pengenalan huruf plat nomor kendaraan bermotor … · 2018. 7. 4. · bernardus asto wicaksono...

82
i TUGAS AKHIR PENGENALAN HURUF PLAT NOMOR KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA SECARA REAL TIME MENGGUNAKAN METODE EKSTRASI CIRI PENGABURAN DAN PERATAAN BLOK Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Elektro Oleh : BERNARDUS ASTO WICAKSONO NIM : 095114002 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 06-Feb-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • i

    TUGAS AKHIR

    PENGENALAN HURUF PLAT NOMOR KENDARAAN

    BERMOTOR RODA DUA SECARA REAL TIME

    MENGGUNAKAN METODE EKSTRASI CIRI

    PENGABURAN DAN PERATAAN BLOK

    Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

    Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

    Program Studi Teknik Elektro

    Oleh :

    BERNARDUS ASTO WICAKSONO

    NIM : 095114002

    JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

    FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2014

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ii

    FINAL PROJECT

    LETTER RECOGNITION OF MOTORCYCLE LICENSE

    PLATE IN REAL TIME USING BLURRING AND BLOCK

    AVERAGING FEATURE EXTRACTION METHOD

    Presented as Partial Fullfillment of The Requirements

    To Obtain Sarjana Teknik Degree

    In Electrical Engineering Study Program

    By :

    BERNARDUS ASTO WICAKSONO

    Student’s Number : 095114002

    DEPARTMENT OF ELECTRICAL ENGINEERING

    FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

    SANATA DHARMA UNIVERSITY

    YOGYAKARTA

    2014

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iii

    HALAMAN PERSETUJUAN

    TUGAS AKHIR

    PENGENALAN HURUF PLAT NOMOR KENDARAAN

    BERMOTOR RODA DUA SECARA REAL TIME

    MENGGUNAKAN METODE EKSTRASI CIRI

    PENGABURAN DAN PERATAAN BLOK

    ( LETTER RECOGNITION OF MOTORCYCLE LICENSE

    PLATE IN REAL TIME USING BLURRING AND BLOCK

    AVERAGING FEATURE EXTRACTION METHOD )

    Oleh:

    BERNARDUS ASTO WICAKSONO

    NIM : 095114002

    telah disetujui oleh :

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iv

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • v

    PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

    Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir ini tidak memuat karya

    orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka

    sebagaimana layaknya karya ilmiah.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vi

    HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO HIDUP

    MOTTO :

    karena KETERBATASAN aku BERJUANG

    Skripsi ini kupersembahkan untuk….

    Yesus Kristus Pembimbingku yang setia

    Bapak dan Ibu tercinta

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vii

    LEMBAR PERNYATAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

    KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN

    AKADEMIS

    Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

    Nama : Bernardus Asto Wicaksono

    Nomor Mahasiswa : 095114002

    Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan

    Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

    PENGENALAN HURUF PLAT NOMOR KENDARAAN

    BERMOTOR RODA DUA SECARA REAL

    TIMEMENGGUNAKAN METODE EKSTRASI CIRI

    PENGABURAN DAN PERATAAN BLOK

    beserta perangkat yang diperlukan ( bila ada ). Dengan demikian saya memberikan kepada

    Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam

    bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara

    terbatas dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

    tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama

    tetapmencatumkan nama saya sebagai penulis.

    Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • viii

    INTISARI

    Sistem identifikasi atau pengecekan kendaraan bermotor roda dua di tempat parkir

    masih bersifat konvensional dan bergantung pada manusia. Sistem konvensional yang

    masih diterapkan adalah dengan mencatat nomor plat kendaraan secara manual atau ditulis

    tangan. Sistem tersebut masih bergantung pada manusia saat pengecekan kendaraan masuk

    dan keluar dari tempat parkir.

    Sistem pengenalan plat nomor pada saat pengecekan kendaraan masuk dan keluar

    dari tempat parkir dapat menjadi salah satu solusinya.Sistem pengenalan yang dilakukan

    adalah dengan mengenali karakter huruf plat nomor. Citra kepingan huruf plat nomor yang

    telah dicapture kemudian diolah dengan menggunakan preprocessing, ektrasi ciri

    pengaburan dan perataan blok, jarak Euclidean dan kemudian program akan menampilkan

    hasil pengenalan.

    Sistem pengenalan kepingan huruf plat nomor bermotor roda dua menggunakan

    ekstrasi ciri pengaburan dan perataan blok sudah berjalan sesuai dengan perancangan.

    Rata–rata tingkat pengenalan dengan menggunakan ekstrasi ciri pengaburan dan perataan

    blok adalah sebesar 86.84%. Semakin kecil ukuran tapis dan standar deviasinya maka

    tingkat pengenalannya akan semakin tinggi. Semakin besar ukuran tapis dan standar

    deviasinya maka tingkat pengenalannya akan semakin rendah.

    Kata kunci : Pengenalan huruf, plat nomor, ekstrasi ciri pengaburan dan perataanblok,

    fungsi jarak Euclidean.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ix

    ABSTRACT

    Identification system of the parking lot is conventional and dependent on human. It

    is still applied by write the vehicle number license plate manually or hand written. It is still

    dependent on human when vehicle check in and out of the parking lot.

    System of letter recognition when vehicle check in and out can be solution.The

    letter fragment license plate’s of image has been captured, been image processed using

    preprocessing, Blurring and Block Averaging feature extraction, Euclidean distance and

    recognition program will show result recognition.

    The real time system of letter fragment license plate recognition has been succeed.

    Average of rate recognition using blurring and block averaging feature extraction is

    86.84%. The smaller filter size and standart deviation produces higher rate recognition.

    The higher filter size and standart deviation produces smaller rate recognition. Recognition

    program only recognizes one character letters, it can be developed with more than one

    character letter’s recognition.

    Keyword :Letter Recognition, License Plate, Blurring and Averaging Block Feature

    Extraction, Euclidean Distance.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • x

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena telah

    memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini

    dengan baik.Laporan tugas akhir ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar

    sarjana.

    Selama pembuatan tugas akhir ini penulis menyadari bahwa ada begitu banyak

    pihak yang telah memberikan bantuan baik bantuan materi, moral maupun dukungan. Oleh

    karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :

    1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D, Rektor Universitas Sanata Dharma

    2. Paulina Heruningsih Prima Rosa, S.si., M.Sc, Dekan Fakultas Sains dan

    Teknologi

    3. Petrus Setyo Prabowo, S.T., M.T., Ketua Program Studi Teknik Elektro

    Universitas Sanata Dharma.

    4. Dr. Linggo Sumarno, dosen pembimbing yang dengan penuh setia, kesabaran dan

    pengertian untuk membimbing dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

    5. Wiwien Widyastuti, S.T., M.T. dan Dr. Iswanjono selaku dosen penguji yang

    telah memberi masukkan, kritik dan saran serta merevisi penulisan tugas akhir ini.

    6. Bapak dan Ibu dosen yang telah mengajarkan banyak ilmu yang bermanfaat

    selama menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma.

    7. Kedua orang tua penulis yang telah banyak memberikan dukungan doa, kasih

    sayang dan motivasi selama menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma.

    8. Teman–teman seperjuangan Teknik Elektro 2009 yang telah menemani pada saat

    menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dhama.

    9. Teman–teman SMA yang telah memberikan dukungan semangat dan motivasi

    selama menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma.

    10. Teman–teman mudika St.Michael Cangkringan yang telah memberikan semangat

    rohani dan hiburan selama penulisan tugas akhir ini.

    11. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah banyak

    memberikan banyak bantuan dan dukungan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xi

    Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan tugas akhir masih

    mengalami kesulitan dan tidak lepas dari kesalahan.Oleh karena itu, penulis mengharapkan

    masukan, kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini menjadi lebih baik.Dan

    semoga skripsi ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya.

    Penulis,

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... i

    HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................................ iii

    HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................. iv

    PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................................. v

    HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO HIDUP .................................................... vi

    LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

    ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................ vii

    INTISARI ............................................................................................................................ viii

    ABSTRACT ........................................................................................................................ ix

    KATA PENGANTAR ......................................................................................................... x

    DAFTAR ISI ....................................................................................................................... xii

    DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................... xiv

    DAFTAR TABEL ............................................................................................................... xvi

    BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

    1.1. Latar Belakang ............................................................................................................. 1

    1.2. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................................................... 2

    1.3. Batasan Masalah ........................................................................................................... 2

    1.4. Metodologi Penelitian .................................................................................................. 3

    BAB II DASAR TEORI ...................................................................................................... 4

    2.1. Plat Nomor Kendaraan di Republik Indonesia ............................................................. 4

    2.2. Pengolahan Citra .......................................................................................................... 5

    2.2.1 Definisi ................................................................................................................ 5

    2.2.2 Model RGB ......................................................................................................... 6

    2.3. Pemrosesan Citra ......................................................................................................... 7

    2.4. Pengenalan Pola .......................................................................................................... 8

    2.5. Ektrasi Ciri Pengaburan dan Perataan Blok ................................................................ 9

    2.6. Jarak Euclidean ............................................................................................................ 11

    2.7. Webcam ....................................................................................................................... 11

    2.8. Pemrograman Matlab .................................................................................................. 12

    BAB III RANCANGAN PENELITIAN ............................................................................. 14

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiii

    3.1.Gambaran Sistem ......................................................................................................... 14

    3.1.1 Fixture .................................................................................................................. 14

    3.1.2 Kepingan Plat ...................................................................................................... 15

    3.1.3 Webcam ............................................................................................................... 15

    3.1.4 Rancangan software pengenalan huruf ................................................................ 16

    3.2. Huruf Uji ...................................................................................................................... 25

    3.3. Perancangan Tampilan GUI ......................................................................................... 25

    BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...................................................................... 28

    4.1. Pengujian Program Pengenalan Kepingan Huruf Plat Nomor Kendaraan Bermotor

    Roda Dua ...................................................................................................................... 28

    4.1.1 Home ................................................................................................................... 28

    4.1.2 Pengenalan ........................................................................................................... 29

    4.1.3 Bantuan ................................................................................................................ 37

    4.1.4 Tentang ................................................................................................................ 37

    4.1.5 Menu Editor ........................................................................................................ 38

    4.2. Hasil Pengujian Program Pengenalan Terhadap Tingkat Pengenalan Citra Kepingan

    Plat huruf ...................................................................................................................... 38

