pengorganisasian kelompok swadaya...

84
PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT(KSM) SALAKAN BERSEMI DALAM MENINGKATKAN KEBERDAYAAN MASYARAKAT MAYUNGAN: Studi Di Dusun Salakan, Potorono, Bantul SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata I Disusun Oleh: Laily Novika Nurdiani NIM 14230035 Pembimbing: Suyanto, S. Sos, M. Si NIP 19660531 198801 1001 PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2018

Upload: phamdung

Post on 16-Jun-2019

261 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT(KSM)

SALAKAN BERSEMI DALAM MENINGKATKAN KEBERDAYAAN

MASYARAKAT MAYUNGAN: Studi Di Dusun Salakan, Potorono, Bantul

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Strata I

Disusun Oleh:

Laily Novika Nurdiani

NIM 14230035

Pembimbing:

Suyanto, S. Sos, M. Si

NIP 19660531 198801 1001

PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2018

Page 2: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

ii

SURAT PENGESAHAN TUGAS AKHIR

Page 3: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Page 4: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

iv

SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI

Page 5: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini penulis persembahkan kepada:

Ibuku Nurhayati dan Ayahku Muhidin yang selalu berdo’a untuk kelancaran dan

kesuksesan penulis dan yang selalu menjadi teman bercerita dikala penulis senang

ataupun sedih,

Kakek dan Nenek penulis yang selalu mendukung dan memotivasi untuk tidak

mudah putus asa dalam menuntut ilmu,

Dan segenap sahabat-sahabatku yang berada di Jogja maupun di UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta

Page 6: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

vi

MOTTO

“Antara baik dan hebat itu terdapat sekat.Pilihlah, yang perlu diingat bahwa

orang hebat belum tentu baik. Namun, orang baik dapat dikatakan hebat”

~ Penulis

Page 7: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Alah

SWT yang telah memberikan nikmat iman, nikmat islam dan nikmat sehat

sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan penuh rasa syukur.

Tidak lupa shalawat serta salam kepada Nabi Agung Muhammad SAW yang

penulis harapkan syafaatnya di hari akhir nanti.

Penulis sadar betul bahwa tugas akhir ini tidak akan terselesaikan tanpa

bantuan dari beberapa pihak. Maka dari itu penulis ingin mengucapkan rasa

terimakasih pada:

1. Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, M.A, Ph. D selaku Rektor Universitas Islam

Negri Sunan Kalijaga Yogyakarta

2. Dr. Nurjannah, M. Si. selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi

3. Suyanto, S. Sos, M. Si selaku Dosen Pembimbing Akademik sekaligus Dosen

Pembimbing Skripsi. Sebagai sosok yang memberi solusi atas kegelisahan-

kegelisahan penulis selama menyelsaikan tugas akhir.

4. Dr. Pajar Hatma Indra Jaya, M. Si selaku Ketua Prodi Pengembangan

Masyarakat Islam.

5. Bapak Jumali selaku Kepala KSM Salakan Bersemi yang sudah bersedia

memberikan ilmu, pengalaman informasi dan arahan.

6. Bapak dan Ibu dosen Prodi Pengembangan Masyarakat Islam yang telah

membagi ilmunya selama belajar di Prodiini.

7. Bapak, Ibu, Adik, Kakek dan Nenek ketulusan doa kalian akhirnya membuat

penulis mampu meraih gelar sarjana.

Page 8: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

viii

8. Rara, Indah, Iis Siti, Kak Nobi, Kak Flo, Hilwa, Hima, Mola dan seluruh

teman-teman Pengabdian PP Ibnul Qoyyim Putri ’14 terimakasih karena

membuat hari-hari penulis penuh makna dan berhias canda tawa.

9. Terima kasih kepada Iim, Desy, Muqoddar dan Ayu yang selalu menjadi

teman diskusi penulis.

10. Dan terimakasih kepada Iim, Hida, Lutfi, Ika, Nia, Ana, Tiara, Andi, Widodo

dan seluruh anggota HMI Komisariat Dakwah dan Komunikasi yang telah

banyak mengajarkan arti penting dari berorganisasi serta mengajarkan

berteman melebihi saudara.

11. Dan seluruh teman-teman serta pihak-pihak yang sudah membantu saya

selama ini yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu

12. Almamater UIN Sunan Kalijaga dan Almamater MA Ibnul Qoyyim Putri,

terima kasih banyak karena telah memberikan pengalaman dan pelajaran yang

sangat berarti.

13. Semua pihak yang telah memberikan perhatian dan dukungan baik moril

maupun materiil dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

Akhirnya tugas akhir ini adalah sebuah karya sederhana dari anak yang

sederhana yang berharap mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi siapapun yang

membaca dan mempelajarinya.Skripsi ini masih banyak kesalahan dan

kekurangan karena keterbatasan dan kelemahan penulis.Untuk itu mohon saran

dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi. Terima Kasih.

Penulis,

Laily NovikaNurdiani

Page 9: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

ix

ABSTRAK

Laily Novika Nurdiani, Pengorganisasian Kelompok Swadaya Masyarakat

(KSM) Dalam Meningkatkan Keberdayaan Masyarakat Mayungan: Studi di

Dusun Salakan, Potorono, Bantul, Skripsi, Yogyakarta: Jurusan Pengembangan

Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta. Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) merupakan sebuah

kelompok yang dibentuk dari bentuk keswadayaan masyarakat. KSM berada di

tataran dusun atau bisa disebut masyarakat akar rumput.dibentuknya KSM adalah

mewujudkan masyarakat yang sadar terhadap kondisi masyarakat Indonesia yang

sedang berkembang dimana rata-rata masyarakat dapat dikategorikan sebagai

masyarakat menengah kebawah, KSM dibentuk dengan tujuan masyarakat akar

rumput ikut secara sadar dan secara swadaya mengikuti dan mendukung program

pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan. Di KSM Salakan Bersemi program

yang dibuat sebagai wadah partisipasi keswadayaan masyarakat Mayungan

berbentuk bank sampah dan pengolahan pupuk kompos

Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui proses pengorganisasian

KSM Salakan Bersemi di dusun Mayungan dan dampaknya terhadap keberdayaan

masyarakat Mayungan serta faktor-faktor penghambat dan pendukung dari proses

pengorganisasian tersebut. Teknik penarikan informan menggunakan teknik

purposive berdasarkan kriteria.Selain itu, teknik pengumpulan data menggunakan

metode observasi, wawancara dan dokumentasi.Seluruh data dilihat dari validitas

datanya menggunakan teknik triangulasi sumber dan data, serta dianalisis melalui

reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini memang menunjukkan bahwa proses pengorganisasian

KSM Salakan Bersemi masih belum berjalan dengan lancar. Perencanaan ,

evaluasi, rentang pengawasan dan koordinasi dinilai masih kurang karena terdapat

beberapa faktor permasalahan seperti kurangnya koordinasi, tidak enak hati dan

takut menegur anggota yang kurang berperan aktif. Selain itu, faktor keswadayaan

masyarakat juga menjadi masalah, dimana masyarakat tidak menaruh

perhatiannya dalam jumlah banyak dikarenakan di KSM Salakan Bersemi tidak

mendapatkan gaji. Namun, ada salah satu faktor yang cukup mendukung KSM

Salakan Bersemi menjadi cukup maju seperti sekarang.Yakni faktor jaringan.

KSM Salakan Bersemi banyak berjejaring dengan lembaga yang sejenis dan

dengan lembaga pemerintahan. Sehingga mudah mendapatkan bantuan dan

informasi dari pemerintah.

Kunci: Pengorganisasian. Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). Keberdayaan.

Page 10: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i

SURAT PENGESAHAN TUGAS AKHIR ......................................................... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .............................................. iii

SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... v

MOTTO ................................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii

ABSTRAK ............................................................................................................ ix

DAFTAR ISI .......................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Penegasan Judul ...................................................................................................... 1

B. Latar Belakang Masalah.......................................................................................... 4

C. Rumusan Masalah ................................................................................................... 9

D. Tujuan Penelitian .................................................................................................... 9

E. Kegunaan Penelitian ............................................................................................ 10

1. Kegunaan Teoritis ................................................................................................. 10

F. Kajian Pustaka ...................................................................................................... 11

G. Kerangka Teori ..................................................................................................... 15

H. Metode Penelitian ................................................................................................. 26

I. Sistematika Pembahasan ....................................................................................... 36

BAB II GAMBARAN UMUM KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT

(KSM) SALAKAN BERSEMI DAN KAMPUNG MAYUNGAN .................. 37

A. Gambaran Umum Kampung Mayungan ............................................................... 37

B. Gambaran Umum KSM Salakan Bersemi ............................................................ 43

BAB III PROSES PENGORGANISASIAN KSM SALAKAN BERSEMI

DALAM MENINGKATKAN KEBERDAYAAN MASYARAKAT

MAYUNGAN ...................................................................................................... 58

A. Proses Pengorganisasian Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Salakan

Bersemi dalam Meningkatkan Keberdayaan Masyarakat Mayungan ........................... 58

Page 11: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

xi

A. Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat Pengorganisasian di KSM Salakan

Bersemi ......................................................................................................................... 78

BAB IV ................................................................................................................. 87

PENUTUP ............................................................................................................ 87

A. KESIMPULAN ..................................................................................................... 87

B. SARAN ................................................................................................................. 89

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 91

LAMPIRAN ......................................................................................................... 94

Page 12: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Susunan Pengurus RT Dusun Salakan ………………………………..40

Tabel 2 Jumlah Penduduk Berdasar Mata Pencaharian……...…...……………41

Page 13: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Peta Dusun Salakan…………………………………………………...38

Gambar 2 KSM Salakan Bersemi Tahun 2012…………………………………..47

Gambar 3 Kantor KSM Salakan Bersemi………………………………………..49

Gambar 5 Daftar Pengguna Jasa TPS 3R ........................................... …………..56

Gambar 4 KSM Salakan Bersemi Sekarang……………………………………..59

Gambar 6 Nota Penjualan Sampah dan Rekening Bank Sampah….....………....52

Gambar 7 Struktur Organisasi KSM Salakan Bersemi……………...………….53

Gambar 8 Visi dan Misi KSM Salakan Bersemi..………………...……………..55

Gambar 9 Pupuk Kompos Yang Siap Jual………………………………….......56

Gambar 10 Pengelolaan TPS3R dan Pemilahan Sampah………………………..57

Gambar 11 Daftar hadir rapat dan notulensi hasil rapat……………………...….62

Gambar 12 MoU dengan SD Tamanan……………….……………………........51

Gambar 13 MoU dengan SD Kanisius Sorowajan.…………………….………..51

Gambar 14 Tanaman Obat KSM Salakan Bersemi……………………………....71

Gambar 15 Wawancara dengan Ainul Fadhilah (Nasabah)……………………..74

Gambar 16 Wawancara dengan Nurul Kusnan Ketua RT 5 ..…………………..84

Gambar 17 Penyuluhan dan Penghibahan Tong Sampah………………...……...85

Page 14: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Penegasan Judul

Judul Skripsi ini adalah Pengorganisasian Kelompok Swadaya

Masyarakat (KSM) Dalam Meningkatkan Keberdayaan Masyarakat

Mayungan: Studi Di Dusun Salakan, Potorono, Bantul. Untuk

menghindari kekeliruan dan pemahaman terhadap skripsi ini maka perlu

dijabarkan beberapa istilah yang terdapat dalam judul diatas:

1. Pengorganisasian Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)

Pengorganisasian berasal dari kata dasar organisasi, dalam

Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai kesatuan (susunan

dan sebagainya) yang terdiri atas bagian-bagian (orang dan

sebagainya) dalam perkumpulan untuk tujuan tertentu, pengertian

kedua diartikan sebagai kelompok kerja sama antara orang-orang

tertentu untuk mencapai tujuan bersama1.

Pengorganisasian dalam bahasa Inggrisnya berasal dari kata

organizing yang berasal dari kata organism.Organism itu sendiri

artinya menciptakan struktur dengan bidang-bidang dan bagian-bagian

yang dihimpun sedemikian rupa, sehingga hubungan kerja secara

keseluruhan terikat antara satu sama lain. Jadi dengan demikian

1Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi

Ketiga (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), hlm. 600.

Page 15: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

2

pengorganisasian adalah suatu proses pembagian kerja atau pengaturan

kerja bersama dari para anggota organisasi2.

Kelompok Swadaya Masyarakat atau yang disingkat dengan

(KSM), seperti yang dikutip dalam jurnal petunjuk teknis pengembangan

kelompok swadaya masyarakat. Bahwa KSM adalah sebuah kelompok

yang lahir dari keswadayaan atau kesukarelaan masyarakat, kelompok

masyarakat yang paling baik adalah kelompok yang memang lahir dari

kebutuhan dan kesadaran masyarakat sendiri, dikelola dan dikembangkan

dengan menggunakan sumber daya yang ada di masyarakat tersebut

dengan tujuan membangun masyarakat yang berdaya3.

Jadi yang dimaksud dengan pengorganisasian Kelompok Swadaya

Masyarakat (KSM) disini adalah penelitian tentang proses atau cara

anggota-anggota kelompok swadaya masyarakat (KSM) dalam mengatur

pembagian kerja KSM nya untuk mencapai tujuan dari KSM tersebut

sehingga memberikan dampak atau pengaruh keberdayaan terhadap

masyarakat sekitarnya.

1. Keberdayaan Masyarakat

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata keberdayaan berasal

dari kata daya yang berarti berkekuatan, kemampuan melakukan sesuatu

atau kemampuan bertindak, sedangkan pengertian dari keberdayaan

adalah perihal berdaya (berkekuatan, berkemampuan)4. Namun,

2 Abdulsyani, “Manajemen Organisasi”, (PT. Bina Aksara: Jakarta, 1987) hlm. 107.

3 Tim Persiapan PNPM, PetunjukTeknis Pengembangan Kelompok Swadaya Masyarakat

(KSM), Jakarta : Sekertariat P2KP Pusat, 2014 hlm 1 4https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/daya diakses pada 1 Januari 2018 pukul 13.57 WIB

Page 16: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

3

keberdayaan akan muncul akibat dari atau merupakan dampak dari

pemberdayaan yang dilakukan oleh seseorang ataupun kelompok5.

Masyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan

terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama6. Masyarakat

juga dapat dikatakan perkumpulan manusia yang terikat oleh suatu

kemanan7.

Jadi yang dimaksud keberdayaan masyarakat adalah sebuah

masyarakat yang telah menerima pemberdayaan dan dampak dari

pemberdayaan tersebut telah membuat masyarakat menjadi berdaya atau

mampu.

2. Masyarakat Mayungan

Masyarakat Mayungan adalah masyarakat kampung Mayungan yang

mana merupakan salah satu kampung yang ada di padukuhan Salakan.

