peningkatan hasil belajar aqidah akhlak materi...

142
i PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI MELALUI METODE ROLE PLAYING DAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VIII MTs ASSALAFI KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam Oleh KHAIRUL ANWAR NIM 11113205 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2019

Upload: others

Post on 22-Jan-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI

AKHLAK TERPUJI MELALUI METODE ROLE PLAYING DAN GROUP

INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VIII MTs ASSALAFI

KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

Oleh

KHAIRUL ANWAR

NIM 11113205

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2019

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

ii

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

iii

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

iv

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN DI

PUBLIKASIKAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Khairul Anwar

NIM : 111-13-205

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Judul :

Peningkatan Hasil Belajar Aqidah Akhlak Materi Akhlak Terpuji

Melalui Metode Role Playing Dan Group Investigation Pada Siswa

Kelas VIII MTs Assalafi Kenteng Kecamatan Susukan Kabupaten

Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis benar-benar merupakan karya saya

sendiri bukan hasil jiplakan dari karya orang lain. Pendapat atau temuan orang

lain yang terdapat dalam skripsi ini di kutip atau di rujuk berdasarkan kode etik

ilmiah. Naskah skripsi ini boleh dipublikasikan oleh lembaga IAIN Salatiga tanpa

memenuhi konsekuensi apapun. Skripsi ini diperbolehkan untuk dipublikasikan

oleh perpustakaan IAIN Salatiga.

Salatiga, 04 Maret 2020

Penulis

Khairul Anwar

NIM. 111-13-205

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

vi

MOTTO

العلم هو الحياة للعقل

“Ilmu adalah kehidupan bagi pikiran”- Abu Bakar

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

vii

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah, puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat, taufik serta hidayah-Nya. Sholawat salam tetap tercurahkan kepada

baginda Nabi Muhammad SAW. Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

1. Kepada kedua orang tua saya (Bapak sugeng dan ibu mutiyah) terimakasih

telah menjadi orang tua yang baik yang telah membimbing, menasehati,

mendoakan dengan penuh kasih sayang dan kesabaran yang takternilai.

2. Terimakasih banyak kepada saudara-saudaraku yang selalu memberikan

semangat dan hiburan ketika rasa jenuh datang.

3. Sahabat-sahabatku yang selalu menyemangati dan mendoakan saya.

4. Teman seperjuangan dan seangkatan PAI 2013 yang telah memberi kesan,

warna dalam perkuliahan serta telah menyemangati untuk menyelesaikan

skripsi ini.

5. Guru-guruku dari SD sampai Perguruan Tinggi.

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil „Alamiin, kami panjatkan puji syukur kehadirat

Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik hidayah-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar tanpa halangan suatu

apapun.

Shalawat serta salam semoga selalu senantiasa terlimpahkan kepada

Rasululloh SAW. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat

memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Terselesainya skripsi ini bukanlah semata-mata hasil karya dari penulis,

namun berkat bantuan, dukungan dan partisipasi dari semua pihak, sehingga

penyusunan skripsi ini dapat berjalan dengan baik. Pada kesempatan ini, penulis

ingin mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag selaku Rektor IAIN

Salatiga.

2. Bapak Prof. Dr. Mansur., M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan IAIN Salatiga.

3. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si selaku Ketua Prodi PAI FTIK IAIN Salatiga

dan selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan

dan pengarahannya selama penulisan skripsi ini.

4. Dr. Supardi, S.Ag., M.A. selaku dosen pembimbing akademik yang

selama perkuliahan telah membimbing, mengarahkan dan memberi

semangat untuk memperoleh nilai yang baik.

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

ix

5. Segenap bapak dan ibu dosen fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan yang

telah membekali ilmu pengetahuan dan ketrampilan selama kuliah di IAIN

Salatiga.

6. Bapak Ahmad Jamsuki, S.Ag. selaku pengampu mata pelajaran Aqidah

Akhlak kelas VIII di MTs Assalafi Kenteng yang telah membantu dalam

pelaksanaa Penelitian Tindakan Kelas.

Tidak ada yang dapat penulis berikan sebagai balasan, melainkan

hanya doa dan harapan semoga Allah SWT membalas segala kebaikan

yang telah diberikan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata

sempurna. Maka dari itu, semua kritik dan saran yang membangun

sangatlah penting untuk pembenahan dan perbaikan demi kesempurnaan

skripsi ini.

Harapan dari penulis yaitu semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi kita semua. Aamiin

Salatiga, 04 Maret 2020

Penulis

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

x

ABSTRAK

Anwar Khairul,2019. “Peningkatan Hasil Belajar Aqidah Akhlak Materi Akhlak

Terpuji dengan Metode Role Playing dan Group Investigation pada Siswa

Kelas VIII MTs Assalafi Kenteng, Kecamatan Susukan, Kabupaten

Semarang Tahun Pelajaran 2018-2019”. Sekripsi Fakultas Tarbian dan

Ilmu Keguruan . Jurusan Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam

Negeri Salatiga . Pembimbing : Siti Asdiqoh, M.Si.

Kata Kunci : Hasil Belajar, Metode Role Playing dan Group Investigation, dan

Aqidah Akhlak.

Berdasarkan hasil belajar siswa mata pelajaran Aqidah Akhlak Kls VIII MTs

Assalafi , rata-rata hasil belajar masih dibawah KKM. Demi meningkatkan prestasi

belajar yang baik dan demi menciptakan proses belajar yang kondusif seorang guru

dituntut untuk menggunakan berbagai metode yang menarik. Diantara banyaknya

metode pembelajaran yang menarik dalam proses belajar mengajar adalah metode

role playing dan metode group investigation.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode role playing dan

group investigation dapat meningkatkan hasil belajar siswa materi akhlak terpuji

siswa kelas VIII MTs Assalafi Kenteng Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang

Tahun Pelajaran 2018/2019. Penelitian ini terdiri dari dua siklus masing-masing

siklus terdiri dari empat tahab yaitu perencanaan, tindakan, dan refleksi.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik

pengamatan dan tes. Hasil penelitian ini Metode Role Playing dan Group

Investigatioan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari nilai ketuntasan siklus I

18 Siswa tuntas dengan persentase 66,7%dan Siklus II 27 siswa tuntas dengan

persentase 100%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode Role playing

dan metode group insvestigation dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN BERLOGO ................................................................................ ii

HALAMAN NOTA PEMBIMBING .............................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ...................................................... v

MOTTO .......................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ........................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

ABSTRAK ...................................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii

DAFTAR GRAFIK ......................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Rumus Masalah ........................................................................................ 6

C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 6

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ...................................... 7

F. Metode Penelitian .................................................................................... 8

G. Sistimatika Penulis ................................................................................... 13

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

xii

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Hakikat Belajar ................................................................................... 15

2. Hasil Belajar ....................................................................................... 18

3. Metode Role Playing dan Group Investigation .................................. 26

B. Kajian Materi Penelitian

1. Pengertian Aqidah Akhlak ................................................................. 35

2. Akhlak Terpuji ................................................................................... 37

C. Kajian Pustaka .......................................................................................... 44

BAB III PELAKASANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Mts Assalafi Kenteng ................................................. 46

B. Hasil Belajar Pra Siklus ........................................................................... 51

C. Diskripsi Pelaksanaan Penelitian ............................................................. 53

1. Diskripsi Pelaksanaan Siklus I ........................................................... 53

2. Deskripsi penelitian siklus II .............................................................. 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ......................................................................................... 63

1. Hasil penelitian siklus I ..................................................................... 63

2. Hasil penelitian siklus II ................................................................... 69

B. Pembahasan .............................................................................................. 77

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 80

B. Saran .................................................................................................... 81

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

xiii

DAFTAR TABEL

Data Guru MTs Assalafi ................................................................................. 49

Struktur Organisasi MTs Assalafi ................................................................... 50

Jumlah Siswa ................................................................................................... 51

Hasil Belajar Prasiklus .................................................................................... 51

Hasil Pengamatan Guru Siklus I ..................................................................... 63

Hasil Pengamatan Siswa Siklus I .................................................................... 66

Hasil Penelitian Siklus I .................................................................................. 68

Hasil Pengamatan Guru Siklus II .................................................................... 70

Hasil Pengamatan Siswa Siklus II .................................................................. 73

Hasil Penelitian Siklus II ................................................................................. 75

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

xiv

DAFTAR GRAFIK

Diagram Hasil Belajar ..................................................................................... 80

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan mempunyai peran penting dalam membangun bangsa

dan negara agar menjadi lebih baik lagi. Pendidikan pada hakikatnya

adalah suatu upaya menolong dan menuntun generasi muda dalam

menjalani kehidupan dan sekaligus memperbaiki peradaban manusia.

Pendidikan merupakan pilar-pilar untuk membentuk generasi yang cerdas,

berilmu, dan mempunyai wawasan yang luas. Pendidikan juga menjadi

penuntun untuk memperbaiki, perilaku, derajat, martabat dan nasib

manusia.

ذكر الله و الخر اني يرج الله كا ة حست ن أس نكى في رسل الله نقد كا

(۱۲كثيرا )الاخساب :

Artinya : “sungguh, telah ada pada (diri) rosulullah itu suri teladan

yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan

kedatangan hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah”(Q.S Al-ahzab :

21).

Dari ayat di atas menunjukan bahwa kita sebagai manusia perlu

sekali memiliki akhlak baik, sesuai yang di bawa oleh Nabi Muhammad

SAW sebagai suri teladan bagi seluruh umat manusia.

Dalam undang-undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem

pendidikan Nasional dikatakan bahwa: pendidikan adalah usaha sadar dan

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

2

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa, dan negara (Sadulloh, 2014:5).

Pendidikan merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas sumber

daya manusia. Dengan pendidikan akan dapat memperbaiki kehidupan

masyarakat dan membawa kepada peradaban yang lebih baik. Semakin

berkembangnya peradaban manusia, semakin berkembang pula

permasalahan yang dihadapi pendidikan, sehingga semakin menuntut

kemajuan manusia dalam pemikiran-pemikiran yang sistematik tentang

pendidikan. Perwujudan pendidikan yang berkualitas dan sesuai dengan

perkembangan zaman menjadi tuntutan bagi setiap penyelenggara

pendidikan.

Guru sebagai ujung tombak dari penyelenggara pendidikan dituntut

untuk mempunyai kualitas dan kreatifitas dalam memberikan

pembelajaran bagi siswa. Kualitas dan keberhasilan pembelajaran sangat

dipengaruhi oleh kemampuan dan ketepatan guru dalam merencanakan,

memilih dan menggunakan metode pembelajaran.

Guru yang kreatif, profesional dan menyenangkan harus memiliki

berbagai konsep dan cara untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

antara lain dengan mengembangkan kecerdasan emosi, mengembangkan

kreativitas dalam pembelajaran, mendisiplinkan siswa dengan kasih

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

3

sayang. Membangkitkan minat belajar, memecahkan masalah,

mendayagunakan sumber belajar.

Proses pembelajaran merupakan suatu hal yang sangat penting

dalam pendidikan. Dalam proses pembelajaran, terjadi proses transfer ilmu

antara guru dengan siswa maupun antara siswa dengan siswa.

Guru merupakan motivator sekaligus fasilitator yang memiliki

peran penting dalam mengorganisasi kelas sebagai bagian dari proses

pembelajaran. Guru harus mampu mengorganisasi, memanajemen kelas

dan mengarahkan siswa agar dapat tercapai suasana belajar mengajar yang

kondusif.

Kelas VIII MTs Assalafi mempunyai 2 kelas, yang masing-masing

kelas terdapat 27 siswa. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan

penulis maupun guru aqidah akhlak, sebagian partisipasi siswa masih

kurang semangat dalam mata pelajaran aqidah akhlak. Sebagian siswa

masih ada yang kurang memperhatikan keterangan dari guru, hanya sedikit

sekali siswa yang bertanya jika guru memberikan kesempatan untuk

bertanya atau mengutarakan pendapat. Padahal proses pembelajaran yang

bagus itu adalah adanya timbal balik antara guru dan siswa. Hal tersebut

berdampak pada hasil belajar siswa yang dapat dilihat dari nilai yang

masih ada beberapa siswa mendapatkan nilai dibawah kriteria ketuntasan

minimal. Kondisi tersebut ditunjukkan pada nilai rata-rata ulangan harian

pelajaran aqidah akhlak kelas VIII MTs Assalafi yaitu 65 dengan nilai

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

4

ketuntasan minimal yang ditetapkan yaitu 75 maka siswa yang mencapai

nilai ketuntasan hanya sebesar 48,15%.

Penerapan berbagai model pembelajaran dilakukan untuk

menumbuhkan kembali semangat siswa untuk mengikuti pelajaran,

meningkatkan kreatifitas, menghindari kejenuhan, mempermudah

pemahaman, saling mengutarakan dan bertukar pendapat. Hal tersebut

juga dapat diterapkan pada mata pelajaran aqidah akhlak khususnya di

MTs Assalafi karena model pembelajaran yang ada selama ini masih

cenderung bersifat pasif.

Sebagaimana dijelaskan diatas bahwa proses belajar yang aktif dan

menarik merupakan keinginan setiap pendidik. Demi meningkatkan

prestasi belajar yang baik dan demi menciptakan proses belajar yang

kondusif seorang guru dituntut untuk menggunakan berbagai metode yang

menarik. Diantara banyaknya metode pembelajaran yang menarik dalam

proses belajar mengajar adalah metode role playing dan metode group

investigation.

Role playing adalah suatu aktivitas pembelajaran terencana yang

dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang spesifik. Role

playing dapat membuktikan diri sebagai suatu media pendidikan yang

ampuh, di mana saja terdapat peran-peran yang dapat di definisikan

dengan jelas, yang memiliki interaksi yang mungkin di eksplorasi dalam

keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98).

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

5

Model pembelajaran kooperatif tipe role playing diterapkan

dengan memahami suatu konsep melalui pengembangan imajinasi dan

penghayatan peserta didik yang berperan sebagai tokoh hidup atau mati

(Saur Tampubolon, 2014:92).

Metode pembelajaran group investigation merupakan metode yang

menuntut siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam

berkomunikasi maupun dalam keterampilan proses kelompok. Hasil dari

kelompok adalah sumbangan ide dari tiap anggota kelompok. Dimana

dalam prosesnya lebih mengedepankan keaktifan siswa dalam proses

belajar mengajar sedangkan guru hanya mengawasi dan mengarahkan

jalannya pembelajaran, sehingga diharapkan mampu meningkatkan minat

dan motivasi belajar yang pada akhirnya juga diikuti dengan hasil yang

baik sesuai dengan tujuan pendidikan (Shohimin, 2014:80).

Oleh karena itu, penulis mengadakan penelitian sekripsi yang

berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK

MATERI AKHLAK TERPUJI MELALUI METODE ROLE PLAYING

DAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VIII MTs

ASSALAFI KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2018/2019”

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

6

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah diutarakan diatas maka

dapat diidentifikasi permasalahan yang dapat diteliti yaitu : Apakah

metode role playing dan metode group investigation dapat meningkatkan

hasil belajar aqidah akhlak materi akhlak terpuji pada siswa kelas VIII

MTs Assalafi Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

2018/2019?

C. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah tersebut, maka penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar aqidah akhlak materi akhlak

terpuji dengan metode role playing dan metode group investigation pada

siswa kelas VIII MTs Assalafi Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang

tahun pelajaran 2018/2019.

D. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat

bagi sekolah.

