peningkatan hasil belajar pendidkan...
TRANSCRIPT
MATERI IMAN KEPADA MALAIKAT
DENGAN METODE TEAMS GAME TOURNAMENT
PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PABELAN
KAB. SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh:
MIFTAHUL FARID
NIM: 111-14-083
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2018
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDKAN AGAMA ISLAM
ISLAM
i
MATERI IMAN KEPADA MALAIKAT
DENGAN METODE TEAMS GAME TOURNAMENT
PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PABELAN
KAB. SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh:
MIFTAHUL FARID
NIM: 111-14-083
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2018
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDKAN AGAMA ISLAM
ISLAM
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara:
Nama : Miftahul Farid
NIM : 111-14-083
Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)
Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM MATERI IMAN KEPADA MALAIKAT DENGAN
METODE TEAMS GAME TOURNAMENT PADA SISWA KELAS X SMK
NEGERI 1 PABELAN KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN
2017/2018
Telah kami setujui untuk dimunaqosyahkan.
Salatiga, 9 Maret 2018
Pembimbing
Drs. H. Bahroni, M.Pd.
NIP. 196408181994031004
iv
SKRIPSI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MATERI IMAN KEPADA MALAIKAT DENGAN METODE TEAMS
GAME TOURNAMENT PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1
PABELAN KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018
DISUSUN OLEH
MIFTAHUL FARID
NIM: 111-14-083
Telah dipertahankan di depan panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah,
Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal ... Maret 2018 dan
telah memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan
Susunan Panitia Pengujii
Ketua Penguji : ..........................................
Sekertaris Penguji : ..........................................
Penguji I : ..........................................
Penguji II : ..........................................Penguji III :
..........................................
Salatiga, ...................
Rektor IAIN Salatiga
Dr. H. Rahmad Hariyadi, M.Pd.
NIP. 19750713 200901 1 011
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Miftahul Farid
NIM : 111-14-083
Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan
orang lain yang terdapat dalam sekripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode
etik ilmiah
Salatiga. 10 Maret 2018
Yang Menyatakan
Miftahul Farid
NIM 111-14-083
vi
MOTTO
“Maka sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”
(Q. S. Al-Insyirah: 5-6)
vii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis mempersembahkan untuk:
Kedua Orang Tuaku (Bapak Jumali dan Ibu Sri Rahayu terkasih dan
tersayang yang senantiasa membesarkanku, membimbingku dengan
penuh kasih sayang, penuh cinta, kesabaran, ketabahan, dan doa restunya
serta yang memberikan dukungan secara moral, materiil, serta spiritual
dan yang selalu senantiasa memanjatkan do’a untuk putra tercinta dalam
setiap langkah petualangan hidupnya.
Para adik-adikku tercinta Ulfa Dwi Andani, Adib Wijanarko & Raka Aviv
Wibawa, yang mengisi keceriaan selama dirumah.
Pakde, Budhhe, Om, Bulik, yang selalu memanjatkan do’a disetiap waktu,
memberi semangat dukungan agar terus bangkit dalam menghadapi
kesulitan kesulitan dalam menghadapi masalah-masalah.
Para kepoakan-keponakan kakak adik sepupu yang selalu mendo’akanku
dalam setiap waktu selalu mensuport dalam segala sesuatu ketika jatuh
atau bangkit (mb. Lia, Mb. Lutfi, Mb. Kiky, Yoga, Riska, Iyan, Agni,
Anita, Adit, Salsa, Irfan dan semuanya keponakanku yang belum tersebut)
Para sahabat-sahabat (angka 8 yang selalu nyambung terus tidak pernah
terputus) yang selalu menemani hidup saya dalam susah atau pun senang
(Ahmad Khairudin, Arif Fathurohman, M Nurul Arif, Prsetyo, Wahid
Khoirul, Yoyok P, Aris)
viii
Teman-teman seperjuangan PAI angkatan 2014 khususnya PAI C
kebersamaan yang tidakakan pernah hilang di akhir sejarah hidup kita
masing-masing.
Teman-teman PPL di SMK Muhammadiyah Suruh yang paling gokil dan
seru (Willy, Alicia, Santi, Fatia, Husna, febry, Hima, Rena, Rif’a, Muna,
Harin) kalian Warbiasah.
Terimakasih kepada saudara KKN Posko 59 dusun Gumukrejo, Klewor,
Kemusu, Boyolali yang telah memberi pelangi di dalam hidupku dan luar
biasa (Devan, Riyanto, Halim, Fatia, Winda, Wiwin, Kholisna, Mumun).
Semua pihak yang telah membantu terlaksananya skripsi ini yang tidak
bisa disebut satu persatu
Pembaca yang Budiman
ix
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala puji dan syukur senantiasa penulis hanturkan kepada Allah SWT atas
segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehiggga penulis dapat diberikan
kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang kita nati-
nantikan syafaatnya di yaumil qiyamah..
Penyusunan skripsi ini bertujuan guna memenuhi persyaratan untuk
memperoleh gelar kesarjanaan S1 pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Salatiga Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), maka penulis membuat karya
ilmiah dengan bentuk skripsi dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar
Pendidikan Agama Islam Materi Iman Kepada Malaikat dengan Metode
Teams Game Tourmament Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Pabelan Kab.
SemarangTahun Pelajaran 2017/2018”. Selesainya skripsi ini tidak semata-
mata hasil jerih payah penulis sendiri melainkan banyak pihak yang terkait yang
telah membantu baik mterial maupun spiritual, oleh karena itu penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku rektor di Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.
3. Ibu Hj. Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Ketua Program Studi PAI.
x
4. Bapak Drs. H. Bahroni. M.Pd. selaku dosen pembimbing skripsi yang dengan
ikhlas mencurahkan pikiran dan tenaganya serta mengorbankan waktunya
dalam upaya membimbing penulis untuk menyelesaikan tugas skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu dosen serta karyawan perpustakaan dan bagian administrasi
yang telah membantu lancarnya proses pembuatan skripsi.
6. Bapak dan Ibuku tercinta dan tersayang (Bpk Jumali dan Ibu Sri Rahayu)
yang telah tulus ikhlas mencurahkan segalanya demi penulis, serta adik-
adikku tercinta Ulfa Dwi Andani, Adib Wijanarko dan Raka Aviv Wibawa
yang telah memberiku semangat.
7. Seluruh keluargaku dirumah yang telah membantu baik materiil maupun
spiritual sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di IAIN Salatiiga.
8. Keluarga Besar SMK Negeri 1 Pabelan Kab. Semarang yang telah
memberikan ijin serta membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.
9. Teman-teman angkatan 2014 terlebih PAI C yang telah banyak membantu
dan mengisi hari-hari dengan canda dan tawa kalian.
10. Keluarga besar PPL SMK Muhammadiyah Suruh
11. Keluarga besar KKN Posko 59 Gumukrejo, Klewor, Kemusu, Kab. Boyolali
yang tercinta dan terindah yang telah memberi semangat dalam penyelesaian
skripsi.
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-satu yang telah
memberikan bantuan dan dorongan hingga selesainya penyusunan skripsi ini.
Tiada balasan yang dapat penulis berikan kecuali do’a kepada Allah SWT,
semoga amal sholih Bapak, Ibu, teman-teman dan semua pihak yang membantu
xi
dalam proses penyusunan skripsi ini diterima di sisi Allah SWT dan mendapatkan
balasan yang mulia disisi-Nya.
Dengan segenap kesadaran penulis mengakui bahwa banyak kekurangan
dalam penyusunan skripsi ini. Besar harapan penulis atas segala respon, saran dan
kritik dari pembaca yang budiman. Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis
berserah diri dan semoga apa yang tertulis dalam skripsi ini bisa bermanfaat
khususnya bagi penulis sendiri dan para pembaca pada umumnya. Amin ya robbal
Alamin.
Salatiga, 20 Maret 2018
Penulis
Miftahul Farid
NIM 11114083
xii
ABSTRAK
Farid, Miftahul. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam
Materi Iman Kepada Malaikat Dengan Metode Teams Game Tournament
Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Pabelan Kab. Semarang Tahun
Pelajaran 2017/2018. Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
Pembimbing: Drs. H. Bahroni, M.Pd.
Kata Kunci: hasil belajar, Pendidikan Agama Islam, dan Teams Game
Tournament
Penelitian dilatarbelakangi oleh rendahnya prestasi belajar siswa SMK N 1
Pabelan Kab. Semarang pada pelajaran PAI. Salah satu penyebab rendahnya hasil
belajar siswa adalah kurangnya varian metode pembelajaran yang digunakan saat
pembelajaran. Adapun rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah:
Apakah metode Teams Game Tournamen (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Iman kepada Malaikat pada siswa
kelas X SMK N 1 Pabelan Kab. Semarang Tahun pelajaran 2017/2018 ?.
Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
sebanyak dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X TB 2 SMK N 1
Pabelan dengan jumlah siswa sebanyak 21 anak. Dengan teknik pengumpulan
data menggunakan observasi, wawancara, test dan dokumentasi.
Hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada pra siklus yang mencapai
KKM hanya 7 siswa dari 21 anak atau 33,33% dengan nilai rata-rata 66,28. Pada
siklus I yang mencapai KKM sebanyak 15 siswa dari 21 siswa atau 71,43%
dengan nilai rata-rata kelas 78,09. Adapun pada siklus II yang mencapai KKM
sebanyak 18 siswa dari 21 siswa atau 85,71% dengan nilai rata-rata kelas 84,19.
Hal ini menunjukan bahwa penggunaan metode Teams Game Tournament (TGT)
dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran PAI materi Iman
Kepada Malaikat pada siswa kelas X SMK N 1 Pabelan Kab. Semarang tahun
pelajaran 2017/2018.
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... I
HALAMAN BERLOGO................................................................................ Ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................... Iii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ Iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN..................................................... V
MOTTO........................................................................................................... Vi
PERSEMBAHAN........................................................................................... Vii
KATA PENGANTAR.................................................................................... viii
ABSTRAK....................................................................................................... Ix
DAFTAR ISI................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL........................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian.................................................................................. 6
D. Manfaat Penelitian................................................................................ 6
E. Hipotesis Penelitian.............................................................................. 8
F. Definisi opersionl.................................................................................. 8
G. Indikator Pencapaian............................................................................. 8
H. Metode Penelitian................................................................................. 9
I. Sistematika Penulisan........................................................................... 19
BAB II LANDASAN TEORI......................................................................... 21
A. Hakikat Hasil Belajar........................................................................... 21
1. Pengertian Hasil Belajar................................................................... 21
2. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar........................................ 22
3. Klsifikasi Hasil Belajar..................................................................... 29
4. Penilaian Hasil Belajar...................................................................... 30
xiv
B. Pendidikan Agama Islam...................................................................... 31
1. Pengertian Pendidikan Agama Islam................................................ 31
2. Tujuan pendidikan Islam.................................................................. 32
3. Pentingnya Pendidikan Agama Islam dalam Kehidupan................. 34
C. Iman Kepada Malaikat......................................................................... 35
1. Pengertian Iman Kepada Malaikat................................................... 35
2. Tugas-tugas Malaiakat...................................................................... 35
D. Metode Teams game Tournament........................................................ 37
1. Devinisi metode Teams Game Tournament..................................... 37
2. Langkah-langkah Teams Game Tournament (TGT)......................... 37
3. Sistem Penghitungan Poin Tournament........................................... 39
4. Kelebihan dan kelemahan metode TGT........................................... 40
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN................................................... 41
A. Gambaran Umum SMKN 1 Pabelan Kab. Semarang.......................... 41
1. Profil Sekolah................................................................................... 41
2. Visi Misi dan Tujuan........................................................................ 42
3. Keadaan Guru SMKN 1 Pabelan Kab. Semarang............................ 43
4. Keadaan Siswa.................................................................................. 47
5. Fasilitas Pendidikan....................................................................... 47
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I............................................................ 49
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II........................................................... 54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................. 60
A. Deskripsi Paparan Siklus....................................................................... 60
1. Pra Siklus.......................................................................................... 60
2. Siklus I.............................................................................................. 63
3. Siklus II............................................................................................ 67
B. Perbandingan Hasil Antar Siklus.......................................................... 71
BAB V PENUTUP.......................................................................................... 74
A. Kesimpulan...................................................................................... 74
B. Saran................................................................................................ 75
xv
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................
LAMPIRAN...................................................................................................
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Data guru dan Karyawan PNS SMK N 1 Pabelan
Tabel 3.2 Data GTT SMK N Pabelan
Tabel 3.3 Data Karyawan SMK N 1 Pabelan
Tabel 3.4 Data Keadaan Siswa SMK N 1 Pabelan
Tabel 3.5 Data Fasilitas Ruang Belajar SMK N 1 Pabelan
Tabel 4.1 Hasil Belajar Pra Siklus
Tabel 4.2 Data Perolehn Nilai KKM Pra Siklus
Tabel 4.3 Hasil Belajar Siklus I
Tabel 4.4 Data Perolehn Nilai KKM Siklus I
Tabel 4.5 Hasil Belajar Siklus II
Tabel 4.6 Data Perolehn Nilai KKM Siklus II
Tabel 4.7 Data Nilai Rata-rata Antar Siklus
Tabel 4.8 Data Ketuntasan KKM siswa antar Siklus
xvii
DAFTAR DIAGRAM
Gambar 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas
Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Nilai Pra Siklus
Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Nilai siklus I
Gambar 4.3 Diagram Ketuntasan Nilai siklus II
Gambar 4.4 Diagram Data nilai rata-rata antar siklus
Gambar 4.5 Diagram ketuntasan KKM siswa antar siklus
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaraan Siklus I
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaraan Siklus II
Lampiran 3. Lembar Latihan Soal Siklus I
Lampiran 4. Lembar Latihan Soal Siklus II
Lampiran 5. Lembar diskusi Soal Kelompok dan Kartu Soal Game
Lampiran 6. Lembar Pengamatan Guru Siklus I
Lampiran 7. Lembar pengamatan Terhadap Siswa Siklus I
Lampiran 8. Lembar Pengamatan Guru Siklus II
Lampiran 9. Lembar pengamatan Terhadap Siswa Siklus II
Lampiran 10. Dokumentasi
Lampiran 11. Surat Tugas Pembimbing
Lampiran 12. Surat Permohonan Izin Penelitian
Lampiran 13. Surat Balasan Dari SMK N 1 Pabelan
Lampiran 14. Keterangan SKK
Lampiran 15. Lembar Konsultasi
Lampiran 16. Daftar Riwayat Hidup
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan pada hakikatnya berlangsung dalam suatu proses. Proses ini
berupa transformasi pengetahuan, teknologi dan keterampilan. Penerima
proses ini adalah anak atau peserta didik yang sedang tumbuh dan
berkembang menuju kearah pendewasaan kepribadian dan penguasaan
pengetahuan. Selain itu pendidikan merupakan proses budaya untuk
meningkatkan harkat dan martabat manusia yang diperoleh melalui proses
panjang yang berlangsung sepanjang kehidupan. Belajar sepanjang hayat
adalah belajar terus menerus dan berkesinambungan dari buaian sampai akhir
hayat, sejalan dengan fase-fase perkembangan manusia. Oleh karena setiap
fase perkembangan pada masing-masing individu harus dilalui dengan belajar
agar dapat memenuhi tugas-tugas perkembangannya, maka belajar itu dimulai
dari masa kanak-kanak sampai dewasa dan bahkan masa tua.
Menurut Suyono dan Hariyanto (2014) belajar merupakan akibat
adanya interaksi antara stimulus dan respon. Siswa dapat dikatakan belajar
sesuatu jika mampu menunjukkan perubahan perilakunya. Belajar adalah
suatu aktifitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan,
meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan
kepribadian.
2
Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks.
Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa
adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar (Dimyati dan
Mudjiono, 2002: 7).
Menurut Slameto (1991) belajar merupakan suatu proses usaha yang
dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam
interaksi dengan lingkungan.
Menurut Mulyati (2005) belajar adalah suatu kegiatan yang memang
diupayakan agar terjadi perubahan pada diri individu.
Ahli pendidikan moderen merumuskan bahwa belajar adalah proses
dasar dari perkembangan manusia. Dengan belajar manusia melakukan
perubahan-perubahan kualitatif indidvidu sehingga tingkah lakunya
berkembang. Belajar adalah suatu proses bukan suatu hasil (Soemanto, 1990:
99).
Proses pembelajaran pada prinsipnya pada proses pengalaman moral
keagamaan, aktifitas dan kreatifitas peserta didik melalui berbagai interaksi
dan pengalaman belajar. Keberhasilan proses pembelajaran, tidak terlepas
dari jerih upaya guru membentuk generasi yang mampu menerapkan nilai-
nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, berakhlaq mulia, memiliki keahlian
dalam ilmu pengetahuan dan mampu menjawab tantangan zaman. Pendidik
adalah orang yang lebih dewasa yang mampu membawa peserta didik ke arah
kedewasaan (Suwarno, 2006: 37).
3
Proses belajar terjadi karena adanya interaksi antar peserta didik dan
lingkungannya oleh karena itu lingkungan pendidikan perlu diatur sedemikian
rupa sehingga tumbuh reaksi peserta didik kearah perubahan tingkah laku
yang diinginkan. Suasana yang tidak kondusif akan berdampak negatif
terhadap proses pembelajaran dan sulitnya tercapai tujuan pembelajaran
untuk meningkatkan prestasi belajar siswa terutama pada pelajaran
pendidikan agama islam, siswa merasa gelisah, susah, bosan, dan jenuh.
Sebaiknya suasana belajar yang kondusif dan menarik dapat dengan mudah
tercapainya tujuan pembelajaran, dan proses pembelajaran itu berjalan dengan
menyenangkan bagi peserta didik.
Lingkungan belajar yang nyaman, dan tertib, merupakan harapan yang
tinggi bagi seluruh warga sekolah, agar peserta didik semangat belajar.
Karena lingkungan juga dapat mempengaruhi situasi belajar bagi peserta
didik.
Dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong dalam kemampuan
berpikir. Proses pembelajaran di kelas seharusnya diarahkan kepada
kemampuan anak didik agar anak didik dapat berpikir kritis dan sistematis,
sebab biasanya strategi berfikir kritis kurang digunakan secara baik dalam
setiap proses pembelajaran di dalam kelas.
Orang yang mendapatkan ilmu atau pengetahuan maka akan tampak
perubahan pada dirinya, karena orang yang mengetahui dengan orang yang
tidak mengetahui itu pasti akan berbeda.
