pengembangan.pdf

Upload: ruli

Post on 06-Jan-2016

37 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • BAHASA INDONESIA 1

    (PENGEMBANGAN PARAGRAF)

    NAMA : FAHRULI (13113098)

    SIGIT HADI PURNOMO (18113474)

    KELAS : 3KA07

  • PENGEMBANGAN PARAGRAF

    A. Pengertian Paragraf

    Paragraf merupakan gabungan dari beberapa kalimat yang saling berkaitan antara satu kalimat

    dengan kalimat yang lainnya dalam membahas sebuah topik.

    Menurut Gorys Keraf paragraf sama dengan alinea, yakni kesatuan pikiran dari beberapa

    kalimat yang bertalian untuk membentuk sebuah gagasan (1980 : 25).

    Berdasarkan pernyataan tersebut, paragraf adalah bagian-bagian teks atau bacaan yang terdiri

    atas kalimat-kalimat yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk sebuah

    gagasan.Dengan kata lain kalimat-kalimat tersebut merupakan unsur pembentuk paragraf.

    Menurut Soedjito, paragraf adalah bagian dari karangan yang terdiri atas beberapa kalimat

    yang berhubungan secara utuh dan terpadu serta kesatuan pikiran (Masur, N1990 : 127).

    Pendapat Soedjito ini hampir sama dengan pendapat pakar sebelumnya, Gorys Keraf. Paragraf

    merupakan perpaduan atau gabungan dari beberapa kalimat yang satu dengan yang lainnya saling

    berkaitan dalam sebuah topik.

    Sementara itu, Richard M. Weaver menjelaskan dalam bukunya Composition kedudukan

    paragraf dalam komposisi sebagai berikut :

    The paragraph is a kind of division and paragraphing is away of separating out the parts of a

    composition standing between the sentence as a unit at one and of the scale and section or chap

    at the other, the paragraph has the useful role of organizing our thoughts into groups of

    intermediate size.

    Paragraf itu semacam pembagian dan pembuatan paragraf itu merupakan satu cara untuk

    membeda-bedakan bagian-bagian dari satu karangan. Paragraf itu merupakan bagian yang berada

    diantara kalimat sebagai suatu kesatuan yang kecil dengan bab sebagai bagian yang lebih besar.

    Paragraf itu memegang peranan penting untuk mengorganisasikan pikiran-pikiran kita kedalam

    bagian-bagian atau kelompok.

    Hal ini menunjukkan bahwa paragraf itu terdiri dari kalimat-kalimat yang membicarakan topik

    atau tema tertentu.Paragraf itu ialah hubungan antara kalimat yang satu dengan yang lain dalam

  • suatu rangkaian, dan juga bisa disebut dengan penuangan ide penulis melalui kalimat atau

    kumpulan kalimat yang satu dengan yang lain yang berkaitan dan hanya memiliki suatu topik atau

    tema.

    Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, paragraf adalah kumpulan kalimat yang memiliki

    sebuah ide pokok dan diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas dari ide pokoknya serta memiliki unsur

    kelengkapan kalimat untuk mendukung penjelasan-penjelasan mengenai ide pokoknya.

    Dalam suatu paragraf yang baik dituntut oleh adanya syarat-syarat berikut :

    1). Kepaduan paragraf ( koherensi )

    Adalah adanya kemampuan untuk merangkai kalimat sehingga berkaitan satu sama lain

    sehingga logis dan serasi.

    Contoh : Remaja mempunyai banyak potensi untuk dikembangkan. Remaja terkadang tidak

    menyadari bahwa ia memiliki banyak kelebihan yang bisa digali dan diberdayakan guna

    menyongsong masa depan. Mereka perlu bantuan untuk dimotivasi dan diberi wawasan. Anak-

    anak muda lewat potensinya adalah penggengam masa depan yang lebih baik dari para

    pendahulunya.

