pengembangan irigasi rawa · tanaman padi cukup besar, pada umumnya tidak bisa dipenuhi dari curah...
TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN IRIGASI RAWA
PUSDIKLAT SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSIBADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIKLAT PERENCANAAN TEKNIS RAWA
Kompetensi Dasar
Indikator Hasil Belajar
Peserta mampu:
menjelaskan pentingnya pengembangan
lahan irigasi rawa lebak;
menjelaskan prinsip-prinsip dalam
pengembangan lahan irigasi rawa lebak.
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diklat
diharapkan dapat memahami pentingnya
pengembangan lahan irigasi rawa lebak.
TUJUAN PEMBELAJARAN
MATERI POKOK
Konsep Dasar Prinsip pengembangan lahan irigasi rawalebak
Pengembangan lahan irigasi rawalebak
DEFINISI
Rawa lebak adalah rawa yang terletak jauh dari pantai
dan berada pada kawasan tanah rendah yang
tergenang air akibat luapan air sungai dan hujan yang
tergenang secara periodik atau menerus.
Daerah irigasi Rawa adalah daerah rawa yang telah
dikembangkan untuk keperluan budidaya pertanian.
Pemanfaatan Rawa:
1. Permukiman
2. Pertanian
3. Perkebunan
HIDROTOPOGRAFI RAWA LEBAK
• Lebak Pematang (dangkal),
terletak di sepanjang tanggul alam, elevasi muka tanah
terhadap muka air tinggi, genangan relatif dangkal kurang
dari 1 meter dengan periode genangan relatif singkat (3
bulan).
• Lebak Tengahan,
terletak antara lebak dalam dan lebak pematang,
tergenang antara 1-2 meter dengan periode genangan
antara 3-6 bulan.
• Lebak Dalam,
terletak disebelah dalam, muka tanah rendah, cenderung
berbentuk cekungan, tergenang relatif dalam lebih dari 2
meter dengan periode sangat lama atau terus menerus
(lebih dari 6 bulan).
HIDROTOPOGRAFI RAWA LEBAK
HIDROTOPOGRAFI RAWA LEBAK
KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN SESUAI DAERAH HIDROTOPOGRAFI
Lahan rawa Jenis tumbuhan
Lebak pematang Pohon kayu keras (meranti)
Lebak tengahan Pohon kecil (gelam, nibung)
Lebak dalam Rumput purun, kumpai, eceng
gondok
PENGATURAN AIR JARINGAN IRIGASI RAWA LEBAK
A. Pengaturan air pada jaringan primer dan sekunder
Pengaturan air dilakukan saat terjadi kondisi ekstrim yaituperiode terlampau basah di musim hujan, dan periode sangat kering di musim kemarau.
B. Pengaturan air di jaringan tersier
- pengaturan air untuk padi sawah
Tingginya kebutuhan air untuk pencucian tanah dan untuk tanaman padi cukup besar, pada umumnya tidak bisa dipenuhi dari curah hujan saja.
- pengaturan air untuk tanaman palawija
Fokuskan pada masalah drainase dan pengendaliankestabilan muka air tanah (lebih kurang 40 cm di bawah muka tanah)
- pengaturan air masa bero (Tidak ada pertanaman)
Lakukan pembilasan zat racun dari tanah dengan drainase dalam yang diikuti pencucian dengan air hujan. Caranyadengan menjaga tinggi muka air di saluran pada ketinggian tertentu.
SISTEM TATA AIR
• Sistem tata air tadah hujan
SISTEM TATA AIR
• Sistem tata air long storage (tampungan air) dan/atau
suplesi air sungai dengan pompa
SISTEM TATA AIR
• Sistem tata air polder
PENINGKATAN LAHAN RAWA LEBAK
- Syarat produktifitas rawa lebak dapat ditingkatkan
adalah kestabilan tanah yang sudah terpenuhi.
- Pengembangan Irigasi/Optimasi Air Irigasi pada lahan
rawa lebak dengan teknologi sederhana yaitu Tata Air
Mikro mempunyai manfaat diantaranya :
• Menjamin kecukupan air bagi tanaman;
• Membuang air yang berlebih keluar dari lahan;
• Mengurangi zat beracun dalam tanah;
• Mencegah pertumbuhan gulma tanaman;
• Meningkatkan Indeks Pertanaman (IP);
• Meningkatkan produktivitas usahatani.
