pengembangan lembar kerja peserta didik (lkpd) ipa

121
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA BERBASIS SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE (SSCS) PADA MATERI GAYA DI KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI KOTA JAMBI SKRIPSI Disusun Oleh : Dessi NIM. 204172634 PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAAH FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2021

Upload: others

Post on 02-Nov-2021

21 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD) IPA BERBASIS SEARCH, SOLVE, CREATE, AND

SHARE (SSCS) PADA MATERI GAYA DI KELAS IV

MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI KOTA JAMBI

SKRIPSI

Disusun Oleh :

Dessi

NIM. 204172634

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2021

Page 2: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD) IPA BERBASIS SEARCH, SOLVE, CREATE, AND

SHARE (SSCS) PADA MATERI GAYA DI KELAS IV

MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI KOTA JAMBI

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan

Disusun Oleh :

Dessi

NIM. 204172634

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2021

Page 3: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

i

Page 4: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

ii

Page 5: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

iii

Page 6: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

iv

Page 7: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

v

Page 8: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

vi

Page 9: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

vii

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah.........Alhamdulillah...............Alhamdulillahirobbil’alamin

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,

Maha Bijaksana, dan Maha Kuasa atas segala sesuatu. Pada akhirnya tugas akhir

(skripsi) ini dapat terselesaikan dengan baik. Shalawat beriring salam semoga

selalu tercurah kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW sebagai

pembawa risalah yang memiliki cinta teramat luas kepada umatnya. Semoga

keberhasilan ini menjadi satu langkah awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku.

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

Ayahanda Kadarman dan ibunda Aminah (Almh) serta untuk kakak Sudarsih

dan abangku Supriadi.

Terimah kasih telah memberikan cinta, kasih sayang, pengorbanan, perhatian serta

do’a yang tiada henti untuk kesuksesanku.

Terima kasih ya Allah SWT atas nikmat ukhuwah yang kami rasakan hingga hari

ini

Page 10: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

viii

MOTTO

Artinya: “Tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan hujan dari langit

lalu Kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka macam

jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah

yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat”.

(Referensi: https://tafsirweb.com/7893-quran-surat-fatir-ayat-27.html)

Page 11: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan

Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya, atas iradahnya hingga skripsi ini dapat

dirampungkan. Shalawat beserta salam atas Nabi Muhammad SAW pembawa

risalah pencerahan bagi umat manusia.

Skripsi ini diajukan untuk melengkapi persyaratan dalam memperoleh

gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang

telah membantu dalam membimbing maupun memberikan dukungan dalam

menyelesaikan skripsi ini, antara lain:

1. Prof.Dr.H.Su’aidi Asy’ari, MA,Ph.D selaku Rektor UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

2. Dr. Rofiqoh Ferawati, SE., M. EI selaku Wakil Rektor I , Dr. As’ad

Isma, M. Pd selaku Wakil Rektor II , dan Dr. Bahrul Ulum, S. Ag.,

MA selaku Wakil rektor III UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Dr. Hj. Fadlilah selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Ibu Dr. Risnita, M. Pd selaku Wakil Dekan I, Bapak Dr. Najmul

Hayat, M. Pd.I selaku Wakil Dekan II, Ibu Dr. Yusria, S. Ag. M. Ag

selaku Wakil Deakan III UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

5. Ibu Ikhtiati, M.Pd dan ibu Nasyariah Siregar, M.Pd selaku Ketua

Prodi dan Sekertaris Jurusan jurusan PGMI UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

6. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

7. Ibu Dra. Umil Muhsinin, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi I,

yang telah meluangkan waktu, memberikan masukan dan bimbingan

dalam penyusunan skripsi ini.

Page 12: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

x

8. Ibu selaku Muhaiminah Jalal, M.Pd Dosen Pembimbing Skripsi II

yang telah bersedia meluangkan waktu di sela-sela kesibukanya serta

mencurahkan pemikirannya untuk membimbing dan mengarahkan

penulis dalam dalam mengembangkan produk dan juga menulis

skripsi.

9. Bapak Amirul Mukminin Al Anwari, M. Pd.I yang telah bersedia

menjadi validator ahli Desain.

10. Bapak Paujan Azim, M. Pd.I yang telah bersedia menjadi validator

ahli bahasa.

11. Ibu Nofrianty M.Pd.I yang telah besedia menjadi validator ahli materi

12. Bapak Suyanto M.Pd.I selaku kepala Madrasah Ibtidaiyah Muhajirin

Kota Jambi yang telah bersedia menerima penulis dalam melakukan

riset dan memperoleh data lapangan.

13. Adik-adik kelas IV.2 Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kota Jambi yang

turut berpartisipasi dengan baik, sehingga memudahkan penulis dalam

memperoleh data lapangan.

14. Sahabat-sahabatku Septi, Venny, M.Idul akbar dc ,Ferdi, Dea, Gusnur,

Atun, Anita, Anggita, Ayu, Anggien, Anjas, Mustakim, Haris dan yang

selalu memberikan semangat.

15. Teman-teman Pendidikan Guru Madrasah Ibtidayah angkatan 2017

khususnya teman-teman lokal A yang telah menemani suka duka

selama perkuliahan.

16. Teman-teman PPL MIN Kota Jambi dan teman-teman KKN Desa

Tunas Baru.

Akhirnya semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan

dan amal semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini

bermanfaat bagi pengembangan ilmu.

Jambi, Maret 2021

Dessi

Page 13: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

xi

ABSTRAK

Nama : Dessi

NIM : 204172634

Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Judul :Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) IPA

Berbasis Search, Solve, Create And Share (SSCS) Materi Gaya di

Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kota Jambi .

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan produk LKPD IPA

berbasis search, solve, create, and share (SSCS) pada materi gaya di kelas IV

Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kota Jambi dan mengetahui respon peserta didik

terhadap LKPD IPA berbasis search, solve, create, and share (SSCS) pada materi

gaya di kelas IV. Model yang digunakan merupakan model ADDIE mempunyai 5

tahap yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, Evaliation. Subjek

pada penelitian adalah 35 peserta didik kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Negeri

Kota Jambi. Instrumen yang digunakan untuk mengukur aspek kevalidan LKPD ini

yaitu angket penilaian oleh ahli materi, ahli media, dan ahli bahasa. Untuk

mengukur aspek kemenarikan menggunakan angket penilaian respon pendidik dan

peserta didik.Hasil penelitian LKPD IPA berbasis SSCS menunjukkan bahwa

LKPD layak digunakan sebagai bahan ajar hal ini didasarkan pada skor penilaian

yang diperoleh melalui skor penilaian dari ahli materi mendapatkan persentase 96%

dengan kriteria sangat valid, skor penilaian dari ahli desain mendapatkan persentase

96,25% dengan kriteria sangat valid, dan skor penilaian dari ahli bahasa

mendapatkan persentase 88,9% dengan kriteria sangat valid . Pada uji coba

kelompok kecil didapatkan persentase kemenarikan LKPD 92,24% dengan kriteria

sangat menarik. Pada uji coba lapangan didapatkan persentase kemenarikan LKPD

93,12 % dengan kriteria sangat menarik. Dan respon dari pendidik mendapatkan

persentase 87,30% dengan kriteria sangat menarik. Dari hasil validasi ahli dan uji

coba produk maka penulis dapat menyimpulkan bahwa LKPD IPA berbasis search,

solve, create, and share (SSCS) sangat layak digunakan sebagai bahan ajar.

Kata Kunci: LKPD, SSCS (search, solve, create, and share).

Page 14: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

xii

ABSTRACT

Name : Dessi

NIM : 204172634

Study Program : Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education

Title of : development of Student Worksheet (LKPD) IPA Based Search, Solve,

Create And Share (SSCS) Style Material in Class IV Madrasah Ibtidaiyah Jambi

City.

This development research aims to produce LKPD IPA products based on search,

solve, create, and share (SSCS) on style materials in class IV Madrasah Ibtidaiyah

Negeri Kota Jambi and know the response of students to LKPD IPA based on

search, solve, create, and share (SSCS) on style materials in class IV. The model

used is an ADDIE model has 5 stages namely Analysis, Design, Development,

Implementation, Evaliation. The subjects in the study were 35 grade IV students at

Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kota Jambi. The instrument used to measure the

validity aspect of LKPD is an assessment questionnaire by material experts, media

experts, and linguists. To measure the aspects of attractiveness using questionnaires

assessment responses educators and students. The results of LKPD IPA based on

SSCS showed that LKPD deserves to be used as teaching materials this is based on

the assessment score obtained through the assessment score of the material experts

get a percentage of 96% with very valid criteria, the assessment score from the

design expert gets a percentage of 96.25% with very valid criteria, and the

assessment score from linguists gets a percentage of 88.9% with very valid criteria.

In the small group trial, lkpd percentage was obtained 92.24% with very interesting

criteria. In the field trials obtained the percentage of attractiveness LKPD 93.12 %

with very interesting criteria. And the response from educators gets a percentage of

87.30% with very interesting criteria. From the results of expert validation and

product trials, the author can conclude that LKPD IPA based on search, solve,

create, and share (SSCS) is very feasible to be used as teaching materials.

Keywords: LKPD, SSCS (search, solve, create, and share).

Page 15: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

xiii

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ORISINILITAS .................................................................................. i

PERSEMBAHAN ....................................................................................................... vii

MOTTO...................................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ................................................................................................. ix

ABSTRAK ................................................................................................................... xi

ABSTRACT ................................................................................................................ xii

DAFTAR ISI ...............................................................................................................xiii

DAFTAR TABEL ....................................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................xvi

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

A.Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1

B.Identifikasi Masalah ...................................................................................... 1

C.Batasan Masalah ............................................................................................ 5

D.Rumusan Masalah ......................................................................................... 5

E.Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................................................... 6

F.Spesifikasi Produk Yang Diharapkan ............................................................ 7

BAB II KAJIAN TEORITIK ........................................................................................ 9

A.Konsep Pengembangan Model ...................................................................... 9

B.Kajian Teoritik............................................................................................. 10

C.Kajian Relevan ............................................................................................ 27

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................................. 27

A.Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................................... 27

B.Karakteristik Sasaran Penelitian .................................................................. 27

C.Pendekatan dan Prosedur Pengembangan ................................................... 27

D.Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 30

E.Instrumen Penelitian .................................................................................... 31

F.Instrumen Penilaian ..................................................................................... 32

Page 16: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

xiv

D.Teknik Analisis Data ................................................................................... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................ 38

A. Hasil Penelitian .......................................................................................... 38

B. Pembahasan ................................................................................................ 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 60

A.Kesimpulan.................................................................................................. 60

B. Saran ........................................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 62

LAMPIRAN ................................................................................................................ 63

Page 17: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

xv

DAFTAR TABEL

Tabel. 2.1 Tahap-tahap Model Pembelajaran SSCS................................................14

Tabel 3.1Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Untuk Ahli Materi.....................................33

Tabel 3.2Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Untuk Ahli desain.....................................34

Tabel 3.3Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Untuk Ahli Bahasa....................................34

Tabel 3.4Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Untuk Respon Peserta Didik................... 35

Tabel 4.1 KI, KD, dan Indikator Materi Gaya Kelas IV Semester 2......................39

Tabel 4.2 Tim Validator LKPD................................................................................44

Tabel 4.3Skor Penilaian Validasi Ahli Media.................................................,........45

Tabel 4.4 Skor Penilaian Validasi Ahli Bahasa..............................................,........46

Tabel 4.5 Skor Penilaian Validasi Ahli Materi........................................................46

Tabel 4.6 Skor Penilaian Validasi Ahli Desain........................................................47

Tabel 4.7 Tabel Revisi Desain.................................................................................47

Tabel 4.8 Skor Penilaian Validasi Ahli Bahasa.....................................................49

Tabel 4.9 Revisi Bahasa...........................................................................................49

Tabel 4.10 Hasil Angket Respon Peserta Didik Uji Coba Kelompok Kecil...........51

Page 18: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Model Pengembangan ADDIE........................................................42

Gambar 4.1 Desain Cover LKPD........................................................................43

Gambar 4.2 Desain Isi LKPD..............................................................................44

Gambar 4.3 Grafik perbandingan Hasil Uji coba kelompok kecil dan

UjiLapangan .......................................................................................................55

Page 19: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman wawancara Kepala Sekolah.............................................63

Lampiran 2 Pedoman wawancara wali kelas IV.................................................66

Lampiran 3 Lembar Validasi Ahli Desain..........................................................70

Lampiran 4 Lembar Validasi Ahli Bahasa.........................................................72

Lampiran 5 Lembar Validasi Ahli Materi..........................................................74

Lampiran 6 Lembar Angket Respon Peserta Didik...........................................76

Lampiran 7Lembar Angket Respon Pendidik....................................................78

Lampiran 8 Data Angket Kelompok Kecil.........................................................79

Lampiran 9 Data Angket Hasil Uji Coba Lapangan...........................................80

Lampiran 10 Hasil Tes Kelompok Kecil.............................................................81

Lampiran 11 Rencana Pelaksanaan Hasil Uji Coba Pembelajaran.....................83

Lampiran 12 Dokumentasi..................................................................................88

Lampiran 13 Jadwal Penelitian............................................................................89

Page 20: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembanagan ilmu teknologi yang begitu pesat dalam proses

pembelajaran. Peserta didik bisa belajar kapan pun serta dimana saja. Sebagai

seorang pendidik sangat dituntut untuk dapat merancang pembelajaran dengan

memanfaatkan berbagai jenis sumber media dan sumber belajar yang sesuai

agar proses pembelajaran yang berlangsung berjalan secara efektif maupun

efesien (Dr.Wina Sanjaya, 2015). Dalam kegiatan pembelajaran bahan ajar

sangat penting artinya bagi guru dan siswa. Guru akan mengalami kesulitan

dalam meningkatkan efektivitas pembelajarannya jika tanpa disertai bahan

ajar yang lengkap. Begitu pula bagi siswa, tanpa adanya bahan ajar siswa akan

mengalami kesulitan dalam belajarnya. Hal tersebut diperparah lagi jika guru

dalam menjelaskan materi pembelajarannya cepat dan kurang jelas. Oleh

karena itu bahan ajar merupakan hal yang sangat penting untuk dikembangkan

sebagai upaya meningkatkan kualitas pembelajaran. Bahan ajar pada dasarnya

memiliki beberapa peran baik bagi guru, siswa, dan pada kegiatan

pembelajaran.

Berdasarkan kurikulum 2013, tujuan pembelajaran dapat tercapai jika

peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran. Bentuk keaktifan

peserta didik dalam pembelajaran dilihat dari bagaimana cara ia

mengemukaan pendapat, tanggung jawab, serta keterlibatannya dalam

kelompok belajar. Disamping itu, keaktifan peserta didik merupakan

bentuk pembelajaran mandiri, yaitu peserta didik berusaha mempelajari

sesuatu atas kehendak dan kemampuannya atau usahanya sendiri. Sehingga

dalam hal ini guru hanya berperan sebagai pembimbing, motivator dan

fasilitator (Permana & Basyirun, 2015)

Page 21: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

2

Dari penyampaian materi yang dianggap kurang efektif akan

menyebabkan peserta didik mengalami cepat bosan dengan mata pelajaran

yang diberikan oleh pendidik dikarenakan peserta didik hanya diberikan

penguatan berupa daya ingat, membuat catatan dalam bentuk yang monoton

tanpa adanya praktek secara langsung. Tidak diberinya penguatan pemahaman

dan penemuan ide secara kritis, dan peserta didik akan lebih cenderung pasif

yang mengakibatkan pada kebosanan.

Pelajaran IPA yang memuat tentang fenomena-fenomena alam perlu

dibelajarkan dengan bahan ajar serta model pembelajaran yang mampu

mendukung peserta didik untuk lebih dekat dengan fenomena alam tersebut.

Yang mampu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berperan

dan berpartisipasi aktif, sehingga peserta didik mampu mendapatkan suatu

pengetahuan yang utuh dan bermakna berdasarkan pengalaman belajar yang

konkrit. Salah satu bahan ajar yang dapat digunakan guru untuk

menciptakan pembelajaran yang aktif dan mandiri adalah dengan

menggunakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yaitu suatu bahan ajar

cetak yang berisi lembaran kertas materi, ringkasan, serta petunjuk

penggunaan bagiamana pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus

dikerjakan yang sebagai pedoman untuk peserta didik dalam melakasanakan

kegiatan individu maupun kegiatan secara kelompok. LKPD mengacu pada

kurikulum 2013 dan kompetensi dasar yang mesti dicapai (Purworejo &

Peserta didik, 2017) serta untuk membuat peserta didik aktif, berfikir ilmiah

dan menambah sebuah pengalaman. Pendidik dapat menentukan model

pembelajaran yang cocok agar dapat tercapai pembelajaran. Model

pembelajaran yang digunakan untuk menanamkan kemampuan berfikir kritis,

aktif, ilmiah serta melatih peserta didik untuk mendapatkan pengalaman

langsung pada proses pemecahan masalah ialah model SSCS (search, solve,

create, and share).