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan temuan-temuan

strategi pembelajaran pada proses pendidikan serta menambah

wawasan dalam memperoleh strategi belajar dengan menggunakan

metode-metode pembelajaran yang bagus.

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

7

2. Manfaat Praksis

a. Pengetahuan dan wawasan bagi guru dalam meningkatkan kualitas

pendidikan pada mata pelajaran aqidah akhlak dengan

menggunakan strategi pembelajaran yang bermacam-macam pada

siswa kelas VIII MTs Assalafi salah satunya melalui implimentasi

metode role playing dan metode group investigation.

b. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan melalui metode

role playing dan metode group investigation, khususnya pada

pelajaran aqidah akhlak. Selain itu siswa juga dapat mengetahui

strategi pembelajaran yang bervariasi sehingga siswa dalam belajar

itu akan menjadi nyaman dan tidak merasa jenuh.

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis tindakan

Hipotesis penelitian ini adalah penggunaan metode role playing

dan metode group investigation dapat meningkatkan hasil belajar

aqidah akhlak materi akhlak terpuji pada siswa kelas VIII MTs

Assalafi Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun pelajaran

2018/2019.

2. Indikator keberhasilan

Indikator yang di harapkan sebagai keberhasilan penelitian yang

dilakukan penulis yaitu meningkatnya hasil belajar aqidah akhlak

materi akhlak terpuji setelah menggunakan metode role playing dan

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

8

metode group investigation mencapai kriteria ketuntasan minimal

(KKM) yaitu

a. Secara individual nilai mencapai

b. Secara klasikal siswa yang mendapatkan nilai 75 dengan

prosentase 85% (Trianto, 2009:241) .

F. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini yang dibuat oleh penulis merupakan penelitian

tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa

dalam pelajaran aqidah akhlak materi akhlak terpuji kelas VIII MTs

Assalafi Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang. Proses tindakan

kelas dilaksanakan secara bertahap sampai penelitian ini berhasil.

Prosedur tindakan dimulai dari (1) perencanaan tindakan (2)

pelaksanaan tindakan (3) pengamatan (4) refleksi (Muslich, 2009:40).

Esensi PTK adalah untuk memperbaiki proses pembelajaran

sukses sukses terus menerus, tiada henti. Siklus demi siklus

didalamnya harus mencerminkan perbaikan demi perbaikan yang

dicapai. Siklus yang sebelumnya sebagai dasar dari siklus selanjutnya,

tentu hasil dari siklus berikutnya haruslah jauh lebih baik dari siklus

sebelumnya (Suyadi, 2010:29).

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian yang diambil dalam penelitian perbaikan

pembelajaran ini adalah siswa kelas VIII A MTs Assalafi Desa

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

9

Kenteng Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun pelajaran

2018-2019, data responden ini berjumlah 27 Siswa, Laki-laki 10

Perempuan 17.

Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus di kelas VIII A MTs

Assalafi sesuai jadwal pelajaran Akidah Akhlak. Waktu pelaksanaan

penelitianya sebagai berikut.

a) Kegiatan siklus I dilaksanakan pada tanggal 3 September 2018

b) Kegiatan siklus II dilakukan pada tanggal 17 September 2018

3. Langkah-langkah Penelitian

Tahapan kegiatan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua

siklus atau lebih, tergantung pada kebutuhannya.

Gambar 1. langkah-langkah penelitian

Perencanaan

Pelaksanaan Refleksi

Refleksi

EFL

SIKLUS II

SIKLUS 1

Perencanaa

n

Pelaksanaan

Pengamatan

Pengamatan

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

10

a. Perencanaan

Penentuan perencanaan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu

perencanaan umum dan perencanaan kusus. Perencanaan umum

dimaksudkan untuk menyusun rancangan yang meliputi seluruh

aspek yang terkait dengan PTK. Sementara itu perencanaan khusus

dimaksudkan untuk menyusun rancangan dari siklus ke siklus

(Kusumah, 2010:39)

Dalam tahap ini, peneliti mempersiapkan yang terkait dengan

PTK yaitu silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar

kerja, lembar observasi pelaksanaan pembelajaran dengan

menerapkan metode pembelajaran role playing dan metode

pembelajaran group investigation.

b. Pelaksanaan tindakan

Tahap tindakan dilakukan oleh guru dengan menerapkan

metode role playing dan metode group investigation dalam

pelaksanaan pembelajaran yang disesuaikan dengan jadwal

pelajaran aqidah akhlak kelas VIII dan materi yang akan diberikan

adalah materi akhlak terpuji.

c. Pengamatan

Pengamatan yang dilakukan peneliti selama proses

pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi

yang telah disiapkan oleh peneliti. Hal-hal yang diamati selama

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

11

proses pembelajaran adalah kegiatan pembelajaran yang mengacu

pada aktivitas guru maupun siswa selama pelaksanaan

pembelajaran berlangsung.

d. Refleksi

Pada tahap refleksi ini, peneliti bersama guru melakukan

evaluasi dari pelaksanaan kegiatan siklus I yang nantinya

digunakan sebagai bahan pertimbangan perencanaan pembelajaran

terhadap siklus berikutnya. Jika hasil yang diharapkan belum

mencapai yang diinginkan maka dilakukan perbaikan yang

dilaksanakan pada siklus berikutnya.

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah berupa

tes, observasi dan dokumentasi

a. Tes

Tes merupakan teknik pengumpulan data untuk mengukur

kemampuan siswa dalam aspek kognitif, atau tingkat penguasaan

materi pembelajaran (Sanjaya, 2009:99). Jadi tes sebagai alat ukur

dalam proses evaluasi siswa dan untuk mengetahui hasil belajar

siswa dalam pembelajaran di kelas dengan menggunakan metode

role playing dan metode group investigation pada setiap siklus.

b. Observasi

Observasi merupakan teknik mengumpukan data dengan cara

mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

12

mencatatnya dengan alat obeservasi tentang hal-hal yang akan

diamati atau diteliti (Sanjaya, 2009:86).

Peneliti melakukan observasi terhadap guru dan siswa saat

proses pembelajaran berlangsung. Peneliti mengamati segala

kegiatan pembelajaran di kelas dimana guru melakukan proses

pembelajaran dengan metode role playing dan metode group

investigation.

c. Dokumentasi

Dokumen merupakan bahan tertulis atau benda dengan suatu

peristiwa atau aktivitas tertentu. Dokumen-dokumen yang

dihimpun dipilih yang sesuai dengan tujuan dan fokus masalah

(Sukmadinanta, 2012: 222).

Dokumentasi digunakan untuk penguat data misalnya

gambaran umum MTs Assalafi, sejarah berdirinya, struktur

organisasi, kegiatan-kegiatan yang diadakan di sekolah, sarana

maupun fasilitas yang dimiliki, dan lain-lain.

5. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data

penelitian adalah:

a. Lembar soal tes

Soal tes disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai, digunakan untuk mengukur keberhasilan siswa dalam

pembelajaran pada setiap siklus dengan materi yang telah

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

13

disampaikan guru melalui metode role playing dan metode group

investigation.

b. Lembar pengamatan

Digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan

siswa dan guru dalam proses pembelajaran aqidah akhlak materi

akhlak terpuji dengan metode role playing dan metode group

investigation.

6. Analisis Data

Peneliti menganalisis data dengan menyusun dan mengolah

data yang terkumpul dari catatan observasi dengan melakukan analisis

peningkatan hasil belajar dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotor

dimana dalam ranah kognitif peningkatan diukur dahulu dengan

persentase antara per test dan post test kondisi awal, kemudian

dibandingkan dengan presentase antara siklus I dan siklus II. Pada

ranah afektif dan psikomotor juga dihitung peningkatannya dari awal

sampai akhir dan sesuaikan dengan KKM.

G. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembahasan maka peneliti menyusun

sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN bab ini membahas tentang latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian,

hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, metode penelitian, serta

sistematika.

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

14

BAB II KAJIAN TEORI pada bab ini lebih banyak menyajikan

landasan teoritis dalam menunjang permasalahan tentang hasil belajar,

metode role playing dan metode group investigation, mata pelajaran

aqidah akhlak, materi akhlak terpuji, dan kajian pustaka penelitian

terdahulu.

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN pada bab ini berisi

tentang Gambaran Umum, Visi dan Misi MTs Assalafi, deskripsi

pelaksanaan siklus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN pada bab

ini peneliti akan menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan.

Selain itu untuk menjawab rumusan masalah tentang peningkatan hasil

belajar, dengan menggunakan metode role playing dan metode group

investigation pada mata pelajaran aqidah akhlak materi akhlak terpuji pada

siswa kelas VIII MTs Assalafi tahun 2018-2019.

BAB V PENUTUP penulis menjabarkan pada bab ini dengan

mengurutkan kesimpulan dari hasil penelitian, saran-saran, dan penutup.

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

15

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Hakikat Belajar

a. Pengertian Belajar

Kata “belajar” yang sudah sering kita dengar ternyata banyak

pengertiannya. Dalam mendefinisikan “belajar”, antara seorang ahli

dengan yang lainnya mungkin ada persamaannya tapi juga ada

perbedaannya, banyak versi tentang pengertian “belajar”.

Dalam kamus besar bahasa indonesia, secara etimologi belajar

memiliki arti “berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”. Definisi

ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah suatu aktivitas seseorang

untuk mencapai kepandaian atau ilmu yang tidak dimiliki sebelumnya.

Dengan belajar manusia menjadi tahu, memahami, mengerti, serta

dapat melaksanakan dan memiliki “sesuatu” seperti sebuah kegiatan

untuk mencapai kepandaian atau ilmu (Rahyubi, 2014:2).

Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur

yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan

jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya

pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar

yang dialami siswa, baik ketika berada di sekolah maupun di

lingkungan rumah atau keluarganya sendiri (Muhibbin, 1995:88).

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

16

Menurut morgan dan kawan-kawan menyatakan bahwa belajar

adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap dan terjadi sebagai

latihan atau pengalaman. Pernyataan morgan dan kawan-kawan

senada dengan apa yang di kemukakan para ahli yang menyatakan

bahwa belajar merupakan proses yang dapat menyebabkan perubahan-

perubahan tingkah laku yang di sebabkan adanya reaksi terhadap

suatu situasi tertentu atau adanya proses internal yang terjadi didalam

diri seseorang (Baharuddin & Esa, 2015:16).

Belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk

memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki

perilaku,sikap, dan mengokohkan kepribadian (Suyono, 2014 :9).

Menurut seorang cendikiawan Indonesia, Sumadi Suryabrata,

belajar merupakan upaya yang sengaja untuk memeroleh perubahan

tingkah laku, baik yang berupa pengetahuan maupun ketrampilan.

(Heri Rahyudi, 2014:4).

Menurut Gagne, belajar merupakan aktivitas yang kompleks.

Hasil belajar berupa kapasitas. Setelah belajar, seseorang memiliki

ketrampilan, pengetahuan, sikap dan nilai. Timbulnya kapabilitas

tersebut adalah dari stimulasi yang berasal dari lingkungan dan proses

kognitif yang dilakukan oleh pembelajar. Dengan demikian, belajar

adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi

lingkungan, melewati pengolahan informasi, kemudian menjadi

kapabilitas baru (Rahyubi, 2014:5).

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

17

Sedangkan menurut Drs. Slameto dalam psikologi belajar oleh

syaiful bahri djamarah mengemukakan belajar adalah usaha yang

dilakukan individu untuk memperolh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu

sendiri dalam interaksi dalam lingkungannya (Djamarah, 2011:13)

Dari definisi-definisi di atas dapat di simpulkan bahwa belajar

adalah segenap rangkaian aktivitas yang dilakukan secara sadar oleh

seseorang sehingga mengakibatkan perubahan dalam dirinya berupa

penambahan pengetahuan atau ketrampilan berdasarkan alat indera

dan pengalamannya.

Oleh sebab itu, apabila setelah belajar siswa tidak ada perubahan

tingkah laku yang positif dalam arti tidak memiliki kecakapan baru

serta wawasan pengetahuannya tidak bertambah, maka dapat

dikatakan bahwa dalam belajarnya belum benar atau belum sempurna.

b. Ciri-ciri belajar

Dari beberapa definisi para ahli diatas, dapat disimpulkan

adanya beberapa ciri belajar sebagai berikut (Baharuddin & Esa,

2015:18).

1) Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku. Ini berarti,

bahwa hasil dari belajar hanya dapat diamati dari tingkah alku,

yaitu adanya perubahan tingkah laku, dari tidak tahu menjadi tahu,

dari tidak terampil menjadi terampil. Tanpa mengamati tingkah

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

18

laku hasil belajar, tidak akan dapat mengetahui ada tidaknya hasil

belajar.

2) Perubahan perilaku relative permanent. Ini berarti, bahwa

perubahan tingkah laku yang terjadi karena belajar untuk waktu

tertentu akan tetap atau tidak berubah-berubah. Tetapi, perubahan

tingkah laku tersebut tidak akan bertahan seumur hidup.

3) Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada saat

proses belajar sedang berlangsung, perubahan perilaku tersebut

bersifat potensial.

4) Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman.

5) Pengalaman atau latihan itu dapat memberi penguatan. Sesuatu

yang memperkuat itu akan memberikan semangat atau dorongan

untuk mengubah tingkah laku.

Jadi itulah ciri-ciri belajar menurut para ahli. Belajar adalah

perubahan tingkah laku. Namun tidak semua perubahan tingkah laku

merupakan hasil belajar. Ada ciri-ciri yang merupakan hasil dari

belajar.

2. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah

mengikuti pembelajaran. Hasil belajar merupakan suatu puncak proses

belajar (Sudjana, 2016:22) menurut woordworth hasil belajar

merupakan perubahan tingkah laku sebagai akibat dari proses belajar.

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

19

Hasil belajar adalah kemampuan aktual yang diukur secara langsung,

hasil pengukuran belajar inilah akhirnya akan mengetahui seberapa

jauh tujuan pendidikan dan pengajaran telah dicapai (Majid, 2015:28).

Hasil belajar adalah sebagai terjadinya perubahan tingkah laku

pada diri seseorang yang dapat diamati dan diukur bentuk

pengetahuan, sikap dan ketrampilan. Perubahan tersebut dapat di

arikan sebagai terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih

dari sebelumnya dan yang tidak tahu menjadi tahu (Hamalik,

2007:30).

Hasil belajar adalah perubahan kelakuan berkat pengalaman dan

latihan. Jadi dalam hal ini belajar membawa suatu perubahan pada

individu yang belajar. Perubahan itu tidak hanya mengenai jumlah

pengetahuan melainkan juga dalam bentuk kecakapan, kebiasaan,

sikap, pengertian, penghargaan, minat, penyesuaian yang pada intinya

mengenai segala aspek pribadi seseorang. (Nasution,1988:39)

Hasil belajar dapat diartikan juga sebagai hasil maksimum yang

telah dicapai oleh siswa setelah mengalami proses belajar mengajar

dalam mempelajari materi tertentu. Hasil belajar tidak mutlak berupa

nilai saja, akan tetapi dapat berupa perubahan atau peningkatan sikap,

kebiasaan, pengetahuan, keuletan, ketabahan, penelaran, kedisiplinan,

ketrampilan dan lain sebagainya yang menuju pada perubahan positif.

Menurut Gagne’ & Briggs hasil belajar adalah kemampuan-

kemampuan yang dimiliki siswa sebagai akibat perbuatan belajar dan

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

20

dapat diamati melalui penampilan siswa (learner’s performance)

(Suprihatiningrum, 2016:37).

