penguat dan op amp

16
PENGUAT DAN OP-AMP NAMA : AHMAD MELANI FEBRIYANTO NPM : 1410501061 MATA KULIAH : SISTEM NON LINEAR PEMBIMBING : R. SURYOTO EDY R, S.T., M.Eng. PRODI TEKNIK ELEKTO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TIDAR

Upload: melaniahmad

Post on 07-Jan-2017

22 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penguat dan op amp

PENGUAT DAN OP-AMP

NAMA : AHMAD MELANI FEBRIYANTO NPM : 1410501061 MATA KULIAH : SISTEM NON LINEAR PEMBIMBING : R. SURYOTO EDY R, S.T., M.Eng.

PRODI TEKNIK ELEKTOFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS TIDAR

Page 2: Penguat dan op amp

OUTLINE

• Pengertian Amplifier• Pengertian Gain• Pengertian OP-Amp• Fungsi Operasional amplifier (OP-Amp)• Prinsip Kerja Operasional amplifier (OP-Amp)• Macam-macam Mode pada Operasional amplifier (OP-Amp)

Page 3: Penguat dan op amp

AMPLIFIER

Penguat atau amplifier merupakan rangkaian komponen elektronika yang dipakai untuk menguatkan daya atau tenaga secara umum.Besaran dari amplifier sering dikenal dengan sebutan gain. Nilai dari gain inilah yang dinyatakan sebagai fungsi penguat frekuensi audio.Amplifier pada proses penguatannya audio ini terbagi menjadi dua kelompok bagian ,yaitu :• bagian penguat signal tegangan (V) yang kebanyakan menggunakan susunan

transistor darlington• bagian penguat arus(A)yang biasanya susunan transistormya paralel

Page 4: Penguat dan op amp

AMPLIFIER

Jenis-Jenis Amplifier telah bervariasi seperti :•OTL (Output Transformer Less ), yaitu rangkaian amplifier yang menggunakan elco sebagai ganti tranfo misalkan nilai 2200uf untuk amplifier yang memiliki watt besar. Umumnya tegangan rangkaian amplifier ini hanya + (positif) dan – (negatif / ground).•BTL (Bridge Transformator Less) , yaitu rangkaian Amplifier OCL yang digabung dengan metode Bridge (jembatan). Sehingga power outputnya menjadi 2 kali lipat dari power Rangkaian Amplifier OCL.•OCL (Output Capacitor Less ), yaitu rangkaian amplifier yang memiliki skema rangkaian dari transistor/IC penguat final langsung ke speaker output (tanpa pelantara apapun). Umumnya tegangan amplifier ini simetris yaitu + (positif), 0 (nol), – (negatif).

Page 5: Penguat dan op amp

GAIN

Penguat frekuensi audio, gain power amplifier antara 20 kali sampai 100 kali dari signal input.Gain merupakan hasil bagi dari daya di bagian output (Pout) dengan daya di bagian inputnya (Pin) dalam bentuk-bentuk frekuensi listrik AC. Ukuran dari gain (G) ini satuannya adalah decibel (dB). Dalam bentuk rumus dinyatakan sebagai berikut:G(dB)=10 log(Pout/Pin)).Pout = Power atau daya pada bagian outputPin = Power pada bagian inputnya.

Page 6: Penguat dan op amp

OP-AMP

• Operasional amplifier (Op-Amp) adalah suatu penguat berpenguatan tinggi yang terintegrasi  dalam sebuah chip IC yang memiliki dua input inverting dan non-inverting dengan sebuah terminal output, dimana rangkaian umpan balik dapat ditambahkan untuk mengendalikan karakteristik tanggapan keseluruhan pada operasional amplifier (Op-Amp). Pada dasarnya operasional amplifier (Op-Amp) merupakan suatu penguat diferensial yang memiliki 2 input dan 1 output.

Pada Op-Amp memiliki dua rangkaian feedback atau umpan balik, yaitu:• feedback negatif atau umpanbalik negatif , umpanbalik negatif menghasilkan

penguatan yang dapat terukur.• feedback positif atau umpanbalik positif , dan umpanbalik positif menghasilkan osilasi.

Page 7: Penguat dan op amp

OP-AMP

Fungsi :• Op-amp ini digunakan untuk membentuk fungsi-fungsi linier yang

bermacam-mcam atau dapat juga digunakan untuk operasi-operasi tak linier, dan seringkali disebut sebagai rangkaian terpadu linier dasar.

