pengendalian aplikasifti.uajm.ac.id/ajar/audit sistem informasi/07 pengendalian aplikasi.pdf · •...

13
4/10/2013 1 N. Tri Suswanto Saptadi PENGENDALIAN APLIKASI PENGENDALIAN APLIKASI Kategori Pengendalian Jenis-jenis Pengendalian 1. Boundary Control a. Otoritas akses ke sistem aplikasi b. Identitas dan otentisitas pengguna 2. Input Control a. Otorisasi dan validasi masukan b. Transmisi dan konversi data c. Penanganan kesalahan 3. Process Control a. Pemeliharaan ketepatan data 4. Output Control a. Rekonsiliasi keluaran b. Penelaahan dan pengujian hasil pengolahan c. Distribusi keluaran 5. Database Control a. Akses b. Integritas data 6. Communication Control a. Pengendalian kegagalan unjuk kerja b. Gangguan komunikasi b. Pengujian terprogram atas memadainya pengolahan

Upload: others

Post on 01-Feb-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

4/10/2013

1

N. Tri Suswanto Saptadi

PENGENDALIAN

APLIKASI

PENGENDALIAN APLIKASI

Kategori Pengendalian Jenis-jenis Pengendalian

1. Boundary Control a. Otoritas akses ke sistem aplikasi

b. Identitas dan otentisitas pengguna

2. Input Control a. Otorisasi dan validasi masukan

b. Transmisi dan konversi data

c. Penanganan kesalahan

3. Process Control a. Pemeliharaan ketepatan data

4. Output Control a. Rekonsiliasi keluaran

b. Penelaahan dan pengujian hasil pengolahan

c. Distribusi keluaran

5. Database Control a. Akses

b. Integritas data

6. Communication Control a. Pengendalian kegagalan unjuk kerja

b. Gangguan komunikasi

b. Pengujian terprogram atas memadainya

pengolahan

4/10/2013

2

BATASAN SUBSISTEM DAN KONTROL

Disini terdapat dua pokok bahasan yang penting yakni batasan

subsistem dan kontrol.

Tujuan dari Batasan subsistem adalah menjamin bahwa:

1.Sistem memiliki user yang otentik

2.User memiliki sumber-sumber (data) yang otentik

3.User dibolehkan untuk menggunakan sumber data hanya

dengan jalur terbatas.

Hal yang paling penting untuk mencapai tiga tujuan di atas adalah minimal adanya dasar pengetahuan secara

umum mengenai user dan sistem guna mem-validasi antar keduanya

KONTROL AKSES

• Macam-macam access control yang diterima dalam bidang industry sebagai berikut:

Logon IDs dan passwords

• adalah salah satu jenis yang paling umum dari prosedur akses control yang mempunyai tingkat perbedaan antara sistem aplikasi dan akses ini di ijinkan setelah membuat identitas pengguna dan password yang unik dari tiap-tiap pengguna.

• Beberapa syarat control yang penting dari sistem tersebut dijelaskan dengan gambar di bawah ini:

4/10/2013

3

SIKLUS APLIKASI

KONTROL AKSES

Smart Card

• adalah perlengkapan berupa mikrocip, kartu pembayaran dapat berupa kartu kredit bank SIM kartu identitas elektronik, atau kombinasi dari kartu-kartu tersebut

Biometric System

• Biometrik didefinisikan sebagai metode otomatis dalam mengindentifikasikan identitas seseorang berdasarkan psikologi atau karakter kebiasaan

4/10/2013

4

JEJAK AUDIT DALAM BOUNDARY

SUBSYSTEM

1. Identitas dari user to-be the system

2. Keaslian dari informasi yang ada

3. Sumber permintaan

4. Waktu dimulai dan waktu berakhir

5. Nomor dari percobaan masuk - login

6. Hak membolehkan aksi

INPUT SUBSISTEM (1 DARI 5)

• Prosedur control input sebagai berikut:

1. Setiap transaksi yang diproses diterima, diproses, dan

dicatat secara akurat dan lengkap

2. Hanya informasi yang sah dan terdaftar yang bisa

masuk

3. Transaksi hanya diproses satu kali

4. Dalam sistem lingkungan yang telah ter-integrasi,

output yang dihasilkan akan menjadi input bagi sistem

lain maka edit cek, pengecekan dan akses control

harus di-review.

4/10/2013

5

INPUT SUBSISTEM (1 DARI 5)

• Pengendalian input dapat berbeda dalam hal tingkat- field, dan record.

• Field level input control

1. Sequence check

• Artinya dalam level ini proses pengecekan dilakukan tahap demi

tahap tidak langsung sekaligus.

• Sebagai contoh no faktur, dimana no nya di awali dari no

yang kecil dan terus berlanjut sampai no terakhir.

• Pengontrolan pengurutan database adalah hal yang sangat

penting untuk rangkaian pengecekan supaya lebih efektif

2. Limit Check •Sebagaimana dalam hal validasi, bahwasannya pengecekan harus bisa menjamin bahwa data tidak akan melebihi dari batas keterangan.

