pengenalan alat

17
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peta adalah penggambaran bentuk rupa bumi yang digambarkan pada biang datar atau dua dimensi yang memiliki skala tertentu. Yang memiliki tujuan untuk menyampaikan informasi kepada pembaca peta (map user) atas keadaan suatu daerah yang dipetakan. Ilmu perpetaan sangatlah berakaitan erat dengan kegiatan didalam dunia pertambangan mulai dari tahap eksplorasi hingga pemetaan suatu desain pertambangan. Secara umum tujuan dari kegiatan survey dan pemetaan adalah untuk keperluan eksplorasi bahan galian tambang, untuk menyediakan informasi yang berkaitan dengan kepentingan eksplorasi tersebut dengan seakurat mungkin baik itu detil topografi maupun detil geologi. Kegiatan pemetaan merupakan tahap awal ilakukannya kegiatan pada dunia pertambangan. Pada kegiatan pemetaan tersebut hal pertama yang dilakukan adalah pengambilan data menggunakan alat-alat survey pemetaan. 1.2 Maksud dan Tujuan 1.2.1 Maksud Didalam praktikum Perpetaan ini tentang pengenalan dan pengoprasian alat adalah bermaksud untuk memberikan

Upload: nurdin-syaeful-bahri

Post on 05-Dec-2015

39 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

pengenalan alat pengukuran

TRANSCRIPT

Page 1: pengenalan alat

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peta adalah penggambaran bentuk rupa bumi yang digambarkan pada

biang datar atau dua dimensi yang memiliki skala tertentu. Yang memiliki tujuan

untuk menyampaikan informasi kepada pembaca peta (map user) atas keadaan

suatu daerah yang dipetakan.

Ilmu perpetaan sangatlah berakaitan erat dengan kegiatan didalam dunia

pertambangan mulai dari tahap eksplorasi hingga pemetaan suatu desain

pertambangan. Secara umum tujuan dari kegiatan survey dan pemetaan adalah

untuk keperluan eksplorasi bahan galian tambang, untuk menyediakan informasi

yang berkaitan dengan kepentingan eksplorasi tersebut dengan seakurat

mungkin baik itu detil topografi maupun detil geologi.

Kegiatan pemetaan merupakan tahap awal ilakukannya kegiatan pada

dunia pertambangan. Pada kegiatan pemetaan tersebut hal pertama yang

dilakukan adalah pengambilan data menggunakan alat-alat survey pemetaan.

1.2 Maksud dan Tujuan

1.2.1 Maksud

Didalam praktikum Perpetaan ini tentang pengenalan dan pengoprasian

alat adalah bermaksud untuk memberikan pengetahuan kepada pratikan tentang

alat yang dipergunakan dalam pemetaan.

1.2.2 Tujuan

1. Praktikan mampu mengetahui apa saja alat yang digunakan dalam

pengambilan data dalam pemetaan.

Page 2: pengenalan alat

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kompas Geologi

Kompas adalah alat navigasi penunjuk arah yang berupa panah penunjuk

magnetis yang selalu menyelaraskan jarumnya dengan medan magnet bumi

secara akurat. Arah mata angin penunjuk jarum kompas adalah utara, selatan,

barat, dan timur. Apabila digunakan bersama-sama dengan jam dan sekstan,

maka kompas akan lebih akurat dalam menunjukkan arah.

Alat apa pun yang memiliki batang atau jarum magnetis yang bebas

bergerak menunjuk arah utara magnetis dari magnetosfer sebuah planet sudah

bisa dianggap sebagai kompas.

Foto 2.1 Kompas geologi

Bagian utama kompas geologi adalah:

a. Jarum kompas

Ujung jarum kompas selalu mengarah ke kutub utara megnetik bumi,

biasanya diberi tanda warna kuning.

b. Lingkaran Pembagian Derajat

Dibagi dua, yaitu kompas azimuth dan kompas kwardan.

Kompas azimuth, mempunyai pembagian derajat, mulai dari 0 derajat

(utara) sampai 360 derajat (kembali ke utara) yang ditulis berlawanan

arah jarum jam, dan pembacaannya juga demikian

Page 3: pengenalan alat

Kompas kwardan, mempunyai pembagian derajat mulai dari derajat pada

arah utara dan selatan sampai 90 derajat pada arah timur dan barat.

pembacaan dimulai dari arah utara atau selatan kea rah timur atau barat

sesuai kedudukan jarum kompas.

c. Klinometer

Merupakan rangkaian alat yang digunakan untuk mengukur besarnya

kemiringan bidang. rangkaian alat tersebut terdiri dari Nivo tabung,

penunjuk skala, busur setengah lingkaran berskala. pada bagian atas

busur bernilai 00 di tengahnya. pada bagian tepinya bernilai 900. pada

bagian bawah busur, skala bernilai 0% dan di tengah dan 100% tepat

pada 450 (tan 45=1=100%). klinometer dapat digerakkan dengan

menggerakkan tangkai di belakang kompas.

d. Pengatur Horizontal

Alatnya adalah sebuah nivo bulat yang bergandengan dengan klinometer.

kedudukan kompas horizontal bila gelembung udara tepat di tengah

lingkaran.

e. Pengatur Arah

Rangkaian alatnya terdiri dari sighting arm, peep sigh, axial line, felding

sight, dan sight window. alat-alat tersebut dibantu dengan cermin. bila

kompas ditembakkan ke sasaran, semua rangkaian alat tersebut harus

bearada di garis sasaran.