    2). Kesatuan paragraf

    Yang dimaksud kesatuan adalah tiap pargaraf hanya mengandung satu pokok pikiran yang

    diwujudkan dalam kalimat utama.Paragraf dianggap mempunyai kesatuan, jika kalimat-kalimat

    dalam paragraf itu itu tidak terlepas dari topiknya atau selalu relevan dengan topik.

    Contoh:PBB menetapkan 12 Agustus sebagai hari Remaja Internasional. Pencetus gagasan ini

    ialah para menteri sedunia yang menangani masalah remaja di portugal 1998. Tujuannya guna

    memicu kesadaran remaja untuk memahami masalah sosial budaya, lingkungan hidup, pendidikan

    dan kenakalan remaja.

    3). Kelengkapan paragraf

    Sebuah paragraf dikatakan lengkap apabila di dalamnya terdapat kalimat-kalimat penjelas

    secara lengkap untuk menunjukan pokok pikiran atau kalimat utama.Ciri-ciri kalimat penjelas

    yaitu berisi penjelasan berupa rincian, keterangan, contoh, dan lain-lain.

  • B. Pengembangan Paragraf

    Sebelumnya sudah kita ketahui bahwa paragraf membahas mengenai sebuah topik atau

    tema.Setiap kalimat dalam rangka paragraf, bertumpu pada satu pokok pembicaraan.Paragraf

    merupakan bagian dari karangan atau bagian dari tuturan (pokok pembicaraan) yang terdiri dari

    satu kalimat utama dan beberapa kalimat penjelas.

    Kalimat utama adalah pernyataan yang menjadi inti cerita atau gagasan utama dalam sebuah

    paragaf.Sedangkan, kalimat penjelas merupakan pernyataan yang menjelaskan gagasan utama atau

    pernyataan-pernyataan yang mendukung, menjelaskan atau melengkapi kalimat utama dalam

    sebuah paragraf.Dalam sebuah paragraf hanya ada satu kalimat utama. Biasanya kalimat utama

    diletakkan diawal kalimat (deduktif), atau kalimat utama terletak diakhir paragraf ( induktif ), serta

    kalimat utama tercakup dalam keseluruhan paragraf (deduktif- induktif ).

    Unsur kelengkapan paragraf mengacu pada adanya pikiran utama yang berwujud kalimat

    utama dan pikiran penjelas yang berwujud kalimat-kalimat penjelas.Kalimat-kalimat penjelas

    haruslah menunjang kejelasan kalimat utama.Paragraf dinyatakan sebagai paragraf tidak lengkap

    jika tidak dikembangkan secara baik. Oleh karena itu, unsur kelengkapan itu sering pula disebut

    pengembangan, bahkan ada yang menyebut perkembangan (lihat Akhadiah M.K. dkk, 1991/1992;

    Soeparno, Haryadi, dan Suhardi, 2001; Keraf, 1981)

    Perlu kita ketahui bahwa pengembangan paragraf memegang peranan penting dalam proses

    menulis ( mengarang ). Karena mengarang adalah proses dari mengembangkan kalimat topik.

    C. Metode Pengembangan Paragraf

    Pengembangan paragraf adalah suatu paragraf yang menghendaki adanya pengembangan atau

    perluasan yang berintikan kalimat utama.Metode pengembangan paragraf adalah cara-cara

    bagaimana kita mengembangkan suatu paragraf.

    Dalam melaksanakan pengembangan paragraf biasanya diawali dengan mengubah topik cerita

    menjadi sebuah kalimat tunggal yang bersifat umum.dimana kalimat ini masih menghendaki

    penjelasan, kalimat inilah yang disebut dengan kalimat utama. Setelah kalimat utama tersebut

  • dijadikan permulaan paragraf, maka langkah selanjutnya ialah menguraikan kalimat-kalimat yang

    sesuai dengan kalimat utama.Kalimat inilah yang disebut kalimat penjelas.

    Pengembangan paragraf dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu ;

    1) Cara Definisi

    Cara definisi adalah pengembangan paragraf melalui pengungkapan penjelasan atau

    pengertian dari suatu masalah yang dibicarakan, serta diungkapkan dari berbagai sudut pandang.

