pengetahuan dan sikap ibu tentang imunisasi campak di puskesmas kti kebidanan

12
Jangan buang waktu, tenaga dan biaya anda sia-sia…. Solusi mencari KTI Kebidanan tercepat dan terlengkap di internet hanya di http://kti-skripsi.com/ BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat Tahun 2010 adalah meningkatkan kesadaran dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar dapat terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal, yang ditandai dengan penduduknya hidup dalam lingkungan yang sehat, mempunyai pengetahuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, serta memiliki derajat kesehatan yang optimal diseluruh wilayah RI (Departemen Kesehatan RI, 1998). Kemampuan pelayanan kesehatan oleh suatu negara ditentukan dengan perbandingan meningkat menurunnya tingkat angka kamatian ibu dan kematian perinatal. Untuk itu diperlukan perhatian yang serius dari berbagai pihak yang terkait dalam memberikan pelayanan kepada ibu dan bayi. Meningkatnya angka kematian ibu 1

Upload: rizki-amrika-putra

Post on 08-Feb-2016

37 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Imunisasi Campak Di Puskesmas Kti Kebidanan

Jangan buang waktu, tenaga dan biaya anda sia-sia…. Solusi mencari KTI Kebidanan tercepat dan terlengkap di internet hanya di

http://kti-skripsi.com/

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat Tahun 2010

adalah meningkatkan kesadaran dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang

agar dapat terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal, yang ditandai

dengan penduduknya hidup dalam lingkungan yang sehat, mempunyai

pengetahuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, serta

memiliki derajat kesehatan yang optimal diseluruh wilayah RI (Departemen

Kesehatan RI, 1998).

Kemampuan pelayanan kesehatan oleh suatu negara ditentukan dengan

perbandingan meningkat menurunnya tingkat angka kamatian ibu dan kematian

perinatal. Untuk itu diperlukan perhatian yang serius dari berbagai pihak yang

terkait dalam memberikan pelayanan kepada ibu dan bayi. Meningkatnya angka

kematian ibu dan angka kematian perinatal tidak dapat dipisahkan dari profil

wanita Indonesia. Pembangunan dibidang kesehatan telah berhasil meningkatkan

angka harapan hidup wanita dari 54,0 % pada tahun 1976 menjadi 64,4 % tahun

1993 (Departemen Kesehatan RI, 1998).

Sedangkan mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin

adalah masalah besar di negara berkembang dan di negara miskin, sekitar 25 –

50% kematian wanita usia subur disebabkan hal yang berkaitan dengan

kehamilan. World Heath Organisation (WHO) memperkirakan lebih dari 585.000

1

Page 2: Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Imunisasi Campak Di Puskesmas Kti Kebidanan

ibu per tahun meninggal saat hamil atau bersalin (Saefudin, 2001). Saat ini angka

kematian maternal dan neonatal di Indonesia masih tinggi yaitu 334 per 100.000

kelahiran hidup dan 21,8 per 1000 kelahiran hidup (Saifudin, 2002).

Salah satu indikator yang penting untuk mengetahui derajat kesehatan di

suatu negara adalah banyaknya bayi (umur 0-12 bulan) yang meninggal per 1000

kelahiran hidup, yang disebut Angka Kematian Bayi (AKB). Walaupun Angka

Kelahiran Bayi ini telah menurun dari 103 % pada akhir Pelita II menjadi 90,3%

apda akhir Pelita III 76 % pada akhir Pelita IV. Angka Kelahiran Bayi di

Indonesia ini adalah yang tertinggi di negara ASEAN (Suraatmadja, 1991).

Angka Kelahiran Bayi yang tinggi ini perlu dilakukan upaya-upaya

kesehatan yang lebih terarah supaya Angka Kelahiran Bayi di Indonesia dapat

menurun lagi. Pada penelitian penyebab kematian pada Balita di Indonesia,

ternyata 70 % kematian balita disebabkan karena diare, radang akut pada saluran

pernafasan dan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Jika

program imunisasi dilaksanakan dengan baik dan menyeluruh (paling sedikit)

80% maka keefektifan imunisasi mencapai 85% sampai 90%, lebih kurang

115.000 kematian pada Balita dapat dicegah. Hal ini tentu juga akan berpengaruh

terhadap angka kematian bayi (AKB), (Suraatmadja, 1991).

Pada tahun 1990 Indonesia telah mencapai lebih dari 90% imunisasi dasar

yang dikenal sebagai Universal Child Imunization (UCI). Kemudian secara

regional dilakukan imunisasi terhadap Hepatitis B yang masih dalam pelaksanaan

saat ini. Ditambah lagi dengan gerakan PIN (Pekan Imunisasi Nasional) terhadap

2

Page 3: Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Imunisasi Campak Di Puskesmas Kti Kebidanan

penyakit polio pada tahun 1995, 1996, 1997 secara berturut – turut dan serentak

diseluruh tanah air yang kemudian ditambah dengan vaksinasi terhadap tetanus

neonatorum dan campak dengan harapan bahwa pada tahun 2003 Indonesia bebas

dari penyakit polio dan tetanus pada bayi (PP 1DAI, 2000).

Imunisasi campak ini diberikan setelah bayi mendapat imunisasi BCG,

DPT, Polio dan Hepatitis, kemudian setelah bayi umur 9 – 12 bulan diberikan

imunisasi campak yang berguna melindungi bayi dari penyakit campak oleh

karena itu untuk kepentingan anak, upaya yang terbaik adalah dengan jalan

imunisasi, sehingga anak akan terhindar dari penyakit – penyakit dan kematian

atau cacat akibat penyakit tersebut (Suraatmadja, 1991).

