. Fungsi kelompok adalah lebih

khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja

dengan baik dan optimal pada saat game

c. Game

Game terdiri atas pertanyaan-pertanyaan yang dirancang

untuk menguji pengetahuan yang didapat siswa dari penyajian

kelas dan dan belajar kelompok. Kebanyakan game terdiri atas

pertanyaan-pertanyaan sederhana bernomer. Siswa memilih kartu

bernomer dan mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan

nomer itu. Siswa yang menjawab benar akan mendapat skor. Skor

ini dikumpulkan siswa untuk turnamen mingguan.

39

d. Turnamen

Turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap

unit setelah guru melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah

mengerjakan lembar kerja. Pada turnamen pertama guru membagi

siswa kedalam beberapa meja turnamen. Tiga siswa yang

tertinggi prestasinya dikelompokkan pada meja 1, tiga siswa

selanjutnya pada meja 2, dan seterusnya.

e. Team recognize (penghargaan kelompok)

Guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang,

dan masing-masing kelompok akan mendapat hadiah apabila rata-

rata skor memenuhi kriteria yang ditentukan. Kelompok

mendapatkan julukan “super team” jika rata-rata skor mencapai

45 atau lebih, “great team” apabila rata-rata mencapai 40-50, dan

“good team” apabila rata-rata 30-40.

3. Sistem Penghitungan Poin Turnamen

Menurut Salvin (2009:175) penghitungan poin turnamen yaitu

poin tiap anggota tim ini dijumlahkan untuk mendapat skor tim, dan

tim yang mencapai kriteria tertentu dapat diberi hadiah atau ganjaran.

Adapun kriteria penghargaan yang disarankan adalah sebagai berikut:

Kriteria (rata-rata tim) Penghargaan

40 Tim baik

45 Tim sangat baik

50 Tim super

40

4. Kelebihan dan kelemahan metode TGT

a. Kelebihan metode TGT

1) Dalam kelas kooperatif murid memiliki kebebasan untuk

berinteraksi dengan menggunakan pendapat.

2) Rasa percaya diri murid lebih tinggi.

3) Perilaku menggangu terhadap murid lain menjadi lebih kecil.

4) Motivasi murid lebih bertambah.

5) Pemahaman yang lebih mendalam terhadap pokok bahasan.

6) Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan, toleransi, antara

murid dengan murid dan murid dengan guru.

7) Murid dapat menelaah sebuah mata pelajaran dan pokok

bahasan bebas mengaktualisasikan diri dengan seluruh

potensi yang ada dalam diri murid tersebut dapat keluar,

selain itu kerjasama antar murid juga murid dengan guru akan

membuat interaksi belajar dalam kelas menjadi hidup dan

tidak membosankan.

b. Kelemahan metode TGT

1) Sering terjadi dalam kegiatan pembelajaran tidak semua

murid ikut serta menyumbangkan pendapatnya.

2) Kekurangan waktu untuk proses pembelajaran

3) Kemungkinan akan terjadinya kegaduhan apabila guru tidak

dapat mengelolah kelas

(http://nurholishomeedukasi.blogspot.

Co.id/2013/04/kelebihan-dan-kekurangan-tgt.html)

41

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMK Negeri 1 Pabelan Kab. Semarang

1. Profil Sekolah

a. Data Sekolah

Nama SMK : SMK NEGERI 1 PABELAN

Status : Negeri

PBM : Pagi

Sertifikasi ISO : -

Alamat Sekolah : Jl. Salatiga–Dadapayam Km. 8

Pabelan, Kab. Semarang

RT / RW : 05 / 03

Desa : Sumberejo

Kecamatan : Pabelan

Kabupaten : Semarang

Telp. / Fax : 0811289199

Email : smknegeri1pabelan @gmail.com

Nomor Statistik Sekolah : 32103220502

b. Data Kepala Sekolah

Nama Kepala Sekolah : Mukimin, S.Pd

Pendidikan : S1

Status : PNS

42

Alamat Rumah : Jl. Boyolali – Musuk Km. 4

Sukorame.

RT : 07/ 01

Desa : Sukorame

Kecamatan : Musuk

Kabupaten / kota : Boyolali

No. Telp. Rumah / hp : 08562883709

2. Visi, Misi dan Tujuan SMK Negeri 1 Pabelan Kab. Semarang

a. Visi

Menjadi institusi penghasil tamatan yang berkarakter , berjiwa

wirausaha dan profesional di bidang keahliannya serta mampu

bersaing di era Global.

b. Misi

Mendidik dan melatih peserta didik menjadi manusia yang :

1) Berkarakter dan berakhlaq mulia

2) Berjiwa wirausaha

3) Cerdas, terampil dan mandiri

4) Memiliki dedikasi, kreatifitas dan wawasan yang luas

5) Mampu adaptasi, mengembangkan diri dan bersaing di era global

c. Tujuan

1) Menyiapkan peserta didik yang cakap, mampu memahami dan

menerapkan budi pekerti luhur.

43

2) Menyiapkan peserta didik untuk memasuki dunia kerja serta

mengembangkan sikap professional.

3) Menyiapkan peserta didik mampu memilih karier, berkompetisi

dan mengembangkan sikap mandiri.

4) Menyiapkan tenaga kerja untuk mengisi kebutuhan dunia usaha /

industri.

5) Menyiapkan peserta didik agar mampu bersaing untuk

melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

3. Keadaan Guru SMK N 1 Pabelan Kab. Semarang

Tabel 3. 1 Data Guru dan Karyawan PNS SMK N 1 Pabelan

N

o Nama/ NIP NUPTK

Pangkat Jabatan

GOL/

Ruang TMT Nama

TM

T

1.

MUKIMIN.S.Pd

5635 7446

4620 0012

Pembina,I

V A 01-Apr-04

Kepala

Sekolah 17-

Jan

-13 19660303 199303

1 003

Guru

Mapel

Matemati

ka

2.

IMELDA

WIKAN

KRISTIAN.S.

Kom

2042 7616

6220 0043

Penata

Muda /III/a

1 Jan 2011

Guru

Madya

01-

Jan

-11

19830710 201101

1 008

3. SITI

WIDYASTUTI

0562 7406

4130 0013 Penata

Muda 01-Apr-06 Kepala

Tata

26-

Apr

4

44

19621230 198603

2 011

Tk.I,IIIb Usaha -13

4.

FITRI RANGGA

P.S.Pd 0562 7406

4130 0013

Penata

Muda

Tk.I,IIIb

01-Apr-06

Guru

Madya

Tk.I

19770918200902

1000

Tabel 3.2 Data GTT SMK N 1 Pabelan

N

o NAMA

TEMPAT &

TANGGAL LAHIR

Pendi

dikan

Terak

hir

Jenis

Tugas

kerja

TMT

Tempat Tanggal

Lahir

1 Bernadeta Helen

Siscalia.S.Pd

Kab.

Semarang, 09-Okt-82 S.1 GTT 01-Jul-10

2 Imam

Mubarok.M.Pdi Semarang 03-Jun-81 S.2 GTT 01-Jul-10

3 Suwondo.S.Pd.i Kab.Sema

rang 08-Jul-79 S.1 GTT 01-Jul-10

4 Mulkani.S.ag Sampit 29-Okt-69 S.1 GTT 01-Jul-10

5 Teguh Basuki.S.Pd Klaten 27-Jun-67 S.1

01-Jul-10

6 Subagyo.S.Pd Kab.Sema

rang 09-Jun-67 S.1

01-Jul-10

7 Abu Naim.S.Pd Kab.Sema

rang 14-Apr-88 S.1 GTT 01-Jul-10

8 Laela

Musdalifah.S.Pd

Kab.Sema

rang 25-Des-77 S.1

01-Jul-11

9 Dewi

Fajarwati.S.Pd

Kab.Sema

rang 08-Jul-88 S.1 GTT 09-Jul-12

10 Taufik

Effendi.S.Pd Semarang 15-Sep-88 S.1 GTT 01-Jul-11

11 Anida

Rahmawati.S.Psi

Kab.Sema

rang 25-Jun-82 S.1 GTT 01-Jul-12

45

12 Rosyidah

Himawati.s.Pd

Kab.Sema

rang 05-Jul-71 S.1 GTT 01-Jul-11

13 DwiAryati.S.Pd Semarang 04-Sep-86 S.1 GTT 01-Jul-12

14 Ahmad

Muntaha.S.T

Kab,Sema

rang 04-Okt-83 S.1 GTT 20-Sep-12

15 Setyowanti.S.Psi Kab.Sema

rang 30-Okt-85 S.1 GTT 01-Jul-12

16 Tri Sumartini.S.Pd Kab.Sema

rang 01-Jun-90 S.1 GTT 01-Jul-12

17 Dwi Ernawati.s.Pd Semarang 23-Mar-78 S.1 GTT 01-Jul-12

18 Fuad

Muchlisin.S.Pd

Kab.Sema

rang - S.1 GTT 12-Apr-13

19 Hananto

Hidayat.s.Pd Semarang 26-Mar-86 S.1 GTT 01-Jul-12

20 Desi Eka

Suslistyowati.S.Pd

Kab.Sema

rang 31-Des-88 S.1 GTT 01-Jul-12

21 Dewi

Kusriniati.S.Pd Salatiga 05-Mei-83 S.1 GTT 24-Jun-13

22 Nurdiyah.S.Pd Kab.Sema

rang 07-Des-89 S.1 GTT 24-Jun-13

23 Umi

Khoiriyah.S.Pd

Kab.Sema

rang 17-Okt-79 S.1 GTT 24-Jun-13

24 Tutik Ari Sandhi,

S.Pd

Kab.Sema

rang 31-Nov-90 S.1 GTT 15-Jul-15

25 Dhana Eriyana, S.

Kom

Kab.Sema

rang 9-Feb-92 S.1 GTT 15-Jul-15

26

Aprilia

Cahyaningtyas F,

S.Pd

Kab.Sema

rang 5-Apr-91 S.1 GTT 9-Jul-15

27 Indra Latif H,

S.Pdi

Kab.Sema

rang 7-Okt-91 S.1 GTT 9-Jul-15

28 Misbahul

Bahriyah, S.Pd

Kab.Sema

rang 21-Sept-93 S.1 GTT 4-Jan-16

46

Tabel 3.3 Data Karyawan SMK N 1 Pabelan

NO NAMA

TEMPAT & TANGGAL

LAHIR Pendi

dikan

Terakhir

Jenis Tugas

kerja Tempat

Tanggal

Lahir

1 Endang

Wijiati Semarang 27-Jun-74 D.III

Staf Tata

Usaha,

Keuangan

2 Daryati Kabupaten

Semarang, 20-Apr-82 D.I

Staf Tata

Usaha,

Persuratan/Kur

ikulum

3 Hariyanti Kab.Semarang 23-Nop-87 D.I

Staf Tata

Usaha,

Adm.Kesiswaa

n

4 Mahmudi Kabupaten

Semarang, 11-Jan-85 SLTA

Staf Tata

Usaha, Sarpras

5

Sri

widyanings

ih.S.Pd

Kab.Magelang 19-Sep-82 S.1

Staf Tata

Usaha,

Perpustakaan

6 Ngatinem Kab.Semarang 05-Jul-63 SLTP Pesuruh

7 Herman Semarang 05-Jul-58

Tidak

Tamat

SD

Tukang kebun

8 Suparli Kab.Semarang 18-Sep-82

Tidak

Tamat

SD

Jaga Malam

47

4. Keadaan Siswa

Tabel 3.4 Keadaan siswa SMK N 1 Pabelan

No Kelas

Kompetensi Keahlian

TSM TKR RPL TB

1 X 53 47 52 44

2 XI 46 46 58 46

3 XII 32 33 54 25

Total 131 126 164 115

Total Keseluruhan 536

5. Fasilitas Pendidikan

Fasilitas pendidikan merupakan unsur penting untuk menunjang

tercapainya tujuan pendidikan yang ingin dicapai oleh suatu lembaga

tersebut. Adapun fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh SMK N 1 Pabelan

