pengembangan media pembelajaran kuis...

10
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KUIS INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER UNTUK KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 1 DAMPIT TAHUN AJARAN 2011/2012 Nikmatu Rohma Universitas Negeri Malang E-mail: [email protected] Abstrak: Pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah produk media pembelajaran untuk keterampilan membaca bahasa Jerman di SMA dalam bentuk kuis interaktif berbasis komputer bertampilan flash dengan menggunakan software Wondershare Quiz Creator. Prosedur pengembangan ini dilakukan melalui tujuh langkah. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan angket dari 47 orang uji. Data wawancara dan observasi dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif, sedangkan data angket dianalisis dengan teknik persentase. Hasil pengembangan menunjukkan bahwa media tersebut dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Jerman secara efektif dan efisien, meskipun perlu adanya revisi. Kata Kunci: media pembelajaran, kuis interaktif, keterampilan membaca Abstract: This developing needed to conduct the research in developing a learning media product for the German reading skills in SMA in the form of computer-based interactive quiz in flash format with using Wondershare Quiz Creator software. The procedures are done through the development of seven steps. The data are collected by interview, observation and questionnaires from 47 test person. Interview and observation data was analyzed using the qualitative descriptive technique, whereas questionnaires data was analyzed using the percentage technique. The result of this research and development study indicates that the learning media can be used effectively and efficiently in the process of learning German language, notiwithstanding need little revision. Keywords: learning media, interactive quiz, reading skills Dalam KTSP 2006 disebutkan bahwa tujuan pembelajaran bahasa Jerman di Indonesia adalah agar para peserta didik memiliki kemampuan dasar dalam keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis untuk berkomunikasi secara sederhana. Berdasarkan wawancara yang dilakukan pengembang dengan guru bahasa Jerman SMA Negeri 1 Dampit, diketahui bahwa guru hanya menggunakan media konvensional dalam proses pembelajarannya, khususnya pada keterampilan membaca. Hal tersebut mengakibatkan pembelajaran kurang bervariatif dan monoton, serta banyak siswa yang merasa kesulitan dalam mempelajari bahasa Jerman, terutama dalam memahami teks bahasa Jerman. Oleh karena itu, diperlukan suatu media yang menarik, efektif, dan efisien, sehingga dapat mengatasi permasalahan siswa tersebut. Media pembelajaran merupakan alat bantu yang dapat digunakan oleh guru kepada siswa dalam memberikan suatu materi pembelajaran, sehingga tercipta suasana belajar-mengajar yang efektif dan efisien. Media pembelajaran

Upload: lamdan

Post on 06-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KUIS …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelE0E6DDA5A26F3D6D6C5F951... · computer-based interactive quiz in flash format with using ... Pada

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KUIS INTERAKTIF

BERBASIS KOMPUTER UNTUK KETERAMPILAN MEMBACA

BAHASA JERMAN KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 1 DAMPIT

TAHUN AJARAN 2011/2012

Nikmatu Rohma

Universitas Negeri Malang

E-mail: [email protected]

Abstrak: Pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah produk

media pembelajaran untuk keterampilan membaca bahasa Jerman di SMA

dalam bentuk kuis interaktif berbasis komputer bertampilan flash dengan

menggunakan software Wondershare Quiz Creator. Prosedur pengembangan ini

dilakukan melalui tujuh langkah. Data diperoleh melalui wawancara, observasi,

dan angket dari 47 orang uji. Data wawancara dan observasi dianalisis dengan

teknik deskriptif kualitatif, sedangkan data angket dianalisis dengan teknik

persentase. Hasil pengembangan menunjukkan bahwa media tersebut dapat

digunakan dalam pembelajaran bahasa Jerman secara efektif dan efisien,

meskipun perlu adanya revisi.

Kata Kunci: media pembelajaran, kuis interaktif, keterampilan membaca

Abstract: This developing needed to conduct the research in developing a

learning media product for the German reading skills in SMA in the form of

computer-based interactive quiz in flash format with using Wondershare Quiz

Creator software. The procedures are done through the development of seven

steps. The data are collected by interview, observation and questionnaires from

47 test person. Interview and observation data was analyzed using the qualitative

descriptive technique, whereas questionnaires data was analyzed using the

percentage technique. The result of this research and development study

indicates that the learning media can be used effectively and efficiently in the

process of learning German language, notiwithstanding need little revision.