Dilihat dari sisi lain Penyebaran virus corona atau COVID-19 yang

telah menjadi pandemi global saat ini menuntut pemerintah melalui surat

Page 22: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

3

edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nomor 4

dan 15 Tahun 2020 Perihal peyelenggaraan belajar dari rumah dalam masa

darurat penyebaran Covid -19. Strategi yang diterapkan sekolah tentunya

beragam dan bukan berarti tanpa kendala, bagi sekolah yang sudah terbiasa

melaksanakan pembelajaran berbasis digital atau daring sudah tentu bukan

menjadi masalah, apalagi bagi guru sudah mahir melakukan penilaian

portofolio dengan berbagai tugas yang bervariasi sehingga tidak menjadi

beban bagi peserta didiknya. pembelajaran daring ini membutuhkan perangkat

pendukung seperti komputer atau laptop,Bahan ajar, serta media lainnya.

Peserta didik tidak lagi tergantung pada penjelasan detail guru dalam setiap

materi, namun diharapkan peserta didik dapat menciptakan kegiatan

belajarnya sendiri untuk mencapai tujuan pembelajaran.Pada pembelajaran

IPA dibutuhkan bahan ajar yang menarik dan fokus pada satu materi saja .

agar siswa dapat mendalami matei IPA dengan baik. Memudahkan guru dalam

menyampaikan pembelajaran dan memudahkan siswa mendalami materi yang

disampaikan. Salah satu bahan ajar yang dapat digunakan yaitu Lembar Kerja

Peserta Didik (LKPD) .

Hasil observasi dan wawacara dengan wali kelas IV.2 pada tangga 29

Januari 2021 yaitu ibu Nofrianty, M.Pd.I dengan jumlah peserta didik 35

orang, diperoleh Informasi bahwa ibu Nofrianty melakukan proses

pembelajaran di kelas masih berpusat pada pendidik menyampaikan materi

menggunakan metode ceramah, diskusi, penugasan dan tanya jawab. Peran

pendidik masih lebih dominan dari pada peserta didik selama pandemic

COVID-19 pendidik hanya mengajar lewat whatsaap group dengan pemberian

tugas pada setiap kegiatan pembelajaran. Metode tersebut sangat membantu

dalam kegiatan pembelajaran, namun metode tersebut akan lebih menarik jika

dikolaborasikan dengan model pembelajaran SSCS.Kegiatan Pembelajaran di

Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kota Jambi menggunakan bahan ajar yang

disediakan oleh pihak sekolah yaitu buku cetak dan buku tematik 2013 sebagai

sumber materi yang digunakan pendidik serta LKPD yang didalamnya berisi

Page 23: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

4

uraian singkat materi serta soal-soal penunjang materi. LKPD yang digunakan

didalamnya mencakup 5 mata pelajaran, Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu

Pengetahuan Sosial, Seni Budaya dan Prakarya. Dalam tema Indahnya

keberagaman negriku pendidik belum pernah mengembangkan sendiri LKPD

dan belum ada lembar kerja untuk peserta didik berbasis SSCS. Kompetensi

dasar yang digunakan adalah IPA kelas IV semester 2 pada materi gaya

sebagai wadah penelitian. Materi ini menekankan pada penemuan yang

mampu mengajak peserta didik untuk meningkatkan aktivitas dalam proses

pembelajaran.

Permasalahan yang termuat dalam LKPD ini sesuai dengan materi

pelajaran kelas IV semester genap yaitu tentang konsep gaya. Konsep

gaya sebagai materi yang dipelajari peserta didik dilakukan melalui

serangkaian kegiatan belajar menggunakan LKPD berbasis SSCS

yang dilaksanakan secara kolaboratif, komunikasi, dan kooperatif,

artinya peserta didik saling bekerja sama dan bertukar pendapat. Hal ini

ditunjukkan melalui kegiatan diskusi kelompok dalammenyelesaikan

permasalahan. Hasil diskusi sebagai penyelesaian dari permasalahan yang

diajukan, merupakan gambaran bahwa LKPD berperan membantu peserta

didik belajar melalui langkah-langkah yang ditunjukkan dalam

menyelesaikan permasalahan. Serta membuat peserta didik didorong untuk

belajar melalui keterlibatan aktif dan mandiri dengan keterampilan, konsep

serta prinsip. Guru mendorong peserta didik untuk mendapatkan pengalaman

dengan melakukan kegiatan yang memungkinkan mereka menemukan konsep

dan prinsip-prinsip untuk diri mereka sendiri. Dengan kata lain, pembelajaran

terjadi apabila peserta didik terlibat secara aktif dalam menggunakan proses

mentalnya agar mereka memperoleh pengalaman, sehingga memungkinkan

mereka untuk menemukan beberapa konsep.

Sehingga peniliti dapat simpulkan di dalam pembelajaran IPA harus

memanfaatkan bahan ajar yang relevan dilengkapi dengan sarana yang

Page 24: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

5

dibutuhkan, sehingga dengan begitu peserta didik dapat lebih aktif,mandiri

serta bisa mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan. Pembelajaran

IPA ataupun Sains harus dikemas dengan menggunakan sumber belajar

maupun bahan ajar yang tepat untuk mempermudah pendidik dalam

menyampaikan materi serta dapat memudahkan peserta didik dalam

mempelajari IPA tersebut. Tidak hanya itu bahan ajar juga dapat digunakan

dalam kurun waktu yang lama.

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan maka peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan Lembar

Kerja Peserta Didik (LKPD) IPA Berbasis Search, Solve, Create And Share

(SSCS) Materi Gaya di Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kota Jambi ”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka

dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Peserta didik kurang memahami materi IPA

2. LKPD yang ada hanya berupa soal-soal.

3. Pendidik jarang menggunakan Alat bantu LKPD di dalam kelas.

4. LKPD yang digunakan masih sangat sederhana dari segi desain.

5. LKPD belum berbasis Search, solve, Create And Sahre (SSCS).

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini pembahasan akan dibatasi pada Pengembangan

Lembar Kerja Peserta Didik IPA Berbasis Search, Solve, Create And

Share (SSCS) Pada Materi Gaya Kelas IV Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri

Kota Jambi . Penelitian ini juga hanya berfokus pada kompetensi dasar

IPA saja yaitu KD 3.3 dan 4.3 yang terdapat didalam tema 7 indahnya

keberagaman negriku semester genap 2020/2021.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah dapat dirumuskan permasalahan sebagai

berikut:

Page 25: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

6

1. Bagaimana langkah-langkah mengembangkan Lkpd IPA Berbasis

Seacrh, Solve, Create And Share (SSCS) Pada Materi Gaya Kelas IV

Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kota Jambi?

2. Bagaimana respon kemenarikan peserta didik mengenai produk berupa

LKPD IPA berbasis search, Solve, Create, and Share (SSCS) Pada

Materi Gaya di Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kota Jambi?

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka penelitian pengembangan ini

terdapat tujuan dan kegunaan produk yang ingin dikembangkan,

diantaranya sebagai berikut:

1. Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini

adalah untuk:

1. Menghasilkan sebuah produk berupa lkpd IPA berbasis search,

solve, create, and share (sscs) pada materi Gaya kelas IV

Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kota Jambi.

2. Mengetahui respon peserta didik terhadap kemenarikan LKPD IPA

berbasis search, solve, create, and share (sscs) pada materi Gaya di

kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kota Jambi.

2. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan bagi praktisi di

Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kota Jambi.

a) Bagi Guru

1. Hasil penelitian LKPD ini dapat digunakan sebagai bahan ajar,

dengan menggunakan model pembelajaran SSCS tentang gaya

untuk membantu peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.

2. Membangun pertukaran pembelajaran yang efektif antara guru dan

peserta didik.

3. Meningkatkan pengetahuan dan kreativitas guru untuk mencari

cara terbaik dalam memberikan pembelajaran yang maksimal.

Page 26: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

7

b) Bagi Peserta didik

1) Kegiatan belajar menjadi lebih menarik.

2) Dapat menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman,

membimbing peserta didik menemukan konsep melalui kegiatan

eksperimen, dan menumbuhkan sikap ilmiah.

3) Dapat meningkatkan aktivitas kemandirian.

c) Bagi Peneliti

Dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dalam

pengembangan bahan ajar, sehingga dapat bermanfaat dalam proses

pembelajaran.

F. Spesifikasi Produk Yang Diharapkan

Produk yang diharapkan sesudah mengembangkan penelitian ini yaitu

sebagai berikut:

1. Produk yang dikembangkan berbentuk LKPD IPA berbasis SSCS

(search, solve, create, and share) pada pada materi Gaya kelas IV

SD/MI yang melatih keterampilan proses sains peserta didik dengan

menyelasikan sesuatu permasalahan yang dibuktikan dengan

praktikum dan pengamatan LKPD berbasis SSCS mengacu pada 4

langkah ialah Search,solve, create dan share.

2. LKPD IPA ini memposisikan kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri

Kota Jambi selaku subyek belajar sehingga peserta didik berperan

aktif dan mandiri dalam pembelajaran.

3. Berbentuk media cetak dengan dimensi ukuran kertas A4

4. Dibuat dengan Microsoft Word, jenis huruf Comic Sans MS, ukuran

14 spasi 1,5.

5. Bagian-bagian pada LKPD, antara lain:

a. Halaman Muka/cover

b. Kata Pengantar

c. Daftar Isi

Page 27: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

8

d. .Pendahuluan (Peta Konsep, Kompetensi Inti, Kompetensi

Dasar,Indikator, Tujuan pembelajaran, Petunjuk Pemakaian

LKPD)

e. Rangkuman materi

f. Refleksi

g. Glosarium

h. Daftar Pustaka

i. Kunci Jawaban

j. Halaman Belakang

Page 28: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

9

BAB II

KAJIAN TEORITIK

A. Konsep Pengembangan Model

Peran teknologi pendidikan dalam mengembangkan pembelajaran

berkualitas tinggi yang mengarah pada pemecahan masalah Dapat

menggunakan sumber belajar untuk merancang pembelajaran peserta didik

di antaranya bahan ajar. Pengembangan bahan ajar perlu dilakukan

pengembangannya untuk memastikan Kualitas bahan ajar yang

mendukung efektivitas pembelajaran. Salah satu desain pengembangan

bahan ajar yang sering digunakan adalah ADDIE Model melalui 5

tahapan; Analysis, Design, Development, Implementation dan

Evaluation.dari pengembangan model ADDIE Biasanya digunakan untuk

mengembangkan bahan ajar, seperti Modul, lembar kerja dan bahan ajar

(Cahyadi, 2019)

Model ADDIE adalah salah satu model yang paling umum

digunakan dalam bidang desain instruksional sebagai pedoman untuk

memproduksi sebuah desain yang efektif. Model ini adalah pendekatan

yang membantu desainer instruksional, pengembang konten apa pun, atau

bahkan guru untuk membuat desain pengajaran yang efisien dan efektif

dengan menerapkan proses model ADDIE pada semua produk

instruksional. Faktanya, elemen yang dibuat dengan mengikuti model

ADDIE dapat digunakan di lingkungan apa pun sebagai online atau tatap

muka. Selain itu, proses sistematis ini direpresentasikan dalam akronim

ADDIE, yang merupakan singkatan dari Komponen penting dalam proses

pembuatan desain pembelajaran yaitu Analisis, Desain, Pengembangan,

Implementasi, dan Evaluasi. Setiap fase dalam model ADDIE terkait dan

berinteraksi satu sama lain- lain (Thim-Mabrey, 2006).

Page 29: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

10

Prosedur pengembangan produk LKPD IPA berbasis SSCS ini dari

awal hingga akhir akan dikorelasikan dengan prosedur penelitian model

ADDIE sebagai berikut :

Gambar 2.1 Model Pengembangan ADDIE

B. Kajian Teoritik

1. Bahan Ajar

a. Pengertian Bahan Ajar Tidak hanya pemakaian model pembelajaran yang

mempengaruhi proses pembelajaran, salah satu keberhasilan

pembelajaran juga sangat tergantung pada penggunaan sumber

belajar ataupun media yang digunakan dalam proses pembelajaran.

Bahan ajar ialah seluruh isi yang ingin dipelajari dan dipahami oleh

peserta didik berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap melalui

kegiatan pembelajaran. (Mohamad syarif sumantri, 2016, hal. 217).

Bahan ajar ialah salah satu fasilitas pembelajaran yang sangat

berguna dalam proses pembelajaran. Menurut (Andi Prastowo,

2011 hal.23) perlu disadari bahwa sumber belajar sangat penting

artinya dalam menyusun suatu bahan ajar, oleh karena itu

keberadaan sumber belajar setidak-tidaknya tiga tujuan utama,

yaitu memperkaya informasi yang diperlukan dalam menyusun

bahan ajar, dapat digunakan oleh penyusunan bahan ajar dan

Page 30: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

11

memudahkan peserta didik untuk mempelajari suatu komppetensi

tertentu.

Bahan ajar merupakan sekumpulan bahan yang disusun secara

sistematis, baik tertulis maupun tidak, bisa menciptakan lingkungan

/suasana yang memungkinkan peserta didik untuk belajar.

Pemanfaatan bahan ajar dalam proses pembelajaran bertujuan

untuk mempermudah peserta didik dalam memperoleh bahan ajar

yang akan diberikan oleh pendidik.

Bahan ajar ialah sekumpulan alat atau perangkat pembelajaran

yang memuat materi pembelajaran, metode, serta evaluasi yang

dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai tujuan

yang diinginkan, Menurut Andi Prastowo bahan ajar ialah

sekumpulan materi tertulis dan non tertulis yang disusun secara

sistematis, dengan tujuan untuk menciptakan suasana belajar bagi

peserta didik.

Menurut sebagian pemilikiran para ahli mengenai pengertian

bahan ajar penulis menyimpulkan bahwa bahan ajar yaitu salah

satu perangkat pembelajaran yang disusun secara sistematis baik

tertulis maupun tertulis agar peserta didik mampu mempelajari

lingkungan / suasana.

b. Jenis-Jenis Bahan Ajar

Berikut ini merupakan jenis-jenis bahan ajar (Andi Prastowo,

2011, hal. 24) :

a) Bahan ajar cetak (Printed) merupakan sejumlah bahan yang

disiapkan dalam kertas yang berfungsi sebagai keperluan

pembelajaran seperti Buku, Modul, Lembar Kerja peserta didik,

Brosur, gambar/foto.

b) Bahan Ajar dengar (Audio) yaitu kaset, Radio, Piringan Hitam.

c) Bahan Ajar Pandang Dengar (Audio Visual) yaitu VCD, Film

Page 31: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

12

d) Bahan Ajar Interaktif (interactive teaching material) semacam CD

interaktif.

Dari uraian diatas bahan ajar terdiri dari 4 bentuk yakni

bahan ajar cetakan, bahan ajar dengar, bahan ajar pandang dengar,

serta bahan ajar interktif. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

merupakan bahan ajar yang berbasis cetakan.

c. Fungsi Bahan Ajar

berdasarkan (Andi Prastowo, 2011, hal. 24) disebutkan bahwa

fungsi bahan ajar dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu fungsi

untuk pendidik dan fungsi untuk peserta didik.

1. Fungsi Bahan Ajar Untuk Pendidik

a. Menghemat waktu mengajar pendidik.

b. Mengubah peran pendidik dari guru menjadi fasilitator.

c. Meningkatkan proses pembelajaran supaya lebih efesien dan

interaktif.

d. Memberikan bimbingan kepada pendidik yang akan

membimbingnya dalam segala kegiatan dalam proses

pembelajaran dan merupakan inti dari kemampuan yang harus

diajarkan kepada peserta didik.

e. Alat untuk menilai hasil belajar atau penguasaan.

2. Fungsi Bahan Ajar untuk Peserta Didik

a. peserta didik bias belajar kapanpun dan dimanapun.

b. Peserta didik bisa belajar dengan kecepatannya sendiri.

c. Dapat belajar melalui proses yang paling mudah sampai yang

paling sulit.

d. Potensi untuk membantu peserta didik menjadi peserta didik

yang mandiri

e. Sebagai panduan bagi peserta didik untuk membimbing semua

aktivitas dalam proses pembelajaran, mereka harus

mempelajari atau menguasai kompetensi.

Page 32: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

13

d. Keunggulan dan Keterbatasan Bahan Ajar

Menurut Mulyasa dalam (Ika Lestari, 2012, hal. 8) terdapat

keunggulan dan keterbatasan dari bahan ajar diantaranya berikut

ini:

1. Mengontrol hasil belajar mengenai penggunaan kompetensi

dasar dalam tiap bahan ajar yang harus dicapai peserta didik.

