penggabungan usaha

7
KOMBINASI BISNIS DAN LAPORAN KONSOLIDASI Penggabungan Usaha adalah penyatuan entitas-entitas usaha. Penggabungan entitas usaha yang terpisah adalah suatu alternatif perluasan secara internal melalui akuisisi atau pengembangan kekayaan perusahaan secara bertahap, dan seringkali memberikan manfaat bagi semua entitas yang bersatu dan pemiliknya. Sifat Penggabungan Usaha 1. Horizontal Integration 2. Vertical Integration 3. Conglomeration Alasan-Alasan Penggabungan Usaha 1. Manfaat Biaya (Cost Adventage). 2. Risiko Lebih Rendah (Lower Risk). 3. Penundaan Operasi Pengurangan (Fewer Operating Delays). 4. Mencegah Pengambilalihan (Avoidance of Takeovers). Bentuk Penggabungan Usaha 1. Ditinjau dari bentuk penggabungannya , terdapat tiga bentuk penggabungan usaha sebagai berikut : Penggabungan horisontal, yaitu penggabungan perusahaan- perusahaan yang sejenis yang menjadi satu perusahaan yang lebih besar. Penggabungan vertikal, yaitu penggabungan perusahaan yang sebelumnya, keduanya mempunyai hubungan yang saling menguntungkan, misalnya suatu perusahaan lain yang kemudian pemasok (supplier) bahan baku perusahaan lain yang kemudian bergabung agar dapat terjaga adanya kepastian bahan baku dan kontinuitas produksi. Penggabungan konglomerat, yaitu merupakan kombinasi dari penggabungan horisontal dan vertikal. 2. Sedangkan dari segi hukumnya , penggabungan usaha dibagi menjadi : Merger, yaitu penggabungan usaha dengan cara satu perusahaan membeli perusahaan lain yang kemudian perusahaan yang dibelinya tersebut menjadi anak perusahaannya atau dibubarkan. Konsolidasi, merupakan bentuk lain dari merger, yaitu penggabungan usaha dengan cara satu perusahaan bergabung dengan perusahaan lain membentuk satu perusahaan baru

Upload: arini-kamalia

Post on 01-Feb-2016

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

penggabungan usaha

TRANSCRIPT

Page 1: Penggabungan Usaha

KOMBINASI BISNIS DAN LAPORAN KONSOLIDASI

Penggabungan Usaha adalah penyatuan entitas-entitas usaha. Penggabungan entitas usaha yang terpisah adalah suatu alternatif perluasan secara internal melalui akuisisi atau pengembangan kekayaan perusahaan secara bertahap, dan seringkali memberikan manfaat bagi semua entitas yang bersatu dan pemiliknya.

Sifat Penggabungan Usaha1. Horizontal Integration2. Vertical Integration3. Conglomeration

Alasan-Alasan Penggabungan Usaha 1. Manfaat Biaya (Cost Adventage).2. Risiko Lebih Rendah (Lower Risk). 3. Penundaan Operasi Pengurangan (Fewer Operating Delays).4. Mencegah Pengambilalihan (Avoidance of Takeovers).

Bentuk Penggabungan Usaha 1. Ditinjau dari bentuk penggabungannya, terdapat tiga bentuk penggabungan usaha sebagai

berikut : Penggabungan horisontal, yaitu penggabungan perusahaan-perusahaan yang sejenis

yang menjadi satu perusahaan yang lebih besar. Penggabungan vertikal, yaitu penggabungan perusahaan yang sebelumnya, keduanya

mempunyai hubungan yang saling menguntungkan, misalnya suatu perusahaan lain yang kemudian pemasok (supplier) bahan baku perusahaan lain yang kemudian bergabung agar dapat terjaga adanya kepastian bahan baku dan kontinuitas produksi.

Penggabungan konglomerat, yaitu merupakan kombinasi dari penggabungan horisontal dan vertikal.

2. Sedangkan dari segi hukumnya, penggabungan usaha dibagi menjadi : Merger, yaitu penggabungan usaha dengan cara satu perusahaan membeli perusahaan

lain yang kemudian perusahaan yang dibelinya tersebut menjadi anak perusahaannya atau dibubarkan.

Konsolidasi, merupakan bentuk lain dari merger, yaitu penggabungan usaha dengan cara satu perusahaan bergabung dengan perusahaan lain membentuk satu perusahaan baru

Afiliasi, yaitu penggabungan usaha dengan cara membeli sebagian besar saham atau seluruh saham perusahaan lain untuk memperoleh hak pengendalian (controlling interest).

Metode Akuntansi untuk Penggabungan Usaha 1. Metode Penyatuan Kepemilikan (by pooling of interest method)

Dalam metode penyatuan kepemilikan, diasumsikan bahwa kepemilikan perusahaan-perusahaan yang bergabung adalah satu kesatuan dan secara relatif tetap tidak berubah pada entitas akuntansi yang baru.

2. Metode Pembelian (by purchase method)Metode pembelian didasarkan pada asumsi bahwa penggabungan usaha merupakan suatu transaksi yang salah satu entitas memperoleh aktiva bersih dari perusahaan-perusahaan

Page 2: Penggabungan Usaha

lain yang bergabung. Berdasarkan metode ini perusahaan yang memperoleh atau membeli mencatat aktiva yang diterima dan kewajiban yang ditanggung sebesar nilai wajarnya.

