pengenalan visual c++

22
LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGAMAN VISUAL PRAKTIKUM I Pengenalan Visual C++ Di susun oleh : Tofik nurochman 1400022067 PRODI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA 2015

Upload: tofiknurochman

Post on 03-Oct-2015

265 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

membahas tentang pembuatan form sederhana pada visual C++

TRANSCRIPT

  • LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGAMAN VISUAL

    PRAKTIKUM I

    Pengenalan Visual C++

    Di susun oleh :

    Tofik nurochman

    1400022067

    PRODI TEKNIK ELEKTRO

    FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

    UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

    YOGYAKARTA

    2015

  • Praktikum I

    A. TUJUAN PRAKTIKUM.

    Setelah menyelesaikan praktikum ini di harapkan mahasiswa mampu :

    1. Mengembangkan sistem pengembanngan terpadu ( IDE ) pemrogaman visual.

    2. Menggunakan properti utama form

    3. Membuat progam untuk menampilkan form dan memodifikasi properti utama

    form.

    B. DASAR TEORI.

    IDE (Intergrated Development Environment) Visual C++ 2005 Express

    merupakan lingkungan kerja terintegrasi mulai dari pembuatan aplikasi,

    pengeditan program secara visual serta debugging. Di dalamnya terdapat jendela

    start Page yang berisi informasi yang akan ditampilkan secara dinamik apabila

    terdapat koneksi internet. Pada umumnya, bagian yang penting Start Page ini ialah

    daftar beberapa proyek yang terakhir diedit. Ini untuk mempercepat memilih

    proyek yang akan dikerjakan.

    Saat sedang mengedit sebuah proyek, IDE Visual C++ 2005 Express

    terbagi menjadi beberapa bagian atau panel (sebagian terlihat di Gambar 2), yaitu:

    1. Menubar ; berisi perintah-perintah untuk mengembangkan aplikasi, dengan

    menu utama: File, Edit, View, Project, Build, Debug, Data, Format, Tools,

    Window, Community, Help

    2. Toolbar; berisi icon-icon yang merupakan shortcut dari perintah menu yang

    sering digunakan, misalnya : New Project, Add New Item, Open File, Save

    Form, Save All, Cut, Copy, Paste, Undo, dan seterusnya.

    3. Form Designer; yang merupakan tempat untuk merancang tampilan dari

    aplikasi yang dibuat, dengan wadah uatma berbentuk form. Di dalam form ini

    dapat ditaruh berbagi macam komponen visual seperti tombol, text box, list

    box, label, dan picture box. Cara menampilkan Form Designer adalah dengan

    menampilkan Form Designer adalah dengan menggunakan menu View-

    Designer.

  • 4. Toolbox; terdiri dari All Windows Forms, Common Controls, Containers,

    Menus & Toolbars, Data, Components, Printing, Dialogs, General, berisi

    daftar komponen yang dapat ditambahkan ke dalam form yang kita buat, baik

    berupa komponen visual seperti contoh diatas maupun komponen nonvisual

    seperti timer dan port serial. Apabila jendela toolbox tidak ada, jendela

    tersebut dapat dapat ditampilkan dengan menekan ikon di bagian kanan

    Toolbar.

    5. Properties; berisi daftar property serta event yang dimiliki oleh komponen

    (objek) yang sedang dipilih pada waktu mengedit form. Di sini bisa diganti

    nilai property tersebut. Sebagi contoh, komponen Button (tombol) memiliki

    properti Text untuk menentukan tulisan terdapat dalam tombol tersebut.

    Apabila jendela Properties tidak muncul, jendela tersebut dapat ditampilkan

    dengan menekan ikon di bagian kanan toolbar.

    6. Output; berisi keterangan hasil kompilasi dan link dari proyek yang sedang

    dibuat, sehingga dapat diketahui apakah proses build yang dilakukan berhasil

    atau gagal. Apabila gagal, maka dapat dilihat kesalahan (error) maupun

    peringatan (warning) yang ada, sehingga dapat digunakan sebagi dasar untuk

    memperbaiki program yang dibuat.

    7. Code Editor; merupakan pasangan dari Form Designer, yang berisi code atau

    program yang berkaitan dengan komponen yang terdapat di dalam form yang

    dirancang. Misalkan untuk menuliskan program yang akan dilaksanakan

    apabila sebuah tombol dalam form ditekan. Cara menampilkan Code Editor

    adalah dengan menggunakan menu View-Code.

