pengembangan usaha mutiara laut selatan
DESCRIPTION
PENGEMBANGAN USAHA MUTIARA LAUT SELATAN. Oleh : Mulyanto Anggota Komisi Mutiara Indonesia Anggota Dewan Pakar Asbumi Dosen STP. 1. LATAR BELAKANG USAHA MUTIARA LAUT SELATAN DI INDONESIA. 2. POTRET UMUM USAHA MUTIARA LAUT SELATAN. RAGAM JENIS DAN MUTU PRODUK. Ragam Jenis - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
PENGEMBANGAN USAHA MUTIARA LAUT SELATAN
Oleh :Mulyanto
Anggota Komisi Mutiara Indonesia Anggota Dewan Pakar Asbumi
Dosen STP
MAKALAH UNTUK WORKSHOP PELAKU INDUSTRI PRODUK NONKONSUMSI, TANGGAL 4-5 JULI 2011 DI HOTEL GARDEN PERMATA - BANDUNG
1. LATAR BELAKANG USAHA MUTIARA LAUT SELATAN DI INDONESIA
1. Mutiara Laut Selatan(South Sea Pearl)
Mutiara : Termegah,
Terindah, Terbesar & Termahal
Kilau abadi sepanjang masa seperti legenda kecantikan Putri Laut Selatan yang tak
pernah pudar
MUTIARA LAUT SELATAN ADALAHPUNCAK KESEMPURNAAN MUTIARA DI
DUNIA
2. South Sea Pearl Pinctada maxima
Varietas silverDAN
Varietas golden
Mukzijat Palung
Laut Banda
Bisa hidup diseluruh perairan Indonesia
Philipina hanya dibagian selatan (Kep. Palawan)
Australia hanya di utara-barat (Perth/Broome)
INDONESIA PRODUSEN TERBESAR
3. Tahun 1800-an o Peraturan Pemerintah Hindia-Belanda (Staatblad) mengenai perikanan yang pertama adalah pengelolaan tiram mutiara dan terumbu karang.
o Saudagar Said Badila dari Banda Neira menyampaikan kepada Ratu Emma di Belanda Mutiara sebesar telur burung merpati yang dianggap sebagai Mutiara Laut Selatan terbesar di dunia
4. 1921 Dr. Sukeo Fujita mengadakan penelitian yang dibiayai oleh Mitshubishi di pulau Buton dengan mengambil tiram mutiara dari Laut Arafura (Kep. Aru) menghasilkan Mutiara Laut Selatan hasil budidaya yang pertama pada tahun 1928.
5. 1928 – 1938 Mitsubshi membuka perusahaan budidaya mutiara di Indonesia dengan nama Nanyo Shinju KK
6. 1938 - 1970 Perang dan kegiatan budidaya dihentikan
7. 1970 – sekarang 1970 – 1990 Budidaya dimulai lagi menggunakan kerang alam.
1998 resesi . (wind fall tapi banyak penjarahan)
2005 Indonesia produsen terbesar dunia tetapi nilai jualnya nomer 2
2008 resesi harga jatuh banyak perusahaan tutup ditambah dengan penurunan kualitas air akibat Global Warming Effect
2. POTRET UMUM USAHAMUTIARA LAUT SELATAN
PRODUKSI (Penampungan, Pengemasan & Transportasi)
Penampungan
Panen, Ditampung di baskom isi air laut
Masuk kantong kain diisi garam
halus
Dikeringkan dengan di angin-anginkan /kipas
angin
Wooden Centrifuge
Pengemasan
Masuk plastik, bungkus kantong kain Masuk koper
Transportasi
Dari lokasi kekantor cabang
Kapal/speed boat/perahu motor/mobil
Dari kantor cabang ke kantor
pusat
Pesawat terbang
RAGAM JENIS DAN MUTU PRODUK
1. Ragam JenisRagam Jenis Mutiara Laut Selatan Dibedakan berdasarkan : ukuran, warna, bentuk, luster (kilauan) dan bintik/cacat (spot/flaw).a). Ukuran
Ukuran Mutiara Laut Selatan dipisahkan antara yang ukuran sangat kecil (Keshi), kecil (Baby South Sea Pearl) antara 8-9mm, our size 10-14mm dan Big Size diatas 16mm.