Berikut batas-batas kampung Mayungan: sebelah utara berbatasan dengan

dusun Potorono, sebelah timur dengan dusun Prangwedanan, sebelah

selatan dan sebelah barat berbatasan dengan sungai Mruwe8. Lebih

tepatnya di Mayungan RT. 05 inilah tempat KSM yang dinamai KSM

Salakan Bersemi didirikan. KSM Salakan Bersemi berdiri sejak 2009 dan

dipelopori Dukuh Salakan itu sendiri, dengan mengajak masyarakat

5https://ggogleweblight.com/?lite_url=https://id.scribd.com/mobile/document/348045418/

Indikator-Keberdayaan-Masyarakat&ei=mmlh740J&Ic=id-ID&s diakses pada 1 Januari 2018

pukul 14.00 WIB 6https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/masyarakat diakses pada 1 Januari 2018 pukul 14.08

WIB 7 W.J.S Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga (Jakarta: Balai

Pustaka, 2005), hlm. 885. 8http://potorono.bantulkab.go.id/index.php/first diakses pada tanggal 4 April 2018 pukul

15.30 WIB

Page 17: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

4

setempat untuk bekerjasama membangun gudang penampungan KSM

yang dibangun secara swadaya.

Dari penegasan judul diatas, maka yang dimaksud Pengorganisasian

Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Dalam Meningkatkan

Keberdayaan Masyarakat Mayungan: Studi Di Dusun Salakan, Potorono,

Bantul adalah suatu penelitian tentang proses atau cara dimana orang-

orang yang terlibat dalam KSM mengorganisasi atau mengatur pembagian

kerja KSM nya sehingga dari pengorganisasian tersebut muncullah aspek-

aspek pemberdayaan yang dinilai dapat meningkatkan keberdayaan

masyarakat kampung Mayungan, Potorono, Bantul.

2. Latar Belakang Masalah

Kemiskinan adalah sebuah problema yang terus menjadi masalah

besar sepanjang sejarah Indonesia. Dalam negara berkembang tidak ada

masalah yang lebih besar dari pada masalah kemiskinan.Sehingga terdapat

berbagai macam program pembangunan nasional untuk menanggulangi

kemiskinan9. Dari mulai Repelita (1980) dengan jargon trickle down effect

nya kemudian BLT, hingga PNPM (2014) sebagai program yang saat ini

masih berjalan dinilai menuai hasil yang belum sesuai dengan harapan

semua pihak10

.

Hal itu diindikasikan karena kesalahan paradigma pemerintah

dalam menangani kemiskinan. Program-program pengentasan

kemiskinan yang sudah dilaksanakan lebih banyak menekankan kepada

9 Nano Prawoto, Memahami Kemiskinan Dan Strategi Penanggulangannya, Jurnal

Ekonomi dan Studi Pembangunan, Vol. 9, No. 1, UMY:2009, hlm. 61. 10

Ibid.,

Page 18: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

5

aspek ekonomi daripada sosial, budaya, hukum dan religius. Dalam hal

ini penumbuhan kesadaran dan kepedulian seluruh elemen masyarakat

menjadi hal yang paling penting dalam melakukan pengentasan

kemiskinan. Jika yang diperhatikan adalah peningkatan aspek ekonomi

saja maka cita-cita untuk menjadi masyarakat yang ideal tidak akan

pernah tercapai11

.

Sebuah kondisi masyarakat yang ideal kebanyakan diidentikkan

dengan masyarakat yang berdaya. Masyarakat yang berdaya adalah

masyarakat yang mampu memutus mata rantai kemiskinan, masyarakat

yang mandiri, meliputi mandiri dalam bertindak, berpikir dan

mengendalikan apa yang mereka lakukan. Kemandirian masyarakat

dapat ditandai dengan kemampuan untuk memikirkan dan memutuskan

serta melakukan sesuatu yang dipandang tepat12

.

Untuk mewujudkan kondisi ideal masyarakat maka perlu

diciptakanlah sebuah usaha yang dapat merangkul masyarakat terutama

masyarakat akar rumput agar sadar menjadi berdaya adalah suatu

kebutuhan. Kondisi ideal masyarakat pada umumnya adalah masyarakat

yang mampu memenuhi kebutuhan pokoknya atau masyarakat yang

berdaya baik secara material ataupun secara moral 13

.

11

Ibid.,hlm. 62. 12

Muslim Kasim, Karakteristik Kemiskinan dan Strategi Penanggulangannya (Jakarta:

PT Indomedia Global, 2006), hlm. 153. 13

https://www.scribd.com/document/325311196/Masyarakat-Ideal diakses pada 26

November 2017 pukul 15.44 WIB

Page 19: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

6

Namun, untuk menciptakan kondisi ideal tersebut, yang

dibutuhkan tidak hanya dari prinsip moral (solidaritas) saja akan tetapi

juga dibutuhkan sebuah konsep atau usaha riil yang dapat mendorong

masyarakat untuk mencapai kondisi ideal tersebut. Salah satu usaha yang

dapat dilakukan adalah membentuk sebuah kelompok yang mampu

membangun keberdayaan masyarakat baik disisi moril maupun materiil.

Pemberdayaan melalui KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) dinilai

mampu dapat membangun dua aspek tersebut karena KSM bertujuan

untuk memperkuat masyarakat melalui kelompok-kelompok sebagai

media membangun solidaritas sosial dan bersepakat terlibat dengan

program penanggulangan kemiskinan14

.

Sebuah pemberdayaan yang dinilai memberikan kontribusi

jangka panjang adalah melalui pendekatan dan pembelajaran kelompok

atau organisasi secara partisipatif yang dilakukan secara sistematis dan

berkesinambungan.Strategi pemberdayaan melalui pendekatan kelompok

yang selama ini dilakukan oleh pemerintah atau lembaga lainnya selama

ini belum berlangsung secara kontinyu.Sedangkan melalui pemberdayaan

berbasis kelompok atau organisasi akanmemungkinkan masyarakat yang

tidak mampu menjadi memiliki potensi untuk memecahkan problematika

hidup yang selama ini mereka hadapi15

.

14

http://kotaku.pu.go.id/pustaka/files/juknis_KSM_260814.pdf diakses pada 26

November 2017 pukul 16.04 WIB 15

Agus Sjafari, Kemiskinan dan Pemberdayaan Kelompok, (Yogyakarta: Grha Ilmu,

2014) hlm. 6.

Page 20: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

7

Pemberdayaan masyarakat diartikan dengan transfer kekuatan

dari pihak yang berdaya kepada pihak yang belum berdaya. Bentuk

program pemberdayaan yang nyata dalam masyarakat melalui kelompok

swadaya masyarakat.KSM merupakan kelompok masyarakat dinilai

cukup baik, karena lahir dari kebutuhan dan kesadaran masyarakat

sendiri, dikelola dan dikembangkan dengan menggunakan terutama

sumber daya yang ada di masyarakat tersebut. Kelompok Swadaya

Masyarakat (KSM) adalah kumpulan orang yang menyatukan diri secara

sukarela dalam kelompok dikarenakan adanya ikatan pemersatu, yaitu

adanya visi dan misi, kepentingan dan kebutuhan yang sama, sehingga

kelompok tersebut memiliki kesamaan tujuan yang ingin dicapai

bersama16

.

KSM lahir dari program PNPM Mandiri Perkotaan akan tetapi,

posisi KSM di PNPM Mandiri Perkotaan adalah independen. KSM juga

bukan tangan kanan ataupun bawahan dari BKM/LKM atau Unit

Pengelola (UP). Hubungan KSM dengan Unit Pengelola dan BKM/LKM

adalah hubungan kemitraan. Atau dalam kata lain posisi KSM dalam

PNPM Mandiri Perkotaan adalah sebagai pelaku langsung dalam

pelaksanaan kegiatan penanggulangan kemiskinan.

Anggota masyarakat yang tergabung dalam KSM diharapkan

tidak hanya untuk meningkatkan wawasan tentang prinsip dan nilai

PNPM Mandiri Perkotaan, akan tetapi juga menerapkannya dalam

16

Tim Persiapan PNPM, PetunjukTeknis Pengembangan Kelompok Swadaya

Masyarakat (KSM) (Jakarta : Sekertariat P2KP Pusat, 2014), hlm. 2.

Page 21: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

8

kehidupan sehari-hari. Melalui interaksi antara sesama anggota KSM,

sangat memungkinkan terjadi pertukaran pikiran, sehingga tumbuh nilai-

nilai baru, wawasan baru, wadah pertukaran informasi, cara

menyelesaikan masalah maupun cara memahami realitas yang dapat

mempengaruhi tatanan kehidupan masyarakat17

.

Namun yang perlu diketahui bahwasanya program PNPM

Mandiri sudah lama berakhir.Sekitar tanggal 31 Desember 2014, kontrak

PNPM sudah habis18

. Permasalahannya bagaimana dengan nasib KSM

yang masih berdiri hingga saat ini. Apakah dengan bubarnya PNPM

kemudian mempengaruhi kinerja dan keberlanjutan KSM? Sedangkan

seringkali beberapa KSM macet ketika PNPM masih berjalan19

. Hal

inilah yang kemudian menjadi landasan mengapa peneliti memilih lokasi

penelitian di KSM Salakan Bersemi.

KSM Salakan Bersemi terletak di kampung Mayungan RT 05,

Potorono, Bantul yang mana di kampung ini sudah menjalankan KSM

dari sejak tahun 2009, yang jika dihitung sampai tahun 2018 ini maka

KSM ini sudah berdiri 8 tahun lamanya. Tentu 8 tahun bukanlah waktu

yang singkat untuk mengembangkan sebuah kelompok atau organisasi.

Menurut pengamatan peneliti KSM ini tetap beroperasi meskipun PNPM

sudah dibubarkan selain itu perkembangan yang begitu signifikan dari

17

Ibid., hlm. 5. 18

http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/desa-membangun/16/04/10/o5f3ru383-

kemendes-kontrak-pnpm-berakhir-sejak-akhir-2014 diakses pada 16 Januari 2018 pukul 15.28

WIB 19

http://www.p2kp.org/wartadetil.asp?mid=7371&catid=2& diakses pad 16 Januari 2018

pukul 15.43 WIB

Page 22: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

9

tahun 2009-sekarang dari mulai pembangunan KSM menjadi lebih luas,

alat-alat yang bertambah serta kegiatan masih tetap berjalan, sehingga

peneliti tertarik untuk meneliti pengorganisasian yang ada di KSM

Salakan.

Adapun alasan peneliti tertarik mengadakan penelitian di KSM

Salakan Bersemi ini yaitu: pertama, secara fisik bangunan KSM Salakan

Bersemi berkembang dengan pesat termasuk kelengkapan alat-alat

pengolah pupuk dan pengolah sampah hal ini mengindikasikan ada

hubungan yang kelihatannya baik anatara KSM dengan pemerintahan

sehingga mendapatkan dana untuk pengelolaan dan mendapat hibah alat-

alat produksi. Kedua, cerminan bangunan fisik yang cukup maju bisa jadi

karena pengorganisasian KSM Salakan tersebut cukup bagus.

3. Rumusan Masalah

1. Bagaimana proses pengorganisasian Kelompok Swadaya Masyarakat

(KSM) dalam meningkatkan keberdayaan masyarakat di Kampung

Mayungan, Potorono, Bantul?

2. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pengorganisasian

Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dalam meningkatkan

keberdayaan masyarakat di Kampung Mayungan, Potorono, Bantul?

4. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, adapun tujuan yang ingin

dicapai adalah sebagai berikut:

Page 23: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

10

1. Untuk mengetahui proses pengorganisasian Kelompok Swadaya

Masyarakat (KSM) dalam meningkatkan keberdayaan masyarakat

Mayungan, Potorono, Bantul.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung ataupun yang

menghambat proses pengorganisasian Kelompok Swadaya Masyarakat

(KSM) dalam meningkatkan keberdayaan masyarakat Mayungan,

Potorono, Bantul

5. Kegunaan Penelitian

1. Kegunaan Teoritis

a. Peneliti berharap bahwa penelitian ini dapat menambah wawasan,

pemahaman dalam penelitian-penelitian bidang sosial terkhusus

untuk program studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI)

b. Peneliti berharap bahwa penelitian ini dapat menjadi bahan

komparasi untuk penelitian-penelitian yang sejenis dengan

pengorganisasian Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).

2. Kegunaan Praktis

a. Peneliti berharap, penelitian ini menjadi sumbangsih bagi program

pemerintah, khususnya dalam tema pengorganisasian Kelompok

Swadaya Masyarakat (KSM).

b. Peneliti berharap, dengan terselesaikannya skripsi ini, KSM

Salakan Bersemi dapat mengambil dampak yang positif dari skripsi

ini, dan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengurus dan

anggota KSM Salakan Bersemi, yaitu sebagai bahan evaluasi

Page 24: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

11

pengorganisasian KSM Salakan Bersemi agar proses

pengorganisasian berjalan lebih baik lagi.

6. Kajian Pustaka

Untuk mengetahui keaslian dan novelty yang akan dihasilkan

penelitian ini maka perlu dipaparkan beberapa hasil kajian atau

penelitian terdahulu yang fokus perhatiannya berkaitan terhadap

penelitian ini. Diantaranya adalah sebagai berikut:

Pertama, adalah skripsi yang ditulis oleh Dian Paramitha

meneliti tentang, Implementasi Program Kelompok Swadaya

Masyarakat Untuk Menumbuhkan Keswadayaan Masyarakat Di Desa

Minomartani, Sleman, dengan fokus kajian dimana KSM di Desa

Minomartani melakukan pendampingan kelompok yang melakukan

usaha reparasi handphone (Hp) dan simpan pinjam bergulir, dimana

fokusnya meneliti tentang tingkat keswadayaan atau kesukarelaan

masyarakat yang menjadi anggota KSM tersebut. Penelitian ini bersifat

deksriptif kualitatif dan menggunakan metode wawancara, observasi

dan dokumentasi.Sedangkan validitas data menggunakan teknik

Trianggulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam program-

program yang dijalankan oleh KSM di Desa Minomartani menunjukkan

keswadayaan masyarakat yang cukup tinggi dibuktikan ketika dalam

pelaksanaan program anggota KSM cukup antusias dan progresif.

Letak persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dikaji

oleh penulis adalah sama-sama meneliti tentang Kelompok Swadaya

Page 25: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

12

Masyarakat (KSM).Sedangkan perbedaannya bahwa dalam penelitian

ini belum mengkaji proses pengorganisasian kelompok swadaya

masyarakat tersebut20

.

Kedua, adalah skripsi yang ditulis oleh Ahmad Khuzaeni

dengan judul, Sistem Pengorganisasian Keluarga Dalam Peningkatan

Usaha Penganyam Bambu di Pemalang, dengan fokus kajian tentang

rangkaian aktivitas dan kegiatan usaha dalam membagikan tugas dan

pengelompokan pekerjaan yang harus dilakukan oleh anggota

pengrajin, serta proses produksi, pemasaran, permodalan dan

pengembangan usaha para pengrajin anyaman bambu di Pemalang.

