penggunaan campur kode dalam wacana kolom …eprints.ums.ac.id/22588/12/02._naskah_publikasi.pdf ·...
TRANSCRIPT
PENGGUNAAN CAMPUR KODE
KOLOM OLAHRAGA
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
PENGGUNAAN CAMPUR KODE
KOLOM OLAHRAGA
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai derajat Sarjana S
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah
AYU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
PENGGUNAAN CAMPUR KODE
KOLOM OLAHRAGA KORA
NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai derajat Sarjana S
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah
Disusun Oleh :
AYU PUSPITASARI YAN PERTIWI
A 310 080 316
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
i
PENGGUNAAN CAMPUR KODE
KORAN KOMPAS
NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai derajat Sarjana S
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah
Disusun Oleh :
PUSPITASARI YAN PERTIWI
A 310 080 316
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
PENGGUNAAN CAMPUR KODE DALAM WACANA
KOMPAS EDISI
NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai derajat Sarjana S
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah
Disusun Oleh :
PUSPITASARI YAN PERTIWI
A 310 080 316
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
DALAM WACANA
EDISI MEI 2012
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai derajat Sarjana S-1
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah
PUSPITASARI YAN PERTIWI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
DALAM WACANA
MEI 2012
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
ii
iii
ABSTRAK PENGGUNAAN CAMPUR KODE DALAM WACANA
KOLOM OLAHRAGA KORAN KOMPAS EDISI MEI 2012
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta
AYU PUSPITASARI YAN PERTIWI
ABSTRAK
Ayu Puspitasari Yan Pertiwi, A 310 080 316, Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,
2013. 116 halaman
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengidentifikasi wujud campur kode bahasa Inggris dalam wacana kolom olahraga Koran Kompas edisi Mei 2012, dan (2) menggali faktor-faktor yang melatarbelakangi adanya campur kode bahasa Inggris dalam wacana kolom olahraga Koran Kompas edisi Mei 2012. Wacana kolom olahraga Koran Kompas yang diperoleh 30 data. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak. Teknik simak adalah suatu metode dengan cara menyimak penggunaan bahasa. Metode analisisnya menggunakan metode padan intralingual. Adapun langkah penelitiannya adalah dengan mengumpulkan data, pelaporan data, dan terakhir penyimpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) bentuk campur kode yang terjadi dalam wacana “Kolom Olahraga” Koran Kompas edisi Mei 2012 berupa campur kode kata, campur kode frasa, dan campur kode baster, (2) jumlah campur kode yang muncul dalam wacana “Kolom Olahraga” Koran Kompas edisi Mei 2012 adalah 159 data, yaitu CK kata sebanyak 76 data, CK frasa sebanyak 80 data, dan CK baster sebanyak 3 data, dan (3) latar belakang terjadinya campur kode dalam wacana “Kolom Olahraga” Koran Kompas edisi Mei 2012, antara lain : (a) keberadaan masyarakat yang multilingual, (b) fungsi bahasa itu sendiri, (c) mitra bicara, (d) topik, dan (e) penyesuaian terhadap bahasa yang sering digunakan dalam istilah-istilah olahraga.
Kata kunci : campur kode, Koran Kompas, kolom olahraga
1
I. PENDAHULUAN
Tondowidjojo (1985:7) mengatakan bahwa media massa kuat sekali
pengaruhnya dalam pembentukkan pandangan hidup manusia, dalam pengubahan
lingkungan hidup manusia. Dengan pengaruh yang besar dan kuat ini, maka ada
kemungkinan orang lalu dijadikan pasif/robot karena setiap hari sebagian besar
waktunya hanya dipakai untuk menyerap dan dipengaruhi oleh arus informasi
lewat media massa.
“Media massa” dimaksudkan sebagai proses penyampaian berita melalui
sarana teknis untuk kepentingan umum dan kelompok besar yang tidak dikenal, di
mana penerima dapat menjawab secara langsung pada berita itu. Juga bila
pendengar sudah dikenal, ungkapan “media massa” mengandung komunikasi
untuk dan tetap memungkinkan umpan balik yang selalu terbatas. Bagaimanapun
juga umpan balik semacam itu hanya mempengaruhi sebagian kecil pendengar atau
tertunda dan dan tak langsung. Ungkapan “media massa” dalam arti seperti
tersebut meliputi kegiatan dalam jangkauan yang terbatas, antara lain : penyiaran
(radio dan televisi), penerbitan koran, majalah dan buku, produksi dan distribusi
film dan rekaman suara dan video, dan periklanan (Tondowidjojo, 1985:11).
