pengembangan keprofesian berkelanjutan (pkb)...

123
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Modul Suplemen Pembuatan Media Pembelajaran IPA Berbasis Video PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) GURU

Upload: vudan

Post on 06-Mar-2019

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Modul Suplemen

Pembuatan Media Pembelajaran IPA

Berbasis Video

PENGEMBANGAN

KEPROFESIAN

BERKELANJUTAN (PKB) GURU

Page 2: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Page 3: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1 1

MODUL SUPLEMEN

Pembuatan Media Pembelajaran IPA Berbasis

Video

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN

BERKELANJUTAN (PKB) GURU IPA

Page 4: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Hak Cipta pada PPPPTK IPA Dilindungi Undang-Undang

MODUL SUPLEMEN

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN

BERKELANJUTAN (PKB) GURU IPA

Penanggung Jawab

Dr. Sediono Abdullah

Penyusun Robi Suwarga, S.Si Agus Maulani, S.Sn

Penyunting Drs. Iwan Heryawan, M. Si.

Penyelia Mohamad Adning, S.Pd., M. Ed

Disainer Grafis / Layouter Robi Suwarga, S.Si Agus Maulani, S.Sn

Diterbitkan oleh Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA)

Tahun Cetak 2015

Page 5: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

KATA PENGANTAR Modul Suplemen 9 : Pembuatan Media Pembelajaran IPA Berbasis Video

i

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya Modul

Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi

Guru IPA yang terdiri dari 10 Modul Suplemen yang pada intinya

merupakan model bahan belajar (Learning Material) yang menuntut peserta

pelatihan untuk belajar lebih mandiri dan aktif.

Modul Suplemen Diklat PKB Guru disusun dalam rangka diklat PKB guru

pasca UKG yang telah diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Guru dan

Tenaga Kependidikan. Materi modul dikembangkan dari Standar

Kompetensi Guru sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16

tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru

yang dijabarkan menjadi Indikator Pencapaian Kompetensi Guru. Modul

Suplemen Diklat PKB ini masing-masing dijabarkan dalam 10 modul. Materi

pada masing-masing modul suplemen berisi materi suplemen guru mata

pelajaran, uraian materi tugas dan kegiatan pembelajaran serta diakhiri

dengan evaluasi dan uji diri untuk mengetahui ketuntasan belajar yang

diuraikan di dalam modul. Bahan pengayaan dan pendalaman materi

dimasukkan pada beberapa modul untuk mengakomodasi perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi serta kegunaan dan aplikasinya dalam

pembelajaran maupun kehidupan sehari-hari.

Modul ini telah dilakukan review dan revisi oleh tim baik internal dan

esternal, praktisi, pakar, dan pengguna. Namun demikian, kami masih

berharap kepada para reviu-er dan pengguna untuk selalu memberikan

masukan dan penyempurnaan sesuai kebutuhan dan perkembangan ilmu

KATA PENGANTAR

Page 6: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KATA PENGANTAR MODUL SUPLEMEN 9

ii

pengetahuan teknologi terkini. Besar harapan kami kiranya kritik dan saran

serta masukan untuk lebih menyempurnakan isi dan materi serta

sistematika modul dapat disampaikan PPPPTK IPA dalam rangka

perbaikan dan penyempurnaan untuk edisi yang akan datang. Akhirnya

kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih dan penghargaan

kepada para pengarah dari jajaran Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga

Kependidikan, manajemen PPPPTK IPA, staf dan widyaiswara PPPPTK

IPA, serta dosen dan guru, kepala dan pengawas sekolah yang telah

berpartisipasi dalam penyelesaian modul sebagaimana tersebut diatas.

Semoga peran serta dan kontribusi Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu semuanya

dapat memberikan nilai tambah serta bermanfaat dalam Pengembangan

Keprofesian Berkelanjutan bagi PTK IPA di Indonesia.

.

Bandung, 29 Desember 2015 Kepala PPPPTK IPA,

Dr.Sediono NIP. 195909021983031002

Page 7: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

DAFTAR ISI | DAFTAR GAMBAR | DAFTAR TABEL Modul Suplemen: Pembuatan Media Pembelajaran IPA Berbasis Video

Modul Suplemen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi Guru dan Tenaga Kependidikan

1

Hal

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI v

DAFTAR GAMBAR vii

DAFTAR TABEL viii

DAFRAT LAMPIRAN ix

PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Tujuan 2

C. Peta Kompetensi 2

D. Ruang Lingkup 4

E. Saran Cara Penggunaan Modul 4

PEMBELAJARAN 7

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 7

A. Tujuan 7

B. Indikator Ketercapaian Kompetensi 7

C. Uraian Materi 7

D. Aktivitas Pembelajaran 14

E. Latihan/Kasus/Tugas 14

F. Rangkuman 14

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut 15

H. Kunci Jawaban 16

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 17

A. Tujuan 17

B. Indikator Ketercapaian Kompetensi 17

C. Uraian Materi 17

D. Aktivitas Pembelajaran 33

DAFTAR ISI

Page 8: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

DAFTAR ISI | DAFTAR GAMBAR | DAFTAR TABEL Modul Suplemen: Pembuatan Media Pembelajaran IPA Berbasis Video

2

E. Latihan/Kasus/Tugas 33

F. Rangkuman 33

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut 35

H. Kunci Jawaban 35

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 37

A. Tujuan 37

B. Indikator Ketercapaian Kompetensi 37

C. Uraian Materi 37

D. Aktivitas Pembelajaran 47

E. Latihan/Kasus/Tugas 47

F. Rangkuman 48

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut 50

H. Kunci Jawaban 50

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 51

A. Tujuan 51

B. Indikator Ketercapaian Kompetensi 51

C. Uraian Materi 51

D. Aktivitas Pembelajaran 56

E. Latihan/Kasus/Tugas 56

F. Rangkuman 58

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut 58

H. Kunci Jawaban 59

KEGIATAN PEMBELAJARAN 5 61

A. Tujuan 61

B. Indikator Ketercapaian Kompetensi 61

C. Uraian Materi 61

D. Aktivitas Pembelajaran 70

E. Latihan/Kasus/Tugas 70

F. Rangkuman 70

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut 71

H. Kunci Jawaban 71

Page 9: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

DAFTAR ISI | DAFTAR GAMBAR | DAFTAR TABEL Modul Suplemen: Pembuatan Media Pembelajaran IPA Berbasis Video

Modul Suplemen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi Guru dan Tenaga Kependidikan

3

KEGIATAN PEMBELAJARAN 6 73

A. Tujuan 73

B. Indikator Ketercapaian Kompetensi 73

C. Uraian Materi 74

D. Aktivitas Pembelajaran 110

E. Latihan/Kasus/Tugas 110

F. Rangkuman 110

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut 111

H. Kunci Jawaban 111

EVALUASI 27

PENUTUP 28

DAFTAR PUSTAKA 29

GLOSARIUM 30

Hal

Page 10: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

DAFTAR ISI | DAFTAR GAMBAR | DAFTAR TABEL Modul Suplemen: Pembuatan Media Pembelajaran IPA Berbasis Video

4

Gambar 2.1 Tahapan Pembuatan Video 6

Gambar 2.2 Contoh Lembar Identifikasi 9

Gambar 2.3 Contoh Sinopsis 10

Gambar 2.4 Contoh Treatment 11

Gambar 3.1 Scanner 12

Gambar 3.2 Gambar kamera foto 13

Gambar 3.3 kamera film 14

Gambar 3.4 lampu 15

Gambar 3.5 mic boom 16

Gambar 3.6 Reflector 20

Gambar 3.7 Extreme close-up 22

Gambar 3.8 Big Close-Up 23

Gambar 3.9 Close-Up 27

Gambar 3.10 Close – up 30

DAFTAR GAMBAR

Page 11: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

DAFTAR ISI | DAFTAR GAMBAR | DAFTAR TABEL Modul Suplemen: Pembuatan Media Pembelajaran IPA Berbasis Video

Modul Suplemen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi Guru dan Tenaga Kependidikan

5

Hal

Tabel 2.1

Tabel 2.2

Tabel 2.1

Tabel 2.2

Hal

Lampiran 2.1

Lampiran 2.1

Lampiran 2.1

Lampiran 2.1

DAFTAR TABEL

DAFTAR LAMPIRAN

Page 12: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PENDAHULUAN

MODUL SUPLEMEN 9

1

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan informasi yang sangat pesat di era globalisasi ini, menuntut

pendidik dan tenaga kependidikan untuk senantiasa mengikuti perkembangan

zaman yang semakin dinamis dan selalu berubah cepat. Informasi yang

berkembang ini bisa kita ikuti melalui berbagai media secara visual, audio maupun

audio visual, bisa dengan media elektronik maupun non elektronik seperti televisi,

radio, internet, komputer, surat kabar dan sebagainya.

Peranan teknologi ini semakin dirasakan di berbagai sektor, termasuk di bidang

pendidikan. Dalam bidang pendidikan, kemajuan teknologi ini telah banyak

membantu dan mempermudah aktivitas pendidikan, baik para pendidik dan tenaga

kependidikan, peserta didik, maupun pihak penyelenggara pendidikan. Hadirnya

berbagai produk teknologi informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan sebagai

alat dan media pembelajaran serta sumber belajar. Hal ini sejalan dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 pasal 19 ayat 1 tentang pelaksanaan

proses pembelajaran secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang

cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan

perkembangan fisik serta psikologis didik. Pemanfaatan pembelajaran yang

berkualitas hanya dapat dibuat jika tersedia Sumber Daya Manusia dalam hal ini

para guru yang kompeten. Namun, guru yang ada tersebut perlu diberi

kesempatan untuk meningkatkan kemampuan kemediaannya.

Guru wajib melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian secara

berkelanjutan agar dapat melaksanakan tugas profesionalnya. Modul Diklat

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) pada intinya merupakan bahan

PENDAHULUAN

Page 13: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PENDAHULUAN MODUL SUPLEMEN 9

PPPPTK IPA Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

2

belajar (learning material) yang menuntut peserta diklat untuk belajar lebih mandiri

dan aktif. Untuk membantu guru meningkatkan kompetensi profesional dan

pedagogik disusun modul diklat PKB yang terbagi atas 10 grade serta modul

suplemen diklat PKB yang terbagi atas 10 modul.

Modul ini merupakan Modul Suplemen Diklat PKB yang digunakan pada diklat

tatap muka maupun diklat online. Modul suplemen PKB bagi guru IPA berisi

beberapa materi bahasan SKG (Standar Kompetensi Guru) yang telah ditetapkan

di dalam pemetaan Standar Kompetesi Guru IPA. Setiap materi diklat ini dikemas

dalam suatu kegiatan pembelajaran yang meliputi: Tujuan, Indikator Pencapaian

Kompetensi, Uraian Materi, Aktivitas Pembelajaran, Latihan/Kasus/Tugas,

Rangkuman, Umpan Balik dan Tindak Lanjut dan Kunci Jawaban.

Di dalam modul Suplemen ini diawali dengan uraian pendahuluan, beberapa

kegiatan pembelajaran dan diakhri dengan latihan/kasus/tugas yang dilengkapi

kunci jawabannya agar guru peserta diklat melakukan penilaian diri sebagai tolak

ukur untuk mengetahui keberhasilan diri sendiri.

B. TUJUAN

Setelah guru peserta diklat PKB Grade 1 belajar dengan modul ini diharapkan:

1. memahami materi kompetensi pedagogik meliputi: Sumber belajar dan media

pembelajaran berbasis video.

2. memahami materi kompetensi profesional meliputi: Kajian materi media

pembelajaran dengan topik teknik perancangan media pembelajaran berbasis

video, teknik pengambilan objek/gambar, Perangkat lunak (software) Audio-

Video Editing, dan Fitur-fitur yang ada pada software VideoPad serta

penerapannya.

C. PETA KOMPETENSI

Kompetensi yang diharapkan setelah guru peserta diklat belajar dengan modul ini

diharapkan mampu memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

dengan mengoperasikan perangkat lunak VideoPad untuk mendukung proses

pembelajaran.

Page 14: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

PENDAHULUAN MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi Guru IPA

3

Kompetensi Guru Mata Pelajaran dan Indikator Pencapaian Kompetensi yang

diharapkan tercapai melalui belajar dengan modul ini sebagai berikut.

Tabel 1. Kompetensi Guru Mapel dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Guru Mapel Indikator Esensial/

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

4.5. Menggunakan media

pembelajaran dan sumber belajar

yang relevan dengan karakteristik

peserta didik dan mata pelajaran

yang diampu untuk mencapai

tujuan pembelajaran secara utuh.

4.5.1 Menjelaskan Sumber belajar dan

media pembelajaran berbasis

video

4.5.2 Menjelaskan pengertian media

pembelajaran secara umum

4.5.3 Menjelaskan fungsi dan manfaat

media dalam pembelajaran

4.5.4 Menjelaskan jenis-jenis media

pembelajaran

4.5.5 Menentukan media pembelajaran

yang tepat dalam proses

pembelajaran

4.5.6 Menjelaskan teknik perancangan

media pembelajaran berbasis

video

20.1 Membuat dan menggunakan

media komunikasi, termasuk

pemrosesan gambar, audio dan

video.

20.1.1 Menjelaskan peralatan untuk mengambil objek/gambar

20.1.1 Menjelaskan berbagai macam teknik yang dipakai dalam pengambilan objek/gambar

20.1.1 Menjelaskan Berbagai Perangkat lunak (software) Audio Editing.

20.1.1 Menjelaskan Perangkat lunak (software) Video Editing.

20.1.1 Menjelaskan kebutuhan minimal komputer untuk menjalankan Perangkat lunak (software) Audio-Video Editing.

20.1.1 Menjelaskan Fitur-fitur yang ada pada software Videopad

20.1.1 Menerapkan Aplikasi Videopad.

Page 15: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PENDAHULUAN MODUL SUPLEMEN 9

PPPPTK IPA Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

4

D. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup materi pada modul ini disusun dalam empat bagian, yaitu bagian

Pendahuluan, Kegiatan Pembelajaran, Evaluasi, dan Penutup. Bagian

pendahuluan berisi paparan tentang latar belakang modul Suplemen 10, tujuan

belajar, kompetensi guru yang diharapkan dicapai setelah pembelajaran, ruang

lingkup dan saran penggunaan modul. Bagian kegiatan pembelajaran 1, kegiatan

pembelajaran 2, dan seterusnya sampai materi n berisi Tujuan, Indikator

Pencapaian Kompetensi, Uraian Materi, Aktivitas Pembelajaran,

Latihan/Kasus/Tugas, Rangkuman, Umpan Balik dan Tindak Lanjut dan Kunci

Jawaban. Bagian Latihan/Kasus/Tugas yang dilengkapi kunci jawabannya agar

guru peserta diklat melakukan penilaian diri sebagai tolak ukur untuk mengetahui

keberhasilan diri sendiri dalam materi yang dibahas dan bagian akhir adalah

penutup.

Rincian materi pada modul adalah sebagai berikut.

1. Teori Sumber Belajar

2. Media Pembelajaran

3. Kajian materi pembelajaran: Teknik Perancangan Media Pembelajaran

Berbasis Video, Teknik Pengambilan Objek/Gambar Dalam Video Shooting,

Perangkat Lunak Audio Dan Video Editing Dan Persiapan Mengedit Video,

Fitur – Fitur Software VideoPad serta Teknik Pengolahan Audio-Video

Dengan Menggunakan Software VideoPad.

E. SARAN CARA PENGGUNAAN MODUL

Cara penggunaan modul pada setiap Kegiatan Pembelajaran secara umum sesuai

dengan skenario setiap penyajian mata diklat. Langkah-langkah belajar secara

umum adalah sebagai berikut.

Page 16: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

PENDAHULUAN MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi Guru IPA

5

Bagan Skenario Penggunaan Modul dalam Diklat PKB

Deskripsi Kegiatan

1. Pendahuluan

Pada kegiatan pendahluan fasilitator memberi kesempatan kepada peserta diklat

untuk mempelajari:

- latar belakang yang memuat gambaran materi diklat

- tujuan penyusunan modul mencakup tujuan semua kegiatan pembelajaran

setiap materi diklat

- kompetensi atau indikator yang akan dicapai atau ditingkatkan melalui modul

- ruang lingkup berisi materi kegiatan pembelajaran 1, kegiatan pembelajaran

2, dst.

- langkah-langkah penggunaan modul

2. Mengkaji materi diklat

Pada kegiatan ini fasilitator memberi kesempatan kepada peserta diklat untuk

mempelajari materi diklat yang diuraikan secara singkat sesuai dengan

indikator pencapaian hasil belajar. Peserta dapat mempelajari materi secara

individual atau kelompok.

Pendahuluan

Review

Kegiatan

Mengkaji materi

diklat

Melakukan aktivitas pembelajaran

(diskusi/

eksperimen/latihan)

Presentasi dan

Konfirmasi

Page 17: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PENDAHULUAN MODUL SUPLEMEN 9

PPPPTK IPA Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

6

3. Melakukan aktivitas pembelajaran

Pada kegiatan ini peserta melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan

rambu-rambu/instruksi yang tertera pada modul baik berupa diskusi materi,

melakukan eksperimen, latihan, dsb. Pada kegiatan ini peserta secara aktif

menggali informasi, mengumpulkan data dan mengolah data sampai

membuat kesimpulan kegiatan.

4. Presentasi dan Konfirmasi

Pada kegiatan ini peserta melakukan presentasi hasil kegiatan sedangkan

fasilitator melakukan konfirmasi terhadap materi dibahas bersama.

5. Review Kegiatan

Pada kegiatan ini peserta dan penyaji mereview materi yang telah dipelajari.

Page 18: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 : SUMBER BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO

MODUL SUPLEMEN 9

7

A. TUJUAN

Setelah mempelajari Kegiatan Pembelajaran 1 ini pendidik atau tenaga

kependidikan mampu menjelaskan Sumber belajar dan media pembelajaran

berbasis video.

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Kompetensi yang diharapkan dicapai melalui diklat ini adalah:

1. Menjelaskan pengertian dan jenis sumber belajar.

2. Menjelaskan pengertian media pembelajaran berbasis video.

3. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan media video pembelajaran

C. URAIAN MATERI

1. Pengertian Sumber Belajar

Belajar merupakan inti dari kegiatan pendidikan. Belajar adalah kegiatan utama

baik di lembaga pendidikan formal, informal, maupun non formal. Lalu apakah

belajar itu? Secara sederhana belajar adalah proses yang dilakukan oleh orang

untuk mengetahui sesuatu atau proses dari tidak tahu menjadi tahu. Sedangkan

pengertian belajar yang lebih tinggi adalah proses

perubahan tingkah laku yang bersifat permanen dan menuju arah positif melalui

serangkaian kegiatan. Yang dimaksud dengan kegiatan itu adalah kegiatan belajar

berupa membaca, mengamati, meniru, dst. Sementara perubahan tingkah laku itu

dapat berupa kognisi, afeksi, dan psikomotor.

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

SUMBER BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN

BERBASIS VIDEO

Page 19: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 : SUMBER BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO MODUL SUPLEMEN 9

8

Belajar merupakan usaha sadar seseorang untuk merubah tingkah laku melalui

interaksi dengan sumber belajarnya. Proses belajar hanya bisa berlangsung jika

terjadi interaksi antara sipembelajar dengan sumber belajar. Proses belajar adalah

proses yang harus dialami oleh setiap individu dan tidak dapat diwakilkan kepada

orang lain. Melalui sumber belajar siswa dapat belajar dan melakukan

pembelajaran. Pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan siswa untuk

belajar dan mempelajari bagaimana belajar yang baik dan benar. Dengan

demikian pembelajaran merupakan kegiatan belajar siswa untuk belajar sesuatu

dan mempelajari cara belajar (learn how to learn). Miarso mempertegas pengertian

pembelajaran sebagai upaya sengaja dan bertujuan yang berfokus kepada

kepentingan, karakteristik dan kondisi peserta didik agar dapat belajar dengan

efekif dan efisien (Miarso, 2008). Oleh karena itu dapat kita kenali bahwa

pembelajaran adalah segala usaha untuk membuat peserta didik belajar.

Manakala siswa belajar atau melakukan pembelajaran, akan terjadi suatu proses

interaksi antara siswa dengan sumber belajar agar terjadi perubahan tingkah laku

yang diinginkan dari tujuan belajar tersebut. Artinya ketika siswa ingin belajar, dia

memerlukan sumber belajar sebagai acuan dan wadah pembelajaran.

Lalu apa itu sumber belajar?

Sumber belajar diartikan sebagai semua sumber (data, manusia, dan barang)

yang dapat dipakai oleh pelajar sebagai suatu sumber tersendiri atau dalam

kombinasi untuk memperlancar belajar (AECT,1977). Definisi ini kemudian

berkembang yaitu berbagai atau semua sumber baik berupa data, orang dan

wujud tertentu yang dapat digunakan siswa dalam belajar, baik secara terpisah

maupun terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan

belajar (AECT, 2007).

Dengan demikian sumber belajar dapat diartikan sebagai sesuatu yang dapat

dimanfaatkan untuk mempelajari atau mendapat pengalaman belajar tertentu.

2. Jenis sumber belajar

Dari segi pembuatannya, sumber belajar dibedakan menjadi dua yaitu sumber

belajar rancangan (by design) dan sumber belajar pemanfaatan (by utilitation).

