sistem pengunyahan

Upload: milton7777

Post on 09-Jan-2016

93 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

Sistem Pengunyahan

TRANSCRIPT

  • SISTEM PENGUNYAHANOleh : drg. Titis Fitri Wijayanti, M.Kes.

  • PengunyahanPenting untuk mencerna makanan, dengan cara penghancuran makanan khususnya untuk buah dan sayuran berserat memiliki membrane selulosa yang tidak tercerna di sekeliling porsi nutrisi mereka yang harus dihancurkan sebelum makanan dapat dicerna

  • Membantu proses pencernaan makanan : enzim pencernaan bekerja hanya di permukaan partikel makanan, tingkat pencernaan bergantung pada area permukaan keseluruhan yang dibongkar oleh sekresi pencernaan.

  • Penghalusan makanan yang baik mencegah penolakan dari GI tractLebih mudahan untuk mengosongkan makanan dari lambung ke usus kecil, kemudian ke dalam semua segmen usus.

  • Fisiologi Pengunyahan Mekanisme Mastikasi Aktivitas yang terintegrasi dari otot rahang respon dari aktivitas neuron eferen pada saraf motorik

    Pergerakan rahang suatu pergerakan terkontrol mandibulaTerjadi karena aktivitas terintegrasi dari lidah dan otot lain yang mengontrol area perioral, faring, dan laring.

  • Pergerakan otot rahang, Terhubung pada midline. Pengontrolan otot rahang terorganisir secara bilateral.

    Pembukaan dan penutupan rahang selama penguyahan merupakan pergerakan sederhana

  • Pergerakan dalam mastikasi suatu yang kompleks tidak hanya pergerakan menggerinda simple utk pengurangan ukuran makanan tapi :dicampur dengan saliva sebagai tahap awal dari proses digesti.

  • Otot PengunyahanPrimerMasseterPterygoideusTemporalisDigastrikusn. facialisn. mandibularis

  • TambahanBuccinatorLabium orisMylohyoidGeniohyoidInfrahyoidStylohyoid

    n. facialisn. trigeminusPlexus cervicalisn. hypoglosus

  • Mekanisme membuka mulutMuskulusm. digastrikusMenarik mandibula ke bawah dan belakangm. geniohyoidMengangkat mandibula

  • TulangTulang hyoidPerlekatan m. digastrikusTulang hyoid dan symphisis mandibulaPerlekatan m, geniohyoidSendiTMJKondilus dan discus artikularisMenyusuri eminensia artikularisMandibula berotasi ke bawah belakang Rahang terbuka

  • Mekanisme menutup mulutMuskulusm. pterygoideus medial, masseter, temporalisSeratnya mengelilingi posterior arkus zygomatikusMengangkat mandibulaRahang menutup

  • TulangTl. Palatina origo m. pterygoid. Med.Tl mandibula insersi m. pterygoid. Med dan lateralProc. Pterygoideus origo m. pterygoid. MedTl. Temporal pars squamosa origo m. temporalisProc. Coronoideus insersi m. temporalisArkus zygomatikus origo m. masseterLateral Tl mandibula insersi m. masseter

  • SendiTMJKondilus kembali ke fossa glenoidRahang menutup

    Ligamen sphenomandibula mengurangi tekanan berlebihan selama proses membuka dan menutup mulut

  • Peranan saraf kranial pada pengunnyahan

    ORGANAFFEREN (sensorik)EFFEREN (motorik)Mandibula Bibir Mulut & pipi Lidahn. V.2 (maksilaris) n. V.2 (maksilaris) n.V.2 (maksilaris) n.V.3 (lingualis)N.V : m. Temporalis, m. maseter, m. pterigoid n. VII : m.orbikularis oris, m. zigomatikum, m.levator labius oris, m.depresor labius oris, m. levator anguli oris, m. depressor anguli oris n.VII: m. mentalis, m. risorius, m.businator n.XII : m. hioglosus, m. mioglosus

  • Pergerakan PengunyahanSebagian besar otot mastikasi diinervasi cabang nervus cranial V (n. trigeminus)Gigi dirancang untuk mengunyahProses pengunyahan dikontrol oleh saraf di batang otak.

  • Stimulasi dari area spesifik retikular di batang otak pusat rasapergerakan pengunyahan secara ritmik,

    Stimulasi area di hipotalamus, amyglada dan di korteks cerebral dekat dengan area dengan area sensori untuk pengecapan dan penciuman menyebabkan terjadinya pengunyahan.

  • Proses mengunyahbolusrahang bawah turuninisiasi refleks kontraksi otot mastikasiRahang tertutupinisiasi refleks melonggarkan otot rahangmenekan bolusmengangkat rahang untuk menutupRahang terbuka

  • PergerakanSelama pengunyahan rahang akan bergerak berirama, membuka dan menutup.

    Pengulangan pergerakan pengunyahan berisikan jumlah kunyahan dan penelanan.

    Selama mastikasi karakteristik pengunyahan seseorang sangat bergantung pada tingkatan penghancuran makanan.