Harian Kompas adalah nama surat kabar Indonesia yang berkantor pusat di
Jakarta. Koran Kompas diterbitkan oleh PT Kompas Media Nusantara yang
merupakan bagian dari Kelompok Kompas Gramedia (KG). Untuk memudahkan
akses bagi pembaca di seluruh dunia, Kompas juga terbit dalam bentuk daring
bernama KOMPAS.Com yang dikelola oleh PT. Kompas Cyber Media.
KOMPAS.Com berisi berita-berita yang diperbaharui secara aktual dan juga
memiliki sub kanal koran Kompas dalam bentuk digital. Harian Kompas adalah
satu diantara dua (2) koran di Indonesia yang diaudit oleh Audit Bureau of
Circulation (ABC). Koran lainnya yang diaudit adalah Warta Kota.
Ide awal penerbitan harian ini datang dari Jenderal Ahmad Yani, yang
mengutarakan keinginannya kepada Frans Seda untuk menerbitkan surat kabar
yang berimbang, kredibel, dan independen. Frans kemudian mengemukakan
keinginan itu kepada dua teman baiknya, P.K. Ojong (1920-1980) dan Jakob
Oetama yang pada waktu itu sudah mengelola majalah Intisari yang terbit tahun
2
1963. Ojong langsung menyetujui ide itu dan menjadikan Jakob Oetama sebagai
editor in-chief pertamanya.
Awalnya harian ini diterbitkan dengan nama Bentara Rakyat. Salah satu
alasannya, kata Frans Seda, nama Bentara sesuai dengan selera orang Flores.
Majalah Bentara katanya, juga sangat popular di sana. Atas usul Presiden
Soekarno, namanya diubah menjadi Kompas, pemberi arah dan jalan dalam
mengarungi lautan dan hutan rimba.
Penulis dalam penelitian ini akan menggunakan koran Kompas sebagai data
penelitian. Penulis mencari penggunaan dan wujud campur kode serta faktor-faktor
yang melatarbelakangi terjadinya campur kode yang terdapat dalam wacana kolom
olahraga koran Kompas. Penulis akan memilah-milah data yang diperlukan dalam
penelitian ini. Oleh karena itu, penulis membutuhkan koran Kompas edisi Mei
2012 untuk penelitian ini.
Wardhaugh (dalam Rahardi, 2001:22) mengemukakan bahwa kode itu
memiliki sifat netral karena tidak memiliki kecenderungan interpretasi yang
menimbulkan emosi. Kode adalah semacam sistem yang dipakai oleh dua orang
atau lebih untuk berkomunikasi. Kode selalu memiliki makna, dalam bahasa Jawa
undha-usuk krama memiliki makna sopan sedangkan tingkat ngoko memiliki
makna yang tidak santun.
Kridalaksana (dalam Suwandi, 2008:87) mengemukakan bahwa campur kode
antara lain berarti penggunaan satuan bahasa dari satu bahasa ke bahasa lain untuk
memperluas gaya dan ragam bahasa termasuk di dalamnya pemakaian kata, klausa,
idiom, dan sapaan. Di dalam masyarakat sering dijumpai campur kode dalam
keadaan berbincang-bincang. Pemakaian bahasa Indonesia dicampur dengan
bahasa daerah, misalnya bahasa Jawa, dan Sunda.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti mengambil judul “Penggunaan
Campur Kode dalam Wacana Kolom Olahraga Koran Kompas Edisi Mei 2012”.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, ada dua masalah
yang perlu dicari jawabannya. (1) Bagaimana wujud campur kode berbahasa
Inggris dalam wacana kolom olahraga Koran Kompas edisi Mei 2012?, (2) Apa
saja yang melatarbelakangi adanya campur kode berbahasa Inggris yang terdapat
dalam wacana kolom olahraga Koran Kompas edisi Mei 2012?. Tujuan dari
penelitian ini, yaitu (1) mengidentifikasi wujud campur kode bahasa Inggris dalam
wacana kolom olahraga Koran Kompas edisi Mei 2012, (2) menggali faktor-faktor
3
yang melatarbelakangi adanya campur kode bahasa Inggris dalam wacana kolom
olahraga Koran Kompas edisi Mei 2012.
