pengertian dan definisi manusia menurut para ahli

31
Pengertian dan Definisi Manusia Menurut Para Ahli

Upload: hime

Post on 29-Jan-2016

79 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fhsjskalafjfhhhf

TRANSCRIPT

Page 1: Pengertian Dan Definisi Manusia Menurut Para Ahli

Pengertian dan Definisi Manusia Menurut Para Ahli

Page 2: Pengertian Dan Definisi Manusia Menurut Para Ahli
Page 3: Pengertian Dan Definisi Manusia Menurut Para Ahli

 

 

 

Manusia adalah mahluk yang luar biasa kompleks. Kita merupakan paduan antara mahluk material dan mahluk spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi manusia menurut beberapa ahli:

# NICOLAUS D. & A. SUDIARJAManusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang

# ABINENO J. IManusia adalah "tubuh yang berjiwa" dan bukan "jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana"

# UPANISADSManusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik

# SOKRATESManusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar

# KEES BERTENSManusia adalah suatu mahluk yang terdiri dari 2 unsur yang kesatuannya tidak dinyatakan

Page 4: Pengertian Dan Definisi Manusia Menurut Para Ahli

# I WAYAN WATRAManusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa

# OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANYManusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan

# ERBE SENTANUManusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain

# PAULA J. C & JANET W. Kmanusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan

(indahf/Carapedia)

Pencarian Terbaru (100)

Pengertian manusia. Definisi manusia. Pengertian manusia menurut para ahli. Pengertian tanggung jawab menurut para ahli. Definisi manusia menurut para ahli. Arti manusia. Manusia adalah.

Pengertian agama menurut para ahli. Konsep manusia. Definisi agama menurut para ahli. Apa itu manusia. Defenisi manusia. Manusia menurut para ahli. Pengertian manusia menurut agama.

Pengertian manusia menurut aristoteles. Definisi dinamis. Pengertian manusia menurut ahli. Definisi manusia menurut aristoteles. Manusia menurut aristoteles. Pengertian manusia secara etimologi. Definisi tanggung jawab menurut para ahli.

Page 5: Pengertian Dan Definisi Manusia Menurut Para Ahli

Pengertian manusia dan agama. Pengertian manusia menurut ilmu pengetahuan. Arti manusia menurut para ahli. Tanggung jawab menurut para ahli. Arti tanggung jawab menurut para ahli. Definisi dinamika. Pengertian dinamika.

Pengertian tentang manusia. Devinisi manusia. Definisi masyarakat menurut ahli. Pengertian etimologi. Pengertian dari manusia. Agama menurut para ahli. Pengertian konsep manusia.

Masyarakat menurut ahli. Definisi agama menurut para tokoh. Menurut aristoteles manusia merupakan. Pengertian pertumbuhan menurut para ahli. Pengertian agama menurut ahli. Definisi ilmu pengetahuan. Pengertian sains menurut para ahli.

Definisi sains menurut para ahli. Apa arti manusia. Pengertian dimensi sosial. Manusia menurut ahli. Dinamika manusia. Pengertian akal menurut para ahli. Pengertian agama menurut para tokoh.

Definisi agama. Penertian manusia. Defenisi manusia menurut para ahli. Pengertian trias dinamika. Pegertian manusia. Definisi tentang manusia. Pengrtian manusia.

Pengertian dimensi. Pengertian manusia menurut ahli ekonomi. Pengertian manusia menurut kbbi. Pengertian dimensi manusia. Pengetian manusia. Pengertian manusia menurut. Trias dinamika.

Pengertian makhluk hidup menurut para ahli. Pengertian sains menurut ahli. Apa pengertian manusia. Konsep tentang manusia. Manusia secara etimologi. Etimologi manusia. Manusia sebagai makhluk terbuka.

Pengertian jiwa menurut para ahli. Arti dari manusia. Konsep manusia menurut ilmu pengetahuan. 2 pengertian manusia menurut para ahli. Pengertian manusia adalah. Pengertian manusia secara umum. Pengertian 3 dimensi.

Pengertian manusia secara terminologi. Pengertian agama menurut tokoh. Definisi 2 dimensi. Manusia menurut. Pengertian manusia menurut plato. Pengertian manusia secara etimologis. Definisi jiwa menurut para ahli.

Page 6: Pengertian Dan Definisi Manusia Menurut Para Ahli

Difinisi manusia. Definisi konsep manusia. Pengertian tanggung jawab menurut ahli. Tanggung jawab menurut ahli. Materi konsep manusia. Etimologi menurut para ahli. Terminologi manusia.

Manusia menurut koentjaraningrat. Definisi agama menurut ahli. Defenisi agama menurut para ahli. Manusia pengertian. Definisi manusia menurut. Pngertian manusia. Pengertian manusi.

Arti agama menurut para ahli. Pandangan manusia menurut para ahli.

 pengertian agama Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.

Kata "agama" berasal dari bahasa Sansekerta āgama yang berarti "tradisi". Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti "mengikat kembali". Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.

Definisi tentang agama dipilih yang sederhana dan meliputi. Artinya definisi ini diharapkan tidak terlalu sempit atau terlalu longgar tetapi dapat dikenakan kepada agama-agama yang selama ini dikenal melalui penyebutan nama-nama agama itu. Untuk itu terhadap apa yang dikenal sebagai agama-agama itu perlu dicari titik persamaannya dan titik perbedaannya.

