pengendapan dengan logam

2
PENGENDAPAN DENGAN LOGAM Selain larutan gelatin, larutan protein (albumin) juga diperlakukan percoban yang sama seperti pada larutan gelatin, yaitu 2 tabung yang berisi larutan albumin, pada tabung pertama ditambahkan HgCl2 dan tabung kedua ditambahkan PbSO4, penambahan larutan HgCl2 dan PbSO4 pada larutan albumin secara bersamaan, supaya dapat dibandingkan larutan mana yang lebih cepat bereaksi, dan yang lebih bereaksi adalah larutan albumin yang ditambahkan HgCl2. warna albumin yang ditambahkan HgCl2 yaitu putih, sedangkan pada albumin yang ditambahkan PbSO4 berwarna putih keruh. Warna semula laruta albumin yaitu putih kental. Dari percobaan diatas, masing-masing larutan protein (albumin & gelatin) yang ditambahkan HgSO4 lebih cepat bereaksi dibandingkan PbSO4. Larutan protein yang ditambahkan HgSO4 lebih cepat bereaksi karena apabila protein direaksikan dengan logam akan terjadi ikatan lebih kuat dan itu yang menyebabkan terjadi reaksi lebih cepat, sehingga akan mempengaruhi logam berat terhadap larutan protein. Dan hal ini juga terjadi karena tetapan disosiasi HgCl 2 lebih besar daripada PbSO4. Pada saat ditambahkan ke dalam larutan protein, HgCl 2 akan terionisasi dan lebih banyak dalam bentuk Hg 2+ sehingga protein lebih cepat bereaksi dengan Hg 2+ tersebut dan menghasilkan endapan dalam jumlah yang lebih banyak ketimbang pengendapan oleh logam PbSO4 yang memiliki tetapan disosiasi lebih kecil dari Hg. Ikatan yang amat kuat dari reaksi protein yang ditambahkan dengan HgCl2 akan memutuskan ikatan jembatan

Upload: nynaadhitama

Post on 29-Nov-2015

112 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

PENGENDAPAN DENGAN LOGAM

TRANSCRIPT

Page 1: PENGENDAPAN DENGAN LOGAM

PENGENDAPAN DENGAN LOGAM

Selain larutan gelatin, larutan protein (albumin) juga diperlakukan percoban yang

sama seperti pada larutan gelatin, yaitu 2 tabung yang berisi larutan albumin, pada tabung

pertama ditambahkan HgCl2 dan tabung kedua ditambahkan PbSO4, penambahan larutan

HgCl2 dan PbSO4 pada larutan albumin secara bersamaan, supaya dapat dibandingkan

larutan mana yang lebih cepat bereaksi, dan yang lebih bereaksi adalah larutan albumin yang

ditambahkan HgCl2. warna albumin yang ditambahkan HgCl2 yaitu putih, sedangkan pada

albumin yang ditambahkan PbSO4 berwarna putih keruh. Warna semula laruta albumin yaitu

putih kental.

Dari percobaan diatas, masing-masing larutan protein (albumin & gelatin) yang

ditambahkan HgSO4 lebih cepat bereaksi dibandingkan PbSO4. Larutan protein yang

ditambahkan HgSO4 lebih cepat bereaksi karena apabila protein direaksikan dengan logam

akan terjadi ikatan lebih kuat dan itu yang menyebabkan terjadi reaksi lebih cepat, sehingga

akan mempengaruhi logam berat terhadap larutan protein. Dan hal ini juga  terjadi karena

tetapan disosiasi HgCl2 lebih besar daripada PbSO4.  Pada saat ditambahkan ke dalam larutan

protein, HgCl2 akan terionisasi dan lebih banyak dalam bentuk Hg2+sehingga protein lebih

cepat bereaksi dengan Hg2+ tersebut dan menghasilkan endapan dalam jumlah yang lebih

banyak ketimbang pengendapan oleh logam PbSO4 yang memiliki tetapan disosiasi lebih

kecil dari Hg.

Ikatan yang amat kuat dari reaksi protein yang ditambahkan dengan HgCl2 akan

memutuskan ikatan jembatan garam, sehingga akan terjadi denaturasi, secara bersama gugus

–COOH dan gugus –NH2 yang terdapat pada protein dapat bereaksi dengan ion logam berat

dan dapat membentuk senyawa kelat. Ion-ion yang dapat membentuk endapan logam dengan

protein antara lain adalah Ag, Ca, Zn, Hg, Fe, Cu, Co, Mn, dan Pb. Selain gugus –COOH dan

gugus –NH2, gugus –R pada molekul asam amino tertentu dapat pula mengadakan reaksi

dengan ion atau senyawa lain. Gugus –SH pada molekul akan bereaksi dengan dengan ion

Hg. Jumlah endapan yang dihasilakan dipengaruhi oleh kereaktifan logam berat yang

ditambahkan. Logam Hg lebih reaktif daripada logam Pb karena merupakan logam transisi

pada sistem periodik.