Penelitian mengenai campur kode telah banyak dilakukan. Salah satunya
adalah peneliti yang dilakukan oleh Hilarius Widiyanto (2000) “Alih Kode dan
Campur Kode pada Pembinaan melalui Frekuensi Modulasi”. Hasil penelitian ini
menunjukkan : pertama, adanya peristiwa alih kode dan campur kode. Peristiwa
campur kode berwujud kode kata, frase, bentuk baster, bentuk ulang, idiom atau
ungkapan, klausa, dan singkatan. Kedua, unsur-unsur bahasa yang terlibat dalam
peristiwa alih kode dan campur kode adalah unsur bahasa yang berasal dari bahasa
Jawa, Inggris, Arab, Belanda, dialek Jawa, dan dialek Jakarta.
Persamaan dari penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah sama-sama
mengkaji mengenai campur kode, dan wujud campur kode antara lain : kata, frasa,
dan bentuk baster. Adapun perbedaan dari kedua penelitian ini adalah unsur bahasa
yang dikaji. Pada penelitian terdahulu unsur bahasa yang dikaji berasal dari bahasa
Jawa, Inggris, Arab, Belanda, dialek Jawa, dan dialek Jakarta, sedangkan pada
penelitian sekarang unsur bahasa yang dikaji hanya bahasa Jawa.
Nurudin Latif (2000) “Pemakaian Bahasa Indonesia dalam Ketoprak Humor di
RCTI (suatu tinjauan sosiolinguistik)” dapat ditarik kesimpulan bahwa pemakaian
bahasa Indonesia dalam Ketoprak Humor mangundang variasi bahasa yang berupa
campur kode, alih kode, dan interferensi yang banyak dipengaruhi oleh bahasa
Jawa. Campur kode yang muncul adalah campur kode frase, kata, idiom, baster,
kata ulang, dan klausa. Alih kode dalam Ketoprak Humor sebagian besar mendapat
pengaruh bahasa Jawa dialek Tegal, dialek Jakarta, dan bahasa Inggris.
Persamaan dari penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah sama-sama
mengkaji mengenai campur kode, dan wujud campur kode antara lain : kata, frasa,
dan bentuk baster. Adapun perbedaan dari kedua penelitian ini adalah unsur bahasa
yang dikaji. Pada penelitian terdahulu unsur bahasa yang dikaji berasal dari bahasa
Jawa dialek Tegal, dialek Jakarta, dan bahasa Inggris, sedangkan pada penelitian
sekarang unsur bahasa yang dikaji hanya bahasa Jawa.
II. METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kualitatif. Objek penelitian ini adalah penggunaan campur kode dalam wacana
kolom olahraga koran Kompas edisi Mei 2012. Data dalam penelitian ini berupa
data yang berwujud kata, frasa, baster yang mengandung campur kode dalam
4
wacana kolom olahraga koran Kompas edisi Mei 2012. Sumber data dalam
penelitian ini berupa sumber data tertulis yang terdapat dalam wacana kolom
olahraga koran Kompas edisi Mei 2012.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, teknik
simak, teknik lanjutan yang digunakan adalah teknik catat, yaitu pencatatan data
yang berkaitan dengan subjek penelitian. Adapun keabsahan data dalam penelitian
ini dengan menggunakan trianggulasi data. Setelah data terkumpul dan
diklasifikasikan maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data. Analisis data
dalam penelitian ini menggunakan metode padan intralingual.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Gambaran Umum Kolom Olahraga Harian Kompas
Harian Kompas adalah nama surat kabar Indonesia yang berkantor
pusat di Jakarta. Koran Kompas diterbitkan oleh PT Kompas Media
Nusantara yang merupakan bagian dari Kelompok Kompas Gramedia
(KG). Untuk memudahkan akses bagi pembaca di seluruh dunia, Kompas
juga terbit dalam bentuk daring bernama KOMPAS.Com yang dikelola oleh
PT. Kompas Cyber Media. KOMPAS.Com berisi berita-berita yang
diperbaharui secara aktual dan juga memiliki sub kanal koran Kompas
dalam bentuk digital. Harian Kompas adalah satu diantara dua (2) koran di
Indonesia yang diaudit oleh Audit Bureau of Circulation (ABC). Koran
lainnya yang diaudit adalah Warta Kota.