Manusia memiliki kemampuan terbatas, kesadaran dan pengakuan akan keterbatasannnya menjadikan keyakinan bahwa ada sesuatu yang luar biasa diluar dirinya. Sesuatu yang luar biasa itu tentu berasal dari sumber yang luar biasa juga. Dan sumber yang

Page 7: Pengertian Dan Definisi Manusia Menurut Para Ahli

luar biasa itu ada bermacam-macam sesuai dengan bahasa manusianya sendiri. Misal Tuhan, Dewa, God, Syang-ti, Kami-Sama dan lain-lain atau hanya menyebut sifat-Nya saja seperti Yang Maha Kuasa, Ingkang Murbeng Dumadi, De Weldadige dll.

Keyakinan ini membawa manusia untuk mencari kedekatan diri kepada Tuhan dengan cara menghambakan diri, yaitu:menerima segala kepastian yang menimpa diri dan sekitarnya dan yakin berasal dari Tuhanmenaati segenap ketetapan, aturan, hukum dll yang diyakini berasal dari tuhan

Dengan demikian diperoleh keterangan yang jelas, bahwa agama itu penghambaan manusia kepada Tuhannya. Dalam pengertian agama terdapat 3 unsur, ialah manusia, penghambaan dan Tuhan. Maka suatu paham atau ajaran yang mengandung ketiga unsur pokok pengertian tersebut dapat disebut agama.

terima kasih anda sudah membaca artikel pengertian agama semoga bermanfaat.baca juga artikel lainnya:

PENGERTIAN AGAMA

Oleh

Jappy Pellokila

 

Menurut teori Evolusi [yang sampai kini belum ada bukti-bukti utuh dan lengkap tentang kebenarannya], manusia modern atau homo sapiens ada karena suatu proses perkembangan yang panjang dan dalam rentang waktu lama. Proses panjang dan lama itu terjadi karena manusia

Page 8: Pengertian Dan Definisi Manusia Menurut Para Ahli

berkembang dari organisme sederhana menjadi makhluk yang relatif sempurna; dan segala sesuatu yang bertalian dengan manusia serta kemanusiaannya juga berkembang karena adanya proses evolusi. [Dan dalam kenyataannya, evolusi hanya merupakan teori, tetapi diajarkan dan dijabarkan sebagai suatu peristiwa yang benar-benar terjadi atau dialami pada semua makluk].Akan tetapi, menurut Kitab Suci Agama-agama, manusia, alam semesta, dan segala sesuatu adalah hasil ciptaan TUHAN Allah; hasil ciptaan yang penuh dengan kesempurnaan. Karena kesempurnaan itu, manusia mampu bertambah banyak karena di dalam diri mereka tertanam naluri bertahan hidup serta kemampuan reproduksi. Di samping itu, manusia juga dilengkapi dengan berbagai kemampuan serta kreativitas [penggagas Teori Evolusi pun, tidak pernah bisa menjawab siapa yang telah melengkapi manusia dengan berbagai kemampuan serta kreativitas tersebut], sehingga mampu beradaptasi dengan sikon hidup dan kehidupannya; bahkan menjadikan segala sesuatu di sekitarnya menjadi lebih baik serta memberi kenyamanan padanya.

 

Kemampuan dan kreativitas itu, menjadikan manusia mempunyai keinginan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kehidupannya. Sehingga, yang tadinya mempunyai pola nomade, lambat laun menetap kemudian membangun komunitas pada suatu lokasi dengan batas-batas geografis tertentu. Dalam batas-batas geografis itu, mereka semakin bertambah banyak serta mampu membangun komunitas masyarakat dengan berbagai aspek yang bertalian dengannya.

 

Salah satu aspek yang biasanya ada dalam suatu komunitas masyarakat adalah cara-cara penyembahan kepada kekuatan lain di luar dirinya. Hal itu terjadi karena manusia mempunyai naluri religius yang universal. Kekuatan lain di luar diri manusia itu bersifat Ilahi, supra natural, berkuasa,

Page 9: Pengertian Dan Definisi Manusia Menurut Para Ahli

mempunyai kemampuan maha dasyat, sumber segala sesuatu, dan lain-lain. Ia adalah Kekuasaan Yang Tertinggi melebihi apapun yang ada di alam semesta. Akan tetapi, manusia tidak mampu menggambarkan bentuk-bentuk konkrit dari apa yang mereka sembah sebagai Kekuasaan Yang Tertinggi itu. Komunitas tersebut mempunyai keyakinan bahwa Ia ada, dihormati, disembah, ditakuti; kemudian diikuti dengan memberi persembahan korban kepadanya. Kondisi seperti itu biasanya disebut agama suku atau agama asli.

