pengetahuan bahan i · 2020. 10. 10. · - rockwell digunakan penekan yang kecil kekerasan ⋍...

11
PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK besi baja I. Besi baja campur besi tuang A. Logam II. Non besi Bahan Teknik B. Non Logam

Upload: others

Post on 09-Feb-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK

    besi

    baja

    I. Besi baja campur

    besi tuang

    A. Logam

    II. Non besi

    Bahan Teknik

    B. Non Logam

  • A. Logam

    I. Besi dari dalam tanah (tambang) :

    ad. a : Besi

    ~ besi murni kadar C : 0 – 0,3 %

    ~ sifat : (1) lunak

    (2) liat

    (3) tidak dapat dikeraskan

    ad. b : Baja

    ~ kadarC : 0,3 – 1,7 %

    ~ sifat : (1) lebih keras dari pada besi dan lebih rapuh

    (2) dapat dikeraskan

    Cara pengerasan baja : dengan ‘quench’ (disepuh)

    baja dipanaskan s/d diatas suhu rekristalisasi (+ > 700oC)

    mendadak didinginkan di dalam air/minyak

    Hasil : baja keras, tapi rapuh

    (semakin tinggi kadar C semakin keras dan rapuh)

  • Cara melunakkan baja dengan ‘normalizing’Cara : sama dengan pengerasan tetapi dalam proses pendinginannya

    dilakukuan perlahan-lahan

    ad. c : Baja campur

    Tujuan : untuk menaikkan sifat fisis dan kimiawi dengan pencampuran baja cmpur

    (alloy steel)

    SIFAT-SIFAT BAHAN :

    Sifat Mekanik bahan

    - Regangan (strain)

    - Tegangan (stress)

    - Kekuatan (strength)

    - Keuletan (ductility)

    - Ketangguhan (toughness)

    Penjelasan :

    Bahan + energi ∴ produk berguna

    (dipilih dengan sifat optimum)

  • Keterangan :

    Regangan (strain) : besarnya ‘deformasi’ per satuan panjang

    Tegangan (stress) : gaya per satuan luas

    Kekuatan (strength) : ukuran besar gaya yang diperlukan untuk mematahkan

    atau merusak suatu bahan

    > Keuletan (ductility) ⋍ besar regangan ‘permanen’ yang terjadi sebelum patah

    > Ketangguhan (toughness) ⋍ jumlah energi yang diserap bahan hingga patah

    ‘Deformasi’ : regangan awal berbanding lurus dengan besarnya tegangan.

    bersifat : reversible (mampu balik)

    Regangan leleh yang mampu balik “Regangan elastis”

    Modulus Elastis (Modulus Young) perbandingan antara tegangan (s) dan regangan

    mampu balik (e)

    Atau : E = s/e E = Modulus Young, MPa (Mega Pascal)

    1 Pascal = 1 N/m^2

    = 0,145 x 10^-3 psi

    1000 psi = 6,894 MPa

  • S S S S aktual

    St

    St Yp Sb Sb normal

    e e e e

    (a) (b) (c) (d)

    Keterangan :

    (a) : Bahan tidak ulet, tidak ada deformasi plastis ‘besi cor’

    (b) : Bahan ulet dengan titik luluh ‘baja karbon rendah’

    (c) : Bahan ulet tanpa titik luluh yang jelas ‘aluminium’

    (d) : Kurva tegangan sesungguhnya tegangan dan tegangan nominal – regangan

    Sb : Kekuatan patah

    St : Kekuatan tarik

    Sy : Kekuatan luluh

    Yp : Titik luluh (Yield point)

    X : Titik patah

    ef : Perpanjangan elongation (regangan sebelum patah)

    Gambar : Diagram tegangan – regangan

  • Sifat Mekanik Bahan

    Sifat atau Karakteristik Lambang Definisi SatuanSI

    SatuanBritania

    Tegangan

    Regangan

    Modulus Elastisitas

    Kekuatan: luluh

    : tarik

    Keuletan

    - Perpanjangan- Susut penampang

    Ketangguhan

    Kekarasan

    s

    e

    E

    Sy

    St

    ef

    Gaya/satuan luas - (F/A)

