pengolahan limbah penambangan emas

32
PENGOLAHAN PERTAMA (PRIMARY TREATMENT) PADA LIMBAH INDUSTRI PERTAMBANGAN EMAS AGUSTIN SINTYA SUHARTO 114130013 MELISA TA’BI PADANG 114130056 AGUSTINA KRISTINATASARI 114130060 GIOVANNYA ARSEYNA .O 114130065 M. RAMDANI S. ADITYA PUJA A. B HERMAWAN WAHYU FEGISTA DWI S. KELAS C (KELOMPOK 2)

Upload: agustin-sintya-suharto

Post on 11-Jul-2016

224 views

Category:

Documents


82 download

DESCRIPTION

PENGOLAHAN LIMBAH PENAMBANGAN EMAS

TRANSCRIPT

PENGOLAHAN PERTAMA (PRIMARY TREATMENT) PADA LIMBAH INDUSTRI PERTAMBANGAN EMAS

AGUSTIN SINTYA SUHARTO 114130013MELISA TA’BI PADANG 114130056AGUSTINA KRISTINATASARI 114130060GIOVANNYA ARSEYNA .O 114130065M. RAMDANI S.ADITYA PUJA A. B HERMAWAN WAHYUFEGISTA DWI S.

KELAS C (KELOMPOK 2)

LATAR BELAKANG

Buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi industri pertambangan emas adalah limbah. Yang mana limbah merupakan sisa buangan yang berasal dari industri pertambangan tersebut, dan pada umumnya mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang dapat membahayakan bagi kesehatan manusia serta mengganggu lingkungan hidup. Ada 3 jenis limbah utama pertambangan emas yaitu overburden, tailing, dan air limbah tambang.  Oleh karena itu diperlukan adanya tindakan pengelolaan limbah yang ada. 

EMAS?

• Emas adalah logam mulia yang di hasilkan melalui kegiatan pertambangan.

• Untuk mengetahui galian emas dilakukan pendulangan biji emas sekunder dan sumur uji.

• Metode penambangan: Terbuka & Tertutup.

PROSES PENGOLAHAN EMAS

ore

crushingCrushing/

millingleaching

concentration

adsorbtionelution

electrowining

precipitation

decantation

filtering

refening

smelting

Au & Ag

pure

bullion

cake

kominusi

KOMINUSI

• Kominusi : kegiatan pengecilan ukuran biji yang mengandung emas untuk membebaskan mineral emas dari mineral lain yang terkandung dalam batuan induk.

Mengapa perlu di liberalisasi ?• Mengurangi kehilangan emas yang masih terperangkap

batuan induk• Mengurangi kehilangan emas berlebihan• Meningkatkan kemampuan ekstraksi emas,baik dengan

amalgamasi maupun sianidasi

CONCENTRATION

• Proses pengkonsentrasian terhadap bijih emas• Bersifat kondisional apabila bijih banyak mengandung

emas dalam bentuk native

LEACHING

• Proses pelarutan suatu zat dengan menggunakan pelarut lain dimana zat atau larutan yang kita kehendaki tidak ikut larut.

• Proses berlangsung selama 15 jam

ADSORBSI

• adsorpsi senyawa kompleks yang merupakan proses lanjutan dari porses leaching, yakni pelarutan emas dan perak dengan larutan sianida

• Jenis adsorban (bahan penyerap logam emas dan perak yang sudah terlarut) : Karbon aktif, zeolit, resin.

ELUTION

• Proses pelepasan kembali senyawa kompleks Au(CN)2 , Ag(CN)2 dari karbon aktif.

ELECTROWINING

• Proses electrowinning adalah proses pengolahan air kaya dari proses ellution dengan tujuan untuk mendapatkan (mengendapkan) emas dan perak dengan memberikan ion listrik searah pada elektroda yang di gunakan sehingga terjadi proses reduksi-oksidasi.

PRECIPITATION, DECANTATION, FILTERING• Proses presipitasi dilakukan pada larutan hasil leaching

yang telah dipisahkan dari padatan dan telah dijernihkan.

• Proses pemisahan solid-liquid dan penjernihan ini biasanya dilakukan dengan menggunakan beberapa thickener secara berjenjang yang sering disebut dengan CCD Thickener (Counter Current Decantation).

SMELTING

• Peleburan untuk lumpur (cake) membutuhkan temperatur minimal 1200oC dengan penambahan reagent berupa borax (Na2B4O7.10H2O). Penambahan borax bertujuan untuk mengikat slag (Terak) agar encer sehingga mudah untuk dilakukan tapping serta untuk menurunkan titik leleh dari cake

• Hasil dari proses peleburan ini disebut Bullion (paduan Emas dan Perak).

REFINING

• Dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan logam Emas dan Perak Murni

Proses refining:• Bullion dengan kadar Ag >> Au• Bullion dengan kadar Au >> Ag

PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH

PRIMARY TREATMENT

• Tahap Primary Treatment ini bertujuan untuk menghilangkan partikel-partikel padat organik dan anorganik dan membantu memperlancar pengolahan pada tahap selanjutnya.

• Tahap pengolahan secara fisika dan kimia, tetapi lebih di dominasikan pada proses fisika.

KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP NO. 202 TAHUN 2004

BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI USAHA DAN/ATAU KEGIATAN PERTAMBANGAN

BIJIH EMAS DAN ATAU TEMBAGA

OVERBURDEN

• Overburden sendiri adalah lapisan tanah penutup yang menutupi bahan galian (batubara, emas, dll) dan biasanya terdiri dari lapisan top soil, sub soil, dan lapisan tanah inti (clay stone, sand stone, dll).

