pengembangan e-learning dengan edmodo …digilib.unila.ac.id/25588/3/skripsi tanpa bab...

72
PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO SEBAGAI SUPLEMEN PEMBELAJARAN FISIKA PADA MATERI RANGKAIAN ARUS SEARAH (Skripsi) Oleh NINA ROSITA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016

Upload: vuhuong

Post on 04-Mar-2018

241 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO SEBAGAI

SUPLEMEN PEMBELAJARAN FISIKA PADA MATERI

RANGKAIAN ARUS SEARAH

(Skripsi)

Oleh

NINA ROSITA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2016

Page 2: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

Wahyu Amalia Adinda

ABSTRAK

PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO SEBAGAI

SUPLEMEN PEMBELAJARAN FISIKA PADA MATERI

RANGKAIAN ARUS SEARAH

Oleh

Nina Rosita

Pemanfaatan perkembangan teknologi dalam proses pembelajaran mendorong

terciptanya beragam media pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang

mendukung proses pembelajaran dengan baik adalah E-learning. Telah dilakukan

penelitian untuk mengembangkan E-Learning pada materi rangkaian arus searah

dengan memanfaatkan Edmodo yang tervalidasi, menarik, mudah digunakan,

bermanfaat, dan efektif untuk meningkatkan pembelajaran. Prosedur

pengembangan yang ditempuh meliputi analisis kebutuhan, identifikasi sumber

daya, identifikasi spesifikasi produk, pengembangan produk, uji internal, uji

eksternal dan produksi. Hasil uji eksternal menunjukkan bahwa kualitas suplemen

pembelajaran fisika dalam bentuk E-Learning dengan Edmodo pada materi

rangkaian arus searah dengan skor kemenarikan 3,16 (menarik), skor kemudahan

2,94 (cukup mudah), dan skor kemanfaatan 2,95 (cukup bermanfaat). Produk efektif

digunakan sebagai suplemen dalam pembelajaran dengan nilai normalitas gain

sebesar 0,35 yang termasuk dalam klasifikasi gain ternormalisasi sedang.

Kata kunci: edmodo, e-learning, rangkaian arus searah.

Page 3: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO SEBAGAI

SUPLEMEN PEMBELAJARAN FISIKA PADA MATERI

RANGKAIAN ARUS SEARAH

Oleh

Nina Rosita

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Fisika

Jurusan Pendidikan Matematika Ilmu Pengetahuan Alam

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 4: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN
Page 5: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN
Page 6: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN
Page 7: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 02 Juni 1994, sebagai anak

kedua dari tiga bersaudara, pasangan Bapak Nurdin dan Ibu Suherni.

Jenjang pendidikan formal yang ditempuh penulis dimulai dari:

1. TK Dharma Wanita Unila, Bandar Lampung pada tahun 1999-2000,

2. SD Negeri 2 Kampung Baru Bandar Lampung pada tahun 2000-2006,

3. SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan

4. SMA Negeri 9 Bandar Lampung tahun 2009-2012.

Pada tahun 2012, penulis diterima sebagai mahasiswi Program Studi Pendidikan

Fisika Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi

Negeri jalur Tertulis (SNMPTN Tertulis). Selama menjadi mahasiswi,

penulis pernah aktif menjadi asisten praktikum IPA Fisika dan asisten tutorial

Bahasa Inggris Profesi. Selain itu, di bidang non akademik selama menjadi

mahasiswi, penulis aktif di organisasi kampus, antara lain:

1. Himpunan Mahasiswa Eksakta (Himasakta) tahun 2012-2013 sebagai

Eksakta Muda (Eksmud) dan tahun 2013-2014 sebagai anggota divisi

Penelitian dan Pengembangan.

Page 8: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

2. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM U KBM Unila) tahun

2012-2013 sebagai Korps Muda BEM VIII (KMB VIII) dan tahun 2013-

2014 sebagai Staff Ahli Kementerian Pendidikan dan Kepemudaan.

3. Panitia Khusus (Pansus) Pemilihan Raya gubernur dan wakil gubernur

FKIP Unila tahun 2013.

4. BEM Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung tahun

2013-2014 sebagai Staff ahli Dinas Jaringan Komunikasi dan Teknologi

dan tahun 2014-2015 sebagai Sekretaris Dinas Media Center.

5. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM U KBM Unila) tahun

2015-2016 sebagai Asisten Menteri Komunikasi dan Informasi Kabinet

Muda Bergerak dan tahun 2016 sebagai Menteri Komunikasi dan

Informasi Kabinet Kolaborasi Hebat.

6. Forum Perempuan BEM Seluruh Indonesia periode Juni-Oktober 2016

sebagai penanggung jawab media.

Prestasi yang pernah diraih penulis selama di perkuliahan antara lain:

1. Juara II Lomba Cepat Tepat Mahasiswa (LCTM) dalam GAYA EKSMUD

P.MIPA Universitas Lampung tahun 2012.

2. Juara II Lomba Cepat Tepat Islami Mahasiswa (LCTIM) dalam Sejuta

Aksi BBQ FKIP Universitas Lampung tahun 2012.

3. Juara II Lomba Futsal Putri dalam Fosmaki FKIP Universitas Lampung

tahun 2012

4. Juara III Lomba Futsal Putri dalam GAYA EKSMUD P.MIPA Universitas

Lampung tahun 2013.

Page 9: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

5. Juara I Lomba Futsal Putri dalam GAYA EKSMUD P.MIPA Universitas

Lampung tahun 2014.

Kegiatan-kegiatan yang pernah diikuti penulis antara lain:

1. Peserta Seminar Pendidikan Nasional BEM FKIP Universitas Lampung

tahun 2012.

2. Peserta Pelatihan Kesekretariatan dan Kebendaharaan BEM Universitas

tahun 2013.

3. Koordinator Humas dan Publikasi Gebyar Mahasiswa Pendidikan Eksakta

(Gempita) Universitas Lampung tahun 2013.

4. Peserta LKMM-TD (Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa

Tingkat Dasar) tahun 2013.

5. Koordinator Konsumsi Dialog Kebangsaan BEM U KBM Unila tahun

2013.

6. Peserta LKMI-TM (Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Islam

Tingkat Menengah) tahun 2015.

7. Steering Cometee (SC) Kegiatan Seminar National Student

Technopreneurship Program (NSTP) Unila tahun 2016.

8. Peserta Konsolidasi Nasional Forum Perempuan BEM Seluruh Indonesia

di Universitas Telkom tahun 2016.

9. Peserta Pelatihan Relawan Tanggap Bencana Dinas Pemuda dan Olahraga

Provinsi Lampung tahun 2016.

10. Steering Cometee (SC) HPDD Festival Budaya Universitas Lampung

tahun 2016.

Page 10: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada tahun 2014, penulis melakukan Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Pada Tahun

2015, penulis melakukan praktik mengajar melalui Kuliah Kerja Nyata

Kependidikan Terintegrasi (KKN-KT) di SMP Negeri 2 Pesisir Selatan, Pekon

Biha Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat. Tahun 2016, melakukan

penelitian di SMA Kebangsaan Lampung Selatan untuk meraih gelar Sarjana

Pendidikan (S.Pd.).

Page 11: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

MOTTO

“Verily with every hardship there is Relief”

(Q.S. Al-Insyirah :6)

“Bukankah tugas yang dibebankan pada kita jauh lebih banyak dari waktu yang

tersedia

(Hasan Al-Banna)

“karena sesungguhnya amanah tak bisa diminta dan tak bisa ditolak maka laksanakan

amanah sebaik-baiknya” (nina)

Page 12: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

PERSEMBAHAN

Teriring doa dan syukur kehadirat Allah SWT, penulis mempersembahkan

karya kecil ini sebagai tanda bukti dan kasih cintaku yang tulus dan

mendalam kepada:

1. Ibunda Suherni dan Ayahanda Nurdin. tercinta, terima kasih

karena senantiasa mendoakan penulis setiap waktu, tulus mengajari

penulis arti kehidupan dan sebuah perjuangan, senantiasa menemani

penulis di kala terjatuh, memberikan penulis motivasi, semangat,

cinta, dan materi untuk keberhasilan di masa datang, selalu bersabar

menanti penulis lulus dari kuliah.

2. Teteh dan adik tersayang, Dewi Suhika, M.Sc. dan Niki Aprian, yang

selalu memberikan semangat dan menantikan keberhasilan penulis,

terima kasih atas semangat dan keceriaan di rumah.

3. Teman Seperjuangan, Dian Esti, Rizki Nanda, Nurmala, Diah, Ryna,

yang selalu memberi semangat dan saling mengingatkan sejak awal di

bangku kuliah.