    Fraksi deformasi (𝚫L/L)Tegangan/regangan elastisTeg. Pada waktu gagal, patah, putusKetahanan terhadap deformasiplastik mulaKekuatan maks. (berdasar ukuranmula)Besar deformasi plastis sampaipatah(Lf – Lo)/Lo(Ao – Af)/Ao

    Energi yang diperlukan patah

    Ketahanan terhadap deformasiplastis

    Pascal (N/m^2)

    -

    Pascal

    Pascal

    Pascal

    (%)(%)

    Joule

    psi (lbf/in^2)

    -

    psi

    psi

    psi

    (%)(%)

    lbf.ft

  • Penjelasan :

    Tiga cara menentukan kekerasan :

    - Brinell digunakan penekan yang besar

    kekerasan ⋍ diameter penekan (1 – 4 mm)

    - Rockwell digunakan penekan yang kecil

    kekerasan ⋍ kedalaman identasi

    - Vickers digunakan penekan intan bebentuk piramida.

    MPa

    2000 baja

    1000

    kuningan

    500 besi cor

    Bilangan Kekerasan Brinell

    0 200 400 600Gambar 1.2. Grafik Hubungan antara Kekuatan Tarik dan Bilangan Kekerasan Brinell –

    untuk Baja, Kuningan dan Besi cor.

  • > KARAKTERISTIK TERMAL

    Kapasitas panas (heat capacity) ⋍ perubahan kandungan kalor per °C.

    Panas jenis (specific heat) ⋍ perbandingan antara kapasitas kalor bahan dengan kapasitas kalor air.

    Kapasitas panas air = 1 kal/g °C = 4,184 Joule/g °C = 1 BTU/lb °F.

    Muai panas (thermal expansion)

    > ; = koefisien muai linier (suhu berubah berubah)

    Daya hantar panas (thermal conductivity), k

  • ad. d : besi tuang

    Kadar C : 2,3 – 4,5 %

    cast iron : sifat - sangat keras dan sangat rapuh

    - tak dapat dilunakkan

    putih disebabkan karena :

    Besi tuang - kecepatan pendinginannya

    kelabu - unsur silikon

    Besi tuang tak dapat dibentuk atau diubah-ubah

    pembuatan bentuk dengan ‘mengecor’

    fisis

    > Sifat :

    mekanis

    Sifat fisis : ketahanan terhadap : - suhu tinggi

    - daya hantar panas

    - daya hantar listrik

    - dll

  • Sifat mekanis : - kekuatan- kekerasan- dll

    Penjelasan :

    > Sifat Fisis

    Beberapa bahan yang digunakan untuk meningkatkan sifat fisis dari baja campuran :

    - Chrom - Nikel

    - Wolfram - Canadium

    - Titanium - dll

    Salah satu baja campur (Alloy steel) adalah “stainless steel” (baja tahan karat)

    Stainless steel dibedakan menjadi : 1. tipe Austenit

    2. tipe Ferritic

    3. tipe Martensit

    ad 1. ST. tipe Austenit

    Paling tahan terhadap sifat asam

    sifat lunak

    campuran Cr = 10 – 27 %; Ni = 6 – 22 %; C < 0,15 %, juga mengandung titanium.

    sifat lain : dapat di-‘las’ dengan baik.

  • ad 2. ST. tipe Ferritic

    Sifat : diantara sifat Austenit dan Martensit

    Kadar : Cr = 10 – 17 %; Ni = - ; C < 0,2 %

    ad 2. ST. tipe Martensit

    Kadar : Cr = 10 – 16 %; C < 0,2 – 1,2 %

    Sifat : - keras dan rapuh sebagai : alat potong

    - tidak memiliki sifat lunak tak dapat di-las (retak-retak)

    Ditinjau dari segi harga : Austenit > Ferritic > Martensit

    mahal murah

    di pasaran dijual dengan kode-kode : S 316; 324; 516

    secara keseluruhan cukup mudah diperoleh di pasaran dengan harga terjangkau.

    dengan asam yang kuat stainless steel dapat hancur.

    > Sifat Mekanis

    yang banyak dijumpai : HSS (Hight Speed Steel) lebih keras dan kuat

    HSS + titanium lebih ringan dan keras sekali (kuat)

    baik dan sangat mahal dapat ditingkatkan sifatnya dengan + kadar wolfram murah