    4.2.1. Pengujian Parameter Pengaturan Pengenalan Citra Kepingan Plat .................. 38

    4.2.2. Pengujian Untuk Menentukan Batasan Nilai Jarak Optimal ........................... 43

    4.2.3. Pengujian Karakter Angka ............................................................................... 43

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................................. 45

    5.1. Kesimpulan ................................................................................................................... 45

    5.2. Saran ............................................................................................................................. 45

    DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 46

    LAMPIRAN

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiv

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Contoh Plat Nomer Republik Indonesia .......................................................... 5

    Gambar 2.2 Skema warna RGB dalam kubus ..................................................................... 6

    Gambar 2.3 Kubus berwarna RGB 24 bit............................................................................ 7

    Gambar 2.4 Transformasi Spasial ....................................................................................... 8

    Gambar 2.5 Contoh pengaburan dan perataan blok ............................................................ 10

    Gambar 2.6 Diagram jarak antara 2 titik ............................................................................. 11

    Gambar 2.7 Contoh webcam ............................................................................................... 12

    Gambar 3.1 Gambaran sistem keseluruhan ......................................................................... 14

    Gambar 3.2 Kepingan plat yang digunakan ........................................................................ 15

    Gambar 3.3 Diagram Alir Pembentukan Database ............................................................ 16

    Gambar 3.4 Diagram alir proses pengenalan....................................................................... 17

    Gambar 3.5 Diagram alir pengambilan citra ...................................................................... 19

    Gambar 3.6 Contoh hasil citra proses grayscale ................................................................. 19

    Gambar 3.7 Proses cropping pada citra kepingan plat ........................................................ 20

    Gambar 3.8 Hasil resizing .................................................................................................. 21

    Gambar 3.9 Diagram alir pemrosesan citra ......................................................................... 22

    Gambar 3.10 Diagram alir ekstrasi ciri ............................................................................... 23

    Gambar 3. 11 Diagram alir menghitung jarak Euclidean .................................................... 24

    Gambar 3. 12 Diagram alir menghitung penentuan keluaran ............................................. 25

    Gambar 3.13 Jendela home .................................................................................................. 26

    Gambar 3.14 Jendela pengenalan ........................................................................................ 26

    Gambar 3.15 Jendela bantuan .............................................................................................. 27

    Gambar 3.16 Jendela tentang............................................................................................... 27

    Gambar 4.1 Tampilan home ................................................................................................ 28

    Gambar 4.2 Tampilan pengenalan ....................................................................................... 29

    Gambar 4.3 Tampilan bantuan ............................................................................................ 37

    Gambar 4.4 Tampilan tentang ............................................................................................. 37

    Gambar 4.5 Tampilan menu editor ...................................................................................... 38

    Gambar 4.6 Grafik persentase tingkat pengenalan terhadap ukuran tapis .......................... 40

    Gambar 4.7 Grafik persentase tingkat pengenalan terhadap standar deviasi ...................... 40

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xv

    Gambar 4.8 Contoh citra dengan ukuran tapis bervariasi dan standar deviasi tetap ........... 41

    Gambar 4.9 Contoh citra dengan ukuran tapis tetap dan standar deviasi bervariasi ........... 42

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xvi

    DAFTAR TABEL

    Tabel 2.1 Jenis-jenis transformasi Affine ............................................................................ 8

    Tabel 3.1 Spesifikasi webcam Logitech c 270h .................................................................. 16

    Tabel 4.1 Hasil persentase tingkat pengenalan .................................................................... 39

    Tabel 4.2 Jarak Euclidean setiap karakter huruf.................................................................. 43

    Tabel 4.3 Jarak Euclidean karakter angka ........................................................................... 43

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Di tengah perkembangan jaman yang semakin maju dan modern, banyak

    masyarakat yang dapat membeli kendaraan bermotor. Meningkatnya pertumbuhan

    kepemilikan kendaraan bermotor tidak diimbangi dengan teknologi yang canggih dalam

    sistem identifikasi atau pengecekan kendaraaan bermotor roda dua di tempat parkir. Sistem

    identifikasi atau pengecekan kendaraan bermotor roda dua di tempat parkir masih bersifat

    konvensional dan bergantung pada manusia. Sistem konvensional yang masih diterapkan

    adalah dengan mencatat nomor plat kendaraan secara manual atau ditulis tangan. Sistem

    tersebut masih bergantung pada manusia. Pada pengecekan, manusia sering lalai karena

    lelah dan tidak mengecek dengan benar nomor plat yang tertera di karcis dengan yang

    tertera di plat nomor kendaraan.

    Untuk mengatasi sistem identifikasi atau pengecekan yang masih bergantung pada

    manusia maka harus diimbangi dengan teknologi yang dapat diterapkan di tempat parkir.

    Berdasarkan hal tersebut, penulis membuat suatu sistem yang dapat mencuplik plat nomor

    kendaraan dengan menggunakan webcam, khususnya pada kendaraan bermotor. Sistem

    yang dibuat meliputi beberapa bidang yaitu computer vision, pengolahan citra (image

    processing) dan pengenalan pola (pattern recognition). Sistem tersebut secara garis besar

    dapat di definisikan sebagai sistem yang dapat mencuplik objek, memperbaiki kualitas

    citra objek yang telah dicuplik dan mengekstrasi ciri dengan menggunakan pengenalan

    pola[1].

    Sistem yang dibuat dapat mengenali karakter huruf pada kepingan plat secara real

    time menggunakan webcam. Penulis menemukan penelitian – penelitian sebelumnya yang

    berkaitan dengan pengenalan karakter huruf, diantaranya pernah diteliti oleh Haryono [2]

    tentang pengenalan huruf besar pada font secara offline dengan menggunakan metode

    Jaringan Saraf Tiruan Radial Basis Function dengan Randomize Cluster Decision. Selain

    itu, penulis juga menemukan penelitian lain oleh Sumarno [3] yang meneliti tentang

    karakter huruf pada tulisan tangan secara offline dengan menggunakan metode

    Pengaburan dan Perataan Blok dengan Tapis Gaussian 2D. Sistem yang akan dibuat adalah

    sistem yang secara real time dengan menggunakan webcam. Sistem ini akan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 2

    membandingkan citra karakter 26 huruf, yaitu dari A sampai Z dengan citra plat yang telah

    dicapture oleh user melalui webcam sehingga akan dihasilkan perbandingan jarak terkecil.

    Karakter dari A sampai Z diproses dahulu melalui preprocessing. Setelah itu kemudian

    diproses menggunakan metode ekstrasi ciri pengaburan dan perataan blok (Blurring and

    Averaging Block Feature Extraction) untuk kemudian digunakan sebagai database huruf.

    Karakter yang telah dicapture dibandingkan dengan database huruf dengan menggunakan

    fungsi jarak Euclidean dan hasil perbandingan jarak yang terkecil merupakan karakter

    yang telah dicapture. Semua proses tersebut menggunakan software Matlab 7.04, baik

    dalam pemrogramannya maupun visualisasi pengambilan gambarnya. Jika proses

    pengambilan gambar telah sesuai dengan database huruf, maka sistem ini akan memberi

    peringatan kepada user bahwa pengenalan huruf sudah selesai. User dapat melihat hasil

    dari karakter yang telah dicapture melalui tampilan layar monitor.

    1.2. Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah menerapkan metode sistem pengenalan

    kepingan plat huruf dengan menggunakan ekstrasi ciri pengaburan dan perataan blok.

    Manfaat penulisan tugas akhir ini adalah sebagai penelitian awal dari otomatisasi sistem

    identifikasi atau pengecekan plat nomor kendaraan roda dua di tempat parkir.

    1.3. Batasan Masalah

    Sistem otomatisasi pengenalan huruf pada plat nomer terdiri dari hardware dan

    software (computer). Hardware berupa webcam dan fixture. Software yang digunakan

    adalah matlab. Matlab berfungsi untuk mengatur seluruh proses pengolahan data .

    Pada perancangan sistem ini, penulis fokus pada pembuatan software komputer

    untuk memproses pengenalan huruf pada plat nomer sedangkan untuk hardware berupa

    webcam yang sudah tersedia di pasaran dan fixture yang didesain sendiri. Penulis

    menetapkan beberapa batasan masalah pada perancangan ini, yaitu sebagai berikut :

    a. Pengenalan huruf yang akan dikenali adalah kepingan huruf plat nomor yang

    dikeluarkan oleh kepolisian yang terbaru. Ukuran kepingan plat yang digunakan

    adalah berukuran 6×5 cm.

    b. Pengenalan huruf yang digunakan hanya satu jenis font yaitu font yang digunakan

    pada plat nomor resmi untuk kendaraan bermotor roda dua dengan warna

    background hitam dan warna karakter putih.

    c. Pada fixture sudah disediakan letak posisi kepingan plat.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 3

    d. Posisi webcam tegak lurus diatas plat.

    e. Pengambilan (capture) citra menggunakan webcam.

    f. Nilai–nilai yang akan dievaluasi adalah ukuran tapis dan standar deviasi tapis

    Gaussian 2D.

    g. Tidak dapat mengenali karakter lain selain huruf.

    h. Metode yang digunakan untuk mengenali huruf adalah menggunakan metode

    perbandingan dengan mengukur jarak Euclidean.

    i. Pengenalan huruf pada plat nomor ini dibuat dengan menggunakan software

    pemrograman Matlab.

    j. Keluaran yang dihasilkan berupa teks di layar monitor.

    1.4. Metodologi penelitian

    Langkah langkah dalam pengerjaan tugas akhir :

    a. Pengumpulan bahan–bahan referensi berupa buku–buku, jurnal–jurnal dan

    literatur dari internet mengenai blurring and averaging block feature

    extraction, image processing, pemrograman matlab dan jarak Euclidean.

    b. Perancangan subsistem software

    Tahap ini bertujuan untuk mencari bentuk model yang optimal dari sistem yang

    akan dibuat dengan mempertimbangkan berbagai faktor–faktor permasalahan

    dan kebutuhan yang ditentukan.

    c. Pembuatan subsistem software

    Sistem akan mengolah interupsi yang diterima dari push button dan memulai

    proses menampilkan video sampai user kembali memberikan perintah untuk

    melakukan pengambilan (capture) gambar. Setelah itu, user memberikan

    interupsi untuk memulai pengenalan huruf. Kemudian, Matlab akan mengolah

    huruf dan menyajikan sebagai sebuah informasi.

    d. Analisa dan menyimpulkan hasil percobaan

    Analisa data dilakukan dengan menyelidiki pengaruh variasi ukuran tapis dan

    standar deviasi dengan 832 kali percobaan (26 karakter×2 set×16 variasi)

    terhadap tingkat pengenalan. Penyimpulan hasil percobaan dilakukan dengan

    mencari ukuran tapis dan standar deviasi yang menghasilkan tingkat

    pengenalan yang tertinggi.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 4

    BAB II

    DASAR TEORI

    Penyusunan tugas akhir ini membutuhkan beberapa landasan teori yang digunakan

    sebagai acuan dalam memahami dan mengimplementasikan pengenalan huruf pada plat

    nomor secara real time, antara lain : Plat nomor kendaraan, Pengolahan Citra, Pengenalan

    Pola, Ekstrasi Ciri Pengaburan dan Perataan Blok, Template Matching, jarak Euclidean,

    Webcam dan pemrograman Matlab.

