penggantung-pipa.pdf

8
Traksi. Vol. 3. No. 2, Desember 2005 57 METODE UNTUK MENGGANTUNG ATAU MENUMPU PIPA PADA INSTALASI PERPIPAAN Murni * ) Abstrak Instalasi perpipaan supaya terjamin dan aman dari kerusakan baik karena pemuaian maupun berat instalasi pipa sendiri diperlukan penggantung atau penyangga dan tentunya tidak mengabaikan fleksibilitas instalasinya. namun demikian besar kecilnya penggantung maupun penyangga serta jumlahnya memerlukan suatu perhitungan dan pengalaman agar instalasi perpipaan tidak rusak dan tahan lama. Kata Kunci : Instalasi, Perpipaan, Penggantung PENDAHULUAN Penggantung atau penumpu pipa merupakan suatu perlengkapan instalasi perpipaan yang tidak dapat dipisahkan, karena tanpa pennggantung / penumpu instalasi perpipaan tidak dapat dipasang dengan sempurna. Agar supaya penggantung ins talasi perpipaan dapat berfungsi sempurna dalam arti tidak rusak dan dapat bertahan lama, maka penggantung dan penumpu pipa sebelum dibuat diperlukan perhitungan perencanaan yang baik, begitu pula tempat pemasangannya. Ada hal-hal penting yang perlu diperhatikan untuk penggantung atau penumpu pipa 1. Berat pipa Berat yang harus diperhitungkan bukan hanya berat pipa itu sendiri, tetapi meliputi berat perlengkapannya, seperti katup, bahan isolasi serta berat isi pipa tersebut. Disamping itu pada instalasi pipa-pipa tertentu ada kemungkinan orang akan berdiri di atas pipa, baik untuk berjalan maupun memeriksa atau memperbaiki perlengkapan pipa tersebut atau pipa lain disebelahnya, sebaiknya tambahan berat orang tersebut dipertimbangkan pula. 2. Jenis pipa Jarak antara penggantung atau penumpu bergantung pada jenis bahan pipa disamping ukuran pipa, karena adanya perbedaan kelenturan. 3. Mencegah perambatan getaran Pipa yang berhubungan dengan mesin atau peralatan yang bergerak atau berputar dapat meneruskan getaran mesin atau peralatan tersebut ke dalam ruangan lainnya, baik melalui pipa atau melalui konstruksi gedung, sehingga dapat menimbulkan kebisingan dan renovasi. Penggantung atau penumpu pipa sebaiknya dapat mencegah perambatan getaran semacam ini. Di samping itu penggantung atau penumpu pipa harus juga cukup kuat untuk menahan gaya-gaya tumbukan akibat timbulnya pukulan air dalam pipa. 4. Ekspansi pipa Penggantung atau penumpu pipa harus mampu menampung adanya perubahan panjang pipa akibat perubahan temperatur pipa. 5. Jarak antara pipa Jarak antara pipa dengan pipa dan antara pipa dengan dinding atau permukaan lainnya, harus cukup lebar untuk memungkinkan penggunaan alat-alat, pemasangan isolasi atau penutup pipa lain, pengecatan dan pekerjaan perawatan umumnya serta pekerjaan lainnya yang mungkin akan dipasang di sekitar pipa, jarak minimum biasanya sekitar 25 mm * ) Staf Pengajar PSD III Mesin UNDIP

Upload: panji-wahyu-bimantoro

Post on 05-Dec-2014

26 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: penggantung-pipa.pdf

Traksi. Vol. 3. No. 2, Desember 2005 57

METODE UNTUK MENGGANTUNG ATAU MENUMPU PIPA PADA INSTALASI PERPIPAAN

Murni ∗ )

