pengukuran massa jenis kertas, massa jenis/densitas,

16
Tedy Tarudin (1000684) PEMBAHASAN Setiap kemasan kertas memiliki ciri khas yang berbeda. Oleh karenanya dilakukan identifikasi terhadap berbagai jenis kertas pengemas. Adapun deskripsi beberapa kertas yaitu: Jenis Kertas Deskripsi Kertas Minyak Berwarna merah, permukaannya halus dan licin, keras namun dapat diterawang. Kertas Perkamen Berwarna putih, permukaannya sedikit kasar, tidak dapat diterawang namun bersifat tembus cahaya Kertas Roti Berwarna gelap, buram agak hitam, permukaannya kasar (lebih kasar dibandingkan kertas perkamen), tidak dapat diterawang dan tidak dapat ditembus cahaya. Kertas Daluang Berwarna cokelat, permukaannya kasar, tebal, tidak dapat tembus cahaya dan tidak dapat di terawang. Berdasarkan perbandingan keempat jenis kertas diatas dapat dijelaskan bahwa menggunakan kertas daluang lebih aman dibandingkan menggunakan kertas minyak, roti maupun perkamen. Hal tersebut di dasarkan

Upload: teta-dear

Post on 13-Feb-2015

512 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kemasan Kertas banyak digunakan dalam pengemasan makanan sehingga penggunaannya perlu diidentifikasi berdasarkan massa jenis dan densitas dari setiap jenis kertas.

TRANSCRIPT

Page 1: Pengukuran Massa Jenis Kertas, Massa Jenis/Densitas,

Tedy Tarudin (1000684)

PEMBAHASAN

Setiap kemasan kertas memiliki ciri khas yang berbeda. Oleh karenanya

dilakukan identifikasi terhadap berbagai jenis kertas pengemas. Adapun deskripsi

beberapa kertas yaitu:

Jenis Kertas DeskripsiKertas Minyak Berwarna merah, permukaannya halus

dan licin, keras namun dapat diterawang.

Kertas Perkamen Berwarna putih, permukaannya sedikit kasar, tidak dapat diterawang namun bersifat tembus cahaya

Kertas Roti Berwarna gelap, buram agak hitam, permukaannya kasar (lebih kasar dibandingkan kertas perkamen), tidak dapat diterawang dan tidak dapat ditembus cahaya.

Kertas Daluang Berwarna cokelat, permukaannya kasar, tebal, tidak dapat tembus cahaya dan tidak dapat di terawang.

Berdasarkan perbandingan keempat jenis kertas diatas dapat dijelaskan

bahwa menggunakan kertas daluang lebih aman dibandingkan menggunakan

kertas minyak, roti maupun perkamen. Hal tersebut di dasarkan pada

permukaannya yang halus, tebal, tidak tembus cahaya, dan tidak dapat

diterawang. Apabila dilihat berdasarkan perbandingan diatas, terdapat beberapa

kelemahan dan keuntungan menggunakan kemasan tersebut. Contohnya saja

kertas minyak dan kertas roti. Kertas minyak memiliki kemampuan menyerap air

yang lebih rendah dibandingkan dengan kertas roti. Namun kertas roti memiliki

kemampuan lebih baik dalam melindungi produk dari kerusakan akibat cahaya.

Permukaan kemasan sangat mempengaruhi kemampuan diri kemasan

dalam melindungi. Semakin kasar suatu kemasan, maka akan meningkatkan

kerusakan penampilan produk. Permukaan kasar kemasan akan menimbulkan

gesekan terhadap produk sehingga permukaan produk rusak.

Page 2: Pengukuran Massa Jenis Kertas, Massa Jenis/Densitas,

A. Mengukur ketebalan berbagai jenis kemasan kertas

Ketebalan pada bahan pengemas mempengaruhi kemampuan melindungi

dari kemasan. Semakin tebal suatu kemasan, maka kemampuan akan

melindunginya semakin tinggi. Adapun hasil setelah melakukan praktikum di

dapat data sebagai berikut:

Pengukuran

Jenis Kertas : minyak

Pengukuran

Jenis Kertas : sampul

MikrometerJangka Sorong Mikrometer

Jangka Sorong

1  0,02  0,005 1  0,07  0,0052  0,02 0,005  2  0.07  0,013  0,02  0,005 3  0,08  0,0054  0,02  0,005 4    0,0055  0,02  0,005 5    0.005

rata-rata  0,02  0,005 rata-rata  0,066  6.10-3

max  0,02  0,005 max  0,07  0,01min  0,02  0,005 min  0,06  0,005

PengukuranJenis Kertas : semen

PengukuranJenis Kertas : buram

MikrometerJangka Sorong

MikrometerJangka Sorong

1  0,10  0,01 1  0,065  0,012  0,11  0,01 2  0,065  0,013  0,12  0,01 3  0,065  0,014    0,01 4    0,015    0,01 5    0,01

rata-rata  0,111  0,01 rata-rata  0,065  0,01max  0,12  0,01 max  0,065  0,01min  0,10 0,01  min  0,065 0,01 

Pengukuran

Jenis Kertas : rotiPengukuran

Jenis Kertas : karton

MikrometerJangka Sorong

MikrometerJangka Sorong

1  0,06  0,005 1  0,8 0,37 2  0,06  0,01 2  0,64  0,35

Page 3: Pengukuran Massa Jenis Kertas, Massa Jenis/Densitas,

3  0,07  0,01 3  0,67  0,344    0,01 4    0,345    0,005 5    0,34

rata-rata  0,063  8.10-3 rata-rata  0,70  0,348max  0,07  0,01 max  0,67  0,37min  0,06 0,005  min  0,64  0,34

Berdasarkan data diatas, di dapat bahwa kertas karton merupakan

pengemas yang paling baik dibandingkan kertas minyak, kertas sampul, kertas

semen, kertas buram, dan kertas roti. Kertas karton memiliki ketebalan yang lebih

tinggi dibandingkan jenis kertas yang lain, sehingga dapat dinyatakan bahwa:

1. Kertas karton tidak mudah sobek akibat gesekan.

2. Kertas karton mempunyai kemampuan menyerap air paling rendah.

3. Kertas karton dapat didekorasi dengan informasi mengenai produk karena

tinta cetak tidak mudah menembus kedalamnya.

Ketebalan pada kemasan akan memberikan sifat kaku sehingga produk

dapat dilindungi dengan baik dari guncangan, benturan, terlipat, tertindih,

tersobek, bahkan terjebol.

Adanya ketidakteraturan tebal disetiap sisi kertas, disebabkan oleh bahan

bak dan proses pembuatannya itu sendiri. Dari hasil pengamatan dapat diketahui

bahwa pengukuran ketebalan menggunakan mikrometer sekrup memiliki

ketelitian yang lebih tinggi dibandingkan menggunakan jangka sorong.

B. Pengukuran Berbagai Jenis Kemasan

Selain ketebalan, faktor lain yang mempengaruhi kualitas kemasan kertas

adalah densitas dan gramatur. Gramatur adalah nilai yang menunjukkan bobot

bahan per satuan luas bahan. Densitas adalah nilai yang menunjukkan bobot

bahan per satuan volume.

Melalui densitas dan gramatur, dapat diketahui nilai permeabilitas dari

suatu suatu kemasan. Adanya keragaman dalam gramatur mengidentifikasikan

pada fluktuasi pemakaian bahan baku kertas per satuan luas. Semakin kecil

gramatur maka penggunaan bahan bakunya semakin sedikit, konsumsi energy

Page 4: Pengukuran Massa Jenis Kertas, Massa Jenis/Densitas,

untuk pengolahan kemasan kertas lebih rendah dan efisiensi ruangan

penyimpanan yang baik.

Berikut adalah data gramatur dan densitas dari masing-masing sampel:

a. Pengukuran Massa Jenis Kertas : - Berat Per Satuan Luas

PengukuranJenis Kertas : roti

PengukuranJenis Kertas : minyak

g/cm2 g/m2 g/cm2 g/m21  0,004673 4.673x10-7  1  0,003106 3,106 x10-7  2  0,004596 4.596 x10-7  2  0,003111  3,111 x10-7 