AGAMA-AGAMA ASLI

 

Agama Asli adalah bentuk-bentuk atau cara-cara penyembahan yang ada pada suatu suku dan sub-suku; kerohanian khas pada suatu bangsa, suku, dan sub-suku; berasal dari antara mereka sendiri, serta tidak dipengaruhi atau meniru dari komunitas ataupun orang lain. Ciri-ciri yang ada pada agama asli antara lain,

 

terikat pada lokasi atau tempat bangsa ataupun suku dan sub-suku hidup dan berkembang; misalnya diseputar lembah atau pegunungan, daerah pedalaman serta terpencil, dan lain sebagainya; sehingga terbatas pada masyarakat dalam komunitas atau lingkungan tertentu

dianut oleh sekelompok suku atau sub-suku ataupun gabungan beberapan suku;

mempunyai atau adanya banyak larangan-larangan, tabu, benda-benda dan tempat-tempat keramat serta dianggap suci; tempat-tempat keramat tersebut biasanya difungsikan juga sebagai pusat kegiatan penyembahan atau ritus;

Page 10: Pengertian Dan Definisi Manusia Menurut Para Ahli

pada umumnya berhubungan dengan alam [misalnya benda-benda langit; pohon, gunung, gua, dan lain-lain]; bersifat spiritisme [adanya roh-roh pada benda-benda di alam semesta], animisme [adanya nyawa atau jiwa pada benda-benda tertentu], dinamisme [adanya kekuatan dan kuasa pada semua makhluk], totemnisme [adanya hubungan antara manusia dengan binatang tertentu].

 Hubungan erat antara [masyarakat] penganut agama suku dengan alam terjadi karena anggapan bahwa pada alam ada atau berdiam [tinggal] pribadi yang mempunyai kekuatan dan kuasa. Sebagai pribadi, alam juga tidak mau diganggu atau dirusak oleh manusia. Dalam konsep agama-agama suku, jika pribadi pada alam tersebut diganggu [mendapat gangguan], maka Ia akan mendatangkan murka pada manusia. Dan juga hubungan itulah, yang seringkali menjadikan mereka lebih memperhatikan dan menjaga keselarasan hidup dengan lingkungan.

 

Akan tetapi, seiring dengan perkembangan hidup dan kehidupan, pemikiran dan pemahaman manusia tentang siapa Yang Ilahi yang disembah semakin maju. Pada perkembangan selanjutnya, model atau cara-cara penyembahan pada agama suku, berubah dan berkembang menjadi suatu sistem yang teratur. Perubahan dan perkembangan ini, juga menjadikan manusia mempunyai aneka pendapat atau pengertian tentang agama.

 

ARTI AGAMA

 

Agama [Sanskerta, a = tidak; gama = kacau] artinya tidak kacau; atau adanya keteraturan dan peraturan untuk

Page 11: Pengertian Dan Definisi Manusia Menurut Para Ahli

mencapai arah atau tujuan tertentu. Religio [dari religere, Latin] artinya mengembalikan ikatan, memperhatikan dengan saksama; jadi agama adalah tindakan manusia untuk mengembalikan ikatan atau memulihkan hubungannya dengan Ilahi.

 

Dari sudut sosiologi, agama adalah tindakan-tindakan pada suatu sistem sosial dalam diri orang-orang yang percaya pada suatu kekuatan tertentu [yang supra natural] dan berfungsi agar dirinya dan masyarakat keselamatan. Agama merupakan suatu sistem sosial yang dipraktekkan masyarakat; sistem sosial yang dibuat manusia [pendiri atau pengajar utama agama] untuk berbhakti dan menyembah Ilahi. Sistem sosial tersebut dipercayai merupakan perintah, hukum, kata-kata yang langsung datang dari Ilahi agar manusia mentaatinya. Perintah dan kata-kata tersebut mempunyai kekuatan Ilahi sehingga dapat difungsikan untuk mencapai atau memperoleh keselamatan [dalam arti seluas-luasnya] secara pribadi dan masyarakat.Dari sudut kebudayaan, agama adalah salah satu hasil budaya. Artinya, manusia membentuk atau menciptakan agama karena kemajuan dan perkembangan budaya serta peradabannya. Dengan itu, semua bentuk-bentuk penyembahan kepada Ilahi [misalnya nyanyian, pujian, tarian, mantra, dan lain-lain] merupakan unsur-unsur kebudayaan. Dengan demikian, jika manusia mengalami kemajuan, perubahan, pertumbuhan, dan perkembangan kebudayaan, maka agama pun mengalami hal yang sama. Sehingga hal-hal yang berhubungan dengan ritus, nyanyian, cara penyembahan [bahkan ajaran-ajaran] dalam agama-agama perlu diadaptasi sesuai dengan sikon dan perubahan sosio-kultural masyarakat.

 

Sedangkan kaum agamawan berpendapat bahwa agama diturunkan TUHAN Allah kepada manusia. Artinya, agama berasal dari Allah; Ia menurunkan agama agar manusia menyembah-Nya dengan baik dan benar; ada juga yang

Page 12: Pengertian Dan Definisi Manusia Menurut Para Ahli

berpendapat bahwa agama adalah tindakan manusia untuk menyembah TUHAN Allah yang telah mengasihinya. Dan masih banyak lagi pandangan tentang agama, misalnya,

