pengunyahan

5
Pengunyahan adalah proses menghancurkan partikel makanan di dalam mulut dibantu dengan saliva yang dihasilkan oleh kelenjar ludah sehingga mengubah konsistensi dan ukuran makanan yang akhirnya membentuk bolus yang mudah untuk ditelan. Penghancuran makanan dilakukan oleh gigi geligi dengan bantuan otot-otot pengunyahan dan pergerakan kondilus mandibula melalui artikulasi temporomandibula. Gerakan artikulasi temporomandibula adalah gerakan kapitulum mandibula yang terjadi saat mengunyah seperti gerakan memajukan mandibula, gerakan memundurkan mandibula dan gerakan mandibula ke samping kiri dan kanan. Mengunyah terdiri dari beberapa tahap, yaitu tahap membuka mandibula, tahap menutup mandibula dan tahap berkontaknya gigi antagonis satu sama lain atau kontak gigi dengan bolus makanan, di mana setiap tahap mengunyah berakhir 0,5-1,2 detik. Aktivitas otot Otot-otot yang terutama bertanggung jawab untuk menggerakkan mandibula selama proses pengunyahan adalah muskulus masseter, muskulus temporalis, muskulus pterygoideus lateralis, muskulus pterygoideus medialis. Otot pengunyahan tambahan seperti muskulus mylohyoideus, muskulus geniohyoideus, muskulus stylohyoideus, muskulus infrahyoideus, muskulus buccinators, dan labium oris. Selama proses pengunyahan, otot yang aktif saat pada gerakan membuka mandibula adalah muskulus pterygoideus lateralis. Pada saat bersamaan muskulus temporalis, muskulus masseter dan muskulus pterygoideus medialis yang berlangsung cepat dan lancar melakukan aktivitas atau menjadi relaksasi selama mulut dalam keadaan

Upload: bimbiy

Post on 20-Dec-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pengunyahan

TRANSCRIPT

Page 1: pengunyahan

Pengunyahan adalah proses menghancurkan partikel makanan di dalam mulut dibantu dengan saliva yang dihasilkan oleh kelenjar ludah sehingga mengubah konsistensi dan ukuran makanan yang akhirnya membentuk bolus yang mudah untuk ditelan. Penghancuran makanan dilakukan oleh gigi geligi dengan bantuan otot-otot pengunyahan dan pergerakan kondilus mandibula melalui artikulasi temporomandibula. Gerakan artikulasi temporomandibula adalah gerakan kapitulum mandibula yang terjadi saat mengunyah seperti gerakan memajukan mandibula, gerakan memundurkan mandibula dan gerakan mandibula ke samping kiri dan kanan.

Mengunyah terdiri dari beberapa tahap, yaitu tahap membuka mandibula, tahap menutup mandibula dan tahap berkontaknya gigi antagonis satu sama lain atau kontak gigi dengan bolus makanan, di mana setiap tahap mengunyah berakhir 0,5-1,2 detik.

Aktivitas otot

Otot-otot yang terutama bertanggung jawab untuk menggerakkan mandibula selama proses pengunyahan adalah muskulus masseter, muskulus temporalis, muskulus pterygoideus lateralis, muskulus pterygoideus medialis. Otot pengunyahan tambahan seperti muskulus mylohyoideus, muskulus geniohyoideus, muskulus stylohyoideus, muskulus infrahyoideus, muskulus buccinators, dan labium oris.

Selama proses pengunyahan, otot yang aktif saat pada gerakan membuka mandibula adalah muskulus pterygoideus lateralis. Pada saat bersamaan muskulus temporalis, muskulus masseter dan muskulus pterygoideus medialis yang berlangsung cepat dan lancar melakukan aktivitas atau menjadi relaksasi selama mulut dalam keadaan terbuka, baik ketika mulut terbuka perlahan atau terbuka secara maksimal.

Gerakan menutup mandibula disebabkan oleh kontraksi muskulus masseter, muskulus temporalis, dan muskulus pterygoideus medialis, sedangkan muskulus pterygoideus lateralis dalam keadaan lateralis. Sementara mandibula tertutup perlahan, muskulus temporalis dan muskulus masseter juga berkontraksi membantu gigi-geligisaling berkontak pada oklusi normal. Muskulus digastrikus tidak ikut serta dalam mengangkat mandibula tetapi akan mempertahankan kontak gigi geligi.

Lidah berperan penting dalam proses pengunyahan, karena lidah berfungsi membawa dan mempertahankan makanan di antara permukaan oklusal gigi geligi, membuang objek seperti biji, benda asing, fragmen tulang, dan substansi yang

Page 2: pengunyahan

tidaak enak rasanya, serta berfungsi untuk membawa massa makanan yang sudah dikunyah ke palatum sebelum akhirnya ditelan. Lidah juga berperan penting dalam mempertahankan kebersihan mulut, yaitu untuk menghilangkan debris makanan pada gingival, vestibulum dan dasar mulut.