    2.1. Plat Nomor Kendaraan di Republik Indonesia[4]

    Plat nomor adalah salah satu jenis identifikasi kendaraan bermotor. Plat nomor

    disebut plat registrasi kendaraan. Bentuknya berupa potongan plat logam atau plastik yang

    dipasang pada kendaraan bermotor sebagai identifikasi resmi. Plat nomor jumlahnya

    sepasang, untuk dipasang di depan dan belakang kendaraan. Terdapat peraturan tertentu

    atau jenis kendaraan tertentu yang hanya membutuhkan satu plat nomor, biasanya untuk

    dipasang di bagian belakang. Plat nomor memiliki nomor seri yaitu susunan huruf dan

    angka yang dikhususkan bagi kendaraan tersebut. Nomor ini di Indonesia disebut nomor

    polisi, dan biasa dipadukan dengan informasi lain mengenai kendaraan bersangkutan,

    seperti warna, merk, model, tahun pembuatan, nomor identifikasi kendaraan dan tentu saja

    nama dan alamat pemiliknya. Semua data ini juga tertera dalam Surat Tanda Nomor

    Kendaraan Bermotor atau STNK yang merupakan surat bukti bahwa nomor polisi itu

    memang ditetapkan bagi kendaraan tersebut [4].

    Sebuah plat nomor pribadi memiliki warna dasar hitam dengan karakter berwarna

    putih, sedangkan pola karakter didalamnya memiliki kesamaan dengan pola kendaraan

    umum. Polanya adalah sebagai berikut :

    1. KA : Kode Area mobil tersebut berupa huruf dengan 1 atau 2 digit, contoh : B

    untuk Jakarta, AB untuk Jogjakarta dan N untuk Malang.

    2. NP : Nomor plat kendaraan berupa angka dengan batas maksimum jumlah digit

    4.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    http://id.wikipedia.org/wiki/Kendaraanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kendaraan_bermotorhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nomor_seri&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Nomor_polisihttp://id.wikipedia.org/wiki/Nomor_polisihttp://id.wikipedia.org/wiki/STNK

  • 5

    3. KT : Karakter tambahan yang biasa ada atau tidak (optional), berupa huruf

    dengan batas maksimum 2 digit dan minimum 1 digit, seperti A, BS, dan XX.

    Pada bagian ini terdapat suatu pengecualian, yaitu huruf pertama di bagian ini

    tidak boleh “O”.

    Contoh plat nomor kendaraan pribadi dengan mengikuti peraturan di atas adalah

    AB 1, AB 10 XY dan AD 7897 CY. Contoh plat nomor kendaraan pribadi yang tidak

    mengikuti peraturan di atas adalah B 10255 AC, BBB 1 G dan B 1 SMA.

    Gambar 2.1 Contoh Plat Nomer Republik Indonesia

    Gambar 2.1 memperlihatkan plat nomor pribadi yang dapat dipisahkan menjadi 2

    bagian utama, yang dipisahkan oleh suatu garis lurus yaitu :

    1. B 9933 QF merupakan informasi plat nomor yang mengikuti peraturan

    penomoran.

    2. 08.15 merupakan informasi masa berlaku plat nomor yang berisi informasi

    bulan dan tahun berakhir STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan).

    2.2. Pengolahan Citra[5]

    2.2.1. Definisi

    Sebuah citra dapat didefinisikan sebagai fungsi dua dimensi f(x,y), dimana x dan y

    adalah koordinat spasial dan amplitude dari f pada sembarang pasangan koordinat (x,y)

    disebut intensity (intensitas) atau gray level (keabuan) dari citra tersebut. Ketika x, y dan

    nilai intensitas dari f adalah semua terbatas, discrete quantities, citra tersebut dapat juga

    disebut digital image (citra digital) [5]. Citra digital terdiri dari sejumlah elemen tertentu,

    setiap elemen mempunyai lokasi dan nilai tertentu. Elemen–elemen ini disebut picture

    element, image element, pels dan pixels.

    Sumber noise pada citra digital bisa terjadi sejak pengambilan atau transmisi citra.

    Kinerja dari sensor citra dipengaruhi oleh banyak faktor seperti kondisi lingkungan selama

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 6

    pengambilan citra dengan kamera webcam, level pencahayaan dan suhu sensor adalah

    faktor utama yang mempengaruhi tingkat noise pada citra yang dihasilkan [5].

    2.2.2. Model RGB[6]

    Dalam model RGB, setiap warna memperlihatkan komponen spectral primary red,

    green dan blue. Model ini didasarkan pada sistem koordinat kartesian. Sub space warna

    yang dicari adalah kubus yang ditunjukkan pada Gambar 2.2. Nilai RGB pada tiga sudut

    adalah cyan,magenta dan yellow. Nilai RGB pada sudut lain adalah hitam adalah origin

    dan putih adalah titik yang paling jauh dari origin. Dalam model ini, grayscale (keabuan)

    diperluas dari hitam ke putih di sepanjang garis gabungan dua titik. Perbedaan warna

    dalam model ini adalah titik yang berada di dalam kubus dan didefinisikan oleh

    penyebarannya dari faktor origin

    Gambar 2.2 Skema warna RGB dalam kubus

    Citra yang dipresentasikan dalam model warna RGB terdiri dari tiga komponen,

    masing–masing untuk setiap warna primer (red, green and blue). Jumlah bit yang

    digunakan untuk mempresentasikan setiap piksel dalam space RGB disebut pixel dept.

    Jumlah bit dalam citra RGB dimana setiap citra red, green dan blue adalah citra 8 bit.

    Dalam kondisi setiap warna pixel RGB mempunyai kedalaman 24 bit. Citra full color

    sering digunakan untuk menyatakan citra berwarna RGB 24 bit. Total jumlah warna dalam

    citra 24 bit adalah ( ) = 16,777,216.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 7

    Gambar 2.3 Kubus berwarna RGB 24 bit

    2.3. Pemrosesan Citra

    1. Citra Graysacle

    Citra beraras keabuan (citra grayscale) adalah citra berwarna yang menggunakan

    tingkatan warna abu-abu (gray). Citra grayscale hanya perlu menyatakan intensitas tiap

    pixel sebagai nilai tunggal, berbeda dengan citra berwarna yang membutuhkan 3 nilai

    intensitas untuk tiap pixel-nya [5]. Proses awal yang dilakukan dalam image processing

    adalah mengubah citra berwarna menjadi citra grayscale. Citra RGB diubah ke dalam

    grayscale dapat dilakukan dengan menggunakan rumus :

    ( ) ( ) ( ) (2.1)

    Citra grayscale berbeda dengan citra biner, citra biner terdiri dari 2 warna yaitu

    hitam dan putih. Citra grayscale disimpan dalam integer 8 bit untuk setiap pixel sehingga

    memberikan 256 intensitas keabuan [7].

    2. Cropping

    Cropping citra merupakan salah satu langkah dalam pengolahan citra yang

    dilakukan untuk memotong satu bagian dari citra tertentu untuk memperoleh bagian yang

    diinginkan untuk diolah. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data yang tepat sehingga

    memudahkan dalam proses pengolahan data [8].

    3. Resizing

    Rezising citra adalah mengubah besarnya ukuran citra dalam piksel. Tampilan citra

    tidak ada yang berubah hanya ukuran pixel dan matriksnya yang dirubah.

    Transformasi geometris disebut rubber-sheet transformation karena dapat

    ditampilkan seperti pencetakan citra pada lembaran karet dan men-streching lembaran ini

    menurut jumlah aturan yang sudah didefinisikan. Transformasi geometris ini digunakan

    untuk melakukan image registration, yaitu sebuah proses yang mengambil dua citra dari

    scene yang sama dan mengaturnya sehingga dapat digabung untuk visualisasi, atau

    perbandingan kuantitatif [9].

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 8

    Transformasi Geometris Spasial

    Jika citra f didefinisikan pada sistem koordinat T(w,z), mengalami distorsi

    geometris yang menghasilkan citra g dengan sistem koordinat (x,y) maka transformasi

    dapat dinyatakan dengan (x,y) = T{(w,z)} [5]. Contoh dalam trasnformasi spasial sebagai

    berikut :

    Jika (x,y) =T{(w,z)} = (w/2, z/2), distrosi adalah penyusutan f dengan setengah

    dimensi spasial seperti ditunjukkan pada Gambar 2.4

    Gambar 2.4 Transformasi Spasial

    Bentuk umum yang digunakan pada transformasi spasial adalah affine transform

    (Wolberg [1990] ). T adalah matriks Affine, dalam resizing menggunakan tipe scalling.

    Matriks Affine dengan menggunakan tipe scalling diperlihatkan pada tabel 2.1.

    Tabel 2.1 Jenis-jenis Transformasi Affine

    Matriks Affine dengan menggunakan tipe scalling tersebut kemudian dikalikan

    dengan koordinat citra sehingga menghasilkan koordinat citra baru yang telah mengalami

    resizing. Persamaannya adalah sebagai berikut :

    [

    ] [ ] (2.2)

    2.4. Pengenalan Pola[6]

    Pengenalan pola adalah suatu ilmu untuk mengklasifikasikan atau menggambarkan

    sesuatu berdasarkan pengukuran kuantitatif fitur (ciri) atau sifat utama dari suatu obyek.