Harian Kompas terdiri dari beberapa kolom berita, antara lain :
kolom headline, kolom politik dan hukum, kolom opini, kolom
internasional, kolom pendidikan dan kebudayaan, kolom lingkungan dan
kesehatan, kolom umum, kolom ekonomi, kolom nusantara, kolom
metropolitan, kolom olahraga, dan lain-lain. Penulis menggunakan kolom
olahraga harian Kompas edisi Mei 2012 dalam penelitian ini. Kolom
olahraga merupakan sebuah kolom yang berisikan informasi mengenai
dunia olahraga, baik olahraga dalam negeri maupun luar negeri. Namun,
harian Kompas lebih banyak menyajikan informasi mengenai olahraga
yang dilaksanakan di luar negeri. Oleh karena itu, pada kolom olahraga
harian Kompas banyak terdapat campur kode.
Penulis menemukan bahwa wacana kolom olahraga harian Kompas
ditulis menggunakan campur kode. Campur kode tersebut dipakai untuk
5
memudahkan para pembaca memahami isi wacana. Campur kode yang
digunakan mengambil dari bahasa asing yaitu bahasa Inggris. Campur kode
dipakai karena latar belakang dari target harian Kompas yang terbit di
seluruh Indonesia, bahkan dapat pula diakses di luar negeri meleui internet.
Selain itu, untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman sekarang di
mana globalisasi semakin marak di Indonesia maka penggunaan bahasa
asing khususnya bahasa Inggris sudah sering digunakan.
2. Klasifikasi Data
Data dalam penelitian ini berupa kata-kata, pengulangan kata, frase, klausa,
kalimat, dan bukan angka-angka. Hasil penelitian ini berisi analisis data
yang sifatnya menuturkan, memaparkan, menganalisis. Adapun data dalam
penelitian ini berupa data yang berwujud kata, frase, bentuk baster,
perulangan kata, ungkapan, klausa, dan kalimat yang mengandung campur
kode dalam wacana kolom olahraga koran Kompas edisi Mei 2012.
Klasifikasi Data
No. Jenis Campur Kode Jumlah
1. Campur Kode Kata 76
2. Campur Kode Frasa 80
3. Campur Kode Bentuk Baster 3
Total Jumlah Campur Kode 159
3. Bentuk Wujud Campur Kode pada Wacana “Kolom Olahraga” dalam
Surat Kabar Harian Kompas
a. Campur Kode Kata (CKK)
Campur Kode Kata (CKK) pada penelitian ini berjumlah 76. CKK
tersebut terdiri atas Campur Kode Kata Kerja (CKKK), Campur Kode
Kata Benda (CKKB), dan Campur Kode Kata Sifat (CKKS). Adapun
contoh campur kode kata pada penelitian ini antara lain :
1) Kemarin, permainan Nadal sebenarnya di bawah Djokovic yang
praktis lebih menyerang dan mendominasi dengan servis-servis
pertamanya yang keras dan pukulan-pukulan (1) topspin yang tajam
ke bagian belakang lapangan Nadal. (Campur Kode Kata Kerja).
6
2) Sementara point guard Spurs, Tony Parker, tampil cemerlang dengan
mencetak 34 poin, skor tertinggi di play off, melampaui poin
tertinggi (17) forward Miami Heat, LeBorn James, 32 poin. (Campur
Kode Kata Benda).
3) Mereka pintar mengarahkan bola dan (116) powerfull. (Campur
Kode Kata Sifat).
b. Campur Kode Frasa (CKF)
Campur Kode Frasa (CKF) pada penelitian ini berjumlah 80. CKF
tersebut terdiri atas Campur Kode Frasa Verba (CKFV), Campur Kode
Frasa Nomina (CKFN), Campur Kode Frasa Numeralia (CKFNum), dan
Campur Kode Frasa Adjektiva (CKFA). Adapun contoh campur kode
frasa pada penelitian ini antara lain :
1) Meskipun tampil lebih menyerang dan menekan, petenis nomor satu
dunia itu tercatat melakukan lebih dari 40 kali (3) unforced-error,
sementara Nadal kurang dari 30 kali. (Campur Kode Frasa Verba).
2) Matikan (9) video game dan tidurlah saja. (Campur Kode Frasa
Nomina).
3) Namun, (69) double boogey, di lubang kelima dan dua kali boogey
sepanjang sisa lubang yang dijalani membuat pengejaran posisi
puncak terhenti. (Campur Kode Frasa Numeralia).
