pengembangan paket bimbingan konsep diri untuk siswa kelas viii di smp negeri 18 malang

2
i ABSTRAK Ratnaningsih, Rini. 2010. Pengembangan Paket Bimbingan Konsep Diri Untuk Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 18 Malang. Skripsi, Jurusan Bimbingan Konseling dan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing : (I) Dra. Elia Flurentin, M.Pd. (II) Drs. Hariadi Kusumo. Kata kunci : Pengembangan paket, konsep diri, siswa SMP Siswa yang duduk di bangku SMP saatnya menginjak masa remaja dan mulai mencari identitas diri. Pada masa remaja ini terjadi perubahan fisik maupun psikologis. Perubahan fisik tersebut terkadang menimbulkan ketidak siapan pada sebagian remaja sehingga ketidak siapan itu membuat remaja menjadi kurang memahami jati diri mereka. Mereka yang kurang memahami jati diri mereka, akan selalu takut dan ragu untuk melangkah atau bertindak. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa jati diri atau identitas diri merupakan proses terbentuknya konsep diri remaja. Terkait dengan konsep diri konselor mempunyai tugas untuk membimbing siswa agar menemukan konsep diri serta menumbuhkan konsep diri yang positif pada diri siswa tersebut. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan cara memberikan layanan bimbingan tentang konsep diri. Salah satu media yang dapat digunakan untuk mengembangkan pengetahuan siswa dalam memahami konsep diri adalah dengan dikembangkannya paket bimbingan kionsep diri untuk siswa. Tujuan pengembangan ini adalah menghasilkan paket bimbingan konsep diri untuk siswa SMP kelas VIII yang berterima secara teoritis dan praktis digunakan oleh konselor Sekolah Menengah Pertama sebagai media pemberian informasi tentang konsep diri. Model pengembangan yang digunakan adalah model pembelajaran Dick & Carey. Pengembangan paket berlangsung sebagai berikut : (1) melakukan need assesment,(2) penyusunan paket bimbingan konsep diri, (3) uji ahli BK, uji ahli media (4) revisi dari uji ahli BK dan uji ahli media, (5)Uji coba calon pengguna produk, (6) revisi dari hasil uji coba calon pengguna produk yaitu konselor. Penilaian dilakukan oleh ahli bimbingan konseling, dan ahli media. Data yang diperoleh adalah data kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara dan angket untuk penilaian uji ahli dan calon pengguna produk. Tehnik analisis data yang digunakan adalah tehnik analisis deskriptif. Produk yang dikembangkan adalah Paket Bimbingan Konsep Diri untuk siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Malang yang terdiri atas (1) panduan Paket Bimbingan Konsep Diri untuk konselor; dan (2) materi bimbingan konsep diri untuk siswa, yang terdiri dari tiga penggalan yaitu: (1) konsep diri (2) peranan konsep diri (3) membangun konsep diri.

Upload: indoamaterasu

Post on 13-Jun-2015

543 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengembangan paket bimbingan konsep diri untuk siswa kelas viii di smp negeri 18 malang

i

ABSTRAK

Ratnaningsih, Rini. 2010. Pengembangan Paket Bimbingan Konsep Diri Untuk Siswa

Kelas VIII di SMP Negeri 18 Malang. Skripsi, Jurusan Bimbingan Konseling

dan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang.

Pembimbing : (I) Dra. Elia Flurentin, M.Pd. (II) Drs. Hariadi Kusumo.

Kata kunci : Pengembangan paket, konsep diri, siswa SMP

Siswa yang duduk di bangku SMP saatnya menginjak masa remaja dan mulai

mencari identitas diri. Pada masa remaja ini terjadi perubahan fisik maupun

psikologis. Perubahan fisik tersebut terkadang menimbulkan ketidak siapan pada

sebagian remaja sehingga ketidak siapan itu membuat remaja menjadi kurang

memahami jati diri mereka. Mereka yang kurang memahami jati diri mereka, akan

selalu takut dan ragu untuk melangkah atau bertindak. Dalam hal ini dapat

disimpulkan bahwa jati diri atau identitas diri merupakan proses terbentuknya konsep

diri remaja. Terkait dengan konsep diri konselor mempunyai tugas untuk

membimbing siswa agar menemukan konsep diri serta menumbuhkan konsep diri

yang positif pada diri siswa tersebut. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu

dengan cara memberikan layanan bimbingan tentang konsep diri. Salah satu media

yang dapat digunakan untuk mengembangkan pengetahuan siswa dalam memahami

konsep diri adalah dengan dikembangkannya paket bimbingan kionsep diri untuk

siswa.