4
Pembelajaran merupakan proses komunikasi multi arah antar siswa,
guru dan lingkungan sekitar (Hamzah dan Nurdin, 2011: 4). Mengajar tidak
hanya sebatas transfer ilmu pengetahuan semata, melainkan agar siswa
mampu mengekspresikan diri mereka sesuai dengan potensi dan bakat yang
dimiliki, sehingga dapat menjadi manusia yang mengerti akan dirinya sendiri.
Penggunaan variasi model pembelajaran dapat membantu siswa dalam
meningkatkan hasil belajar sehingga proses pembelajaran yang terjadi akan
lebih aktif dan menyenangkan. Suasana belajar yang aktif dari semua pihak di
dalam kelas, maka proses pembelajaran akan memberikan hasil yang baik.
Berdasarkan pengamatan di SMK N 1 Pabelan Kab. Semarang pada
tanggal 11 Desember 2017 para siswa ketika pelajaran PAI terasa sangat
malas dikarenakan pelajaran PAI identik dengan mendengarkan, membaca
dan hafalan. Pelajaran PAI dalam sekolah SMK harus diperhatikan lebih
khusus, karena ilmu agama sebagai dasar umat manusia yang memiliki peran
penting dalam kehidupan kesehariannya. Dengan mempelajari dan
memperdalam ilmu agama diharapkan siswa mampu mengontrol diri dari
keinginan manusia yang tidak ada batasnya dan bertujuan untuk
mempersiapkan mental dalam menghadapi tantangan masa yang akan datang.
Dengan pendidikan yang bersifat keagamaan, akan memperkuat keimanan,
ketaqwaan dan memiliki kesopan santun sehingga dapat mempergunakan
ilmu yang didapat dengan sebaik-baiknya.
Realita menunjukkan bahwa hasil belajar PAI sebagian besar siswa
kelas X SMK N 1 Pabelan Kab. Semarang kurang maksimal. Hal itu terlihat
5
saat diberikan tugas belum seluruhnya paham dengan materi yang sudah
diajarkan, sebagian siswa kurang memperhatikan penjelasan guru saat
pelajaran, sebagian siswa kurang minat dalam pembelajaran khususnya mata
pelajaran PAI, kurang mengetahui isi materi yang disampaikan. Setiap
melakukan ujian mata pelajaran PAI banyak anak yang masih mengikuti
remidi utuk menuntaskan nilai agar mencapai KKM.
Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar
merupakan kegiatan yang paling pokok. Berhasil tidaknya pencapaian tujuan
pendidikan banyak tergantung pada bagaimana proses belajar yang diajarkan
kepada siswa sebagai peserta didik. Karena belajar merupakan suatu proses,
yang membutuhkan waktu serta usaha dan usaha itu memerlukan waktu, cara
dan metode. Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran
PAI.
Untuk itu peneliti akan menerapkan metode Teams Game Turnament
(TGT) karena dianggap dapat membangkitkan minat siswa dan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran. Keaktifan siswa dalam
proses pembelajaran menjadikan siswa merasa ingin mengetahui hal-hal baru
dalam pembelajaran serta mampu menyampaikan pendapat. Metode ini
diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang Pendidikan Agama
Islam. Sehingga pada akhirnya dapan meningkatkan hasil belajar siswa kelas
X SMK N 1 Pabelan Kab. Semarang.
6
Berdasarkan Hal-hal yang telah dikemukakan maka judul peneliti yang
Di Tetapkan Adalah “Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam
Materi Iman Kepada Malaikat Dengan Metode Teams Game Tournament
Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Pabelan Kab. Semarang Tahun
Pelajaran 2017/2018”.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah metode Teams
Game Tournamen (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Iman kepada Malaikat pada siswa
kelas X SMK N 1 Pabelan Kab. Semarang Tahun pelajaran 2017/2018 ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah metode Teams
Game Turnaments (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan
Agama Islam materi Iman kepada Malaikat pada siswa kelas X SMK N 1
Pabelan Kab. Semarang tahun ajaran 2017/2018.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Sebagai dasar kajian ilmu pendidikan agama Islam khususnya materi
Iman kepada Malaikat serta lebih membantu memahami tori-teori tentang
7
penggunaan strategi pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar
siswa.
2. Manfaat Praktis
a. Manfaat bagi siswa
1) dalam penerapan metode TGT lebih menarik perhatian dan
permainan berkompetisi dalam pembelajaran sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajarnya.
2) Mendorong siswa untuk bertanggungjawab, bersosialisasi dan
kerjasama dalam team dalam menyelesaikan tugasnya dan
menyampaikan kepada teman sekelompoknya.
b. Manfaat bagi guru
1) Menambah wawasan bagi guru tentang pembelajaran yang aktif
dan efektif
2) Memotivasi guru dalam memaksimalkan model pembelajaran yang
digunakan supaya tercapai tujuannya dalam proses pembelajaran.
c. Manfaat bagi sekolah
1) Dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di SMK N 1 Pabelan
Kab. Semarang.
2) Dapat meningkatkan kinerja sekolah secara keseluruhan.
3) Meningkatkan kepercayaan bagi masyarakat akan kualitas layanan
yang diberikan pihak sekolah dalam menyelenggarakan
pendidikan.
8
E. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka teoritik di atas, maka, hipotesis tindakan
penelitian ini adalah: Metode Teams Games Turnament dapat meningkatkan
hasil belajar Pendidikan Agama Islam materi Iman Kepada Malaikat pada
siswa kelas X SMK N 1 Pabelan Kab. Semarang tahun ajaran 2017/2018.
F. Definisi Operasional
1. Hasil belajar
Hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa
dalam mempelajari materi pembelajaran di sekolah yang dinyatakan
dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi
pelajaran tertentu (Susanto, 2013: 5). Sehingga dengan hasil tes akan
terlihat hasil belajar siswa yang diperoleh dalam mempelajari materi
pembelajaran di sekolah. Umumnya hasil belajar dalam sekolah berbentuk
pemberian nilai dari guru (nilai 1-100) kepada siswa sebagai indikasi
sejauh mana siswa dapat menguasai materi pelajaran yang telah diajarkan
di dalam kelas.
2. Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam dapat diartikan sebagai studi tentang
proses kependidikan yang didasarkan pada nilai-nilai filosofis ajaran
Islam berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW.
Dengan redaksi yang agak singkat, Ilmu pendidikan Islam adalah ilmu
pendidikan yang berdasarkan Islam. (Nata, 2010: 13). Jadi Pendidikan
9
Agama Islam merupakan ilmu agama yang bersumber dari Al-Qur’an dan
Hadits untuk memahami Pendidikan Agama Islam tersebut dibutuhkan
seorang pengajar sebagai kegiatan belajar.
3. Teams Game Tournament (TGT)
Teams Games Turnamen (TGT) merupakan salah satu bentuk
pembelajaran kooperatif. Pada pelaksananya pembelajaran TGT ini
menggunakan turnamen akademik dan menggunakan kuis-kuis dan sistem
skor kemajuan individu. Pada model ini siswa memaninkan permainan
dengan anggota tim lain untuk memperoleh tambahan skor point
tambahan untuk tim mereka (Badar, 2014:131).
G. Indikator Keberhasilan
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode
pembelajaran Teams Game Tournament ini dikatakan efektif apabila
indikator keberhasilan yang diharapkan dapat tercapai. Adapun indikator
keberhasilan yang dirumuskan adalah hasil belajar siswa dikatakan berhasil
apabila 85% dari jumlah siswa telah tuntas dari nilai KKM yang ditetapkan di
SMK N 1 Pabelan yaitu ≥75.
H. Metode Penelitian
1. Rencana Penelitian
Rencana penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK). Tindakan yang direncanakan dalam penelitian berupa penerapan
10
metode pembelajaran Teams Games Turnamment (TGT) dengan tujuan
meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMK N 1 Pabelan Kab.
Semarang.
Secara harfiah penelitian tindakan kelas berasal dari bahasa inggris
yaitu Classroom Action Research yang berarti penelitian yang dilakukan
dengan tindakan di kelas. Menurut Arikunto, penelitian tindakan kelas
yaitu pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang
segaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan.
Penelitian Tindakan Kelas adalah bagaimana guru dapat
mengoorganisasikan kondisi praktek pembelajaran mereka dan belajar
dari pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat mencobakan suatu
gagasan perbaikan dalam praktek pembelajaran dan melihat pengaruh
nyata dari upaya itu (Suyadi, 2014: 17).
Penelitian ini menggunakan PTK dengan pertimbangan adanya
permasalahan yang terjadi di kelas X SMK N 1 Pabelan Kab. Semarang
yaitu rendahnya hasil belajar dalam pembelajaran Pendidikan Agama
Islam. Tujuan dari pelaksanaan PTK adalah untuk perbaikan dan
peningkatan praktik pembelajaran di sekolah, meningkatkan relevansi
Pendidikan, dan efisiensi pengelolaan pembelajaran.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah guru mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam beserta siswa kelas X SMK N 1 Pabelan Kab. Semarang
Tahun pelajaran 2017/2018. Siswa kelas X TB 2 berjumlah 21 siswa yang
11
berisi keseluruhan siswanya adalah perempuan. Peneliti memutuskan
menggunakan 2 siklus pada saat pengamatan pembelajaran yang
terlaksana pada tanggal 11 Desember 2017. Penelitian ini dilaksanakan
pada tanggal 16 dan 23 Januari tahun 2018. Penelitian dilakukan dengan
2 siklus yaitu Siklus I dilanjutkan Siklus II yang disesuaikan dengan
situasi pembelajaran yang alamiah artinya tidak mengubah jadwal
pelajaran.
3. Langkah-langkah Penelitian
Siklus I
a. Perencanaan Tindakan (Planning)
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan tindakan ini
adalah:
1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan
menggunakan metode pembelajaran Teams Game Tournament
(TGT).
2) Mempersiapkan sarana dan media yang akan digunakan dalam
pembelajaran.
3) Mempersiapkan lembar observasi dan catatan lapangan yang
digunakan pada setiap pembelajaran.
4) Memberikan soal LKS, pre test dan post test yang akan diberikan
pada setiap siklus yang disusun oleh peneliti.
5) Pembentukan kelompok belajar.
6) Mempersiapkan instrumen game dan tournament.
12
7) Mempersiapkan Reward (hadiah).
Pada setiap siklus, siswa dibagi dalam kelompok-kelompok
kecil. Terdiri dari 5 kelompok yang beranggotakan disetiap kelompok
ada yang beranggotakan 4 siswa dan 5 siswa. Anggota kelompok
terdiri dari siswa dengan kemampuan yang berbeda-beda. Pembagian
kelompok dilakukan pada awal pembelajaran yaitu pada siklus I
kemudian pada siklus berikutnya masih menggunakan kelompok yang
sama. Adapun pembentukan kelompok dengan menggunakan data nilai
Pendidikan Agama Islam kelas X pada pra siklus, yaitu sebelum
dilaksanakannya Siklus I, dan Siklus II.
Dari hasil pra siklus itu, nilai siswa diurutkan dari yang tertinggi
sampai yang terendah. Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil
yang mana masing-masing terdiri dari siswa yang mempunyai
kemampuan yang berbeda-beda.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini peneliti mendesain metode pembelajaran Teams
Game Tournament (TGT) dengan tiga tahap kegiatan yaitu kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Kegiatan pendahuluan
terdiri dari apresiasi dan motivasi serta pelaksanaan tes awal (pre test).
Kegiatan inti meliputi pembentukan kelompok belajar, diskusi
kelompok, permainan (game) pertandingan (tournament) dan test akhir
(post test). Selama pembelajaran berlangsung, guru dalam mengajar
13
menggunakan RPP yang telah disusun oleh peneliti. Peneliti bertugas
sebagai observer dengan menggunakan lembar observasi yang telah
disiapkan
c. Observasi (Observing)
Observasi dilakukan oleh peneliti dan guru sebagai pelaksanaan
kegiatan pembelajaran. Observasi dilakukan selama kegiatan
pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang
telah disiapkan oleh peneliti. Lembar observasi digunakan untuk
mengetahui jalannya pembelajaran dengan menggunakan metode
pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) apakah siswa dapat
mengikuti pembelajaran dengan baik.
d. Refleksi
Pada tahap ini peneliti mengidentifikasi data yang telah
diperoleh. Yaitu meliputi lembar observasi dan catatan lapangan
kemudian peneliti melakukan refleksi. Setelah melakukan evaluasi
terhadap hasil yang diperoleh dengan cara melakukan penilaian
terhadap proses selama pembelajaran berlangsung, mengidentifikasi
masalah yang muncul berkaitan dengan hal-hal yang telah di lakukan
berupa kekurangan/kelemahan selanjutnya merencanakan suatu
perbaikan. Setelah melakukan refleksi kemudian peneliti merumuskan
perencanaan untuk siklus selanjutnya.
14
Siklus II
Pada tahap siklus ini mengikuti tahapan refleksi pada siklus
pertama. Kegiatan pada siklus kedua dilakukan sebagai perbaikan pada
siklus pertama terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan metode pembelajaran Teams Game Tournament (TGT).
Pada siklus kedua ini juga terdiri dari empat tahapan yaitu:
perencanaan, pelaksanaan, tindakan, observasi, dan refleksi hasil yang
telah dilakukan. Jika pada siklus kedua hasilnya belum mencapai
standar yang ditentukan, peneliti melanjutkan siklus selanjutnya sampai
mencapai hasil yang di harapkan.
Model atau desain yang digunakan dalam penelitian tindakan
kelas ini adalah model kemmis dan taggart, dimana dalam satu siklus
terdiri dari beberapa hal seperti; perencanaan (Planning), tindakan
(acting), observasi (observing) dan refleksi (reflecting). Secara rinci
prosedur pelaksanaan PTK ini dapat digunakan sebagai berikut:
Perencanaan
Pelaksanaan Siklus I
Refleksi Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan Pelaksanaan Refleksi
Gambar 1.1 Model Tahapan-tahapan Pelaksanaan PTK (Suyadi, 2014:50)
Siklus II
15
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik dalam penelitian merupakan langkah-langkah yang harus
ditempuh dan diatur secara baik. Adapun teknik yang dipakai sebagai
berikut:
a. Teknik Observasi
Peneliti melakukan observasi dengan cara melakukan
pengamatan dengan pencatatan mengenai pelaksanaan pembelajaran
didalam kelas. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar
observasi yang telah dipersiapkan. Lembar observasi digunakan untuk
mencatat hal-hal yang terjadi selama proses pembelajaran dikelas.
Data diperoleh dengan apa yang telah diamati, dialami dan didengar.
Data yang diperoleh adalah sebagai bukti telah terlaksananya rencana-
rencana tindakan yang telah disusun sebelumnya serta reaksi siswa
terhadap metode yang diterapkan dan perubahan yang terjadi dalam
proses pembelajaran.
b. Teknik Wawancara
Wawancara dalam penelitian ini dilakukan oleh peneliti
terhadap guru dan beberapa siswa kelas X SMK N 1 Pabelan Kab.
Semarang dengan cara menanyakan hal-hal yang dirasakan ketika
pembelajaran berlangsung. Wawancara dilakukan untuk menanyakan
pendapat mereka terhadap penerapan metode pembelajaran Teams
Game Tournament (TGT) yang mana hasil wawancara tersebut
16
dijadikan sebagai bahan evaluasi dan refleksi untuk kegiatan-kegiatan
berikutnya.
c. Teknik Test
Dalam penelitian ini peneliti memberikan soal berupa soal pre
test dan post test yang harus dikerjakan secara individu setiap
pertemuan disetiap siklus. Selain itu tes juga disajikan dalam bentuk
LKS dan dikerjakan secara berkelompok. Sedangkan soal kuis di
berikan saat Game dan Tournamment.
d. Teknik Dokumentasi
Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai
hasil belajar siswa dan foto pada saat pembelajaran berlangsung
dengan metode pembelajaran Teams Game Tournament (TGT).
5. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan informasi tentang karakteristik data secara objektif.
Instrumen yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah:
a. Lembar Observasi
Lembar obsesvasi digunakan sebagai pedoman untuk
melaksanakan pengamatan didalam kelas. Dari lembar observasi
inilah peneliti bisa mengetahui gambaran aktivitas yang dilakukan
guru dan siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan
menggunakan metode Teams Game Tournament (TGT). Lembar
observasi berupa lembar cheklist tentang aktifitas pembelajaran yang
17
dilakukan guru bersama para siswa. Melalui lembar observasi ini,
peneliti dapat mengatasi kendala-kendala yang dihadapi guru serta
memperbaiki kekurangan-kekurangan selama pembelajaran
berlangsung.
b. Wawancara
Wawancara adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan
yang dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab lisan secara
sepihak, berhadapan muka dan dengan arah serta tujuan yang telah
ditentukan. Wawancara dilakukan terhadap guru mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam dan siswa kelas X SMK N 1 Pabelan Kab.
Semarang. Dilakukan untuk mengetahui pendapat mereka tentang
perbedaan mengenai pembelajaran sebelum dan sesudah
menggunakan metode pembelajaran Teams Game Tournament (TGT).
c. Soal Test
Test adalah cara atau prosedur dalam rangka pengukuran dan
penilaian di bidang pendidikan yang berbentuk tugas atau serangkaian
tugas baik berupa pertanyaan-pertanyaan atau perintah-perintah
sehingga dapat dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku atau
prestasi.
Untuk mengukur hasil belajar siswa, peneliti menggunakan
naskah soal berupa Lembar Kerja Siswa (LKS), soal pre test, soal post
test dan soal kuis. Tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana
18
pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari dan untuk
mengetahui kemajuan siswa pada hasil belajarnya.
d. Dokumentasi
Melalui dokumentasi peneliti bisa mengetahui kondisi, data-data
dan hal-hal yang terkait dengan siswa, seperti nilai hasil belajar dan
foto yang menggambarkan situasi saat pembelajaran berlangsung.
Dokumentasi ini sangat penting membantu dalam pengumpulan data
sebagai pendukung dalam proses penelitian.
6. Analisis Data
Analisis data adalah analisis yang telah terkumpul guna mengetahui
seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk perbaikan
belajar siswa (Suyadi, 2014: 85). Dalam hal ini seseorang yang yang
sedang melakukan suatu kegiatan penelitian supaya memahami berbagai
bentuk data yang berbeda dengan jenis analisisnya masing-masing yang
sesuai. Sesuai dengan rancangan penelitian yang digunakan maka analisis
data yang dilakukan dengan menggunakan analisis dan refleksi dalam
setiap siklusnya. Analisis ini dilakukan peneliti sebagai pijakan untuk
menentukan program aksi pada siklus selanjutnya atau untuk mendeteksi
bahwa kajian tindakan kelas ini sudah mencapai tujuannya.