• Lapisan paling atas (top soil) adalah lapisan yang mengandung banyak unsur hara, dimana lapisan ini nantinya akan digunakan sebagai lapisan penutup saat tambang tidak beraktifitas atau berhenti untuk dilakukan reklamasi atau penanaman tumbuhan kembali.

TAILING

• Tailing merupakan limbah yang dihasilkan dari proses penggerusan batuan tambang yang mengandung bijih mineral untuk diambil mineral berharganya.

• Tailing umumnya memiliki komposisi sekitar 50% batuan dan 50% air sehingga sifatnya seperti lumpur (slurry).

• Tailing dapat dikatakan sebagai sampah dan berpotensi mencemarkan lingkungan baik dilihat dari volume yang dihasilkan maupun potensi rembesan yang mungkin terjadi pada tempat pembuangan tailing.

TAILING TREATMENT

THICKENER • Mengendapkan lumpur secara gravitasi. • Thickener dilengkapi dengan rake yang berfungsi untuk

menyapu/menggaruk lumpur yang mengendap menuju pusat thickener bagian bawah yang merupakan saluran pembuangan lumpur.

• Lumpur tersebut kemudian dipompakan ke backfill untuk proses berikutnya. Air dari thickener, mengalir pada bagian atas (overflow). Karena kandungan cyanidenya masih tinggi, air dari thickener digunakan sebagai air proses.

• Untuk membantu mempercepat pengendapan maka perlu ditambahkan floccculant.

CYANIDE DESTRUCTIONS UNIT• Digunakan untuk menghancurkan kandungan sianida

dalam limbah yang dihasilkan baik itu dari pabrik ataupun dari tambang.

• Prosesnya yaitu penambahan reagen pada mixing tank seperti sodium metha bi sulphate (SMBS), copper sulphate (CuSO4) dan asam peroksida (H2O2) secara kontinyu menuju cyanide detox tank

NETRALISASI

• upaya untuk membuat kandungan parameter dalam tailing memenuhi standar tertentu atau pHnya menjadi 7 (netral).

• Tailing bersifat asam dapat dinetralisasi dengan ditambahkan kapur padam Ca(OH)2, soda kaustik NaOH, atau soda abu Na2CO3, s

• Tailing yg bersifat basa dinetralkan dengan asam mineral kuat seperti H2SO4, HCI, atau dengan CO2.

AIR LIMBAH TAMBANG

• Air limbah tambang merupakan air yang dipompakan dari kegiatan penambangan dan sebagian dari areal pabrik yang dibuang ke permukaan tanah tepatnya pada kolam pengendapan (settling pond).

• Air limbah tersebut mengandung TSS yang tinggi, logam terlarut, dan pH.

PENGOLAHAN AIR LIMBAH TAMBANG EMAS1. KoagulasiProses pengikatan partikel koloid dengan cara pengadukan

cepat (flash mixing). Koagulan yang umum dipakai adalah : aluminium sulfat (tawas), ferri sulfat, ferro sulfat dan PAC.

2. FlokulasiFlokulasi adalah proses pengadukan lambat yang mengikuti

proses penyebaran koagulan pada proses pengadukan cepat. Pengadukan tersebut menyebabkan penggumpalan partikel menjadi flok yang dapat diendapkan dan difilter

3. Sedimentasiproses pemisahan material yang mudah diendapkan secara

grafitasi dalam kandungan air olahan atau sistem pemurnian air limbah.

KESIMPULAN• Pengolahan emas menggunakan beberapa reagen yang

merupakan senyawa yang berbahaya apabila dilepas pada lingkungan bebas. Limbah yang dihasilkan dari pertambangan emas yaitu overburden, tailing, dan air limbah tambang. Air yang dihasilkan sendiri mengandung TSS yang tinggi, logam berat yang terlarut, dan pH. Hal ini merupakan alasan mengapa perlu dilakukan pengolahan terhadap limbah yang dihasilkan dari pertambangan emas. Pengolahan air yang dihasilkan dari pertambangan emas sendiri menggunakan pengolahan pertama (primary treatment). Hasil dari tailing dan air limbah tambang diolah agar karakteristik limbahnya sesuai baku mutu air limbah kegiatan pertambangan emas sesuai dengan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 202 tahun 2004. Tailingnya sendiri menggunakan netralisasi, sedangkan air limbah tambang dengan koagulasi, flokulasi, dan sedimentasi.

DAFTAR PUSTAKA• Arifin, Dwi Zaini dan Yanto Indonesianto. 2010. Ensiklopedia

Emas. Yogyakarta: PT Citra Aji Parama• Bhudi, Arief Setia. 2007. Pengolahan Air Limbah Tambang

Dalam menggunakan Proses Koagulasi dan Flokulasi di Tambang Dalam Gosowong Selatan Pulau Halmahera, Maluku Utara. Maluku: PT Nusa Halmahera Minerals

• Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 202 tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Limbah bagi Usaha dan/atau Kegiatan Pertambangan Bijih Emas dan atau Tembaga

• Padin, Maesal. Emas https://www.academia.edu/11136428/emas (diakses hari Senin, 14 Maret 2016 pukul 18.42 WIB)

• Soelarno, Witoro. 2006. Pedoman Teknis Pengelolaan Tailing. Jakarta: Direktorat Jendral Mineral Batubara dan Panas Bumi

TERIMA KASIH