pengertian keluarga dan konfik keluarga

9
MAKALAH BIMBINGAN DAN KONSELINGKONSELING KELUARGA Disusun untuk Memenuhi Tugas Dosen pengampu:Mulyani, M.Pd Disusun oleh: Nike lestari (1112500112) Kelas : 4E BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Upload: dihastinee

Post on 22-Jun-2015

137 views

Category:

Education


7 download

DESCRIPTION

konseling keluarga

TRANSCRIPT

Page 1: Pengertian keluarga dan konfik keluarga

MAKALAH

BIMBINGAN DAN KONSELINGKONSELING KELUARGA

Disusun untuk Memenuhi Tugas Dosen pengampu:Mulyani, M.Pd

Disusun oleh:

Nike lestari (1112500112)

Kelas : 4E

BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL

2013/2014

Page 2: Pengertian keluarga dan konfik keluarga

1. Pengertian keluarga dan konfik keluarga

Pengertian Keluarga

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan

beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam

keadaan saling ketergantungan.

Pengertian konflik keluarga

keluarga yang tidak dapat mengelola setiap konflik yang muncul dalam keluarga

mereka. Keluarga yang dibentuk oleh dua pribadi yang berbeda dan unik tentu memiliki

perbedaan. Sebelum bertemu dan bersatu dalam pernikahan, masing-masing pribadi telah

mengembangkan selera, kesukaan, kebiasaan, kesenangan, dan ketidaksenangan serta

nilai-nilai hidup yang dipegang. Jadi, tidak masuk akal jika kita berpikir bahwa dalam

keluarga segala sesuatu harus sama, dilakukan dengan cara dan waktu yang sama.

2. Identifikasi (Deskripsi Kasus),Diagnosa,Prognosa,Terapi (Treatment)

a. IDENTIFIKASI (DESKRIPSI KASUS)

Kasus siswa malas belajar dan suka membolos serta berkelaran pada jam

sekolah bersama teman – teman yang tidak lagi bersekolah. Katakanlah anak tersebut

bernama Ali duduk di kelas II SMA. Kelakuan Ali mulai menular kepada adik –

adiknya. Hal ini membuat ayah – ibu mereka menjadi tegang dan mengganggu tugas

mereka.  Karena itu kedua orang tua melaporkan kejadia perilaku Ali kepada konselor

keluarga, dan meminta bantua penyelesaian.hal ini disanggupi konselor keluarga.

b. DIAGNOSA

Seorang anak yang merasa di kucilkan, di benci oleh anggota keluarganya,

ayah, ibu, dan saudara saudaranya, yang membuat akan tersebut terancam akan

dikeluarkan dari sekolah karena dinggap sering membolos, tidak masuk, dan yang

paling menyedikan saya adalah prestasi saya yang menurun, semuanya membuat saya

tertekan.

c. PROGNOSA

Untuk menyelesaikan permasalah yang ali hadapi, harus lha Memberikan

bantuan individual kepada Ali dan Melakukan konseling keluarga kepada

semuaanggota keluarga termasuk Ali dengan menggunakan teknik Role Playing

(Bermain Peran) (bermain peran) teknik dengan memberikan perann tertentu kepada

anggota keluarga . Misal anak berperan sebagai ibu atau ayah sebagai anak . Sehingga

dengan adanya peran tersebut anak menjadi terbebas dari perasaan tertekan

Page 3: Pengertian keluarga dan konfik keluarga

d. TERAPI (TREATMENT)

karena, itu perlu diatur langkah yang sistematis agar tercapainya penyelesaian

permasalahan yang di hadapi. Langkah-langkah pelaksanaannya sebagai berikut.

     Dalam memmbantu pemecahan kasus ini konselor menetapkan dua cara yaitu:

Memberikan bantuan individual kepada Ali.

Melakukan konseling keluarga kepada semuaanggota keluarga termasuk Ali

Berikut adalah dialog konseling individual terhdap Ali

Pertemuan pertama konselor dan ali.

Konselor = ”ko” dan Ali = “A”

Ko : Selamat pagi Ali apa kabar.?

A : Baik pa terimakasih

Ko : Pagi ini rasanya amat baik untu kita berdua untuk dapat berbincang – berbincang.

Tentunya perbincangan seputar diri dan keluarga anda. Apakah anda sependapat

dengan saya.?