Analisis data dilakukan dengan membandingkan antara skor nilai
tiap siklus dengan KKM yang telah ditentukan yaitu 75 (sesuai KKM
yang berlaku di SMK N 1 Pabelan Kab. Semarang). Oleh karena itu
setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya atau sudah mencapai KKM jika
19
nilai yang diperoleh siswa lebih dari 75. Sebaliknya siswa dikatakan
belum tuntas belajarnya atau belum mencapai KKM jika nilai yang
diperoleh siswa kurang dari 75.
1. Menghitung nilai rata-rata kelas:
Keterangan :
= Nilai rata-rata
= Jumlah nilai semua siswa
= Jumlah siswa
2. Menghitung persentase ketuntasan:
x100
Keterangan :
% = Persentase ketuntasan klasikal
ft = Frekuensi siswa tuntas KKM
= Jumlah frekuensi seluruhnya
Apabila ketuntasan ≥85% maka ketuntasan belajar klasikal tercapai (Trianto,
2009: 241).
I. Sistematika Penulisan
Sistematika yang digunakaan dalam penulisan ini sebagai berikut:
1. Bagian Awal
Bagian awal skripsi mencakup tentang sampul, lembar berlogo, halaman
judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan
keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar
isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran.
20
2. Bagian Inti
BAB I PENDAHULUAN
Berisi: latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,
hipotesis penelitian, manfaat atau kegunaan penelitian, indikator
pencapaian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Berisi: kajian teori, kajian materi penelitian, dan metode
penelitian.
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
Berisi: gambaran umum sekolah, deskripsi pelaksanaan siklus I
dan deskripsi pelaksanaan siklus II.
BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berisi: deskripsi per siklus dan pembahasan.
BAB V PENUTUP
Berisi: kesimpulan dan saran
3. Bagian Akhir
Bagian akhir mencakup daftar pustaka, lampiran-lampiran, dan daftar
riwayat hidup penulis.
21
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Hakikat Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Belajar adalah perubahan tingkah laku yang dilakukan oleh individu
dalam berinteraksi dengan lingkungannya (Basleman dan Mappa,
2011:12). Menurut Slameto (1991) belajar merupakan suatu proses usaha
yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu
sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.
Hasil belajar menurut Sudjana (2005: 22) adalah kemampuan-
kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya.
Suprijono (2011: 5) mengatakan bahwa hasil belajar adalah pola-pola
perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan
keterampilan-keterampilan yang merupakan perubahan secara keseluruhan
bukan hanya salah satu aspek potensi kemampuan saja.
Hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa
dalam mempelajari materi pembelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam
skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran
tertentu (Susanto, 2013: 5). Sehingga dengan hasil tes akan terlihat hasil
belajar siswa yang diperoleh dalam mempelajari materi pembelajaran di
sekolah. Umumnya hasil belajar dalam sekolah berbentuk pemberian nilai
22
dari guru (nilai 1-100) kepada siswa sebagai indikasi sejauh mana siswa
dapat menguasai materi pelajaran yang telah diajarkan di dalam kelas.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah
kemampuan yang dimiliki seorang siswa dari hasil pengalaman-
pengalaman dari proses belajar yang menyangkut pada semua aspek
potensi yang menjadikan siswa menjadi yang lebih baik dari sebelumnya.
Hasil belajar merupakan realisasi dari kecakapan atau kapasitas yang
dimiliki seseorang. Penguasaan hasil belajar seseorang dapat dilihat dari
perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan,
keterampilan berfikir, maupun keterampilan motorik.
2. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Hasil belajar siswa merupakan hasil dari suatu proses pembelajaran
yang di dalamnya terdapat sejumlah faktor yang saling
mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut yaitu kecerdasan anak, kesiapan
anak dan bakat anak (Susanto, 2013:12).
Slameto (1991: 56-72) mengatakan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan
menjadi dua golongan saja, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor
intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar,
sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada diluar dalam
memperoleh individu.
23
a. Faktor Intern
Di dalam membicarakan faktor intern ini, penulis akan
membahasnya menjadi tiga faktor yaitu: faktor jasmaniah, faktor
psikologis dan faktor kelelahan.
1) Faktor Jasmaniah
a) Faktor kesehatan
Kesehatan adalah keadaan atau hal sehat. Kesehatan
seseorang berpengaruh terhadap belajarnya. Proses belajar
seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang
terganggu, agar seseorang dapat belajar dengan baik haruslah
mengusahakan kesehatan badannya tetap terjamin dengan
cara selalu mengindahkan ketentuan-ketentuan tentang
bekerja, tidur, makan, olah raga dan rekreasi
b) Cacat tubuh
Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. Siswa
yang cacat belajarnya juga terganggu. Jika hal ini terjadi,
hendaknya ia belajar pada lembaga pendidikan khusus atau
diusahakan alat bantu agar dapat menghindari atau
mengurangi pengaruh kecacatannya itu.
2) Faktor psikologis
Sekurang-kurangnya ada tujuh faktor yang tergolong
kedalam faktor psikologis yang mempengaruhi belajar.
24
a) Intelegensi
Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis
yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke
dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif,
mengetahui/menggunakan konsep-konsep yang abstrak
secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajari dengan
cepat.
Intelegensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan
belajar. Dalam situasi yang sama, siswa yang mempunyai
tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil dari pada
yang mempunyai tingkat intelegensi yang rendah.
b) Perhatian
Perhatian menurut Gazali adalah keaktifan jiwa yang
dipertinggi, jiwa itupun semata-mata tertuju kepada suatu
objek (benda/hal) atau sekumpulan objek. Untuk dapat
menjamin hasil belajar yang lebih baik, maka siswa harus
mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika
bahan pelajaran tidak menjadi perhatian siswa, maka
timbullah kebosanan, sehingga ia tidak lagi suka belajar.
c) Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan
yang diminati seseorang, diperhatikan terus-menerus yang
25
disertai dengan rasa senang. Minat besar pengaruhnya
terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari
tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar
dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya.
d) Bakat
Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan
itu baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata
sesuadah belajar atau berlatih. Bakat mempengaruhi belajar.
Jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa sesuai dengan
bakatnya, maka hasil belajarnya lebih baik karena ia senang
belajar dan pastilah selanjutnya ia lebih giat lagi dalam
belajarnya itu.
e) Motif
Motif erat sekali hubungannya dengan tujuan yang
akan dicapai. Di dalam menentukan tujuan itu dapat disadari
atau tidak, akan tetapi untuk mencapai tujuan itu perlu
berbuat, sedangkan yang menjadi penyebab berbuat adalah
motif itu sendiri sebagai daya penggerak/pendorongnya.
Dalam proses belajar haruslah diperhatikan apa yang dapat
mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik atau
mempunyai motif untuk berpikir dan memusatkan perhatian.
26
f) Kematangan
Kematangan adalah suatu tingkat atau fase dalam
pertumbuhan seseorang, di mana alat-alat tubuhnya sudah
siap untuk melaksanakan kecakapan baru. Kematangan
belum berarti anak dapat melaksanakan kegiatan secara terus
menerus, untuk itu diperlukan latihan-latihan dan pelajaran.
dengan kata lain anak yang sudah siap (matang) belum dapat
melaksanakan kecakapannya sebelum belajar. Belajarnya
akan lebih berhasil jika anak sudah siap (matang). Jadi
kemajuan baru untuk memiliki kecakapan itu tergantung dari
kematangan dan belajar.
g) Kesiapan
Kesediaan untuk memberi respon atau bereaksi.
Kesediaan itu timbul dari dalam diri seseorang dan juga
berhubungan dengan kematangan, karena kematangan berarti
kesiapan untuk melaksanakan kecakapan. Kesiapan ini perlu
diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa belajar
dan padanya sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya akan
lebih baik.
3) Faktor kelelahan
Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh
dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh.
Kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan
27
kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan
sesuatu hilang. Kelelahan itu mempengaruhi belajar, agar siswa
dapat belajar dengan baik haruslah menghindari jangan sampai
terjadi kelelahan dalam belajarnya. Sehingga perlu diusahakan
kondisi yang bebas dari kelelahan.
b. Faktor ekstern
Faktor ekstern yang berpengaruh terhadap belajar, penulis
mengelompokkan menjadi 3 faktor, yaitu: faktor keluarga, faktor
sekolah dan faktor masyarakat. Uraian berikut akan membahas
ketiga faktor tersebut.
1) Faktor keluarga
Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga
berupa: cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga,
suasana rumah tangga, keadaan ekonomi keluarga, pengertian
orang tua dan latar belakang kebudayaan.
2) Faktor sekolah
Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup
metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi
siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu
sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan
tugas rumah.
28
3) Faktor masyarakat
Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga
berpengaruh terhadap belajar siswa. Pengaruh itu terjadi karena
keberadaanya siswa dalam masyarakat. Pada uraian berikut ini
penulis membahas tentang kegiatan siswa dalam masyarakat,
mass media, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat,
yang semuanya mempengaruhi belajar anak.
a) Kegiatan siswa dalam masyarakat
Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat
menggantungkan terhadap perkembangan pribadinya. Tetapi
jika siswa ambil bagian dalam kegiatan masyarakat yang
terlalu banyak, misalnya berorganisasi. Perlulah kiranya
membatasi kegiatan siswa dalam masyarakat supaya jangan
sampai mengganggu belajarnya.
b) Mass media
Yang termasuk dalam mass media adalah bioskop,
radio, TV, surat kabar, majalah, buku-buku, komik-komik,
dll. Semua itu ada dan beredar dalam masyarakat. Mass
media yang baik memberi pengaruh yang baik terhadap
siswa dan juga terhadap siswa dan juga terhadap belajarnya.
Maka perlulah kiranya siswa mendapatkan bimbingan dan
control yang cukup bijaksana dari pihak orang tua dan
pendidik, baik di dalam keluarga, sekolah dan masyarakat.
29
c) Teman bergaul
Pengaruh-pengaruh dari teman bergaul siswa lebih
cepat masuk dalam jiwanya dari pada yang kita duga. Agar
siswa dapat belajar dengan baik, maka perlulah diusahakan
agar siswa memiliki teman bergaul yang baik-baik dan
pembinaan pergaulan yang baik serta pengawasan dari orang
tua dan pendidik harus cukup bijaksana.
d) Bentuk kehidupan masyarakat
Kehidupan masyarakat siswa juga berpengaruh
terhadap belajar siswa. Maka perlu untuk mengusahakan
lingkungan yang baik agar dapat memberi pengaruh yang
positif terhadap anak/siswa sehingga dapat belajar dengan
sebaik-baiknya.
3. Klasifikasi Hasil Belajar
Sudjana (2005: 23) mengatakan bahwa macam-macam hasil belajar
meliputi penambahan berbagai ranah yakni:
a. Pemahaman konsep (ranah kognitif), berkenaan dengan hasil belajar
intelektual yang terdiri dari enam aspek yakni pengetahuan atau
ingatan, pemahaman, aplikasi, analisa, sintesis, dan evaluasi. Kedua
aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat tingkat
berikutnya termasuk dalam kognitif tingkat tinggi.
b. Keterampilan proses (ranah psikomotor), berkenaan dengan hasil
belajar keterampilan dan bertindak. Ada enam aspek ranah
30
psikomotoris yakni gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar,
kemampuan preseptual, keharmonisan atau ketetapan, gerakan
keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif.
c. Sikap siswa (ranah afektif) berkenaan sikap yang terdiri dari lima
aspek yakni penerimaan, reaksi, penilaian, organisasi dan internalisasi.
4. Penilaian Hasil Belajar
a. Pengertian Penilaian
Penilaian adalah proses memberikan atau menentukan nilai kepada
objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu. Sedangkan penilaian
hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar
yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu (Sudjana, 2005: 3).
b. Fungsi dan Tujuan Penilaian
Menurut Sudjana (2005: 3) fungsi penilaian sebagai berikut:
1) Alat untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan instruksional.
2) Umpan balik bagi perbaikan proses belajar mengajar.
3) Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada
orang tuanya.
c. Sedangkan tujuan penilaian adalah sebagai berikut:
1) Mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga dapat
diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang
studi atau mata pelajaran yang ditempuhnya.
31
2) Mengetahui proses pendidikan dan pengajaran disekolah, yakni
seberapa jauh keaktifannya dalam mengambil tingkah laku para
siswa ke arah tujuan pendidikan yang diharapkan.
3) Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan
perbaikan dan penyembuhan dalam hal program pendidikan dan
pengajaran serta strategi pelaksanaannya.
4) Memberikan pertanggungjawaban dan pihak sekolah kepada
pihak-pihak yang berkepentingan.
B. Pendidikan Agama Islam
1. Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam adalah suatu usaha untuk membina
dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran
Islam secara menyeluruh. Lalu menghayati tujuan, yang pada akhirnya
dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup
(Umiarso dan Haris, 2010: 39).
Pendidikan Agama Islam dapat diartikan sebagai studi tentang
proses kependidikan yang didasarkan pada nilai-nilai filosofis ajaran
Islam berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW.
Dengan redaksi yang agak singkat, Ilmu Pendidikan Islam adalah ilmu
pendidikan yang berdasarkan Islam. (Nata, 2010: 13). Jadi Pendidikan
Agama Islam merupakan ilmu agama yang bersumber dari Al-Qur’an
32
dan Hadits untuk memahami Pendidikan Agama Islam tersebut
dibutuhkan seorang pengajar sebagai kegiatan belajar.
Menurut Majid (2014: 16) mengatakan bahwa Pendidikan
Agama Islam di sekolah/madrasah bertujuan untuk menumbuhkan dan
meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan
pengetahuan, penghayatan, pengamalan serta pengalaman peserta
didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang
terus berkembang dalam hal keimanan, ketaqwaannya, berbangsa dan
bernegara, serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan
yang lebih tinggi.
Dapat disimpulkan bahwa dengan adanya Pendidikan Agama
Islam diharapkan siswa dapat mengetahui tentang agama Islam dan
ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya. Selain itu dengan
Pendidikan Agama Islam seseorang yang mengetahui tentang
ajarannya dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari karena
ajaran dalam agama Islam merupakan ajaran yang baik dan benar.
2. Tujuan Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk mencapai tujuan
pertumbuhan yang seimbang dalam kepribadian manusia secara total
melalui pelatihan spiritual, kecerdasan, rasio, perasaan, dan panca
indra agar maksimal pertumbuhan dan perkembangan menuju
manusia paripurna (insan kamil).
33
Ali dalam Taufik dkk (2015) menyatakan bahwa pendidikan
Islam memiliki beberapa tujuan seperti berikut:
a. Mengembangkan wawasan spiritual yang semakin mendalam serta
mengembangkan pemahaman rasional mengenai Islam dalam
konteks kehidupan sekarang dan yang akan datang.
b. Membekali anak muda dengan berbagai pengetahuan dan
kebajikan, baik pengetahuan praktis, empiris, kekuasaan,
kesejahteraan, lingkungan sosial lokal dan regional, dan
pembangunan nasional.
c. Mengembangkan kemampuan pada diri anak untuk menghargai
dan membenarkan kebudayaan dan peradaban Islami di atas
kebudayaan yang lain.
d. Memperbaiki dorongan emosi melalui pengalaman imajinatif
sehingga kemampuan kreatif dapat berkembang dan berfungsi
mengetahui norma-norma Islam yang benar.
e. Membantu anak yang sedang tumbuh untuk belajar berfikir secara
logis dan membimbing proses pemikirannya dengan berpijak pada
hipotesis dan konsep-konsep tentang pengetahuan yang dituntut.
f. Mengembangkan wawasan relasional dan lingkungan,
sebagaimana yang dicita-citakan dalam Islam dengan kebiasaan
melatih yang baik.
g. Mengembangkan, menghaluskan, dan memperdalam kemampuan
berkomunikasi dalam bahasa tulisan maupun lisan.
34
3. Pentingnya Pendidikan Agama Islam dalam Kehidupan
Agama mempunyai peranan yang sangat penting dalam
kehidupan manusia. Demikian pentingnya agama dalam kehidupan
manusia, sehingga diakui atau tidak sesungguhnya manusia sangatlah
membutuhkan agama. Agama yang membimbing kita kepada moral
dan perilaku dan cara hidup yang membuat mendapatkan ridho Allah.
Allah telah menjelaskan dalam Al-Qur’an bahwa seseorang yang
patuh kepada agama Allah maka ia termasuk orang yang berjalan di
jalan yang benar.
Dalam masyarakat yang dinamis, pendidikan memegang
peranan yang menentukan terhadap eksistensi dan perkembangan
masyarakatnya, hal ini karena pendidikan merupakan proses usaha
melestarikan, mengalihkan, serta mentransformasikan nilai-nilai
kebudayaan dalam segala aspek dan jenisnya kepada generasi penerus.
Demikian pula dengan peranan pendidikan Islam, keberadaannya
merupakan salah satu bentuk manifestasi dari cita-cita hidup Islam
yang bisa melestarikan, mengalihkan, menanamkan (internalisasi),
dan mentrasformasi nilai-nilai Islam yang kepada generasi
penerusnya, sehingga nilai-nilai kultural-religius yang dicita-citakan
dapat tetap berfungsi dan berkembang dalam masyarakat dari waktu
ke waktu (Arifin, 2014: 8).
Pendidikan Islam sangatlah penting karena dengan pendidikan
Islam, orangtua atau guru berusaha secara sadar memimpin dan
35
mendidik anak diarahkan pada perkembangan jasmani dan rohani
sehingga mampu membentuk kepribadian yang sesuai dengan ajaran
agama Islam. Dengan berbekalan Agama maka seorang anak mampu
membentuk kepribadian yang lebih baik.
C. Iman Kepada Malaikat
1. Pengertian Iman Kepada Malaikat
Iman kepada malaikat adalah mempercayai bahwa Allah SWT
mempunyai makhluk yang disebut malaikat yang tidak pernah maksiat
kepada Allah SWT dan patuh melaksanakan tugas yang diberikan
kepadanya dengan sebaik-baiknya. Malaikat adalah makhluk Allah
SWT yang gaib yang tidak dapat diketahui dengan pancaindra. Kita
wajib mempercayai sepenuh hati apa yang diterangkan Allah SWT
dalam Al-Qur’an maupun Hadits Nabi. Orang yang mengingkari
malaikat berarti mengingkari keterangan Al-Qur’an dan Hadits Nabi.
Orang yang mempercayai sepenuh hati tentang adanya malaikat dan
tugas-tugas malaikat sebagai pesuruh Allah SWT.
