pengertian magnetic contactor
TRANSCRIPT
KONTAKTOR MAGNET
Kontaktor (Magnetic Contactor) yaitu peralatan listrik yang bekerja berdasarkan
prinsip induksi elektromagnetik. Pada kontaktor terdapat sebuah belitan yang mana bila
dialiri arus listrik akan timbul medan magnet pada inti besinya, yang akan membuat
kontaknya tertarik oleh gaya magnet yang timbul tadi. Kontak Bantu NO (Normally Open)
akan menutup dan kontak Bantu NC (Normally Close) akan membuka. Kontak pada
kontaktor terdiri dari kontak utama dan kontak Bantu. Kontak utama digunakan untuk
rangkaian daya sedangkan kontak Bantu digunakan untuk rangkaian kontrol. Didalam suatu
kontaktor elektromagnetik terdapat kumparan utama yang terdapat pada inti besi. Kumparan
hubung singkat berfungsi sebagai peredam getaran saat kedua inti besi saling melekat.
Gambar Kontaktor
Dibawah ini bagian-bagian dari kontaktor magnet:
a. Kontak utama
b. Kontak bantu
Kontak bantu terdiri dua bagian yaitu:
Kontak NO (normally open) ,
1
Angka 13 menandakan masukan dari kontak NO, dan angka 14
menandakan keluaran dari kontak NO.
Kontak NC(normally close) ,
Angka 21 menandakan masukan dari kontak NO, dan angka 22
menandakan keluaran dari kontak NO.
Coil konduktor magnet
THERMAL OVER LOAD RELAY
Fungsi dari Over load relay adalah untuk proteksi motor listrik dari beban lebih.
Seperti halnya sekring (fuse) pengaman beban lebih ada yang bekerja cepat dan ada yang
lambat. Sebab waktu motor start arus dapat mencapai 6 kali nominal, sehingga apabila
digunakan pengaman yang bekerja cepat, maka pengamannya akan putus setiap motor
dijalankan. Over load relay yang berdasarkan pemutus bimetal akan bekerja sesuai dengan
arus yang mengalir, semakin tinggi kenaikan temperatur yang menyebabkan terjadinya
pembengkokan , maka akan terjadi pemutusan arus, sehingga motor akan berhenti. Jenis
pemutus bimetl ada jenis satu phasa dan ada jenis tiga phasa, tiap phasa terdiri atas bimetal
yang terpisah tetapi saling terhubung, berguna untuk memutuskan semua phasa apabila
terjadi kelebihan beban. Pemutus bimetal satu phasa biasa digunakan untuk pengaman beban
lebih pada motor berdaya kecil.
2
Gambar kostruksi dan simbol TOR
Gambar Permukaan TOR
Gambar fisik thermal over load relay
MCB (Miniature Circuit Breaker)
MCB adalah suatu rangkaian pengaman yang dilengkapi dengan komponen thermis
(bimetal) untuk pengaman beban lebih dan juga dilengkapi relay elektromagnetik untuk
pengaman hubung singkat. MCB banyak digunakan untuk pengaman sirkit satu fasa dan tiga
fasa. Keuntungan menggunakan MCB, yaitu :
1. Dapat memutuskan rangkaian tiga fasa walaupun terjadi hubung singkat pada
salah satu fasanya.
3
2. Dapat digunakan kembali setelah rangkaian diperbaiki akibat hubung singkat
atau beban lebih.
3. Mempunyai respon yang baik apabila terjadi hubung singkat atau beban lebih.
Pada MCB terdapat dua jenis pengaman yaitu secara thermis dan elektromagnetis,
pengaman termis berfungsi untuk mengamankan arus beban lebih sedangkan
pengaman elektromagnetis berfungsi untuk mengamankan jika terjadi hubung
singkat.