Keywords: learning media, interactive quiz, reading skills

Dalam KTSP 2006 disebutkan bahwa tujuan pembelajaran bahasa Jerman

di Indonesia adalah agar para peserta didik memiliki kemampuan dasar dalam

keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis untuk

berkomunikasi secara sederhana. Berdasarkan wawancara yang dilakukan

pengembang dengan guru bahasa Jerman SMA Negeri 1 Dampit, diketahui bahwa

guru hanya menggunakan media konvensional dalam proses pembelajarannya,

khususnya pada keterampilan membaca. Hal tersebut mengakibatkan

pembelajaran kurang bervariatif dan monoton, serta banyak siswa yang merasa

kesulitan dalam mempelajari bahasa Jerman, terutama dalam memahami teks

bahasa Jerman. Oleh karena itu, diperlukan suatu media yang menarik, efektif,

dan efisien, sehingga dapat mengatasi permasalahan siswa tersebut.

Media pembelajaran merupakan alat bantu yang dapat digunakan oleh

guru kepada siswa dalam memberikan suatu materi pembelajaran, sehingga

tercipta suasana belajar-mengajar yang efektif dan efisien. Media pembelajaran

Page 2: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KUIS …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelE0E6DDA5A26F3D6D6C5F951... · computer-based interactive quiz in flash format with using ... Pada

terdiri dari dua jenis, yaitu konvensional dan digital. Pengembangan ini bertujuan

untuk mengembangkan sebuah produk media pembelajaran dalam bentuk kuis

interaktif berbasis komputer bertampilan flash. Asosiasi Pendidikan Nasional

(National Education Association/NEA) (dalam Sadiman, 2008:7) mengemukakan

bahwa media merupakan bentuk-bentuk komunikasi baik dalam bentuk cetak

maupun audiovisual beserta peralatannya. Media tersebut hendaknya dapat

dimanipulasi, dilihat, didengar dan dibaca. Dalam memilih media untuk

kepentingan pengajaran menurut Sudjana dan Rivai (2009:4-5) sebaiknya

memperhatikan beberapa kriteria, yakni ketepatannya dengan tujuan pengajaran,

dukungan terhadap isi bahan pengajaran, kemudahan memperoleh media,

keterampilan guru dalam menggunakannya, tersedia waktu untuk

menggunakannya, dan sesuai dengan taraf berpikir siswa.

Media pembelajaran dalam pengembangan ini menggunakan software

Wondershare Quiz Creator versi 4.1, karena software tersebut memiliki fitur yang

lengkap dengan berbagai jenis soal latihan dan dapat didesain semenarik

mungkin. Selain menggunakan software tersebut, pengembang juga menggunakan

bantuan software aplikasi Autoplay Media Studio versi 8. Hal tersebut

dikarenakan agar pengembangan media dengan menggunakan program

Wondershare Quiz Creator dapat tertata rapi menurut sub temanya dan

menampilkan informasi tambahan yang akan diberikan kepada pengguna. Media

kuis interaktif dengan menggunakan software tersebut digunakan dalam

pembelajaran keterampilan membaca bahasa Jerman di SMA Negeri 1 Dampit

dengan harapan agar dapat membantu pemahaman siswa dalam memahami teks

bahasa Jerman. Selain itu, dengan penggunaan media tersebut dapat menciptakan

suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa.

METODE

Pengembangan ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan

model pengembangan hasil adaptasi dari model desain pembelajaran Sugiyono

(2006). Prosedur pengembangan ini dilakukan melalui 7 (tujuh) langkah,

diantaranya adalah potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk,

validasi desain, revisi desain, uji coba produk, dan revisi produk.

Adapun sumber data untuk mengetahui uji kelayakannya dilakukan oleh

empat ahli, yang meliputi ahli materi, ahli media, dan 2 orang praktisi

pembelajaran bahasa Jerman. Uji kelayakan tersebut juga dilakukan oleh guru dan

siswa. Uji kelayakan siswa dibagi menjadi tiga tahap, diantaranya adalah uji satu

lawan satu oleh 3 siswa kelas XI IPS 3, uji kelompok kecil oleh 10 siswa XI IPA

4, dan uji kelompok besar sebagai subjek sasaran oleh 29 siswa kelas XI IPS 4

SMA Negeri 1 Dampit. Instrumen yang digunakan dalam pengembangan ini

adalah wawancara, observasi, dan angket terbuka dan tertutup yang menggunakan

skala likert. Data wawancara dan observasi dianalisis dengan teknik deskriptif

kualitatif, sedangkan data angket dianalisis dengan menggunakan teknik

persentase.

