pengertian magnetic contactor

10
KONTAKTOR MAGNET Kontaktor (Magnetic Contactor) yaitu peralatan listrik yang bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Pada kontaktor terdapat sebuah belitan yang mana bila dialiri arus listrik akan timbul medan magnet pada inti besinya, yang akan membuat kontaknya tertarik oleh gaya magnet yang timbul tadi. Kontak Bantu NO (Normally Open) akan menutup dan kontak Bantu NC (Normally Close) akan membuka. Kontak pada kontaktor terdiri dari kontak utama dan kontak Bantu. Kontak utama digunakan untuk rangkaian daya sedangkan kontak Bantu digunakan untuk rangkaian kontrol. Didalam suatu kontaktor elektromagnetik terdapat kumparan utama yang terdapat pada inti besi. Kumparan hubung singkat berfungsi sebagai peredam getaran saat kedua inti besi saling melekat. Gambar Kontaktor Dibawah ini bagian-bagian dari kontaktor magnet: 1

Upload: teddy-firmansyah

Post on 27-Oct-2015

133 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengertian Magnetic Contactor

KONTAKTOR MAGNET

Kontaktor (Magnetic Contactor) yaitu peralatan listrik yang bekerja berdasarkan

prinsip induksi elektromagnetik. Pada kontaktor terdapat sebuah belitan yang mana bila

dialiri arus listrik akan timbul medan magnet pada inti besinya, yang akan membuat

kontaknya tertarik oleh gaya magnet yang timbul tadi. Kontak Bantu NO (Normally Open)

akan menutup dan kontak Bantu NC (Normally Close) akan membuka. Kontak pada

kontaktor terdiri dari kontak utama dan kontak Bantu. Kontak utama digunakan untuk

rangkaian daya sedangkan kontak Bantu digunakan untuk rangkaian kontrol. Didalam suatu

kontaktor elektromagnetik terdapat kumparan utama yang terdapat pada inti besi. Kumparan

hubung singkat berfungsi sebagai peredam getaran saat kedua inti besi saling melekat.

Gambar Kontaktor

Dibawah ini bagian-bagian dari kontaktor magnet:

a. Kontak utama

b. Kontak bantu

Kontak bantu terdiri dua bagian yaitu:

Kontak NO (normally open) ,

1

Page 2: Pengertian Magnetic Contactor

Angka 13 menandakan masukan dari kontak NO, dan angka 14

menandakan keluaran dari kontak NO.

Kontak NC(normally close) ,

Angka 21 menandakan masukan dari kontak NO, dan angka 22

menandakan keluaran dari kontak NO.

Coil konduktor magnet

THERMAL OVER LOAD RELAY

Fungsi dari Over load relay adalah untuk proteksi motor listrik dari beban lebih.

Seperti halnya sekring (fuse) pengaman beban lebih ada yang bekerja cepat dan ada yang

lambat. Sebab waktu motor start arus dapat mencapai 6 kali nominal, sehingga apabila

digunakan pengaman yang bekerja cepat, maka pengamannya akan putus setiap motor

dijalankan. Over load relay yang berdasarkan pemutus bimetal akan bekerja sesuai dengan

arus yang mengalir, semakin tinggi kenaikan temperatur yang menyebabkan terjadinya

pembengkokan , maka akan terjadi pemutusan arus, sehingga motor akan berhenti. Jenis

pemutus bimetl ada jenis satu phasa dan ada jenis tiga phasa, tiap phasa terdiri atas bimetal

yang terpisah tetapi saling terhubung, berguna untuk memutuskan semua phasa apabila

terjadi kelebihan beban. Pemutus bimetal satu phasa biasa digunakan untuk pengaman beban

lebih pada motor berdaya kecil.

2

Page 3: Pengertian Magnetic Contactor

Gambar kostruksi dan simbol TOR

Gambar Permukaan TOR

Gambar fisik thermal over load relay

MCB (Miniature Circuit Breaker)

MCB adalah suatu rangkaian pengaman yang dilengkapi dengan komponen thermis

(bimetal) untuk pengaman beban lebih dan juga dilengkapi relay elektromagnetik untuk

pengaman hubung singkat. MCB banyak digunakan untuk pengaman sirkit satu fasa dan tiga

fasa. Keuntungan menggunakan MCB, yaitu :

1. Dapat memutuskan rangkaian tiga fasa walaupun terjadi hubung singkat pada

salah satu fasanya.

3

Page 4: Pengertian Magnetic Contactor

2. Dapat digunakan kembali setelah rangkaian diperbaiki akibat hubung singkat

atau beban lebih.