2. Dengan terdapatnya tujuan serta sarana pencapaian dalam bahan

ajar peserta didik bisa mengenali keterkaitan antara

pembelajaran dan hasil yang akan diperoleh.

3. Berfokus pada kemampuan individual peserta didik, peserta

didik mempunyai kemampuan untuk berkerja sendiri serta lebih

bertanggung jawab atas tindakan-tindakannya.

Sebaliknya keterbatasan dari pemakaian bahan ajar antara lain

1. Penataan bahan ajar yang baik memerlukan keahlian tertentu.

2. Sulit menentukan proses penjadwalan dan kelulusan, serta

membutuhkan manajemen pendidikan yang sangat berbeda dari

pembeajaran konvesional.

3. Dukungan pembelajaran berupa sumber belajar pada umumnya

cukup mahal berbeda dengan pembelajaran konvensional,

sumber belajar semacam alat peraga dapat digunakan bersama

dalam proses pembelajaran.

2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

a. Pengertian Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Menurut Prastowo dalam (Amali et al., 2019) , LKPD adalah

bahan ajar cetak yang berupa lembaran-lembaran berisi materi, ringkasan

dan petunjuk yang Mengacu kepada kemampuan dasar peserta didik yang

harus dicapai. Berdasarkan pemahaman Di atas, LKPD dapat dijadikan

sebagai bahan pembelajaran berfokus pada peserta didik. LKPD selain

bias digunakan sebagai bahan ajar untuk memudahkan peserta Peserta

didik memahami materi pembelajaran dan memudahkan pendidik dalam

membantu peserta didik proses pembelajaran. LKPD adalah alat penting

Page 33: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

14

yang dapat digunakan pendidik dalam proses pembelajaran, karena dapat

menjadi alat untuk mempromosikan kegiatan belajar dan membentuk

interaksi yang efektif antara guru dan peserta didik, sehingga LKPD

dapat menjadikan pembelajaran peserta didik lebih menarik dan relevan

dengan situasi dan kondisi Lingkungan sekitarnya

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) adalah bahan ajar yang

digunakan untuk menunjang proses belajar secara individual maupun

kelompok yang dapat membangun sendiri pengetahuan mereka dengan

berbagai sumber belajar. Pendidik berperan sebagai fasilitator serta tugas

pendidik ialah menyediakan perangkat pembelajaran (termasuk LKPD)

yang sesuai dengan kebutuhan kurikulum 2013 (Nua et al., 2018)

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbentuk petunjuk langkah-

langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Tugas-tugas dalam sebuah

lembar kegiatan harus dilengkapi dengan bahan atau refrensi yang terpaut

dengan materi.

Rohman Muhammad & Sofan Amri (2013:96) mengatakan

alternatif-alternatif tujuan pengemasan materi pembelajaran dalam

bentuk LKPD:

1. LKPD yang membantu peserta didik menemukan suatu konsep ialah

LKPD jenis ini memuat apa yang (harus) dilakukan peserta didik,

meliputi melakukan, mengamati, dan menganalisis.

2. LKPD yang membantu peserta didik mempraktikkan dan

mengintegrasikan bermacam konsep yang telah ditemukan, yakni LKPD

yang dalam proses pembelajarannya sehabis peserta didik berhasil

menemukan konsep, peserta didik selanjutnya dilatih untuk menerapkan

konsep yang telah dipelajari tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

3. LKPD yang berfungsi sebagai penuntun belajar ialah LKPD yang berisi

pertanyaan atau isian yang jawabannya ada di dalam buku. Peserta didik

akan dapat mengerjakan LKPD tersebut bila ia membaca buku, sehingga

fungsi utama LKPD ini adalah membantu peserta didik menghafal dan

Page 34: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

15

memahami materi pembelajaran yang terdapat di dalam buku. LKPD ini

juga cocok untuk keperluan remedi.

4. LKPD yang berfungsi sebagai penguatan ialah LKPD yang diberikan

setelah peserta didik sehabis mempelajari topik tertentu. Materi

pembelajaran yang dikemas di dalam LKPD ini lebih mengarah pada

pendalaman dan penerapan materi pembelajaran yang terdapat di dalam

buku pelajaran. LKPD ini juga cocok untuk pengayaan.

5. LKPD yang berfungsi sebagai petunjuk praktikum ialah LKPD yang

menggabungkan petunjuk praktikum ke dalam kumpulan LKPD.

Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa LKPD ialah

lembaran kertas yang berisi tugas-tugas yang harus dituntaskan oleh

peserta didik. Lembar kegiatan peserta didik dibagi dalam dua macam,

yaitu lembar kegiatan yang berisi sarana untuk melatih, mengembangkan

keterampilan, menemukan konsep dalam suatu tema serta lembar

kegiatan peserta didik yang dirancang untuk membimbing.

Lembar kegiatan peserta didik dirancang untuk mengaktifkan

peserta didik, membantu peserta didik menemukan dan mengembangkan

konsep, melatih peserta didik menemukan dan mengembangkan konsep,

melatih peserta didik menemukan konsep, sebagai cara lain untuk

menampilkan tema untuk menekankan semangat peserta didik dan

memotivasi peserta didik.

b. Fungsi Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Menurut (Prastowo, 2011) fungsi LKPD sebagai berikut:

a. Sebagai bahan ajar yang dapat berperan mendidik, tetapi lebih aktif

bagi peserta didik.

b. Sebagai bahan ajar yang memudahkan peserta didik dalam

memahami materi yang diberikan.

c. Sebagai bahan latihan yang ringkas.

d. dan memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada peserta didik

Page 35: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

16

Berdasarkan pemaparan diatas, Fungsi LKPD meliputi media

untuk membantu peserta didik meningkatkan pemahamannya

terhadap materi dengan urutan langkah yang telah dirancang

sebelumnya dan peserta didik dapat mengekspresikan

kemampuannya dalam memecahkan masalah.

c. Kegunaan LKPD

Manfaat LKPD diharapkan dapat memberikan manfaat pada proses

pembelajaran, hal ini seperti yang dikemukakan oleh (Azhar, 2008)

dalam antara lain yaitu :

1. Memperjelas penyajian pesan dan informasi untuk memperlancar

proses belajar semakin lancar dan dapat meningkatkan hasil belajar.

2. Meningkatkan motivasi peserta didik dengan mengarahkan

perhatian, sehingga memungkinkan peserta didik belajar sendiri

sesuai dengan kemampuan dan minatnya.

3. Penggunaan media dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan

waktu.

4. Peserta didik akan mendapatkan pengalaman yang sama mengenai

suatu peristiwa dan memungkinkan terjadinya interaksi langsung

dengan lingkungan sekitar

d. Macam –macam bentuk LKPD

Adapun macam-macam bentuk LKPD menurut Andi Prastowo (2014:

210 – 211) sebagai berikut

1. LKPD yang Membantu Peserta Didik Menemukan Suatu Konsep

LKPD jenis ini memuat apa yang harus dilakukan peserta didik,

meliputi melakukan, mengamati, dan menganalisis. Oleh karena itu,

kita perlu merumuskan langkah-langkah yang harus dilakukan peserta

didik, kemudian kita minta peserta didik untuk mengamati fenomena

hasil kegiatannya. Selanjutnya, kita berikan pertanyaan-pertanyaan

Page 36: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

17

analisis yang membantu peserta didik untuk mengaitkan fenomena

yang mereka amati dengan konsep yang akan peserta didik bangun.

2. LKPD yang Membantu Peserta Didik Menerapkan dan

Mengintegrasikan Berbagai Konsep yang Telah Ditemukan. LKPD

yang membantu peserta didik menerapkan konsep demokrasi dalam

kehidupan sehari-hari. Caranya, dengan memberikan tugas kepada

peserta didik untuk melakukan diskusi, kemudian meminta peserta

didik untuk berlatih memberikan kebebasan berpendapat yang

bertanggung jawab, peserta didik dilatih untuk belajar menghormati

pendapat orang lain dan berpendapat secara bertanggung jawab, maka

hal ini telah memberikan sebuah jalan bagi terimplementasikannya

nilai-nilai demokrasi dalam diri peserta didik.

3. LKPD yang Berfungsi Sebagai Penuntun Belajar LKPD bentuk ini

berisi pertanyaan atau isian yang jawabannya ada didalam buku.

Peserta didik akan mengerjakan LKPD tersebut jika mereka membaca

buku sehingga fungsi utama LKPD ini adalah membantu peserta didik

menghafal dan memahami materi pembelajaran yang terdapat didalam

buku. LKPD ini juga sesuai untuk keperluan remidiasi.

4. LKPD yang Berfungsi Sebagai Penguatan LKPD bentuk ini diberikan

setelah peserta didik selesai mempelajari topik tertentu. Materi

pembelajaran yang dikemas di dalam LKPD ini lebih mengarah pada

pendalaman dan penerapan materi pembelajaran yang terdapat di

dalam buku pelajaran. Selain sebagai pembelajaran pokok, LKPD ini

juga cocok untuk pengayaan.

5. 5) LKPD yang Berfungsi sebagai Petunjuk Pratikum LKPD bentuk ini

petunjuk pratikum merupakan salah satu isi (Content) dari LKPD.

e. Langkah-langkah Membuat LKPD

Dalam menyiapkan lembar kerja peserta didik dapat dilakukan dengan

langkah-langkah sebagai berikut (jowita, v., 2017) :

Page 37: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

18

1) Analisis Kurikulum

Analis kurikulum bertujuan untuk menentukan materi apa saja yang

dinutuhkan untuk bahan ajar LKPD. Biasanya dalam menentukan

materi perlu dilakukan analisis dengan cara melihat materi pokok

dan pengalaman belajar dari materi yang akan diajarkan, kemudian

kompetensi yang harus dimiliki oleh peseta didik.

1) Menyusun Peta Kebutuhan LKPD

Untuk mengetahui jumlag LKPD yang harus dibuat maka Peta

kebutuhan LKPD sangat diperlukan Penyusunan LKPD ini sangat

diperlukan dalam menentukan prioritas penulisan. Di awali dengan

analisis kurikulum dan analisis sumber belajar.

2) Menentukan judul-judul LKPD

Judul LKPD ditentukan oleh kompetensi dasar (KD), materi pokok

atau pengalaman belajar yang termasuk dalam kurikulum. Satu KD

dapat dijadikan sebagai judul LKPD apabila kompetensi tersebut

tidak terlalu besar, tetapi apabila terdapat cakupan kompetensi yang

besar maka dapat diuraikan ke dalam materi pokok dan maksimal

empat materi pokok utama.

3) Penulisan LKPD

Penulisan LKPD dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

a) Perumusan kompetensi dasar,

Untuk mengembangkan kompetensi dasar, dapat dilakukan dengan

menurunkan rumusannya langsung dari kurikulum yang berlaku.

b) Menentukan alat penilaian

Alat uji yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik,

karena Setiap tes memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-

masing. Alat Tes yang digunakan berisi materi tentang apa yang

akan diajarkan.

Page 38: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

19

c) Penyusunan Materi

Materi LKPD sebenarnya sangat bergantung pada kemampuan dan

keterampilan dasar yang akan diwujudkan. Materi LKPD dapat

berupa informasi pendukung seperti gambaran atau cakupan materi

yang akan dipelajari. Informasi dapat diperoleh dari berbagai

sumber, seperti buku, majalah, internet, dan jurnal penelitian.

d) Struktur LKPD

Struktur LKPD secara keseluruhan adalah sebagai berikut: (1)

judul,(2) petunjuk belajar, (3) kompetensi yang dicapai, (4)

informasi pendukung, (5) tugas dan langkah kerja, (6) penilaian

3. Pembelajaran IPA SD/MI

a. Pengetian Pembelajaran

Pembelajaran yakni suatu usaha untuk membuat peserta didik

belajar, ataupun sesuatu aktivitas mengajar peserta didik . Dengan kata

lain, pembelajaran merupakan upaya menghasilkan keadaan supaya

aktivitas pembelajaran terjadi (Rusman, 2015). Pembelajaran adalah

proses menciptakan kodisi yang mendukung pertukaran belajar mengajar

antara pendidik, peserta didik dan komponen pembelajaran lainnya untuk

mencapai tujuan pembelajaran

Proses pembelajaran ditandai dengan interaksi pendidikan edukatif,

ialah interaksi yang sadar akan tujuan. Interaksi ini bermula dari Pendidik

(guru) dan aktivitas belajar mengajar mandiri Peserta didik, dalam fase

pemrosesan sistematis untuk rancangan pelaksanaan serta evaluasi. Belajar

tidak terjalin secara praktis namun melalui tahapan tertentu. Dalam belajar,

pendidik menfasilitasi peserta didik untuk belajar. Dengan terdapatnya

Interaksi ini akan menuju pada proses pembelajaran yang efesien sesuai

dengan yang diharapkan (Pane & Darwis Dasopang, 2017)

Pada hakekatnya pembelajaran ialah suatu proses interaksi antar

anak dengan anak, anak dengan sumber belajar serta anak dengan

pendidik. Aktifitas pembelajaran akan lebih bermakna untuk anak

Page 39: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

20

seandainya dilakukan didalam lingkungan yang nyaman dan memberikan

rasa aman untuk anak. Pembelajaran ialah suatu proses penyusunan

informasi dan lingkungan yang digunakan untuk memfasilitasi belajar.

Menurut pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan kalau

pembelajaran ialah salah satu upaya yang dilakukan oleh pendidik untuk

menciptakan lingkungan yang nyaman dan memberikan anak rasa aman

yang memungkinkan peserta didik untuk belajar.

b. Hakikat Pembelajaran IPA

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada dasarnya ialah produk,

proses,sikap dan teknologi. Pembelajaran untuk mencapai hal tersebut

ilmu pengetahuan harus dilakukan melalui penyelidikan ilmiah, karena

banyak tipe keterampilan dalam proses sains seperti mengamati,

menginterpretasi serta membuat hipotesis yang dapat dipahami bila

diiringi dengan keterampilan berpikir. Kemampuan berpikir kreatif bisa

dikembangkan dalam pembelajaran IPA, Walaupun tidak seluruh peserta

didik menjadi ilmuwan. Tetapi peserta didik membutuhkan pemikiran

kreatif untuk hidup di masa akan datang.Saat ini, pendidikan berpikir di

tingkat pendidikan dasar belum tertangani secara sistematis dan

dilaksanakan secara parsial. Hasilnya, kemampuan berpikir lulusan SD

masih rendah ,Karena pemikiran dasarnya belum dikuasai dengan baik

dampaknya dirasakan sampai pendidikan menengah dan pendidikan

tinggi (Fauziah, 2011)

Ilmu Pengertahuan Alam ialah salah satu mata pelajaran utama

dalam kurikulum pendidikan di Indonesia (termasuk di jenjang sekolah

dasar). IPA ialah mata pelajaran dari sekolah dasar sampai sekolah

menengah. IPA juga termasuk dalam kumpulan dari pengetahuan yang

tersusun secara sistematis. Umumnya peelaksanaanya terbatas pada

fenomena alam yang dikembangkan melalui metode ilmiah (semacam

eksperimen atau observasi).

Page 40: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

21

Pembelajaran IPA Sekolah Dasar (SD) merupakan pembelajaran

yang memungkinkan peserta didik memahami diri sendiri dan

lingkungan alam, serta merupakan pengembangan lebih lanjut dari

pembelajaran IPA untul diterapkan dalam kehidupan sehari-

hari.Maskoeri Jasin dalam (Widiyanti, 2013) mengemukakan bahwa ilmu

adalah ilmu Pengetahuan tentang mempelajari fenomena kosmik,

termasuk Konsep dan prinsip pembentukan bumi. Pahami ilmu

pengetahuan alam (IPA) berkomitmen untuk memahami alam secara

sistematis. yang seperti itu Ilmu bukan hanya penguasaan pengetahuan

faktual, Konsep atau prinsip, ada proses penemuan.

Pembelajaran IPA bertujuan untuk membagikan pengetahuan

tentang area lingkungan alam dan meningkatkan keterampilan, wawasan,

dan pemahaman teknologi terkait kehidupan sehari-hari. IPA disusun

dengan metode yang unik atau khusus yaitu eksperimen observasi,

inferensi, penyusunan teoretis, eksperimen, observasi, dll. Pembelajaran

IPA termasuk juga mempelajari kejadian-kejadian di alam.