PENYAJIAN DATA

Hasil validasi angket oleh ahli materi dikatakan valid dengan persentase

sebesar 97,92%. Hal tersebut menunjukkan bahwa media pembelajaran kuis

interaktif berbasis komputer untuk keterampilan membaca bahasa Jerman siswa

Page 3: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KUIS …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelE0E6DDA5A26F3D6D6C5F951... · computer-based interactive quiz in flash format with using ... Pada

kelas XI IPS 4 SMA Negeri 1 Dampit dapat digunakan dalam kegiatan belajar-

mengajar tanpa revisi. Hasil validasi angket oleh ahli media dikatakan cukup valid

dengan persentase sebesar 68,75%. Hal tersebut menunjukkan bahwa media

pembelajaran tersebut dapat digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar dengan

sedikit revisi. Selanjutnya kedua praktisi pembelajaran bahasa Jerman menilai

bahwa media pembelajaran tersebut valid berdasarkan hasil validasi angket. Hasil

validasi angket praktisi pembelajaran pertama menunjukkan bahwa tingkat

persentase kevalidan media tersebut mencapai 86,36% dan praktisi pembelajaran

kedua mencapai persentase 93,18%, sehingga rata-rata persentase dari validasi

angket kedua praktisi tersebut adalah sebesar 89,77%.

Hasil angket uji coba produk siswa dalam tiga kelas di kelas XI SMA

Negeri 1 Dampit menunjukkan bahwa media pembelajaran tersebut dikatakan

valid dengan rata-rata persentase mencapai 86,2%. Hal tersebut menunjukkan

bahwa media pembelajaran tersebut dapat digunakan dalam kegiatan belajar-

mengajar tanpa revisi. Pada tahap uji coba satu lawan satu oleh tiga siswa kelas

IPS 3, media tersebut dinyatakan valid dengan persentase kevalidan sebesar

87,04%. Selanjutnya pada tahap uji coba kelompok kecil oleh 10 siswa kelas IPA

4, media tersebut dinyatakan valid dengan persentase kevalidan sebesar 85,83%.

Tahap terakhir dilakukan uji coba kelompok besar oleh 29 siswa kelas IPS 4

sebagai subjek sasaran. Hasil validasi menunjukkan bahwa media tersebut juga

telah mencapai kevalidan dengan persentase sebesar 85,73 %.

Berdasarkan hasil observasi oleh guru mata pelajaran bahasa Jerman kelas

XI IPS 4 SMA Negerei 1 Dampit terhadap proses uji coba produk di kelas pada

kelompok besar, dapat diketahui bahwa tingkat ketertarikan siswa terhadap

produk yang dikembangkan sangat tinggi. Hasil dari observasi menunjukkan

bahwa siswa sangat bersemangat ketika mengikuti pembelajaran menggunakan

media pembelajaran kuis interaktif berbasis komputer, meskipun terdapat dua

butir pernyataan yang menunjukkan siswa bersemangat.

Berdasarkan hasil wawancara pengembang dengan guru mata pelajaran

bahasa Jerman SMA Negeri 1 Dampit yang diperoleh sebelum tahap perencanaan

pengembangan produk dilakukan, dapat disimpulkan bahwa guru masih

menggunakan media konvensional dalam pembelajarannya. Hal tersebut

dibuktikan dari pernyataan guru bahwa penggunaan media LCD kurang intensif

dan jarang sekali digunakan dalam proses pembelajaran bahasa Jerman. Siswa

terlihat bersemangat dengan pengajaran yang dilakukan oleh guru, akan tetapi

masih banyak siswa yang mendapat nilai kurang baik pada saat ujian. Siswa kelas

XI IPS 4 memiliki motivasi yang rendah terhadap mata pelajaran bahasa Jerman,

karena sebagian besar dari mereka kurang bisa mengerjakan latihan soal atau tes

yang diberikan guru. Siswa di kelas tersebut mempunyai kesulitan pada

keterampilan membaca, karena 60% dari total keseluruhan siswa di kelas

memiliki nilai dibawah SKM, yaitu 75.

Wawancara tahap kedua dilakukan setelah media pembelajaran diuji

cobakan pada kelompok besar (kelas XI IPS 4). Berdasarkan hasil wawancara

tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran kuis interaktif berbasis

komputer sangat sesuai diterapkan di SMA Negeri 1 Dampit secara lebih lanjut.

Hal tersebut nampak terlihat dari keaktifan siswa pada saat mengoperasikan media

tersebut. Selain itu, guru belum pernah menggunakan jenis media tersebut dalam

pembelajaran. Media pembelajaran kuis interaktif berbasis komputer tersebut

Page 4: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KUIS …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelE0E6DDA5A26F3D6D6C5F951... · computer-based interactive quiz in flash format with using ... Pada

dapat meningkatkan semangat siswa dalam belajar bahasa Jerman, meskipun

masih banyak siswa yang memiliki penguasaan kosa kata yang terbatas. Guru

menyatakan bahwa guru membutuhkan persiapan yang banyak dan matang

sebelum menggunakannya, dikarenakan kondisi komputer yang berbeda-beda.

