penggunaan pupuk litter ayam broiler hasil … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan...

57
PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL PENAMBAHAN ACLINOP DALAM RANSUM DAN PENABURAN ZEOLIT PADA LITTER TERHADAP PERFORMA TANAMAN BANGUN-BANGUN (Coleus amboinicus, L.) SKRIPSI NATALIA GOKMAULI SIAGIAN DEPARTEMEN ILMU NUTRISI DAN TEKNOLOGI PAKAN FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012

Upload: danghuong

Post on 13-Mar-2019

249 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL

PENAMBAHAN ACLINOP DALAM RANSUM DAN

PENABURAN ZEOLIT PADA LITTER TERHADAP

PERFORMA TANAMAN BANGUN-BANGUN

(Coleus amboinicus, L.)

SKRIPSI

NATALIA GOKMAULI SIAGIAN

DEPARTEMEN ILMU NUTRISI DAN TEKNOLOGI PAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2012

Page 2: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

i

RINGKASAN

Natalia Gokmauli Siagian. D24080383. 2012. Penggunaan Pupuk Litter Ayam

Broiler Hasil Penambahan Aclinop dalam Ransum dan Penaburan Zeolit pada

Litter Terhadap Performa Tanaman Bangun-Bangun (Coleus amboinicus, L.).

Skripsi. Departemen Ilmu Nutrisi dan teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut

Pertanian Bogor.

Pembimbing Utama : Dr. Ir. Panca Dewi M.H.K, MS

Pembimbing Anggota : Ir. Lidy Herawati, MS

Ekskreta ayam broiler yang menumpuk pada litter basah, seringkali menjadi

penyebab penyakit karena merupakan media pertumbuhan yang baik bagi

mikroorganisme bibit penyakit seperti virus, bakteri, telur cacing dan lainnya. Oleh

karena itu diperlukan upaya pengurangan limbah tersebut melalui pemanfaatannya

sebagai pupuk. Pupuk merupakan bagian penting bagi pertumbuhan dan produksi

tanaman. Tanpa pupuk, tanaman tidak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mengetahui efek pemberian pupuk

dari hasil pemeliharaan ayam broiler yang diberi aclinop pada ransumnya dan zeolit

pada litternya terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bangun-bangun (Coleus

amboinicus, Lour.).

Penelitian ini dilakukan mulai bulan Oktober 2011 sampai Maret 2012,

bertempat di rumah kaca Cikabayan, Institut Pertanian Bogor. Rancangan percobaan

yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan 2

faktor masing-masing dengan 3 ulangan. Data yang diperoleh dianalisa dengan sidik

ragam (ANOVA), jika terdapat perbedaan yang nyata, maka dilakukan uji kontras

ortogonal (Steel et al, 1997). Faktor A adalah taraf pemberian aclinop pada ransum

dan faktor B adalah taraf pemberian zeolit pada litter. Peubah yang diamati adalah

pertumbuhan tinggi tanaman, pertumbuhan jumlah daun, berat kering daun, berat

kering batang dan akar. Hasil yang diperoleh adalah pada periode pertama, faktor A

berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap pertambahan jumlah daun. Pada periode

kedua, faktor A berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertambahan jumlah daun dan

berat kering (BK) batang, dan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap

pertambahan tinggi dan BK daun serta faktor B berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap

pertambahan tinggi tanaman.

Pemberian pupuk dari hasil penambahan aclinop dalam ransum belum

memberikan pengaruh nyata pada rataan pertambahan tinggi, produksi berat kering

(BK) daun, persentase BK daun, produksi BK batang semu tanaman bangun-bangun

pada periode pertama. Pemberian pupuk dari hasil penambahan aclinop sebesar 1%

dalam ransum memberikan hasil terbaik pada rataan pertambahan tinggi,

pertambahan jumlah daun, dan produksi BK daun tanaman bangun-bangun pada

periode kedua. Pemberian zeolit pada litter tidak dapat menunjukkan pengaruh nyata

terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bangun-bangun.

Kata-kata kunci: Zeolite, ransum, litter, Coleus amboinicus Lour.

Page 3: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

ii

ABSTRACT

Effect of Using Broiler Farm Fertilizer with Adding Aclinop in Feed and Zeolite

on Litter to Growth and Productivity of Bangun-bangun

(Coleus amboinicus, L.)

N. G. Siagian, P. D. M. H. Karti, and L. Herawati

This research aims to measure the effects of fertilizer application of zeolite-

containing litter on the growth and production of Coleus amboinicus Lour. The

experiment model was a Randomized Completely Design with factorial pattern

(12x3) with 2 factors. The first factor was a standard provision of aclinop on the

feed, ie, R0 = control, R1 = addition of 1 kg aclinop on the feed R2 = addition of 2

kg aclinop on the feed, and R3 = addition of 3 kg aclinop on the feed. The second

factor was the level of provision of the zeolite on the litter, ie, L0 = control, L1 =

addition of 2.5 kg of zeolite on the litter, L2 = addition of 5 kg of zeolite on the litter.

Observed variable were the growth of plant height, growth in the number of leaves,

leaf dry weight, dry weight of stems and roots. The results obtained were in period 1,

factor 1 very significant (P <0.01) to increase the number of leaves. In the second

period, factor 1 significant effect (P <0.05) against the increase in leaf and stem dry

weight, and the very significant effect of the elongation of high yields and leaf dry

weight and the factor 2 significant effect (P <0.05) of the elongation plant height.

Keywords: zeolite, feed, litter, Coleus amboinicus Lour.

Page 4: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

iii

PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL

PENAMBAHAN ACLINOP DALAM RANSUM DAN

PENABURAN ZEOLIT PADA LITTER TERHADAP

PERFORMA TANAMAN BANGUN-BANGUN

(Coleus amboinicus, L.)

NATALIA GOKMAULI SIAGIAN

D24080383

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada

Fakultas Peternakan

Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN ILMU NUTRISI DAN TEKNOLOGI PAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2012

Page 5: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

iv

Judul : Penggunaan Pupuk Litter Ayam Broiler Hasil Penambahan

Aclinop dalam Ransum dan Penaburan Zeolit pada Litter

Terhadap Performa Tanaman Bangun-Bangun (Coleus

amboinicus, L.)

Nama : Natalia Gokmauli Siagian

NIM : D24080383

Menyetujui,

Pembimbing Utama, Pembimbing Anggota,

(Dr. Ir. Panca Dewi M.H.K, MS) (Ir. Lidy Herawati, MS)

NIP. 19611025 198703 2 002 NIP. 19620914 198703 2 009

Mengetahui,

Ketua Departemen

Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan

(Dr. Ir. Idat Galih Permana, MSc.Agr.)

NIP. 19670506 199103 1 001

Tanggal Ujian: 7 September 2012 Tanggal Lulus:

Page 6: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Natalia Gokmauli Siagian,

dilahirkan di Bogor pada tanggal 20 Desember 1990.

Penulis merupakan anak dari pasangan Ir. Mangasa H.

Siagian dan Ibu Linda Sihombing.

Pada tahun 1996, Penulis masuk Sekolah Dasar

Budi Mulia Bogor dan lulus pada tahun 2002. Penulis

melanjutkan Sekolah Menengah Pertama pada tahun 2002

di SMP BPK Penabur Bogor dan lulus pada tahun 2005.

Kemudian melanjutkan pendidikan ke SMA Budi Mulia

Bogor pada tahun 2005 dan lulus tahun 2008.

Pada tahun 2008, Penulis diterima sebagai mahasiswi Institut Pertanian

Bogor melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)

dan memulai masa kuliah pada Tingkat Persiapan Bersama (TPB). Pada tahun 2009

Penulis diterima sebagai mahasiswi di Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi

Pakan (INTP), Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

September, 2012

Natalia Gokmauli Siagian

D24080383

Page 7: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Bapa di Surga atas segala berkat dan karunia-Nya,

sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Penggunaan Pupuk

Litter Ayam Broiler Hasil Penambahan Aclinop dalam Ransum dan Penaburan Zeolit

pada Litter Terhadap Performa Tanaman Bangun-Bangun (Coleus amboinicus, L.)”.

Skripsi ini merupakan tugas akhir pada program sarjana di Fakultas Peternakan,

Institut Pertanian Bogor.

Topik yang diangkat Penulis adalah upaya pemanfaatan limbah yang

dihasilkan peternakan ayam broiler dengan penambahan aclinop (zeolit jenis

klinoptilolit) dalam ransum dan zeolit pada litternya sebagai pupuk. Penambahan

zeolit jenis aclinop dalam ransum dapat memperluas permukaan aclinop untuk

menyerap gas amonia yang dihasilkan. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat

berfungsi mengatasi masalah polusi dikandang karena didukung sifatnya yang dapat

mempertukarkan ion secara selektif, dan mampu menyerap air serta mengikat gas

amonia (NH₃). Penggunaan zeolit dalam bidang pertanian dapat meningkatkan

efisiensi penggunaan pupuk dan kapasitas tukar kation (KTK) tanah. Kemampuan

zeolit tersebut mendukung upaya pengurangan limbah hasil pemeliharaan ayam

broliler melalui pemanfaatan litter sebagai pupuk.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini memiliki banyak kekurangan dan

kelemahan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat Penulis

harapkan demi perbaikan diri Penulis pada waktu yang akan datang. Semoga skripsi

ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Bogor, September 2012

Penulis

Page 8: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

vii

DAFTAR ISI

RINGKASAN ...............................................................................................

ABSTRACT ..................................................................................................

LEMBAR PERNYATAAN ..........................................................................

LEMBAR PENGESAHAN ...........................................................................

RIWAYAT HIDUP .......................................................................................

KATA PENGANTAR ...................................................................................

DAFTAR ISI .................................................................................................

DAFTAR TABEL .........................................................................................

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................

PENDAHULUAN .........................................................................................

Latar Belakang ................................................................................

Tujuan .............................................................................................

TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................

Deskripsi Botani Coleus amboinicus (Lour) ...................................

Pemanfaatan Daun Bangun-Bangun ...............................................

Litter ................................................................................................

Zeolit ...............................................................................................

Struktur Kimia .....................................................................

Pembentukan dan Jenis Zeolit .............................................

Zeolit Alam .........................................................................

Peranan Penambahan Zeolit pada Ransum .........................

Peranan Penaburan Zeolit pada Litter .................................

Peranan Zeolit pada Sektor Pertanian .................................

Standar Kualitas Kompos ................................................................

Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman .....................................

Peranan Unsur Hara Makro N, P, K, Ca, dan Mg ...........................

Peranan Unsur Hara Mikro Fe, Mn, Cu, dan Zn .............................

MATERI DAN METODE ............................................................................

Lokasi dan Waktu Penelitian ..........................................................

Materi ..............................................................................................

Alat dan Bahan ....................................................................

Prosedur ...........................................................................................

Persiapan Rumah Kaca ........................................................

Penanaman ...........................................................................

Pemeliharaan .......................................................................

Pengukuran ..........................................................................

Halaman

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

ix

x

xi

1

1

2

3

3

6

6

7

7

7

7

8

8

9

10

10

11

12

14

14

14

14

14

14

15

15

15

Page 9: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

viii

Penghitungan Produksi ........................................................

Rancangan Percobaan......................................................................

Peubah yang Diamati ...........................................................

Analisis Data .......................................................................

HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................................

Pupuk dari Litter Berzeolit ..............................................................

Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Periode I ..............................

Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Periode II .............................

KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................

Kesimpulan .....................................................................................

Saran ................................................................................................

UCAPAN TERIMAKASIH ..........................................................................

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................

LAMPIRAN ..................................................................................................

15

15

16

17

18

18

22

27

35

35

35

36

37

41

viii

Page 10: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

ix

DAFTAR TABEL

Nomor

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

Komposisi Zat Gizi Daun Torbangun dan Katuk ...........................

Standar Kualitas Kompos ................................................................

Komposisi Mineral Menurut Perlakuan .........................................

Rataan Pertambahan Tinggi Tanaman ............................................

Rataan Pertambahan Jumlah Daun ..................................................

Produksi Berat Kering (BK) Daun ..................................................

Persentase Berat Kering (BK) Daun................................................

Produksi Berat Kering (BK) Batang Semu.....................................

Rataan Pertambahan Tinggi Tanaman ............................................

Rataan Pertambahan Jumlah Daun ................................................

Produksi Berat Kering (BK) Daun ..................................................

Persentase Berat Kering (BK) Daun ...............................................

Produksi Berat Kering (BK) Batang Semu .....................................

Produksi Berat Kering (BK) Akar...................................................

Halaman

5

10

19

23

24

24

25

26

27

28

29

30

31

32

Page 11: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

x

DAFTAR GAMBAR

Nomor

1

Tanaman Bangun-Bangun Coleus amboinicus (Lour) ..................

Halaman

3

Page 12: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Analisa Sidik Ragam Rataan Pertambahan Tinggi Tanaman .......

Analisa Sidik Ragam Rataan Pertambahan Jumlah Daun ...........

Analisa Sidik Ragam Produksi Berat Kering Daun ....................

Analisa Sidik Ragam Produksi Berat Kering Batang Semu ........

Analisa Sidik Ragam Persentase Berat Kering Daun .................

Analisa Sidik Ragam Rataan Pertambahan Tinggi Tanaman ......

Analisa Sidik Ragam Rataan Pertambahan Jumlah Daun ..........

Analisa Sidik Ragam Produksi Berat Kering Daun ....................

Analisa Sidik Ragam Produksi Berat Kering Batang Semu .......

Analisa Sidik Ragam Produksi Berat Kering Akar .....................

Analisa Sidik Ragam Persentase Berat Kering Daun .................

Halaman

42

42

42

43

43

43

44

44

45

45

45

Page 13: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kegiatan budidaya peternakan ayam broiler dapat meningkatkan jumlah

limbah peternakan, seperti ekskreta yang dihasilkan. Ekskreta ayam broiler yang

menumpuk pada litter basah, seringkali menjadi penyebab penyakit karena

merupakan media pertumbuhan yang baik bagi mikroorganisme bibit penyakit

seperti virus, bakteri, telur cacing dan lainnya. Salah satu emisi gas beracun yang

ditimbulkan adalah gas amonia yang bersifat toksik dan menyebabkan bau tidak

sedap, sehingga mengakibatkan permasalahan sosial bagi masyarakat di lokasi

peternakan ayam broiler, oleh karena itu diperlukan upaya pengurangan limbah

tersebut melalui pemanfaatan litter sebagai pupuk. Pupuk merupakan bagian penting

bagi pertumbuhan dan produksi tanaman. Tanpa pupuk, tanaman tidak dapat tumbuh

dan berkembang dengan baik.