A : Ya pak.

Ko : Dapat anda mengungkapkan perasaan anda saat ini kepada saya.?

A : (diam. Seolah menahan tekan batin yang berat. Wajahnya murung, pendangannya

mengarah kebawah, kedua tangan diremas)

Ko : Saya memahami perasaan anda.keadaan andatidak menenti, menahan suatu

perasaan yang menekan yang membuat anda kebingungan. Dapat anda

menceritakan perasaan yang anda rasakan saat ini.?

A : Baikalah pak. (matanya berkaca – kaca ). Saya saat ini terancam akan dikeluarkan

dari sekolah karena dinggap sering membolos, tidak masuk, dan yang paling

menyedikan saya adalah prestasi saya yang menurun, semuanya membuat saya

tertekan. Hal ini disebabkan semuanya membeci saya, orangtua, guru, dan saudarh

Ko : Saya dapat memahamiperasan anda. Dan saya turut prihatin dengan peristiwa yang

menimpamu. Seberapah jauh perasaan tertekan karena anggapan anda semua orang

membenci

A : Saya rasa semua keluarga memusuhi saya . demikian juga guru. Selanjutnya saya

amat benci kepada diri sendiri. Saat – saat seperti ini, rasanya tak ada saudarah,

teman, tempat saya mencurakan perasaan dan isi hati. Saya mau kabur saja dari

rumah

Ko : Saya dapat memahami perasaan kamu.ada beberapa hal yang saya catat dari

ungkapan perasaanmu,yaitu merasa semua keluarga memusuhi kamu, kedua, kamu

Page 4: Pengertian keluarga dan konfik keluarga

membenci kepada diri sendri ,ketiga, kamu perlu teman untuk mencurakan

perasaan, keempat, hidup terasa sempit, kelima, ingin kabur saja dari rumah. Mari

kita ungkap satu persatu perasaan kamu tersebut . bagaimana pendapatmu.

A : Hmh,.saya sependapat dengan  bapak.

Ko : Kalau begitu saya dapat menguraikan satu persatu masalah anda.?

A : Saya saya setuju

konseling individual untuk memberikan bantuan terhadap A, dapat dilanjutkan

dengan konseling keluarga lainnya yaitu, ayah, ibu, dan dua saudaranya.Hal ini telah

dikemukan pada skema alur pertanyaan konselor terhadap anggota keluarga, yang tercantum

dihalaman sebelumnya.

Berikut ini   dialog rekaya konseling keluarga.

Ko : Baik , bapak, ibu, serta adik – adik. Selamat pagi dan selamat datang di tempat ini.

Kel : Terimakasih

Ko : Sebagai awal dari pembicaraan kita, saya akan mengajukan pertanyaan kepada ibu.

Dapatkah ibu mengungkapkan perasaan ibu saat ini?

Ibu : Saya merasa prihatin dan sedihmengingat keadaan sekolah anak saya A yang akhir

– akhir ini menunjukan kesulitan. Dan hasilnya buruk.hal ini disebabkan dia sering

meninggalkan bangku sekolah karena berhura – hura dengan teman diluar sekoalh

yang tidak bersekolah lagi.

Ay

ah

: Saya sependapat dengan ibu, bahkan saya sangat khawatir, kepalah sekolah akan

men DO dia jika dalam minggu ini tidak juga masuk sekolah.

Ko : Terimah kasih. Sesunggunya keadaan ini cukup memperihatinkan juga.. barangkali

saya sebagai konselor keluarga ingin sekali mendengar dari A sendiri apa

sebenarnya ia rasakan dan pikirkan saat ini. A bisakah kamu mengemukankan

perasaanmu terhadap peristiwa yang kamu alami.?

A : (diam, agak ragu menunduk) hmm... saya tidak tahu..

Ay

ah

: (Agak emosi), masa kamu tidak tahu, kan kamu yang punya diri dan punya

kesalahan, anak sekolah macam apa kamu.?

Ibu : Sabar pak. Biar dia berpikir dulu. Beri di kesempatan unutk merenungkan dirinya

Ko : Benar pak,tolong beri dia kesempatan untuk berfikir.

A : Sebenarnya saya sedih dengan keadaan rumah. Semua orang mencurigai saya.