3  0,004430 4.4430 x10-7  3  0,003080  3,080 x10-7 

rata-rata  0,004566  4.556 x10-7  rata-rata  0,003099  3,099 x10-7 

PengukuranJenis Kertas : sampul

PengukuranJenis Kertas : semen / kraft

g/cm2 g/m2 g/cm2 g/m21  0,003334  3.334 x10-7  1  0,6983  6.983 x10-7 

2  0,003534  3.534x10-7  2  0,7675  7.675 x10-7 

3  0,003486  3.486 x10-7  3  0,7441  7.441 x10-7 

rata-rata  0,003451  3,451 x10-7  rata-rata 0,7366   7.366 x10-7 

PengukuranJenis Kertas : kardus

PengukuranJenis Kertas : buram

g/cm2 g/m2 g/cm2 g/m21  0.05301 5.301 x10-6 1  0,004752 4.752 x10-7 

2  0.05097 5.097 x10-6 2  0,004674 4.674 x10-7  3  0.05528 5.528 x10-6 3  0,004622 4.622 x10-7  

rata-rata  0.05308 5.308 x10-6 rata-rata  0,004682 4.682 x10-7 

PengukuranJenis Kertas : tisu

g/cm2 g/m21  0,008151 8.151 x10-7 2  0,007816 7.816 x10-7 

3  0,007817 7.817 x10-7 

rata-rata  0,007928 7.928 x10-7 

b. Massa Jenis/Densitas

Page 5: Pengukuran Massa Jenis Kertas, Massa Jenis/Densitas,

No. Jenis Kertasketebalan

(cm)volume (tebal x

100cm2)Berat (g) Densitas (g/cm3)

1  Minyak  0.005 0.5 0.3099 0.61982  Sampul  0.006 0.6 0.3451  0.57513  Kraft  0.01 1 0.7366  0.73664  Buram  0.01 1 0.4682  0.46825  Roti  0.008 0.8 0.4566  0.570756  Karton  0.348 34,8 3.137  0.09014

Berdasarkan tabel diatas di dapat bahwa kertas yang memiliki nilai

gramatur yang paling tinggi adalah kertas tisu sedangkan gramatur paling rendah

adalah kertas minyak. Untuk hasil densitas yang telah dilakukan di dapat densitas

yang paling tinggi adlah kertas Kraft sedangkan densitas yang paling rendah

adalah kertas karton.

Densitas suatu kemasan memiliki hubungan berbanding terbalik dengan

permeabilitasnya. Semakin tinggi densitasnya, maka semakin rendah pula

permeabilitasnya. Semakin rendah suatu permeabilitas, maka kemampuan

kemasan untuk menahan udara msuk kedalam kemasan semakin tinggi.

C. Ketahanan Kertas Terhadap Minyak

Selain pengukuran ketebalan kemasan, gramatur dan densitas kertas dalam

praktikum ini juga dilakukan ketahanan bahan pengemas terhadap minyak yang

biasa disebut juga sebagai terpentine test. Penngujian terpentine test ini untuk

membedakan daya penetrasi minyak dari masing-msing bahan pengemas untuk

mengemas dan menentukan kertas mana yang lebih thaan terhadap minyak dan

lemak. Daya penetrasi lemak pada kertas adalah kemampuan minyak untuk dapat

melewati dan mengisi bagian pori-pori kertas. Pengertian penetrasi adalah besaran

yang menyatakan sifat penyerapan kertas dan karton terhadap zat cair standar,

dihitung berdasarkan kebalikan panjang hasil jalur cetakan pada pengujian,

dinyatakan dalam satuan 1000/nm, yang diukur menggunakan alat uji cetak IGT

pada kondisi standar. (Anonim, 2007).

Page 6: Pengukuran Massa Jenis Kertas, Massa Jenis/Densitas,

Pada uji terpentine test tersebut, digunakan kertas stensil atau kertas

buram. Tujuan penggunaan kertas stensil ini yaitu sebagai indicator untuk melihat

tembusnya minyak pada kertas agar terlihat jelas. Jika tidak menggunakan kertas

stensil, minyak akan langsung tembus pada gelas kaca dan kemungkinan hal ini

tidak akan terlihat jelas. Oleh karena itulah, digunakan kertas stensil agar

tembusnya minyak pada kertas terlihat jelas.

Selain menggunakan kertas stensil, pada uji ini juga menggunakan pasir

kuarsa. Pasir kuarsa bersifat halus dan tidak menyerap minyak. Berdasarkan sifat-

sifat itulah, maka pada uji terpentine test ini digunakan pasir kuarsa yang dapat

dicuci ulang setelah selesai pemakaian. Tujuan penggunaan pasir kuarsa ini yaitu

sebagai penghambat agar minyak tidak langsung menyerap pada kertas, tetapi

minyak tersebut harus melewati butiran-butiran pasir kuarsa terlebih dahulu

sehingga dapat dihitung waktu penetrasinya.

