PENGERTIAN DAN SEJARAH BENIH

PENGERTIANDAN SEJARAH BENIHDI SUSUN OLEH :MAYU ARYA RIANDAC1012141001FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK20151Pengertian BenihBerdasarkan Kamus Besar Indonesia (KBBI) Versi Online/daring (dalam jaringan)Benih : Biji atau buah yang disediakan untuk ditanam atau disemaikan.Benih merupakan factor penting pada suatu pertanaman karena benih merupakan awal kehidupan dari tanaman yang bersangkutan.Secara umum Benih adalah biji tanaman yang sengaja diproduksi dengan teknik-teknik tertentu, sehingga memenuhi persyaratan untuk digunakan sebagai bahan pertanaman selanjutnya.PENGERTIAN BENIHSelanjutnya pemerintah memberikan batasan yang lebih luas tentang pengertian benih. BerdasarkanPeraturan Menteri Pertanian No. 39/Permentan/ OT.140/ 8/2006, yang dimaksud benih yaitu Tanaman atau bagiannya yang digunakan untuk memperbanyak dan atau mengembangbiakan tanaman.

SEJARAH BENIH DI LUAR NEGERIBenih pertama kali ditemukan oleh bangsa Babilonia Mesir dan Romawi pada tahun 8000 SMPada tahun 1856 Gregor Mendelmelakukan Penemuan-penemuan di bidang bioteknologi yang mendukung perkembangan teknologi perbenihanPada tahun 1869 perbenihan pertama menurut catatan sejarah dilakukan di Jerman yaitu ketika FriendrickNobbe melakukan suatu penelitian di kota kecil Tharandt yang terletak di Jerman SelatanAbad ke-20 merupakan titik perkembangan perbenihan di dunia pada umumnya dan di Indonesia khususnya yang berbasis ilmu pengetahuan.

SEJARAH BENIH DI INDONESIASejarah perkembangan perbenihan di Indonesia dimulai pada tahun 1905 ketika pemerintah Hindia Belanda.Pada tahun 1957 usaha penyebaran benih unggul dilaksanakan oleh Jawatan Pertanian Urusan Balai-Balai Benih.Di tahun 1960, usaha ini dilakukan oleh Gabungan Pemancar Bibit, sebagai penangkar lanjutan dari Balai Benih.Tahun 1969 mulailah dirintis adanya proyek benih, oleh Direktorat Pengembangan Produksi Padi Direktorat Jendral Pertanian Departemen Pertaanian. Pada tahun 1971, dibentuklah Badan Benih Nasional yang mempunyai tugas pokok merencanakan dan merumuskan kebijakan di bidang perbenihan. TERIMAKASIH