pengertian zirconia
TRANSCRIPT
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan bertambahnya waktu maka kemajuan teknologi juga
semankin bertambah. Bukan hanya teknologi saja yang semakin maju
melainkan ilmu pengetahuan yang semakin meningkat dan semakin meluas.
Berkembangnya Ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini diiringi dengan
penemuan-penemuan baru yang berhubungan dengan kedokteran gigi.
Tujuan utama perawatan kedokteran gigi yaiu untuk mempertahankan
atau meningkatkan mutu kehidupan pasien kedokteran gigi. tujuan ini dapat
dicapai dengan mencegah penyakit, menghilangkan rasa sakit, memperbaiki
efisiensi pengunyahan, meningkatkan pengucapan dan memperbaiki estetika.1
Dental Material adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang bahan-
bahan yang digunakan di kedokteran gigi, baik sifat-sifatnya maupun cara
memanipulasi bahan tersebut. 2
Salah satu bentuk kemajuan dalam bidang kedokteran gigi adalah
penggunaan zirconia sebagai dental material. Zirconia berasal dari unsur
zirconium (Zr) yang memiliki nomor atom 40 dan berat atom 91,22. Zirconia
merupakan keramik bioinert. Ada beberapa tipe dari zirconia, yaitu ;
1
tetragonal zirconia polycrystals (TZP), fully stabilized zirconia (FSZ),
partially stabilized zirconia (PSZ), zirconia toughened alumina (ZTA), dan
transformation toughened zirconia (TTZ). Tetapi yang dipakai sebagai dental
material dari tipe TZP dan PSZ. Sebagai dental material zirconia memiliki
sifat fisik, mekanis, kimia, dan biologis yang sangat baik. Untuk
mendapatkan kestabilan pada zirconia maka zirconia ditambahkan senyawa
stabilator seperti yttria dan ceria. Dalam bidang kedokteran gigi, zirconia
digunakan sebagai material implan, pasak, dan bracket. Keramik zirconia
secara biologis sebanding dengan titanium yang merupakan material implan
yang paling sering digunakan. Implan zirconia memiliki proses penyembuhan
tulang yang lebih baik dari implan titanium.3
Zirconia sebagai oksida murni tidak ditemukan di alam, akan tetapi
zirconia biasa ditemukan dalam baddeleyite and zircon (ZrSiO4) yang
merupakan sumber utama dari material. Dari kedua sumber zirconia tersebut,
zircon yang didapat memiliki kemurnian yang rendah, dan harus melaliu
proses-proses tertentu untk menghasilkan zirconia. Dalam memproses
zirconia dilakukan pemisahan dan penghilangan material-material yang tidak
diinginkan serta impurities yang ada, yaitu zircon – silica. Zirconium oxide
(Zirconia) murni memiliki titik leleh yang tinggi (2,700° C) dan konduktivitas
thermal yang rendah.4
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk memaparkan tentang
definisi, prevalensi, sifat-sifat, keuntungan, kerugian dari zirconia dan untuk
2
mengetahui lebih luas tentang penggunaan Zirconia dalam bidang kedokteran
gigi.
2.2 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan skripsi ini adalah
a. Untuk mengetahui definisi dari Zirconia.
b. Untuk mengetahui sejarah Zirconia
c. Untuk mengetahui prevalensi penggunaan Zirconia
d. Untuk mengetahui karakteristik dari Zirconia
e. Untuk mengetahui klasifikasi Zirconia
f. Untuk mengetahui sifat-sifat dari Zirconia
g. Untuk mengetahui Efek Zirconia terhadap Kesehehatan dan Lingkungan
h. Untuk mengetahui keuntungan dari Zirconia dan kerugian dari Zirconia
2.3 Metode Penulisan
Skripsi ini menggunakan metode penulisan studi kepustakaan (library
research). dimana penulis memperoleh dari berbagai literatur yaitu jurnal,
buku, internet, kamus dan artikel.
3