Abstrak

Instalasi perpipaan supaya terjamin dan aman dari kerusakan baik karena pemuaian maupun berat instalasi pipa sendiri diperlukan penggantung atau penyangga dan tentunya tidak mengabaikan fleksibilitas instalasinya. namun demikian besar kecilnya penggantung maupun penyangga serta jumlahnya memerlukan suatu perhitungan dan pengalaman agar instalasi perpipaan tidak rusak dan tahan lama. Kata Kunci : Instalasi, Perpipaan, Penggantung

PENDAHULUAN Penggantung atau penumpu pipa merupakan suatu perlengkapan instalasi perpipaan yang tidak dapat dipisahkan, karena tanpa pennggantung / penumpu instalasi perpipaan tidak dapat dipasang dengan sempurna. Agar supaya penggantung ins talasi perpipaan dapat berfungsi sempurna dalam arti tidak rusak dan dapat bertahan lama, maka penggantung dan penumpu pipa sebelum dibuat diperlukan perhitungan perencanaan yang baik, begitu pula tempat pemasangannya. Ada hal-hal penting yang perlu diperhatikan untuk penggantung atau penumpu pipa 1. Berat pipa

Berat yang harus diperhitungkan bukan hanya berat pipa itu sendiri, tetapi meliputi berat perlengkapannya, seperti katup, bahan isolasi serta berat isi pipa tersebut. Disamping itu pada instalasi pipa-pipa tertentu ada kemungkinan orang akan berdiri di atas pipa, baik untuk berjalan maupun memeriksa atau memperbaiki perlengkapan pipa tersebut atau pipa lain disebelahnya, sebaiknya tambahan berat orang tersebut dipertimbangkan pula.

2. Jenis pipa Jarak antara penggantung atau penumpu bergantung pada jenis bahan pipa disamping ukuran pipa, karena adanya perbedaan kelenturan.

3. Mencegah perambatan getaran Pipa yang berhubungan dengan mesin atau peralatan yang bergerak atau berputar dapat meneruskan getaran mesin atau peralatan tersebut ke dalam ruangan lainnya, baik melalui pipa atau melalui konstruksi gedung, sehingga dapat menimbulkan kebisingan dan renovasi. Penggantung atau penumpu pipa sebaiknya dapat mencegah perambatan getaran semacam ini. Di samping itu penggantung atau penumpu pipa harus juga cukup kuat untuk menahan gaya-gaya tumbukan akibat timbulnya pukulan air dalam pipa.

4. Ekspansi pipa Penggantung atau penumpu pipa harus mampu menampung adanya perubahan panjang pipa akibat perubahan temperatur pipa.

5. Jarak antara pipa Jarak antara pipa dengan pipa dan antara pipa dengan dinding atau permukaan lainnya, harus cukup lebar untuk memungkinkan penggunaan alat-alat, pemasangan isolasi atau penutup pipa lain, pengecatan dan pekerjaan perawatan umumnya serta pekerjaan lainnya yang mungkin akan dipasang di sekitar pipa, jarak minimum biasanya sekitar 25 mm

∗ ) Staf Pengajar PSD III Mesin UNDIP

Page 2: penggantung-pipa.pdf

Traksi. Vol. 3. No. 2, Desember 2005 57

PERHITUNGAN KEKUATAN Perhitungan pembebanan dan momen haruslah diusahakan aman serta ekonomis

berdasarkan mekanika teknik dan kekuatan bahannya. Rumus sederhana yang biasa digunakan adalah : a. Untuk penggantung pipa

Tegangan tarik ijin bahan penggantung (σ t)

AP

t =σ

A dimana : P : lebar penggantung kg A : luas penampang penggantung cm2 P Gambar 1. Barang Penggantung

b. Penumpu pipa

Tegangan bengkok ijin bahan penumpu (σb)

WbMb

b =σ

dimana : Mb : momen bengkok yang terjadi kg cm Wb : tahanan bengkok bahan penggantung cm3 a P b RAPMb .2 =