Penelitian ini menggunakan pendekatan deksriptif kualitatif dengan

metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara

dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil

peningkatan usaha penganyam bambu di Pemalang masih kurang

signifikan hal tersebut dikarenakan belum ada usaha secara

berkelompok dari para pengrajin penganyam bambu.

Letak persamaan penelitian ini dengan penelitian yang

dilakukan penulis adalah sama-sama meneliti tentang pengorganisasian,

hanya saja berbeda di fokus kajiannya. Jika penelitian saudara Ahmad

ini fokus kajiannya pada sistem pengorganisasian keluarga penganyam

20

Dian Paramitha, Implementasi Program Kelompok Swadaya Masyarakat untuk

Menumbuhkan Keswadayaan Masyarakat di Desa Minomartani, Sleman, Skrpsi (Yogyakarta:

Universitas Negeri Yogyakarta, 2016)

Page 26: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

13

bambu, yang mana tidak ada kaitannya dengan pengorganisasian

kelompok swadaya masyarakat21

.

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Cahyo Aji Nugroho,

Rully A. Hendrawan dan Irmasari Hafidz dengan judul, Clustering

Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dalam Menentukan Kebijakan

Bantuan Badan Pemberdayaan Masyrakat di Kota Surabaya dengan

Menggunakan Metode Self-Organizing Map (SOM) dan K-Means,

sebuah jurnal yang dihasilkan oleh Institut Teknologi Sepuluh

November (ITS) dengan fokus kajian dimana ada sebuah aplikasi yang

disebut Metode Self Organizing Map (SOM) Dengan menggunakan

algoritma SOM dapat diterapkan pada berbagai bidang seperti

pengelompokan data. SOM akan memudahkan dalam membedakan

data yang normal dengan data yang abnormal pada data mentah yang

diambil dari pelaku KSM, SOMjuga digunakan untuk menentukan

klastering (penglompokan) KSM berdasarkan batas-batas yang sudah

dicapai, seperti sejauh mana KSM tersebut berproses, baik masih tahap

pelatihan atau pengembangan KSM, atau sudah sampai ke tahap

produksi dan pemasaran, dengan klastering ini maka diharapkan

pemerintah akan dapat memberikan bantuan yang tepat sesuai dengan

yang dibutuhkan KSM masing-masing baik bantuan peralatan usaha,

bantuan tunai ataupun paket pelatihan22

.

21

Akhmad Khuzaeni, Sistem Pengorganisasian Keluarga Dalam Peningkatan Usaha

Penganyam Bambu di Pemalang, Skripsi (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2008) 22

Cahyo Aji Nugroho dkk, Clustering Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dalam

Menentukan Kebijakan Bantuan Badan Pemberdayaan Masyrakat di Kota Surabaya dengan

Page 27: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

14

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan penulis

adalah sama-sama mengkaji tentang Kelompok Swadaya Masyarakat

(KSM). Yang membedakan adalah bahwa penulis mengulas tentang

pengorganisasian KSM dan tidak mengkaji tentang klastering atau

pengelompokan KSM yang ada untuk mengetahui sejauh mana KSM yang

masih berkembang dan KSM yang sudah dikatakan sukses agar

mempertepat sasaran KSM yang akan diberi bantuan.

Keempat, penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Irfan Hilmi

dalam jurnalnya yang berjudul Pengaruh Kualitas Komunikasi

Interpersonal, Motivasi Berprestasi Dan Kreativitas Terhadap Perilaku

Produktif Anggota (Studi pada Kelompok Swadaya Badan Keswadayaan

Masyarakat Program PNPM Mandiri Perkotaan di Kecamatan

Ujungberung Kota Bandung) dalam penelitian ini dijelaskan bahwa

tujuannya untuk mengetahui pengaruh kualitas komunikasi interpersonal,

motivasi berprestasi, dan kreativitas terhadap perilaku produktif anggota

KSM pada Badan Keswadayaan Masyarakat Program PNPM Mandiri

Perkoataan Kecamatan Ujungberung Kota Bandung yang mana penelitian

ini menggunakan metode kuantitatif.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan penulis

adalah sama-sama meneliti tentang Kelompok

Swadaya.Perbedaannyapenulis tidak mengkaji tentang pengaruh

Menggunakan Metode Self-Organizing Map (SOM) dan K-Means, Jurnal Tehnik ITS, Vol. 1, No.

1 (September, 2012)

Page 28: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

15

komunikasi interpersonal, motivasi berprestasi, kreativitas yang dilakukan

oleh para anggota KSM23

.

Dari penelitian-penelitian diatas, menunjukkan bahwa penelitian

tentang Pengorganisasian Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Dalam

Meningkatkan Keberdayaan Masyarakat Mayungan: Studi Di Dusun

Salakan, Potorono, Bantul masih layak diteliti karena sejauh penelusuran

belum ditemukan penelitian yang membahas penelitian ini.

7. Kerangka Teori

Kerangka teori merupakan hal yang vital untuk menjawab

pertanyaan yang muncul dalam rumusan masalah. Hal ini dilakukan

untuk mempermudah jalannya penelitian, maka dengan ini penulis

mengemukakan beberapa teori dari rumusan masalah:

1. Kajian Tentang Pengorganisasian Kelompok Swadaya

Masyarakat

a. Alasan Dibentuknya Organisasi

Manusia merupakan makhluk yang hidup berkelompok

(zoon politicon), yang berarti manusia senantiasa menginginkan

hubungan-hubungan dengan orang lain. Menurut Herben G. Hicks

sebagaimana dikutip oleh Winardi, bahwa Hicks menemukan

beberapa alasan mengapa manusia menciptakan organisasi.berikut

alasan-alasan tersebut:

23

Muhammad Irfan Hilmi, Program Studi Pendidikan Luar Sekolah, Pengaruh Kualitas

Komunikasi Interpersonal, Motivasi Berprestasi Dan Kreativitas Terhadap Perilaku Produktif

Anggota (Studi pada Kelompok Swadaya Badan Keswadayaan Masyarakat Program PNPM

Mandiri Perkotaan di Kecamatan Ujungberung Kota Bandung), jurnal diterbitkan, Sekolah

Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, 2012

Page 29: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

16

Pertama, dengan adanya alasan sosial dan alasan material

berikut ulasannya: Alasan Sosial, organisasi dibentuk untuk

memenuhi kebutuhan manusia untuk pergaulan. Hal yang sama

juga terlihat pada organisasi-organisasi yang memiliki sasaran

ekonomi. Adakalanya kebutuhan-kebutuhan sosial seseorang

terpenuhi oleh perusahaan tempat ia bekerja, sehingga orang

tersebut beranggapan “pekerjaannya adalah kehidupannya”. Jadi,

dapat disimpulkan bahwa manusia berorganisasi karena

membutuhkan kepuasan-kepuasan sosial yang diberikan oleh

organisasi-organisasi24

. Kemudian Alasan Material, manusia juga

melakukan kegiatan pengorganisasian karena alasan-alasan

material. Melalui organisasi manusia dapat melakukan 3 macam

hal yang tidak mungkin dilakukannya sendiri, yakni: Pertama

untuk memperbesar kemampuannya, dalam artian manusia dapat

mengerjakan bermacam tugas atau pekerjaan secara lebih efisien

dibandingkan dengan situasi dimana dia bekerja sendiri tanpa

bantuan dari pihak lain. Organisasi terdiri dari beberapa macam

kelompok kepentingan (stakeholder) yang mana akan membantu

manusia dalam banyak hal yang ingin dikerjakannya, yang hanya

dimungkinkan selesai melalui upaya-upaya terorganisasi. (LSM,

Gerakan Sosial dsb)25

.

24

Ibid., hlm. 5. 25

Ibid.,hlm. 5.

Page 30: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

17

Kedua menghemat waktu yang diperlukan untuk mencapai

suatu sasaran melalui bantuan organisasi.Karena kemampuan suatu

organisasi untuk menghemat waktu yang diperlukan untuk

mencapai suatu sasaran merupakan alasan material kedua untuk

eksistensi sebuah organisasi.sebuah tugas yang dapat dilaksanakan

oleh individu dapat saja dialihkan kepada sebuah organisasi yang

besar walaupun dalam pengalihannya akan memerlukan biaya

namun, hal tersebut akan dilakukan demi efisiensi waktu26

.

Ketiga menarik manfaat dari pengetahuan dari generasi-

generasi sebelumnya. Manusia modern menggunakan peralatan

modern seperti halnya perpustakaan modern. Informasi yang telah

diakumulasi dan disimpan dalam perpustakaan dapat dijadikan

landasan-landasan untuk kemajuan lebih lanjut. Jadi, alasan yang

paling penting bagi adanya organisasi adalah mereka menyediakan

peralatan bagi manusia untuk menarik manfaat dari pengalaman

dan pemahaman kelompok-kelompok masa lalu27

.

c. Pengertian Pengorganisasian

Menurut Samuel C. Certo seperti yang dikutip Winardi

bahwasanya makna pengorganisasian adalah sebagai berikut:

“… proses dimana ditetapkan penggunaan teratur, semua sumber

daya di dalam sistem manajemen yang ada. Penggunaan tersebut,

menekankan pencapaian sasaran-sasaran sistem manajemen

yang bersangkutan dan ia bukan saja membantu sasaran-sasaran

26

Ibid., hlm. 6. 27

Winardi, Teori Organisasi dan Pengorganisasian (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2009), hlm. 3-6.

Page 31: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

18

menjadi jelas, tetapi ia menjelaskan pula sumber-sumber daya

macam apa akan digunakan untuk mencapainya” .

Maka, pihak manajemen perlu menetapkan tugas dan siapa

yang akan melaksanakan tugas tersebut dan siapa saja yang akan

mengambil keputusan tentang tugas tersebut.

Pengorganisasian memiliki tiga macam dimensi sebagai

berikut: pertama, organisasi itu memiliki bentuk, suatu konfigurasi

yang menggambarkan hierarki manajemen dan saluran komunikasi

formal. Kedua, melalui pengorganisasian tugas-tugas dirumuskan

atau ditetapkan dan pekerjaan –perkerjaan individual distruktur.

Ketiga, sebuah falsafah organisasi memengaruhi upaya dengan apa

koordinasi dicapai28

.

d. Aspek-aspek Pengorganisasian

Menurut Y. Warella sebagaimana dikutip oleh Abdulsyani,

bahwasanya pengorganisasian dipandang sebagai suatu proses

yang mencakup beberapa aspek penting sebagai berikut:

Pertama, Aspek Departementalisasi. Yakni pengelompokkan

kegiatan sehingga pekerjaan serupa dan saling berkaitan dapat

dilakukan bersama.Departementalisasi mencakup pembatasan

pekerjaan perorangan, membuat sub bagian atau seksi-seksi,

pendelegasian wewenang anatara karyawan dan membantu

memperinci peranan perorangan sehingga tujuan dapat dicapai

seefisien mungkin.Keuntungan dari departemtasi membuat adanya

28

Winardi, “Teori Organisasi dan Pengorganisasian”, hlm. 20.

Page 32: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

19

spesialisasi dari masing-masing orang yang bertugas di tiap-tiap

bagian.

Kedua, Aspek Pembagian Kerja. Sebuah pembagian kerja yang

baik merupakan kunci bagi penyelenggara kerja yang akan

menghasikan kestabilan dan efisiensi kerja. Namun, jika

pembagian kerja dilakukan secara asal-asalan atau tidak

menyesuaikan kemampuan seseorang dengan bidang pekerjaannya

maka akan berakibat kegagalan dalam penyelenggaraan tersebut.

Dalam pembagian kerja yang baik, pasti diperlukan manajer/

kepala/ pimpinan yang berkompeten di bidangnya masing-masing.

Hal ini yang menjadi prinsip utama dalam pembagian kerja.

Karena jika suatu waktu ditemui hambatan dalam suatu bidang,

maka kesalahan bukan semata-mata pada orang yang bekerja pada

bidang tersebut, melainkan tanggung jawab utamanya terletak pada

manajer atau kepala bagiannya.

Ketiga, Aspek Koordinasi. Yakni proses memadukan kegiatan-

kegiatan dan sasaran unit-unit organisasi yang terpisah guna

mencapai tujuan bersama secara efisien.

Keempat, Aspek Rentang Pengawasan. Pada dasarnya rentang

pengawasan adalah hubungan pengawasan yang dilakukan

pimpinan terhadap aktifitas-aktifitas anggota dalam struktur

organisasi tersebut. Semakin besar jumlah anggota semakin sulit

pula melakukan pengawasan secara efektif. Untuk mempermudah

Page 33: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

20

pengawaan anggota maka diperlukan adanya pendelegasian

wewenang terhadap bawahannya yang dianggap mampu membantu

dalam pengawasan tersebut. Jika semakin banyak jumlah pimpinan

atau kepala bagian maka semakin sempit rentang pengawasan,

karena anggota diawasi oleh masing-masing kepala bagiannya29

.

Kelima, Aspek Pendelegasian Wewenang. Secara sederhana

dapat diartikan sebagai suatu proses pembagian tugas atau kerja

antara anggota dengan anggota maupun pimpinan dengan

anggotanya. Sehingga pimpinan dapat mengerjakan sebagian kecil

dari pekerjaanya yang tidak dapat diwakilkan. Sedangkan

pekerjaan lain yang sekiranya dapat dilimpahkan dapat

didelegasikan tentunya disertai dengan pengawasan dari pimpinan

dan pertanggungjawaban dari penerima wewenang. Dengan

melakukan pendelegasian wewenang keterbatasan baik itu

keterbatasan waktu atau kemampuan dari pimpinan atau anggota

dapat teratasi. Pendelagasian wewenang dapat disebut sebagi kunci

keberhasilan pengorganisasian, karena jika tidak mampu

mendelagasikan wewenang maka akan terjadi banyak kegagalan

dalam proses pengorganisasian tersebut30

.

29

Abdulsyani, Manajemen Organisasi, Cetakan pertama (Jakarta: PT Bina Aksara, 1987)

hlm. 110. 30

Ibid.,hlm. 169-170.

Page 34: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

21

e. Proses Pengorganisasian

Samuel B. Certo mengutip Saul W. Gellerman dalam buku

yang ditulis Winardi bahwasanya ada lima macam langkah pokok

proses pengorganisasian, yakni sebagai berikut:

Pertama, melaksanakan refleksi tentang rencana-rencana

dan sasaran-sasaran. Hal ini penting dilakukan agar para individu

dapat bekerja sama dengan individu lainnya untuk mencapai

persetujuan dalam berupaya mencapai sesuatu yang merupakan

kepentingan bersama.