Oleh karena itu, guru tersebut memberikan saran agar guru-guru bahasa Jerman

dapat menggunakan media tersebut dengan materi yang lain, sehingga dapat

membuat siswa aktif belajar dan menumbuhkan ketertarikannya terhadap mata

pelajaran bahasa Jerman. Selain itu, guru juga menyarankan agar siswa diberikan

nilai langsung secara lisan pada saat proses pembelajaran berlangsung.

PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA

Berdasarkan hasil validasi dan beberapa masukan yang diperoleh dari para

ahli, diketahui bahwa media pembelajaran tersebut diperbaiki dan disempurnakan

agar dapat digunakan dengan nyaman dan baik oleh penggunanya. Adapun data

hasil serta pembahasannya adalah sebagai berikut.

Pembahasan dan Analisis Data Ahli Materi Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari ahli materi, dapat diketahui

bahwa ahli materi sangat setuju dengan beberapa butir pernyataan dalam angket.

Butir-butir tersebut antara lain mengenai: kesesuaian antara materi dengan

Standar Kompetensi membaca KTSP Bahasa Jerman SMA, materi dengan KD

Membaca, materi dengan indikator untuk kompetensi membaca, bahasa yang

digunakan dalam teks dengan kemampuan siswa SMA kelas XI Keterampilan

Semester II, teks dalam media dengan tema kehidupan sehari-hari, dan antara

jenis latihan dengan kemampuan siswa SMA Kelas XI Keterampilan Semester II,

serta kesesuaian latihan soal dengan teks. Selanjutnya ketepatan isi teks dalam

rangka pencapaian tujuan pembelajaran, bahasa yang digunakan dalam latihan

mudah dipahami siswa, variasi latihan soal, dan kemenarikan penyajian latihan

soal. Dengan demikian, persentase hasil validasi butir-butir pernyataan tersebut

adalah mencapai 100% dan tidak perlu ada revisi pada butir tersebut. Akan tetapi

ahli materi setuju dengan satu butir pernyataan dalam angket mengenai kejelasan

petunjuk pengisian latihan soal. Persentase yang diperoleh dari penilaian tersebut

adalah sebesar 75% dan termasuk dalam kategori cukup valid, sehingga perlu

dilakukan sedikit revisi pada bagian tersebut. Hal tersebut sejalan dengan

ungkapan Garlach & Ely (dalam Arsyad, 2009:12-14), bahwa media harus

memiliki ciri distributif, sehingga media tersebut harus mampu menyampaikan

suatu objek melalui penjelasan petunjuk yang baik, agar tercapainya tujuan

pembelajaran.

Ahli materi menyatakan dalam bagian rekomendasi, bahwa media

pembelajaran yang telah disusun dianggap valid tapi perlu dilakukan revisi. Selain

itu, ahli materi juga memberikan kritik dan komentar mengenai media

pembelajaran yaitu masih terdapat banyak kesalahan penulisan dan antara

petunjuk pengisian latihan, pengajuan jawaban, dan halaman hasil masih belum

menggunakan kata sapaan yang seragam. Ahli materi menyarankan agar

pengembang menyeragamkan kata sapaan dengan menggunakan Du-Form

(sapaan-kamu). Meskipun demikian, menurut ahli materi latihan-latihan sudah

cukup bervariasi. Persentase keberhasilan menurut ahli materi secara keseluruhan

mencapai 97,92%, sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran kuis

Page 5: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KUIS …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelE0E6DDA5A26F3D6D6C5F951... · computer-based interactive quiz in flash format with using ... Pada

interaktif berbasis komputer untuk keterampilan membaca bahasa Jerman siswa

kelas XI IPS 4 SMA Negeri 1 Dampit tersebut valid dan dapat digunakan dalam

pembelajaran.

Pembahasan dan Analisis Data Ahli Media Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari ahli media, dapat diketahui

bahwa ahli media sangat setuju dengan beberapa butir pernyataan dalam angket.

Butir-butir tersebut antara lain mengenai: kejelasan petunjuk penggunaan media,

kejelasan penggunaan font dan ukuran huruf dalam tampilan isi, dan kerapian tata

letak dan pengetikan pada tampilan isi dan akhir. Dengan demikian, persentase

hasil validasi butir-butir pernyataan tersebut adalah mencapai 100% dan tidak

perlu ada revisi pada butir tersebut.

