pengembangan media pembelajaran berbasis …eprints.uny.ac.id/24108/9/9.ringkasan skripsi.pdf ·...

25
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) DI SMA NEGERI 1 BANGUNTAPAN RINGKASAN SKRIPSI Oleh: Fathikah Fauziah Hanum NIM. 10401241035 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN JURUSAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN HUKUM FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014

Upload: doantuong

Post on 06-Feb-2018

239 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS …eprints.uny.ac.id/24108/9/9.RINGKASAN SKRIPSI.pdf · pengembangan media pembelajaran berbasis web untuk mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) DI SMA NEGERI 1

BANGUNTAPAN

RINGKASAN SKRIPSI

Oleh:

Fathikah Fauziah Hanum

NIM. 10401241035

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN JURUSAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN HUKUM

FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2014

Page 2: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS …eprints.uny.ac.id/24108/9/9.RINGKASAN SKRIPSI.pdf · pengembangan media pembelajaran berbasis web untuk mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan

1

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) DI

SMA NEGERI 1 BANGUNTAPAN Oleh

Fathikah Fauziah Hanum dan Prof. Dr. Abdul Gafur DA ABSTRAK

Tulisan ini berdasarkan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui: (1) tahapan pemanfaatan internet dalam pengembangan media pembelajaran berbasis web untuk mata pembelajaran Pkn, (2) kelayakan/kualitas media web, (3) efektivitas media web dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development) dengan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implement, Evaluate). Subjek uji coba kelompok kecil (10 siswa kelas XI) untuk mengetahui efektivitas media web dalam meningkatkan hasil belajar PKn. Instrumen pengumpulan data adalah berupa soal tes dan dianalisis dengan statistik deskriptif juga yaitu dengan membandingkan nilai rerata pretest dan posttest serta dilakukan uji-t untuk mengetahui signifikansi perbedaan nilai pretest dan posttest. Media web dikatakan efektif apabila nilai rata-rata posttest lebih tinggi dari pada nilai rata-rata pretest dan terdapat perbedaan yang signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) internet dapat dimanfaatkan dengan mengembangkan media pembelajaran berbasis web di SMA N 1 Banguntapan melalui tahapan analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi, (2) media web yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran PKn berdasarkan validasi ahli materi PKn, ahli media, dan penilaian peserta didik, kelayakannya termasuk dalam kategori baik, (3) media web yang dikembangkan efektif untuk meningkatkan hasil belajar PKn berdasarkan tes hasil belajar pada uji coba kelompok kecil, terjadi peningkatan rerata nilai pretest (67,11) ke posttest (80,85), sehingga peningkatan mencapai 20,47%, serta peningkatan tersebut bisa dikatakan signifikan dengan t empirik 2,7636 yang bisa dikatakan signifikan. Kata Kunci: pengembangan, pembelajaran PKn, media web I. PENDAHULUAN

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Sedangkan pembelajaran adalah adalah

proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu

lingkungan belajar (UU No 20 Tahun 2003). Pembelajaran merupakan bagian dari

pendidikan itu sendiri. Untuk menjadikan peserta didik mengembangkan potensi

Page 3: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS …eprints.uny.ac.id/24108/9/9.RINGKASAN SKRIPSI.pdf · pengembangan media pembelajaran berbasis web untuk mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan

2

dirinya untuk memiliki beberapa keterampilan seperti yang disebutkan dalam

Pasal 1 UU Nomor 20 Tahun 2013 tersebut terjadi dalam pembelajaran.

Pembelajaran bisa dikatakan sebagai suatu proses belajar mengajar.

Menurut Nunuk Suryani & Leo Agung (2012: 39), terdapat beberapa

komponen dalam proses belajar mengajar antara lain meliputi, tujuan, bahan

pembelajaran, kegiatan belajar mengajar, metode, media atau alat peraga, sumber

dan evaluasi. Salah satu komponen penting dalam pembelajaran adalah media

pembelajaran. Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam

pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana

pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa). Sebagai

penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal tertentu bisa mewakili guru

menyajikan informasi belajar kepada siswa. Jika program media itu didesain dan

dikembangkan secara baik, maka fungsi itu akan dapat diperankan oleh media

meskipun tanpa keberadaan guru.

Dewasa ini media memegang peranan penting di dalam membantu

tercapainya proses belajar mengajar. Dunia sekarang boleh dikatakan adalah dunia

yang hidup dengan media. kegiatan belajar mengajar sekarang telah bergerak

menuju dikuranginya penyampaian dengan ceramah, dan berpindah dengan

digunakannya banyak media (Abdul Gafur. 1986: 110). Media berkaitan dengan

teknologi, dan selalu mengalami perkembangan untuk menyesuaikan dengan

perkembangan zaman pula. Di era globalisasi ini salah satunya adalah

perkembangan teknologi informasi.

Saat ini manusia benar-benar berada dalam suatu masyarakat informasi.

Pemindahan sejumlah informasi dari suatu tempat ke tempat lainnya dapat

dilakukan dengan sangat cepat, demikian pula dengan dari perusahaan kecil

keperusahaan raksasa. Peneliti dari seluruh penjuru dunia mendapatkan dirinya

bekerja dalam suatu lingkungan jaringan, yang secara langsung dapat mengakses

kerja dari rekan kerja di tempat lain, suatu perpustakaan “virtual” yang memiliki

ribuan volume paper dan buku. Sekelompok grup dapat melaksanakan diskusi

satu sama lainnya tanpa perlu berpindah lokasi fisik (Hamzah & Nina, 2011: 65).

Page 4: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS …eprints.uny.ac.id/24108/9/9.RINGKASAN SKRIPSI.pdf · pengembangan media pembelajaran berbasis web untuk mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan

3

Hal tersebut menunjukkan teknologi informasi perkembanganannya sangat pesat.

Salah satunya perkembangan teknologi informasi dalam bidang internet.

Menurut Hamzah & Nina (2011: 104), salah satu media penyebaran

informasi yaitu internet. Internet menurut Kadir (2003) merupakan sebuah

jaringan komputer. Jaringan ini menghubungkan jutaan komputer yang tersebar di

seluruh dunia. Internet banyak memberikan keuntungan pada pemakai. Selain itu

internet adalah kumpulan jaringan komputer sehingga pemakai dapat berbagi

informasi dengan sumber-sumber yang lebih luas.

Hariningsih (2005: 136) menjelaskan bahwa perkembangan teknologi

informasi yang sangat cepat terutama dalam bidang internet secara langsung

mampu menggeser bahkan mengubah sistem dan pola hidup manusia,

perkembangan tersebut memicu munculnnya aspek-aspek sosial yang dapat

dikatakan baru, atau aspek-aspek sosial lama yang muncul dengan cara baru.