Tujuan pengembangan ini adalah menghasilkan paket bimbingan konsep diri

untuk siswa SMP kelas VIII yang berterima secara teoritis dan praktis digunakan oleh

konselor Sekolah Menengah Pertama sebagai media pemberian informasi tentang

konsep diri.

Model pengembangan yang digunakan adalah model pembelajaran Dick &

Carey. Pengembangan paket berlangsung sebagai berikut : (1) melakukan need

assesment,(2) penyusunan paket bimbingan konsep diri, (3) uji ahli BK, uji ahli

media (4) revisi dari uji ahli BK dan uji ahli media, (5)Uji coba calon pengguna

produk, (6) revisi dari hasil uji coba calon pengguna produk yaitu konselor. Penilaian

dilakukan oleh ahli bimbingan konseling, dan ahli media. Data yang diperoleh adalah

data kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah

wawancara dan angket untuk penilaian uji ahli dan calon pengguna produk. Tehnik

analisis data yang digunakan adalah tehnik analisis deskriptif. Produk yang

dikembangkan adalah Paket Bimbingan Konsep Diri untuk siswa kelas VIII SMP

Negeri 18 Malang yang terdiri atas (1) panduan Paket Bimbingan Konsep Diri untuk

konselor; dan (2) materi bimbingan konsep diri untuk siswa, yang terdiri dari tiga

penggalan yaitu: (1) konsep diri (2) peranan konsep diri (3) membangun konsep diri.

Page 2: Pengembangan paket bimbingan konsep diri untuk siswa kelas viii di smp negeri 18 malang

ii

Hasil pengembangan menunjukkan tingkat kevalidan Paket Bimbingan

Konsep Diri pada aspek kegunaan memilki skor rata-rata 3,2 (uji ahli) dengan kriteria

sangat berguna dan 3,2 (uji calon pengguna produk) dengan kriteria sangat berguna.

Pada aspek kemudahan memiliki skor rata-rata 3 (uji ahli) dengan kriteria mudah dan

3 (uji ahli dan calon pengguna produk) dengan kriteria mudah. Pada aspek ketepatan

memiliki skor rata-rata 3 (uji ahli) dengan kriteria tepat dan 3,1 (uji ahli dan calon

pengguna produk) dengan kriteria sangat tepat. Pada aspek kemenarikan memiliki

skor rata-rata 2,9 (uji ahli) dengan kriteria menarik dan 3,2 (uji ahli dan calon

pengguna produk) dengan kriteria sangat menarik.Hasil analisis data kualitatif

menunjukkan bahwa terdapat beberapa komponen paket yang harus direvisi: (1)

penggunaan istilah “kamu” pada langkah langkah kegiatan dalam paket bimbingan

konsep diri diganti dengan istilah “anda”, (2) Tampilan visual pada paket bimbingan

terutama pada penggunaan frame di pinggir atau keliling isi , (3), warna teks font atau

sub judul terlalu lemah, (4) ilustrasi atau gambar perlu ditambahkan, (5) bahasa

sesuai dengan tingkatan siswa SMP, (6) perbanyak contoh-contoh yang berhubungan

dengan materi konsep diri

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka saran yang diberikan adalah: (1)

konselor sebagai pembimbing hendaknya harus benar-benar memahami prosedur

bimbingan dan materi bimbingan agar siswa dapat mencapai tujuan bimbingan yang

dikehendaki, (2) konselor dapat menambahkan media lain agar dapat menarik

perhatian siswa dalam mempelajari materi konsep diri, (3) sebagai kelanjutan maka

perlu uji coba produk kepada sasaran yaitu siswa agar mengetahui keefektifan produk

yang dihasilkan.