Pembelajaran IPA secara khusus sebagaimana tujuan pendidikan

secara umum termaktub dalam taksonomi bloom bahwa :Diharapkan

dapat memberikan pengetahuan (kognitif), yang merupakan tujuan utama

dari pembelajaran jenis pengetahuan yang dimaksud adalah pengetahuan

dasar dai prinsip dan konsep yang bermanfaat untu kehidupan sehari-

hari. Pengetahuan secara garis besar tentang fakta yang ada di alam untuk

dapat memahami dan memperdalam lebih lanjut dan melihat adanya

keterangan serta keteraturannya. Disamping hal itu pembelajaran sains

diharapkan pula memberikan keterampilan (psikomotorik), kemampuan

sikap ilmiah (afektif), pemahamn, kebiasaan dan apresiasi. Di dalam

mencari jawaban terhadap suatu permasalahn karena ciri-ciri tersebut

membedakan pembelajaran lainya. (Trianto,2014)

Page 41: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

22

Dari penjelasan tersebut disimpulkan bahwa hakikat pembelajaran

IPA yakni ilmu yang merangkum pengetahuan mengenai fenomena alam

berupa fakta yang ada dialam, konsep, prinsip dan hukum serta rangkaian

kegiatan yang dilakukan melalui metode ilmiah. IPA juga memberikan

pemahaman tentang bagaimana beradaptasi dengan kehidupan sehari-

hari. Pembelajaran IPA SD mengambil rasa ingin tahu peserta didik

sebagai titik awal untuk aktivitas investigasi atau eksperimen. Aktivitas

tersebut dilakukan untuk menemukan dan menanamkan pemahaman

tentang konsep-konsep baru dan mengaplikasikannya untuk

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi peserta didik sekolah dasar

dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, pembelajaran IPA di

sekolah dasar dilakukan melalui penyelidikan sederhana dari pada

menghafal sederet konsep IPA. Pembelajaran seperti ini bisat

menumbuhkan sikap ilmiah peserta didik melalui cara merumuskan

masalah dan menarik kesimpulan, sehingga dapat berpikir kritis melalui

pembelajaran IPA.

c. Perlunya IPA Diajarkan di Sekolah Dasar

Setiap pendidik harus mengerti akan alasan mengapa IPA diajarkan di

sekolah dasar. Alasan tersebut bisat di golongkan menjadi beberapa

golongan yakni (Usman Samatowa, 2016):

a. IPA berguna bagi suatu negara karena sains adalah fondasi

teknologi.

b. IPA ialah suatu mata pelajaran yang membagikan peluang berpikir

kritis.

c. IPA diajarkan melalui eksperimen yang dilakukan oleh anak-anak,

maka sains lebih dari sekadar hafalan.

d. IPA ialah mata pelajaran yang memiliki nilai edukatif, artinya lebih

memungkinkan untuk membentuk kepribadian anak secara

menyeluruh..

Page 42: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

23

d. Tujuan pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

Secara khusus tujuan IPA berdasarkan kurikulum berbasis

kompetensi adalah sebagai berikut ( Trianto, 2014)

a. Beriman pada kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

b. Keberadaan, keindahan dan keteraturan alam bersumber pada

ciptaannya.

c. Meningkatkan pengetahuan serta uraian konsep ilmiah yang berguna

dan bias diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

d. Meningkatkann rasa ingin tahu, prilaku positif dan pemaha,am tentang

adanya hubungan yang saling memengaruhi antara IPA, lingkungan,

teknologi, dan masyarakat.

e. Meningkatkan keahlian proses untuk menyelidiki lingkungan,

memecahkan masalah serta membuat keputusan.

f. Meningkatkan pemahaman untuk berpartisipasi dalam pemeliharaan,

perlindungan dan pemeliharaan lingkungan alam.

g. Meningkatkan kesadaran bahwa menghormati alam dan segala

hukumnya adalah salah satu ciptaan Tuhan.

h. Mendapatkan pengetahuan, konsep dan keterampilan ilmiah sebagai

dasar untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama.

e. Ruang Lingkup Pembelajaran IPA

Berikut Aspek-Aspek Ruang Lingkup Sebagai bahan kajian IPA untuk

MI/SD :

1. Meliputi makhluk Hidup dan juga proses kehidupannya, contohnya

seperti manusia, Hewan, dan tumbuhan.

2. Materi mengenai sifat- sifat dan kegunaan dari suatu benda contohnya

zat cair, padat, dan gas.

3. Energi dan juga perubahan pada energi tersebut seperti gaya, magnet,

bunyi, listrik, panas, cahaya dan pesawat.

4. Bumi dan Alam semesta yang meliputi Bumi,tanah, tata surya dan

benda langit lainnya.

Page 43: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

24

4. Model Search, Solve, Create, and Share

a. Pengertian Model Search, Solve, Create, and Share

Apabila berbagai komponen pembelajaran terpenuhi dengan baik

maka setiap pembelajaran di kelas akan membuat pembelajaran menjadi

lebih menarik, salah satunya model pembelajaran. Model pembelajaran

yang benar dengan tujuan pembelajaran akan membuat pembelajaran

peserta didik dan guru menjadi lebih hidup. Model pembelajaran yang bisa

menaikkan hasil belajar peserta didik harus mempunyai model

pembelajaran yang benar. Model SSCS awal kali dikembangkan oleh

Pizzini dalam pelajaran sains (IPA) pada tahun 1988 Pizzini menghadirkan

model pembelajaran pemecahan masalah SSCS, yang bertujuan untuk

memperluas pengetahuan konsep ilmiah dan aplikasinya dalam

memecahkan masalah kehidupan sehari-hari, dan meningkatkan

keterampilan berpikir kritis peserta didik.

Model pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS)

merupakan suatu model yang mengarahkan proses pemecahan masalah

serta mengembangkan keterampilan pemecahan Masalah ( Savitri Erna

Noor, 2016). Model SSCS berpendekatan problem solving (pemecahan

masalah) bertujuan untuk meningkatkan Keterampilan berpikir kritis dan

juga peningkatan Menguasai konsep ilmiah.

Page 44: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

25

Tabel. 2.1

Tahap-tahap Model Pembelajaran SSCS

Fase Kegiatan Yang Dilakukan

Search 1. Menguasai persoalan atau keadaan yang diberikan

kepada peserta didik dalam bentuk yang diketahui,

tidak diketahui dan bertanya

2. Mengamati dan selidiki situasi

3. Mengajukan sebagian persoalan kecil.

4. menganalisa informasi yang ada untuk membentuk

sekumpulan ide.

Solve 1. Membuat dan Mempraktekkan rencana untuk

menciptakan solusi

2. Mengembangkan pemikiran kritis dan kreativitas,

dalam perihal ini dibangun dugaan dalam bentuk

jawaban hipotetis.

3. Memiilih cara menyelesaikan masalah

4. Mengumpulkan informasi dan dianalisis

Create 1. Membuat produk berupa solusi masalah berdasarkan

tebakan yang dipilih pada tahap sebelumnya.

2. Menguji apakah dugaan itu benar.

3. Menampilkan hasil sekreatif mungkin, peserta didik

bias menggunakan grafik, poster,tabel atau model

bila diperlukan

Share 1. Berkomunikasi dengan pendidik, kelompok sebaya

dan kelompok lain untuk menemukan masalah dan

solusi. Peserta didik bias menggunakan media

perekam, video, poster dan laporan.

2. Mengekspresikan ide mereka, dapatkan umpan balik

dan evaluasi solusi

Page 45: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

26

Model Search, Solve, Create And Share (SSCS) mengarahkan

proses pemecahan masalah dan membagikan peluang kepada peserta didik

untuk mempraktikkan dan meningkatkan keterampilan pemecahan

masalah mereka, sehingga model pembelajaran tersebut bisa mendorong

pengembangan keterampilan berpikir. (Satriawan, 2017).

b. Kelebihan Model SSCS

Keunggulan model pembelajaran SSCS menurut Pizzini sebagaimana

yang dikutip oleh (Rhozy et al., 2016) adalah sebagai berikut.

1. Keunggulan model SSCS untuk peserta didik diantaranya:1) memberi

peluang untuk mendapatkan pengalaman Langsung dalam proses

pemecahan masalah. 2) Mengembangkan metode ilmiah dengan

memakai peralatan- peralatan laboratorium atau perlengkapan simple

melalui eksperimen untuk meningkatkan minat terhadap pelajaran IPA

3) Memberikan pengetahuan ilmiah.

2. Keunggulan dari model SSCS untuk Guru meliputi: 1) Dapat

melayani kepentingan peserta didik Lebih luas lagi, 2) melibatkan

keterampilan berpikir Pembelajaran IPA tingkat tinggi, 3) Partisipasi

Semua peserta didik secara aktif terlibat dalam proses pengembangan,

dan 4) Teknologi dan Ilmu Sosial dan Fokus Tentang masalah praktis

dalam kehidupan sehari-hari.

Dapat disimpulkan dari uraian di atas dalam pembelajaran SSCS,

peserta didik dibimbing untuk menemukan apa yang mereka butuhkan

dalam proses Pembelajarn dan mengembangkan pengetahuan mereka

Sendiri sehingga mereka dapat mengalami proses pembelajaran

berarti. Oleh karena itu, model Search, Solve, Create and Share

(SSCS) Sangat mendukung terciptanya pembelajaran. Menurut

kurikulum 2013 yang lebih menekankan kepada student center( pusat

peserta didik) sehingga Peserta didik menjadi terlihat aktif, kreatif

serta mampu Kembangkan keterampilan berpikir kritis mempelajari

IPA.

Page 46: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

27

C. Kajian Relevan

1. Penelitian Fitrianingsih Rahmatika dengan judul “Pengembangan Lembar

Kerja Peserta didik Berbasis Search, Solve, Create and Share Pada

Praktikum Mandiri Materi Mollusca dan Arthropoda”. Penelitian ini

berfokus untuk mengembangkan dan mengetahui efektivitas bahan ajar

dalam praktikum mata pelajaran biologi. Bahan ajar yang dihasilkan berupa

LKS berbasis search, solve, create, and share (SSCS) pada materi mollusca

dan arthropoda mata pelajaran biologi yang dapat digunakan pada

praktikum mandiri.

2. Pada penelitian Saputra (2014) dengan judul “Pengaruh Model

Pembelajaran SSCS dengan Metode Resitasi terhadap Kemampuan

Penguasaan Konsep Fisika Peserta didik Kelas XI SMAN 9” juga

memperlihatkan hasil bahwa 1) terdapat perbedaan penguasaan konsep

fisika peserta didik yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran

SSCS dengan resitasi dan peserta didik yang belajar secara konvesional, 2)

penguasaan konsep fisika peserta didik yang belajar menggunakan model

pembelajaran SSCS dengan metode resitasi lebih tinggi dari pada peserta

didik yang belajar secara konvensional.

3. Warmini et al. (2013) Pengaruh Model Pembelajaran SSCS Berbantuan

Media Visual terhadap Hasil Belajar Matematika Peserta didik Kelas IV SD

di Gugus VII Kecamatan Busungbiu Penelitian bertujuan untuk mengetahui

pengaruh model pembelajaran SSCS berbantuan media visual yang

signifikan terhadap hasil belajar Matematika pada peserta didik kelas IV.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar untuk kelas

eksperimen dengan 44,27 lebih besar daripada rata-rata hasil belajar kelas

kontrol yaitu sebesar 33,31. Hasil perhitungan dengan uji-t diperoleh thitung

sebesar 4,04 dan ttabel sebesar 2,00, sehingga thitung lebih besar dari ttabel

maka H0 ditolak. Hal tersebut menunjukkan adanya pengaruh dari

pembelajaran model pembelajaran SSCS berbantuan media visual dan

efektif terhadap hasil belajar peserta didik.

Page 47: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

28

4. Pada penelitian Yulis Nolinda (2017) Pengembangan LKPD IPA berbasis

Search,Solve, Create And Share (SSCS) Pada Organ Pernapasan Manusia

dan hewan Kelas V SD/MI. Tujuan Penelitian ini adalah untuk ( 1 )

menghasilkan produk LKPD IPA berbasis search, solve, create, and share

(SSCS) pada materi organ pernapasan manusia dan hewan kelas V SD/MI (

2 ) mengetahui respon peserta didik terhadap LKPD IPA berbasis search,

solve, create, and share (SSCS) pada materi organ pernapasan manusia dan

hewan kelas V SD/MI. Dari hasil validasi ahli dan uji coba produk maka

penulis dapat menyimpulkan bahwa LKPD IPA berbasis search, solve,

create, and share (SSCS) sangat layak untuk digunakan sebagai bahan ajar.

Perbedaan dari penelitian yang relevan terhadap penelitian

“Pengembangan LKPD IPA berbasis search, solve, create, and share (SSCS)

pada materi gaya kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kota Jambi” adalah

LKPD yang di kembangkan untuk peserta didik tingkat SD/MI, mata

pelajaran yang dikembangkan adalah IPA pada materi materi gaya.

Penulis mengambil model ADDIE dimana ada 5 tahap yaitu

analisis,desain,development,implementasi, dan evaluasi. Dalam penelitian

pengembangan ini penulis memperoleh uji validitas dari dari hasil validator

ahli materi, ahli bahasa dan ahli desain, serta untuk uji kemenarikan penulis

memperoleh hasil dari respon guru dan peserta didik.

Page 48: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian

Research and Development (RND) yang akan dilaksanakan di Madrasah

Ibtidaiyah Negeri Kota Jambi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik

kelas IV.2 Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kota Jambi. Penelitian ini

dilaksanakan sesuai dengan kompetensi dasar kurikulum 2013 pada

semester genap tahun 2020/2021 Tema 7 Indahya keberagaman negriku

yang akan dilaksankan dibulan Desember – Maret.

B. Karakteristik Sasaran Penelitian

Subjek penelitian pengembangan LKPD berbasis Problem Solving

adalah peserta didik di kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kota Jambi.

Subjek penelitian terdiri dari 35 peserta didik kelas IV.2. Pemilihan

sekolah tersebut sebagai tempat penelitian dikarenakan dalam proses

pembelajaran, guru belum mengembangkan LKPD secara maksil

C. Pendekatan dan Prosedur Pengembangan

Rancangan dalam penelitian ini menggunakan model

pengembangan ADDIE yakni: analysis (analisis), desain (design),

development (pengembangan), implementasion (implementasi/ eksekusi)

serta evaluation (evaluasi), yang bisa digunakan untuk mengembangkan

model, strategi,produk, metode pembelajaran, media dan bahan ajar.

Model desain pembelajaran yang lebih universal, yaitu salah satu

fungsinya untuk membangun sarana dan prasarana perencanaan pelatihan

yang efektif dan dinamis yang menunjang pelatihan itu sendiri

(Ratnawati, 2019)

Page 49: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

28

Desain pengembangan yang digunakan pada penelitian ini yakni

ADDIE. Endang Mulyatiningsih dalam (Sitepu, 2008) menjelaskan

fase desain pengembangan ADDIE sebagai berikut :

Gambar 3.1 Model Pengembangan ADDIE

1. Analisis (Analysis)

Tahapan analisis ialah tahapan peneliti menganalisis bahan ajar dan

menganalisis kelayakan dalam pengembangan. Dalam tahap analisis adal 2

hal yakni analisis kebutuhan dan analisis kurikulum. Secara garis besar,

tahapan analisisnya sebagai berikut.

a. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan dilakukan dengan menganalisis keadaan

bahan ajar sebagai informasi utama dalam pembelajaran serta

ketersediaan bahan ajar yang mendukung terlaksananya suatu

pembelajaran. Pada tahap ini akan ditentukan bahan ajar yang

diperlukan Dirancang untuk membantu peserta didik belajar.

b. Analisis Kurikulum

Pada analisis kurikulum dilakukan dengan memperhatikan

karakteristik kurikulum yang sedang digunakan dalam suatu

sekolah. Hal ini dilakukan agar pengembangan yang dilakukan

dapat sesuai tuntutan kurikulum yang berlaku. Kemudian

peneliti mengkaji KD untuk merumuskan indikator-indikator

pencapaian pembelajaran.

Page 50: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

29

c. Design ( Perancangan)

Tahap kedua dari model ADDIE yaitu tahap design atau

rancangan. Pada tahap ini akan dirancang lembar kerja berdasarkan

hasil analisis sebelumnya. Selain itu, tahap design dilakukan dengan

mengidentifikasi elemen elemen yang dibutuhkan dalam lembar kerja,

seperti penyusunan peta kebutuhan LKPD dan kerangka lembar kerja.

Peneliti juga mengumpulkan bahan referensi untuk mengembangkan

materi dalam bahan ajar LKPD.

d. Develovment (Pengembangan )

Pada tahap ini pengembangan LKPD dilakukan sesuai dengan

rancangan. Setelah itu, LKPD akan divalidasi oleh dosen ahli dan guru.

Dalam proses validasi, validator menggunakan instrumen yang sudah

disusun sebelumnya. Validasi dilakukan untuk menilai validitas isi

desain, dan bahasa. Validator diminta memberikan penilaian terhadap

LKPD yang dikembangkan sesuai kelayakan LKPD, serta memberikan

saran dan Komentar tentang isi lembar kerja, yang akan digunakan

untuk dapat di revisi dan penyempurnaan LKPD. Validasi dilakukan

hingga pada akhirnya LKPD dinyatakan layak untuk diimplementasikan

dalam kegiatan pembelajaran.

e. Implementasi (implementasi)

Tahap keempat adalah implementasi. Pelaksanaannya terbatas

pada sekolah yang ditetapkan sebagai lokasi penelitian. Guru kelas

mengajar dengan menggunakan lembar kerja yang dikembangkan.