A C B 2.bP

RA =

RA L RB RBRAP += Gambar 2. Barang Penumpu a P A B RA b W

Gambar 3. Batang Penumpu RA = P + W MA = P.a + W . b W = beban tangan penyangga A B MA = momen yang ditahan di titik A RA, RB = reaksi yang terjadi pada titik A & B

Page 3: penggantung-pipa.pdf

Traksi. Vol. 3. No. 2, Desember 2005 57

LOKASI PENGGANTUNG Penggantung atau penumpu pipa harus dipasang pada tempat-tempat berikut ini : 1. Di sekitar katup dan sambungan ekspansi (untuk katup ukuran 100 mm atau lebih harus

dipasang pada kedua sisinya) 2. Pada belokan pipa mendatar 3. Pada dasar pipa tegak 4. Pada cabang pipa 5. Pada pipa yang disambungkan ke mesin atau peralatan di dekat mesin

Gambar 4. Contoh pengikatan pipa dan sambungan ekspansi dengan penggantung pipa

Gambar 5. Contoh penggantung dan penumpu bagian bawah pipa tegak

JARAK ANTAR PENGGANTUNG Jarak antar penggantung pipa sebaiknya dibuat seperti yang dimuat dalam tabel 1 berikut ini kalau jarak tersebut dibuat lebih panjang akan ada kemungkinan timbulnya lendutan pipa yang berlebihan.

Page 4: penggantung-pipa.pdf

Traksi. Vol. 3. No. 2, Desember 2005 57

Tabel 1. Jarak tumpuan penggantung pipa Klasifikasi Keterangan Jarak tumpuan

Pipa lurus Satu titik setiap batang pipa Dua potong Satu titik, salah satu batang

Pipa Besi cor

Pipa disambung –sambung Tiga potong Satu titik, salah satu barang di tengah

Pipa baja Satu titik atau lebih setiap lantai

Pipa Tegak

Pipa timah hitam, pipa PVC, pipa tembaga 1,2 m atau lebih setiap lantai Pipa lurus Satu titik setiap batang pipa Pipa

besi cor

Pipa disambung –sambung

Satu titik setiap sambungan

Pipa baja, diameter :

< 20 mm 25 – 40 mm 50 – 80 mm 90 – 150 mm

200 mm dan lebih

1,0 m atau kurang 2,0 m atau kurang 3,0 m atau kurang 4,0 m atau kurang 5,0 m atau kurang

Pipa timah hitam (lebih dari 0,5 m panjang)

Dalam hal pipa berubah bentuk, ditumpu dengan talang dan pelat besi galvanis tebal 0,4 mm atau lebih pada seluruh panjangnya, dan ditumpu setiap jarak 1,5 m atau kurang

Pipa tembaga, diameter :

< 20 mm 25 – 40 mm

50 mm 65 – 100 mm

125 mm dan lebih

1,0 m atau kurang 1,5 m atau kurang 2,0 m atau kurang 2,5 m atau kurang 3,0 m atau kurang

Pipa Mendatar

Pipa PVC, diameter :

< 16 mm 20 – 40 mm

50 mm 65 – 125 mm

150 mm dan lebih

0,75 m atau kurang 1,0 m atau kurang 1,2 m atau kurang 1,5 m atau kurang 2,0 m atau kurang

CARA MENGGANTUNG ATAU MENUMPU 1. Penggantung pipa-pipa tunggal

Insert dipasang pada cetakan beton sedemikian hingga setelah beton menjadi keras. Insert ini akan tertanam kuat di dalam beton. Sebuah batang yang ujungnya berulir disekerupkan ke dalam insert tersebut sebagai penggantung pipa.Dalam keadaan dimana insert tidak ada, beton dibor lebih dahulu kemudian dimasukkan suatu baut angker yang berlubang ulir ditengahnya, baut angker inilah yang berfungsi seperti insert yang ditanam beton. Selanjutnya batang penggantung pipa disekerupkan ke dalam lubang ulir dalam baut tersebut.