Tidak ada tempat sayauntuk curhat, berbagi perasaan.

Ko : Sebenarnya perasaan apa yang membuatmu kesulitan dalam menyesuaikan diri di

Page 5: Pengertian keluarga dan konfik keluarga

keluarga, pada hal mereka adalah keluargamu, bisa menjelaskannya kepada saya.

A : (diam)

Ko : (diam)

Kel : (diam)

Beberapah saat kemudian ternyata A berbicara kepada KO

A : Pak KO. Maaf saya dimusuhu keluarga. Setiap saya pulang kerumah tidak ada

orang yang  menyapa saya, semuanya diam dan tampaknya mereka membenci saya.

Bahkan adik saya  yang saya sayangi ikut – ikutan demikian. Rupanya dia sudah

terhasut. Dan kakak saya adalah orang yang sibuk. Jarang ketemu saya. Dia tidak

ada komentar karena dia kecapean

Mendengar ungkapan perasaan A, semua terdiam, termasuk konselor. Mengapa demikian.?

Karena ungkapan A telah mengenai keadaan keluarga yang tidak toleran, terutama ayah dan

ibu yang tidak dapat memberi nasihat. Selanjutnya konselor berbicara dan memecakan

kesunyian

Ko : Dapat anada mengemukan dan menjelasakan rasa kebencian yang anda

ungkapkan.?

A : Mereka tidak suka kepada saya. Bahkan tampak seakan memusuhi saya

Ko : Dengan perasaan tersebut apa yang anda lakukan

A : Kebanyakan saya menjauh dari keluarga

Ko : Apa yang anda maksudkan dengan menjauh dari keluarga.?

A : Saya ikut aktif bersama kawan kawan dari luar sekolah. Mereka tidak bersekolah

lagi, mereka preman jalanan. Hidup mereka sama dengan saya, menjauh dari

keluarga

Ko : Apa saja yang anda lakukan bersama mereka.?

A : Minum, merokok, bahkan menghisap ganja

Ko : Ada apa geranga kamu mau ikut konseling keluarga, walau hal itu saya yang

mengajak.?

A : Saya ingin berubah setelah mendengar naseha bapak KO

Ibu : Alhamdullillah..

Ay

ah

: Apa saya tidak salah dengar nih.

Ko : Tidak pak A sungguh – sungguh.

Page 6: Pengertian keluarga dan konfik keluarga

Marih kita dukung, saya harapkan semua keluarga mendukung perubahan  yang

akan terjadi pada diri A.

Kel : Baik pa KO

Ko : A, perubahan macam apa yang akan terjdi dan yang engkau inginkan.?

A : (diam, berpikir sebentar), lalu berbicara, “perubahan yang membawa saya seperti

yang dulu”

Ko : Maksudnya.?

A : Saya ingin rajin belajar, yang patuh kepada orang tua, dan taat beribadah.

Ay

ah

: Alhamdullillah..

Ko : Bagaimana kamu bisa mencapai hal seperti itu,?

A : Pertama, saya menjauhi teman – teman preman,kedua menjauhi alkohol dan

NABZA, ketiga, saya akan kembali sekolah. Keempat, saya akan rajin beribadah.

Dan saya akan meminta maaf kepada orang tua dan guru.

Ko : Maukah sekarang kamu meminta maaf langsung kepada orang ayah dan ibu.?

A : (menoleh kepada ayah dan ibunya ), ibu, bapak maafkan saya atas semua

kesalahan  saya

Kel : Seluruh anggota keluarga menjadi terharu melihat kejadian tersebut sambil

mengucapakan syukur.

Ko : Bagaiman komentar ayah atas peristiwa yang baru anda saksikan

Ay

ah

: Saya sangat bahagia saat ini menyaksikan A memperlihatkan jiwa satrianya.

Ternyata dia dapat mengakui semua kesalahannya. Dan yang paling saya hargai

adalah tekatnya untuk memutuskan hubungannya dengan teman – teman premanya

diluar sana, serta bertekad kembali bersekolah. Terimah kasi A ayah sangat

memaafkan atas kesalahanmu yang telah lalu.

Ko : Kalau begitu apakah sudah cukup sampai disini pertemuan kita.?

Kel : Ya, kami kira cukup.

Ko : Kalau begitu pertemuan kita tutup dan terima kasih.