Zeolit adalah kristal terhidrasi dari kelompok alumino silikat yang

mengandung kation yang dapat dipertukarkan dari logam alkali (golongan IA) seperti

natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan

kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi mengatasi masalah polusi

di kandang karena didukung sifatnya yang dapat mempertukarkan ion secara selektif,

dan mampu menyerap air serta mengikat gas amonia (NH₃). Kemampuan menahan

air dan kapasitas tukar kation (KTK) yang tinggi sekitar 200-300 me/100g

menjadikan zeolit sering digunakan sebagai media tanam yang baik untuk

pertumbuhan tanaman (Winarna dan Sutarta, 2005). Aplikasi zeolit dalam bidang

pertanian berfungsi antara lain: meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk, kapasitas

tukar kation (KTK) tanah, ketersediaan ion Ca, K, dan P, dan menahan mineral-

mineral yang berguna untuk tanaman serta menyerap air untuk menjaga kelembaban

tanah (Suwardi, 2002).

Hasil penelitian Yuliana (2005) menunjukkkan, bahwa penggunaan zeolit

bersama dengan pupuk kandang ayam menghasilkan pertumbuhan dan produksi

tanaman yang lebih baik daripada pemberian zeolit bersama dengan pupuk kandang

lainnya. Handayani dan Widiastuti (2009) menyatakan bahwa semakin banyak

penambahan zeolit jenis aclinop dalam ransum, maka semakin luas permukaan

aclinop untuk menyerap gas amonia yang dihasilkan. Aclinop adalah singkatan dari

Page 14: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

2

Aquatic Clinoptilolite yaitu zeolit dari golongan klinoptilolit yang diproduksi oleh

CV. Minatama Lampung (Sutamba, 2011). Hasil tersebut berpeluang besar

diaplikasikan untuk pertumbuhan dan produksi tanaman bangun-bangun (Coleus

amboinicus Lour). Penelitian tanaman bangun-bangun sudah semakin banyak

dilakukan, terutama karena kemampuannya untuk meningkatkan produksi air susu.

Damanik (2005) dan Warsiki et al. (2009) menyatakan, bahwa dengan

mengkonsumsi daun bangun-bangun dapat meningkatkan mineral dalam air susu,

seperti zat besi, kalium, seng dan magnesium serta meningkatkan berat badan bayi.

Tanaman tersebut mengandung unsur mineral mikro antara lain Cu dan Zn yang

berperan penting dalam penyusunan struktur tubuh dan dalam proses fisiologis

ternak, baik untuk pertumbuhan maupun pemeliharaan kesehatan. Penelitian ini

merupakan lanjutan hasil penelitian yang berjudul “Efektivitas Penambahan Zeolit

dalam Ransum dan Litter untuk Menurunkan Kadar Amonia dan Hidrogen Sulfida

Ekskreta dan Meningkatkan Kualitas Manur Ayam Broiler” yang dilakukan oleh

Kamaludin (2011) yang menghasilkan pupuk.

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efek pemberian pupuk dari hasil

pemeliharaan ayam broiler yang diberi aclinop pada ransum dan zeolit pada litter

terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bangun-bangun (Coleus amboinicus,

Lour).

Page 15: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

3

TINJAUAN PUSTAKA

Deskripsi Botani Coleus amboinicus Lour

Tanaman bangun-bangun (Coleus amboinicus Lour) adalah terna sekuler

tahunan atau agak menyerupai semak, tidak berumbi, percabangan agak berbentuk

galah, berbulu halus pada saat muda, dan lokos jika tua. Daun berhadapan, tunggal,

tebal, berdaging, bundar telur melebar, agak bundar atau berbentuk seperti jantung,

dengan luas 5-7 cm x 4-6 cm, permukaan atas berbulu halus tersebar dan pada bagian

pertulangan daunnya berambut panjang, tepi daun beringgit kasat sampai bergigi

kecuali pada bagian pangkal. Panjang tangkai daun 2-4,5 cm dan berbulu halus

(Siagian dan Rahayu, 2000).

Rangkaian bunga terdiri atas 10-20 bunga yang tersusun rapat dalam suatu

gelungan menyerupai bulir, panjang rakis 10-20 cm, berdaging, dan berbulu halus.

Daun pelindung bundar telur melebar, panjang 3-4 cm dan ujung meruncing. Daun

kelopak berbentuk lonceng, panjang 2-4 mm, berbulu panjang dan berkelenjar,

berukuran tidak sama, bergigi 5; gigi atas bundar telur melebar, tumpul; gigi lateral

dan bawah meruncing. Daun mahkota biru, melengkung, panjang 8-12 mm, panjang

tabung 3-4 mm, menyerupai terompet; labium atas pendek, tegak, berbulu sangat

halus; labium bawah panjang dan cekung. Tangkai sari bersatu di bagian bawah

membentuk tabung dan mengelilingi putik. Berbiji satu coklat pucat, permukaannya

licin, agak bulat, pipih dan berukuran 0,7x0,5 mm (Siagian dan Rahayu, 2000).

Tanaman bangun-bangun (Coleus amboinicus Lour) diperlihatkan pada Gambar 1.

Gambar 1. Tanaman Bangun-bangun (Coleus amboinicus Lour) Sumber: Dokumentasi penelitian (2012)

Page 16: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

4

Coleus amboinicus Lour merupakan nama universal tanaman bangun-bangun.

Tanaman ini biasanya diramu menjadi bahan pembuat obat tradisional atau

dikonsumsi oleh ibu yang sedang hamil dan menyusui sebagai sayuran yang dimasak

maupun lalapan. Tanaman ini dapat dijumpai hampir diseluruh wilayah Indonesia

dengan berbagai nama. Di daerah Sumatera, Torbangun dikenal dengan nama

Bangun-bangun atau Tarbangun (Damanik et al., 2001), sedangkan di daerah Jawa

atau daerah lainnya, daun Torbangun dikenal dengan nama Ajeran, Acerang, daun

Kucing, daun Kambing, dan Majha Nereng (Madura). Di daerah sekitar Nusa

Tenggara, dikenal dengan nama Iwak dan Kumu Etu (Depkes, 1989). Daun

Torbangun dikenal berbau sangat aromatik, rasanya agak pedas dan agak asam,

menyebabkan rasa getir dan rasa tebal di lidah.

Tanaman ini dalam susunan taksonomi diklasifikasikan (Keng, 1978) seperti

berikut:

Kingdom : Plantae

Divisi : Phanerogamae

Subdivisi : Spermatophyta

Klas : Angiospermae

Ordo : Tubiflorae

Family : Lamiaceae (Labialae)

Sub Family : Oscimoidae

Genus : Coleus

Species : Coleus amboinicus Lour

Tanaman ini memiliki khasiat sebagai analgetik, obat luka, obat batuk, dan

sariawan (Depkes, 1989). Selain itu, daun Torbangun juga dikenal sebagai antiseptik.

Wijayakusuma et al. (1996), menyatakan bahwa Coleus amboinicus Lour

mengandung minyak esensial yang tersusun atas carvacrol, isoprophyl-o-cresol,

phenol dan sineol. Dalam 120 kg daun Torbangun segar terkandung 25 ml minyak

esensial (kandungan minyaknya ± 0,2%) sehingga menimbulkan efek antiseptik yang

efektif.

Daun Torbangun juga mengandung kalium yang dapat membersihkan darah,

mencegah infeksi, mengurangi rasa nyeri, menimbulkan rasa tenang, dan dapat

menciutkan selaput lendir. Rasa tenang yang dihasilkan oleh daun ini dapat

Page 17: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

5

mengurangi stres yang timbul akibat cuaca panas. Cuaca panas dapat menimbulkan

stres sehingga menurunkan nafsu makan, sekresi air susu, dan bobot badan

(Mepham, 1987).

Menurut Damanik et al. (2006), daun Torbangun juga dapat memberikan

manfaat bagi kesehatan dan pertumbuhan bayi yang ibunya mengkonsumsi daun

Torbangun karena daun ini dapat meningkatkan sekresi air susu ibu. Peningkatan

volume air susu terjadi karena adanya peningkatan aktivitas sel epitel yang ditandai

dengan meningkatnya DNA dan RNA kelenjar mammae.

Komposisi zat gizi daun Torbangun yang terdapat dalam Komposisi Zat Gizi

Pangan Indonesia (Mahmud et al., 1990) menyebutkan bahwa dalam 100 gram daun

Torbangun mengandung lebih banyak kalsium, besi dan karoten total dibandingkan

dengan daun Katuk (Sauropus androgynus). Data selengkapnya tentang komposisi

zat gizi daun Torbangun dan daun Katuk tercantum dalam Tabel 1.

Tabel 1. Komposisi Zat Gizi Daun Torbangun dan Katuk

Zat Gizi Torbangun Katuk

Energi (kal) 27,0 59

Protein (g) 1,3 6,4

Lemak (g) 0,6 1,0

Hidrat arang (g) 4,0 9,9

Serat (g) 1,0 1,5

Abu (g) 1,6 1,7

Kalsium (mg) 279 233

Fosfor (mg) 40 98

Besi (mg) 13,6 3,5

Karoten total (µg) 13288 10020

Vitamin A - -

Vitamin B1 0,16 -

Vitamin C 5,1 164

Air (%) 92,5 81

Sumber: Mahmud et al. (1990)

Page 18: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

6

Pemanfaatan Daun Bangun-Bangun

Daun bangun-bangun biasa diolah oleh masyarakat etnis Batak dalam bentuk

sayur sop. Sayur sop ini diberikan kepada ibu yang baru melahirkan. Mereka percaya

bahwa sayur sop daun bangun-bangun dapat meningkatkan produksi air susu ibu

(ASI) (Damanik et al., 2001 dan 2004).

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Damanik et al. (2006),

menyatakan bahwa pada saat minggu kedua (hari ke-14 hingga ke-28 setelah

suplementasi sayur sop daun bangun-bangun), wanita yang telah mengkonsumsi

daun sop bangun-bangun tetap mengalami peningkatan kuantitas dan kualitas ASI.

Daun bangun-bangun mampu meningkatkan kesehatan wanita pasca melahirkan,

berperan sebagai uterus cleansing agent, dan dalam bentuk sop, daun bangun-bangun

dapat menggantikan energi yang hilang selama proses melahirkan.

Damanik (2005) dan Warsiki et al. (2009) menyatakan bahwa dengan

mengkonsumsi daun bangun-bangun dapat meningkatkan mineral dalam air susu,

seperti zat besi, kalium, seng dan magnesium serta meningkatkan berat badan bayi.

Tanaman tersebut mengandung unsur mineral mikro antara lain Cu dan Zn yang

berperan penting dalam penyusunan struktur tubuh dan dalam proses fisiologis

ternak, baik untuk pertumbuhan maupun pemeliharaan kesehatan.

Litter

Litter adalah suatu material alas lantai yang berfungsi sebagai penyerap,

sehingga dapat mengurangi tingkat kebasahan lantai kandang, mengurangi materi

feses (nitrogen), menyerap uap air, dan menyediakan lingkungan yang dapat

membantu agar terjaga dari debu. Maka dari itu pengawasan terhadap kualitas litter

sangat penting diperhatikan dalam manajemen perkandangan, karena jika litter tidak

dapat dijaga pada kondisi yang ideal, maka akan menjadi sarang bakteri dan kondisi

yang tidak sehat saat periode produksi menyebabkan berbagai permasalahan,

diantaranya: taraf amonia meningkat (menghasilkan bau), jumlah bakteri pathogen

meningkat, bulu yang kotor, kemerahan pada bantalan kaki, memar atau melepuh

dan secara langsung atau tidak langsung berpengaruh terhadap berat badan,

pertambahan berat badan, konsumsi pakan dan konversi pakan ayam broiler (Widodo

et al., 2009).

Page 19: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

7

Zeolit

Struktur Kimia

Menurut Flanigen et al. (1993), zeolit adalah kristal terhidrasi dari kelompok

alumino silikat yang mengandung kation yang dapat dipertukarkan dari logam alkali

(golongan IA) seperti natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti

magnesium dan kalsium. Struktur mineral zeolit berupa kompleks polimer anorganik,

membentuk kerangka berongga yang sangat panjang dan berbentuk tetrahedron dari

AlO4 dan SiO4, satu sama lain dihubungkan oleh ion-ion oksigen. Rongga-rongga

dalam kerangka tersebut membentuk saluran yang meliputi sekitar 50% dari volume

zeolit, pada kondisi normal rongga tersebut terisi oleh kation logam dan molekul air.

Rongga pori dari kristal zeolit tersebut berukuran sekitar 0,3-0,8 nm. Rumus umum

zeolit menurut Gottardi (1978) adalah:

(Mx+My

2+) (Al(x+2y) Sin-(x+2y) O2n). MH2O

M+ dan

M2+

adalah kation monovalen (Na, K) dan divalen (Mg, Ca, Sr, dan

Ba), x dan y adalah bilangan tertentu, m adalah jumlah molekul air kristal dan n

adalah muatan ion logam.

Pembentukan dan Jenis Zeolit

Menurut Minato (1988), pembentukan deposit mineral zeolit di alam

berlangsung pada jutaan tahun yang lalu dalam lebih dari 1.000 macam cara yaitu di

dalam gunung berapi dan batuan sedimen. Pembentukan mineral zeolit alam diduga

merupakan hasil reaksi antara debu vulkanik dengan air garam, beberapa zeolit juga

terbentuk dari proses hidrotermal seperti pada kabasit, erionit, dan filipsit.

Pembentukan zeolit alam tergantung pada komposisi batuan induk, temperatur,

tekanan-tekanan parsial dari air, pH, dan aktivitas-aktivitas ion tertentu (Saputra,

2006). Hingga kini ditemukan sekitar 40 jenis zeolit alam. Jenis yang banyak

terdapat di Indonesia adalah jenis Klinoptilolit dan Mordenit (Mumpton,1993).

Zeolit Alam

Zeolit alam memiliki struktur yang berbeda-beda tergantung dari lokasi

ditemukannya. Pada umumnya jenis zeolit yang ditemukan di Indonesia adalah

modernit dan klinoptilolit dengan kandungan yang sangat bervariasi. Modernit

umumnya banyak mengandung aluminium sehingga memiliki kemampuan menyerap

Page 20: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

8

air lebih tinggi dibandingkan menyerap hidrokarbon (gas). Sebaliknya klinoptilolit

umumnya banyak mengandung silikat sehingga kemampuan menyerap hidrokarbon

lebih tinggi dibandingkan menyerap air (Muchtar, 2005).