4. Almamater tercinta, Universitas Lampung.

Page 13: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

SANWACANA

Puji syukur kehadapan Allah SWT, yang telah melimpahkan anugrah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengambangan E-

Learning dengan Edmodo sebagai suplemen pembelajaran fisika pada materi

rangkaian arus searah”. Dengan selesainya skripsi ini, penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Muhammad Fuad, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. Caswita, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan MIPA.

3. Bapak Drs. Eko Suyanto, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Fisika dan Pembimbing I atas kesabarannya dalam memberikan bimbingan,

arahan, dan motivasi kepada penulis selama menyelesaikan skripsi.

4. Bapak Ismu Wahyudi, S.Pd., M.PFis., selaku Pembimbing Akademik

sekaligus Pembimbing II, atas kesabarannya dalam memberikan bimbingan,

arahan, dan motivasi kepada penulis selama menyelesaikan skripsi.

5. Bapak Drs. I Dewa Putu Nyeneng, M.Sc. selaku Pembahas yang banyak

memberikan masukan dan kritik yang bersifat positif dan membangun.

6. Bapak dan ibu dosen Pendidikan Fisika Universitas Lampung yang telah

membimbing penulis dalam pembelajaran di Universitas Lampung.

7. Bapak Drs. Edy Purwito, selaku Kepala SMA Kebangsaan Lampung Selatan

yang telah memberi izin dan arahan selama penelitian.

Page 14: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

8. Bapak Oky Sanjaya, S.Pd., selaku guru mata pelajaran fisika di SMA

Kebangsaan Kabupaten Lampung Selatan yang telah membantu dan

membimbing penulis dalam melakukan penelitian.

9. Bapak dan ibu dewan guru SMA Kebangsaan Kabupaten Lampung Selatan

beserta staf tata usaha yang membantu penulis dalam melakukan penelitian.

10. Siswa kelas XII IPA 2 SMA Negeri Kebangsaan Kabupaten Lampung

Selatan tahun ajaran 2016/2017 atas bantuan dan kerjasamanya.

11. Almamaterku tercinta Universitas Lampung.

12. Kedua orangtuaku Nurdin dan Suherni yang tidak pernah lepas memberikan

doa dan semangat.

13. Tetehku Dewi Suhika, M.Sc., dan adikku Niki Aprian yang selalu

mendukung dan menyayangi penulis.

14. Sahabat terbaikku Dian Esti, Nurmala Sari, Rizki Nanda, Diah Rizki, Ryna

Aulia yang selalu membantu, mendukung, dan saling mengingatkan.

15. Sahabat seperjuangan Pendidikan Fisika 2012 Universitas Lampung, Reza,

Izza, Faje, Fajar, Wiwin, Chida, Mba Yuni, Isni, Apri, Dinda, Dewi, Rio,

Asep, Ummu, dan teman-teman Fisika A dan B yang telah memberi warna

saat di bangku perkuliahan.

16. Teman-Teman KKN Pekon Biha, Pesisir Selatan, Ana, Ayu, Devina, Yulis,

Mb Shem, Idris, Tomy, Dini, dan Meliza.

17. Sahabat-sahabatku sejak SMP dan SMA, Devi Anggraini, Rizky Samty, Anisa

Rahmawati, Merda Gustina, Nida Amalia, Maharani Vonidyah, Ana

Khoiriyanah, Mutiara Khairiyah yang selalu menjaga komunikasi dan

silahturahim.

18. Sahabat satu lingkaran tarbiyah yang selalu re-grouping, semoga Allah selalu

memberi keistiqomahan buat kita.

Page 15: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

19. Sahabat Perjuangan BEM U KBM Unila Kabinet Muda Bergerak kak Bams,

Kak Deni, Mba Naila, Mba Ninuk, Mba Sun, Mba Marel, Mba Ayu, Kak Ogi,

Kak Irham, Kak Benn, Kak Anggi, Deris, Novi, Sri, Imah, Nadiril, Hudak,

Ijal, Ari, Hence, Riska, Nurul, Kak Alex.

20. Sahabat Perjuangan BEM U KBM Unila Kabinet Kolaborasi Hebat Ahmad

Nur, Salma, Diah, Sinta, Linda, Ika, Salam, Taqi, Anwar, Eka, Bayu, Citra,

Havez, Oci, Maya, Desi, Agus, Rahmad, Ari, Risko, Dina.