• learning resources by design

Page 20: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 : SUMBER BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO

MODUL SUPLEMEN 9

Modul Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

9

Sumber belajar yang sengaja dirancang dan dibuat khusus untuk tujuan

pembelajaran. Misal antara lain buku pelajaran, modul, program audio, program

video, dan transparansi OHP.

• Learning resources by utilization

Sumber belajar yang bukan dirancang untuk tujuan pembelajaran, tetapi sudah

tersedia dan Anda dapat memanfaatkannya untuk keperluan pembelajaran. Misal

antara lain mesjid, penjara, sawah, pasar, Surat kabar, siaran televisi, siaran

radio, pabrik, dan terminal.

Jenis sumber belajar menurut dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1) Pesan (messages), yaitu informasi yang disampaikan oleh komponen lain

dalam bentuk ide, fakta, seni, dan data. Dalam sistem persekolahan, pesan

ini dianggap berupa seluruh mata pelajaran yang disampaikan kepada peserta

didik..

2) Orang (peoples), bertindak sebagai pemilik, penyimpan, pengolah, dan

penyaji pesan. Contohnya guru, dosen, tutor, pustakawan, laboran, instruktur,

widyaiswara, pelatih olah raga, tenaga ahli, produser, peneliti dan masih

banyak lagi, bahkan termasuk peserta didik itu sendiri. Selain itu, orang yang

memiliki pekerjaan seperti antara lain pemulung, penambal ban, penggali

kuburan, tukang las itu bisa menjadi sumber belajar untuk mengetahui

pekerjaan mereka.

3) Bahan (materials), yaitu perangkat lunak (software) yang mengandung pesan

untuk disajikan melalui penggunaan alat ataupun dirinya sendiri. Misalnya

antara lain buku teks, modul, transparansi (OHT), video audio, video visual,

CAI (pembelajaran berbasisi komputer), USB, film.

4) Alat (devices), yaitu perangkat keras (hardware) yang digunakan untuk

menyampaikan pesan yang tersimpan dalam bahan. Misalnya OHP, projecttor

slide, tape recorder, videoplayer/CD player, komputer, projecttor film, dan lain-

lain.

5) Teknik (tecniques), yaitu prosedur atau acuan yang disiapkan untuk

menggunakan bahan, peralatan, orang, dan lingkungan untuk menyampaikan

pesan. Misalnya antara lain demonstrasi, diskusi, praktikum, pembelajaran

mandiri, sistem pendidikan terbuka/jarak jauh, tutorial tatap muka, dan online

learning.

Page 21: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 : SUMBER BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO MODUL SUPLEMEN 9

10

6) Lingkungan (setting), yaitu situasi di sekitar terjadinya pembelajaran di mana

peserta didik menerima pesan pembelajaran. Lingkungan dibedakan menjadi

dua macam, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan non fisik. Lingkungan fisik

contohnya antara lain gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, aula, dan

bengkel. Sedangkan lingkungan non fisik contohnya: suasana belajar, tata

ruang belajar, ventilasi udara, cuaca, suasana lingkungan belajar dan lain-lain.

3. Media Pembelajaran Berbasis Video/ Audio-Video/ Film.

Kata Video berasal dari bahasa Latin, video-vidi-visum yang artinya melihat

(mempunyai daya penglihatan), sedangkan berdasarkan Kamus Besar Bahasa

Indonesia (1995: 1119) mengartikan video dengan: 1) bagian yang memancarkan

gambar pada pesawat televisi; 2) rekaman gambar hidup untuk ditayangkan pada

pesawat televisi. Senada dengan itu, Peter Salim dalam The Contemporary

English-Indonesian Dictionary (1996:2230) memaknainya dengan sesuatu yang

berkenaan dengan penerimaan dan pemancaran gambar. Tidak jauh berbeda

dengan dua definisi tersebut, Smaldino (2008: 374) mengartikannya dengan “the

storage of visuals and their display on television-type screen” (penyimpanan/

perekaman gambar dan penanyangannya pada layar televisi).

Karenanya, banyak orang yang memahami video dalam dua pengertian:

1. Sebagai rekaman gambar hidup yang ditayangkan.

2. Sebagai teknologi, yaitu teknologi pemrosesan sinyal elektronik yang

mewakilkan gambar bergerak.

(Untuk selanjutnya pada modul ini penyebutan video seringkali dipakai bergantian

dengan film)

Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa video itu berkenaan

dengan apa yang dapat dilihat, utamanya adalah gambar hidup (bergerak; motion),

proses perekamannya, dan penayangannya yang tentunya melibatkan teknologi.

Video dilihat sebagai media penyampai pesan, termasuk media audio-visual atau

media pandang-dengar (setyosari & Sihkabuden, 2005: 117). Media audio visual

dapat dibagi menjadi dua jenis: pertama, dilengkapi fungsi peralatan suara dan

gambar dalam satu unit, dinamakan media audio-visual murni; dan kedua, media

audio-visual tidak murni. Film bergerak (movie), televisi, dan video termasuk jenis

Page 22: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 : SUMBER BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO

MODUL SUPLEMEN 9

Modul Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

11

yang pertama, sedangkan slide, opaque, OHP dan peralatan visual lainnya yang

diberi suara termasuk jenis yang kedua (Munadi, 2008: 113).

Media pembelajaran audio visual merujuk kepada media pembelajaran yang

mengandung komponen (unsur) berupa visual (pemandangan/ gambar/ dilihat)

dan audio (suara/ didengar). Jadi media pembelajaran audio visual adalah

perantara atau penyampai pesan pembelajaran yang mengandung komponen

visual dan suara. Karena menggunakan lebih dari satu indera dalam

pemanfaatannya, maka media audio visual seringkali juga dimasukkan ke dalam

kelompok multimedia.

Media pembelajaran audio visual terdiri dari beragam bentuk. Jika kita menengok

ke beberapa dekade yang lalu maka kitapun sudah mengenal media pembelajaran

audio visual tradisional seperti:

Media pembelajaran audio visual jenis taktil (sentuh) seperti globe (bola bumi),

beragam bentuk peta dan relief, serta berbagai bentuk media pembelajaran

manipulatif lainnya.

Media pembelajaran visual seperti slide, foto-foto, film, dan rekaman video.

Media pembelajaran audio seperti rekaman pita kaset, CD (Compact Disc),

dan sebagainya.

Perkembangan jaman telah membawa revolusi besar dalam pengembangan

media pembelajaran yang digunakan di kelas–kelas. Beragam produk digital telah

memperkaya dan memfungsikan media pembelajaran lebih dari sebelumnya.

Sekarang ini sangat mudah kita temui dan bahkan dibuat langsung oleh guru,

beragam media pembelajaran audio visual modern untuk digunakan bersama-

sama alat elektronik dan gadget seperti CD ROM, DVD (digital video disc), audio

book, video klip, dan CD musikal. Media-media pembelajaran berbasis web

dan software-software (perangkat lunat) pun merambah masuk ke kelas–kelas

untuk memaksimalkan pembelajaran. Para penerbit (dalam skala industri) bahkan

bersaing untuk memperoleh keuntungan dari perkembangan media digital

berbasis audio visual ini dengan meluncurkan beragam produk. Para penerbit dan

produsen ini merancang media-media audio visual dengan sangat menariknya.

4. Kelebihan dan Kekurangan Media Video Pembelajaran

Page 23: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 : SUMBER BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO MODUL SUPLEMEN 9

12

Ada banyak kelebihan video ketika digunakan sebagai media pembelajaran di

antaranya menurut Nugent (2005) dalam Smaldino dkk. (2008: 310), video

merupakan media yang cocok untuk pelbagai media pembelajaran, seperti kelas,

kelompok kecil, bahkan satu siswa seorang diri sekalipun. Hal itu, tidak dapat

dilepaskan dari kondisi para siswa saat ini yang tumbuh berkembang dalam

dekapan budaya televisi, di mana paling tidak setiap 30 menit menayangkan

program yang berbeda. Dari itu, video dengan durasi yang hanya beberapa menit

mampu memberikan keluwesan lebih bagi guru dan dapat mengarahkan

pembelajaran secara langsung pada kebutuhan siswa.

Selain itu, menurut Smaldino sendiri, pembelajaran dengan video multi-suara bisa

ditujukan bagi beragam tipe pebelajar. Teks bisa didisplay dalam aneka bahasa

untuk menjelaskan isi video. Beberapa DVD bahkan menawarkan kemampuan

memperlihatkan suatu objek dari pelbagai sudut pandang yang berbeda. Disc juga

memberikan fasilitas indeks pencarian melalui judul, topik, jejak atau kode-waktu

untuk pencarian yang lebih cepat.

Video juga bisa dimanfaatkan untuk hampir semua topik, tipe pebelajar, dan setiap

ranah: kognitif, afektif, psikomotorik, dan interpersonal. Pada ranah kognitif,

pebelajar bisa mengobservasi rekreasi dramatis dari kejadian sejarah masa lalu

dan rekaman aktual dari peristiwa terkini, karena unsur warna, suara dan gerak di

sini mampu membuat karakter berasa lebih hidup. Selain itu menonton video,

setelah atau sebelum membaca, dapat memperkuat pemahaman siswa terhadap

materi ajar.

Lebih dari itu, manfaat dan karakteristik lain dari media video atau film dalam

meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses pembelajaran, di antaranya adalah

(Munadi, 2008: 127; Smaldino, 2008: 311-312):

Mengatasi jarak dan waktu

Mampu menggambarkan peristiwa-peristiwa masa lalu secara realistis dalam

waktu yang singkat

Dapat membawa siswa berpetualang dari negara satu ke negara lainnya,

dan dari masa yang satu ke masa yang lain.

Dapat diulang-ulang bila perlu untuk menambah kejelasan

Pesan yang disampaikannya cepat dan mudah diingat.

Mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa

Page 24: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 : SUMBER BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO

MODUL SUPLEMEN 9

Modul Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

13

Mengembangkan imajinasi

Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan penjelasan yang lebih

realistik

Mampu berperan sebagai media utama untuk mendokumentasikan realitas

sosial yang akan dibedah di dalam kelas

Mampu berperan sebagai storyteller yang dapat memancing kreativitas

peserta didik dalam mengekspresikan gagasannya.

Dibalik banyaknya keunggulan media pembelajaran film dan video, terdapat juga

kekurangan dalam penggunaan media pembelajaran ini. Ini menjadikan media

pembelajaran film dan video tidak selalu dapat diterapkan pada setiap materi

pembelajaran. Kekurangan-kekurangan yang ada pada media pembelajaran film

dan video tersebut antara lain:

Pengadaan atau pembuatan film/ video umumnya memerlukan biaya mahal

dan waktu yang banyak.

Peralatan pendukung untuk video yang akan digunakan harus sudah tersedia

di kelas.

Pada saat film dipertunjukkan, gambar-gambar bergerak terus sehingga tidak

semua siswa mampu mengikuti informasi yang ingin disampaikan melalui film

tersebut serta

Film/ video yang tersedia tidak selalu sesuai dengan kebutuhan dan tujuan

belajar yang diinginkan kecuali film dan video yang dirancang dan diproduksi

khusus untuk kebutuhan sendiri.

Page 25: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 : SUMBER BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO MODUL SUPLEMEN 9

14

D. AKTIVITAS PEMBELAJARAN

1. Peserta menyimak paparan pengantar oleh Fasilitator mengenai Sumber

Belajar dan Penjelasan media Pembelajaran berbasis Video. (15’).

2. Setelah mempelajari Materi Pembelajaran 1, peserta (pendidik atau tenaga

kependidikan) secara individu mencari sumber-sumber media pembelajaran

untuk merencanakan topik dalam membuat sebuah video pembelajaran.

3. Beberapa perwakilan peserta mempresentasikan tugas.

E. LATIHAN/KASUS/TUGAS

Carilah dan kumpulkan sumber-sumber media pembelajaran sebagai bahan

topik untuk merencanakan sebuah pembuatan media pembelajaran berbasis

video.

F. RANGKUMAN

Belajar merupakan usaha sadar seseorang untuk merubah tingkah laku melalui

interaksi dengan sumber belajarnya. Proses belajar hanya bisa berlangsung jika

terjadi interaksi antara si pembelajar dengan sumber belajar. Proses belajar

adalah proses yang harus dialami oleh setiap individu dan tidak dapat diwakilkan

kepada orang lain. Melalui sumber belajar siswa dapat belajar dan melakukan

pembelajaran. Pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan siswa untuk

belajar dan mempelajari bagaimana belajar yang baik dan benar. Dengan

demikian pembelajaran merupakan kegiatan belajar siswa untuk belajar sesuatu

dan mempelajari cara belajar (learn how to learn).

Dari segi pembuatannya, sumber belajar dibedakan menjadi dua yaitu sumber

belajar rancangan (by design) dan sumber belajar pemanfaatan (by utilitation).

Media pembelajaran audio visual merujuk kepada media pembelajaran yang

mengandung komponen (unsur) berupa visual (pemandangan/ gambar/ dilihat)

Page 26: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 : SUMBER BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO

MODUL SUPLEMEN 9

Modul Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

15

dan audio (suara/ didengar). Jadi media pembelajaran audio visual adalah

perantara atau penyampai pesan pembelajaran yang mengandung komponen

visual dan suara.

Manfaat dan karakteristik dari media video atau film dalam meningkatkan

efektifitas dan efesiensi proses pembelajaran, di antaranya mengatasi jarak dan

waktu, mampu menggambarkan peristiwa-peristiwa masa lalu secara realistis

dalam waktu yang singkat, dapat membawa siswa berpetualang dari negara satu

ke negara lainnya, dan dari masa yang satu ke masa yang lain, dapat diulang-

ulang bila perlu untuk menambah kejelasan, pesan yang disampaikannya cepat

dan mudah diingat, mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa,

mengembangkan imajinasi, memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan

penjelasan yang lebih realistic, mampu berperan sebagai media utama untuk

mendokumentasikan realitas sosial yang akan dibedah di dalam kelas, serta

mampu berperan sebagai storyteller yang dapat memancing kreativitas peserta

didik dalam mengekspresikan gagasannya.

Kekurangan-kekurangan yang ada pada media pembelajaran film dan video

tersebut antara lain: Pengadaan atau pembuatan film/ video umumnya

memerlukan biaya mahal dan waktu yang banyak, peralatan pendukung untuk

video yang akan digunakan harus sudah tersedia di kelas, pada saat film

dipertunjukkan, gambar-gambar bergerak terus sehingga tidak semua siswa

mampu mengikuti informasi yang ingin disampaikan melalui film tersebut serta film/

video yang tersedia tidak selalu sesuai dengan kebutuhan dan tujuan belajar yang

diinginkan kecuali film dan video yang dirancang dan diproduksi khusus untuk

kebutuhan sendiri.

G. UMPAN BALIK

Setelah menyelesaikan tugas individu, Anda dapat memperkirakan topik apa yang

akan dipakai dalam membuat media pembelajaran berbasis video. Jika Anda

memperkirakan sudah menemukan topiknya, silakan Anda terus mempelajari

Kegiatan Belajar 2, namun jika Anda belum mendapatkannya, sebaiknya Anda

segera membuatnya.

Page 27: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 : SUMBER BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO MODUL SUPLEMEN 9

16

H. KUNCI JAWABAN

Pendidik dan Tenaga Kependidikan dapat mencari sumber-sumber belajar baik

secara online maupun offline. Secara online bisa menggunakan fasilitas search

engine di internet misalnya, google, yahoo, Bing dan lain-lain. Sedangkan secara

offline dapat dicari pada buku-buku, Surat kabar, tabloid, modul-modul yang sudah

ada atau pada kumpulan artikel-artikel di berbagai perpustakaan.

Page 28: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : TEKNIK PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO

MODUL SUPLEMEN 9

17

A. TUJUAN

Setelah mempelajari Kegiatan Pembelajaran 2 ini pendidik atau tenaga

kependidikan mampu menjelaskan teknik perancangan media pembelajaran

berbasis video.

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Kompetensi yang diharapkan dicapai melalui diklat ini adalah:

1. Menjelaskan tahap-tahap perancangan pembuatan video/ Film.

2. Mampu untuk merancang naskah awal untuk pembuatan video/ Film.

C. URAIAN MATERI

1. Merancang Pembuatan Audio-Video/ Film

Memproduksi sebuah video berbeda dengan memproduksi sesuatu pada

umumnya, sebab film adalah hasil perpaduan antara seni dan teknologi. Hasil

produksi tidak dilihat dari fisiknya saja, yaitu kaset atau CD atau seluloid, tetapi

film juga dinilai dari isi kandungan atau pesan yang disampaikan kepada

audiennya. Memproduksi sebuah film berhubungan dengan semua

aktifitas/proses untuk mewujudkan suatu produksi sesuai dengan tujuan yang

ditetapkan. Dalam manajemen berlaku istilah POAC (Planning, Organizing,

Actuating, Controlling) yang diartikan dengan Perencanaan, Pengorganisasian,

Pelaksanaan dan Pengawasan.

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

TEKNIK PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

BERBASIS VIDEO

Page 29: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : TEKNIK PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO MODUL SUPLEMEN 9

18

Manajemen Produksi Film, selain mengurusi hal teknis juga berhubungan dengan

usaha penciptaan/kreatifitas, artistik, teknologi dan manusia. Manajemen produksi

film biasanya mengacu pada SOP (standard operational procedure) yang terdiri

dari empat tahapan yakni, Pre Production (pra produksi), Set Up and Rehearsal

(persiapan dan latihan), Production (produksi), Post Production (pasca

produksi). Akan tetapi, tahap Set Up and Rehearsal ini jarang diterapkan di

Indonesia karena dirasa tidak begitu efisien karena terlalu bertele-tele dan hanya

menambah budget produksi. Berbeda dengan di luar negeri tahapan ini sangat

dianjurkan dan sering dilaksanakan karena tahap ini menentukan keberhasilan

produksi.

Pra Produksi Produksi Pasca

Production

Gambar 2.1. Tahapan Pembuatan Video

1.1. Pra Produksi

Tahap pra produksi memerlukan waktu berhari-hari sampai berbulan-bulan

sebelum produksi. Lingkup persiapan mulai dari rencana produksi, diperinci

dengan rencana pelaksanaan yang akan dilakukan masing-masing kelompok

kerja produksi. Pada saat perencanaan, kesalahan relatif mudah dikoreksi

daripada saat produksi. Baik atau tidaknya proses pra produksi akan terlihat pada

saat produksi, jadi tahap para produksi adalah elemen yang penting dalam sebuah

Planning, Budgeting,

Script writing, Casting dan

Storyboarding

Shooting

Capturing

Editing

Visual Effect

Editing

Compositing

Distribution

Page 30: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : TEKNIK PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO

MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

19

proses produksi, bahkan tahap pra produksi ini mencakup 70 % dari keseluruhan

Manajemen produksi film itu sendiri. Adapun hal yang dibahas pada tahap pra

produksi antara lain:

a. Menetapkan konsep film baik itu konsep cerita (naratif) maupun konsep teknis

(sinematografi).

b. Merumuskan pesan, bentuk, karakter, cara/teknik perwujudan sebuah film.

c. Menetapkan dasar pendekatan produksi apakah produksi dalam studio atau

luar studio.

d. Pengusulan skenario, format produksi dan kebutuhan anggaran produksi.

e. Merancang segala aktifitas kegiatan pada saat produksi film.

f. Menyusun biaya atau budget yang diperlukan untuk produksi yang telah

ditetapkan.

g. Menjadwalkan atau menyusun waktu yang akan digunakan untuk produksi

film.

Orang-orang yang terlibat dalam tahap pra produksi merupakan susunan inti

angggota Tim perencana, yakni Produser, Penulis Skenario, Sutradara, Pengarah

Teknik dan Penata Artistik. Setelah Tim perencana ini matang dalam

membicarakan persiapan, barulah masing-masing departement produksi akan

mendiskusikan kebutuhan masing-masing dalam departementnya.

Tahap pra produksi ini adalah tahap persiapan yang harus dilaksanakan, karena

di dalam produksi tanpa persiapan yang matang tentunnya akan mengalami

kesulitan pada saat melakukan eksekusi di lapangan, agar pada saat produksi

tidak terlalu banyak impovisasi maka tahap ini harus dilaksanakan sebaik-

bauknya. Di dalam tahapan pra produksi ini ada beberapa elemen dasar yang

harus dipersiapkan yakni:

a. Analisa Skenario

Skenario Film adalah blue print atau rangkaian penuturan sinematik dari

sebuah cerita. Dari sebuah skenario dimulailah aktifitas sebuah produksi film.