Kab. Semarang adalah sebagai berikut:

a. Fasilitas Ruang Belajar

Tabel 3.5 Fasilitas Ruang Belajar SMK N 1 Pabelan

NO

Nama Ruang

Jumlah

Ket

Kebutuhan Tersedia Kurang

1 Ruang Kepala Sekolah 1 1 -

2 Ruang Guru 1 - 1

3 Ruang Pelayanan Admin 1 1 -

4 Ruang Kelas 18 14 4

48

5 Ruang Praktek 6 2 4

6 Ruang Lab.Kimia/Fisika 3 - 3

7 Ruang Lab.Bahasa 1 - 1

8 Ruang Lab.Komputer 3 1 2

9 Ruang Perpustakaan 1 1 1

10 Ruang Ibadah 1 - 1

11 Ruang Aula 1 - 1

12 Ruang Gudang 1 - 1

13 Ruang Lab.Tata Busana 2 - 2

14 Ruang Lab.Otomotif 3 - 3

15 Ruang Lab.RPL 2 - 2

b. Kegiatan Pengembang Siswa

1) Paskibra

2) Pramuka

3) PMR

4) Bulu tangkis

5) Futsal

6) Rohis

7) Volly

8) Kejuruan, dll

49

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

Pada bagian siklus I ini penulis ingin mengetahui hasil belajar

Pendidikan Agama Islam (PAI) pada siswa kelas X dengan menggunakan

metode Teams Game Tournament pada materi Iman Kepada Malaikat.

Untuk mengetahuinya atau menerapkan pembelajaran tersebut, penulis

menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan:

a. Menentukan tanggal pelaksanaan.

b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), memuat

serangkaian kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode

Teams Game Tournament.

c. Merancang dan membuat soal yang berisi pertanyaan dan jawaban

sesuai dengan jumlah siswa.

d. Menyusun lembar evaluasi dan membuat lembar observasi.

2. Tindakan

Dalam Siklus I ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 16 Januari

2018, penelitian siklus I ini sudah menggunakan metode Teams Game

Tournament

Tahap-tahap dalam siklus I ini adalah:

a. Pendahuluan

1) Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan

mengucapkan basmalah dan kemudian berdoa bersama.

50

2) Peserta didik memulai pelajaran dengan membaca Asmaul Husna

3) Guru bertanyaan berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran

sebelumnya.

4) Mengabsen kehadiran siswa dan mempersiapkan perlengkapan

pembelajaran siswa

5) Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan

pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan

dilaksanakan.

6) Mengkondisikan dan memberikan motivasi kepada siswa untuk

menumbuhkan sikap disiplin, antusias dan siswa benar-benar

siap belajar

7) Peserta didik menerima informasi tentang materi pembelajaran/

kompetensi yang akan dipelajari, tujuan dan langkah

pembelajaran yang akan dilaksanakan.

b. Kegiatan inti

1) Mengamati

Guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk

mengidentifikasi dan mencari informasi lewat studi pustaka

tentang materi Iman Kepada Malaikat.

2) Menanya dan Mendiskusikan

Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

menanyakan atau mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah

yang berkaitan dengan materi Iman Kepada Malaikat

51

3) Mengasosiasikan

Guru membagi lembar soal yang dibagikan secara acak kepada

setiap kelompok yang beranggotakan lima sampai enam orang

anak. Kemudian setiap kelompok menjawab soal yang telah

dibagikan, setelah itu murid diminta mempresentasikan soal dan

jawaban yang telah mereka kerjakan secara berkelompok.

4) Mengkomunikasikan

Guru melengkapi hasil presentasi peserta didik. Peserta didik

mempresentasikan/ menyampaikan hasil diskusi di depan kelas

dan yang terakhir bersama guru menyimpulkan hasil diskusi

c. Penutup

1) Bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman atau

kesimpulan hasil belajar dengan penuh tanggung jawab, jujur dan

terbuka

2) Melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan secara konsisten dan terprogram

3) Peserta didik menjawab pertanyaan lisan yang diajukan guru

secara acak tentang materi yang didiskusikan

4) Memberikan umpan balik terhadap proses hasil belajar secara

jujur, disiplin dan tanggung jawab

5) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran,

remidi/perbaikan, program pengayaan dan memberikan tugas

secara individu maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar

52

6) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

secara terprogram

7) Memberi tugas lanjutan yang dapat dipertanggung jawabkan

8) Guru mengucapkan salam dan doa penutup.

3. Observasi

Hasil observasi menunjukkan adanya faktor pendukung dan faktor

hambatan dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan

menggunakan metode Teams Game Tournament pada pelajran

Pendidikan Agama Islam materi Iman Kepada Malaikat. Pada tahap ini

dilakukan observasi atau pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran

berlangsung yaitu:

a. Memperhatikan sikap dan perilaku ketika pembelajaran berlangsung.

b. Mengamati perubahan yang terjadi pada siswa selama proses

pembelajaran berlangsung.

c. Mengamati tingkat kesulitan siswa dalam menggunakan metode

Teams Game Tournament.

d. Memperhatikan tingkat kesulitan pada siswa dalam memahami

pelajaran yang diajarkan.

4. Refleksi

Refleksi merupakan tahap evaluasi dan perbaikan terhadap

perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang telah diajarkan.

Refleksi ini dilakukan untuk mengetahui apakah metode yang sudah

digunakan dalam proses pembelajaran sudah maksimal dalam

53

penggunaan metode yang digunakan. Untuk mengetahui semua itu maka

perlu pengamatan dalam proses pembelajaran, hasil pengamatan tersebut

digunakan untuk perbaikan dalam penelitian tindakan kelas berikutnya.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, dapat

ditarik beberapa kesimpulan bahwa dalam siklus I ini sudah membuat

sedikit perubahan yang terjadi pada siswa. Siswa yang tadinya tidak ikut

aktif dalam pelajaran kini sudah mulai aktif dan memberi respon dengan

baik. Dalam peningkatan keaktifan siswa maka peneliti harus membuat

ide-ide perbaikan dalam siklus kedua yang akan dilaksanakan pada

pertemuan berikutnya. Hal ini dilakukan agar dalam siklus yang kedua

nanti tidak mengulang kesalahan yang sama.

Berdasarkan pengamatan dalam lembar observasi ditemukan

beberapa kekurangan yaitu:

a. Ketika Guru mengajar dalam kegiatan pembelajaran belum sesuai

dengan RPP yang dirancang sebelumnya, sehingga alokasi waktunya

kurang sesuai dengan yang sudah direncanakan.

b. Sebagian siswa belum aktif semua dalam pembelajaran, karena masih

ada yang kurang paham dengan jalannya pembelajaran dengan

metode Teams Game Tournament.

c. Ketika diberi waktu untuk bertanya belum semua aktif bertanya

tentang pelajaran yang kurang paham, hal ini terlihat ketika hasil

observasi dikoreksi masih banyak yang belum tuntas nilainya.

Adapun tindakan perbaikan untuk siklus ini yaitu:

54

a. Guru mengondisikan terlebih dahulu alur dari metode Teams Game

Tournament, supaya semua siswa paham dan mengikuti jalannya

pembelajaran dengan baik.

b. Memberi arahan kepada siswa supaya memperhatikan materi yang

diajarkan.

c. Membuat kelompok dalam mempelajari materi yang diajarkan, agar

kondisi kelas menjadi kondusif.

Setelah pembelajaran selesai, maka dilakukan evaluasi terhadap hasil

belajar yang telah diajarkan oleh guru. Evaluasi atau penilaian ini

bertujuan untuk mengetahui pemahaman dan penguasaan materi siswa

setelah diberi pelajaran.

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Pada bagian siklus II ini penulis ingin mengetahui hasil belajar

Pendidikan Agama Islam (PAI) pada siswa kelas X dengan menggunakan

metode Teams Game Tournament pada materi Iman Kepada Malaikat.

Untuk mengetahuinya atau menerapkan pembelajaran tersebut, penulis

menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan:

a. Menentukan tanggal pelaksanaan.

55

b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), memuat

serangkaian kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode

Teams Game Tournament.

c. Merancang dan membuat lembar soal Tournament yang berisi

pertanyaan yang harus dijawab disetiap kelompok masing-masing.

d. Menyusun lembar evaluasi dan membuat lembar observasi.

2. Tindakan

Dalam Siklus II ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 23

Januari 2018, penelitian siklus II ini sudah menggunakan metode Teams

Game Tournament.

Tahap-tahap dalam siklus II ini adalah:

a. Pendahuluan

1) Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan

mengucapkan basmalah dan kemudian berdoa bersama.

2) Peserta didik memulai pelajaran dengan membaca Asmaul Husna

3) Guru bertanyaan berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran

sebelumnya.

4) Mengabsen kehadiran siswa dan mempersiapkan perlengkapan

pembelajaran siswa

5) Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan

pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan

dilaksanakan.

56

6) Mengkondisikan dan memberikan motivasi kepada siswa untuk

menumbuhkan sikap disiplin, antusias dan siswa benar-benar

siap belajar

7) Peserta didik menerima informasi tentang materi pembelajaran/

kompetensi yang akan dipelajari, tujuan dan langkah

pembelajaran yang akan dilaksanakan.

b. Kegiatan inti

1) Mengamati

Guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk

mengidentifikasi dan mencari informasi melalui studi pustaka

tentang materi Iman Kepada Malaikat.

2) Menanya dan Mendiskusikan

Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

menanyakan atau mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah

yang berkaitan dengan materi Iman Kepada Malaikat dengan

kegiatan mendiskusikan tugas-tugas Malaikat Allah.

3) Mengasosiasikan

Guru membagi lembar soal kelompok secara acak setiap

masing-masing kelompok siswa, kemudian siswa memgisi

jawaban pada lembar kelompok, setelah itu murid diminta

mempresentasikan soal dan jawaban yang telah mereka

diskusikan.

57

4) Mengomunikasikan

Guru melengkapi hasil presentasi peserta didik

Peserta didik mempresentasikan/ menyampaikan hasil diskusi di

depan kelas dan yang terakhir bersama guru menyimpulkan

hasil diskusi

c. Penutup

1) Bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman atau

kesimpulan hasil belajar dengan penuh tanggung jawab, jujur, dan

terbuka

2) Melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan secara konsisten dan terprogram

3) Peserta didik menjawab pertanyaan lisan yang diajukan guru

secara acak tentang materi yang didiskusikan

4) Memberikan umpan balik terhadap proses hasil belajar secara

jujur, disiplin dan tanggung jawab

5) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran,

remidi/perbaikan, program pengayaan dan memberikan tugas

secara individu maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar

6) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

secara terprogram

7) Memberi tugas lanjutan yang dapat dipertanggungjawabkan

8) Guru mengucapkan salam dan doa penutup.