  • Periode Pengunyahan1. makanan ditransport ke bagian posterior gigi2. periode reduksiPenghancuran makanan 3. Periode Finalbolus dibentuk sebelum penelanan

  • Pergerakan rahang pada ketiga periode ini dapat berbeda tergantung pada bentuk makanan dan spesiesnya.

    Selama periode reduksi terdapat fase opening, fast-opening dan slow-opening.

    Pada periode sebelum penelanan terdapat tiga fase selama rahang membuka dan dua fase selama rahang menutup.

  • Lidah memainkan peran yang penting di dalam mengontrol pergerakan makanan dan pembentukan menjadi bolus.

    Untuk makanan yang dihancurkan, diposisikan oleh lidah pada konjugasi dengan otot buccinators pada pipi diantara oklusal permukaan gigi.

    Makanan yang padat dan cair ditransportasikan di dalam rongga mulut oleh lidah.

  • Selama fase slow-opening pada pengunyahan, lidah bergerak ke depan dan memperluas permukaan makanan.

    Selama fase fast-opening dan fase-closingTulang hyoid dan badan lidah kembali tertarik, membuat gelombang yang dapat memindahkan makanan ke bagian posterior pada rongga mulut.

    Ketika makanan sudah mencapai bagian posterior rongga mulut, akan berpindah ke belakang di bawah soft palate oleh aksi menekan dari lidah

  • Lidah amat penting dalam pengumpulan dan penyortiran makanan mengembalikan makanan yang masih dalam potongan besar ke bagian oklusal untuk pereduksian lebih lanjut.

  • Aktivitas OtotKontraksi otot yang mengontrol rahang selama proses mastikasi terdiri dari aktivitas pola asynchronous dengan variabilitas yang luas pada waktu :permulaan, waktu puncak, tingkat dimana mencapai puncak, dan tingkat penurunan aktivitas. Pola aktivitas ditentukan oleh spesies, tipe makanan, tingkat penghancuran makananfaktor individu.

  • Otot menutup mulutbiasanya tidak aktif selama rahang terbuka,ketika otot pembuka rahang sangat aktif. Aktivitas pada penutupan rahang dimulai pada awal rahang menutup. Aktivitas dari otot penutup rahang meningkat secara lambat seiring dengan bertemunya makanan di antara gigi. Otot penutupan pada sebelah sisi dimana makanan akan dihancurkan, lebih aktif daripada otot penutupan rahang kontralateral.

  • Struktur batang otak dalam kontrol mastikasiPergerakan-pergerakan yang terlibat dalam mastikasi membutuhkan gabungan aktivitas beberapa otot, yang mana otot-otot tersebut diinervasi oleh:N. trigeminal, hypoglossal, fasial, dan nuclei motorik lain yang memungkinkan dari batang otak.

    Struktur batang otak lain seperti formasi reticular juga terlibat.

  • 1. Nukleus Trigeminal SensorikKolom neuron di sepanjang batas lateral batang otak, dari pons sampai spinal cord. Porsi depan paling banyak dari nucleus ini disebut nucleus sensorik principal (kadang lebih sering sering disebut nucleus sensorik utama) Sisanya adalah nucleus spinal trigeminal. Nukleus spinal dibagi lagi menjadi subnukleus oralis, interpolaris, kaudalis.

  • Inervasi perifer dari kolom sel ini muncul dari nervus trigeminus. Cabang utama akan bercabang menjadi limb ascending dan descending, turun memasuki batang otak untuk membentuk traktus trigeminal menutupi sekeliling aspek lateral dari nucleus sensori utama,

  • Nukleus terdiri dari kelas-kelas neuron yang berbeda. Sirkuit neuron local mempunyai akson yang dibatasi area batang otak; Berdasarkan pada perbedaan morfologi neuron dan pola proyeksi, subnukleus oralis terdiri dari 3 subdivisi utama:ventrolateral, dorsomedial, garis batas.

  • Divisi ventrolateral terdiri dari interneuron dan 2 populasi neuron proyeksi (satu yang memproyeksi spinal cord, dan satu lagi yang mengirimkan akson ke tanduk dorsal medular). Divisi dorsomedial, terdapat seri neuron proyeksi korteks cerebral.Divisi garis batas memproyeksi cerebellum dan tanduk dorsal medullar.

  • 2. Nukleus Trigeminal Mesencefalic Badan sel dari serabut aferen yang menginervasi gelondong otot penutup rahang badan sel dari ligament periodontal, gingival, dan mekanoreseptor palatalberlokasi di dalam nucleus mesencefalic. Penyusunannya unik di dalam sistem saraf pusat. Berupa unipolar; akson tunggal yang bercabang 2 menjadi cabang perifer dan sentral. Badan sel neuron yang menginervasi gelondong otot, ditemukan di sepanjang nucleus, Badan sel yang berasal dari reseptor ligament periodontal dibatasi setengah kaudalnya.