2.2 Waterpas

Waterpass adalah alat ukur yang digunakan untuk menentukan sebuah

keduukan benda atau garis dalam posisi rata baik pengukuran secara vertikal

maupun horizontal. Alat ukur waterpas dapat di golongkan ke dalam beberapa

jenis, diantaranya :

a. Type semua tetap (dumpy level), teropong dengan nivo menjadi satu

dengan pengatur kedudukan teropong menggunakan tiga sekrup

pengatur.

b. Type nivo refreksi (wye level), teropong dapat di putar pada sumbu

memanjangnya.

c. Type semua tetap dengan sekrup pengungkit (dumpy tilting level), sumbu

teropong dapat di atur menggunakan sekrup pengungkit.

Page 4: pengenalan alat

d. Type otomatis (automatic level), kedudukan sumbu teropong secara

otomatis akan berkedudukan horizontal.

e. Hand level, terdiri dari teropong yang di lengkapi dengan nivo.

Foto 2.2waterpas

2.3 Theodolit

Theodolit adalah alat ukur yang memiliki fungsi untuk menentukan tinggi

tanah dengan sudut mendatar dan sudut tegak. Didalam theodolit sudut yang

dapat di baca bisa sampai pada satuan sekon (detik). Theodolit memiliki

teropong yang dapat dibidikan dalam segala arah. suatu bangunan bertingkat.

Theodolit digunakan dalam bentuk pengukuran polygon, pemetaan situasi,

maupun pengamatan matahari.

Jenis theodolit :

a. Theodolit sumbu tunggal (Theodolit Reiterasi)

b. Theodolite Repitisi

Gambar 3.1Theodolit

2.4 Total station

Page 5: pengenalan alat

Total station adalah alat ukur sudut dan jarak yang terintegrasi dalam satu

unit alat. Total station juga sudah dilengkapi dengan processor sehingga bisa

menghitung jarak datar, koordinat, dan beda tinggi secara langsung.

a. Carakerja total station

Total station dilengkapi piringan horisontal, piringan vertikal dan

komponen pengukur jarak. Dari ketiga data  primer ini ( Sudut horisontal, sudut

vertikal dan jarak) bisa didapatkan nilai koordinat X,Y,Z serta beda tinggi. Data

direkam dalam memory dan selanjutnya bisa ditransfer ke komputer untuk di olah

menjadi data spasial.

b. Fungsi total station

Total station digunakan untuk mengukur sudut horisontal dan vertikal

selama mensurvei dan proyek. Masing-masing memiliki pro dan kontra tertentu

yang dapat digunakan dalam berbagai situasi. Secara umum, hal itu akan

tergantung pada waktu, uang, tenaga, dan keahlian yang telah tersedia pada

saat penentuan alat yang tepat untuk pekerjaan Anda dan tentunya bila ada

mengininkan keakuratan dalam pekerjaan konstruksi atau design anda saat

survei gunakanlah alat Laser Auto Level.

Foto 2.3Total station

2.5 Planimeter

Planimeter adalah suatu alat yang memiliki fungsi untuk menghitung luas

dengan cara mekanis. Planimeter ada dua macam, yaitu planimeter manual dan

planimeter digital.

Page 6: pengenalan alat

Foto 2.4Planimeter

Page 7: pengenalan alat

BAB III

TUGAS DAN PEMBAHASAN

3.1 Tugas

3.1.1 Penggambaran alat pemetaan, cara penggunaan dan fungsinya.

3.2 Pembahasan

3.2.1 Alat pemetaan, cara penggunaan dan fungsinya.

1. Cara penggunaan

a. Waterpass

Pasang alat pada statip dengan batuan unting-unting untuk mengatur

agar alat tepat berada di tengah-tengah.

Sentringkan (pengaturan nivo) hingga alat dalam posisi datar.

Atahkan waterpas ke rambu ukur.

Fokuskan lensa hingga objek terlihat jelas.

Baca beda tinngi, benang atas dan benah bawahnya.

b. Total station

Pasang alat pada statip dengan batuan unting-unting untuk mengatur

agar alat tepat berada di tengah-tengah.

Sentringkan (pengaturan nivo) hingga alat dalam posisi datar.

Tekan tombol power untuk menghidupkan alat.

Sesuaikan alat terhadap objek prisma yang telah di tentukan.

Fokuskan lensa hingga objek terlihat jelas.

Tekan tombol pada total station sampai data yang diinginkan didapat.

c. Kompas geologi

Arahkan kompas ke arah objek.