58

3. Observasi

Hasil observasi siklus II ini menunjukkan adanya faktor pendukung

dan faktor hambatan dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan

menggunakan metode Teams Game Tournament pada pelajaran

Pendidikan Agama Islam materi Iman Kepada Malaikat. Pada tahap ini

dilakukan observasi atau pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran

yang berlangsung yaitu:

a. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran meningkat, dimana hampir

seluruh siswa ikut berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran karena

siswa sudah dapatmengikuti model yang digunakan dalam

pembelajaran, sehingga menarik perhatian siswa.

b. Keterlibatan pendidik dalam proses belajar sudah meningkat,

ditunjukkan pada peningkatan langkah-langkah metode Teams Game

Tournament dalam pembelajaran PAI sudah sangat efektif.

c. Dalam pelaksanaan alokasi waktu sudah sesuai waktu yang

ditentukan dan kondisi kelas sudah kondusif dengan baik.

4. Refleksi

Tahap akhir dari siklus II ini adalah refleksi, berdasarkan hasil

pengamatan terdapat keberhasilan pada proses pembelajaran yaitu siswa

dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik dibandingkan

dengan siklus I. hampir semua siswa sudah aktif dalam proses

pembelajaran, selain itu ada beberapa siswa yang sudah memberanikan

diri untuk bertanya dan menjawab pertanyaan.

59

Jadi penulis dapat menyimpulkan bahwa dengan menggunakan

metode Teams Game Tournament dapat meningkatkan hasil belajar PAI

materi Iman Kepada Malaikat dan telah menuntaskan target pencapaian

KKM yang telah ditetapkan pada sekolahan tersebut.

60

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

D. Deskripsi Paparan Siklus

Dalam bagian ini disajikan hasil penelitian dan pembahasan sesuai

dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui bahwa metode

pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran PAI materi Iman Kepada Malaikat pada

kelas X di SMK Negeri 1 Pabelan Kab. Semarang tahun pelajaran

2017/2018.

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas dengan dua

siklus. Dalam penelitian ini tes tertulis yang berbentuk lembar soal multiple

choice dan essay untuk mengukur hasil belajar PAI. Adapun hasil penelitian

sebagai berikut:

1. Pra Siklus

Tabel 4.1 Hasil Belajar Pra Siklus

No Nama Nilai Keterangan

1 Annisa Mufaidah 76 Tuntas

2 Ayu Nur A 52 Tidak Tuntas

3 Della Juwita 72 Tidak Tuntas

4 Cici Indriyani Q 82 Tuntas

5 Dina Mitayani 82 Tuntas

6 Dzulis Ma’rifatussalimah 76 Tuntas

61

7 Eko triwahyuni 52 Tidak Tuntas

8 Erma Dani Rahma 68 Tidak Tuntas

9 Fitriah Fahani 54 Tidak Tuntas

10 Ika Isyanti 92 Tuntas

11 Latifatul Ummamah 52 Tidak Tuntas

12 Mela Sari 60 Tidak Tuntas

13 Nurul Khasaanah 56 Tidak Tuntas

14 Rikana 80 Tuntas

15 Santi Sulis Rahayu 54 Tidak Tuntas

16 Siti Asmah Puji A 68 Tidak Tuntas

17 Siti Robbiatun 80 Tuntas

18 Susilawati 50 Tidak Tuntas

19 Triyana Ardiyanti 64 Tidak Tuntas

20 Windarsih 54 Tidak Tuntas

21 Yulianti 68 Tidak Tuntas

Jumlah 1392

Rata-rata Kelas 66,28

Persentse Siswa Tuntas 33,33%

Persentse Siswa Tidak Tuntas 66,67%

Dengan KKM >75 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

penghitungan nilai rata-rata kelas, persentase siswa yang tuntas dan

persentase siswa yang tidak tuntas sebagai berikut:

62

a. Nilai rata-rata hasil tes siswa pra siklus

= 66,28

b. Nilai persentase hasil tes siswa yang tuntas pra siklus

P = 33,33%

c. Nilai persentase hasil tes siswa yang tidak tuntas pra siklus

P = 66,67%

Tabel 4.2 Data Perolehan Nilai KKM Pra Siklus

No

Rentang Nilai

Jumlah siswa Persentase

Angka Ketuntasan

1 ≥75 Tuntas 7 33,33%

2 <75 Tidak Tuntas 14 66,67%

Jumlah 21 100%

63

Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Nilai Pra Siklus

Dalam pembelajaran pra siklus ini hasil belajar siswa masih

dikatakan kurang dan masih banyak siswa yang tidak tuntas yaitu 14

siswa atau 66,67% dan yang tuntas ada 7 siswa atau 33,33%, dapat

dilihat dari hasil pengamatan banyak siswa yang belum tuntas karena

dengan rata-rata nilai 66,28 belum bisa memenuhi KKM yaitu ≥75. Dari

kekurangan tersebut maka peneliti melakukan perbaikan pembelajaran

menggunakan metode TGT dengan pelaksanaannya menggunakan dua

siklus.

2. Siklus I

Tabel 4.3 Hasil Belajar Siklus I

No Nama Nilai Keterangan

1 Annisa Mufaidah 80 Tuntas

33.33%

66.67%

0 0

Diagram Ketuntasan Nilai Pra Siklus

Tuntas tidak tuntas

64

2 Ayu Nur A 80 Tuntas

3 Della Juwita 64 Tidak Tuntas

4 Cici Indriyani Q 88 Tuntas

5 Dina Mitayani 80 Tuntas

6 Dzulis Ma’rifatussalimah 88 Tuntas

7 Eko triwahyuni 72 Tidak Tuntas

8 Erma Dani Rahma 80 Tuntas

9 Fitriah Fahani 88 Tuntas

10 Ika Isyanti 56 Tidak Tuntas

11 Latifatul Ummamah 84 Tuntas

12 Mela Sari 76 Tuntas

13 Nurul Khasaanah 88 Tuntas

14 Rikana 76 Tuntas

15 Santi Sulis Rahayu 76 Tuntas

16 Siti Asmah Puji A 68 Tidak Tuntas

17 Siti Robbiatun 68 Tidak Tuntas

18 Susilawati 84 Tuntas

19 Triyana Ardiyanti 84 Tuntas

20 Windarsih 68 Tidak Tuntas

21 Yulianti 92 Tuntas

Jumlah 1640

Rata-rata Kelas 78,09

65

Persentase Siswa Tuntas 71,43%

Persentase Siswa Tidak Tuntas 28,57%

Dengan KKM >75 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

penghitungan nilai rata-rata kelas, persentase siswa yang tuntas dan

persentase siswa yang tidak tuntas sebagai berikut:

a. Nilai rata-rata hasil tes siswa siklus I

= 78,09

b. Nilai persentase hasil tes siswa yang tuntas siklus I

P = 71,43%

c. Nilai persentase hasil tes siswa yang tidak tuntas siklus I

P = 28,57%

66

Tabel 4.4 Data Perolehan Nilai KKM Siklus I

No

Rentang Nilai

Jumlah Siswa Persentase

Angka Ketuntasan

1 ≥75 Tuntas 15 71,43%

2 <75 Tidak Tuntas 6 28,57%

Jumlah 21 100%

Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Nilai siklus I

Dalam pelaksanaan siklus I ini hasil belajar siswa mulai dikatakan

meningkat dari pertemuan yang sebelumnya dengan persentase

ketuntasan 71,43% atau 15 siswa dan yang belum tuntas 28,57% atau 6

siswa dikarenakan siswa dalam proses pembelajaran sudah mulai berani

untuk aktif dalam pembelajaran. Dan sebagian siswa masih ada yang

71.43%

28.57%

0 0

Diagram Ketuntasan Nilai Siklus I

Tuntas Tidak Tuntas

67

belum begitu mengikuti pembelajaran dengan aktif. Berdasarkan

pengamatan tersebut disimpulkan bahwa metode TGT dapat

meningkatkan hasil belajar siswa, tetapi masih belum banyak yang

mencapai KKM. Oleh karena itu peneliti melakukan perbaikan

pembelajaran dengan cara dilaksanakannya siklus yang kedua.

3. Siklus II

Tabel 4.5 Hasil Belajar Siklus II

No Nama Nilai Keterangan

1 Annisa Mufaidah 68 Tidak Tuntas

2 Ayu Nur A 68 Tidak Tuntas

3 Della Juwita 84 Tuntas

4 Cici Indriyani Q 84 Tuntas

5 Dina Mitayani 84 Tuntas

6 Dzulis Ma’rifatussalimah 96 Tuntas

7 Eko triwahyuni 88 Tuntas

8 Erma Dani Rahma 76 Tuntas

9 Fitriah Fahani 92 Tuntas

10 Ika Isyanti 80 Tuntas

11 Latifatul Ummamah 84 Tuntas

12 Mela Sari 92 Tuntas

13 Nurul Khasaanah 92 Tuntas

14 Rikana 72 Tidak Tuntas

68

15 Santi Sulis Rahayu 92 Tuntas

16 Siti Asmah Puji A 88 Tuntas

17 Siti Robbiatun 80 Tuntas

18 Susilawati 76 Tuntas

19 Triyana Ardiyanti 84 Tuntas

20 Windarsih 92 Tuntas

21 Yulianti 96 Tuntas

Jumlah 1768

Rata-rata Kelas 84,19

Persentase Siswa Tuntas 85,71%

Persentase Siswa Tidak Tuntas 14,29 %

Dengan KKM > 75 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

penghitungan nilai rata-rata kelas, perentase siswa yang tuntas dan

persentase siswa yang tidak tuntas sebagai berikut:

a. Nilai rata-rata hasil tes siswa siklus II

= 84,19

b. Nilai persentase hasil tes siswa yang tuntas siklus II

69

P = 85,71%

c. Nilai persentase hasil tes siswa yang tidak tuntas siklus II

P = 14,29 %

Tabel 4.6 Data Perolehan Nilai KKM Siklus II

No

Rentang Nilai

Jumlah Siswa Persentase

Angka Ketuntasan

1 ≥75 Tuntas 18 85,71%

2 <75 Tidak Tuntas 3 14,29 %

Jumlah 21 100%

70

Gambar 4.3 Diagram Ketuntasan Nilai siklus II

Ketuntasan nilai pada siklus II sudah banyak siswa yang tuntas,

dengan persentase ketuntasan mencapai 85,71%. Dalam pelaksanaan

siklus II ini belum sempurna 100% dikarenakan ada 3 siswa yang belum

mencapai KKM yang ditentukan. Maka dari itu dilakukan pemberian

tugas tambahan dengan merangkum materi yang diajarkan di

pembelajaran siklus II. Selain itu dalam pembelajaran siklus II ini

keaktifan siswa sudah meningkat dan banyaknya anak yang bertanya dan

memberikan umpan balik. Dengan menggunakan metode TGT yang

diterapkan oleh guru mampu meningkatkan hasil belajar PAI kelas X.

Siswa lebih bersemangat dan sudah mempunyai keberanian dalam

bertanya maupun menjawab. Keaktifan selama mengikuti pembelajaran

juga sudah meningkat dari pada pertemuan yang sebelumnya.

85.71%

14.29%

0 0

Diagram Ketuntasan Nilai Siklus II

Tuntas Tidak Tuntas

71

Pada siklus II ini berdasarkan indikator keberhasilan klasikal yaitu

85% maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran pada siklus II ini

sudah berhasil karena 85,71% > 85%.