  • 3. Nukleus Trigeminal Motorik Motoneuron yang mengatur otot-otot mastikasi terdapat pada nucleus trigeminal motorik. terdiri dari motoneuron gamma dan alfa. motoneuron gamma yang menginervasi otot-otot mastikasi dipisahkan secara anatomi di dalam nucleus; Motoneuron penutup rahang berlokasi di dorsolateral, Motoneuron pembuka rahang berlokasi di divisi ventromedial nucleus. Pengamatan intraselular dan ekstraselular terhadap motoneuron mastikasi menunjukkan bahwa input sinaps untuk motoneuron pembuka dan penutup rahang berbeda.

  • 4. Nukleus Hipoglosal Motorik mengatur otot lidah terbentuk dari motoneuron yang besar dan multipolar dan sebuah populasi dari interneuron-interneuron kecil. Dendrit-dendrit motoneuron besar melintasi garis tengah ke nucleus hipoglosal kontralateral atau berseberangan dalam formasi reticular. Interneuron-interneuron kecil memiliki hanya satu atau dua dendrite yang terdiri oleh nucleus secara total.

  • 5. Nukleus Fasial Motorik terdiri atas tiga kolom longitudinal motoneuron. Kolom-kolom medial dan lateral yang lebih besar terpisah oleh kolom intermediet yang lebih kecil. Otot yang mengontrol bibir atas dan nares mempunyai motoneuron sendiri pada bagian ventral dan dorsal kolom sel lateral. Otot bibir bawah disuplai oleh motoneuron pada kolom sel intermediet.

  • Otot-otot yang berhubungan dengan telinga dikontrol oleh motoneuron pada kolom sel medial.

    Terdapat perbedaan utama pada pola dendrit antara motoneuron di 3 kolom sel.

    Dendrit pada motoneuron fasial secara luas berada di subdivisi yang sama yang mengandung soma, tapi terkadang meluas di luar batas nucleus fasial motorik.

  • Kontrol Mastikasi Nuclei sensori dan motorik yang terdapat pada brain stem Pola dasar oscillatory pergerakan mastikasi berawal dari generator neural yang terdapat di brain stem. Input sensori afferent yang terjadi pada nuclei ini juga merupakan faktor yang tak kalah pentingnya dalam pembentukan proses mastikasi. faktor yang berpengaruh besar lagi adalah pusat otak akan mempengaruhi system koordinasi brain stem mastikatori.

  • Aktivitas brain stem selama mastikasi

    gerakan dasar mastikasi dapat terjadi tanpa adanya input sensori dalam kavitas oral,gerakan mandibula ke atas dan bawah berasal dari dalam brain stem. faktor-faktor pemicu gerakan mastikasi adanya hubungan dari sirkuit neural yang membentuk jaringan neural oscillatory yang mampu merangsang terjadinya pola gerakan mastikasi. Neural oscillator ini disebut sebagai generator pola mastikasi atau pusat mastikasi. mastikasi juga terjadi karena aktivitas gerak reflex otot yang diinisiasi oleh stimulasi dari strukur orofacial.

  • Gerak refleks dari orofacial gerak lidah, facial, gerak rahang.

    Dalam gerak refleks orofacial ini terdapat sekurang-kurangnya satu motor nucleus dan beberapa sinaps,

    sederhana bila dibanding refleks lain yang lebih kompleks (misal : proses penelanan).

  • Gerak refleks orofacial bisa dites dg cara mengetuk ujung dagu :refleks pada jaw-closing refleks jaw-jerk, Saat ujung dagu diketuk, muscle spindle pada otot-otot jaw-closing tertarik menghasilkan input sensori menginisiasi gerak refleks. sekitar 6 detik, electromyography (EMG) menunjukkan adanya aktivitas yang terjadi pada otot masseter dan temporalis.

  • EMG juga menunjukkan output gerak motorik pada otot yang akan menutup rahang. waktu terjadinya sangat singkat hanya satu sinaps yang bekerja (refleks monosynaptic).

  • Input refleks jaw-closing selain muscle spindle stimulasi ligament periodontal, TMJ,

    Proses jaw-opening diinisiasi oleh stimuli mekanik dari ligament periodontal mekanoreseptor pada mukosa. menghasilkan eksitasi otot jaw-opening dan inhibisi pada otot jaw-closing.

  • Proses mastikasi diinisiasi oleh stimuli elektrik dari cortex yang menyokong otot jaw-closing dan jaw-opening. Inti proses terjadinya gerak mastikasi, ritme mastikasi dihasilkan dari generator pada brain stem diaktivasi oleh pusat mastikasidibantu dengan input peripheralmenghasilkan output ritmik dengan frekuensi yang sesuai dengan input yang terjadi.

  • Aktivitas motoneuron trigeminal pd proses pengunyahan Motoneuron masseter depolarisasi saat fase closing hiperpolarisasi (inhibisi) saat fase opening. Motoneuron digastrics depolarisasi saat opening, tetapi tidak hiperpolarisasi saat closing.

  • SELAMAT BELAJAR

    ***************************************************