Alasan perusahaan melakukan diversifikasi produk:Tidak hanya perusahaan yang sudah dewasa, perusahaan yang ingin mencapai tahap

dewasapun melakukan diversifikasi produk, diversifikasi produk sangat penting untuk kelangsungan hidup perusahaan, karena diversifikasi sangat membantu,dengan tidak bergantung kepada satu produk/barang saja, apabila salah satu produk/barang menurun dalam pasaran/tidak laku, perusahaan tersebut akan menjual produk lainnya yang sedang in sekarangn ini. Dan seharusnya perusahaan melakukan diversifikasi dengan berbagai macam barang dan tidak mempunya jenis/kegunaan yang hampir sama, kareana apabila perusahaan melakukan diversifikasi dengan dua produk/barang dan mempunyai fungsi yang hampir sama ketika perusahaan mengalami penurunan perusahaan tersebut bisa menglami kebangkrutan,

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASILaporan Keuangan Konsolidasi adalah laporan keuangan gabungan antara Pemilikan

perusahaan pusat atas perusahaan cabangnya, dalam satu satuan ekonomi. Laporan keuangan konsolidasi harus disusun jika salah satu perusahaan yang bergabung memiliki control (kendali) terhadap perusahaan lain. Dalam hal ini tentunya perusahaan investor (acquirer). Pengendalian (control) diasumsikan diperoleh apabila salah satu perusahaan yang bergabung memperoleh lebih dari 50% hak suara pada perusahaan lain, kecuali apabila dapat dibuktikan sebaliknya bahwa tidak terdapat pengendalian walaupun pemilikan lebih dari 50% (IAI 1994). Laporan tersebut tidak boleh menyesatkan pihak-pihak yang berkepentingan dan harus didasarkan pada substansi atas peristiwa ekonomi

Tujuan laporan keuangan konsolidasiAdapun maksud dan tujuan Laporan Keuangan Konsolidasi disusun, yaitu: agar dapat

memberikan gambaran yang obyektif dan sesuai atas keseluruhan posisi dan aktivitas dari satu perusahaan (economic entity) yang terdiri atas sejumlah perusahaan yang berhubungan istimewa, dimana laporan konsolidasi keuangan diharapkan tidak boleh menyesatkan pihak-pihak yang berkepentingan dan harus didasarkan pada substansi atas peristiwa ekonomi juga.

Manfaat Laporan Keuangan Konsolidasi1. Dapat memberikan gambaran yang jelas tentang total sumber daya perusahaan hasil

gabungan di bawah kendali induk perusahaan, kepada para pemegang saham, kreditor dan peyedia dana lainnya.

2. Dapat memberikan informasi terkini bagi manajemen induk perusahaan, baik mengenai operasi gabungan dari entitas konsolidasi dan juga mengenai perusahaan individual yang membentuk entitas.

Ruang Lingkup Laporan Keuangan KonsolidasiSuatu induk perusahaan yang memiliki baik langsung maupun tidak langsung melalui anak

perusahaan lebih dari 50% saham berhak suara pada perusahaan lain, harus menyajikan laporan keuangan konsolidasi. Suatu perusahaan yang memiliki 50% atau kurang saham berhak suara pada perusahaan lain, wajib menyusun laporan keuangan konsolidasi apabila dapat dibuktikan bahwa pengendalian tetap ada. Laporan keuangan konsolidasi harus

Page 3: Penggabungan Usaha

mengkonsolidasikan seluruh anak perusahaan baik yang berada di dalam negeri maupun di luar negeri. Anak perusahaan tidak dikonsolidasikan apabila:

1. Pengendalian pada anak perusahaan bersifat sementara karena anak perusahaan khusus  diakuisisi dengan tujuan untuk dijual kembali atau dialihkan dalam jangka pendek. 

2. Anak perusahaan dibatasi oleh suatu restriksi jangka panjang sehingga tidak mampu mengalihkan dananya kepada induk perusahaan.

Metode Pencatatan Investasi Saham1. Metode Ekuitas

Berdasarkan metode ekuitas, investasi dicatat pada biaya perolehan dan disesuaikan dengan keuntungan, kerugian dan deviden. Perusahaan investor melaporkan bagian miliknya yang menjadi keuntungan perusahaan investi sebagai pendapatan investasi dan bagian bebannya dari kerugian perusahaan investi sebagai kerugian investasi. Pencatatan dengan Metode Ekuitas1. Laba perusahaan anak

Investasi saham perusahaan anak xxxLaba-rugi xxx

(% kepemilikan x laba perusahaan anak)

2. Rugi perusahaan anakLaba-rugi xxx

Investasi saham perusahaan anak xxx(% kepemilikan x rugi perusahaan anak)

3. Dividen perusahaan anakPiutang dividen/kas xxx

Investasi saham perusahaan anak xxx(% kepemilikan x dividen perusahaan anak)

2. Metode BiayaBerdasarkan metode biaya, investasi dalam saham biasa dicatat pada biayanya, dan dividen

dari laba berikutnya dilaporkan sebagai pendapatan dividen. Ada suatu pengecualian, dividen yang diterima melebihi bagian laba investor setelah saham diperoleh, dianggap sebagai pengembalian modal (atau likuidasi dividen) dan dicatat sebagai pengurang terhadap rekening investasi.

Pencatatan dengan Metode Biaya1. Laba perusahaan anak

Tidak dijurnal

2. Rugi perusahaan anakTidak dijurnal

3. Dividen perusahaan anakPiutang dividen/kas xxx

Pendapatan dividen xxx(% kepemilikan x dividen perusahaan anak)

Page 4: Penggabungan Usaha

PELAPORAN KORPORAT

KOMBINASI BISNIS DAN LAPORAN KONSOLIDASI

DISUSUN OLEH:

ARINI KAMALIA 14/MPA-XXIXB/63

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS GAJAH MADA

YOGYAKARTA