    8. Solution Explorer; berisi daftar file yang terdapat dalam proyek yang dibuat.

    Dalam sebuah aplikasi mungkin terdapat lebih dari form. Dengan Solution

    Explorer itu kita dapat dengan mudah memilih form mana yang hendak

    diedit. Apabila jendela Solution Explorer tidak muncul, jendela tersebut dapat

    ditampilkan dengan menekan icon di bagian kanan Toolbar.

    9. Database Explorer; berisi komponen basis data apabila kita mengembangkan

    aplikasi basis data.

  • C. PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN.

    1. Membuat New Project.

    Dalam visual C++ 2005 Express sebuah program aplikasi disebut sebagi

    proyek. Kita dapat membuat beberapa proyek dalam sebuah Solution. Berikut ini

    diberikan cara untuk membuat sebuah proyek sederhana. Contoh aplikasi yag

    akan dibuat adalah sebuah for yang digunakan untuk melakukan operasi

    matematis antara 2 buah angka. Berikut adalah langkah-langkahnya:

    a. Dari tampilan start page waktu menjalankan visual C++ 2005 express, pilih

    menu file-new project.

    Gambar 1.a tampilan membuat new project

  • b. Setelah memilih new project akan muncul gambar seperti berikut. Pilih CLR

    dan windows forms application berikan nama form pada form yang anda buat

    kemudian pilih Ok.

    Gambar 1.b tampilan pemilihan jenis form yang akan di buat

    Kemudian akan muncul tampilan sebagai berikut dan visual C++ siap di gunakan

    untuk membuat form application.

    Gambar 1.c tampilan form

  • 2. Mengubal ukuran form.

    Untuk mengubah tampilan form bisa dengan memberikan nilai pada

    properti width dan height (atau zize ). Pengubahan ukuran bisa juga di lakukan

    dengan mengeklik mouse pada kotak kecil pojok kanan bawah form tersebut pada

    form desainer dan menariknya sesuai dengan ukuran yang di kehendaki.

    Lebih jelasnya bisa di lihat pada gambar berikut.

    Gambar 2.a merubah ukuran form

    Pada gambar di atas pada kolom width dan height bisa di isi dengan nilai

    sesuai dengan ukuran yang kita hendaki. Atau dengan drag kotak kecil di pojok

    kiri bawah dan menariknya.

    Pada percobaan mengubah ukuran form ini di lakukan sebanyak 4 kali dengan

    perpaduan nilai ukuran sebagai berikut.

    I II III IV

    width 310 150 400 350

    height 306 200 600 400

    Size 310,306 150,200 400,600 350,400

  • 3. Mengubah properti Location.

    Mengubah properti sama saja dengan mengubah posisi form di layar untuk

    mengubahnya dengan mengganti nilai pada x dan y. Pada percobaan ini dilakukan

    mengubah posisi form sebanyak 4 kali dan nilai yang di masukan adalah sebagai

    berikut.

    I II III IV

    X 15 10 5 40

    Y 20 15 5 10

    Setelah itu kita amati pada setiap percobaannya hingga dapat membedakan tiap-

    tiap nilai yang di masukan.

    Pada jendela propertis pilih Location dan masukan nilai X dan nilai Y seperti

    pada gambar berikut.

    Gambar 3.a.a jendela location.

    Kita coba pertama dengan memasukan nilai X : 15, dan Y : 20. kemudian klik

    debug agar lokasi form dapat terlihat pada layar, setelah klik debug maka akan

    muncul seperti berikut.

  • Gambar 3.a.b posisi x 15, y 20

    Dari gambar di atas kita bisa liat bahwa posisi dari form sedikit ke pojok

    kanan atas dari titik tengah layar, berbeda ketika kita memasukan nilai X :5 dan Y

    :5 makan posisi form adalah sebagai berikut.

    Gambar 3.a.c posisi x :5 dan y :5

  • Dari gambar tersebut dapat di lihat bahwa ketika memasukan nilai x :5 dan

    y :5 posisi form berada pada pojok kiri atas mendekati batas garis layar. Begitu

    juga ketika kita memasukan nilai yang lain posisi form akan berubah juga sesuai

    dengan nilai yang di masukan.