1.  1. Agama ialah [sikon manusia yang] percaya

adanya TUHAN, dewa, Ilahi; dan manusia yang

percaya tersebut, menyembah serta berbhakti

kepada-Nya, serta melaksanakan berbagai macam

atau bentuk kewajiban yang bertalian dengan

kepercayaan tersebut

2. Agama adalah cara-cara penyembahan yang

dilakukan manusia terhadap sesuatu Yang

Dipercayai berkuasa terhadap hidup dan

kehidupan serta alam semesta; cara-cara tersebut

bervariasi sesuai dengan sikon hidup dan

kehidupan masyarakat yang menganutnya atau

penganutnya

3. Agama ialah percaya adanya TUHAN Yang Maha

Esa dan hukum-hukum-Nya. Hukum-hukum

TUHAN tersebut diwahyukan kepada manusia

melalui utusan-utusan-Nya; utusan-utusan itu

adalah orang-orang yang dipilih secara khusus

oleh TUHAN sebagai pembawa agama. Agama

dan semua peraturan serta hukum-hukum

keagamaan diturunkan TUHAN [kepada manusia]

untuk kebahagiaan hidup manusia di dunia dan

akhirat

Page 13: Pengertian Dan Definisi Manusia Menurut Para Ahli

 

Jadi, secara umum, agama adalah upaya manusia untuk mengenal dan menyembah Ilahi [yang dipercayai dapat memberi keselamatan serta kesejahteraan hidup dan kehidupan kepada manusia]; upaya tersebut dilakukan dengan berbagai ritus [secara pribadi dan bersama] yang ditujukan kepada Ilahi.

 

 

Secara khusus, agama adalah tanggapan manusia terhadap penyataan TUHAN Allah. Dalam keterbatasannya, manusia tidak mampu mengenal TUHAN Allah, maka Ia menyatakan Diri-Nya dengan berbagai cara agar mereka mengenal dan menyembah-Nya. Jadi, agama datang dari manusia, bukan TUHAN Allah. Makna yang khusus inilah yang merupakan pemahaman iman Kristen mengenai Agama.

 

CIRI-CIRI UMUM AGAMABerdasarkan semuanya itu, hal-hal yang patut diperhatikan untuk memahami agama, antara lain

1. Pada setiap agama mempunyai sasaran atau tujuan penyembahan atau Sesuatu Yang Ilahi dan disembah. Ia bisa disebut TUHAN, Allah, God, Dewa, El, Ilah, El-ilah, Lamatu’ak, Debata, Gusti Pangeran, Deo, Theos atau penyebutan lain sesuai dengan konteks dan bahasa masyarakat [bahasa-bahasa rakyat] yang menyembah-Nya. Penyebutan tersebut dilakukan karena manusia percaya bahwa Ia yang disembah adalah Pribadi yang benar-benar ada; kemudian diikuti memberi hormat dan setia kepada-Nya. Jadi, jika ada ratusan komunitas bangsa, suku, dan sub-suku di dunia dengan bahasanya masing-masing, maka nama Ilahi

Page 14: Pengertian Dan Definisi Manusia Menurut Para Ahli

yang mereka sembah pun berbeda satu sama lain. Nama yang berbeda itu pun, biasanya diikuti dengan pencitraan atau penggambaran Yang Ilahi sesuai sikon berpikir manusia yang menyembahnya. Dalam keterbatasan berpikirnya, manusia melakukan pencitraan dan penggambaran Ilahi berupa patung, gambar, bahkan wilayah atau lokasi tertentu yang dipercayai sebagai tempat tinggalJadi, kaum agama tidak bisa mengklaim bahwa mereka paling benar menyebut Ilahi yang disembah. Sehingga nama-nama lain di luarnya adalah bukan Ilahi yang patut disembah dan dipercayai atau diimani.

2. Pada setiap agama ada keterikatan kuat antara yang menyembah [manusia] dan yang disembah atau Ilahi. Ikatan itu menjadikan yang menyembah [manusia, umat] mempunyai keyakinan tentang keberadaan Ilahi. Keyakinan itu dibuktikan dengan berbagai tindakan nyata [misalnya, doa, ibadah, amal, perbuatan baik, moral, dan lain-lain] bahwa ia adalah umat sang Ilahi. Hal itu berlanjut, umat membuktikan bahwa ia atau mereka beragama dengan cara menjalankan ajaran-ajaran agamanya. Ia harus melakukan doa-doa; mampu menaikkan puji-pujian kepada TUHAN yang ia sembah; bersedia melakukan tindakan-tindakan yang menunjukkan perhatian kepada orang lain dengan cara berbuat baik, sedekah, dan lain sebagainya.

3. Pada umumnya, setiap agama ada sumber ajaran utama [yang tertulis maupun tidak tidak tertulis]. Ajaran-ajaran tersebut antara lain: siapa Sang Ilahi yang disembah umat beragama; dunia; manusia; hidup setelah kematian; hubungan antar manusia; kutuk dan berkat; hidup dan kehidupan moral serta hal-hal [dan peraturan-peraturan] etis untuk para penganutnya. Melalui ajaran-ajaran tersebut manusia atau umat beragama mengenal Ilahi sesuai dengan sikonnya sehari-hari; sekaligus mempunyai hubungan yang baik dengan sesama serta lingkungan hidup dan kehidupannya.

Page 15: Pengertian Dan Definisi Manusia Menurut Para Ahli

4. Ajaran-ajaran agama dan keagamaan tersebut, pada awalnya hanya merupakan uraian atau kalimat-kalimat singkat yang ada pada Kitab Suci. Dalam perkembangan kemudian, para pemimpin agama mengembangkannya menjadi suatu sistem ajaran, yang bisa saja menjadi suatu kerumitan untuk umatnya; dan bukan membawa kemudahan agar umat mudah menyembah Ilahi.