Melakukan Analisa Skenario Film adalah upaya untuk mengungkapkan/

pembedahan pembahasan terhadap:

1. Cerita dan isi cerita

2. Tokoh cerita

3. Struktur penuturan dramatik (Pembukaan, Tengah, Akhir)

Page 31: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : TEKNIK PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO MODUL SUPLEMEN 9

20

4. Konstruksi dramatik (Konflik, Suspense, Surprise, Keinginn Tahu,

Kesalah-pahaman)

5. Tangga Dramatik

6. Penyajian informasi

7. Kekuatan khusus

Fungsi Analisa Skenario, pertama adalah untuk merumuskan pesan yang

akan disampaikan dalam film tersebut, yang sekaligus juga berarti

merumuskan tujuan film tersebut. Analisa atas skenario juga merupakan

pembahasan guna menguji apakah pesan-pesan tersebut telah tersampaikan

berdasarkan materi setiap scene. Analisa Skenario berfungsi untuk menguji

apakah pesan-pesan telah terangkum dalam skenario. Analisa juga

digunakan untuk merumuskan rancangan tata visual dan karakter-karakter

pendukung cerita.

b. Breakdown Skenario

Dalam arti harafiah, breakdown berarti penghancuran. Dalam pengertian

dunia pembuatan film, breakdown berarti upaya pemilahan, pengelompokan,

dan menyusun rincian bagian-bagian dari sebuah skenario. Brekdown

scenario berfungsi sebagai upaya untuk membuat rincian-rincian dari bagian-

bagian skenario baik secara menyeluruh maupun menurut bagian kerja yang

memerlukan. Membedah atau menjabarkan keseluruhan kebutuhan yang

dituntut oleh skenario, yakni antara lain yang dibreakdown adalah:

a. Nomor Scene

b. Lokasi/set

c. Interior/exterior atau didalam/diluar

d. Night/day atau Malam/Siang

e. Tokoh atau Pemain

f. Tata Visual; Kostum, properti

g. Keterangan mengenai Kejadian atau catatan khusus

Breakdown dibuat dalam bentuk Master Breakdown yang memuat ketujuh

butir diatas secara menyeluruh.

c. Survey/Hunting

Page 32: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : TEKNIK PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO

MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

21

Fungsi dari survey / hunting adalah untuk mengetahui atau mencari informasi

yang diperlukan tentang tempat, suasana, keadaan, tata visual. Mencari

lokasilokasi shoting yang sesuai dengan tuntutan skenario guna mencapai

artistic yang seolah-olah nyata dengan aslinya. Lokasi boleh di setting sendiri

atau memang sudah ada di suatu tempat. Dan boleh pula dilakukan

penambahan guna mendapat kesempurnaan. Informasi yang perlu di ketahui

adalah saat hunting antara lain:

1. Survey/hunting lokasi mengenai kepemilikan lokasi, keamanan,

transportasi, lingkungan, akomodasi dan informasi lain sesuai target

planning.

2. Survey Kostum berkaitan dengan model kostum, kesesuain dengan

budaya lokal yang diambil dalam film atau sinetron, sewa, pinjam, beli?

3. Survey Properties, meliputi kelengkapan properties, sewa, pinjam, beli?

4. Survey peralatan (Genset, lighting, kamera, editing, mobil, materi/logistik)

Langkah-langkah dalam survey antara lain:

1. Menetapkan sasaran atau tujuan survey; informasi apa yang ingin

didapatkan.

2. Menyusun aktifitas apa yang akan dilakukan, misalnya mencari informasi

dari orang lain yang pernah survey atau yang memiliki pengalaman

tentang suatu tempat dan alat (informasi sekunder) selain datang sendiri.

3. Menetapkan personil, tugas dan tanggungjawab secara tertulis dan jelas.

4. Merumuskan/menyusun jadwal kerja hunting.

5. Menyusun budget untuk survey

6. Melaksanakan survey sesuai rencana

7. Kontroling

d. Merumuskan Hasil Hunting

Merumuskan hasil hunting berarti menyusun laporan atau merekam informasi,

menjadi data-data atas pengamatan atau peninjauan dan pencarian sesuai

dengan rencana yang telah ditetapkan. Dan laporan tersebut digunakan oleh

berbagai pihak. Informasi yang didapatkan digunakan untuk menyusun

rencana desain set, rancangan kostum, rancangan properties dan spesial efek

oleh bagian tata visual.

Page 33: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : TEKNIK PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO MODUL SUPLEMEN 9

22

Sebagai bahan penyusunan rancangan teknis bagi bagian kamera dan suara.

Dalam survey atau hunting, informasi yang harus didapatkan adalah segala

sesuatu yang berhubungan dengan keperluan produksi, baik mengenai

lokasi/set, propertis, dan keperluan tata visual lainnya.

Merumuskan hasil hunting merupakan aktifitas kreatif bagi tenaga kreator tata

visual, observasi lingkungan bagi bagian teknis (kamera dan suara). Hasil

survey merupakan keperluan untuk menyusun director shot/shooting script.

e. Merumuskan Director Shot/Shooting Script

Adalah proses kreatif seorang sutradara dalam menyusun konsep penyajian

dari sebuah skenario menjadi bentuk shot, adegan yang akan dilakukan,

maupun aktifits-aktifitas yang akan direkam/di-shoot. Dalam menyusun

director shot, seorang sutradara menggunakan hasil rumusan analisa

skenario, desain rancangan tata visual yang telah disiapkan oleh penata

visual/artistik.

Director shot berfungsi sebagai patokan/konsep penyajian secara teknis yang

menjadi pegangan kerja dari sektor produksi dalam melakukan rekaman

gambar maupun aktifitas selanjutnya.

f. Merumuskan Floor Plan dan Blocking Kamera

Adalah kelanjutan dari director shot yang diterapkan ke atas kertas berupa

denah set dalam bentuk sket posisi kamera dan posisi pemain dalam sebuat

lokasi/setting.

Hal ini termasuk berbagai gerak kamera dan artis sesuai konsep yang telah

ditetapkan sutradara dalam director shotnya.

Hal diatas berfungsi sebagai pedoman teknis bagi setiap unsur pelaksana

yang terlibat dalam produksi dan perekaman gambar. Hal ini akan menjadi

konsep dari para kru di tiap unsur/ bagian kerja masing-masing sesuai

tanggungjawabnya.

Page 34: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : TEKNIK PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO

MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

23

g. Pembuatan Story Board

Adalah sket gambar yang berisikan shot-shot yang berasal dari director shot.

Story Board dapat berupa gambar shot demi shot bisa pula gambar sket dari

sebuah scene.

Secara visual inilah yang dijadikan pegangan dan rancangan dalam

pengambilan gambar. Bila Story Board sudah disepakati semua unsur maka

akan dijadikan acuan dan standart atas tujuan dari produksi yang ingin

dicapai. Dalam Film Iklan (Komersil) Story Board merupakan acuan yang

sangat mengikat. Perbaikan, improvisasi dan pengurangan atau perubahan

yang ingin dilakukan dapat terjadi dengan leluasa dibandingkan dengan

melakukan shooting ulang atau re-take. Biaya Story Board jauh lebih murah

daripada melakukan perbaikan setelah shooting.

Bahasa gambar/bahasa televisi akan nyata pada Story Board ini, dan lebih

jelas dibandingkan bahasa verbal yang kita katakan. Dengan Story Board,

konsep nyata dari visual imej lebih konkret dan dapat menyertakan semua

unsur yang ada untuk terlibat secara aktif dan kreatif.

h. Casting

Merupakan suatu proses dimana sutradara dan asisten sutradara mencari

talent (pemain utama) yang sesuai dengan karakter tokoh dalam skenario.

Baik atau tidaknya proses pra produksi akan terlihat pada saat produksi, jadi

tahap para produksi adalah elemen yang penting dalam sebuah proses

produksi.

1.2. Set Up and Rehearsal (persiapan dan latihan)

Pentingnya tahap ini adalah menyiapkan secermatnya segala sesuatu di ruang

kendali dan ruang studio sebelum semuanya dilakukan serentak. Waktu

membangun set tergantung besarnya biaya produksi. Untuk memanfaatkan waktu

secara optimal, pada saat yang sama kerabat kerja teknik, cameraman,

pencahayaan dan audio memeriksa posisi kamera, lampu-lampu, mutu cahaya,

dll. Waktu latihan harus selalu dirasa terbatas, maka setiap komponen yang akan

terlibat harus ada dan dipimpin oleh pengarah acara.

Page 35: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : TEKNIK PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO MODUL SUPLEMEN 9

24

a. Set Up

Tahap dimana semua peralatan atau equipment yang akan digunakan untuk

produksi di cek dan di coba satu persatu, apakah equipment tersebut dalam

kondisi baik atau rusak. Alat apa sajakah yang kurang dan masih diperlukan

untuk memenuhi sebuah adegan dalam suatu scene dipersiapkan. Kemudian

pada tahap ini pula setting dilakukan. Hal yang harus disiapkan antara lain

memabangun set, Pencahayaan, Audio, Persiapan video.

b. Rehearsal

Tahap ini merupakan tahapan ahir sebelum kita melakukan produksi. Pada

tahapan ini kita melalukan reading naskah dan latihan pemain bahkan sampai

pada blocking kamera, agar pada saat produksi nanti tidak terjadi kekeliruan

yang akan menghambat jalanya produksi sesuai yang direncanakan. Hal yang

harus dilakukan antara lain latihan camera, Blocking camera, Latihan

perlengkapan lengkap, Gladi resik.

Set Up and Rehearsal ini bisa bervariasi tergantung kebutuhan dari skenario.

Tujuan dilakukannya pre studio rehearsal antara lain:

a. Talent terbiasa dengan naskah, talent lain, karakteristik yang dituntut

b. Setting studio direncanakan dengan tetap

c. Pengarah acara mengatur posisi, grouping, aksi sesuai treatment

d. Selama latihan pengarah acara melihat melalui view finder dari posisi

camera yang tepat, bila perlu melakukan koreksi

e. Beberapa hari sebelum produksi para ahli konsentrasi mempersiapkan

operasional teknik, cek dan antisipasi masalah.

1.3. Produksi

Tahap ini adalah tahap eksekusi dari proses pra produksi. Produksi akan

baik dan lancar kalau pra produksinya juga baik. Tentunya di lapangan

kondisinya sangat berbeda dari apa yang di rencanakan tetapi pra produksi

yang baik akan meminimalisir terjadinya improvisasi yang tidak perlu.

Tahap Produksi dilakukan setelah semua persiapan selesai dilakukan.

Perekaman gambar/ shoting merupakan tahap dari aktifitas produksi yang

merupakan perwujudan rancangan produksi menjadi film/sinetron atau yang

terekam dalam negative film/kaset.

Page 36: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : TEKNIK PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO

MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

25

Juga perekaman suara direct recording agar didapat suara yang lebih

orisinil. Beberapa aktifitas yang dilaksanakan dalam perekaman gambar

atau shooting adalah:

a. Pemanggilan bekerja. Yaitu aktifitas memanggil dan memberitahukan

kepada yang akan bertugas dalam waktu shooting. Dalam formulir

pemanggilan terdapat keterangan mengenai nomer scene, lokasi

dimana, jam berapa harus siap, jam berapa shooting dilaksanakan dan

catatan penting lainnya.

b. Menyampaikan lembaran tugas yang akan dilakukan masing-masing

staf produksi/shooting. Dalam lembaran itu terdapat keterangan tugas

yang harus dilakukan/diperhatikan/diawasi oleh personil yang menerima

tugas tersebut. Jadi tiap personil tahu apa yang harus dilakukan sesuai

tugas diskripsi yang telah diberikan. Di Indonesia, model call sheet

jarang dilakukan, sehingga tiap personil hanya menunggu perintah dari

atasan masing-masing.

c. Melaksanakan perekaman gambar sesuai dengan rencana yang telah

ditetapkan dan tugasnya masing masing.

d. Menyusun dan menyampaikan laporan shooting sesuai jalur tugas yang

telah ditetapkan. Laporan ini untuk bahan evaluasi.

1.4. Pasca Produksi

Tahap ini adalah tahap akhir dari rangkaian produksi, tentunya pada saat

produksi (shoting) materi belum berurutan sesuai dengan konsep kita, maka

dalam tahap ini kita harus melakukan pemotongan yang tidak perlu/salah,

menyisipkan (insert), penggabungan, memberikan koreksi baik warna

ataupun suara, memberi efek jika perlu sehingga hasil yang kita dapat lebih

maksimal.

Tahap ini sering disebut sebagai proses Editing yakni suatu proses memilih

atau menyunting gambar dari hasil shooting dengan cara memotong gambar

ke gambar (cut to cut) atau dengan menggabungkan gambar-gambar

dengan menyisipkan sebuah transisi.

Pada proses editing, gambar tidak cukup hanya digabung-gabungkan begitu

saja. Banyak sekali variabel yang harus diketahui dalam proses editing,

Page 37: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : TEKNIK PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO MODUL SUPLEMEN 9

26

misalnya: camera angle, cameraworks, jenis shoot, motivasi, informasi,

komposisi, sound, dan continuity. Istilah-istilah tersebut merupakan

"Grammar of The Edit" yang harus dipegang dan diketahui oleh seorang

editor. Setelah tahap ini selesai baru kita bias mempresentasikan/

mengkomunikasikan karya kita.

Keuntungan besar dalam tahapan pasca produksi alah kesempatan

pengarah acara untuk dapat mengatur visualisasi lebih kreatif, bekerja sama

dengan editor. Pasca produksi dapat dilakukan dengan:

a. Menambahkan video stock, berupa video, audio, spesial efek, ilustrasi

musik, dll.

b. Editing murni rekaman gambar.

c. Evaluasi acara dengan tujuan mengetahuai apakah sasaran tercapai.

Merupakan aktifitas dengan pemrosesan hasil shooting pada paska

produksi. Istilah lain kalau dalam film adalah cutting. Pada intinya editing

adalah merangkai hasil shooting menjadi rangkaian gambar dan suara

yang bercerita dan berkesinambungan sehingg didapat film yang sesuai

dengan tuntutan naskah.

Dalam film proses ini adalah rough cut/edited atau susuan kasar dan

akhirnya fine cut/final edited atau susunan halus (sempurna). Seorang

editor dan sound cutter juga menyiapakan jalur/track untuk suara agar

memudahkan saat mixing atau dubbing nanti.

d. Mixing dan Ilusrasi Musik

Proses ini dilakukan setelah editing selesai. Dalam proses ini dilakukan

perekaman suara atau dialog. Perekaman dialog dilakukan bila apa

yang dialakuakan pada saat shooting tidak dapat digunakan atau

memang tidak dilakukan direct sound recording.

Proses perekaman suara dan musik terdiri dari:

1. Perekaman dialog atau disebut after recording.

2. Perekaman suara khusus atau sound effect yang dibutuhkan untuk

menghidupkan suasana.

3. Perekaman musik atau membuat musik ilustrasi yang dibutuhkan

untuk pengucapan emosi atau suasana dari film/sinetron tersebut.

Page 38: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : TEKNIK PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO

MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

27

Proses mixing adalah proses suara-suara tersebut di masukkan/ di mix

ke dalam gambar sehingga menjadi kesatuan audio visual yang tidak

terpisahkan.

2. Membuat Naskah Dalam Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis

Video

Suatu video pembelajaran dibuat sesuai dengan naskah yang ditulis oleh

penulis naskah. Dengan kata lain, naskah adalah embrio dari suatu video.

Selanjutnya yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana sebuah naskah

video dihasilkan?

Sebuah naskah mempunyai peran sentral dalam produksi sebuah video.

Fungsi naskah dalam produksi video dibedakan menjadi 3 fungsi yaitu Naskah

sebagai konsep dasar ((basic concept), naskah sebagai arah (direction), dan

naskah sebagai Acuan (reference).

Sebuah naskah adalah ide dasar yang diperlukan dalam sebuah produksi

program video. Kualitas sebuah naskah sangat menentukan hasil akhir dari

sebuah program. Sebuah naskah pada umumnya berisi gambaran atau

deskripsi tentang pesan atau informasi yang disampaikan seperti alur cerita,

karakter tokoh utama, dramatisasi, peran/ figuran, setting, dan property atau

segala hal yang berkaitan dengan pembuatan sebuah program video dan

televisi.

Sebuah naskah pada umumnya diganakan sebagai dokumen yang dapat

mengarahkan sutradara dan kerabat kerja (crew) dalam bekerja

menyelesaikan produksi program video. Naskah sebuah program video berisi

beberapa informasi tentang adegan yang melibatkan aktor, setting dan

property. Sutradara dan kerabat kerja perlu mematuhi isi dan alur cerita yang

terdapat dalam sebuah naskah

Sebuah naskah dapat digunakan sebagai referensi oleh sutradara dan

kerabat kerja untuk mewujudkan sebuah ide atau gagasan menjadi sebuah

progam video yang komunikatif. Semua upaya kreatif dalam produksi dari

sutradara dan kerabat kerja harus mengacu kepada sebuah naskah.

Langkah-langkah penulisan naskah pembuatan video biasanya terdiri dari

serangkaian kegiatan yaitu:

Page 39: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : TEKNIK PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO MODUL SUPLEMEN 9

28

1. Merumuskan ide, Ide sebuah cerita yang akan dibuat menjadi program

video dan televisi dapat diambil dari cerita yang sesungguhnya (true

story) atau non fiksi dan rekaan atau fiksi. Banyak sekali sumber ide yang

dapat dijadikan inspirasi untuk menulis sebuah script video dan televisi.

Misalnya, novel, cerita nyata, dan lain-lain.

2. Riset, Riset sangat diperlukan setelah Anda telah menemukan sebuah

ide yang akan dibuat menjadi sebuah program. Riset dalam konteks ini

adalah suatu upaya mempelajari dan mengumpulkan informasi yang

terkait dengan naskah yang akan ditulis. etelah ide ditetapkan dan riset

dilalukan, maka perlu dibuat identifikasi program yang meliputi mata

kuliah, pokok bahasan/judul program, sasaran/audience, durasi, Tujuan

Perkuliahan (umum & Khusus), pokok-pokok materi perkuliahan, penulis

naskah, pengkaji materi, pengkaji media, pemain, lokasi, dan property.

3. Penulisan outline atau identifikasi program, Setelah memahami hasil

riset atau informasi yang terkumpul, anda dapat membuat kerangka atau

outline dari informasi yang akan Anda tuangkan menjadi sebuah script.

Outline pada umumnya berisi garis besar informasi yang akan anda tulis

menjadi sebuah script.

Contoh: Lembar Identifikasi

Gambar 2.2. Contoh Lembar Identifikasi

IDENTIFIKASI PROGRAM VIDEO

1. Mata Pelajaran : ________________________________

2. Topik Pokok Bahasan : ________________________________

3. Judul Program : ________________________________

4. Tujuan

Tujuan Umum : ________________________________

Tujuan Khusus : ________________________________

5. Sasaran/ Audience : ________________________________

6. Format Program : ________________________________

7. Durasi : ________________________________

8. Penulis Naskah : ________________________________

9. Pengkaji Materi : ________________________________

10. Pengkaji Media : ________________________________

11. Pokok-Pokok Materi : ________________________________

________________________________

Page 40: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : TEKNIK PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO

MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

29

4. Penulisan sinopsis, membuat sinopsis atau deskripsi singkat mengenai

program yang akan anda tulis. Sinopsis dan outline akan membantu

memfokuskan perhatian Anda pada pengembangan ide yang telah Anda

pilih sebelumnya. Penulisan sinopsis harus jelas sehingga dapat memberi

gambaran tentang isi program video atau televis yang akan kita buat.

Contoh Sinopsis

Gambar 2.3. Contoh Sinopsis

5. Penulisan treatment, Menulis naskah harus didasarkan pada rencana

yang telah dibuat yang meliputi outline, synopsis dan treatment. Seorang

penulis harus memiliki kreatifitas dalam mengembangkan treatment

menjadi sebuah naskah. Treatment yang ditulis dengan baik merupakan

fondasi yang kokoh yang diperlukan untuk menulis sebuah naskah.

Sebuah treatment harus berisi deskripsi yang jelas tentang lokasi, waktu,

pemain, adegan dan property yang akan direkam ke dalam program

video. Treatment juga menggambarkan tentang sistematika atau

sequence program video atau televisi yang akan diproduksi.

Contoh Treatment:

PROSES PRODUKSI PROGRAM KASET AUDIO

Program kaset audio merupakan salah satu bentuk media yang dapat

digunakan dalam pembelajaran baik persekolahan maupun luar

sekolah. Untuk memproduksi program kaset audio ini secara garis

besar meliputi tiga tahap:

Tahap pertama yaitu persiapan yang meliputi penulisan naskah, latihan

baik latihan di luar studio maupun di dalam studio.

Tahap kedua yaitu pelaksanaan produksi yaitu melakukan rekaman di

studio. Tahap ketiga yaitu pasca produksi. Tahap ini intinya melakukan

evaluasi terhadap proses dan produk program kaset audio.

Demikian gambaran mengenai proses produksi program kaset audio

Page 41: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : TEKNIK PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO MODUL SUPLEMEN 9

30

Gambar 2.4. Contoh Treatment

6. Penulisan naskah, Penulisan sebuah naskah harus didasarkan pada

treatment yang dibuat. Walaupun dalam menulis naskah penulis dapat

melakukan perubahan, tapi sebaiknya perubahan yang dilakukan tidak

merupakan perubahan yang bersifat substantif. Perubahan sebaiknya

bersifat kreatif dan tidak mengubah substansi program. Oleh karena itu

treatment harus kokoh dan jelas. Dalam menulis Penulis harus

memperhatikan kaidah-kaidah penulisan naskah yang benar.

7. Reviu naskah, Draf naskah yang telah selesai ditulis perlu ditelaah untuk

melihat kebenaran substansinya dan juga cara penyampaian pesannya.

Draf naskah harus ditelaah oleh orang yang mengerti substansi isi

program (content expert) dan ahli media (media specialist).

8. Finalisasi naskah, Finalisasi naskah merupakan langkah akhir sebelum

naskah diserahkan kepada produser dan sutradara untuk diproduksi.