Peranan Penambahan Zeolit pada Ransum

Aclinop adalah singkatan dari Aquatic Clinoptilolite, yakni zeolit golongan

klinoptilolit (Na4K4)(Al8Si40O96).24H2O adalah zeolit alam yang biasa digunakan

sebagai pakan dan pangan aditif, serta sebagai penyerap gas dan bau. Kemampuan

klinoptilolit ini berasal dari banyaknya pori-pori dan ketahanan yang tinggi terhadap

suhu ekstrim. Klinoptilolit juga dapat menyerap amonia dan gas beracun lainnya dari

udara dan berperan sebagai filter, baik bagi tujuan kesehatan dan penghilang bau

(Polat et al., 2004). Susilawati (2002) melaporkan bahwa penambahan zeolit dalam

ransum memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P<0,05) terhadap kandungan

amonia ekskreta. Kandungan amonia pada ekskreta yang diberi ransum yang

mengandung zeolit 5 dan 7% nyata lebih tinggi (P<0,05) daripada ransum yang

mengandung zeolit 2,5% serta nyata lebih tinggi daripada ransum yang tidak

mengandung zeolit (kontrol). Zeolit memiliki kemampuan yang tinggi dalam

menyerap amonia yang terdapat dalam saluran pencernaan. Dalam saluran

pencernaan zeolit akan mengikat amonia yang dihasilkan oleh mikroflora saluran

pencernaan untuk selanjutnya dikeluarkan bersama-sama dengan ekskreta, sehingga

ekskreta ayam dengan ransum yang mengandung zeolit akan mengandung amonia

dengan konsentrasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan ayam yang diberi ransum

tanpa penambahan zeolit.

Peranan Penaburan Zeolit pada Litter

Umumnya peternak ayam broiler di Indonesia menjalankan usaha

pemeliharaan menggunakan kandang sistem all in all out dengan litter atau dikenal

dengan sistem postal. Pada satu sisi sistem ini selain memberikan keuntungan bagi

peternak dalam pengelolaan dan secara finansial menguntungkan, disisi lain

menimbulkan masalah baru yang berkaitan erat dengan keterbatasan litter dalam

menyerap air feses, sehingga litter menjadi basah dan menggumpal. Ditinjau dari

aspek kesehatan hewan, litter yang basah merupakan salah satu sumber penyebab

penyakit karena merupakan media untuk pertumbuhan mikroorganisme bibit

Page 21: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

9

penyakit seperti virus, bakteri, telur cacing dan lain sebagainya. Kondisi tersebut

juga berdampak negatif terhadap kelembababan kandang, polusi kandang dan

mengganggu peternak dan ternak peliharaan akibat terbebasnya gas amoniak. Zeolit

dapat berfungsi mengatasi persoalan polusi kandang karena didukung sifatnya yang

dapat mempertukarkan ion secara selektif serta mampu menyerap air dan mengikat

gas amoniak tersebut (Pattiselanno dan Sangle, 2005).

Zeolit alam dapat menyerap CO, CO2, SO2, H2S, NH3, HCHO, Ar, O2, N2,

H2O, He, H2, Kr, Xe, CH3OH dan gas lainnya. Zeolit dapat digunakan untuk

mengumpulkan gas-gas tersebut dan berfungsi sebagai pengontrol bau. Zeolit dapat

digunakan dalam kandang pada peternakan intensif karena secara signifikan dapat

menurunkan kandungan amonia dan H2S yang menyebabkan bau yang tidak

diinginkan (Polat et al., 2004). Zeolit menyebabkan percepatan pada penguraian

NH3. Gas amonia (NH3) tersebut ditangkap oleh zeolit namun tidak ditahannya

melainkan dilepaskan terhadap sistem yang miskin NH3 (udara), kemudian

mengambil lagi NH3 dari sistem yang kaya akan NH3 dan melepaskannya lagi

sampai keseimbangan tercapai. Hal ini menyebabkan kadar NH3 dalam pupuk

berkurang. Ini dilakukan karena zeolit mempunyai sifat reversible setelah diaktivasi

(Estiaty et al., 2005). Penambahan zeolit pada litter akan mengurangi kelembaban

litter sehingga menghambat perkembangan dan kerja bakteri pengurai sulfur,

hasilnya produksi gas hidrogen sulfida dapat dikurangi (Sutamba, 2011).

Peranan Zeolit pada Sektor Pertanian

Pengaplikasian zeolit dalam sektor pertanian, yakni dapat meningkatkan

produksi tanaman, mengurangi jumlah penggunaan pupuk, dan meningkatkan

serapan hara (Castaldi et al., 2005), oleh karena itu zeolit dapat digunakan sebagai

pupuk, selain itu zeolit juga dapat digunakan sebagai carrier, stabilizer, dan khelator

tanpa mengubah struktur kristalnya. Zeolit juga biasanya dapat meningkatkan pH

tanah (Perez et al., 2008) karena sifatnya yang alkali (Mumpton,1999), mengurangi

pencucian nitrat dan amonium (Perez et al., 2008), meningkatkan konsentrasi P,K,

dan Ca dalam tanah karena zeolit juga dapat menyerap hara tersebut dari penggunaan

pupuk (Ahmed et al., 2010).

Page 22: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

10

Standar Kualitas Kompos

Pabrik kompos di Asia pada umumnya memproduksi kompos dari beberapa

macam bahan dasar seperti kombinasi antara limbah agroindustri dan kotoran ternak.

Tipe dan kualitas kompos sering berubah-ubah sehingga perlu adanya standarisasi

baku mutu kompos. Standar kualitas kompos ditunjukkan pada Tabel 2 (SNI, 2004).

Tabel 2. Standar Kualitas Kompos

Unsur Satuan Minimum Maksimum

Kadar air % 50

pH 6,80 7,49

C-organik % 9,80 32

N total % 0,40

C/N 10 20

P₂O₅ % 0,10

K₂O % 0,20 *

CaO % * 25,50

MgO % * 0,60

Fe % * 2,00

Mn % 0,10

Cu Mg/kg * 100

Zn Mg/kg * 500

Keterangan: * Nilainya lebih besar daripada minimum atau lebih kecil daripada maksimum

Sumber: Standar Nasional Indonesia (2004)

Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman

Pertumbuhan dan produktivitas tanaman yang optimal selain ditentukan oleh

kualitas bahan tanam yang digunakan, juga ditentukan oleh faktor lingkungan. Faktor

lingkungan yang penting, diantaranya adalah ketersediaan hara pada media tanam.

Ketersediaan hara pada media tanam dapat dilakukan melalui usaha pemupukan,

diantaranya dengan penggunaan pupuk organik seperti pupuk kandang pada

budidaya tanaman obat (Susanti et al., 2008).

Nutrisi tanaman mengacu kepada bagaimana tanaman mendapatkan,

menyebarkan, dan menggunakan unsur-unsur hara dalam berbagai proses dan reaksi

yang berlangsung di dalam tanaman bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Page 23: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

11

Unsur-unsur tersebut disebut hara tanaman (plant nutrients). Semua proses atau

reaksi alih bentuk hara menjadi bagian sel atau digunakan untuk berbagai proses

energi di dalam tanaman hidup disebut metabolisme, oleh karena itu nutrisi tanaman

dan metabolisme tanaman berhubungan sangat erat. Dalam arti luas, nutrisi tanaman

meliputi proses serapan dan asimilasi hara, fungsi hara dalam metabolisme, dan

kontribusinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman (Munawar, 2011).

Peranan Unsur Hara Makro N, P, K, Ca dan Mg

Unsur hara makro adalah unsur-unsur yang dibutuhkan tanaman dalam

jumlah besar (0,1-5%). Nirogen bersama-sama P dan K sering disebut juga hara

primer, karena merupakan unsur yang paling sering menjadi faktor pembatas

pertumbuhan tanaman. Unsur Ca dan Mg termasuk dalam unsur hara sekunder, yang

jumlahnya di dalam tanah pada umumnya dapat mencukupi kebutuhan tanaman

(Munawar, 2011).

Kandungan N di dalam jaringan tanaman sekitar 2-4% bobot kering tanaman.

Nitrogen merupakan penyusun dari banyak senyawa organik penting di dalam

tanaman, seperti asam-asam amino, protein, dan asam nukleat, dan merupakan

bagian dari proses yang terlibat dalam sintesis dan transfer energi. Nitrogen

merupakan bagian dari klorofil yang bertanggungjawab terhadap fotosintesis.

Nitrogen membantu pertumbuhan tanaman, peningkatan produksi biji dan buah, dan

meningkatkan kualitas daun dan pakan ternak (Munawar, 2011).

Fosfor (P) merupakan salah satu unsur hara esensial yang memiliki

reaktivitas tinggi terhadap partikel tanah. Kondisi tersebut menyebabkan, jika P larut

dari pupuk diberikan ke dalam tanah, P akan cepat mengalami reaksi dengan partikel

liat dan senyawa-senyawa Fe dan Al di dalam tanah kemudian akan berubah menjadi

bentuk-bentuk tidak atau kurang tersedia bagi tanaman. Proses ini lazim disebut

dengan fiksasi P. Fosfor mempunyai fungsi dan peran yang sangat vital dalam proses

pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Fungsi yang paling esensial adalah

keterlibatannya dalam penyimpanan dan transfer energi di dalam tanaman. Fosfor

merupakan bagian esensial proses fotosintesis dan metabolisme karbohidrat sebagai

fungsi regulator pembagian hasil fotosintesis antara sumber dan organ reproduksi,

pembentukan inti sel, pembelahan dan perbanyakan sel, pembentukan lemak dan

albumin, organisasi sel, dan pengalihan sifat-sifat keturunan (Havlin et al., 2005).

Page 24: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

12

Penambahan kalium (K) ke dalam larutan tanah, terutama dengan dosis tinggi

akan meningkatkan jumlah K dapat ditukar dan K terfiksasi. Hal sebaliknya,

penyerapan K oleh tanaman atau pelindian K cenderung akan mengubah K terfiksasi

menjadi bentuk lebih tersedia. Unsur K esensial dalam fotosintesis karena terlibat di

dalam sintesis ATP, produksi dalam aktivitas enzim-enzim fotosintesis (seperti

RuBP karboksilase), penyerapan CO2 melalui mulut daun, dan menjaga

keseimbangan listrik selama fotofosforilasi di dalam kloroplas. Kalium juga terlibat

dalam pengangkutan hasil-hasil fotosintesis (assimilate) dari daun melalui floem ke

jaringan organ reproduktif dan penyimpanan (buah, biji, ubi, dan lain-lain) (Havlin et

al., 2005).

Kalsium (Ca) merupakan hara makro esensial yang terangkut dalam tanaman

melalui aliran transpirasi. Defisiensi Ca biasanya berhubungan dengan

ketidakmampuan tanaman untuk memindahkan Ca cukup ke bagian tanaman. Unsur

ini memainkan peranan penting di dalam tanaman. Kalsium menjadi bagian dari

struktur sel, yaitu dinding dan membran sel, dan diperlukan dalam pembentukan atau

pembelahan sel-sel baru, yakni yang terdapat pada benang-benang (spindels) miosis.

Selain itu, unsur Ca juga memainkan peranan penting di dalam pemanjangan sel dan

menjaga struktur membran di dalam tanaman (Havlin et al., 2005).

Peran penting Magnesium (Mg) di dalam tanaman adalah sebagai komponen

molekul klorofil pada semua tanaman hijau, dan berperan penting pada hampir

seluruh metabolisme tanaman dan sintesis protein (Jones, 1998) . Pengangkutan Mg

di dalam tanaman sama seperti Ca, yang bergerak ke atas dalam sistem transpirasi.

Namun, perbedaannya adalah Mg bersifat mobil di dalam floem, sehingga dapat

ditranslokasikan dari bagian tanman yang tua ke bagian yang lebih muda (Munawar,

2011).

Peranan Unsur Hara Mikro Fe, Mn, Cu, dan Zn

Unsur hara mikro meliputi sejumlah unsur yang dibutuhkan oleh tanaman

dalam jumlah sangat sedikit, sehingga sering disebut juga sebagai unsur minor.

Unsur hara mikro memainkan banyak peran kompleks di dalam nutrisi tanaman,

terutama di dalam sistem enzim. Beberapa unsur mikro merupakan bagian esensial

dari reaksi kompleks pada proses fotosintesis dan proses metabolisme yang lain

(Munawar, 2011).

Page 25: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

13

Unsur besi (Fe) diperlukan untuk berfungsinya sejumlah enzim di dalam

tanaman, terutama yang terlibat di dalam reaksi oksidasi dan reduksi di dalam

respirasi dan fotosintesis (Havlin et al., 2005). Besi berfungsi sebagai katalis atau

bagian dari sistem enzim yang terkait dalam pembentukan klorofil (Munawar, 2011).

Mangan (Mn) penting bagi pembentukan kloroplas dan terlibat di dalam

aktivitas enzim pada fotosintesis, respirasi, dan metabolisme N. Ion Mn2+

mengaktifkan beberapa enzim, seperti dekarboksilase dan dehidrogenase yang

terlibat dalam siklus Krebs pada unsur ini diperlukan evolusi oksigen di dalam

fotosintesis (Munawar, 2011).

Di dalam tanaman, unsur tembaga (Cu) merupakan komponen esensial

sejumlah enzim tanaman, seperti diamin oksidase, askorbat oksidase, o-difenol

oksidase, sitokrom-c oksidase, superoksid dismutase, plastosianin oksidase, dan

kuinol oksidase. Tanpa adanya pasokan Cu yang cukup, enzim-enzim tersebut tidak

akan aktif dan menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Munawar,

2011).

Tanaman menyerap seng (Zn) sebagai kation Zn2+

dan sebagai kompleks

organik sintetis alami. Di dalam tanaman, Zn berperan sebagai komponen enzim-

enzim atau ko-faktor sejumlah enzim termasuk triptofan dan auksin (hormon

pertumbuhan tanaman). Kegunaan unsur mikro Zn bagi pertumbuhan tanaman

adalah sebagai pembentukan hormon tumbuh, katalis pembentukan protein, dan

pematangan biji (Hardjowigeno, 2007).

Page 26: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

14

MATERI DAN METODE

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di rumah kaca Cikabayan Laboratorium Lapang

Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan

Oktober 2011 sampai Maret 2012.