Salah satu dari aspek tersebut antara lain sebagai berikut, Setelah berkembangnya

internet, sumber informasi menjadi lebih beragam dan luas. Jarak dan waktu

bukan lagi menjadi kendala yang utama. Internet merupakan jembatan penting

untuk masuk dalam kancah dunia, dan komunikasi dewasa ini telah banyak

dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.

Salah satu pemanfaatannya adalah dalam bidang pendidikan misalnya

muncul media baru yaitu media yang berbasis internet (online).

Selain itu pendidikan di Indonesia menuntut peserta didik untuk belajar

secara aktif sehingga guru lebih berperan sebagai fasilitator dan motivator. Hal

tersebut terjadi juga dalam setiap mata pelajaran, tidak terkecuali pada mata

pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).

Keberadaan

internet memberikan solusi baru terhadap perkembangan dunia pendidikan,

sampai saat ini tidak terhitung media pembelajaran yang berbasis internet, seperti

portal, forum, blog, web atau jenis media e-learning lainnya.

Hasil observasi di kelas XI IPA 3 SMA N 1 Banguntapan pada bulan Juli

Tahun 2013, menunjukkan saat pembelajaran siswa lebih banyak diam dan

kadang sibuk dengan gadget-nya atau hal lain saat guru menerangkan materi PKn

di depan kelas (metode ceramah), guru kebanyakan menggunakan metode

Page 5: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS …eprints.uny.ac.id/24108/9/9.RINGKASAN SKRIPSI.pdf · pengembangan media pembelajaran berbasis web untuk mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan

4

ceramah Terlihat kurangnya minat siswa pada pelajaran PKn. Permasalahan

tersebut ada kaitannya dengan media pembelajaran (Fathikah Fauziah H. 2013:

14).

Kurangnya penggunaan dan pemanfaatan media pembelajaran tersebut

membuat pembelajaran kurang efektif, karena media pembelajaran merupakan

salah satu komponen dalam pembelajaran. Media pembelajaran sangat berperan

penting dalam meningkatkan motivasi siswa untuk menyerap materi yang

disampaiakan dan keaktifan belajar siswa.

Media pembelajaran PKn sebagai salah satu ranah ilmu sosial dalam

pembelajaran memang sulit dalam pemilihan media pembelajaran, menurut

pendapatnya Etin Solihatin (2012:183) “… media pembelajaran pengetahuan

sosial masih sering terabaikan dengan berbagai macam alasan, diantaranya

terbatasnya waktu untuk membuat persiapan, sulit mencari media yang tepat,

tidak adanya dana dan lain sebagainya.”

Agar materi tersebut menarik sehingga memotivasi peserta didik belajar

mandiri, maka materi dikembangkan menggunakan teknologi informasi

komunikasi dengan menempatkannya pada media website yang terkoneksi dengan

internet yang mana manfaat media dapat diasosiasikan sebagai penarik perhatian

dan membuat siswa tetap terjaga dan memperhatikan (Kemp & Dayton dalam

Arsyad, 2003).

Penelitian dan pengembangan sebelumnya yaitu Pengembangan

pembelajaran PKn berbasis media blog untuk SMA oleh Zunalia Danung Pratiwi

(2013),

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) media blog yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran PKn berdasarkan validitas ahli materi PKn, ahli media dan penilaian peserta didik, kelayakannya mencapai rerata skor 3,99 (termasuk dalam kategori baik) dari skala 5. (2) media blog yang dikembangkan efektif dalam meningkatkan hasil belajar PKn berdasarkan hasil tes belajar. Pada uji coba kelompok kecil nilai rata-rata pretest adalah 47,7 dan post-test 86,3 (sudah melebihi KKM), sehingga peningkatan hasil belajar mencapai 45,07%. Pada uji coba lapangan nilai rata-rata pre-test adalah 52,6 dan post-test 89,3 (sudah melebihi KKM), sehingga peningkatan hasil belajar mencapai 41,09%.

Page 6: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS …eprints.uny.ac.id/24108/9/9.RINGKASAN SKRIPSI.pdf · pengembangan media pembelajaran berbasis web untuk mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan

5

Hasil tersebut menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis internet

(online) dalam bentuk blog efektif digunakan dalam pembelajaran PKn. Penelitian

dan pengembangan lainnya yaitu tentang pengembangan media pembelajaran

berbasis komputer untuk mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan SMP oleh

Imam Mu’adin (2009) menghasilkan produk berupa kepingan CD, program

software pembelajaran dengan menggunakan macromedia flash professional 8

atau flash MX 2004. Hasil pengembangan tersebut menunjukkan hasil bahwa

produknya efektif digunakan dalam pembelajaran PKn.

Berdasarkan kedua hasil penelitian dan pengembangan tersebut maka

media pembelajaran PKn berbasis internet perlu dikembangkan, salah satunya

dalam bentuk web, sehingga diharapkan penggunaan media web sebagai salah satu

media pembelajaran PKn selain akan menarik minat peserta didik untuk belajar

aktif juga dapat diakses siswa diluar jam belajar di sekolah. Isi web dilengkapi

dengan teks, gambar, audio, animasi dan bahkan beberapa multimedia yang akan

menjadi lebih interaktif. Bahan ajar yang dikemas sebagai media belajar berbasis

web merupakan salah satu bentuk aplikasi dari sistem e-learning tidak hanya

mampu menyajikan materi belajar secara lebih menarik dan up to date tetapi juga

memungkinkan adanya unsur interaktif dan umpan balik antara guru dan siswa

dalam pembelajaran, sehingga metode pembelajaran yang dilakukan guru akan

lebih bervariasi dan siswa lebih banyak aktif dalam belajar. Media web ini

diharapkan juga dapat menjadi sarana peserta didik menampilkan perannya

sebagai warga Negara yang baik.

Hal tersebut sejalan dengan banyaknya SMA yang mendukung

pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, khususnya internet. Berdasarkan

hasil observasi oleh Fathikah Fauziah Hanum (2013: 12) di SMA N 1

Banguntapan yang beralamatkan di Dusun Ngenthak, Baturetno, Banguntapan,

Bantul, pada bulan Juli-Agustus 2013 diperoleh hasil bahwa sekolah tersebut telah

dilengkapi dengan fasilitas laboratorium komputer lengkap dengan fasilitas

internet dan wifi (wireless fidelity). Selain itu internet juga sudah tidak asing lagi

di kalangan siswa. Apalagi sekarang internet semakin mudah diakses melalui

smartphone yang semakin merebak di setiap kalangan termasuk siswa SMA. Dari

Page 7: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS …eprints.uny.ac.id/24108/9/9.RINGKASAN SKRIPSI.pdf · pengembangan media pembelajaran berbasis web untuk mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan

6

hasil observasi juga terlihat hampir seluruh siswa telah memiliki smartphone atau

tablet sebagai gadget yang digunakan sehari-hari. Gadget ini umumnya

tersambung dengan internet. Sehingga dengan adanya fasilitas komputer lengkap

dan wifi di sekolah

Fasilitas wifi di SMA tersebut sayangnya belum mampu dimanfaatkan

oleh guru secara baik. Internet lebih banyak digunakan untuk mengakses media

sosial (facebook, twitter, yahoo messenger). Keadaan menjadi ironis saat minat

siswa dalam mengakes internet tinggi namun belum ada media pembelajaran yang

mampu mendukung dan mengarahkan siswa pada pembelajaran mandiri yang

efektif dengan memanfaatkan internet.yang memungkinkan siswa mengakses

internet melalui komputer ataupun notebook bahkan gatgetnya. Perlu adanya

penyusunan media pembelajaran berbasis web yang dapat mereka akses melalui

internet dimanapun dan kapanpun. Melalui media pembelajaran tersebut

diharapkan pemanfaatan internet oleh siswa dalam pembelajaran semakin

maksimal dan berkualitas.

memungkinkan siswa mengakses internet dengan mudah

melalui komputer ataupun notebook bahkan gatget-nya.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka media pembelajaran berbasis

internet dapat digunakan dalam pembelajaran tidak langsung atau tanpa adanya

tatap muka antara guru dan peserta didik di manapun dan kapanpun tanpa harus

menunggu waktu belajar di sekolah yang dapat dipergunakan oleh peserta didik

untuk memperdalam pengetahuan tentang Pendidikan Kewarganegaraan. Cara

yang digunakan untuk menjawab permasalahan tersebut adalah dengan menyusun

media pembelajaran berbasis web melalui jaringan internet sebagai upaya

pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung kegiatan

pembelajaran.

II. KAJIAN PUSTAKA

A. Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam

pembelajaran. Menurut Nunuk Suryani & Leo Agung (2012: 43), yang dimaksud

media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai alat

Page 8: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS …eprints.uny.ac.id/24108/9/9.RINGKASAN SKRIPSI.pdf · pengembangan media pembelajaran berbasis web untuk mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan

7

bantu dalam rangka mendukung usaha-usaha pelaksanaan proses belajar-

mengajar yang menjurus kepada pencapaian tujuan pembelajaran.

Menurut Rudi Susilana (2008: 8) terkait dengan fungsi media

pembelajaran, media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan

proses pembelajaran, media pembelajaran dalam penggunaanya harus relevan

dengan kompetensi yang ingin dicapai dan isi pembelajaran tersebut, media

pembelajaran bukan berfungsi sebagai hiburan, media pembelajaran berfungi

untuk meningkatkan proses belajar. Sedangkan manfaat dari media pembelajaran

yang dijelaskan oleh Arief Sadiman (2010: 17) antara lain sebagai berikut:

memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk

kata-kata tertulis atau lisan belaka), mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan

daya indera.

Banyak media pembelajaran yang dapat digunakan untuk kegiatan

pembelajaran. Namun tidak semua media tersebut cocok untuk mengajarkan

semua materi pelajaran dan untuk semua siswa. Media tersebut harus dipilih

secara cermat agar dapat digunakan secara optimal dalam kegiatan pembelajaran

(Abdul Gafur, 2012: 104). Maka dalam pemilihan media pembelajaran harus

memperhatikan beberapa kriteria. Secara umum kriteria yang harus diperhatikan

dalam pemilihan media menurut Etin Solihatin (2012: 197) adalah, tujuan,

sasaran didik, karakteristik media yang bersangkutan, waktu, biaya, ketersediaan,

konteks penggunaan dan mutu teknis.

B. Media Pembelajaran Berbasis Web

Media pembelajaran berbasis web berkaitan dengan pembelajaran

elektronik atau sering disebut e-learning. Zainal Aqib (2013: 59) menafsirkan e-

learning sebagai bentuk pendidikan jarak jauh yang dilakukan melalui media

internet. E-learning merupakan bentuk pembelajaran konvensional yang

dituangkan dalam format digital melalui teknologi internet. Oleh karena itu, e-

learning dapat digunakan dalam sistem pendidikan jarak jauh dan juga sistem

pendidikan konvensional.

Page 9: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS …eprints.uny.ac.id/24108/9/9.RINGKASAN SKRIPSI.pdf · pengembangan media pembelajaran berbasis web untuk mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan

8

Konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses

belajar mengajar dapat disebut suatu e-learning. E-learning adalah sebuah proses

pembelajaran yang berbasis elektronik dengan salah satu media yang digunakan

adalah jaringan komputer yang memungkinkan untuk dikembangkan dalam

bentuk berbasis web, sehingga kemudian dikembangkan ke jaringan komputer

yang lebih luas yaitu internet. Penyajian e-learning berbasis web ini bisa

menjadi lebih interaktif dalam penelitian ini disebut pembelajaran berbasis web.

Rusman (2013: 335) menjelaskan pembelajaran berbasis web atau yang

popular dengan sebutan web-based education (WBE) atau kadang disebut e-

learning (electronic learning) dapat didefinisikan sebagai aplikasi teknologi web

dalam dunia pembelajaran untuk sebuah proses pendidikan. Secara sederhana

dapat dikatakan bahwa semua pembelajaran dilakukan dengan memanfaatkan

teknologi internet dan selama proses belajar dirasakan terjadi oleh yang

mengikutinya, maka kegiatan itu dapat disebut sebagai pembelajaran berbasis

web. Pembelajaran berbasis web merupakan pengembangan dari model e-

learning.

Penggunaan web sebagai media pembelajaran adalah pada prinsipnya web

digunakan sebagai bahan ajar. Lu’mu Tasri (2011) menjelaskan bahan ajar

berbasis web adalah bahan ajar yang disiapkan, dijalankan, dan dimanfaatkan

dengan media web. Bahan ajar sering juga disebut bahan ajar berbasis internet

atau bahan ajar on line. Terdapat tiga karakteristik utama yang merupakan

potensi besar bahan ajar berbasis web, yakni: (1) Menyajikan multimedia, (2)

Menyimpan, mengolah (3) Menyajikan infromasi dan hyperlink.

Karena sifatnya yang on line, maka bahan ajar berbasis web mempunyai

karakteristik khusus sesuai dengan karakteristik web itu sendiri. Web memiliki

karakteristik tertentu yang memang harus diperhatikan agar web tersebut pantas

dan baik digunakan sebagai media pembelajaran. Seperti yang diungkapkan oleh

Herman Dwi Surjono (2011: 7) web yang baik harus memenuhi beberapa kriteria

diantarnya. (1) Konsistensi layout, naviagasi, teks, background. (2) indikator

Page 10: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS …eprints.uny.ac.id/24108/9/9.RINGKASAN SKRIPSI.pdf · pengembangan media pembelajaran berbasis web untuk mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan

9

halaman. (3) teks harus ringkas/padat, bullets, font jelas, warna kontras, garis

bawah hanya untuk links. (4) gambar harus relevan, caption dekat, resolusi dan

ukuran proposional. (5) audio, video dan animasi harus meaningful, relevant,

simple dan short segments.

C. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

Merujuk pada Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor

22 Tahun 2006, maka Pendidikan Kewarganegaraan adalah:

...mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga Negara Indonesia yang cerdas, terampil dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.

Menurut Sartono Kartodirdjo dalam Cholisin (2000), Pendidikan

Kewarganegaraan (PKn) memiliki visi sebagai nation and character building.

Yakni membangun karakter manusia Indonesia yang Pancasilais, karena ideologi

Pancasila merupakan identitas bagi bangsa Indonesia. Selain berdimensi identitas,

Pancasila juga berdimensi humanitas (sila kedua dan keempat) dan universalitas.

PKn memiliki beberapa misi, yaitu yang pertama PKn sebagai pendidikan

politik, yang berarti program pendidikan ini memberikan pengetahuan, sikap dan

keterampilan kepada siswa agar mereka mampu hidup sebagai warga negara yang

memiliki tingkat kemelekan politik (political literacy) dan kesadaran berpolitik

(political awareness), serta kemampuan berpartisipasi politik (political

participation) yang tinggi. Kedua, PKn sebagai pendidikan nilai (value

education), yang berarti melalui PKn diharapkan tertanam dan tertransformasikan

nilai, moral, dan norma yang dianggap baik oleh bangsa dan negara kepada diri

siswa, sehingga mendukung bagi upaya nation and character building. Yang

ketiga, PKn sebagai pendidikan nasionalisme, yang berarti melalui PKn

diharapkan dapat ditumbuhkan dan ditingkatkan rasa kebangsaan atau

nasionalisme siswa, sehingga mereka lebih mencintai, merasa bangsa, dan rela

berkorban untuk bangsa dan negaranya. Keempat, PKn sebagai pendidikan

hukum, yang berarti bahwa program pendidikan ini diarahkan untuk membina

siswa sebagai warga negara yang memiliki kesadaran hukum yang tinggi, yang

Page 11: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS …eprints.uny.ac.id/24108/9/9.RINGKASAN SKRIPSI.pdf · pengembangan media pembelajaran berbasis web untuk mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan

10

menyadari akan hak dan kewajibannya, dan yang memiliki kepatuhan terhadap

hukum yang tinggi. Kelima, PKn sebagai pendidikan multikulural (multicultural

education), yang berarti PKn diharapkan mampu meningkatkan wawasan dan

sikap toleran siswa dan mahasiswa untuk hidup dalam masyarakatnya yang

multikutural. Dan yang keenam PKn sebagai pendidikan resolusi konflik (conflict

resolution education), yang berarti PKn membina siswa dan mahasiswa untuk

mampu menyelesaikan konflik secara konstruktif (Bunyamin Maftuh, 2008: 137)

Selain itu PKn memiliki tujuan. Adapun tujuan dari pendidikan

kewarganegaraan menurut Lampiran Permendiknas No. 22 tahun 2006 agar para

peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:

.

1) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan.

2) Berpartisipasi secara bermutu dan bertanggung jawab dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

3) Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan pada karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya.

4) Berinteraksi secara langsung dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

Untuk mencapai tujuan tersebut menurut Cholisin (2005), cakupan materi

PKn persekolahan dapat dikembangkan meliputi: (1) Manusia sebagai

Zoonpoliticon, (2) Nilai, norma dan moral, (3) Norma-norma dalam masyarakat,

(4) Bangsa dan Negara, (5) Konstitusi, (6) Lembaga – lembaga politik, (7)

Kewarganegaraan, (8) Sistem politik demokrasi, (9) Negara hukum dan

penegakkannya, (10) HAM, (11) Peranan Indonesia dalam Hubungan

Internasional dan, (12) Identitas Nasional.

Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan juga tertuang

dalam lampiran Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 yaitu meliputi aspek

Persatuan dan Kesatuan bangsa, norma hukum dan peraturan, hak asasi manusia,

kebutuhan warga negara, konstitusi negara, kekuasaan dan politik, Pancasila serta

Globalisasi.

Page 12: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS …eprints.uny.ac.id/24108/9/9.RINGKASAN SKRIPSI.pdf · pengembangan media pembelajaran berbasis web untuk mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan

11

III. METODE PENELITIAN

A. Model Pengembangan

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (researce and development)

adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu,

dan menguji keefektifan. Orientasi dari penelitian dan pengembangan ini adalah

produk perangkat lunak (software) pembelajaran berupa media web. Model

pengembangan pada penelitian ini mengikuti model pengembangan yang

diadaptasi dari model desain instruksional ADDIE yang meliputi tahap analisis

(analysis), desain (design), pengembangan (develop), implementasi (implement)

dan evaluasi (evaluate)

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan April-Juni, tahun ajaran 2013/2014 di

SMA Negeri 1 Banguntapan.

C. Prosedur Pengembangan

Prosedur pembuatan media pembelajaran berbasis web mata pelajaran PKn

akan disesuaikan dengan model pengembangan dan dibuat melalui tahapan di

bawah:

1. Analisis (Analysis)

Tahap analisis mencakup dua kegiatan, yaitu analisis masalah dan

analisis komponen pembelajaran. Pada tahap analisis masalah ini dilakukan

investigasi terhadap persoalan-persoalan yang muncul dalam kegiatan

pembelajaran di lapangan dan mengidentifikasikan kemungkinan-kemungkinan

solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut. Sedangkan pada

tahap analisis komponen pembelajaran ini mencakup analisis tujuan

pembelajaran/kompetensi, analisis situasi pembelajaran, analisis peserta didik,

dan analisis isi pembelajaran.

2. Desain (Design)

Page 13: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS …eprints.uny.ac.id/24108/9/9.RINGKASAN SKRIPSI.pdf · pengembangan media pembelajaran berbasis web untuk mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan

12

Tahap desain mencakup:

a. Penyusunan kerangka struktur media pembelajaran berbasis web.

b. Penentuan sistematika penyajian materi, ilustrasi, dan visualisasi.

c. Penulisan draf produk awal media pembelajaran web dan pembuatan

story board.

3. Pengembangan (Develop)

Pada tahap pengembangan produk ini dilakukan pembuatan dan

perakitan halaman web, yang mencakup penulisan teks, pemasangan gambar,

pemasangan video, pembuatan milis, hyperlink serta pembuatan dan

pemasangan soal. Selain itu dilakukan evaluasi formatif yaitu validasi materi

dan media oleh ahli materi dan ahli media, untuk mengetahui apakah media

tersebut layak diterapkan atau diujicobakan dalam pembelajaran di kelas.