Naskah final merupakan hasil revisi terhadap masukan-masukan yang

diberikan oleh content expert dan ahli media.

Bentuk fisik naskah dapat dibedakan menjadi 2 bentuk, yaitu naskah satu

kolom dan naskah dua kolom.

Scene I 1. PEMBUKAAN: MUSIK PEMBUKA 2. PEMBUKAAN PROGRAM - Suasana Perkuliahan Dengan Media Kaset Audio - Caption Pengantar Program - Judul Program Scene II 3. SUASANA KUNJUNGAN MAHASISWA KE RRI YOGYAKARTA (MELIPUTI

KUNJUNGAN STUDIO, PERKENALAN ALAT, PENJELASAN FUNGSI ALAT, LATIHAN KERING)

Scene III 4. SUASANA DI KAMPUS (MELIPUTI KEGIATAN ANALISIS GBIPM,

MENULIS NASKAH, REVIEW NASKAH, LATIHAN BASAH) Scene IV 5. SUASANA DI STUDIO (MULAI DARI REKAMAN SAMPAI PENGGUNAAN

KASET Scene VI 7. PENUTUP PROGRAM: MUSIC PENUTUP PROGRAM 8. KERABAT KERJA DAN COPY RIGHT

Page 42: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : TEKNIK PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO

MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

31

1. Naskah Satu Kolom

Dalam naskah satu kolom, penulisan deskripsi unsur audio dan visual

tidak dipisahkan. Semua ditulis berurutan tanpa pemisahan kolom.

Khusus untuk program yang akan direkam dengan multi kamera

televisi dan tidak dengan teknik film (satu kamera) perlu diperhatikan

bahwa:

a. Adegan (scene) tidak perlu diberi nomor urut karena progresi

perekaman akan terjadi bersamaan dengan saat penampilan.

b. Pendekatan produksi video (multi kamera) biasanya post

produksi tidak terlalu banyak bekerja. Misalnya, tidak banyak

penyuntingan dan unsure dramatik sudah dilaksanakan pada

saat perekaman.

2. Naskah Dua Kolom

Dalam naskah dua kolom penulisan deskripsi visual seperti setting,

gerakan kamera, instruksi acting, dan efek visual dituliskan di kolom

yang terpisah dari kolom audio. Jadi, kolom audio khusus untuk

menuliskan unsur-unsur audio termasuk narasi, dialog, sound effect,

musik, dan instruksi auditif. Pada prinsipnya, dari segi isi, naskah satu

kolom dan dua kolom akan menghasilkan produk yang identik.

Namun, dari segi tata letak tampak lebih konvensional. Walaupun

demikian, dalam produksi yang sesungguhnya banyak sutradara

lebih menyukai bentuk satu kolom. Alasannya, bagian kiri naskah

yang kosong dapat digunakan sebagai tempat untuk membubuhkan

catatan khusus arahan. Misalnya kapan harus CUT, atau DISSOLVE

dari satu kamera ke kamera lain, tanda atau CUT gerak kamera atau

objek, musik, sound effect, dan catatan sumbernya.

Page 43: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : TEKNIK PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO MODUL SUPLEMEN 9

32

Contoh Format Shooting Script

No. Visual Audio Durasi 1 Color Bar

Fade in

Fade in :

musik

pembuka

5 detik

2 Caption / CU

LABSCHOOL STUDIO

PRODUCTION

CUT

musik 5 detik

3 LS

a. Tayangan situasi Sekolah

b. Tayangan Pembelajaran dengan media

c. Tayangan Proses Rekaman

CUT

musik 5 menit

4 Caption/ CU

Logo sekolah

“Mempersembahkan”

Dissolve

musik 5 detik

5 Caption Judul/ CU

Prosedur Produksi Media Pembelajaran

CUT

musik 3 detik

6 LS

Suasana pembelajaran dengan

menggunakan media pembelajaran. Guru

memutar video kemudian bersama siswa

melihat video tersebut.

ZOOM in ke MS pelan-pelan kearah guru

kemudian PAN kea rah siswa

LS

Guru dan Siswa meninggalkan kelas

CUT

Fade

down :

musik

pembuka

5 menit

7

dst

Page 44: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : TEKNIK PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO

MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

33

D. AKTIVITAS PEMBELAJARAN

1. Peserta dibagi dalam 4 kelompok, dan diberi nama, yaitu: kelompok A,

kelompok B, kelompok C, dan kelompok D (10’)

2. Peserta menyimak paparan pengantar mengenai Proses Produksi Video (15’).

3. Setiap peserta di dalam kelompok yang telah terbentuk berdiskusi membuat

naskah video pembelajaran.

E. LATIHAN/KASUS/TUGAS

Buatlah sebuah Naskah Video Pembelajaran sesuai dengan topik yang telah

disepakati.

F. RANGKUMAN

Memproduksi sebuah film berhubungan dengan semua aktifitas/proses untuk

mewujudkan suatu produksi sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Dalam

manajemen berlaku istilah POAC (Planning, Organizing, Actuating,

Controlling) yang diartikan dengan Perencanaan, Pengorganisasian,

Pelaksanaan dan Pengawasan.

Manajemen Produksi Film, selain mengurusi hal teknis juga berhubungan dengan

usaha penciptaan/kreatifitas, artistik, teknologi dan manusia. Manajemen produksi

film biasanya mengacu pada SOP (standard operational procedure) yang terdiri

dari empat tahapan yakni, Pre Production (pra produksi), Set Up and Rehearsal

(persiapan dan latihan), Production (produksi), Post Production (pasca

produksi).

Di dalam tahapan pra produksi ini ada beberapa elemen dasar yang harus

dipersiapkan yakni: Analisa Skenario, Breakdown Skenario, Survey/Hunting,

Merumuskan Hasil Hunting, Merumuskan Director Shot/Shooting Script,

Merumuskan Floor Plan dan Blocking Kamera, Pembuatan Story Board dan

Casting.

Set Up and Rehearsal ini bisa bervariasi tergantung kebutuhan dari skenario.

Tujuan dilakukannya pre studio rehearsal antara lain:

a. Talent terbiasa dengan naskah, talent lain, karakteristik yang dituntut

Page 45: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : TEKNIK PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO MODUL SUPLEMEN 9

34

b. Setting studio direncanakan dengan tetap

c. Pengarah acara mengatur posisi, grouping, aksi sesuai treatment

d. Selama latihan pengarah acara melihat melalui view finder dari posisi camera

yang tepat, bila perlu melakukan koreksi

e. Beberapa hari sebelum produksi para ahli konsentrasi mempersiapkan

operasional teknik, cek dan antisipasi masalah.

Tahap Produksi dilakukan setelah semua persiapan selesai dilakukan. Perekaman

gambar/ shoting merupakan tahap dari aktifitas produksi yang merupakan

perwujudan rancangan produksi menjadi film/sinetron atau yang terekam dalam

negative film/kaset. Juga perekaman suara direct recording agar didapat suara

yang lebih orisinil.

Tahap Pasca Produksi sering disebut sebagai proses Editing yakni suatu proses

memilih atau menyunting gambar dari hasil shooting dengan cara memotong

gambar ke gambar (cut to cut) atau dengan menggabungkan gambar-gambar

Sebuah naskah mempunyai peran sentral dalam produksi sebuah video. Fungsi

naskah dalam produksi video dibedakan menjadi 3 fungsi yaitu Naskah sebagai

konsep dasar (basic concept), naskah sebagai arah (direction), dan naskah

sebagai Acuan (reference).

Langkah-langkah penulisan naskah pembuatan video biasanya terdiri dari

serangkaian kegiatan yaitu: Merumuskan ide, Riset, Penulisan outline atau

identifikasi program, Penulisan synopsis, Penulisan treatment, Penulisan

naskah, Reviu naskah, dan Finalisasi naskah.

Bentuk fisik naskah dapat dibedakan menjadi 2 bentuk, yaitu naskah satu kolom

dan naskah dua kolom. Dalam naskah satu kolom, penulisan deskripsi unsur audio

dan visual tidak dipisahkan. Semua ditulis berurutan tanpa pemisahan kolom.

Dalam naskah dua kolom penulisan deskripsi visual seperti setting, gerakan

kamera, instruksi acting, dan efek visual dituliskan di kolom yang terpisah dari

kolom audio. Jadi, kolom audio khusus untuk menuliskan unsur-unsur audio

termasuk narasi, dialog, sound effect, musik, dan instruksi auditif.

Page 46: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : TEKNIK PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO

MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

35

G. UMPAN BALIK

Setelah menyelesaikan tugas kelompok, Anda sudah dapat memperkirakan

langkah kegiatan apa yang akan dipakai dalam membuat media pembelajaran

berbasis video. Jika Anda sudah menyiapkan naskahnya, silakan Anda terus

mempelajari Kegiatan Belajar 3, namun jika Anda belum membuat naskahnya,

sebaiknya Anda segera membuatnya.

H. KUNCI JAWABAN

Untuk mempermudah membuat naskah, yang anda harus lakukan adalah:

1. Menentukan topik terlebih dahulu

2. Kembangkan topik tersebut dalam bentuk tulisan naratif.

3. Tuangkan hasil tulisan naratif tersebut kedalam bentuk Format Shooting

Script, seperti yang telah anda pelajari pada Kegiatan Pembelajaran 2 ini.

Selamat mencoba.

Page 47: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : TEKNIK PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO MODUL SUPLEMEN 9

36

Page 48: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 : TEKNIK PENGAMBILAN OBJEK/GAMBAR DALAM VIDEO SHOOTING

MODUL SUPLEMEN 9

37

A. TUJUAN

Setelah mempelajari Kegiatan Pembelajaran 3 ini pendidik atau tenaga

kependidikan mampu:

1. Menjelaskan peralatan untuk mengambil objek/gambar

2. Menjelaskan berbagai macam teknik yang dipakai dalam pengambilan

objek/gambar

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Kompetensi yang diharapkan dicapai melalui diklat ini adalah:

1. Memahami fungsi peralatan untuk mengambil objek/gambar.

2. Mampu mengoperasikan peralatan untuk mengambil objek/gambar

3. Mampu menguasai teknik yang dipakai dalam pengambilan objek/gambar

C. URAIAN MATERI

1. Alat Pengambilan Gambar.

a. Image scanner.

Image scanner merupakan peralatan yang digunakan untuk melakukan

entry data grafis ke dalam sistem komputer. Image scanner melakukan

pemindaian (scan) suatu obyek gambar atau dokumen dan

mengkonversinya ke dalam bentuk digital.

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3

TEKNIK PENGAMBILAN OBJEK/ GAMBAR DALAM

VIDEO SHOOTING

Page 49: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 : TEKNIK PENGAMBILAN OBJEK/GAMBAR DALAM VIDEO SHOOTING MODUL SUPLEMEN 9

38

Gambar 2.1. Scanner

b. Kamera.

Kamera merupakan seperangkat perlengkapan yang memiliki fungsi

untuk mengabadikan suatu objek menjadi sebuah gambar yang

merupakan hasil proyeksi pada sistem lensa. Pada kamera televisi,

sistem lensa membentuk gambar pada sebuah lempeng yang peka cahaya.

Lempeng ini akan memancarkan elektron ke lempeng sasaran bila terkena

cahaya. Selanjutnya, pancaran elektron itu diperlakukan secara elektronik.

a). Jenis-jenis Kamera.

1) Berdasarkan hasilnya yaitu :

Kamera foto (still photography)

Kamera yang menghasilkan gambar tunggal dan tidak

bergerak (still single picture)

Gambar. 2.2. Gambar kamera foto.

Kamera film/video

Kamera yang menghasilkan gambar bergerak atau citra

bergerak (motion pictures)

Gambar. 2.3. Gambar kamera film

Page 50: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 : TEKNIK PENGAMBILAN OBJEK/GAMBAR DALAM VIDEO SHOOTING

MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

39

2) Berdasarkan bahan bakunya yaitu:

Kamera foto/film

Kamera yang untuk melihat hasilnya harus melakukan

proses secara kimiawi.

Kamera video

Kamera yang dapat melihat hasilnya karena proses

terjadinya gambar secara optis dan elektronis.

3) Berdasarkan data yang dihasilkan :

Kamera Analog.

Kamera digital.

b). Kelengkapan dalam shooting.

Untuk mendukung kerja kamera dalam shooting dibutuhkan alat

bantu

1) Lampu

Digunakan apabila melakukan pengambilan gambar kurang

cahaya.

Gambar. 2.4. Gambar lampu

2) Mic

Digunakan apabila akan mengambil suara yang benar-benar

bersih dari objek pemain.

Gambar. 2.5. Gambar mic boom

Page 51: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 : TEKNIK PENGAMBILAN OBJEK/GAMBAR DALAM VIDEO SHOOTING MODUL SUPLEMEN 9

40

3) Reflector

Digunakan untuk membantu mengatur tata cahaya.

Gambar. 2.6. Gambar penggunaan reflector

2. Teknik Pengambilan gambar

Teknik pengambilan gambar seharusnya dipunyai seorang juru kamera dan

sutradara untuk bagaimana shut dibuat, bagaimana kesan yang timbul, apa

latar belaangnya, dan bagaimana penggabungan dengan shut yang lain.

1. Sudut Pengambilan gambar.

Sudut pengambilan gambar dimaksudkan untuk memberikan makna atau

kesan yang mau disampaikan.

a). Bird Eye View

Pengambilan gambar dari ketinggian diatas objek dengan dinamis

untuk memberi kesan dinamis dan dramatik.

b). High Angle

Pengambilan gambar diatas objek membuat objek jadi mengecil, dan

mempunyai kesan kerdil.

c). Low Angle

Pengambilan gambar dari bawah objek memberi kesan membesar

dan makna prominence (keagungan).rd5

d). Eye Level

Pengambilan gambar sejajar dengan objek. Hal ini tidak memberi

kesan makna hanya memperlihatkan gambar orang berdiri.

e). Frog Eye Level

Pengambilan gambar dari bawah objek yaitu kamera sejajar dengan

alas/lantai, memberi kesan sangat besar, mengerikan dan penuh

misteri.

Page 52: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 : TEKNIK PENGAMBILAN OBJEK/GAMBAR DALAM VIDEO SHOOTING

MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

41

2. Ukuran Gambar.

a). ECU (Extreme close Up)

Pengambilan Gambar sangat dekat. Ini berfungsi memperlihatkan

detail suatu objek secara jelas.

Gambar. 2.11. Gambar Extreme close-up

b). BCU (Big Close Up)

Pengambilan Gambar sebatas kepala hingga dagu. Ini berfungsi

menonjolkan objek untuk memperlihatkan ekspresi sang objek.

Gambar 2.12. Gambar Big Close-Up

c). CU (close Up)

Pengambilan Gambar pas atas kepala hingga bawah leher. Ini

berfungsi memberikan gambaran objek secara jelas

Gambar 2.13. Gambar Close-Up

d). MCU (medium close up)

Pengambilan Gambar dari atas kepala hingga bawah dada. Ini

berfungsi menegaskan profil seseorang kepada penonton.

Page 53: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 : TEKNIK PENGAMBILAN OBJEK/GAMBAR DALAM VIDEO SHOOTING MODUL SUPLEMEN 9

42

Gambar 2.14. Gambar Medium Close – up

e). WS/MS (waist shot/mid shot)

Pengambilan Gambar dari atas kepala hingga Pinggang. Ini

berfungsi memperlihatkan sosok dengan tampangnya.

Gambar 2.15. Gambar Mid shot

f). MS (Medium shot)

Pengambilan Gambar dari atas kepala hingga lutut. Ini berfungsi

memperlihatkan sosok dengan tampangnya kepada penonton.

Gambar 2.16.Medium Shot

g). FS (Full Shot)

Pengambilan Gambar dari atas kepala hingga kaki. Ini berfungsi

memperlihatkan sosok dengan lingkungannya kepada penonton.

Page 54: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 : TEKNIK PENGAMBILAN OBJEK/GAMBAR DALAM VIDEO SHOOTING

MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

43

Gambar 2.17.Gambar Full Shot

h). LS (Long Shot)

Pengambilan Gambar melebihi F S. Ini berfungsi memperlihatkan

sosok dengan lingkungannya.

.

Gambar 2.18.Gambar Long Shot

3. Jumlah Objek

a). One shot

Pengambilan gambar satu objek berfungsi untuk memperlihatkan

seseorang dalam frame.

b). Two shot

Pengambilan gambar dua objek berfungsi untuk memperlihatkan

adegan dua orang dalam frame.

c). Three shot

Penambilan gambar tiga objek berfungsi untuk memperlihatkan

adegan tiga objek tersebut.

Page 55: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 : TEKNIK PENGAMBILAN OBJEK/GAMBAR DALAM VIDEO SHOOTING MODUL SUPLEMEN 9

44

d). Group shot

Pengambilan gambar sekelompok, berfungsi untuk memperlihatkan

adegan sekelompok objek.

4. Gerakan Kamera

a). Zoom In/Out

Gerakan kamera untuk mengambil gambar lebih besar/lebih dari

sebuah objek dengan melakukan zoom di fasilitas pada kamera.

b). Pan Left/Right.

Gerakan kamera menyamping secara mendatar horizontal kearah

kanan dan kiri.

c). Track in/out

Gerakan kamera dengan bantuan roda pada tripod dengan gerakan

mendekati dan menjauhi objek perekaman gambar

Gambar 2. 19. Gambar Gerakan Kamera

d). Tilt Up/Down

Gerakan kamera secara vertical keatas dan bawah objek dengan

mengerakkan kamera keatas dan bawah

e). Folow

Gerakan kamera mengikuti objek yang bergerak

f). Crane Shot

Gerakan kamera meninggi dan merendah dari dasar pijakan objek

perekaman dengan menggunakan alat Bantu.

Page 56: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 : TEKNIK PENGAMBILAN OBJEK/GAMBAR DALAM VIDEO SHOOTING

MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

45

5. Gerakan Objek

a). Frame in/out

Gerakan objek perekaman berjalan memasuki kedalam frame.

b). Walk in/out

Gerakan objek perekaman berjalan mendekati ke kamera dan

menjauh dari kamera.

6. Teknik-teknik baru

a). Backlight shot

Pengambilan gambar berhadapan dengan sumber cahaya

sehingga mendapatkan gambar yang siluet apabila ingin

mendapatkan gambar tidak siluet bisa menggunakan reflector.

b). Reflection shot

Pengambilan gambar mengarah ke cermin dengan bayangan objek

perekaman.

c). Door frame shot

Pengambilan gambar dari arah luar pintu yang agak terbuka

sehingga dapat memperkuat adegan

d). Point of views shot

Pengambilan gambar yang sedang mengobrol secara bergantian

dalam ukuran gambar close-up

e). Artificial shot

Pengambilan gambar dimaksudkan untuk memperindah shot

sehingga lebih bernuansa seni

f). Jaws shot

Pengambilan gambar seolah-olah objek tidak tahu an ketika kamera

menyorot dia agak kaget.

g). Framing With background

Pengambilan gambar dengan memunculkan latar belakang untuk

memberi kesan lain terhadap objek tujuan.

Page 57: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 : TEKNIK PENGAMBILAN OBJEK/GAMBAR DALAM VIDEO SHOOTING MODUL SUPLEMEN 9

46

h). The secret of foreground framing shot

Pengambilan gambar sebetulnya objek ada didepan tapi latar

belakangnya mempengaruhi pada latar depannya.

i). Tripod transition

Pergerakan kamera diatas tripod karena area yang luas dan framing

yang terbatas. Sehingga dilakukan paning atau tilting.

j). Artificial Hairlight

Pengambilan gambar dua objek yang sedang dialog dengan

memberi efek cahaya pada salah satu objek.

k). Fast road effect

Pergerakan kamera mengikuti pergerakan objek perekaman

dengan memunculkan effect khusus pada bagian belakang gambar

sehingga memberi kesan berjalan cepat sekali.

l). Walking shot

Pergerakan kamera mengikuti pergerakan objek perekaman

dengan menitik beratkan pada kaki sehingga memberi kesan

ketergesaan.

m). Over shoulder shot

Pengambilan gambar two shot dari sudut belakang /punggung bahu

salah satu objek perekaman untuk mendapatkan kesan dramatis

dan tidak membosankan.

n). Profil shot

Pengambilan gambar secara eye level tapi dengan posisi miring

sehingga mengesankan lebih dinamis.

7. Komposisi Gambar.

Komposisi gambar dalam frame adalah penataan dan penempatan

elemen-elemen visual dalam bidang exposed pias film melalui tangkapan

kamera.

Ada tiga faktor yang mempengaruhi komposisi gambar dalam frame:

Page 58: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 : TEKNIK PENGAMBILAN OBJEK/GAMBAR DALAM VIDEO SHOOTING

MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

47

a). Field of views.

Adalah ukuran gambar yang akan diambil misalnya Big close-up,

Extreme close-up dan lain-lain.

b). Headroom.

Ruang diatas kepala antara batas bingkai dengan kepala bagian atas.

Jangan sampai terlalu besar atau terlalu kecil.

c). Noseroom.

Ruang didepan antara hidung dengan batas frame bagian samping.

Jangan sampai terlalu besar

D. AKTIVITAS PEMBELAJARAN

1. Fasilitator memberikan pengantar tentang teknik pengambilan gambar/ objek (10’)

2. Peserta dalam kelompok mencoba salah satu atau dua kamera berbeda untuk

mengambil objek/ gambar.