Materi

Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah cangkul, sekop, timbangan,

polybag, paranet, penyiram air, dan saringan plastik. Bahan-bahan yang digunakan

pada penelitian ini adalah tanah, pupuk hasil pemeliharaan ayam broiler yang diberi

aclinop pada ransum dan penaburan zeolit pada litternya, bahan tanam (stek)

tanaman bangun-bangun (Coleus ambonicus Lour.), dan air.

Prosedur

Pupuk

Pupuk yang diperoleh merupakan pupuk hasil dari penelitian Kamaludin

(2011). Pupuk tersebut diperoleh dari pemeliharaan ayam broiler yang diberi aclinop

pada ransum dan zeolit pada litter. Pada saat ayam broiler berumur 1-35 hari,

dilakukan penambahan aclinop ke dalam ransum dengan taraf yang berbeda yaitu 0;

1,0; 2,0; 3,0 kg/100 kg ransum (R0, R1, R2, dan R3). Pada saat ayam broiler

berumur 21 hari, dilakukan penaburan zeolit pada litter dengan taraf yang berbeda

yaitu 0; 2,5 dan 5 kg/m2 litter (L0, L1, dan L2). Campuran antara ekskreta ayam

broiler dan litter tersebut digunakan sebagai pupuk pada penelitian ini.

Persiapan Rumah Kaca

Persiapan rumah kaca dilakukan dengan menyediakan tanah sebanyak 384 kg

(8 kg/polybag x 3 ulangan) kemudian dikering udara dan disaring. Persiapan pupuk

dilakukan dengan menimbang sebanyak 1 kg/polybag/perlakuan. Pupuk yang

merupakan pupuk dari hasil penelitian yang berjudul “Efektivitas Penambahan Zeolit

dalam Ransum dan Litter untuk Menurunkan Kadar Amonia dan Hidrogen Sulfida

Ekskreta dan Meningkatkan Kualitas Manur Ayam Broiler” yang dilakukan oleh

Kamaludin (2011). Tanah dan pupuk tersebut dimasukkan ke dalam polybag

Page 27: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

15

berukuran 10 kg. Setelah semua siap, maka bahan tanam (stek) dapat dipersiapkan

untuk selanjutnya dilakukan penanaman.

Penanaman

Pertama-tama disiapkan polybag berisi campuran tanah dan pupuk dari litter

berzeolit. Setelah itu, dilakukan penanaman stek ke dalam campuran tanah tersebut.

Setiap polybag terdiri dari tiga stek tanaman bangun-bangun.

Pemeliharaan

Selama dua minggu awal pemeliharaan, tanaman diberikan naungan (90%)

dengan menggunakan paranet. Seluruh tanaman dipelihara dengan menyiramnya

secara teratur. Penyiraman dilakukan dengan volume air yang sama (250 ml) saat

pagi hari pada setiap perlakuan dan ulangan. Pemberian pupuk hanya dilakukan pada

awal periode pertama saja, pada periode kedua tidak dilakukan pemberian pupuk

kembali.

Pengukuran

Periode pertama pengukuran dilakukan pada tiga bulan masa tanam, dan

periode kedua dilakukan selama dua bulan masa tanam. Pengukuran tersebut

dilakukan satu minggu sekali meliputi pengukuran tinggi tanaman dan jumlah daun.

Penghitungan Produksi

Penghitungan produksi dilakukan dua kali, yakni pada periode pertama dan

periode kedua. Panen periode pertama dilakukan setelah tiga bulan masa tanam dan

panen periode kedua dilakukan setelah dua bulan panen pertama dilakukan. Pada saat

panen pertama, dilakukan penghitungan berat segar batang semu dan daun. Pada

saat panen kedua, dilakukan penghitungan berat segar seluruh bagian tanaman, yakni

daun, batang semu dan akar. Setelah itu, dilakukan pengeringan dengan oven pada

temperatur 60 °C kemudian pada temperatur 105 °C pada daun, batang semu dan

akar. Pengeringan pada daun dan akar dilakukan tanpa sampling. Pengeringan pada

batang semu dilakukan dengan pengambilan sampling.

Rancangan Percobaan

Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap

(RAL) pola faktorial dengan dua faktor masing-masing tiga ulangan. Faktor pertama

Page 28: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

16

adalah pupuk litter dengan taraf pemberian aclinop pada ransum dan faktor kedua

adalah pupuk litter dengan taraf penaburan zeolit pada litter, yaitu:

Faktor pertama (A) : RA0 = tanpa penambahan aclinop dalam ransum

RA1 = penambahan 1 kg aclinop dalam 100 kg ransum

RA2 = penambahan 2 kg aclinop dalam 100 kg ransum

RA3 = penambahan 3 kg aclinop dalam 100 kg ransum

Faktor kedua (B) : LZ0 = tanpa penaburan zeolit pada litter

LZ1 = penaburan 2,5 kg zeolit/ m3 litter

LZ2 = penaburan 5 kg zeolit/ m3 litter

Peubah yang Diamati

1. Tinggi Tanaman. Tinggi tanaman merupakan panjang vertikal tanaman

bangun-bangun dari atas tanah hingga bagian tanaman tertinggi. Tinggi

tanaman diukur pada periode panen pertama dan kedua.

2. Jumlah Daun. Jumlah daun dihitung meliputi daun-daun yang sudah mekar

secara sempurna. Jumlah daun diukur pada periode panen pertama dan kedua.

3. Produksi Berat Kering Daun (PBKD). Produksi berat kering daun dihitung

pada periode panen pertama dan kedua, dengan cara:

4. Persentase Berat Kering Daun (% BKD). Persentase berat kering daun

dihitung pada periode panen pertama dan kedua, dengan cara:

5. Produksi Berat Kering Batang Semu (PBKBS). Produksi berat kering batang

semu dihitung pada periode panen pertama dan kedua. Berat segar batang

semu periode pertama dihitung dengan mengambil bagian ranting dari setiap

percabangan yang ada, sedangkan berat segar batang semu periode kedua

dihitung dengan mengambil seluruh bagian batang yang ada. Produksi berat

kering batang semu dihitung dengan cara:

Page 29: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

17

6. Produksi Berat Kering Akar (PBKA). Produksi berat kering akar dihitung

pada periode panen kedua saja, dengan cara:

Analisis Data

Data yang diperoleh dianalisa dengan analisis ragam (ANOVA pola

faktorial), jika terdapat perbedaan yang nyata, maka dilakukan uji kontras ortogonal.

Page 30: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

18

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pupuk dari Litter Berzeolit

Analisis yang dilakukan pada pupuk hasil pemeliharaan ayam broiler yang

diberi aclinop pada ransum dan ditaburkan zeolit pada litternya adalah meliputi kadar

air, pH, C-organik, N total, C/N, P₂O₅, K₂O, CaO, MgO, Fe, Mn, Cu, Zn, dan KTK

seperti tersaji pada Tabel 3. Menurut SNI (2004) kandungan standar minimum C/N

adalah 10 dan maksimum 29. Tabel 3 memperlihatkan bahwa nilai rasio C/N yang

memenuhi standar SNI (2004) pada penelitian ini adalah pupuk RA0 LZ0, RA1 LZ0,

RA1 LZ2, RA2 LZ1, dan RA3 LZ0. Hubungan C dan N menentukan nilai dari bahan

atau paling tidak menentukan tindakan yang harus dilakukan agar penambahan bahan

organik bermanfaat untuk perbaikan kondisi tanah. Hubungan ini disebut dengan

rasio (nisbah) karbon : nitrogen (C/N). Pentingnya rasio C/N suatu bahan terkait

dengan pengaruh bahan tersebut terhadap ketersediaan N bagi tanaman dan tingkat

laju dekomposisi bahan di dalam tanah. Rasio C/N yang rendah berarti bahan

mengandung banyak N dan mudah terdekomposisi, sehingga cepat memasok N bagi

tanaman. Keadaan sebaliknya, bahan-bahan dengan rasio C/N yang tinggi akan sulit

terdekomposisi dan dapat menyebabkan kekahatan N pada tanaman. Jika hanya

sedikit N yang terkandung dalam residu tanaman, jasad renik akan menggunakan N

inorganik di dalam tanah untuk memenuhi kebutuhan N, sehingga jasad renik

bersaing memperoleh N dengan tanaman dan mengurangi jumlah N yang tersedia

bagi pertumbuhan tanaman. Peristiwa ini disebut dengan imobilisasi N (Munawar,

2011).

Menurut SNI (2004) kandungan standar minimum P adalah 0,1%. Hasil

analisa kadar P₂O₅ pada pupuk dari litter berzeolit adalah 1,63%-3,44%, hasil

tersebut memenuhi standar minimum SNI (2004). Kecukupan P dapat meningkatkan

kekuatan jerami tanaman sereal dan kapasitas sematan N oleh legum, dan ketahanan

tanaman terhadap penyakit akar. Dilaporkan juga bahwa pasokan P yang cukup dapat

meningkatkan kualitas buah, pakan ternak, sayuran, dan biji tanaman (Havlin et al.,

2005).

Kadar K₂O pupuk yang dihasilkan berkisar 2,09%-2,74%. Nilai K tersebut

sesuai dengan standar nilai K pada SNI (2004), yaitu minimal 0,20%. Pada tanaman

Page 31: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

19

Tabel 3. Komposisi Mineral Menurut Perlakuan

Komposisi

Perlakuan

RA0

LZ0

RA0

LZ1

RA0

LZ2

RA1

LZ0

RA1

LZ1

RA1

LZ2

RA2

LZ0

RA2

LZ1

RA2

LZ2

RA3

LZ0

RA3

LZ1

RA3

LZ2

Kadar air (%) 30,81 22,08 21,58 27,82 25,99 19,66 27,37 15,70 15,70 22,07 30,79 16,36

pH 8,5 8,0 8,0 8,5 8,1 8,0 8,3 7,8 7,9 8,2 8,5 7,9

C-organik (%) 26,77 12,31 18,67 26,59 22,42 22,90 22,98 33,48 18,09 29,03 20,09 22,09

N total (%) 2,47 2,56 2,07 2,45 2,41 2,19 2,54 2,34 2,44 2,26 2,21 2,36

C/N 11 5 9 11 9 10 9 14 7 13 9 9

P₂O₅ (%) 3,18 2,99 1,88 3,41 2,50 3,12 3,44 2,58 1,63 3,21 2,85 2,54

K₂O (%) 2,17 2,67 2,41 2,57 2,19 2,29 2,69 2,74 2,09 2,42 2,09 2,38

CaO (%) 2,48 2,62 2,32 3,09 2,70 3,01 3,84 2,91 2,74 3,14 3,02 3,15

MgO (%) 0,42 0,43 0,36 0,45 0,39 0,40 0,44 0,39 0,35 0,40 0,38 0,37

Fe (ppm) 1976 3468 2968 3630 2323 2344 2970 2988 2923 2648 2687 2437

Mn (ppm) 288 296 228 325 262 263 367 233 220 267 270 251

Cu (ppm) 261 249 168 295 211 195 251 215 158 257 254 199

Zn (ppm) 187 186 127 248 151 144 213 187 132 193 187 153

KTK (cmol/kg) 28,40 37,47 40,99 30,32 37,81 45,98 33,89 44,27 45,12 38,20 36,51 44,38

Sumber: Hasil Analisis Pupuk di Balai Besar Sumberdaya Lahan Pertanian, Laboratorium Tanah, Bogor (2011)

Page 32: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

20

buah-buahan dan sayuran (jeruk, pisang, tomat, kentang, bawang, dan lain-lain),

pasokan K yang cukup dapat memperbaiki ukuran, warna, rasa, kulit buah yang

penting untuk penyimpanan dan pengangkutan, oleh karena itu, pasokan K yang

cukup akan menjamin fungsi daun selama pertumbuhan buah dan jumlah gula pada

buah. Kation K terlibat dalam menjaga potensial osmotik tanaman, seperti

pengaturan pembukaan dan penutupan stomata, sehingga dalam tanaman terjadi

pertukaran gas dan air dengan atmosfer. Keadaan tersebut membuat tanaman mampu

menjaga kondisi air di dalam tanaman pada kondisi tercekam (stress), seperti akibat

salinitas. Tanaman dengan kandungan K tinggi memerlukan jumlah air yang lebih

rendah daripada tanaman yang kekurangan K untuk memproduksi jumlah biomassa

yang sama. Pasokan K yang cukup dapat meningkatkan efisiensi penggunaan air oleh

tanaman (Munawar, 2011).

Hasil analisa CaO menunjukkan bahwa nilai Ca yang dihasilkan berkisar

2,32%-3,84%. Nilai Ca tersebut sudah memenuhi standar maksimum SNI (2004),

yakni kadar Ca pupuk sebesar 25,50%. Namun demikian, ion Ca2+

di dalam tanaman

tidak mudah bergerak. Setelah terangkut ke dalam tanaman, Ca2+

bergerak bersama

air transpirasi ke dalam xilem. Ketika sudah berada di dalam daun, hanya sedikit

translokasi Ca2+

berlangsung di dalam floem, sehingga pasokan Ca2+

ke dalam akar

dan organ penyimpan kurang. Karena Ca tidak mudah bergerak di dalam tanaman,

ketika pasokan Ca kurang, pengaruhnya akan terlihat pada bagian-bagian tanaman

yang masih berkembang (meristematis), seperti daun-daun muda, titik-titik tumbuh

pada batang, maupun akar.

Nilai Mg pada pupuk berkisar antara 0,35%-0,45%. Hasil tersebut sudah

memenuhi standar maksimum SNI (2004), yakni sebesar 0,60%. Tanaman

membutuhkan Mg lebih sedikit daripada Ca. Kenampakan gejala kekahatan Mg

beragam diantara jenis tanaman, tetapi ada ciri-ciri yang umum berlaku untuk semua

jenis tanaman. Tanaman yang kahat atau kekurangan Mg menunjukkan gejala

klorosis atau menguning pada daerah antartulang daun tua, daun-daun keriting tegak

sepanjang bagian tepinya, dengan sisi bawah daun dan pucuk tetap berwarna hijau

(Havlin et al., 2005).

Hasil analisa Fe menunjukkan bahwa nilai Fe berkisar 1976-3630 ppm, hasil

tersebut sudah memenuhi standar SNI (2004), yakni maksimum 20.000 ppm. Secara

Page 33: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

21

umum 50 ppm Fe merupakan titik kritis bagi sebagian besar tanaman dan dibawah 50

ppm tanaman mengalami kekahatan (Jones, 1998; Havlin et al., 2005). Gejala-gejala

kekahatan Fe muncul pertama kali pada daun-daun muda, karena Fe tidak mobil di

dalam tanaman. Daun muda mengalami klorosis diantara tulang daun, kemudian

menyebar cepat ke seluruh daun. Pada kondisi paling parah, daun-daun muda

mengering dengan tulang-tulang daun tetap hijau, dan pucuk-pucuk daunnya

berwarna coklat (Munawar, 2011).