Bahan pengemas yang diuji yaitu kertas minyak, kertas kraft, dan kertas

roti.

Kertas Minyak

Kertas Minyak atau glasin mempunyai permukaan kertas seperti gelas,

transparan, tahan terhadap penetrasi lemak dan minyak, tetapi tidak kedap air.

Kertas galsin biasanya digunakan juga untuk mengemas ikan, permen, mentega,

keju dan produk-produk makanan yang berlemak. Kertas minyak bisa tahan

terhadap minyak karena dibuat dengan proses sulfat sehingga tahan terhadap

minyak. Selain proses sulfat, ada pembuatan kertas minyak ini terdapat proses

sizing, yaitu penambahan sizer yang merupakan bahan yang memberikan

resistensi terhadap air.. Proses ini memberikan ketahanan terhadap air pada kertas

ini. Pemberian sizer dalam embuatan kertas ini dibedakan menjadi dua jenis,

yaitu:

1. Internal sizer merupakan proses untuk memberikan ketahanan penetrasi cairan

pada kertas dengan memberikan bahan tambahan internal yang basah.

2. Surface sizer umumnya merupakan penggunaan bahan berselaput tipis seperti

tepung, getah dan polimer sintetis.

Page 7: Pengukuran Massa Jenis Kertas, Massa Jenis/Densitas,

Sizer akan mengubah sifat hidrofilik selulosa yang terkandung di dalam

kertas menjadi bersifat hidrofobik. Seperti kita ketahui bahwa selulosa dalam

kertas terdiri dari serat selulosa yang bersifat hidrofilik. Hal ini selanjutnya

mengurangi kemampuan menyerap air pada kertas. Berdasarkan tabel pegamatan

kertas minyak memiliki ketahanan kertas minyak terhadap minyak tidak terlalu

tinggi dari tiga kali perulangan yaitu memerlukan waktu  17.21 detik,  17.37 detik,

dan 17.44 detik sehingga memiliki rata-rata 17.34 detik.

Kertas Kraft

Kertas kraft ini mempunyai sifat sangat kuat dan keras sehingga sering

digunakan sebagai kemasan sekunder, pembuatannya dengan proses sulfat dan

dilakukan bleaching atau pemucatan sehingga menghasilkan warna kecoklatan

tetapi dapat juga berwarna putih. Sifat lain dari jenis ini adalah harganya murah,

diproduksi dalam bentuk satu lapis atau berlapis-lapis dan berkerut (corrugated).

Pada umumnya, kegunaan kertas kraft dalam industri pengemasan adalah

untuk mengemas bahan-bahan yang berat jenisnya besar yaitu dalam bentuk

kantung, sak, pembungkus, amplop, tabung, kaleng komposit, untuk dibuat

karung dan pelapis untuk papan bergelombang. Berdasarkan hasil pengamatan

ketahanan kertas Kraft terhadap minyak lebih tinggi dibandingkan dengan kertas

minyak dari tiga kali perulangan yaitu memerlukan waktu 7.24 detik,  17.77 detik

dan 2.98 detik dengan nilai waktu rata-rata selama 9,33 detik.

Kertas Roti

Kertas roti mempunyai permukaan lebih kasar, agak berongga dan sedikit

berserat dibandingkan kertas minyak, disebabkan karena bahan baku

pembuatannya yang berbeda. Kertas ini sangat mudah sekali menyerap minyak

dan lemak. Biasanya digunakan untuk proses pengolahan dalam pembuatan kue

ataupun roti, atau dalam pengolahan pangan yang lainnya. Berdasarkan hasil

pengamatan ketahanan kertas roti terhadap minyak di dapat Kertas roti lebih tahan

terhadap minyak dibandingkan kertas minyak dari tiga kali perulangan

Page 8: Pengukuran Massa Jenis Kertas, Massa Jenis/Densitas,

memerlukan waktu 7,9 menit , 18,64 menit dan 10,51 menit. Dengan rata – rata

waktu 12,35 menit.

Sehingga kita dapat mengurutkan waktu penetrasi terpentin ( ketahanan

kertas terhadap minyak ) dari yang paling cepat sampai yang paling lama yaitu

kertas krfat > kertas minyak > kertas roti.