Kedua, menetapkan tugas pokok dan membagi tugas-tugas

pokok menjadi tugas-tugas bagian. Dengan jalan membagi-bagi

tugas kompleks menjadi tugas-tugas bagian (terspesialisasi) maka

suatu organisasi dapat memanfaatkan sumber daya manusianya

secara efisien. Dengan pembagian kerja akan memungkinkan para

anggota organisasi menjadi lebih terampil dan mampu karena

tugas-tugas bagian yang dilaksanakan berulang-ulang.31

Ketiga, mengalokasi sumber-sumber daya dan petunjuk-

petunjuk untuk tugas-tugas bagian tersebut. Keempat,

mengevaluasi hasil dari strategi pengorganisasian yang

diimplementasi. Dalam point keempat ini erat kaitannya terhadap

point yang pertama dimana point yang pertama merupakan

31

Winardi, “Teori Organisasi dan Pengorganisasian”, hlm. 28.

Page 35: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

22

feedback dari hasil evaluasi-evaluasi sistem dan strategi

pengorganisasian yang telah dijelaskan di poin-poin sebelumnya.

f. Pentingnya Pengorganisasian

Pengorganisasian harus dilakukan secara efektif untuk

menciptakan hasil-hasil yang memuaskan bagi para

anggotanya.Untuk menciptakan efektifitas, sumber-sumber daya

manusia dan sumber daya material dapat dikombinasikan. Dalam

hal ini anggota organisasi harus mengombinasikan upaya secara

kolektif (sinergisme) guna melaksanakan tugas-tugas agar dapat

tercipta organisasi yang efektif.

Pengorganisasian secara efektif akan menghasilkan keuntungan

sebagai berikut: kinerja individual akan menjadi lebih jelas,

pembagian kerja yang lebih efisien untuk menghindari konflik dan

penyalahgunaan sumber daya baik manusia atau material,

terbentuknya arus kerja yang logis atau terstruktur, saluran

komunikasi yang mapan, mekanisme koordinasi yang menciptakan

harmoni antara anggota organisasi yang terakhir membentuk

struktur otoritas yang tepat yang memungkinkan kelancaraan

perencanaan dan pengawasan pada seluruh organisasi yang

bersangkutan32

.

32

Ibid., hlm. 21.

Page 36: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

23

g. Kajian Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)

Kelompok Swadaya Masyarakat atau yang disingkat dengan

KSM merupakan salah satu komponen penanggulangan

kemiskinan yang lahir dari PNPM Perkotaan. Namun bukan berarti

KSM sebagai kaki tangan dari PNPM Perkotaan. Posisi KSM

dalam PNPM Mandiri adalah pelaku langsung penanggulangan

kemiskinan yang bermitra dengan BKM (Badan Keswadayaan

Masyarakat) dan UP (Unit Pengelola) tingkatan BKM dan UP

terletak pada kecamatan sedangkan KSM terletak di padukuhan

atau pedesaan. Jadi dapat dikatakan KSM adalah organisasi akar

rumput33

.

Sasaran anggota KSM adalah miskin hingga masyarakat

mampu yang mempunyai satu tujuan yakni ikut andil dalam

pengentasan kemiskinan. Boleh jadi anggota KSM adalah seorang

professor yang nantinya akan sangat mambantu para masyarakat

miskin dalam belajar. Walaupun anggota KSM adalah orang-orang

yang tergolong mampu, tetapi penerima manfaat dari adanya KSM

harus masyarakat yang miskin. KSM adalah sebuah kelompok

yang lahir dari keswadayaan atau kesukarelaan masyarakat, karena

sebuah kelompok pemberdayaan masyarakat yang baik lahir dari

kesadaran masyarakat akan kebutuhannya sendiri.

33

Tim Persiapan PNPM, PetunjukTeknis Pengembangan Kelompok Swadaya Masyarakat

(KSM) (Jakarta : Sekertariat P2KP Pusat, 2014), hlm. 7.

Page 37: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

24

Tujuan KSM pada umumnya adalah untuk menumbuhkan

solidaritas sosial masyarakat melalui pembelajaran kelompok

dengan tujuan menanggulangi kemiskinan. Prosesnya dengan

mengadakan berbagai program kerja yang berorientasi pada

pengentasan kemiskinan dengan melibatkan seluruh anggota KSM

baik yang mampu atau miskin, sehingga penerima manfaat atau

masyarakat miskin juga dapat bertukar pikiran, adanya kegiatan

kelompok yang dilakukan secara rutin, memahami konsep dan

tujuan KSM bersama, melakukan perencanaan kegiatan bersama

dan seluruh kegiatan yang ada didalam KSM harus melibatkan

semua pihak yang ada didalamnya. Sehingga akan tumbuh rasa

saling percaya antar anggotanya yang akan memudahkan proses-

proses berkembangnya KSM34

.

1. Kajian Keberdayaan Masyarakat

a. Pengertian Keberdayaan Masyarakat

Keberdayaan masyarakat lahir dari pemberdayaan yang

dilakukan oleh tenaga ahli atau fasilitator yang melakukan tindakan

yang membuat masyarakat menjadi berdaya. Menurut Ife

sebagaimana dikutip oleh Hari dalam jurnalnya, indicator

keberdayaan akan tercapai apabila pemberdayaan masyarakat

dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip holisme, keberlanjutan,

keanekaragaman, perkembangan organik, perkembangan yang

34

Departemen Pekerjaan Umum dan Program Nasioanal Pemberdayaan Masyarakat

Perkotaan, Modul Manajemen KSM, hlm. 25.

Page 38: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

25

seimbang dan mengatasi struktur yang merugikan. Prinsip-prinsip

inilah yang kemudian jika diterapkan maka akan mengangkat

derajat kemandirian atau keberdayaan masyarakat35

.

b. Indikator Keberdayaan Masyarakat

Indikator keberdayaan masyarakat adalah suatu syarat dari

hasil pemberdayaan yang dilakukan oleh seseorang atau suatu

kelompok. Kajian-kajian konseptual tentang pemberdayaan

masyarakat menyajikan banyak indikator keberdayaan. Berikut

empat diantaranya yang menyangkut derajat keberdayaan menurut

Suharto: Pertama, tingkat kesadaran dan keinginan untuk berubah.

Kedua, tingkat kemampuan untuk meningkatkan kapasitas.Ketiga,

tingkat kemampuan menghadapi hambatan. Keempat, tingkat

kemampuan kerjasama36

.

Jika keempat indikator diatas dapat tercapai, maka dapat

disimpulkan bahwa pemberdayaan yang dilakukan telah

meningkatkan keberdayaan masyarakat atau telah membuat

masyarakat menjadi berdaya

c. Faktor Pendukung dan Penghambat

Dalam setiap proses pasti ada yang dinamakan faktor

pendukung atau penghambat begitupula dalam proses

pengorganisasian KSM dalam meningkatkan keberdayaan

35

Hari Firmansyah, Ketercapaian Indikator Keberdayaan Masyarakat dalam Program

Pemberdayaan Fakir Miskin (P2FM) di Kota Banjarmasin, Jurnal Agribisnis Pertanian, Vol. 2, No.

2, Juni:2012, hlm. 174. 36

Ibid.,hlm. 175.

Page 39: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

26

masyarakat. Faktor-faktor yang dapat dikatakan menjadi

pendukung adalah dimana berjalannya seluruh aspek-aspek dan

proses pengorganisasian dalam KSM tersebut seperti lancarnya

komunikasi antar anggota, jelasnya pembagian kerja atau struktur

organisasi, koordinasi yang baik dan berjalannya rentang

pengawasan termasuk evauasi dan feedback37

.

Sedangkan faktor penghambat adalah dimana aspek-aspek

dan proses pengorganisasian berjalan tidak lancar atau terhapus

salah satunya. Selain itu konflik adalah faktor yang seringkali

menghambat laju organisasi atau kelompok. Konflik bisa jadi

muncul karena koordinasi yang kurang baik. Jika aspek dan proses

pengorganisasian berjalan secara lancar maka dapat dipastikan

organisasi atau kelompok apapun dapat mencapai tujuannya38

.

2. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian yang berjudul Pengorganisasian Kelompok Swadaya

Masyarakat (KSM) Dalam Meningkatkan Keberdayaan Masyarakat

Mayungan: Studi di Dusun Salakan, Potorono, Bantul ini adalah jenis

penelitian yang menggunakan deskripsi kualitatif. Menurut Sugiyono

penelitian kualitatif adalah: metode yang juga disebut dengan metode

penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi

yang alamiah (natural setting). Sugiyono menjelaskan bahwa ciri-ciri

37

Abdulsyani, Manajemen Organisasi, hlm. 140. 38

Winardi, “Teori Organisasi dan Pengorganisasian”, hlm. 170.

Page 40: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

27

penelitian kualitatif adalah penelitian yang deskriptif, dilakukan pada

kondisi alamiah (langsung kesumber data), penelitian kualitatif

menggunakan analisis data secara induktif dan penelitian kulaitatif

lebih menekankan pada proses daripada produk.

Sedangkan menurut Bogdan dan Taylor sebagaimana ditkutip oleh

Moleong dalam bukunya, mendefinisikan metode kualitatif sebagai

prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-

kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati39

.

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif karena

peneliti bermaksud mendeskripsikan, menguraikan dan

menggambarkan pengorganisasian Kelompok Swadaya Masyarakat

(KSM) Salakan Bersemi dalam meningkatkan keberdayaan masyarakat

Mayungan.

1. Tempat dan Waktu Penelitian

a. Tempat Penelitian

Setting Penelitian yang ditetapkan dalam penelitian ini

adalah di KSM Salakan Bersemi dengan alasannya sebagai

berikut :

1) KSM Salakan Bersemi menjadi wadah pemberdayaan

guna pembagunan masyarakat dusun.

2) KSM Salakan Bersemi bersinggungan langsung dengan

program-program pembangunan nasional pemerintah.

39

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Cetakan ke 32 (Bandung: PT

Rosda Karya, 2014) hlm. 4-5

Page 41: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

28

3) Keterbukaan pihak masyarakat setempat, sehingga

memudahkan keberlangsungan proses penelitian.

4) Keterbukaan dari pihak KSM Salakan Bersemi

sehingga memudahkan peneliti dalam memperoleh

informasi atau data yang berkaitan dengan penelitian.

b. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di KSM Salakan Bersemi yang

terletak di Kampung Mayungan. Yang penelitiannya dilaksanakan

kurang lebih 3 bulan lamanya terhitung sejak April 2018-Mei

2018. Dalam proses penelitian ini peneliti mengikuti langsung atau

membaur dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh KSM

Salakan dengan begitu terjalin keakraban dan kebersamaan antara

peneliti dengan subyek penelitian. Tahap-tahap yang dilakukan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Tahap pengumpulan data awal yaitu melakukan observasi awal

untuk mengetahui suasana KSM Salakan Bersemi, dan wawancara

formal maupun informal pada subyek penelitian.

2) Tahap penyusunan proposal dimana tahap ini dilakukan

penyusunan proposal dari awal data-data yang telah dikumpulkan.

3) Tahap perijinan, atau pengurusan ijin untuk meneliti di KSM

Salakan.

Page 42: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

29

4) Tahap pengumpulan data analisis data, pengumpulan terhadap

data-data yang sudah didapat, dan dilakukan analisis data untuk

pengelompokan data, intrepretasi data dan penyimpulan data.

5) Tahap penyusunan laporan, yang menyusun seluruh hasil data

penelitian.

2. Subyek dan Obyek Penelitian

Subyek penelitian adalah yang mempunyai kedudukan inti karena

pada subyek penelitian tersebutlah data tentang variabel yang diteliti

akan diamati oleh peneliti. Sumber data dalam penelitian adalah

subyek darimana data diperoleh40

. Dalam penelitian kualitatif subyek

penelitian adalah manusia. Subyek berkaitan dengan (siapa) yaitu

manusia yang ada di dalam KSM Salakan Bersemi41

. Subyek sasaran

dari penelitian ini diantaranya adalah Ketua KSM yakni Pak Jumali,

pengurus KSM yakni Pak Parmo, anggota KSM yakni Pak Nurul

Kusnan dan masyarakat yang menerima manfaat di sekitar KSM serta

beberapa tokoh masyarakat yakni Pak Khamdani, Bu Ainul dan Bu

Jihan. Sedangkan obyek adalah pokok bahasan dari penelitian yang

terletak pada proses pengorganisasian serta faktor pendukung dan

penghambat KSM dalam meningkatkan keberdayaan masyarakat

Mayungan, Potorono, Bantul42

.

40

Ibid. 41

Saifuddin Azwar, Metodologi Penelitian, (Yogyarkarta: Pustaka Pelajar, 1999), hlm.

34. 42

Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2013), hlm. 279.

Page 43: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

30

3. Teknik Penentuan Informan

Teknik penentuan informan menggunakan teknik penentuan

informan berdasarkan kriteria. Pengambilan sampel berdasarkan

kriteria adalah meninjau kembali dan mengkaji semua kasus yang

cocok dengan suatu kriteria penting yang sudah ditentukan

sebelumnya. Teknik ini bertujuan untuk menjamin kualitas 43

.

Kriteria pemilihan informan dapat dirumuskan sebagai berikut:

pertama, mereka yang menguasai atau memahami betul tentang

sejarah dan proses pengorganisasian KSM Salakan Bersemi. Kedua,

mereka yang ikut berkecimpung dalam kegiatan ketika penelitian

berlangsung. Ketiga, mereka yang mempunyai waktu yang memadai

untuk menyampaikan informasi. Keempat, masyarakat setempat yang

tidak berkecimpung dalam KSM Salakan Bersemi.

Dari kriteria tersebut maka yang menjadi informan adalah: Pak

Jumali sebagai Dukuh Salakan dan Ketua KSM Salakan Bersemi,

kemudian Ainul Fadhilah dan Jihan Kinanah sebagai nasabah KSM

Salakan Bersemi sekaligus masyarakat kampung Mayungan, Pak

Khamdani dan Pak Nurul Kusnan selaku RT 4 dan 5 Kampung

Mayungan dan Pak Parmo selaku karyawan KSM Salakan Bersemi.

4. Metode Pengumpulan Data

43

Micahel Quinn Patton, Metode Evaluasi Kualitatif, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006)

hlm . 90.

Page 44: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

31

Tehnik pengumpulan data merupakan salah satu cara untuk

menjawab rumusan masalah penelitian. Umumnya cara

mengumpulkan data penelitian kualitatif adalah menggunakan

metodologi observasi atau pengamatan, wawancara dan dokumentasi.

Teknik observasi atau pengamatan adalah mengamati secara

langsung apa yang menjadi subjek penelitian. Beberapa informasi yang

akan diperoleh dari observasi adalah sebagai berikut: ruang (tempat),

pelaku, kegiatan dan objek. Dengan menggunakan observasi atau

pengamatan maka memungkinkan seorang peneliti mengerti hal-hal

yang terjadi di dalam lokasi penelitian yang mana hal tersebut tidak

bisa dijelaskan secara kata-kata atau wawancara. Selain itu dengan

menggunakan metode ini peneliti dapat memahami situasi yang

komplek yang terjadi di lokasi penelitian44

. Observasi ini dilakukan

untuk membahas tentang pengorganisasian atau pengelolaan

Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Salakan Bersemi yang terletak

di Kampung Mayungan.