2. Tugas-tugas Malaikat
Tugas malaikat antara lain ada yang menjadi perantara Allah
SWT dan para rosul untuk menyampikan wahyu, ada yang
melaksanakan tugas mencatat perbuatan baik dan buruk manusia, dan
berbagai tugas lain yang sudah ditetapkan oleh oleh Allah SWT.
Jelasnya masing-masing malaikat mempunyai tugas yang telah
36
ditetapkan dan hanya Allah SWT sendiri yang mengetahui. Menurut
para ulama, sebagaimana yang diterangkan dalam Al-Qur’an, ada
sepuluh malaikat yang wajib diketahui dan memiliki tugas-tugas
tertentu, sebagai berikut:
a. Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu kepada para nabi
dan rasul Allah SWT.
b. Malaikat Mikail bertugas membagi rizki makhluk.
c. Malaikat Isrofil bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat
d. Malaikat Isroil bertugas mencabut nyawa.
e. Malaikat Ridwan bertugas menjaga pintu surga
f. Malaikat Malik bertugas menjaga pintu neraka
g. Malaikat Raqib bertugas mencatat perbuatan baik manusia.
h. Malaikat Atid bertugas mencatat perbuatan buruk manusia.
i. Malaikat Mungkar bertugas menanyai manusia setelah di alam
kubur.
j. Malaikat Nakir memiliki tugas bersama malaikat mungkar.
Itulah kesepuluh malaikat yang memiliki tugas khusus, namun
hanya Allah yang mengetahui tugas-tugas malaikat secara lebih
lengkap. Dan jumlah malaikat tidak hanya sepuluh, bahkan mencapai
ribuan (Thoyar, 2013: 29-34)
37
D. Metode Teams Game Tournament
1. Devinisi metode Teams Game Tournament
Teams Games Turnamen (TGT) merupakan salah satu bentuk
pembelajaran kooperatif. Pada pelaksananya pembelajaran TGT ini
menggunakan turnamen akademik dan menggunakan kuis-kuis dan
sistem skor kemajuan individu. Pada model ini siswa memainkan
permainan dengan anggota tim lain untuk memperoleh tambahan skor
point tambahan untuk tim mereka (Badar, 2014:131).
Secara umum TGT sama saja dengan STAD (Student Tems
Acievment Divisions) kecuali satu hal : TGT menggunakan turnamen
akademik, dan menggunakan kuis-kuis dan sistem skor kemajuan
individu, dimana para siswa berlomba sebagai wakil tim mereka
dengan anggota tim lain yang kinerja akademik sebelumnya setara
seperti mereka. TGT sangat sering digunakan dengan dikombinasikan
dengan STAD, dengan menambahkan turnamen tertentu pada struktur
STAD yang biasanya (Salvin, 2009:163).
Jadi Teams Game Tournament (TGT) merupakan pembelajaran
yang berupa kelompok, permainan, kerjasama, dan pertandingan yang
mana pembelajaran tersebut mengutamakan kekompakan.
2. Langkah-langkah Pembelajaran Teams Game Tournament (TGT)
Ada lima langkah dalam pembelajaran TGT, yaitu sebagai
berikut:
38
a. Penyajian Kelas
Pada awal pembelajaran, guru menyampaikan materi dalam
penyajian kelas. Biasanya dilakukan dengan pengajaran langsung
atau ceramah dan diskusi yang dipimpin guru. Pada saat
penyajian kelas ini, siswa harus benar-benar memperhatikan dan
memahami materi yang disampaikan guru karena akan membantu
siswa bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan pada saat
game karena skor game akan menentukan skor kelompok.
b. Kelompok (team)
Kelompok biasanya terdiri atas empat sampai lima orang
siswa yang anggotanya heterogen dilihat dari prestasi akademik,
jenis kelamin, ras, atau etnik. Fungsi kelompok adalah lebih
khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja
dengan baik dan optimal pada saat game
c. Game
Game terdiri atas pertanyaan-pertanyaan yang dirancang
untuk menguji pengetahuan yang didapat siswa dari penyajian
kelas dan dan belajar kelompok. Kebanyakan game terdiri atas
pertanyaan-pertanyaan sederhana bernomer. Siswa memilih kartu
bernomer dan mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan
nomer itu. Siswa yang menjawab benar akan mendapat skor. Skor
ini dikumpulkan siswa untuk turnamen mingguan.
39
d. Turnamen
Turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap
unit setelah guru melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah
mengerjakan lembar kerja. Pada turnamen pertama guru membagi
siswa kedalam beberapa meja turnamen. Tiga siswa yang
tertinggi prestasinya dikelompokkan pada meja 1, tiga siswa
selanjutnya pada meja 2, dan seterusnya.
e. Team recognize (penghargaan kelompok)
Guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang,
dan masing-masing kelompok akan mendapat hadiah apabila rata-
rata skor memenuhi kriteria yang ditentukan. Kelompok
mendapatkan julukan “super team” jika rata-rata skor mencapai
45 atau lebih, “great team” apabila rata-rata mencapai 40-50, dan
“good team” apabila rata-rata 30-40.
3. Sistem Penghitungan Poin Turnamen
Menurut Salvin (2009:175) penghitungan poin turnamen yaitu
poin tiap anggota tim ini dijumlahkan untuk mendapat skor tim, dan
tim yang mencapai kriteria tertentu dapat diberi hadiah atau ganjaran.
Adapun kriteria penghargaan yang disarankan adalah sebagai berikut:
Kriteria (rata-rata tim) Penghargaan
40 Tim baik
45 Tim sangat baik
50 Tim super
40
4. Kelebihan dan kelemahan metode TGT
a. Kelebihan metode TGT
1) Dalam kelas kooperatif murid memiliki kebebasan untuk
berinteraksi dengan menggunakan pendapat.
2) Rasa percaya diri murid lebih tinggi.
3) Perilaku menggangu terhadap murid lain menjadi lebih kecil.
4) Motivasi murid lebih bertambah.
5) Pemahaman yang lebih mendalam terhadap pokok bahasan.
6) Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan, toleransi, antara
murid dengan murid dan murid dengan guru.
7) Murid dapat menelaah sebuah mata pelajaran dan pokok
bahasan bebas mengaktualisasikan diri dengan seluruh
potensi yang ada dalam diri murid tersebut dapat keluar,
selain itu kerjasama antar murid juga murid dengan guru akan
membuat interaksi belajar dalam kelas menjadi hidup dan
tidak membosankan.
b. Kelemahan metode TGT
1) Sering terjadi dalam kegiatan pembelajaran tidak semua
murid ikut serta menyumbangkan pendapatnya.
2) Kekurangan waktu untuk proses pembelajaran
3) Kemungkinan akan terjadinya kegaduhan apabila guru tidak
dapat mengelolah kelas
(http://nurholishomeedukasi.blogspot.
Co.id/2013/04/kelebihan-dan-kekurangan-tgt.html)
41
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum SMK Negeri 1 Pabelan Kab. Semarang
1. Profil Sekolah
a. Data Sekolah
Nama SMK : SMK NEGERI 1 PABELAN
Status : Negeri
PBM : Pagi
Sertifikasi ISO : -
Alamat Sekolah : Jl. Salatiga–Dadapayam Km. 8
Pabelan, Kab. Semarang
RT / RW : 05 / 03
Desa : Sumberejo
Kecamatan : Pabelan
Kabupaten : Semarang
Telp. / Fax : 0811289199
Email : smknegeri1pabelan @gmail.com
Nomor Statistik Sekolah : 32103220502
b. Data Kepala Sekolah
Nama Kepala Sekolah : Mukimin, S.Pd
Pendidikan : S1
Status : PNS
42
Alamat Rumah : Jl. Boyolali – Musuk Km. 4
Sukorame.
RT : 07/ 01
Desa : Sukorame
Kecamatan : Musuk
Kabupaten / kota : Boyolali
No. Telp. Rumah / hp : 08562883709
2. Visi, Misi dan Tujuan SMK Negeri 1 Pabelan Kab. Semarang
a. Visi
Menjadi institusi penghasil tamatan yang berkarakter , berjiwa
wirausaha dan profesional di bidang keahliannya serta mampu
bersaing di era Global.
b. Misi
Mendidik dan melatih peserta didik menjadi manusia yang :
1) Berkarakter dan berakhlaq mulia
2) Berjiwa wirausaha
3) Cerdas, terampil dan mandiri
4) Memiliki dedikasi, kreatifitas dan wawasan yang luas
5) Mampu adaptasi, mengembangkan diri dan bersaing di era global
c. Tujuan
1) Menyiapkan peserta didik yang cakap, mampu memahami dan
menerapkan budi pekerti luhur.
43
2) Menyiapkan peserta didik untuk memasuki dunia kerja serta
mengembangkan sikap professional.
3) Menyiapkan peserta didik mampu memilih karier, berkompetisi
dan mengembangkan sikap mandiri.
4) Menyiapkan tenaga kerja untuk mengisi kebutuhan dunia usaha /
industri.
5) Menyiapkan peserta didik agar mampu bersaing untuk
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
3. Keadaan Guru SMK N 1 Pabelan Kab. Semarang
Tabel 3. 1 Data Guru dan Karyawan PNS SMK N 1 Pabelan
N
o Nama/ NIP NUPTK
Pangkat Jabatan
GOL/
Ruang TMT Nama
TM
T
1.
MUKIMIN.S.Pd
5635 7446
4620 0012
Pembina,I
V A 01-Apr-04
Kepala
Sekolah 17-
Jan
-13 19660303 199303
1 003
Guru
Mapel
Matemati
ka
2.
IMELDA
WIKAN
KRISTIAN.S.
Kom
2042 7616
6220 0043
Penata
Muda /III/a
1 Jan 2011
Guru
Madya
01-
Jan
-11
19830710 201101
1 008
3. SITI
WIDYASTUTI
0562 7406
4130 0013 Penata
Muda 01-Apr-06 Kepala
Tata
26-
Apr
4
44
19621230 198603
2 011
Tk.I,IIIb Usaha -13
4.
FITRI RANGGA
P.S.Pd 0562 7406
4130 0013
Penata
Muda
Tk.I,IIIb
01-Apr-06
Guru
Madya
Tk.I
19770918200902
1000
Tabel 3.2 Data GTT SMK N 1 Pabelan
N
o NAMA
TEMPAT &
TANGGAL LAHIR
Pendi
dikan
Terak
hir
Jenis
Tugas
kerja
TMT
Tempat Tanggal
Lahir
1 Bernadeta Helen
Siscalia.S.Pd
Kab.
Semarang, 09-Okt-82 S.1 GTT 01-Jul-10
2 Imam
Mubarok.M.Pdi Semarang 03-Jun-81 S.2 GTT 01-Jul-10
3 Suwondo.S.Pd.i Kab.Sema
rang 08-Jul-79 S.1 GTT 01-Jul-10
4 Mulkani.S.ag Sampit 29-Okt-69 S.1 GTT 01-Jul-10
5 Teguh Basuki.S.Pd Klaten 27-Jun-67 S.1
01-Jul-10
6 Subagyo.S.Pd Kab.Sema
rang 09-Jun-67 S.1
01-Jul-10
7 Abu Naim.S.Pd Kab.Sema
rang 14-Apr-88 S.1 GTT 01-Jul-10
8 Laela
Musdalifah.S.Pd
Kab.Sema
rang 25-Des-77 S.1
01-Jul-11
9 Dewi
Fajarwati.S.Pd
Kab.Sema
rang 08-Jul-88 S.1 GTT 09-Jul-12
10 Taufik
Effendi.S.Pd Semarang 15-Sep-88 S.1 GTT 01-Jul-11
11 Anida
Rahmawati.S.Psi
Kab.Sema
rang 25-Jun-82 S.1 GTT 01-Jul-12
45
12 Rosyidah
Himawati.s.Pd
Kab.Sema
rang 05-Jul-71 S.1 GTT 01-Jul-11
13 DwiAryati.S.Pd Semarang 04-Sep-86 S.1 GTT 01-Jul-12
14 Ahmad
Muntaha.S.T
Kab,Sema
rang 04-Okt-83 S.1 GTT 20-Sep-12
15 Setyowanti.S.Psi Kab.Sema
rang 30-Okt-85 S.1 GTT 01-Jul-12
16 Tri Sumartini.S.Pd Kab.Sema
rang 01-Jun-90 S.1 GTT 01-Jul-12
17 Dwi Ernawati.s.Pd Semarang 23-Mar-78 S.1 GTT 01-Jul-12
18 Fuad
Muchlisin.S.Pd
Kab.Sema
rang - S.1 GTT 12-Apr-13
19 Hananto
Hidayat.s.Pd Semarang 26-Mar-86 S.1 GTT 01-Jul-12
20 Desi Eka
Suslistyowati.S.Pd
Kab.Sema
rang 31-Des-88 S.1 GTT 01-Jul-12
21 Dewi
Kusriniati.S.Pd Salatiga 05-Mei-83 S.1 GTT 24-Jun-13
22 Nurdiyah.S.Pd Kab.Sema
rang 07-Des-89 S.1 GTT 24-Jun-13
23 Umi
Khoiriyah.S.Pd
Kab.Sema
rang 17-Okt-79 S.1 GTT 24-Jun-13
24 Tutik Ari Sandhi,
S.Pd
Kab.Sema
rang 31-Nov-90 S.1 GTT 15-Jul-15
25 Dhana Eriyana, S.
Kom
Kab.Sema
rang 9-Feb-92 S.1 GTT 15-Jul-15
26
Aprilia
Cahyaningtyas F,
S.Pd
Kab.Sema
rang 5-Apr-91 S.1 GTT 9-Jul-15
27 Indra Latif H,
S.Pdi
Kab.Sema
rang 7-Okt-91 S.1 GTT 9-Jul-15
28 Misbahul
Bahriyah, S.Pd
Kab.Sema
rang 21-Sept-93 S.1 GTT 4-Jan-16
46
Tabel 3.3 Data Karyawan SMK N 1 Pabelan
NO NAMA
TEMPAT & TANGGAL
LAHIR Pendi
dikan
Terakhir
Jenis Tugas
kerja Tempat
Tanggal
Lahir
1 Endang
Wijiati Semarang 27-Jun-74 D.III
Staf Tata
Usaha,
Keuangan
2 Daryati Kabupaten
Semarang, 20-Apr-82 D.I
Staf Tata
Usaha,
Persuratan/Kur
ikulum
3 Hariyanti Kab.Semarang 23-Nop-87 D.I
Staf Tata
Usaha,
Adm.Kesiswaa
n
4 Mahmudi Kabupaten
Semarang, 11-Jan-85 SLTA
Staf Tata
Usaha, Sarpras
5
Sri
widyanings
ih.S.Pd
Kab.Magelang 19-Sep-82 S.1
Staf Tata
Usaha,
Perpustakaan
6 Ngatinem Kab.Semarang 05-Jul-63 SLTP Pesuruh
7 Herman Semarang 05-Jul-58
Tidak
Tamat
SD
Tukang kebun
8 Suparli Kab.Semarang 18-Sep-82
Tidak
Tamat
SD
Jaga Malam
47
4. Keadaan Siswa
Tabel 3.4 Keadaan siswa SMK N 1 Pabelan
No Kelas
Kompetensi Keahlian
TSM TKR RPL TB
1 X 53 47 52 44
2 XI 46 46 58 46
3 XII 32 33 54 25
Total 131 126 164 115
Total Keseluruhan 536
5. Fasilitas Pendidikan
Fasilitas pendidikan merupakan unsur penting untuk menunjang
tercapainya tujuan pendidikan yang ingin dicapai oleh suatu lembaga
tersebut. Adapun fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh SMK N 1 Pabelan
Kab. Semarang adalah sebagai berikut:
a. Fasilitas Ruang Belajar
Tabel 3.5 Fasilitas Ruang Belajar SMK N 1 Pabelan
NO
Nama Ruang
Jumlah
Ket
Kebutuhan Tersedia Kurang
1 Ruang Kepala Sekolah 1 1 -
2 Ruang Guru 1 - 1
3 Ruang Pelayanan Admin 1 1 -
4 Ruang Kelas 18 14 4
48
5 Ruang Praktek 6 2 4
6 Ruang Lab.Kimia/Fisika 3 - 3
7 Ruang Lab.Bahasa 1 - 1
8 Ruang Lab.Komputer 3 1 2
9 Ruang Perpustakaan 1 1 1
10 Ruang Ibadah 1 - 1
11 Ruang Aula 1 - 1
12 Ruang Gudang 1 - 1
13 Ruang Lab.Tata Busana 2 - 2
14 Ruang Lab.Otomotif 3 - 3
15 Ruang Lab.RPL 2 - 2
b. Kegiatan Pengembang Siswa
1) Paskibra
2) Pramuka
3) PMR
4) Bulu tangkis
5) Futsal
6) Rohis
7) Volly
8) Kejuruan, dll
49
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
Pada bagian siklus I ini penulis ingin mengetahui hasil belajar
Pendidikan Agama Islam (PAI) pada siswa kelas X dengan menggunakan
metode Teams Game Tournament pada materi Iman Kepada Malaikat.
Untuk mengetahuinya atau menerapkan pembelajaran tersebut, penulis
menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti merencanakan:
a. Menentukan tanggal pelaksanaan.
b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), memuat
serangkaian kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode
Teams Game Tournament.
c. Merancang dan membuat soal yang berisi pertanyaan dan jawaban
sesuai dengan jumlah siswa.
d. Menyusun lembar evaluasi dan membuat lembar observasi.
2. Tindakan
Dalam Siklus I ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 16 Januari
2018, penelitian siklus I ini sudah menggunakan metode Teams Game
Tournament
Tahap-tahap dalam siklus I ini adalah:
a. Pendahuluan
1) Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan
mengucapkan basmalah dan kemudian berdoa bersama.
50
2) Peserta didik memulai pelajaran dengan membaca Asmaul Husna
3) Guru bertanyaan berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran
sebelumnya.
4) Mengabsen kehadiran siswa dan mempersiapkan perlengkapan
pembelajaran siswa
5) Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
6) Mengkondisikan dan memberikan motivasi kepada siswa untuk
menumbuhkan sikap disiplin, antusias dan siswa benar-benar
siap belajar
7) Peserta didik menerima informasi tentang materi pembelajaran/
kompetensi yang akan dipelajari, tujuan dan langkah
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
b. Kegiatan inti
1) Mengamati
Guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk
mengidentifikasi dan mencari informasi lewat studi pustaka
tentang materi Iman Kepada Malaikat.
2) Menanya dan Mendiskusikan
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
menanyakan atau mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah
yang berkaitan dengan materi Iman Kepada Malaikat
51
3) Mengasosiasikan
Guru membagi lembar soal yang dibagikan secara acak kepada
setiap kelompok yang beranggotakan lima sampai enam orang
anak. Kemudian setiap kelompok menjawab soal yang telah
dibagikan, setelah itu murid diminta mempresentasikan soal dan
jawaban yang telah mereka kerjakan secara berkelompok.