Ahli media setuju dengan tiga butir pernyataan dalam angket mengenai:

font dan ukuran huruf yang digunakan dalam tampilan awal, karena jelas dan

mudah dibaca. Tampilan awal tata letak dan pengetikan dianggap rapi, dan pada

terdapat pengatur lagu (power stop), yang bisa digunakan sesuai dengan keinginan

siswa (dengan/tanpa lagu). Persentase yang diperoleh dari penilaian tersebut

adalah sebesar 75% dan termasuk dalam kategori cukup valid, sehingga perlu

dilakukan adanya sedikit revisi pada bagian tersebut. Akan tetapi ahli media

menyatakan kurang setuju dengan tujuh butir pernyataan dalam angket. Adapun

butir-butir tersebut antara lain mengenai: background pembuka halaman, tampilan

isi, dan tampilan akhir menarik, gambar dan warna dalam tampilan awal,isi, dan

akhir menarik dan sesuai, kesesuaian tipografi, ukuran, jenis huruf pada tampilan

isi. Persentase yang diperoleh dari hasil penilaian tersebut adalah sebesar 50% dan

termasuk dalam kriteria kualifikasi kurang valid, sehingga baru dapat digunakan,

apabila dilakukan revisi pada bagian tersebut.

Ahli media tidak setuju dengan penggunaan lagu yang disajikan, karena

dianggap kurang menarik dan mengganggu proses penggunaan media. Persentase

yang diperoleh dari penilaian tersebut adalah sebesar 25%, termasuk dalam

kualifikasi tidak valid, oleh sebab itu lagu harus diganti. Hal tersebut diperkuat

dengan penjelasan dari Sudjana dan Rivai (2009:2) mengenai manfaat media

pembelajaran yaitu pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa dan dapat

menumbuhkan motivasi belajar, sehingga tampilan media harus menarik dan

dapat menumbuhkan ketertarikan siswa.

Setelah memberikan penilaian tersebut, ahli media memberikan komentar

mengenai warna background dianggap menarik, meskipun gambarnya kurang

menarik. Ahli media menyarankan agar font diseragamkan. Selain itu, ahli media

juga menyarankan untuk mengatur lagi posisi ikon supaya lebih proporsional.

Berdasarkan validasi ahli media terhadap media pembelajaran kuis interaktif

berbasis komputer secara keseluruhan mencapai rata-rata persentase 68,75%.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa media pembelajaran termasuk dalam

kualifikasi cukup valid dan dapat digunakan dalam proses pembelajaran bahasa

Jerman dengan sedikit revisi. Penyempurnaan media tersebut sesuai dengan

pernyataan yang dikemukakan oleh Sudjana dan Rivai (2009:2) mengenai

manfaat media, bahwa bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga

dapat lebih dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan

pembelajaran lebih baik.

Page 6: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KUIS …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelE0E6DDA5A26F3D6D6C5F951... · computer-based interactive quiz in flash format with using ... Pada

Pembahasan dan Analisis Data Praktisi Pembelajaran Pertama

Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari praktisi pembelajaran

pertama, dapat diketahui bahwa praktisi pembelajaran pertama sangat setuju

dengan beberapa butir pernyataan dalam angket. Butir-butir tersebut antara lain

mengenai: kesesuian antara materi dengan SK dan KD membaca, materi dengan

indikator untuk kompetensi membaca, materi dengan tema kehidupan sehari-hari,

dan antara teks dalam media dengan tema kehidupan sehari-hari. Dengan

demikian, persentase hasil validasi butir-butir pernyataan tersebut adalah

mencapai 100% dan tidak perlu ada revisi pada bagian butir tersebut. Akan tetapi

praktisi pembelajaran pertama setuju dengan enam butir pernyataan dalam angket.

Adapun enam butir pernyataan tersebut antara lain mengenai: ketepatan isi teks

dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran, kemenarikan background yang

digunakan, kejelasan font dan ukuran huruf yang digunakan, kesesuaian warna

yang digunakan, kejelasan petunjuk penggunaan media, kemudahan pemahaman

siswa terhadap bahasa yang digunakan. Persentase yang diperoleh dari penilaian

tersebut adalah sebesar 75% dan termasuk dalam kategori cukup valid, sehingga

perlu dilakukan adanya sedikit revisi pada bagian tersebut.

Setelah memberikan penilaian tersebut, praktisi pembelajaran pertama

memberikan komentar mengenai media pembelajaran tersebut yaitu bentuk soal

yang ditampilkan sangat bagus. Selain itu, praktisi pembelajaran pertama juga

menyarankan sebaiknya waktu untuk menyelesaikan setiap kuis satu atau dua

menit saja. Berdasarkan hasil angket dapat diketahui secara keseluruhan validitas

media pembelajaran kuis interaktif berbasis komputer rata-rata mencapai

persentase 86,36%, artinya media pembelajaran tersebut valid dan dapat

digunakan dalam pembelajaran bahasa Jerman dengan tanpa dilakukan revisi.