21. Keluarga Kementerian Kominfo Manis dan Kominfight BEM U KBM Unila,

kak Beny Tribiyono, Nikmatur Rosida, dan adik-adik staff kominfo yang

selalu memberi warna tersendiri dalam berjuang di balik layar.

22. Teman seperjuangan Forum Perempuan BEM Seluruh Indonesia dan forom

media BEM SI, Teh Etom, Nihlah, Maya, Nasa, dll.

23. Kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini.

Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan kalian. Penulis sangat berharap

skripsi ini bisa bermanfaat dan berguna bagi kita semua terkhusus bagi pembaca.

Bandar Lampung, Januari 2017

Penulis,

Nina Rosita

Page 16: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

x

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ........................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xii

DAFTAR TABEL .................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xiv

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ................................................................... 6

E. Ruang Lingkup Penelitian ....................................................... 6

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian dan Pengembangan .................................................. 8

B. E-learning ................................................................................. 11

C. LMS (Learning Management System) ...................................... 18

D. Edmodo ..................................................................................... 20

E. Rangkaian Arus Searah ............................................................ 23

III. METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian ...................................................................... 35

B. Subjek Uji Coba Pengembangan Produk ................................. 36

Page 17: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

xi

C. Prosedur Penelitian Pengembangan.......................................... 36

1. Tahap I Analisis Kebutuhan ............................................... 37

2. Tahap II Identifikasi Sumber Daya .................................... 38

3. Tahap III Identifikasi Spesifikasi Produk ........................... 38

4. Tahap IV Pengembangan Produk ....................................... 39

5. Tahap V Uji Internal ........................................................... 39

6. Tahap VI Uji Eksternal ....................................................... 40

7. Tahap VII Produksi ............................................................ 41

D. Metode Pengumpulan Data ...................................................... 41

1. Metode Angket ................................................................... 41

2. Metode Observasi ............................................................... 42

3. Metode Tes ......................................................................... 42

E. Metode Analisis Data ............................................................... 43

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ......................................................................... 48

1. Analisis Kebutuhan ........................................................... 48

2. Identifikasi Sumber Daya .................................................. 50

3. Identifikasi Spesifikasi Produk .......................................... 51

4. Pengembangan Produk ...................................................... 54

5. Uji Internal......................................................................... 55

6. Uji Eksternal ...................................................................... 57

7. Produksi ............................................................................. 61

B. Pembahasan .............................................................................. 62

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ................................................................................... 74

B. Saran ......................................................................................... 75

DAFTAR PUSTAKA

Page 18: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Grafik pada hukum Ohm ...................................................... 26

2.2 Rangkaian Hambatan Seri ............................................................. 27

2.3 Rangkaian Hambatan Paralel …... .................................................. 28

2.4 Susunan Hambatan Kompon .......................................................... 29

2.5 Arus pada Rangkaian Tak Bercabang ............................................. 30

2.6 Rangkaian Kuat Arus Masuk dan Keluar pada Suatu Titik

Kumpul ........................................................................................... 30

2.7 Gambar Loop .................................................................................. 32

2.8 Gambar Arah Loop ......................................................................... 32

2.9 Rangakaian Dua Loop Tahanan Shunt ........................................... 32

2.10 Tahanan Shunt ................................................................................ 33

3.1 Model Pengembangan Media Instruksional Termodifikasi

Diadaptasi dari Prosedur Pengembangan Produk dan Uji

Produk ............................................................................................. 37

3.2 Desain Penelitian One Group Pretest Posttest Design ................... 43

4.1 Tampilan groups E-Learning dengan Edmodo ............................... 61

4.2 Tampilan diskusi E-Learning dengan Edmodo .............................. 61

4.3 Tampilan Handout pada Edmodo ................................................... 63

4.4 Tampilan video pada Edmodo ........................................................ 64

4.5 Tampilan Soal Latihan pada Edmodo ............................................. 65

4.6 Tampilan Feedback Soal Latihan pada Edmodo ............................ 65

4.7 Tampilan Gradebook pada Edmodo ............................................... 66

Page 19: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Langkah-langkah Pengembangan Borg dan Gall ................................ 10

