penggunaan ukuran panjang depa untuk menilai status gizi orang dewasa di empat kelompok etnis...

3
Rangkuman Jurnal Nur Muizzah / 200832037 Penggunaan ukuran panjang depa untuk menilai status gizi orang dewasa di empat kelompok etnis Ethiopia E de Lucia, F Lemma, F Tesfaye, T Demisse and S Ismail London School of Hygiene and Tropical Medicine, Public Health Nutrition Unit, London, UK; Jimma University, Jimma, Ethiopia; Medical Faculty, Addis Ababa University, Community Health Department, Addis Ababa, Ethiopia; and Ethiopia Health and Nutrition Research Institute, Addis Ababa, Ethiopia Tujuan: Untuk menyelidiki penggunaan armspan/panjang depa sebagai perkiraan untuk tinggi badan dalam penilaian status gizi yang menggunakan indeks massa tubuh (BMI) untuk empat kelompok etnis di Ethiopia. Desain: Studi Cross sectional. Setting: Empat daerah di Ethiopia, yaitu Oromia, Amhara, Tigre dan daerah Somalia. Subjek: Sebanyak 1706 subjek yang terdiri dari 884 laki-laki dan 822 perempuan Etiopia berusia 18-50 tahun dari empat kelompok etnis yang berbeda. Metode: Pengukuran antropometri (berat badan, tinggi dan panjang depa) diperoleh dengan menggunakan teknik standar. BMI yang dihitung menggunakan tinggi badan (BMI-ht) dan yang

Upload: nur-muizzah

Post on 29-Jul-2015

259 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penggunaan Ukuran Panjang Depa Untuk Menilai Status Gizi Orang Dewasa Di Empat Kelompok Etnis Ethiopia

Rangkuman Jurnal Nur Muizzah / 200832037

Penggunaan ukuran panjang depa untuk menilai status gizi orang

dewasa di empat kelompok etnis Ethiopia

E de Lucia, F Lemma, F Tesfaye, T Demisse and S Ismail

London School of Hygiene and Tropical Medicine, Public Health Nutrition Unit, London, UK; Jimma University,

Jimma, Ethiopia; Medical Faculty, Addis Ababa University, Community Health Department, Addis Ababa, Ethiopia;

and Ethiopia Health and Nutrition Research Institute, Addis Ababa, Ethiopia

Tujuan:

Untuk menyelidiki penggunaan armspan/panjang depa sebagai perkiraan untuk tinggi

badan dalam penilaian status gizi yang menggunakan indeks massa tubuh (BMI) untuk

empat kelompok etnis di Ethiopia.

Desain:

Studi Cross sectional.

Setting:

Empat daerah di Ethiopia, yaitu Oromia, Amhara, Tigre dan daerah Somalia.

Subjek:

Sebanyak 1706 subjek yang terdiri dari 884 laki-laki dan 822 perempuan Etiopia berusia

18-50 tahun dari empat kelompok etnis yang berbeda.

Metode:

Pengukuran antropometri (berat badan, tinggi dan panjang depa) diperoleh dengan

menggunakan teknik standar. BMI yang dihitung menggunakan tinggi badan (BMI-ht)

dan yang menggunakan panjang depa (BMI-as) yang telah diukur, t-tes digunakan untuk

membandingkan nilai mean, dan regresi linear untuk menyelidiki hubungan antara BMI-

ht (BMI yg menggunakan tinggi badan) dan BMI-as (BMI yang menggunakan panjang

depa sebagai perkiran tinggi badan).

Hasil:

Ditemukan hubungan antara perbedaan etnis, jenis kelamin, dan variabel yang diturunkan

(BMI-ht dan BMI-as) dengan tinggi badan dan panjang depa. Panjang depa dan tinggi

badan memiliki nilai keeratan hubungan / r = 0.83 0.9, BMI-ht dan BMI-as dengan nilai r

= 0.89-0.97, sangat terkait dalam semua kelompok etnis. Nilai cut-off BMI-as setara

Page 2: Penggunaan Ukuran Panjang Depa Untuk Menilai Status Gizi Orang Dewasa Di Empat Kelompok Etnis Ethiopia

Rangkuman Jurnal Nur Muizzah / 200832037

dengan klasifikasi BMI-ht konvensional, pada status kekurangan energi kronis memiliki

hasil yang sama pada bangsa Oromo, Amhara dan Tigre, namun secara substansial lebih

tinggi di Somalia.

Kesimpulan:

Panjang depa dapat digunakan sebagai perkiraan untuk tinggi badan untuk menentukan

BMI, tetapi hubungan antara dua pengukuran (tinggi badan dan panjang depa) cukup

bervariasi dengan etnisitas dan jenis kelamin. Temuan ini sekarang dapat digunakan

untuk pengembangan pedoman untuk penilaian status gizi orang dewasa yang lebih tua di

Ethiopia. BMI berdasarkan panjang depa dapat digunakan untuk subyek dengan kondisi

yang memiliki kemampuan terbatas untuk berdiri lurus (misalnya pada penderita

kyphosis), dan menawarkan cara yang sederhana dan mudah untuk penilaian status gizi

orang dewasa yang lebih tua. Penelitian tambahan diperlukan untuk menentukan

perbedaan nilai antropometrik yang sama dalam kelompok lain, baik di Afrika maupun

daerah lain di dunia.

Sumber: European Journal of Clinical nutrition

Jurnal Penilaian Status Gizi