pengertian tomcat

5
A. Pengertian Tomcat Semut Semai atau Serangga Tomcat (nama ilmiah: Paederus littoralis), disebut pula Kumbang Rove (Rove Beetle) atau dengan nama daerah Semut Kayap atau Charlie di Indonesia, adalah kelompok utama dari hewan beruas (Arthropoda) yang termasuk dalam keluarga besar Kumbang (Staphylinidae), terutama dibedakan oleh panjang pendeknya penutup pelindung sayap (“sayap berlapis”) yang meninggalkan lebih dari setengah dari perut mereka terbuka. Dengan lebih dari 46.000 spesies dalam ribuan generasi, kelompok ini adalah keluarga kedua terbesar kumbang setelah Curculionidae (kumbang yang sebenarnya). Serangga ini termasuk kelompok serangga kuno, dengan fosil serangga tomcat diketahui dari Jaman Triassic atau pemusnahan mahluk hidup di Bumi sekitar 200 juta tahun lalu. Klasifikasi ilmiah tomcat atau Paederus littoralis : Keraja an Animalia Filum Arthropod a Kelas Insecta Ordo Coleopter a Famili Staphylin idae Genus Paederus

Upload: dina-april

Post on 08-Aug-2015

63 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengertian Tomcat

A. Pengertian Tomcat

Semut Semai atau Serangga Tomcat (nama ilmiah: Paederus littoralis),

disebut pula Kumbang Rove (Rove Beetle) atau dengan nama daerah Semut

Kayap atau Charlie di Indonesia, adalah kelompok utama dari hewan beruas

(Arthropoda) yang termasuk dalam keluarga besar Kumbang (Staphylinidae),

terutama dibedakan oleh panjang pendeknya penutup pelindung sayap (“sayap

berlapis”) yang meninggalkan lebih dari setengah dari perut mereka terbuka. Dengan

lebih dari 46.000 spesies dalam ribuan generasi, kelompok ini adalah keluarga kedua

terbesar kumbang setelah Curculionidae (kumbang yang sebenarnya). Serangga ini

termasuk kelompok serangga kuno, dengan fosil serangga tomcat diketahui dari

Jaman Triassic atau pemusnahan mahluk hidup di Bumi sekitar 200 juta tahun lalu.

Klasifikasi ilmiah tomcat atau Paederus littoralis :

Kerajaan Animalia

Filum Arthropoda

Kelas Insecta

Ordo Coleoptera

Famili Staphylinidae

Genus Paederus

Spesies Paederus littoralis

B. Anatomi

Ukuran berkisar antara 1 hingga 35 mm (1,5 inci), dengan sebagian besar di

kisaran 2-8 mm, dan bentuk umumnya memanjang, dengan beberapa serangga tomcat

yang berbentuk bulat seperti telur. Badannya berwarna kuning gelap di bagian atas,

bawah abdomen (perut) dan kepala berwarna gelap. Pada antena kumbang biasanya

11 tersegmentasi dan filiform, dengan clubbing moderat dalam beberapa generasi

kumbang. Biasanya, kumbang ini terlihat merangkak di kawasan sekeliling dengan

menyembunyikan sayapnya dan dalam pandangan sekilas ia lebih menyerupai semut.

Apabila merasa terganggu atau terancam, maka kumbang ini akan menaikkan bagian

abdomen agar ia terlihat seperti kalajengking untuk menakut-nakuti musuhnya.

Page 2: Pengertian Tomcat

C. Klasifikasi Ilmiah Kersen

Kerajaan : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Malvales

Famili : Mutingiaceae

Genus : Mutingia

Spesies : Mutingia calabura

D. Pengertian Tanaman Kersen atau Talok

Kersen atau talok (sebutan dalam bahasa jawa) adalah nama tanaman yang

memiliki buah kecil berwarna merah seperti ceri dan bila buahnya matang berasa

manis. Di beberapa daerah ada yang menyebutnya seri ada juga yang menyebutnya

baleci di daerah Lumajang, Jawa Barat. Di beberapa negara buahnya disebut Jamaican

cherry, Panama berry, Singapore cherry, Strawberry tree (English); bolaina yamanaza,

cacaniqua, capulín blanco, nigua, niguito, memizo atau memiso (Spanish); kersen,

seri, gersan, baleci (Indonesia); dan aratilis, aratiles, manzanitas (Filipina). 