Apabila guru menggunakan media pembelajaran yang menarik, maka siswa dapat

lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian

guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan,

mendemonstrasikan, dan lain-lain. Hal tersebut dikemukakan oleh Sudjana dan

Rivai (2009:2) mengenai manfaat media.

Pembahasan dan Analisis Data Praktisi Pembelajaran Kedua Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari praktisi pembelajaran

kedua, dapat diketahui bahwa praktisi pembelajaran kedua sangat setuju dengan

beberapa butir pernyataan dalam angket. Butir-butir tersebut antara lain mengenai:

kesesuaian antara materi dalam media dengan tema kehidupan sehari-hari, teks

dalam media dengan tema kehidupan sehari-hari, dan antara warna yang

digunakan. Selanjutnya ketepatan isi teks dalam rangka pencapaian tujuan

pembelajaran, background yang digunakan menarik, font dan ukuran huruf yang

digunakan mudah dibaca, kejelasan petunjuk penggunaan media, bahasa yang

digunakan mudah dipahami siswa. Dengan demikian, persentase hasil validasi

butir-butir pernyataan tersebut adalah mencapai 100% dan tidak perlu ada revisi

pada bagian butir tersebut. Akan tetapi praktisi pembelajaran kedua setuju dengan

tiga butir pernyataan dalam angket. Adapun tiga butir pernyataan tersebut adalah

mengenai kesesuaian antara materi dengan SK dan KD membaca serta antara

materi dengan indikator untuk kompetensi membaca. Persentase yang diperoleh

dari penilaian tersebut adalah sebesar 75% dan termasuk dalam kategori cukup

valid, sehingga perlu dilakukan adanya sedikit revisi pada bagian tersebut.

Page 7: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KUIS …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelE0E6DDA5A26F3D6D6C5F951... · computer-based interactive quiz in flash format with using ... Pada

Setelah memberikan penilaian tersebut, praktisi pembelajaran kedua

memberikan komentar mengenai media pembelajaran tersebut yaitu media sudah

baik, menarik, dan dapat membuat siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Berdasarkan hasil angket praktisi pembelajaran kedua tersebut, dapat diketahui

secara keseluruhan validitas media pembelajaran kuis interaktif berbasis komputer

rata-rata mencapai persentase 93,18%, artinya media pembelajaran tersebut valid

dan dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Jerman dengan tanpa revisi.

Dengan demikian, dari seluruh hasil angket kedua praktisi pembelajaran di atas,

dapat diketahui secara keseluruhan validitas media pembelajaran kuis interaktif

berbasis komputer rata-rata mencapai persentase 89,77%, artinya media

pembelajaran tersebut valid dan dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa

Jerman dengan tanpa revisi.

Pembahasan dan Analisis Data Uji Coba Siswa Analisis data siswa meliputi hasil uji coba satu lawan satu, uji coba

kelompok kecil, dan uji coba kelompok besar. Dari data uji coba siswa diperoleh

dari angket yang terdiri dari 9 butir pernyataan, yaitu dengan klasifikasi penilaian

empat butir untuk produk media pembelajaran dan lima butir untuk materi.

Adapun uraian selengkapnya adalah sebagia berikut.

Uji Coba Satu Lawan Satu Hasil angket dari tiga siswa uji coba kelompok besar, menunjukkan bahwa

enam butir pernyataan dalam angket dinyatakan valid, sehingga pada bagian

tersebut tidak perlu dilakukan revisi. Adapun butir-butir tersebut antara lain

mengenai: tampilan media (warna, gambar, dan grafis), bahasa yang digunakan

mudah dipahami, teks yang disajikan mudah dipahami, kejelasan petunjuk dalam

mengerjakan soal, kesesuaian latihan soal dengan teks, dan latihan soal yang

disajikan mudah dipahami. Akan tetapi tiga butir pernyataan dalam angket

menurut siswa termasuk dalam kategori cukup valid dengan mencapai persentase

75%, sehingga pada bagian tersebut perlu dilakukan sedikit revisi. Adapun butir-

butir tersebut antara lain mengenai: kejelasan font dan ukuran huruf, kemudahan

dalam mengoperasikan media, dan latihan soal yang disajikan mudah dikerjakan.

Setelah memberikan penilaian tersebut, ketiga siswa uji coba satu lawan

satu memberikan saran, kritik, dan komentar mengenai media pembelajaran

tersebut. Siswa menyarankan untuk memperbesar ukuran huruf agar dapat terlihat

jelas. Menurut mereka ikon petunjuk penggunaan kurang jelas. Komentar mereka

tentang media yang dikembangkan adalah sangat baik dan mudah dimengerti.