Setelah LKPD berbasis search, solve, create and share (SSCS) melalui

tahap validasi oleh para ahli dan dinyatakan layak. LKPD akan diujikan

kepada peserta didik untuk dapat mengetahui respon mereka terhadap

kemenarikandari LKPD.

Page 51: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

30

f. Evaluasi

Pada tahap ini peneliti melakukant revisi akhir terhadap LKPD

yang dikembangkan berdasarkan pendapat dari kuesioner tanggapan,

Hal ini bertujuan agar LKPD yang dikembangkan benar-benar sesuai

dan dapat digunakan oleh sekolah yang lebih luas lagi.

D. Teknik Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diperoleh melalui

media online dikarenakan pandemi Covid-19 yang sedang terjadi. Maka

mengakibatkan peserta didik MIN Kota Jambi “Dirumahkan” serta

melakukan proses pembelajaran secara online. Dikarenakan hal ini, maka

peneliti melakukan penelitian secara online:

1. Lembar Instrumen Validasi

Sebelum dilakukan pengujian di lapangan perlu adanya evaluasi

terhadap Lembar kerja Peserta didik (LKPD) yang dikembangkan.

Evaluasi dilakukan falam bentuk validasi isi. Melakukan validasi

adalah suatu kegiatan mengumpulkan data atau informasi dari para

ahli dibidangnya (validator) untuk menentukan valid atau tidak valid

terhadap Lembar Kerja Peserta didik Peserta didik (LKPD) yang

dikembangkan. Tujuan validasi adalah untuk mengetahui tingkat

kelayakan Lembar Kerja Peserta didik (LKPD) yang dikembangkan

sebelum Lembar Kerja Peserta didik (LKPD) digunakan secara

umum. Hasil dari kegiatan ini adalah masukan untuk perbaikan

Lembar Kerja Peserta didik (LKPD)

2. Angket

Angket atau kuesioner sering sekali disebut dengan pengumpulan

data yang menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang dijawab dan

ditulis oleh responden. Keunggulan pengolahan angket yaitu: (1)

angket dapat disusun dengan teliti sehingga pertanyaan dapat

tersusun secara sistematis, (2) memungkinkan pengembang

mengumpulkan data dari banyak responden dalam waktu yang

Page 52: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

31

singkat. Teknik angket ini digunakan untuk mengetahui tentang

kemenarikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).

3. Wawancara

Wawancara dadigunakan sebagai pengumpulan data. Wawancara

dapat dilakukan secara terstruktur atau tidak terstruktur, tatap muka

atau melalui penggunaan telepon. Wawancara dilakukan untuk

mengetahui data awal dalam penelitian, dan informasi yang

diperoleh digunakan sebagai masukan untuk penyusunan Lembar

Kerja Peserta didik (LKPD) berbasis Search, Solving, Create and

Share (SSCS).

4. Observasi

Panduan observasi digunakan dalam R & D untuk memperoleh data

riil atau alami suatu fenomena di lapangan (sekolah dan kelas).

5. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Teknik ini digunakan peneliti untuk mendapatkan data-data peserta

didik serta dokumentasi foto kegiatan pembelajaran yang

berlangsung secara online

E. Instrumen Penelitian

a. Lembar Validasi

Lembar Validasi ini digunakan untuk mendapatkan penilaian data dari

ahli desain,ahli bahassa dan ahli materi terhadap LKPD IPA berbasis

search,solve ,create and share (SSCS).

b. Lembar Angket Respon Pendidik

Instrumen ini berupa angket yang diberikan kepada pendidik / guru

guna mengetahui respon pendidik / guru terhadap LKPD dilihat dari

aspek kemenarikan.

c. Lembar Angket Respon Peserta Didik

Digunakan untuk mendapatkan data mengenai respon peserta didik

terhadap LKPD berbasis Search, Solve, Create and Share (SSCS)

yang sedang dikembangkan. Angket dalam penelitian ini untuk

Page 53: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

32

mengetahui aspek kemenarikan terhadap LKPD berbasis Search,

Solve, Create and Share (SSCS) dengan 17 butir pertanyaan.

F. Instrumen Penilaian

Instrumen penilaian adalah alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data hal ini merupakan bagian penting dalam penelitian.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket/kuesioner

untuk Ahli materi, Ahli desain, Ahli bahasa,peserta didik dan pendidik.

Pengujian instrumen dilakukan menggunakan validitas, yaitu dengan

membandingkan isi instrumen dengan teori yang ada. Kisi-kisi instrumen

penilaian sebagai berikut :

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Untuk Ahli Materi

No Aspek Indikator Nomor Butir

1 Aspek Kelayakan Isi Kesesuaian materi dengan KD 1, 2, 3

Keakuratan Materi 4,5

Kemutakhiran Materi 6

Mendorong Keingintahuan 7, 8

2 Aspek Kelayakan

penyajian

Teknik Penyajian 9

Pendukung Penyajian 10, 11, 12

Penyajian Pembelajaran 13

3 Model SSCS Hakikat Search,Solve, Create and

Share (SSCS

14, 15

Jumlah Butir 15

Page 54: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

33

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Untuk Ahli desain

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Untuk Ahli Bahasa

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Untuk Respon Pendidik

No Aspek Indikator Nomor Butir

1 Aspek Kelayakan

Kegrafikan

Ukuran LKPD 1,2

Desain Sampul LKPD

(cover)

3, 4, 5, 6, 7

Desain isi LKPD 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14,

15, 16

Jumlah Butir 16

No Aspek Indikator Nomor Butir

1 Aspek Kelayakan

Bahasa

Lugas 1, 2, 3

Komunikatif 4

Dialogis dan interkatif 5

Kesesuaian dengan 6, 7

perkembangan peserta didik 8, 9

Kesesuaian dengan kaidah bahasa 9

Jumlah Butir 9

No Aspek Indikator Nomor Butir

Page 55: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

34

Tabel 3.5

Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Untuk Respon Peserta Didik

D. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam pengembangan ini menggunakan analisis data

dengan angket tanggapan dari validator ahli mengenai pengembangan LKPD

IPA. Data yang diperoleh dari Ahli materi, Ahli desain, Ahli bahasa, respon

peserta diidk dan respon pendidik terhadap kemenarikan produk. Angket ini

akan di analisis dengan analisis deskriptif. Jenis data pada penelitian ini yaitu

data kualitatif dan data kuantitatif.

1 Aspek kualitas isi Memberikan

pengetahuan dan

pengalaman

1,2,3,4,

Kesesuaian KI, KD

dan indikator

5, 6, 7,8,9

2 Aspek tampilan LKPD Tampilan sampul 10, 15

Bahasa yang

digunakan

11,12,13,14

Jumlah Butir 15

No Aspek Indikator Nomor Butir

1 Respon Peserta didik Ketetarikan 1,2,3,4,13

Materi 5, 6, 7, 8, 9,14,15,16,17

Bahasa 10, 11, 12

Jumlah Butir 17

Page 56: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

35

1. Analisis Validitas LKPD

Pada analisis validitas menggunakan pengukuran skala likert.

Menurut (sugiyono, 2016) skala likert digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat, dan presepsi seseorang atau sekelompok orang tentang sebuah

fenomenal sosial. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis dan deskriptif kuantitatif dan kualitatif, digunakan untuk

mengelola data dari hasil validasi ahli materi, desain,ahli bahasa.

Tabel 3.5 Kategori Skala Likert

Kategori skor

Sangat baik 5

Baik 4

Cukup baik 3

Kurang baik 2

Sangat kurang baik 1

Sumber (sugiyono, 2016)

Data yang sudah diperoleh ketika kegiatan validasi terlebih dahulu

diubah kedalam kuantitatif sesuai dengan bobot skor. Adapun rumus

yang digunakan adalah yaitu:

∑ x 100%

Keterangan :

P = persentasi rata-rata

∑ = Jumlah Persentase

∑ = jumlah total skor maksimal

Selanjutnya presentase yang didapat kemudian dipresentasikan

kedalam kategori kevalidan berdasarkan table berikut:

Tabel 3.6 Kategori interval pedoman penskoran

Page 57: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

36

Skor Kategori

81%-100% Sangat valid

61%-80% Valid

41%-60% Cukup Valid

21%-40% Kurang valid

>21% Sangat tidak sekali

Sumber (Kumar, 2019)

LKPD berbasis Search, Solve, Create and Share (SSCS) dapat

dinyatakan secara teoritis apabila persentase kelayakannya adalah angka

≥ 61 %

2. Analisis Kemenarikan

Untuk mengevaluasi dari produk peneliti menggunakan angket

jawaban guru dan jawaban peserta didik atas LKPD yang

dikembangkan. Rumus tingkat kemenarikan menurut Ridwan dalam

(Pariska, 2012), persentase setiap respon dapat dihitung sebagai

berikut::

Kategori skor

Sangat setuju 5

Setuju 4

Netral 3

Tidak setuju 2

Sangat tidak setuju 1

Page 58: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

37

Kemudian data yang diperoleh diklasifikasikan berdasarkan

kriteria pada tabel berikut

Tabel 3.7 Kategori interval kemenarikan

Skor % Kategori

90-100 Sangat menarik

80-89 Menarik

65-79 Cukup menarik

56-64 Kurang menarik

0-55 Tidak menarik

LKPD berbasis Search, Solve, Create and Share (SSCS) dapat dinyatakan

secara teoritis apabila persentase kemenarikan adalah angka ≥ 65 %.

Page 59: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

38

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MIN Kota Jambi, dengan data informasi

awal menampilkan bahwa bahan ajar yang digunakan disediakan oleh pihak

sekolah ialah buku cetak dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Terlebih

pendidik belum memakai model pembelajaran Search, Solving, Create and

Share (SSCS) untuk mendesain secara khusus pemakaian LKPD. Penelitian

dan pengembangan ini dilakukan dari Tahap 1 sampai Tahap 5. Hasil dari

setiap tahapan proses penelitian dan pengembangan adalah sebagai berikut:

1. Analisis (Analyze)

Tahap pertama penelitian dan pengembangan adalah tahap analisis.

Hasil analisis ini dapat digunakan sebagai pedoman penyusunan LKPD.

Analisis dilakukan dalam penelitian berikut ini :

a. Analisis Kebutuhan

Hasil analisis kebutuhan dilakukan melalui tahap wawancara

dengan guru wali kelas IV. Menurut hasil wawancara dengan guru

kelas IV.2 MIN Kota Jambi, peserta didik cenderung mengalami

kesulitan dalan memcahkan masalah yang berdampak pada negatif

pada nilai pembelajaran serta pandemi covid-19 yang membuat

peserta didik kurang pemahaman terhadap pembelajaran IPA dan

tidak sering melaksanakan praktek belajar oleh sebab itu peserta didik

dirumah hanya bisa menyelesaikan tugas pekerjaan rumah yang

diberikan. Ada pula bahan ajar yang digunakan peserta didik berupa

LKPD belum bisa mengajak peserta didik untuk bisa melakukan

pemecahan masalah kebingungan dalam melakukan percobaan serta

kurangnya materi penunjangnya sehingga peneliti membuat LKPD

Page 60: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

39

berbasis Search, Solve,Create And Share (SSCS) yang

dikhususkan pada materi IPA tentang gaya, hal iini disebabkan

keterbatan waktu maupun materi.

Wawancara terhadap guru kelas dilakukan di MIN Kota Jambi,

Yakni ibu Nofrianty, S.Pd, M.Pd terkait pembelajaran IPA dan

persepsi guru terhadap buku teks atau bahan ajar yang digunakan

disekolah. Dari wawancara yang dilakukan didapatkan beberapa

informasi yakni sebagai berikut :

1. Pembelajaran dilakukan berdasarkan buku tematik terpadu

kurikulum 2013.

2. Pada sistem daring pembelajaran hanya dilakukan dengan

menginfokan materi dan tugas melalui whatsapp dan zoom

3. Saat pembelajaran kurangnya praktek percobaan.

4. Adanya kesulitan guru dalam melakukan proses pembelajaran secara

online dikarena metode dan media pembelajaran yang ada secara

tidak sesuai dengan sistem online.

5. Belum tersedianya LKPD dalam pembelajaran IPA dikarenakan

buku sekolah Tematik sehingga pembelajaran bergabung dengan

mata pelajaran lainnya.

Terkait buku teks yang digunakan, guru menilai bahwa masih

minim penjabaran materi serta kurangnya latihan soal yang diberikan

kepada siswa. Penjelasan yang terdapat dalam buku terlalu singkat,

jadi guru harus memiliki inisiatif untuk menjelaskan lebih rinci

kepada siswa. Selain itu, minimnya LKPD untuk siswa juga menjadi

pemicu kurangnya pengetahuan yang dimiliki siswa. Berdasarkan

hasil wawancara juga diketahui karakter siswa dimana siswa

cenderung aktif ketika belajar tatap muka di kelas namun ketika

belajar dengan daring guru tidak bisa mengontrol siswa secara

langsung sehingga siswa tidak terlalu aktif namun tetap rajin

Page 61: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

40

mengumpulkan tugas. Adapun dalam kemampuan akademik siswa

kelas IV di MIN Kota Jambi bersifat heterogen simana terdapat

siswa yang berkemampuan tinggi, sedang dan rendah. Hal ini

terbukti dari perolehan nilai siswa yang beragam namun, secara rata-

rata berada pada kategori baik. Tapi ketika diterapkannya

pembelajaran online terjadi penurunan nilai siswa dikarenakan siswa

lebih banyak belajar mandiri dan tidak bisa bertanya langsung

dengan guru.

b. Analisis Kurikulum

Pembelajaran saat ini memakai Kurikulum 2013. Analisis

kurikulum dilakukan dengan menetapkan Kompetensi Inti (KI) serta

Kompetensi Dasar (KD) pada kurikulum yang berlaku.

K

I

KD Indikator

3

3.3 Mengidentifikasi macam-

macam gaya, antara lain:

gaya otot, gaya listrik,

gaya magnet, gaya

gravitasi, dan gaya

gesekan.

3.3.1 Mengetahui dan memahami macam-

macam gaya, antara lain: gaya otot,

gaya listrik, gaya magnet, gaya

gravitasi, dan gaya gesekan.

3.3.2 Menjelaskan macam-macam gaya,

antara lain: gaya otot, gaya listrik,

gaya magnet, gaya gravitasi, dan

gaya gesekan dengan tepat.

3.3.3 Membedakan macam-macam gaya,

antara lain: gaya otot, gaya listrik,

gaya magnet, gaya gravitasi, dan

gaya gesekan dengan tepat.

Page 62: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

41

T

a

b

e

l

4

.

1

KI, KD dan Indikator Materi Gaya Kelas IV Semester 2.

Sesuai dengan Tabel 4.1 KI, KD dan indikator pencapaian

kompetensi dan disesuaikan dengan materi yang akan disajikan dalam

LKPD yang akan dikembangkan.

Menurut hasil analisis kebutuhan dan analisis kurikulum, penelti

mengembangkan LKPD IPA berbasis Search, Solve, Create and Share

(SSCS) Pada Materi gaya agar peserta didik dapat memahami konsep

serta pemecahan masalah.

Hasil evaluasi tahap analisis menunjukkan bahwa analisis

kebutuhan dan analisis kurikulum di kelas IV MIN Kota Jambi

memerlukan adanya pembaharuan dalam proses pembelajaran. Untuk itu

perlu dirancanf sebuah LKPD yang menarik sesuai dengan kriteria

pembelajaran yang diterapkan di sekolah tersebut. Berdasarkan informasi

yang diperoleh maka peneliti akan melanjutkan ke tahap perancangan

(design) .

4 4.3Mendemonstrasikan

manfaat gaya dalam

kehidupan sehari-hari,

misalnya gaya otot, gaya

listrik, gaya magnet, gaya

gravitasi, dan gaya

gesekan.

4.3.1 Mempresentasikan manfaat gaya

dalam kehidupan sehari-hari dengan

tepat.

4.3.2 Mengaplikasikan manfaat gaya

dalam kehidupan sehari-hari

seperti gaya gesek dan otot.

