peninggalan sejarah bercorak islam di indonesia

8
TUGAS SEJARAH PENINGGALAN SEJARAH BERCORAK ISLAM DI INDONESIA Disusun Oleh: Nama : IMAM SUJONO Kelas : VII-B No. Induk : 10

Upload: mr-adheep-mahfud

Post on 10-Aug-2015

752 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Peninggalan Sejarah Bercorak Islam Di Indonesia

TUGAS SEJARAH

PENINGGALAN SEJARAH BERCORAK ISLAM

DI INDONESIA

Disusun Oleh:

Nama : IMAM SUJONO

Kelas : VII-B

No. Induk : 10

UPTD SMP NEGERI I SUMBERGEMPOL

Jl. Raya Sumbergempol Tulungagung

Tahun Akademik 2012/2013

Page 2: Peninggalan Sejarah Bercorak Islam Di Indonesia

PENINGGALAN SEJARAH BERCORAK ISLAM DI INDONESIA

Kebanyakan penduduk negara kita beragama Islam. Para ahli berpendapat

bahwa agama Islam mulai masuk ke Indonesia pada abad ke-13 M. Agama dan

kebudayaan Islam masuk Indonesia melalui para pedagang yang berasal dari

Arab, Persia, dan Gujarat (India), dan Cina. Agama Islam berkembang dengan

pesat di tanah air. Hal ini dapat dilihat dengan berdirinya kerajaan-kerajaan Islam

dan peninggalan-peninggalan sejarah Islam di Indonesia. Agama dan kebudayaan

Islam mewariskan banyak sekali peninggalan sejarah. Peninggalan-peninggalan

sejarah bercorak Islam antara lain masjid, kaligrafi, karya sastra, dan tradisi

keagamaan. Berikut ini akan dibahas satu per satu peninggalan sejarah Islam di

Indonesia.

1. Masjid

Masjid merupakan seni arsitektur Islam yang paling menonjol. Masjid

adalah tempat peribadatan umat Islam. Berbeda dengan masjid-masjid yang

ada sekarang, atap masjid peninggalan sejarah biasanya beratap tumpang

bersusun. Semakin ke atas atapnya makin kecil. Jumlah atap tumpang itu

biasanya ganjil, yaitu tiga atau lima. Atap yang paling atas berbentuk limas. Di

dalam masjid terdapat empat tiang utama yang menyangga atap tumpang.

Pada bagian barat masjid terdapat mihrab. Di sebelah kanan mihrab

ada mimbar. Di halaman masjid biasanya terdapat menara. Keberadaan

menara tidak hanya untuk menambah keindahan bangunan masjid. Fungsi

menara adalah sebagai tempat muazin mengumandangkan azan ketika tiba

waktu salat. Sebelum azan dikumandangkan, dilakukan pemukulan tabuh atau

beduk.

Contoh masjid peninggalan sejarah Islam adalah Masjid Agung Demak

dan Masjid Kudus. Masjid Agung Demak dibangun atas perintah Wali Songo.

Pembangunan masjid dipimpin langsung oleh Sunan Kalijaga. Masjid Demak

tidak memiliki menara. Sementara masjid Kudus didirikan oleh Sunan Kudus.

Page 3: Peninggalan Sejarah Bercorak Islam Di Indonesia

Masjid Agung Demak. Pembangunan masjid dipimpin langsung oleh

Sunan Kalijaga. Salah satu keunikan Masjid Agung Demak adalah salah satu

tiangnya terbuat dari susunan tatal. Konon, tiang ini dibuat oleh Sunan

Kalijaga. Tiang dari tatal ini kemudian diganti ketika Masjid Agung Demak

dipugar pada tahun 1980. Potongan tiang tatal ini masih tersimpan di bangsal

belakang masjid. Berikut ini daftar masjid-masjid peninggalan sejarah

kerajaan Islam.

Masjid-masjid peninggalan sejarah kerajaan Islam di Indonesia

No. Nama Masjid Lokasi Penemuan Pembuatan Peninggalan

1 Masjid Agung Demak Demak, Jateng Abad 14 M K. Demak

2 Masjid Ternate Ternate, Ambon Abad 14 M K. Ternate

3 Masjid Sunan Ampel Surabaya, Jatim Abad 15 M -

4 Masjid Kudus Kudus, Jateng Abad 15 M -

5 Masjid Banten Banten Abad 15 M K. Banten

6 Masjid Cirebon Cirebon, Jabar Abad 15 M K. Cirebon

7 Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh Abad 15 M K. Aceh

8 Masjid Katangga Katangga, Sulsel Abad 16 M K. Gowa

Page 4: Peninggalan Sejarah Bercorak Islam Di Indonesia

2. Keraton

Keraton adalah tempat untuk melakukan kegiatan-kegiatan penting

yang menyangkut urusan kerajaan. Di keraton, Sultan beserta keluarganya

tinggal. Keraton dibangun sebagai lambang pusat kekuasaan pemerintahan.

Keraton Islam di Nusatara memiliki ciri-ciri khusus, antara lain:

Di depan keraton biasanya terdapat lapangan luas yang disebut alun-

alun. Bangunan utama keraton dikelilingi pagar tembok, parit atau sungai

kecil buatan.

3. Batu Nisan

Batu nisan adalah bangunan terbuat dari batu yang berdiri di atas

makam. Nisan berfungsi sebagai tanda adanya suatu makam seseorang yang

sudah meninggal. Bentuk nisan juga bermacam-macam. Nisan-nisan yang

bercorak Islam biasanya dihiasi dengan tulisan Arab dalam bentuk kaligrafi.

Page 5: Peninggalan Sejarah Bercorak Islam Di Indonesia

4. Kaligrafi

Kaligrafi adalah tulisan indah dalam huruf Arab. Tulisan tersebut

biasanya diambil dari ayat-ayat suci Al Quran. Kaligrafi digunakan sebagai

hiasan dinding masjid, batu nisan, gapura masjid dan gapura pemakaman.

Batu nisan pertama yang ditemukan di Indonesia adalah batu nisan pada

makam Fatimah binti Maimun di Leran, Surabaya. Sedangkan kaligrafi pada

gapura terdapat di gapura makam Sunan Bonang di Tuban, gapura makam

raja-raja Mataram, Demak, dan Gowa.

Kaligrafi adalah tulisan yang menggunakan huruf Arab yang dibuat

sangat indah. Kaligrafi dapat dibuat dalam bentuk manusia dan makhluk hidup

lainnya. Seni kaligrafi banyak terdapat pada dinding mesjid, mimbar, menara

dan nisan kubur. Misalnya, kaligrafi yang terdapat di batu nisan makam Ratu

Nahrasiyah dari Kesultanan Samudra Pasai.

5. Seni Sastra

Perkembangan seni sastra Indonesia pada zaman Islam pada umumnya

berkembang di daerah-daerah Malaka (Melayu) dan Pulau Jawa.

Peninggalan karya sastra Islam ini dapat dibedakan menjadi empat

jenis yaitu: hikayat, suluk, syair, serta riwayat/nasihat.