3. Peserta melakukan aktivitas sebagai berikut (160’) :

a. Membaca Kegiatan Pembelajaran 3

b. Melakukan Praktik teknik pengambilan gambar/ objek dengan kamera

4. Peserta berdiskusi dalam kelompok tentang teknik pengambilan gambar/ objek

dan kendala-kendala dari hasil pengambilan gambar/ objek yang telah dilakukan

(45’)

5. Perwakilan dari setiap kelompok mempresentasikan hasil pengambilan objek/

gambar (45’)

6. Fasilitator memberi penguatan tentang teknik pengambilan

gambar/ objek (10’)

E. LATIHAN/KASUS/TUGAS

Praktikkanlah teknik pengambilan objek/ gambar dengan cara mensimulasikan

Naskah yang telah dibuat oleh kelompok anda.

Page 59: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 : TEKNIK PENGAMBILAN OBJEK/GAMBAR DALAM VIDEO SHOOTING MODUL SUPLEMEN 9

48

F. RANGKUMAN

1. Alat Pengambilan Gambar.

a. Image scanner. Image scanner merupakan peralatan yang digunakan untuk

melakukan entry data grafis ke dalam sistem komputer. Image scanner

melakukan pemindaian (scan) suatu obyek gambar atau dokumen dan

mengkonversinya ke dalam bentuk digital.

b. Kamera.

Kamera merupakan seperangkat perlengkapan yang memiliki fungsi untuk

mengabadikan suatu objek menjadi sebuah gambar yang merupakan hasil

proyeksi pada sistem lensa. Pada kamera televisi, sistem lensa membentuk

gambar pada sebuah lempeng yang peka cahaya. Lempeng ini akan

memancarkan elektron ke lempeng sasaran bila terkena cahaya. Selanjutnya,

pancaran elektron itu diperlakukan secara elektronik.

a). Jenis-jenis Kamera.

1) Berdasarkan hasilnya yaitu: Kamera foto (still photography) dan

Kamera film/video.

2) Berdasarkan bahan bakunya yaitu: Kamera foto/film dan Kamera

video

3) Berdasarkan data yang dihasilkan: Kamera Analog dan Kamera

digital.

b). Kelengkapan dalam shooting.

Untuk mendukung kerja kamera dalam shuting dibutuhkan alat bantu

minimal diantaranya: Lampu, Mic dan Reflector

2. Teknik Pengambilan gambar

Teknik pengambilan gambar seharusnya dipunyai seorang juru kamera dan

sutradara untuk bagaimana shut dibuat, bagaimana kesan yang timbul, apa

latar belakangnya, dan bagaimana penggabungan dengan shut yang lain.

1. Sudut Pengambilan gambar.

Sudut pengambilan gambar dimaksudkan untuk memberikan makna atau

kesan yang mau disampaikan.

Bird Eye View, Pengambilan gambar dari ketinggian diatas objek dengan

dinamis untuk memberi kesan dinamis dan dramatik.

Page 60: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 : TEKNIK PENGAMBILAN OBJEK/GAMBAR DALAM VIDEO SHOOTING

MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

49

High Angle, Pengambilan gambar diatas objek membuat objek jadi

mengecil, dan mempunyai kesan kerdil.

Low Angle, Pengambilan gambar dari bawah objek memberi kesan

membesar dan makna prominence (keagungan).rd5

Eye Level, Pengambilan gambar sejajar dengan objek. Hal ini tidak

memberi kesan makna hanya memperlihatkan gambar orang berdiri.

Frog Eye Level, Pengambilan gambar dari bawah objek yaitu kamera

sejajar dengan alas/lantai, memberi kesan sangat besar, mengerikan dan

penuh misteri.

2. Ukuran Gambar.

ECU (Extreme close Up), BCU (Big Close Up), CU (close Up), MCU

(medium close up), WS/MS (waist shot/mid shot), MS (Medium shot), FS

(Full Shot), LS (Long Shot)

3. Jumlah Objek

One shot, Pengambilan gambar satu objek berfungsi untuk

memperlihatkan seseorang dalam frame.

Two shot, Pengambilan gambar dua objek berfungsi untuk

memperlihatkan adegan dua orang dalam frame.

Three shot, Penambilan gambar tiga objek berfungsi untuk

memperlihatkan adegan tiga objek tersebut.

Group shot, Pengambilan gambar sekelompok, berfungsi untuk

memperlihatkan adegan sekelompok objek.

4. Gerakan Kamera

Zoom In/Out, Pan Left/Right, Track in/out, Tilt Up/Down, Folow, dan

Crane Shot.

5. Gerakan Objek

Frame in/out dan Walk in/out

6. Teknik-teknik baru

Backlight shot, Reflection shot, Door frame shot, Point of views shot,

Page 61: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 : TEKNIK PENGAMBILAN OBJEK/GAMBAR DALAM VIDEO SHOOTING MODUL SUPLEMEN 9

50

artificial shot, Jaws shot, Framing With background, the secret of

foreground framing shot, Tripod transition, Artificial Hairlight, Fast road

effect, walking shot, over shoulder shot dan Profil shot

7. Komposisi Gambar.

Ada tiga faktor yang mempengaruhi komposisi gambar dalam frame:

a). Field of views.

Adalah ukuran gambar yang akan diambil misalnya big close-up,

Extreme close-up dan lain-lain.

b). Headroom.

Ruang diatas kepala antara batas bingkai dengan kepala bagian

atas. Jangan sampai terlalu besar atau terlalu kecil.

c). Noseroom.

Ruang didepan antara hidung dengan batas frame bagian samping.

Jangan sampai terlalu besar

G. UMPAN BALIK

Setelah menyelesaikan latihan diatas, Anda sekarang mempunyai keahlian dalam

menggunakan perangkat kamera serta mempunyai gambaran dalam menyiapkan

pembuatan media pembelajaran berbasis video. Jika anda merasa cukup, silakan

Anda terus mempelajari Kegiatan Belajar 4, namun jika Anda belum begitu

mampu, sebaiknya anda segera berlatih kembali.

H. KUNCI JAWABAN

Lihat penjelasan mengenai Teknik-teknik Pengambilan gambar/Objek pada materi

Kegiatan Pembelajaran 3 ini.

Page 62: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 : PERANGKAT LUNAK AUDIO-VIDEO EDITING DAN PERSIAPAN MENGEDIT VIDEO

MODUL SUPLEMEN 9

51

A. TUJUAN

Setelah mempelajari Kegiatan Pembelajaran 4 ini pendidik atau tenaga

kependidikan mampu:

1. Memahami Penggunaan Perangkat lunak (software) Audio Editing.

2. Memahami Penggunaan Perangkat lunak (software) Video Editing.

3. Memahami Persiapan untuk menjalankan Perangkat lunak software) Audio-

Video Editing.

.

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Kompetensi yang diharapkan dicapai melalui diklat ini adalah:

1. Menjelaskan Berbagai Perangkat lunak (software) Audio Editing.

2. Menjelaskan Berbagai Perangkat lunak (software) Video Editing.

3. Menjelaskan kebutuhan minimal komputer untuk menjalankan Perangkat

lunak software) Audio-Video Editing.

C. URAIAN MATERI

1. PERSIAPAN PERANGKAT LUNAK AUDIO-VIDEO EDITING

A. Perangkat Lunak (Software) Video Editing

Untuk menentukan kualitas produk akhir dari film yang dibuat, ada

baiknya jika memilih perangkat lunak/ software editing film yang

tepat menjadi keputusan yang penting ketika akan melakukan

proses film dan video editing. Video editor adalah sebuah software

yang berfungsi sebagai pengedit dan memberikan sesuatu agar

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4

PERANGKAT LUNAK AUDIO DAN VIDEO EDITING

DAN PERSIAPAN MENGEDIT VIDEO

Page 63: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 : PERANGKAT LUNAK AUDIO-VIDEO EDITING DAN PERSIAPAN MENGEDIT VIDEO MODUL SUPLEMEN 9

52

menjadi sebuah video yang utuh. Banyak sekali video editor yang

belakangan ini beredar luas di toko-toko hingga di dunia maya. Video

editor kadang-kadang gampang dan kadang-kadang rumit,

tergantung dengan tampilan dari software tersebut. Namun, jangan

khawatir dikarenakan video editor saat ini dapat digunakan dengan

mudah dan nyaman. Persoalan lainnya adalah, seberapa besar

resource yang digunakan video editor? Ini yang menjadi pemikiran

sendiri sebagai seorang editor. Mereka membutuhkan perangkat

kelas tinggi agar dapat mengedit video dengan mudah serta nyaman.

B. Perangkat Lunak (Software) Audio Editing

Pernah dengar Audio yang sudah di Remix, seperti House Music,

dangdut Remix atau Pop Remix?

Nah, biasanya untuk membuat sebuah musik yang enak di dengar

dengan irama yang pas sebagaimana House Music atau Remix,

diperlukan aplikasi yang disebut Audio Editor. Sesuai dengan

fungsinya, aplikasi tersebut digunakan untuk mengedit suara yang

biasanya memiliki fitur untuk memotong, memindahkan,

menambahkan atau menghapus suara.

Aplikasi ini juga biasanya digunakan untuk memberikan suara

tambahan atau efek suara pada saat membuat video atau juga

untuk proses pengisian suara alias dubbing di video.

C. VideoPad Video Editor

VideoPad adalah program gratis dan berbayar pada sistem

operasi Windows yang digunakan untuk mengedit klip video ke

dalam satu film lengkap dengan transisi dan efek. Kita bisa

membuat output film Anda ke DVD, CD atau sebagai berbagai

jenis file yang berbeda untuk pemutaran pada berbagai perangkat.

Adapun karakteristik VideoPad ini adalah sebagai berikut.

Memuat berbagai format file video seperti avi, wmv, .3gp,

wmv, divx, dan banyak lainnya.

Capture video langsung dari camcorder Anda.

Menulis project video Anda ke format apapun untuk bermain

Page 64: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 : PERANGKAT LUNAK AUDIO-VIDEO EDITING DAN PERSIAPAN MENGEDIT VIDEO

MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

53

di mana saja: DVD, Windows PC, Mac, CD, Blu-ray dan HD-

DVD disk. Banyak perangkat portabel juga didukung: iPod,

PSP, ponsel, dan iPhone.

Narasi video bias langsung menggunakan mikrofon. Preview

film, bisa dilakukan saat anda mengeditnya.

Menambahkan efek dan transisi termasuk pengaturan warna.

Tampilan antarmuka sederhana, intuitif dan kuat.

VideoPad kompatibel pada sistem operasi Windows 2000/

Me/ XP/ 2003/ Vista/ 7 dengan sound card, dan processor

minimal Dual Core CPU.

VideoPad adalah salah satu produk dari NCH Software suite

software. Jika Anda belum memiliki program ini, anda dapat

memilikinya dengan mengunjungi situs website alamat ini,

(http://www.nchsoftware.com/software/index.html ) serta untuk

mengunduh terkait program lainnya.

2. PERSIAPAN MENGEDIT VIDEO

Sebelum kita memulai mengedit suatu video, kita harus

mempersiapkan terlebih dahulu beberapa hal yang akan digunakan

untuk mengedit sebuah video. Adapun tahapan yang nanti perlu kita

persiapkan sebelum proses dimulai terdiri dari:

1. Persiapan Hardware dan Software

Tahap awal yang perlu kita perhatikan dalam melakukan post

produksi editing film yaitu mempersiapkan hardware dan software

yang nantinya akan kita gunakan dalam proses editing film.

Hardware sendiri berarti Komputer atau Laptop yang kita gunakan

dalam proses editing. Hardware High End yang beredar di publik

saat ini merupakan hardware yang paling bagus dan sudah bisa

melakukan semua Proses editing. Misalkan Spesifikasi Komputer

dengan Processor: i7 3GHZ, RAM: 16GB VGA: 4GB. Dengan

spesifikasi hardware seperti itu kita dapat melakukan Post

Produksi dengan nyaman dan lancar.

Page 65: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 : PERANGKAT LUNAK AUDIO-VIDEO EDITING DAN PERSIAPAN MENGEDIT VIDEO MODUL SUPLEMEN 9

54

Setelah hardware kita harus mempersiapkan Software Editing

sesuai kebutuhan, Software pun biasanya dipisahkan sesuai

dengan tahapan kerja. Untuk Editing Video software Editing yang

paling lazim adalah Premiere Pro dan Final Cut Pro, untuk VFX

editing biasanya menggunakan After Effects, Nuke dan SMOKE,

sedangkan untuk 3D Editing dapat menggunakan 3DS MAX,

Cinema 4D dan MARI. Setelah Software sudah kita siapkan kita

bisa melanjutkan untuk mennyiapkan File yang akan kita edit.

2. Picture Editing / Video Editing

Ini merupakan tahapan awal post produksi berlangsung dan hal ini

ditangani oleh video editor, tahap ini berperan untuk menyambung

video dari scene ke scene lain seperti Trimming dan Cutting.

Beberapa hal yang perlu disiapkan adalah

Footage, pastikan editor sudah melihat baik-baik, mana

footage yang akan diedit dan dibuang yang tidak perlu

Sound & Music, persiapkan Audio File yang nanti ingin

digunakan dan harus sudah membayangkan audio sesuai

dengan adegan yang terjadi dalam film

Pengetahuan Editor, pengetahuan editor sangatlah

diperlukan untuk melakukan post produksi agar nanti proses

post produksi berlangsung sesuai deadline dan hasil film

memuaskan

3. Visual Effects

Visual effects adalah bumbu yang diberikan pada footage film yang

memiliki kondisi yang fantasy atau tidak ada dalam footage tersebut,

VFX terdiri dari VFX 2D dan 3D biasanya VFX sudah menjadi bagian

PLUGIN suatu software editing, misalkan After Effects / Nuke dan

plugin VFXnya seperti Element 3D (videocopilot), Particular (redsuite)

dan semacamnya. Persiapan inilah yang perlu di lakukan para VFX

Artist dalam menangangi footage yang memiliki shot fantasi.

4. Sound Effects Editing

Page 66: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 : PERANGKAT LUNAK AUDIO-VIDEO EDITING DAN PERSIAPAN MENGEDIT VIDEO

MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

55

Biasanya footage yang memiliki VFX atau memiliki Latar fantasi

memiliki Audio yang harus kita berikan secara manual dengan

software audio compositing. Kita dapat mempersiapka Sound Effects

ini sebelum Post Pro berlangsung, tenang saja vectroman sound

effects sekarang banyak yang gratis kalian bisa mendownloadnya di

freesound.org dan website semacamnya.

5. Music Compositing

Ini adalah teknik dasar yang sudah digunakan para movie maker

sejak zaman film pertama dibuat, yaitu musik. Namun siapa sangka

Music Compositing merupakan hal yang rumit karena dengan music

/ abience ini lah kita akan membawa penonton kedalam film yang

sedang kita buat nantinya. Ada mitos bahwa berhasil tidaknya suatu

film dapat dilihat dari penyajian musicnya. Misalnya Film Horror

memiliki Music yang misterius dan cenderung menegangkan,

dibanndingkan Film Drama Romance yang memiliki musik yang

cenderung relax dan sendu.

6. Sound Mixing

Saat kita sudah mengompos semua file audio dalam film. Sekarang

kita harus Mixing Audio tersebut agar tidak terjadi perbedaan Volume

dari audio yang telah kita compose.

7. Color Correction

Merupakan suatu teknik yang paling mendasar dari semua film

yang berarti kita akan mengganti indeks warna yang terdapat pada

film yang akan kita edit nantinya. Sehingga film yang kita edit

menjadi enak dipandang mata penonton, Teknik Color Correction

biasanya disempurnakan dengan Color Grading.

8. Rendering

Rendering adalah tahap penutup terakhir dari proses editing

sebuah film, dimana kita akan merubah file project kita dalam

software editing film menjadi file berformat film, misalnya mp4 atau

mov atau wmv. Hal tersebut merupakana salah persiapan dalam

melakukan Post Produksi dengan mengetahui apa yang

Page 67: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 : PERANGKAT LUNAK AUDIO-VIDEO EDITING DAN PERSIAPAN MENGEDIT VIDEO MODUL SUPLEMEN 9

56

dibutuhkan dari format film yang akan kita render kita akan

mengetahui kebutuhan film tersebut. Misalkan

Untuk Televisi Analog, rata-rata render membutuhkan

spesifikasi Resolusi 720×576 pixel dan berformat mov

Sedangkan untuk Youtube, format terbaik adalah mp4

dengan codec H264 resolusi HD 1280×720 atau 1920×1080

Untuk Film Layar lebar biasanya memperlukan Resolusi yang

lebih tinggi yaitu 4K HD

D. AKTIVITAS PEMBELAJARAN

1. Fasilitator memberikan paparan singkat mengenai Persiapan dalam mengedit

video (5’)

2. Peserta dibagi dalam 5 (lima) kelompok (10’)

3. Setiap Peserta mengerjakan Tugas Kegiatan Pembelajaran 4 pada kertas

yang telah disediakan (30’)

4. Peserta berdiskusi dalam kelompoknya

5. Fasilitator memberikan penguatan (5’)

E. LATIHAN/KASUS/TUGAS

Untuk lebih memahami Materi pada Kegiatan Pembelajaran 4 ini, isilah dan

lengkapi Tabel dibawah ini.

No

. Software/ Hardware Fungsi/ arti

Beri tanda √

Hardware Software

1. Video editor …………………………..

2. Dubbing …………………………..

Page 68: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 : PERANGKAT LUNAK AUDIO-VIDEO EDITING DAN PERSIAPAN MENGEDIT VIDEO

MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

57

3. …………………………

Perangkat Tambahan

pada komputer/ PC

untuk input suara

4. Nero, Ashampo …………………………..

5. …………………………

.

Contoh-contoh

perangkat lunak untuk

mengedit Video

6. Adobe Photosop,

Corel

…………………………

7. Capture …………………………

8. ……………………….. Jumlah pixel per

centimeter

9. ……………………….. jenis jenis file audio

digital

10. .mpg, .avi, .3gp, .mov …………………………

…..

11. …………………………

.

tahap penutup terakhir

dari proses editing

sebuah film, dimana kita

akan merubah file

project kita dalam

software editing film

menjadi file berformat

film

12. …………………………

.

macam-macam sistem

operasi pada komputer

13. Firewire …………………………

14. Mini DV, Hi8, VHS …………………………

15. ……………………….

Video editor yang

mampu mengedit video

berekstension 3gp

Page 69: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 : PERANGKAT LUNAK AUDIO-VIDEO EDITING DAN PERSIAPAN MENGEDIT VIDEO MODUL SUPLEMEN 9

58

F. RANGKUMAN

Pada Kegiatan Pembelajaran ini di jelaskan mengenai bagaimana persiapan yang

harus dilakukan ketika akan memulai mengedit video.

1. Persiapan Perangkat Lunak Audio-Video Editing

a. Perangkat Lunak (Software) Video Editing.

b. Perangkat Lunak (Software) Audio Editing.

c. VideoPad Video Editor.

2. Persiapan Mengedit Video

a. Persiapan Hardware dan Software

b. Picture Editing / Video Editing

c. Visual Effects

d. Sound Effects Editing

e. Music Compositing

f. Sound Mixing

g. Color Correction

h. Rendering

G. UMPAN BALIK

Anda telah melaksanakan kegiatan pembelajaran 4 dan diakhiri dengan

mengerjakan latihan soal. Pemahaman akan Dasar-dasar Media Pembelajaran

bermanfaat bagi Anda dalam memanfaatkan alat peraga sebagai bagian dari

media pembelajaran. Untuk memastikan bahwa Anda telah memahami materi

pembelajaran 4, Anda dapat mengecek kebenaran jawaban Anda dengan kunci

jawaban yang disediakan. Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih,

Anda dapat meneruskan dengan modul selanjutnya. Jika masih di bawah 80%,

Anda harus mengulangi materi pembelajaran 4, terutama bagian yang belum

dikuasai.

Page 70: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 : PERANGKAT LUNAK AUDIO-VIDEO EDITING DAN PERSIAPAN MENGEDIT VIDEO

MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

59

H. KUNCI JAWABAN

1. Sebuah software yang berfungsi sebagai pengedit dan memberikan

sesuatu agar menjadi sebuah video yang utuh.

2. Teknik mengubah suara aktor dan aktris yang berperan di dalam

sebuah film ke dalam bahasa lain.

3. Soundcard

4. Software Pembakar CD/DVD

5. Adobe Premiere, Peanneacle, VideoPad,

6. Software Pengolah grafis

7. Proses memindahkan video/gambar dari Camcoder ke Komputer

8. Resolusi

9. Mp3, wav,

10. Jenis-jenis file video

11. Render

12. Windows, Linux,

13. Koneksi yang diperlunkan pada komputer untuk meng-capture.

14. Jenis-jenis kaset

15. VideoPad

Page 71: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 : PERANGKAT LUNAK AUDIO-VIDEO EDITING DAN PERSIAPAN MENGEDIT VIDEO MODUL SUPLEMEN 9

60

Page 72: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

KEGIATAN PEMBELAJARAN 5 : FITUR – FITUR SOFTWARE VIDEOPAD MODUL SUPLEMEN 9

61

A. TUJUAN

Setelah mempelajari Kegiatan Pembelajaran 5 ini pendidik atau tenaga

kependidikan mampu menjelaskan Fitur-fitur yang ada pada software VideoPad.