    Kata-katayang digunakan dalam mengembangkan paragraf secara definisi, antara lain

    adalah, ialah, yaitu.

    Contoh :

    Paragraf ialah suatu bagian dari karangan yang di dalamnya terdiri atas beberapa kalimat

    yang selalu berkaitan satu sama lain sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh membentuk satu

    pikiran utama. Di dalam paragraf biasanya terdapat satu kalimat yang menjadi pokok pikiran

    dari paragraf tersebut yang biasa kita kenal dengan kalimat utama.

    2) Cara Analogi

    Analogi adalah bentuk pengungkapan suatu objek yang dijelaskan dengan objek lain yang

    memiliki suatu kesamaan atau kemiripan, biasanya dilakukan dengan bantuan kiasan.

    Kata-kata kiasan yang digunakan yaitu ibaratnya, seperti dan bagaikan.

    Contoh :

    Bahasa bukan merupakan tujuan dalam penulisan karangan ilmiah.Bahasa hanya sebagai

    alat (komunikasi) agar gagasan ilmiah yang diungkapakan dalam karangan tersebut dapat

    dipahami oleh pembaca dengan baik. Oleh sebab itu,sebelum karangan itu sampai ketangan

    pembaca,penulis karang tersebut harus memeriksa bahasa yang digunakannya, baik dari segi

    ketetapan pemilihan kata dan istilah maupun dari segi gramatikal satuan-satuan struktur bahasa,

    misalnyastuktur satuan kata, frasa klausa, kalimat, dan alinea atau paragraph dan juga

    pemakaiaan ejaan dan tanda baca secara tepat. Jika terjadi gangguan atau kerusakan pada

    unsur-unsur bahasa tersebut,besar kemungkinan pembaca tidak dapat memahami gagasan ilmiah

  • yang disampaikannya itu dengan baik. Hal ini dapat diibaratkan dengan kendaraan yang

    digunakan untuk mencapai tujuan perjalanan yang jauh. Sebelum berangkat,orang yang akan

    bepergian dengan kendaraan tersebut harus memeriksa kondisi kendaraannya, baik yang

    berkaitan dengan rem, versneling, roda, ban, bensin dan sebagainya.kalau perlu orang itu harus

    membawa kendaraannya ke bengkel untuk diperiksa agar yang bersangkutan selamat sampai

    ketempat tujuan.

    3) Cara Contoh-Contoh

    Contoh-contoh disajikan sebagai gagasan penjelas untuk mendukung atau memperjelas

    gagasan umum agar mudah dipahami oleh pembaca.

    Kata, seperti, misalnya, contohnya dan lain-lain merupakan ungkapan-ungkapan dalam

    pengembangan dalam mengembangkan paragraf dengan contoh.

    Contoh :

    Tak ada seorang pun yang tak ingin kaya, apalagi kaya dengan rejeki yang halal, tapi

    didunia ini berlaku hukum keseimbangan, kaya dengan halal harus kerja keras, kerja cerdas dan

    kerja waras. Kekayaan hasil korupsi tidak akan pernah membuahkan kebahagiaan. Contohnya :

    Bapak G memimpin sebuah lembaga negara, yang asalnya biasa sekarang jadi superkaya,

    rumahnya bak istana, setiap anak punya mobil dan apartemen, tetapi anehnya ketiga anak laki-

    lakinya tidak ada yang lulus kuliah, anak perempuannya hobi kawin cerai dan dua cucunya

    mengalami keterbelakangan mental.

    4) Cara Sebab Akibat

    Cara sebab akibat sering disebut dengan kausalitas. Pengembangan paragraf cara ini dapat

    dilakukan dengan menyajikan sebab sebagai gagasan penjelas, atau sebaliknya disajikan akibat

    sebagai gagasan pokok utama diikuti dengan penyebab sebagai gagasan penjelas.

    Kata yang digunakan yaitu, padahal, akibatnya, oleh karena itu dan karena.