Page 63: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

2. Tahap Perancangan (Design)

Setelah menyelesaikan tahap analisis, kemudian dilanjutkan ke

tahap perancangan (design), spesifikasi yang akan dibuat adalah LKPD

IPA yang berbasis Search, Solve, Create and Share (SSCS). Berikut

perancangan LKPD yang akan dibuat sebagai berikut :

a. Pengkajian Materi

Berdasarkan tahap analisis materi yang digunakan untuk

menyusun LKPD adalah materi gaya untuk kelas IV. Materi gaya

terdiri dari pengertian gaya, macam-macam gaya dan pemanfaatan

gaya terdapat pada tema 7 indahnya keberagaman negriku di semester

2 tahun ajaran 2020/2021. Langkah-langkah penyusunan desain

produk LKPD ini, antara lain menyesuaikan kompetensi inti dan

kompetensi dasar serta silabus berdasarkan kurikulum 2013.

b. Rancangan Awal

Bentuk LKPD yang digunakan terkait metode pembelajaran

Search, Solve, Create and Share (SSCS) menggunakan kertas ukuran

A4 (21 cm x 29,7 cm, jenis tulisan comic and sans dengan ukuran 14

dan spasi 1,15 dengan orientation potrait, pada bagian dalam atau isi,

sedangkan pada cover serta judul sub bab menggunakan ukuran 16

dan spasi 1,5.Peyusunan LKPD dimulai dengan pembuatan desain

kulit (cover) dan desain isi pada LKPD. Kegiatan belajar

menggunakan LKPD ini diawali dengan masalah yang biasa

ditemukan dikehidupan sehari-hari dengan penyelesaian berbasis

pemecahan masalah yang terdiri dari tahap Search, Solve, Create and

Share (SSCS) Ilustrasi yang digunakan berupa gambar animasi yang

mendukung materi yang sedang di bahas. Gambar-gambar akan dibuat

sedemikian rupa.

c. Perangkat Pembuatan

Peralatan yang digunakan untuk pembuatan LKPD ini adalah

perangkat software dan hardware. Perangkat software yang

digunakana dalam pembuatan LKPD ini adalah Microsoft Office

Page 64: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

2013, coreldraw, dan photoshop sedangkan perangkat hardware yang

digunakan adalah mesin printer.

d. Perencanaan Instrumen

Instrumen yang digunakan berupa angket (kuisioner) yang

dirancang untuk mengevaluasi LKPD yang telah dibuat. Penyusunan

Instrumen dilakukan sesuai aspek-aspek dengan tujuan masing-masing

angket. Instrumen diberikan kepada tim validator yang terdiri dari

ahli materi, ahli desain, dan ahli bahasa untuk menguji kevalidan

LKPD sebelum di uji cobakan ke lapangan, serta angket.diberikan

kepada guru dan peserta didik setelah produk layak untuk

diujicobakan.

Instrumen penilaian kualitas produk yang telah dikembangkan

berupa angket daftar isian (check list) yang akan diberi penilaian oleh

ahli materi, ahli desain, ahli bahasa, guru, dan peserta didik.

Perancangan instrumen penilaian diawali dengan penyusunan kisi-kisi

angket dan selanjutnya disusun angket penilaian yang akan diberikan

kepada para ahli untuk mengetahui kualitas LKPD, serta angket untuk

guru dan peserta didik untuk mengetahui respon peserta didik

terhadap LKPD yang telah dikembangkan.

3. Tahap Pengembangan (Development)

Ketika tahap perencanaan telah selesai, kemudian dilanjutkan

ketahap pengembangan (development). Point dari pengembangan ini yaitu

pembuatan LKPD yang dikembangkan menjadi bahan ajar yang bertujuan

untuk memperluas cakupan pengetahuan peserta didik dan memudahkan

peserta didik dalam memahami materi gaya.

Desain produk yang dikembangkan LKPD terdiri dari cover depan

dan belakang, petunjuk penggunaan LKPD, kata pengantar, daftar isi.

LKPD terdiri dari kompetensi inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), tujuan

pembelajaran, petunjuk kegiatan, kegiatan pembelajaran berupa soal-soal

yang dapat diselesaikan dengan percobaan secara nyata dan ada di

Page 65: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

lingkungan sekolah maupun rumah, memuat tahapan-tahapan dari model

pembelajaran SSCS yaitu, tahap Search yang bertujuan untuk

mengidentifikasi masalah, tahap solve yang bertujuan untuk merencanakan

penyelesaian masalah, tahap create yang bertujuan untuk melaksanakan

penyelesaian masalah, tahap share yaitu bertujuan untuk mensosialisasikan

penyelesaian masalah yang dilakukan. Berikut ini desain awal produk yang

dibuat oleh peneliti :

Gambar 4.1 Desain Cover LKPD

Page 66: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

Gambar 4.1 Desain Isi LKPD

Page 67: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

a. Proses Validasi

Validasi produk bertujuan untuk mendapatkan pertimbangan

pendapat dari ahli yaitu ahli materi, ahli desain, dan ahli bahasa

tentang kualitas LKPD. Kritik dan saran atas kekurangan dan

kelemahan produk yang diberikan oleh para ahli akan dijadikan acuan

untuk penyempurnaan LKPD ini agar sesuai dan layak digunakan

dalam proses pembelajaran. Adapun para ahli yang berperan sebagai

validator dalam memvalidasi LKPD sebagai berikut :

Tabel 4.2

Tim Validator LKPD

No Bidang Ahli Validator

1 Ahli Desain Amirul Mukminim Al-Anwari

M.Pd.I

2 Ahli Materi Nofrianty M,Pd.I

3 Ahli Bahasa Pauzan Azim M,Pd.I

Page 68: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

1. Validasi Ahli Desain

Tabel 4.3

Skor Penilaian Validasi Ahli Desain

Tabel 4.3 diatas merupakan hasil validasi ahli desain untuk

kelayakan bahan ajar berupa LKPD IPA berbasis Search, Solve,

Create and Share pada materi Gaya. Hasil validasi yang diperoleh

dari penilaian ahli desain yang mencakup aspek ukuran LKPD,

desain kulit LKPD, dan desain isi LKPD. Pada proses validasi oleh

ahli desain memperoleh jumlah skor 77 dengan rata-rata 96,25

dikategorikan sangat valid dengan revisi sesuai saran dan

perbaikan untuk desain isi pada LKPD.

Page 69: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

2. Validasi Ahli Bahasa

Tabel 4.4

Skor Penilaian Validasi Ahli Bahasa

Tabel 4.4 diatas adalah hasil validasi oleh ahli bahasa

untuk kelayakan bahan ajar berupa LKPD IPA berbasis Search,

Solve, Create and Share pada materi Gaya. Hasil validasi yang

diperoleh dari penilaian ahli bahasa mencakup aspek keterbacaan

yang ada LKPD. Proses validasi oleh ahli media mendapatkan

jumlah skor 40 dengan rata-rata 88,9 dan dikategorikan sangat

valid dengan revisi sesuai saran dan perbaikan untuk bidang

bahasa pada LKPD.

Page 70: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

3. Validasi Ahli Materi

Tabel 4.5

Skor Penilaian Validasi Ahli Materi

Tabel 4.5 diatas adalah hasil validasi oleh ahli materi untuk

kelayakan bahan ajar berupa LKPD IPA berbasis Search, Solve,

Create and Share pada materi Gaya. Hasil validasi yang didapatkan

dari penilaian ahli materi mencakup aspek didaktif, konstruksi,

tekhnis, dan kualitas materi LKPD. Pada proses validasi oleh ahli

materi mendapatkan total skor 72 dengan rata-rata 96 dan

dikategorikan sangat valid serta layak diujicobakan untuk

bidang materi pada LKPD.

b. Proses Revisi

Proses Revisi Desain produk divalidasi oleh tim validator meliputi

ahli materi, ahli desain, dan ahli bahasa. Kemudian peneliti melakukan

perbaikan produk berdasarkan kritik dan saran yang didapat dari tim

Page 71: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

validator terhadap produk yang dikembangkan. Pada tahap validasi,

ahli materi memberikan penilaian LKPD dengan kategori valid dan

layak diujicobakan tanpa revisi. Karna itu pada proses revisi, peneliti

hanya melakukan revisi dibidang desain dan bahasa sesuai kritik dan

saran perbaikan dari validator. Adapun kritik dan saran dari tim

validator sebagai berikut :

1. Kritik dan Saran Ahli Desain

Tabel 4.6

Skor Penilaian Validasi Ahli Desain

Berdasarkan Tabel 4.6 kritik dan saran yang diberikan dari

validator ahli desain. Hasil revisi yang dilakukan oleh peneliti

berdasarkan kritik dan saran validator ahli desain yaitu:

Nama Validator Kritik dan Saran

Amirul Mukminim Al-Anwari

M.Pd.I

-Sumber gambar dilengkapi

- Tambahkan glosarium

- Nomor halaman diperbesar

Page 72: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

Tabel 4.7

Revisi Desain

No Kritik dan

Saran

Sebelum Sesudah

1.

Sumber

gambar

dilengkapi

2. Tambkan

glosarium

-

Page 73: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

3. Nomor

halaman

diperbesar

2. Kritik dan Saran Ahli Bahasa

Tabel 4.8

Skor Penilaian Validasi Ahli Bahasa

Berdasarkan Tabel 4.8 kritik dan saran yang diberikan validator

ahli bahasa dibagian aspek pada penggunaan bahasa . Berikut ini hasil

revisi yang dilakukan oleh peneliti berdasarkan kritik dan saran

validator ahli bahasa yaitu :

Nama Validator Kritik dan Saran

Paujan Azim M.Pd.I

- Masih ada kata pengetikan yang salah

-Huruf besar dan kecil diperharikan

Page 74: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

Tabel 4.9

Revisi Bahasa

N

o

Kritik dan

Saran

Sebelum Sesudah

1.

Masih ada kata

pengetikan

yang salah

2. Huruf besar

dan kecil

diperhatikan

4. Tahap Implementasi (Implementation)

Kemudian produk awal yang telah di lakukan revisi selanjutnya

melakukan tahapan implementasi. Pada tahap implementasi produk hasil revisi

diimplementasikan kepada peserta didik dilakukan dengan beberapa tahapan

uji coba sebagai berikut :

a. Uji Coba Kelompok Kecil

Pada uji coba kelompok kecil dirancang untuk menguji kemenarikan

produk, peserta didik dalam uji kelompok kecil ini melihat LKPD yang

diberikan, diakhir uji coba produk dengan melibatkan 10 peserta didik

yang dipilih secara heterogen berdasarkan kemampuan dikelas dan jenis

kelamin selanjutnya peserta didik akan diberi angket untuk menilai

Page 75: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

kemenarikan LKPD. Uji kelompok kecil dilaksanakan di MIN Kota

Jambi. Hasil dari respon peserta didik terhadap LKPD IPA dengan

menggunakan model SSCS mendapatkan skor rata-rata 92,24% dengan

kriteria interpretasi yang di capai yaitu “Sangat menarik” artinya LKPD

yang dikembangkan oleh peneliti memiliki kriteria menarik untuk

digunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar pada

materi IPA berbasis SSCS semester 2 untuk kelas IV. Hasil persentase

angket respon peserta didik dapa dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.9

Hasil Angket Respon Peserta Didik Uji Coba Kelompok Kecil

Page 76: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

Tabel 4. 10 Hasil Tes Siswa

No Nama Nilai Kriteria

1 AQH 90 Sangat Tinggi

2 AS 80 Sangat Tinggi

3 AGA 80 Sangat Tinggi

4 DDI 70 Cukup Tinggi

5 DAP 90 Sangat Tinggi

6 FA 100 Sangat Tinggi

7 FAK 90 Sangat Tinggi

8 FKW 90 Sangat Tinggi

9 JH 80 Tinggi

10 KR 70 Cukup Tinggi

11 KIN 70 Cukup Tinggi

12 KR 80 Tinggi

13 MDA 80 tinggi

14 MAA 100 Sangat Tinggi

15 MAR 70 Cukup Tinggi

Rata-Rata 82,7 Sangat Tinggi

Rata-rata hasil tes siswa adalah 82,7 dengan kriterian sangat tinggi.

Secara keseluruhan nilai siswa berada di ata KKM yaitu 70 dengan

ketuntasan belajar siswa 100%.

b. Uji Coba Kelompok Besar

Setelah u ji coba kelompok kecil, kemudian produk di ujicobakan

kembali ke uji coba lapangan. Uji coba lapangan ini dilakukan untuk

memastikan data dan secara luas mengetahui kemenarikan produk.

Responden yang mengikuti uji kelompok besar ini berjumlah 35 peserta

didik kelas IV di MIN Kota Jambi. Proses pembelajaran yang dilakukan

secara online melalui whatsapp group karena pandemi Covdi-19. Hasil

respon peserta didik terhadap LKPD IPA dengan menggunakan model

pembelajaran SSCS mendapatkan skor rata-rata 93,12 dengan kriteria

interpretasi yang dicapai “sangat menarik”, artinya LKPD yang

dikembangkan oleh peneliti memiliki kriteria sangat menarik untuk

digunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar pada

pembelajaran IPA berbasis SSCS semester 2 untuk kelas IV. .Hasil

Page 77: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

persentase angket respon peserta didik secara terperinci dapat dilihat

pada lampiran 9.

c. Angket Respon Pendidik / Guru

Tabel 4.11

Hasil Angket Respon Pendidik

Tabel 4.10 diatas merupakan hasil angket respon pendidik pada

aspek kemenarikan LKPD berbasis Search, Solve, Create and Share

(SSCS). Pada proses penilaian oleh pendidik mendapatkan jumlah skor

69 dengan rata-rata 92 dan dikategorikan Sangat Menarik.

5. Tahap Evaluasi (Evaluation)

Pada tahap evaluasi peneliti memahami apakah penerapannya dapat

membuat peserta didik lebih terlibat dalam pembelajaran, interaksi terhadap

teman, membuat peserta didik tidak bosan atau monoton,melakukan praktek

belajar secara langsung dirumah maupun disekolah pada saat pembelajaran dan

dapat menarik minat peserta didik waktu pembelajaran sedang belangsung. jika

peserta didik belum menunjukkan tujuan dari pembelajaran tersebut maka hal

inilah yang menjadikan tugas peneliti untuk memikirkan kembali kenapa

belum terlihat adanya tujuan tersebut tercapai.

Page 78: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

B. Pembahasan

Berdasarkan uraian hasil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya,

pengembangan LKPD IPA berbasis Search, Solve, Create And Share (SSCS)

pada materi Gaya, penelitian dan pengembangan memiliki dua tujuan. Tujuan

pertama dalam pengembangan ini adalah mengembangkan LKPD IPA berbasis

Search, Solve, Create And Share (SSCS) pada materi Gaya di Kelas IV

Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kota Jambi yang memenuhi kriteria valid. Tujuan

kedua dalam pengembangan ini adalah untuk mengetahui respon pendidik dan

peserta didik terhadap kemenarikan LKPD IPA berbasis Search, Solve, Create

And Share (SSCS) pada materi Gaya dikelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri

Kota Jambi. LKPD ini disusun berdasarkan kompetens inti (KI), kompetensi

dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi, dan tujuan pembelajaran. LKPD

dilengkapi dengan menggunakan langkah-langkah SSCS, petunjuk

penggunaan, literasi, kuis ,latihan soal, rangkuman dan daftar pustaka serta

kunci jawaban

Penelitian pengembangan LKPD IPA berbasis Search, Solve, Create

And Share (SSCS) pada materi Gaya di Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri

Kota Jambi ini menggunakan metode pengembangan Research and

Development (R&D). Pada pengembangan ini untuk menghasilkan produk,

peneliti menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development,

Implementation, Evaluation).

Pada tahap pertama yaitu Analysis, peneliti menganalisis semua aspek

penyusunan LKPD meliputi : Analisis kebutuhan, Analisis kurikulum, Analisis

bahan ajar. Pada tahap kedua yaitu Design, peneliti melakukan perancangan

desain dari LKPD berdasarkan analisis yang dilakukan pada tahap sebelumnya.

Desain yang dirancang meliputi bagian luar yaitu kulit (cover) dari LKPD dan

bagian dalam yaitu isi dari LKPD. Pada tahap ketiga yaitu Development,

peneliti melakukan pengembangan atau pelaksanaan dari perancangan. Pada

tahap ini peneliti mulai membuat produk meliputi bagian dalam maupun luar

dari LKPD. Pada tahap ini pula produk yang telah dikembangkan divalidasi

Page 79: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

oleh para ahli, selanjutnya melakukan revisi sesuai saran dan masukan yang

didapat dari para ahli sehingga LKPD yang digunakan valid dan layak untuk

diujicobakan. Pada tahap keempat yaitu Implementation, peneliti menguji coba

LKPD kelompok kecil sebanyak 10 peserta didik secara hetergon dan uji coba

lapangan dengan melibatkan 35 peserta didik kelas IV.2 Madrasah Ibtidiayah

Negeri Kota jambi untuk melihat respon pendidik dan peserta didik dalam

menilai LKPD yang dilihat dari aspek kemenarikan. Tahap terakhir adalah

tahap kelima yaitu Evaluation atau evaluasi.