    4. Mengubah nilai startPosision.

    Pada percobaan ini hampis sama dengan percobaan 3 (mengubah posisi form)

    hanya saja pada percobaan ini kita hanya tinggal memilih menu posisi tanpa harus

    mengisikan nilai posisinya. Adapun pilihan pada startPosision adalah sebagai

    berikut.

    a. Manual.

    Untuk memilih mode manual pada jendela start page cari startposision kemudian

    pilih modenya menjadi manual, seperti pada gambar berikut.

    Gambar 4.a.a startposision

  • Kemudian klik debug untuk memampilkan form pada layar, dan amati hasilnya.

    Seperti pada gambar berikut.

    Gambar 4.a.b startposision dengan mode manual.

    Dari gambar tersebut bisa kita lihat dengan memilih mode manual maka

    posisi form akan berada pada posisi pojok kanan atas dan ukuran formnya pun

    tetap seperti ukuran default.

  • b. Center Screen.

    Dengan cara yang sama pada startposision kita ganti modenya menggunakan

    Center Screen setelah itu klik debug dan hasinya adalah sebagai berikut.

    Gambar 4.b tampilan form pada mode center screen.

    Dengen menngukan mode Center Screen maka tampilan form atau posisi

    form berada tepat di tengah layar baik di ukur dari garis horisontal maupun

    vertikal. Dan ukuran formnya tetap

  • c. Windows Default Location.

    Merupakan mode start posision yang sering di gunakan, karena posisi dari

    formnya memudahkan user. Tapilan form menggunakan mode windows default

    location adalah sebagai berikut.

    Gambar 4.c posisi form dengan mode windows defaul location.

    Pada mode windows defaul location ini dapat kita lihat bahwa posisi dari form

    sedikit menjorok sepertiga ke kiri atas dari posisi tengah layar, seperti pada

    gambar di atas, dan ukuran formnya tetap seperti pada peraturan default.

    d. Windows Default Bounnds.

    Ketika ingin mengunakan form yang besar tanpa mengubah nilai ukuranya

    maka sangat cocok menggunakan mode ini karena mode ini memiliki keunggulan

    dari pada mode yang lain lebih jelasnya dapat di lihat pada gambar berikut.

  • Gambar 4.d tampilan form dengan mode windows default bounds.

    Dari gambar tersebut dapat kita ketahui bahwa posisi form dengan mode windows

    default bounds sama dengan windows default location dan ukuran formnya di

    perbesar.

  • e. Center parent

    Dari kata center sudah dapat kita ketahui bahwa posisi form berada atau

    mendekati titik tengah layar. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada gambar

    berikut.

    Gambar 4.e posisi form dengan mode center parent

    Dari gambar di atas jelas bahwa menggunakan mode center parent ukuran form

    akan tetap dan posisinya hampir sama dengan mode manual hanya sedikit ke

    bawah.

    5. Mengubah nilai properti From Border Style.

    Pada percobaan ini kita akan bermain dengan style / tampilan form, ada

    beberapa mode style yang dapat kita gunakan pad visual C++ 2005 ini. Dan untuk

    mengganti atau mengubah tampilan form dapat dilakukan dengan memilih

    FormBorderStyle pada jendela page kemudian ubah mode sesuai dengan yang kita

    inginkan.

    a. Fixed Dialog.

    Seperti namanya fixed dialog merupakan tampilan form yang sering di

    gunakan pada aplikasi-aplikasi dialog dengan tampilan yang simpel seperti pada

    gambar berikut.

  • Gambar 5.a tampilan form mode fixed dialog.

    Dengan mengunakan mode fixed dialog maka form adan membentuk kotak

    persegi tanpa sudut seperti yang sering di gunakan dalam kotak dialog atau

    aplikasi aplikasi dialog.

    b. None.

    Tampilan none hanya kotak putih tanpa ada header, icon minimaze,

    maxzimaze maupun cloze, seperti pada gambar berikut.

    Gambar 5.b tampilan form dengan mode none

  • c. Fixed single.

    Menggunakan mode fixed single hampir sama dengan fixed dialog hanya saja

    pada fixed single menggunakan satu alur seperti namanya single tampilan form

    menggunakan mode fixed single adalah sebagai berikut.

    Gambar 5.c tampilan form menggunakan mode fixed single

    d. Fixed 3D

    fixed 3D merupakan mode yang sering di gunakan oleh pemrogam untuk

    membuat aplikasi berbasis game agar tampilanya lebih menarik tampilannya

    adalah sebagai berikut.

  • Gambar 5.d form dengan tampilan 3D

    e. Fixed Tools windows.