Teknik wawancara, teknik ini digunakan untuk menggali informasi

dari pelaku KSM atau yang bersangkutan dengan KSM tersebut,

wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu biasanya

peneliti mengajukan pertanyaan tertentu yang mengarah pada hasil-

hasil yang diinginkan dari pertanyaannya. Wawancara terdiri dari dua

pihak yaitu pewawancara (pelaku yang mengajukan pertanyaan) dan

44

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, hlm. 5.

Page 45: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

32

terwawancara (penjawab dari pertanyaan). Dalam penelitian ini

menggunakan wawancara terpimpin dimana wawancara menggunakan

panduan pokok yang diteliti. Ciri pokok dari wawancara terpimpin

adalah bahwa pewawancara terkait suatu fungsi bukan hanya

pengumpul data saja tetapi juga membuat pedoman atau panduan

pokok masalah yang akan memudahkan proses wawancara45

.

Yang terakhir adalah proses dokumentasi dimana dokumen

digunakan dalam penelitian karena sebagai sumber data yang

dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan bahkan untuk meramalkan.

Adapun dokumen yang digunakan dapat berupa upaya pengumpulan

data, karena kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa tertentu yang

didokumentasikan dengan cara difoto atau direkam oleh peneliti46

.

5. Tehnik Analisis Data

Teknik analisis data digunakan untuk meneliti, memeriksa,

mempelajari dan membandingkan data yang didapat di lapangan

sehingga dapat di interprestasikan. Menurut Bogdan seperti yang

dikutip oleh Moleong “analisis data kualitatif adalah upaya yang

dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data,

memilah- milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola,

mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa

yang penting dan apa yang yang dipelajari, dan memutuskan apa yang

45

Cholid Narkubo dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, cetakan kesebelas (Jakarta:

PT Bumi Aksara, 2010) hlm. 84. 46

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Cetakan ke 32 (Jakarta: PT Rosda

Karya, 2014) hlm. 217.

Page 46: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

33

dapat diceritakan kepada orang lain”. Langkah- langkah analisis data

adalah sebagai berikut :

a. Reduksi Data

Peneliti perlu mencatat secara teliti dan juga rinci segala

bentuk data yang diperoleh di lapangan dikarenakan jumlahnya

yang cukup banyak.Untuk itu maka perlu segera dilakukan analisis

data melalui reduksi data. Mereduksi data ialah dengan

mengidentifikasi dari mulai tema atau unit yang terkecil

b. Penyajian Data (Display)

Melalui penyajian data maka akan terorganisasikan,

tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah

difahami. Namun yang sering digunakan dalam penelitian

kualitatif, data disajikan dengan teks yang bersifat naratif. Dengan

mendisplaykan data maka akan memudahkan untuk memahami apa

yang terjadi sekaligus memudahkan perencanaan kerja yang akan

dilakukan selanjutnya.

c. Menarik Kesimpulan

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat

sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti- bukti

yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data

berikutnya. Tetapi jika kesimpulan yang ditemukan pada tahap

awal, didukung pada bukti- bukti yang valid dan konsisten saat

peneliti kelapangan maka kesimpulan yang ditemukan merupakan

Page 47: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

34

kesimpulan yang kredibel. Kesimpulan didalam penelitian

kualitatif ini diharapkan penemuan baru yang sebelumnya belum

pernah ada47

.

6. Keabsahan Data

Terdapat banyak metode untuk mengukur keabsahan data,

penelitian ini akan menggunakan tiga teknik yang termasuk dalam

kriteria kredibilitas diantaranya, perpanjangan keikutsertaan peneliti

agar mendapatkan data yang cukup, ketekunan atau keajegan

pengamatan yang berarti membutuhkan konsistensi peneliti dalam

melaksanakan dan mentaati aspek-aspek penelitian dan Triangulasi

sumber.

Teknik trianggulasi sumber adalah teknik pemeriksaan

keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu

untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data

itu48

. Trianggulasi dapat dilakukan dengan menggunakan metode yang

berbeda, misalnya dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Misalnya hasil observasi dapat dicek dengan wawancara atau

membaca laporan. Namun trianggulasi bukan sekedar mengecek

kebenaran data dan bukan mengumpulkan berbagai ragam data,

melainkan juga suatu usaha untuk melihat dengan tajam hubungan

antara berbagai data, agar mencegah kesalahan dalam analisis data.

47

Ibid., hlm. 288. 48

M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur, Metodologi Penelitian Kualitatif, Cet. 1

(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), hlm. 322.

Page 48: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

35

Dengan adanya trianggulasi sumber ini tidak sekedar menilai

kebenaran data, akan tetapi juga dapat untuk menyelidiki validitas

tafsiran penulis mengenai data tersebut, maka dengan data yang ada

akan memberikan sifat yang reflektif dan pada akhirnya dengan

trianggulasi ini akan memberikan kemungkinan bahwa kekurangan

informasi yang pertama dapat menambah kelengkapan dari data yang

sebelumnya49

.

Trianggulasi sumber dapat dilakukan dengan :Pertama, Check,

dalam hal ini dilakukan mengecek kebenaran data tertentu dengan

membandingkan data yang diperoleh dari sumber lain, pada berbagai

fase penelitian di lapangan.

Kedua, Check-recheck, dalam hal ini dilakukan pengulangan

kembali terhadap informasi yang diperoleh melalui berbagai metode,

sumber data.Crosscheck, dalam hal ini dilakukan checking antara

metode pengumpulan data-data yang diperoleh dari data wawancara

dipadukan dengan observasi dan sebaliknya. Tujuan akhir dari

triangulasi ini adalah membandingkan informasi tentang hal yang sama

yang diperoleh dari berbagai pihak agar ada jaminan tentang tingkat

kepercayaan data. Cara ini juga dapat mencegah dari anggapan

maupun bahaya subyektifitas50

.

49

S. Nasution, Metodologi Penelitian Naturalistik Kualitatif (Bandung: Tarsito, 2010)

hlm. 79. 50

Ibid.,hlm. 80.

Page 49: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

36

2. Sistematika Pembahasan

Sistematika dalam penulisan skripsi ini dibagi menjadi empat bab,

yang didalamnya terdapat sub-sub sebagai berikut:

BAB I, berisikan pendahuluan, bab ini sebagai pengantar dan

pengarah kajian bab-bab selanjutnya yang memuat diantaranya penegasan

judul, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, kajian pustaka, kajian teori, metode penelitian dan sistematika

pembahasan.

BAB II, berisikan gambaran khusus dari KSM Salakan Bersemi

yang meliputi: Profil KSM Salakan Bersemi dan masyarakat Mayungan

meliputi letak geografis dan kondisi demografi, sejarah KSM Salakan

Bersemi, visi dan misi KSM Salakan Bersemi, struktur organisasi KSM

Salakan Bersemi serta kegiatan-kegiatan yang ada di KSM Salakan

Bersemi.

BAB III, berisikan tentang proses pengorganisasian KSM Salakan

Bersemi serta faktor pendukung dan penghambatnya dalam meningkatkan

keberdayaan masyarakat Mayungan

BAB IV, berisikan penutup yang didalamnya memuat kesimpulan

penelitian dan saran-saran.

Page 50: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

87

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pemaparan diatas penulis dapat menyimpulkan

sebagai berikut:

1. Proses pengorganisasian KSM Salakan Bersemi mempunyai 3 poin:

Pertama, tahap Perencanaan dan Evaluasi Anggota: yang

berbentuk sebuah rapat pengurus. Kedua, tahap Rentang Pengawasan:

yang dimaksud adalah hubungan pengawasan kinerja antar karyawan

dengan ketua nya. Ketiga, tahap Koordinasi: secara keseluruhan

terdapat dua koordinasi yakni antara Ketua KSM dengan para

pengurus dan Ketua atau pengurus KSM dengan pemerintah setempat

atau lembaga-lembaga lain yang sejenis.

Diatas telah dipaparkan proses pengorganisasian yang ada di KSM

Salakan Bersemi, kemudian dampak dari proses pengorganisasian

KSM Salakan Bersemi ini terhadap keberdayaan masyarakat

Mayungan masih kurang dirasakan. Secara ekonomi tidak begitu

berdampak karena masyarakat sendiri kurang responsif terhadap

program kerja, kemudia secara kesadaran juga belum maksimal

sehingga karena belum tumbuhnya kesadaran masyarakat pada

umumnya membuat mereka enggan untuk aktif di KSM, walaupun

demikian KSM mempunyai target bahwa kedepannya akan kembali

Page 51: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

88

melakukan sosialisasi ke seluruh RT yang ada di Salakan sehingga

komunikasi dengan masyarakat minimal agar hubungan dengan

masyarakat menjadi lebih baik.

2. Faktor pendukung pengorganisasian KSM Salakan Bersemi adalah

banyak berjejaring dengan lembaga pemerintahan seperti DPU (Dinas

Pekerjaan Umum), BLH (Badan Lingkungan Hidup) yang sekarang

menjadi DLH (Dewan Lingkungan Hidup) dll. Bahkan KSM Salakan

Bersemi mulai Maret 2018 lalu bekerja sama dengan BPJS

Ketenegakerjaan untuk kesejahteraan karyawannya. KSM Salakan

Bersemi melakukan komunikasi dan interaksi yang baik untuk

memelihara hubungan dengan jejaring-jejaringnya. Kemudian yang

terakhir KSM Salakan Bersemi juga membuat MoU dengan beberapa

sekolah dan lembaga lain dalam membantu hal pengolahan sampah

dan pengelolaan lingkungan atau tanaman, salah satu contohnya

adalah MoU dengan SD Kanisius Sorowajan dan SD Tamanan.

Sedangkan Faktor penghambat pengorganisasian KSM Salakan

Bersemi adalah hampir seluruh pengurus mengesampingkan KSM

Salakan Bersemi dikarenakan dalam pelaksanaan KSM mengandalkan

swadaya dari pengurus dan masyarakat sehingga tidak mendapat gaji

atau penghasilan secara materi dari KSM Salakan Bersemi. Tentunya

hal ini berdampak kepada proses pengorganisasian KSM, seperti

tidak aktifnya pengurus dalam rapat bahkan kegiatan KSM itu sendiri.

Page 52: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

89

Rendahnya koordinasi antar pengurus juga cukup menjadi faktor

penghambat dalam pengorganisasian KSM ini.

B. SARAN

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan diatas, maka kesimpulan

dari penulis adalah:

1. Pengurus KSM Salakan Bersemi

a. Pengurus KSM Salakan Bersemi agar menjaga komitmen

sebagai pengurus dengan kembali aktif dalam rapat dan

mengikuti kegiatan KSM Salakan Bersemi sehingga pengurus

dapat mengikuti perkembangan KSM Salakan Bersemi.

b. Pengurus harus melakukan komunikasi aktif terhadap

pengurus-pengurus yang lain sehingga terjalin koordinasi yang

baik dan terhindar dari kesalahpahaman.

c. Melakukan sosialisasi kembali kepada masyarakat Dusun

Salakan terkhusus Kampung Mayungan tentang pentingnya

memelihara lingkungan dan bermanfaatnya memilah sampah.

2. Masyarakat dan Ketua RT Kampung Mayungan

a. Ketua RT membantu mensosialisasikan informasi yang

berkenaan dengan KSM Salakan Bersemi kepada warganya.

Mengingat dalam ketua RT lebih sering melakukan rapat RT

dan hampir seluruhnya pernah menjadi pengurus di periode

sebelumnya

Page 53: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

90

b. Masyarakat Mayungan agar ikut berpartisipasi dalam kegiatan

yang diadakan KSM Salakan Bersemi

c. Masyarakat membangun komunikasi aktif dengan pengurus

KSM Salakan Bersemi agar masyarakat memahami program-

program yang ada, sehingga masyarakat bisa menyampaikan

aspirasi, kritik, saran tanpa rasa canggung dan terhindar dari

kesalahpahaman antara masyarakat dengan pengurus KSM

Salakan Bersemi.

Page 54: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

91

DAFTAR PUSTAKA

Abdulsyani, Manajemen Organisasi, Jakarta: PT. Bina Aksara, 1987

Azwar, Saifuddin, Metodologi Penelitian, Yogyarkarta: Pustaka Pelajar, 1999

Cahyo Aji Nugroho dkk, Clustering Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)

dalam Menentukan Kebijakan Bantuan Badan Pemberdayaan Masyrakat

di Kota Surabaya dengan Menggunakan Metode Self-Organizing Map

(SOM) dan K-Means, Jurnal Teknik ITS Vol. 1, No. 1, September.

2012Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, Edisi Ketiga, Jakarta: Balai Pustaka, 2005.

Departemen Pekerjaan Umum dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat

Perkotaan, Modul Manajemen KSM.

Ghony, M. Djunaidi dan Fauzan Almanshur, Metodologi Penelitian Kualitatif,

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012.

Gudono, Teori Organisasi, Yogyakarta: Anggota IKAPI, 2014.

Hari Firmansyah, Ketercapaian Indikator Keberdayaan Masyarakat dalam

Program Pemberdayaan Fakir Miskin (P2FM) di Kota Banjarmasin, Jurnal

Agribisnis Pertanian, Vol. 2, No. 2, Juni:2012.

Hilmi, Muhammad Irfan, Program Studi Pendidikan Luar Sekolah, Pengaruh

Kualitas Komunikasi Interpersonal, Motivasi Berprestasi Dan Kreativitas

Terhadap Perilaku Produktif Anggota (Studi pada Kelompok Swadaya

Badan Keswadayaan Masyarakat Program PNPM Mandiri Perkotaan di

Kecamatan Ujungberung Kota Bandung), Jurnal diterbitkan, Sekolah

Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia

Joko Purwanto, Agus,Teori Organisasi, Edisi Kedua, Tangerang Selatan:

Universitas Terbuka, 2014.

Page 55: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

92

Kasim, Muslim, Karakteristik Kemiskinan dan Strategi Penanggulangannya,

Jakarta: Indomedia Global, 2006.

Khuzaeni, Ahmad, Sistem Pengorganisasian Keluarga Dalam Peningkatan

Usaha Penganyam Bambu di Pemalang, Skripsi, Yogyakarta: UIN Sunan

Kalijaga, 2008.

Michael Quinn Patton, Metode Evalusi Kualitatif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2006

Moleong J. Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Rosda Karya,

2014.

Nano Prawoto, Memahami Kemiskinan Dan Strategi Penanggulangannya, Jurnal

Ekonomi dan Studi Pembangunan, Vol. 9, No. 1, UMY:2009Narkubo,

Cholid dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: PT Bumi

Aksara. 2010

Nasution, S., Metodologi Penelitian Naturalistik Kualitatif, Bandung: Tarsito.

