pengukuran dan perhitungan debit sungaisaluran sungai

Upload: fernando-sugianto

Post on 15-Oct-2015

73 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

  • 5/25/2018 Pengukuran Dan Perhitungan Debit Sungaisaluran Sungai

    1/25

    3. Pengukuran dan Perhitungan

    Debit Sungai/Saluran Air

    Pengukuran debit secara tidak langsung

    digunakan tiga cara:

    1) Velocity area methods

    2) Slope area methods

    3) Dilution methods

    1

  • 5/25/2018 Pengukuran Dan Perhitungan Debit Sungaisaluran Sungai

    2/25

    1) Velocity area methods

    Pada prinsipnya untuk mengetahui debit suatusungai/saluran dilakukan pengukurankecepatan aliran dan penampang

    sungai/saluran. Rumus umum untukmenghitung debit adalah:

    Q = A x V

    Q : debit (m3

    /det) A : luas penampang basah (m2)

    V : kecepatan aliran rata-rata (m/det)

    2

  • 5/25/2018 Pengukuran Dan Perhitungan Debit Sungaisaluran Sungai

    3/25

    Pengukuran kecepatan aliran dapat dilakukandengan dua cara:

    a. Pengukuran dengan pelampung

    b. Pengukuran dengan Current meter

    a. Pengukuran kecepatan aliran denganpelampung

    Bila kecepatan aliran diukur denganpelampung, maka diperoleh persamaan debitsebagai berikut:

    3

  • 5/25/2018 Pengukuran Dan Perhitungan Debit Sungaisaluran Sungai

    4/25

    Q = A x k x u

    Q : debit (m3/det)

    A : luas penampang basah (m2)

    k : koefisien pelampung u : kecepatan pelampung

    Nilai ktergantung dari jenis pelampung yangdipakai. Nilai tersebut dapat dihitung dengan

    4

  • 5/25/2018 Pengukuran Dan Perhitungan Debit Sungaisaluran Sungai

    5/25

    persamaan (menurut YB Francis) adalah

    sebagai berikut:

    k : koefisien pelampung

    : kedalaman tangkai (h) per kedalaman air

    (d)

    : h/d

    Pada angka-angka yang tertentu, koefisien k

    dapat dihitung:

    5

    0,110,1161k

  • 5/25/2018 Pengukuran Dan Perhitungan Debit Sungaisaluran Sungai

    6/25

    0,75 0,80 0,85 0,90 0,95 0,99

    k 0,954 0,961 0,968 0,975 0,981 1,000

    Pada kementerian konstruksi di Japang, jenispelampung, dalamnya air dan kedalaman

    tangkai ditentukan sebagai berikut:

    6

    Pelampng No. 1 No. 2 No. 3 No. 4 No.5

    d (m) < 0,70 0,70-1,30 1,30-2,60 2,60-5,40 > 5,20

    h (m) 0,0 0,50 1,0 2,0 4,0

    k 0,85 0,88 0,91 0,94 0,96

  • 5/25/2018 Pengukuran Dan Perhitungan Debit Sungaisaluran Sungai

    7/25

    Gambar Pelampung Tongkat

    MA

    d h

    7

  • 5/25/2018 Pengukuran Dan Perhitungan Debit Sungaisaluran Sungai

    8/25

    b. Pengukuran Dengan Current Meter

    Kecepatan aliran biasanya diukur dengan

    menggunakan alat ukur current meter (alatukur kecepatan aliran yang berbentukpropeler). Alat berbentuk propeler tersebutdihubungkan dengan kotak pencatat (alat

    monitor yang akan mencatat jumlah putaran selama propeler tersebut berada di dalam air)

    kemudian dimasukkan ke dalam sungai yangakan diukur kecepatan alirannya. Bagian ekoralat tersebut menyerupai sirip dan akanberputar karena gesekan aliran air sungai.

    8

  • 5/25/2018 Pengukuran Dan Perhitungan Debit Sungaisaluran Sungai

    9/25

    Pengukuran biasanya dilakukan dengan

    membagi kedalaman sungai menjadi beberapa

    bagian dengan lebar permukaan yangberbeda. Kecepatan aliran sungai pada setiap

    bagian diukur sesuai dengan kedalaman,

    misalnya pada kedalaman 0,6 atau kedalaman

    rata-rata antara 0,2 dan 0,8.

    Kecepatan aliran dihitung berdasarkan

    jumlah putaran baling-baling (cup) per waktu

    putarannya (n). Persamaan kecepatan aliran

    adalah sebagai berikut:

    9

  • 5/25/2018 Pengukuran Dan Perhitungan Debit Sungaisaluran Sungai

    10/25

    V = a n + b

    V : kecepatan aliran (m/det) a & b : konstanta alat

    n : jumlah putaran per waktu

    Pemilihan jumlah vertikal yang akan diukurpada prinsipnya didasarkan atas:

    a. bentuk dan ukuran penampang sungai

    b. sifat aliran c. waktu yang disediakan

    10

  • 5/25/2018 Pengukuran Dan Perhitungan Debit Sungaisaluran Sungai

    11/25

    Vs

    0,2d V0,2

    d d

    0,6d V0,6

    0,8d V0,8

    Vb

    Gambar: Distribusi Kecepatan Aliran

    11

  • 5/25/2018 Pengukuran Dan Perhitungan Debit Sungaisaluran Sungai

    12/25

    Pemilihan jumlah vertikal yang akan diukurpada prinsipnya didasarkan atas:

    a) bentuk dan ukuran penampang sungai,b) sifat aliran,

    c) waktu yang tersedia.