Hasil analisa Mn menunjukkan bahwa nilai Mn berkisar 220-367 ppm, hasil

tersebut sudah memenuhi standar SNI (2004), yakni maksimum 1.000 ppm.

Konsentrasi Mn di dalam tanaman beragam, dari 20 ppm hingga 500 ppm, dengan

batasan kritis sekitar 10-20 ppm bagi sebagian besar tanaman. Mineral Mn

merupakan unsur yang tidak mobil di dalam tanaman, sehingga gejala-gejala

kekahatan Mn berawal dari daun-daun muda. Kekahatan Mn menyebabkan klorosis

antartulang daun pada kebanyakan tanaman dan terjadi bercak-bercak berwarna

kecokelatan atau abu-abu dan nekrosis, dengan tulang-tulang daun yang masih hijau

(Havlin et al., 2005).

Nilai Cu pada pupuk berkisar antara 168-295 ppm, hasil tersebut melebihi

standar maksimum SNI (2004), yaitu maksimum 100 ppm. Konsentrasi Cu yang

terlalu tinggi dapat mengakibatkan keracunan pada tanaman. Bahkan dilaporkan

bahwa toksisitas Cu terhadap akar tanaman dapat mencapai 5-10 kali lebih besar

daripada toksisitas Al (Jones, 1998). Keracunan tanaman oleh Cu ditandai dengan

pertumbuhan tanaman yang lambat terutama pada akar dan terjadinya klorosis. Bagi

kebanyakan tanaman, tingkat kritis yang beracun untuk Cu dalam daun adalah diatas

20-30 ppm. Selain itu, konsentrasi Cu yang berlebihan juga dapat memicu terjadinya

kekahatan Fe (Jones, 1998).

Nilai Zn pada pupuk berkisar antara 127-248 ppm, hasil tersebut sudah

memenuhi standar SNI (2004), yaitu maksimum 500 ppm. Keracunan tanaman oleh

Zn dapat terjadi jika konsentrasinya di dalam tanaman melebihi 400 ppm. Keracunan

mengakibatkan pertumbuhan akar buruk atau gagal, yang mengakibatkan daun-daun

menguning dan akhirnya mati. Tanaman kacang tanah dan kedelai diketahui sensitif

terhadap keracunan Zn (Havlin et al., 2005).

Page 34: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

22

Penambahan aclinop dalam ransum dan penaburan zeolit pada litter cukup

efektif dalam meningkatkan nilai KTK pupuk yang dihasilkan. Semakin tinggi nilai

KTK pada pupuk maka semakin baik penggunaan KTK pada tanah (Kamaludin,

2011). Tabel 3 memperlihatkan hasil analisis nilai KTK berkisar 28,40-45,98

cmol/kg. Nilai KTK tersebut berdasarkan kriteria penilaian sifat kimia tanah (Staf

Pusat Penelitian Tanah, 1983) termasuk kriteria tinggi sampai sangat tinggi. Nilai

KTK berdasarkan kriteria penilaian sifat kimia tanah dikatakan tinggi apabila KTK

yang dimiliki sebesar 25-40 (cmol (+)/kg) dan sangat tinggi apabila KTK sebesar

>40 (cmol (+)/kg) (Staf Pusat Penelitian Tanah, 1983). Kapasitas tukar kation lebih

besar 15 cmol (+) kg-1

memiliki kapasitas memegang kation hara Ca2+

, Mg2+

, NH4+,

Cu2+

, Fe2+

, dan Mn2+

(Munawar, 2011). Kapasitas tukar kation (KTK) pada tanah

berguna bagi tanaman untuk mempermudah penyerapan unsur hara dan menambah

kemampuan tanah untuk menahan unsur-unsur hara yang berada didalam tanah

(Kamaludin, 2011). Menurut Suwardi (1999), sifat-sifat kimia yang penting dari

zeolit adalah kapasitas tukar kation (KTK), basa-basa yang dapat dipertukarkan, dan

susunan kimia. Nilai KTK yang dimiliki oleh zeolit merupakan dasar dari berbagai

penggunaan zeolit pada berbagai bidang, termasuk pemanfaatan untuk meningkatkan

KTK pada tanah-tanah yang memiliki KTK rendah. Ada hubungan yang erat antara

KTK dan kandungan zeolit, semakin tinggi kandungan zeolit maka nilai KTK

semakin tinggi. Menurut mumpton (1984), kation-kation yang dapat dipertukarkan

ataupun molekul air yang terdapat pada zeolit tidak terikat secara kuat dalam

kerangka karena dapat dipertukarkan secara mudah dengan cara pencucian dengan

larutan yang mengandung kation lain.

Hasil analisis yang dilakukan pada pupuk hasil pemeliharaan ayam broiler

menunjukkan bahwa pemberian aclinop pada ransum dan zeolit pada litternya dapat

meningkatkan nilai KTK, K, Ca, dan Fe. Hal ini terlihat dari nilai KTK, K, Ca dan

Fe pada kontrol yang lebih kecil bila dibandingkan dengan adanya penambahan

aclinop pada ransum ataupun zeolit pada litternya yang memiliki KTK lebih tinggi.

Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Periode I

Tabel 4 menunjukkan pengaruh perlakuan pupuk terhadap pertambahan

tinggi tanaman bangun-bangun per minggu selama periode I (3 bulan masa tanam).

Periode I dilakukan selama 3 bulan masa tanam karena masa vegetatif tanaman

Page 35: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

23

bangun-bangun diperkirakan terjadi selama 3 bulan masa tanam. Rataan umum

pertambahan tinggi tanaman adalah 3,74±0,4 cm/minggu dengan kisaran 3,20-4,48

cm/minggu. Pemberian pupuk hasil pemeliharaan ayam broiler dengan penambahan

aclinop pada ransum dan penaburan zeolit pada litter serta interaksinya tidak

berpengaruh nyata terhadap pertambahan tinggi tanaman bangun-bangun. Namun

semakin tinggi taraf penggunaan aclinop dalam ransum maka pupuk yang dihasilkan

cenderung meningkatkan pertambahan tinggi tanaman, sementara taraf penaburan

zeolit yang semakin tinggi pada litter menurunkan pertambahan tinggi tanaman.

Tabel 4. Rataan Pertambahan Tinggi Tanaman

Ransum Litter

Rataan LZ0 LZ1 LZ2

----------------------- (cm/tanaman/minggu) -------------------

RA0 4,22±0,6 3,38±0,3 3,65±0,4 3,75±0,4

RA1 3,81±1,1 3,20±0,5 3,51±0,3 3,51±0,3

RA2 3,93±0,7 3,99±0,3 3,59±0,9 3,84±0,2

RA3 3,78±1,3 4,48±0,7 3,38±0,9 3,88±0,6

Rataan 3,94±0,2 3,76±0,6 3,53±0,1 3,74±0,4

Keterangan: RA0 = tanpa penambahan aclinop pada ransum, RA1= 1% aclinop pada ransum, RA2 =

2% aclinop pada ransum, RA3= 3% aclinop pada ransum. LZ0= tanpa penambahan

zeolit pada litter, LZ1= 2,5 kg zeolit/m2 litter, LZ2= 5 kg zeolit/m

2 litter.

Tabel 5 menunjukkan pengaruh perlakuan pupuk terhadap pertambahan

jumlah helai daun tanaman bangun-bangun per minggu pada periode I. Rataan

pertambahan jumlah daun tanaman per minggu sebesar 8,58±1,8 dengan kisaran 7-13

helai. Hasil analisa sidik ragam menunjukkan bahwa pupuk dari hasil penambahan

aclinop dalam ransum berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap pertambahan

jumlah daun tanaman bangun-bangun, pupuk dari RA3 (10,7 helai/tanaman/minggu)

berbeda sangat nyata dari tiga pupuk lainnya yang tidak berbeda nyata jumlah

pertambahan daun tanaman bangun-bangunnya, yakni masing-masing pupuk RA0

(8,3±0,6 helai), RA1 (7,3±0,6 helai), dan RA2 (8,0±1,0 helai). Dilihat pada data

pupuk dari penaburan zeolit pada litter ternyata semakin tinggi taraf penaburan zeolit

pada litter menghasilkan pertambahan jumlah daun yang semakin banyak yaitu LZ0

(7,8±0,5 helai), LZ1 (8,8±1,7 helai), dan LZ2 (9,3±2,6 helai).

Page 36: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

24

Tabel 5. Rataan Pertambahan Jumlah Daun

Ransum Litter

Rataan LZ0 LZ1 LZ2

---------------------- (helai/tanaman/minggu) ------------------

RA0 8±1,5 9±1,1 8±2,5 8,3B±0,6

RA1 8±0,5 7±0,7 7±1,0 7,3B±0,6

RA2 7±1,1 8±0,6 9±1,0 8,0B±1,0

RA3 8±0,6 11±2,2 13±3,3 10,7A±2,5

Rataan 7,8± 0,5 8,8± 1,7 9,3± 2,6 8,58±1,8

Keterangan: RA0 = tanpa penambahan aclinop pada ransum, RA1= 1% aclinop pada ransum, RA2 =

2% aclinop pada ransum, RA3= 3% aclinop pada ransum. Superskrip dengan huruf besar

pada kolom yang sama menunjukkan sangat berbeda nyata (P<0,01).

Tabel 6 menunjukkan pengaruh perlakuan pupuk terhadap produksi berat

kering daun tanaman bangun-bangun pada periode I. Produksi suatu tanaman

merupakan resultante dari proses fotosintesis, penurunan asimilat akibat respirasi dan

translokasi bahan kering ke dalam hasil tanaman. Pertambahan luas daun sangat

penting, karena pengaruhnya terhadap total produksi bahan kering mendekati 70%,

sedangkan sumbangan tingkat fotosintesa hanya 30% (Jumin, 2005). Menurut Djukri

dan Purwoko (2003), daun tanaman yang lebih lebar, maka klorofilnya lebih banyak

yang berfungsi untuk menangkap cahaya dan cahaya tersebut akan diubah menjadi

energi kimia untuk menghasilkan karbohidrat dalam proses fotosintesis. Hasil bahan

Tabel 6. Produksi Berat Kering (BK) Daun

Ransum Litter

Rataan LZ0 LZ1 LZ2

------------------------------ (g/polybag) ---------------------------

RA0 16,65±7,3 11,55±3,4 12,60±6,9 13,60±2,7

RA1 10,68±5,5 10,99±1,6 12,00±3,4 11,22±0,7

RA2 15,68±8,1 12,99±3,1 14,18±5,5 14,28±1,3

RA3 12,02±6,5 12,09±4,6 12,32±5,3 12,14±0,2

Rataan 13,76±2,9 11,91±0,9 12,78±1,0 12,81±1,8

Keterangan: RA0 = tanpa penambahan aclinop pada ransum, RA1= 1% aclinop pada ransum, RA2 =

2% aclinop pada ransum, RA3= 3% aclinop pada ransum. LZ0= tanpa penambahan

zeolit pada litter, LZ1= 2,5 kg zeolit/m2 litter, LZ2= 5 kg zeolit/m

2 litter.

Page 37: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

25

kering tanaman hijau hampir 90% dibentuk dari fotosintesis (Jumin, 2005). Rataan

produksi berat kering daun tanaman bangun-bangun selama penelitian adalah

12,81±1,8 g/polybag dengan kisaran 10,68-16,65 g/polybag. Pemberian pupuk hasil

pemeliharaan ayam broiler dengan penambahan aclinop pada ransum dan penaburan

zeolit pada litter serta interaksinya tidak berpengaruh nyata terhadap produksi berat

kering daun tanaman bangun-bangun periode I.

Tabel 7 menunjukkan pengaruh perlakuan pupuk terhadap persentase berat

kering daun tanaman bangun-bangun pada periode I. Hasil analisa sidik ragam

menunjukkan, pemberian pupuk hasil pemeliharaan ayam broiler dengan

penambahan aclinop pada ransum dan penaburan zeolit pada litter serta interaksinya

tidak berpengaruh nyata dalam mempengaruhi persentase berat kering daun tanaman

bangun-bangun. Rataan persentase berat kering daun tanaman bangun-bangun

periode I sebesar 7,30±0,6% dengan kisaran 6,43%-9,04% BK.

Tabel 7. Persentase Berat Kering (BK) Daun

Ransum Litter

Rataan LZ0 LZ1 LZ2

--------------------------------- (%) ------------------------------

RA0 9,04±3,0 6,91±0,6 7,16±0,4 7,70±1,2

RA1 7,15±0,8 7,37±0,7 7,42±0,4 7,31±0,1

RA2 6,43±0,4 7,06±0,6 7,26±0,4 6,92±0,4

RA3 7,60±0,8 7,06±0,7 7,18±0,5 7,28±0,3

Rataan 7,56±1,1 7,10±0,2 7,26±0,1 7,30±0,6

Keterangan: RA0 = tanpa penambahan aclinop pada ransum, RA1= 1% aclinop pada ransum, RA2 =

2% aclinop pada ransum, RA3= 3% aclinop pada ransum. LZ0= tanpa penambahan

zeolit pada litter, LZ1= 2,5 kg zeolit/m2 litter, LZ2= 5 kg zeolit/m

2 litter.

Tabel 8 menunjukkan pengaruh penggunaan pupuk hasil pemeliharaan ayam

broiler dengan tanpa penambahan aclinop pada ransum dan dengan tanpa penaburan

zeolit pada litter terhadap produksi berat kering batang semu tanaman bangun-

bangun. Pemberian pupuk hasil pemeliharaan ayam broiler dengan penambahan

aclinop pada ransum dan penaburan zeolit pada litter serta interaksinya tidak

berpengaruh nyata dalam mempengaruhi produksi berat kering batang semu tanaman

Page 38: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

26

bangun-bangun periode I. Produksi berat kering batang tanaman bangun-bangun

periode I berkisar 5,13-8,92 g BK/polybag dengan rataan 6,92±1,2 g/polybag.