Ukuran Berat biasanya menggunakan momme (1momme = 3,75gram)b). Warna
Pink
White
Silver
White Silver
Blueish
Warna
Gold
Gold
Deep Yellow
Golden
Yellow
Yellow
Cream/ivory
Long
Drop Medium
Short
Long
Oval Medium
Short
Round/Near Round
Thick
Bentuk Button Medium
Flat
BarogueReal Semi
Ring/Circle
Trapesium
Triangle
c). Bentuk
d). Luster (Kilauan)1. High Luster2. Medium Luster3. Low Luster (Dull)
e). Bintik/Cacat (spot/flaw)4. No spot5. Few spot6. A few spot7. Many spot
2. Mutu ProdukKelas Simbol Karakter
Kualitas tinggi (Precious stone)
1 Top quality Top quality No spot high luster
2 V ery good A Few spot high luster
3 Good B A few spot high luster
Kualitas Medium (masih bisa diekspor)
4 Medium quality C Some spot medium luster
Many spot high luster
Kualitas rendah
5 Low quality D Many spot low or medium luster
SARANA DAN PRASARANA1. Sarana Produksi
Kerang untuk operasi dan donor, nuckleus, alat operasi : Tang pembuka cangkang, Tiang penjepit kerang, Pisau pembuat lubang inti, Alat Pemasuk inti, Alat Pemasuk saibo (potongan mantel), Pisau pemotong mantel, Pinset, Pisau pemotong otot adductor, Baji (peg), Alat penyibak mantel (hera)
2. Sarana BudidayaRakit, Long line, Keranjang, pelampung bulat berkuping (bola) diameter 30 dan 36 cm, Drum pelampung stirofoam setengah dan utuh, pocket net, tali (tali ris,tali penggantung keranjang), Pemberat (jangkar besi, karung pasir).
3. Mesin BudidayaGenset, Ronsen, Pompa, Mesin pembersih kerang, Mesin Pembersih keranjang/net
4. PrasaranaJalan, Listrik, Perahu/kapal/speed boat/Telekomunikasi
Bangunan : Mess, Rumah dinas, Kantor, Tempat operasi, Gudang, Tempat ronsen, Tempat genset
ANALISA USAHA
1. Proses Produksi
F1dst INDUK Jantan& Betina
Alam
Turun laut
Pembenihan (Hatchery)
0-1,5 mm
Pendederan I-5 cm II 5-10 cm
Insersi Pra OP Post 13-18 bulan 40-45
hari 0-1,5 mm – 10 – 12 cm 1 bulan 1 mg 2 mg
Seleksi
Pembesaran mutiara Tento Ronsen cuci
Panen OP1 OP 2 Dimatikan
Panen OP2 Induk Dimatikan 18-24
bulan 18-24 bulan
Penanganan pasca panen,
sorting & grading
Pemasaran Dalam dan Luar Negeri
Setor langsung ke principal di luar negeri
Setor ke principal sebagian, lelang dalam negeri sebagian
Lelang Besar (Diatas 200 kg) Dalam & Luar Negeri
Lelang kecil
Langganan
Borongan
Eceran
Turun Laut 12 Bulan 8-12 Bulan + 20-24 Bulan OP1 + 20-24 Bulan OP2
HatcheryPendederan I 7-8cm Cultured Pearl Direct Operation
Pendederan 12cm Keshi Keshi
45 hari + 1 lembar Collector isi 300 ekor = Rp. 100.000,-
18 – 24 Bulan2.000 – 2.500/cm
BEP harga = A+1/2BProfit (Rp)= 1/2B+C•D bisa dijual tapi sebaiknya tidak•Low grade tidak dijual
2. Indikator Kelayakan
PEMASARAN
3. PERMASALAHAN
STRATEGI PASAR DAN PRODUKSI1. Perusahaan Besar
a). Strategi Blueberry• Biaya produksi rendah + US $7/gram• Produksi besar• Dijual asal diatas biaya produksi• Kualitas kerang hatchery sulit untuk dapat menghasilkan blackberry• Untungnya banyak hanya kalau terjual banyak/habis • Tujuan utamanya untuk bersaing dengan Australia
b). Strategi Blackberry• Biaya produksi tinggi + US $12/gram • Kalau tidak laku mahal disimpan sebagai stock• Jual sedikit untung banyak• Kalau tidak bisa jual Blackberry simpan saja kan gak busuk
2. Perusahaan Kecil Jual borongan seluruh hasil panen (termasuk low grade) Kalau hanya jual yang bagus saja siapa beli yang jelek
3. Produksi Harus banyak karena beda dengan berlian, untuk matching seuntai kalung + 35 butir perlu + 150 butir
4. Buyer Market; dan sulit meramal supply and demand 2 – 4 tahun yang akan datang 5. Strategi Kompetitor
Australia menggunakan 60% kerang alam 40% kerang hatchery --- kualitas jauh lebih bagus. Dominan mutiara putih
Philipina ---- Peningkatan kualitas benih menggunakan teknisi ahli kerang dari Perancis. Dominan mutiara kuning
Myanmar --- diatur Pemerintah dengan hanya menjual kualitas tinggi Indonesia --- Kerang alam diambil kulit (cangkang) operasi hanya menggunakan kerang
hatchery yang kualitasnya terus menurun Australia dan Philipina sudah menjalin kerjasama untuk menghadapi Indonesia
TEKNOLOGI1. Sudah tidak ada rahasia lagi dari pembenihan hingga pemasangan inti semua orang sudah
tahu. Banyak pernyataan pejabat : budidaya yang sangat mudah, potensi besar (18 ton/tahun), bisa dimana saja, untung besar, dll.