    Pada sungai yang konfigurasi dasarnya tidakteratur sebaiknya lebih rapat dari pada yangteratur. Dari hasil pengukuran kecepatanaliran pada masing-masing vertikal, dihitung

    debit aliran pada masing-masing seksi. Debittotal (debit sungai) merupakan total debitseksi.

    12

  • 5/25/2018 Pengukuran Dan Perhitungan Debit Sungaisaluran Sungai

    13/25

    Pengukuran debit dapat dilakukan dengan

    cara Midsection(Gambar-1) dan Mean-section

    (Gambar-2). n-1 n n+1

    bn bn+1

    dn-1

    dn dn+1

    Gambar-1 Cara Mid-section

    13

  • 5/25/2018 Pengukuran Dan Perhitungan Debit Sungaisaluran Sungai

    14/25

    an= dnx b

    Q = q1+ q2+ q3 +. + qn

    Lebar satu sub-seksi ditentukan oleh setengahjarak di sebelah kiri dan setengah di sebelah

    kanan dari pengukuran vertikal.

    14

    2

    bbda 1nnnn

    bdann

    nnn vaq

  • 5/25/2018 Pengukuran Dan Perhitungan Debit Sungaisaluran Sungai

    15/25

    Gambar-2. Cara Mean-section

    n-1 n n+1

    bn bn+1

    dn-1 dn

    dn+1

    15

  • 5/25/2018 Pengukuran Dan Perhitungan Debit Sungaisaluran Sungai

    16/25

    Lebar satu sub-seksi ditentukan oleh duapengukuran vertikal yang bersebelahan (dndandn+1)

    16

    1n

    1nnb

    2

    ddan

    2

    vvanqn 1nn

    n321n q.......qqqQ

  • 5/25/2018 Pengukuran Dan Perhitungan Debit Sungaisaluran Sungai

    17/25

    2. Slope Area Method

    Prakiraan besarnya debit dengan pendekatan

    slope-area methodakan memberikan hasilyang memadai apabila pemilihan badan air

    yang akan diprakirakan kecepatan airnya

    memiliki aliran yang kurang lebih seragam.Artinya, lebar dan kedalaman aliran,

    kecepatan aliran, kedalaman dasar sungai, dan

    kemiringan dasar permukaan sungai/saluran

    air relatif seragam atau tidak berubah secara

    mencolok (Asdak, 2002)

    17

  • 5/25/2018 Pengukuran Dan Perhitungan Debit Sungaisaluran Sungai

    18/25

    Cara ini mendasarkan pada rumus Manning:

    Q : debit sungai (m3/detik) A : luas penampang basah (m2)

    18

    1/22/3SRn

    1V

    AVQ

    1/22/3SR

    n

    1AQ

  • 5/25/2018 Pengukuran Dan Perhitungan Debit Sungaisaluran Sungai

    19/25

    R : merupakan perbandingan antara luas

    penampang melintang basah (A) dengan

    keliling (perimeter basah (p)

    n : koefisien

    S : gradien permukaan air

    V : kecepatan aliran rata-rata (m/det)

    19

    p

    AR

  • 5/25/2018 Pengukuran Dan Perhitungan Debit Sungaisaluran Sungai

    20/25

    3. Metode Larutan (Delution Methods)

    Pengukuran debit dengan menggunakan

    bahan-bahan kimia, pewarna atau radioaktifsering digunakan untuk jenis sungai yangaliran airnya tidak beraturan (turbulent).Menurut Church, (1974) dalamGordon et al.,(1992) dalamAsdak, (2002), untuk maksud-maksud pengukuran hidrologi, bahan-bahantersebut di atas seyogyanya dalam bentuk:

    a) mudah larut dalam air sungai,b) bersifat stabil,

    20

  • 5/25/2018 Pengukuran Dan Perhitungan Debit Sungaisaluran Sungai

    21/25

    c) mudah dikenali dalam konsentrasi rendah,

    d) tidak meracuni biota perairan dan tidak

    menimbulkan dampak negatif yangpermanen pada badan perairan,

    e) relatif tidak mahal.

    Metode larutan dilakukan pada sungai

    yang dangkal, berbatu, dan sungai yang

    memiliki derajat turbulensi tinggi, sehinggatidak mungkin menggunakan current meter.

    21

  • 5/25/2018 Pengukuran Dan Perhitungan Debit Sungaisaluran Sungai

    22/25

    Metode larutan didasarkan pada perhitungan

    perbedaan konsentrasi ion yang terkandung

    dalam air dan menggunakan alat ElectricConductivity Meter (EC-Meter). Dalam pengu-

    kuran digunakan garam dapur (NaCl), yang

    mudah didapat dan tidak berpengaruh

    terhadap tanaman maupun ikan.

    Ada dua cara perhitungan debit:

    Metode Injeksi tetap.

    22

    02

    21

    cc

    ccqQ

  • 5/25/2018 Pengukuran Dan Perhitungan Debit Sungaisaluran Sungai

    23/25

    Q : debit sungai (m3/detik)

    Q : debit injeksi larutan

    c0: konsentrasi air sungai awal (tanpa larutan)

    c1: konsentrasi larutan

    c2: konsentrasi sungai setelah bercampur

    larutan

    Metode Injeksi Sesaat

    23

    2

    1

    c

    c

    T

    VQ

  • 5/25/2018 Pengukuran Dan Perhitungan Debit Sungaisaluran Sungai

    24/25

    Q : debit sungai (m3/detik)

    V : volume larutan

    T : waktu

    c1 : konsentrasi larutan

    c2: konsentrasi air sungai setelah bercampur

    larutan

    24

  • 5/25/2018 Pengukuran Dan Perhitungan Debit Sungaisaluran Sungai

    25/25

    Konsentrasi

    b = a + c

    b

    a c2 c

    c0 waktu

    T

    25