Tabel 8. Produksi Berat Kering (BK) Batang Semu

Ransum Litter

Rataan LZ0 LZ1 LZ2

---------------------------- (g/polybag) --------------------------

RA0 8,92±4,5 5,46±1,0 7,61±1,0 7,33±1,7

RA1 7,07±2,1 5,13±0,8 6,77±3,2 6,32±1,0

RA2 8,13±5,1 6,58±1,6 6,87±2,6 7,19±0,8

RA3 5,45±1,2 7,14±0,8 7,91±1,6 6,83±1,3

Rataan 7,39±1,5 6,08±0,9 7,29±0,6 6,92±1,2

Keterangan: RA0 = tanpa penambahan aclinop pada ransum, RA1= 1% aclinop pada ransum, RA2 =

2% aclinop pada ransum, RA3= 3% aclinop pada ransum. LZ0= tanpa penambahan

zeolit pada litter, LZ1= 2,5 kg zeolit/m2 litter, LZ2= 5 kg zeolit/m

2 litter.

Kebutuhan nitrogen (N) bagi tanaman ada hubungannya dengan fase-fase

pertumbuhan. Pada umumnya, tanaman membutuhkan asupan N pada awal

pertumbuhan vegetatif sampai pada masa pembungaan. Fosfat (P) dan kalium (K)

juga merupakan unsur nutrien utama bagi pertumbuhan tanaman. Fosfat umumnya

dibutuhkan pada awal pertumbuhan tanaman. Unsur ini diperlukan untuk memacu

pertumbuhan akar dan awal pembungaan. Secara alami, asupan fosfat dan kalium

oleh tanaman dapat diperoleh dari tanah, residu serasah bahan organik, dan air irigasi

(Suwahyono, 2011). Pupuk kompos pada penelitian ini memiliki nilai N,P, dan K

yang sesuai dengan standar SNI (2004), namun dari semua data pada periode I,

terlihat bahwa penaburan aclinop pada ransum hanya menunjukkan pengaruhnya

terhadap pertambahan jumlah daun saja. Aclinop dan zeolit belum menunjukkan

pengaruhnya terhadap pertambahan tinggi tanaman, produksi berat kering daun,

persentase berat kering daun dan produksi berat kering batang semu pada periode I.

Kemungkinan hal ini dikarenakan aclinop dan zeolit membutuhkan beberapa waktu

untuk menunjukkan pengaruhnya untuk pertumbuhan dan produksi tanaman.

Suwahyono (2011) menyatakan bahwa, pupuk organik akan melepas nutrien secara

alami dan terkendali (control release). Nutrien akan dilepas secara perlahan dari

Page 39: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

27

waktu ke waktu sesuai dengan kebutuhan tanaman dan kondisi tanah sebagai media

tanam.

Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Periode II

Pengaruh perlakuan pupuk terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman

bangun-bangun periode II dilakukan selama 2 bulan masa tanam. Periode II

dilakukan selama 2 bulan masa tanam saja karena mempertimbangkan faktor

regrowth. Tanaman bangun-bangun pada periode II telah memiliki beberapa bagian

tanaman seperti akar dan batang untuk dapat tumbuh dengan baik. Tabel 9

menunjukkan pengaruh perlakuan pupuk terhadap pertambahan tinggi tanaman

bangun-bangun per minggu.

Tabel 9. Rataan Pertambahan Tinggi Tanaman

Ransum Litter

Rataan LZ0 LZ1 LZ2

------------------------- (cm/tanaman/minggu) ----------------------

RA0 2,23±0,1 2,27±0,1 1,86±0,4 2,12B±0,2

RA1 2,49±0,2 2,97±0,5 2,17±0,8 2,54A±0,4

RA2 2,37±0,1 2,26±0,2 2,56±0,7 2,40A±0,2

RA3 2,04±0,1 2,24±0,2 1,26±0,3 1,85C±0,5

Rataan 2,28a±0,2 2,44

a±0,4 1,96

b±0,5 2,23±0,4

Keterangan: RA0 = tanpa aclinop pada ransum, RA1= 1% aclinop pada ransum, RA2= 2% aclinop

pada ransum, RA3= 3% aclinop pada ransum. LZ0= tanpa penambahan zeolit pada

litter, LZ1= 2,5 kg zeolit/m2 litter, LZ2= 5 kg zeolit/m

2 litter. Superskrip dengan huruf

besar pada kolom yang sama menunjukkan sangat berbeda nyata (P<0,01) dan huruf

kecil pada baris yang sama menunjukkan berbeda nyata (P<0,05).

Analisa sidik ragam menunjukkan bahwa pupuk dari hasil pemeliharaan

ayam broiler dengan penambahan aclinop dalam ransum berpengaruh sangat nyata

(P<0,01) terhadap pertambahan tinggi tanaman bangun-bangun. Penaburan zeolit

pada litter berpengaruh nyata (P<0,05) dalam mempengaruhi pertambahan tinggi

tanaman bangun-bangun. Rataan pertambahan tinggi tanaman bangun-bangun pada

periode II sebesar 2,23±0,4 cm/tanaman dengan kisaran 1,26-2,97 cm/minggu.

Rataan pertambahan tinggi tanaman pada periode II terlihat lebih kecil bila

dibandingkan pada periode I, hal ini kemungkinan dikarenakan lebih pendeknya

interval potong serta kandungan nutrisi yang telah berkurang pada periode II.

Page 40: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

28

Menurut Jumin (2005), pendeknya interval potong menyebabkan pertumbuhan

tanaman lambat dan kesempatan untuk tumbuh juga singkat, sedangkan pada

pemotongan lebih lama kesempatan tumbuh juga lama sehingga tanaman dapat

tumbuh dengan optimal.

Tabel 10 menunjukkan pengaruh penggunaan pupuk dari hasil pemeliharaan

ayam broiler dengan penambahan aclinop dalam ransum dan penaburan zeolit pada

litternya terhadap pertambahan jumlah helai daun tanaman bangun-bangun pada

periode II. Hasil analisa sidik ragam menunjukkan bahwa pemberian pupuk dari hasil

pemeliharaan ayam broiler dengan penambahan aclinop dalam ransumnya

berpengaruh nyata (P<0,05) dalam mempengaruhi pertambahan jumlah daun

tanaman bangun-bangun. Rataan pertambahan jumlah daun pada periode II sebesar

13,25±2,9 helai/tanaman/minggu dengan kisaran 9-17 helai/tanaman/minggu.

Tabel 10. Rataan Pertambahan Jumlah Daun

Ransum Litter

Rataan LZ0 LZ1 LZ2

-------------------- (helai/tanaman/mingggu) -------------------

RA0 17±5,9 12±1,5 15±1,4 14,7a±2,5

RA1 15±4,7 16±0,6 14±8,3 15,0a±1,0

RA2 14±4,9 13±4,3 16±3,9 14,3a±1,5

RA3 9±3,8 9±0,6 9±1,2 9,0b±0,0

Rataan 13,8±3,4 12,5±2,9 13,5±3,1 13,25±2,9

Keterangan: RA0 = tanpa penambahan aclinop pada ransum, RA1= 1% aclinop pada ransum, RA2 =

2% aclinop pada ransum, RA3 = 3% aclinop pada ransum. Superskrip dengan huruf kecil

pada kolom yang sama menunjukkan berbeda nyata (P<0,05).

Menurut Ryan (2010), tersedianya unsur hara dalam jumlah yang cukup dan

seimbang untuk pertumbuhan tanaman, menyebabkan proses pembelahan,

pembesaran, dan perpanjangan sel akan berlangsung cepat yang mengakibatkan

beberapa organ tanaman tumbuh dengan cepat. Kondisi tersebut terlihat pada Tabel 9

dan 10 bahwa pemberian pupuk dari hasil pemeliharaan ayam broiler dengan

penambahan aclinop dalam ransum RA0, RA1, dan RA2 memiliki rataan

pertambahan tinggi dan pertambahan jumlah daun tanaman lebih tinggi bila

dibandingkan dengan RA3. Kondisi tersebut kemungkinan dikarenakan nilai KTK

Page 41: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

29

RA3 yang semakin tinggi bila dibandingkan RA0, RA1, dan RA2 sehingga

menyebabkan terjadinya pengikatan unsur hara yang berlebihan dan pelepasan unsur

hara untuk tanamanpun sulit dilakukan atau dilepaskan secara perlahan.

Tabel 11 memperlihatkan pengaruh pemberian pupuk dari hasil pemeliharaan

ayam broiler yang diberi aclinop pada ransumnya dan zeolit pada litternya terhadap

produksi berat kering daun tanaman bangun-bangun pada periode II. Rataan produksi

berat kering daun tanaman bangun-bangun pada periode II adalah 5,49±1,2

g/polybag dengan kisaran 2,61-7,09 g/polybag.

Tabel 11. Produksi Berat Kering (BK) Daun

Ransum Litter

Rataan LZ0 LZ1 LZ2

--------------------------- (g/polybag) --------------------------

RA0 5,70±0,7 6,20±0,2 6,49±0,8 6,1a±0,4

RA1 7,09±2,2 5,31±1,5 5,42±1,1 5,9a±1,0

RA2 5,03±1,9 5,68±1,6 6,76±1,7 5,8a±0,9

RA3 4,05±0,8 5,53±0,4 2,61±1,1 4,1b±1,5

Rataan 5,5± 1,3 5,7± 0,4 5,3± 1,9 5,49±1,2

Keterangan: RA0 = tanpa penambahan aclinop pada ransum, RA1 = 1% aclinop pada ransum, RA2 =

2% aclinop pada ransum, RA3 = 3% aclinop pada ransum. Superskrip dengan huruf

kecil pada kolom yang sama menunjukkan berbeda nyata (P<0,05).

Hasil analisa sidik ragam menunjukkan pemberian pupuk dari hasil

pemeliharaan ayam broiler dengan penambahan aclinop dalam ransum berpengaruh

nyata (P<0,05) dalam mempengaruhi produksi berat kering daun tanaman bangun-

bangun pada periode II. Pupuk dari RA0 (6,1±0,4 g/polybag), RA1 (5,9±1,0

g/polybag), dan RA2 (5,8±0,9 g/polybag) berbeda sangat nyata daripada pupuk RA3

(4,1±1,5 g/polybag). Dilihat pada data pengaruh pupuk dari penaburan zeolit pada

litter, ternyata semakin tinggi taraf penaburan zeolit pada litter menghasilkan

produksi berat kering daun yang semakin kecil yaitu LZ2 (5,3±21,9 g/polybag).

Produksi BK daun yang dihasilkan pada periode II lebih kecil bila

dibandingkan dengan periode I, hal ini kemungkinan dikarenakan adanya

kesempatan tumbuh yang lebih lama pada periode I, sehingga memiliki waktu yang

lebih optimal dalam pelebaran daunnya dan produksi berat kering daunnya lebih

Page 42: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

30

tinggi dibandingkan dengan periode II yang memiliki interval potong lebih pendek.

Selain itu, selama II periode masa tanam, terlihat jelas bahwa luas daun pada periode

I jauh lebih besar daripada luas daun periode II. Dari data pada Tabel 10 jumlah

pertambahan daun pada periode II memang lebih banyak dibandingkan periode I,

namun memiliki luas daun yang jauh lebih kecil dari periode I. Hal ini secara

langsung mempengaruhi produksi BK daun tanaman yang dihasilkan, terlihat jelas

produksi BK daun yang dihasilkan pada periode II (Tabel 11.) lebih kecil bila

dibandingkan dengan periode I (Tabel 6.). Menurut Jumin (2011) pertambahan luas

daun sangat penting pengaruhnya terhadap total produksi bahan kering tanaman.

Menurut Djukri dan Purwoko (2003), daun tanaman yang lebih lebar, maka

klorofilnya lebih banyak yang berfungsi untuk menangkap cahaya dan cahaya

tersebut akan diubah menjadi energi kimia untuk menghasilkan karbohidrat dalam

proses fotosintesis.

Tabel 12 memperlihatkan pengaruh perlakuan pupuk terhadap persentase

berat kering daun tanaman bangun-bangun pada periode II. Pemberian pupuk hasil

dari pemeliharaan ayam broiler dengan penambahan aclinop pada ransum dan

penaburan zeolit pada litter serta interaksinya tidak berpengaruh nyata terhadap

persentase berat kering daun tanaman bangun-bangun pada periode II. Rataan

persentase berat kering daun tanaman bangun-bangun pada periode II sebesar

7,02±0,2% dengan kisaran 6,72%-7,43% BK . Dilihat dari data pengaruh pupuk dari

Tabel 12. Persentase Berat Kering (BK) Daun

Ransum Litter

Rataan LZ0 LZ1 LZ2

--------------------------------- (%) -----------------------------

RA0 7,07±0,3 7,43±0,0 7,16±0,5 7,22±0,2

RA1 7,19±0,1 6,82±0,7 7,34±0,3 7,12±0,3

RA2 6,77±0,6 6,72±0,2 6,82±0,4 6,77±0,1

RA3 6,86±0,3 6,90±0,2 7,11±1,4 6,96±0,1

Rataan 6,97±0,2 6,97±0,3 7,11±0,2 7,02±0,2

Keterangan: RA0 = tanpa penambahan aclinop pada ransum, RA1= 1% aclinop pada ransum, RA2 =

2% aclinop pada ransum, RA3= 3% aclinop pada ransum. LZ0= tanpa penambahan

zeolit pada litter, LZ1= 2,5 kg zeolit/m2 litter, LZ2= 5 kg zeolit/m

2 litter.

Page 43: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

31

penaburan zeolit pada litter, ternyata semakin tinggi taraf penaburan zeolit pada litter

menghasilkan persentase berat kering daun yang semakin tinggi.

Tabel 13 menunjukkan pengaruh pemberian pupuk hasil pemeliharaan ayam

broiler yang diberi aclinop pada ransumnya dan zeolit pada litternya terhadap

produksi berat kering batang semu tanaman bangun-bangun. Produksi berat kering

batang semu tanaman bangun-bangun dengan menggunakan pupuk hasil

penambahan aclinop dalam ransum dan penaburan zeolit pada litter berkisar 4,21-

6,74 g/polybag dengan rataan 5,26±0,9 g/polybag.

Tabel 13. Produksi Berat Kering (BK) Batang Semu

Ransum Litter

Rataan LZ0 LZ1 LZ2

--------------------------- (g/polybag) --------------------------

RA0 6,02±0,3 6,52±0,2 6,20±0,9 6,2a±0,3

RA1 6,74±1,5 5,01±1,0 4,38±1,2 5,4b±1,2

RA2 5,19±1,6 4,57±0,5 5,07±2,2 4,9c±0,3

RA3 4,21±0,3 4,42±0,4 4,80±2,1 4,5c±0,3

Rataan 5,5± 1,1 5,1± 1,0 5,1± 0,8 5,26±0,9

Keterangan: RA0 = tanpa penambahan aclinop pada ransum, RA1 = 1% aclinop pada ransum, RA2 =

2% aclinop pada ransum, RA3 = 3% aclinop pada ransum. Superskrip dengan huruf kecil

pada kolom yang sama menunjukkan berbeda nyata (P<0,05).