E. Perbandingan Hasil Antar Siklus

Dalam bagian ini dirangkum data rata-rata antar sikus yang

dipaparkan sebagai berikut:

Tabel 4.7 Data Nilai Rata-rata Antar Siklus

No Ketuntasan Pelaksanaan Nilai rata-rata

1 Pra siklus 66,28

2 Siklus I 78,09

3 Siklus II 84,19

Gambar 4.4 Diagram Data Nilai Rata-rata Antar Siklus

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2

Data Nilai rata-rata Antar Siklus

72

Dalam bagian ini disajikan data ketuntasan KKM siswa antar

siklus yang dipaparkan sebagai berikut:

Tabel 4.8 Data Ketuntasan KKM Siswa Antar Siklus

No Pelaksanaan Kategori Jumlah Siswa Persentase

1 Pra siklus

Tuntas 7 33,33%

Tidak tuntas 14 66,67%

2 Siklus I

Tuntas 15 71,43%

Tidak tuntas 6 28,57%

3 Siklus II

Tuntas 18 85,71%

Tidak tuntas 3 14,29%

Gambar 4.5 Diagram ketuntasan KKM siswa antar siklus

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan

metode TGT dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dari pra siklus

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2

Diagram Ketuntasan KKM Siswa antar Siklus

73

33,33% menjadi naik di siklus I menjadi 71,43% dan meningkat di siklus II

menjadi 85,71%. Karena banyaknya siswa yang mulanya prestasi belajar

yang rendah, cenderung naik secara perlahan, kegiatan aktifitas siswa

mengikuti pembelajaran juga meningkat sehingga kualitas hasil belajar

siswa cukup memuaskan.

74

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam kegiatan

pembelajaran dua siklus, dengan metode Teams Game Tournament (TGT)

dapat disimpulkan bahwa metode tersebut dapat meningkatkan hasil

belajar Pendidikan Agama Islam materi Iman kepada Malaikat pada siswa

kelas X SMK N 1 Pabelan Kab. Semarang tahun ajaran 2017/2018. Hal

tersebut dapat dibuktikan dengan hasil penelitian tindakan kelas pada pra

siklus yang mencapai KKM hanya 7 siswa atau 33,33% dengan nilai rata-

rata kelas sebesar 66,28. Pada siklus I yang mencapai KKM sebanyak 15

siswa atau 71,43% dengan nilai rata-rata kelas 78,09. Adapun pada siklus

II sebanyak 18 siswa atau 85,71% telah mencapai KKM, nilai rata-rata

kelas pada siklus dua ini 84,19. Dari hasil siklus II belum 100% tercapai

dikarenakan ada 14,29% atau 3 siswa yang belum begitu menguasai materi

dan ada masalah dalam pribadinya saat mengerjakan lembar soal post test.

Dari siklus II hasil belajar siswa sebagian besar sudah mencapai KKM

yang mulanya prestasi belajar relative rendah, cenderung naik secara

perlahan.

Metode Teams Game Tournament (TGT) dapat diaplikasikan

untuk materi pelajaran lainnya sebab dengan menguasai metode ini dapat

meningkatkan iteraksi antara guru-murid dan murid-murid sehingga kelas

75

menjadi hidup dan tidak membosankan. Selain itu akan menjadikan

tantangan oleh guru untuk mencoba metode pembelajaran lainya dalam

rangka meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang diperoleh maka penulis memberikan

saran sebagai berikut.

1. Bagi kepala sekolah

Sebagai pemimpin hendaknya selalu meninjau, memantau, dan

mengatur proses belajar, terutama dalam penggunaan metode

pembelajaran. Mengingat pentingnya penggunaan sebuah metode

pembelajaran. Hal ini dikarenakan memang tidak semua metode bisa

digunakan untuk semua bidang studi yang akan diajarkan guru kepada

siswa.

2. Bagi Guru

Sebaiknya guru lebih menguasai dalam pemilihan dan penggunaan

metode yang cocok untuk menyampaikan materi pelajaran untuk

siswa. Mampu melaksanakan metode pembelajaran yang sesuai

sehingga dalam kegiatan pembelajaran siswa tidak pasif, melainkan

terlihat aktif.

3. Bagi Peneliti

Kepada peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian pada

bidang yang sama, agar dapat menindak lanjuti penelitian ini dalam

76

ranah yang lebih luas. Sehingga dapat memperoleh hasil yang lebih

baik yang nanti dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, M. 2014. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara

Badar, Trianto Ibnu. 2014. Mendesain Model Pembeajaran Inovati, Progresif,

Konteksual. Jakarta: Prenada Media Grup

Basleman dan Mappa S. 2011. Teori Belajar Orang Dewasa. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya

Dimiyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Asdi

Mahasatya.

Hamzah dan Nurdin Mohamad. Belajar Dengan Pendekan PAIKEM. Jakarta:

Bumi Aksara

http://nurholishomeedukasi.blogspot.co.id/2013/04/kelebihan-dan-kekurangan-

tgt.html.diakses.pada.tgl.5-12-2017

Majid, Abdul. 2014. Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Mulyati. 2005. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Andi Offset

Nata, Abuddin. 2010. Ilmu Pendidikan Islam dengan Pendekatan

Multidisipliner. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Salvin, Robert E. 2009. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik.

Penerjemah Nurulita. Bandung: Nusa Media

Slameto. 1991. Belajar & Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Karya

Soemanto, Wasty. 1990. Psikologi Pendidikan, Jakarta: Renika cipta

Sudjna, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya

Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di sekolah. Jakarta:

Kencana Prenada Grup

Suwarno, Wiji. 2006. Dasar-dasar Ilmu Pendidikian. Yogyakarta: AR. Ruzz

Suyadi. 2014. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Diva press

Suyono dan Hariyanto. 2014. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Taufik, Ahmad dkk. 2015. Pendidikan Agama Islam. Surakarta: Cakrawala

Media

Thoyar, Husni dan Abdul Mu’ti. 2013. Al-Islam dan Kemuhammadiyaha.

Yogyakrta: Pustaka SM

Trinto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep

landasan dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Umiarso dan Haris Fathoni Makmu. 2010. Pendidikan Islam dan Krisis

Moralisme Masyarakat Modern. Jakarta: IRCiSod

Lampiran 1: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada siklus I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( R P P )

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Pabelan

Kelas / Semester : X / 1

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi pekerti

Tema : Iman Kepada Malaikat

Alokasi Waktu : 3 X 45 Menit

A. Kompetensi Inti:

(K1) : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

(K2) : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,

damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap

sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam

serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia.

(K3) : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora

dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaran, dan peradaban terkait fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada

bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya

untuk memecahkan masalah.

(K4) : Mengolah, menalar, menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya

di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas

spesifik di bawah pengawasan langsung.

: Kompetensi Dasar

3.10.1 Memahami pengertian iman kepada malaikat.

4.8.1 Mendeskripsikan hukum beriman kepada Malaikat.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1.1.1. Mengungkapkan pengertian Iman kepada Malaikat

3.1.1.2. Menggali hukum beriman kepada Malikat

4.8.1.1. Mendeskripsikan penjelasan Iman keapada Malaikat

4.8.1.2. Mendeskripsikan hukum beriman kepada maliakt

C. Tujuan Pembelajaran

3.1.1.1. Melalui kegiatan diskusi peserta didik mampu mengungkapkan

Pengertian Iaman kepada Mailkat dengan tepat, cermat /teliti dan dapat

dipertanggung jawabkan

3.1.1.2. Melalui kegiatan diskusi peserta didik mampu memahami hukum beriman

kepada Malikat dengan tepat, cermat /teliti dan dapat dipertanggung jawabkan

4.8.1.1. Melalui kegiatan diskusi peserta didik mampu mendeskripsikan

pengertian Iman kepada Malaikat dengan tepat dan dapat dipertanggung

jawabkan

4.8.1.2. Melalui kegiatan diskusi peserta didik mampu mendeskripsikan hukum

beriman kepada Malaikat dengan tepat dan dapat dipertanggung jawabkan

D. Materi Pembelajaran

1. Pengertian Iman Kepada Malaikat

Memiliki keimanan berarti memiliki nikmat yang paling tinggi nilainya. Banyak

orang dapat mengucapkannya, tetapi tidak semua orang mampu menghayati

ungkapan tersebut. Iman merupakan sesuatu yang paling pokok dari seluruh aspek

kehidupan. Iman yang sempurna memiliki 3 unsur, yaitu meyakini dengan hati,

mengucapkan dengan lisan atau bersyahadat, dan mengamalkan sesuai dengan Al

Quran dan hadis. Iman yang terangkum dalam rukun iman sebagaimana sabda

Rasulullah saw.

Artinya: "Iman ialah engkau percaya kepada Allah swt., malaikat-malaikat-Nya,

kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari akhir serta percaya pada takdir yang

baik dan yang buruk. " (HR Muslim).

Apabila mengingkari salah satu rukun iman, maka batallah keimanan seseorang.

Pada bab ini, kita mempelajari dan memahami serta menghayati rukun iman yang

kedua yaitu iman kepada malaikat dengan berpedoman pada ayat-ayat Al Quran

dan hadis.

Pengertian Iman kepada Malaikat

Menurut bahasa, malaikat berarti risalah, misi, atau utusan. Adapun

iman kepada malaikat menurut istilah yaitu percaya atau yakin bahwa malaikat itu

makhluk gaib ciptaan Allah yang senantiasa patuh menjalankan tugas dan tidak

pernah durhaka sedikit pun. Firman Allah swt.

“Malaikat-malaikatyangtidakpernah mendurhakai Allah swt. terhadap apa yang

telah diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang

diperintahkan.” (QS At Tahrim: 6).

Para malaikat senantiasa melaksanakan perintah Allah swt. untuk

beribadah. Mereka menunjukkan jalan yang benar dan mendoakan agar dosa-dosa

orang mukmin diampuni serta dilindungi dari berbagai macam kejahatan.

Menurut pendapatmu, apakah malaikat merupakan makhluk yang

paling sempurna? Jelaskanlah alasannya!

2. Penciptaan Malaikat dan Tugasnya

Allah swt. telah menciptakan malaikat dari cahaya (nur) sebagaimana Allah telah

menciptakan manusia dari tanah dan jin dari api. Rasulullah saw. bersabda.

Artinya: Malaikat Aku (Allah) ciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api, dan

Adam dari apa yang telah diterangkan pada kamu semua." (HR Muslim).

Berdasarkan hadis qudsi tersebut, malaikat diciptakan dari cahaya yang

karakternya memantulkan cahaya pada hati manusia dan kedamaian di bumi.

Manusia diciptakan dari tanah yang karakternya tenang, diam, stabil, sedangkan

jin diciptakan dari api yang sifatnya selalu bergerak, bergejolak, dan tidak pernah

tenang. Para malaikat mempunyai karakter patuh hanya pada Allah swt. Mereka

melaksanakan tugas mengatur dan menertibkan alam semesta serta tidak pernah

mengeluh. Malaikat senantiasa melaksanakan perbuatan-perbuatan yang sesuai

dengan kehendak-Nya dan tidak pernah melakukan perbuatan di luar kehendak

Allah swt. memantulkan cahaya clan kedamaian pada manusia. Firman Allah swt.

“Malaikat itu takut pada Tuhannya yang berkuasa di atas mereka dan

mengerjakan apa saja yang diperintahkan.” (QS An Nahl: 50).

RISALAH

Ruh setiap saat ada pada diri kita, tetapi tidak pernah kejahatan sebagaimana

malaikat yang senantiasa ada di kanan dan kiri kita. Tiap ucapan dan gerak-gerik

di tempat sunyi sekalipun, tidak akan lepas dan catatan malaikat. Ruh manusia

dan malaikat dapat menembus keluar maupun masuk dengan leluasa, bahkan pada

dinding kaca yang rapat atau lebih dari itu.