Hasil belajar atau pembelajaran dapat juga dipakai sebagai

pengaruh yang memberikan suatu ukuran nilai dari metode atau

strategi alternatif dalam kondisi yang berbeda. Ia juaga mengatakan

secara spesifik bahwa hasil belajar adalah suatu kinerja (performance)

yang diindikasikan sebagai suatu kapabilitas (kemampuan) yang telah

diperoleh. Hasil belajar selalu dinyatakan sebagai bentuk tujuan

(khusus) perilaku (untuk kerja) (Suprihatiningrum, 2016:37).

Hasil belajar adalah pola-pola perubahan, nilai-nilai, pengertian,

sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Merujuk dari pemikiran

gagne dalam (Dimyati & Mudjiono, 2006:11-12).

1) Ketrampilan intelektual yaitu kecakapan yang berfungsi

untuk berhubungan dengan lingkungan hidup serta

mempresentasikan konsep dan lambang. Keterampilan

intelek ini terdiri dari diskriminasi jamak, konsep konkret

dan terdefinisi, dan prinsip.

2) Informasi verbal yaitu kapabilitas untuk mengungkapkan

pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun

tertulis. Pemilik informasi verbal memungkinkan individu

berperanan dalam kehidupan.

3) Strategi kognitif yaitu kemampuan menyalurkan dan

mengarahkan aktifitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

21

meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan

masalah.

4) Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan

serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi

sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.

5) Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek

berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut.

Hasil belajar dalam penelitian ini ditunjukan dengan nilai tes

ulangan tiap siklus pembelajaran yang terdiri dari dua siklus. Hasil

belajar dalam penelitian ini berupa nilai/prestasi belajar aqidah akhlak

yaitu nilai hasil belajar tes pada materi akhlak terpuji.

Hasil belajar merupakan buah dari apa yang diperoleh siswa

dalam belajar. Meskipun demikian hasil belajar menekankan siswa

agar keberhasilan didalam belajar dapat tercapai dengan lebih baik

dari sebelumnya.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi baik dan buruknya hasil

belajar siswa itu ada 2 macam yaitu:

1) Faktor intern belajar

Faktor intern belajar adalah masalah yang terjadi dari bawaan

yang terdapat dalam diri siswa yang dialami dan dihayati oleh

siswa yang berpengaruh pada proses belajar siswa. Adapun faktor

internal belajar diantaranya adalah sebagai berikut:

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

22

a) Sikap terhadap belajar

Sikap merupkan kemampuan memberikan penilaian tentang

sesuatu, yang membawa diri sesuai dengan penilaian. Adanya

penilaian tentang sesuatu, mengakibatkan terjadinya sikap

menerima, menolak, atau mengabaikan.

b) Motivasi belajar

Motivasi belajar merupakan kekuatan mental yang

mendorong terjadinya proses belajar. Motivasi belajar pada diri

siswa dapat menjadi lemah. Lemahnya motivasi, atau tiadanya

motivasi belajar akan melemahkan kegiatan belajar.

c) Konsentrasi belajar

Kosentrasi belajar merupakan kemampuan memusatkan

perhatian pada pelajar. Pemusatan perhatian tersebut tertuju

pada isi bahan belajar maupun proses memperolehnya. Untuk

memperkuat perhatian pada pelajaran, guru perlu menggunakan

bermacam-macam strategi belajar-mengajar, dan

memperhitungkan waktu belajar serta selingan istirahat

(Dimyati & Mudjiono, 2006:239).

Jadi guru perlu mengkondisikan siswa agar perhatian siswa

terpusatkan pada pelajaran dengan menggunakan berbagai

macam strategi belajar-mengajar seperti metode Role playing

dan Group Investigation.

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

23

d) Mengolah bahan belajar

Mengolah bahan belajar merupakan kemampuan siswa

untuk menerima isi dan cara pemerolehan ajaran sehingga

menjadi bermakna bagi siswa. Isi bahan belajar berupa

pengetahuan, nilai kesusilaan, nilai agama, serta keterampilan

mental dan jasmani (Dimyati & Mudjiono, 2006:240).

Dalam mengolah bahan belajar terkadang siswa

mempunyai cara tersindiri dalam memperoleh hasil dari belajar.

Hasil belajar akan berbeda sesuai dengan cara mengolah bahan

ajar yang disampaikan oleh guru.

e) Menyimpan perolehan hasil belajar

Menyimpan perolehan hasil belajar merupakan kemampuan

menyimpan isi pesan dan cara perolehan pesan. Kemampuan

menyimpan tersebut dapat berlangsung dalam waktu pendek dan

waktu yang lama (Dimyati & Mudjiono, 2006:241).

Kemampuan siswa dalam menyimpan perolehan dari hasil

belajar dapat berlangsung dalam waktu pendek dan waktu yang

lama sesuai dengan kemampuan siswa.

f) Menggali hasil belajar yang tersimpan

Menggali hasil belajar yang tersimpan merupakan proses

mengaktifkan pesan yang telah terterima. Untuk menggali hasil

belajar yang sudah di dapat oleh siswa dari penjelasan guru,

perlu diadakan tes guna mengetahui hasil dari belajar siswa.

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

24

g) Kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar

Kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar merupakan

suatu puncak belajar. Jadi guru memberikan kesempatan bagi

siswa untuk menunjukkan hasil belajar dengan memperagakan

atau memberikan tugas kepada siswa.

h) Rasa percaya diri siswa

Rasa percaya diri timbul karena keinginan mewujudkan diri

bertindak dan berhasil. Untuk menumbuhkan rasa percaya diri

siswa, dibutuhkan kepercaan seorang guru kepada siswa

sehingga siswa semakin bersemangat dan percaya diri untuk

belajar.

i) Intelegensi dan keberhasilan belajar

intelegensi adalah suatu kecakapan global atau rangkuman

kecakapan untuk dapat bertindak secara terarah, berfikir secara

baik, dan bergaul dengan lingkungan secara efisien.

j) Kebiasaan belajar

Kebiasaan belajar dapat diperbaiki dengan cara pembinaan

disiplin pembelajaran diri. Kebiasaan belajar sangatlah

berpengaruh pada hasil belajar siswa, bila dalam belajarnya

siswa rajin maka hasil hasil belajar akan baik namun bila

sebaliknya maka hasil belajar siswa akan sama sebelum siswa

belajar.

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

25

k) Cita-cita siswa

Cita-cita merupakan wujud eksplorasi dan emansipasi diri

siswa. Cita-cita sebagai salah satu motivasi siswa untuk

semangat belajar, siswa yang mempunyai cita-cita tinggi ia akan

bersemangat dan terus belajar untuk menggapai cita-cita.

2) Faktor eksternal

Keberhasilan belajar siswa ditentukan oleh faktor-faktor

internal juga turut dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal. Faktor

eksternal adalah segala faktor yang ada diluar diri siswa yang ada

diluar diri siswa yang memberikan pengaruh terhadap aktivitas dan

hasil belajar yang dicapai siswa (Aunurrahman, 2014:187).

Faktor eksternal yang mempengaruhi dari hasil belajar siswa

antara lain yaitu:

a) Faktor guru

Guru adalah sumber informasi untuk membimbing siswa

karena dalam proses belajar kehadiran serta peran guru itu

sangat penting.

b) Kurikulum sekolah

Perubahan kurikulum sekolah tidak hanya menimbulkan

masalah bagi guru dan siswa, tetapi juga petugas pendidikan dan

orang tua siswa.

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

26

c) Lingkungan sosial

Lingkungan sosial dapat memberikan pengaruh negatif

maupun positif terhadap siswa, salah satunya yaitu pergaulan

dengan teman sebayanya yang mempengaruhi terhadap

kebiyasaan siswa.

d) Kebijakan penilaian

Hasil belajar dinilai dengan ukuran-ukuran tersebut, maka

guru dapat dapat memberikan nilai kepada siswa seabagai hasil

dari proses pembelajaran.

e) Sarana dan prasarana

Sarana dan prasaran sekolah merupakan faktor yang turut

memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa, sarana yang

memadai akan memberikan kelancaran dalam proses

pembelajaran.

3. Metode Role Playing dan Group Investigation

a. Metode Pembelajaran Role Playing

1. Pengertian metode role playing

Role play adalah suatu aktivitas pembelajaran terencana yang

dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang spesifik.

Role play dapat membuktikan diri sebagai suatu media pendidikan

yang ampuh, di mana saja terdapat peran-peran yang dapat di

definisikan dengan jelas, yang memiliki interaksi yang mungkin di

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

27

eksplorasi dalam keadaan yang bersifat skenario (Hisyam,

2008:98).

Model pembelajaran kooperatif tipe role playing diterapkan

dengan memahami suatu konsep melalui pengembangan imajinasi

dan penghayatan peserta didik yang berperan sebagai tokoh hidup

atau mati (Saur tampubolon, 2014:92).

Role playing adalah metode pembelajaran untuk mengkreasi

peristiwa sejarah, mengkreasi peristiwa-peristiwa aktual, atau

kejadian-kejadian yang mungkin muncul pada masa mendatang.

(Abdul majid, 2014:206).

Permainan ini umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal

ini tergantung pada apa yang diperankannya. Bermain peran (role

play) adalah metode yang melibatkan interaksi antara dua atau

lebih tentang suatu topik atau situasi (Martinis, 2005:76)

Berdasarkan beberapa di atas dapat diketahui bahwa metode

role playing, meminta subjek untuk memainkan peran tertentu,

melalui suatu interaksi dengan lingkungan sosialnya.

2. Langkah – langkah kegiatan pembelajaran role playing adalah

sebagai berikut

a) Persiapan role playing

1) Menetapkan topik atau masalah serta tujuan yang hendak

dicapai oleh role playing

2) Guru memberikan gambaran masalah dalam situasi

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

28

3) Guru menetapkan pemain yang akan terlibat dalam role

playing, peranan yang harus dimainkan oleh para pemeran,

serta waktu yang disediakan.

4) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

khususnya pada siswa yang terlibat dalam pemeranan role

playing.

b) Pelaksanaan role playing

1) Bermain peran mulai dimainkan oleh kelompok pemeran

2) Para siswa lainnya mengikuti dengan penuh perhatian.

3) Guru hendaknya memberikan bantuan kepada pemeran

yang mendapat kesulitan.

4) Bermain peran hendaknya dihentikan pada saat puncak. Hal

ini dimaksudkan untuk mendorong siswa berpikir dalam

menyelesaikan masalah yang sedang diperankan

c) Penutup

1) Melakukan diskusi baik tentang jalannya bermain peran

maupun materi cerita yang diperankan. Guru harus

mendorong agar siswa dapat memberikan kritik dan

tanggapan terhadap proses pelaksanaan simulasi.

2) Kesimpulan

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

29

3. Metode ini juga punya kelebihan dan kekurangan.

a) Kelebihan metode role playing

Kelebihan dari metode role playing di katakan oleh

(Zuhairini,1993:89) sebagai berikut:

1) Siswa melatih dirinya untuk memahami han mengingat

bahan yang akan diperankan. Sebagai pemain harus

memahami, menghayati isi cerita secara keseluruhan,

terutama untuk materi yang harus diperankannya. Dengan

demikian daya ingatan siswa harus tajam dan tahan lama.

2) Siswa akan berlatih untuk berinisiatif dan kreatif. Pada

waktu bermain peran para pemain dituntut untuk

mengemukakan pendapatnya sesuai dengan waktu yang

ditentukannya.

3) Siswa memperoleh kebiasaan untuk menerima dan

membagi tanggung jawab dengan sesamanya.

4) Bahasa lesan siswa dapat di bina menjadi bahasa yang lebih

baik agar mudah dipahami orang lain.

5) Dapat berkesan dengan kuat dan tahan lama dalam ingatan

siswa. Disamping merupakan pengalaman yang

menyenangkan.

6) Sangat menarik bagi siswa sehingga kelas menjadi dinamis

dan antusias.

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

30

7) Dapat menghayati peristiwa yang berlangsung dengan

mudah.

8) Dimungkinkan dapat meningkatkan kemampuan

profesional siswa, dan dapat menumbuhkan atau membuka

kesempatan bagi lapangan kerja

b) Kelemahan role playing

Kelemahan metode role playing adalah sebagai berikut:

1) Sebagian anak yang tidak ikut bermain peran menjadi tidak

aktif.

2) Banyak memakan waktu.

3) Memerlukan tempat yang cukup luas.

4) Sering kelas lain merasa terganggu oleh suara para pemain

dan tepuk tangan penonton.

5) Memerlukan kreatifitas dan daya kreasi yang tinggi dari

pihak guru dan murid.

6) Kebanyakan siswa yang ditunjuk sebagai pemeran merasa

malu untuk melakukan suatu adegan tertentu.

Jadi kesimpulannya dari metode role playing ialah siswa

membutuhkan waktu yang lama tempat yang cukup untuk

bermain dan mengganggu aktivitas kelas lainya. Untuk

menghindari itu semua hendaknya guru membuat permainan

dengan tema yang sesimpel mungkin sekiranya tidak memakan

waktu yang lama dan dapat menggunakan ruangan yang tidak

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

31

terlalu luas serta menyuruh perkelompok untuk ikut andil

dalam permainan itu.

b. Metode Group Investigation

1) Pengertian Group Investigation

Group Investigation adalah suatu model pembelajaran yang

lebih menekankan pada pilihan dan kontrol siswa daripada

menerapkan teknik pengajaran di ruang kelas. Selain itu juga

memadukan prinsip belajar demokratis dimana siswa terlibat secara

aktif dalam kegiatan pembelajaran, baik dari tahap awal samapai

akhir pembelajaran termasuk di dalamnya siswa mempunyai

kebebasan memilih materi yang akan dipelajari sesuai dengan topik

yang sedang dibahas (Shoimin, 2014:80-82)

Group investigation adalah salah satu metode kompleks dalam

pembelajaran kelompok yang mengharuskan siswa untuk

menggunakan skill berfikir level tinggi. Pada metode group

investigation tetap menekankan pada heterogenitas dan kerja sama

kelompok (Huda, 2013:292).

Metode group investigation ini melibatkan siswa sejak

perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk

mempelajarinya melalui investigation. Metode ini menuntut para

siswa memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi

maupun dalam keterampilan proses kelompok (groub process skils)

(Abdul Qodir, 2011:90)

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

32

2) Langkah-langkah kegiatan pembelajaran group investigation

adalah sebagai berikut

a) Pemilihan topik

Siswa memilih tema topik yang sudah di siapkan oleh guru.

Selanjutnya siswa diorganisasikan menjadi 2 sampai 6

kelompok, dan menjadi kelompok-kelompok yang berorientasi

pada tugas.

b) Perencanaan kooperatif

Siswa dan guru merencanakan prosedur pembelajaran,

tugas dan tujuan khusus yang konsisten dengan subtopik yang

telah di pilih pada tahap pertama.

c) Implementasi

Siswa menerapkan rencana yang telah mereka

kembangakan di dalam tahap kedua. Kegiatan pembelajaran

hendaknya melibatkan ragam aktivitas dan keterampilan yang

luas dan mengarahkan siswa kepada jenis-jenis sumber belajar

yang berbeda. Guru secara ketat mengikuti kemajuan tiap

kelompok dan menawarkan bantuan bila diperlukan.

d) Analisis sintesis

Siswa menganalisis dan mengevaluasi informasi yang

diperoleh dari tahap ketiga dan merencanakan bagaimana

informasi tersebut diringkas dan sajikan secara menarik

sebagai bahan untuk di presentasikan kepada seluruh kelas.

