pengusaha di indonesia

12
Nama : M Dery Adhatul Akbar NIM : 061230401044 Kelas : 6 KIB Tirto Utomo Kisah sukses ini berawal dari sosok Tirto Utomo yang menggagas berdirinya Aqua. Pria kelahiran Wonosobo, 9 Maret 1930 ini menggagas lahirnya industri air minum dalam kemasan (AMDK) di Indonesia melalui PT Golden Mississippi pada tanggal 23 Pebruari 1973. Produk pertamanya saat itu adalah Aqua botol kaca 950 ml yang kemudian disusul kemasan AQUA 5 galon. Pada awal kemunculannya, Aqua tidak langsung menuai kisah sukses nya seperti sekarang ini. Bahkan tahun 1974 sampai 1978 adalah masa-masa sulit bagi perusahaan ini. Saat itu permintaan konsumen masih sangat rendah. Masyarakat kala itu masih “asing” dengan air minum dalam kemasan. Apalagi harga 1 liter Aqua lebih mahal daripada harga 1 liter minyak tanah. Aqua tidak akan menuai kisah sukses bila langsung menyerah saat itu. Dengan berbagai upaya dan kerja keras, akhirnya Aqua mulai diterima masyarakat luas. Perlahan tapi pasti, merk ini semakin menorehkan kisah sukses nya. Bahkan tahun 1978, Aqua telah mencapai titik BEP. Dan saat itu menjadi batu loncatan kisah sukses Aqua yang terus berkembang pesat. Pada saat itu, produk Aqua ditujukan untuk market kelas menengah ke atas, baik dalam rumah tangga, kantor-kantor dan restoran. Namun sejak tahun 1981, Aqua telah berganti kemasan dari semula kaca menjadi plastik sehingga melahirkan berbagai varian kemasan. Hal ini menyebabkan distribusi yang lebih mudah dan harga yang lebih terjangkau sehingga produk Aqua dapat

Upload: muhammad-dery-adhatul-akbar

Post on 06-Nov-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

saa

TRANSCRIPT

Nama : M Dery Adhatul AkbarNIM : 061230401044Kelas : 6 KIB

Tirto UtomoKisah sukses ini berawal dari sosok Tirto Utomo yang menggagas berdirinya Aqua. Pria kelahiran Wonosobo, 9 Maret 1930 ini menggagas lahirnya industri air minum dalam kemasan (AMDK) di Indonesia melalui PT Golden Mississippi pada tanggal 23 Pebruari 1973. Produk pertamanya saat itu adalah Aqua botol kaca 950 ml yang kemudian disusul kemasan AQUA 5 galon.Pada awal kemunculannya, Aqua tidak langsung menuai kisah sukses nya seperti sekarang ini. Bahkan tahun 1974 sampai 1978 adalah masa-masa sulit bagi perusahaan ini. Saat itu permintaan konsumen masih sangat rendah. Masyarakat kala itu masih asing dengan air minum dalam kemasan. Apalagi harga 1 liter Aqua lebih mahal daripada harga 1 liter minyak tanah. Aqua tidak akan menuai kisah sukses bila langsung menyerah saat itu. Dengan berbagai upaya dan kerja keras, akhirnya Aqua mulai diterima masyarakat luas. Perlahan tapi pasti, merk ini semakin menorehkan kisah sukses nya. Bahkan tahun 1978, Aqua telah mencapai titik BEP. Dan saat itu menjadi batu loncatan kisah sukses Aqua yang terus berkembang pesat.Pada saat itu, produk Aqua ditujukan untuk market kelas menengah ke atas, baik dalam rumah tangga, kantor-kantor dan restoran. Namun sejak tahun 1981, Aqua telah berganti kemasan dari semula kaca menjadi plastik sehingga melahirkan berbagai varian kemasan. Hal ini menyebabkan distribusi yang lebih mudah dan harga yang lebih terjangkau sehingga produk Aqua dapat dijangkau masyarakat dari berbagai kalangan. Di tahun 1981 ini juga, Aqua mengganti sumber airnya dari air sumur bor ke air dari mata air pegunungan.Bahkan dalam segi kemasan pun, Aqua telah menjadi pelopor. Botol plastiknya yang semula berbahan PVC yang tidak ramah lingkungan, sejak 1988 telah diganti menjadi bahan PET. Padahal saat itu di Eropa masih menggunakan bahan PVC. Selain itu desain botol Aqua berbentuk persegi bergaris yang mudah dipegang telah menggantikan desain botol bulat Eropa. Bahkan botol PET ciptaan Aqua ini telah dijadikan standar dunia.Kisah sukses Aqua tidak hanya sebatas di dalam negeri, tapi juga mancanegara. Sejak 1987, produk Aqua telah diekspor ke berbagai negara seperti Singapura, Malaysia, Fillipina, Australia, Maldives, Fuji, Timur Tengah dan Afrika. Berbagai prestasi dan penghargaan pun didapatkan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.Bahkan almarhum Tirto Utomo pun dinobatkan sebagai pencetus air minum dalam kemasan dan masuk dalam Hall of Fame . Dan berdasarkan survey Zenith International, sebuah badan survey Inggris, Aqua dinobatkan sebagai merk air minum dalam kemasan terbesar di Asia Pasifik, dan air minum dalam kemasan nomor dua terbesar di dunia. Sebuah prestasi yang membanggakan untuk produk dalam negeri.Dari kisah sukses Aqua, kita dapat belajar bahwa inovasi itu sangat penting. Sebuah ide yang tampaknya tidak lazim, seringkali malah membawa kisah sukses yang besar. Jadi, jangan takut untuk berinovasi. Berinovasi atau bisnis anda mati :)Bob Sadino