2.2 Pendekatan Blanded Learning ............................................................ 16

2.3 Materi Rangkaian Listrik Searah ........................................................ 24

3.1 Kriteria Skor Penilaian Pilihan Jawaban Uji Ahli .............................. 44

3.2 Konversi Skor Penilaian Uji Ahli Menjadi Nilai Kualitas .................. 44

3.3 Kriteria Skor Penilaian Pilihan Jawaban ............................................. 45

3.4 Konversi Skor Penilaian Menjadi Pernyataan Nilai Kualitas ............. 46

3.5 Klasifikasi N Gain ............................................................................... 47

4.1 Hasil Uji Ahli Desain .......................................................................... 56

4.2 Hasil Uji Ahli Materi .......................................................................... 56

4.3 Komentar, Masukan atau Saran Perbaikan Uji Satu Lawan Satu ............. 58

4.4 Respon dan Penilaian Siswa terhadap Penggunaan E-Learning ......... 59

4.5 Hasil Analisis Uji Keefektifan ............................................................ 60

Page 20: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Angket Analisis Kebutuhan ............................................................... 80

2. Angket Tanggapan Guru dan Siswa Terhadap E-Learning ............... 84

3. Rekapitulasi Angket Analisis Kebutuhan Siswa ................................ 91

4. Analisis Penetapan Materi Pengayaan ............................................... 94

5. Desain Produk .................................................................................... 101

6. Naskah Produksi ................................................................................ 105

7. Storyboard .......................................................................................... 110

8. Kisi-kisi Uji Ahli Materi .................................................................... 119

9. Hasil Uji Ahli Materi ......................................................................... 121

10. Kisi-kisi Uji Ahli Desain ................................................................... 123

11. Hasil Uji Ahli Desain ......................................................................... 128

12. Kisi-kisi Uji Satu Lawan Satu ............................................................ 131

13. Instrumen Hasil Uji Satu Lawan Satu ................................................ 136

14. Rekapitulasi Hasil Uji Satu Lawan Satu ............................................ 140

15. Kisi-kisi Uji Kemenarikan, Kemudahan dan Kebermanfaatan .......... 145

16. Instrumen Uji Kemenarikan, Kemudahan dan Kebermanfaatan ....... 150

17. Hasil Uji Kemenarikan, Kemudahan dan Kebermanfaatan ............... 154

18. Kisi-kisi Uji Keefektivan ................................................................... 157

19. Instrumen Uji Keefektivan ........................................................................ 167

20. Hasil Uji Keefektivan ............................................................................... 170

21. Silabus ....................................................................................................... 172

22. RPP ........................................................................................................... 177

Page 21: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi ini telah

membawa perubahan yang signifikan bagi perkembangan dunia pendidikan.

Seorang guru harus mampu mengikuti perkembangan teknologi informasi

dan komunikasi, sehingga dapat dijadikan acuan agar terciptanya

pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami siswa. Sejalan dengan

perkembangan ini, kegiatan pembelajaran juga mengalami perkembangan,

mulai dari media pembelajaran, proses pembelajaran, atau metode

pembelajaran secara mandiri.

Pemanfaatan perkembangan teknologi dalam proses pembelajaran

khususnya pembelajaran fisika mendorong terciptanya beragam media

pembelajaran yang bisa dipilih guru untuk digunakan dalam proses belajar

mengajar. Seperti menuangkan ide dalam membuat animasi atau simulasi

yang digunakan dalam proses pembelajaran. Selain itu juga adanya

kemajuan di bidang teknologi informasi melahirkan konsep baru dalam

pembelajaran yang berbasis IT atau yang lebih dikenal dengan E-Learning.

Page 22: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

2

Melalui E-Learning, proses pembelajaran dapat dikemas dan diinovasikan

menjadi lebih menarik yaitu proses pembelajaran tidak lagi hanya

mendengarkan uraian materi dari guru akan tetapi siswa dapat melakukan

aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, dan mendemonstrasikan.

Menurut Sindu (2013) suasana pembelajaran E-Learning dapat

mengakomodasi peserta didik memainkan peran yang lebih aktif dalam

pembelajaran, peserta didik membuat perancangan dan mencari materi

dengan usaha sendiri.

Bentuk dari perkembangan teknologi dalam bidang pendidikan yaitu dengan

adanya E-Learning. Terdapat berbagai jenis E-Learning yang diterapkan di

sekolah, salah satunya yang sering digunakan yaitu Learning Management

system (LMS). Saat ini terdapat banyak jenis LMS yang diterapkan di dunia

pendidikan. Edmodo merupakan salah satu jenis LMS yang sering

digunakan saat ini. Edmodo dapat digunakan sebagai media pembelajaran

untuk semua bidang studi yang tidak menggunakan aktivitas pengamatan

secara langsung, pembelajaran fisika salah satunya.