    Contoh :

    Pertama kali pindah kekota ia adalah anak yang baik, tahun pertama ia masuk Kuliah, ia

    mulai merokok, malam minggu kumpul ditempat tongkrongan langganan, disuguhi minuman

    beralkohol, mulailah mabuk-mabukan. Kini rokoknya diganti dengan lintingan ganja, uang

  • transport sering dipakai beli ganja, kuliah sering bolos, akibatnya hasil ujian jelek, badan kurus

    dan sekarang mulai berani menjual barang-barang rumah untuk membeli si daun haram itu.

    5) Cara Perbandingan

    Cara perbandingan merupakan sebuah pengembangan paragraf yang dilakukan dengan

    membandingkan guna memperjelas suatu paparan.

    Biasanya menggunakan ungkapan seperti, serupa dengan, seperti halnya, demikian juga, sama

    dengan, sejalan dengan, akan tetapi, sedangkan, dan sementara itu.

    Contoh :

    Tata cara kehidupan masyarakat primitif berbeda dengan modern. Masyarakat primitif dapat

    memenuhi kebutuhan hidupnya dari bahan-bahan yang tersedia dilingkungannya tanpa

    membelinya. Jika barang yang diperlukannya tidak ada dilingkungannya,maka mereka dapat

    memperolehnya dari masyarakat tetangganya dengan sistem barter (saling menukar barang).

    Alat-alat yang diperluka untuk memenuhi kebutuhannya juga diperoleh dari lingkungannya, yaitu

    berupa batu, tanah liat, atau pun dahan pohon yang diolah secara manual.Sedangkan masyarakat

    modern memperoleh kebutuhannya dengan cara membeli barang atau membayar jasa. Alat-alat

    yang diperlukan merupakan olahan dari pabrik yang juga harus dibeli untuk memeperolehnya.

    6) Cara Pertentangan

    Yaitu cara pengembangan paragraf yang biasanya menggunakan ungkapan-ungkapan seperti

    berbeda dengan, bertentangan dengan, sedangkan, lain halnya dengan, akan tetapi, dan bertolak

    belakang dari.

    Contoh :

    Sekolah tinggi (umum) berbeda dengan sekolah swasta.Perbedaan itu dapat dilihat dari segi

    biaya sekolah, fasilitas, standar sekolah serta kualitas pengejarannya.Untuk sekolah umum

    biayanya mampu dicapai bagi semua kalangan masyarakat.Akan tetapi, fasilitas yang ditawarkan

    kurang memadai bagi kelangsungan sistem belajar mengajar.Sedangkan, sekolah swasta biaya

    yang ditawarkan hanya mampu mencapai batas keuangan beberapa kalangan masyarakat,

  • artinya kalangan orang mampu.Hal ini sejalan dengan fasilitas, standar sekolah sertakualitas

    pengajarnya.Sehingga sekolah swasta mampu bersaing dengan sekolah-sekolah unggulan.

    7) Cara Klasifikasi

    Cara klasifikasi adalah pengembangan paragraf melalui pengelompokan berdasarkan ciri-ciri

    tertentu.

    Kata-kata ungkapan yang lazim digunakan yaitu dibagi menjadi, digolongkan menjadi, terbagi

    menjadi, dan mengklasifikasikan.

    Contoh :

    Penyelidikan tentang tempramen dan watak manuia telah dilakukan sejak dahulu kala. Hippo

    Crate dan Galenus mengemukakan bahwa manusia dapat dibagi menjadi empat golongan

    menurut keadaan zat-zat cair yang ada dalam tubuhnya. Empat golong tersebut yaitu sanguinis (

    banyak darah ) yang sifatnya periang, gembira, optimis, dan lekas berubah-ubah. Kemudian

    kolerik ( banyk empedu kuning ) adalah manusia yang memiliki sifat garang, hebat, lekas mrah,

    dan agresif. Selanjutnya, flegmatis ( banyak lendirnya ) adalah manusia yang sifatnya tenang,

    tidak mudah berubah, dan lamban. Terakhir, melankolis ( banyak empedu hitam ) memiliki sifat

    muram, tidak gembira, dan pesimis.