LKPD yang dikembangkan akan di validasi oleh ahli media, ahli

materi, ahli bahasa dengan tujuan untuk mengetahui kevalidan dari LKPD.

Penilaian menggunakan angket yang akan dinilai para ahli, penilaian dilakukan

untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan LKPD yang dikembangkan.

LKPD IPA Berbasis Saerch, Solve, Create Annd Share (SSCS) di validasi oleh

3 ahli meliputi Bapak Amirul Mukminin Al Anwari, M.Pd.I bertindak sebagai

ahli desain, Bapak Paujan Azim M.PD.I bertindak sebagai ahli bahasa, Ibu

Nofrianty bertindak sebagai ahli materi.

Kevalidan LKPD berdasarkan kegiatan validasi memperoleh persentase

ahli desain sebesar 96,25% dengan kriterian “sangat valid”, selanjutnya

persentasi yang didapatkan dari ahli materi sebesar 96% dengan kriteria

“sangat valid”, selanjutnya validasi ahli bahasa memperoleh persentase sebesar

88,9% dengan kriteria “sangat valid”.

Hasil uji coba kemenarikan dilakukan dengan dua tahapan yaitu uji

kelompok kecil dan uji lapangan mengalami peningkatan rata-rata skor pada

aspeknya. Adapun hasil uji kelompok kecil mendapatkan rata-rata sebesar

92,24 dengan kriteria “sangat menarik” dan pada uji lapangan mendapatkan

rata-rata skor 93,12 dengan kriteria “sangat menarik “ perbandingan hasil uji

coba dapat dilihat juga pada gambar 4.2

Page 80: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

Gambar 4.2

Grafik perbandingan Hasil Uji coba kelompok kecil dan Uji

Lapangan

Kelebihan dan Kekurangan Produk LKPD Produk pengembangan ini

memiliki kelebihan sebagai berikut ini:

a. Memberikan kemudahan bagi pendidik yang ingin mengajarkan kemampuan

sains dasar sesuai Kompetensi Dasar IPA dikelas IV. Model pembelajaran

menarik ini cocok bagi peserta didik untuk berfikir kritis dan bersikap ilmiah.

b. Memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk aktif dirumah maupun

disekolah dalam pembelajaran karena pada LKPD IPA berbasis SSCS ini dapat

digunakan secara mandiri atau kelompok.

c. Terdapat praktikum, percobaan dan kegiatan SSCS yang mampu meningkatkan

kemampuan berfikir kritis peserta didik.

d. Dilengkapi dengan sekilas info penting dan gambar yang dapat membantu

peserta didik memahami penjelasan materi.

Produk hasil pengembangan ini memiliki beberapa kekurangan sebagai

berikut:

a. LKPD dikembangkan hanya menggunakan model pembelajaran SSCS. .

b. LKPD hanya mencakup materi Gaya.

c. Memerlukan biaya yang tinggi karena dalam penerapannya seluruh peserta

didik harus memiliki LKPD.

d. Penerapannya kurang optimal karena membutuhkan waktu yang lama dalam

proses pembelajarannya.

92,24

93,12

91,8

92

92,2

92,4

92,6

92,8

93

93,2

Uji Kelompok Kecil Uji Lapangan

Page 81: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

60

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Peneliti melakukan penelitian pengembangan dengan menggunakan model

pengembangan ADDIE yang meliputi lima tahap yaitu : Analisi (Analysis),

Desain(Design), Pengembangan Development), Implementasi (Implementation),

Evaluasi (Evaluasi) .

Hasil penelitian LKPD IPA berbasis search, solve, create, and share

menunjukkan bahwa LKPD layak digunakan sebagai bahan ajar, hal ini

berdasarkan pada skor penilaian yang didapat melalui skor penilaian dari ahli

materi mendapatkan persentase 96% dengan kriteria sangat valid, skor penilaian

dari ahli desain memperoleh persentase 96,25% dengan kriteria sangat valid, dan

skor penilaian dari ahli bahasa memperoleh persentase 88,9% dengan kriteria

sangat layak. Pada uji coba kelompok kecil memperoleh persentase kemenarikan

LKPD 92,24% dengan kriteria sangat menarik. Uji coba lapangan didapat

persentase kemenarikan LKPD 93,12% dengan kriteria sangat menarik. Dari hasil

validasi ahli dan uji coba produk maka penulis dapat menyimpulkan bahwa LKPD

IPA berbasis search, solve, create, and share (SSCS) sangat layak untuk

digunakan sebagai bahan ajar.

B. Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan untuk pengembangan LKPD IPA

berbasis Search, Solve, Create, and Share (SSCS) pada materi Gaya di kelas IV

Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kota Jambi sebagai berikut:

1. Pendidik

a. Sebaiknya pendidik lebih kreatif dalam melakukan modifikasi bahan ajar

yang telah tersedia agar pembelajaran tidak monoton.

b. LKPD IPA pada ruang lingkup yang lebih luas.

Page 82: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

61

2. Peserta didik

a. LKPD disusun sesuai dengan karakteristik peserta didik sehingga

diharapkan peserta didik dapat menggunakannya secara mandiri maupun

kelompok.

b. Hendaknya alokasi waktu sangat diperhatikan, mengingat pelaksanaan

pembelajaran berbasis SSCS memerlukan banyak waktu.

3.Sekolah

a. Pemenuhan fasilitas penunjang belajar menggunakan LKPD IPA berbasis

SSCS yang menekankan sikap ilmiah perlu dilakukan oleh pihak-pihak

pelaksana sekolah

b. Bagi pihak sekolah diharapkan untuk memfasilitas para guru dengan

melakukan hal seperti pelatihan pengembangan strategi,media

pembelajaran dan membuat bahan ajar.

Page 83: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

62

DAFTAR PUSTAKA

Amali, K., Kurniawati, Y., & Zulhiddah, Z. (2019). Pengembangan Lembar Kerja

Peserta Didik Berbasis Sains Teknologi Masyarakat Pada Mata Pelajaran

IPA di Sekolah Dasar. Journal of Natural Science and Integration, 2(2), 70.

https://doi.org/10.24014/jnsi.v2i2.8151.

Andi,Prastowo.(2015).Paduan Kreatif Membuat Bahan Ajar

Inovatif.Yogyakarta.DIVA Press.

Azhar, A. (2008). Media pembelajaran; Edisi revisi. In Repositori Riset Kesehatan

Nasional.

Cahyadi, R. A. H. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Addie Model.

Halaqa: Islamic Education Journal, 3(1), 35.

https://doi.org/10.21070/halaqa.v3i1.2124

Dr.Wina Sanjaya, M. P. (2015). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran -

Dr. Wina Sanjaya, M.Pd - Google Books. Kencana,Prenadamedia Group.

Fauziah, Y. N. (2011). Analisis Kemampuan Guru Dalam Mengembangkan

Keterampilan Berpikir Kreatif Peserta didik Sekolah Dasar Kelas V Pada

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Edisi Khusus, 2, 98–106.

Http://tafsirweb.com/11047-quran-surat-al-mulk-ayat-19.html,t.thn diakses pada

hari Senin 28 September 2020 pada jam 13:11 Wib.

jowita, v., N. (2017). Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (Lkpd)

Menggunakan Model Problem Based Learning Pada Tema 4 Sehat Itu

Penting Sebtema 3 Lingkungan Sehat Di Kelas V Sd Negeri 55/I Sridadi. 1–

10.

Kumar, T. M. V. (2019). pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Berbasis Experimen IPA Kelas V SD/MI. Journal of Chemical Information

and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Page 84: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

63

Mohamad syarif sumantri. (2016). Strategi Pembelajaran Teori praktik di tingkat

pendidikan dasar. Jakarta: Rajawali Pers.

Nua, M. T. P., Wahdah, N., & Mahfud, M. (2018). Pengembangan Lembar Kerja

Peserta Didik (Lkpd) K-13 Berbasis Discovery Learning Peserta didik SMA

Kelas X Pada Materi Analisis Vektor. Jiurnal Nalar Pendidikan, 6(2), 95–

104.

Pane, A., & Darwis Dasopang, M. (2017). Belajar Dan Pembelajaran.

FITRAH:Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Keislaman, 3(2), 333.

https://doi.org/10.24952/fitrah.v3i2.945

Purworejo, U. M., & Peserta didik, K. (2017). Lembar kerja peserta didik dan

kaitannya dengan karakter peserta didik dalam pembelajaran ipa sd. 146–

152.

Ratnawati, F. A. (2019). Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Sesuai Model Aptitude Treatment Interaction

Pada Materi Fluidadinamis. Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika Dan

Aplikasinya), 3, 94. https://doi.org/10.20961/prosidingsnfa.v3i0.28518

Rhozy, F., Darvina, Y., & Murtiani. (2016). Pengaruh penerapan model

pembelajaran search, solve, create and share (sscs) berbantuan bahan ajar

bermuatan karakter untuk meningkatkan hasil belajar fisika peserta didik

kelas xi sman 12 padang. Pillar of Physics Education, 7(April), 81–88.

http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pfis/article/view/1993/1593

Rusman. (2015). Pembelajaran Tematik Terpadu Teori, Praktik dan penilaian.

Jakarta: Rajawali Pers.

Satriawan, R., Studi, P., Matematika, P., Madjid, A., & Timur, L. (2017).

Keefektifan Model Search , Solve , Create , and Share Ditinjau dari Prestasi ,

Penalaran Matematis , dan Motivasi Belajar The Effectiveness of the Model

of Search , Solve , Create , and Share Terms of Achievement , Mathematical

Reasoning , and Motivation. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 4(1), 87–

Page 85: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

64

99.

Savitri Erna Noor, S. (2016). Unnes Science Education Journal. Unnes Science

Education Journal, 5(1), 1109–1115.

Sitepu, B. P. (2008). Pengembangan sumber belajar. In Jurnal Pendidikan

Penabur

Surat Edaran Nomor 4 dan 15 Tahun 2020 Tentang Pedoman Penyelenggaraan

Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid -19

Thim-Mabrey, C. (2006). Sprachwandel in übersetzungsbearbeitungen zwischen

1846 und 1999. Neuphilologische Mitteilungen, 107(3), 361–373.

Usman Samatowa. (2016). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar, . Jakarta: Indeks.

Widiyanti, F. (2013). Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Berbasis

Literasi Sains di SD Negeri Kedungkelor 02. Jurnal Waspada FKIP

UNDARIS 1, 1

Page 86: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

65

LAMPIRAN

Page 87: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

66

iLampiran 1

Wawacara dengan Kepala Sekolah

PEDOMAN WAWANCARA KEPALA SEKOLAH

A. Tujuan Pedoman Wawancara

2. Memudahkan peneliti dalam melaksanakan wawancara.

3. Wawancara akan lebih terarah dan mudah dalam mengumpulkan data.

B. Format dan Komponen Wawancara

Pedoman dan komponen pertanyaan pada wawancara sebagaimana

tabel di bawah ini:

No Pertanyaan Checklist

1 Memperkenalkan diri

2 Menyampaikan tujuan dan permohonan

izin melakukan penelitian

3 Menanyakan kurikulum yang diterapkan

Page 88: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

67

Transkip Wawancara

Nama : Supriyadi, S. Ag

Jabatan : Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kota Jambi

Hari, Tanggal, Jam : Jumat, 29 Januari 2021/ 09:45 Wib

Tempat : Ruang Kepala Sekolah

Tema wawancara : Izin Riset Penelitian

Peneliti : Dessi

Peneliti : Assalamu’alaikum pak

Informan : Wa’alaikumsalam. Ada yang bisa saya bantu?

Peneliti : Maaf pak, sebelumnya apa bapak sedang sibuk pak?

Informan : insya Allah tidak sibuk, silahkan masuk

Peneliti : Begini pak, saya Dessi dari prodi PGMI UIN STS Jambi, yang

pertama tujuan saya dating kesini ingin bersilahturahmi, yang

kedua saya mau minta izin kepada bapak untuk mengadakan

penelitian untuk skripsi saya di sekolah ini pada kelas IV pak.

Informan : Kalau mau mengadakan penelitian disini silahkan, kami sangat

terbuka terhadap mahapeserta didik yang ingin mengadakan

penelitian di sekolah ini.

Peneliti : Terima kasih banyak pak karena sudah mengizinkan saya untuk

melakukan penelitian disini. sekolah ini masih menerapkan daring

ya pak ?

Informan : iya dek, karena belum mendapatkan izin dari dinas pendidikan

maka kami masih melakukan proses belajar mengajar melalui

daring seperti zoom, whatshapp group dan lain-lain.

Peneliti : ohh iya pak. Nanti saya boleh tidak pak komunikasi langsung

dengan guru kelas IV nya pak?

Informan : Tentu boleh, guru kelas IV yaitu Ibu Nofrianti meja nya ada di

paling belakang sudut kiri.

Page 89: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

68

Peneliti : iya pak terima kasih banyak ya pak, bapak sudah meluangkan

waktunya untuk saya wawancara.

Informan : Iyaa sama-sama

Page 90: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

69

Lampiran 2

Pedoman wawancara wali kelas IV

PEDOMAN WAWANCARA GURU KELAS V

A. Tujuan Pedoman Wawancara

1. Memudahkan peneliti dalam melaksanakan wawancara.

2. Wawancara akan lebih terarah dan mudah dalam mengumpulkan data

B. Format dan Komponen Wawancara

Pedoman dan komponen pertanyaan pada wawancara sebagaimana

tabel di bawah ini:

No Pertanyaan Checklist

1 Meminta kesediaan waktu

2 Memperkenalkan diri

3 Meminta data pribadi guru kelas IV

4 Menanyakan system pembelajaran

Page 91: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

70

Tarnskip Wawancara

Nama : Nofrianty M.Pd.I

Jabatan : Guru Kelas IV

Tempat : Ruang Kelas

Hari, Tanggal, Jam : Jumat, 29 Januari 2021/ 10:19 Wib

Tema Wawancara : Bahan Ajar

Peneliti : Dessi

Peneliti : Assalamu’alaikum buk

Informan : Iya wa’alaikumsalam, ada yang bisa saya bantu?

Peneliti : kalau ibu sedang tidak sibuk saya ingin meminta kesediaan ibu

untuk saya wawancarai.

Informan : Ohh baiklah silahkan saya juga lagi ada waktu.

Peneliti : Maaf bu sebelumnya saya ingin bertanya nama lengkap ibu siapa

ya bu?

Informan : Nama lengkap saya Nofrianty M.Pd.I

Peneliti : Saya mau Tanya-tanya tentang proses pembelajaran bu. Tadi saya

Tanya dengan bapak kepala sekolah, katanya sekolah ini masi

belajar via online ya bu?

Informan : Ohh iya semenjak sekolah ditetapkan secara online kita sudah

belajarnya secara online.

Peneliti : Mohon maaf sebelumnya bu, Apakah di MIN Kota Jambi ini

sudah menggunakan bahan ajar yang bervariasi?

Informan : Selama ini belum menggunakan bahan ajar yang begitu terlihat di

sukai oleh peserta didik. kami sebagai pendidik biasanya

menggunakan bahan ajar berupa buku cetak, buku tematik dan juga

LKS yang sudah disediakan oleh pihak sekolah.

Page 92: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

71

Peneliti : Apa saja yang menjadi penghambat pendidik untuk membuat/

mengembangkan bahan ajar?

Informan : Penghambatnya yaitu kurangnya waktu dan pemahaman yang

dimiliki pendidik untuk mengembangkan bahan ajar yang lebih

efektif.

Peneliti : Apakah selama pembelajaran online pada kompetensi dasar IPA

ada melakukan percobaan-percobaan bu?

Informan : Semenjak online jarang sekali melakukan percobaan dek.

Peneliti : Di MIN Kota Jambi pada KD IPA apakah masih terlalu sulit

untuk dipelajari/ dipahami oleh peserta didik bu?

Informan : Ya benar, berdasarkan hasil keseharian peserta didik dan hasil

belajar peserta didik, pada KD IPA masih sangat sulit dipelajari

dan di pahami karena kurang dibarengi sama prakteknya.

Peneliti : Perlukah di MIN Kota Jambi ini menggunakan sumber/ bahan

ajar yang baru?

Informan : Ya sangat perlu, karena hal itu yang sangat dibutuhkan saat ini

oleh peserta didik agar lebih cepat dan peserta didik tidak merasa

kesulitan, dan bagi pendidik juga dapat mempermudah/ membantu

proses pembelajaran.

Peneliti : Di MIN Kota Jambi pada KD IPA apakah masih terlalu sulit

untuk dipelajari/ dipahami oleh peserta didik bu?

Informan : Ya benar, berdasarkan hasil keseharian peserta didik dan hasil

belajar peserta didik, pada KD IPA masih sangat sulit dipelajari

dan di pahami karena kurang dibarengi sama prakteknya.