Hasil analisa sidik ragam pada Tabel 13 menunjukkan bahwa pemberian

pupuk hasil pemeliharaan ayam broiler yang diberi aclinop pada ransumnya berbeda

nyata (P<0,05) dalam mempengaruhi produksi berat kering batang semu tanaman

bangun-bangun pada periode II. Pupuk dari faktor perlakuan RA0 (6,2±0,3

g/polybag) berbeda nyata dari tiga pupuk lainnya yang berbeda nyata masing-masing

RA1 (5,4±1,2 g/polybag), RA2 (4,9±0,3 g/polybag), dan RA3 (4,5±0,3 g/polybag).

Dilihat pada data pupuk dari penaburan zeolit pada litter ternyata semakin tinggi

taraf penaburan zeolit pada litter menghasilkan produksi berat kering batang semu

yang semakin kecil yaitu LZ0 (5,5±1,1 g/polybag), LZ1 (5,1±1,0 g/polybag), dan

LZ2 (5,1±0,8 g/polybag).

Tabel 14 menunjukkan pengaruh pemberian pupuk hasil pemeliharaan ayam

broiler yang diberi aclinop pada ransumnya dan zeolit pada litternya terhadap

Page 44: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

32

produksi berat kering akar tanaman bangun-bangun. Hasil analisa sidik ragam

menunjukkan pemberian pupuk hasil pemeliharaan ayam broiler yang diberi aclinop

pada ransumnya dan penaburan zeolit pada litter serta interkasi keduanya tidak

berpengaruh nyata terhadap produksi berat kering akar. Produksi berat kering akar

tanaman bangun-bangun pada periode II berkisar 0,66-2,01 g/polybag dengan rataan

1,27±0,4 g/polybag.

Tabel 14. Produksi Berat Kering (BK) Akar

Ransum Litter

Rataan LZ0 LZ1 LZ2

------------------------- (g/polybag) -------------------------

RA0 1,84±0,4 1,05±0,3 1,02±0,2 1,30±0,5

RA1 0,66±0,2 2,01±2,0 0,73±0,4 1,13±0,8

RA2 1,43±0,7 1,29±0,2 0,86±0,3 1,19±0,3

RA3 1,51±0,3 1,56±0,₁ 1,28±0,7 1,45±0,1

Rataan 1,36±0,5 1,48±0,4 0,97±0,2 1,27±0,4

Keterangan: RA0 = tanpa penambahan aclinop pada ransum, RA1= 1% aclinop pada ransum, RA2 =

2% aclinop pada ransum, RA3= 3% aclinop pada ransum. LZ0= tanpa penambahan

zeolit pada litter, LZ1= 2,5 kg zeolit/m2 litter, LZ2= 5 kg zeolit/m

2 litter.

Nilai Cu pada perlakuan pupuk berkisar antara 168-295 ppm, hasil tersebut

melebihi standar maksimum SNI (2004), yaitu maksimum 100 ppm. Toksisitas Cu

terhadap akar tanaman dapat mencapai 5-10 kali lebih besar daripada toksisitas Al

(Jones, 1998). Keracunan tanaman oleh Cu ditandai dengan pertumbuhan tanaman

yang lambat terutama pada akar dan terjadinya klorosis. Tanda-tanda keracunan

tanaman yang ditandai dengan terjadinya klorosis tidak nampak selama periode I dan

II. Kemungkinan tanaman bangun-bangun ini memiliki toleransi yang tinggi

terhadap kelebihan Cu.

Dari data yang diperoleh, pengaruh pemberian aclinop pada ransum baru

menunjukkan pengaruh yang nyata (P<0,05) pada periode II. Keadaan ini

menunjukkan bahwa zeolit dari golongan klinoptilolit (aclinop) yang diberikan pada

ransum memerlukan beberapa waktu untuk menjalankan fungsinya sebagai

pembenah tanah. Aclinop yang bercampur bersama feses memerlukan waktu yang

Page 45: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

33

cukup lama untuk bereaksi dengan tanah, sehingga pembenahan tanahpun terjadi

secara perlahan.

Pemberian faktor perlakuan RA1 pada periode II menunjukkan pengaruh

yang lebih baik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bangun-bangun bila

dibandingkan dengan RA0, RA2, dan RA3 pada periode yang sama. Terlihat bahwa

pemberian faktor perlakuan RA1 menunjukkan rataan pertambahan tinggi, rataan

pertambahan jumlah daun, produksi BK daun lebih baik bila dibanding dengan RA0,

RA2, dan RA3 pada periode II. Kondisi tersebut kemungkinan disebabkan faktor

perlakuan RA0 masih belum mampu mengikat unsur hara dengan baik. Faktor

perlakuan RA1 memiliki nilai KTK lebih tinggi bila dibandingkan dengan RA0,

sehingga mampu mengikat unsur hara dengan baik dan melepaskannya untuk

tanaman. Nilai KTK yang dimiliki faktor perlakuan RA2 dan RA3 terlihat semakin

meningkat, hal ini kemungkinan dapat menyebabkan terjadinya pengikatan unsur

hara yang berlebihan sehingga pelepasan unsur hara untuk tanamanpun sulit

dilakukan atau dilepaskan secara perlahan.

Penggunaan pupuk hasil pemeliharaan ayam broiler dengan penambahan

aclinop dalam ransum dan penaburan zeolit pada litternya memerlukan beberapa

waktu untuk menyediakan hara bagi tanaman. Pada periode I, pemberian masing-

masing pupuk belum menunjukkan pengaruh yang berbeda. Pada periode II, masing-

masing pupuk mulai menunjukkan pengaruhnya. Keadaan tersebut kemungkinan

dipengaruhi oleh komposisi mineral yang terkandung pada masing-masing pupuk,

juga dipengaruhi oleh Kapasitas Tukar Kation (KTK) nya. Kemampuan tanah

menjerap kation disebut dengan istilah Kapasitas Tukar Kation (KTK). Tanah dapat

mengikat atau menjerap ion-ion bermuatan positif (kation), seperti hara Ca, Mg, K,

dan unsur-unsur hara logam yang lain (Munawar, 2011).

Pada penelitian Kamaludin (2011) dilaporkan, bahwa perlakuan tanpa

penambahan aclinop dalam ransum dan penaburan zeolit 2,5 kg/m2 litter (RA0LZ1)

memiliki tingkat penurunan produksi gas amonia dan hidrogen sulfida yang baik

sehingga secara tidak langsung mempengaruhi pertambahan bobot badan harian dan

konversi ransum yang paling baik sampai minggu kelima. Perlakuan penambahan

aclinop 2 kg/100 kg ransum dan penaburan zeolit 2,5 kg/m2 litter (RA2LZ1)

memiliki kadar air manur (15,70%) terendah dan rasio C/N (14) tertinggi

Page 46: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

34

dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Pada uji tanam terhadap tanaman bangun-

bangun ini, pemberian pupuk dari hasil penambahan aclinop sebesar 1%

(penambahan aclinop 1 kg/100 kg) dalam ransumlah yang memberikan hasil terbaik

pada rataan pertambahan tinggi, pertambahan jumlah daun, dan produksi BK daun

tanaman bangun-bangun pada periode kedua.

Page 47: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

35

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Pemberian pupuk dari hasil penambahan aclinop dalam ransum belum

memberikan pengaruh nyata terhadap rataan pertambahan tinggi, produksi berat

kering (BK) daun, persentase BK daun, produksi BK batang semu tanaman bangun-

bangun pada periode pertama. Pemberian pupuk dari hasil penambahan aclinop

sebesar 1% dalam ransum memberikan hasil terbaik pada rataan pertambahan tinggi,

pertambahan jumlah daun, dan produksi BK daun tanaman bangun-bangun pada

periode kedua. Pemberian zeolit pada litter tidak dapat menunjukkan pengaruh nyata

terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bangun-bangun.

Saran

Perlu dilakukan analisis proksimat dari daun untuk mengetahui pengaruh

perlakuan terhadap protein dan serat kasar pada pertumbuhan daun ini, serta perlu

dilakukan pengamatan lebih lanjut dengan waktu tanam yang lebih lama untuk

mengetahui pengaruh penggunaan pupuk organik.

Page 48: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

36

UCAPAN TERIMAKASIH

Ucapan terima kasih Penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas

segala berkat dan karunia-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “Penggunaan Pupuk Litter Ayam Broiler Hasil Penambahan Aclinop dalam

Ransum dan Penaburan Zeolit pada Litter Terhadap Performa Tanaman Bangun-

Bangun (Coleus amboinicus, L.)”.

Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Dr. Ir.

Panca Dewi M.H.K, MS dan Ir. Lidy Herawati, MS, selaku dosen pembimbing

skripsi atas bimbingan, arahan, dan curahan waktu yang telah diberikan. Kepada Dr.

Ir. Rita Mutia, M. Agr dan Dr. Ir. Sri Darwati, MSi selaku dosen penguji serta Iwan

Prihantoro S.Pt., MSi selaku panitia sidang yang banyak memberikan masukan,

saran, dan kritik dalam penulisan skripsi ini. Kepada Ir. Asep Tata Permana, MS,

selaku dosen penguji seminar yang telah memberikan saran dan kritik dalam

penulisan skripsi ini. Terimakasih juga Penulis ucapkan kepada Prof. Dr. Ir. Pollung

H. Siagian, MS, yang telah banyak memberikan saran dan masukan yang memotivasi

Penulis dalam penulisan skripsi ini.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada kedua orangtua terkasih yakni

Ir. Mangasa H. Siagian (Alm.) dan Ibu Linda Sihombing yang telah memberikan

inspirasi dan dukungan baik materi maupun moril sehingga Penulis dapat

menyelesaikan studi di Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor dengan tepat

waktu. Untuk semua abang-abang: Parulian, Yohanes, Alex, Rinto dan Yosua yang

telah memberikan dukungan kepada Penulis.

Ucapan terimakasih kepada Selvina, Prastiwi, Lasma, Hana, Yosi, Lia atas

kebersamaan di Fakultas Peternakan dan bantuannya, Tuhan memberkati. Kepada

Rezky, Tim Pastura (Liza, Vivi, Hera, dan Cumi) atas kerjasamanya, dan semua

pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, Penulis ucapkan terimakasih. Akhir

kata Penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi masyarakat yang

bergerak dibidang peternakan dan pertanian.

September 2012,

Penulis

Page 49: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

37

DAFTAR PUSTAKA

Ahmed, O. H., G. Sumalatha, & A. M. N. Muhamad. 2010. Use of zeolite in maize

(zea mays) cultivation on nitrogen, potassium, and phosphorus uptake and use

efficiency. Inter. J. of the Physic. Sci. 5 (15): 2393-2401.

Castaldi, P., L. Santona, & P. Melis. 2005. Trace metal immobilization by chemical

amenments in a polluted soil and influence on white lupin growth.

Chemosphere 60: 365-371.

Djukri & B. S. Purwoko. 2003. Pengaruh naungan paranet terhadap sifat toleransi

tanaman talas (Colocasia esculenta (L.) Schott). Ilmu Pertanian 10 (2): 17-25.

Damanik, R., N. Damanik, Z. Daulay, S. Saragih, R. Premier, N.

Wattanapenpaiboon, & M. L. Wahlqvist. 2001. Consumption of bangun-

bangun leaves (Coleus amboinicus Lour) to increase breast milk production

among Bataknese women in North Sumatera Island, Indonesia. Asia Pacific J.

of Clinic. Nutr. 10 (4): 67.

Damanik, R., M. L. Wahlqvist, & N. Wattanapenpaiboon. 2004. The use of a

putative lactagogue plant on breast milk production in Simalungun, North

Sumatra, Indonesia. Asia Pacific J. of Clinic. Nutr. 16 (4): 87.

Damanik, R. 2005. Effect of consumption of torbangun soup (Coleus amboinicus

Lour) on micronutrient intake of the Bataknese lactating women. Med. Gizi

29: 68-75.

Damanik, R., M. L. Wahlqvist & N. Wattanapenpaiboon. 2006. Lactagogue effects

of Torbangun, a Bataknese traditional cuisine. Asia Pacific J. of Clinic. Nutr.

15 (2): 267-274.

Departemen Kesehatan (Depkes). 1989. Materia Medika Indonesia. Jilid V.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Estiaty, M. L., D. Fatimah, D. Suherman, & K. Alamsyah. 2005. Zeolit alam sebagai

bahan pencampur pupuk kandang: kelebihan dan kekurangannya. J. Indo.

Zeolite. 4: 1411-6723.

Flanigen., M. Edith, & F.A. Mumpton. 1993. Commercial Properties of Natural

Zeolites. Dalam: Mineralogy and Geology of Natural Zeolites. F. A.

Mumpton, editor. International Commite on Natural Zeolites, c/o Dept. of

The Earth Sciences SUNY-Collage at Brockport, New York.

Gottardi, G. 1978. Mineralogy and Crystal Chemistry of Zeolites. P. 31-44. In

Natural Zeolites: Occurrence, Properties, Use (Sand, L. B. And Mumpton, F.

A., eds.). Pergamon Press, Oxford, New York.

Handayani, N. & N. Widiastuti. 2009. Adsorpsi amonium (NH4+

) pada zeolit

berkarbon dan zeolit yang disintesis dari abu dasar batubara PT Ipmomi

Paiton dengan metode batch. Prosiding KIMIA FMIPA – ITS. Jurusan Kimia

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi

Sepuluh Nopember, Surabaya.

Hardjowigeno, Sarwono. 2007. Ilmu Tanah. CV Akademika Pressindo, Jakarta.

Page 50: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

38

Havlin J. L., J. D. Beaton, S. L. Nelson, & W. L. Nelson. 2005. Soil Fertility and

Fertilizers. An Introduction to Nutrient Management. New Jersey: Pearson

Prentice Hall. Dalam: Munawar, A. 2011. Kesuburan Tanah dan Nutrisi

Tanaman. PT Penerbit Institut Pertanian Bogor Press, Bogor.

Jumin, H. B. 2005. Dasar-Dasar Agronomi. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Jones Jr. J. B. 1998. Plant Nutrition Manual. Boca Raton: CRC Press. Dalam:

Munawar, Ali. 2011. Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman. PT Penerbit

Institut Pertanian Bogor Press, Bogor.