    Ciri-ciri tersebut digunakan untuk membedakan suatu pola yang lainnya. Ciri yang baik

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 9

    adalah ciri yang memiliki daya pembeda tinggi, sehingga pengelompokan pola berdasarkan

    ciri yang dimiliki dapat dilakukan dengan keakuratan tinggi. Pengenalan pola bertujuan

    menentukan kelompok atau kategori pola berdasarkan ciri–ciri yang dimiliki oleh pola

    tersebut [6].

    2.5. Ekstrasi Ciri Pengaburan dan Perataan Blok [3]

    Ekstrasi ciri dari suatu citra bertujuan untuk mendapatkan representasi yang lebih

    kompak atas citra tersebut. Ekstrasi ciri tersebut harus mempunyai 2 sifat, yaitu :

    1. Ekstrasi ciri tersebut harus mempunyai variasi dalam membedakan karakter

    dalam setiap kelasnya, sehingga lebih membantu dalam membedakan gambar

    yang berbeda dalam kelas yang berbeda pula.

    2. Ekstrasi ciri harus mempunyai perbedaan variasi untuk karakter yang berbeda

    dalam kelas yang sama sehingga akan membantu mengelompokkan gambar

    dalam kelas yang sama.

    Sebuah metode sederhana untuk mendapatkan representasi citra yang kompak

    adalah dengan pengaburan dan perataan blok yang telah diidekan oleh Ethem. Sebuah low

    pass filter bisa digunakan untuk mendapatkan gambar yang kabur. Salah satu jenis low

    pass filter yang biasa digunakan untuk mengaburkan citra adalah dengan 2D Gaussian

    filter, berikut persamaannya :

    ( ) (

    )

    , (2.3)

    dengan,

    ( ) (2.4)

    Parameter h(x,y) adalah koordinat citra yang akan dikaburkan. Lambang σ adalah standar

    deviasi. Parameter s(x,y) adalah skala jarak yang akan dikaburkan.

    Sedangkan,

    (

    ) (

    ) (2.5)

    dengan N adalah orde tapis.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 10

    Gambar 2.5 Contoh pengaburan dan perataan blok.(a) Citra asli 64×64 piksel; (b)

    Pengaburan dengan tapis Gaussian 2D 8×8 yang deviasi standarnya 12; (c) Partisi dengan

    blok partisi 8×8 piksel; (d) Hasil perataan atas setiap blok partisi menghasilkan citra 8×8

    piksel.

    Algoritma perataan blok adalah sebagai berikut :

    1. Untuk citra p(m,n) dengan ukuran piksel (dengan k=1,2,3, …),

    tentukan dahulu ukuran blok partisi s(u,v) yang ukuran 2l×2l piksel (dengan l

    = 0,1,2, …, ). Parameter p(m,n) adalah koordinat ukuran citra awal.

    Parameter s(u,v) koordinat ukuran citra yang akan dipartisi.

    2. Partisilah citra dengan blok partisi ( ) tersebut.

    3. Hitung nilai perataan di setiap blok partisi :

    ( )

    ( ) (2.6)

    4. Himpunan nilai dari dari setiap blok partisi adalah ekstrasi ciri citra ( )

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 11

    2.6. Jarak Euclidean[5]

    Dalam konteks matematika, jarak Euclidean adalah jarak antara dua titik yang biasa

    diukur menggunakan suatu alat, seperti misalnya penggaris. Rumus jarak Euclidean

    bersumber dari teorema Phtyagoras.

    Gambar 2.6 Diagram jarak antara 2 titik

    Pada diagram (lihat Gambar 2.6) dapat terlihat bahwa jarak horizontal antar dua

    titik data yaitu (-2,2) dan (-2,-1) adalah sebesar 4 dan jarak vertikalnya sebesar 3. Dengan

    menggunakan rumus Phtyagoras, maka didapatkan bahwa jarak hypotenuse dari dua titik

    tersebut adalah √ sehingga didapatkan bahwa jarak hypotenuse adalah sebesar 5.

    Berdasarkan rumus pengukuran jarak tersebut maka dapat dibuat rumus jarak

    dengan metode yang sama, yang disebut jarak Euclidean.

    ( ) ( ) √( ) ( ) ( ) (2.7)

    Dengan d(p,q) adalah titik koordinat jarak Euclidean. Jika rumus jarak pada dua

    titik berbentuk segitiga diukur dengan menggunakan rumus Phytagoras, maka untuk

    penerapan penghitungan jarak dan kasus yang nyata digunakan rumus jarak Euclidean.

    Penerapan ini digunakan karena ada banyak faktor yang menentukan „jarak yang nyata‟

    seperti kecepatan dan bentuk permukaan sehingga penerapan jarak Euclidean tersebut lebih

    cocok diterapkan pada berbagai kasus.

    2.7. Webcam[7]

    Webcam atau web camera adalah sebuah kamera video digital kecil yang

    dihubungkan ke komputer melalui port USB ataupun port COM. Webcam dapat dipasang

    pada bagian atas monitor komputer dan dapat menangkap video serta gambar, kemudian

    langsung menyimpannya dalam hard drive komputer. Sehingga banyak digunakan untuk

    mengolah image processing yang kemudian akan diolah dengan perangkat lunak untuk

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 12

    pemrosesan berbasis pixel, RGB dan lain-lain. Sebuah web camera yang sederhana terdiri

    dari sebuah lensa standar, yang dipasang di sebuah papan sirkuit untuk menangkap sinyal

    gambar, casing (cover), termasuk casing depan dan casing samping untuk menutupi lensa

    standar dan memiliki sebuah lubang lensa di casing depan yang berguna untuk

    memasukkan gambar, kabel support, yang dibuat dari bahan yang fleksibel. Salah satu

    ujung kabel dihubungkan dengan papan sirkuit dan ujung satu lagi memiliki connector,

    kabel ini dikontrol untuk menyesuaikan ketinggian, arah dan sudut pandang web camera.

    Contoh webcam diperlihatkan pada Gambar 2.7.

    Gambar 2.7 Contoh webcam

    2.8. Pemrograman Matlab[8]

    MATLAB adalah sebuah bahasa dengan kemampuan tinggi untuk komputasi

    teknis. Matlab menggabungkan komputasi, visualisasi, dan pemrograman dalam satu

    kesatuan yang mudah digunakan di mana masalah dan penyelesaiannya diekspresikan

    dalam notasi matematik yang sudah dikenal. MATLAB adalah sistem interaktif yang

    mempunyai basis data array yang berkaitan dengan formulasi matriks dan vectors. Dalam

    perkembangannya, MATLAB mampu mengintegrasikan beberapa software matriks

    sebelumnya dalam satu software untuk komputasi matriks.

    Sistem MATLAB terdiri atas lima bagian utama :

    1. Development Environment

    Kumpulan semua alat-alat dan fasilitas untuk membantu kita dalam menggunakan

    fungsi dan file MATLAB. Bagian ini memuat desktop, command window,

    command history, editor and debugger, dan browser untuk melihat help,

    workspace, files

    2. The MATLAB Mathematical Function Library

    Koleksi semua algoritma komputasi, mulai dari fungsi sederhana seperti sum,

    sine, cosine sampai fungsi lebih rumit seperti, invers matriks, nilai Eigen, fungsi

    Bessel dan fast Fourier transform.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 13

    3. The MATLAB language

    Bahasa matriks/array level tinggi dengan control flow, fungsi, struktur data,

    input/output, dan fitur object programming lainnya.

    4. Graphics MATLAB

    Fasilitas untuk menampilkan vector dan matriks sebagai grafik. Fasilitas ini

    mencakup visualisasi data dua/tiga dimensi, pemrosesan citra (image), animasi,

    dan grafik animasi.

    5. The MATLAB Application Program Interface (API)

    Paket ini memungkinkan kita menulis bahasa C dan Fortran yang berinteraksi

    dengan MATLAB.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 14

    BAB III

    RANCANGAN PENELITIAN

    3.1. Gambaran Sistem

    Gambaran sistem pengenalan huruf secara real time secara keseluruhan dapat dilihat

    pada Gambar 3.1

    Gambar 3.1 Gambaran sistem keseluruhan

    Gambar 3.1 memperlihatkan sistem keseluruhan pengenalan karakter huruf pada

    kepingan plat terdiri dari software yang ada pada laptop yang berfungsi sebagai user

    interface dalam proses pengenalan. Software yang dibuat dalam bentuk user interface

    dengan menggunakan software Matlab 7.04 berperan sebagai pusat pengaturan semua

    proses pengenalan huruf secara real time, seperti menyimpan database gambar kepingan

    plat dan mengenali kepingan plat. Pengambilan gambar dilakukan menggunakan webcam

    dan dihubungkan pada komputer.

    3.1.1. Fixture

    Fixture digunakan sebagai tempat dudukan webcam dan kepingan plat. Fixture

    yang digunakan terbuat dari kayu. Posisi kepingan plat tegak lurus dengan posisi webcam

    agar didapatkan hasil citra yang simetris. Jarak antara webcam dengan dengan posisi plat

    ±30 cm. Dalam studi awal sudah dilakukan percobaan pengambilan gambar dengan tiap

    ketinggian 5 cm sampai sekitar 50 cm dan hasil pengambilan gambar yang terdekat dan

    tidak kabur adalah pada ketinggian ±30 cm.

    Pengenalan Huruf

    +

    Webcam

    Kepingan plat Fixture

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 15

    3.1.2. Kepingan Plat

    Kepingan plat yang digunakan mirip dengan kepingan plat nomor resmi pada

    kendaraan bermotor. Satu kepingan plat hanya memuat satu karakter huruf. Kepingan plat

    yang digunakan mempunyai ukuran 6×5 cm dapat dilihat pada Gambar 3.2.

    Gambar 3.2 Kepingan plat yang digunakan

    3.1.3. Webcam

    Webcam yang digunakan adalah webcam dengan merk Logitech seri c 270h.

    Contoh webcam yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 2.7. Webcam ini sudah

    mempunyai dudukan sendiri serta mempunyai software pendukung yang bisa zoom in dan

    zoom out sehingga memudahkan pengaturan dari PC. Pada proses pengambilan citra

    menggunakan resolusi 640×480 piksel. Spesifikasinya bisa dilihat pada Tabel 3.1.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 16

    Tabel 3.1. Spesifikasi Webcam Logitech c 270h

    High definition video (HD) HD 270p

    Photo Quality 3 Megapixel

    Video Quality Good

    Focus Type Always Focused

    Auto Light Correction Standart

    3.1.4. Rancangan Software Pengenalan huruf

    3.1.4.1. Database Huruf

    Sebagai penentuan pengenalan huruf pada kepingan plat harus dibutuhkan

    database huruf yang digunakan sebagai acuan dalam pengenalan. Proses pengambilan

    sampel huruf merupakan abjad yang digunakan pada plat nomor yaitu dari A–Z. Fokus

    webcam menggunakan fokus normal artinya adalah pengaturan default yang sudah

    terpasang pada webcam. Proses pengambilan database huruf bisa dilihat pada Gambar 3.3.