Peneliti : Perlukah di MIN Kota Jambi ini menggunakan sumber/ bahan

ajar yang baru?

Informan : Ya sangat perlu, karena hal itu yang sangat dibutuhkan saat ini

oleh peserta didik agar lebih cepat dan peserta didik tidak merasa

kesulitan, dan bagi pendidik juga dapat mempermudah/ membantu

proses pembelajaran.

Page 93: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

72

Peneliti : Bagaimana jika saya menggunakan sumber/ bahan ajar LKPD

Berbasis Model Pembelajaran SSCS (search, solve, cretae, and

share)?

Informan : Ya sangat kami dukung jika anda membuat bahan ajar LKPD dan

menerapkannya pada peserta didik di MIN Kota Jambi

Peneliti : oiy bu bagaimana dengan evaluasi disetiap pembelajarannya?

Informan : Untuk evaluasi itu per KD jadi soal-soal yang diberikan

berdasarkan KD dan Indikator nya.

Page 94: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

73

Lampiran 3

Lembar Validasi Ahli Desain

Page 95: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

74

Page 96: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

75

Lampiran 4

Lembar Validasi Ahli Bahasa

Page 97: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

76

Page 98: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

77

Lampiran 5

Lembar Validasi Ahli Materi

Page 99: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

78

Page 100: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

79

Lampiran 6

Lembar Angket Respon Peserta Didik

ANGKET RESPON PESERTA DIDIK

Nama Peserata Didik : ............................................................

No. Absen : ............................................................

Setelah ananda semua mengikuti pembelajaran menggunakan LKPD IPA

Berbasis Search, Solve, Create And Share (SSCS) pada materi Gaya maka peneliti

ingin mengetahui pendapat ananda tentang kegiatan pembelajaran yang telah di

ikuti. Pendapat ananda semua sangat membantu perbaikan pendidikan di masa

yang akan datang. Diharapkan ananda semua membaca dengan teliti dan

menjawab pernyataan ini dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan apa yang ananda

alami ketika pembelajaran berlangsunng.

A. Petujuk

1. Pada angket ini terdapat 17 pernyataan. Pertimbangkan baik-baik jawaban

setiap pernyataan yang berkaitan dengan pembelajaran yang telah kamu

lalui. Berikan jawaban yang benar-benar sesuai dengan pilihanmu.

2. Berilah tanda “√” pada kolom yang sesuai dengan pendapatmu untuk

setiap pernyataan yang diberikan.

3. Jika ada yang belum dipahami silahkan bertanya kepada peneliti.

4. Selesai mengerjakan telitilah kembali dan pastikan setiap pernyataan telah

terjawab.

B. Keterangan Pilihan Penilaian

Nilai 5 : Sangat Setuju (SS)

Nilai 4 : Setuju (S)

Nilai 3 : Netral (N)

Nilai 2 : Tidak Setuju (TS)

Page 101: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

80

Nilai 1 : Sangat Tidak Setuju (STS)

No Pernyataan Skor Penilaian

SS S N TS STS

1. Tampilan LKPD IPA berbasis SSCS ini menarik.

2. LKPD IPA berbasis SSCS ini membuat saya

lebih bersemangat dalam belajar IPA.

3. Dengan LKPD IPA berbasis SSCS ini belajar di

rumah jadi tidak membosankan.

4. LKPD IPA berbasis SSCS ini mendukung saya

untuk menguasai pelajaran IPA.

5. Penyampaian materi dalam LKPD ini berkaitan

dengan kehidupan sehari-hari.

6. Materi dalam LKPD berbasis SSCS ini mudah

saya pahami.

7. Dengan adanya rangkuman dapat membuat saya

mengingat materi lebih mudah.

8. LKPD ini memuat tes evaluasi yang dapat

menguji pemahaman saya tentang materi.

9. kalimat yang digunakan dalam LKPD ini jelas

dan mudah dipahami.

10.

Bahasa yang digunakan dalam LKPD ini

sederhana dan mudah dimengerti.

11. Huruf yang digunakan sederhana dan mudah

dibaca.

12. Cara penyajian LKPD membuat saya ingin tahu

mengenai materi yang disajian didalam LKPD.

13. LKPD ini bermanfaat bagi saya.

14. Adanya beragam kegiatan, dan latihan soal yang

membantu saya mengembangkan pengetahuan

Page 102: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

81

Jambi................................

Peserta Didik

.....................................

saya.

15. Dengan menggunakan LKPD saya dituntut untuk

mampu memecahkan masalah.

16. Saya mampu memecahkan sendiri masalah yang

terdapat dalam LKPD.

17. Ketika belajar saya selalu memeriksa kembali

hasil pekerjaan yang saya kerjakan dan membuat

kesimpulan sesuai dengan masalah yang

ditanyakan.

Page 103: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

82

Lampiran 7

Lembar Angket Respon Pendidik

Page 104: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

83

Lampiran 8

Data Angket Hasil Uji Coba Kelompok Kecil

Page 105: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

84

Lampiran 9 Perhitungan Hasil Belajar Kelompok Kecil

Nama Soal

Nilai

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

AQH 10 10 10 10 10 10 0 10 10 10 90

AS 10 10 10 10 10 0 10 10 10 0 80

AGA 10 10 10 10 10 0 10 10 10 0 80

DDI 10 10 10 10 10 0 0 10 0 10 70

DAP 10 10 10 10 0 10 10 10 10 10 90

FA 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100

FAK 10 10 10 10 0 10 10 10 10 10 90

FKW 10 10 10 10 0 10 10 10 10 10 90

JH 10 10 10 10 10 10 10 0 10 0 80

KR 10 10 10 10 0 10 0 10 10 0 70

KIN 10 10 10 10 0 10 0 0 10 10 70

KR `10 10 10 10 10 10 10 0 0 10 80

MDA 10 10 10 10 10 10 10 10 0 0 80

MAA 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100

MAR 10 10 10 10 10 0 0 0 10 10 70

Rata-

Rata 82.67

Page 106: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

85

Lampiran 10

Data Angket Hasil Uji Coba Lapangan

Page 107: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

86

No Nama Aspek yang Dinilai Jumlah Presentasi

A b c d e f g h i j k l m n o p q

1 Aqila Nuursyiffa

Harwindo

5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 81 95,29

2 Azira Shalsabila 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 80 94,11

3 Azra Ghassani Azalia 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 83 97,24

4 Dafa dhaifullah indi 5 4 3 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 78 91,76

5 Dwi Anisa Putri W. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68 80

6 Fadlan Alfarizi 5 5 4 5 3 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 3 5 76 89,41

7 Fariza Putri Khafsoh 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 77 90,58

8 Fayza Kanaya Warisha 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 3 78 91,76

9 Jenny Herlina 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 82 96,47

10 Keyla Ramadhani 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 3 3 75 88,23

11 Khairan Izam Nasution 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85 100

12 Khairi Ramadhan 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 3 3 4 75 88,23

Page 108: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

87

13 Kirana Ramadhani 5 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 78 91,76

14 M.Devan Athaya Safit 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 3 5 79 92,94

15 Mgs. Alwan Aqil 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 81 95,29

16 Moch. Al Fatih Rayanda 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 80 94,11

17 Monalisa Nauli Wibowo 5 5 4 4 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 80 94,11

18 Muhammad Dhafa N. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 4 81 95,29

19 Muhammad Faiz 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 77 90,58

20 Muhammad Farih Adriza 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85 100

21 Muhammad Fauzan I. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 82 96,47

22 Muhammad Rayan A. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85 100

23 Muhammad Thoriq Al faiz 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 81 95,29

24 Musyafa Syakibah 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85 100

25 Nadzwa Aulia Zahra 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 83 97,64

26 Nikita Aulia Vidianti 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 77 90,68

27 Qori’ah Raihani Kaida 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 78 91,76

Page 109: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

88

28 Raditnya Nala Pradja 4 5 3 3 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 74 87,05

29 Rafifa Aisha Mahera 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 77 90,58

30 Raisa Nabila Afandi 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 70 82,23

31 Rakha Priatna 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85 100

32 Sandrina Almahyra Adytra 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68 80

33 Syifa Ramadhani 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 84 98,82

34 Vinza Armunra Fadillah 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85 100

35 Zia Almira Callysta 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 80 94,11

Jumlah 3258,79

Rata-rata 93,12

Kategori Sangat

menarik

Page 110: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

89

No Nama Nilai

1 Aqila Nuursyiffa Harwindo 90

2 Azira Shalsabila 80

3 Azra Ghassani Azalia 80

4 Dafa dhaifullah indi 70

5 Dwi Anisa Putri W. 90

6 Fadlan Alfarizi 100

7 Fariza Putri Khafsoh 90

8 Fayza Kanaya Warisha 90

9 Jenny Herlina 80

10 Keyla Ramadhani 70

11 Khairan Izam Nasution 70

12 Khairi Ramadhan 80

13 Kirana Ramadhani 80

14 M.Devan Athaya Safit 100

15 Mgs. Alwan Aqil 70

16 Moch. Al Fatih Rayanda 80

17 Monalisa Nauli Wibowo 90

18 Muhammad Dhafa N. 85

19 Muhammad Faiz 95

20 Muhammad Farih Adriza 80

21 Muhammad Fauzan I. 70

22 Muhammad Rayan A. 73

23 Muhammad Thoriq Al faiz 80

24 Musyafa Syakibah 80

Page 111: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

90

25 Nadzwa Aulia Zahra 90

26 Nikita Aulia Vidianti 90

27 Qori’ah Raihani Kaida 100

28 Raditnya Nala Pradja 100

29 Rafifa Aisha Mahera 80

30 Raisa Nabila Afandi 100

31 Rakha Priatna 100

32 Sandrina Almahyra Adytra 100

33 Syifa Ramadhani 95

34 Vinza Armunra Fadillah 85

35 Zia Almira Callysta 80

Rata - rata 85,51

Page 112: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

91

Lampiran 11

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MIN Kota JAmbi

Kelas / Semester : IV / 2

Tema 7 : Indahnya Keragaman di Negeriku

Sub Tema 1 : Keragaman Suku Bangsa dan Agama di

Negeriku

Pembelajaran : 1

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang

dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan

tetangganya.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati

(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya

berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan

dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,

sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,

dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan

peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

IPA

3.3 Mengidentifikasi macammacam gaya, antara lain: gaya otot, gaya listrik,

gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesekan.

Page 113: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

92

4.3 Mendemonstrasikan manfaat gaya dalam kehidupan sehari-hari,

misalnya gaya otot, gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya

gesekan.

C. INDIKATOR

3.3.1 Mengetahui dan memahami macam-macam gaya, antara lain: gaya

otot, gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesekan

3.3.2 Membedakan macam-macam gaya, antara lain: gaya otot, gaya listrik,

gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesekan dengan tepat.

3.3.3 Menjelaskan macam-macam gaya, antara lain: gaya otot, gaya listrik,

gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesekan dengan tepat

4.4.1 Mempresentasikan manfaat gaya dalam kehidupan sehari-hari dengan

tepat.

4.4.2 Mengaplikasikan manfaat gaya dalam kehidupan sehari-hari seperti

gaya gesek dan otot.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah melakukan percobaan peserta didik mampu menjelaskan

pengertian gaya dengan tepat.

2. Dengan melakukan setiap pecoann peserta didik dapat mengaplikasikan

manfaat gaya otot dalam kehidupan sehari-hari.

3. Setelah melakukan pengamatan peserta didik mampu membedakan

listrik dinamis dan statis.

E. MATERI PEMBELAJARAN

1. Pengertian gaya

2. Jenis-Jenis gaya

3. Gaya otot dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari

4. Listrik statis dan dinamis

F. PENDAKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

1. Model : Search, Solve, Create, And Share (SSCS)

2. Metode: Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi, Demonstrasi dan Ceramah

G. MEDIA, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR

1. LKPD IPA Berbasis Search, Solve, Create, and Share (SSCS) Pada

materi Gaya Kelas IV SD/MI.

2. Buku Pedoman Guru Tema : Indahnya Keragaman di Negeriku Kelas 4

(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).

3. Buku Peserta didik Tema : Indahnya Keragaman di Negeriku Kelas 4

(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).

Page 114: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

93

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam,

menanyakan kabar, dan mengecek kehadiran

peserta didik.

Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh

salah seorang peserta didik.

Peserta didik diingatkan untuk selalu

mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan

manfaatnya bagi tercapainya cita-cita.

Mengajak peserta didik berdinamika dengan

tepuk semangat.

Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai.

10 menit

Inti Pendidik dan peserta didik bersama-sama

membaca bagian Literasi pada LKPD di

halaman 1

Pendidik meminta peserta didik untuk

mengamati gambar yang ada pada LKPD

berbasis sscs

Pendidik bersama-sama menjawab pertanyaan

yang ada pada kegiatan mengamati

Pendidik menyampaikan materi Gaya

Peserta didik secara individu menjawab

pertanyaan yang berkaitan dengan materi gaya

pada bagian rangkuman materi.

Untuk mengetahui pengetahuan peserta didik,

pendidik memberikan pertanyaan yang

berkaitan dengan Gaya (kegiatan 1 tahap

Search)

Peserta didik menuliskan jawaban sementara

berdasarkan permasalahan yang di berikan

pendidik (Solve)

Peserta didik dan pendidik melakukan

pembuktian atas jawaban sementara yang telah

ditulis oleh peserta didik, dengan melakukan

praktikum secara berkelompok (Create)

Setelah melakukan praktikum/kegiatan

45 menit

Page 115: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

94

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

perwakilan kelompok mempresentasikan hasil

dan kesimpulan kegiatan yang telah dilakukan

(Share

Penutup Bersama-sama peserta didik membuat kesimpulan /

rangkuman hasil belajar selama sehari

Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari

(untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)

Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran

yang telah diikuti.

Melakukan penilaian hasil belajar

Mengajak semua peserta didik berdo’a menurut agama

dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri

kegiatan pembelajaran)

15 menit

I. PENILAIAN

1. Prosedur penilaian

a. Proses penilaian

b. Penilaian Hasil Belajar

1) Jenis tes : Tertulis

2) Bentuk penilaian : Essay

3) Alat tes : Soal-soal

Instrumen tes

1. Apa yang kamu ketahui tentang gaya? (gaya adalah dorongan

atau tarikan yang dapat menyebabkan benda bergerak atau

berubah bentuk)

2. Sebutkan jenis-jenis gaya? (gaya otot, gaya listrik, gaya

magnet, gaya gravitasi, dan gaya otot)

3. Gaya apa yang kalian temukan saat permainan tarik tambang (

gaya otot)

Page 116: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

95

4. Jelaskan yang dimaksud dengan listri statis? (listrik statis yaitu

gejala kelistrikan yang ditimbulkan oleh muatan yang tidak

mengalir)

5. Jelaskan contoh pemanfaatan gaya otot dalam kehidupan

sehari-hari?(bertukar buku, medorong meja, mengangkat meja)

Pedoman penilaian

Penilaian proses

Penilaian Hasil

Jambi, 23 Februari 2021

Guru kelas Peneliti

Nofrianty M.Pd.I Dessi

NIP. 198210072003122002 204172634

Mengetahui

Kepala Sekolah

Suyanto, M.Pd.I

NIP. 196612101994021002

Page 117: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

96

Lampiran 12

Dokumentasi

Pembukaan Proses Pembelajaran Proses Pemberian Materi dan LKPD

Pembagian Angket Melalui Haslil pengerjaan LKPD

Google Form

Page 118: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

97

Lampiran 13

Jadwal Penelitian

Page 119: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

98

No Kegiatan Bulan

November Desember Januari Februari Maret April

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengajuan Judul √

2 Pengajuan Dosen

Pembimbing

3 Bimbingan dan Perbaikan

Proposal

4 Seminar Proposal √

5 Perbaikan dan Izin Riset √

6 Desain Produk √

7 Validasi Ahli √ √

8 Uji Coba

Page 120: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

99

9 Penulisan Kripsi

10 Acc Sidang Munaqasah √

11 Sidang Munaqasah √

12 Perbaikan Skripsi √

13 Penyerahan Skripsi √

Page 121: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA

100

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(CURRICULUM VITAE)

Nama : Dessi

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/Tgl Lahir : 26 Desember 1999

Alamat : Jl. Mulawarman Rt. 19 Talang Banjar Kota Jambi

Alamat Email : [email protected]

No Kontak :0895-6296-3881

Pendidikan Formal

1. SD/MI, Tahun Tamat : SDN 61Kota Jambi, Tahun 2011

2. SMP, Tahun Tamat : SMPN 10 Kota Jambi, Tahun 2014

3. SMA, Tahun Tamat : SMAN 2 Kota Jamabi, Tahun 2017

Motto Hidup : “ Hidup adalah seni menggambar tanpa penghapus ”

Jambi, 29 April 2021

Penulis

Dessi