Para malaikat bukanlah laki-laki, bukan perempuan, tidak makan, tidak minum,

dan tidak tidur sehingga tidak mempunyai nafsu. Oleh karena itu, malaikat

semuanya bersifat baik. Lain halnya dengan manusia, untuk melaksanakan ibadah

dan meninggalkan larangan-Nya harus berjuang melawan hawa nafsunya. Oleh

karena itu, apabila manusia mampu mengalahkan dan menguasai hawa nafsunya,

maka is lebih mulia derajatnya di atas malaikat. Akan tetapi, apabila tidak

mampu, maka derajatnya berada di bawah malaikat. Jadi, jelas bahwa tidak

seluruh manusia lebih mulia dari malaikat.

Malaikat taat tanpa diperintahkan dan meninggalkan perbuatan maksiat sebelum

dilarang. Oleh karena itu, perintah beribadah hanya ditujukan pada manusia dan

jin. Firman Allah swt.

“"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka

beribadah kepadaKu”. ( Q.S. Az Zariyat 56)

Malaikat diciptakan lebih dulu dari manusia. Allah swt. memberitahukan pada

malaikat bahwa Allah akan menciptakan manusia dan menjadikannya khalifah di

muka bumi ini. Adam a.s. ditugaskan menjadi khalifah sebagai wakil Allah untuk

mengatur, memakmurkan, dan memanfaatkan segala yang ada di bumi. Pada

awalnya, malaikat menolaknya karena mengetahui bahwa penduduk bumi

sebelum Adam, yaitu jin telah berbuat kerusakan. Akan tetapi, akhirnya Malaikat

diberitahu bahwa Allah menciptakan manusia malaikat man tunduk dan sujud

kepada Nabi Adam a.s. Firman Allah swt.

"Dan ingatlah ketika Kami berfirman kepada para malaikat, sujudlah kamu

kepada Adam, maka sujudlah, kecuali iblis. Ia enggan dan takabur dan is

termasuk orangorang kafir." (QS Al Baqarah: 34).

Sujud malaikat tersebut kepada Adam adalah sujud sebagai penghormatan

semata-mata atau sebagai pengakuan malaikat terhadap kelebihan dan

keistimewaan Adam a.s. Juga sebagai pernyataan tobat kepada Allah swt. serta

pernyataan maaf pada Adam a.s. karena para malaikat pernah mengatakan bahwa

dirinya lebih pantas menjadi khalifah dari pada Adam. Peristiwa itu menandakan

bahwa penciptaan malaikat lebih dahulu daripada manusia (Adam a.s.).

Malaikat jumlahnya sangat banyak dan yang tahu hanyalah Allah swt. Kita hanya

dapat mengetahui beberapa nama saja. Adapun tugas malaikat yang tercantum

dalam Al Quran dan hadis adalah sebagai berikut.

1. Jibril bertugas menyampaikan wahyu dari Allah kepada nabi dan rasul.

2. Mikail bertugas membagi rezeki dari Allah kepada seluruh makhluk.

3. Israfil bertugas meniup sangkakala sebagai pertanda datangnya hari kiamat

4. Izrail bertugas mencabut nyawa.

5. Raqib bertugas mencatat setiap aural (baik dan buruk).

6. Atid bertugas mencatat setiap amal (baik dan buruk). Mereka selalu berada di

kanan dan kiri kita.

7. Munkar bertugas menanyakan amal manusia di alam kubur.

8. Nakir bertugas menanyakan amal manusia di alam kubur.

9. Malik bertugas menjaga neraka.

10. Ridwan bertugas menjaga surga.

E. Metode Pembelajaran

Metode Pembelajaran : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab dan Teams Game

Tournament.

F. Media dan Alat Pembelajaran

a. Media Pembelajaran : Lembar Kerja, Power Point dan kartu Index

b. Alat Pembelajaran : Laptop dan LCD

G. SumberBelajar

1. Buku PAI Kls X Kemdikbud

2. Buku lain yang menunjang

3. Multimedia interaktif dan Internet

H. Langkah-langkah Pembelajaran

No Kegiatan Waktu

1. Pendahuluan

Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan

mengucapkan basmalah dan kemudian berdoa bersama.

Peserta didik memulai pelajaran dengan membaca Asmaul

Husna atau surat-surat pendek sesuai pengarahan guru.

Guru bertanyaan berhubungan dengan kondisi dan

pembelajaran sebelumnya.

Mengabsen kehadiran siswa dan mempersiapkan

perlengkapan pembelajaran siswa (buku pelajaran / LKS /

Modul serta perlengkapan belajar lainnya)

Menciptakan situasi belajar yang menumbuhkan daya

berpikir dan bertindak kreatif dengan memberikan

apersepsi

15

menit

No Kegiatan Waktu

Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan

pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan

dilaksanakan.

Mengkondisikan dan memberikan motivasi kepada siswa

untuk menumbuhkan sikap disiplin, antusias dan siswa

benar-benar siap belajar

Peserta didik menerima informasi tentang materi

pembelajaran/kompetensi yang akan dipelajari, tujuan dan

langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.

2. Kegiatan Inti

Mengamati

Guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk

mengidentifikasi dan mencari informasi lewat internet /studi

pustaka tentang materi :

- Pengertian Iaman Kepada Malaikat

- Penciptaan malaikat dan tugasnya

Peserta didik memperhatikan dengan cermat dan menggali

semua materi Iman kepada Malaikat lewat studi pustaka yang

sampaikan oleh guru

Menanya dan Mendiskusikan

Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

menanyakan atau mengidentifikasi sebanyak mungkin

masalah yang berkaitan dengan materi Iman kepada Malaikat

dengan kegiatan mendiskusikan :

- Pengertian iman kepada Malaikat

- Penciptaan malaikat dan tugasnya

Peserta didik menanya secara mandiri pada sumber belajar

berkaitan dengan materi :

Iman kepada Malaikat serta merumuskan suatu masalah

Mengeksplorasi/Eksperimen

Peserta didik mengumpulkan informasi dari buku pustaka

- Pengertian Iman kepada Malaikat

- Penciptaan malaikat dan tugasnya

100

menit

No Kegiatan Waktu

Mengasosiasikan

Guru membagi lembaran yang berisi soal yang dibagi pada

setiap kelompok satu-satu dari setiap soal diisi bersamaan dan

di kompetisikan di setiap masing kelompok.

Mengkomunikasikan

Guru melengkapi hasil presentasi peserta didik

Peserta didik

- mempresentasikan /menyampaikan hasil diskusi di

depan kelas

- bersama guru menyimpulkan hasil diskusi

3. Penutup

Bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman atau

kesimpulan hasil belajar dengan penuh tanggung jawab,

jujur dan terbuka

Melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang

sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram

Peserta didik menjawab pertanyaan lisan yang diajukan

guru secara acak tentang materi yang didiskusikan

Memberikan umpan balik terhadap proses hasil belajar

secara jujur, disiplin dan tanggung jawab

Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk

pembelajaran, remidi/perbaikan, program pengayaan dan

memberikan tugas secara individu maupun kelompok

sesuai dengan hasil belajar

Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan

berikutnya secara terprogram

Memberi tugas lanjutan yang dapat dipertanggung

jawabkan

Menyampaikan salam dan doa penutup

20

menit

I. Penilaian Hasil Belajar

1. Penilaian proses dan hasil

No Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian

Teknik Bentuk

1. Mengungkapkan Tes Tertulis Essay

2. Menggali Iman kepada Malaikat Penilaian Diri Penilaian

Diri

3. Mendeskripsikan Penciptaan malaikat dan

tugasnya

Portofolio

Lembar

Penilaian

4. Mendeskripsikan Iman kepada Malaikat dan

hukum beriman kepada Malaikat

Penilaian Diri Lembar

penilaian

diri

2. Uraian/ Essay

LATIHAN SOAL

Nama : ………………………….

Kelas : ………………………….

Mata pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Materi : Iman Kepada Malaikat

I. Pilihan Ganda, berilah tanda silang (x) pada jawaban yang benar

1. Malaikat Allah swt. Termasuk makhluk ghaib, artinya?

a. Makhluk yang halus sifatnya

b. Makhluk yang tidak jelas wujudnya

c. Makhluk yang tidak tampak

d. Makhluk yang tercipta dari cahaya

e. Makhluk yang jelas

2. Berikut yang termasuk hikmah kepada malaikat adalah

a. Enggan melakukan maksiat

b. Lebih tenang dalam melakukan maksiat

c. Hidup menjadi lebih sulit

d. Menyadari bahwa Allah swt. Ternyata perlu bantuan

e. Menjadikan kita lebih optimis menjalani hidup

3. Kitab suci Alquran adalah kumpulan wahyu yang disampaikan kepada

Nabi Muhammad saw. Adapun malaikat yang bertugas menyampaikan

wahyu, adalah

a. Malaikat Nakir

b. Malaikat Mikail

c. Malaikat Jibril

d. Malaikat Rakib

e. Malaikat Ridwan

4. Setiap manusia akan menemui ajalnya, malaikat yang mencabut nyawa

manusia adalah

a. Malaikat malik

b. Malaikat rakib

c. Malaikat ridwan

d. Malaikat izrail

e. Malaikat israfil

5. Malaikat memiliki akal statis, maksudnya adalah…

a. Malaikat makhluk yang suka inovasi

b. Mengalami kemandekan berfikir

c. Memiliki akal tetapi tidak berkreasi

d. Akal fikirannya berkembang baik

e. Memiliki akal fikiran dan berkreasi

6. Agar kita selamat dunia dan akhirat, kita senantiasa beribadan dan

beramal saleh, amal kita dicatat oleh…

a. Malaikat izrail

b. Malaikat atid

c. Malaikat rakib

d. Malaikat nakir

e. Malaikat munkar

7. Seseorang hendaknya percaya pada yang gaib atas dasar petunjuk…

Jawab:

a. Ijtihad

b. Alquran

c. Ulama

d. Ilmu pengetahuan

e. Alquran dan hadis

8. Dalam surah Fatir ayat 1, Allah swt. Menjelaskan salah satu bentuk

malaikat, yaitu…

a. Memiliki taring

b. Memiliki sayap

c. Memiliki lingkaran putih diatas kepala

d. Jumlahnya sangat banyak

e. Bisa berubah bentuk

9. Orang yang selalu bersyukur atas nikmat rezeki Allah Swt., maka akan

memperoleh…

a. Anugerah Allah swt.

b. Tambahan nikmat dari Allah swt.

c. Siksa dari Allah swt.

d. Kasih saying Allah swt.

e. Azab Allah swt.

10. Iman kepada malaikat termasuk rukun iman yang…

a. Pertama

b. Kedua

c. Ketiga

d. Keempat

e. Kelima

II. Esay

1. Jelaskan pengertian iman kepada malaika!

2. Jelaskan sifat dan ciri-ciri malaikat!

3. Apa fungsi beriman kepada malaikat? Jelaskan!

4. Sebutkan contoh perilaku beriman kepada malaikat dalam kehidupan

sehari-hari!

5. Jelaskan perbedaan sifat antara malaikat dan manusia 3 saja !

Kunci jawaban

Pilihan ganda

1. C

2. E

3. C

4. E

5. D

6. C

7. E

8. B

9. B

10. B

Essay

1. iman kepada malaikat ialah percaya dan yakin bahwa Allah telah

menciptakan malaikat yang diberi tugas tertentu, untuk mengatur dan

mengurus perjalanan alam semesta.