4) Pecatur putri terbaik Indonesia, Irene Kharisma Sukandar, terus
memimpin pada kategori (119) women standard chess hingga babak
kelima Asian Continental Chess Championships di Ho Chi Minh
City, Vietnam, Rabu (9/5). (Campur Kode Frasa Adjektiva).
c. Campur Kode Baster (CKB)
Campur Kode Baster (CKB) pada penelitian ini berjumlah 3. CKB
tersebut antara lain : lay up-nya, ending-nya indah, dan pukulan ground
stroke-nya.
1) Ibaka mengambil bola, tetapi dia pun gagal dengan (23) lay up-nya.
2) Rusia hancur 1-4 dari Spanyol pada laga perdana, tetapi (114)
ending-nya indah : lolos ke final.
3) Pukulan (128) ground stroke-nya cukup sempurna untuk
meredam perlawanan Petrova.
7
4. Latar Belakang Terjadinya Campur Kode pada Wacana “Kolom
Olahraga” dalam Surat Kabar Harian Kompas
Latar belakang terjadinya campur kode dalam wacana “Kolom Olahraga”
Koran Kompas edisi Mei 2012, antara lain :
a. Keberadaan masyarakat yang multilingual.
b. Fungsi bahasa sebagai informasi
c. Mitra bicara
d. Topik
e. Penyesuaian terhadap bahasa yang sering digunakan dalam istilah-
istilah olahraga.
5. Temuan Penelitian dan Pembahasan
Hasil penelitian tentang penggunaan CK bahasa Inggris dalam
wacana KO koran Kompas edisi Mei 2012 ditemukan CK yang terdiri dari
CK kata, dan CK frasa. CK yang terdapat dalam wacana berjumlah 159.
Terdiri atas CK kata sebanyak 76, CK frasa berjumlah 80, dan CK baster
berjumlah 3.
Penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Hilarius
Widiyanto. Pada penelitian Hilarius menunjukkan : pertama, adanya
peristiwa alih kode dan campur kode. Peristiwa campur kode berwujud
kode kata, frase, bentuk baster, bentuk ulang, idiom atau ungkapan, klausa,
dan singkatan. Kedua, unsur-unsur bahasa yang terlibat dalam peristiwa
alih kode dan campur kode adalah unsur bahasa yang berasal dari bahasa
Jawa, Inggris, Arab, Belanda, dialek Jawa, dan dialek Jakarta.
Adapun pada penelitian ini mengkaji campur kode pada wacana
kolom olahraga Kompas edisi Mei 2012, dan terjadi peristiwa campur kode
yang berwujud kode kata, dan frasa. Pada penelitian ini unsur bahasa yang
terlibat dalam peristiwa campur kode adalah unsur bahasa yang berasal dari
bahasa asing, yaitu bahasa Inggris. Penelitian ini lebih terfokus pada
campur kode bahasa Inggris. Persamaan penelitian ini dengan penelitian
Hilarius adalah sama-sama mengkaji mengenai campur kode.
Penelitian ini berbeda pula dengan penelitian Winarsih. Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan Koran Kompas sebagai data
penelitiannya. Pada penelitian Winarsih menggunakan surat undangan
pernikahan sebagai data penelitiannya. Penelitian ini, mengenai
8
penggunaan campur kode. Sedangkan, penelitian Winarsih mengkaji
campur kode dan alih kode.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian Winarsih adalah sama-
sama menggunakan data tertulis untuk penelitian, yaitu Koran Kompas dan
surat undangan pernikahan. Sedangkan, keunikan dari penelitian ini adalah
penelitian ini menggunakan Koran Kompas sebagai datanya, dan koran
tersebut dapat dibaca oleh semua orang yang berada di dalam negeri
maupun luar negeri.
IV. PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil tiga kesimpulan, yaitu : (1)
Bentuk campur kode yang terjadi dalam wacana “Kolom Olahraga” Koran Kompas
edisi Mei 2012 berupa campur kode kata, campur kode frasa, dan campur kode
baster, (2) Jumlah campur kode yang muncul dalam wacana “Kolom Olahraga”
Koran Kompas edisi Mei 2012 adalah 159 data, yaitu CK kata sebanyak 76 data,
CK frasa sebanyak 80 data, dan CK baster sebanyak 3 data, dan (3) Latar belakang
terjadinya campur kode dalam wacana “Kolom Olahraga” Koran Kompas edisi
Mei 2012, antara lain : (a) Keberadaan masyarakat yang multilingual, (b) Fungsi
bahasa sebagai informasi, (c) Mitra bicara, (d) Topik, dan (e) Penyesuaian terhadap
bahasa yang sering digunakan dalam istilah-istilah olahraga.
V. DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, Sri. 2004. “Campur Kode dalam Proses Belajar Mengajar Bahasa
Indonesia Studi Kasus Guru SDN Mangin 3 Karangrayung Grobogan Jawa
Tengah”. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah.
Ariyanti, Riza Dwi. 2010. “Analisis Alih Kode dan Campur Kode Penggunaan
Bahasa Indonesia pada Percakapan Bukan Empat Mata Bulan Juli 2010”.
Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah.
Chaer, Abdul. 2003. Linguistik Umum. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Iqbal, Nurul Azhar. 2011. Sosiolinguistik Teori dan Praktik. Surabaya : Lima-Lima
Jaya.
Kusumastuti, Fitri. 2001. “Campur Kode pada Iklan Berbahasa Indonesia di
Televisi”. Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
9
Latif, Nurudin. 2000. “Pemakaian Bahasa Indonesia dalam Ketoprak Humor di
RCTI (Suatu Tinjauan Sosiolinguistik)”. Skripsi. Surakarta: Universitas
Sebelas Maret.
Mahsun. 2007. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Moleong, Lexi. J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rodakarya.
Nababan, P.W.J. 1991. Sosiolinguistik: Suatu Pengantar. Jakarta: PT Gramedia.
Ningrum, Lina Puspita. 2009. “Alih Kode dan Campur Kode dalam Pembelajaran
Bahasa Indonesia Kelas II SD Negeri Selopukang Kecamatan Wonogiri,
Kabupaten Wonogiri”. Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Pamungkas, Ayu Margawati. 2009. “Penggunaan Bahasa Jawa Etnis Cina di Pasar
Gede Surakarta dalam Ranah Jual Beli (Suatu Kajian Sosiolinguistik)”.
Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Priastuti, Esti. 2010. “Karakteristik Pemakaian Bahasa dalam Iklan Komersial di
Radio. Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Rahardi, A. Kunjana. 2001. Sosiolinguistik Kode dan Alih Kode. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Satria2008. 2011. “Ciri-Ciri Surat Kabar”, (http://id.shvoong.com/social-
sciences/communication-media-studies/2193916-ciri-ciri-surat-kabar
diakses pada tanggal 16 April 2012).
Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta
Wacana University Press.
Sumarlam, dkk. 2003. Teori dan Praktik Analisis Wacana. Surakarta: Pustaka
Cakra.
Sutopo, H.B. 2002. Metode Penelitian Kualitatif Dasar Teori dan Terapannya
dalam Penelitian. Surakarta: Sebelas Maret University Press.
_______. 1988. Metodologi Penelitian Kualitatif. Metode untuk Penelitian Ilmu-
Ilmu Sosial dan Budaya. Surakarta: UNS Press.
Suwandi, Sarwiji. 2008. Serbalinguistik. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Syamrilaode. 2010. “Pengertian Surat Kabar”, (http://id.shvoong.com/writing-and-
speaking/presenting/2069509-pengertian-surat-kabar diakses tanggal 16
April 2012).
Tondowidjojo CM, J.V.S. 1985. Media Massa dan Pendidikan. Yogyakarta:
Kanisius.
10
Wahyuningsih, Tri. 2010. “Analisis Kategorial Campur Kode Berbahasa Inggris
dan Bahasa Jawa dalam Lirik Lagu Slank”. Skripsi. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah.
Widiyanto, Hilarius. 2000. “Alih Kode dan Campur Kode pada Pembinaan melalui
Frekuensi Modulasi”. Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Wikipedia. 2012. “Kompas (surat kabar)”, (http://id.wikipwdia.org/
wiki/Kompas_(surat_kabar) diakses pada tanggal 21 April 2012.
Winarsih. 2010. “Ragam Bahasa Indonesia Campur Kode dan Alih Kode dalam
Surat Undangan Pernikahan”. Skripsi. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah.
Yuliati, Etik. 2010. “Alih Kode dan Campur Kode dalam Cerbung Dolanan Geni
Karya Suwandi Endraswara (Analisis Sosiolinguistik)”. Skripsi. Surakarta:
Universitas Sebelas Maret.