Sedangkan nama latin atau nama ilmiah untuk tanaman ini adalah Mutingia calabura,

tanaman ini banyak di temui di daerah tropis. banyak juga ditemui di pinggir selokan,

retakan dinding, bahkan penulis juga pernah menemukan tanaman ini di tebing yang

curam mungkin karena ketahananya ini tanaman ini juga di sebut tanaman pionir.

Tanaman ini biasanya tumbuh dengan ukuran kecil namun kadang juga bisa

berukuran besar bahkan ada yang bisa mencapai tinggi hingga 12 meter, selalu hijau

terus menerus, berbunga dan berbuah sepanjang tahun, cabang-cabang mendatar,

menggantung di ujungnya membentuk naungan yang rindang, ranting-ranting

berambut halus bercampur dengan rambut kelenjar demikian pula daunnya.

Daun tanaman ini memiliki sistem pertulangan yang menyirip, daun tidak

simetris dan tepinya bergerigi sedangkan bunganya berisi 1-3-5 kuntum, terletak di

ketiak agak di sebelah atas tumbuhnya daun, bertangkai panjang, berkelamin dua dan

berbilangan 5, kelopak berbagi dalam, taju meruncing bentuk benang, berambut halus,

mahkota bertepi rata, bundar telur terbalik, putih tipis, gundul, benang sari berjumlah

banyak, 10 sampai lebih dari 100 helai, bunga yang mekar menonjol keluar ke atas

helai-helai daun, namun setelah menjadi buah menggantung ke bawah, tersembunyi di

Page 3: Pengertian Tomcat

bawah helai daun. Umumnya hanya satu-dua bunga yang menjadi buah dalam tiap

berkasnya. Buah memiliki diameter hingga 1.5 cm berbentuk seperti ceri jika matang

maka akan berwarna merah dan terasa manis.

Dikutip dari iptek.net setiap 100 gram tanaman ini memiliki kandungan : 76,3

g air, 2,1 g protein, 2,3 g lemak, 17,9 g karbohidrat, (,0 g serat, 1,4 g abu, 125 mg

kalsium, 94 mg fosfor, 0,015 mg vitamin A, 90 mg vitamin C. Nilai energinya 380

kJ/100 g. Hingga sekarang masih sedikit sekali penelitian yang mengambil tema

tentang tanaman kersen ini bisa jadi ditemukan manfaat lain yang bisa menolong

manusia di masa depan.

E. Data Ilmiah Tanaman Kersen

Pada tanaman kersen sudah banyak dilakukan penelitian-penelitian ilmiah

yang menghasilkan data-data ilmiah tentang kandungan yang dimiliki oleh tanaman

ini diantaranya:

1. Antiseptik

Kandungan dan rebusan daun kersen berkasiat sebagai pembunuh

mikroba berbahaya dan dapat digunakan sebagai antiseptik. Dari penelitian

yang dilakukan oleh penelitian herbal dari Malaysia didapat hasil bahwa

rebusan daun kersen dapat digunakan untuk membunuh bakteri C. diptheriae

(penyebab difteri), S. Aureus (penyebab bisul, jerawat, pneumonia, meningitis,

dan arthtritis), P. vulgaris (penyebab infeksi saluran kemih), S. epidermidis

(penyebab infeksi oportunistik), dan K. rizhophil pada percobaan yang

dilakukan secara invitro.

2. Antiflamasi

Rebusan daun kersen juga memiliki kasiat antiradang atau mengurangi

radang (antiflamasi) dan juga menurunkan panas, ini data dari hasil penelitian

dengan menggunakan hewan tikus sebagai objek penelitian.

3. Antitumor

Kandungan senyawa flavonoid yang dikandung daun kersen ternyata

memiliki kasiat dapat menghambat perkembangan sel kanker (mouse

hapatoma) secara laboratoris yang dilakukan para ilmuwan dari Peru.

4. Anti-Uric Acid ( Asam Urat )

Page 4: Pengertian Tomcat

Di Indonesia secara tradisional buah kersen telah digunakan untuk

mengobati asam urat dengan cara mengkonsumsi buah kersen sebayak 9 butir

3 kali sehari. Hal ini terbukti dapat mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan

dari penyakit asam urat tersebut.