5. Secara tradisionil, umumnya, pada setiap agama mempunyai ciri-ciri spesifik ataupun berbeda dengan yang lain. Misalnya,

pada setiap agama ada pendiri utama atau pembawa ajaran; Ia bisa saja disebut sebagai nabi atau rasul, guru, ataupun juruselamat

agama harus mempunyai umat atau pemeluk, yaitu manusia; artinya harus ada manusia yang menganut, mengembangkan, menyebarkan agama

agama juga mempunyai sumber ajaran, terutama yang tertulis, dan sering disebut Kitab Suci; bahasa Kitab Suci biasanya sesuai bahasa asal sang pendiri atau pembawa utama agama

agama harus mempunyai waktu tertentu agar umatnya melaksanakan ibadah bersama, ternasuk hari-hari raya keagamaan

agama perlu mempunyai lokasi atau tempat yang khusus untuk melakukan ibadah; lokasi ini bisa di puncak gunung, lembah, gedung, dan seterusnya

Pengertian Agama Secara Umum

OPINI | 10 June 2009 | 14:24 Dibaca: 42996   Komentar: 11   Nihil

Merumuskan pengertian agama bukan suatu perkara mudah, dan ketidak sanggupan manusia untuk mendefinisikan agama karena disebabkan oleh persoalan-persoalan yang berkaitan dengan kepentingan mutlak dan tidak dapat ditawar-tawar lagi, karena itu tidak mengherankan jika secara internal  muncul pendapat-pendapat yang secara apriori menyatakan bahwa agama tertentu saja sebagai satu-satunya agama samawi, meskipun dalam waktu

Page 16: Pengertian Dan Definisi Manusia Menurut Para Ahli

yang bersamaan menyatakan bahwa agama samawi itu meliputi Islam, Kristen dan Yahudi.

Sumber terjadinya agama terdapat dua katagori, pada umumnya agama Samawi dari langit, agama yang diperoleh melalui Wahyu Illahi antara lain Islam, Kristen dan Yahudi.—-dan agama Wad’i atau agama bumi yang juga sering disebut sebagai agama budaya yang diperoleh berdasarkan kekuatan pikiran atau akal budi manusia antara lain Hindu, Buddha, Tao, Khonghucu dan berbagai aliran keagamaan lain atau kepercayaan.

Dalam prakteknya, sulit memisahkan antara wahyu Illahi dengan budaya, karena pandangan-pandangan, ajaran-ajaran, seruan-seruan pemuka agama meskipun diluar Kitab Sucinya, tetapi oleh pengikut-pengikutnya dianggap sebagai Perintah Illahi, sedangkan pemuka-pemuka agama itu sendiri merupakan bagian dari budaya dan tidak dapat melepaskan diri dari budaya dalam masa kehidupannya, manusia selalu dalam jalinan lingkup budaya karena manusia berpikir dan berperilaku.

Beberapa acuan yang berkaitan dengan kata  “Agama” pada umumnya; berdasarkan Sansekerta yang menunjukkan adanya keyakinan manusia berdasarkan Wahyu Illahi dari kata A-GAM-A, awalan A berarti “tidak” dan GAM berarti “pergi atau berjalan, sedangkan akhiran A bersifat menguatkan yang kekal, dengan demikian “agama: berarti pedoman hidup yang kekal”

Berdasarkan kitab, SUNARIGAMA yang memunculkan dua istilah; AGAMA dan UGAMA, agama berasal dari kata A-GA-MA, huruf A berarti “awang-awang, kosong atau hampa”, GA berarti “genah atau tempat” dan MA berarti “matahari, terang atau bersinar”, sehingga agama dimaknai sebagai ajaran untuk menguak rahasia misteri Tuhan, sedangkan istilah UGAMA mengandung makna, U atau UDDAHA yang berarti “tirta atau air suci” dan kata GA atau Gni berarti “api”, sedangkan MA atau Maruta berarti “angin atau udara” sehingga dalam hal ini agama berarti sebagai upacara yang harus dilaksanakan dengan sarana air, api, kidung kemenyan atau mantra.

Berdasarkan kitab SADARIGAMA dari bahasa sansekerta IGAMA yang mengandung arti I atau Iswara, GA berarti Jasmani atau tubuh dan MA berarti Amartha berarti “hidup”, sehingga agama berarti Ilmu guna memahami tentang hakikat hidup dan keberadaan Tuhan.

Page 17: Pengertian Dan Definisi Manusia Menurut Para Ahli

Fungsi Agama Pada ManusiaApr 20, '07 10:02 AMfor everyone

Dari segi pragmatisme, seseorang itu menganut sesuatu agama adalah disebabkan oleh fungsinya. Bagi kebanyakan orang, agama itu berfungsi untuk menjaga kebahagiaan hidup. Tetapi dari segi sains sosial, fungsi agama mempunyai dimensi yang lain seperti apa yang diuraikan di bawah:

Memberi pandangan dunia kepada satu-satu budaya manusia.Agama dikatakan memberi pandangan dunia kepada manusia karena ia sentiasanya memberi penerangan kepada dunia(secara keseluruhan), dan juga kedudukan manusia di dalam dunia. Penerangan dalam masalah ini sebenarnya sulit dicapai melalui indra manusia, melainkan sedikit penerangan daripada falsafah. Contohnya, agama Islam menerangkan kepada umatnya bahwa dunia adalah ciptaan Allah(s.w.t) dan setiap manusia harus menaati Allah(s.w.t).