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

33

e) Presentasi hasil final

Beberapa atau semua kelompok menyajikan hasil

penyelidikannya dengan cara yang menarik kepada seluruh

kelas, dengan tujuan agar siswa yang lain ikut terlibat dalam

pekerjaan mereka presentasi tersebut harus di koordinsi oleh

guru.

f) Evaluasi

Dalam hal kelompok-kelompok menangani aspek yang

berbeda dan topik yang sama, siswa dan guru mengevaluasi

tiap kontribusi kelompok terhadap kerja kelas sebagai suatu

keseluruhan. Evaluasi yang dilakukan dapat berupa penilaian

individual atau kelompok.

3) Kelebihan dan kelemahan

a) Kelebihan group investigation

Kelebihan yang dapat diambil siswa dalam pembelajaran

menggunakan group investigation sebagai berikut :

1. Meningkatkan proses mental siswa, kreatifitas, dan

penalaran yang tinggi.

2. Meningkatkan kemandirian siswa dalam menyelesaikan

masalah.

3. Meningkatkan kemampuan interpersonal ketika bekerja

sama antar siswa.

4. Belajar berkomunikasi yang baik secara sistematis.

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

34

b) Kelemahan group investigation

Selain mempunyai kelebihan, group investigation juga

memiliki kelemahan, yaitu:

1. Sulit memberikan penilaian secara personal.

2. Tidak semua topik cocok dengan metode group

investigation, metode ini cocok diterapkan pada suatu topik

yang menuntut siswa untuk memahami suatu bahasan dari

pengalaman yang di amati sendiri di lingkungan hidupnya.

3. Diskusi kelompok biasanya berjalan kurang efektif

4. Siswa yang tidak tuntas memahami materi persyaratan akan

mengalami kesulitan saat menggunakan metode ini

(Shoimin, 2014: 80-82).

Strategi group investigation merupakan strategi untuk

meningkatkan keaktifan, kerja sama, tanggung jawab, dan

belajar mengungkapkan sebuah pendapat, namun kesulitan dari

metode ini sulit memberikan penilaian secara personal, oleh

karena itu guru harus mengenali karakter masing-masing dari

setiap siswa dan tetap melakukan pemantauan ketika belajar

kelompok dilaksanakan.

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

35

B. Kajian Materi Penelitian

1. Pengertian Aqidah akhlak

Aqidah berasal dari kata aqada artinya “ikatan dua utas tali dalam satu

buhul sehingga menjadi tersambung”. Aqad berarti pula “janji”, karena

janji merupakan ikatan kesepakatan antara dua orang yang mengadakan

perjanjian.

Aqidah adalah ikatan dan perjanjian yang kokoh. Manusia dalam

hidup ini terpola kedalam ikatan dan perjanjian baik dengan Allah, sesama

manusia maupun dengan alam lainnya. Jika seseorang terikat dengan

kakafiran di sebut dengan aqidah kafir, jika terikat dengan kemusrikan

disebut aqidah musrik, jika terikat dengan keIslaman disebut aqidah Islam

dan seterusnya.

a. Menurut Hasan Al-Banna

Aqaid (bentuk jamak dari kata aqidah adalah beberapa perkara

yang harus diyakini kebenarannya oleh hati, mendatangkan

ketentraman jiwa, menjadi keyakinan yang tidak bercampur

sedikitpun dengan keraguan. Jadi aqidah itu sesuatu perkara yang

keberadaannya hanya dapat diyakini oleh hati.

b. Menurut Abu Bakar Jabir Al-Jazairi

Aqidah adalah sejumlah kebenaran yang dapat diterima secara

umum oleh manusia berdasarkan akal, wahyu dan fitrah. (kebenaran)

itu dipatrikan (oleh manusia) didalam hati serta diyakini kesahihan

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

36

dan kebenarannya (secara pasti) dan ditolak segala sesuatu yang

bertentangan dengan kebenaran itu (Rahman, 2013:12)

Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian aqidah

adalah beberapa perkara yang harus diyakini kebenarannya oleh hati,

mendatangkan ketentraman jiwa, menjadi keyakinan yang tidak bercampur

sedikitpun dengan keraguan, diterima secara umum oleh manusia

berdasarkan akal, wahyu, dan fitrah serta di yakini kesahihan dan

kebenarannya.

Akhlak dari segi bahasa (etimologi) ialah perkataan, akhlak berasal

dari bahasa arab yakni bentuk jamak dari kata kholaqo yang berarti budi

pekerti, tingkah laku atau tabiat. Akhlak adalah sifat manusia yang

terdidik. Dalam bukunya makbullah bahwa sanya akhlak adalah amal

perbuatan yang sifatnya terbuka sehingga dapat menjadi indikator

seseorang, apakah seorang muslim itu baik atau buruk (Makbullah,

2011:139).

Sedangkan pengertian akhlak dalam bukunya Mutmainah adalah sifat-

sifat manusia yang dibawa sejak lahir, terutama dalam jiwanya dan selalu

ada padanya. Sifat itu dapat berupa perbuatan yang baik disebut dengan

akhlak mulia atau pebuatan buruk yang disebut akhlak tercela

(Mutmainah, 2007:52).

Berdasarkan dari pengertian diatas dapat disimpulkan, bahwa akhlak

adalah merupakan suatu sikap yang mengakar dalam jiwa dari lahir,

sehingga berbuat dengan mudah tanpa perlu pemikiran dan pertimbangan.

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

37

Jadi yang dimaksud peneliti tentang aqidah akhlak ialah mata

pelajaran di Madrasah Tsanawiyah yang mempelajari tentang aqidah

kepercayaan dan akhlak perilaku manusia.

2. Akhlak terpuji

Perkataan “akhlak” berasal dari bahasa Arab jama’ dari “khuluqun”

yang menurut bahasa diartikan budi pekerti, perangai, tingkah laku atau

tabiat (Ya’kub, 1983:11). Rumusan pengertian akhlak timbul sebagai

media yang memungkinkan adanya hubungan baik atara Khaliq dan

makhluk serta antara makhluk dan makhluk (Majid dan Dian, 2013:9).

Akhlak adalah suatu keadaan yang melekat pada jiwa manusia, yang

daripadanya lahir perbuatan-perbuatan dengan mudah, tanpa melalui

proses pemikiran, pertimbangan atau penelitian. Jika keadaan (hal) itu

melahirkan perbuatan yang baik dan terpuji menurut pandangan akal dan

syarak, keadaan tersebut disebut akhlak yang baik, sedangkan jika

perbuatan-perbuatan yang timbul itu tidak baik dinamakan akhlak yang

buruk (Zeni Luthfiah, 2011:28).

Jadi akhlak terpuji ialah setiap perbuatan yang dilakukan seseorang

kepada Allah Swt dan orang lain yang terdapat dalam norma-norma yang

berlaku. Norma tersebut diantaranya norma agama, adat istiadat dan

hukum negara. Seperti tawakal, ikhtiar, sabar, syukur, dan qana’ah.

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

38

a. Tawakkal

Definisi tawakal ialah kata tawakal berasal dari kata bahasa

arab “tawakkala” yang artinya menyerahkan, mempercayakan, atau

mewakilkan. Pengertian tawakal adalah penyerahan segala perkara,

ikhtiar, dan usaha yang telah dilakukan kepada Allah Swt. Serta

berserah diri sepenuhnya kepada-Nya untuk mendapatkan

kemaslahatan atau menolak kemudaratan (Buku pegangan siswa,

2013:21).

Orang yang mempunyai sikap tawakal akan senantiasa

bersyukur jika mendapatkan suatu keberhasilan dari uasanya. Hal

ini karena ia menyadari bahwa keberhasilan itu di dapatkan atas

izin dan kehendak Allah. sementara itu, jika ia mengalami

kegagalan, maka mereka akan senantiasa ikhlas menerima keadaan

tersebut tanpa merasa putus asa.

Sifat tawakal merupakan pekerjaan hati manusia dan puncak

tertinggi keimanan. Sifat ini akan datang dengan sendirinya jika

iman seseorang telah matang. Dengan demikian, belum sempurna

keimanan seseorang jika belum tiba di puncak tawakal. Hal ini

dinyatakan Allah dalam Al-Qur’an sebagai berikut.

خى ك اإ ه كه ح فعهي خى بالله خىءاي ك و إ قال يسى يق

ي سه ۴۸ي

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

39

Artinya : “bertkata Musa: “ hai kaumku, jika kamu

beriman kepada Allah, maka bertawakallah kepadanya

saja, jika kamu benar-benar orang yang berserah diri.”

(Q.S. Yunus [10]: 84).

Iman dan tawakal berhubungan erat. Tawakal kepada Allah

menunjukan kuatnya iman seseorang kepada-Nya. Sebaliknya,

tawakal yang lemah mununjukan kelemahan iman kepada-Nya.

b. Ikhtiar

Definisi ikhtiar adalah Ikhtiar secara bahasa, artinya memilih,

mengusahakan. Secara istilah ikhtiar adalah usaha seorang hamba

untuk memperoleh apa yang diinginkan atau diharapkan. Dengan

ikhtiar, kita mengerahkan segala daya dan kemampuan yang kita

miliki sebagai anugrah yang telah diberikan oleh Allah Swt kepada

kita.

Ayat-ayat Al-Qur’an maupun hadis yang menyuruh kita untuk

berikhtiar sangat banyak, baik yang bersifat perintah secara tegas

maupun motivasi. Dalil-dalil yang mewajibkan kita berikhtiar

sebagai berikut.

ب بج ي أيرالل ن يعق يحيفظ ي خهف ي يدي ي

ى فس ى يغيرايابأو حخه ه الل لايغيريا بق إ

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

40

Artinya: “Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu

mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya,

mereka menjaganya atas perintah Allah. sesungguhnya

Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga

mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka

sendiri.”(Q.S. ar-Ra’d [13]: 11)

Jadi ikhtiar adalah bentuk usaha seseorang untuk mencapai

tujuan yang diinginkannya atau diharapkan sesuai dengan

kemampuan yang dimilikinya.

c. Sabar

Definisi sabar adalah sabar berasal dari bahasa Arab shobaro

yang secara bahasa artinya menahan atau tabah hati. Secara istilah

sabar berarti menahan diri dalam menanggung penderitaan, baik

pada saat menghadapi sesuatu yang tidak diinginkan atau

kehilangan sesuatu yang disenangi.

Allah akan menguji kesabaran setiap mukmin. Ujian-ujian

tersebut sangat beragam, seperti ditimpa rasa takut, kelaparan, dan

kemiskinan. Dengan adanya ujian, akan ditemukan orang yang

bersabar dan yang tidak. Kegembiraan akan diberikan kepada

orang-orang yang bersabar. Sebagaimana dijelaskan di dalam

firman Allah Swt.

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

41

انجع قص ي ف ه انخ كى بشىءي نبه

بري بشرانصه ث ر انثه فس ال ل ۴۵الي

Artinya: “Dan sungguh akan kami berikan cobaaan

kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,

kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah

berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”(Q.S.al-

Baqarah [2]: 155)

Berperilaku sabar tidak hanya ketika kita mendapatkan

musibah dari Allah. perilaku sabar juga dapat kita tunjukan ketika

mendapat sesuatu yang menyenangkan berupa kenikmatan

duniawi. Misalnya, pada saat memiliki harta yang banyak, prestasi

yang tinggi, pangkat terhormat, dan kenikmatan yang lainnya.

d. Syukur

Pengertian syukur adalah syukur berasal dari bahasa Arab,

yaitu dari kata “syakara” yang artinya membuka, sedangkan lawan

kata dari syukur adalah kufur berasal dari kata “kafara” yang

berarti menutup. Menurut istilah, syukur adalah menampakkan

nikmat dengan menggunakannya pada tempat dan sesuai kehendak

pemberi-Nya. Allah Swt akan menambah nikmat kepada seoarang

hamba yang mau bersyukur kepada-Nya.

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

42

Syukur adalah wujud terima kasih seorang hamba kepada

nikmat dan karunia yang telah diberikan oleh Allah Swt. Namun

bilamana orang-orang tidak mau bersyukur atas nikmat-Nya, Allah

Swt akan memberikan azab yang pedih.

Nikmat yang diberikan oleh Allah Swt. Tak terhitung

banyaknya. Manusia tidak mampu untuk menghitung dan

memperkirakan berapa banyak nikmat yang telah Allah berikan

kepada manusia. Allah berfirman dalam Al-Qur’an

كم يا سأنخ كى ي ءاح ج الل لا اع خعد إ

نظهو كفار س ه ال إا ۴۳ححص

Artinya: “dan dia telah memberikan kepadamu

(keperluannya) dan segala apa yang kamu mohonkan

kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah,

tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya

manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat

Allah).” (Q.S.Ibrahim [14]: 34)

Jadi syukur ialah bentuk terimakasih seorang hamba atas

nikmat dan karunia yang diberikan oleh Allah SWT. Bentuk rasa

syukur seorang hamba berbeda-beda sesuai kemampuan dan

kemantaban hati.

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

43

e. Qana’ah

Definisi qanaah adalah qanaah secara bahasa, artinya merasa

puas atau rela atas bagiannya. Secara istilah qanaah, artinya merasa

puas atas segalaga sesuatu yang telah Allah Swt. Karuniakan

kepada kita. Berperilaku qanaah sangat penting kita lakukan agar

terhindar dari perilaku tamak, serakah, dan selalu merasa kurang.

Sifat qanaah sangat berkaitan dengan rasa syukur yang kita

tunjukan dalam bentuk rasa puas terhadap rezeki yang Allah

berikan. Allah telah memberikan karunia rezeki kepada seluruh

makhluk di dunia ini tanpa terkecuali. Sumber rezeki yang

disediakan Allah beraneka ragam, sangat luas dan tak terhitung.

Allah telah mengaruniakan rezeki kepada kita sesuai takaran dan

ukuran-Nya. Allah berfirman di dalam surat an-nahl ayat 71

زق م بعضكى عهى بعض فى انر الل فضه .

Artinya: “ dan Allah melebihkan sebagian kamu dari

sebagian yang lain dalam hal rezeki.”(Q.S.An-Nahl

[16]:71)

Munculnya kenyataan perolehan rezeki yang berlainan

menuntut seseorang harus memiliki sifat qanaah. Hal ini penting

agar seseorang selalu bersyukur dan rida atas rahmat yang Allah

karuniakan, meskipun kadang sesuai keinginannya. Oleh karena

itu, setiap manusia hendaknya bersikap positif dengan besarnya

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

44

rezeki yang diperoleh, tidak pesimis, dan terus berusaha mencari

karunia Allah sesuai bakatnya.

C. Kajian Pustaka

1. Penelitian Relevan

Adapun penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah:

a. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Nurul Fatimah dapat

disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode role playing

mampu meningkatkan hasil belajar PAI materi al-khulafaurrasyidin

penerus perjuangan Nabi Saw. Kelas VIariI E SMP N Andong

Boyolali tahun ajaran 2017/2018. Hal tersebut dibuktikan dari adanya

peningkatan nilai rata-rata kelas dan ketuntasan belajar siswa pada

setiap siklus. Nilai rata-rata kelas meningkat berturut-turut dari siklus

I 70,3 siklus II 86,1. Sedangkan presentase ketuntasan belajar

meningkat dari siklus I 41,1 % dan II 91,2%. Sehingga KKM klasikal

(85%) sudah terlampaui.

b. Penelitian yang dilakukan oleh Roisul Imam (2018) yang berjudul

“Peningkatan hasil belajar aqidah akhlak materi akhlak tercela dengan

metode pembelajaran group investigation pada siswa kelas VIII MTs

Nurul Huda kecamatan Ampel kabupaten boyolali tahun pelajaran

2017/2018. Jumlah siswa 26, pada pra siklus jumlah siswa yang tuntas

sebanyak 9 siswa atau 34,61% dan 17 siswa atau 65,38% belum tuntas

dengan rata-rata 58,8. Siklus 1 siswa yang tuntas 16 siswa atau

61,53% dan 10 siswa atau 38,46% belum tuntas dengan nilai rata-rata

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

45

69,6. Siklus II mencapai 100% atau 26 siswa tuntas dengan rata-rata

kelas 87,1.

