pengenalan dan penanganan bahan kimia · •flamable (mudah terbakar) contohnya: metanol, eter,...
TRANSCRIPT
PENGENALAN DAN PENANGANAN BAHAN KIMIA
SUSI NOVARYATIIN
24 SEPTEMBER 2018
BAHAN KIMIA
BENTUK
TINGKAT
KEMURNIAN
SIFAT KIMIA
BAHAYA &
RACUN
BERDASARKAN BENTUK
BERDASARKAN TINGKAT
KEMURNIAN
Tekhnis PurifiedPro
Analisis
• agak kasar
• masih
mengandung
sedikit zat kimia
lain yang dianggap
mencemari zat asli
(bahan baku)
• digunakan untuk
percobaan yang
tidak memerlukan
ketelitian tinggi
• lebih sempurna
dari zat kimia
teknis
• dapat
digunakan
untuk beberapa
jenis percobaan
dan analisis
• zat kimia ini
sangat sempurna
• dapat atau harus
digunakan untuk
analisis yang
memerlukan
ketelitian tinggi
BERDASARKAN SIFAT KIMIA
• Oksidator
• Reduktor
• Reaktif terhadap air
• Asam
• Basa
• Mudah terbakar
• Mudah meledak
BERDASARKAN BAHAYA
DAN RACUN
NON B3 B3
bahan tidak
berbahaya dan
tidak beracun
• mudah terbakar
• mudah meledak
• reaktif thd air
• reaktif thd asam
• iritan
• beracun
• karsinogenik
• bertekanan
• oksidator
SIMBOL DAN BAHAN KIMIA
BERBAHAYA
SIMBOL BAHAYA DAN KLASIFIKASI BAHAN-
BAHAN KIMIA
MENURUT PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA
(UNITED NATIONS)
BAHAN - BAHAN KIMIA
BERBAHAYA• Explosif (mudah meledak) contohnya:
kalium klorat, Trinitrotaluen(TNT), natrium nitrat, gas bertekanan tinggi, campuran belerang, karbon dan kalium klorat
• Flamable (mudah terbakar) contohnya: metanol, eter, aseton, heksana,benzena, uap ini dapat bergerak menuju api sejauh 3 meter
• Oxidazing Agent (bahan oksidator) contohnya: natrium nitrit/nitrat, kalium klorat, kaporit, alkena, alkilbenzena dan sebagainya
• Bahan mudah terbakar oleh air, contohnya
: logam Na,K dan asam sulfat pekat
• Bahan mudah terbakar oleh asam,
contohnya : logam paduan Na dan K,
senyawa hidrida
• Gas bertekanan tinggi, misalnya: gas-gas
dalam tabung silinder dengan tekanan tinggi
• Bahan-bahan beracun, contohnya : CO2,CI2,
benzena, kloroform, sianida
• Bahan korosif, contohnya : anhidrida asam,
alkali, asam sulfat, fenol
TATA CARA PENYIMPANAN BAHAN
KIMIA MENURUT SIFATNYA
CONTOH CARA PENANGANAN
BAHAN KIMIA
• Bahan-bahan kimia yang
mengeluarkan uap beracun harus
disimpan dalam ruang asam
• Bekerja di ruang asam bila
menggunakan bahan kimia berbahaya
BAHAN KIMIA PADATAN
• Padatan higroskopis ditempatkan dalam
kaleng/botol tertutup dengan sumbat
diselimuti lagi dengan plastik
• Padatan mudah menguap tempatkan dalam
botol kaca atau plastik, sisakan ruang ¼ nya
BAHAN KIMIA PADATAN
• Padatan peka cahaya ditempatkan dalam botol gelap atau tak tembus cahaya, tutup rapat-rapat
• Padatan peka air harus disimpan dengan merendam dalam minyak tanah
• Padatan yang peka udara/oksigen disimpan dalam air
• Jangan menyimpan campuran padatan seperti oksidator, katalisator dan bahan mudah terbakar. Contoh: KClO3, MnO2, Gula pasir
BAHAN KIMIA CAIRAN
• Simpan dalam botol tertutup rapat