Gambar 6. Contoh cara penggantung pipa-pipa tunggal

Page 5: penggantung-pipa.pdf

Traksi. Vol. 3. No. 2, Desember 2005 57

2. Penggantung bersama Apabila beberapa batang pipa akan dipasang sejajar dalam satu bidang horisontal (misalnya di bawah langit- langit dalam ruang mesin, koridor dan sebagainya), maka penggantung bersamalah yang paling tepat karena akan lebih mudah pemasangannya dan tampak lebih rapi. Penggantung bersama harus dibuat dari baja profil, dengan ukuran disesuaikan dengan perhitungan serta dengan jarak antara yang memenuhi syarat semua ukuran pipa yang akan digantung bersama.

Gambar 7. Contoh cara-cara menggantung atau menumpu pipa-pipa bersama

3. Penggantung dan penumpu pipa tegak Penggantung dan penumpu pipa tegak harus dapat mencegah pipa tegak tersebut tidak merosot ke bawah. Dalam gedung bertingkat untuk pipa-pipa yang tegak berekspansi sebaiknya diikat pada setiap ketingian lantai agar berat pipa dapat dibagi ke setiap lantai. Pipa-pipa yang dapat berekspansi harus diikat dengan pada tempat-tempat tertentu, sedang pada tempat lainnya harus memungkinkan adanya gerakan pipa akibat ekspansi.

Page 6: penggantung-pipa.pdf

Traksi. Vol. 3. No. 2, Desember 2005 57

Gambar 8. Pengikatan pipa tegak

4. Penumpu pipa berekspansi

Untuk pipa-pipa yang memungkinkan berekspansi misalnya pipa uap, air panas dan sebagainya harus dibuatkan suatu rol atau gelindingan yang sesuai dengan ukuran pipa agar pipa dapat bergerak sehingga tidak merusak pipa

Gambar 9. Contoh penumpu dengan gelinding

Page 7: penggantung-pipa.pdf

Traksi. Vol. 3. No. 2, Desember 2005 57

5. Penumpu anti getaran Untuk mencegah perambatan getaran atau pukulan mencegah perambatan getaran atau pukulan dari mesin (misalnya pompa atau mencegah perambatan suara dari mesin tersebut melalui pipa, harus dipasang penumpu pipa yang anti getaran)

Gambar 10. Contoh ikatan anti getaran untuk pipa tegak Gedung bertingkat tinggi

Page 8: penggantung-pipa.pdf

Traksi. Vol. 3. No. 2, Desember 2005 57

KESIMPULAN 1. Perencanaan diperlukan untuk menentukan jenis, jumlah dan tempat penggantung

atau penumpu pipa 2. Kesalahan dalam menentukan letak, jenis dan jumlah penggantung atau penumpu

pipa akan berakibat cepatnya kerusakan dalam isntalasi pipa tersebut. 3. Pemasangan penggantung atau penumpu pipa dibutuhkan tenaga yang

berpengalaman di bidang perpipaan agar instalasi pipa dapat berfungsi maksimal. DAFTAR PUSTAKA

1. Dobrovolsky, K Zablonsky, A Text Book Machine Elements, Peace Publishers, Moscow.

2. Khurmi, JK Gupta, 1980, A Text Book of Machine Design, Eurasia Publishing House (Pvt) Ltd, New Delhi.

3. Popov, Zainul Astamar, 1991, Mekanika Teknik, Erlangga, Jakarta. 4. Raswari, 1986, Teknologi dan Perencanaan Sistem Perpipaan, Universitas

Indonesia,Jakarta. 5. Soemono, 1985, Statika I, ITB, Bandung. 6. Soufyan, Morimura, 1984, Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plambing, PT.

Pradya Paramita, Jakarta. 7. Targ. S, A Short Course, Theoritical Mechanics, Foreign Languages Publishing

House Moscow.