Dengan adanya tampilan yang menarik membuat pembelajaran jadi lebih seru dan

tidak membosankan. Berdasarkan hasil angket siswa uji coba satu lawan satu

tersebut, dapat diketahui bahwa secara keseluruhan persentase yang diperoleh

sebesar 87,01%. Hasil tersebut termasuk dalam kriteria valid, sehingga media

tersebut tidak diperlukan adanya revisi.

Uji Coba Kelompok Kecil Hasil angket dari sepuluh siswa uji coba kelompok kecil, menunjukkan

bahwa tujuh butir pernyataan dalam angket dinyatakan valid, sehingga pada

bagian tersebut tidak perlu dilakukan revisi. Adapun butir-butir tersebut antara

lain mengenai: tampilan media (warna, gambar, dan grafis), bahasa yang

Page 8: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KUIS …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelE0E6DDA5A26F3D6D6C5F951... · computer-based interactive quiz in flash format with using ... Pada

digunakan mudah dipahami, teks yang disajikan mudah dipahami, kejelasan

petunjuk dalam mengerjakan soal, kesesuaian latihan soal dengan teks, latihan

soal yang disajikan mudah dipahami dan dikerjakan. Akan tetapi dua butir

pernyataan dalam angket menurut siswa termasuk dalam kategori cukup valid

dengan mencapai persentase 75%, sehingga pada bagian tersebut perlu dilakukan

sedikit revisi. Adapun butir-butir tersebut antara lain mengenai: kejelasan font dan

ukuran huruf dan kemudahan dalam mengoperasikan media.

Setelah memberikan penilaian tersebut, sepuluh siswa uji coba kelompok

kecil memberikan saran, kritik, dan komentar mengenai media pembelajaran

tersebut. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa menyarankan untuk

memperbesar ukuran huruf agar dapat terlihat jelas serta menambahkan grafik dan

tampilan agar lebih menarik. Kritik mereka untuk media tersebut adalah petunjuk

penggunaan media terlalu banyak dan kurang jelas. Selain itu, mereka

berpendapat bahwa media yang dikembangkan sangat bagus dan teks beserta

soalnya mudah dimengerti. Dengan adanya tampilan yang menarik membuat

pembelajaran menjadi lebih menarik dan tidak membosankan. Berdasarkan hasil

angket siswa kelompok kecil tersebut, dapat diketahui bahwa secara keseluruhan

persentase yang diperoleh sebesar 85,83%. Hasil tersebut termasuk dalam kriteria

valid, sehingga media tersebut tidak memerlukan revisi.

Uji Coba Kelompok Besar Hasil angket dari 29 siswa pada uji coba kelompok besar sebagai subjek

sasaran menunjukkan bahwa enam butir pernyataan dalam angket dinyatakan

valid. Adapun butir-butir tersebut antara lain mengenai: tampilan media (warna,

gambar, dan grafis), kejelasan font dan ukuran huruf, bahasa yang digunakan

mudah dipahami, kemudahan dalam mengoperasikan media, teks yang disajikan

mudah dipahami, kejelasan petunjuk dalam mengerjakan soal, kesesuaian latihan

soal dengan teks, dan kejelasan soal. Setelah memberikan penilaian tersebut, seluruh siswa uji coba kelompok

besar memberikan saran, kritik, dan komentar mengenai media pembelajaran

tersebut. Siswa menyarankan untuk menambah ketentuan batas waktu dalam

penyelesaian mengerjakan latihan dan menggunakan kalimat perintah yang lebih

sederhana. Komentar mereka tentang media yang dikembangkan adalah sangat

baik, menarik, dan mudah dipahami. Media tersebut dapat menambah ketertarikan

mereka dalam mempelajari bahasa Jerman dan dapat membantu siswa memahami

materi yang disajikan. Berdasarkan hasil angket siswa uji coba kelompok besar

tersebut, dapat diketahui bahwa secara keseluruhan persentase yang diperoleh

sebesar 85,73%. Hasil tersebut termasuk dalam kriteria valid jika digunakan

sebagai alternatif media pembelajaran di sekolah, sehingga media tersebut tidak

diperlukan adanya revisi.

Dengan demikian, dari seluruh hasil angket ketiga kelompok uji coba

siswa di atas, dapat diketahui secara keseluruhan validitas media pembelajaran

kuis interaktif berbasis komputer rata-rata mencapai persentase 86,2% dapat

dikatakan bahwa media pembelajaran tersebut valid dan dapat digunakan dalam

pembelajaran bahasa Jerman dengan tanpa revisi.