Pengaman thermis pada MCB memiliki prinsip yang sama dengan thermal overload
yaitu menggunakan dua buah logam yang digabungkan (bimetal), pengamanan secara thermis
memiliki kelambatan, ini bergantung pada besarnya arus yang harus diamankan, sedangkan
pengaman elektromagnetik menggunakan sebuah kumparan yang dapat menarik sebuah
angker dari besi lunak. MCB dibuat hanya memiliki satu kutub untuk pengaman satu fasa,
sedangkan untuk pengaman tiga fasa biasanya memiliki tiga kutub dengan tuas yang
disatukan, sehingga apabila terjadi gangguan pada salah satu kutub maka kutub yang lainnya
juga akan ikut terputus.
Gbr . MCB satu fasa Gbr. MCB tiga fasa
TIMER
TDR (Time Delay Relay) sering disebut juga relay timer atau relay penunda batas
waktu banyak digunakan dalam instalasi motor terutama instalasi yang membutuhkan
pengaturan menggunakan induksi motor dan menggunakan rangkaian elektronik . Peralatan
kontrol ini dapat dikombinasikan dengan peralatan kontrol lain, contohnya dengan MC
(Magnetic Contactor),Thermal Over Load Relay, dan lain-lain.
4
Gambar fisik Timer
Fungsi dari peralatan kontrol ini adalah sebagai pengatur waktu bagi peralatan yang
dikendalikannya. Timer ini dimaksudkan untuk mengatur waktu hidup atau mati dari
kontaktor atau untuk merubah sistem bintang ke segitiga dalam delay waktu tertentu.
Bagian input timer biasanya sebagai kumparan (coil) dan bagian out putnya sebagai kontak
NO dan NC.
Pada umumnya timer memiliki 8 buah kaki yang 2 diantaranya merupakan kaki coil
sebagai contoh pada gambar di atas adalah TDR type H3BA dengan 8 kaki yaitu kaki 2 dan 7
adalah kaki coil, sedangkan kaki yang lain akan berpasangan NO dan NC, kaki 1 akan NC
dengan kaki 4 dan NO dengan kaki 3. Sedangkan kaki 8 akan NC dengan kaki 5 dan NO
dengan kaki 6. Kaki kaki tersebut akan berbeda tergantung dari jenis relay timernya.
KABEL
penghantar yang terbungkus isolasi, ada yang berinti tunggal atau banyak, ada yang kaku atau berserabut, ada yang dipasang di udara atau di dalam tanah, dan masing-masing digunakan sesuai dengan kondisi pemasangannya. jenis kabel yang banyak digunakan yaitu jenis NYA dan kabel serabut (NFGBY).
SOKETSoket adalah peralatan listrik yang berfungsi sebagai penghubung kabel dalam sistem
rangkaian listrik yang mudah digunakan karena hanya memasukkan soket ke lubang soket tersebut.
5
LAMPU INDIAKTOR
Lampu indikator biasanya terletak di panel listrik biasanya dipasangkan dibagian pintu panel.Lampu indikator berfungsi sebagai penanda bahwa rangkaian yang dijalankan bekerja sesuia dengan fungsinya.Lampu indicator panel. tersedia warna merah, kuning dan hijau. Umumnya digunakan pada panel listrik. Tegangan kerja 220Vac. Dibawah ini adalah gambar fisik dari lampu indikator.
Gbr.fisik lampu indikator
PUSH BUTTON(TOMBOL TEKAN)
Push button adalah tombol yang membuka dan menutup sirkuit bila ditekan. Push button ( tombol tekan ) terdiri dari:
Tombol off,dan Tombol on
Tombol off
Jika tekanan dilepaskan atau terjadi tekanan berikutnya, maka akan menormalkan kembali tombol ke posisi semula dan sirkuit kembali ke status semula.
Tombol on
Tombol ini berfungsi menghubung listrik ke rangkaian kontrol yang akan dijalankan,saat dilepas tombol ini akan kembali ke posisi awal.
Dibawah ini adalah contoh dari push button.
6
TERMINAL KABEL LISTRIK
Terminal listrik berfungsi sebagai tempat menghubungkan kabel dari peralatan listrik
ke peralatan yang lain. Terminal listrik dilengkapi dengan sekrup dan penutup sebagi penjepit
pelindung kabel agar tidak mudah lepas dari terminal listrik tersebut.
7