• Untuk cairan yang mudah menguap sisakan
ruang ¼ nya
• Untuk cairan yang mudah terbakar, jauhkan dari
api
• Untuk cairan oksidator, simpan dalam ruang
asam
• Gunakan APD yang sesuai bila akan
mengambil cairan berbahaya
• Cairan yang berbahaya jangan disimpan di atas
BAHAN KIMIA GAS
• Simpan dalam tabung gas yang aman
• Gunakan kran dengan spuyer yang terawat
• Simpan ditempat yang dingin (bila ada)
• Jauhkan dari api atau panas
• Jaga agar tabung stabil (tidak mudah jatuh)
PROSEDUR PENANGANAN BAHAN
KIMIA
PROSEDUR PENANGANAN BAHAN
KIMIA MUDAH TERBAKAR
• Dapat berupa cairan, padatan, dan gas
• Tempat kerja dengan ventilasi yang baik
• Hindari bekerja dekat dengan sumber api
• Hindari kebocoran gas
• Perhatikan titik nyala bahan kimia
• Jangan buang pelarut ke saluran bak
pencuci
PROSEDUR PENANGANAN BAHAN
KIMIA PENGOKSIDASI
• Hindari campuran dengan bahan kimia yang
mudah terbakar
• Memperbesar intensitas api
• Hindari sumber api
• Tutup botol bahan kimia dengan rapat
PROSEDUR PENANGANAN BAHAN
KIMIA YANG BERACUN
• Gunakan alat pelindung diri yang sesuai
• Ruang kerja harus berventilasi baik
• Pelajari bahaya:
Karsinogenik (contoh: benzen, arzen)
Mutagenik (contoh: asetaldehid)
Teratogenik (contoh: dimetil merkuri)
• Hindari tertelan, terhirup dan kontak dengan
kulit dan mata
PROSEDUR PENANGANAN BAHAN
KIMIA YANG KOROSIF
• Gunakan APD yang sesuai
• Ruang kerja harus mempunyai ventilasi yang
baik
• Antisipasi tumpahan bahan kimia
• Siapkan peralatan keselamatan
• Lepas semua pakaian & sepatu yang
terkontaminasi
• Cuci sarung tangan yang telah dipakai sebelum
bekerja dengan bahan kimia yang lain atau
berikutnya
PROSEDUR PENANGANAN
PADATAN• Jangan panik
• Pakai APD yang sesuai MSDS
• Isolasi daerah tumpahan
- Beri peringatan “awas, ada tumpahan bahan
kimia”
- Beri “tali pembatas” agar tidak ada yang melintas
• Tutup tumpahan dengan penjerap jenis matras atau disedot dengan vakum khusus, jika perlu lakukan penetralan
• Perlakukan buangan tumpahan seperti tumpahan B3, jangan dibuang langsung ke lingkungan
PROSEDUR PENANGANAN
TUMPAHAN CAIRAN
• Sama dengan prosedur penangan tumpahan
padatan
• Jerap tumpahan dengan bahan penyerap yang
inert
• Jika perlu, lakukan netralisasi dan cek derajat
keasaman pH dengan pH indikator
• Perlakukan buangan tumpahan seperti
tumpahan B3, jangan dibuang langsung ke
lingkungan.
BAHAN PENJERAP TUMPAHAN
• Bahan Penyerap Organik- Serbuk gergaji
tidak direkomendasikan utk zat pengoksidasi
dan asam kuat
- Pasir kali
murah, daya jerapnya rendah
- Butiran arang kayu (karbon aktif)
harus kering, tidak utk zat pengoksidasi
• Bahan Penyerap AnorganikSilikat
• Bahan Penyerap Sintetik
Copolimer inert
BAHAN PENETRALISIR
• Natrium karbonat
• Natrium bikarbonat
• Kalsium hidroksida
• Kalsium karbonat
• Asam sitrat
• Kalsium hipoklorit
• Natrium metabisulfat (natrium hidrogen sulfit)
EXAMPLE
TERIMA KASIH