Sebagai contoh dasar (intinya) seseorang membayar tidak boleh melebihi dari batas keterangannya. (sesuai dengan jumlahnya)

3. Range Check

Artinya batas pengecekan atau daerah pengecekan.

Sebagai contoh kode produk bertipe yang boleh adalah dari 200 sampai 500, maka selain kode tersebut secara otomatis akan ditolak oleh system

4. Set Mapping

Artinya penyetingan atau pembuatan kode yang biasanya berbentuk kriteria dan hal ini berfungsi untuk memvalidasi.

Sebagai contoh F untuk Female dan M untuk Male

4/10/2013

6

5. Master reference

• Referensi master yang berfungsi menyimpan data yang sudah di validasi ketika di input yang kemudian disimpan di master database.

Sebagai contoh dalam kasus pemasukan nama bank untuk cek dalam proses pengiriman buat clearing, maka nama dan number kode dari bank mesti sudah di-validasi dari master databasenya.

6. Size cheque

• Artinya dalam pengontrolan harus bisa menjamin bahwa data yang dimasukan sesuai dengan ukuran areanya (digit).

Sebagai contoh mengenai umur manusia. Yakni diberikan digit sebanyak 4 (9999). Jika data yang dimasukan melebihi 4 digit maka data di tolak.

Record level input control

1. Reasonableness

Artinya dalam pengontrolan kelayakan harus bisa menjamin bahwa data merupakan kombinasi dari berbagai field dan sudah merupakan standar kelayakan dari sebuah organisasi,

Sebagai contoh dalam hal penggajian karyawan, dimana harus ada kelayakan artinya pemberian gaji yang kecil tidak boleh melebihi gaji yang besar sesuai dengan standar penggajiannya

2. Valid signs-numerik

Artinya dalam pengontrolan ini harus bisa menjamin bahwa tanda yang dikoreksi adalah digunakan dalam perekaman (record) data.

Sebagai contoh pengontrolan harus bisa menjamin bahwa field yang kosong tidak diisi dalam record adalah tidak ada yang kemudian dianggap sebagai nol.

4/10/2013

7

Tips penting bagi Auditor dalam control input

1. Kemungkinan kesalahan data input secara langsung di

sesuaikan dengan jumlah tangan manusia dalam proses

input.

2. Saat jeda antara mendeteksi adanya state atau even dan

input state atau even dalam aplikasi meningkat

kemungkinan terjadinya kesalahan juga meningkat.

3. Penggunaan peralatan input khusus atau subsistem input

dalam sistem input meningkatkan keabsahan data input.

DATA – ENTRY SCREEN DESIGN (1 DARI 2)

1. Screen Organisation • tampilan harus teratur dan simetris

• semua informasi yang diinginkan ditampilkan di dalam layer, atau semua

permintaan di tampilkan dalam beberapa layer dan ini mesti secara logik

berhenti di antara layer-layar tersebut

• mesti ada jarak di layer untuk beberapa tampilan pesan seperti : help, error,

dlll

• layer organisasi mesti konsisten

2. The Screen Caption • judul tampilan harus yang spesifik. Sebagai contoh untuk memasukan data

karyawan baru maka judul layernya adalah : “tambah karyawan baru”

• judul tampilan atau formulir untuk memasukan data tidak dibolehkan

dikosongkan

• judul mesti dengan huruf tebal dan dengan ukuran yang lebih besar di

bandingkan dengan yang lain

4/10/2013

8

3. Tabbing and Skipping

• pindah secara otomatis ke field yang baru dan mesti menghindari

petunjuk pindah yang salah.

4. Color

• menggunakan warna yang hemat (sederhana) dan konsisten

• menggunakan warna sedikit (transparan) yang luas dan lebar sepanjang

pandangan warna visual seperti : merah, kuning, hijau dan biru

• setiap aktivitas warna harus konsisten sebagai contoh dibedakan antara

warna untuk edit, input, dll

• beberapa warna yang normal digunakan dan sudah rutin pada setiap

kegiatan (tampilan) contoh pesan error dengan warna merah.

5. Prompting (kecepatan) and help facility

• Penjelasan “help” harus spesifik atau secara detail

• harus ada jarak di layer untuk tampilan bagian help

• biasanya help bisa di akses lewat tombol F1

• ada link yang disediakan pada bagian help yang ketika digunakan user

nantinya akan berelasi dengan topic (tulisan).

DATA – ENTRY SCREEN DESIGN (2 DARI 2)

AUDIT TRAIL CONTROL

• Jejak Audit dalam subsystem input

identitas seseorang (organisasi) yang memiliki sumber data

identitas seseorang (organisasi) yang memasukan data ke system

waktu dan tanggal memasukan data

detail dari transaksi

nomor setumpuk data fisik dan logic untuk transaksi

waktu pengambilan dari dalam sumber dokumen utama

• Existence Control

Dalam kasus data master yang salah, data master yang

sebelumnya di tambah file input dapat digunakan untuk

membangun atau meng-uptodate-kan data master.