PENINGKATAN LAHAN RAWA LEBAK
• Kriteria Lokasi Pengembangan Irigasi/Optimasi Air Irigasi
pada lahan rawa lebak adalah:
- Daerah rawa lebak tidak harus memiliki jaringan
utama (makro);
- Lokasi terletak pada satu hamparan blok tersier, dan
tidak ada enclove;
- Terdapat petani penggarap dengan maksimum
kepemilikan 2 Ha/ KK;
- Lokasi tidak terkena banjir;
- Lokasi harus didelinasi posisi koordinatnya
PENINGKATAN LAHAN RAWA LEBAK
• Alternatif penataan rawa lebak menurut tipe & jenis tanah :
(1) Jika Jenis tanah Lebak berupa mineral maka Penataan
Lebak adalah Sawah, Tegalan, Surjan dan Tukungan
untuk Tipe Lebak Dangkal dan Tengahan, serta Tegalan
Untuk Tipe Lebak Dalam.
(2) Jika jenis tanah Lebak berupa gambut maka Penataan
Lebak adalah Sawah dan Tegalan untuk Tipe Lebak
Dangkal, serta Tegalan untuk Tipe Lebak Tengahan dan
Dalam.
(3) Jika jenis tanah Lebak berupa Mineral bergambut maka
Penataan Lebak adalah Sawah, Tegalan, Surjan dan
Tukungan untuk Tipe Lebak Dangkal, awah, Tegalan dan
Tukungan untuk Tipe Lebak Tengahan serta Tegalan
Untuk Tipe Lebak Dalam.
LATIHAN
1) Mengapa kita perlu memahami rawa lebak ?
2) Jelaskan pengertian pengembangan lahan irigasi rawa
3) Sebut dan jelaskan konsep pembangunan irigasi rawa lebak !
4) Jelaskan dan jelaskan perbedaan kriteria umum dan teknis dalam
konsep pembangunan irigasi rawa lebak
5) Sebut dan jelaskan konsep peningkatan lahan rawa lebak !
6) Jelaskan cara pengembangan irigasi/optimasi irigasi pada lahan rawa
lebak
7) Sebut dan jelaskan konsep operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi
rawa lebak
8) Jelaskan cara pengembangan irigasi/optimasi irigasi pada lahan rawa
pasang surut dan lebak !
9) Sebut dan jelaskan konsep permasalahan pengembangan rawa lebak
!
10) Jelaskan masalah pengelolaan air dan tanah yang dapat muncul !
SIMPULAN
• Pengembangan Lahan Irigasi Rawa Lebak dilakukan untuk
melestarikan rawa sebagai sumber air dan meningkatkan
manfaatannya untuk mendukung kegiatan sosial, ekonomi,
budaya dan pembangunan wilayah.
• Pengelolaan untuk rawa lebak sebagai fungsi budidaya
dilakukan pada daerah rawa lebak pematang dan tengahan,
sedangkan pengelolaan rawa lebak dengan fungsi lindung
ditujukan pada daerah rawa lebak dalam.
• Berdasarkan Hidrotopografi, rawa lebak terbagi dalam: Lebak
Pematang (dangkal), Lebak Tengahan dan Lebak Dalam.
• Lima sistem tata air pada jaringan irigasi rawa lebak adalah:
sistem tata air tadah hujan, sistem tata air suplesi air sungai, sistem
tata air long storage (tampungan air) dan/atau suplesi air sungai
dengan pompa, sistem tata air long storage (tampungan air)
dengan pompa dan sistem tata air polder.
SIMPULAN
• Penataan rawa lebak menurut tipe & jenis tanah, adalah:
- Jenis tanah Lebak berupa mineral: Sawah, Tegalan, Surjan dan
Tukungan untuk Tipe Lebak Dangkal dan Tengahan, serta
Tegalan Untuk Tipe Lebak Dalam.
- Jenis tanah Lebak berupa gambut maka Penataan Lebak
adalah Sawah dan Tegalan untuk Tipe Lebak Dangkal, serta
Tegalan untuk Tipe Lebak Tengahan dan Dalam.
- Jenis tanah Lebak berupa Mineral bergambut maka Penataan
Lebak adalah Sawah, Tegalan, Surjan dan Tukungan untuk
Tipe Lebak Dangkal, awah, Tegalan dan Tukungan untuk Tipe
Lebak Tengahan serta Tegalan Untuk Tipe Lebak Dalam.