Pada tahun 2001 sebesar 14,46 / 1000 kelahiran hidup sedangkan tahun

2002 kematian bayi di Kota Metro sebanyak 15 bayi dari 2,765 bayi atau 5,24 /

1000 kelahiran hidup, sedangkan target indikator Indonesia Sehat Tahun 2002 –

2004, seperti tabel di bawah ini. (Dinas Kesehatan Kota Metro, 2003).

Tabel 1. Cakupan Imunisasi Tahun 2002 Di Kota Metro

No Imunisasi Target1 DPT 100%2 Polio 4 90%3 BCG 100%4 Campak 90%5 Hepatitis B 90%

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Metro Desember 2003.

3

Page 4: Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Imunisasi Campak Di Puskesmas Kti Kebidanan

Puskesmas Ganjar Agung Kecamatan Metro Barat mempunyai wilayah

kerja 4 Kelurahan, yaitu Ganjar Agung, Ganjar Asri, Mulyojati, Mulyo Sari. Data

imunisasi Puskesmas Ganjar Agung dari 4 Kelurahan dari bulan Januari sampai

dengan Maret 2003, seperti pada Tabel 2.

Tabel 2. : Jumlah Bayi Yang Mendapat Imunisasi Campak di 4 Kelurahan di Puskesmas Ganjar Agung Periode Januari – Maret 2004.

No Kelurahan Jumlah Persen 1 Ganjar Agung 24 22,22%2 Ganjar Asri 28 25,93%3 Mulyo Jati 32 29,63%4 Mulyo Sari 24 22,22%

Jumlah 108 100%Sumber : Data Imunisasi Puskesmas Ganjar Agung Periode Januari – Maret

2004.

Pada tabel 2 jelaslah bahwa di Puskesmas Ganjar Agung Kecamatan

Metro Barat cakupan imunisasi campak masih rendah atau dibawah 90%,

sedangkan indikator yang memungkinkan dikatakan bayi sudah mendapatkan

imunisasi dasar lengkap, umumnya akan tampak pada usia 9 – 12 bulan atau

setelah imunisasi campak diberikan dengan cara lain, imunisasi dasar dikatakan

lengkap bila imunisasi yang diberikan paling akhir adalah imunisasi campak. Dari

data prasurvey di wilayah Puskesmas Ganjar Agung didapatkan bahwa belum ada

penelitian mengenai pengetahuan dan sikap ibu tentang imunisasi campak. Dari

uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan

sikap ibu tentang imunisasi campak di wilayah Puskesmas Ganjar Agung.

4

Page 5: Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Imunisasi Campak Di Puskesmas Kti Kebidanan

B. Rumusan Masalah

Dari uraian pada latar belakang maka penulis membuat rumusan masalah

yaitu bagaimanakah pengetahuan dan sikap ibu tentang imunisasi campak di

Puskesmas Ganjar Agung Kecamatan Metro Barat ?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

gambaran tentang pengetahuan dan sikap ibu mengenai imunisasi campak di

Puskesmas Ganjar Agung Kecamatan Metro Barat.

2. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dalam penelitian ini adalah untuk :

a. Diketahuinya pengetahuan ibu tentang imunisasi campak di Puskesmas Ganjar

Agung Kecamatan Metro Barat.

b. Diketahuinya sikap ibu tentang imunisasi campak di Puskesmas Ganjar Agung

Kecamatan Metro Barat.

D. Ruang Lingkup

Dalam penelitian ini, ruang lingkup penelitian ini adalah :

1. Jenis Penelitian : Deskriptif

2. Subjek Penelitian : Ibu – ibu yang mempunyai bayi umur 9 bulan

3. Objek Penelitian : Pengetahuan dan sikap

5

Page 6: Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Imunisasi Campak Di Puskesmas Kti Kebidanan

4. Lokasi Penelitian : Puskesmas Ganjar Agung Kecamatan Metro Barat

5. Waktu Penelitian : Setelah proposal disetujui

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat :

1. Bagi pelaksanaan program imunisasi di Puskesmas Ganjar Agung Kecamatan

Metro Barat.

Sebagai sumbangan pemikiran dan sebagai bahan evaluasi bagi peningkatan

upaya pelayanan imunisasi di Puskesmas Ganjar Agung mengenai

pengetahuan sikap ibu tentang imunisasi campak

2. Bagi peneliti

Untuk mendapat informasi yang jelas mengenai pengetahuan dan sikap ibu

tentang imunisasi campak, sehingga dapat menambah pengetahuan dan

wawasan dan selanjutnya dapat memberikan informasi untuk penelitian lebih

lanjut khususnya penelitian yang berkaitan dengan imunisasi campak dengan

variabel penelitian yang lebih kompleks.

3. Bagi instansi pendidikan

Diharapkan dapat sebagai buku bacaan bagi pembaca, umumnya yang

berkaitan dengan imunisasi campak.

6

Page 7: Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Imunisasi Campak Di Puskesmas Kti Kebidanan

4. Bagi ibu yang mempunyai bayi yang berumur 9 bulan

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman

ibu tentang imunisasi campak sehingga mampu memotivasi ibu untuk selalu

meningkatkan status kesehatan keluarganya.

7