Nama Lengkap :Bob SadinoNama Panggilan :Om BobTempat & tanggal lahir :Tanjung karang, Lampung, 9-maret-1933Agama :Islam

Awal Dari Kesuksesan Bob SadinoBob Sadino memiliki seorang sahabat Sri Mulyono Herlambang yang kala itu menyarankanya untuk memelihara ayam dan dia juga memberi beliau 50 ekor ayam ras untuk menghibur beliau melawan depresinya. dari situ juga lah beliau mendapat motivasi yang kuat, beliau berpikir Ayam saja bisa berjuang untuk hidup tentu manusia pun juga bisa. beliau pun mendapatkan inspirasi untuk berwirausaha.Dari beternak Ayam inilah Beliau dan istrinya menjual beberapa kilogram telur. dalam tempo satu setengah tahun, beliau mendapatkan banyak pelanggan, terutama orang asing. ini dikarnakan beliau dan istrinya tinggal di kawasan kemang yang notabene nya banyak terdapat orang-orang asing dan juga beliau dan istrinya fasih dalam berbahasa inggris.Namun tidak jarang mereka mendapatkan cacian dari pelanggan bahkan Babu orang asing sekalipun.Namun mereka mengaca pada diri sendiri dan segera memperbaiki pelayanan mereka. Perubahan drastis pun terjadi pada diri beliau, dari pribadi feodal menjadi pelayan. Setelah itu, lama kelamaan beliau yang berambut perak, menjadi pemilik tunggal super market (pasar swalayan) yang di beri nama Kem Chicks itu. Ia selalu tampil sederhana dengan kemeja lengan pendek dan celana pendek. kini bisnispasar swalayan Beliau berkembang pesat, merambah ke agribisnis, khususnya holtikutura, mengelola kebun-kebun sayur mayur untuk konsumsi orang asing di Indonesia. Karena itu ia juga menjalin kerjasama dengan para petani di beberapa daerah.Lalu ada Kem Food, pabrik pengolahan daging di Pulogadung, dan sebuah warung shaslik di Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta. Catatan awal 1985 menunjukkan, rata-rata per bulan perusahaan Bob menjual 40 sampai 50 ton daging segar, 60 sampai 70 ton daging olahan, dan 100 ton sayuran segar.Beliau percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diawali kegagalan demi kegagalan. Perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira. beliau dan istrinya sering jungkir balik. Baginya uang bukan yang nomor satu. Yang penting kemauan, komitmen, berani mencari dan menangkap peluang.Di saat melakukan sesuatu pikiran seseorang berkembang, rencana tidak harus selalu baku dan kaku, yang ada pada diri seseorang adalah pengembangan dari apa yang telah ia lakukan. Kelemahan banyak orang, terlalu banyak mikir untuk membuat rencana sehingga ia tidak segera melangkah. Yang paling penting tindakan, kata Om bob ( sapaan akrab beliau ).Keberhasilan Beliau tidak terlepas dari ketidak tahuannyasehingga ia langsung terjun ke lapangan. Setelah jatuh bangun, Beliau trampil dan menguasai bidangnya. Proses keberhasilan Beliau berbeda dengan kelaziman, mestinya dimulai dari ilmu, kemudian praktik, lalu menjadi trampil dan profesional.Saya hidup dari fantasi, kata Beliau menggambarkan keberhasilan usahanya. Ayah dua anak ini lalu memberi contoh satu hasil fantasinya, bisa menjual kangkung Rp 1.000 per kilogram. Di mana pun tidak ada orang jual kangkung dengan harga segitu, kata beliau.Menurut Beliau, banyak orang yang memulai dari ilmu, berpikir dan bertindak serba canggih, arogan, karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain.Sedangkan Beliau selalu luwes terhadap pelanggan, mau mendengarkan saran dan keluhan pelanggan. Dengan sikap seperti itu Beliau meraih simpati pelanggan dan mampu menciptakan pasar. Menurut Beliau, kepuasan pelanggan akan menciptakan kepuasan diri sendiri. Karena itu ia selalu berusaha melayani pelanggan sebaik-baiknya.Beliau menempatkan perusahaannya seperti sebuah keluarga. Semua anggota keluarga Kem Chicks harus saling menghargai, tidak ada yang utama, semuanya punya fungsi dan kekuatan.Om Bob, panggilan akrab bagi anak buahnya, tidak mau bergerak di luar bisnis makanan. Baginya, bidang yang ditekuninya sekarang tidak ada habis-habisnya. Karena itu beliau tak ingin berkhayal yang macam-macam. dan kita sendiri sudah melihat dengan nyata keberhasilan beliau.