2. - Makhluk yang selalu patuh karena suci dari keinginan dan nafsu

- Bisa bercakap-cakap dan menjelma menjadi manusia dengan izin

Allah

- Makhluk yang mulia dan mempunyai kedudukan tertentu

- Makhluk yang tidak pernah melakukan dosa dan maksiat

- Makhluk yang tidak sombong dan selalu bertasbih kepada Allah

- Tidak berjenis kelamin, tidak tidur, tidak makan dan minum, serta

tidak dapat dilihat oleh indera manusia.

3. a. Meningkatkan martabat manusia. Dengan beriman kepada yang gaib

termasuk malaikat, pengetahuannya bisa meningkatkan wawasannya,

bukan hanya di bidang materi, tetapi melebar ke bidang non materi.

b. Terhindar dari penyakit tahayul dan khurafat dan bersamaan dengan

itu untuk memperkokoh jiwa tauhid.

c. Hidup ini harus dijalani dengan penuh harapan dan optimisme,

meskipun berbagai cobaan siap menghadang

d. Hidup ini harus ditempuh dengan hati-hati dan penuh perhitungan,

sekecil apa pun perbuatan yang dilakukan akan mendapat balasannya.

e. Mendidik kedisiplinan dan membiasakan untuk selalu taat kepada

ajaran Islam.

4. a. Berprerilaku baik dan jujur karena merasa selalu diawasi oleh

malaikat.

b. Taat melaksanakan perintah Allah swt. sebagaimana dicontohkan

oleh para malaikat dalam pengabdiannya hanya kepada Allah swt.

c. Penuh rasa optimis dalam menghadapi bentuk kehidupa ini, karena

yakin ada pelindung dan penolong.

d. Meyakini keagungan Allah swt., kekuatan-Nya, dan kekuasaan-Nya.

Kebesaran makhluk pada hakikatnya adalah dari keagungan sang

pencipta.

e. Selalu bersyukur kepada Allah swt. atas perhatian-Nya terhadap

manusia sehingga menugaskan malaikat untuk memelihara, mencatat,

merekam amal-amal, dan berbagai kemaslahatan yang lain.

5. - Malaikat dapat berubah wujud menjadi manusia dan sebagainya,

sedangkan manusia tidak bisa berubah wujud.

- Malaikat senantiasa taat kepada Allah swt., sedangkan manusia ada

yang taat ada pula yang ingkar.

- Malaikat senantiasa memuji (bertasbih) nama Allah swt. siang dan

malam tiada henti, sedangkan manusia tidak selamanya melakukan

ketaatan kepada Allah, bahkan ada yang ingkar.

- Malaikat tidak akan masuk neraka, sedangkan manusia ada yang akan

masuk neraka ada pula yang masuk surga.

Skor penilaian

pilihan ganda + uraian x 4 = 100

(10 + 15 x 4 = 100)

Penilaian sikap

PEDOMAN OBSERVASI TANGGUNG JAWAB

Nama : _______________

Kelas : _______________

Tanggal Pengamatan : _______________

Materi Pokok : _______________

No Aspek yang Diamati Skor

1 2 3 4

1 Melaksanakan tugas individu dengan baik

2 Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan

3 Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa

bukti yang akurat

4 Mengembalikan barang yang dipinjam

5 Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan

yang dilakukan

6 Menepati janji

7 Tidak menyalahkan orang lain utk kesalahan

tindakan kita sendiri

8 Melaksanakan apa yang pernah dikatakan

tanpa disuruh/diminta

Keterangan :

4 (A) : selalu, apabila selalu melakukan sesuai Aspek yang Diamati

3 (B) : sering, apabila sering melakukan sesuai Aspek yang Diamati dan

kadang- kadang tidak melakukan

2 (C) : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering

tidak melakukan

1 (D) : tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

PEDOMAN OBSERVASI CERMAT/TELITI

Nama : _______________

Kelas : _______________

Tanggal Pengamatan : _______________

Materi Pokok : _______________

No Aspek yang Diamati Skor

1 2 3 4

1 Mengerjakan tugas dengan cermat/teliti

2 Berhati-hati dalam menyelesaikan tugas dan

menggunakan peralatan

3 Mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai

dengan standar mutu

4 Mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai

dengan standar waktu

Keterangan :

4 (A) Jika muncul/terpenuhi semua indikator

3 (B) Jika muncul/terpenuhi 3 (tiga) indikator

2 (C) Jika muncul/terpenuhi 2 (dua) indikator

1 (D) Jika muncul/terpenuhi 1 indikator

PEDOMAN OBSERVASI TEKUN

Nama : _______________

Kelas : _______________

Tanggal Pengamatan : _______________

Materi Pokok : _______________

No Aspek yang Diamati Skor

1 2 3 4

1 Bersungguh-sungguh dalam melaksanakan

tugas / pekerjaan

2 Tidak mudah menyerah menghadapi kesulitan

3 Berpegang teguh pada tugas / pekerjaan

4 Melaksanakan tugas secara konsisten

Keterangan :

4 (A) Jika muncul/terpenuhi semua indikator

3 (B) Jika muncul/terpenuhi 3 (tiga) indikator

2 (C) Jika muncul/terpenuhi 2 (dua) indikator

1 (D) Jika muncul/terpenuhi 1 indikator

Pedoman Penskoran: Nilai akhir yang diperoleh untuk ranah sikap diambil dari

nilai modus (nilai yang terbanyak muncul)

Sumberejo, 11 Januari 2018

Guru PAI Peneliti

Indra Latief H. S.Pd.I Miftahul Farid

NIM. 111-14-083

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Mukimin,S.Pd

NIP:19660303 199402 1 003

Lampiran 2: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada siklus II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( R P P )

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Pabelan

Kelas / Semester : X / 1

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi pekerti

Tema : Iman Kepada Malaikat

Alokasi Waktu : 3 X 45 Menit

J. Kompetensi Inti:

(K1) : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

(K2) : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,

damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap

sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam

serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia.

(K3) : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora

dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaran, dan peradaban terkait fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada

bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya

untuk memecahkan masalah.

(K4) : Mengolah, menalar, menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya

di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas

spesifik di bawah pengawasan langsung.

K. Kompetensi Dasar

3.10.1 Memahami fungsi beriman kepada malaikat.

4.8.1 Mendeskripsikan hikmah beriman kepada Malaikat.

L. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1.1.1. Mengungkapkan fungsi beriman kepada Malaikat

3.1.1.2. Menggali hikmah beriman kepada Malikat

4.8.1.1. Mendeskripsikan penjelasan fungsi beriman keapada Malaikat

4.8.1.2. Mendeskripsikan hikmah beriman kepada maliakt

M. Tujuan Pembelajaran

3.1.1.1. Melalui kegiatan diskusi peserta didik mampu mengungkapkan Fungsi

beriaman kepada Mailkat dengan tepat, cermat /teliti dan dapat dipertanggung

jawabkan

3.1.1.2. Melalui kegiatan diskusi peserta didik mampu memahami hikmah

beriman kepada Malikat dengan tepat, cermat /teliti dan dapat dipertanggung

jawabkan

4.8.1.1. Melalui kegiatan diskusi peserta didik mampu mendeskripsikan fungsi

beriman kepada Malaikat dengan tepat dan dapat dipertanggung jawabkan

4.8.1.2. Melalui kegiatan diskusi peserta didik mampu mendeskripsikan hikmah

beriman kepada Malaikat dengan tepat dan dapat dipertanggung jawabkan

N. Materi Pembelajaran

3. Fungsi Beriman kepada Malaikat

Dengan memahami dalil naqli dan aqlinya, kita akan memahami pula manfaat

beriman pada malaikat dalam kehidupan. Hal tersebut niscaya akan membuahkan

bermacam manfaat yang penting dan tidak ternilai harganya. Manfaat-manfaat itu

antara lain sebagai berikut.

Iman Kita akan Menjadi Bertambah Kuat Allah swt. telah memerintahkan

malaikat untuk mengatur peredaran matahari, bulan, bintang, mengatur jalannya

angin, hujan, membagikan rezeki, mencatat aural, mencabut nyawa, dan lain

sebagianya. Semua itu dikerjakan malaikat dengan patuh dan tak kenal lelah.

Dengan demikian, kita akan terhindar dari kepercayaan tentang dewa yang

dianggap berkuasa di balik kekuatan alam ini. Malaikat hanya makhluk Allah

belaka yang tidak boleh disembah. Para malaikat mengatur alam semesta yang

begitu besar atas Allah juga menciptakan malaikat sebagai pengatur perintah

Allah swt. Tentu Zat yang memberi berjalannya alam raya. perintah memiliki sifat

yang Mahabesar dan Mahakuasa. Firman Allah swt.

"Dan kepunyaan Allah tentara langit dan bumi dan Allah Maha perkasa dan

Maha bijaksana." (QS Al Fath: 7).

Selalu Berhati-hati dalam Setiap Perbuatan, Perkataan, maupun Niat. Baik

di tempat ramai atau sunyi, ada yang melihat atau tidak kita harus senantiasa

waspada. Dalam kehidupan sehari-hari sepanjang hayat, tidak ada satu pun

perbuatan atau perkataan yang lolos dari catatan malaikat. Kita tidak mungkin

dapat mengelak dari hat tersebut. Firman Allah swt.

Artinya: “Sesungguhnya untukmu semua ada beberapa penjaga. Malaikat yang

mulia sebagai pencatat." (QS Al Infitar: 10-11).

Menambah Ketaatan Beribadah Malaikat yang senantiasa taat beribadah,

menggugah hati kita untuk mencontoh ketaatannya kepada Allah swt. Selain itu,

kita akan terhindar dari sifat ujub (sombong) dalam beribadah. Kita menyadari

bahwa ibadah yang kita ikukan belum seberapa jika dibandingkan dengan ibadah

para malaikat. Allah berfirman.

"Sesungguhnya semua malaikat yang ada di sisi Tuhanmu itu tidak

menyombongkan diri dan tidak enngan beribadah kepada-Nya. Mereka

memahasucikan dan bersujud kepada-Nya." (QS Al Araf 206).

Tidak Takut Menghadapi Mati

Setiap yang hidup pasti mengalami kematian. Hanya saja, waktu dan cara

kematian itu berbeda-beda. Firman Allah swt.

Artinya: "Tiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati." (QS Ali Imran:

185).

Kematian tidak harus menunggu usia tua, tidak harus didahului sakit, tetapi

kematian dapat menjemput setiap saat. Malaikat Izrail melaksanakan tugas

mencabut nyawa tepat atau sesuai dengan jadwal kematian yang tercantum di

Lauhul Mahfuz. Maut tidak dapat diajukan ataupun diundur walaupun sesaat saja.

Memperteguh Pendirian dalam Menegakkan Kebenaran

Dengan beriman kepada malaikat, orang tidak akan ragu-ragu menegakkan

keadilan atau kebenaran dan tidak takut pada atasan, takut dipecat, atau dikecam

oleh masyarakat. Malaikat senantiasa berpihak pada orang-orang yang

menegakkan kebenaran.

4. Hikmah beriman Kepada Malaikat

Penghayatan terhadap iman kepada malaikat tentu memiliki efek yang

positif dalam kehidupan manusia. Contohnya, orang yang beriman kepada

Allah pasti memiliki keyakinan bahwa setiap gerak-gerik atau aural

perbuatannya akan dicatat oleh malaikat. Firman Allah swt.