Sehingga nanti akan didapat saran untuk memperbaiki media web sebelum

diterapkan atau diujicobakan di lapangan.

4. Implementasi (Implement). Tahap implementasi yaitu memanfaatkan atau

menggunakan paket pembelajaran tersebut dalam kegiatan pembelajaran.

Pada tahap ini dilakukan evaluasi untuk mengetahui kelayakan dengan

melihat tanggapan guru dan siswa. Selain itu untuk mengetahui efektivitas

media tersebut maka akan dilakukan pretest dan posttest dalam uji coba

terbatas pada siswa.

5. Evaluasi (Evaluate)

Tahap evaluasi sudah dilakukan saat tahap pengembangan dan

implementasi. Tahap evaluasi di sini meliputi internal and external

evaluation (Piskurich dalam Abdul Gafur, 2012: 40). Evaluasi internal

(istilah lain dari evaluasi formatif) dilaksanakan untuk mengetahui kualitas

produk. Hasil evaluasi formatif digunakan sebagai umpan balik untuk

mengadakan perbaikan. Evaluasi fomatif dalam penelitian ini adalah validasi

dari ahli materi PKn dan ahli media serta penilaian dari guru PKn dan peserta

didik. Evaluasi eksternal (evaluasi sumatif) dimaksudkan untuk mengetahui

tingkat penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yang telah diajarkan.

Page 14: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS …eprints.uny.ac.id/24108/9/9.RINGKASAN SKRIPSI.pdf · pengembangan media pembelajaran berbasis web untuk mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan

13

Hal ini berarti untuk mengetahui efektivitas media web dalam meningkatkan

hasil belajar.

D. Validasi dan Subjek Uji Coba

Validasi adalah suatu proses uji coba dan merevisi paket pengajaran

yang telah dikembangkan (Abdul Gafur, 1986: 121). Dalam penelitian ini

validasi merupakan proses evaluasi yang dilakukan di tahap pengembangan

dan implementasi. Proses evaluasi tersebut meliputi evaluasi internal

(formatif) dan evaluasi eksternal (sumatif). Evaluasi Internal dilakukan dalam

bentuk validasi materi dan media pembelajaran web serta uji coba produk

untuk mengetahui penilaian dari guru PKn dan peserta didik. Evaluasi

eksternal (evaluasi sumatif) dimaksudkan untuk mengetahui tingkat

penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yang telah diajarkan. Hal ini

berarti untuk mengetahui efektivitas media web untuk meningkatkan hasil

belajar. Dalam penelitian ini digunakan tes hasil belajar untuk mengetahui

efektivitas media pembelajaran berbasis web.

E. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian antara lain kuesioner

(angket), soal tes dan dokumentasi. Kuesioner dalam penelitian ini digunakan

untuk memperoleh data tentang validitas kelayakan media web yang dapat

dilihat dari dari validasi oleh ahli materi PKn, validasi oleh ahli media, dan

penilaian guru serta peserta didik. Angket yang digunakan dalam penelitian

ini adalah jenis angket tertutup yang berupa ceklist.

Tabel 1. Kisi-Kisi Lembar Validasi oleh Ahli Materi PKn No Aspek

Penilaian Kriteria Jumlah

Butir 1 Pembelajaran Kesesuaian indikator, tujuan, dan materi pembelajaran

dengan SK/KD 3

Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran 7 Siswa dapat termotivasi 2

2 Materi Kelengkapan materi 2 Keakuratan Materi 5 Teknik Penyajian materi 5 Kesesuaian evaluasi 1 Kesesuaian Bahasa 1 Kualitas Interaksi 1

Jumlah Butir 26

Page 15: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS …eprints.uny.ac.id/24108/9/9.RINGKASAN SKRIPSI.pdf · pengembangan media pembelajaran berbasis web untuk mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan

14

Tabel 2. Kisi-Kisi Lembar Validasi oleh Ahli Media

No Aspek Penilaian

Kriteria Jumlah Butir

1 Tampilan Kualitas Tampilan 5 2 Isi Kelengkapan materi 3

Keakuratan Materi 2 Teknik Penyajian materi 3 Kesesuaian evaluasi 1

3 Bahasa Kesesuaian Bahasa 4 4 Interaktivita

s Kualitas Interaksi 2

Jumlah Butir 20

Tabel 3. Kisi-Kisi Lembar Validasi oleh Guru

No Aspek Penilaian

Kriteria Jumlah Butir

1 Tampilan Kualitas Tampilan 4 2 Isi Kesesuaian materi dengan indikator 1

Kesesuaian indikator denggan tujuan pembelajaran 1 Kesesuaian tujuan pembelajaran dengan SK/KD 1 Keakuratan Materi 3 Teknik Penyajian materi 4 Kesesuaian evaluasi 1

3 Bahasa Kesesuaian Bahasa 3 4 Interaktivitas Kualitas Interaksi 2 Jumlah Butir 20

Tabel 4. Kisi-Kisi Lembar Tanggapan Peserta didik No Aspek Penilaian Kriteria Jumlah

Butir 1 Pemahaman Bahasa, kata/kalimat dalam web mudah dipahami. 1

Materi mudah dipahami 3 Penggunaan web mudah dipahami 1

2 Tampilan dan Kualitas Interaksi

Tampilan halaman Judul, menu utama, background, warna, teks, gambar,video, animasi dan tampilan template menarik

6

3 Minat Siswa dan Kemenarikann Media

Media menarik, tidak membosankan, up to date, 3 Minat siswa menggunakan media 4

Jumlah Butir 19 Soal tes dalam penelitian ini adalah soal tes hasil belajar yang

digunakan untuk memperoleh data tentang efektivitas media web. Soal tes ini

didasarkan pada rencara pelaksanaan pembelajaran (RPP). Sedangkan

analisis dokumen pada penelitian ini adalah dengan menganalisis dokumen-

dokumen yang ada seperti, silabus, RPP dan pengambilan gambar saat

ujicoba produk.

Page 16: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS …eprints.uny.ac.id/24108/9/9.RINGKASAN SKRIPSI.pdf · pengembangan media pembelajaran berbasis web untuk mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan

15

F. Teknis Analisis Data

Data yang diperoleh melalui instrumen penilaian dianalisis dengan

menggunakan statistik deskriptif. Analisis data pada penelitian ini digunakan

untuk mengetahui kualitas/kelayakan dan efektifitas media web.