Robert Budi HartonoLahir dengan nama asli Oei Hwie Tjhong pada tanggal 28 April 1940 di salah satu daerah tepi kota kudus, ialah pria yang kini bernama Robert Budi Hartono. Ayah nya adalah seorah pengusaha rokok bernama Oei Wie Gwan. Keluarga kecil nya terdiri dari ayah nya, ibu nya dan kakaknya Michael Bambang Hartono alias Oei Hwie Siang yang kini juga menjadi seorang miliyader sukses bersamanya.Setelah beranjak dewasa, ia akhirnya bertemu dengan belahan hati yang akhirnya menjadi istri nya yaitu Widowati Hartono atau lebih akrab dengan nama Giok Hartono. Mereka dikaruniai 3 orang putra bernama Victor Hartono, Martin Hartono, dan Armand Hartono. Yang menarik adalah ketiga putra nya tersebut kini juga telah sukses menjadi pengusaha layaknya ayah mereka. Bahkan bungsu mereka, Martin Hartono kini merupakan salah sosok berperngaruh di situs forum populer Kaskus.

Perjalanan Karir Robert Budi HartonoPerjalanan karir sang triliuner Indonesia Robert Budi Hartono bermula ketika ia mendapatkan warisan dari ayahnya yang seorang pengusaha rokok. Pada saat itu ia yang masih berusia 22 tahun mendapatkan sebuah tantangan besar memegang sebuah pabrik rokok bernama Djarum Gramophon yang kini lebih dikenal sebagai pabrik rokok terbesar di Indonesia, Djarum.Tahun pertama menjalani usaha warisan tersebut ternyata bukan sebuah pekerjaan yang mudah. Perusahaan warisan yang diberikan mendiang ayahnya tersebut bukan sedang dalam keadaan yang baik. Pabrik Djarum Gramophon tersebut baru saja mengalami kebakaran hebat yang hampir meludeskan semua asset perusahaan. Keadaan dimana banyak orang akan menyerah menghadapinya.Namun tidak demikian dengan Budi dan kakaknya, mereka yakin bahwa Djarum masih bisa dihidupkan lagi. Dan dengan usaha nya mencari talangan dana dan inovasi bisnis yang cermat, pelan tapi pasti pabrik yang hampir jatuh itu pun bangkit dan lambat laun menjelma menjadi salah satu perusahaan tersukses yang ada di Indonesia. Bahkan kini produk rokok Djarum tidak hanya merajai pasar lokal namun telah merambah ke pasar Internasinal. Pencapaian besar yang didapatkan dengan jerih payah dan usaha keras beliau bersama kakaknya.Ekspansi Bisnis Tiada HentiSalah satu semangat yang kini menjadikan beliau orang terkaya di Indonesia bahkan sebagai salah satu profil tokoh besar dunia bisnis versi Wikipedia adalah semangat ekspansi bisnis nya yang tiada henti. Dengan semangat tersebut aliran pundi kekayaan kerajaan bisnis nya kini makin mantab dan hampir tidak tergoyahkan. Benar-benar semangat yang harus di contoh oleh generasi muda. Tidak takut bergerak dan terbang lebih tinggi.Beberapa cabang bisnis yang telah digeluti Budi Hartono, dibawah bendera Djarum Group adalah diantaranya sektor perbankan, property, agribisnis, elektronik , multimedia, bahkan merambah ke dunia internet marketing. Dalam dunia perbankan, Djarum Group yang ia pimpin bersama kakaknya Bambang Hartono kini telah memiliki sebagian besar dari saham bank BCA.Berikutnya pada sektor properti, perusahaan yang ia pimpin salah satu nya pernah ditunjuk dalam Mega proyek Grand Indonesia yang dilaksanakan pada tahun 2004 yang lalu. Proyek dengan nilai mencapai nilai 1,3 Triliun rupiah tersebut tentunya menjadi bukti bahwa kapasitas bisnis Djarum Group merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia saat ini. Tidak berhenti dalam sektor-sektor tersebut, kesuksesan di sektor lain seperti agribisnis, elektronik dan bisnis internet ditunjukan dengan sederet cabang perusahaan Djarum Group. Sebut saja Hartono Plantations Indonesia, Polytron atau Global Digital Prima Venture yang menjadi investor utama forum No. 1 Indonesia Kaskus.co.id.