Edmodo menyediakan cara yang aman dan mudah untuk berkomunikasi dan

berkolaborasi antara siswa dan guru, berbagi konten berupa teks, gambar

link, video maupun audio. Edmodo bertujuan untuk membantu pendidik

memanfaatkan fasilitas social networking sesuai dengan kondisi

pembelajaran di kelas. Edmodo memiliki desain yang hampir sama dengan

media sosial facebook, hal ini membuat Edmodo menjadi pilihan bagi para

pengajar untuk menerapkannya sebagai media pembelajaran elektronik

Page 23: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

3

karena mudah cara pengoperasiannya dan tidak membutuhkan keterampilan

khusus serta semua orang dapat mengaksesnya apabila sudah memiliki akun

Edmodo. Meskipun Edmodo memiliki fitur-fitur yang hampir sama dengan

facebook, dari segi kerahasiaan Edmodo lebih bersifat privasi.

Penggunaan E-Learning terutama Edmodo dapat digunakan sebagai

suplemen dalam pembelajaran fisika yang mana dalam pembelajaran fisika

membutuhkan berbagai cara yang efektif untuk mengembangkan minat

belajar siswa, sehingga siswa tidak hanya mengandalkan modul yang

diberikan oleh guru sebagai media pembelajaran. Hal ini membuat siswa

kadang merasa bosan, kurang tertarik dalam pembelajaran fisika yang

akhirnya membuat siswa mengalami kesulitan dalam pelajaran fisika, dan

kurang paham akan konsep fisika yang diberikan oleh guru. Hasil analisis di

SMA Kebangsaan Lampung Selatan menunjukkan sebanyak 43% siswa

menggangap pelajaran fisika membosankan dan sebanyak 29% siswa tidak

cepat paham terhadap materi fisika yang diajarkan.

Fisika merupakan salah satu cabang ilmu sains yang berkaitan erat dengan

fenomena dan gejala yang terjadi di alam sekitar, yang seharusnya dalam

pembelajaran fisika fenomena dan gejala tersebut dapat diamati langsung.

Namun sayangnya tidak semua fenomena pada materi fisika dapat diamati

secara langsung. Salah satunya adalah pada materi rangkaian arus searah.

Selain itu, materi pembelajaran fisika pada pokok bahasan rangkaian arus

searah memiliki tingkat kompleksitas yang cukup tinggi, ini terlihat dari

persentase siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM, yaitu 55% dan

Page 24: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

4

siswa yang memperoleh nilai di atas KKM, yaitu 45%. Berdasarkan

penjelasan di atas, E-Learning pada materi rangkaian arus searah sangat

diperlukan.

Penulis memilih SMA Kebangsaan Lampung Selatan dikarenakan fasilitas

yang memungkinkan para guru fisika untuk melakukan pembelajaran fisika

dengan menggunakan E-Learning. Fasilitas yang tersedia adalah

laboratorium komputer yang sudah terkoneksi dengan internet sebanyak 35

unit. Selain itu, kemampuan guru fisika dalam mengoperasikan komputer

juga sudah memadai. Terlebih lagi guru fisika di sekolah tersebut sudah

memanfaatkan website dalam pembelajaran. Oleh karena itu, fasilitas yang

mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran

sebaiknya dimanfaatkan secara optimal. Terlebih lagi siswa sudah terbiasa

memanfaatkan internet dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan deskripsi masalah di atas, peneliti telah membuat alternatif

dengan mendesain suatu media pembelajaran berbasis social networking

berupa E-Learning yang dapat menyajikan pembelajaran fisika yang lebih

menarik dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi. Dalam

hal ini penulis telah mengembangkan E-Learning dengan menggunakan

Edmodo pada materi rangkaian arus searah. Pengembangan E-Learning

telah digunakan sebagai suplemen pembelajaran dimana menjadi tambahan

untuk menunjang proses pembelajaran di kelas serta dapat digunakan oleh

siswa di rumah untuk membantu siswa dalam mempelajari materi rangkaian

arus searah.

Page 25: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

5

B. Rumusan Masalah

Masalah yang diteliti dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana produk pengembangan media E-Learning dengan Edmodo

sebagai suplemen pembelajaran fisika pada materi rangkaian arus

searah?