4/10/2013

9

KONTROL KOMUNIKASI

• Kendali Kesalahan Transmisi: Adanya gangguan (noise) yang

mengakibatkan data yang dikirim salah. Untuk mendeteksi

kesalahan ini dilakukan teknik pantulan (echo technique). Echo

technique merupakan teknik deteksi kesalahan dengan cara

memantulkan data kembali ke pengirim.

• Keamanan (kerahasiaan) data transmisi: Untuk mengatasi

dan melindungi dari penyadapan data maka diperlukan sistem

untuk merubah data ke dalam bentuk kode rahasia yang tidak

dimengerti oleh orang lain – (Cryptography).

PROCESSING CONTROLS (1 DARI 4)

• Control proses menyediakan jaminan kebenaran dalam

memproses data yang telah di masukan. Dalam aplikasi tertentu

semua transaksi telah diproses dan telah di sahkan dan

transaksi yang tidak sah telah di hilangkan.

1. Print Run to Run Total

sebagai contoh data dalam hal mem-validasi transaksi. Dimana

ketika transaksi berjalan data terus di-validasi dan di-edit, bisa

berisi record control, yang ditampilkan jumlah record dan total

control dari file (data)

4/10/2013

10

PROCESSING CONTROLS (2 DARI 4)

2. Lost and Rejected Entries

Control ini meliputi data transaksi yang matching dengan data

yang ada di data master. Sedangkan transaksi yang ditolak

adalah ketika pengontrolan dilakukan secara otomatis terjadi

kesalahan karena data tersebut (tidak cocok).

Contoh: semestinya sebelum dilakukan inisialisasi pembayaran,

faktur vendor semestinya sudah match dengan data, yang

berisi rekaman-rekaman, barang-barang secara detail yang

telah diterima. Faktur tidak akan dibayar selama belum cocok

dengan data masternya.

3. Mid-process Data Correction

Proses control data digunakan untuk menjamin keakuratan

data, kelengkapannya (data) dan ketepatan waktunya selama

terjadi batch data, atau proses real-time dengan aplikasi

computer. Control ini digunakan untuk me-review program

aplikasi dan hubungannya dengan operasi-operasi computer,

untuk menjamin keakuratan data dari proses aplikasi yang

salah dan tidak ada data yang ditambah, hilang atau berubah

selama proses berlangsung.

4. Before and After Image Processing

Setiap saat data (file) di-update dan file yang sebelumnya

dicatat. Jika ada kegagalan transaksi maka dapat dikembalikan

ke kondisi sebelumnya.

PROCESSING CONTROLS (3 DARI 4)

4/10/2013

11

Audit trail control for Processing Subsystem

Di bawah ini adalah keterangan tentang formulir dari

accounting audit trail record of the Processing Subsystem,

diantaranya:

1. Identifikasi proses, nama dan nomor versi dari proses.

2. Identitas dari proses yang menjadi trigger transaksi dan

kondisi yang dihasilkan.

3. Hasil antara.

4. Nilai item input dan output data.

5. Tanggal dan waktu dari proses.

6. Nama user.

PROCESSING CONTROLS (4 DARI 4)

OUTPUT CONTROL (1 DARI 2)

1. Inference Control

Pengontrolan kesimpulan memiliki arti yaitu user bisa

mengakses pada item-item data, akan tetapi disana

terjadi pembatasan untuk mendapatkan kesimpulan

dengan menggunakan data tersebut.

2. Presentation Control

Pengontrolan presentasi yang memiliki tujuan

memberikan kepastian/jaminan kelayakan kepada user

bahwasannya data yang dipresentasikan pada user

adalah konsisten dan terjamin.

4/10/2013

12

OUTPUT CONTROL (2 DARI 2)

1. Laporan output harus dikeluarkan sesuai dengan parameter

yang sah.

2. Laporan yang sensitif tidak boleh di print.

3. Laporan yang disebarkan secara elektronik dapat di peroleh

oleh pengguna melalui peran mereka.

4. Prosedur dalam melaporkan dan mengontrol kesalahan dalam

aplikasi program output harus di tingkatkan. Laporan yang salah

harus di kirimkan ke departemen yang bisa mengoreksi

kesalahan itu.

5. Menyediakan jaminan bahwa laporan yang sensitive di

sebarkan seperlunya.

6. Saat memback-up laporan harus hati-hati begitu juga dalam

menge-print filenya.

OTHER OUTPUT CONTROL

• Audit trail control for Output Subsystem

Di bawah ini adalah keterangan yang penting dalam

formulir accounting audit trail, yaitu:

1. output apa yang dipresentasikan kepada user?

2. siapa yang menerima output tersebut?

3. kapan output tersebut diterima?

4. aksi apa yang kemudian diambil dari output tersebut ?

4/10/2013

13

KONTROL BASIS DATA

• File handling controls: pengendalian terhadap data

maupun media penyimpan data, sehingga jika terjadi

suatu kerusakan data akan dapat di-recovery dengan

back-up.

• Audit trail: rekam jejak kegiatan secara kronologis

berurutan.

• Adanya kelemahan dalam struktur database seperti

belum sempurna dalam normalisasi data.