    Mulai

    Perataan Blok =

    Capturing

    citra

    Pemrosesan citra

    Keluaran :

    Basis data

    referensi

    LPF =

    fspecial(„gaussian‟,[ukuran,ukuran],std);

    Selesai

    Gambar 3.3 Diagram alir pembentukan database

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 17

    Proses pengambilan database huruf harus melalui pengambilan citra huruf,

    preprocessing, ekstrasi ciri pengaburan dan perataan blok serta nilai keluaran database

    citra huruf. Pengambilan sampel karakter dilakukan dengan menggunakan program Matlab

    7.04.

    Dalam penelitian ini, terdapat 16 set database huruf yang dibuat berdasarkan

    kombinasi nilai–nilai yang akan dievaluasi. Nilai yang dievaluasi tersebut adalah sebagai

    berikut :

    a. Standar deviasi tapis Gaussian 2D : 2, 6, 10, 14.

    b. Ukuran tapis Gaussian 2D : 4×4, 8×8, 12×12, 16×16.

    3.1.4.2. Proses Pengenalan Huruf

    Mengambil

    (capturing citra)

    Plot Foto

    Pemrosesan Citra

    Ekstrasi Ciri

    Plot Gambar

    (huruf uji)

    Penghitungan Jarak

    Euclidean

    Mulai

    Selesai

    Masukan :

    citra kepingan plat,

    basis data referensi

    Penentuan

    Keluaran

    Gambar 3.4 Diagram alir proses pengenalan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 18

    Diagram alir Gambar 3.4 menunjukan proses pengenalan huruf yaitu proses dimana

    karakter huruf yang dicapture akan dikenali hurufnya. Proses ini terdiri preprocessing,

    citra terkoreksi dan ekstrasi ciri (low pass filter dan perataan blok), database huruf, fungsi

    jarak dan penentuan keluaran.

    (a) Pengambilan Citra Huruf

    Proses ini diambil menggunakan webcam, kepingan plat huruf yang dicapture oleh

    webcam. Jarak pengambilan gambar antara webcam dengan kepingan plat adalah 31 cm.

    Intensitas cahaya yang digunakan adalah keadaan cahaya yang terdapat pada laboratorium.

    Fokus webcam menggunakan fokus normal artinya adalah pengaturan default yang sudah

    terpasang pada webcam.

    Sebelum webcam melakukan pengambilan citra kepingan plat, webcam harus

    diinisialisasi dulu didalam program. Fungsi imaqhwinfo yang terdapat dalam Matlab untuk

    mengetahui nama adaptor dan device info dalam webcam tersebut. Perintah programnya

    adalah sebagai berikut :

    Imaqhwinfo;

    DefaultFormat: 'RGB24_640x480'

    DeviceName: 'Logitech HD Webcam C270'

    DeviceID: 1

    ObjectConstructor: 'videoinput('winvideo',1)'

    Kemudian diinisialisasi sesuai nama adaptornya yaitu „winvideo‟ dan resolusi kamera

    yang digunakan yaitu 640×480. Resolusi 640×480 digunakan karena memang spesifikasi

    yang terdapat pada adaptor webcamnya. Perintah program untuk mengambil gambar

    adalah sebagai berikut :

    imaqhwinfo;

    vid=videoinput('winvideo',1,'RGB24_640x480');

    gmbr= getsnapshot(vid);

    Proses pengambilan citra direpresentasikan pada diagram alir Gambar 3.5

    1. Masukan proses adalah sebuah citra kepingan huruf.

    2. Inisialisasi webcam dalam program dengan menggunakan perintah imaqwhinfo.

    3. Proses mengambil citra dengan menggunakan perintah getsnapshoot.

    4. Keluaran dari proses pengambilan citra adalah citra input.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 19

    Kamera On = imaqhwinfo

    Mengambil (Capturing) Citra = getsnapshoot

    Mulai

    Keluaran : Citra Input

    Selesai

    Gambar 3.5 Diagram alir pengambilan citra

    (b) Preprocessing

    Grayscale dilakukan agar citra kepingan plat yang telah diambil dapat berwarna

    keabuan. Perintah program yang digunakan dalam matlab adalah dengan menggunakan

    rgb2gray yang artinya adalah mengubah format gambar rgb menjadi grayscale. Hal ini

    dilakukan agar dapat mempermudah pengolahan citra pada proses selanjutnya yaitu

    ekstrasi ciri. Contoh citra hasil grayscale dapat dilihat pada Gambar 3.6.

    I = imread('dataA.jpg');

    J = rgb2gray(I);

    imshow(J)

    Gambar 3.6 Contoh hasil citra sebelum dan sesudah dilakukan proses grayscale

    (a) Citra kepingan plat dengan RGB ; (b) Citra kepingan plat dengan grayscale

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 20

    Cropping dilakukan untuk memotong bagian citra yang tidak diperlukan dalam

    pengenalan, seperti background template. Perintah program cropping adalah dengan

    imcrop (I,[x y Δx Δy]). Untuk kolom pertama dan kedua adalah koordinat pada

    sumbu x dan y kiri atas ditunjukan pada Gambar 3.7 bagian a, kemudian untuk kolom

    ketiga adalah selisih antara sumbu x kanan atas ditunjukan pada Gambar 3.7 bagian b

    dengan sumbu x kiri atas . Setelah itu, untuk kolom ketiga selisih antara sumbu y kiri

    bawah ditunjukan pada gambar 3.7 bagian c dengan sumbu y kiri atas. Pada Gambar 3.7

    bagian d adalah hasil dari cropping. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat perintah program

    untuk cropping dibawah ini :

    I = imread('dataT.jpg');

    I2 = imcrop(I,[249 96 145 173]);

    Imshow(I2)

    Gambar 3.7 Proses cropping pada citra kepingan plat

    Resizing dilakukan agar citra yang akan diekstrak mempunyai ukuran piksel yang

    sama dengan aturan ekstrasi ciri pengaburan dan perataan blok yaitu 64×64 piksel. Contoh

    citra hasil resizing diperlihatkan pada Gambar 3.8. Perintah program yang digunakan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 21

    dalam Matlab adalah dengan menggunakan perintah imresize. Contoh penggunaan perintah

    program adalah sebagai berikut :

    I = imread('dataA.jpg');

    J = imresize(I,[64,64]);

    Imshow(J)

    Gambar 3.8 Hasil resizing

    (a) Citra asli ; (b) Citra yang telah diresize dengan ukuran 64 x 64 piksel

    Proses pemrosesan citra direpresentasikan pada diagram alir Gambar 3.9.

    1. Masukan dari proses preprocessing citra adalah citra input.

    2. Proses grayscale adalah proses untuk membuat warna keabuan pada citra. Rumus

    grayscale bisa dilihat pada persamaan 2.1. Dalam software matlab sudah

    dituliskan fungsinya yaitu dengan menggunakan perintah rgb2gray.

    3. Proses cropping adalah proses untuk memotong bagian yang tidak diperlukan.

    Dalam proses ini menggunakan perintah imcrop (I,[x y Δx Δy].

    4. Proses rezising adalah proses mengalikan koordinat posisi citra dengan scalling.

    Proses ini menggunakan rumus resizing (lihat persamaan 2.2).

    5. Keluaran dari proses pemrosesan citra adalah citra preprocessing.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 22

    Cropping = imcrop (I,[x y Δx Δy]

    Resizing

    Grayscale = 0.299R + 0.587G + 0.114B

    Masukan : Citra input

    Mulai

    Keluaran :

    Citra preprocessing

    Selesai

    Gambar 3.9 Diagram alir pemrosesan citra

    (c) Ekstrasi Ciri

    Ekstrasi ciri terdiri dari Low Pass Filter dan Perataan Blok. Low Pass Filter bertujuan

    untuk mengaburkan citra. Perataan Blok bertujuan untuk membuat blok-blok partisi citra

    berukuran 8×8 piksel untuk kemudian mempartisi citra 64×64 piksel yang akan diekstrasi

    ciri. Proses dari ekstrasi ciri direpresentasikan pada diagram alir Gambar 3.10

    1. Masukan dari proses ekstrasi ciri adalah citra preprocessing.

    2. Masukan ukuran dan standar deviasi Low Pass Filter Gaussian 2D

    3. Citra preprocesing mengalami pengaburan melalui Low Pass Filter Gaussian 2D.

    Pengaburan yang dilakukan sesuai dengan pilihan ukuran dan standar deviasi

    Gaussian 2D yang telah dipilih.

    4. Citra yang telah dikaburkan kemudian dibagi ke dalam blok–blok matriks 8×8

    piksel dan kemudian dicari reratanya dalam setiap blok dengan menggunakan

    perintah colfilt(I,[8 8],'distinct',fmean). Proses mencari rata–rata dari

    setiap blok adalah dengan menggunakan rumus pada persamaan 2.6 .

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 23

    5. Keluaran dari proses ekstrasi ciri adalah hasil perhitungan ekstrasi ciri.

    Mulai

    Perataan Blok =

    Keluaran :

    hasil ekstrasi ciri

    Masukan :

    Citra preprocessing, ukuran, std

    LPF = fspecial(„gaussian‟,[ukuran,ukuran],std);

    Selesai

    Gambar 3.10 Diagram alir ekstrasi ciri

    (d) Fungsi jarak

    Proses ini membandingkan karakter huruf yang dicapture dengan database huruf.

    Proses penghitungan jaraknya menggunakan fungsi jarak Euclidean. Hasil dari

    perbandingan adalah jarak yang kemudian akan digunakan dalam proses selanjutnya.

    1. Masukan proses fungsi jarak adalah matriks hasil penghitungan ekstrasi ciri.

    2. Proses membandingkan antara hasil ekstrasi ciri citra input dengan ekstrasi ciri

    citra database, proses penghitungan dilakukan dari sampai . Rumus untuk

    menghitung dapat dilihat pada persamaan 2.7 .