3. Mempunyai respon yang baik apabila terjadi hubung singkat atau beban lebih.

Pada MCB terdapat dua jenis pengaman yaitu secara thermis dan elektromagnetis,

pengaman termis berfungsi untuk mengamankan arus beban lebih sedangkan

pengaman elektromagnetis berfungsi untuk mengamankan jika terjadi hubung

singkat.

Pengaman thermis pada MCB memiliki prinsip yang sama dengan thermal overload

yaitu menggunakan dua buah logam yang digabungkan (bimetal), pengamanan secara thermis

memiliki kelambatan, ini bergantung pada besarnya arus yang harus diamankan, sedangkan

pengaman elektromagnetik menggunakan sebuah kumparan yang dapat menarik sebuah

angker dari besi lunak. MCB dibuat hanya memiliki satu kutub untuk pengaman satu fasa,

sedangkan untuk pengaman tiga fasa biasanya memiliki tiga kutub dengan tuas yang

disatukan, sehingga apabila terjadi gangguan pada salah satu kutub maka kutub yang lainnya

juga akan ikut terputus.

Gbr . MCB satu fasa Gbr. MCB tiga fasa

TIMER

TDR (Time Delay Relay) sering disebut juga relay timer atau relay penunda batas

waktu banyak digunakan dalam instalasi motor terutama instalasi yang membutuhkan

pengaturan menggunakan induksi motor dan menggunakan rangkaian elektronik . Peralatan

kontrol ini dapat dikombinasikan dengan peralatan kontrol lain, contohnya dengan MC

(Magnetic Contactor),Thermal Over Load Relay, dan lain-lain.

4

Page 5: Pengertian Magnetic Contactor

Gambar fisik Timer

Fungsi dari peralatan kontrol ini adalah sebagai pengatur waktu bagi peralatan yang

dikendalikannya. Timer ini dimaksudkan untuk mengatur waktu hidup atau mati dari

kontaktor atau untuk merubah sistem bintang ke segitiga dalam delay waktu tertentu.

Bagian input timer biasanya sebagai kumparan (coil) dan bagian out putnya sebagai kontak

NO dan NC.

Pada umumnya timer memiliki 8 buah kaki yang 2 diantaranya merupakan kaki coil

sebagai contoh pada gambar di atas adalah TDR type H3BA dengan 8 kaki yaitu kaki 2 dan 7

adalah kaki coil, sedangkan kaki yang lain akan berpasangan NO dan NC, kaki 1 akan NC

dengan kaki 4 dan NO dengan kaki 3. Sedangkan kaki 8 akan NC dengan kaki 5 dan NO

dengan kaki 6. Kaki kaki tersebut akan berbeda tergantung dari jenis relay timernya.

KABEL

penghantar yang terbungkus isolasi, ada yang berinti tunggal atau banyak, ada yang kaku atau berserabut, ada yang dipasang di udara atau di dalam tanah, dan masing-masing digunakan sesuai dengan kondisi pemasangannya. jenis kabel yang banyak digunakan yaitu jenis NYA dan kabel serabut (NFGBY).

SOKETSoket adalah peralatan listrik yang berfungsi sebagai penghubung kabel dalam sistem

rangkaian listrik yang mudah digunakan karena hanya memasukkan soket ke lubang soket tersebut.

5

Page 6: Pengertian Magnetic Contactor

LAMPU INDIAKTOR

Lampu indikator biasanya terletak di panel listrik biasanya dipasangkan dibagian pintu panel.Lampu indikator berfungsi sebagai penanda bahwa rangkaian yang dijalankan bekerja sesuia dengan fungsinya.Lampu indicator panel. tersedia warna merah, kuning dan hijau. Umumnya digunakan pada panel listrik. Tegangan kerja 220Vac. Dibawah ini adalah gambar fisik dari lampu indikator.

Gbr.fisik lampu indikator

PUSH BUTTON(TOMBOL TEKAN)

Push button adalah tombol yang membuka dan menutup sirkuit bila ditekan. Push button ( tombol tekan ) terdiri dari:

Tombol off,dan Tombol on

Tombol off

Jika tekanan dilepaskan atau terjadi tekanan berikutnya, maka akan menormalkan kembali tombol ke posisi semula dan sirkuit kembali ke status semula.

Tombol on

Tombol ini berfungsi menghubung listrik ke rangkaian kontrol yang akan dijalankan,saat dilepas tombol ini akan kembali ke posisi awal.

Dibawah ini adalah contoh dari push button.

6

Page 7: Pengertian Magnetic Contactor

TERMINAL KABEL LISTRIK

Terminal listrik berfungsi sebagai tempat menghubungkan kabel dari peralatan listrik

ke peralatan yang lain. Terminal listrik dilengkapi dengan sekrup dan penutup sebagi penjepit

pelindung kabel agar tidak mudah lepas dari terminal listrik tersebut.

7