pengertian manajemen waktu 1
TRANSCRIPT
Pengertian Manajemen WaktuEfektivitas untuk Manajemen Waktu akan menunjukkan dengan dimulai dari terwujudnya
tujuan dalam penggunaan waktu yang sebelumnya telah ditetapkan, sedangkan pada bentuk efisien
maka tidak lain adalah merangkum dua arti ,yaitu pertama mengenai arti pengurangan waktu yang
telah ditentukan dan kedua berkaitan makna investasi waktu dengan menggunakan waktu yang ada.
Namun demikian Manajemen Waktu yang baik akan
menimbulkan suatu keadaan produktif yang optimal.
Sebenarnya apa maksud dari manajemen waktu itu sendiri.
Dengan begitu mari mengulas apa definisi manajemen
waktu apabila dipisahkan menurut kata susunannya yaitu
sebagai berikut pertama-tama manajemen itu berasal dari
kata manage yang artinya adalah mengatur lalu diikuti pada kata waktu itu sendiri yang berarti
adalah terdiri atas siang dan malam tersusun dari satuan waktu yang terkecil mulai detik, menit, dan
jam, lalu hari, minggu, bulan, tahun dan seterusnya. Sebagai bentuk lebih mudahnya dalam
pelaksanaan dan hasil maksimal untuk manajemen waktu maka sebaiknya dilakukan dari satuan
waktu mulai yang terkecil yaitu detik hingga pada hari dan seterusnya.
Jadi Manajemen waktu merupakan bentuk usaha yang memanfaatkan pada tiap bagian dari
waktu dilakukan dengan beberapa aktivitas tertentu yang mana telah dilakukan penentuan target dan
posisi dalam jangka waktu tertentu untuk suatu aktivitas yang harus sudah diselesaikan. Terkadang
memang akan mengalami kendala untuk dapat menyelesaikan pekerjaan yang harus sesuai dengan
waktu yang telah ditargetkan, namun apabila ingin pada hasil yang maksimal maka hal itu harus
dilakukan minimal setidaknya jika belum mampu mencapai 100 % berdasarkan target kemudian
berupaya dengan keyakinan dan semaksimal mungkin itu menjadi lebih baik.
Manajemen Waktu bersifat baik merupakan dengan melakukan dan membuat sebuah data
pekerjaan lalu menentukan keadaan prioritas pada setiap pekerjaan itu. Memang disini perlu
diketahui bahwa untuk setiap pekerjaan pastinya begitu penting akan tetapi dari daftar pekerjaan
penting tersebut akan ada yang menjadi lebih penting yaitu suatu pekerjaan yang mendesak dan
sepertinya berkaitan dengan deadline. Dengan begitu maka sebaiknya menaruh pekerjaan atau
aktivitas yang mendesak itu pada kolom daftar paling atas agar segera dikerjakan hingga baru akan
diikuti dengan daftar urutan pekerjaan yang lainnya yang cenderung dapat minus angka prioritasnya.
Pada teori manajemen waktu tersebut akan memberikan hasil yang baik apabila dilakukan dengan
niat kesungguhan paling dalam dan penuh daya sikap disiplin. Lalu untuk masalah komitmen pun
pada tiap orang juga sangat diperlukan dalam menaati dan melaksanakan manajemen waktu yang
berdasarkan dengan penentuan oleh perusahaan atau dapat pula berlaku pada pribadi sendiri yang
menentukan dalam melaksanakan pekerjaan untuk sehari-hari.
Manajemen Waktu memiliki tujuan terhadap produktivitas yang bermaksud pada kepentingan
rasio output dengan inputnya. Sepertinya dapat dilihat dan dirasakan bahwa membuang waktu
dengan mengikuti beberapa fungsi dari manajemen saat mengatur waktu. Perencanaan hendaknya
diutamakan dalam penggunaan waktu dan bukan hanya tampak sebagai bentuk pemborosan
melainkan sebagai panduan dan pengarahan serta pengawasan terhadap waktu. Dari peninjauan
yang menyeluruh bagi aktivitas maka hendaknya dilakukan dan merumuskan secara tertulis akan
suatu perencanaan yang bisa diketahui dengan jelas apa prioritas mengenai hubungan antara
pekerjaan yang dilaksanakan sendiri dan juga yang didelegasikan. Lalu untuk jebakan seperti yang
kemungkinan akan sering muncul disini yaitu adalah sikap dan rasa percaya diri sehingga dapat
dengan cepat jika dilakukan secara sendiri pada keadaan perasaan yang kurang tepat.
Setelah ada pengorganisasian terjadi maka melakukan penggerakan pun akan segera
terlaksana yang memuat mengenai pelaksanaan untuk diri sendiri dan pemberian dorongan
semangat serta motivasi pada para pemegang delegasi yang berkepentingan. Untuk satu hal yang
begitu teramat penting ialah sebuah komitmen yang kuat dan penuh konsisten terhadap rencana dan
mengeliminasi atau mengurangi adanya gangguan termasuk didalamnya tentang permintaan
bantuan dari pihak atasan maupun bawahan melalui dengan cara berani untuk katakan “TIDAK”.
Dan pada akhirnya pun setelah usai penyelesaian akan suatu pekerjaan yang dilakukan dengan
pengawasan sesuai rencana, yang tidak lupa pula memberikan penghargaan baik bersifat financial
atau non-financial terhadap keberhasilan yang telah dicapai. Pada keadaan dan situasi waktu
berdasarkan rencana yang belum habis juga sedangkan pekerjaan yang telah tuntas sebaiknya
dipergunakan untuk lebih menambah jumlah/kuantitas, lalu merencanakan pekerjaan berikutnya dan
atau juga pada investasi waktu.
Kualitas Manajemen Waktu Tetap merencanakan,
Tetap melakukan tahap pengorganisasian,
Tetap menggerakkan atau mengimplementasikan, dan
Tetap melakukan pengawasan.