Dari data diatas didapat bahwa kertas roti halus paling lama menyerap

minyak terpentine, sedangkan kertas kraft paling cepat. Perbedaan yang jauh ini

karena perbedaan kertas yang signifikan. Kertas roti lebih tebal daripada kertas

kraft dan seratnya pun lebih kasar dibandingkan dengan kertas kraft sehingga

penyerapannya pun lebih lambat dibandingkan kertas kraft. Pada kertas kraft yang

lebih tipis dan pori-porinya lebih kecil sehingga menyebabkan minyak mudah

menyerap. Hal ini kemungkinan terjadi karena pada kertas roti tersebut,

permukaannya kasar dan agak tebal sehingga dapat menghambat tembusnya

minyak pada kertas stensil. Selain itu, mungkin juga hal ini terjadi karena

kesalahan pada saat menuangkan pasir ke dalam tube, misalnya terlalu padat

(dipadatkan) sehingga dapat menghambat tembusnya minyak pada kertas roti

tersebut.

Menurut teori, adanya perbedaan ini mungkin disebabkan karena ada

perbedaan metode sizing (sizer). Sizing umumnya digunakan untuk memberikan

ketahanan resistensi air (Saltman, 1991). Menurut Casey (1981) sizer adalah

bahan penolong yang ditambahkan sebelum atau sesudah pembentukan lembaran

kertas yang ditujukan terutama untuk meningkatkan ketahanan kertas terhadap

cairan. Menurut Casey (1981) berdasarkan pemberian sizer dapat dibedakan dua

macam, yaitu internal sizer dan surface sizer. Internal sizer merupakan proses

untuk memberikan ketahanan penetrasi cairan pada kertas dengan memberikan

bahan tambahan internal yang basah. Surface sizer umumnya merupakan

penggunaan bahan berselaput tipis seperti tepung, getah dan polimer sintetis

Sifat daya serap air dipengaruhi oleh sizer dan filler. Sizer akan mengubah

sifat hidrofilik selulosa menjadi hidrofobik sehingga kemampuan penyerapan

airnya akan berkurang. Untuk melindungi kepentingan konsumen juga untuk

pengawasan proses dan pengendalian mutu bagi produsen kertas maka diperlukan

Page 9: Pengukuran Massa Jenis Kertas, Massa Jenis/Densitas,

batas maksimum berat air yang terserap selama 45 detik untuk kertas yang

bergramatur 45 g/m2 standart pabrik sebesar 25 g/m2 dengan toleransi maksimum

hingga 27 g/m2 (Andriana, 1998).

Surface sizer merupakan proses untuk memberikan ketahanan penetrasi

cairan pada kertas dengan penggunaan bahan berselaput tipis seperti tepung, getah

dan polimer sintetis. Oleh karena itu, kertas minyak dan roti memiliki daya tahan

minyak yang lebih baik dibanding kertas lainnya.

Page 10: Pengukuran Massa Jenis Kertas, Massa Jenis/Densitas,

KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan beberapa

hal sebagai berikut:

Kemasan harus memenuh beberapa faktor penting yaitu: faktor

pengamanan, faktor ekonomi, faktor pendistribusian, faktor komunikasi, faktor

ergonomi, faktor estetika dan faktor identitas.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas fisik kemasan kertas adalah

komposisi pulp serat yang pendek dan panjang, motede pembuatan, kadar air,

metode sizes dan filter.

Semakin tebal suatu kemasan kertas, maka kemampuannya dalam

melindungi akan semakin baik.

Uji ketahanan kertas terhadap minyak dilakukan dengan tujuan untuk

membedakan daya penetrasi minyak dari masing-msing bahan pengemas untuk

mengemas bahan pangan berminyak. Daya penetrasi minyak dipengaruhi oleh

tebal kertas, bahan pembentuk kertas, kerapatan pasir, dan kecepatan aliran

minyak.

Page 11: Pengukuran Massa Jenis Kertas, Massa Jenis/Densitas,

DAFTAR PUSTAKA

Anonima. 2007. Kertas. Available at: http://id.wikipedia.org/wiki/kertas [diakses

pada tanggal 1 April 2013]

Arietiani, 2010. Praktikum pengemasan pangan. [tidak dikehetahui]

Buckle, K.A., dkk. 1987. Ilmu Pangan. UI-Press, Jakarta

Agustina, Hesti. 2013. Laporan Praktikum Teknologi Pengemasan Dan

Penyimpanan Kemasan Kertas. Jurusan Budidaya Pertanian.

Universitas Lambung Mangkurat: Banjarbaru