Perbedaan dari penelitian yang sebelumnya dengan yang di tulis

peneliti yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Aqidah Akhlak

Materi Akhlak Terpuji Melalui Metode Role Playing Dan Group

Investigation Pada Siswa Kelas VIII MTs Assalafi Kecamatan

Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019” adalah

peneliti menggunakan penggabungan dua metode yaitu metode role

playing dan Group Investigation yang di yakini lebih dapat

meningkatkan hasil belajar dengan lebih baik di bandingkan

menggunakan satu metode pembelajaran. Hal ini terbukti dengan

meningkatnya prosentase ketuntasan belajar siswa, yaitu: siklus I

jumlah siswa yang tuntas 18 siswa dengan presentase 66,9% dan

siklus II 27 siswa tuntas keseluruhan dengan presentase 100%.

Sedangkan penelitian sebelumnya presentase ketuntasan belajar

meningkat dari siklus I 41,1 % dan Siklus II 91,2%.

Jadi perbedaan dari penelitian yang sebelumnya dan penelitian ini yaitu

penelitian sebelumnya menggunakan satu metode pembelajaran sedangkan

penelitian ini menggunakan dua metode, metode Role playing dan Group

insvestigation dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan lebih baik dan lebih

mudah.

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

46

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum MTs Assalafi Kenteng

1. Sejarah Berdirinya MTs Assalafi Kenteng

Pada tahun 1985 berdirlah pondok pesantren Mahirul Hikam

Assalafi yang dimulai dengan 40 orang santri mukim dan sekitar 90

orang santri yang non mukim, dari tahun ketahun bertambahkah santri

di pondok pesantren ini, kemudian mulai dari tahun 1987 mulai

diadakan madrasah diniyah di pondok pesantren Assalafi, dari

madrasah ibtida, al-ula, dan wustho. Tahun mulai berganti siswa dan

santri di pondok semakin bertambah, pada tahun 1991 diresmikan

pondok pesantren ini dengan sebutan “Yayasan Pendidikan dan

Kesejahteraan Umat Islam Assalafi” dengan akta notaris oleh Nur

Fari’ah Latif, SH pada tahun 1991. Yayasan Assalafi diketahui

Langsung oleh pengasuh pesantren yaitu KH. Muhammad Toha, S.Pd,

M.Pd. setelah pesantren memiliki badan hukum, menimbang dengan

segala perkembangan santri dan perkembangan zaman, maka pondok

pesantren Assalafi berinisiatif untuk mengikuti progam pemerintah

wajib belajar 9 tahun. Dewan pengurus yayasan dan para pemuka

pendidikan di lingkungan Kecamatan Susukan dikumpulkan dan

bermusyawarah untuk mendirikan sebuah sekolah menengah

pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs). Kemudian menghasilkan

satu keputusan berdirinya sebuah MTs, yang diberi nama MTs

Assalafi.

Mulai juli 1993 berdirilah sebuah MTs di Kenteng, dengan murid

pertama 160 orang untuk dijadikan empat kelas, saat itu Kepala

sekoalahnya adalah Maftah Bajuri dengan dibantu 22 orang pendidik

dari para sarjana di lingkungan Kecamatan Susukan, Kecamatan

Tengaran, dan Kecamatan Suruh. Saat itu sekolah masih menginduk

pada MTs Negeri Susukan yang menjadi kepala sekolah adalah

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

47

Drs.H.Qowaid. 5 tahun sekolah berdiri akhirnya diadakan akreditasi

sekolah oleh depag Kab. Semarang. Pada tahun 1996 kepala sekolah di

MTs Assalafi adalah Bapak Samsul Marwan, SE. Beliau adalah santri

mukim yang berasal dari Palembang, Sumatra Selatan. Sekolah

semakin berkembang karena didukung oleh fasilitas, semangat kerja

dari para dewan komite sekolah, kemudian pada tahun 1999/2000 MTs

Assalafi mengalami pergantian kepala sekolah yaitu Bapak Jony

Mohandis, S.Ag. Saat itu sekolah semakin berkembang dan siswa

menjadi semakin banyak.

Melihat perkembangan sekolah Yayasan ingin meningkatkan

program yaitu dengan mendirikan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Pada tahun 2002/2003 berdirilah SMA Assalafi hal ini bertujuan untuk

mempermudah siswa-siswi MTs Assalafi untuk melanjutkan

sekolahnya. Pada tahun 2006 kepala sekolah digantikan oleh Dra. Dwi

Astuti sampai saat ini. sekolah mengalami peningkatan dengan

beberapa kali meluluskan siswa-siswinya dengan kelulusan 100%. Hal

itu merupakan berkat usaha keras dewan guru juga siswa-siswi, dengan

tidak meninggalkan konsep tawakal dan ikhtiyar yaitu dengan

diadakan jam tambahan disertai mujahadah untuk mendekatkan diri

kepada Allah.

2. Profil MTs Assalafi Kenteng

1) NSM : 121233220008

2) NPSN : 20364448

3) Nama Sekolah : MTS Assalafi Susukan

4) Akreditasi : A

5) Alamat : Jl.Peltu Soebowo Soepangat Km.05

6) Dusun : Talok RT 18/05

7) Desa : Kenteng

8) Kecamatan : Susukan

9) Kabupaten : Semarang

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

48

10) Provinsi : Jawa Tengah

11) Status Sekolah : Swasta

12) Sekolah didirikan Tahun : 1994

12.1 pada Tanggal : 3 Oktober 1994

12.2 Surat Keputusan : 12/Ts.A/VII/1994

13) Nama Kepala Sekolah : Ahmad Jamsuki, S.Ag

14) No Hp Kepala : 085641596428

15) Nomor Hp Sekolah : 085713162209

3. Visi dan Misi

a. Visi

“Terwujudnya Generasi Islam Yang Islami, Qiro’ah, Tekun

Beribadah, Berakhlak Karimah, Dan Berprestasi”.

b. Misi

1) Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dalam dalam

pencapaian prestasi akademik dan non akademik

2) Mewujudkan pembelajaran dan pembiasaan dalam mempelajari

Al-Qur’an dan menjalankan agama islam

3) Mewujudkan pembentukan karakter islami yang

mengaktualisasi diri dalam masyarakat.

4) Meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme tenaga

pendidikan sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan.

5) Menyelenggarakan tata kelola madrasah yang efektif, efesie,

transparan dan akun tabel.

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

49

4. Data Guru

Tabel 3.1

Data Guru MTs Assalafi

NO NIP / NIGNP Nama Lengkap

Personal

Status Alamat

1 121233220008020001 H. M. Thoha, S.Pd. Guru Al-Qur‟an

Hadist

Desa Kenteng, Kec.

Susukan, Kab.Semarang

2 121233220008070002 Drs. Ahmad

Hasuna

Guru Bahasa

Indonesia

Desa Kemetul,

Kec.Susukan,

Kab.Semarang

3 121233220008040003 Ahmad Jamsuki,

S.Ag

Kepala Sekolah/

Guru Aqidah

Akhlak

Desa Trian, Kec Suruh,

Kab.Semarang

4 121233220008160004 Dra. Dwi Astuti Guru IPS

Terpadu

Desa Kenteng, Kec.

Susukan, Kab.Semarang

5 121233220008050005 Aminnudin Asrori,

S.Ag

Guru SKI Ampel, Kab. Boyolali

6 121233220008270006 Syamsul Hadi,

S.Ag

Guru Penjaskes Pabelan, Kec.Pabelan,

Kab. Semarang

7 121233220008090007 Nur Istiqomah,

S.Pd.I

Guru Bahasa

Inggris

Pabelan, Kec.Pabelan,

Kab. Semarang

8 121233220008280008 Nur Habib S.Kom Guru TIK Desa Kenteng, Kec.

Susukan, Kab.Semarang

9 121233220008110009 Rini Fatmawati,

S.Pd

Guru

Matematika

Desa Kenteng, Kec.

Susukan, Kab.Semarang

10 121233220008330010 Abdul Nur Kholis,

S.Pd

Guru Bahasa

Jawa

Desa Kenteng, Kec.

Susukan, Kab.Semarang

11 121233220008120011 Ngatiyatun, S.Pd Guru IPA Bancak, Kec. Susukan,

Kab. Semarang

12 121233220008110012 Sri Haryanti, S.Pd Guru

Matematika

Susukan, Kab, Semarang

13 121233220008060013 Najib Saifullah,

S.Pd.I

Guru Bahasa

Arab

Desa Kenteng, Kec.

Susukan, Kab.Semarang

14 121233220008090014 Siti Zumaroh,

S.Pd.I

Guru Bahasa

Inggris

Desa Kenteng, Kec.

Susukan, Kab.Semarang

15 121233220008110015 Siti Robiatun, S.Pd Guru SBK Suruh, Kab. Semarang

16 121233220008330018 Eva Yuliana Guru IPA Desa Kenteng, Kec.

Susukan, Kab.Semarang

17 121233220008330019 Taufiq Riza Matematika Regunung,Kec.Tengaran,

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

50

Kab. Semarang

18 121233220008330020 Nur Kholis Bahasa Jawa Desa Kenteng, Kec.

Susukan, Kab.Semarang

5. Setruktur Organisasi

Tabel 3.2

Struktur organisasi MTs Assalafi Susukan Tahun Ajaran 2018/2019

6. Jumlah Siswa

Tabel 3.3

Kelas Putra Putri Jumlah

VII 39 32 71

VIII 49 29 78

Ketua Komite

SAEFUDIN, S.Pd Kepala Madrasah

AHMAD JAMSUKI, S.Ag

Kepala Tata Usaha

FEBRIANA WULAN S., S.S

Bendahara Madrasah

RINI FATMAWATI, S.Pd

Bidang Kurikulum

NUR HABIB, S.kom

Bidang Sarpras

Abdul Nurkolis, S.Pd

Bidang Kesiswaan

Nur Istiqomah, S.PdI

Bidang Humas

Syamsul Hadi, S.Ag

GURU

WALI KELAS

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

51

IX 29 37 66

Jumlah 117 98 215

B. Hasil Belajar Pra Siklus

Tahap Pra Siklus atau awal adalah tahap pengumpulan data yang

dilakukan saat sebelum dilakukan penelitian. Data yang diperoleh dalam

tahap ini akan dijadikan sebagai acuan dalam menentukan tindakan ynag

akan dilakukan pada saat siklus I.

Tabel 3.5

No Nama KKM Nilai Keterangan

1 Ahmad Arda Arsyad 75 70 Tidak Tuntas

2 Birotun Indi 75 52 Tidak Tuntas

3 Dewi Konik Maziqoh 75 72 Tidak Tuntas

4 M Pebrian Zaki 75 70 Tidak Tuntas

5 Dina Kamilia 75 82 Tuntas

6 Dwi Nuraini 75 78 Tuntas

7 Fajar Fitriyani 75 76 Tuntas

8 Fina Nur Azizah 75 68 Tidak Tuntas

9 Istiqomah 75 64 Tidak Tuntas

10 Istiqomatul Wakhidah 75 80 Tuntas

11 Lutfanul Hakim 75 76 Tuntas

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

52

12 M. Anas Fahruzza 75 70 Tidak Tuntas

13 M Manarul Hakim 75 78 Tuntas

14 Maulana Rasis Afandi 75 70 Tidak Tuntas

15 Muhammad Agus Alim 75 72 Tidak Tuntas

16 Nanda Putri Aryani 75 78 Tuntas

17 Prastiyo 75 80 Tuntas

18 Resti Tri Lestari 75 70 Tidak Tuntas

19 Rita Mufidah 75 72 Tidak Tuntas

20 Siti Rahayu 75 80 Tuntas

21 Siti Reza Safitri 75 70 Tidak Tuntas

22 Siti Towilatul Kholbiyah 75 80 Tuntas

23 Sugiyanto 75 88 Tuntas

24 Surani 75 82 Tuntas

25 Titik Nur Khasanah 75 76 Tuntas

26 Ulfa Nurianah 75 70 Tidak Tuntas

27 Wahyu Surya Anjaya 75 74 Tidak Tuntas

Jumlah Siswa yang Tuntas 13

Jumlah Siswa yang Tidak Tutas 14

Berdasarkan data di atas dijelaskan bahwa hasil belajar siswa

masih rendah dikarenakan banyak siswa yang belum tuntas. Jumlah siswa

yang tuntas hanya 13 siswa dengan persentase 48,15% dari 27 siswa

sedangkan siswa yang tidak tuntas berjumlah 14 siswa atau 51,85%.

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

53

C. Diskripsi Pelaksanaan Penelitian

1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

a. Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran

yang terdiri dari rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),

menyiapkan bahan ajar, dan menyiapkan lembar pengamatan untuk

melihat kondisi belajar mengajar di kelas, serta menyiapkan lembar

evaluasi untuk mengukur hasil belajar siswa.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar siklus I dilaksanakan pada

tanggal 3 September di MTs Assalafi Kecamatan Susukan Kabupaten

Semarang pada siswa kelas VIII A sebanyak 27 siswa. Dalam hal ini

peneliti sebagai pengamat proses belajar mengajar di kelas materi

akhlak terpuji, sedangkan guru sebagai pengajar. adapun proses

pembelajaran mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

yang telah dipersiapkan.

Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran pada siklus I

meliputi

1) Kegiatan awal

a) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan do’a

bersama dengan penuh khidmat

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

54

b) Guru memeriksa kesiapan peserta didik dengan memeriksa

kehadiran

c) Memberikan motivasi pentingnya akhlak terpuji kepada diri

sendiri

d) Memberi informasi KI / KD, indikator, dan tujuan

pembelajaran

e) Guru membagi peserta didik menjadi enam kelompok sesuai

materi.

f) Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang akan

dilaksanakan dalam pembelajaran

2) Kegiatan Inti

a) Mengamati

1) Peserta didik membaca buku lks

2) Peserta didik mengamati guru menjelaskan tentang

tawakal, ikhtiyar

b) Menanya

Peserta didik dengan guru atau antar peserta didik melakukan

tanya jawab tentang segala sesuatu yang terkait dengan

tentang tawakal, ikhtiyar

c) Eksplorasi

1) Guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok,

Masing-masing kelompok terdiri dari 4 peserta.

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

55

2) Setiap kelompok memilih anggotanya untuk menjadi

ketua kelompok

3) Masing-masing kelompok diberikan tugas untuk

menginvestigasi materi dari sumber-sumber yang

disiapkan dan berdiskusi secara Brain Storming sesuai

tugas yang diberikan.