• Penguat operasional (Op-Amp) merupakan komponen elektronika analog yang berfungsi sebagai amplifier multiguna dalam bentuk IC dan memiliki simbol sebagai berikut :

Page 8: Penguat dan op amp

OP-AMP

Simbol Operasional Amplifier (Op-Amp) :

Page 9: Penguat dan op amp

OP-AMP

• Prinsip kerja sebuah operasional Amplifier (Op-Amp) adalah membandingkan nilai kedua input (input inverting dan input non-inverting), apabila kedua input bernilai sama maka output Op-amp tidak ada (nol) dan apabila terdapat perbedaan nilai input keduanya maka output Op-amp akan memberikan tegangan output. 

Page 10: Penguat dan op amp

OP-AMP

Operasional amplifier (Op-Amp) memiliki karakteristik sebagai berikut : • Impedansi Input (Zi) besar = ∞ • Impedansi Output (Z0) kecil= 0 • Penguatan Tegangan (Av) tinggi = ∞ • Band Width respon frekuensi lebar = ∞ • V0 = 0 apabila V1 = V2 dan tidak tergantung pada besarnya V1• Karakteristik operasional amplifier (Op-Amp) tidak tergantung

temperatur / suhu.

Page 11: Penguat dan op amp

OP-AMP

Mode loop terbuka :• Idealnya, penguatan op-amp adalah tak berhingga, namun

kenyataannya penguatan op-amp hanya mencapai kurang lebih 200.000 dalam modus lup terbuka. Dalam keadaan demikian tidak ada umpan balik dari keluaran menuju masukan dan penguatan tegangan (Av) maksimum, sebagaimana diperlihatkan dalam Gambar dibawah ini.

Page 12: Penguat dan op amp

OP-AMP

Mode loop tertutup :Keserbagunaan op-amp dibuktikan dalam penerapannya pada berbagai tipe rangkaian dalam modus lup tertutup, seperti diperlihatkan dalam Gambar dibawah ini.

• Komponen luar digunakan untuk memberikan umpan balik keluaran pada masukan membalik. Umpan balik akan menstabilkan rangkaian pada umumnya dan menurunkan derau. 

• Penguatan tegangan (Av) akan lebih kecil daripada (<) penguatan maksimum.dalam modus lup terbuka.

Page 13: Penguat dan op amp

OP-AMP

Mode penguatan terkontrol :• Penguatan lup tertutup harus dapat dikendalikan pada satu nilai

tertentu dalam rangkaian praktis. Dengan  menambahkan sebuah resistor Rin pada masukan membalik seperti pada dibawah ini, penguatan op-amp dapat diatur. 

Page 14: Penguat dan op amp

OP-AMP

Mode penguatan terkontrol :• Perbandingan resistansi RF terhaadap Rin menentukan penguatan tegangan rangkaian dan besarya

dapat dihitung dengan rumus :

             RfAv = ————            Rin

• tanda minus menunjukkan bahwa op-amp merupakan. Konfigurasi membalik tanda ini diabaikan dalam perhitungan misalkan Rin = 10 k( dan RF = 100 k( tegangan masukan 0,01 V akan menghasilkan tegangan keluaran 0,1 V. Bila R ini diubah menjadi 1 k( maka A, bertambah menjadi 100. Kini tegangan masukan sebesar 0,01 V akan menghasilkan tegangan keluaran 1V.

Page 15: Penguat dan op amp

OP-AMP

Mode penguatan satu :Bila RF dan Rin sama besar, maka Av sama dengan 1, atau penguatannya satu. Hubungan langsung dari keluaran menuju masukan juga menghasilkan penguatan satu, seperti terlihat pada Gambar dibawah ini.

Page 16: Penguat dan op amp

DAFTAR PUSTAKA

• http://www.elektronikabersama.web.id/2011/06/gain-atau-perolehan-arus-yang.html• palleko.blogspot.com/2012/06/pengertian-amplifier.html• http://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp/• http://basukidwiputranto.blogspot.co.id/2014/02/fungsi-dan-karakteristik-penguat.html• http://abi-blog.com/perhitungan-gain-amplifier-penguat/• http://basukidwiputranto.blogspot.co.id/2014/02/fungsi-dan-karakteristik-penguat.html• http://herygunawans.blogspot.co.id/2014/09/operation-amplifier-op-amp.html• http://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp-sebagai-buffer/