Untuk mengetahui kualitas/kelayakan media web dianalisis dari data

yang diperoleh dari penilaian kelompok reviewer yang terdiri dari dosen

ahli, guru dan siswa. Data yang berupa masukan, koreksi saran dan kritik

terhadap produk yang dihasilkan, kemudian diseleksi relevansinya oleh

peneliti dengan berkonsultasi kepada dosen pembimbing. Saran yang

dianggap relevan selanjutnya digunakan sebagai bahan untuk merevisi

produk. Kemudia data yang diperoleh melalui angket untuk ahli, guru dan

angket untuk siswa yang berupa skala Likert dianalisis dengan pengubahan

hasil data berupa pengisian chek list menjadi data kuantitatif berupa skor

dengan menggunakan skala Likert. Kemudian menghitung jumlah total skor

pada tiap aspek dan dikonversikan kembali menjadi kategori kualitas web

sehingga dapat diambil kesimpulan mengenai kualitas web.

Untuk melihat kefektifan media pembelajaran ini menurut Suharsimi

Arikunto (2007: 395), data yang terkumpul berupa nilai tes awal (pretest)

dan nilai tes kedua (posttest). Tujuan peneliti adalah membandingkan dua

nilai dengan mengajukan pertanyaan apakah ada perbedaan antara kedua

nilai tersebut secara signifikan. Pengujian perbedaan nilai hanya dilakukan

terhadap rerata kedua nilai saja, dan untuk keperluan itu digunakan teknik

yang disebut dengan uji-t (t-test)

IV. HASIL PENELITIAN

Hasil awal pada penelitian ini adalah tersusunnya produk (media

pembelajaran) yang berupa web e-learning PKn dengan materi Hubungan

Internasional dan Organisasi Internasional dengan alamat

www.pknh.unycommunity.com. Media pembelajaran ini berisi materi PKn dengan

standar kompetensi “Menganalisis hubungan internasional dan organisasi

internasional”. Web ini disajikan dengan pilihan menu home, pendahuluan (yang

Page 17: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS …eprints.uny.ac.id/24108/9/9.RINGKASAN SKRIPSI.pdf · pengembangan media pembelajaran berbasis web untuk mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan

16

berisi tentang standar kompetensi, dan petunjuk pemakaian), materi (tedapat sub

menu Hubungan Internasional, Perjanjian Internasional, Perwakilan Diplomatik

dan Perwakilan konsuler, Peranan Organisasi Internasional yang terdiri dari sub

menu Organisasi Internasional, ASEAN, AA, dan PBB), Evaluasi (berisi soal

kuis), Penutup (terdapat sub menu penulis dan referensi).

Media pembelajaran berbasis web yang dibuat oleh pengembang tersebut

masih jauh dari kesempurnaan dan diperlukan uji kelayakan untuk memperoleh

masukan demi kesempurnaan media pembelajaran ini. Maka dilakukan validasi

materi oleh ahli materi dan validasi media oleh ahli media kemudian uji coba

terbatas kepada 1 orang guru PKn kelas XI dan 10 siswa SMA Negeri 1

Banguntapan kelas XI.

Ahli materi yang memberikan penilaian dan saran terhadap media

pembelajaran berbasis web adalah Dosen yang berkompeten dalam bidangnya

yaitu Chandra Dewi P., LLM., yaitu dosen yang mengampu mata kuliah

Hubungan Internasional dan Hukum Internasional.

Tabel 5. Presentase Skor Penilaian Ahli Materi terhadap Media Web

Selain itu, dosen ahli materi tersebut menyatakan bahwa media ini layak

untuk digunakan atau uji coba di lapangan dengan revisi dan saran, saran untuk

perbaikan web tersebut adalah perlu pemberian motivasi untuk siswa, sehingga

pembelajaran mandiri/individu menjadi menarik untuk siswa.

Hasil Validasi Media oleh Ahli Media terhadap Media Pembelajaran

berbasis Web. Ahli media yang memberikan penilaian dan saran terhadap media

Aspek Kategori Jumlah (n) Jumlah Skor Presentase Skor

Pembelajaran SB (5) 0 0 73,33%

B (4) 9 36

C (3) 2 6

K (2) 1 2

SK (1) 0 0

Materi SB (5) 5 25 87,14%

B (4) 9 36

C (3) 0 0

K (2) 0 0

SK (1) 0 0

Page 18: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS …eprints.uny.ac.id/24108/9/9.RINGKASAN SKRIPSI.pdf · pengembangan media pembelajaran berbasis web untuk mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan

17

pembelajaran berbasis web adalah Dosen yang berkompeten dalam bidangnya

yaitu Halili Hasan, S.Pd., dosen yang mengampu mata kuliah Teknologi

Informatika.

Tabel 6. Presentase Skor Penilaian Ahli Media terhadap Media Web

Aspek Kategori Jumlah (n) Jumlah Skor Presentase Skor Tampilan SB (5) 1 5 76%

B (4) 3 12 C (3) 0 0 K (2) 1 2 SK (1) 0 0

Isi SB (5) 4 20 86,67% B (4) 4 16 C (3) 1 3 K (2) 0 0 SK (1) 0 0

Bahasa SB (5) 2 10 90% B (4) 2 8 C (3) 0 0 K (2) 0 0 SK (1) 0 0

Interaktivitas SB (5) 2 10 100% B (4) 0 0 C (3) 0 0 K (2) 0 0 SK (1) 0 0

Selain itu, dosen ahli media tersebut menyatakan bahwa media ini layak

untuk digunakan atau uji coba di lapangan dengan revisi dan saran, saran untuk

perbaikan web tersebut adalah sebagai berikut:

a. Konten dalam moving slides sebaiknya berbeda dengan konten pada halaman utama/pages

b. Instruksi penggunaan media/web untuk pembelajaran belum ada. Sebaiknya dipasang di widget area (Menggunakan arbitrary text).

c. Daftar referensi setiap materi disertakan

Hasil penilaian dari guru SMA Negeri 1 Banguntapan terhadap media

pembelajaran berbasis web. Guru PKn yang memberikan penilaian terhadap

media pembelajaran berbasis web adalah guru SMA Negeri 1 Banguntapan yang

mengampu mata pelajaran PKn kelas XI yaitu Bapak Rifa’i MM.

Page 19: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS …eprints.uny.ac.id/24108/9/9.RINGKASAN SKRIPSI.pdf · pengembangan media pembelajaran berbasis web untuk mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan

18

Tabel 7. Presentase Skor Penilaian Guru Terhadap Kualitas Media Web

Aspek Kategori Jumlah (n) Jumlah Skor

Presentase Skor

Tampilan SB (5) 4 20 100% B (4) 0 0 C (3) 0 0 K (2) 0 0 SK (1) 0 0

Isi SB (5) 9 45 96,36% B (4) 2 8 C (3) 0 0 K (2) 0 0 SK (1) 0 0

Bahasa SB (5) 2 10 93,33% B (4) 1 4 C (3) 0 0 K (2) 0 0 SK (1) 0 0

Interaktivitas SB (5) 2 10 100% B (4) 0 0 C (3) 0 0 K (2) 0 0 SK (1) 0 0

Hasil Tanggapan Siswa Kelas XI Terhadap Media Pembelajaran Berbasis

Web yaitu dari hasil uji coba kelompok kecil dilakukan pada siswa kelas XI IPA

dengan menambil sampel secara random sebanyak 10 siswa. Setelah dipilih

sebelum diberikan perlakukan dilakukan pretest. Setelah itu diberikan perlakuan

berupa pembelajaran dengan menggunakan media web dan kemudian dilakukan

posttest untuk mengetahui efektifitas produk pengembangan media web.