Setelah pelaksanaan uji coba, pengembang melakukan wawancara kepada

salah satu siswa. Dari hasil wawancara dengan siswa setelah uji coba produk

kelompok besar, pengembang mendapat keterangan, bahwa media pembelajaran

Page 9: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KUIS …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelE0E6DDA5A26F3D6D6C5F951... · computer-based interactive quiz in flash format with using ... Pada

kuis interaktif berbasis komputer tersebut sangat efektif digunakan dalam proses

belajar siswa, karena materinya sangat mudah dimengerti dan media bisa

digunakan dimanapun. Teks dalam media tersebut mudah dipahami dan sesuai

dengan kemampuan siswa, akan tetapi kalimat perintah pada setiap latihan sedikit

sulit dimengerti. Selain itu, teks dan latihan-latihan dalam media tersebut dapat

membantu siswa dalam memahami materi bahasa Jerman, karena guru jarang

sekali memberikan latihan seperti pada media tersebut. Selain itu seringkali guru

langsung mengadakan ulangan tanpa adanya latihan terlebih dahulu setelah

memberikan materi di kelas. Secara umum media tersebut bagus dan praktis

digunakan dalam proses pembelajaran bahasa Jerman, karena pada hakikatnya

sebuah media pembelajaran yang baik memiliki kriteria tertentu yang dimiliki

agar terciptanya tujuan pembelajaran. Kriteria media menurut Sudjana dan Rivai

(2009:4-5) meliputi ketepatannya dengan tujuan pengajaran, dukungan terhadap

isi bahan pengajaran, kemudahan memperoleh media, keterampilan guru dalam

menggunakannya, tersedia waktu untuk menggunakannya, dan sesuai dengan taraf

berpikir siswa.

Pembahasan dan Analisis Data Guru

Berdasarkan hasil data wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa

Jerman SMA Negeri 1 Dampit sebelum perencanaan pengembangan produk,

dapat disimpulkan bahwa dalam proses pembelajaran guru masih menggunakan

media konvensional. Guru mata pelajaran bahasa Jeraman menyatakan bahwa

siswa kelas XI IPS 4 memiliki ketertarikan yang kurang terhadap mata pelajaran

bahasa Jerman, terutama pada keterampilan membaca.

Berdasarkan hasil data wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa

Jerman SMA Negeri 1 Dampit setelah tahap uji coba produk, dapat disimpulkan

bahwa media pembelajaran kuis interaktif berbasis komputer sangat sesuai

digunakan di SMA Negeri 1 Dampit secara lebih lanjut. Selain itu siswa sangat

aktif dan semangat saat mengoperasikan media tersebut. Di sisi lain, guru harus

melakukan persiapan dengan baik sebelum menggunakan media tersebut di

komputer manapun dan memeriksa kondisi setiap komputer yang akan digunakan.

Sebaiknya guru-guru bahasa Jerman dapat menggunakan media tersebut dengan

materi yang lain, agar dapat membuat siswa aktif belajar dan menumbuhkan

ketertarikan siswa terhadap bahasa Jerman.

Hasil observasi guru mata pelajaran bahasa Jerman SMA Negeri 1 Dampit

dapat disimpulkan bahwa siswa sangat bersemangat ketika mengikuti

pembelajaran menggunakan media pembelajaran kuis interaktif berbasis

komputer. Hal tersebut ditunjukkan dari penilaian guru sebagai observer dengan

mengisi lima dari tujuh butir pernyataan dalam lembar observasi dengan jawaban

siswa sangat bersemangat, sedangkan dua sisanya dijawab oleh guru dengan

semangat.

SIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil pengembangan ini adalah bahwa media

pembelajaran kuis interaktif berbasis komputer untuk keterampilan membaca

siswa kelas XI IPS 4 SMA Negeri 1 Dampit dapat dimanfaatkan dalam

pembelajaran bahasa Jerman siswa kelas XI Keterampilan pada tema Kehidupan

Page 10: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KUIS …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelE0E6DDA5A26F3D6D6C5F951... · computer-based interactive quiz in flash format with using ... Pada

Sehari-hari. Meskipun demikian, media pembelajaran tersebut memerlukan

sedikit revisi agar media lebih sempurna dan dapat digunakan dengan nyaman dan

baik oleh pengguna.

Saran

Demi menyempurnakan media pembelajaran kuis interaktif berbasis

komputer disarankan beberapa hal tentang penyebarluasan dan pengembangan

lebih lanjut. Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas, peneliti menyarankan

kepada pengembang selanjutnya adalah untuk mengembangkan media

pembelajaran dengan tema dan keterampilan berbahasa lainnya. Penyempurnaan

media dengan desain yang lebih menarik juga bisa dilakukan.

DAFTAR RUJUKAN Anonim. 2011. Wondershare Quiz Creator, (Online), Desember 2011:28,

(http://www.quiz-creator.com/about.html), diakses tanggal 16 Januari 2012.

Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sadiman, Arief S. dkk. 2008. Media Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sudjana, Nana & Ahmad Rivai. 2009. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru

Algensindo.

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.