Kamaludin, E. 2011. Efektivitas penambahan zeolit dalam ransum dan litter untuk

menurunkan kadar amonia dan hidrogen sulfida ekskreta dan meningkatkan

kualitas manur ayam broiler. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian

Bogor, Bogor.

Keng, H. 1978. Order and Families of Malayan Seed Plant. Singapore University

Press, Singapore.

Mahmud, M., K. Slamet, D. S. Apriyantono, & R. R. Hermana. 1990. Komposisi

Zat Gizi Pangan Indonesia. Depkes RI, Direktorat Bina Gizi Masyarakat dan

Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi, Jakarta.

Mepham, T. B. 1987. Physiology of Lactation. Open University Press. Melton

Keynes, Philadelphia.

Minato, H. 1988. Occurance and Application of Natural Zeolites in Japan. Dalam:

Occurance, Properties, and Utilization of Natural Zeolites. Edited by D. Kallo

& H. S. Sherry. Akademia Kiado, Budapest.

Muchtar, R. 2005. Penurunan kandungan fosfat dalam air dengan zeolit. J. Indo. Zeo.

4: 1411-6723.

Mumpton, F. A. 1984. Natural Zeolites. In W. G. Pond and F.A Mumpton (ed.) Zeo

Agriculture: Use of Natural Zeolites In Agriculture and Aquaculture. West

View Press, Boulder, Colorado.

Mumpton, F. A. 1993. Natural Zeolites. Dalam: Mineralogy and Geology of Natural

Zeolites. Editor: F. A. Mumpton. International Commite on Natural Zeolites,

c/o Dept. of The Earth Sciences SUNY-Collage at Brockport, New York.

Mumpton, F. A. 1999. La Roca Magica: Uses of natural zeolites in agriculture and

industry. Proc. Nat. Acad. Sci., 96 (7): 3463-3470.

Munawar, A. 2011. Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman. PT Penerbit Institut

Pertanian Bogor Press, Bogor.

Pattiselanno, F. & S. Y. Randa. 2005. Efek frekuensi penaburan zeolit pada alas litter

terhadap kualitas lingkungan kandang ayam pedaging. Anim. Prod. 7 (2): 89-

94.

Perez, C. R., J. Gil., C. Benitez, & J. L. Gonzalez. 2008. The effect of adding zeolite

to soils in order to improve the N-K nutrition of olive trees, preliminary

results. American J. of Agric. and Bio. Sci. 2 (1): 321-324.

Page 51: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

39

Polat, E., M. Karaca, H. Demir, & N. Onus. 2004. Use of natural zeolite

(Clinoptilolite) in agriculture. J. of Fruit and Ornamental Plant Research

12: 183-189.

Pusat Penelitian Tanah. 1983. Jenis dan Macam Tanah di Indonesia untuk Keperluan

Survai dan Pemetaan Tanah Daerah Transmigrasi. Dalam: Hardjowigeno,

Sarwono. 2007. Ilmu Tanah. CV Akademika Pressindo, Jakarta.

Ryan, I. 2010. Respon tanaman sawi (Brasica juncea, L.) akibat pemberian

pupuk NPK dan penambahan bokashi pada tanah asal bumi wonorejo nabire.

J. Agro. 5 (4): 310-315.

Sajimin, N. D. Purwantari, E. Sutedi, & Oyo. 2011. Effect of cutting interval to

productivity and quality of bangun-bangun (Coleus amboinicus L.) as a

forage promising commodity. JITV 16 (4): 288-293.

Siagian, M. H. & M. Rahayu. 2000. Laporan penelitian etnobotani Plecantrus

ambonicus L. Spreng didaerah batak toba, sumut. Makalah. Disajikan

pada Kongres Nasional Obat Tradisional Indonesia, Surabaya.

Standar Nasional Indonesia. 2004. SNI 19-7030-2004 Spesifikasi kompos dari

sampah organik domestik.

Susanti, H., S. A. Aziz, & M. Melati. 2008. Produksi biomassa dan bahan bioaktif

kolesom (Talinum triangulare (Jacq.) willd) dari berbagai asal bibit dan dosis

pupuk kandang ayam. Buletin Agro. 36 (1): 48-55.

Susilawati. 2002. Efektivitas penyerapan Ca dan P, kadar air, dan kandungan amonia

manur ayam petelur dengan ransum berzeolit dan rendah Ca. Laporan

Penelitian. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Sutamba, C. F. 2011. Performa ayam broiler yang diberi aclinop dalam ransum dan

zeolit pada litternya. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor,

Bogor.

Suwahyono, U. 2011. Petunjuk Praktis Penggunaan Pupuk Organik secara Efektif

dan Efisien. Penebar Swadaya, Jakarta.

Suwardi. 1999. Penetapan kualitas mineral zeolit dan prospeknya di bidang

pertanian. Makalah. Disajikan dalam seminar pembuatan dan pemanfaatan

zeolit agro untuk meningkatkan produksi industri pertanian, tanaman pangan,

dan perkebunan. Departemen Pertambangan dan Energi, Bandung.

Suwardi. 2002. Pemanfaatan zeolit untuk meningkatkan produksi tanaman pangan,

peternakan dan perikanan. Makalah disampaikan pada seminar pemanfaatan

zeolit, pertanian organik, dan vermikompos dalam menunjang pertanian

berkelanjutan. Departemen Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian

Bogor, Bogor.

Warsiki, E., E. Damayanthy, & R. Damanik. 2009. Karakteristik mutu sop daun tor

bangun (Coleus amboinicus Lour) dalam kemasan kaleng dan perhitungan

total migrasi bahan kemasan. J. Tek. Ind. Pert. 18: 21-24.

Widodo, N., Wihandoyo, & Supadmo. 2009. Pengaruh level formalin dan frekuensi

penambahan litter terhadap karakteristik litter ayam broiler. Buletin Pet. 33

(3): 170-177.

Page 52: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

40

Wijayakusuma H., S. Dalimartha, & A. G. Wirian. 1996. Tanaman obat berkhasiat

Indonesia IV. Edisi 1. Pustaka Kartini, Jakarta.

Winarna & E. S. Sutarta. 2005. Perbaikan medium tanam dan pertumbuhan bibit

kelapa sawit melalui aplikasi zeolit. J. Indo. Zeolite. 4: 1411-6723.

Yuliana, I. 2005. Pemanfaatan zeolit dan pupuk kandang untuk meningkatkan

pertumbuhan dan serapan hara tanaman. Skripsi. Fakultas Pertanian, Institut

Pertanian Bogor, Bogor.

Page 53: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

41

LAMPIRAN

Page 54: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

42

Lampiran 1. Analisa Sidik Ragam Rataan Pertambahan Tinggi Tanaman

SK db JK KT Fhit F0,05

Total 35 17,7 0,51

Perlakuan 11 4,6 0,42 0,7581 2,216309

A 3 0,8 0,26 0,4651 3,008787

B 2 1,0 0,49 0,9001 3,402826

AB 6 2,8 0,47 0,8574 2,508189

Galat 24 13,2 0,55

Lampiran 2. Analisa Sidik Ragam Rataan Pertambahan Jumlah Daun

SK DB JK KT Fhit. F0,05 F0,01

Total 35 158,112 4,517

Perlakuan 11 97,995 8,909 3,557

A 3 58,994 19,665 7,851 3,009 4,718

R3 vs RA0,RA1,RA2 1 168,840 168,840 67,404 4,260 7,823

RA0,RA2 vs RA1 1 6,431 6,431 2,567 4,260 7,823

RA0 vs RA2 1 1,711 1,711 0,683 4,260 7,823

B 2 12,070 6,035 2,409 3,403 5,614

A*B 6 26,931 4,489 1,792 2,508 3,667

Galat 24 60,117 2,505

Keterangan: RA0 = tanpa penambahan aclinop pada ransum, RA1= 1% aclinop pada ransum, RA2 =

2% aclinop pada ransum, RA3= 3% aclinop pada ransum.

Lampiran 3. Analisa Sidik Ragam Produksi Berat Kering Daun

SK db JK KT Fhit F0,05 F0,01

Total 35 816,9 23,34

Perlakuan 11 109,3 9,94 0,3371 2,216309 3,094367

A 3 51,8 17,26 0,5855 3,008787 4,718051

B 2 20,7 10,33 0,3503 3,402826 5,613591

AB 6 36,9 6,14 0,2084 2,508189 3,666717

Galat 24 707,6 29,48

Page 55: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

43

Lampiran 4. Analisa Sidik Ragam Produksi Berat Kering Batang Semu

SK db JK KT Fhit F0,05 F0,01

Total 35 199,7 5,70

Perlakuan 11 43,9 3,99 0,6142 2,216309 3,094367

A 3 5,5 1,82 0,2808 3,008787 4,718051

B 2 12,8 6,41 0,9868 3,402826 5,613591

AB 6 25,6 4,26 0,6566 2,508189 3,666717

Galat 24 155,8 6,49

Lampiran 5. Analisa Sidik Ragam Persentase Berat Kering Daun

SK db JK KT Fhit F0,05 F0,01

Total 35 38,6 1,10

Perlakuan 11 12,7 1,15 1,0678 2,216309 3,094367

A 3 2,8 0,94 0,8679 3,008787 4,718051

B 2 1,3 0,65 0,6000 3,402826 5,613591

AB 6 8,6 1,43 1,3237 2,508189 3,666717

Galat 24 25,9 1,08

Lampiran 6. Analisa Sidik Ragam Rataan Pertambahan Tinggi Tanaman

SK DB JK KT Fhit. F0,05 F0,01

Total 35 9,153 0,262

Perlakuan 11 5,600 0,509 3,438

A 3 2,565 0,855 5,775 3,009 4,718

RA1,RA2 vs RA0,RA3 1 6,380 6,380 43,091 4,260 7,823

RA1 vs RA2 1 0,296 0,296 2,001 4,260 7,823

RA0 vs RA3 1 1,019 1,019 6,880 4,260 7,823

B 2 1,408 0,704 4,756 3,403 5,614

LZ0, LZ1 vs LZ2 1 0,95113 0,95113 6,42386 4,260 7,823

LZ1 vs LZ0 1 0,10503 0,10503 0,70939 4,260 7,823

A*B 6 1,626 0,271 1,831 2,508 3,667

galat 24 3,553 0,148

Keterangan: RA0 = tanpa aclinop pada ransum, RA1= 1% aclinop pada ransum, RA2= 2% aclinop

pada ransum, RA3= 3% aclinop pada ransum. LZ0= tanpa penambahan zeolit pada litter,

LZ1= 2,5 kg zeolit/m2 litter, LZ2= 5 kg zeolit/m2 litter.

Page 56: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

44

Lampiran 7. Analisa Sidik Ragam Rataan Pertambahan Jumlah Daun

SK DB JK KT Fhit. F0,05 F0,01

Total 35 677,548 19,359

Perlakuan 11 267,490 24,317 1,423

A 3 213,021 71,007 4,156 3,009 4,718

RA0,RA1,RA2 vs RA3 1 634,993 634,993 37,165 4,260 7,823

RA1 vs RA0,RA2 1 4,067 4,067 0,238 4,260 7,823

RA0 vs RA2 1 0,005 0,005 0,000 4,260 7,823

B 2 10,081 5,040 0,295 3,403 5,614

A*B 6 44,388 7,398 0,433 2,508 3,667

Galat 24 410,059 17,086

Keterangan: RA0 = tanpa aclinop pada ransum, RA1= 1% aclinop pada ransum, RA2= 2% aclinop pada

ransum, RA3= 3% aclinop pada ransum.

Lampiran 8. Analisa Sidik Ragam Produksi Berat Kering Daun

SK DB JK KT Fhit. F0,05 F0,01

Total 35 89,852 2,567

Perlakuan 11 49,069 4,461 2,625

A 3 24,844 8,281 4,873 3,009 4,718

RA0,RA1,RA2 vs RA3 1 73,228 73,228 43,094 4,260 7,823

RA0 vs RA1,RA2 1 1,109 1,109 0,653 4,260 7,823

RA1 vs RA2 1 0,194 0,194 0,114 4,260 7,823

B 2 0,787 0,394 0,232 3,403 5,614

A*B 6 23,438 3,906 2,299 2,508 3,667

Galat 24 40,782 1,699

Keterangan: RA0 = tanpa aclinop pada ransum, RA1= 1% aclinop pada ransum, RA2= 2% aclinop

pada ransum, RA3= 3% aclinop pada ransum.

Page 57: PENGGUNAAN PUPUK LITTER AYAM BROILER HASIL … · natrium dan kalium maupun alkali tanah (golongan IIA) seperti magnesium dan kalsium. Salah satu manfaat zeolit adalah dapat berfungsi

45

Lampiran 9. Analisa Sidik Ragam Produksi Berat Kering Batang Semu

SK DB JK KT Fhit. F0,05 F0,01

Total 35 61,127 1,746

Perlakuan 11 25,843 2,349 1,598

A 3 15,297 5,099 3,468 3,009 4,718

RA0,RA1 vs RA2,RA3 1 32,733 32,733 22,265 4,260 7,823

RA0 vs RA1 1 10,218 10,218 6,950 4,260 7,823

RA2 vs RA3 1 2,940 2,940 2,000 4,260 7,823

B 2 1,422 0,711 0,484 3,403 5,614

A*B 6 9,124 1,521 1,034 2,508 3,667

Galat 24 35,284 1,470

Keterangan: RA0 = tanpa aclinop pada ransum, RA1= 1% aclinop pada ransum, RA2= 2% aclinop

pada ransum, RA3= 3% aclinop pada ransum.

Lampiran 10. Analisa Sidik Ragam Produksi Berat Kering Akar

SK db JK KT Fhit F0,05 F0,01

Total 35 17,4 0,50

Perlakuan 11 5,9 0,54 1,1320 2,216309 3,094367

A 3 0,5 0,17 0,3654 3,008787 4,718051

B 2 1,7 0,83 1,7404 3,402826 5,613591

AB 6 3,8 0,63 1,3125 2,508189 3,666717

Galat 24 11,4 0,48

Lampiran 11. Analisa Sidik Ragam Persentase Berat Kering Daun

SK db JK KT Fhit F0,05 F0,01

Total 35 8,8 0,25

Perlakuan 11 1,8 0,16 0,5672 2,216309 3,094367

A 3 1,1 0,35 1,2157 3,008787 4,718051

B 2 0,1 0,07 0,2565 3,402826 5,613591

AB 6 0,6 0,10 0,3466 2,508189 3,666717

Galat 24 7,0 0,29