4) Masing-masing kelompok berdiskusi sesuai dengan

lembar kerja yang telah diterima.

a. Kelompok 1 mendiskusikan tentang tawakal

b. Kelompok 2 mendiskusikan tentang ikhtiyar

c. Kelompok 3 mendiskusikan tentang tawakal

d. Kelompok 4 mendiskusikan tentang ikhtiyar

e. Kelompok 5 mendiskusikan tentang tawakal

f. Kelompok 6 mendiskusikan tentnag ikhtiyar

d) Asosiasi

1) Peserta didik menganalisis tentang tawakal, ikhtiyar

2) Peserta didik secara berkelompok memerankan sesuai

dengan tugas masing-masing kelompok.

e) Komunikasi

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

56

1) Secara berkelompok peserta didik memerankan contoh

perilaku tentang tawakal, ikhtiyar

2) Kelompok lainnya memberikan tanggapan atau

pertanyaan terkait tentang yang di perankan.

3) Penutup

a) Peserta didik diberikan penguatan tentang tawakal, ikhtiyar,

b) Peserta didik bersama-sama menyimpulkan materi yang

dibahas

c) Peserta didik dengan guru melakukan refleksi terhadap

pembelajaran yang telah dilaksanakan

d) Peserta didik diberikan pesan moral oleh guru

e) Peserta didik dengan guru bersama-sama menutup

pembelajaran dengan berdoa

c. Observasi

Observasi adalah mengamati hasil atau dampak dari tindakan

yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran berlangsung untuk

memperoleh data nontes. Aspek yang diamati adalah sikap dan

perilaku siswa selama proses pembelajaraan berlangsung serta

keaktifan dan partisipasi siswa dalam pembelajaran akhlak terpuji.

Observasi dilakukan dengan menggunakan pedoman observasi dan

foto serta mengamati guru dalam proses pembelajaran aqidah akhlak

materi ahlak terpuji dengan menggunakan metode role playing dan

group investigation kelas VIII MTs Assalafi.

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

57

d. Refleksi

Hasil pada siklus 1 dapat dirumuskan sebagai berikut :

1) Guru kurang optimal dalam memotivasi siswa, maka guru perlu

lebih terampil lagi dan bersemangat dalam memotivasi agar siswa

antusias.

2) Guru kurang menguasai kelas, maka guru perlu lebih

meningkatkan pengelolaan kelas secara baik.

3) Guru kurang optimal dalam pengelolaan waktu, maka perlu

mendistribusikan waktu secara baik dengan menambahkan

informasi-informasi yang dirasa perlu dan memberi catatan.

4) Siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran karena siswa

belum paham dengan metode yang baru pertama kali diberikan,

maka guru harus menerangkan dengan bahasa yang mudah di cerna

sehingga siswa lebih mudah dalam mengingat materi yang

diberikan.

Berdasarkan hasil yang diperoleh di Siklus I, dapat

disimpulkan bahwa kondisi siswa belum terlihat adanya

peningkatan yang ditandai dengan aktivitas dari siswa. Oleh karena

itu, perlu diadakan penelitian tindakan kelas Siklus II.

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

a. Perencanaan

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

58

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat

pembelajaran yang terdiri dari (RPP) rencana pelaksanaan

pembelajaran, menyiapkan bahan ajar, dan menyiapkan lembar

pengamatan untuk melihat kondisi belajar mengajar di kelas, serta

menyiapkan soal evaluasi untuk mengetahui dan mengukur hasil

belajar siswa.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar siklus II dilaksanakan

pada tanggal 17 September 2018 di Assalafi Kecamatan Susukan

Kabupaten Semarang pada siswa kelas VIII A sebanyak 27 siswa.

Dalam hal ini peneliti sebagai pengamat proses belajar mengajar di

kelas materi akhlak terpuji, sedangkan guru sebagai kolabolator.

Adapun proses pembelajaran mengacu pada rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) yang telah dipersiapkan.

Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran pada siklus II

meliputi :

1. Pendahuluan

a) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan do’a

bersama dengan penuh khidmat

b) Guru memeriksa kesiapan peserta didik dengan

memeriksa kehadiran

c) Memberikan motivasi pentingnya akhlak terpuji kepada

diri sendiri

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

59

d) Memberi informasi KI / KD, indikator, dan tujuan

pembelajaran

e) Guru membagi peserta didik menjadi lima kelompok

sesuai materi.

f) Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang akan

dilaksanakan dalam pembelajaran

2. Kegiatan Inti

a. Mengamati

1) Peserta didik membaca buku lks

2) Peserta didik mengamati guru menjelaskan tentang

tawakal, ikhtiyar

b. Menanya

Peserta didik dengan guru atau antar peserta didik melakukan

tanya jawab tentang segala sesuatu yang terkait dengan

tentang tawakal, ikhtiyar

c. Eksplorasi

1) Guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok,

Masing-masing kelompok terdiri dari 4 peserta.

2) Setiap kelompok memilih anggotanya untuk menjadi

ketua kelompok

3) Masing-masing kelompok diberikan tugas untuk

menginvestigasi materi dari sumber-sumber yang

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

60

disiapkan dan berdiskusi secara Brain Storming sesuai

tugas yang diberikan.

4) Masing-masing kelompok berdiskusi sesuai dengan

lembar kerja yang telah diterima.

a. Kelompok 1 mendiskusikan tentang sabar

b. Kelompok 2 mendiskusikan tentang sabar

c. Kelompok 3 mendiskusikan tentang syukur

d. Kelompok 4 mendiskusikan tentang syukur

e. Kelompok 5 mendiskusikan tentang qana’ah

f. Kelompok 6 mendiskusikan tentnag qana’ah

Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil

diskusi secara bergantian kepada kelompok lain.

d. Asosiasi

1) Peserta didik menganalisis tentang sabar, syukur dan

qana’ah

2) Peserta didik secara berkelompok memerankan sesuai

dengan tugas masing-masing kelompok.

e. Komunikasi

1) Secara berkelompok peserta didik memerankan contoh

perilaku tentang sabar, syukur dan qana’ah

2) Kelompok lainnya memberikan tanggapan atau pertanyaan

terkait tentang yang di perankan.

3. Penutup

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

61

a) Peserta didik diberikan penguatan tentang sabar, syukur dan

qana’ah

b) Peserta didik bersama-sama menyimpulkan materi yang dibahas

c) Peserta didik dengan guru melakukan refleksi terhadap

pembelajaran yang telah dilaksanakan

d) Peserta didik diberikan pesan moral oleh guru

e) Peserta didik dengan guru bersama-sama menutup pembelajaran

dengan berdoa

c. Observasi

Observasi dilakukan selama proses pembelajaran pada siklus II

berlangsung. Hal-hal yang diamati adalah mengamati guru dan sikap

siswa, keaktifan siswa atau partisipasi siswa dalam proses pembelajaran

aqidah akhlak materi akhlak terpuji dengan menggunakan metode role

playing dan group investigation kelas VIII di MTs Assalafi Susukan.

Kegiatan observasi pada siklus II dilakukan juga dengan menggunakan

alat-alat observasi siklus I.

d. Refleksi

Hasil kegiatan belajar mengajar pada siklus II dinilai mencapai

target yang direncanakkan, hasil pada Siklus II dapat dirumuskan

sebagai berikut;

1) Selama proses pembelajaran guru sudah melaksanakan semua

pembelajaran dengan sangat baik.

2) Guru sudah baik dalam pengelolaan waktu.

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

62

3) Siswa menjadi tambah aktif dalam mengikuti pembelajaran.

4) Siswa menjadi lebih mudah menerima apa yang telah diajarkan

guru.

5) Kekurangan pada Siklus I sudah mengalami perbaikan pada Siklus

II.

Berdasarkan hasil yang diperoleh di Siklus II ini, dapat dipastikan bahwa

kondisi siswa sudah terlihat adanya peningkatan yang lebih baik. Hal ini ditandai

dengan aktifitas, keaktifan dan hasil belajar siswa yang meningkat.

BAB IV

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

63

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Hasil Penelitian Siklus I

a. Analisis Hasil Pengamatan

Pelaksanaan kegiatan pengamatan dalam pembelajaran

ditujukan kepada guru dan peserta didik. Pengamatan ini

dilaksanakan oleh peneliti berdasarkan pada lembar pedoman

pengamatan yang telah disiapkan sebelumnya. Hasil pengamatan

pada kegiatan pembelajaran siklus I diuraikan sebagai berikut:

1) Pengamatan terhadap Guru

Hasil pengamatan terhadap guru pada saat berlangsungnya

kegiatan pembelajaran siklus I dipaparkan pada Tabel 4.2

Tabel 4.2: Hasil pengamatan terhadap guru siklus I

No Keterangan Skor

1 2 3 4

1

Persiapan guru dalam mengajar

a. Menyiapkan RPP

b. Menyiapkan absensi

c. Menyiapkan lembar observasi

d. Penguasaan materi

2

Kemampuan guru dalam apresiasi

a. Salam pembuka

b. Memberi motivasi

c. Menarik perhatian siswa

d. Menghubungkan awal

pembelajaran dengan kehidupan

sehari-hari

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

64

3

Kemampuan guru dalam

penguasaan kelas

a. Kemampuan guru untuk

menggunakan metode role

playing dan group investigation

dalam mengelola kelas

b. Menciptakan suasana kelas

yang menyenangkan dengan

metode role playing dan group

investigation

4

Ketepatan guru dalam

menggunakan metode pengajaran

role playing dan group

investigation

a. Guru mempunyai keterampilan

membelajarkan metode

pengajaran role playing dann

group investigation

b. Ketepatan guru dalam

menerapkan metode role playing

dan group investigation

5

Kemampuan guru dalam menutup

pelajaran

a. Menyimpulkan pelajaran

b. Melakukuan evaluasi

c. Melakukan tindak lanjut

d. Salam penutup

Jumlah 6 16 20

Katagori Baik

Keterangan :

1: Kurang

2: Cukup

3: Baik

4: Sangat Baik

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

65

Penjelasan Tabel Mengenai pengamatan terhadap guru

pada siklus I

Pada siklus I pembelajaran Guru sudah mempersiapkan hal-

hal yang mencakup pembelajaran dengan baik.

a) Pada pembelajaran, guru telah memeriksa kesiapan siswa

dan melakukan apersepsi dengan baik.

b) Penguasaan materi pembelajaran oleh guru, meliputi

Mampu membuat siswa lebih aktif dan menciptakan

suasana kelas yang menyenangkan terasa kurang terlihat

sudah cukup baik

c) Ketepatan guru dalam menggunakan metode pembelajaran

role playing dan group investigation dalam hal, guru

mempunyai keterampilan membelajarkan metode

pembelajaran role playing dan group investigation serta

mampu menerapkan metode pengajaran role playing dan

group investigation cukup baik.

d) Kemampuan guru dalam menutup pelajaran meliputi

menyimpulkan pelajaran, melakukuan evaluasi, melakukan

tindak lanjut dan salam penutup sangat baik.

Berdasarkan hasil pengamatan dalam proses pembelajaran

dikatagorikan baik dalam ketepatan menerapkan metode role

playing dan group investigation karena guru masih dalam tahap

penyasuaian dan beradaptasi terhadap cara mengerjakan tersebut,

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

66

masih baru dan masih banyak siswa yang belum fokus dalam

pembelajaran. Oleh karena itu perlu adanya perbaikan pada siklus

selanjutnya.

2) Pengamatan Terhadap Siswa

Hasil pengamatan terhadap Siswa pada saat berlangsungnya

kegiatan pembelajaran siklus I bisa dilihat pada Tabel 4.4 dibawah

ini.

Tabel 4.3: Pengamatan Pada siswa Siklus I

NO NAMA

SIKLUS I Total

Skor Nilai Ket

Kekompakan Keaktifan Penampilan

1 AAA 2 1 2 5 50 Cukup

2 BI 2 2 3 7 70 Baik

3 DKM 3 1 2 6 60 Cukup

4 MPZ 2 2 3 7 70 Baik

5 DK 1 2 2 5 50 Cukup

6 DN 2 2 2 6 60 Cukup

7 FF 1 2 2 5 50 Cukup

8 FNA 3 1 2 6 60 Cukup

9 I 2 1 2 5 50 Cukup

10 IW 3 1 2 6 60 Cukup

11 LH 2 1 2 5 50 Cukup

12 MAF 1 2 2 5 50 Cukup

13 MMH 2 1 2 5 50 Cukup

14 MRA 3 1 2 6 60 Cukup

15 MAA 2 2 3 7 70 Baik

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

67

16 NPA 1 2 2 5 50 Cukup

17 P 1 2 2 5 50 Cukup

18 RTL 2 2 3 7 70 Baik

19 RM 3 1 2 6 60 Cukup

20 SR 2 1 2 5 50 Cukup

21 SRS 1 2 2 5 50 Cukup

22 STK 2 2 3 7 70 Baik

23 S 2 1 2 5 50 Cukup

24 S 2 2 3 7 70 Baik

25 TNK 2 1 2 5 50 Cukup

26 UN 2 2 3 7 70 Baik

27 WSA 1 2 2 5 50 Cukup

Nilai Akhir = Jumlah skor 10

Keterangan Penilaian

Skor 1 adalah siswa yang pasif dalam pembelajaran dan hanya

main sendiri

Skor 2 adalah nilai bagi siswa yang aktif dalam diskusi tetapi tidak

dalam memberikan ide-ide pendapatnya.

Skor 3 adalah nilai bagi siswa yang aktif dan banyak mengemukakan

ide-ide dalam berdiskusi.

Skor adalah nilai bagi siswa yang aktif dalam berdiskusi,

mengemukakan banyak ide dan menampilkan hasil diskusi

kelompoknya dengan drama singkat kompak.

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

68

Penjelasan tabel 4.3 Mengenai pengamatan terhadap siswa

pada siklus I Berdasarkan data yang telah diperoleh, dapat

diketahui bahwa dari nilai hasil pengamatan aktivitas belajar siswa

Siklus I dapat disempulkan:

a) siswa yang mendapat predikat sangat baik sebanyak 0 siswa

b) siswa yang mendapat predikat baik sebanyak 7 siswa

c) siswa yang mendapat predikat cukup sebanyak 20 siswa

3) Data Hasil Belajar

Hasil tes pembelajaran pada siklus I dapat dilihat pada tabel

4.4 dibawah ini

Tabel 4.4: Hasil penilaian test siswa siklus 1

No Nama KKM Nilai Keterangan

1 Ahmad Arda Arsyad 75 76 Tuntas

2 Birotun Indi 75 70 Tidak Tuntas

3 Dewi Konik Maziqoh 75 76 Tuntas

4 M.Pebrian Zaki 75 74 Tidak Tuntas

5 Dina Kamilia 75 84 Tuntas

6 Dwi Nuraini 75 75 Tuntas

7 Fajar Fitriyani 75 74 Tidak Tuntas

8 Fina Nur Azizah 75 74 Tidak Tuntas

9 Istiqomah 75 70 Tidak Tuntas

10 Istiqomatul Wakhidah 75 86 Tuntas

11 Lutfanul Hakim 75 80 Tuntas

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

69

12 M. Anas Fahruzza 75 74 Tidak Tuntas

13 M Manarul Hakim 75 80 Tuntas

14 Maulana Rasis Afandi 75 74 Tidak Tuntas

15 Mohamad Agus Alim 75 76 Tuntas

16 Nanda Putri Aryani 75 80 Tuntas

17 Prastiyo 75 78 Tuntas

18 Resti Tri Lestari 75 74 Tidak Tuntas

19 Rita Mufidah 75 76 Tuntas

20 Siti Rahayu 75 86 Tuntas

21 Siti Reza Safitri 75 76 Tuntas

22 Siti Towilatul Kholbiyah 75 84 Tuntas

23 Sugiyanto 75 80 Tuntas

24 Surani 75 84 Tuntas

25 Titik Nur Khasanah 75 80 Tuntas

26 Ulfa Nurianah 75 74 Tidak Tuntas

27 Wahyu Surya Anjaya 75 78 Tuntas

Jumlah Siswa yang Tuntas 18

Jumlah Siswa yang Tidak Tuntas 9

Berdasarkan hasil evaluasi pada siklus I diperoleh data

siswa yang tuntas pada siklus I berjumlah 18 siswa dari 27 siswa

atau 66,67% sedangkan siswa yang tidak tuntas pada siklus I

berjumlah 9 siswa atau 33,33 %

2. Hasil Penelitian Siklus II

a. Lembar Pengamatan Siklus II

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus II

dilaksanakan pada hari Sabtu, 29 Januari 2018 di kelas VIII A MTs

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

70

Assalafi dengan jumlah 27 siswa. Adapun pembelajaran mengacu

pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dipersiapkan dan

menggunakan instrumen penelitian diantaranya: lembar pengamatan

guru dan siswa.