2010.

Paramitha, Dian, Implementasi Program Kelompok Swadaya Masyarakat untuk

Menumbuhkan Keswadayaan Masyarakat di Desa Minomartani, Sleman,

Skrpsi,Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta, 2016.

Sjafari, Agus, Kemiskinan dan Pemberdayaan Kelompok, Yogyakarta: Grha Ilmu,

2014

Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung:

Alfabeta, 2013

Tim Persiapan PNPM, Petunjuk Teknis Pengembangan Kelompok Swadaya

Masyarakat (KSM), Jakarta : Sekertariat P2KP Pusat, 2014.

Page 56: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

93

Winardi, Teori Organisasi dan Pengorganisasian, Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2009.

Internet/Web:

https://books.google.co.id/books?id=g3ZUyBYo94YC&printsec=frontcover&dq=

pembangunan+nasional&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiq_OHr6IbXAh

WMU7wKHQPmCdcQ6AEIJTAA#v=onepage&q=pembangunan%20na

sional&f=false

https://www.scribd.com/document/325311196/Masyarakat-Ideal

https://kotaku.pu.go.id/pustaka/files/juknis_KSM_260814.pdf

http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/desa-

membangun/16/04/10/o5f3ru383-kemendes-kontrak-pnpm-berakhir-

sejak-akhir-2014

http://www.p2kp.org/wartadetil.asp?mid=7371&catid=2&

Page 57: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

94

LAMPIRAN

Pedoman Wawancara

Pengorganisasian Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Dalam

Meningkatkan Keberdayaan Masyarakat Mayungan: Studi Di Dusun

Salakan, Potorono, Bantul

a. Panduan wawancara tentang gambaran umum Masyarakat

Mayungan

1. Bagiamana sejarah terbentuknya kampung Mayungan? Mengapa

diberi nama Mayungan?

2. Kira-kira ada berapa penduduk di kampung Mayungan?

3. Kampung Mayungan terdiri dari berapa RT?

4. Bagaimana kondisi sosial masyarakat di kampung Mayungan?

5. Bagaimana kondisi ekonomi masyarakat Mayungan?

6. Bagaimana tingkat pendidikan di kampung Mayungan?

b. Panduan wawancara untuk Ketua dan Jajaran Pengurus KSM

Salakan dan Anggota KSM Salakan Bersemi

1. Bagaimana sejarah berdirinya KSM Salakan?

2. KSM Salakan sudah berjalan berapa tahun?

3. Siapa sajakah anggota KSM Salakan?

4. Bagaimana sistem pengorganisasian KSM selama ini (dari tahun 2009-

sekarang)?

5. Bagaimana cara menjalankan aturan-aturan yang ada di KSM Salakan?

Page 58: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

95

6. Apakah struktur bagian atau departemen bagian disusun sesuai dengan

keahlian anggotanya?

7. Apakah ada pendelegasian wewenang antar anggota atau antara ketua

dengan anggota?

8. Bagaimana cara mengontrol program-program yang ada di KSM

Salakan agar berjalan secara kontinyu?

9. Apakah dengan danya KSM Salakan mampu memenuhi kebutuhan-

kebutuhan masyarakat ataupun anggota KSM?

10. Apakah ada dampak terhadap KSM Salakan ketika program PNPM

diberhentikan?

11. Bagaimana koordinasi bapak dengan UP? apakah ada hambatan ketika

bekerja sama dengan UP?

12. Bagaimana koordinasi kinerja pengurus KSM Salakan?

13. Bagaimana cara bapak mengawasi anggota atau pengurus KSM?

14. Bagaimana respon masyarakat terhadap program-program KSM

Salakan?

15. Bagaimana respon anggota KSM terhadap perkembangan KSM

Salakan?

16. Bagaimana respon masyarakat sekitar terhadap perkembangan KSM

Salakan?

17. Apakah dengan sistem pengorganisasian yang sedemikian rupa

menjadikan tujuan KSM Salakan tercapai seluruhnya?

Page 59: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

96

18. Faktor apa saja yang menjadi penghambat pengorganisasian KSM

Salakan?

19. Apa saja faktor yang mendukung KSM Salakan untuk lebih maju dan

berkembang?

20. Secara umum bagaimana proses pengorganisasian di dalam KSM

Salakan ini?

21. Apakah bekerja di KSM Salakan membuat bapak merasa tercukupi?

22. Manfaat apa yang bapak/ibu dapatkan dari adanya KSM Salakan?

c. Panduan wawancara untuk Masyarakat sekitar KSM Salakan

Bersemi

1. Bagaimana pendapat ibu/bapak terhadap adanya KSM di Dusun

Mayungan ini?

2. Manfaat apa yang bapak/ibu dapatkan dari adanya KSM di Dusun

Mayungan?

3. Apakah ada dampak peningkatan ekonomi dari adanya KSM di Dusun

Mayungan?

4. Dampak apakah yang paling terlihat dari adanya KSM Salakan ini?

Page 60: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

97

TRANSKIP HASIL WAWANCARA

Oleh : Pak Jumali (Dukuh Salakan sekaligus Ketua KSM Salakan

Bersemi)

Tanggal : 28 Maret 2018 pukul 09.00 WIB

Begini pak jadi kan dusun Salakan itu kan dibagi jadi 3 kampung nah salah

satunya Mayungan itu kok bisa dibagi jadi 3 kampung asal-usulnya

bagaimana?

Oh gitu, jadi gini padukuhan itu kan membawahi, dulu karena apa dukuh yang

pertama kali itu namanya Salakan terus nama padukuhan itu Salakan. Padukuhan

Salakan itu dadi satu padukuhan terus sek mbagi bloknya itu kan dari kabupaten

meliputi Salakan, Mayungan ,Watu Kempul kui jadi pedukuhan Salakan terdiri

dari 3 kampung itu tadi. Nek nama itu sendiri itu mempunyai sejarah masing-

masing. Contoh Mayungan, Mayungan dulu ceritanya, ceritanya lo ya tapi aku g

tau, itu dulu kan prangwedanan itu pas perang ada geger londo atau opo, nah

terus do mlayu ngulon, mlayu ngulon ki ketemu terus dipayungi corodene njuk

dijenengi Mayungan. Dulu karena ada pemekaran, akhirnya dari 5 RT jadi 10

RT. Begitu sejarahnya.

Terus kalau kondisi sosial masyarakatnya menurut bapak bagaimana?

Nek kondisi sosial masyakarat e kui ya ada yang punya ada yang g punya, ada

yang PNS ada yang petani. Tapi kan yang mendapat Raskin itu sendiri disini ada

104 eh ini ditambahi 5 jadi 109 , tetapi, kan nek wong iki ditebak ro wong liyo oh

iki nduwe tapi pas ditariki ora gelem, ya keadaan sosial e macem-macem. Kalau

di Salakan itu kan salah satu untuk mengangkat ekonomi itu dengan Telogo.

Rencana kami kan memang aku mau kerjasama dengan pengurus telogo untuk

pengolahan sampah. Dan nanti ada satu contoh RT yang tak cat ditanami

tanaman obat buat wisata, tapi kan itu perlu dana yang lumayan cukup banyak.

Lah terus nanti misalnya sudah jadi terus disana ka nada telogo wono deso,

depan sana ada belik terus adataman dan pendopo-pendopo yang besar. Tapi kan

sekarang itu kecil. Tapi rencanaku nek besar begitu orang masuk itu bisa makan

disitu bisa istirahat disitu, santai gitu loh, tertarik. Di pinggir kali udaranya

seger.Nanti penghijaunya itu kami pengen tata biar satu dukuh (Salakan) itu bisa

jadi wisata. Nah untuk penghijauan dan cat memutari kampung itu kan

menggunakan kas desa dan nanti bisa mengangkat satu padukuhan nek sekarang

ini kan Cuma pokdarwis yang ngurusi. Karena kadangkala sifatnya iseh enom,

suka marah dsb. Nek pengen kami kan kalau itu diolah bener-bener entah nanti

dari ketua, sekertaris, bendahara dikasih baju semua. Nanti kalau udah turahane

ini lo satu bulan omsete segini bersih.Misalkan 20 juta sisanya nggo gawekke

omah keluarga miskin eneng ora.Terus sek ra mampu sekolah disekolahke

nganggo kui. Gek engko sisanya gek dikembalikan ke kepala keluarga masing-

Page 61: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

98

masing atau dibagi rata .nek sosialnya itu banyak mbak dalam artian nek ono

wong mati itu genah nek itu wes jlan perkampung iuran masing” trus masih

ibunya ditarik beras 1.5 kg dikumpulke kalau ada orang meninggal. Nah nek

untuk itu dicukupi di RT dulu iuran 3000 itu kalau terkumpul buat beli mori, nggo

nyewo tendo, nyewo kursi ksn peralatan” itu dikompliti oleh masyarakat terus

nanti sisanya baru dikembalkan itu disini.itu RT sini.

Kalau tingkat pendidikannya bagaimana pak?

yo ada sma, smp, rats-rata sma, ada yang kuliah kalau yang kuliah itu yang

mampu kalau ndak mampu kan paling muk ketok sma. Nek Mayungan itu terdiri

dari RT 4, 5 dan 7. Nah, 7 itu juga Mayungan tapi namanya GMA (Griya Mulia

Asri) kan perumahan to, Griya Mulia Asri Mayungan RT 7. Sama RT 8 juga

sebenarny tapi udah dipecah, kalau kampung salakan kan ada 5 wilayah RT 1, 2,

3 sama 9, 10. Ada berapa kepala keluarga pak di Mayungan ini?Yo,nek

semuanya itu sekitar 140 KK rt 7 45 kk rt 5 60 kk ya 150 an.

Sejarah berdirinya KSM ini bagaimana pak?

Sejarahnya itu panjang sebenarnya itu dulu tahun 2008 kan saya jadi dukuh

bulan mei tapi saya dilantik tanggal 19 Mei 2008 ketika dari pelantikan itu saya

kerja sekitar 5 bulan. Bulan Oktober itu ada aduan masyarakat tentang sampah

RT 08. Namanya pak Umar, “pak kebon kulonku dibuangi sampah karo

masyarakat” nah, itu satuterus dideket jembatan pak lurah bilang “ pak anu

mbok omongke warga ne mbuang sampah ki kon ojo neng kali” ya saya memberi

jawaban karena tergesa-gesa sampah itu masalah pasti ada solusinya. Nek kamu

masalah kamu tulisi aja terus diindik nanti kalau ada orang yang buang sampah

dikejar atau nek tau rumahnya diambil dikembalikan, opo nek ra ditulisi

kembalian sampah yang dibuang di sini tak kon ngonoke. Setelah itu saya berjanji

saya kan berusaha mengatasi sampah sejak laporan itu saya cari mencari

informasi temen-temen itu tak goleki, saya golek temen takon koe ngerti ra

pengolahan sampah jaman mbiyen kan ora ono google ko saiki. Akhirnya satu

bulan baru ketemu. Anu, di sukunan itu ada, aku lali sopo sek ngandani,

pokokmen tugu ancer-acer engko ngulon bablas wes engko ngulon kiro-kiro enek

bangjo goleki kiwo-tengene kono kui. Setelah masuk-masuk. Saya terus tanya

sama orang tua di sawah “ pak teng mriki enten pengolahan sampah njeh” oh

enggeh dek ketua ne pak iswanto nnti temui pak iswanto aja tapi sore kalau pagi

dia ngajar. Sorenya saya kesana ketemu beliau terus ngobrol-ngobrol ngobrol

ceritanya akhirnya saya bilang tolong pak nanti kalau ada pelatihan-pelatihan

saya diundang. Disana kan sampai dapet bantuan IPAL dan sebagianya terus

saya pulang kan pas satu minggu di sms “pak ada ulangtahun terus ngadakan

kursus gratis kursus pengolahan sampah 3 hari” njuk saya ngajak kader saya

bertiga bu godam karo sopo kae sekarang udah pindah. Terus berlatih disana ada

pemilahan sampah, pembuatan pupuk ada pembuatan kompos itu saya belum

puas akhirnya sama pak iswanto kamu masuk jejaring aja di DIY akhirnya saya

ke Semarang buat pelatihan pembuatan kompos. Terus saya gabung di BLH DIY,

akhirnya setelah gabung terus saya mendirikanlah TPA terus aku memberanikan

Page 62: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

99

diri untuk membentuk paguyuban RT seluruh Rt nah disitu ada pertemuan rutin,

ada giliran akhirnya saya mengutarakan disitu. “pak Rt ini lo ada keluhan dari

masyarakat tentang apa sampah setuju gak kira-kira kalau kita mengolah

sampah. Akhirnya sepakat habis itu langsung bentuk pengurus.Dari 10 RT

dadekke pengurus semuanya.Namanya dulu pengolahan sampah berbasis

masyarakat sedyo rukun pas awal-awal. Nah terus pas udah dibentuk pengurus

programnya apa pak, sekarang buat program rencana jangka pendek, usulan

“piknik pak”, nah piknik sekarang kita harus menggali dana. Ndilalah dari desa

dapet bantuan 2 juta kalau gak salah. Kadang ya door to door. Akhirnya 2 juta

itu untuk buat program piknik.Tolong seksi humas cari duit. Terus pak saryanto

ketuanya sama saya ke sukunan. “pak bagaimana prosedur kalau study banding

disini” sana per @10.000 po yo. Kalau g salah 10 rb tanpa snack tanpa apa-apa.

Kalau materi nanti 250 kalau gak salah.nah setelah berkunjung pakai bis

kesepakatan hari minggu klau g salah per RT 3 orang pak RT dan Bu RT harus

ikut pokoke 3 orang entah dari pemudane atau gimana. Sudah terus membuat

rencana jangka panjang, apa itu ya sosialisasi, pengadaan tong, pengadaan

gerobak, pengadaan TPS itu. Pertama, uang masih 1 juta bar nggo piknik

iku.Terus ada yang bilang, “pak itu ada kandang nganggur, njaluke 2 juta”

akhirnya saya nembung kesana itu dulu tahun 2009 panjangnya sekitar 6

meter.Saya bilang pak ini Cuma punya satu juta e untuk pengolahan sampah

masyarakat. Oh ya katanya. Saya sewa trus nggenteni 1 juta itu. Bar iku terus

pengadaan tong ndilalah ngajokke proposal ke BLH mendapat 1 juta. Terus,

pertama ada KKN dari UAD itu ngasih tong 2. Bar kui agek disusul KKN UIN

kok UIN kae opo Universitas Islam Indonesia, UII yo? Nah kae dikasih besar-

besar. Satu kelompok kanada yang sudah punya istri sudah punya anak, anaknya

pemborong aspal, dia juga pembalap, Alhamdulillah juara 1, terus ada tugas

yang individu. Bilang pak saya mau bantu tong pak, dia bilang mau berapa pak,

saya jawab ya kalau saya butuh sebanyak-banyaknya, tak tanya kamu mampu

berapa saya g ngarani kok semampunya saja. akhirnya membantu tong 21 titik.