    Tampilan form pada layar ketika menggunakan mode fixed tool windows

    ukuran formnya akan di perbesar sedikit dan tampilanya pun kotak dengan sudut

    900

    tanpa di sertai dengan icon minimaze dan maximaze, hanya terdapat icon

    cloze, tampilan dari form yang menggunakan mode fixed tool windows adalah

    sebagai berikut.

  • Gambar 5.e Tampilan form menggunakan mode fixed tool windows

    6. Mengubah nilai properti Form Border Style (sizable)

    Pada percobaan ini sama seperti percobaan sebelumnya yaitu bermain

    tentang style atau tampilan form. Pada mode sizable ini terdapat banyak pilihan

    seperti minimazebox, maximazebox dan controlbox, dari setiap pilihan tersebut

    kita bisa mengubah nilai-nilainya agar form yang kita buat sesuai dengan yang

    kita hendaki.

    a. MinimazeBox.

    Pada minimazeBox ini terdapat 2 pilihan yaitu true dan false, jika kita

    menggukan true maka icon minimaze aktif atau bisa di gunakan dan ketika

    memilih false maka icon minimaze tidak dapat di gukanan (tidak aktif).

    b. MaximazeBox

    Sama seperti minimazebox pada maximazebox ini terdapat 2 pilihan yaitu

    true dan false, jika pada pilihan true maka icon maximaze aktif atau dapat

    digunakan tapi ketika kita menggunakan pilihan false icon maximaze tidak dapat

    di gunakan.

  • c. ControlBox

    Pada controlbox ini juga terdapat 2 pilihan yaitu true dan false, keika kita

    menggunakan pilihan true maka tampilan form akan normal lengkap dengan icon

    minimaze, maximaze dan close tepapi ketika kita memilih false maka hanya akan

    tampil kotak tanpa ada icon controlnya.

    Gambar 6.a tampilan form dengan controlbox false

    7. Mengubah properti windows state

    Pada properti windows state terdapat 3 buah mode pilihan yaitu normal,

    maximaze, dan minimaze. Pada setiap pilihan mode tersebut memiliki beberapa

    perbedaan pada tampilan formnya. Seperti yang akan di bahas pada sub berikut.

    a. Normal

    menggunakan mode normal sama saja tidak melakukan perubahan apa-apa

    terhadap form, karena form akan tetap normal seperti pada peraturan default.

    Mode ini sering di gunakan ketika kita inggin menggembalikan tampilan form

    agar kembali seperti semula.

  • b. Maximazed

    Mode maximazed merupakan mode yang di gunakan untuk menampilkan

    form agar form penuh seluruh layar, jadi ketika kita menggunakan mode ini

    tampilan form lebarnya akan memenuhi layar hingga batas garis layar. Seperti

    pada gambar berikut.

    Gambar 7.a tampilan form dengan mode maximized

    c. Minimized

    Ketika kita menggunakan mode ini maka form tidak tampil pada layar tetapi

    iconya ada pada taksbar, kerena minimized merupakan mode untuk

    meminimalkan form.

  • D. TUGAS.

    Tugas pada Praktikum I ini masih berkaitan \dengan tampilan dan ukuran form

    yaitu membuat form dengan ukuran 250x200 pixel, icon minimmaze tidak

    berfungsi dan dengan nama pemrogaman visual.

    Langkah pertama yaitu mengubah ukuran form pada size mengisikan width= 250

    dan height = 200, kemudian mengganti pilihan pada minimazebox yang awalnya

    true kita ganti dengan false, setelah itu kita ubah nama pada plat text berikan nama

    pemrogaman visual setelah itu klik debug dan lihat hasilnya seperti pada

    gambar berikut.

    Gambar D.1 tampilan form tugas

  • E. KESIMPULAN.

    1. Microsoft visual C++ 2005 merupakan software yang di gunakan untuk

    membuat aplikasi.

    2. Microsoft visual C++ 2005 lingkungan kerja terintegrasi mulai dari

    pembuatan aplikasi, pengeditan progan secara visual dan debugging.

    3. Menggunakan visual C++ 2005 kita dapat membuat aplikasi dengan ukuran

    dan tampilan sesuai dengan yang kita hendaki

    F. DAFTAR PUSTAKA

    1. Amirul.blogspot.com

    2. Firdauzy,kartika.2015.petunjuk praktikum pemrogaman visual.