1) Pengamatan terhadap Guru siklus dua.

Hasil pengamatan terhadap guru pada saat berlangsungnya

kegiatan pembelajaran pada siklus II dipaparkan pada tabel 4.5

Tabel 4.5: Hasil pengamatan terhadap guru siklus II

No Keterangan Skor

1 2 3 4

1

Persiapan guru dalam mengajar

a. Menyiapkan RPP

b. Menyiapkan absensi

c. Menyiapkan lembar observasi

d. Penguasaan materi

2

Kemampuan guru dalam apresiasi

a. Salam pembuka

b. Memberi motivasi

c. Menarik perhatian siswa

d. Menghubungkan awal

pembelajaran dengan

kehidupan sehari-hari

3

Kemampuan guru dalam

penguasaan kelas

a. Kemampuan guru untuk

menggunakan metode role

playing dan group

investigation dalam

mengelola kelas

b. Menciptakan suasana kelas

yang menyenangkan

dengan metode role playing

dan group investigation

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

71

4

Ketepatan guru dalam

menggunakan metode

pembelajaran role playing dan

group investigation

a. Guru mempunyai

keterampilan

membelajarkan metode

pembelajaran role playing

dan group investigation

b. Guru mampu menerapkan

metode pembelajaran role

playing dan group

investigation

5

Kemampuan guru dalam menutup

pelajaran

a. Menyimpulkan pelajaran

b. Melakukuan evaluasi

c. Melakukan tindak lanjut

d. Salam penutup

Jumlah

12 28

Katagori Baik

Keterangan :

1 : Kurang

2 : Cukup

3: Baik

4: Sangat Baik

Penjelasan tabel 4.3 mengenai pengamatan terhadap guru

pada siklus II sebagai berikut:

a) Pada Pra pembelajaran Guru sudah mempersiapkan hal-hal

yang mencakup pembelajaran dengan baik.

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

72

b) Pada pra pembelajaran banyak terjadi peningkatan dari

pembelajaran sebelumnya, guru telah memeriksa kesiapan

siswa dan melakukan apersepsi sangat baik.

c) Penguasaan materi pembelajaran oleh guru, meliputi

Mampu membuat siswa lebih aktif dan menciptakan

suasana kelas yang menyenangkan suasana sangat baik ,hal

ini dikarenakan guru sudah mulai terbiasa dengan metode

role playing dan group investigation

d) Ketepatan guru dalam menggunakan metode role playing

dan group investigation dalam hal, guru mempunyai

keterampilan membelajarkan metode role playing dan

group investigation serta mampu menerapkan metode role

playing dan group investigation sangat baik ,hal ini

dikarenakan guru sudah mulai terbiasa dengan metode

tersebut.

e) Kemampuan guru dalam menutup pelajaran meliputi

menyimpulkan pelajaran, melakukuan evaluasi, melakukan

tindak lanjut dan salam penutup sangat baik.

Berdasarkan hasil pengamatan dalam proses pembelajaran

dikatagorikan sangat baik dalam ketepatan menerapkan metode

role playing dan group investigation karena guru sudah mulai

terbiasa dan memahami bagaimana menjalankan pembelajaran role

playing dan group investigation.

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

73

2) Pengamatan Terhadap Siswa Siklus II

Hasil pengamatan untuk siswa pada siklus II dipaparkan

sebagai berikut:

Tabel 4.6: Hasil Pengamatan Pada siswa Siklus II

No Nama

SIKLUS II Total

Skor Nilai Ket Kekompaka

n

Keaktifa

n

Penampila

n

1 AAA 2 3 3 8 80 Sangat

Baik

2 BI 3 3 3 9 90 Sangat

Baik

3 DKM 3 3 2 8 80 Sangat

Baik

4 MPZ 2 2 3 7 70 Baik

5 DK 3 3 3 9 90 Sangat

Baik

6 DN 2 3 3 8 80 Sangat

Baik

7 FF 3 2 2 7 70 Baik

8 FNA 3 3 2 8 80 Sangat

Baik

9 I 2 3 3 8 80 Sangat

Baik

10 IW 3 2 3 8 80 Sangat

Baik

11 LH 3 3 2 8 80 Sangat

Baik

12 MAF 3 3 2 8 80 Sangat

Baik

13 MMH 3 3 3 9 90 Sangat

Baik

14 MRA 3 3 2 8 80 Sangat

Baik

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

74

15 MAA 2 2 3 7 70 Baik

16 NPA 3 3 3 9 90 Sangat

Baik

17 P 3 3 3 9 90 Sangat

Baik

18 RTL 2 3 3 8 80 Sangat

Baik

19 RM 3 2 3 8 80 Sangat

Baik

20 SR 2 3 2 7 70 Baik

21 SRS 2 3 3 8 80 Sangat

Baik

22 STK 2 3 3 8 80 Sangat

Baik

23 S 3 2 3 8 80 Sangat

Baik

24 S 2 2 3 7 70 Baik

25 TNK 2 3 3 8 80 Sangat

Baik

26 UN 2 2 3 7 70 Baik

27 WSA 2 2 3 7 70 Baik

Nilai Akhir = Jumlah skor 10

Keterangan Penilaian

Skor 1 adalah siswa yang pasif dalam pembelajaran dan hanya

main sendiri

Skor 2 adalah nilai bagi siswa yang aktif dalam diskusi tetapi tidak

dalam memberikan ide-ide pendapatnya.

Skor 3 adalah nilai bagi siswa yang aktif dan banyak mengemukakan

ide-ide dalam berdiskusi.

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

75

Skor 4 adalah nilai bagi siswa yang aktif dalam berdiskusi,

mengemukakan banyak ide dan menampilkan hasil diskusi

kelompoknya dengan drama singkat kompak.

Penjelasan tabel 4.6 Mengenai pengamatan terhadap siswa pada

siklus II Berdasarkan data yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa

dari nilai hasil pengamatan aktivitas belajar siswa Siklus II mengalami

kenaikan dari pembelajaran yang sebelumnya, hal ini dikarenakan

siswa sangat antusias dalam pembelajaran dengan metode group

investigation, dari tabel 4.6 dapat disempulkan:

a) siswa yang mendapat predikat sangat baik sebanyak 20

siswa

b) siswa yang mendapat predikat baik sebanyak 7 siswa

c) siswa yang mendapat predikat cukup sebanyak 0 siswa

3) Data Hasil Tes Siswa Siklus II

Hasil tes pembelajaran pada siklus dua dapat dilihat pada

tabel 4.7 dibawah ini

Tabel 4.7: Hasil penilaian siswa siklus II

No Nama KKM Nilai Keterangan

1 Ahmad Arda Arsyad 75 90 Tuntas

2 Birotun Indi 75 75 Tuntas

3 Dewi Konik Maziqoh 75 90 Tuntas

4 M. Pebrian Zaki 75 75 Tuntas

5 Dina Kamilia 75 96 Tuntas

6 Dwi Nuraini 75 77 Tuntas

7 Fajar Fitriyani 75 75 Tuntas

8 Fina Nur Azizah 75 80 Tuntas

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

76

9 Istiqomah 75 77 Tuntas

10 Istiqomatul Wakhidah 75 96 Tuntas

11 Lutfanul Hakim 75 80 Tuntas

12 M. Anas Fahruzza 75 80 Tuntas

13 M Manarul Hakim 75 80 Tuntas

14 Maulana Rasis Afandi 75 76 Tuntas

15 Mohamad Agus Alim 75 80 Tuntas

16 Nanda Putri Aryani 75 75 Tuntas

17 Prastiyo 75 78 Tuntas

18 Resti Tri Lestari 75 80 Tuntas

19 Rita Mufidah 75 98 Tuntas

20 Siti Rahayu 75 88 Tuntas

21 Siti Reza Safitri 75 90 Tuntas

22 Siti Towilatul

Kholbiyah 75 90 Tuntas

23 Sugiyanto 75 84 Tuntas

24 Surani 75 84 Tuntas

25 Titik Nur Khasanah 75 90 Tuntas

26 Ulfa Nurianah 75 86 Tuntas

27 Wahyu Surya Anjaya 75 88 Tuntas

Jumlah Siswa yang Tuntas 27

Jumlah Siswa yang Tidak Tuntas 0

Hasil tes pada Tabel 4.4 dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Seluruh siswa telah mencapai kriteria ketuntasan minimal

b. Siswa yang tuntas pada siklus II berjumlah 27 siswa 100%

Berdasarkan hasil yang diperoleh di Siklus II ini, dapat

dipastikan bahwa kondisi siswa sudah terlihat adanya peningkatan

yang lebih baik. Hal ini ditandai dengan aktifitas, keaktifan dan

hasil belajar siswa yang meningkat.

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

77

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Keaktifan Siswa dalam Proses Pembelajaran

Paparan hasil penelitian berupa deskripsi kegiatan pembelajaran

Aqidah Akhlak di MTs Assalafi pada siklus I dan II dengan menerapkan

metode role playing dan group investigation diperoleh informasi bahwa

respon dan keaktifan siswa meningkat lebih baik seiring dengan upaya

guru yang senantiasa meningkatkan kualitas pembelajaran. Respon siswa

terlihat dari perhatian siswa terhadap penjelasan guru, mengikuti arahan

dan bimbingan guru, serta melaksanakan perintah guru. Sedangkan

keaktifan siswa terlihat dari semakin banyaknya keterlibatan siswa dalam

kegiatan pembelajaran, antara lain dalam hal-hal sebagai berikut:

kesiapan siswa menjelang pembelajaran dimulai, tidak berbicara sendiri

atau mengganggu teman, aktif berdiskusi kelompok sesuai materi yang

sedang dipelajari, siswa terlihat ceria dan senang.

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa peserta didik akan lebih

siap ikut berpartisipasi dalam pembelajaran apabila guru mau

memberikan perhatian lebih. Meningkatnya perhatian siswa inipun sesuai

dengan meningkatnya kemampuan guru dalam mengkondisikan suasana

kelas selama proses pembelajaran berlangsung.

Secara umum siswa terlihat ceria dan senang dan mengerjakan

perintah guru. Hal ini menunjukkan guru telah mampu menjadikan

suasana pembelajaran yang menyenangkan.

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

78

2. Hasil Belajar Siswa

Perbandingan hasil belajar siswa antara pembelajaran pada pra

siklus (belum menggunakan metode Role Playing dan Group

Investigation) dengan pasca siklus I dan II (telah menggunakan metode

role playing dan group investigation) dipaparkan dalam tabel berikut.

Berdasarkan hasil belajar, jumlah siswa yang tuntas belajar

(mendapat nilai minimal 75) mengalami peningkatan, yakni:

a. Pra siklus sebanyak 13 siswa (48,15%) tuntas yang belum tuntas

14 siswa (51,85%)

b. Siklus I sebanyak 18 siswa (66,66%), hal ini berarti siswa yang

belum mencapai ketuntasan belajar masih sebanyak 9 siswa

(33,33%).

c. Siklus II sebanyak 27 siswa (100%) hal ini menunjukkan bahwa

seluruh siswa telah mencapai ketuntasan dalam belajar.

Hasil analisa dan pembahasan dari berbagai data hasil

penelitian tersebut di atas menunjukkan bahwa dengan

menerapkan metode role playing dan group investigation dalam

pembelajaran maka hasil belajar siswa meningkat.

Pokok bahasan perilaku terpuji jika dilihat dari

karakteristik, materi ini lebih mengarah kepada aspek

psikomotorik karena dalam materi ini siswa diharapkan dapat

mempraktekkan adab yang dalam masyarakat.

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

79

Berdasarkan karakteristik materi tersebut, peneliti menduga

bahwa dengan menerapkan metode role playing dan group

investigation dalam pembelajaran maka hasil belajar siswa akan

meningkat.

Berdasarkan analisa dan pembahasan terhadap data-data yang diperoleh

dalam penelitian ini, maka hipotesis yang menyebutkan bahwa metode role

playing dan group investigation dapat meningkatkan hasil belajar aqidah akhlak

pada siswa kelas VIII MTs Assalafi Tahun pelajaran 2018/2019, terbukti dan

dapat diterima.

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

80

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian kelas VIII MTs ASSALAFI kenteng

Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang pada pelajaran Aqidah Akhlak

materi akhlak terpuji melalui metode role playing dan Group Investigation di

nyatakan berhasil. Hal ini dapat di buktikan dengan adanya peningkatan hasil

belajar dari masing-masing siklus, dengan rincian pra siklus dari 27 siswa yang

tuntas 13 siswa prosentasi 48,15% yang tidak tuntas 14 siswa yang dengan

prosentasi 51,85%, siklus I yang tuntas 18 siswa prosentasi 66,67% yang tidak

tuntas 9 siswa prosentasi 33,33%, siklus II yang tuntas 27 siswa prosentasi

100% dan mengalami peningkatan dari pra siklus ke siklus I 18,52% siswa

yang tuntas, siklus I ke siklus II 33,33%. Oleh karena itu siklus di hentikan

karena indikator keberhasilan sudah selesai.

Diagram Data peningkatan hasil belajar siswa

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

81

c) Saran

Berkaitan dengan simpulan dan implikasi tersebut di atas, maka peneliti

mengajukan saran sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

a) Siswa diharapkan dapat mengikuti pembelajaran dengan aktif

b) Siswa diharapkan selalu berupaya menambah semangat dan rajin

belajar

2. Bagi Guru

a) Persiapan guru dalam penerapan metode Role playing dan Group

Investigation harus benar-benar matang agar pembelajaran dapat berjalan

sesuai rencana.

b) Guru sebaiknya selalu memantau dan memberi bimbingan kepada

siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar.

3. Bagi Kepala Sekolah

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

100,00%

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

82

Kepala sekolah hendaknya selalu memberi motivasi kepada guru

agar selalu berupaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan

menciptakan pembelajaran aktif dan kreatif diantaranya dengan

menerapkan metode Role playing dan Group Investigation dalam kegiatan

pembelajaran.

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

83

Daftar Pustaka

Muhibbin Syah, 1995. Psikologi Pendidikan, Jakarta: Remaja Rosdakarya

Zaini, Hisyam, 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan

Madani

Wijaya Kusumah, 2010. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas Pt Indeks

H. Baharuddin, 2015. Teori Belajar Dan Pembelajaran, Ar Ruzz Media

Martinis Yamin, 2005. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta:

Gaung Persada Press

Aris Shoimin, 2014. 99 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013,

Ar Ruzz Media

Mutmainah, 2007. Pendidikan Agama Islam Untuk Sma Dan Ma Kelas X

Piranti Darma K

Zeni Luthfiah, 2011. Pendidikan Agama Islam, Solo: Yuma Pustaka

Muslich, Masnur. 2012. Melaksanakan PTK Itu Mudah. Jakarta: Bumi Aksara

Rahyubi, Heri 2014. Teori-Teori Belajar Dan Aplikasi Pembelajaran Motorik.