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Kompetensi yang diharapkan dicapai melalui diklat ini adalah:

1. Menyebutkan fitur-fitur yang ada pada software VideoPad.

2. Menjelaskan fungsi fitur-fitur yang ada pada software VideoPad.

C. URAIAN MATERI

Pada bagian ini akan di jelaskan mengenai fitur – fitur pada software VideoPad

sebagai software untuk mengedit suatu video atau film. Dengan melihat Tampilan

antar muka VideoPad, maka dapat dijelaskan fitur-fitur yang ada didalamnya

sebagai berikut.

KEGIATAN PEMBELAJARAN 5

FITUR – FITUR SOFTWARE VIDEOPAD

Page 73: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 5 : FITUR – FITUR SOFTWARE VIDEOPAD MODUL SUPLEMEN 9

62

Gambar 5.1. Tampilan antar muka VideoPad

Keterangan:

1. Quick-Access Toolbar

Quick-access toolbar memberi kemudahan akses ke beberapa perintah yang

biasa digunakan pada VideoPad. Perintah ini diantaranya Create New

Project, Load Project, Save Project, Undo and Redo.

2. Menu Bar

Jika Anda tidak sering menggunakan menu bar, Anda dapat menghemat

ruang layar dengan menyembunyikannya. Klik panah kecil di sebelah kiri

tombol Bantuan (di paling kanan dari tool bar) untuk menyembunyikan atau

menampilkannya.

3. Tool Bar

Menu tool bar memiliki beberapa tab diantaranya:

a. File tab

File tab menunjukkan menu untuk membuka project, menyimpan

project, dll. Tab Home, Klip, Sequence, dan Audio mengubah tata letak

Page 74: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 5 : FITUR – FITUR SOFTWARE VIDEOPAD MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

63

jendela utama dan tombol-tombol pada tool bar untuk menyorot fitur

yang penting selama tahap yang berbeda untuk membuat sebuah video.

b. Home Tab

Sebuah tab yang digunakan ketika memulai project apapun, atau hanya

untuk melakukan tugas-tugas pengeditan dasar. Tombol dan tata letak

menyediakan akses ke berbagai fitur.

c. Clips Tab

Digunakan ketika project berisi sejumlah klip yang besar dan atau anda

memerlukan banyak waktu mencari, memilah, pratinjau, atau

pemangkasan klip. Preview urutan tersembunyi untuk membuat ruang

Bins Clip yang lebih besar dan Klip Preview menjadi lebih besar.

d. Sequence

Mirip dengan tab Home, tapi ketika sequence dalam mode Timeline, file

ditempatkan pada track video, yang memungkinkan untuk

menyempurnakan penempatan video serta menambahkan efek dan

transisi.

e. Audio Tab

Mirip dengan tab Home, tapi ketika sequence dalam mode Timeline, file

ditempatkan pada track audio, yang memungkinkan untuk

menyempurnakan penempatan audio dan efek audio.

f. Export Tab

Gunakan tab ini untuk mengekspor project ke file video, file video 3D,

DVD, Blu-ray, dan banyak lagi. Upload video yang telah diekspor ke

YouTube, Facebook, Flickr, Dropbox, atau Google Drive.

g. Suite Tab

Tab ini berfungsi memilih tab yang akan menampilkan program-program

terkait pada toolbar, dan memilih tampilan utama untuk ditampilkan

seperti pada tab Home. Mengklik salah satu tombol program untuk men-

download, menginstal, dan menjalankan program.

Page 75: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 5 : FITUR – FITUR SOFTWARE VIDEOPAD MODUL SUPLEMEN 9

64

h. Custom Tab

Anda dapat memilih tombol dari tab lain untuk menampilkannya, dan di

urutankan sesuai yang anda inginkan.

4. Clip Bins

Setiap tab di sini adalah bin, untuk menyimpan klip atau folder. Beberapa bin

dapat dilihat dalam thumbnail atau daftar tampilan dengan mengklik view di

sisi kanan toolbar tab bin.

5. Clip dan Sequence Previews

Disini dijelaskan perbedaan antara Clip Preview pane and the Sequence

Preview Pane. Perhatikan bahwa ada perbedaan antara penampilan masing-

masing panel dan fungsinya. Clip Preview pane ditunjukkan seperti gambar di

bawah ini.

Gambar 5.2. Clip Preview pane

Page 76: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 5 : FITUR – FITUR SOFTWARE VIDEOPAD MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

65

Keterangan

1. Title Bar

Menunjukkan nama klip/sequence yang dipilih. Klip dapat diganti di clip bin

saja, baik dari menu klik kanan atau dari Clip menu.

2. Preview

Menunjukkan frame dari klip/sequence pada posisi pemutaran saat ini.

Perhatikan resolusi yang digunakan saat preview, yang mungkin kualitasnya

lebih rendah dari video yang dihasilkan. Silakan simpan sequence sebagai

video untuk melihat kualitas resolusinya.

a. Show Previous and Next Frames

Ketika memeriksa frame sebelumnya, saat ini, dan selanjutnya akan

ditampilkan tahap demi tahap. Klik pada frame sebelumnya atau

berikutnya untuk mencari frame itu.

b. Use This Frame for Thumb Frame

Jika klip yang dipilih dalam sebuah clip bin, perubahan frame ini

ditampilkan dalam bin klip dalam tampilan thumbnail. Jika klip yang dipilih

adalah pada sebuah sequence, perubahan thumb frame ini ditampilkan

ketika sequence dalam mode Storyboard.

3. View Region

Ketika timeline (lihat di bawah) diperbesar, daerah abu-abu terang dari view

region merefresentasikan wilayah klip / sequence yang terlihat di timeline. Klik

di view region untuk mencari ke posisi dalam klip atau sequence.

4. Thumbnails

Thumbnail menunjukan sebuah frame yang berhubungan dengan lokasi

klip/sequence itu berada.

5. Timeline

Garis merah vertikal menunjukkan posisi saat ini di klip/ sequence. Klik kiri

pada timeline untuk mencari untuk posisi itu.

Klik tombol Zoom In/Out (bawah) untuk mengubah berapa banyak dari klip /

sequence yang terlihat pada timeline.

Page 77: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 5 : FITUR – FITUR SOFTWARE VIDEOPAD MODUL SUPLEMEN 9

66

Start dan End Time klip/sequence ditunjukkan dengan segitiga merah dan

biru masing-masing. Ketika preview cache dibuat, timeline akan terlihat

berwarna hijau.

6. Controls

a. Playback Controls

Digunakan untuk memutar (play), menghentikan (pause) audio atau

video, serta memaju mundurkan frame suatu audio atau video, atau

memutar audio atau video/ sequence dari awal sampai akhir.

b. Text Content (Text clip preview only)

Teks yang diberikan ke frame ketika audio atau video ini terlihat.

c. Blank Clip Color (Blank clip preview only)

Digunakan untuk memilih warna untuk klip yang kosong.

d. Current Position

Untuk menampilkan posisi kursor. Klik untuk mencari ke posisi

tertentu.

e. Start / End time (Video and audio clip preview only)

Digunakan untuk merapikan clips / sequences. Klik untuk set waktu

Start atau End.

f. Duration (Image, text, and blank clip preview only)

Digunakan untuk mengubah durasi clip/ video.

g. Place on Sequence (Clip preview only)

Menambahkan klip dari bin klip ke sequence yang digunakan.

h. Split Clip(s) (All clips, Clip preview and Sequence preview)

Membagi sebuah klip pada posisi sequence menjadi beberapa klip.

Dapat dioperasikan dengan klip yang dipilih, semua klip video, semua

klip audio, atau semua klip baik video ataupun audio.

Page 78: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 5 : FITUR – FITUR SOFTWARE VIDEOPAD MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

67

i. Take Snapshot

Menyimpan frame dari posisi preview untuk file gambar, dan

menambahkan ke bin gambar klip. Ketika anda mengklik menu

dropdown, prompt akan muncul meminta anda untuk menentukan

resolusi yang digunakan untuk meng-capture snapshot. Resolusi

gambar menggambarkan detail gambar, atau dalam kasus VideoPad

ini, terutama untuk video. Resolusi lebih tinggi berarti lebih rinci. Di

bawah ini adalah daftar resolusi paling populer:

Resolusi NTSC:

720 x 480: D-VHS, DVD, miniDV, Digital8, Digital Betacam

(pro), Widescreen DVD (anamorphic)

1280 x 720: D-VHS, HD DVD, Blu-ray, HDV (miniDV)

1440 x 1080: HDV (miniDV)

1920 x 1080: D-VHS, HD DVD, Blu-ray, HDCAM SR (pro)

Resolusi PAL

720 x 576: D-VHS, DVD, miniDV, Digital8, Digital Betacam

(pro), Widescreen DVD (anamorphic)

1280 x 720: D-VHS, HD DVD, Blu-ray, HDV (miniDV)

1440 x 1080: HDV (miniDV)

1920 x 1080: D-VHS, HD DVD, Blu-ray, HDCAM SR (pro)

NTSC dan PAL adalah format yang berbeda untuk menyimpan

informasi video. Format yang tergantung pada tempat Anda tinggal

digunakan.

NTSC digunakan di Amerika Utara (termasuk Amerika Serikat),

sebagian besar Amerika Selatan, Burma, Jepang, Filipina, Korea

Selatan, Taiwan, dan beberapa negara pulau Pasifik dan wilayah.

PAL digunakan di Australia, sebagian besar Eropa dan Afrika, Brasil,

Argentina, Uruguay, Guyana Prancis, dan di beberapa negara di Asia

termasuk China dan India.

Page 79: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 5 : FITUR – FITUR SOFTWARE VIDEOPAD MODUL SUPLEMEN 9

68

j. Duplicate Clip / Duplicate Sequence (Audio, video and sequence

previews only)

Menambahkan klip baru ke bin klip dengan media yang sama, dari

waktu mulai atau akhir, efek, dan lainnya dengan klip/sequence yang

dipilih.

k. Zoom In / Out

Merubah beberapa klip/sequence sehingga terlihat pada timeline.

Zoom in untuk lebih akurat ketika mencari, menempatkan waktu

mulai/ akhir, dll. Zoom out untuk melihat lebih banyak dari klip/

sequence menjadi kecil-kecil pada timeline.

6. Sequences dan Tracks

Sequences adalah susunan klip pada trek audio dan video. Setiap project dapat

memiliki beberapa Sequence. Sequence dapat dilihat baik dalam Timeline atau

mode Storyboard.

Sequences dapat digunakan sebagai klip dalam Sequence lain. Misalnya, setiap

adegan dapat diedit dalam Sequence sendiri, maka semua klip dalam sequence

bisa diurutkan dengan sequence lain untuk disusun menjadi video.

Setiap urutan memiliki satu atau lebih track video, dan satu atau lebih track audio.

Perhatikan bahwa tidak semua track akan terlihat saat mengedit dalam mode

storyboard

a. Video Tracks

Gambar 5.3 Track video

Video klip, gambar, teks, dan klip kosong semua dapat ditempatkan pada

track video.

Ketika beberapa track video yang digunakan, klip pada track yang lebih tinggi

tersebut diberikan di atas klip pada trek yang lebih rendah. Misalnya, Sebuah

klip teks judul pada video lagu 2 akan muncul di atas sebuah klip video di

video lagu 1.

Page 80: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 5 : FITUR – FITUR SOFTWARE VIDEOPAD MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

69

b. Audio Tracks

Gambar 5.4. Track audio

Hanya klip audio yang dapat ditempatkan pada track audio. Semua track

audio dicampur bersama-sama ketika sequence dimainkan atau disimpan

sebagai video. Misalnya, sebuah narasi klip audio pada track audio 2 dapat

didengar pada saat yang sama sebagai sound track dari video pada audio

track 1.

Page 81: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 5 : FITUR – FITUR SOFTWARE VIDEOPAD MODUL SUPLEMEN 9

70

D. AKTIVITAS PEMBELAJARAN

1. Peserta dibagi dalam 4 kelompok, dan diberi nama, yaitu: kelompok A,

kelompok B, kelompok C, dan kelompok D (10’)

2. Peserta menyimak paparan pengantar mengenai Pengenalan Fitur-fitur

VideoPad (15’).

3. Setiap peserta di dalam kelompok yang telah terbentuk membuka software

VideoPad

4. Peserta menyimak, mempraktikkan dan mendiskusikan fitur-fitur VideoPad

sesuai dengan paparan dan modul sebagai berikut:

1. Quick-Access Toolbar

2. Menu Bar

3. Tool Bar,

4. Clip Bins

5. Clip dan Sequence Previews

6. Sequences dan Tracks

E. LATIHAN/KASUS/TUGAS

Cobalah praktikkan dan diskusikan fitur-fitur VideoPad sesuai dengan paparan

dan modul sebagai berikut:

1. Quick-Access Toolbar

2. Menu Bar

3. Tool Bar,

4. Clip Bins

5. Clip dan Sequence Previews

6. Sequences dan Tracks

F. RANGKUMAN

Videopad adalah salah satu software editing video yang sangat populer. Software

ini memiliki beberapa fitur menarik yang dapat anda gunakan untuk memperoleh

hasil editing yang lebih baik. Jika sebelumnya anda hanya menggunakan Windows

Movie Maker atau yang lainnya untuk mengedit video, maka dengan

Page 82: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 5 : FITUR – FITUR SOFTWARE VIDEOPAD MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

71

menggunakan videopada anda akan merasakan banyak perbedaan diantara

keduanya. Videopad lebih kaya fitur, tidak menyita space memory telalu banyak

sehingga anda tidak perlu kuatir sekalipun RAM komputer anda sangat kecil.

G. UMPAN BALIK

Setelah menyelesaikan soal latihan ini, Anda dapat memperkirakan tingkat

keberhasilan Anda dengan melihat kunci/rambu-rambu jawaban yang terdapat

pada bagian akhir modul ini. Jika Anda memperkirakan bahwa pencapaian Anda

sudah melebihi 80%, silakan Anda terus mempelajari Kegiatan Pembelajaran

berikutnya, namun jika Anda menganggap pencapaian Anda masih kurang dari

80%, sebaiknya Anda ulangi kembali kegiatan Pembelajaran ini

H. KUNCI JAWABAN

Lihat penjelasan mengenai Fitur-fitur VideoPad pada materi Kegiatan

Pembelajaran 5 ini, atau Saudara bisa mencari informasi melalui internet.

Page 83: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 5 : FITUR – FITUR SOFTWARE VIDEOPAD MODUL SUPLEMEN 9

72

Page 84: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

KEGIATAN PEMBELAJARAN 6 : TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO – VIDEO DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE VIDEOPAD

MODUL SUPLEMEN 9

73

A. TUJUAN

Setelah mempelajari Kegiatan Pembelajaran 6 ini pendidik atau tenaga

kependidikan mampu:

1. Membuat video dengan menggunakan software VideoPad

2. Menerapkan video yang telah dibuat terintegrasi kedalam sebuah media

pembelajaran.

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Kompetensi yang diharapkan dicapai melalui diklat ini adalah:

1. Melakukan Peng-install-an software VideoPad

2. Menjalankan software VideoPad

3. Melakukan Capturing Audio-Video dengan menggunakan software

VideoPad

4. Melakukan Import File Audio-Video dengan menggunakan software

VideoPad

5. Menyusun File Audio-Video dengan menggunakan software VideoPad

6. Melakukan pemotongan File Audio-Video dengan menggunakan software

VideoPad.

7. Melakukan pemberian Teks/ judul dan Efek Transisi

8. Melakukan Previewing Project Audio-Video dengan menggunakan software

VideoPad

9. Melakukan render Project Audio-Video dengan menggunakan software

VideoPad

KEGIATAN PEMBELAJARAN 6

TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO – VIDEO DENGAN

MENGGUNAKAN SOFTWARE VIDEOPAD

Page 85: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 : 6 : TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO – VIDEO DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE VIDEOPAD MODUL SUPLEMEN 9

74

C. URAIAN MATERI

1. Menginstall Software VideoPad

Videopad merupakan sebuah software penyunting video (video editing) yang

cukup bagus dan relatif ringan (ukuran file-nya kecil). VideoPad ini ada yang versi

gratis atau berbayar. Sebelum menginstall, unduhlah software VideoPad di laman

http://www.nchsoftware.com/software/index.html.

Kemudian install-kan softwarenya dengan langkah-langkah sebagai berikut.

a. Siapkan file untuk meninstall VideoPad Video Editor

Gambar 6.1. Software VideoPad yang tersimpan pada sebuah folder/direktori

b. Double click atau klik kanan pilih Run As Administrator pada vppsetup.exe

Gambar 6.2. Klik kanan pada vppsetup.exe

Page 86: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 6 : TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO – VIDEO DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE VIDEOPAD

MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

75

c. Setelah itu, Pilih Yes Pada Verifikasi Akun, kemudian muncul dialog Licence

Agreement, Pilih I accept the licence agreement, kemudian klik Accept.

Gambar 6.3. Tampilan dialog licence agreement

d. Muncul dialog Related Program Extras, pilih Select all, kemudian klik Finish

Gambar 6.4. Dialog Related Program Extras

e. Pilih View tutorials apabila anda connect ke internet.

Page 87: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 : 6 : TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO – VIDEO DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE VIDEOPAD MODUL SUPLEMEN 9

76

2. Memulai VideoPad

Pada materi ini dijelaskan tentang bagaimana menggunakan VideoPad untuk

membuat sebuah project video dari video yang telah anda shooting/rekam.

a. Klik start pada toolbar komputer atau laptop anda

Gambar 6.5. Tombol start pada toolbar komputer atau laptop

b. Klik All Program

Gambar 6.6. Tampilan All Program

Page 88: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 6 : TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO – VIDEO DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE VIDEOPAD

MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

77

c. Klik Folder NCH Software Suite

Gambar 6.7. Folder NCH Software Suite

d. Klik dua kali VideoPad Video Editor

Gambar 6.8. VideoPad Video Editor dalam folder NCH Software Suite

Page 89: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 : 6 : TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO – VIDEO DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE VIDEOPAD MODUL SUPLEMEN 9

78

e. Apabila Software VideoPad sudah terinstall, langkah 1 sampai 4, bisa

dipersingkat dengan cara: Klik dua kali ikon VideoPad di desktop.

Gambar. 6.9. VideoPad Video Editor dalam desktop

f. Tampilan awal ketika anda memulai software ini tampak seperti gambar

dibawah ini.

Gambar 6.10. Tampilan awal VideoPad Video Editor

Page 90: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 6 : TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO – VIDEO DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE VIDEOPAD

MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

79

3. Capture Video (Mentransfer video/gambar dari Kamera ke

komputer)

Anda dapat meng-capture video secara langsung dari kamera ke VideoPad,

dengan langkah sebagai berikut.

Pilih File -> Record -> Capture Video, atau klik tombol Record pada toolbar,

maka akan tampil jendela Capture Video dialog, kemudian klik Record Video.

Gambar 6.11. Dialog Capture Video

Untuk mempersiapkan capture video dari sebuah kamera/camcoder, pastikan

kamera terhubung ke komputer. Kemudian beri nama hasil capture dengan nama

yang mudah diingat supaya tidak kesulitan mencari hasil capture tersebut.

a. Capturing from Camcorder

Anda dapat mentransfer video secara langsung dari kamera atau DV camcorder

dengan mudah. Untuk mentransfer video dari sebuah camcorder, Camcorder ada

dalam mode Play dan bukan dalam keadaan Record. Lihatlah manual kamera

anda untuk informasi lebih jelas.

Anda dapat mengklik tombol Record pada kamera untuk memulai transfer. Ketika

anda berhenti mentransfer, klik tombol Stop. File akan secara otomatis

ditambahkan ke project VideoPad anda. Anda dapat mengklik Record dan Stop

sebanyak yang Anda suka untuk mentransfer banyak klip yang berbeda dari satu

kamera. Anda dapat menggunakan Fast Forward atau Rewind kontrol pada

kamera jika perlu untuk menavigasi ke tempat/waktu tertentu pada pita kaset DV

kamera anda.

Page 91: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 : 6 : TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO – VIDEO DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE VIDEOPAD MODUL SUPLEMEN 9

80

b. Capturing From Another Device

VideoPad dapat mengambil video dari webcam, TV capture card, atau perangkat

lain yang terkoneksi ke komputer.

Gambar 6.12. Capture video dari webcam

4. Menambah dan Membuang File Klip Video, Gambar serta Audio.

Untuk memulai editing video kita harus menambahkan file ke area daftar media.

Setiap file yang Anda tambahkan ke VideoPad dianggap sebuah "klip". Untuk

menambahkan file video ke VideoPad, yaitu dengan cara:

Klik "Add Media" tombol pada toolbar, atau pilih "File” kemudian klik “Video

Capture" dari menu.

Browse ke file video Anda, pilih file yang ingin Anda gunakan dan

Klik "Open".

Setelah file Anda telah ditambahkan, jika Anda ingin menghapus salah satu dari

file tersebut, klik kanan pada file dan pilih " Remove items " dari menu.