Sentringkan (pengaturan nivo) hingga alat dalam posisi datar.

Lihat objek yang akan ditembak dengan bantuan cermin pada kompas.

Atur agar objek berada tepat pada garis yang terdapat dalam cermin.

Tahan jarum kompas.

Baca kedudukan objek serah jarum jam dari arauh utara.

d. Theodolit

Page 8: pengenalan alat

Pasang alat pada statip dengan batuan unting-unting untuk mengatur

agar alat tepat berada di tengah-tengah.

Sentringkan (pengaturan nivo) hingga alat dalam posisi datar.

Atur kemiringan vertikal dan arahkan alat terhadap objek.

Fokuskan alat hingga objek terlihat jelas.

Kunci alat, agar kedudukan alat tidak berubah.

Baca kedudukannya.

2. Fungsi

a. Waterpass

Digunakan untuk menentukan elevasi suatu permukaan berdasarkan

ketinggian titik yang diketahui.

b. Total station

Digunakan untuk mengukur sudut dan jarak, dilengkapi juga prosesor

sehingga dapat dihitung jarak datar, koordinat, dan beda tinggi secara langsung.

Menjalankan program survey, misalnya orientasi arah, setting out, luas dll.

c. Kompas geologi

Digunakan untuk mengukur arah azimuth pada suatu titik, suatu struktur,

arah struktur, kemiringan lereng, jurus, kedudukan perlapisan dan kemiringan

lapisan.

d. Theodolit

Digunakan untuk menentukan titik untuk pengukuran sudut, mengukur

jarak, membuat garis lurus dan sifat datar suatu permukaan.

Page 9: pengenalan alat

Gambar 3.1Sketsa 3D waterpass

Gambar 3.2Sketsa 3D total station

Page 10: pengenalan alat

Gambar 3.3Sketsa 3D kompas geologi

Gambar 3.4Sketsa 3D theodolit

BAB IV

ANALISA

Page 11: pengenalan alat

Prinsip kerja alat-alat pemetaan adalah untuk menunjangnya pengambilan

data untuk suatu pembuatan peta. Pada alat-alat tersebut pada dasarnnya

memiliki fungsi yang hampir sama, seperti theodolit, total station, dan waterpass.

Waterpas merupakan alat yang digunakan hanya untuk mencari beda tinggi

suatu permukaan. Theodolit merupakan alat ukur yang memiliki fungsi untuk

menentukan tinggi tanah dengan sudut mendatar dan sudut tegak sedangkan

total station merupakan versi digital dari teodolit yang memiliki keakuratan yang

lebih tinggi karena menggunakan sistem komputer, selain itu total station

menghasilkan data jadi dalam kata lain data tersebut merupakan data yang tidak

perlu diolah lagi dan tidak perlu menggunakan perhitungan kalkulator seperti

pada theodolit maupun waterpass.

BAB III

KESIMPULAN

Page 12: pengenalan alat

Dari laporan tentang pengenalan dan pengoprasian alat dapat

disimpulkan bahwa alat-alat yang dipergunakan dalam pengambilan data untuk

pemetaan, diantaranya :

a. Kompas Geologi

Kompas adalah alat navigasi penunjuk arah yang berupa panah penunjuk

magnetis yang selalu menyelaraskan jarumnya dengan medan magnet bumi

secara akurat.

b. Waterpass

Waterpass adalah alat ukur yang digunakan untuk menentukan sebuah

keduukan benda atau garis dalam posisi rata baik pengukuran secara vertikal

maupun horizontal.

c. Theodolit

Theodolit adalah alat ukur yang memiliki fungsi untuk menentukan tinggi

tanah dengan sudut mendatar dan sudut tegak.

d. Total station

Total station adalah alat ukur sudut dan jarak yang terintegrasi dalam satu

unit alat.

e. Planimeter

Planimeter adalah suatu alat yang memiliki fungsi untuk menghitung luas

dengan cara mekanis.

DAFTAR PUSTAKA

Page 13: pengenalan alat

Wikipedia, 2014, “Waterpass”. id.wikipedia.org/wiki/Waterpass. Diakses tanggal

05 maret 2014 (word, online)

Dhany, 2009, “Theodolit”. theodolit.blogspot.com/. Diakses tanggal 05

maret 2014 (word, online)

Wikipedia, 2014, “Sistem Pemosisi Global”. id.wikipedia.org/wiki/-

Sistem_Pemosisi_Global. Diakses tanggal 05 maret 2014 (word, online)

Lus, Tulus, 2009, “Pengenalan Alat Lapangan Geologi”.

dunia-mineral.blogspot.com/2012/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html.

Diakses tanggal 05 maret 2014 (word, online)

SMK N 7 (STM Pembangunan) Semarang, 2009, “Total Station”.

www.gunapris.net/index.php?route=information/news&news_id=7.

Diakses tanggal 05 maret 2014 (word, online)

Page 14: pengenalan alat

LAMPIRAN