Mutiara Siti Fatimah DjokosoetonoPendiri Taksi Blue Birdadalah seorang perempuan pejuang dari Malang bernamaMutiara Siti Fatimah Djokosoetonoyang dilahirkan di Malang pada 17 Oktober 1921. Berasal dari keluarga berada, namun pada usia 5 tahun keluarganya bangkrut. Kehidupan berubah drastis. Dari seorang gadis cilik yang dikelilingi fasilitas hidup naik kemudian menjadi miskin. ia kemudian meniti bangku sekolah dalam kesederhanaan luar biasa. Banyak hal yang mencirikan kesederhanaan hidup Bu Djoko semasa kecil. Makanan yang tak pernah cukup, pakaian seadanya, tak pernah ada uang jajan. Hidup betul-betul bertumpu pada kekuatan untuk tabah. Menginjak remaja ketegaran semakin terasah. Ia bertekad memperkaya diri dengan ilmu dan kepintaran. Di saat yang sulit itu ia berusaha merengkuh bahagia diantaranya banyak membaca kisah-kisah inspiratif yang diperoleh dengan meminjam. Salah satu kisah legendaris yang selalu menghiburnya adalah "Kisah Burung Biru" atau "The Bird Happiness". Kisah tersebut dilahap berkali-kali dan selalu membakar semangatnya, penabur inspirasi dan pemacu cita-citanya. Inilah catatan penting dari perjuangan Bu Djoko dalam membidik sukses masa depan: kesabaran, teguh dalam prinsip, kepemimpinan yang tegas dan bijaksana serta profesionalisme. Setelah perjauangan berat di era 70-an dan 80-an, maka era 90-an memberikan Blue Bird Group manis buah yang manis. Perkembangan asset adalah hal yang paling menonjol jika membicarakan kemajuan Blue Bird di era 90-an. Jumlah taksi sebelum krismon mencapai hampir 5.000 mobil. Jumlah pool terus bertambah. Blue Bird pun berkembang di sejumlah Provinsi. Generasi 90-an akhirnya ikut merasakan bagaimana tegak di tengah kepungan terror pihak yang tak suka akan kehadiran Blue Bird. Sebuah inovasi baru juga dilakukan Blue Bird Group melalui peluncuran Silver Bird, executive taxi pada tahun 1993. Chairul TanjungChairul Tanjung lahir di Jakarta pada tanggal 16 Juni 1962. Sebenarnya, Chairul Tanjung lahir di keluarga yang cukup berada. Ayahnya, A.G. Tanjung adalah seorang wartawan surat kabar. Pada saat Orde Baru terbentuk, sang ayah terpaksa harus menutup perusahaan pers nya karena tulisannya banyak berseberangan dengan penguasa politik saat itu. Hal ini membuat orang tuanya terpaksa menjual rumah dan pindah ke sebuah kamar losmen yang sempit.Kedua orang tua beliau sangat tegas dalam mendidik anak, menurut mereka, untuk keluar dari jurang kemiskinan, pendidikan adalah langkah yang harus ditempuh.Setelah lulus dari SMA Boedi Oetomo pada tahun 1981, Chairul Tanjung melanjutkan pendidikannya ke Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia. Selama kuliah, Chairul Tanjung dikenal sebagai mahasiswa teladan. Hal ini terbukti dengan diperolehnya penghargaan sebagai mahasiswa teladan tingkat nasional pada tahun 1984-1985. Tingginya biaya kuliah, membuat jiwa bisnis Chairul Tanjung muncul saat itu. Untuk membiayai kuliahnya, beliau pernah membuka usaha foto kopi di kampusnya. Beliau juga pernah berjualan kaos dan buku kuliah stensilan.Setelah lulus, beliau sempat mencoba membuka usaha, yaitu toko perlatan medis dan laboratorium. Tapi sayang, bisnisnya ini mengalami kebangkrutan. Selain itu, beliau juga membuka usaha di bidang kontrkator dan telah