4) Mengkomunikasikan
Guru melengkapi hasil presentasi peserta didik. Peserta didik
mempresentasikan/ menyampaikan hasil diskusi di depan kelas
dan yang terakhir bersama guru menyimpulkan hasil diskusi
c. Penutup
1) Bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman atau
kesimpulan hasil belajar dengan penuh tanggung jawab, jujur dan
terbuka
2) Melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram
3) Peserta didik menjawab pertanyaan lisan yang diajukan guru
secara acak tentang materi yang didiskusikan
4) Memberikan umpan balik terhadap proses hasil belajar secara
jujur, disiplin dan tanggung jawab
5) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran,
remidi/perbaikan, program pengayaan dan memberikan tugas
secara individu maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar
52
6) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
secara terprogram
7) Memberi tugas lanjutan yang dapat dipertanggung jawabkan
8) Guru mengucapkan salam dan doa penutup.
3. Observasi
Hasil observasi menunjukkan adanya faktor pendukung dan faktor
hambatan dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan
menggunakan metode Teams Game Tournament pada pelajran
Pendidikan Agama Islam materi Iman Kepada Malaikat. Pada tahap ini
dilakukan observasi atau pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran
berlangsung yaitu:
a. Memperhatikan sikap dan perilaku ketika pembelajaran berlangsung.
b. Mengamati perubahan yang terjadi pada siswa selama proses
pembelajaran berlangsung.
c. Mengamati tingkat kesulitan siswa dalam menggunakan metode
Teams Game Tournament.
d. Memperhatikan tingkat kesulitan pada siswa dalam memahami
pelajaran yang diajarkan.
4. Refleksi
Refleksi merupakan tahap evaluasi dan perbaikan terhadap
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang telah diajarkan.
Refleksi ini dilakukan untuk mengetahui apakah metode yang sudah
digunakan dalam proses pembelajaran sudah maksimal dalam
53
penggunaan metode yang digunakan. Untuk mengetahui semua itu maka
perlu pengamatan dalam proses pembelajaran, hasil pengamatan tersebut
digunakan untuk perbaikan dalam penelitian tindakan kelas berikutnya.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, dapat
ditarik beberapa kesimpulan bahwa dalam siklus I ini sudah membuat
sedikit perubahan yang terjadi pada siswa. Siswa yang tadinya tidak ikut
aktif dalam pelajaran kini sudah mulai aktif dan memberi respon dengan
baik. Dalam peningkatan keaktifan siswa maka peneliti harus membuat
ide-ide perbaikan dalam siklus kedua yang akan dilaksanakan pada
pertemuan berikutnya. Hal ini dilakukan agar dalam siklus yang kedua
nanti tidak mengulang kesalahan yang sama.
Berdasarkan pengamatan dalam lembar observasi ditemukan
beberapa kekurangan yaitu:
a. Ketika Guru mengajar dalam kegiatan pembelajaran belum sesuai
dengan RPP yang dirancang sebelumnya, sehingga alokasi waktunya
kurang sesuai dengan yang sudah direncanakan.
b. Sebagian siswa belum aktif semua dalam pembelajaran, karena masih
ada yang kurang paham dengan jalannya pembelajaran dengan
metode Teams Game Tournament.
c. Ketika diberi waktu untuk bertanya belum semua aktif bertanya
tentang pelajaran yang kurang paham, hal ini terlihat ketika hasil
observasi dikoreksi masih banyak yang belum tuntas nilainya.
Adapun tindakan perbaikan untuk siklus ini yaitu:
54
a. Guru mengondisikan terlebih dahulu alur dari metode Teams Game
Tournament, supaya semua siswa paham dan mengikuti jalannya
pembelajaran dengan baik.
b. Memberi arahan kepada siswa supaya memperhatikan materi yang
diajarkan.
c. Membuat kelompok dalam mempelajari materi yang diajarkan, agar
kondisi kelas menjadi kondusif.
Setelah pembelajaran selesai, maka dilakukan evaluasi terhadap hasil
belajar yang telah diajarkan oleh guru. Evaluasi atau penilaian ini
bertujuan untuk mengetahui pemahaman dan penguasaan materi siswa
setelah diberi pelajaran.
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
Pada bagian siklus II ini penulis ingin mengetahui hasil belajar
Pendidikan Agama Islam (PAI) pada siswa kelas X dengan menggunakan
metode Teams Game Tournament pada materi Iman Kepada Malaikat.
Untuk mengetahuinya atau menerapkan pembelajaran tersebut, penulis
menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti merencanakan:
a. Menentukan tanggal pelaksanaan.
55
b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), memuat
serangkaian kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode
Teams Game Tournament.
c. Merancang dan membuat lembar soal Tournament yang berisi
pertanyaan yang harus dijawab disetiap kelompok masing-masing.
d. Menyusun lembar evaluasi dan membuat lembar observasi.
2. Tindakan
Dalam Siklus II ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 23
Januari 2018, penelitian siklus II ini sudah menggunakan metode Teams
Game Tournament.
Tahap-tahap dalam siklus II ini adalah:
a. Pendahuluan
1) Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan
mengucapkan basmalah dan kemudian berdoa bersama.
2) Peserta didik memulai pelajaran dengan membaca Asmaul Husna
3) Guru bertanyaan berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran
sebelumnya.
4) Mengabsen kehadiran siswa dan mempersiapkan perlengkapan
pembelajaran siswa
5) Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
56
6) Mengkondisikan dan memberikan motivasi kepada siswa untuk
menumbuhkan sikap disiplin, antusias dan siswa benar-benar
siap belajar
7) Peserta didik menerima informasi tentang materi pembelajaran/
kompetensi yang akan dipelajari, tujuan dan langkah
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
b. Kegiatan inti
1) Mengamati
Guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk
mengidentifikasi dan mencari informasi melalui studi pustaka
tentang materi Iman Kepada Malaikat.
2) Menanya dan Mendiskusikan
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
menanyakan atau mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah
yang berkaitan dengan materi Iman Kepada Malaikat dengan
kegiatan mendiskusikan tugas-tugas Malaikat Allah.
3) Mengasosiasikan
Guru membagi lembar soal kelompok secara acak setiap
masing-masing kelompok siswa, kemudian siswa memgisi
jawaban pada lembar kelompok, setelah itu murid diminta
mempresentasikan soal dan jawaban yang telah mereka
diskusikan.
57
4) Mengomunikasikan
Guru melengkapi hasil presentasi peserta didik
Peserta didik mempresentasikan/ menyampaikan hasil diskusi di
depan kelas dan yang terakhir bersama guru menyimpulkan
hasil diskusi
c. Penutup
1) Bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman atau
kesimpulan hasil belajar dengan penuh tanggung jawab, jujur, dan
terbuka
2) Melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram
3) Peserta didik menjawab pertanyaan lisan yang diajukan guru
secara acak tentang materi yang didiskusikan
4) Memberikan umpan balik terhadap proses hasil belajar secara
jujur, disiplin dan tanggung jawab
5) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran,
remidi/perbaikan, program pengayaan dan memberikan tugas
secara individu maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar
6) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
secara terprogram
7) Memberi tugas lanjutan yang dapat dipertanggungjawabkan
8) Guru mengucapkan salam dan doa penutup.
58
3. Observasi
Hasil observasi siklus II ini menunjukkan adanya faktor pendukung
dan faktor hambatan dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan
menggunakan metode Teams Game Tournament pada pelajaran
Pendidikan Agama Islam materi Iman Kepada Malaikat. Pada tahap ini
dilakukan observasi atau pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran
yang berlangsung yaitu:
a. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran meningkat, dimana hampir
seluruh siswa ikut berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran karena
siswa sudah dapatmengikuti model yang digunakan dalam
pembelajaran, sehingga menarik perhatian siswa.
b. Keterlibatan pendidik dalam proses belajar sudah meningkat,
ditunjukkan pada peningkatan langkah-langkah metode Teams Game
Tournament dalam pembelajaran PAI sudah sangat efektif.
c. Dalam pelaksanaan alokasi waktu sudah sesuai waktu yang
ditentukan dan kondisi kelas sudah kondusif dengan baik.
4. Refleksi
Tahap akhir dari siklus II ini adalah refleksi, berdasarkan hasil
pengamatan terdapat keberhasilan pada proses pembelajaran yaitu siswa
dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik dibandingkan
dengan siklus I. hampir semua siswa sudah aktif dalam proses
pembelajaran, selain itu ada beberapa siswa yang sudah memberanikan
diri untuk bertanya dan menjawab pertanyaan.
59
Jadi penulis dapat menyimpulkan bahwa dengan menggunakan
metode Teams Game Tournament dapat meningkatkan hasil belajar PAI
materi Iman Kepada Malaikat dan telah menuntaskan target pencapaian
KKM yang telah ditetapkan pada sekolahan tersebut.
60
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
D. Deskripsi Paparan Siklus
Dalam bagian ini disajikan hasil penelitian dan pembahasan sesuai
dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui bahwa metode
pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran PAI materi Iman Kepada Malaikat pada
kelas X di SMK Negeri 1 Pabelan Kab. Semarang tahun pelajaran
2017/2018.
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas dengan dua
siklus. Dalam penelitian ini tes tertulis yang berbentuk lembar soal multiple
choice dan essay untuk mengukur hasil belajar PAI. Adapun hasil penelitian
sebagai berikut:
1. Pra Siklus
Tabel 4.1 Hasil Belajar Pra Siklus
No Nama Nilai Keterangan
1 Annisa Mufaidah 76 Tuntas
2 Ayu Nur A 52 Tidak Tuntas
3 Della Juwita 72 Tidak Tuntas
4 Cici Indriyani Q 82 Tuntas
5 Dina Mitayani 82 Tuntas
6 Dzulis Ma’rifatussalimah 76 Tuntas
61
7 Eko triwahyuni 52 Tidak Tuntas
8 Erma Dani Rahma 68 Tidak Tuntas
9 Fitriah Fahani 54 Tidak Tuntas
10 Ika Isyanti 92 Tuntas
11 Latifatul Ummamah 52 Tidak Tuntas
12 Mela Sari 60 Tidak Tuntas
13 Nurul Khasaanah 56 Tidak Tuntas
14 Rikana 80 Tuntas
15 Santi Sulis Rahayu 54 Tidak Tuntas
16 Siti Asmah Puji A 68 Tidak Tuntas
17 Siti Robbiatun 80 Tuntas
18 Susilawati 50 Tidak Tuntas
19 Triyana Ardiyanti 64 Tidak Tuntas
20 Windarsih 54 Tidak Tuntas
21 Yulianti 68 Tidak Tuntas
Jumlah 1392
Rata-rata Kelas 66,28
Persentse Siswa Tuntas 33,33%
Persentse Siswa Tidak Tuntas 66,67%
Dengan KKM >75 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
penghitungan nilai rata-rata kelas, persentase siswa yang tuntas dan
persentase siswa yang tidak tuntas sebagai berikut:
62
a. Nilai rata-rata hasil tes siswa pra siklus
= 66,28
b. Nilai persentase hasil tes siswa yang tuntas pra siklus
P = 33,33%
c. Nilai persentase hasil tes siswa yang tidak tuntas pra siklus
P = 66,67%
Tabel 4.2 Data Perolehan Nilai KKM Pra Siklus
No
Rentang Nilai
Jumlah siswa Persentase
Angka Ketuntasan
1 ≥75 Tuntas 7 33,33%
2 <75 Tidak Tuntas 14 66,67%
Jumlah 21 100%
63
Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Nilai Pra Siklus
Dalam pembelajaran pra siklus ini hasil belajar siswa masih
dikatakan kurang dan masih banyak siswa yang tidak tuntas yaitu 14
siswa atau 66,67% dan yang tuntas ada 7 siswa atau 33,33%, dapat
dilihat dari hasil pengamatan banyak siswa yang belum tuntas karena
dengan rata-rata nilai 66,28 belum bisa memenuhi KKM yaitu ≥75. Dari
kekurangan tersebut maka peneliti melakukan perbaikan pembelajaran
menggunakan metode TGT dengan pelaksanaannya menggunakan dua
siklus.
2. Siklus I
Tabel 4.3 Hasil Belajar Siklus I
No Nama Nilai Keterangan
1 Annisa Mufaidah 80 Tuntas
33.33%
66.67%
0 0
Diagram Ketuntasan Nilai Pra Siklus
Tuntas tidak tuntas
64
2 Ayu Nur A 80 Tuntas
3 Della Juwita 64 Tidak Tuntas
4 Cici Indriyani Q 88 Tuntas
5 Dina Mitayani 80 Tuntas
6 Dzulis Ma’rifatussalimah 88 Tuntas
7 Eko triwahyuni 72 Tidak Tuntas
8 Erma Dani Rahma 80 Tuntas
9 Fitriah Fahani 88 Tuntas
10 Ika Isyanti 56 Tidak Tuntas
11 Latifatul Ummamah 84 Tuntas
12 Mela Sari 76 Tuntas
13 Nurul Khasaanah 88 Tuntas
14 Rikana 76 Tuntas
15 Santi Sulis Rahayu 76 Tuntas
16 Siti Asmah Puji A 68 Tidak Tuntas
17 Siti Robbiatun 68 Tidak Tuntas
18 Susilawati 84 Tuntas
19 Triyana Ardiyanti 84 Tuntas
20 Windarsih 68 Tidak Tuntas
21 Yulianti 92 Tuntas
Jumlah 1640
Rata-rata Kelas 78,09
65
Persentase Siswa Tuntas 71,43%
Persentase Siswa Tidak Tuntas 28,57%
Dengan KKM >75 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
penghitungan nilai rata-rata kelas, persentase siswa yang tuntas dan
persentase siswa yang tidak tuntas sebagai berikut:
a. Nilai rata-rata hasil tes siswa siklus I
= 78,09
b. Nilai persentase hasil tes siswa yang tuntas siklus I
P = 71,43%
c. Nilai persentase hasil tes siswa yang tidak tuntas siklus I
P = 28,57%
66
Tabel 4.4 Data Perolehan Nilai KKM Siklus I
No
Rentang Nilai
Jumlah Siswa Persentase
Angka Ketuntasan
1 ≥75 Tuntas 15 71,43%
2 <75 Tidak Tuntas 6 28,57%
Jumlah 21 100%
Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Nilai siklus I
Dalam pelaksanaan siklus I ini hasil belajar siswa mulai dikatakan
meningkat dari pertemuan yang sebelumnya dengan persentase
ketuntasan 71,43% atau 15 siswa dan yang belum tuntas 28,57% atau 6
siswa dikarenakan siswa dalam proses pembelajaran sudah mulai berani
untuk aktif dalam pembelajaran. Dan sebagian siswa masih ada yang
71.43%
28.57%
0 0
Diagram Ketuntasan Nilai Siklus I
Tuntas Tidak Tuntas
67
belum begitu mengikuti pembelajaran dengan aktif. Berdasarkan
pengamatan tersebut disimpulkan bahwa metode TGT dapat
meningkatkan hasil belajar siswa, tetapi masih belum banyak yang
mencapai KKM. Oleh karena itu peneliti melakukan perbaikan
pembelajaran dengan cara dilaksanakannya siklus yang kedua.
3. Siklus II
Tabel 4.5 Hasil Belajar Siklus II
No Nama Nilai Keterangan
1 Annisa Mufaidah 68 Tidak Tuntas
2 Ayu Nur A 68 Tidak Tuntas
3 Della Juwita 84 Tuntas
4 Cici Indriyani Q 84 Tuntas
5 Dina Mitayani 84 Tuntas
6 Dzulis Ma’rifatussalimah 96 Tuntas
7 Eko triwahyuni 88 Tuntas
8 Erma Dani Rahma 76 Tuntas
9 Fitriah Fahani 92 Tuntas
10 Ika Isyanti 80 Tuntas
11 Latifatul Ummamah 84 Tuntas
12 Mela Sari 92 Tuntas
13 Nurul Khasaanah 92 Tuntas
14 Rikana 72 Tidak Tuntas
68
15 Santi Sulis Rahayu 92 Tuntas
16 Siti Asmah Puji A 88 Tuntas
17 Siti Robbiatun 80 Tuntas
18 Susilawati 76 Tuntas
19 Triyana Ardiyanti 84 Tuntas
20 Windarsih 92 Tuntas
21 Yulianti 96 Tuntas
Jumlah 1768
Rata-rata Kelas 84,19
Persentase Siswa Tuntas 85,71%
Persentase Siswa Tidak Tuntas 14,29 %
Dengan KKM > 75 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
penghitungan nilai rata-rata kelas, perentase siswa yang tuntas dan
persentase siswa yang tidak tuntas sebagai berikut:
a. Nilai rata-rata hasil tes siswa siklus II
= 84,19
b. Nilai persentase hasil tes siswa yang tuntas siklus II
69
P = 85,71%
c. Nilai persentase hasil tes siswa yang tidak tuntas siklus II
P = 14,29 %
Tabel 4.6 Data Perolehan Nilai KKM Siklus II
No
Rentang Nilai
Jumlah Siswa Persentase
Angka Ketuntasan
1 ≥75 Tuntas 18 85,71%
2 <75 Tidak Tuntas 3 14,29 %
Jumlah 21 100%
70
Gambar 4.3 Diagram Ketuntasan Nilai siklus II
Ketuntasan nilai pada siklus II sudah banyak siswa yang tuntas,
dengan persentase ketuntasan mencapai 85,71%. Dalam pelaksanaan
siklus II ini belum sempurna 100% dikarenakan ada 3 siswa yang belum
mencapai KKM yang ditentukan. Maka dari itu dilakukan pemberian
tugas tambahan dengan merangkum materi yang diajarkan di
pembelajaran siklus II. Selain itu dalam pembelajaran siklus II ini
keaktifan siswa sudah meningkat dan banyaknya anak yang bertanya dan
memberikan umpan balik. Dengan menggunakan metode TGT yang
diterapkan oleh guru mampu meningkatkan hasil belajar PAI kelas X.
Siswa lebih bersemangat dan sudah mempunyai keberanian dalam
bertanya maupun menjawab. Keaktifan selama mengikuti pembelajaran
juga sudah meningkat dari pada pertemuan yang sebelumnya.
85.71%
14.29%
0 0
Diagram Ketuntasan Nilai Siklus II
Tuntas Tidak Tuntas
71
Pada siklus II ini berdasarkan indikator keberhasilan klasikal yaitu
85% maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran pada siklus II ini
sudah berhasil karena 85,71% > 85%.