Tabel 8. Presentase Skor Tanggapan Siswa terhadap Kualitas Web Aspek Kategori Jumlah

(n) Jumlah

Skor Presentase

Skor Kemudahan Pemahaman SS (5) 8 40 79%

S (4) 41 164 R (3) 11 33

TS (2) 0 0 STS (1) 0 0

Tampilan dan Kualitas Interaksi

SS (5) 8 40 80,33% S (4) 45 180 R (3) 7 21

TS (2) 0 0 STS (1) 0 0

Minat dan Kemenarikann terhadap Media

SS (5) 8 40 78,3% S (4) 48 192 R (3) 14 42

TS (2) 0 0 STS (1) 0 0

Page 20: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS …eprints.uny.ac.id/24108/9/9.RINGKASAN SKRIPSI.pdf · pengembangan media pembelajaran berbasis web untuk mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan

19

Selain itu siswa juga memberikan saran untuk perbaikan Web sebagai

berikut:

a. Web perlu dilengkapi dengan map maping. b. Web perlu ditambah dengan animasi. c. Kalau bisa di-upload e-book supaya bisa di-download oleh siswa

Selain dilakukan uji kelayakan terhadap kualitas media pembelajatan

berbasis Web ini dilakukan uji efektivitas kepada siswa dengan tujuan untuk

mengetahui keefektifan media pembelajaran berbasis web ini untuk meningkatkan

hasil belajar siswa. Hasil evaluasi tersebut dibandingkan dengan hasil siswa

sebelum menggunakan media pembelajaran.

Tabel 12. Daftar Nilai Pretest dan Postest

No NIS Nama Pretest Postest 1 5452 Marista Heni Widiasari 88,57 85,71 2 5466 Muhammad Rosyed Ridlo 51,43 71,43 3 5467 Muhammad Satria Amandita 62,86 77,14 4 5473 Nitia Awalindah 71,43 82,85 5 5475 Nurfitayanti Rokhimawati 77,1 82,85 6 5485 Prillia Dirgantari 91,4 88,57 7 5489 Rahastri Fajar Puspasari 80 85,71 8 5494 Reno Dias Anggara Purba 71,43 80 9 5497 Ridwan Nata Permana 68,86 77,1 10 5504 Sabella Nisa Adelia Rifai 80 77,1 Rata-rata 67,11 80,85

Data dari tabel 12. menunjukkan nilai rata-rata pretest siswa adalah

67,11 dengan nilai terendah 51,43 dan nilai tertinggi 91,4. Sedangkan

setelah menggunakan media pembelajaran berbasis web ini mendapatkan

nilai rata-rata posttest 80,85 dengan nilai terendah 77,14 dan tertinggi

88,57.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil pengembangan media pembelajaran berbasis web untuk

mata pelajaran PKn dengan materi Hubungan Internasional, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Fasilitas internet dapat dimanfaatkan dalam pengembangan media

pembelajaran berbasis web untuk mata pelajaran PKn di SMA N 1

Banguntapan yaitu dengan prosedur/tahapan (1) analysis yang berupa

analisis masalah dan kebutuhan pembelajaran. (2) design adalah penyusunan

Page 21: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS …eprints.uny.ac.id/24108/9/9.RINGKASAN SKRIPSI.pdf · pengembangan media pembelajaran berbasis web untuk mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan

20

kerangka struktur media web, penentuan sistematika penyajian materi,

ilustrasi, dan visualisasi, serta penulisan draf produk awal media

pembelajaran web dan pembuatan story board. (3) develop yaitu pembuatan

dan perakitan halaman web, yang mencakup penulisan teks, pemasangan

gambar, pemasangan video, pembuatan milis, hyperlink serta pembuatan dan

pemasangan soal. (4) implement adalah memanfaatkannya dalam kegiatan

pembelajaran. (5) evaluate dilakukan evaluasi formatif dan sumatif.

Dari tahapan tersebut dihasilkan produk media pembelajaran berbasis

web yang dapat diakses pada alamat www.pknh.unycommunity.com.

2. Media pembelajaran berbasis web materi Hubungan Internasional layak

digunakan dalam pembelajaran PKn jika dilihat dari kualitasnya menurut

beberapa validasi, sebagi berikut:

a. Validasi ahli materi jika dilihat dari segi kualitas materi dan

pembelajaran. Penilaian ahli materi pada aspek materi dengan persentase

87,14% (termasuk dalam kategori sangat baik). Aspek pembelajaran

73,33% (kategori baik). Ahli materi juga menyatakan bahwa media web

layak diterapkan atau diujicobakan di lapangan dengan saran dan revisi.

b. Validasi ahli media jika dilihat dari segi isi, tampilan, bahasa dan

interaktivitas dengan presentase pada aspek tampilan 76% (kategori

baik), aspek isi 86,67% (sangat baik), aspek bahasa 90% (sangat baik),

dan aspek interaktivitas 100% (sangat baik). Ahli media juga

menyatakan bahwa media web layak diterapkan atau diujicobakan di

lapangan dengan saran dan revisi.

c. Penilaian oleh guru PKn kelas XI dapat dilihat bahwa penilaian media

sangat baik pada semua aspek. tampilan dengan persentase 100%. Aspek

isi 96,36%. Aspek bahasa 66,67% dan pada aspek interaktivitas dengan

presentase 100%.

d. Hasil tanggapan siswa dapat dilihat bahwa penilaian siswa kelas XI di

SMA Negeri 1 Banguntapan cenderung setuju (baik) pada semua aspek

dengan rincian persentase pada aspek kemudahan pemahaman sebesar

79% (kategori baik), pada aspek tampilan dan kualitas interaksi sebesar

Page 22: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS …eprints.uny.ac.id/24108/9/9.RINGKASAN SKRIPSI.pdf · pengembangan media pembelajaran berbasis web untuk mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan

21

80,33% (kategori baik) dan pada aspek minat dan kemenarikann media

sebesar 78,3% (kategori baik).