Menjawab pelbagai pertanyaan yang tidak mampu dijawab oleh manusia.Sebagian pertanyaan yang sentiasa ditanya oleh manusia merupakan pertanyaan yang tidak terjawab oleh akal manusia sendiri. Contohnya pertanyaan kehidupan setelah mati, tujuan hidup, soal nasib dan sebagainya. Bagi kebanyakan manusia, pertanyaan-pertanyaan ini sangat menarik dan perlu untuk menjawabnya. Maka, agama itulah fungsinya untuk menjawab soalan-soalan ini.

Memberi rasa kekitaan kepada sesuatu kelompok manusia.Agama merupakan satu faktor dalam pembentukkan kelompok manusia. Ini adalah karena sistem agama menimbulkan keseragaman bukan saja kepercayaan yang sama, melainkan tingkah laku, pandangan dunia dan nilai yang sama.

Memainkan fungsi peranan sosial.Kebanyakan agama di dunia ini menyarankan kepada kebaikan. Dalam ajaran agama sendiri sebenarnya telah menggariskan kode etika yang wajib dilakukan oleh penganutnya. Maka ini dikatakan agama memainkan fungsi peranan sosial.

http://ms.wikipedia.org

Page 18: Pengertian Dan Definisi Manusia Menurut Para Ahli

Fungsi agama bagi kehidupan manusia

Manusia adalah mahluk yang memiliki rasa keagamaan, kemampuan untuk memahami dan mengamalkan nilai agama.Tugas manusia didunia yaitu ibadah dan mengabdi kepadanya. Bentuk-bentuk pengabdian manusia yaitu shalat, puasa, berdoa dan menjalin silatu rahmi.Fungsi agama adalah sebagai petunjuk atau pedoman hidup agar mereka mendapat kebahagiaan kelak. Isi petunjuk berupa perintah melakukan kebaikan dan menjauhi keburukanAmal saleh merupakan perwujudan dari iman. Fungsi-fungsi Agama

Memelihara FitrahManusia sebagai kekasih tuhan yaitu manusia yang beriman dan beramal shaleh atau mendekatkan diri kepadanya.

Memelihara Jiwa Mengharamkan penganiyayaan, penyiksaan atau pembunuhan

Memelihara aqalYaitu memiliki kemampuan, mengembangkan ilmu dan teknologi.

Memelihara keturunan dengan cara pernikahan

Memelihara Harta Bahwa harta itu amanah Tuhan sepert memberi nafkah, menolong fakir miskin dan membangun sarana ibadah  FUNGSI DAN MANFAAT AGAMA BAGI MANUSIAA. Pengertian Agama Agama memilik arti penting bagi manusia agar manusia tidak tersesat di dalam menjalanikehidupan di dunia. Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem atau prinsipkepercayaan kepada Tuhan, atau juga disebut dengan nama Dewa atau nama lainnya denganajaran kebhaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan tersebut.Kata agama sendiri memiliki banyak pengertian karena agama didasarkan pada bathindan setiap orang memiki pengertian sendiri terhadap agama. Dasar kata agama sendiri berbedamenurut berbagai bahasa. Dalam bahasa Sansekerta gama berarti "tradisi".Kata agama juga berasal dari kata

Page 19: Pengertian Dan Definisi Manusia Menurut Para Ahli

Sanskrit. Kata itu tersusun dari dua kata, a=tidak dangam=pergi, jadi agama artinya tidak pergi, tetap ditempat, diwarisi secara turun temurun darisatu generasi ke enerasi lainnya.Selanjutnya dalam bahasa Arab dikenal kata ³din´ yang dalam bahasa semit berartiundang-undang atau hukum. Dalam bahasa Arab kata ini berarti menguasai, menundukkan, patuh, utang, balasan dan kebiasaan. Pengertian ini juga sejalan dengan pengertian agama yangdidalamnya terdapat peraturan-peraturan yang merupakan hukum, yang harus dipatuhi oleh penganut agama yang bersangkutan.Adapun kata religi berasal dari bahasa latin. Menurut satu pendapat, asal kata religiadalah relegere yang mengandung arti mengumpulkan atau membaca. Pengertian demikian ini juga sejalan dengan isi agama yang mengandung kumpulan cara-cara mengabdi pada Tuhanyang terkumpul dalam kitab suci yang harus dibaca.B. Fungsi AgamaManusia telah diberikan akal dan hati oleh Tuhan. Manusia diberi akal pikiran agar manusia mampu berpikir dan menyadari kekuasaan Tuhan. Namun pikiran manusia yangdiberikan Tuhan sangat terbatas dan memiliki banyak kelemahan, oleh sebab itu manusiadiberikan hati untuk dapat merasakan kekuasaan Tuhan secara bathiniah. Hati dan pikirammerupakan 2 hal yang membuat manusia menjadi makhluk Tuhan yang paling sempurna yangmembedakan manusia dengan makhluk lainnya. Maka dari itu manusia dituntut untuk dapatmenggunakan hati dan pikirannya untuk menalari kebesaran Tuhan dan keagungan agama-Nya.Sesuai dengan pengertian agama yaitu peraturan-peraturan yang merupakan hukum, yang harus  dipatuhi oleh penganut agama yang bersangkutan, agama memiliki fungsi untuk mengatur kehidupan manusia tentang bagaimana manusia menjalani kehidupan yang telah Tuhan berikankepadanya sehingga manusia dapat mencapai kebahagian baik di dunia maupun di akhirat kelak.Fungsi agama jika dilihat dari dari segi sains sosial mempunyai dimensi yang lain sepertiyang diuraikan di bawah ini:1. Memberi pandangan dunia kepada satu-satu budaya manusia.Maksud dari pernyataan bahwa agama memberi pandangan dunia kepada satu-satu budaya manusia adalah agama sentiasanya memberi penerangan serta petunjuk kepada seluruhumat manusia di dunia(secara keseluruhan), dan juga kedudukan manusia di dalam dunia.Penerangan dalam masalah ini sebenarnya sulit dicapai melalui indra manusia karenaketerbatasan yang dimiliki oleh indra manusia, melainkan sedikit penerangan daripada falsafah.Contohnya, agama Islam menerangkan kepada umatnya bahwa dunia adalah ciptaan Allah Swt.dan setiap manusia harus menaati Allah Swt.2.Menjawab berbagai pertanyaan