mengerjakan berbagai proyek industri terutama barang yang berbahan dasar rotan. Kemudian beliau membangun sebuah perusahaan, yaitu perusahaan PT. Pariarti Shindutama bersama beberapa orang temannya pada tahun 1987 dengan modal awal Rp.150 juta yang beliau peroleh dari Bank Exim. Pada awalnya, bisnis ini terbilang lancar. Bahkan mampu menangani beberapa jenis ekspor, termasuk sepatu. Saat itu, bisnis mereka mengalami kemajuan. Tapi beliau memiliki jalan pikiran yang berbeda dengan rekan bisnisnya. Sehingga beliau keluar dan mendirikan usahanya sendiri.Setelah keluar dari PT. Pariarti Shindutama tadi, beliau membidik tiga bisnis inti, yaitu keuangan, properti, dan multi media. Lalu berdirilah Para Group. Perusahaan konglomerasi ini memiliki Para Inti Holindo sebagai Father Holding Company yag membawahi beberapa sub holding, yakni Para Inti Propertindo (properti), Para Global Investindo (bisnis keuangan), dan bidang media dan investasi.Dalam bidang properti, Para group memiliki Bandung Super Mall yang menghabiskan dana hingga 99 milyar. Dalam bidang investasi, Para Group, melalui perusahaannya, Trans Corp, membeli 40% saham Carrefour, MoU pembelian saham ini ditandatangani di Perancis, pada tanggal 12 Maret 2010.Pada tahun 2010 itu, Majalah Forbes merilis daftar orang terkaya di dunia, dan Forbes memasukkan Chairul Tanjung sebagai salah satu orang terkaya di dunia, asal Indonesia. Pada tahun 2011, Forbes kembali memasukkan namanya di peringkat 11 orang terkaya di Indonesia dengan nilai kekayaan sebesar 2,1 Milyar dolar AS. Saat ini, Chairul Tanjung berada di posisi 5 besar daftar orang terkaya di Indonesia.Chairul Tanjung meresmikan perubahan nama Para Group menjadi CT Corp Pada 1 Desember 2011. CT Corp terdiri dari tiga perusahaan sub holding, yaitu Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global Resources yang meliputi layanan financial, media, hiburan, gaya hidup dan sumber daya alam.Menurut Chairul Tanjung, modal memang penting dalam sebuah bisnis. Namun, kemauan dan kerja keras adalah hal lain yang wajib dimiliki oleh seorang pengusaha. Lalu yang terpenting dalam sebuah bisnis menurut beliau adalah mengembangkan jaringan atau networking seluas-luasnya. Mendapatkan mitra kerja yang handal adalah segalanya, baginya, membangun kepercayaan pasar, sama pentingnya dengan membangun integritas. Tidak hanya berteman dengan perusahaan-perusahaan besar bahkan beliau menggambarkan hubungan baik dengan pengantar surat sekalipun adalah hal yang penting. Jika perusahaan sepi order, maka relasi seperti ini bisa dimanfaatkan untuk membuka order lagi.Bagi generasi muda yang akan terjun ke dunia bisnis, Si anak singkong ini berpesan agar generasi muda mau bersabar dan menapaki tangga bisnis satu per satu. Karena membangun bisnis itu tidak seperti membalikkan telapak tangan. Jangan sampai terpancing untuk menggunakan jalan pintas (instant), karena dalam usaha, kesabaran adalah kata kuncinya. Memang sangat manusiawi jika kita dalam berusaha ingin segera mendapatkan hasilnya. Namun tidak semua hasil bisa diterima langsung.Menurut beliau, anda tidak perlu malu untuk melakukan usaha dengan modal kecilwalaupun untungnya kecil. Karena beliaupun mendapatkan keuntungan pertamanya hanya sebesar Rp.150; .