"Tiada satu ucapan pun yang diucapkan, melainkan ada di dekatnya

malaikat pengawas yang selalu hadir (Raqib dan Atid)." (QS Qaf: 18).

Dalam ayat yang lain, Allah swt, juga berfirman.

“Sesungguhnya untukmu semua ada beberapa penjaga. Malaikatyang

mulia sebagai pencatat" (QS Al Infitar: 10-11)

Beberapa hal yang merupakan bentuk hikmah penghayatan terhadap

iman kepada Allah adalah sebagai berikut.

1. Berusaha untuk selalu bertakwa kepada Allah di mana pun

berada. Pesan Rasulullah saw dalam sabdanya.

Artinya: "Bertakwalah kepada Allah di mana saja kamu berada." (HR Ahmad dan At Turmuzi).

2. Berupaya untuk selalu berbuat kebaikan karena dia yakin akan mendapat imbalan pahala dari Allah swt. sebagaimana firman-Nya.

“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberatzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. (QS Az Zalzalah: 7)

3. Mampu menghindari diri dari perbuatan-perbuatan tercela yang mengakibatkan dosa. Firman Allah swt.

Artinya: “Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun niscaya dia melihat balasannya." (QS Az Zalzalah: 8).

O. Metode Pembelajaran

Metode Pembelajaran : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab dan Teams Game

Tournament.

P. Media dan Alat Pembelajaran

a. Media Pembelajaran : Lembar Kerja, Power Point dan kartu Index

b. Alat Pembelajaran : Laptop dan LCD

Q. SumberBelajar

4. Buku PAI Kls X Kemdikbud

5. Buku lain yang menunjang

6. Multimedia interaktif dan Internet

R. Langkah-langkah Pembelajaran

No Kegiatan Waktu

1. Pendahuluan

Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdoa bersama.

Peserta didik memulai pelajaran dengan membaca Asmaul

Husna atau surat-surat pendek sesuai pengarahan guru.

15

menit

No Kegiatan Waktu

Guru bertanyaan berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya.

Mengabsen kehadiran siswa dan mempersiapkan

perlengkapan pembelajaran siswa (buku pelajaran / LKS /

Modul serta perlengkapan belajar lainnya)

Menciptakan situasi belajar yang menumbuhkan daya berpikir dan bertindak kreatif dengan memberikan

apersepsi

Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan

dilaksanakan.

Mengkondisikan dan memberikan motivasi kepada siswa untuk menumbuhkan sikap disiplin, antusias dan siswa

benar-benar siap belajar

Peserta didik menerima informasi tentang materi

pembelajaran/kompetensi yang akan dipelajari, tujuan dan

langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.

2. Kegiatan Inti

Mengamati

Guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk

mengidentifikasi dan mencari informasi lewat internet /studi

pustaka tentang materi :

- Fungsi beriaman Kepada Malaikat

- Hikmah beriman kepada malaikat

Peserta didik memperhatikan dengan cermat dan menggali

semua materi Iman kepada Malaikat lewat studi pustaka yang

sampaikan oleh guru

Menanya dan Mendiskusikan

Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

menanyakan atau mengidentifikasi sebanyak mungkin

masalah yang berkaitan dengan materi Iman kepada Malaikat

dengan kegiatan mendiskusikan :

- Fungsi beriman kepada Malaikat

- Hikmah beriman kepada malaikat

Peserta didik menanya secara mandiri pada sumber belajar

berkaitan dengan materi :

Iman kepada Malaikat serta merumuskan suatu masalah

Mengeksplorasi/Eksperimen

Peserta didik mengumpulkan informasi dari buku pustaka

- Fungsi beriman kepada Malaikat

100

menit

No Kegiatan Waktu

- Hikmah beriman kepada malaikat

Mengasosiasikan

Guru membagi lembaran yang berisi soal yang dibagi pada

setiap kelompok satu-satu dari setiap soal diisi bersamaan dan

di kompetisikan di setiap masing kelompok.

Mengkomunikasikan

Guru melengkapi hasil presentasi peserta didik

Peserta didik

- mempresentasikan /menyampaikan hasil diskusi di

depan kelas

- bersama guru menyimpulkan hasil diskusi

3. Penutup

Bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman atau

kesimpulan hasil belajar dengan penuh tanggung jawab,

jujur dan terbuka

Melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram

Peserta didik menjawab pertanyaan lisan yang diajukan guru secara acak tentang materi yang didiskusikan

Memberikan umpan balik terhadap proses hasil belajar

secara jujur, disiplin dan tanggung jawab

Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran, remidi/perbaikan, program pengayaan dan

memberikan tugas secara individu maupun kelompok

sesuai dengan hasil belajar

Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya secara terprogram

Memberi tugas lanjutan yang dapat dipertanggung

jawabkan

Menyampaikan salam dan doa penutup

20

menit

S. Penilaian Hasil Belajar

3. Penilaian proses dan hasil

No Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian

Teknik Bentuk

5. Mengungkapkan Tes Tertulis Essay

6. Menggali Iman kepada Malaikat Penilaian Diri Penilaian

Diri

7. Mendeskripsikan Fungsi beriman kepada

malaikat

Portofolio

Lembar

Penilaian

8. Mendeskripsikan Hikmah beriman kepada

Malaikat dan hukum beriman kepada Malaikat

Penilaian Diri Lembar

penilaian

diri

4. Pilihan ganda / Essay

LATIHAN SOAL

Nama : ………………………….

Kelas : ………………………….

Mata pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Materi : Iman Kepada Malaikat

I. Pilihan Ganda, berilah tanda silang (x) pada jawaban yang benar

11. Di antara perbedaan manusia dengan malaikat adalah…

a. Keduanya makhluk Allah swt.

b. Malaikat senantiasa taat, sedangkan manusia kadang taat kadang

bermaksiat

c. Keduanya penghuni surga

d. Memiliki nagsu yang tidak terkendali

e. Malaikat dari cahaya, sedangkan manusia dari tulang

12. Makhluk Allah swt. yang tidak setuju diciptakannya manusia adalah…

a. Malaikat

b. Binatang

c. Setan

d. Jin

e. Tumbuhan

13. Malaikat yang bertugas menanyai manusia di alam kubur adalah…

a. Malaikat Jibril dan Mikail

b. Malaikat Israfil dan Izrail

c. Malaikat Rakib dan Atid

d. Malaikat Munkar dan Nakir

e. Malaikat Malik dan Ridwan

14. Malaikat yang bertugas meniup sangkakala adalah…

a. Malaikat Rakib

b. Malaikat Atid

c. Malaikat Izrail

d. Malaikar Israfil

e. Malaikat Ridwan

15. Keyakinan bahwa rezeki itu diatur oleh Allah swt. melalui malaikat-Nya,

maka sikap muslim atau muslimah apabila memperoleh rezeki adalah…

a. Menerima rezeki itu dengan cara ikhlas dan senang hati

b. Menggunakan rezeki itu untuk kepentingan orang banyak

c. Bersyukur kepada Allah Swt, dengan cara mengucapkan

Alhamdulillah

d. Bersyukur kepada Allah Swt. dengan cara menggunakan rezeki itu

untuk hal-hal yang diridhai-Nya

e. Menggunakan rezeki itu hanya untuk kepentingan diri sendiri

16. Berikut yang mengetahui jumlah malaikat secara pasti adalah…

a. Allah Swt

b. Wali

c. Manusia

d. Nabi

e. Rasul

17. Untuk memahami segala sesuatu yang ghaib, hendaknya dilandasi

dengan…

a. Islam

b. Alquran

c. Ihsan

d. Takwa

e. Iman

18. Iman kepada malaikat Allah Swt. hukumnya fardu ain, maksudnya…

a. Setiap muslim wajib percaya

b. Percaya secara hati, lisan, dan sikap

c. Setiap muslim boleh memercayai sebagian saja

d. Boleh percaya boleh tidak

e. Bila satu masyarakat telah ada yang meyakini, maka sebagian yang

lain lepas kewajiban

19. Malaikat Allah swt. termasuk makhluk…

a. Syahadah

b. Dapat dilihat

c. Yang membantu manusia

d. Gaib

e. Nur

20. Malaikat yang bertugas menjaga surga dan neraka adalah…

a. Malaikat Rakib dan Atid

b. Malaikat Munkar dan Nakir

c. Malaikat Jibrild dan Mikail

d. Malaikat Ridwan dan Malik

e. Malaikat Israfil dan Izrail

II. Esay

1. Jelaskan perbedaan malaikat, jin, dan setan atau iblis!

2. Tulislah terjemah hadis tentang asal penciptaan malaikat!

3. Mengapa kita harus iman kepada malaikat ?

4. Mengapa maialakt selalau taat kepada Allah sedangkan manusia tidak ?

5. Menurut pendapatmu, apa hikmah diciptakannya malaikat bagi

kepentingan manusia? Jelaskan!

Kunci Jawaban:

Pilihan ganda

1. B

2. C

3. D

4. D

5. D

6. A

7. E

8. A

9. D

10. D

Esay

1. Malaikat a. Diciptakan dari cahaya

b. Selalu patuh terhadap perintah Allah swt.

c. Tidak sombong terhadap penciptaan manusia

d. Selalu mengingatkan tentang kebaikan

Jin a. Diciptakan dari api yang menyala

b. Ada yang patuh terhadap perintah Allah swt., ada yang membangkang

Setan atau Iblis a. Diciptakan dari api yang menyala

b. Tidak patuh terhadap perintah Allah swt.

c. Sombong terhadap penciptaan manusia.

d. Selalu membisikan tentang kemaksiatan kepada manusia

2. malaikat itu diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, sedangkan

Adam dari apa yang telah diterangkan kepada kamu semua (H.R. Muslim)

3. karena malaikat itu di utus oleh allah untuk melakukan tugasnya. dan mereka

sangat taat kepada perintah allah bukan yang lainnya. maka dari itu kita wajib

beriman atau meyakini adanya malaikat

4. Karena malaikat adalah makhluk ciptaan Allah yang suci dan tidak

mempunyai hawa nafsu, jadi malaikat selalu tunduk dan taat kepada Allah

Swt untuk menjalankan perintah dan tugas yang telah diberikan kepada-nya

5. Allah swt. menciptakan malaikat dengan tugas dan tanggung jawabnya

masing-masing. Mereka selalu patuh dan taat akan perintah-Nya, karena

sudah menjadi tanggung jawab sebagai makhluk Allah, kita juga harus

bersikap tanggung jawab terhadap apa yang dibebankan kepada kita.

Sikap tanggung jawab ini harus kita biasakan dalam kehidupan sehari-hari,

sebagai seorang pelajar kita harus tanggung jawab dalam belajar,

mengerjakan tugas, agar kita menjadi pribadi yang amanah (dipercaya).