5. Editing clips dalam Sequence

Anda dapat menyesuaikan panjang klip dengan mengubah ukuran frame klip pada

Sequence. Untuk melakukan ini, pertama pilih klip pada urutan yang ingin Anda

edit sehingga menjadi disorot (biru tua). Anda kemudian dapat klik dan drag dari

Page 92: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 6 : TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO – VIDEO DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE VIDEOPAD

MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

81

awal atau akhir frame klip untuk menyesuaikan poin dalam dan keluar dari klip. Ini

akan memberi Anda hasil yang sama seperti menyesuaikan In/Out Flags di daerah

Klip Preview.

Adapun langkah-langkah untuk menambahkan satu atau lebih klip pada sequence

adalah sebagai berikut.

Pilih salah satu dari Clip dalam bin -> tempatkan pada sequence awal,

tempatkan pada sequence dengan kursor, tempatkan kursor pada New Track,

atau tempatkan di sequence akhir.

Pilih klip dalam bin dan tempatkan pada tombol sequence (hijau panah icon),

di bawah preview klip. Pilih metode penempatan (lihat di bawah) dari tempat

Clip pada dialog sequence.

Klik kanan pada klip dalam bin dan pilih tempat di sequence. Pilih metode

penempatan (lihat di bawah) dari tempat klip pada dialog sequence.

Drag Klip dari bin dan drop klip di sequence di jalur dan posisi yang diinginkan.

Jika beberapa klip ditempatkan pada urutan pada saat yang sama, klip pertama

akan ditempatkan pada posisi yang dipilih, dan klip berikutnya akan ditempatkan

ke kanan.

Gambar 6.13. Klip Preview

Page 93: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 : 6 : TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO – VIDEO DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE VIDEOPAD MODUL SUPLEMEN 9

82

a) Metode Penempatan

a. Penempatan dengan Sequence at Start

Klip ditempatkan pada video track 1 atau audio track 1, pada posisi 0: 00: 00.0.

Klip sudah siap pada trek dipindahkan ke kanan dengan durasi klip yang

ditambahkan.

b. Penempatan dengan Sequence at Cursor

Klip ditempatkan pada video track 1 atau audio track 1, pada posisi kursor

pemutaran (garis merah vertikal). Klip sudah siap pada trek dipindahkan ke

kanan dengan durasi klip yang ditambahkan.

c. Penempatan kursor di New Track

Klip ditempatkan pada posisi kursor pemutaran (garis merah vertikal), di jalur

pertama yang tidak memiliki klip pada saat itu.

d. Penempatan dengan Sequence at End

Klip ditempatkan pada video track 1 atau audio track 1, setelah semua klip lain

ada pada treknya. Durasi sequence menjadi lebih panjang.

Metode yang sama akan digunakan saat menambahkan klip berikutnya. Ini dapat

diubah menggunakan Options -> Media -> Add new clip untuk posisi berikutnya.

b) Subtitles Dialog

Subtitles Dialog memungkinkan anda untuk mengimpor, mengekspor, membuat,

dan mengedit teks pada sequence ini. Untuk menambahkan subtitles pada

sequence, pertama pastikan bahwa sequence memiliki satu atau lebih klip untuk

ditambahkan, kemudian pilih Tools -> Subtitles, atau klik tombol subtitles pada

tool bar Home tab ini.

Page 94: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 6 : TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO – VIDEO DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE VIDEOPAD

MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

83

Gambar 6.14. Subtitles Dialog

Catatan: Subtitles pada sequence ini bukan menunjukkan ketika sequence

ini digunakan sebagaiklip pada sequence yang lain.

c) Importing and Exporting

Anda dapat mengimpor subtitles dengan mengklik tombol Load di bagian atas

Subtitles Dialog. Perhatikan bahwa beberapa efek teks, seperti Karaoke, tidak

akan sama benar di VideoPad karena perbedaan format subtitle, tapi teks subtitle

akan tetap ditampilkan.

Anda dapat mengekspor subtitle dengan mengklik tombol Save di bagian atas

Subtitles Dialog.

VideoPad mendukung dua format subtitle, yaitu:

SSA (SubStation Alpha)

SRT (SubRip)

Jika Anda menyimpan untuk format SSA, anda akan disajikan dengan dialog yang

meminta anda untuk memberikan Judul dan Penulis informasi. Ini dapat diabaikan

sebagai default values karena tidak mempengaruhi output subtitle.

Page 95: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 : 6 : TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO – VIDEO DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE VIDEOPAD MODUL SUPLEMEN 9

84

d) Memperbaiki Masalah Tampilan Subtitles

Jika teks terlalu besar atau kecil, pilih dalam daftar subtitle utama dengan

mengkliknya, kemudian menyesuaikan ukuran menggunakan kontrol Ukuran, di

sisi kanan preview.

Jika teks ukurannya sudah baik tetapi sebagaian ada yang terpotong atau

tumpang tindih, coba edit subtitle dengan mengklik subtitle dalam daftar dan

tambahkan beberapa baris jeda (dengan menekan Enter pada keyboard Anda)

untuk teks pada kotak di bagian bawah dialog.

e) Membuat Subtitles

Untuk membuat subtitle, pertama klik tombol Add Subtitle pada toolbar, kemudian

ketik beberapa teks ke dalam kotak putih di bagian bawah dialog. Anda dapat

menyesuaikan Show and Hide dengan mengkliknya di bawah preview, atau

dengan menyeret segitiga merah dan biru pada timeline.

Untuk mengedit teks subtitle ini, pertama pilih dalam daftar, kemudian ubahlah teks

dalam kotak edit putih di bagian bawah dialog. Anda juga dapat menyesuaikan

seperti tebal, miring, garis bawah, warna, warna garis, warna latar belakang dan

ukuran dengan menggunakan kontrol di sisi kanan preview. Show dan hide juga

dapat disesuaikan untuk subtitle yang ada.

Hapus subtitle dengan memilih satu atau lebih subtitle dalam daftar, kemudian klik

tombol Delete pada toolbar.

Anda dapat menyembunyikan semua subtitle dari sequence dengan tidak memilih

tombol Show Subtitles pada toolbar.

6. Memotong Klip Video dan Audio

Setiap video klip atau audio klip, baik dalam bin atau di sequence, memiliki waktu

mulai dan waktu akhir. Ketika klip ditempatkan pada sequence, hanya frame atau

sampel dari daerah antara Awal dan Akhir Waktu yang digunakan. Frame atau

sampel sebelum Waktu Start dan setelah waktu Akhir dipangkas.

In the Clip Preview

Pilih video klip atau audio klip dalam bin atau di sequence untuk dilihat di clip

preview.

Page 96: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 6 : TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO – VIDEO DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE VIDEOPAD

MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

85

Pada timeline clip preview klip ini, Waktu Mulai ditunjukkan dengan segitiga merah,

dan Waktu Akhir ditunjukkan dengan segitiga biru. Drag/Tarik segitiga itu untuk

memindahkan In atau End Time. Atau, pindahkan posisi pemutaran preview klip

saat ini dan pilih Clip -> Player -> Set Clip Start Time atau Set Clip End Time,

atau klik tombol ikon tanda merah atau biru.

Jika klip anda ubah pada sequence dan In atau End Time yang telah Anda pilih

akan menimpah dengan klip lain pada sequence, maka klip dipindahkan ke kanan

sehingga tidak ada klip akan tumpang tindih. Tahan Alt sambil mengubah In atau

End Time untuk menonaktifkannya.

Gambar 6.15. Memotong klip dengan Set Clip Start dan EndTime

Klik tombol Split di Preview Clip dan simpan klip video duplikat ke dalam Bin

dengan klip yang telah durasinya. Pilih klip video yang disimpan dari bin dan

kembalikan posisi-posisi pemutaran pada timeline di mana saja di antara Awal dan

Akhir Waktu. Anda dapat menggunakan tombol Split lagi untuk menyimpan klip

video duplikat lain dengan Start and End Time lagi.

Trimming Clips in Sequence and Sequence Preview

On a Sequence

Klik pada timeline ke posisi di mana klip yang dipilih. Klik kanan pada klip yang

dipilih dan klik Split pada klip yang dipilih.

Page 97: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 : 6 : TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO – VIDEO DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE VIDEOPAD MODUL SUPLEMEN 9

86

On a Sequence (Timeline Mode only)

Arahkan kursor mouse di atas tepi kiri klip dan kursor akan berubah menjadi

mengubah ukuran kursor. Klik dan drag/tarik untuk memindahkan tepi kiri klip

dan mengubah waktu awal klip. Demikian juga, dengan menyeret ke tepi

kanan klip, waktu akhir klip akan berubah. Perhatikan bahwa waktu mulai tidak

dapat diseret lebih awal dari awal klip, dan waktu akhir tidak dapat diseret

paling lambat akhir klip. Jika Anda mengubah ukuran klip sehingga tumpang

tindih dengan klip lain maka beberapa klip akan dipindahkan ke kanan pada

urutan untuk menggantinya sehingga tidak ada klip akan tumpang tindih.

Tahan Alt sambil mengubah ukuran untuk menonaktifkannya.

Gambar 6.16. Trimming Clips in Sequence and Sequence Preview

On a Sequence (Storyboard Mode only)

Waktu awal klip tidak dapat dimodifikasi di sini, namun mengubah durasi

(dengan mengklik pada durasi di bawah klip) akan mengubah waktu akhir.

Page 98: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 6 : TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO – VIDEO DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE VIDEOPAD

MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

87

Gambar 6.17 Storyboard Mode only

Splitting Clips in Sequence and Sequence Preview

Setiap jenis klip di sequence dapat dipotong menjadi dua. Splitting dapat

digunakan untuk menghapus bagian dari klip dari sequence (misalnya,

menghapus iklan), untuk memindahkan bagian dari klip (misalnya, untuk

membuat ruang untuk diisi dengan potongan yang lain), sehingga

memungkinkan untuk transisi yang akan digunakan, atau banyak alasan

lainnya.

Untuk membagi satu atau lebih klip, pindahkan posisi pemutaran saat ini di

sequence atau sequence preview untuk posisi split. Dengan melakukan salah

satu langkah sebagai berikut:

Klik tombol Split pada Tracks di menu atas bawah tab sequence.

Klik tombol Split (icon gunting) di bawah sequence preview untuk

membagi di semua trek.

Klik pada segitiga kecil di sebelah tombol Split (gunting icon) di bawah

sequence preview dan pilih salah satu metode Split.

Page 99: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 : 6 : TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO – VIDEO DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE VIDEOPAD MODUL SUPLEMEN 9

88

Gambar 6.18. Splitting Clips in Sequence and Sequence Preview

Metode splitting terdiri dari beberapa jenis yaitu:

Split Selected Clips

Semua klip dipilih, termasuk klip yang telah dihubungkan atau dikelompokkan,

pada setiap video track atau audio track, selanjutnya dipotong.

Split All Tracks

Semua klip, dipilih atau tidak, pada setiap video track atau audio track,

selanjutnya dipotong.

Split All Video Tracks

Semua klip dipilih atau tidak, pada setiap track video, selanjutnya dipotong.

Split All Audio Tracks

Semua klip dipilih atau tidak pada setiap track audio, selanjutnya dipotong.

Page 100: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 6 : TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO – VIDEO DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE VIDEOPAD

MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

89

7. Memberi Teks/ Judul dan Efek Transisi

a. Memberi Teks

Sementara untuk mengedit teks, text tools window akan muncul dan

memungkinkan untuk mengubah karakter teks seperti font, ukuran, gaya dan

warna untuk teks yang dipilih. Anda juga dapat memilih perataan teks, garis, latar

belakang dan animasi gerak dari text tools window.

Gambar 6.19. Tampilan mengedit teks

Penjelasan karakter huruf untuk teks pada VideoPad sama halnya dengan aplikasi

pada Microsoft office.

Font, Menu pull-down ini berisi daftar font yang diinstal pada komputer Anda.

Style, Kombinasi tombol ini akan mengubah style teks anda menjadi Bold, Italic

atau Underlined.

Color, Teks Warna, Garis Warna dan kontrol Background Color, saat di klik, akan

menampilkan dialog di mana Anda dapat memilih warna teks.

Size, Kontrol ini menyesuaikan ketinggian teks sebagai persentase dari ketinggian

Page 101: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 : 6 : TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO – VIDEO DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE VIDEOPAD MODUL SUPLEMEN 9

90

frame, dari 1% menjadi 100%.

Alignment, Memilih salah satu tombol rataan yang akan menyesuaikan alignment

teks dalam frame.

Teks Berjalan / Scrolling

Menu pull-down ini berisi daftar beberapa metode yang dapat diterapkan untuk

teks berjalan.

Pilihannya anatara lain: dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas dimana teks

anda berjalan vertical. Atau dari kiri ke kanan atau kanan ke kiri yang

menyebabkan teks bergerak secara horisontal.

Bila menggunakan metode berjalan, teks Anda akan mulai off-layar dan akan gulir

ke arah yang dipilih sampai semua teks yang dimasukkan dalam frame di sisi

berlawanan. Kecepatan di mana teks Anda akan gulir akan tergantung pada durasi

klip teks anda. Untuk membuat teks gulir lebih lambat, perpanjanglah durasi klip.

b. Memberi Efek Video dan Transisi Video

Anda juga dapat menambahkan efek untuk klip Anda pada Sequence. Untuk

menambahkan efek, klik ikon bintang hijau di sudut kiri bawah klip pada Sequence.

Atau, Anda dapat memilih klip dan kemudian klik "Edit -> Clip -> Adjust Effects " di

menu atas. Untuk menerapkan efek ke beberapa klip sekaligus, pilih klip pertama,

tekan tombol Shift dan klik kiri pada klip terakhir yang ingin Anda pilih

Untuk menambahkan transisi antara klip, klik ikon persegi panjang biru di sudut

kanan bawah klip pada Sequence. Atau, Anda dapat memilih klip dan kemudian

memilih transisi Anda ingin menerapkan dari drop down di sebelah kiri area

sequence, atau klik "Edit -> Clip -> Add Transisi" di menu atas. Anda juga bisa

multi-pilih klip dan menerapkan transisi tunggal untuk banyak klip.

Untuk membagi klip pada titik tertentu, navigasi menggunakan timeline (di atas

Sequence) dan tarik slider ke titik di mana Anda ingin membagi klip. Anda dapat

menggunakan area Sequence Preview untuk melihat dimana klip itu berada.

Setelah Anda merasa cukup pada titik di mana anda ingin membagi klip, klik " Split

Clip " tombol pada panel Video Track.

Page 102: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 6 : TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO – VIDEO DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE VIDEOPAD

MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

91

Efek Video

Setiap video, gambar, teks, atau klip kosong dapat memiliki satu atau lebih efek

video yang diterapkan untuk itu.

Untuk mengedit efek video diterapkan untuk klip, buka Video Effects dialog

dengan memilih klip dan langkahnya sebagai berikut:

Pilih Video Effects -> Current Effect Properties.

Klik sisi kiri tombol Video Effects di tool bar.

Jika klip dalam bin, anda juga dapat mengklik kanan pada klip dan pilih Edit

Effects. Jika klip adalah pada sequence, klik tombol dengan ikon star di bagian

bawah kiri klip.

Untuk menambahkan efek baru pada klip, langkahnya sebagai berikut:

Pilih klip dan pilih salah satu effects di menu Video Effects.

Pilih klip dan klik sisi kanan tombol Video Effects di tool bar dan pilih salah

satu efek

Buka Video Effects dialog, gunakan salah satu metode di atas, klik tombol

Add Effect di toolbar dari dialog Efek Video dan pilih efek yang diinginkan.

Effect Presets

Anda dapat menyimpan parameter efek sebagai preset sehingga Anda dapat

memuatnya di lain waktu. Untuk membuat preset:

• Pilih parameter efek yang anda inginkan.

• Klik Simpan dan tentukan nama yang telah ditetapkan.

Untuk mengubah nama preset, klik tombol Rename.

Untuk menghapus preset, klik tombol Delete.

Untuk mengatur ulang preset untuk nilai default, klik tombol Reset.

Banyak efek memiliki beberapa preset built-in dan siap digunakan. Anda tidak

dapat memodifikasi, mengubah nama atau menghapus built-in preset.

Effect Editing Tools

Beberapa efek memiliki WYSIWYG ("What You See Is What You Get") editing

tools untuk membantu dengan menyesuaikan parameter efek. Untuk mengaktifkan

atau menonaktifkan alat ini, klik tombol Tools pada toolbar. Efek yang memiliki alat

editing WYSIWYG meliputi:

Page 103: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 : 6 : TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO – VIDEO DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE VIDEOPAD MODUL SUPLEMEN 9

92

Crop

Motion

Position

Rotate

Scale

Effect Preview Background

Saat mengedit efek untuk klip lagu, Anda dapat melihat pada preview show untuk

klip yang tumpang tindih dengan klip lainnya pada sequence. Untuk mengaktifkan

atau menonaktifkan mode tampilan ini, klik tombol Background pada toolbar.

VirtualDub Plugins

Beberapa effects dapat ditambahkan dengan menginstallkan VirtualDub plugins.

Effect Masking

Effect masks digunakan untuk menerapkan satu atau lebih efek hanya pada

wilayah tertentu dari klip. Seperti effects yang lain, Effect masks dapat

dianimasikan dari waktu ke waktu untuk mengubah bentuk dan ukuran.

Contoh spesifik apa efek masker yang berguna untuk:

• Mengaburkan keluar wajah (menggunakan efek Blur)

• Pixelating plat nomor mobil (menggunakan efek Piksel)

• Menyoroti wajah atau fitur lainnya (menggunakan Brightness / Contrast / efek

Gamma)

Video Transitions

Transisi secara bertahap menyembunyikan klip video lagu saat mencapai

ujungnya ("transisi keluar"), dan opsional secara bertahap menunjukkan klip yang

segera mengikuti ("transisi"). Perubahan ini dapat dilakukan dengan

menggunakan fading, wiping, atau sejumlah efek lainnya.

Transisi hanya dapat diterapkan untuk klip pada sequence, dan hanya pada jalur

video (yang berarti transisi hanya dapat digunakan pada video, gambar, teks, atau

klip kosong).

Page 104: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 6 : TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO – VIDEO DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE VIDEOPAD

MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

93

Menerapkan Transisi

Transisi dapat diterapkan dalam salah satu dari dua cara:

Transition out dari tanpa klip. (Jika tidak ada klip segera mengikuti klip yang

dipilih pada jalur yang sama).

Transition out dari klip A ke klip B. dari klip A dan ke klip B. (Jika klip tidak

segera mengikuti klip yang dipilih pada jalur yang sama).

Untuk menerapkan transisi, lakukan salah satu hal berikut:

Pilih klip untuk transisi dan pilih jenis transisi untuk diterapkan dari menu

Transisi.

Klik tombol Transisi di sudut kanan atas klip untuk transisi dan pilih jenis

transisi untuk diterapkan.

Gambar 6.20. Efek transisi

Dialog Transisi Properties akan muncul. Untuk sebagian besar jenis transisi, Anda

hanya akan perlu untuk memasukkan durasi transisi. Zoom transisi juga meminta

untuk posisi awal dan akhir. Transisi Slide akan meminta untuk awal dan posisi

akhir dan kemudahan nilai in / out.

Adjusting Duration or Other Properties

Setelah transisi telah ditambahkan, lakukan salah satu berikut untuk memodifikasi

Page 105: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 : 6 : TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO – VIDEO DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE VIDEOPAD MODUL SUPLEMEN 9

94

durasi dan / atau properti lainnya:

Pilih transisi out klip dan pilih Transitions -> Current Transition Properties.

Klik tombol Transition di sudut kanan atas transisi keluar klip dan pilih

Current Transition Properties.

Menghapus Transition

Setelah transisi telah ditambahkan, lakukan salah satu berikut untuk

menghapusnya:

Pilih transisi keluar klip dan pilih Transitions -> No Transition.

Klik tombol Transition di sudut kanan atas transisi keluar klip dan pilih No

Transition.

Memulai sebuah Sequence dengan Fade In

Transisi diterapkan pada akhir klip. To fade di awal pada sequence, ini dapat

dilakukan di sekitarnya dengan menempatkan klip kosong segera sebelum klip

pertama dari sequence dan menerapkan transisi Fade Transisi untuk itu.

8. Bekerja dengan Audio

Ada banyak metode untuk mengubah volume item tertentu atau kelompok dalam

VideoPad.

a. Ripping CD Audio

Rip tracks dari CD audio menggunakan salah satu cara berikut:

Pilih Clip -> Add Audio from CD.

Klik tombol Add CD Track pada tool bar.

Klik Kanan dalam clip bin dan pilih Add Audio from CD.

Adapun langkah – langkahnya sebagai berikut.

1) Jalankan program dan tempat CD audio Anda dalam drive CD Anda.

2) Pilih menu file dan klik "Load Audio CD Tracks."

3) Jalankan Audio CD Tracks, maka akan muncul jendela:

Page 106: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 6 : TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO – VIDEO DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE VIDEOPAD

MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

95

Gambar 6.21. Load Audio CD Tracks

Program ini akan mencoba untuk terhubung ke salah satu FreeDB atau layanan

MusicBrainz untuk menerima informasi trek tentang CD Anda

CD Rom drive: ini berisi daftar CD rom drive Anda diinstal pada sistem Anda.

Pastikan drive yang berisi CD Anda dipilih.

Pilih Track (s): Ini adalah daftar lagu yang ditemukan pada CD audio Anda.

Lakukan secara online lookup nama lagu: Opsi ini menerima melacak

informasi dari salah satu layanan online di Layanan drop-menu.