    3. Keluaran dari proses ini adalah matriks hasil perhitungan dengan menggunakan

    jarak Euclidean. Proses ini direpresentasikan pada diagram alir Gambar 3.11.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 24

    Perhitungan Jarak Euclidean

    Mulai

    Keluaran :

    Jarak Minimum

    Masukan :

    hasil ekstrasi ciri,

    basis data referensi

    Selesai

    Gambar 3.11 Diagram alir menghitung jarak Euclidean

    (e) Penentuan keluaran

    Proses penentuan adalah subproses terakhir dari proses pengenalan huruf. Pada proses

    ini hasil pengenalan huruf ditentukan berdasarkan jarak minimum yang diperoleh setelah

    proses penghitungan oleh fungsi jarak. Proses tersebut direpresentasikan pada diagram alir

    Gambar 3.12 .

    1. Masukan proses penentuan keluaran adalah jarak minimum dari perhitungan jarak

    Euclidean.

    2. Pada ukuran tapis 4×4 dan standar deviasi 2 apabila menghasilkan jarak minimum

    lebih dari 0.96 maka akan menampilkan TIDAK DIKENALI dan bila kurang dari

    0.96 maka akan menampilkan sesuai inisialisasi.

    3. Keluaran dari proses ini adalah pemanggilan inisialisasi jarak yang paling

    minimum yaitu berupa teks.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 25

    Mulai

    (ukuran=4) &(std=2)

    Masukan :

    Jarak Minimum, ukuran, std

    Jarak Minimum > 0.96

    Selesai

    YA

    YA

    TIDAK

    TIDAK

    Menampilkan hasil

    pengenalan sesuai

    jarak minimum yang

    telah diinisialisasi

    Menampilkan “TIDAK

    DIKENALI”

    Gambar 3. 12 Diagram alir menghitung penentuan keluaran

    3.2. Huruf Uji

    Huruf uji diambil setelah user menekan tombol “Capture”. Hasil capture atau sampel

    diambil dengan posisi kepingan plat yang sudah diatur secara fix dan cahaya yang juga

    sudah diatur tingkat intensitasnya. Proses yang berlangsung meliputi sample karakter,

    preprocessing dan pengaburan dan perataan blok. Hasil proses tersebut disimpan dan

    kemudian diproses kembali untuk mendapatkan hasil pengenalan huruf kepingan plat

    secara real time.

    3.3. Perancangan tampilan GUI (Graphical User Interface)

    Dalam program yang akan dibangun untuk mengenali huruf pada kepingan plat ini,

    terdapat 4 buah menu yaitu home, pengenalan, bantuan dan tentang program. Berikut ini

    adalah penjelasan dari menu–menu dari setiap jendela yang ada pada program pengenalan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 26

    1. Tampilan home

    Gambar 3.13 memperlihatkan jendela home. Jendela home berisi pilihan untuk

    memulai program “Pengenalan Huruf Secara Real Time Menggunakan Webcam Berbasis

    Ekstrasi Ciri Pengaburan dan Perataan Blok”. Menu pengenalan adalah menu yang akan

    menampilkan program tampilan pengenalan.

    Gambar 3.13 Jendela home

    2. Tampilan jendela pengenalan

    Gambar 3.14 memperlihatkan menu jendela pengenalan yang berisi sistem

    pengenalan huruf kepingan plat secara real time menggunakan webcam berbasis ekstrasi

    ciri pengaburan dan perataan blok. Jendela ini memuat mengenai plot video, plot hasil

    ekstrasi ciri, pemilihan ukuran tapis Gaussian 2D, pemilihan ukuran deviasi standar

    Gaussian 2D, proses pengenalan serta output dari hasil pengenalan.

    Gambar 3.14 Jendela pengenalan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 27

    3. Tampilan Jendela Bantuan

    Gambar 3.15 memperlihatkan jendela bantuan yang berisi petunjuk atau langkah–

    langkah dalam pengoperasian program pengenalan huruf. Jendela ini dimaksudkan untuk

    pemberian petunjuk agar user yang mengalami kesulitan dapat dengan mudah membaca

    panduan yang ada di jendela ini.

    Gambar 3.15 Jendela bantuan

    4. Tampilan Jendela Tentang

    Gambar 3.16 memperlihatkan jendela tentang yang berisi tentang pembuat program

    dan spesifikasi hardware yang dapat digunakan untuk mengoperasikan program.

    Gambar 3.16 Jendela tentang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 28

    BAB IV

    ANALISIS DAN PEMBAHASAN

    4.1 Pengujian Program Pengenalan Kepingan Huruf Plat Nomor Kendaraan

    Bermotor Roda Dua

    4.1.1. Home

    Gambar 4.1 Tampilan Home

    Gambar 4.1 merupakan jendela yang muncul pertama kali saat user menjalankan

    program. Tampilan home terdiri dari 2 push button dan 4 menu editor. Tombol Mulai

    adalah untuk memulai program pengenalan huruf sedangkan tombol keluar adalah untuk

    mengakhiri program pengenalan huruf. Menu home adalah menu yang akan menampilkan

    tampilan home. Menu pengenalan adalah menu yang akan menampilkan program tampilan

    pengenalan. Menu bantuan adalah menu yang akan menampilkan langkah–langkah

    pengoperasian program. Menu tentang adalah menu yang menampilkan informasi tentang

    pembuat program.

    a. Tombol Mulai

    Tombol mulai adalah tombol untuk memulai program pengenalan huruf, apabila

    tombol tersebut ditekan maka akan muncul figure tampilan huruf. Jika tombol Mulai

    ditekan maka akan menjalankan perintah program berikut :

    delete(figure(tampilan_awal));

    figure(tampilan_huruf);

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 29

    Berdasarkan hasil pengujian tombol mulai dapat berjalan dengan baik. Tombol

    dapat menghapus jendela home dan kemudian menampilkan jendela pengenalan.

    b. Tombol Keluar

    Tombol Keluar adalah tombol untuk mengakhiri program pengenalan huruf, apabila

    tombol tersebut ditekan maka akan keluar. Jika tombol keluar ditekan maka akan

    menjalankan perintah program berikut :

    delete(figure(tampilan_awal));

    Berdasarkan hasil pengujian tombol keluar dapat berjalan dengan baik. Tombol

    dapat mengeluarkan program dengan menghapus jendela home.

    4.1.2. Pengenalan

    Gambar 4.2 Tampilan Pengenalan

    Gambar 4.2 menjelaskan tentang tampilan pengenalan dari program pengenalan

    huruf. Tampilan pengenalan jendela yang berisi tentang proses pengenalan huruf.

    Tampilan pengenalan ada sedikit perubahan minor dari perancangan awal, perubahannya

    adalah penambahan tombol reset. Di dalam jendela ini yang diproses dengan menggunakan

    perintah program adalah 4 push button, 2 pop–up menu, 3 axes dan 2 static text. Tombol

    video on berfungsi untuk menghidupkan kamera ke axes 1. Tombol capture berfungsi

    untuk mengambil citra kepingan plat yang akan diproses dan akan tertampil ke dalam axes

    1 juga. Tombol pengenalan berfungsi untuk melakukan proses pengenalan, proses yang

    terjadi di dalam tombol pengenalan antara lain adalah preprocessing, ekstrasi ciri, fungsi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 30

    jarak dan penentuan hasil pengenalan. Pop–up menu yang pertama berisi tentang berbagai

    ukuran tapis Gaussian 2D yaitu 4×4, 8×8, 12×12 dan 16×16. Pop–up menu yang kedua

    berisi tentang berbagai ukuran standar deviasi tapis Gaussian 2D, yaitu 2, 6, 10 dan 14.

    Axes yang pertama memuat video dan cuplikan citra dari webcam. Axes yang kedua

    menampilkan hasil pengaburan citra kepingan plat dan axes yang ketiga menampilkan

    hasil perataan blok citra kepingan plat. Static text berfungsi untuk menampilkan output

    hasil pengenalan.

    Cara mengoperasikan jendela pengenalan adalah terlebih dahulu user menekan

    tombol video on sehingga didalam axes 1 akan terlihat gambar video kepingan plat.

    Kemudian user menekan tombol capture untuk mengambil citra kepingan plat yang akan

    dikenali. Setelah itu user harus memilih ukuran tapis Gaussian 2D dan standar tapis

    Gaussian 2D. Apabila user tidak melakukan pemilihan tersebut maka program tidak dapat

    melakukan pengenalan. Setelah itu user menekan tombol pengenalan untuk mengetahui

    hasil pengenalan citra kepingan plat. Apabila tombol pengenalan ditekan maka pada axes 2

    akan terdapat gambar pengaburan citra kepingan plat dan axes 3 akan tertampil gambar

    perataan blok citra kepingan plat. Kemudian hasil pengenalan akan muncul pada static text

    hasil pengenalan. Apabila user telah selesai melakukan pengenalan maka dapat ditekan

    tombol selesai untuk keluar dari program pengenalan.

    a. Tombol Video on

    Tombol video on berisi tentang program untuk menghubungkan antara webcam

    dengan Matlab dan kemudian ditampilkan ke dalam program pengenalan. Perintah

    program pada tombol video on sebagai berikut :

    I=imaqhwinfo;

    handles.vid=videoinput('winvideo');

    vid=videoinput('winvideo',1 ,'RGB24_640x480');

    vidRes = get(vid, 'VideoResolution');

    imWidth = 640 ;

    imHeight = 480;

    nBands = get(vid, 'NumberOfBands');

    hImage = image(zeros(imHeight, imWidth, nBands), 'parent',handles.axes1);

    Perintah program imaqhwinfo adalah perintah program untuk menampilkan

    informasi yang akan disampaikan oleh webcam dan kemudian informasi tersebut akan kita

    inisialisasi di dalam program agar antara webcam dengan software Matlab dapat

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 31

    melakukan komunikasi. Informasi yang tertampil adalah adaptor camera, port webcam,

    jenis warna dan resolusi piksel.

    preview(vid, hImage)

    Perintah program preview adalah untuk menampilkan video pada saat kamera on

    dengan inisialisasi yang telah digunakan.

    b. Tombol Capture

    Tombol capture adalah tombol yang digunakan untuk mengambil citra kepingan plat

    yang akan dikenali dalam program pengenalan. Perintah program pada tombol capture

    adalah sebagai berikut :

    imaqhwinfo;

    info = imaqhwinfo('winvideo');

    dev_info = imaqhwinfo('winvideo',1);

    vid=videoinput('winvideo',1,'RGB24_640X480');

    vid.FramesPerTrigger = 1 ;

    vid.ReturnedColorspace = 'grayscale';

    triggerconfig(vid, 'manual');

    vidRes = get(vid, 'VideoResolution');

    imWidth = 640;

    imHeight = 480;

    nBands = get(vid, 'NumberOfBands');

    hImage = image(zeros(imHeight, imWidth, nBands), 'parent',handles.axes1);