Skor penilaian

pilihan ganda + uraian x 4 = 100

(10 + 15 x 4 = 100)

Penilaian sikap

PEDOMAN OBSERVASI TANGGUNG JAWAB

Nama : _______________

Kelas : _______________

Tanggal Pengamatan : _______________

Materi Pokok : _______________

No Aspek yang Diamati Skor

1 2 3 4

1 Melaksanakan tugas individu dengan baik

2 Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan

3 Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa

bukti yang akurat

4 Mengembalikan barang yang dipinjam

5 Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan

yang dilakukan

6 Menepati janji

7 Tidak menyalahkan orang lain utk kesalahan

tindakan kita sendiri

8 Melaksanakan apa yang pernah dikatakan

tanpa disuruh/diminta

Keterangan :

4 (A) : selalu, apabila selalu melakukan sesuai Aspek yang Diamati

3 (B) : sering, apabila sering melakukan sesuai Aspek yang Diamati dan

kadang- kadang tidak melakukan

2 (C) : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering

tidak melakukan

1 (D) : tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

PEDOMAN OBSERVASI CERMAT/TELITI

Nama : _______________

Kelas : _______________

Tanggal Pengamatan : _______________

Materi Pokok : _______________

No Aspek yang Diamati Skor

1 2 3 4

1 Mengerjakan tugas dengan cermat/teliti

2 Berhati-hati dalam menyelesaikan tugas dan

menggunakan peralatan

3 Mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai

dengan standar mutu

4 Mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai

dengan standar waktu

Keterangan :

4 (A) Jika muncul/terpenuhi semua indikator

3 (B) Jika muncul/terpenuhi 3 (tiga) indikator

2 (C) Jika muncul/terpenuhi 2 (dua) indikator

1 (D) Jika muncul/terpenuhi 1 indikator

PEDOMAN OBSERVASI TEKUN

Nama : _______________

Kelas : _______________

Tanggal Pengamatan : _______________

Materi Pokok : _______________

No Aspek yang Diamati Skor

1 2 3 4

1 Bersungguh-sungguh dalam melaksanakan

tugas / pekerjaan

2 Tidak mudah menyerah menghadapi kesulitan

3 Berpegang teguh pada tugas / pekerjaan

4 Melaksanakan tugas secara konsisten

Keterangan :

4 (A) Jika muncul/terpenuhi semua indikator

3 (B) Jika muncul/terpenuhi 3 (tiga) indikator

2 (C) Jika muncul/terpenuhi 2 (dua) indikator

1 (D) Jika muncul/terpenuhi 1 indikator

Pedoman Penskoran: Nilai akhir yang diperoleh untuk ranah sikap diambil dari

nilai modus (nilai yang terbanyak muncul)

Sumberejo, 19 Januari 2018

Guru PAI Peneliti

Indra Latief H. S.Pd.I Miftahul Farid

NIM. 111-14-083

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Mukimin,S.Pd

NIP:19660303 199402 1 003

Lampiran 3. Lembar Latihan Soal Siklus 1

Lampiran 4. Lembar Latihan Soal Siklus II

Lampiran 5. Lembar diskusi Soal Kelompok dan Kartu Soal Game

Lampiran 6. Lembar pengamatan Guru Pada Siklus I

LEMBAR PENGAMATAN TERHADAP GURU PADA SIKLUS I

NO KEGIATAN SKOR

1 2 3

1 Persiapan Guru dalam mengajar:

a. Menyiapkan RPP

v

b. Menyiapkan Presentasi v

c. Menyiapkan lembar observasi v

d. Menyiapkan perlengkapan mengajar v

2 Kemampuan Guru dalam membuka pelajaran

dan melakukan apresiasi:

a. Salam pembuka

v

b. Mengkondisikan kelas v

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran v

d. Memberikan motivasi untuk belajar v

3 Ketepatan guru menggunakan strategi:

a. Guru faham mengenai metode TGT

v

b. Guru mampu menggunakan metode TGT v

4 Kemampuan guru dalam menguasai kelas

a. Mampu membuat siswa lebih aktif

bertanya

v

b. Menciptakan suasana kelas yang

menyenangkan

v

5 Kemampuan guru dalam menutup pelajaran:

a. Kesimpulan

v

b. Melakukan evaluasi v

c. Memberikan tindak lanjut v

d. Salam penutup v

Keterangan:

(3: Baik, 2: Cukup, 1: Kurang)

Sumberejo, 16 Januari 2018

Lampiran 7. Lembar pengamatan Terhadap Siswa Pada Siklus I

NO ASPEK PENGAMATAN SKOR

1 Siswa menjawab salam dengan semangat v

2 Siswa merespon panggilan presensi dari guru v

3 Siswa memperhatikan pelajaran dari guru v

4 Siswa semangat mengikuti pembelajaran PAI v

5 Siswa memberikan umpan balik kepada guru v

6 Siswa mngerjakan soal evaluasi v

7 Siswa berani mengajukan pertanyaan kepada guru v

Keterangan:

(3: Baik, 2: Cukup, 1: Kurang)

Sumberejo, 16 Januari 2018

Lampiran 8. Lembar pengamatan Guru Pada Siklus II

LEMBAR PENGAMATAN GURU PADA SIKLUS II

NO KEGIATAN SKOR

1 2 3

1 Persiapan Guru dalam mengajar:

e. Menyiapkan RPP

v

f. Menyiapkan Presentasi v

g. Menyiapkan lembar observasi v

h. Menyiapkan perlengkapan mengajar v

2 Kemampuan Guru dalam membuka pelajaran dan

melakukan apresiasi:

e. Salam pembuka

v

f. Mengkondisikan kelas v

g. Menyampaikan tujuan pembelajaran v

h. Memberikan motivasi untuk belajar v

3 Ketepatan guru menggunakan strategi:

e. Guru faham mengenai metode TGT

v

f. Guru mampu menggunakan metode TGT v

4 Kemampuan guru dalam menguasai kelas

c. Mampu membuat siswa lebih aktif

bertanya

v

d. Menciptakan suasana kelas yang

menyenangkan

v

5 Kemampuan guru dalam menutup pelajaran:

c. Kesimpulan

v

d. Melakukan evaluasi v

g. Memberikan tindak lanjut v

h. Salam penutup v

Keterangan

(3: Baik, 2: Cukup, 1: Kurang)

Sumberejo, 23 Januari 2018

Lampiran 9. Lembar pengamatan Terhadap Siswa Pada Siklus II

NO ASPEK PENGAMATAN SKOR

1 Siswa menjawab salam dengan semangat v

2 Siswa merespon panggilan presensi dari guru v

3 Siswa memperhatikan pelajaran dari guru v

4 Siswa semangat mengikuti pembelajaran PAI v

5 Siswa memberikan umpan balik kepada guru v

6 Siswa mngerjakan soal evaluasi v

7 Siswa berani mengajukan pertanyaan kepada guru v

Keterangan:

(3: Baik, 2: Cukup, 1: Kurang)

Sumberejo, 23 Januari 2018

Lampiran 10. Dokumentasi

DOKUMENTASI

Halaman SMK Negeri 1 Pabelan Kantor dan ruang guru SMK Negeri 1

Pabelan

Apel pagi di SMK Negeri 1 Pabelan Wawancara dengan guru PAI dan

Wakakurikulum SMK Negeri 1 Pabelan

Pemberian Ice Breaking kepada siswa

Foto Bersama siswa kelas X TB 2

Mempresentasikan hasil kerja team Pengamatan guru ketika mengajar

Peneliti mengecek Kerja setiap Teams Mengajar dengan metode ceramah

Penggunaan metode pembelejaran

Temas Game Tournament

Penyerahan hadiah bagi Team

pemenang Tournament

Peneliti membagi lembar evaluasi Diskusi dengn Teams masing masing

Pembelajaran menggunakan LCD Siswa mengerjakan lembar evaluasi

Lampiran 11. Surat Tugas Pembimbing

Lampiran 12. Surat Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 13. Surat Balasan Dari SMK N 1 Pabelan

Lampiran 14. Daftar Nilai SKK

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Miftahul Farid

NIM : 111-14-083

Jurusan : Tarbiyah

Progdi : Pendidikan Agama Islam

NO Jenis Kegiatan Waktu Pelaksanaan Jabatan Nilai

1 OPAK STAIN SALATIGA 2104 18-19 Agustus 2014 Peserta 3

2 OPAK Jurusan Tarbiyah STAIN

Salatiga

20-21 Agustus 2014 Peserta 3

3 Orientasi Dasar Keislaman (ODK) 21 Agustus 2014 Peserta 2

4 Achievement Motivation Training

(AMT)

23 Agustus 2014 Peserta 2

5 UPT Perpustakaan 28 Agustus 2014 Peserta 2

6 “Training Pembuatan Makalah”

diselanggarakan oleh LDK

17 September 2014 Peserta 2

7 Diskusi Terbuka LPM Dinamika :

“Mahasiswa Menulis” 25 September 2014 Peserta 2

8 Lomba antar TPA “Ajang Kreatifitas

Seni dan Ibadah”

12 November 2014 Panitia 3

9 Pengajian Akhir tahun 2014

“Langkahku bersama Al-Qur’an”

31 Desember 2014 Panitia 3

10 Seminar Nasional : “ Peranan

Technopreneur dalam Mendukung

Program Pemerintahan Melalui

Ekonomi Kreatif ”

15 April 2015 Peserta 8

11 Lomba Antar TPA “Ajang

Kreatifitas Seni dan Ibadah”

06 September 2015 Panitia 3

12 Seminar Nasional “Peran Pemuda 20 September 2015 Peserta 8

Dalam Menyambut MEA 2015

13 Training Of Trainer Kopma Fatawa

IAIN Salatiga : Memahami

Kepribadian Yang Berkualitas Serta

Fungsi dan Peran Dalam Koprasi

Organisasi

10-11 Oktober 2015 Peserta 3

14 Seminar Nasional dengan tema:

“ISIS? RAHMATAL LIL

ALAMINNYA MANA? “

19 Desember 2015 Peserta 8

15 Pengajian Akhir Tahun 2015

“Pemuda Sebagai Perubah Dunia”

31 Desember 2015 Panitia 3

16 Seminar Nasional : Budaya Sebagai

Atitude Pendidikan 31 Mei 2016 Peserta 8

17 Lomba Antar TPA “Festifal Anak

Soleh Tahunan (FAST)” 21 September 2016 Panitia 3

18 Seminar Internasional : Petani Untuk

Negeri

24 September 2016 Peserta 2

19 Seminar Nasional : Peran Partai

Politik Pendukung dan Oposisi

dalam mewujjudkan pemerintahan

yang Berdaulat menuju

Kesejahteraan Rakyat

19 Oktober 2016 Peserta 8

20 Pengajian Akhir Tahun” Membentuk

Karakter Melalui Al-Qur’an dan

Hadits”

31 Desember 2016 Panitia 3

21 Seminar Internasional : Menjadi

Mobilepreuneur dalam Era E-

commerce

25 April 2017 Panitia 8

22 Piagam Penghargaan PPL SMK

Muhammadiyan Suruh Kabupaten

Semarang

Juli s/d September

2017

Peserta 4

23 Kulih Tamu “Menyiapkan

Entrepreneur di Era Milienium 3” 25 September 2017 Peserta 2

24 Seminar Nasional : Menakar Untung

Rugi Pemmilu Serentak Tahun 2019

untuk kehidupan Demokrasi

12 Oktober 2017 Peserta 8

Indonesia di Masa Depan

25 Seminar Nasional : Strategi

Pemberdayaan Masyarakat Menuju

Desa Wisata

17 November 2017 Peserta 8

26 Pengajian Akhir Tahun 2017

“Mejadikan Generasi yang Berilmu,

Berakhlaqul Karimah dan Mandiri”

31 Desember 2017 Panitia 3

Jumlah: 102

Mengetahui,

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan

dan Kerjasama

Achmad Maimun, M.Ag

NIP. 19700510 199803 1 003

Lampiran 15. Lembar Konsultasi

Lampiran 16. Daftar Riwayat Hidup