Page 20: Pengertian Dan Definisi Manusia Menurut Para Ahli

yang tidak mampu dijawab oleh manusia.Manusia telah diberikan akal pikiran oleh Tuhan. Namun, sebagian pertanyaan yang terusditanyakan oleh manusia merupakan pertanyaan yang tidak terjawab oleh akal manusia itusendiri. Misalnya adalah dari mana manusia itu datang sebelum hidup di dunia ini? Mengapamanusia itu harus hidup di dunia ini? Siapakah yang menghendaki kehidupan manusia di duniaini? Untuk apa manusia hidup di dunia ini? Mengapa setelah manusia terlanjur senang hidup didunia dia harus mati; padahal tidak ada seorangpun yang senang mati? Siapa gerangan yangmenghendaki kematian manusia?Kemana nyawa manusia setelah mati dan mayatnya dikubur?.Bagi kebanyakan manusia, pertanyaan-pertanyaan ini sangat menarik dan perlu untuk menjawabnya. Namun karena keterbatasan akal pikiran manusai maka itulah fungsi agama untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti ini.3. Memberi rasa kekitaan kepada sesuatu kelompok manusia.Agama merupakan satu faktor dalam pembentukkan kelompok manusia. Ini adalahkarena sistem agama menimbulkan keseragaman bukan saja kepercayaan yang sama, melainkantingkah laku, pandangan dunia dan nilai yang sama sehingga timbul rasa persaudaraan diantar  pemeluk agama.  4. Memainkan fungsi peranan sosial.Semua agama di dunia ini menyarankan kebaikan. Dalam ajaran agama sendirisebenarnya telah menggariskan kode etika yang wajib dilakukan oleh penganutnya. Maka inidikatakan agama memainkan fungsi peranan sosial.C. Manfaat AgamaSecara singkat manfaat agama bagi manusia adalah:1. Dapat mendidik jiwa manusia menjadi tenteram, sabar, tawakkal dan sebagainya.Lebih-lebih ketika dia ditimpa kesusahan dan kesulitan.2. Dapat memberi modal kepada manusia untuk menjadi manusia yang berjiwa besar,kuat dan tidak mudah ditundukkan oleh siapapun.3. Dapat mendidik manusia berani menegakkan kebenaran dan takut untuk melakukankesalahan.4. Dapat memberi sugesti kepada manusia agar dalam jiwa mereka tumbuh sifat-sifatutama seperti rendah hati, sopan santun, hormat-menghormati dan sebagainya. Agama melarangorang untuk tidak bersifat sombong, dengki, riya dan sebagainya.D. KesimpulanTuhan telah menurunkan agama-Nya sebagai pedoman hidup manusia dalam menjalanikehidupan di dunia dan agama berfungsi untuk mengatur

Page 21: Pengertian Dan Definisi Manusia Menurut Para Ahli

kehidupan manusia sehinggatercapainya kebahagian ketika di dunia dan di akhirat kelak ketika manusia telah kembali pada- Nya.Agama merupakan fitrah manusia yang senantiasa membutuhkan agama untuk menentramkan jiwa manusia serta agama bermanfaat untuk membersihkan hati dan jiwa manusiasehingga menjasi manusia yang berbudi karena agama mengajarkan kebaikan kepada umatny

Berita Politik Humaniora Ekonomi Hiburan Olahraga Lifestyle Wisata Kesehatan Tekno Media Muda Green Lipsus Fiksiana Freez

HomeHumaniora

FilsafatArtikel

Ar KusJadikan Teman | Kirim Pesan

sekedar berbagi

0inShare

Masa Depan Agama dan Agama Masa DepanOPINI | 30 August 2012 | 11:18 Dibaca: 123   Komentar: 5   Nihil

Page 22: Pengertian Dan Definisi Manusia Menurut Para Ahli

sumber: en.wikipedia.org

Diceritakan ada suatu keluarga sedang menonton salah satu seri dari film Star Trek. Setelah lama mengamati si anak lalu bertanya:

“Ayah, mengapa di film ini tidak diceritakan kehidupan beragama, seperti adanya adegan doa atau yang lainnya?”