E. Perbandingan Hasil Antar Siklus
Dalam bagian ini dirangkum data rata-rata antar sikus yang
dipaparkan sebagai berikut:
Tabel 4.7 Data Nilai Rata-rata Antar Siklus
No Ketuntasan Pelaksanaan Nilai rata-rata
1 Pra siklus 66,28
2 Siklus I 78,09
3 Siklus II 84,19
Gambar 4.4 Diagram Data Nilai Rata-rata Antar Siklus
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2
Data Nilai rata-rata Antar Siklus
72
Dalam bagian ini disajikan data ketuntasan KKM siswa antar
siklus yang dipaparkan sebagai berikut:
Tabel 4.8 Data Ketuntasan KKM Siswa Antar Siklus
No Pelaksanaan Kategori Jumlah Siswa Persentase
1 Pra siklus
Tuntas 7 33,33%
Tidak tuntas 14 66,67%
2 Siklus I
Tuntas 15 71,43%
Tidak tuntas 6 28,57%
3 Siklus II
Tuntas 18 85,71%
Tidak tuntas 3 14,29%
Gambar 4.5 Diagram ketuntasan KKM siswa antar siklus
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan
metode TGT dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dari pra siklus
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2
Diagram Ketuntasan KKM Siswa antar Siklus
73
33,33% menjadi naik di siklus I menjadi 71,43% dan meningkat di siklus II
menjadi 85,71%. Karena banyaknya siswa yang mulanya prestasi belajar
yang rendah, cenderung naik secara perlahan, kegiatan aktifitas siswa
mengikuti pembelajaran juga meningkat sehingga kualitas hasil belajar
siswa cukup memuaskan.
74
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran dua siklus, dengan metode Teams Game Tournament (TGT)
dapat disimpulkan bahwa metode tersebut dapat meningkatkan hasil
belajar Pendidikan Agama Islam materi Iman kepada Malaikat pada siswa
kelas X SMK N 1 Pabelan Kab. Semarang tahun ajaran 2017/2018. Hal
tersebut dapat dibuktikan dengan hasil penelitian tindakan kelas pada pra
siklus yang mencapai KKM hanya 7 siswa atau 33,33% dengan nilai rata-
rata kelas sebesar 66,28. Pada siklus I yang mencapai KKM sebanyak 15
siswa atau 71,43% dengan nilai rata-rata kelas 78,09. Adapun pada siklus
II sebanyak 18 siswa atau 85,71% telah mencapai KKM, nilai rata-rata
kelas pada siklus dua ini 84,19. Dari hasil siklus II belum 100% tercapai
dikarenakan ada 14,29% atau 3 siswa yang belum begitu menguasai materi
dan ada masalah dalam pribadinya saat mengerjakan lembar soal post test.
Dari siklus II hasil belajar siswa sebagian besar sudah mencapai KKM
yang mulanya prestasi belajar relative rendah, cenderung naik secara
perlahan.
Metode Teams Game Tournament (TGT) dapat diaplikasikan
untuk materi pelajaran lainnya sebab dengan menguasai metode ini dapat
meningkatkan iteraksi antara guru-murid dan murid-murid sehingga kelas
75
menjadi hidup dan tidak membosankan. Selain itu akan menjadikan
tantangan oleh guru untuk mencoba metode pembelajaran lainya dalam
rangka meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang diperoleh maka penulis memberikan
saran sebagai berikut.
1. Bagi kepala sekolah
Sebagai pemimpin hendaknya selalu meninjau, memantau, dan
mengatur proses belajar, terutama dalam penggunaan metode
pembelajaran. Mengingat pentingnya penggunaan sebuah metode
pembelajaran. Hal ini dikarenakan memang tidak semua metode bisa
digunakan untuk semua bidang studi yang akan diajarkan guru kepada
siswa.
2. Bagi Guru
Sebaiknya guru lebih menguasai dalam pemilihan dan penggunaan
metode yang cocok untuk menyampaikan materi pelajaran untuk
siswa. Mampu melaksanakan metode pembelajaran yang sesuai
sehingga dalam kegiatan pembelajaran siswa tidak pasif, melainkan
terlihat aktif.
3. Bagi Peneliti
Kepada peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian pada
bidang yang sama, agar dapat menindak lanjuti penelitian ini dalam
76
ranah yang lebih luas. Sehingga dapat memperoleh hasil yang lebih
baik yang nanti dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, M. 2014. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara
Badar, Trianto Ibnu. 2014. Mendesain Model Pembeajaran Inovati, Progresif,
Konteksual. Jakarta: Prenada Media Grup
Basleman dan Mappa S. 2011. Teori Belajar Orang Dewasa. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
Dimiyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Asdi
Mahasatya.
Hamzah dan Nurdin Mohamad. Belajar Dengan Pendekan PAIKEM. Jakarta:
Bumi Aksara
http://nurholishomeedukasi.blogspot.co.id/2013/04/kelebihan-dan-kekurangan-
tgt.html.diakses.pada.tgl.5-12-2017
Majid, Abdul. 2014. Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Mulyati. 2005. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Andi Offset
Nata, Abuddin. 2010. Ilmu Pendidikan Islam dengan Pendekatan
Multidisipliner. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Salvin, Robert E. 2009. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik.
Penerjemah Nurulita. Bandung: Nusa Media
Slameto. 1991. Belajar & Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Karya
Soemanto, Wasty. 1990. Psikologi Pendidikan, Jakarta: Renika cipta
Sudjna, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di sekolah. Jakarta:
Kencana Prenada Grup
Suwarno, Wiji. 2006. Dasar-dasar Ilmu Pendidikian. Yogyakarta: AR. Ruzz
Suyadi. 2014. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Diva press
Suyono dan Hariyanto. 2014. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Taufik, Ahmad dkk. 2015. Pendidikan Agama Islam. Surakarta: Cakrawala
Media
Thoyar, Husni dan Abdul Mu’ti. 2013. Al-Islam dan Kemuhammadiyaha.
Yogyakrta: Pustaka SM
Trinto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep
landasan dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Umiarso dan Haris Fathoni Makmu. 2010. Pendidikan Islam dan Krisis
Moralisme Masyarakat Modern. Jakarta: IRCiSod
Lampiran 1: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada siklus I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Pabelan
Kelas / Semester : X / 1
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi pekerti
Tema : Iman Kepada Malaikat
Alokasi Waktu : 3 X 45 Menit
A. Kompetensi Inti:
(K1) : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
(K2) : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
(K3) : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaran, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
(K4) : Mengolah, menalar, menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
: Kompetensi Dasar
3.10.1 Memahami pengertian iman kepada malaikat.
4.8.1 Mendeskripsikan hukum beriman kepada Malaikat.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.1.1. Mengungkapkan pengertian Iman kepada Malaikat
3.1.1.2. Menggali hukum beriman kepada Malikat
4.8.1.1. Mendeskripsikan penjelasan Iman keapada Malaikat
4.8.1.2. Mendeskripsikan hukum beriman kepada maliakt
C. Tujuan Pembelajaran
3.1.1.1. Melalui kegiatan diskusi peserta didik mampu mengungkapkan
Pengertian Iaman kepada Mailkat dengan tepat, cermat /teliti dan dapat
dipertanggung jawabkan
3.1.1.2. Melalui kegiatan diskusi peserta didik mampu memahami hukum beriman
kepada Malikat dengan tepat, cermat /teliti dan dapat dipertanggung jawabkan
4.8.1.1. Melalui kegiatan diskusi peserta didik mampu mendeskripsikan
pengertian Iman kepada Malaikat dengan tepat dan dapat dipertanggung
jawabkan
4.8.1.2. Melalui kegiatan diskusi peserta didik mampu mendeskripsikan hukum
beriman kepada Malaikat dengan tepat dan dapat dipertanggung jawabkan
D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Iman Kepada Malaikat
Memiliki keimanan berarti memiliki nikmat yang paling tinggi nilainya. Banyak
orang dapat mengucapkannya, tetapi tidak semua orang mampu menghayati
ungkapan tersebut. Iman merupakan sesuatu yang paling pokok dari seluruh aspek
kehidupan. Iman yang sempurna memiliki 3 unsur, yaitu meyakini dengan hati,
mengucapkan dengan lisan atau bersyahadat, dan mengamalkan sesuai dengan Al
Quran dan hadis. Iman yang terangkum dalam rukun iman sebagaimana sabda
Rasulullah saw.
Artinya: "Iman ialah engkau percaya kepada Allah swt., malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari akhir serta percaya pada takdir yang
baik dan yang buruk. " (HR Muslim).
Apabila mengingkari salah satu rukun iman, maka batallah keimanan seseorang.
Pada bab ini, kita mempelajari dan memahami serta menghayati rukun iman yang
kedua yaitu iman kepada malaikat dengan berpedoman pada ayat-ayat Al Quran
dan hadis.
Pengertian Iman kepada Malaikat
Menurut bahasa, malaikat berarti risalah, misi, atau utusan. Adapun
iman kepada malaikat menurut istilah yaitu percaya atau yakin bahwa malaikat itu
makhluk gaib ciptaan Allah yang senantiasa patuh menjalankan tugas dan tidak
pernah durhaka sedikit pun. Firman Allah swt.
“Malaikat-malaikatyangtidakpernah mendurhakai Allah swt. terhadap apa yang
telah diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan.” (QS At Tahrim: 6).
Para malaikat senantiasa melaksanakan perintah Allah swt. untuk
beribadah. Mereka menunjukkan jalan yang benar dan mendoakan agar dosa-dosa
orang mukmin diampuni serta dilindungi dari berbagai macam kejahatan.
Menurut pendapatmu, apakah malaikat merupakan makhluk yang
paling sempurna? Jelaskanlah alasannya!
2. Penciptaan Malaikat dan Tugasnya
Allah swt. telah menciptakan malaikat dari cahaya (nur) sebagaimana Allah telah
menciptakan manusia dari tanah dan jin dari api. Rasulullah saw. bersabda.
Artinya: Malaikat Aku (Allah) ciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api, dan
Adam dari apa yang telah diterangkan pada kamu semua." (HR Muslim).
Berdasarkan hadis qudsi tersebut, malaikat diciptakan dari cahaya yang
karakternya memantulkan cahaya pada hati manusia dan kedamaian di bumi.
Manusia diciptakan dari tanah yang karakternya tenang, diam, stabil, sedangkan
jin diciptakan dari api yang sifatnya selalu bergerak, bergejolak, dan tidak pernah
tenang. Para malaikat mempunyai karakter patuh hanya pada Allah swt. Mereka
melaksanakan tugas mengatur dan menertibkan alam semesta serta tidak pernah
mengeluh. Malaikat senantiasa melaksanakan perbuatan-perbuatan yang sesuai
dengan kehendak-Nya dan tidak pernah melakukan perbuatan di luar kehendak
Allah swt. memantulkan cahaya clan kedamaian pada manusia. Firman Allah swt.
“Malaikat itu takut pada Tuhannya yang berkuasa di atas mereka dan
mengerjakan apa saja yang diperintahkan.” (QS An Nahl: 50).
RISALAH
Ruh setiap saat ada pada diri kita, tetapi tidak pernah kejahatan sebagaimana
malaikat yang senantiasa ada di kanan dan kiri kita. Tiap ucapan dan gerak-gerik
di tempat sunyi sekalipun, tidak akan lepas dan catatan malaikat. Ruh manusia
dan malaikat dapat menembus keluar maupun masuk dengan leluasa, bahkan pada
dinding kaca yang rapat atau lebih dari itu.
Para malaikat bukanlah laki-laki, bukan perempuan, tidak makan, tidak minum,
dan tidak tidur sehingga tidak mempunyai nafsu. Oleh karena itu, malaikat
semuanya bersifat baik. Lain halnya dengan manusia, untuk melaksanakan ibadah
dan meninggalkan larangan-Nya harus berjuang melawan hawa nafsunya. Oleh
karena itu, apabila manusia mampu mengalahkan dan menguasai hawa nafsunya,
maka is lebih mulia derajatnya di atas malaikat. Akan tetapi, apabila tidak
mampu, maka derajatnya berada di bawah malaikat. Jadi, jelas bahwa tidak
seluruh manusia lebih mulia dari malaikat.
Malaikat taat tanpa diperintahkan dan meninggalkan perbuatan maksiat sebelum
dilarang. Oleh karena itu, perintah beribadah hanya ditujukan pada manusia dan
jin. Firman Allah swt.
“"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka
beribadah kepadaKu”. ( Q.S. Az Zariyat 56)
Malaikat diciptakan lebih dulu dari manusia. Allah swt. memberitahukan pada
malaikat bahwa Allah akan menciptakan manusia dan menjadikannya khalifah di
muka bumi ini. Adam a.s. ditugaskan menjadi khalifah sebagai wakil Allah untuk
mengatur, memakmurkan, dan memanfaatkan segala yang ada di bumi. Pada
awalnya, malaikat menolaknya karena mengetahui bahwa penduduk bumi
sebelum Adam, yaitu jin telah berbuat kerusakan. Akan tetapi, akhirnya Malaikat
diberitahu bahwa Allah menciptakan manusia malaikat man tunduk dan sujud
kepada Nabi Adam a.s. Firman Allah swt.
"Dan ingatlah ketika Kami berfirman kepada para malaikat, sujudlah kamu
kepada Adam, maka sujudlah, kecuali iblis. Ia enggan dan takabur dan is
termasuk orangorang kafir." (QS Al Baqarah: 34).
Sujud malaikat tersebut kepada Adam adalah sujud sebagai penghormatan
semata-mata atau sebagai pengakuan malaikat terhadap kelebihan dan
keistimewaan Adam a.s. Juga sebagai pernyataan tobat kepada Allah swt. serta
pernyataan maaf pada Adam a.s. karena para malaikat pernah mengatakan bahwa
dirinya lebih pantas menjadi khalifah dari pada Adam. Peristiwa itu menandakan
bahwa penciptaan malaikat lebih dahulu daripada manusia (Adam a.s.).
Malaikat jumlahnya sangat banyak dan yang tahu hanyalah Allah swt. Kita hanya
dapat mengetahui beberapa nama saja. Adapun tugas malaikat yang tercantum
dalam Al Quran dan hadis adalah sebagai berikut.
1. Jibril bertugas menyampaikan wahyu dari Allah kepada nabi dan rasul.
2. Mikail bertugas membagi rezeki dari Allah kepada seluruh makhluk.
3. Israfil bertugas meniup sangkakala sebagai pertanda datangnya hari kiamat
4. Izrail bertugas mencabut nyawa.
5. Raqib bertugas mencatat setiap aural (baik dan buruk).
6. Atid bertugas mencatat setiap amal (baik dan buruk). Mereka selalu berada di
kanan dan kiri kita.
7. Munkar bertugas menanyakan amal manusia di alam kubur.
8. Nakir bertugas menanyakan amal manusia di alam kubur.
9. Malik bertugas menjaga neraka.
10. Ridwan bertugas menjaga surga.
E. Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab dan Teams Game
Tournament.
F. Media dan Alat Pembelajaran
a. Media Pembelajaran : Lembar Kerja, Power Point dan kartu Index
b. Alat Pembelajaran : Laptop dan LCD
G. SumberBelajar
1. Buku PAI Kls X Kemdikbud
2. Buku lain yang menunjang
3. Multimedia interaktif dan Internet
H. Langkah-langkah Pembelajaran
No Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan
Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan
mengucapkan basmalah dan kemudian berdoa bersama.
Peserta didik memulai pelajaran dengan membaca Asmaul
Husna atau surat-surat pendek sesuai pengarahan guru.
Guru bertanyaan berhubungan dengan kondisi dan
pembelajaran sebelumnya.
Mengabsen kehadiran siswa dan mempersiapkan
perlengkapan pembelajaran siswa (buku pelajaran / LKS /
Modul serta perlengkapan belajar lainnya)
Menciptakan situasi belajar yang menumbuhkan daya
berpikir dan bertindak kreatif dengan memberikan
apersepsi
15
menit
No Kegiatan Waktu
Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
Mengkondisikan dan memberikan motivasi kepada siswa
untuk menumbuhkan sikap disiplin, antusias dan siswa
benar-benar siap belajar
Peserta didik menerima informasi tentang materi
pembelajaran/kompetensi yang akan dipelajari, tujuan dan
langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
2. Kegiatan Inti
Mengamati
Guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk
mengidentifikasi dan mencari informasi lewat internet /studi
pustaka tentang materi :
- Pengertian Iaman Kepada Malaikat
- Penciptaan malaikat dan tugasnya
Peserta didik memperhatikan dengan cermat dan menggali
semua materi Iman kepada Malaikat lewat studi pustaka yang
sampaikan oleh guru
Menanya dan Mendiskusikan
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
menanyakan atau mengidentifikasi sebanyak mungkin
masalah yang berkaitan dengan materi Iman kepada Malaikat
dengan kegiatan mendiskusikan :
- Pengertian iman kepada Malaikat
- Penciptaan malaikat dan tugasnya
Peserta didik menanya secara mandiri pada sumber belajar
berkaitan dengan materi :
Iman kepada Malaikat serta merumuskan suatu masalah
Mengeksplorasi/Eksperimen
Peserta didik mengumpulkan informasi dari buku pustaka
- Pengertian Iman kepada Malaikat
- Penciptaan malaikat dan tugasnya
100
menit
No Kegiatan Waktu
Mengasosiasikan
Guru membagi lembaran yang berisi soal yang dibagi pada
setiap kelompok satu-satu dari setiap soal diisi bersamaan dan
di kompetisikan di setiap masing kelompok.
Mengkomunikasikan
Guru melengkapi hasil presentasi peserta didik
Peserta didik
- mempresentasikan /menyampaikan hasil diskusi di
depan kelas
- bersama guru menyimpulkan hasil diskusi
3. Penutup
Bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman atau
kesimpulan hasil belajar dengan penuh tanggung jawab,
jujur dan terbuka
Melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram
Peserta didik menjawab pertanyaan lisan yang diajukan
guru secara acak tentang materi yang didiskusikan
Memberikan umpan balik terhadap proses hasil belajar
secara jujur, disiplin dan tanggung jawab
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pembelajaran, remidi/perbaikan, program pengayaan dan
memberikan tugas secara individu maupun kelompok
sesuai dengan hasil belajar
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya secara terprogram
Memberi tugas lanjutan yang dapat dipertanggung
jawabkan
Menyampaikan salam dan doa penutup
20
menit
I. Penilaian Hasil Belajar
1. Penilaian proses dan hasil
No Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian
Teknik Bentuk
1. Mengungkapkan Tes Tertulis Essay
2. Menggali Iman kepada Malaikat Penilaian Diri Penilaian
Diri
3. Mendeskripsikan Penciptaan malaikat dan
tugasnya
Portofolio
Lembar
Penilaian
4. Mendeskripsikan Iman kepada Malaikat dan
hukum beriman kepada Malaikat
Penilaian Diri Lembar
penilaian
diri
2. Uraian/ Essay
LATIHAN SOAL
Nama : ………………………….