Jawa Barat: Nusa Media

Baharuddin & Esa, 2015. Teori Belajar Dan Pembelajar. Yogyakarta: Ar-

Ruzz Media

Sadullah , 2014. Pedagogik Ilmu Mendidik. Bandung; Alfabeta, Cv

Sanjaya, Wina, 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana

Arikunto Suharsimi, Pedidikan Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Akasara

Supriyadi, Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: Cakrawala Ilmu

Aunurrahman, 2014.Belajar dan Pembelajaran. Bandung; Alfabeta

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

84

Dimyati & Midjiono, 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta; PT Rineka

Cipta

Huda Miftahul, 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran.

Yogyakarta; Pustaka Pelajar

Majid Abdul, 2014. Strategi Pembelajaran. Bandung; PT Remaja Rosdakarya

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

85

LAMPIRAN

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5
Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5
Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5
Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5
Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5
Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5
Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5
Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

Lampiran 1.1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : MTs Assalafi

Mata Pelajaran : Akidah akhlak

Kelas/Semester : VIII (Delapan)

Materi Pokok : akhlak terpuji kepada diri sendiri

Alokasi Waktu : 1 x 40 menit

A. KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, bertanggung

jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan

alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak

mata.

KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan

membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di

sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR

Kompetensi dasar Indikator pencapaian kompetensi

3.2. memahami pengertia, contoh,

dan dampak positif sifat tawakal,

ikhtiyar, sabar,syukuur dan qana’ah

3.2.1. menunjukkan dalil tentang sifat

tawakal, ikhtiyar,sabar, syukur dan

qana’ah Allah

3.2.2. menjelaskan pengertian sifat

tawakal, ikhtiyar, sabar, syukur dan

qana’ah

3.2.3. mengidentifikasi sifat tawakal,

ikhtiyar, sabar, syukur, dan qana’ah

2.1. menghayati nilai tawakal,

ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah

sesuai perintah syariat

2.2. berperilaku tawakal, ikhtiyar,

sabar, syukur dan qana’ah sesuai

perintah syariat

4.2. menunjukkan contoh-contoh

perilaku akhlak terpuji pada diri

sendiri (tawakal, ikhtiar, syukur dan

qana’ah)

4.2.1. menunjukkan contoh-contoh

perilaku terpuji pada diri sendiri

(tawakal, ikhtiyar, sabar, syukur dan

qana’ah)

C. Tujuan pembelajaran

Setelah peserta didik mengamati, menanya, mengeksplorasi, menalar

dan merefleksi tentang akhlak terpuji kepada diri sendiri, diharapkan

peserta didik mampu:

1. Menunjukkan dalil tentang sifat tawakal dan ikhtiyar

2. Menjelaskan pengertian sifat tawakal, ikhtiar

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

3. Mengidentifikasi sifat tawakal, ikhtiyar

4. Menunjukkan contoh-contoh perilaku akhlak terpuji pada diri

sendiri (tawakal dan ikhtiyar)

D. Materi Pembelajaran

1. Tawakal

2. Ikhtiyar

E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan pertama

4) Pendahuluan

g) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan do’a bersama

dengan penuh khidmat

h) Guru memeriksa kesiapan peserta didik dengan memeriksa

kehadiran

i) Memberikan motivasi pentingnya akhlak terpuji kepada diri

sendiri

j) Memberi informasi KI / KD, indikator, dan tujuan pembelajaran

k) Guru membagi peserta didik menjadi lima kelompok sesuai

materi.

l) Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan

dalam pembelajaran

5) Kegiatan Inti

f) Mengamati

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

3) Peserta didik membaca buku lks

4) Peserta didik mengamati guru menjelaskan tentang tawakal,

ikhtiyar

g) Menanya

Peserta didik dengan guru atau antar peserta didik melakukan

tanya jawab tentang segala sesuatu yang terkait dengan tentang

tawakal, ikhtiyar

h) Eksplorasi

5) Guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok, Masing-

masing kelompok terdiri dari 4 peserta.

6) Setiap kelompok memilih anggotanya untuk menjadi ketua

kelompok

7) Masing-masing kelompok diberikan tugas untuk menginvestigasi

materi dari sumber-sumber yang disiapkan dan berdiskusi secara

Brain Storming sesuai tugas yang diberikan.

8) Masing-masing kelompok berdiskusi sesuai dengan lembar kerja

yang telah diterima.

1. Kelompok 1 mendiskusikan tentang tawakal

2. Kelompok 2 mendiskusikan tentang ikhtiyar

3. Kelompok 3 mendiskusikan tentang tawakal

4. Kelompok 4 mendiskusikan tentang ikhtiyar

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

5. Kelompok 5 mendiskusikan tentang tawakal

6. Kelompok 6 mendiskusikan tentnag ikhtiyar

i) Asosiasi

3) Peserta didik menganalisis tentang tawakal, ikhtiyar

4) Peserta didik secara berkelompok memerankan sesuai dengan

tugas masing-masing kelompok.

j) Komunikasi

3) Secara berkelompok peserta didik memerankan contoh perilaku

tentang tawakal, ikhtiyar

4) Kelompok lainnya memberikan tanggapan atau pertanyaan

terkait tentang yang di perankan.

6) Penutup

f) Peserta didik diberikan penguatan tentang tawakal, ikhtiyar,

g) Peserta didik bersama-sama menyimpulkan materi yang dibahas

h) Peserta didik dengan guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran

yang telah dilaksanakan

i) Peserta didik diberikan pesan moral oleh guru

j) Peserta didik dengan guru bersama-sama menutup pembelajaran

dengan berdoa

F. Penilaian, Pengayaan dan Remidial

Penilaian

1) Aspek Pengetahuan

a. Teknik penilaian : tes tertulis

Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

b. Bentuk instrumen : lembar penilaian tes tertulis

2) Aspek ketrampilan

Aspek dan cara penilaian seperti berikut ini.

1. Kekompakan dalam berdiskusi

a) Jika kelompok tersebut dapat menjaga kekompakan dalam

berdiskusi dengan sempurna sampai selesai, skor 4.

b) Jika kelompok tersebut dapat menjaga kekompakan dalam

berdiskusi dengan kurang sempurna sampai selesai, skor 3.

c) Jika kelompok tersebut dapat menjaga kekompakan dalam

berdiskusi dengan kurang sempurna tidak sampai selesai,

skor 2.

d) Jika kelompok tersebut tidak dapat menjaga kekompakan

dalam berdiskusi dengan kurang sempurna tidak sampai

selesai, skor 1.

2. Keaktifan dalam diskusi

a) Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi,

skor 4

b) Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 3

c) Jika kelompok tersebut berperan kurang aktif dalam diskusi,

skor 2

d) Jika kelompok tersebut berperan tidak aktif dalam diskusi,

skor 1

e)

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

3. Kejelasan dan kerapian presentasi

a)

b) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan

sangat jelas, skor 4.

c) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan

jelas, skor 3.

d) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan

kurang jelas, skor 2.

e) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan

tidak jelas, skor 1.

G. Metode pembelajaran

Metode : role playing dan group insvestigation

H. Media, alat dan sumber belajar

1. Media : Papan tulis

: Alat

2. Sumber belajar :

a. Buku paket Aqidah Akhlak kelas VIII

b. LKS Aqidah Akhlak Kelas VIII Semester Ganjil

Semarang, 3 September 2018

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5
Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5
Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5
Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5
Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5
Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5
Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

Lampiran 1.2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : MTs Assalafi

Mata Pelajaran : Akidah akhlak

Kelas/Semester : VIII (Delapan)/ Gasal

Materi Pokok : Akhlak terpuji kepada diri sendiri

Alokasi Waktu : 1 x 40 menit

I. KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, bertanggung

jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan

alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak

mata.

KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan

Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,

menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di

sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

J. KOMPETENSI DASAR

Kompetensi dasar Indikator pencapaian kompetensi

3.2. memahami pengertia, contoh,

dan dampak positif sifat tawakal,

ikhtiyar, sabar,syukuur dan qana’ah

3.2.1. menunjukkan dalil tentang sifat

tawakal, ikhtiyar,sabar, syukur dan

qana’ah Allah

3.2.2. menjelaskan pengertian sifat

tawakal, ikhtiyar, sabar, syukur dan

qana’ah

3.2.3. mengidentifikasi sifat tawakal,

ikhtiyar, sabar, syukur, dan qana’ah

2.1. menghayati nilai tawakal,

ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah

sesuai perintah syariat

2.2. berperilaku tawakal, ikhtiyar,

sabar, syukur dan qana’ah sesuai

perintah syariat

4.2. menunjukkan contoh-contoh

perilaku akhlak terpuji pada diri

sendiri (tawakal, ikhtiar, syukur dan

qana’ah)

4.2.1. menunjukkan contoh-contoh

perilaku terpuji pada diri sendiri

(tawakal, ikhtiyar, sabar, syukur dan

qana’ah)

K. Tujuan pembelajaran

Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

Setelah peserta didik mengamati, menanya, mengeksplorasi, menalar

dan merefleksi tentang akhlak terpuji kepada diri sendiri, diharapkan

peserta didik mampu:

5. Menunjukkan dalil tentang sabar, syukur dan qana’ah

6. Menjelaskan pengertian sifat sabar, syukur dan qana’ah

7. Mengidentifikasi sifat sabar, syukur dan qana’ah

8. Menunjukkan contoh-contoh perilaku akhlak terpuji pada diri

sendiri (sabar, syukur dan qana’ah)

L. Materi Pembelajaran

3. Menunjukkan dalil tentang sifat sabar, syukur dan qana’ah

4. Menjelaskan pengertian sifat sabar, syukur dan qana’ah

5. Mengidentifikasi sifat sabar, syukur dan qana’ah

6. Menunjukkan contoh-contoh perilaku akhlak terpuji pada diri

sendiri (sabar, syukur dan qana’ah)

M. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan pertama

7) Pendahuluan

m) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan do’a bersama

dengan penuh khidmat

n) Guru memeriksa kesiapan peserta didik dengan memeriksa

kehadiran

o) Memberikan motivasi pentingnya akhlak terpuji kepada diri

sendiri

Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

p) Memberi informasi KI / KD, indikator, dan tujuan pembelajaran

q) Guru membagi peserta didik menjadi lima kelompok sesuai

materi.

r) Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan

dalam pembelajaran

8) Kegiatan Inti

k) Mengamati

5) Peserta didik membaca buku lks

6) Peserta didik mengamati guru menjelaskan tentang tawakal,

ikhtiyar

l) Menanya

Peserta didik dengan guru atau antar peserta didik melakukan

tanya jawab tentang segala sesuatu yang terkait dengan

tentang tawakal, ikhtiyar

m) Eksplorasi

9) Guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok, Masing-

masing kelompok terdiri dari 4 peserta.

10) Setiap kelompok memilih anggotanya untuk menjadi ketua

kelompok

11) Masing-masing kelompok diberikan tugas untuk

menginvestigasi materi dari sumber-sumber yang disiapkan

dan berdiskusi secara Brain Storming sesuai tugas yang

diberikan.

Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

12) Masing-masing kelompok berdiskusi sesuai dengan lembar

kerja yang telah diterima.

1. Kelompok 1 mendiskusikan tentang sabar

2. Kelompok 2 mendiskusikan tentang sabar

3. Kelompok 3 mendiskusikan tentang syukur

4. Kelompok 4 mendiskusikan tentang syukur

5. Kelompok 5 mendiskusikan tentang qana’ah

6. Kelompok 6 mendiskusikan tentnag qana’ah

13) Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi

secara bergantian kepada kelompok lain.

n) Asosiasi

5) Peserta didik menganalisis tentang sabar, syukur dan qana’ah

6) Peserta didik secara berkelompok memerankan sesuai dengan

tugas masing-masing kelompok.

7) Masing-masing kelompok menyimpulkan inti sari yang

terdapat dalam setiap drama yang di perankan oleh kelompok

lain, mulai dari karakter, permasalahn yang sedang terjadi,

serta mengkritik setiap kelompok yang bermain peran.

Kemudian setelah selesai berdiskusi, secara bersamasama

siswa mengerjakan tugas individu.

o) Komunikasi

5) Secara berkelompok peserta didik memerankan contoh

perilaku tentang sabar, syukur dan qana’ah

Page 125: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

6) Kelompok lainnya memberikan tanggapan atau pertanyaan

terkait tentang yang di perankan.

9) Penutup

k) Peserta didik diberikan penguatan tentang sabar, syukur dan qana’ah

l) Peserta didik bersama-sama menyimpulkan materi yang dibahas

m) Peserta didik dengan guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran

yang telah dilaksanakan

n) Peserta didik diberikan pesan moral oleh guru

o) Peserta didik dengan guru bersama-sama menutup pembelajaran

dengan berdoa

N. Penilaian, Pengayaan dan Remidial

Penilaian

3) Aspek Pengetahuan

c. Teknik penilaian : tes tertulis

d. Bentuk instrumen : lembar penilaian tes tertulis

4) Aspek ketrampilan

Aspek dan cara penilaian seperti berikut

4. Kekompakan dalam berdiskusi

e) Jika kelompok tersebut dapat menjaga kekompakan dalam

berdiskusi dengan sempurna sampai selesai, skor 4.

f) Jika kelompok tersebut dapat menjaga kekompakan dalam

berdiskusi dengan kurang sempurna sampai selesai, skor 3.

Page 126: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

g) Jika kelompok tersebut dapat menjaga kekompakan dalam

berdiskusi dengan kurang sempurna tidak sampai selesai,

skor 2.

h) Jika kelompok tersebut tidak dapat menjaga kekompakan

dalam berdiskusi dengan kurang sempurna tidak sampai

selesai, skor 1.

5. Keaktifan dalam diskusi

f) Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi,

skor 4

g) Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 3

h) Jika kelompok tersebut berperan kurang aktif dalam diskusi,

skor 2

i) Jika kelompok tersebut berperan tidak aktif dalam diskusi,

skor 1

6. Kejelasan dan kerapian presentasi

f) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan

sangat jelas, skor 4.

g) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan

jelas, skor 3.

h) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan

kurang jelas, skor 2.

i) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan tidak

Page 127: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

O. Metode pembelajaran

Metode : role playing dan group insvestigation

P. Media alat dan sumber belajar

3. Media : Papan tulis

: Alat

4. Sumber belajar :

c. Buku paket Aqidah Akhlak kelas VIII

d. LKS Aqidah Akhlak Kelas VIII Semester Ganjil

Semarang, 17 September 2018

Mengetahui

Guru Aqidah Akhlak

Ahmad Jamsuki, S.Ag.

Page 128: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5
Page 129: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5
Page 130: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5
Page 131: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5
Page 132: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5
Page 133: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5
Page 134: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5
Page 135: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5
Page 136: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

Gambar Kegiatan Siklus I

Gambar 1.1 Guru memberikan penjelasan seputar pembelajaran

Siswa berkelompok membahas topik pembelajaran

Page 137: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

Siswa menampilkan hasil diskusi

Page 138: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

Gambar Kegiatan Siklus II

Gambar 1.2 Guru memberikan penjelasan seputar pembelajaran

Siswa berkelompok membahas topik pembelajaran

Page 139: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5
Page 140: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5

Siswa menampilkan hasil diskusi

Page 141: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5
Page 142: PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7906/2/SKRIPSI... · 2020. 7. 16. · keadaan yang bersifat skenario (Hisyam, 2008:98). 5