21 titik itu sek drum gede itu lo, dadi nggo drigen cat-cat sek gede biru itu lo,

tulisane yo muk khusus sampah plastik, terus sek ono tutup. Ada 21, 3 sama 10.

21 titik kali 3 rak wes 60 to tambah 3, 63 tambah 10 ya jadi 73 titik…..tahun 2016

2017 itu sempat diganti pak Widarto pas itu blas gak ada pertemuan. Ya akhirnya

karena saya yang ada di lapangan ya saya yang bertanggungjawab.Nah

terakhirnya tahun 2017 itu kami bentuk TPS3R ini.1 bulannya kalau sekarang

omsetnya sekitar 5 jutaan.

Kalau sistem pengorganisasiannya gimana pak kok bisa sampai sekarang

segede ini?

Nek pengorganisasiannya karena pertama kali tadi karena ada pertemuan rutin

itu terus.Setiap bulan pak?Iya he eh ada itu. Apalagi waktu dipegang pak RT kan

ada pertemuan rutin.

Kalau seumpama bapak lagi pergi keluar kota, terus yang ngurus disini

siapa pak? Wewenangnya diberikan ke siapa?

Page 63: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

100

Itu kalo dulu sebelumnya sebelum saya saya kan bendelnya baru 2 tahun ini.

Kalau saya ya saya handel sendiri. Nek ada yang kesini paling yo muk tanya-

tanya sama karyawan itu, kan mereka stand by karena kerja to mbak. Yo nek

pengurus kan gak ada yang stand by karena saya yo ngrumangsani mereka belum

dapat gaji otomatis mereka itu mementingkan pekerjaan sendiri dibanding ini, ya

ini kayak dikesampingkan. Nah, sehingga karena disitu itu saya tanggungjawab

ya saya mileh ngurusi ini.Kalau ada kekurangan apa-apa ya saya milih

korbankan sendiri. Nek sekarang kan Alhamdulillah sudah berhasil. Dari tahun

2016 itukemudian 2016 itu kan sudah 8 juta terus kami dari karyawan cuma

cukup untuk bayari karyawan yang dari PU sana. Sebelumnya belum ada

pemasukan.Ya ada pemasukan pas dipegang Pak Romadi ya Cuma iuran itu.Di

pas pengajian rutin selapan sekali itu ada pengajian dan nanti ada infaq.Dan

ketika ada permasalahan ya diselesaikan disitu.Sampe ada kok daftar hadir

daftar infak.Uangnya juga masih ada. Sampe sekarang masih di pegang pak

saimin kan pak saimin bendahara nya. Terus kemaren mbak muji kan belum

masuk terus pak widarto bawa uang 1.412.000 di bank. Ini ndak tau mbak muji

keluarnya kapan rencana arep tak tukoke klambi bagus seragam untuk semua

yang dulu pernah jadi pengurus. Terus nanti misalnya ada yang masih bertahan

ya ayo kerja bareng-bareng kalau udah g mau ya nanti kader tapi kader

posyandu itu yang tak suruh bantu. Rencana nanti ada warung disini warung

sembako, jadi kalau ada yang nganter sampah hasilnya nek gak seberapa kan

bisa dituker minyak apa rokok apa beras ya kayak barter, arep barter oleh ora yo

oleh. Jadi kader itu tak gilir jaganya tapi digaji disini nanti. Nek kader kan ketika

kami ada pertemuan rutin sekalian rapat, nek kader lak sek dia itu yang mereka

mau kerja keras. Karena mereka kerjanya bagus disebelah. Terus nanti kalau

warung ini sudah jadi kan enak buat tambah-tambahan kader. Jadi nanti rencana

rekrut yang bisa computer biar kalau ada barang yang dituker langsung kedata,

terusn juga rencana uangnya itu secara administrative tertata dan langsung

masuk ke rekening bank. Jadi bendahara itu g megang apa-apa.Gajian ya tinggal

transfer.Susahnya nek uang dipegang bendahara kadang yo sok ketika duite

dibutuhke yo uang e lagi dienggo, po neh nek tanggane dewe lak yo gak enak to.

Program-program di KSM ini apa saja?

Ya sementara ini Cuma bank sampah sama pupuk kompos dulu yang jalan. Nek

shodaqoh sampah ya jarang sama pengguna jasa TPS3R. terus saat ini ya lagi

pembibitan sama tanaman obat. Nanti rencana kan kalau udah berhasil mau

dipaketkan pelatihan-pelatihan ini sama wisata yang di embung itu. Terus nanti

dibuat aturan tata tertib nanti 1 orang paket 30.000 dah bisa ke bang sampah ke

tlogo, naik kapal di telogo, belajar pembibitan dsb.

Terus kalau untuk koordinasinya bapak dengan pengurus, nasabah atau

pengguna jasaatau juga sama yang kerja itu bagaimana?

Nek kerja langsung aja cuma ya langsung saya gaji aja. Ndak ada koordinasi lain

Cuma masuk kerja, gaji. Minta cash atau harian. Nek pak parmo itu kan punya

Page 64: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

101

pelanggan TPS3R nah itu buat kamu gajinya sama operasionalnya. Cuma nek

pemilah darisini langsung. Tapi nek pelanggan saya saya koordinir untuk bayar

Viar karena Viar masih tanggung jawab saya itu kan masih kredit mbak perbulan

665 rb itu mbak jadi nek uang dari pelanggan TPS3R itu ya saya pakai untuk

bayar kredit itu. Nek ra wani ngono kan ra jalan. Kan bersihnya KSM ini 5 juta

buat gaji karyawan 1 juta sama 1.250k terus yang lain balik ke operasional KSM

lagi.

Kalau untuk pengawasan pengurus dan karyawan disini bagaimana

pak?Kalau yang kurang tertib itu bagaimana?

Nah, kalau itu malah belum mbak memang karena beda ya mbak nek tetangga

sendiri sama orang lain po uwong njobo yang kerja. Nek yang sekarang

walaupun tetangga sendiri, Jadi nek kayak kerja itu nek awan ki ra kerjo yo

engko diejoli mbengi. Tapi dulu pernah ya masyarakat sini. Berangkat kerja jam

8 tapi jam 11 dah pulang. Sok-sok ra mangkat pirang-pirang dino gak ngasih

kabar, koyo sakarepe dewe, nek yang kayak gitu gek tak tokke. Dulu pernah juga

saya ambil orang lain saya gaji perhari 50 tapi mereka tertib tapi plus neng kene

tapi yo pakai makan juga. Tapi sayange wingi metu, mbuh opo karna gajine

kurang apa piye, pertama dia malah minta 40 tak undaki 50 plus makan karena

dia rajin. Nek untuk yang dari luar saya berani negur kalau nglanggar, po ra

tertib. Nek yang dari dalam itu saya ndak berani eh.Wong tonggone dewe to. Tapi

pak parmo yo jane apik tapi kadang sok-sok wae sih ne pulang gasik apa g masuk

Cuma ya saya g berani negur soale kan tanggane iku mau. Tapi gapapa lah karo

nolong

Apakah dengan sistem yang kayak gini pengorganisasian kayak gini apakah

kemudian menjadikan tujuan KSM ini tercapai?

Nah, nek sementara ini belum, soale rencana kan pakai BUMDES, disitu kami

bisa menganggarkan pak kami mau minta ini karena kami belum berhasil. Nah,

nanti kalau berhasil walaupun dari berapa persen masuk desa itu ndak papa. Nek

pakai BUMDES kan peraturan jadi ketat mbak, tertib nek missal karyawan gak

masuk mungkin disitu saya buat sistim jam-jam an. Misalnya ya kamu sebulan

digaji sejuta. Sejuta itu dibagi berapa rupiah per jam ny. Tak potong nek nanti

terlmabat. Karena apa kami kan dituntut ngejar target. Minimal untuk menutupi

operasional setiap harinya.

KSM ini kan semakin lama semakin berkembang, responnya karyawan sama

pengurus bagaimana pak?

Nek pengurus sekarang anu, mereka kan ra eneng gaji Cuma nek rapat diundang

nah ada seragam biasanya. Kedua kalau karyawan ya semakin naik gajinya.

Page 65: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

102

Kalau menurut bapak ini kan udah berkembang nih apa dengan

perkembangan ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat

mayungan?

Kalau karyawan menurut saya ya cukup lah, tapi kalau untuk masyarakat belum

kami belum mampu. Makanya kami mau bergabung sama Telogo deso terus ke

Bumdes, nanti kan omsetnya lumayan paling ndak nanti seumpama omset nya 1M

setelah persenan nya kembali ke desa minimal 30 juta itu bisa dibagi ke

masyarakat atau wujudnya dibikin usaha usaha dulu atau untuk menyekolahkan

anak putus sekolah dulu. Atau untuk membuat rumah untuk keluarga miskin terus

baru nanti di bagi berapa per KK

Terus faktor-faktor yang menghambat sama faktor pendukung kira-kira

apa?

Nek menurutku faktor penghambatnya ya karena ini butuh modal yang banyak

itungannya dari nol, gak dapet gaji jugakan pengurus, akhire pengurus muk

sakarepe dewe itu. Tapi yo gpp nek saya itu cuma ya intine pengurus kayak mba

muji bendahara mbak amat juga bawa 2 juta dari hasil dulu, kadang ga ikut

rapat, yo nek saya maklum mereka seperti itu wong gak dapat gaji. Yang penting

masuk Bumdes dulu baru nanti mau tak perbaiki struktur e. pendukungnya nek

kami karena kami ikut jejaring dari BLH terus kami juga diperintah BLH untuk

maju-maju lomba juga kayak KALPATARU Bantul. Alhamdulillah Juara 1. Terus

dulu juga kerjasama dengan PU juga 2 tahun baru tak putus kemaren.Kalau PU

itu harus setor dari pengguna jasa TPS3R.dan per KK yang disetor sekitar 4000

ya sekitar 600 sampe 700 per bulan, akhirnya tak putus tapi. Cuma besok kapan-

kapan mau tak sambung lagi. Kalau yang mendukung itu ya karena jejaringnya

luas kayak BLH yang suka bantu kan BLH yaa alat-alat itu kan dari BLH karena

kami sering bantu BLH untuk ngisi sosialiasi tiap bulandi mangunan atau

dimana. Ya akhirnya “pak dukuh ini lo computer nek arep” sampe ketuanya BLH

bilang ke saya besok bawa proposal TPS3R ke munggur ketua nya PU kan disana

trus di acc deal. Akhirnya skor KSM disini yang paling tinggi skornya dari 20

KSM lain yang ada.

Mengolah KSM ini sedemikian rupa apa membuat bapak tercukupi secara

finansial?

Ya kalau saya itu nek diitungcukup ya ga cukup jadi gini nek saya ini cuma

kewajiban kami sebagai dukuh yang dilapori bagaimana kami menjembatani

bagaimana pengolahan sampah itu dapat berjalan dengan baik bisa mengatasi

permasalahan di pedukuhan ini.Nek secara itung-itungan saya rugi tapi saya

yakin dengan seperti ini rejeki ada terus lah mbak. Misalnya saya

mememntingkan materi ya saya eman-eman ngapain saya balikin ke TPS3R tapi

karena masyarakat juga seperti ini ndak ada yang mau terjun dan pengurus juga

kayak gitu akhirnya tak tenani ya walaupun ini belom ada apa hasil yang

maksimalwalaupun kami masih merogoh uang saku sendiri misalnya untuk

Page 66: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

103

kepentingan ini saya gak masalah. Alhamdulillah untuk operasional kami juga

bisa tertolong dengan ini (KSM) walaupun ndak banyak. Dari tahun 2008 step by

step dari yang gak punya omset perbulan sekarang sampe 5 juta perbulan ya

sudah lumayan lah. Mengolah sampah itu berat ada yang lapor ke kecamatan ada

yang kemana ada yang menghujat. Saya bilang jangan protes tok memang

sampah itu bau bagaimana menjadikan sampah itu supaya ndak bau itu yang

butuh ilmu butuh dana kalau Cuma protest ok itu ya kayak anak kecil yang baru

bisa mengomong. Mengatasi itu yang paling berat.

Kalau dari segi manfaat yang paling bapak rasakan apa pak?

Kalau saya ya dapat menolong masyarakat yang sawahnya dibuangi sampah, di

jalan, itu kan sudah manfaat sekali minimal ya wes terkoordinirlah. Dari yang

berceceran dsb.Dari yang lomba-lomba contohnya lomba RT berprestasi untuk

pengolahan sampah dapat juara 3 terus dapat sapi udah dijual sekitar 18 juta

terus dibagikan.Manfaatnya banyak sekali. Ya sekarang untungnya juga udah

buat kelompok-kelompok maju, pertemuan juga udah sering pertemuan itu semua

organisasi tanpa pendapatan kan pincang jadi ya sekarang ketika ada pertemuan

bisa memfasilitasi untuk snack, piknik study banding kan enak banget, tapi ya

beratnya ya awal merintis.

Kader itu darimana pak?

12 kader itu dari ibuk-ibuk nanti kita saring kita ambil sek tenan tujuannya untuk

memajukanKSM juga padukuhan jadi ini loh padukuhan itu aktif.Rencana nanti

kader itu disebar ke seluruh padukuhan terus kita melakukan sosialisasi ke ibu-

ibu PKK terus nanti yang menjadi anggota yang palung tertib nanti setiap

pertemuan wajib membawa sampah sistimnya mau dipakai tabungan ndak

masalah.

Kalau menurut Pak Jumali sendiri sistem pegorganisasian di KSM ini

bagaimana?

Jadi pengorganisasiannya intinya gini mbak ya Rapat rt heem untuk bahas

masalah, Rencana bekerja sama dengan bumdes dan PU untuk kelanjutan lagi.

Membuat kader untuk memperkuat KSM dan padukuhan, membuat jejaring

dengan pemerintahan, aktif membantu kegiatan pemerintahan yang positif

(disuruh mengisi penyuluhan) nah kalau bantu-bantu BLH gitu kan nanti

darisananya udah kenal kita minta bantuan juga mudah.

Page 67: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

104

TRANSKIP HASIL WAWANCARA

Oleh : Ustadzah Ainul Fadilah ( Mayungan RT 5)

Tanggal : Tanggal 28 Maret 2018, pukul 14.00-14.35 WIB

Sejak kapan antum menjadi nasabah di KSM Salakan Bersemi?

Ini gimana yo dilihat dari buku tabungan ana seharusnya kira” aja dzah?Kira-

kira sekitar 2015 kalau ndak 2016, ya sekitar 2 tahunan. Tp itu ndak rutin kalau

menumpuk banyak sampahnya baru dibawa kesana. Ya kerdus-kerdus sama

botol-botol gitu

Trus manfaat apa yang antum dapat dari menjadi nasabah disana?