    D. Implementasi Paragraf Pada Jenis Tulisan

    Berikut diuraikan mengenai penerapan paragraf pada jenis tulisan atau karangan deskrisi,

    argumentasi, eksposisi, narasi, dan persuasi.

    1) Deskripsi

    Deskripsi adalah karangan yang sifatnya melukiskan, menggambarkan sesuatu dengan jelas

    dan terperinci.Tujuannya ialah memberikan pelukisan atau gambaran terhadapsesuatu dengan

    sejelas-jelasnya sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, dan merasakan hal yang

    dideskripsikan.

    Contoh :

  • Malam itu, indah sekali.Dilangit, bintang-bintang berkelip-kelip memancarkan cahaya.Hawa

    dingin menusuk kulit.Sesekali terdengar suara jangkrik.Binatang malam dan kalilawar mengusik

    sepinya malam.Angin berembus pelan dan tenang.

    2) Argumentasi

    Argumentasi adalah karanan yang mengutarakan gagasan, pendapat, dan ide dengan

    menyertakan alasan-alasan dengan tujuan untuk meyakinkan orang lain ( pembaca ) terhadap

    gagasan, pendapat, dan ide yang diungkapkan penulis.

    Contoh :

    Pantai Parangtritis memang memiki keindahan eksotis yang membuat wisatawan ramai

    berkunjung, tetapi juga sering menelan korban.Yang disayangkan, sebagian masyarakat

    Indonesia masih saja menganggap peristiwa tersebut berkaitan dengan hal-hal mistis, yakni

    dikarenakan Ratu Pantai Selatan meminta tumbal.Padahal, ada penjelasan ilmiah di balik

    musibah tersebut. Para praktisi ilmu kebumian menegaskan bahwa penyebab utama hilangnya

    sejumlah wisatawan di Pantai Parangtritis, Bantul, adalah akibat terseret rip current. Dengan

    kecepatan mencapai 80 kilometer per jam, arus balik tidak hanya kuat, tetapi juga mematikan.

    Jadi, banyaknya korban tenggelam tidak ada kaitannya sama sekali dengan anggapan para

    masyarakat. Ali Susanto, Komandan SAR Pantai Parangtritis, juga menambahkan bahwa

    disepanjang Pantai Parangtritis juga banyak terdapat palung (pusaran air) yang tempatnya selalu

    berpindah-pindah dan sulit diprediksi. Kondisi inilah yang sering banyak menimbulkan korban

    mati tenggelam.

    3) Eksposisi

    Eksposisi adalah karangan yang bertujuan menjelaskan, menerangkan, dan memberitahukan

    suatu peristiwa atau objek dengan tujuan agar orang lain mengetahuinya (menambah wawasan).

    Contoh :

    Tim peneliti yang dipimpin Graham Hutchings, seorang kimiawan dari Cardiff University

    Inggris telah menemukan cara agar reaksi kimia menjadi ramah lingkungan. Mereka menggunkan

    partikel emas yang masing-masing berukuran 25 nanometer ntuk mengaktifkan oksign dari udara.

    Oksigen sangat diperlukan dalam proses oksidai. Oksidasi adalah proses penmbahan atom-atom

    oksigen dalam senyawa karbon untuk menghasilkan produk organic yang bermanfaat. Pada

    prinsipnya, proses ini akan ramah lingkunan jika menggunakan oksigen murni (O2) dari udara.

    Dalam reaksi oksidasi, ikatan kimia diantara kedua atom oksigen harus dilepaskan sehingga

  • masing-masing atomnya bebas digunakan dalam reaksi.Hal inilah yang sulit dilakukan.Hampir

    seluruh reaksi oksidasi yang dilakukan dalam industry menggunakan oksidasi yang berbahaya

    seperti asam parasetik yang menghasilkan limbah beracun.Oksigen yang telah diaktifkan mudah

    ditambahkan pada molekul karbon.Dalam berbagai reaksi kimia, cairan digunakan untuk

    membantu melarutkan reaktan (zat yang direaksikan) dan mendorong atom untuk mengaktifkan

    oksigen tanpa harus menggunakan bahan-bahan pelarut seperti itu.