Persendian temporomandibula

Hubungan antar tulang diperlukan untuk melakukan berbagai gerakan disebut sendi. Salah satunya sendi temporomandibula yang menghubungkan kapitulum mandibula dengan fossa artikulasi.

Selama gerakan mandibula, kondilus mandibula melakukan gerakan memutar dan meluncur, hal ini mengakibatkan mandibula membuka dan menutup. Perpindahan kondilus terjadi pada saat kondilus bergerak ke bawah dan ke atas sepanjang eminensia artikularis dari tulang temporal. Kondilus dan tulang temporal dipisahkan oleh rongga persendian dan meniscus, di mana meniscus terbagi atas rongga bagian atas dan bawah.

Kepala kondilus sewaktu terjadinya proses pengunyahan melakukan gerakan ke arah lateral atau ke arah sisi kerja, gerakan ini disebut gerakan Bennet. Pada saat mandibula bergerak secara garis besar sendi temporomandibula dibagi menjadi dua kompartemen. Kompartemen bagian atas terletak di antara meniscus dengan fossa mandibula, sedangkan kompartemen bawah berada di antara meniscus dengan kondilus mandibula yang sumbu geraknya berjalan transversal melalui kapitulum mandibula.

Pergerakan dari pembukaan mandibula diikuti oleh peluncuran dari prosessus kondilus dan meniscus ke depan dan ke belakang sepanjang tuberkulum artikularis di dalam fossa mandibula bersama dengan pergerakan serat. Pergerakan ini memajukan mandibula terjadi karena tertariknya kondilus dan meniscus ke depan sepanjang tuberkulum artikularis. Pegerakan dari memundurkan mandibula oleh serat-serat posterior dari muskulus temporalis yang menarik kondilus dan meniscus ke belakang dan ke atas sepanjang tuberkulum artikularis, muskulur masseter mempertahankan konatak gigi geligi. Pergerakan mandibula ke samping oleh aktivitas muskulus pterygoideus medialis dan muskulus pterygoideus lateralis pada satu sisi, di mana prosessus kondilaris dan diskus artikularis akan terdorong ke depan dan ke eminensia artikularis.

Page 3: pengunyahan

Kontak gigi geligi

Oklusi adalah kontak gigi-geligi yang diakibatkan oleh kontrol neuromuscular terhadap sistem mastikasi (otot-otot, sendi temporomandibula dan periodonsium). Dari sudut pandang fungsional, normal dan abnormalnya suatu oklusi seseorang ditentukan dari caranya berfungsi dan dari efeknya terhadap periodonsium, otot-otot dan sendi temporomandibula. Oklusi tidak ditentukan dari susunan gigi geligi dalam rahang atau hubungan antara rahang atas dengan rahang bawah.

Susunan gigi-geligi yang lengkap pada oklusi sangat penting, karena menghasilkan proses pencernaan makanan yang baik, di mana dengan penghancuran makanan oleh gigi geligi sebelum penelanan akan membantu pemeliharaan kesehatan gigi yang baik. Dengan mengunyah dan memberikan latihan untuk otot-otot dalam mempertahankan fungsi dan kesehatan jaringan periodontal.

Tonjol gigi pada arkus dentalis superior dan inferior terletak pada posisi oklusi yang normal, di mana hal ini akan mengahsilkan kontak yang maksimal antara tonjol dan fossa serta interkuspidasi maksimal. Oklusi ideal merupakan oklusi di mana terdapat hubungan yang tepat dari gigi-gigi molar pertama tetap pada bidang sagital. Selama proses pengunyahan gigi geligi cenderung kembali ke posisi istirahat, di mana pada posisi ini semua otot yang mengontrol mandibula berada dalam keadaan istirahat dan adanya celah antara gigi geligi atas dan bawah, gigi geligi akan memberikan efek mekanis yang maksimal terhadap bahan makanan. Pada saat makanan yang berkonsentrasi keras dipotong, gigi insisivus menutup hubungan edge to edge tetapi tidak pada posisi ontak yang sebenarnya. Mandibula bergerak ke depan sampai makanan berkontak dengan gigi, sebagai tanda dimulainya proses retrusi. Retrusi mandibula berhenti ketika resistensi terhdap pemotongan makanan dijumpai. Pada saat gigi rahang bawah menekan makanan, tegangan otot meningkat dan pergerakan gigi akan berubah dalam bentuk gerakan beraturan yang terus menerus. Makanan yang telah dipotong oleh gigi anterior kemudian dihancurkan atau digiling dengan gigi posterior oleh lidah.