Ya kan kita tiap hari punya sampah tu ya sampah itu bisa diuangkan ya walaupun

ndak bisa diuangkan langsung kan paling cuma 3000 atau 2000 tapi kalau

ditabung kan lama-lama menjadi bukit. Ya ini opo ya menambah isi tabungan aja

Kalau dari segi perekonomian menurut antum gimana kira-kira

meningkatkan ndak sih?

Kalau meningkatkan sih ndak tetapi hanya, tambahan masukan sekitar 6000 atau

10000. Tapi ehm …karena itu tidak diimbangi usaha mencari secara maksimal

sih, ya karena daripada kita membuang ya mending ditabung saja kan bisa jadi

nilai rupiah yang buat orang seneng. Ehmm..kalau meningkatkan sih ndak tapi ya

tambahan, tambahan . kalau saya kan Cuma daripada dibuang tapi bisa jadi

uang kan lumayan.

Kalau dilihat dari luar menurut antum bagaimana dari awalnya yang kecil

sampai skrng bisa besar seperti itu?Pengorganisasiannya bagaimana?

Hemm apa ya, nek untuk pengorganisasiannya itu mungkin pak dukuh juga

maksimal dalam memberi tong sampah yang dipisah-pisah itu ya, terus juga

memberi contoh yang baik, jadi masyarakat juga mau terjun kesana (KSM nya).

Tapi juga ndak banyak jadi kelihatanya pak dukuh seperti kelelahan mengurus itu

sendiri. Kan sampahnya itu juga banyak to palagi yang aktif hanya sedikit jadi

berat di pengurus sama kurang recruitment. Apalagi sekarang sudah semakin

banyak yang menyetor. Karena gak hanya dari RT kan tapi juga dari luar desa.

Kalau saya yang nyetor kan bentuknya cuma plastik, kertas jadi ndak campur

daun, gak campur sampah kotoran buangan-buangan gitu kan enggak. Nah kalau

saya yang disetorkan ya cuma itu tadi plastiksama kertas tapi kalau daun,

kotoran ya masuknya ketempat sampah sendiri. Kan kalau disana itu ada yang

masih harus memilah yo akhirnya sampah kotoran residu nya dibuang kan.

Page 68: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

105

TRANSKIP HASIL WAWANCARA

Oleh : Pak Parmo (Warga RT 04/Pemilah Sampah/Karyawan KSM

Salakan Bersemi)

Tanggal : 28 Maret 2018, pukul 11.00-11.20 WIB

Menurut bapak kerja di KSM Salakan Bersemi ini, apa dapat meningkatkan

perekonomian atau tidak?

Ya, ndak meningkatkan banget sih mbak tapi cukup, cukup nek buat kebutuhan

sehari-hari kebutuhan bulanan mbak, tapi nek dibanding sebelum bekerja ya

lumayan banget mbak hasile

Terus untuk dampak yang paling dirasakan dari kerja di KSM ini apa pak?

Ya, jadi gak nganggur mbak, terus iku lo mbak hahah, saumpomo lagi milah

sampah ngene banyak apa itu, tusuk sate, kadang sok kecocok tangane, yo njut

aboh sitik, hmm gak betah mbak pakai sarung tangan karo masker.

Terus kalau koordinasi, kerjasama sama temen bapak gimana pak?

Yo nek saya, saya kankarena digajimbak, ya kadang kerjanya sok –sok malam nek

siang gak masuk, bebas mbak ra tentu nek saya, kadang malem milah lagi buat

ganti yang siang…. Ya ndak mbak saya ndak bilang mau masuk siang apa malam,

langsung aja

Kalau seumpama bapak ndak masuk itu bagaimana ijin atau ndak pak sama

Pak Jumali? Koordinasinya sama pak Jumali gimana pak?

Yo, nek saya enggak sih mbak, muk langsung aja jadi nek gak berangkat ya sok –

sok ngganti

Page 69: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

106

TRANSKIP HASIL WAWANCARA

Oleh : Ustadzah Jihan Kinanah (Mayungan RT 4)

Tanggal : 27 Maret 2018, pukul 16.00-16.51 WIB

Us, antum jadi nasabah di Mayungan nggeh?

Ya iya, ana ngumpulin Yang plastic-plastik, tempat-tempat sampo, minyak, yang

plastic tebel itu ana masih. Kalo yang dibuang disampah itu mungkin bekas

masak-masak kayak sayur-sayur. Tapi kalau pastik-plastik tebel itu ana masih,

masih sendiriin terus habis itu kalau apa namanya ehemm, kertas-kertas juga ana

masih sendiriin. Kadang kanada loak yang jalan itu kadang suka ana kasihin

beliau. Jadi, ana ndak keluar kalau keluar kan ana nenteng tas besar-besar.

Kalau sebulan pasti banyak dzah?Iyalah seminggu aja banyak tapi sekarang

ndak sebanyak dulu ya kalau dulu kan ada anak, ada suami kan, kalau sekarang

kan udah sendiri paling ehm 2 minggu eh satu bulan ya satu bulan baru bisa

ngumpulin, 2 tenteng paling. Bagus juga sih kalau apa namanya di galakkan itu.

Kayak kemaren mbak tri kan cerita ngumpulin itu kertas banyak banget kan ya

sampe dapet 200 ribu laporan ke bu Wigati dah balik lagi ke perpus entar uang iu

untuk urusan perpus lah. Bapaknya yang jemput kesini kemaren. Kan kalau mb

Tri yang nenteng-nentenPg kan kasihan. Kalau perpus itu kan memang wujudnya

ada barangnya banyak ya ya kaya berkas-berkas itu pasti. Dalam setahun itu

pasti banyak. Kalau anak saya dulu itu kan minumnya susu kotak terus kerdus-

kerdus susu gitu kan banyak. Ahhh habis itu kan karena dirumah ada yang

dimasakin kayak plastik minyak goreng, terus sampo sabun banyak. Kalo

sekarang kan karena anak sudah di Kudus terus susu-susu juga ndak ada. Jadi ya

lebih lama lagi ngumpulinnya.

Ustadzah dari sejak kapan menjadi nasabah?

Dari 2000 piro yo, kalau ndak salah 2015 yo, sekitar 2 tahunan

Kalau dari segi hasil kira-kira meningkatkan perekonomian ndak sih?

Yo, klo diiniin, kalau ditelatenin ya lumayanlah mbak, apalagi kita ibu-ibuk nek

umpamane ra nduwe itu mbak kehabisan uang dapur terus tengok di tabungan

raketung ono 10 ewu ono 35 kan lumayan .jenenge ra nduwe duit ono 10 ewu kan

lumayan. Padahal itu dari bukan kita kerja tapi dari kita ngumpul-ngumpulin

yang gak kepakai gitu.Jadi kita lebih aware lah dalam memilah-milah barang tu

gitu. Yang ana rasain kayak gitu.Tapi nek untuk secara keseluruhan untuk

masyarakatnya ya kalau dirasakan ya belum mbak, soalnya warganya memang

kayak gitu kan agak sulit diajak kerjasama”

Manfaat apa yang antum rasakan ketika menjadi nasabah disana?

Ya secara ekonomi otomatis kita ini ya apa namanya. Ada tambahan pendapatan

dari tidak bekerja ya Cuma ngumpulin barang-barang sampah. Terus ikut

Page 70: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

107

membantu lingkungan hidup dengan apa dengan cara sederhana yang bisa kita

perbuat ya dengan kita memilah-milah kan, yo ra nganu kok ra abot istilahe gitu

kan tinggal kita siapkan kotak bekas atau karunglah tinggal milah ini yang

plastik-plastik ini yang botol-botol. Kalau dari awal kita biasakan itu enak

menjadi biasa jadi kalau yang ana buang disampah yang bekas masak aja. Tapi

kalau yang lain ya ana tetep aware kayak gitu.

Kalau menurut antum dilihat dari luar bagaimana pengorganisasiannya

dilihat dari beberapa kasus bank sampah yang serig mati suri, bank sampah

ini kan tambah besar, apa cukup bagus atau gimana?

Ya itu pak dukuhnya sih mbak kerja keras, kemaren kan habis dapat bantuan dari

pemerintah, sampe punya kantor, ada tempat sendiri kan. Pemerintah kan ngasih

kucuran dana dilihat dari kekompakan pak dukuh sama warganya, seumpama gak

karena itu g mungkin ada kucuran dana, soalnya kan itu riil terlihat hasilnya.

Akhirnya mereka bisa menciptakan produksi kompos ya itu juga apa tanaman

lingkungan hidup itu loh, nah itu tanaman obat. Terus habis itu memang setiap

rumah ada tempat sampah khusus sama komposter mungkin pemerintah liat oh

ini kekompokan warga, pemimpinnya juga mau bersusah payah. Dapat kucuran

dana akhirnya mereka punya pabrik gudang sendiri untuk pemilahan itu. Dan

juga manfaatnya kan kembali ke warga juga istilahnya kayak untuk menghindari

banjir, terus bisa milah-milah mana yang bisa jadi kompos mana yang bisa

didaur ulang lagi. Tapi kalau ndak ada kekompakkan bersama saya rasa ndak

akan berhasil. Semua itu kan kembali ke kesadaran masing-masing ana karena

ana masih sadar itu banyak manfaatnya buat lingkungan hidup buat kita juga, ya

buat tambah-tambahan juga walupun mungkin memang ndak seberapa sih. Kalau

kita nih nuker barang yang dua kresek itu paling Cuma 2000 apa 3000 Cuma dari

2000 3000 kalau kita rutin rutin lama lama jadi bukit kan. Nah sekarang ana

Cuma ndak ada waktu aja untuk kesana tapi klau untuk kesadaran itu masih ada

karena nunggu ibu loak aja.

Page 71: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

108

TRANSKIP HASIL WAWANCARA

Oleh : Bp Khamdani (Ketua RT 4)

Tanggal : 2 April 2017, pukul 19.30 WIB-20.00 WIB

Apa benar kalau rapat evaluasi KSM Salakan itu ada di perkumpulan rutin

ketua RT?

Kata pak jumali begitu? Perasaan saya nggak pernah, kalau perkumpulan rutin

setiap bulan ndak ada tapi kalau kadang-kadang ya pernah.

Kalau koordinasi dari KSM kepada masyarakat atau ketua-ketua RT untuk

membantu mengembangkan atau membuat agenda bagaimana pak?

Ya, Cuma beberapa kali saja, itu pak dukuh mengatakan bahwa ini untuk warga

kemudian ehm warga nanti membayar ketika sampah diambil terus kembali ke

uangnya itu disetorkan ke kas RT tapi saya tanya bendahara RT itu gak pernah

uang masuk dari KSM itu untuk TPA itu, tapi ya saya kurang tau ya nek dari

bendahara TPS juga mengeluh kalau ndak pernah masuk.ndak pernah mendengar

ada uang masuk.

Jadi menurut bapak kalau sistem pengorganisasiannya bagaimana?

Ya kalau untuk saya kurang

Manfaat yang paling bapak rasakan dari adanya KSM itu apa pak?

Ya manfaatnya itu untuk membuang sampah itu enak. Tidak kesulitan karena

sekarang kan ya klo kita kan membuang sampah kan sulit to. Nah, itu sudah enak,

dah diambil entah berapa kali sehari diambil ya ada kompensasi perbulan yang

ikut itu bayar 15000 Cuma disini ada yang nggak setuju warga itu ada yang mau

bayar ada yang tidak ya masyarakat kan seperti itu ya kadang mikir oh buang di

kebun saya sendiri ya kayak gitu kadang gak memikirkan masa depannya. Kalau

diorganisir dari awal ketika sudah ndak ada ruang terbuka semua sudah menjadi

rumah kan menjadi penting. Kadang-kadang masyarakat itu kayak gitu tu karena

kurang koordinasi atau bagaimana saya ya kurang tau saya ya ga etis kalau saya

mengatakan yang terbuka ehehehe

Menurut bapak apakah dengan adanya KSM tersebut mampu

memberdayakan masyarakat sekitar Mayungan?

Jujur ya kalau saya bicara jujur ya kurang, kurang memberdayakan masyarakat

dan ya tapi jangan disampaikan pak dukuh ya, jadi gak enak saya, menurut saya

itu malah masyarakat yang sebelah sana itu dirugikan karena bau. Harusnya

keuntungan sama kerugian nya kan sebanding. Itu mereka yang dekat.Untuk

masyarakat yang jauh seperti saya ini memang manfaat karena sampah bisa

diambil.Awalnya ada gambaran menguntungkan tapi masyarakatnya belum

Page 72: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

109

merasa diuntungkan, ya baru sedikitlah keuntungannya. Saya kan cuma

menampung dari masyarakat yang sebelah sana katanya bau selain itu juga

lingkungan jadi tercemar ya lingkungan belakang KSM itu

Page 73: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan
Page 74: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan
Page 75: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan
Page 76: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan
Page 77: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan
Page 78: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan
Page 79: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan
Page 80: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan
Page 81: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan
Page 82: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan
Page 83: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

110

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Data Pribadi

Nama : Laily Novika Nurdiani

Tempat, Tanngal Lahir : Magelang, 20 Maret 1997

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status : Belum Menikah/Mahasiswi

Alamat Domisili : Jl. Jogja-Wonosari km 8.5, Gandu

Sendangtirto, Berbah,Sleman, Yogyakarta

(Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putri)

No. Hp : 085602019050

E-mail : [email protected]

B. Riwayat Pendidikan Formal

1. SD Muhammadiyah Sragan, Sendangagung, Minggir, Sleman lulus

tahun 2008

2. SMP Muhammadiyah Salam, Krakitan, Salam, Magelang lulus tahun

2011

3. MA Ibnul Qoyyim Putri, Berbah, Sleman, Yogyakarta lulus tahun

2014

4. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

C. Pengalaman Organisasi:

1. Departemen Penelitian, Pembinaan dan Pengembangan Anggota

(PPPA) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) (2015- 2018)

2. Pembimbing Bakti Sosial PP. Ibnul Qoyyim Putri di Kulonprogo

tahun 2015

3. Pengabdian PP. Ibnul Qoyyim Putri (2014-sekarang)

Page 84: PENGORGANISASIAN KELOMPOK SWADAYA …digilib.uin-suka.ac.id/33152/1/14230035_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdfpengorganisasian kelompok swadaya masyarakat(ksm) salakan bersemi dalam meningkatkan

111

4. Pembimbing Asrama Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putri Ibnul

Qoyyim Putri (2014-sekarang)

5. Relawan Pilkada Yogyakarta tahun 2016

6. Pengajar Tahfidz SD Muhammadiyah Pajangan Bantul

Yogyakarta, 16 Agustus 2018

Laily Novika Nurdiani