    4) Narasi

    Narasi adalah karangan yang mengisahkan suatu peristiwa yang disusun secara kronologis (

    sistematika waktu ). Wacana narasi disebut juga karangan kisahan karena isinya menceritakan

    suatu peristiwa atau kisah seseorang.

    Contoh :

    Tepat ketika tanggal 25 Oktober, sekolahku libur selama tiga hari dan akan berakhir pada

    tanggal 27 Oktober. Aku dan seluruh keluargaku tidak menyia-nyiakan waktu ini untuk

    mengadakan liburan keluarga.Ketika itu aku memilih berlibur ke Pantai Kute.Pagi-pagi aku telah

    berbenah dan menyiapkan semua perbekalan yang nantinya diperlukan.Sepanjang perjalanan,

    aku iringi dengan nyanyian lagu riang.Betapa senangnya aku ketika sampai di pantai tersebut.

    Dengan hati suka ria, aku sambut PantaiK Kute dengan senyumku. Pantai Kute, pantai nan elok

    yang menjadi favoritku. Tanpa menyia-nyiakan waktu, aku mengajak kakakku untuk bermain

    air.Kuambil air dan aku ayunkan ke mukanya.Dengan canda tawa, kami saling berbalasan.Puas

    rasanya, terasa hilang semua kepenatan karena kesibukan tiap harinya. Di sana, aku dan seluruh

    keluargaku saling berfoto-foto untuk mengabadikan momen yang indah ini. Tak terasa waktu

    berjam-jam telah kuhabiskan disana.Hari pun mulai sore menandakan perpisahan dan kembali

    pulang.Tak rela rasanya kebahagiaan ini akhirnya selesai. Dalam benakku, aku kan kembali esok.

    5) Persuasi

    Persuasi adalah karangan yang sifatnya memengaruhi, mengajak, dan menganjurkan sesuatu

    pada orang lain ( pembaca ) untuk berbuat atau bertindak sesuai dengan harapan penulis. Dalam

    wacana persuasi, terdapat kata ajakan seperti ayoatau mari.

    Contoh :

  • Setiap orang normal akan senang pada kebersihan, baik kebersihan lingkungan maupun

    kebersihan dirinya sendiri. Bahkan bagi umat islam upaya menciptakan kebersihan itu merupakan

    sebagian dari iman, sehingga orang yang menciptaan kebersihan berarti memperkokoh imanya

    untuk itulah sebaiknya setiap saat kita harus menjaga dan menciptakan kebersihan agar iman kita

    semakin tebal.

    Setiap saat diri kita harus bersih, baik bersih lahir maupun batin. Demikian pula lingkungan

    kita.Tempat tinggal kita harus bersih, karena selain enak dipandang mata juga dapat menjaukan

    diri kita dari bibit penyakit. Oleh karena itu, marilah sama-sama kita ciptakan budaya hidup

    bersih pada diri kita sendiri dan lingkungan kita.

  • Daftar Pustaka

    http://ernihalawa.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-dan-pengembangan-paragraf.html

    Hakim, Nursal.2010. Kemampuan Berbahasa Indonesia Dasar.Pekanbaru : Cendekia Insani Pekanbaru

    Hakim, Nursal. 2007. Keterampilan Dasar Menulis.Pekanbaru : Cendekia Insani Pekanbaru

    Tukan, Paulus. 2007. Mahir Berbahasa Indonesia SMA Kelas X. Jakarta : Yudistira

    Djuharie, O.Setiawan, Suherli. 2001. Panduan Membuat Karya Tulis : resensi, laporan, buku, skripsi, tesis,

    artikel, makalah, berita, essei,dll.Bandung : Yrama Widya

    http://raipeza24.blogspot.com/2011/10/pengertian-paragraf-alenia.html