Kelas : ………………………….
Mata pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Materi : Iman Kepada Malaikat
I. Pilihan Ganda, berilah tanda silang (x) pada jawaban yang benar
1. Malaikat Allah swt. Termasuk makhluk ghaib, artinya?
a. Makhluk yang halus sifatnya
b. Makhluk yang tidak jelas wujudnya
c. Makhluk yang tidak tampak
d. Makhluk yang tercipta dari cahaya
e. Makhluk yang jelas
2. Berikut yang termasuk hikmah kepada malaikat adalah
a. Enggan melakukan maksiat
b. Lebih tenang dalam melakukan maksiat
c. Hidup menjadi lebih sulit
d. Menyadari bahwa Allah swt. Ternyata perlu bantuan
e. Menjadikan kita lebih optimis menjalani hidup
3. Kitab suci Alquran adalah kumpulan wahyu yang disampaikan kepada
Nabi Muhammad saw. Adapun malaikat yang bertugas menyampaikan
wahyu, adalah
a. Malaikat Nakir
b. Malaikat Mikail
c. Malaikat Jibril
d. Malaikat Rakib
e. Malaikat Ridwan
4. Setiap manusia akan menemui ajalnya, malaikat yang mencabut nyawa
manusia adalah
a. Malaikat malik
b. Malaikat rakib
c. Malaikat ridwan
d. Malaikat izrail
e. Malaikat israfil
5. Malaikat memiliki akal statis, maksudnya adalah…
a. Malaikat makhluk yang suka inovasi
b. Mengalami kemandekan berfikir
c. Memiliki akal tetapi tidak berkreasi
d. Akal fikirannya berkembang baik
e. Memiliki akal fikiran dan berkreasi
6. Agar kita selamat dunia dan akhirat, kita senantiasa beribadan dan
beramal saleh, amal kita dicatat oleh…
a. Malaikat izrail
b. Malaikat atid
c. Malaikat rakib
d. Malaikat nakir
e. Malaikat munkar
7. Seseorang hendaknya percaya pada yang gaib atas dasar petunjuk…
Jawab:
a. Ijtihad
b. Alquran
c. Ulama
d. Ilmu pengetahuan
e. Alquran dan hadis
8. Dalam surah Fatir ayat 1, Allah swt. Menjelaskan salah satu bentuk
malaikat, yaitu…
a. Memiliki taring
b. Memiliki sayap
c. Memiliki lingkaran putih diatas kepala
d. Jumlahnya sangat banyak
e. Bisa berubah bentuk
9. Orang yang selalu bersyukur atas nikmat rezeki Allah Swt., maka akan
memperoleh…
a. Anugerah Allah swt.
b. Tambahan nikmat dari Allah swt.
c. Siksa dari Allah swt.
d. Kasih saying Allah swt.
e. Azab Allah swt.
10. Iman kepada malaikat termasuk rukun iman yang…
a. Pertama
b. Kedua
c. Ketiga
d. Keempat
e. Kelima
II. Esay
1. Jelaskan pengertian iman kepada malaika!
2. Jelaskan sifat dan ciri-ciri malaikat!
3. Apa fungsi beriman kepada malaikat? Jelaskan!
4. Sebutkan contoh perilaku beriman kepada malaikat dalam kehidupan
sehari-hari!
5. Jelaskan perbedaan sifat antara malaikat dan manusia 3 saja !
Kunci jawaban
Pilihan ganda
1. C
2. E
3. C
4. E
5. D
6. C
7. E
8. B
9. B
10. B
Essay
1. iman kepada malaikat ialah percaya dan yakin bahwa Allah telah
menciptakan malaikat yang diberi tugas tertentu, untuk mengatur dan
mengurus perjalanan alam semesta.
2. - Makhluk yang selalu patuh karena suci dari keinginan dan nafsu
- Bisa bercakap-cakap dan menjelma menjadi manusia dengan izin
Allah
- Makhluk yang mulia dan mempunyai kedudukan tertentu
- Makhluk yang tidak pernah melakukan dosa dan maksiat
- Makhluk yang tidak sombong dan selalu bertasbih kepada Allah
- Tidak berjenis kelamin, tidak tidur, tidak makan dan minum, serta
tidak dapat dilihat oleh indera manusia.
3. a. Meningkatkan martabat manusia. Dengan beriman kepada yang gaib
termasuk malaikat, pengetahuannya bisa meningkatkan wawasannya,
bukan hanya di bidang materi, tetapi melebar ke bidang non materi.
b. Terhindar dari penyakit tahayul dan khurafat dan bersamaan dengan
itu untuk memperkokoh jiwa tauhid.
c. Hidup ini harus dijalani dengan penuh harapan dan optimisme,
meskipun berbagai cobaan siap menghadang
d. Hidup ini harus ditempuh dengan hati-hati dan penuh perhitungan,
sekecil apa pun perbuatan yang dilakukan akan mendapat balasannya.
e. Mendidik kedisiplinan dan membiasakan untuk selalu taat kepada
ajaran Islam.
4. a. Berprerilaku baik dan jujur karena merasa selalu diawasi oleh
malaikat.
b. Taat melaksanakan perintah Allah swt. sebagaimana dicontohkan
oleh para malaikat dalam pengabdiannya hanya kepada Allah swt.
c. Penuh rasa optimis dalam menghadapi bentuk kehidupa ini, karena
yakin ada pelindung dan penolong.
d. Meyakini keagungan Allah swt., kekuatan-Nya, dan kekuasaan-Nya.
Kebesaran makhluk pada hakikatnya adalah dari keagungan sang
pencipta.
e. Selalu bersyukur kepada Allah swt. atas perhatian-Nya terhadap
manusia sehingga menugaskan malaikat untuk memelihara, mencatat,
merekam amal-amal, dan berbagai kemaslahatan yang lain.
5. - Malaikat dapat berubah wujud menjadi manusia dan sebagainya,
sedangkan manusia tidak bisa berubah wujud.
- Malaikat senantiasa taat kepada Allah swt., sedangkan manusia ada
yang taat ada pula yang ingkar.
- Malaikat senantiasa memuji (bertasbih) nama Allah swt. siang dan
malam tiada henti, sedangkan manusia tidak selamanya melakukan
ketaatan kepada Allah, bahkan ada yang ingkar.
- Malaikat tidak akan masuk neraka, sedangkan manusia ada yang akan
masuk neraka ada pula yang masuk surga.
Skor penilaian
pilihan ganda + uraian x 4 = 100
(10 + 15 x 4 = 100)
Penilaian sikap
PEDOMAN OBSERVASI TANGGUNG JAWAB
Nama : _______________
Kelas : _______________
Tanggal Pengamatan : _______________
Materi Pokok : _______________
No Aspek yang Diamati Skor
1 2 3 4
1 Melaksanakan tugas individu dengan baik
2 Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
3 Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa
bukti yang akurat
4 Mengembalikan barang yang dipinjam
5 Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan
yang dilakukan
6 Menepati janji
7 Tidak menyalahkan orang lain utk kesalahan
tindakan kita sendiri
8 Melaksanakan apa yang pernah dikatakan
tanpa disuruh/diminta
Keterangan :
4 (A) : selalu, apabila selalu melakukan sesuai Aspek yang Diamati
3 (B) : sering, apabila sering melakukan sesuai Aspek yang Diamati dan
kadang- kadang tidak melakukan
2 (C) : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering
tidak melakukan
1 (D) : tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
PEDOMAN OBSERVASI CERMAT/TELITI
Nama : _______________
Kelas : _______________
Tanggal Pengamatan : _______________
Materi Pokok : _______________
No Aspek yang Diamati Skor
1 2 3 4
1 Mengerjakan tugas dengan cermat/teliti
2 Berhati-hati dalam menyelesaikan tugas dan
menggunakan peralatan
3 Mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai
dengan standar mutu
4 Mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai
dengan standar waktu
Keterangan :
4 (A) Jika muncul/terpenuhi semua indikator
3 (B) Jika muncul/terpenuhi 3 (tiga) indikator
2 (C) Jika muncul/terpenuhi 2 (dua) indikator
1 (D) Jika muncul/terpenuhi 1 indikator
PEDOMAN OBSERVASI TEKUN
Nama : _______________
Kelas : _______________
Tanggal Pengamatan : _______________
Materi Pokok : _______________
No Aspek yang Diamati Skor
1 2 3 4
1 Bersungguh-sungguh dalam melaksanakan
tugas / pekerjaan
2 Tidak mudah menyerah menghadapi kesulitan
3 Berpegang teguh pada tugas / pekerjaan
4 Melaksanakan tugas secara konsisten
Keterangan :
4 (A) Jika muncul/terpenuhi semua indikator
3 (B) Jika muncul/terpenuhi 3 (tiga) indikator
2 (C) Jika muncul/terpenuhi 2 (dua) indikator
1 (D) Jika muncul/terpenuhi 1 indikator
Pedoman Penskoran: Nilai akhir yang diperoleh untuk ranah sikap diambil dari
nilai modus (nilai yang terbanyak muncul)
Sumberejo, 11 Januari 2018
Guru PAI Peneliti
Indra Latief H. S.Pd.I Miftahul Farid
NIM. 111-14-083
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Mukimin,S.Pd
NIP:19660303 199402 1 003
Lampiran 2: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada siklus II
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Pabelan
Kelas / Semester : X / 1
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi pekerti
Tema : Iman Kepada Malaikat
Alokasi Waktu : 3 X 45 Menit
J. Kompetensi Inti:
(K1) : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
(K2) : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
(K3) : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaran, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
(K4) : Mengolah, menalar, menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
K. Kompetensi Dasar
3.10.1 Memahami fungsi beriman kepada malaikat.
4.8.1 Mendeskripsikan hikmah beriman kepada Malaikat.
L. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.1.1. Mengungkapkan fungsi beriman kepada Malaikat
3.1.1.2. Menggali hikmah beriman kepada Malikat
4.8.1.1. Mendeskripsikan penjelasan fungsi beriman keapada Malaikat
4.8.1.2. Mendeskripsikan hikmah beriman kepada maliakt
M. Tujuan Pembelajaran
3.1.1.1. Melalui kegiatan diskusi peserta didik mampu mengungkapkan Fungsi
beriaman kepada Mailkat dengan tepat, cermat /teliti dan dapat dipertanggung
jawabkan
3.1.1.2. Melalui kegiatan diskusi peserta didik mampu memahami hikmah
beriman kepada Malikat dengan tepat, cermat /teliti dan dapat dipertanggung
jawabkan
4.8.1.1. Melalui kegiatan diskusi peserta didik mampu mendeskripsikan fungsi
beriman kepada Malaikat dengan tepat dan dapat dipertanggung jawabkan
4.8.1.2. Melalui kegiatan diskusi peserta didik mampu mendeskripsikan hikmah
beriman kepada Malaikat dengan tepat dan dapat dipertanggung jawabkan
N. Materi Pembelajaran
3. Fungsi Beriman kepada Malaikat
Dengan memahami dalil naqli dan aqlinya, kita akan memahami pula manfaat
beriman pada malaikat dalam kehidupan. Hal tersebut niscaya akan membuahkan
bermacam manfaat yang penting dan tidak ternilai harganya. Manfaat-manfaat itu
antara lain sebagai berikut.
Iman Kita akan Menjadi Bertambah Kuat Allah swt. telah memerintahkan
malaikat untuk mengatur peredaran matahari, bulan, bintang, mengatur jalannya
angin, hujan, membagikan rezeki, mencatat aural, mencabut nyawa, dan lain
sebagianya. Semua itu dikerjakan malaikat dengan patuh dan tak kenal lelah.
Dengan demikian, kita akan terhindar dari kepercayaan tentang dewa yang
dianggap berkuasa di balik kekuatan alam ini. Malaikat hanya makhluk Allah
belaka yang tidak boleh disembah. Para malaikat mengatur alam semesta yang
begitu besar atas Allah juga menciptakan malaikat sebagai pengatur perintah
Allah swt. Tentu Zat yang memberi berjalannya alam raya. perintah memiliki sifat
yang Mahabesar dan Mahakuasa. Firman Allah swt.
"Dan kepunyaan Allah tentara langit dan bumi dan Allah Maha perkasa dan
Maha bijaksana." (QS Al Fath: 7).
Selalu Berhati-hati dalam Setiap Perbuatan, Perkataan, maupun Niat. Baik
di tempat ramai atau sunyi, ada yang melihat atau tidak kita harus senantiasa
waspada. Dalam kehidupan sehari-hari sepanjang hayat, tidak ada satu pun
perbuatan atau perkataan yang lolos dari catatan malaikat. Kita tidak mungkin
dapat mengelak dari hat tersebut. Firman Allah swt.
Artinya: “Sesungguhnya untukmu semua ada beberapa penjaga. Malaikat yang
mulia sebagai pencatat." (QS Al Infitar: 10-11).
Menambah Ketaatan Beribadah Malaikat yang senantiasa taat beribadah,
menggugah hati kita untuk mencontoh ketaatannya kepada Allah swt. Selain itu,
kita akan terhindar dari sifat ujub (sombong) dalam beribadah. Kita menyadari
bahwa ibadah yang kita ikukan belum seberapa jika dibandingkan dengan ibadah
para malaikat. Allah berfirman.
"Sesungguhnya semua malaikat yang ada di sisi Tuhanmu itu tidak
menyombongkan diri dan tidak enngan beribadah kepada-Nya. Mereka
memahasucikan dan bersujud kepada-Nya." (QS Al Araf 206).
Tidak Takut Menghadapi Mati
Setiap yang hidup pasti mengalami kematian. Hanya saja, waktu dan cara
kematian itu berbeda-beda. Firman Allah swt.
Artinya: "Tiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati." (QS Ali Imran:
185).
Kematian tidak harus menunggu usia tua, tidak harus didahului sakit, tetapi
kematian dapat menjemput setiap saat. Malaikat Izrail melaksanakan tugas
mencabut nyawa tepat atau sesuai dengan jadwal kematian yang tercantum di
Lauhul Mahfuz. Maut tidak dapat diajukan ataupun diundur walaupun sesaat saja.
Memperteguh Pendirian dalam Menegakkan Kebenaran
Dengan beriman kepada malaikat, orang tidak akan ragu-ragu menegakkan
keadilan atau kebenaran dan tidak takut pada atasan, takut dipecat, atau dikecam
oleh masyarakat. Malaikat senantiasa berpihak pada orang-orang yang
menegakkan kebenaran.
4. Hikmah beriman Kepada Malaikat
Penghayatan terhadap iman kepada malaikat tentu memiliki efek yang
positif dalam kehidupan manusia. Contohnya, orang yang beriman kepada
Allah pasti memiliki keyakinan bahwa setiap gerak-gerik atau aural
perbuatannya akan dicatat oleh malaikat. Firman Allah swt.
"Tiada satu ucapan pun yang diucapkan, melainkan ada di dekatnya
malaikat pengawas yang selalu hadir (Raqib dan Atid)." (QS Qaf: 18).
Dalam ayat yang lain, Allah swt, juga berfirman.
“Sesungguhnya untukmu semua ada beberapa penjaga. Malaikatyang
mulia sebagai pencatat" (QS Al Infitar: 10-11)
Beberapa hal yang merupakan bentuk hikmah penghayatan terhadap
iman kepada Allah adalah sebagai berikut.
1. Berusaha untuk selalu bertakwa kepada Allah di mana pun
berada. Pesan Rasulullah saw dalam sabdanya.
Artinya: "Bertakwalah kepada Allah di mana saja kamu berada." (HR Ahmad dan At Turmuzi).
2. Berupaya untuk selalu berbuat kebaikan karena dia yakin akan mendapat imbalan pahala dari Allah swt. sebagaimana firman-Nya.
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberatzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. (QS Az Zalzalah: 7)
3. Mampu menghindari diri dari perbuatan-perbuatan tercela yang mengakibatkan dosa. Firman Allah swt.
Artinya: “Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun niscaya dia melihat balasannya." (QS Az Zalzalah: 8).
O. Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab dan Teams Game
Tournament.
P. Media dan Alat Pembelajaran
a. Media Pembelajaran : Lembar Kerja, Power Point dan kartu Index
b. Alat Pembelajaran : Laptop dan LCD
Q. SumberBelajar
4. Buku PAI Kls X Kemdikbud
5. Buku lain yang menunjang
6. Multimedia interaktif dan Internet
R. Langkah-langkah Pembelajaran
No Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan
Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdoa bersama.
Peserta didik memulai pelajaran dengan membaca Asmaul
Husna atau surat-surat pendek sesuai pengarahan guru.
15
menit
No Kegiatan Waktu
Guru bertanyaan berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya.
Mengabsen kehadiran siswa dan mempersiapkan
perlengkapan pembelajaran siswa (buku pelajaran / LKS /
Modul serta perlengkapan belajar lainnya)
Menciptakan situasi belajar yang menumbuhkan daya berpikir dan bertindak kreatif dengan memberikan
apersepsi
Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
Mengkondisikan dan memberikan motivasi kepada siswa untuk menumbuhkan sikap disiplin, antusias dan siswa
benar-benar siap belajar
Peserta didik menerima informasi tentang materi
pembelajaran/kompetensi yang akan dipelajari, tujuan dan
langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
2. Kegiatan Inti
Mengamati
Guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk
mengidentifikasi dan mencari informasi lewat internet /studi
pustaka tentang materi :
- Fungsi beriaman Kepada Malaikat
- Hikmah beriman kepada malaikat
Peserta didik memperhatikan dengan cermat dan menggali
semua materi Iman kepada Malaikat lewat studi pustaka yang
sampaikan oleh guru
Menanya dan Mendiskusikan
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
menanyakan atau mengidentifikasi sebanyak mungkin
masalah yang berkaitan dengan materi Iman kepada Malaikat
dengan kegiatan mendiskusikan :
- Fungsi beriman kepada Malaikat
- Hikmah beriman kepada malaikat
Peserta didik menanya secara mandiri pada sumber belajar
berkaitan dengan materi :
Iman kepada Malaikat serta merumuskan suatu masalah
Mengeksplorasi/Eksperimen
Peserta didik mengumpulkan informasi dari buku pustaka
- Fungsi beriman kepada Malaikat
100
menit
No Kegiatan Waktu
- Hikmah beriman kepada malaikat
Mengasosiasikan
Guru membagi lembaran yang berisi soal yang dibagi pada
setiap kelompok satu-satu dari setiap soal diisi bersamaan dan
di kompetisikan di setiap masing kelompok.