Hubungkan menggunakan HTTP: Ini adalah metode program menggunakan

untuk mencari informasi trek. Jika ini tidak diperiksa program menggunakan

port TCP untuk mengambil informasi track. Ada biasanya ada alasan

mengapa Anda tidak akan memiliki opsi ini diperiksa.

Pilih jalur yang anda ingin muat ke dalam program (atau tekan Ctrl untuk

memilih beberapa track) dan klik tombol Load.

Page 107: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 : 6 : TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO – VIDEO DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE VIDEOPAD MODUL SUPLEMEN 9

96

Program ini akan mentransfer track audio Anda ke dalam program untuk

mengedit dan / atau menyimpan.

b. Recording Narration

Untuk merekam narasi, ada sudah harus ada setidaknya satu klip (jenis apapun)

pada urutan. Kemudian lakukan salah satu berikut:

Pilih Clip -> Record -> Narrate.

Klik tanda panah di sebelah tombol Record tool bar dan pilih Narrate.

Gunakan Narasi ketika urutan yang dipilih sudah memiliki satu atau lebih klip

ditempatkan di atasnya dan Anda ingin merekam narasi disinkronkan dengan

urutan ini. Untuk merekam audio panjang sewenang-wenang, yang tidak perlu

disinkronisasi ke urutan yang ada, menggunakan Record Audio gantinya.

Untuk membuka dialog Narasi, pilih File -> Record -> Narrate, atau klik tanda

panah di sebelah tombol Record pada tool bar dan pilih Narrate.

Gambar 6.22. Recording Narration

Page 108: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 6 : TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO – VIDEO DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE VIDEOPAD

MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

97

Dialog Narration akan muncul sebagai berikut.

Gambar 6.23 Dialog Narration

Persiapan Rekaman

Dialog Narasi termasuk preview dan timeline pada sequence. Untuk

mempersiapkan merekam narasi, pertama pilih Sound In source. Beri narasi

anda nama dan pilih lokasi di komputer di mana anda ingin menyimpan rekaman

anda. Anda sekarang siap untuk mulai merekam.

Merekam Narasi

Untuk mulai merekam narasi, pertama gunakan navigasi preview timeline pada

tempat di mana anda ingin mulai menceritakan. Setelah Anda puas dengan lokasi,

Klik tombol Record dan mulailah berbicara. Setelah Anda selesai menceritakan,

klik tombol Stop. Narasi Anda akan secara otomatis ditambahkan ke sequence di

lokasi yang tepat bahwa Anda memilih untuk mulai menceritakan. Jika Anda ingin

menceritakan di berbagai tempat yang berbeda dalam project anda, Anda dapat

mengulangi proses, atau Record dan Stop sebanyak yang Anda suka.

Page 109: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 : 6 : TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO – VIDEO DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE VIDEOPAD MODUL SUPLEMEN 9

98

Mengulang Rekaman

Jika Anda ingin mengulang cerita, hanya menutup dialog Narasi dan menghapus

rekaman sebelumnya dari sequence. Kemudian ikuti petunjuk di atas untuk

membuka kembali dialog Narasi dan mulai merekam lagi.

1. Recording Other Audio

Audio dapat direkam dari sumber lain (misalnya, dari perekam kaset analog)

salah satu cara berikut:

Pilih Clip -> Record -> Record Audio.

Klik tanda panah di sebelah tombol Record tool bar dan pilih Record

Audio.

Gunakan Record Audio untuk merekam klip audio, atau audio yang tidak

(belum) perlu disinkronisasi ke video. Untuk merekam narasi yang

disinkronkan ke sequence yang ada, gunakan narasi sebagai gantinya.

Untuk memulai, pilih File -> Record -> Record Audio, atau klik tanda panah

di sebelah tombol Record pada tool bar dan pilih Record Audio.

Gambar 6.24. Record Audio

Page 110: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 6 : TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO – VIDEO DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE VIDEOPAD

MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

99

Tampilan seting Record Audio akan muncul.

Gambar 6.25. Seting Record Audio

Pilih audio device dan input channel to meng-capture-nya. Ketik nama file untuk

rekaman, dan klik folder tujuan dengan mengklik tombol browse jika Anda ingin

menyimpan di tempat lain selain folder default.

Klik tombol Record untuk mulai merekam. Durasi rekaman dan tingkat audio saat

ini akan ditampilkan. Klik tombol Stop untuk berhenti merekam dan menambahkan

file rekaman untuk proyek ini. Untuk merekam klip tambahan, klik Record lagi.

Ketika Anda selesai merekam klip audio, klik Tutup untuk menutup tampilan dialog.

2. NCH Sound Effect Library

Pilih salah satu dari ribuan efek suara bebas royalti untuk ditambahkan project

anda dengan menggunakan salah satu cara berikut:

Pilih Clip -> Add Audio dari NCH Sound Effect Library.

Page 111: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 : 6 : TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO – VIDEO DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE VIDEOPAD MODUL SUPLEMEN 9

100

Klik tombol Add Stock Sound pada tool bar.

Klik kanan klip dalamin bin dan pilih Add Audio dari NCH Sound Effect

Library.

NCH Sound Effect Library kumpulan ribuan efek suara royalti gratis yang dapat

ditambahkan ke project anda.

Buka library untuk menggunakan salah satu efeknya dengan langkah seabagai

berikut:

Pilih Clip -> Add Audio dari NCH Sound Effect Library.

Klik kanan dalam clip bin dan pilih Add Audio From NCH Sound Effect

Library.

Setelah Anda telah membuka perpustakaan, Anda akan melihat kontrol sebagai

berikut:

1. Folder Tree

Di sisi kiri, masing-masing folder merupakan kategori suara.

Bukalah folder untuk melihat sub-folder nya, atau daftar suara

yang ada didalamnya.

2. Sound List

Di sisi kanan, semua suara dalam kategori siap untuk dipilih

sesuai yang ada dalam daftar.

3. Preview Sound

Pilih suara dalam daftar kemudian klik tombol Play untuk

mendengar itu. Setelah selesai, klik Stop.

4. Download

Pilih suara dalam daftar kemudian klik tombol Download untuk mendownload

suara (jika belum ada, unduhlah) dan tambahkan ke bin klip dari project.

Page 112: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 6 : TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO – VIDEO DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE VIDEOPAD

MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

101

Gambar 6.26. NCH Sound Effect Library

3. Changing the volume of individual clips

a. Dialog Clip Volume

The clip volume dialog dapat dibuka dengan menekan tombol Volume terletak di

pojok kiri bawah dari semua klip audio pada track yang terletak di dalam sequence.

Anda juga dapat mengklik kanan pada klip audio dan pilih penyesuaian volume

klip dari isi menu.

Gunakan slider volume control untuk menambah atau mengurangi volume.

Periksa klip dengan mencentang kotak mute jika tidak ingin mendengar audio

untuk klip ini. Klik tombol OK untuk menyimpan volume yang telah diubah untuk

klip.

Gambar 6.27. Dialog Clip Volume

b. Fade Points

Fade point’s dapat digunakan untuk menaikkan atau menurunkan volume secara

perlahan-lahan pada klip sesuai durasi yang diinginkan.

Selain mampu mengubah tingkat volume keseluruhan track atau seluruh klip, juga

Page 113: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 : 6 : TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO – VIDEO DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE VIDEOPAD MODUL SUPLEMEN 9

102

memungkinkan untuk memvariasikan volume klip sesuai durasi, dengan

menambahkan fade point.

Untuk mulai mengedit fade points, pilih klip audio, baik dari bin atau di sequence,

untuk menampilkan gambar gelombang di preview klip. Overlayed pada gambar

adalah garis biru menunjukkan berapa banyak gain yang akan diterapkan pada

setiap titik waktu. Gain negatif, ketika garis biru di bawah pusat, akan membuat

audio lebih lembut. Gain positif, ketika garis biru di atas pusat, akan membuat

audio lebih keras.

Arahkan kursor mouse fade point untuk menunjukkan posisi dan nilai gain.

Gambar 6.28. Fade point preview

Fade Points Presets

Klik kanan pada preview klip audio, atau klip audio dalam trek, dan pilih Fade

In atau Fade Out, kemudian masukan durasi fade untuk secara otomatis

menambahkan fade points.

Adding Fade Points

Klik pada garis biru dari fade point yang telah ada, tambahkan nilai fade point

lainnya.

Moving Fade Points

Klik pada setiap fade point yang telah ada dan drag untuk memindahkannya.

Deleting Fade Points

Page 114: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 6 : TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO – VIDEO DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE VIDEOPAD

MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

103

Untuk menghapus salah satu fade point, klik-kanan dan pilih Remove this

Fade Point. Untuk menghapus semua fade points, klik kanan di mana saja

di preview klip audio dan pilih Remove All Fade Points.

c. Audio Effects

Audio effects seperti Amplify dan Compressor dapat digunakan untuk menaikkan,

menurunkan, dan membatasi volume klip dalam berbagai cara. Setiap audio clip

dapat memakai satu atau lebih audio effects.

Untuk mengedit audio clip menggunakan efek, buka Audio Effects dialog dengan

memilih klip audio dan melakukan salah satu dari berikut:

Pilih Effects -> Audio Effects -> Current Effect Properties.

Klik kanan pada tombol Audio Effects di toolbar atau pilih Audio Effects -

> Current Effect Properties.

Jika klip audio dalam bin, Anda juga dapat menggunakan klik kanan pada klip dan

pilih Edit Effects. Jika klip audio pada sequence, klik tombol dengan ikon bintang

pada bagian kiri bawah klip.

Gambar 6.29. Edit Effects

Untuk menambahkan efek baru untuk klip audio, lakukan salah satu hal berikut:

Pilih klip dan pilih salah satu efek dalam menu Audio Effects.

Pilih klip dan klik sisi kanan tombol Audio Effects pada toolbar dan pilih salah

satu efek

Buka Audio Effects dialog using one of the methods above, klik tombol Add

Effect in the toolbar of the Audio Effects dialog dan pilih efek yang diinginkan.

Page 115: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 : 6 : TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO – VIDEO DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE VIDEOPAD MODUL SUPLEMEN 9

104

Gambar 6.30. Add Effect pada Audio Effects

Jenis Audio Effects

Amplify

Efek Amplify digunakan untuk meningkatkan tingkat kenyaringan atau volume

wilayah yang dipilih. Untuk membuat bagian dari rekaman lembut atau keras, pilih

dan kemudian menggunakan Effects menu -> Amplify. Volume yang dimasukkan

dalam persen (100 menjadi tidak ada perubahan, 50 menjadi 6dB lebih lembut

atau 200 makhluk + 6dB lebih keras).

Chorus

Efek suara Chorus digunakan untuk membuat satu suara atau satu instrumen

terdengar seperti 3 suara atau instrumen dengan memainkan asli dengan variabel

tertunda dan sedikit lapangan berubah salinan aslinya.

Catatan: Chorus adalah cara yang sangat berguna untuk membuat sumber mono

terdengar lebih stereo. Anda harus mengkonversi file Anda ke stereo dalam

aplikasi audio editing terlebih dahulu sebelum menggunakan chorus.

Compressor

Efek Compressor yang mengurangi volume suara yang melebihi "Threshold"

Page 116: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 6 : TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO – VIDEO DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE VIDEOPAD

MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

105

pengaturan. Ketika sinyal melebihi ambang batas, Compressor secara bertahap

melemahkan suara untuk menurunkannya di bawah tingkat dB, dan melakukannya

dengan sedemikian rupa sehingga pendengar tidak akan menyadari pelemahan

yang terjadi.

Pengaturan "Rasio" mendefinisikan rasio pengurangan volume suara yang

melebihi ambang batas Compressor. Sebagai contoh, jika rasio 4:1 dan volume

melebihi ambang oleh 4dB, maka volume akan berkurang menjadi hanya melebihi

ambang batas oleh 1dB. Perhatikan bahwa rasio 1:1 berarti bahwa tidak akan ada

perubahan volume, ini akan efektif bila Compressor dalam posisi off.

Distortion

Biasanya kita melakukan segala sesuatu untuk mengurangi distorsi, kadang-

kadang Anda ingin menambahkannya. Hal ini populer untuk digunakan dengan

gitar. Distorsi diukur antara 0.0 (off dan 1.0 kliping). Anda juga menentukan tingkat

di mana kicks-in dalam dB.

Untuk suara yang lebih konsisten, pertama Anda harus mendaftar Dynamic Range

Compression sebelum Anda menambahkan distorsi.

Echo

Echo adalah pengulangan suara setelah waktu yang singkat (biasanya 400 -

1000ms). Kedengarannya sedikit seperti orang tersebut di sebuah stadion besar

atau berteriak antara dua gunung.

Untuk menambahkan Echo, gunakan Efek menu -> Echo kemudian tentukan

durasi dan amplitudo echo. Durasi adalah lamanya waktu setelah suara

mengulangi - biasanya ini adalah antara 400 dan 1000ms. Amplitudo bisa antara

1 – 99 % (99 menjadi gema sangat keras).

Flanger

Sebuah efek suara Flanger mirip dengan phaser kecuali bahwa penundaan itu

perlahan-lahan termodulasi dari waktu ke waktu. Anda menentukan mulai waktu

tunda, frekuensi modulasi, edalaman modulasi dan ering basah (100% untuk wet,

0% untuk dry).

Page 117: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 : 6 : TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO – VIDEO DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE VIDEOPAD MODUL SUPLEMEN 9

106

High-Pass Filter

High-pass filter (umumnya disebut low cut filter) menghapus semua frekuensi

rendah di bawah Hz tertentu. Ini berguna jika Anda ingin membuat rekaman Anda

terdengar 'jelas' atau kurang 'muddy'. Hal ini sangat biasa untuk menggunakan

filter high-pass dari sekitar 300Hz pada semua rekaman suara untuk

meningkatkan kejelasan.

Pan

Untuk pan audio dalam sebuah konfigurasi stereo menjadikan terpisah antara

channel kiri dan kanan.

Reverb

Reverb adalah banyak refleksi kecil dari suara yang datang setelah waktunya

ditetapkan. Ini biasanya terjadi ketika seseorang sedang berbicara di sebuah

ruangan, aula dll. Umumnya reverb disebut wet, bukan reverb disebut dry.

Gunakan Efek menu -> Reverb dan enter level dan waktu reverb. Tingkat reverb

disebut amplitudo - 99 adalah sangat basah, 0 kering. Waktu dapat antara 100 dan

800ms - 200ms suara seperti sebuah ruangan kecil atau 800ms aula besar.

Jika Anda menambahkan terlalu banyak reverb dapat terdengar seperti orang

tersebut dalam pipa atau di kamar mandi.

Presets

Beberapa efek audio ada di daftar presets. Select a preset to quickly set all the

parameters of an effect to some commonly used values. Pilih sebuah preset untuk

mengatur semua parameter efek untuk beberapa nilai yang biasa digunakan.

Gambar 6.31. Efek audio ada daftar Presets

Page 118: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 6 : TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO – VIDEO DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE VIDEOPAD

MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

107

d. Mengubah Volume pada audio tracks

Gambar 6.32. Volume pada audio tracks

Klip audio hanya bisa ditempatkan di trek audio. Semua track audio dicampur

bersama-sama ketika sequence dimainkan atau disimpan sebagai video.

Misalnya, Sebuah narasi klip audio pada audio track 2 dapat didengar pada saat

yang sama sebagai sound track dari video pada audio track 1.

Mute

Atau klik ikon speaker di ujung kiri dari track, untuk menghentikan sementara

klip di trek dari didengar dalam sequence. Ini mempengaruhi sequence

preview dan setiap video yang disimpan, termasuk ketika sequence ini

digunakan sebagai klip dalam sequence lain.

Enable / Disable Solo

Dalam mode timeline, cek Track -> Solo Track, atau klik ikonnya di ujung kiri

track, sementara hanya klip dalam track yang dapat didengar di sequence. Ini

berpengaruh pada sequence preview dan beberapa video yang tersimpan,

termasuk ketika klip yang digunakan pada sequence dengan sequence yang

lain.

Lock / Unlock

Sama seperti video tracks.

Collapse / Expand

Sama seperti video tracks, tetapi pada klip audio akan terlihat bentuk

gelombang ketika diperjelas.

Volume & Pan

Dalam mode timeline, setiap track memiliki slider volume dan slider stereo pan.

Volume ini dan pan diterapkan untuk semua klip audio pada track.

Page 119: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 : 6 : TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO – VIDEO DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE VIDEOPAD MODUL SUPLEMEN 9

108

9. Menyimpan dan Merender Project

Setelah anda menyelesaikan project video yang dibuat, anda perlu untuk

menyimpan dan merendernya. Langkah-langkahnya sebagai berikut.

Klik "Simpan Movie" pada toolbar. Sebuah kotak dialog baru akan muncul.

(The "Video Output Setup" dialog).

Pilih perangkat tujuan dan format hasil project yang ingin anda buat.

Anda dapat menyesuaikan pengaturan format yang telah dipilih. Ada halaman

bantuan untuk setiap jenis file yang tersimpan (mengaksesnya dengan

mengklik tombol "Help" di bagian bawah "Video Output Setup" dialog).

Setelah Anda selesai mengedit project video anda, anda dapat menyimpan atau

meng-upload video untuk berbagi dengan orang lain.

Pilih File -> Export Video, atau klik tombol Export Video pada tool bar. Ekspor

Video Wizard akan muncul untuk memandu Anda melalui proses ekspor video.

Gambar 6.33. Export Video preview

Page 120: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 6 : TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO – VIDEO DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE VIDEOPAD

MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

109

Export Queue

Banyaknya hasil ekspor yang sudah selesai, seperti tampak pada gambar dibawah

ini. Ini menunjukkan beberapa project yang telah selesai diedit, hanya satu dari

beberapa projects lainnya yang sedang berlangsung proses ekspor.

Gambar 6.34. Hasil ekspor

Tekan link Cancel untuk membatalkan atau menunda ekspor video. Tekan link

Remove untuk menghapus ekspor yang telah selesai atau gagal. Dialog Ekspor

Export Queue mungkin aman bila ditutup saat ekspor sedang berlangsung. Ekspor

video akan terus berjalan dan anda dapat mencek ekspor video dengan melihat di

bar status jendela utama, seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 6.35. Ekspor video

Dialog Export Queue dapat dibuka dengan mengklik tombol panah di status bar

atau dengan memilih View -> Show Export Queue di item menu.

Page 121: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 : 6 : TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO – VIDEO DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE VIDEOPAD MODUL SUPLEMEN 9

110

D. AKTIVITAS PEMBELAJARAN

1. Fasilitator memberikan pengantar tentang teknik pengambilan gambar/

objek (10’)

2. Peserta mempraktekkan cara menginstall Software VideoPad,

3. Peserta mempraktekkan cara meng-capture video dari kamera ke

komputer

4. Peserta mempraktekkan teknik mengedit audio-video.

5. Fasilitator memberikan penguatan materi (10’)

E. LATIHAN/KASUS/TUGAS

Cobalah edit hasil video yang telah anda buat pada kelompok masing-

masing.

F. RANGKUMAN

Pada Kegiatan Pembelajaran 6 ini dijelaskan bagaimana cara memulai editing

video dengan menggunakan software videopad, mulai dari menambah dan

menghapus klip, cara menggunakan area preview dan seterusnya. Jika anda

tertarik, langsung saja buka komputer, siapkan file yang akan anda edit, kemudian

perhatikan tutorial berikut.

1. Menambah dan Menghapus Klip

2. Menggunakan Area Preview Clip

3. Menyesuaikan Poin Dalam / Luar

4. Menempatkan klip di Sequence

5. Mengedit klip di Sequence

6. Bekerja dengan Audio

7. Menyimpan dan pemuatan proyek video Anda

Page 122: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 6 : TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO – VIDEO DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE VIDEOPAD

MODUL SUPLEMEN 9

Modul Suplemen Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru IPA

111

G. UMPAN BALIK

Setelah menyelesaikan soal latihan ini, Anda dapat memperkirakan tingkat

keberhasilan Anda dengan melihat kunci/rambu-rambu jawaban yang terdapat

pada bagian akhir modul ini. Jika Anda memperkirakan bahwa pencapaian Anda

sudah melebihi 80%, silakan Anda terus mempelajari Kegiatan Pembelajaran

berikutnya, namun jika Anda menganggap pencapaian Anda masih kurang dari

80%, sebaiknya Anda ulangi kembali kegiatan Pembelajaran ini.

H. KUNCI JAWABAN

Dibawah ini dijelaskan bagaimana memulai editing video dengan menggunakan

software videopad, mulai dari menambah dan menghapus klip, cara menggunakan

area preview dan seterusnya. Jika anda tertarik, langsung saja buka komputer,

siapkan file yang akan anda edit, kemudian perhatikan tutorial berikut.

1. Menambah dan Menghapus Klip

2. Menggunakan Area Preview Clip

3. Menyesuaikan Poin Dalam / Luar

4. Menempatkan klip di Sequence

5. Mengedit klip di Sequence

6. Bekerja dengan Audio

7. Menyimpan dan pemuatan proyek video Anda

Page 123: PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) …p4tkipa.kemdikbud.go.id/p4tkipa/assets/upload/smpipa/videopad.pdfPusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Modul Diklat

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN

BERKELANJUTAN (PKB)

GURU IPA

MODUL SUPLEMEN