2. - Kerang dari hatchery : insertor/teknisi budidaya sudah tidak exciting lagi.- Kerang alam mempunyai kantong mutiara yang lebih besar dan lonjong --- bisa menghasilkan mutiara yang lebih besar dan bulat.- Kerang hatchery mempunyai kantong mutiara yang lebih kecil dan kerucut --- hanya menghasilkan mutiara yang kecil dan kurang bulat/drop
3. Insertor Indonesia TKO 30-40% gaji > China China TKO >80% - gaji lebih murah dari Indonesia
- suami istriJepang TKO >80% 4-8 ribu/ekor,
Transportasi Akomodasi ditanggung perusahaan TKO = Tingkat Keberhasilan Operasi
4. INTI/Nucleus tidak menggunakan grade A karena berprinsip terbungkus mutiara
REGULASI
- Perda, Pungutan : Pemda, Polri, LSM --- Ekonomi biaya tinggi- Pajak PPh
PBB LautPPn BmPPn Nuckleus disamakan dengan mutiara
- Bank High riskAda produk suplemenLoosing appetizerBukan barang yang sering dibeli
5. Kualitas lingkungan menurun akibat:• Global Warming Effect Distribusi – habitat – Niche• Industrialisasi• Exhausted (kelelahan) --- Daya dukung menurun
6. Produk mutiara low grade dan reject dibeli pedagang dan dilakukan prosesing : pewarnaan atau maezuri yang pada akhirnya dapat merusak pasar
4. STRATEGI PENGEMBANGAN
1. Quality, Quality and Quality• Q=f(x) dari size, Shape, Color, Luster & Spot• Broodstock Center/Instalasi Plasma Nutfah (sumberdaya genetik)
- Dari daerah potensial induk- Dari Australia / Myanmar
• Area konservasi kerang alam/Restocking• Penggunaan Nuckleus grade A• Jangan melepas produk kualitas rendah/reject• Jangan jual borongan kalau bisa hanya A,B dan C saja.
2. Masuk dalam Persaingan Global dengan berani dan Profesional• Profesionalisme stake holder, meniru Hongkong dan Singapura• Inovasi, Convenience, Costumer satisfaction agar buyer jauh lebih senang ke
Indonesia daripada Hongkong3. Penguatan ASBUMI
• Semua menjadi member agar kebijakan yang dibuat dapat dipatuhi• Kontrol Produksi, Quality dan Quantity• Analisis keadaan, Analisis pesaing• Penguatan teknisi lokal
4. Pemerintah • Penciptaan iklim usaha yang kondusif• Perlindungan atas ekonomi biaya tinggi• Kepastian hukum dan peraturan• Penghapusan, pengurangan pajak• Menjadi penengah dan memberi jalan keluar bila terjadi persaingan tidak sehat• Indonesian Pearl Coorporation, promosi untuk produk image (jewelry)• Penguatan industri yang sudah ada
TERIMA KASIH
KERANG ALAM KERANG HATCHERY
KERANG SIAP OPERASI
BEP 7 $ JUAL BORONG BEP 12 $
PRODUK
KONSUMSI (LOGIKA)
TAK AMBIL PUSING (MEMBABI BUTA)
PRODUK IMAGE (EMOSI)
NAIKKAN HARGA GRADING ABC TURUNKAN PC
TAHAN DSIMPAN/MUSNAHKAN
REJECTGABUNGKAN LOGIKA
DENGAN EMOSI(PENGUSAHA)
KONTROL DAN PENGENDALIAN
SUPPLY(ASBUMI)
PENGUATAN USAHA DAN
PENGENDALIAN EKONOMI BIAYA
TINGGI(PEMERINTAH
• Broodstock center minimum
di 2 tempat yang berbeda untuk putih dan kuning
• Perlindungan plasma nutfah• Teknologi pendederan kerang
turun laut
Kuota, kontrol kualitas.
o Lebih kokoh/tebalo Kantong Mutiara lebih
besar/lonjongo Yang tahan hidup di alam
sangat kuat (0,02%)o Induk yang kuato Kualitas tinggi banyak/luster
lebih kuat, rata-rata size 14-16 mm
o Lebih lemah / tipiso Kantong mutiara kecil /
kerucuto Sering mati masal setelah
turun lauto Pertumbuhan lambat /
kerdil / buntet, o Induk hanya dari F……makin
lemaho Kualitas tinggi sedikit, rata-
rata size 10-12 mm
Key ProblemProblem Kerang Alam
Australia : Putih Inbreeding
Philipina/Myanmar : Kuning Inbreeding
Indonesia : Putih dan Kuning Inbreeding dan color/varietas cross breading