Mengkomunikasikan
Guru melengkapi hasil presentasi peserta didik
Peserta didik
- mempresentasikan /menyampaikan hasil diskusi di
depan kelas
- bersama guru menyimpulkan hasil diskusi
3. Penutup
Bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman atau
kesimpulan hasil belajar dengan penuh tanggung jawab,
jujur dan terbuka
Melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram
Peserta didik menjawab pertanyaan lisan yang diajukan guru secara acak tentang materi yang didiskusikan
Memberikan umpan balik terhadap proses hasil belajar
secara jujur, disiplin dan tanggung jawab
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran, remidi/perbaikan, program pengayaan dan
memberikan tugas secara individu maupun kelompok
sesuai dengan hasil belajar
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya secara terprogram
Memberi tugas lanjutan yang dapat dipertanggung
jawabkan
Menyampaikan salam dan doa penutup
20
menit
S. Penilaian Hasil Belajar
3. Penilaian proses dan hasil
No Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian
Teknik Bentuk
5. Mengungkapkan Tes Tertulis Essay
6. Menggali Iman kepada Malaikat Penilaian Diri Penilaian
Diri
7. Mendeskripsikan Fungsi beriman kepada
malaikat
Portofolio
Lembar
Penilaian
8. Mendeskripsikan Hikmah beriman kepada
Malaikat dan hukum beriman kepada Malaikat
Penilaian Diri Lembar
penilaian
diri
4. Pilihan ganda / Essay
LATIHAN SOAL
Nama : ………………………….
Kelas : ………………………….
Mata pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Materi : Iman Kepada Malaikat
I. Pilihan Ganda, berilah tanda silang (x) pada jawaban yang benar
11. Di antara perbedaan manusia dengan malaikat adalah…
a. Keduanya makhluk Allah swt.
b. Malaikat senantiasa taat, sedangkan manusia kadang taat kadang
bermaksiat
c. Keduanya penghuni surga
d. Memiliki nagsu yang tidak terkendali
e. Malaikat dari cahaya, sedangkan manusia dari tulang
12. Makhluk Allah swt. yang tidak setuju diciptakannya manusia adalah…
a. Malaikat
b. Binatang
c. Setan
d. Jin
e. Tumbuhan
13. Malaikat yang bertugas menanyai manusia di alam kubur adalah…
a. Malaikat Jibril dan Mikail
b. Malaikat Israfil dan Izrail
c. Malaikat Rakib dan Atid
d. Malaikat Munkar dan Nakir
e. Malaikat Malik dan Ridwan
14. Malaikat yang bertugas meniup sangkakala adalah…
a. Malaikat Rakib
b. Malaikat Atid
c. Malaikat Izrail
d. Malaikar Israfil
e. Malaikat Ridwan
15. Keyakinan bahwa rezeki itu diatur oleh Allah swt. melalui malaikat-Nya,
maka sikap muslim atau muslimah apabila memperoleh rezeki adalah…
a. Menerima rezeki itu dengan cara ikhlas dan senang hati
b. Menggunakan rezeki itu untuk kepentingan orang banyak
c. Bersyukur kepada Allah Swt, dengan cara mengucapkan
Alhamdulillah
d. Bersyukur kepada Allah Swt. dengan cara menggunakan rezeki itu
untuk hal-hal yang diridhai-Nya
e. Menggunakan rezeki itu hanya untuk kepentingan diri sendiri
16. Berikut yang mengetahui jumlah malaikat secara pasti adalah…
a. Allah Swt
b. Wali
c. Manusia
d. Nabi
e. Rasul
17. Untuk memahami segala sesuatu yang ghaib, hendaknya dilandasi
dengan…
a. Islam
b. Alquran
c. Ihsan
d. Takwa
e. Iman
18. Iman kepada malaikat Allah Swt. hukumnya fardu ain, maksudnya…
a. Setiap muslim wajib percaya
b. Percaya secara hati, lisan, dan sikap
c. Setiap muslim boleh memercayai sebagian saja
d. Boleh percaya boleh tidak
e. Bila satu masyarakat telah ada yang meyakini, maka sebagian yang
lain lepas kewajiban
19. Malaikat Allah swt. termasuk makhluk…
a. Syahadah
b. Dapat dilihat
c. Yang membantu manusia
d. Gaib
e. Nur
20. Malaikat yang bertugas menjaga surga dan neraka adalah…
a. Malaikat Rakib dan Atid
b. Malaikat Munkar dan Nakir
c. Malaikat Jibrild dan Mikail
d. Malaikat Ridwan dan Malik
e. Malaikat Israfil dan Izrail
II. Esay
1. Jelaskan perbedaan malaikat, jin, dan setan atau iblis!
2. Tulislah terjemah hadis tentang asal penciptaan malaikat!
3. Mengapa kita harus iman kepada malaikat ?
4. Mengapa maialakt selalau taat kepada Allah sedangkan manusia tidak ?
5. Menurut pendapatmu, apa hikmah diciptakannya malaikat bagi
kepentingan manusia? Jelaskan!
Kunci Jawaban:
Pilihan ganda
1. B
2. C
3. D
4. D
5. D
6. A
7. E
8. A
9. D
10. D
Esay
1. Malaikat a. Diciptakan dari cahaya
b. Selalu patuh terhadap perintah Allah swt.
c. Tidak sombong terhadap penciptaan manusia
d. Selalu mengingatkan tentang kebaikan
Jin a. Diciptakan dari api yang menyala
b. Ada yang patuh terhadap perintah Allah swt., ada yang membangkang
Setan atau Iblis a. Diciptakan dari api yang menyala
b. Tidak patuh terhadap perintah Allah swt.
c. Sombong terhadap penciptaan manusia.
d. Selalu membisikan tentang kemaksiatan kepada manusia
2. malaikat itu diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, sedangkan
Adam dari apa yang telah diterangkan kepada kamu semua (H.R. Muslim)
3. karena malaikat itu di utus oleh allah untuk melakukan tugasnya. dan mereka
sangat taat kepada perintah allah bukan yang lainnya. maka dari itu kita wajib
beriman atau meyakini adanya malaikat
4. Karena malaikat adalah makhluk ciptaan Allah yang suci dan tidak
mempunyai hawa nafsu, jadi malaikat selalu tunduk dan taat kepada Allah
Swt untuk menjalankan perintah dan tugas yang telah diberikan kepada-nya
5. Allah swt. menciptakan malaikat dengan tugas dan tanggung jawabnya
masing-masing. Mereka selalu patuh dan taat akan perintah-Nya, karena
sudah menjadi tanggung jawab sebagai makhluk Allah, kita juga harus
bersikap tanggung jawab terhadap apa yang dibebankan kepada kita.
Sikap tanggung jawab ini harus kita biasakan dalam kehidupan sehari-hari,
sebagai seorang pelajar kita harus tanggung jawab dalam belajar,
mengerjakan tugas, agar kita menjadi pribadi yang amanah (dipercaya).
Skor penilaian
pilihan ganda + uraian x 4 = 100
(10 + 15 x 4 = 100)
Penilaian sikap
PEDOMAN OBSERVASI TANGGUNG JAWAB
Nama : _______________
Kelas : _______________
Tanggal Pengamatan : _______________
Materi Pokok : _______________
No Aspek yang Diamati Skor
1 2 3 4
1 Melaksanakan tugas individu dengan baik
2 Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
3 Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa
bukti yang akurat
4 Mengembalikan barang yang dipinjam
5 Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan
yang dilakukan
6 Menepati janji
7 Tidak menyalahkan orang lain utk kesalahan
tindakan kita sendiri
8 Melaksanakan apa yang pernah dikatakan
tanpa disuruh/diminta
Keterangan :
4 (A) : selalu, apabila selalu melakukan sesuai Aspek yang Diamati
3 (B) : sering, apabila sering melakukan sesuai Aspek yang Diamati dan
kadang- kadang tidak melakukan
2 (C) : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering
tidak melakukan
1 (D) : tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
PEDOMAN OBSERVASI CERMAT/TELITI
Nama : _______________
Kelas : _______________
Tanggal Pengamatan : _______________
Materi Pokok : _______________
No Aspek yang Diamati Skor
1 2 3 4
1 Mengerjakan tugas dengan cermat/teliti
2 Berhati-hati dalam menyelesaikan tugas dan
menggunakan peralatan
3 Mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai
dengan standar mutu
4 Mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai
dengan standar waktu
Keterangan :
4 (A) Jika muncul/terpenuhi semua indikator
3 (B) Jika muncul/terpenuhi 3 (tiga) indikator
2 (C) Jika muncul/terpenuhi 2 (dua) indikator
1 (D) Jika muncul/terpenuhi 1 indikator
PEDOMAN OBSERVASI TEKUN
Nama : _______________
Kelas : _______________
Tanggal Pengamatan : _______________
Materi Pokok : _______________
No Aspek yang Diamati Skor
1 2 3 4
1 Bersungguh-sungguh dalam melaksanakan
tugas / pekerjaan
2 Tidak mudah menyerah menghadapi kesulitan
3 Berpegang teguh pada tugas / pekerjaan
4 Melaksanakan tugas secara konsisten
Keterangan :
4 (A) Jika muncul/terpenuhi semua indikator
3 (B) Jika muncul/terpenuhi 3 (tiga) indikator
2 (C) Jika muncul/terpenuhi 2 (dua) indikator
1 (D) Jika muncul/terpenuhi 1 indikator
Pedoman Penskoran: Nilai akhir yang diperoleh untuk ranah sikap diambil dari
nilai modus (nilai yang terbanyak muncul)
Sumberejo, 19 Januari 2018
Guru PAI Peneliti
Indra Latief H. S.Pd.I Miftahul Farid
NIM. 111-14-083
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Mukimin,S.Pd
NIP:19660303 199402 1 003
Lampiran 6. Lembar pengamatan Guru Pada Siklus I
LEMBAR PENGAMATAN TERHADAP GURU PADA SIKLUS I
NO KEGIATAN SKOR
1 2 3
1 Persiapan Guru dalam mengajar:
a. Menyiapkan RPP
v
b. Menyiapkan Presentasi v
c. Menyiapkan lembar observasi v
d. Menyiapkan perlengkapan mengajar v
2 Kemampuan Guru dalam membuka pelajaran
dan melakukan apresiasi:
a. Salam pembuka
v
b. Mengkondisikan kelas v
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran v
d. Memberikan motivasi untuk belajar v
3 Ketepatan guru menggunakan strategi:
a. Guru faham mengenai metode TGT
v
b. Guru mampu menggunakan metode TGT v
4 Kemampuan guru dalam menguasai kelas
a. Mampu membuat siswa lebih aktif
bertanya
v
b. Menciptakan suasana kelas yang
menyenangkan
v
5 Kemampuan guru dalam menutup pelajaran:
a. Kesimpulan
v
b. Melakukan evaluasi v
c. Memberikan tindak lanjut v
d. Salam penutup v
Keterangan:
(3: Baik, 2: Cukup, 1: Kurang)
Sumberejo, 16 Januari 2018
Lampiran 7. Lembar pengamatan Terhadap Siswa Pada Siklus I
NO ASPEK PENGAMATAN SKOR
1 Siswa menjawab salam dengan semangat v
2 Siswa merespon panggilan presensi dari guru v
3 Siswa memperhatikan pelajaran dari guru v
4 Siswa semangat mengikuti pembelajaran PAI v
5 Siswa memberikan umpan balik kepada guru v
6 Siswa mngerjakan soal evaluasi v
7 Siswa berani mengajukan pertanyaan kepada guru v
Keterangan:
(3: Baik, 2: Cukup, 1: Kurang)
Sumberejo, 16 Januari 2018
Lampiran 8. Lembar pengamatan Guru Pada Siklus II
LEMBAR PENGAMATAN GURU PADA SIKLUS II
NO KEGIATAN SKOR
1 2 3
1 Persiapan Guru dalam mengajar:
e. Menyiapkan RPP
v
f. Menyiapkan Presentasi v
g. Menyiapkan lembar observasi v
h. Menyiapkan perlengkapan mengajar v
2 Kemampuan Guru dalam membuka pelajaran dan
melakukan apresiasi:
e. Salam pembuka
v
f. Mengkondisikan kelas v
g. Menyampaikan tujuan pembelajaran v
h. Memberikan motivasi untuk belajar v
3 Ketepatan guru menggunakan strategi:
e. Guru faham mengenai metode TGT
v
f. Guru mampu menggunakan metode TGT v
4 Kemampuan guru dalam menguasai kelas
c. Mampu membuat siswa lebih aktif
bertanya
v
d. Menciptakan suasana kelas yang
menyenangkan
v
5 Kemampuan guru dalam menutup pelajaran:
c. Kesimpulan
v
d. Melakukan evaluasi v
g. Memberikan tindak lanjut v
h. Salam penutup v
Keterangan
(3: Baik, 2: Cukup, 1: Kurang)
Sumberejo, 23 Januari 2018
Lampiran 9. Lembar pengamatan Terhadap Siswa Pada Siklus II
NO ASPEK PENGAMATAN SKOR
1 Siswa menjawab salam dengan semangat v
2 Siswa merespon panggilan presensi dari guru v
3 Siswa memperhatikan pelajaran dari guru v
4 Siswa semangat mengikuti pembelajaran PAI v
5 Siswa memberikan umpan balik kepada guru v
6 Siswa mngerjakan soal evaluasi v
7 Siswa berani mengajukan pertanyaan kepada guru v
Keterangan:
(3: Baik, 2: Cukup, 1: Kurang)
Sumberejo, 23 Januari 2018
Lampiran 10. Dokumentasi
DOKUMENTASI
Halaman SMK Negeri 1 Pabelan Kantor dan ruang guru SMK Negeri 1
Pabelan
Apel pagi di SMK Negeri 1 Pabelan Wawancara dengan guru PAI dan
Wakakurikulum SMK Negeri 1 Pabelan
Pemberian Ice Breaking kepada siswa
Foto Bersama siswa kelas X TB 2
Mempresentasikan hasil kerja team Pengamatan guru ketika mengajar
Peneliti mengecek Kerja setiap Teams Mengajar dengan metode ceramah
Penggunaan metode pembelejaran
Temas Game Tournament
Penyerahan hadiah bagi Team
pemenang Tournament
Peneliti membagi lembar evaluasi Diskusi dengn Teams masing masing
Pembelajaran menggunakan LCD Siswa mengerjakan lembar evaluasi
Lampiran 14. Daftar Nilai SKK
DAFTAR NILAI SKK
Nama : Miftahul Farid
NIM : 111-14-083
Jurusan : Tarbiyah
Progdi : Pendidikan Agama Islam
NO Jenis Kegiatan Waktu Pelaksanaan Jabatan Nilai
1 OPAK STAIN SALATIGA 2104 18-19 Agustus 2014 Peserta 3
2 OPAK Jurusan Tarbiyah STAIN
Salatiga
20-21 Agustus 2014 Peserta 3
3 Orientasi Dasar Keislaman (ODK) 21 Agustus 2014 Peserta 2
4 Achievement Motivation Training
(AMT)
23 Agustus 2014 Peserta 2
5 UPT Perpustakaan 28 Agustus 2014 Peserta 2
6 “Training Pembuatan Makalah”
diselanggarakan oleh LDK
17 September 2014 Peserta 2
7 Diskusi Terbuka LPM Dinamika :
“Mahasiswa Menulis” 25 September 2014 Peserta 2
8 Lomba antar TPA “Ajang Kreatifitas
Seni dan Ibadah”
12 November 2014 Panitia 3
9 Pengajian Akhir tahun 2014
“Langkahku bersama Al-Qur’an”
31 Desember 2014 Panitia 3
10 Seminar Nasional : “ Peranan
Technopreneur dalam Mendukung
Program Pemerintahan Melalui
Ekonomi Kreatif ”
15 April 2015 Peserta 8
11 Lomba Antar TPA “Ajang
Kreatifitas Seni dan Ibadah”
06 September 2015 Panitia 3
12 Seminar Nasional “Peran Pemuda 20 September 2015 Peserta 8
Dalam Menyambut MEA 2015
13 Training Of Trainer Kopma Fatawa
IAIN Salatiga : Memahami
Kepribadian Yang Berkualitas Serta
Fungsi dan Peran Dalam Koprasi
Organisasi
10-11 Oktober 2015 Peserta 3
14 Seminar Nasional dengan tema:
“ISIS? RAHMATAL LIL
ALAMINNYA MANA? “
19 Desember 2015 Peserta 8
15 Pengajian Akhir Tahun 2015
“Pemuda Sebagai Perubah Dunia”
31 Desember 2015 Panitia 3
16 Seminar Nasional : Budaya Sebagai
Atitude Pendidikan 31 Mei 2016 Peserta 8
17 Lomba Antar TPA “Festifal Anak
Soleh Tahunan (FAST)” 21 September 2016 Panitia 3
18 Seminar Internasional : Petani Untuk
Negeri
24 September 2016 Peserta 2
19 Seminar Nasional : Peran Partai
Politik Pendukung dan Oposisi
dalam mewujjudkan pemerintahan
yang Berdaulat menuju
Kesejahteraan Rakyat
19 Oktober 2016 Peserta 8
20 Pengajian Akhir Tahun” Membentuk
Karakter Melalui Al-Qur’an dan
Hadits”
31 Desember 2016 Panitia 3
21 Seminar Internasional : Menjadi
Mobilepreuneur dalam Era E-
commerce
25 April 2017 Panitia 8
22 Piagam Penghargaan PPL SMK
Muhammadiyan Suruh Kabupaten
Semarang
Juli s/d September
2017
Peserta 4
23 Kulih Tamu “Menyiapkan
Entrepreneur di Era Milienium 3” 25 September 2017 Peserta 2
24 Seminar Nasional : Menakar Untung
Rugi Pemmilu Serentak Tahun 2019
untuk kehidupan Demokrasi
12 Oktober 2017 Peserta 8
Indonesia di Masa Depan
25 Seminar Nasional : Strategi
Pemberdayaan Masyarakat Menuju
Desa Wisata
17 November 2017 Peserta 8
26 Pengajian Akhir Tahun 2017
“Mejadikan Generasi yang Berilmu,
Berakhlaqul Karimah dan Mandiri”
31 Desember 2017 Panitia 3
Jumlah: 102
Mengetahui,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan
dan Kerjasama
Achmad Maimun, M.Ag
NIP. 19700510 199803 1 003