Ayahnya menjawab:

“Karena film ini terjadi di masa depan”

Star Trek memang hanya sebuah film berlatar fiksi ilmiah. Penggarapannya yang apik membuat film ini banyak disukai orang. Bahkan kini ada istilah fisika Star Trek atau juga bahasa Klingon yang diambil atau diinspirasi dari film Star Trek.

Pencetus Star Trek sendiri, Gene Roddenberry, adalah seorang ateis, sehingga seperti dituliskan oleh Bernd Schneider bahwa “Star Trek’s takes on religious topics are often critical, and they almost routinely close with a victory of science over faith”. Pantaslah bila agama dipandang secara kritis dalam film ini dan sains dianggap sebagai fanglima mengungguli iman.

Saya bukan ahli ramal dan belum pernah nganjang ka pageto (bertamu ke masa depan). Kita hanya bisa membuat prediksi berdasarkan kondisi-kondisi kekinian yang bisa jadi prediksi tersebut benar atau juga salah.

Membayangkan kehidupan beragama yang kandas di masa depan seperti dalam film Star Trek adalah sah-sah saja. Bukan pula suatu bentuk kecemasan. Bisa jadi akan membuka peluang menghadirkan pemahaman agama dalam perspektif modern, sambil mengingat pengaruh opini yang sekarang datang dari segenap penjuru.

Para pemikir dunia sudah lama mengkaji masalah ini, Bertrand Russell, dalam salah satu kesimpulan di bukunya Religion and Science, menyatakan bahwa agama kini tidak lagi mempunyai pengaruh sebesar beberapa abad lalu. Russell menyatakan bahwa doktrin agama yang dulu dianggap sebagai kebenaran mutlak, yang mesti dipercaya apa adanya, seiring dengan perkembangan sains, sekarang menjadi tidak esensial lagi.

Banyak fenomena alam yang dulu dijawab oleh agama secara absurd, kini fenomena tersebut bisa dijelaskan oleh sains secara lebih detil. Dulu segala sesuatu yang tidak dijangkau oleh pengetahuan manusia, selalu disandarkan jawabannya pada doktrin-doktrin agama, kini sainslah yang menjadi panglima. Walau masih terbatas, sains terus berkembang untuk memenuhi kehausan hasrat manusia akan pengetahuan melalui aneka tanya.

Selain itu, agama di samping dianggap tidak kompatibel dengan sains masa kini, tak jarang dituding sebagai biang onar. AN. Wilson-seorang ilmuwan sekuler–dalam buku Against Religion: Why We Should Try to Live without It menulis “(Karl) Mark menggambarkan bahwa agama adalah candu rakyat, tetapi sesungguhnya agama jauh

Page 23: Pengertian Dan Definisi Manusia Menurut Para Ahli

lebih berbahaya dari candu. Agama tidak membuat orang tertidur. Agama mendorong manusia saling menganiaya di antara sesamanya, untuk mengagungkan perasaan dan pendapat mereka sendiri atas perasaan dan pendapat orang lain, untuk mengklaim diri mereka sendiri sebagai pemilik kebenaran.”

Bagi orang beragama, tentu saja pendapat ini sangat berlebihan. Sisi baiknya, kita bisa menjadikannya alat koreksi atau instrospeksi bagi kita yang beragama. Sudah benarkah perilaku beragama kita? Sudahkah kita kaum beragama menjadi rakhmat bagi semesta atau baru sebatas rakhmat bagi kelompok atau diri sendiri saja?

Sekali lagi, kritikan ini bisa jadi alat bagi kita untuk merenung, benarkah asumsi-asumsi mereka itu? Sebelum ajal menjemput masih ada waktu untuk melakukan koreksi diri dan perbaikan diri.

Jadi, seperti apa agama yang akan eksis di masa depan? Agama masa depan adalah agama yang mampu menjadi pemecah masalah (problem solver) bukan pembuat masalah (problem maker). Agama masa depan adalah agama yang menentramkan bukan yang menggelisahkan. Agama masa depan adalah agama yang menghadirkan kenyamanan bukan yang menimbulkan konflik.

Agama masa depan adalah agama yang sudah melucuti dirinya dari anasir-anasir kekerasan, diskriminasi, dan kebencian. Agama masa depan adalah agama yang menumbuhkan sikap saling menghormati, menghargai, dan toleransi dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara.

Sejarah manusia telah mencatat bahwa konsep tuhan datang dan pergi, ajaran agama juga datang dan pergi. Kita bisa mengamatinya secara jelas tanpa perlu alat bantu apapun. Lihatlah, manusianya tetap, kita-kita ini. Agama ada untuk melayani manusia bukan manusia ada untuk melayani agama.

Dengan sangat menyesal, agama yang tidak mengikuti perkembangan kemajuan budaya manusia akan secara perlahan dikirim ke museum, kemudian jadi pajangan yang hanya bisa dilihat dan dinikmati keantikannya, tanpa bisa dipegang apalagi dipeluk.