3. Media pembelajaran berbasis web efektif dalam meningkatkan hasil belajar

PKn siswa Kelas XI di SMA N 1 Banguntapan dengan terjadinya

peningkatan rerata hasil belajar mencapai 20,47%, serta peningkatan

tersebut bisa dikatakan signifikan dengan t empirik 2,7636, dengan demikian

maka media pembelajaran berbasis web efektif untuk meningkatkan hasil

belajar siswa dalam pembelajaran PKn.

SARAN

Berdasarkan hasil penelitian ini, saran-saran yang dapat diberikan

adalah sebagai berikut :

1. Bagi Guru

Guru dapat menggunakan media pembelajaran berbasis web ini untuk

mengatasi kesulitan dalam penyampaian materi yang banyak dan padat

dan waktu yang kurang untuk menyampaikan secara langsung, sehingga

memungkinkan siswa dapat melakukan pembelajaran mandiri yang

terarah di luar kelas.

2. Bagi Siswa

Siswa dapat memanfaatkan media pembelajaran berbasis web ini untuk

mempelajari mengenai materi Hubungan Internasional secara mandiri

dimanapun berada, karena bisa diakses di luar jam pelajaran. Siswa juga

bisa langsung mengakses melalui gadget-nya.

3. Bagi Sekolah

Sekolah dapat mengoptimalkan media pembelajaran web ini dalam

proses pembelajaran dengan melengkapi sarana dan prasarana komputer

yang berbasis internet. Serta melakukan pemeliharaan terhadap fasilitas

tersebut.

4. Bagi Peneliti Lain

Peneliti lain dapat melakukan penyusunan media pembelajaran berbasis

web dengan menggunakan program lain seperti moodle, jomla, druppal,

macromedia flash dan lain-lain. Materi yang diangkat juga dapat berbeda

Page 23: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS …eprints.uny.ac.id/24108/9/9.RINGKASAN SKRIPSI.pdf · pengembangan media pembelajaran berbasis web untuk mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan

22

untuk menghasilkan media pembelajaran yang lebih bervariasi dan

menarik. Selain itu, dapat dilakukan penelitian lanjutan yaitu uji coba

dalam pembelajara

VI. DAFTAR PUSTAKA

Abdul Gafur. (1986) . Disain Instruksional. Solo: Tiga Serangkai.

__________. (2012). Desain Pembelajaran: Konsep, Model, dan Aplikasinya dalam Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran. Yogyakarta: Ombak.

Arief S. Sadiman dkk. (1984). Media pendidikan. Jakarta: Rustekom Dikbud.

___________ dkk. (2011). Media pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers Ariesti Hadi S., (2003). Multimedia interaktif dengan flash Pendidikan.

Yogyakarta: Graha Ilmu

____________. (2012). Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu

Azhar Arsyad. (2006). Media pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

___________.(2011). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers

Cecep Kustandi & Bambang Sutjipto. (2013). Media pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia

Bunyamin Maftuh. (2008). Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila dan Nasionalisme Melalui Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Educationist (Vol. II Nomor 2). Hlm. 134-144.

Cholisin (2000). IKN – PKN. Jakarta : Universitas Terbuka.

_______. (2005). Struktur Keilmuan PPKN. Disampaikan sebagai Makalah Pendamping pada Seminar dan Lokakarya Nasional di Perguruan Tinggi, Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.

Daryanto. (2010). Media pembelajaran. Yogyakarta : Gava Media.

Eko Putro Widodo. (2012). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Page 24: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS …eprints.uny.ac.id/24108/9/9.RINGKASAN SKRIPSI.pdf · pengembangan media pembelajaran berbasis web untuk mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan

23

Fathikah Fauziah Hanum. (2013). Laporan Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Lokasi 20400406 SMA N 1 Banguntapan. Laporan KKN/PPL. FIS. UNY

Hamzah B. Uno. (2010). Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamzah & Nina. (2011). Teknologi Komunikasi & Informasi Pembelqjaran. Jakarta: Bumi Aksara

Hariningsih. (2005). Teknologi Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Herman Dwi Surjono. (2011). Pengembangan Web Pembelajaran. Diakses dari http://staff.uny.ac.id/dosen/herman-dwi-surjono-drs-msc-mt-phd pada tanggal 20 Januari 2014, Jam 19.00 WIB.

Husein Umar. (2011). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Rajawali Pers.

Imam Mu’adin. (2009). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan SMP. Tesis. Program Pascasarjana UNY.

Kholid Fathoni. (2013). Teknologi WEB. Diakses dari http://lecturer.eepis-its.edu/~kholid/PJJ/Teknologi-Web/Bulan1/MateriBulan1-17032013.pdf . pada tanggal 28 Juni 2014, Jam 20.00 WIB.

Lu’mu Tasri. (2011). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Web. Jurnal Medtek (Nomor 2).

Made Weda. (2012). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta : Bumi Aksara.

Munir. (2008). Kurikulum berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Bandung: Alfabeta.

Nana Sudjana & Ahmad Rivai. (2002). Media Pengajaran Penggunaan dan Pembuatan. Bandung: Sinar baru.

Nor Endrartif Noery. (2007). Pengembangan Web Pembelajaran Matakuliah Perkembangan Peserta Didik. Tesis. Program Pascasarjana UNY.

Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Pujiriyanto. (2012). Teknologi untuk Pengembangan Media dan Pembelajaran. Yogyakarta: UNY Press.

Page 25: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS …eprints.uny.ac.id/24108/9/9.RINGKASAN SKRIPSI.pdf · pengembangan media pembelajaran berbasis web untuk mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan

24

Rahmat Hidayat. (2010). Cara Praktis Membangun Website Gratis. Jakarta : Elex Media.

Riduwan. (2010). Skala pengukuran variable-variabel penelitian. Bandung: alfabeta

Rudi Susilana & Cepi Riyana. (2008). Media Pembelajran: Hakikat, pengembangan, Pemanfaatn dan Penilaian. Bandung: FIP

Rusman. (2013). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Rusman, Deni kurniawan, & Cepi Riyana. (2012). Pembelajaran berbasis Teknologi informasi dan Komunikasi. Jakarta: Grafindo Persada.

Smaldino, Sharon e., lowther, Deborah. (2011). Instructional technology & media for learning (teknologi pembelajaran dan media untuk belajar penerjemah arif rahman) . Jakarta: Kencana.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung :Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Sutirman. (2009). Pengembangan Multimedia Pembelajaran Berbasis Web Mata Kuliah Managemen Kearsipan. Tesis. Program Pascasarjana UNY.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Wahyu Gunawan. (2010). Kebut Sehari Jadi Webmaters. Yogyakarta : Genius Publisher.

Zainal Aqib. (2013). Model-Model, Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual. Bandung: Yrama Widya.

Zunalia Danung Pratiwi. (2013). Pengembangan pembelajaran PKn berbasis media blog untuk SMA. Skripsi. FIS UNY.