    Perintah program di atas adalah sama dengan perintah program pada tombol video

    on tetapi ditambah perintah grayscale karena pada saat preprocessing citra input harus

    mengalami proses grayscale.

    start(vid);

    pause(1);

    trigger(vid);

    stoppreview(vid);

    capt1=getdata(vid);

    Perintah program getdata adalah untuk capturing citra yang diambil pada saat

    camera telah on.

    handles.a=capt1;

    guidata(hObject,handles)

    axes(handles.axes1);

    imshow(capt1)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 32

    Citra yang telah mengalami capturing maka akan diinisialisasi dengan

    menggunakan handles. Handles adalah sebuah inisialisasi yang digunakan agar dapat

    dipanggil dalam file figure maupun file .m .

    c. Pop–up menu ukuran tapis Gaussian 2D

    Pop–up menu ukuran tapis Gaussian 2D digunakan untuk memilih ukuran tapis mana

    yang dipakai untuk pengaburan citra kepingan plat yang akan dikenali. Perintah program

    yang digunakan adalah sebagai berikut :

    indeks=get(handles.popupmenu1,'Value');

    switch indeks

    case 1

    ukuran=4;

    case 2

    ukuran=8;

    case 3

    ukuran=12;

    case 4

    ukuran=16;

    end

    handles.ukuran=ukuran;

    guidata(hObject,handles)

    d. Pop–up menu standar deviasi tapis Gaussian 2D

    Pop–up menu standar deviasi tapis Gaussian 2D digunakan untuk memilih standar

    deviasi mana yang dipakai untuk pengaburan citra kepingan plat yang dikenali. Perintah

    programnya sebagai berikut :

    indeks=get(handles.popupmenu2,'Value');

    switch indeks

    case 1

    std=2;

    case 2

    std=6;

    case 3

    std=10;

    case 4

    std=14;

    end

    handles.std=std;

    guidata(hObject,handles);

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 33

    e. Tombol Pengenalan

    Tombol pengenalan adalah tombol yang berfungsi untuk melakukan pengenalan

    mulai dari preprocessing, ekstrasi ciri, jarak Euclidean dan hasil penentuan pengenalan.

    Perintah program yang digunakan adalah sebagai berikut :

    a=handles.a;

    b=imcrop(a,[222 141 115 143]);

    x=imresize(b,[64 64]);

    Perintah program imcrop adalah untuk memotong gambar yang tidak dibutuhkan

    dalam proses ekstrasi ciri. Perintah program imresize adalah untuk membuat citra input

    agar berukuran piksel 64×64, hal ini dilakukan karena ekstrasi ciri pengaburan dan

    perataan blok hanya bisa dilakukan dengan citra yang mempunyai ukuran piksel 64×64.

    ukuran=handles.ukuran;

    std=handles.std;

    if (ukuran==4) &(std==2)

    LPF=fspecial('gaussian',[4,4],2);

    elseif (ukuran==4) &(std==6)

    LPF=fspecial('gaussian',[4,4],6);

    elseif (ukuran==4) &(std==10)

    LPF=fspecial('gaussian',[4,4],10);

    elseif (ukuran==4) &(std==14)

    LPF=fspecial('gaussian',[4,4],14);

    elseif (ukuran==8) &(std==2)

    LPF=fspecial('gaussian',[8,8],2);

    elseif (ukuran==8) &(std==6)

    LPF=fspecial('gaussian',[8,8],6);

    elseif (ukuran==8) &(std==10)

    LPF=fspecial('gaussian',[8,8],10);

    elseif (ukuran==8) &(std==14)

    LPF=fspecial('gaussian',[8,8],14);

    elseif (ukuran==12) &(std==2)

    LPF=fspecial('gaussian',[12,12],2);

    elseif (ukuran==12) &(std==6)

    LPF=fspecial('gaussian',[12,12],6);

    elseif (ukuran==12) &(std==10)

    LPF=fspecial('gaussian',[12,12],10);

    elseif (ukuran==12) &(std==14)

    LPF=fspecial('gaussian',[12,12],14);

    elseif (ukuran==16) &(std==2)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 34

    LPF=fspecial('gaussian',[16,16],2);

    elseif (ukuran==16) &(std==6)

    LPF=fspecial('gaussian',[16,16],6);

    elseif (ukuran==16) &(std==10)

    LPF=fspecial('gaussian',[16,16],10);

    elseif (ukuran==16) &(std==14)

    LPF=fspecial('gaussian',[16,16],14);

    end

    Perintah program diatas adalah untuk mengeksekusi pilihan yang telah dipilih user

    dalam pemilihan pop–up menu. Apabila user telah memilih 2 pop-up menu maka program

    akan menjalankan fungsi low pass filter atau pengaburan sesuai pilihan user.

    [o,y]=gui_eciri(x,LPF);

    mo=max(o(:));

    o=o/mo;

    my=max(y(:));

    y=y/my;

    axes(handles.axes2)

    imshow(o);

    axes(handles.axes3)

    imshow(y);

    y=y(:);

    Perintah program gui_eciri adalah untuk memanggil fungsi ektrasi ciri. Fungsi

    ekstrasi ciri mempunyai masukan x dan LPF. X adalah citra input dan LPF adalah hasil

    dari pilihan pop–up menu. Output dari fungsi gui_eciri adalah o dan y. O adalah hasil dari

    pengaburan dan y adalah hasil dari perataan blok. Hasil dari fungsi gui_eciri ditampilkan

    dalam imshow yang terlebih dahulu diinisialisasi melalui handles.axes .

    if (ukuran==4) &(std==2)

    load xciri0402;

    elseif (ukuran==4) &(std==6)

    load xciri0402;

    elseif (ukuran==4) &(std==10)

    load xciri0410;

    elseif (ukuran==4) &(std==14)

    load xciri0414;

    elseif (ukuran==8) &(std==2)

    load xciri0802;

    elseif (ukuran==8) &(std==6)

    load xciri0806;

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 35

    elseif (ukuran==8) &(std==10)

    load xciri0810

    elseif (ukuran==8) &(std==14)

    load xciri0814

    elseif (ukuran==12) &(std==2)

    load xciri1202

    elseif (ukuran==12) &(std==6)

    load xciri1206;

    elseif (ukuran==12) &(std==10)

    load xciri1210;

    elseif (ukuran==12) &(std==14)

    load xciri1214;

    elseif (ukuran==16) &(std==2)

    load xciri1602;

    elseif (ukuran==16) &(std==6)

    load xciri1606;

    elseif (ukuran==16) &(std==10)

    load xciri1610;

    elseif (ukuran==16) &(std==14)

    load xciri1614;

    end

    mz=max(z(:));

    z=z/mz;

    Perintah program diatas adalah untuk mengeluarkan database yang akan

    dibandingkan dalam perhitungan jarak. Pengeluaran database pembanding menyesuaikan

    pemilihan pop–up menu yang telah dipilih oleh user.

    for n=1:26

    r(n)=jarak(y,z(:,n));

    end

    Perintah program di atas adalah perintah untuk menghitung jarak antara citra input

    dengan citra database.

    mm=min(r)

    Perintah program di atas adalah untuk mencari nilai minimum dari perhitungan

    jarak Euclidean.

    if (ukuran==4) &(std==2)

    if (mm > 0.96)

    y1=('TIDAK DIKENALI');

    set(handles.text15,'string',y1);

    else

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 36

    b1=find(min(r)==r)

    x2={'A','B','C','D','E','F','G','H','I','J','K','L','M','N','O',

    'P','Q','R','S','T','U','V','W','X','Y','Z'};

    y1=x2(b1);

    set(handles.text14,'string',y1);

    end

    else

    b1=find(min(r)==r);

    x2={'A','B','C','D','E','F','G','H','I','J','K','L','M','N','O','P'

    ,'Q','R','S','T','U','V','W','X','Y','Z'};

    y1=x2(b1);

    set(handles.text14,'string',y1);

    end

    Perintah program di atas adalah untuk menentukan hasil pengenalan program. Hasil

    pengenalan program terdiri dari 2 macam yaitu “TIDAK DIKENALI” dan mencari nilai

    paling minimum dari 26 nilai yang telah diinisialisasi. Berdasarkan pengujian tombol,

    tombol pengenalan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan perancangan.

    f. Tombol selesai

    Tombol selesai adalah tombol yang digunakan apabila user ingin keluar dari program

    pengenalan citra kepingan plat hruf. Perintah programnya adalah sebagai berikut :

    delete(figure(tampilan_huruf));

    Berdasarkan pengujian tombol, tombol pengenalan dapat berjalan dengan baik dan

    sesuai diagram blok pada saat perancangan.

    g. Tombol Reset

    Tombol reset adalah tombol yang digunakan apabila user ingin mengembalikan ke

    tampilan awal program pengenalan. Perintah programnya sebagai berikut :

    delete(figure(tampilan_huruf));

    figure(tampilan_huruf));

    Berdasarkan pengujian tombol, tombol pengenalan dapat berjalan dengan baik.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 37

    4.1.3. Bantuan

    Gambar 4.3 Tampilan Bantuan

    Pada Gambar 4.3 tampilan bantuan menjelaskan tentang langkah–langkah dalam

    mengoperasikan program agar user tidak kesulitan ketika menjalankan program

    pengenalan.

    Berdasarkan pengujian, tombol pada tampilan bantuan dapat berjalan dengan baik

    dan sesuai perancangan.

    4.1.4. Tentang

    Gambar 4.4 Tampilan tentang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 38

    Pada Gambar 4.1 tampilan tentang menjelaskan tentang informasi pembuat

    program serta spesifikasi komputer yang dapat digunakan untuk menjalankan program

    pengenalan.

    Berdasarkan pengujian, tombol pada tampilan tentang dapat berjalan dengan baik

    dan sesuai perancangan.

    4.1.5. Menu Editor

    Gambar 4.5 Tampilan menu editor

    Pada Gambar 4.5 menu editor menunjukkan sebuah menu yang terdapat dalam setiap

    jendela yang ada di program pengenalan. Menu editor berfungsi untuk memudahkan user

    agar dapat melompat ke jendela yang lain.

    Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil pengujian adalah semua fasilitas tombol

    dan menu editor dalam program pengenalan dapat berjalan dengan baik dan alur program

    telah sesuai dengan perancangan.

    4.2 Hasil Pengujian Program Pengenalan Terhadap Tingkat Pengenalan Citra

    Kepingan Plat Huruf

    Dalam pengujian program pengenalan citra kepingan plat huruf ini dilakukan melalui

    3 tahapan pengujian. Tahapan pengujian yang pertama adalah pengujian parameter

    pengaturan pengenalan yang terdiri dari ukuran Gaussian 2D dan standar deviasi Gaussian

    2D. Tujuan pengujian parameter pengaturan pengenalan adalah untuk mencari nilai dari

    setiap parameter yang menghasilkan tingkat pengenalan yang terbaik. Tahapan pengujian

    yang kedua adalah mencari batasan jarak optimal yang bisa digunakan oleh sistem

    sehingga sistem tidak akan mengenali karakter lain selain karakter huruf. Pengujian yang

    ketiga adalah dengan diuji dengan menggunakan citra kepingan plat angka agar dapat

    mengetahui apakah program pengenalan mampu tidak mengenali atau tidak.

    4.2.1. Pengujian Parameter Pengaturan Pengenalan Citra Kepingan Plat

    Percobaan ini untuk melihat seberapa besar tingkat pengenalan yang dapat dikenali

    dari setiap parameter pengenalan yang digunakan. Langkah-langkah yang percobaan yang

    dilakukan :

    1. Melakukan capturing citra huruf dari A sampai dengan Z sebanyak 2 kali.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 39

    2. Percobaan dilakukan dengan menggunakan kombinasi ukuran tapis dan standar

    deviasi yang berbeda–beda yaitu :

    a. Ukuran tapis Gaussian 2D (LPF) = 4×4, 8×8, 12×12, 16×16

    b. Standar deviasi Gaussian 2D (σ) = 2, 4, 6, 10, 14

    3. Menentukan kombinasi nilai ukuran tapis dan standar deviasi pengenalan yang

    menghasilkan tingkat pengenalan yang terbaik.

    Dari Tabel 4.1 maka dapat digambarkan grafik antara ukuran tapis Gaussian 2D

    dengan tingkat pengenalan. Dari Tabel 4.1 diperoleh rata–rata tingkat pengenalan yaitu

    sebesar 83.84%. Dalam grafik tersebut menunjukan bahwa semakin besar ukuran tapis

    Gaussian 2D maka tingkat pengenalan yang didapatkan akan semakin rendah. Semakin

    kecil ukuran tapis Gaussian 2D maka tingkat pengenalan yang didapatkan akan semakin

    tinggi. Hal ini disebabkan karena semakin besar ukuran tapis Gaussian 2D maka citranya

    akan semakin kabur dan tidak tajam sehingga tingkat pengenalannya juga akan semakin

    rendah.

    Tabel 4.1 Hasil persentase tingkat pengenalan

    Persentase Tingkat Pengenalan

    Standar

    deviasi

    Ukuran Tapis Gaussian 2D

    4 x 4 8 x 8 12 x 12 16 x 16

    2 100 % 100 % 96.15 % 82.3 %

    6 100 % 100 % 84 % 61.54 %

    10 100 % 100 % 82.69 % 53.85 %

    14 100 % 100 % 82.69 % 46.15 %

    Dari Tabel 4.1 maka dapat digambarkan melalui grafik Gambar 4.6 yaitu antara

    ukuran tapis Gaussian 2D dengan tingkat pengenalan. Dalam grafik tersebut menunjukan

    bahwa semakin kecil ukuran tapis Gaussian 2D maka tingkat pengenalan yang didapatkan

    akan semakin tinggi. Semakin besar ukuran tapis Gaussian 2D maka tingkat pengenalan

    yang didapatkan akan semakin rendah. Hal ini disebabkan karena semakin besar ukuran

    tapis Gaussian 2D maka citranya akan semakin kabur dan tidak tajam sehingga tingkat

    pengenalannya juga akan semakin rendah.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 40

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    4 x 4 8 x 8 12 x 12 16 x 16

    2

    6

    10

    14

    %

    Ukuran Tapis

    Standar Deviasi :

    Tingkat Pengenalan

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    2 6 10 14

    4x4

    8x8

    12x12

    16x16

    %

    Standar Deviasi

    Ukuran Tapis :

    Tingkat Pengenalan

    Gambar 4.6 Grafik persentase tingkat pengenalan terhadap ukuran tapis

    Dari Tabel 4.1 dapat digambarkan melalui grafik Gambar 4.7 yaitu antara standar

    deviasi ukuran tapis dan tingkat pengenalan. Dalam grafik tersebut semakin besar standar

    deviasi Gaussian 2D maka tingkat pengenalannya akan semakin menurun. Semakin kecil

    standar deviasi Gaussian 2D maka tingkat pengenalannya akan semakin tinggi. Hal ini

    disebabkan karena semakin besar standar deviasi Gaussian 2D maka tingkat penyebaran

    pengaburannya semakin besar sehingga tingkat pengenalannya juga akan semakin rendah.

    Gambar 4.7 Grafik persentase tingkat pengenalan terhadap standar deviasi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 41

    Gambar 4.8 menunjukan contoh hasil berbagai huruf dengan berbagai macam

    variasi ukuran tapis dan standar deviasi yang terbesar. Dari gambar tersebut dapat dilihat

    bahwa semakin kecil ukuran tapisnya maka tingkat diskriminasi ekstrasi cirinya besar

    sehingga tingkat pengenalannya juga tinggi. Semakin besar ukuran tapisnya maka tingkat

    diskriminasi ekstrasi cirinya kecil sehingga tingkat pengenalannya juga akan semakin

    rendah. Hal ini disebabkan karena semakin besar ukuran tapisnya maka citra yang

    dihasilkan akan semakin kabur dan tidak tajam sehingga bentuk citra akan mirip dengan

    bentuk huruf lain dan akan lebih susah untuk dikenali.

    Gambar 4.8 Contoh citra dengan ukuran tapis bervariasi dan standar deviasi tetap.

    (a) Ukuran tapis 4×4, standar deviasi 14. (b) Ukuran tapis 8×8, standar deviasi 14.

    (c) Ukuran tapis 12×12, standar deviasi 14. (d) Ukuran tapis 16×16,standar deviasi 14.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 42

    Gambar 4.9 menunjukan contoh hasil berbagai huruf dengan berbagai macam

    variasi standar deviasi dan ukuran tapis yang terbesar. Dari gambar tersebut dapat dilihat

    bahwa semakin kecil standar deviasinya maka tingkat diskriminasi ekstrasi cirinya besar

    sehingga tingkat pengenalannya juga tinggi. Semakin besar ekstrasi cirinya maka tingkat

    diskriminasi ekstrasi cirinya kecil sehingga tingkat pengenalannya juga akan semakin

    rendah. Hal ini disebabkan karena semakin besar standar deviasinya maka citra yang

    dihasilkan akan semakin kabur dan tidak tajam sehingga bentuk citra akan mirip dengan

    bentuk huruf lain dan akan lebih susah untuk dikenali.

    Gambar 4.9 Contoh citra dengan ukuran tapis tetap dan standar deviasi bervariasi.

    (a) Ukuran tapis 16×16, standar deviasi 2. (b) Ukuran tapis 16×16, standar deviasi 6.

    (c) Ukuran tapis 16×16, standar deviasi 10. (d) Ukuran tapis 16×16, standar deviasi 14.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 43

    4.2.2. Pengujian Untuk Menentukan Batasan Nilai Jarak Yang Optimal

    Percobaan ini untuk menentukan nilai batasan jarak optimal yang dapat digunakan

    dalam proses pengenalan yang dilakukan dengan menggunakan ukuran tapis Gaussian 2D

    (LPF) dan standar deviasi Gaussian 2D (σ) yang menghasilkan pengenalan terbaik.

    Langkah percobaan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

    1. Melakukan capturing setiap huruf dengan LPF = 4×4 dan σ = 2.

    2. Mencari nilai maksimum jarak Euclidean dari uji coba sebanyak 10 kali.

    3. Mencari nilai maksimum jarak Euclidean untuk semua huruf.

    Tabel 4.2 Jarak Euclidean setiap karakter huruf

    Karakter Jarak

    (pixel) Karakter

    Jarak

    (pixel) Karakter

    Jarak

    (pixel)

    A 0.7860 J 0.9110 S 0.7607

    B 0.6998 K 0.8256 T 0.6060

    C 0.681 L 0.9023 U 0.7875

    D 0.600 M 0.8910 V 0.6610

    E 0.802 N 0.4779 W 0.6485

    F 0.771 O 0.6890 X 0.8054

    G 0.9084 P 0.7980 Y 0.5636

    H 0.6340 Q 0.8046 Z 0.9650

    I 0.7620 R 0.7970 - -

    Berdasarkan Tabel 4.2 diatas bahwa jarak Euclidean yang paling maksimum adalah

    0.9650. Nilai tersebutlah yang akan digunakan sebagai batas atas, apabila suatu citra

    mempunyai jarak Euclidean lebih besar dari 0.9650 maka citra tersebut tidak akan dikenali

    oleh program pengenalan.

    4.2.3. Pengujian Karakter Angka

    Tabel 4.3 Jarak Euclidean karakter angka

    Karakter Jarak

    (pixel)

    1 0.7203

    2 0.5950

    3 0.6251

    4 0.5894

    5 0.8210

    Tabel 4.3 adalah hasil jarak Euclidean dari pengujian karakter angka dengan

    menggunakan LPF = 4×4 dan σ = 2. Pada pengujian dengan menggunakan karakter angka

    hasil pengenalannya adalah salah. Hal ini disebabkan karena karakter angka yang diuji

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 44

    mempunyai luasan putih yang hampir sama dengan karakter huruf sehingga menghasilkan

    jarak Euclidean yang berada di bawah batas atas yang telah ditetapkan oleh program

    pengenalan. Selain itu, database untuk karakter angka juga tidak ada dalam program

    pengenalan sehingga sistem tidak dapat mengenali karakter angka.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 45

    BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    5.1. Kesimpulan

    Dari percobaan hasil pengenalan plat huruf bermotor roda dua dapat disimpulkan

    sebagai berikut :