2. Bagaimana kemenarikan, kemanfaatan, dan kemudahan E-Learning

dengan Edmodo sebagai suplemen pembelajaran fisika pada materi

rangkaian arus searah?

3. Bagaimana keefektifan media E-Learning dengan Edmodo sebagai

suplemen pembelajaran fisika pada materi rangkaian arus searah?

C. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Membuat produk media E-Learning dengan Edmodo sebagai suplemen

pembelajaran fisika pada materi rangkaian arus searah.

2. Mendeskripsikan kemenarikan, kemanfaatan, dan kemudahan media E-

Learning dengan Edmodo sebagai suplemen pembelajaran fisika pada

materi rangkaian arus searah.

3. Mendeskripsikan keefektifan media E-Learning dengan Edmodo

sebagai suplemen pembelajaran fisika pada materi rangkaian arus

searah.

Page 26: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

6

D. Manfaat Pengembangan

Manfaat yang diperoleh dari penelitian pengembangan ini adalah:

1. Menyediakan media pembelajaran alternatif/pilihan yang menarik bagi

siswa dalam mengembangkan pengetahuan dan pengalamannya, serta

meningkatkan motivasi siswa untuk terus belajar, baik secara mandiri

maupun berkelompok.

2. Menyediakan media pembelajaran alternatif/pilihan yang dapat

meningkatkan keefektifan dalam pembelajaran fisika, pada materi

rangkaian arus searah.

E. Ruang Lingkup

Agar penelitian ini mencapai sasaran sebagaimana yang telah dirumuskan,

penulis, membatasi ruang lingkup penelitian sebagai berikut:

1. Pengembangan yang dimaksud adalah pengembangan media E-Learning

dengan menggunakan aplikasi Edmodo berbasis online.

2. Media E-Learning ini dikembangkan sebagai suplemen pembelajaran

dimana pembelajaran di kelas dapat dilakukan secara virtual.

3. Media E-Learning ini dikembangkan khusus untuk materi rangkaian arus

searah yang disesuaikan dengan standar isi kurikulum 2013.

4. Uji Internal produk penelitian pengembangan dilakukan oleh uji ahli

desain, ahli isi atau materi pembelajaran.

Page 27: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

7

5. Uji eksternal produk pengembangan yang meliputi uji coba produk di

lapangan dilakukan pada siswa kelas XII IPA 2 SMA Kebangsaan

Lampung Selatan.

Page 28: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

8

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Pengembangan

Penelitian pengembangan sering dikenal dengan Research and Development

(R&D). Penelitian pengembangan diartikan sebagai kegiatan pengumpulan,

pengolahan, analisis dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan

objektif yang disertai dengan kegiatan mengembangkan sebuah produk untuk

mengembangkan sesuatu menjadi lebih baik atau sempurna. Dalam dunia

pendidikan menurut Setyosari (2010: 214), penelitian pengembangan adalah

suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk

pendidikan.

Sedangkan Menurut Borg dan Gall (2003: 385) bahwa:

R&D dalam pendidikan adalah sebuah model pengembangan berbasis

industri dimana temuan penelitian digunakan untuk merancang produk

dan prosedur baru, yang kemudian secara sistematis diuji di lapangan,

dievaluasi, dan disempurnakan sampai mereka memenuhi kriteria

tertentu, yaitu efektivitas dan berkualitas.

Pendapat yang hampir sama dikemukakan oleh Gay dkk dalam Emzir (2012:

263) yang menyatakan bahwa dalam bidang pendidikan tujuan utama

penelitian dan pengembangan bukan untuk merumuskan atau menguji teori,

Page 29: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

9

tetapi untuk mengembangkan produk-produk yang efektif untuk digunakan di

sekolah-sekolah.

Berdasarkan pemaparan di atas maka penelitian pengembangan adalah

serangkaian proses untuk menghasilkan atau memperbaiki suatu produk

pembelajaran yang sudah ada kemudian divalidasi berdasarkan teori

pengembangan yang telah ada melalui beberapa proses atau tahapan-tahapan

agar sesuai sesuai dengan tujuan yang diinginkan sehingga dihasilkan produk

akhir yang terdefinisi dan dapat digunakan.

Terdapat berbagai macam model dalam penelitian pengembangan menurut

para ahli. Sugiyono (2010: 409) langkah-langkah penelitian dan

pengembangan meliputi:

(1) Identifikasi masalah, (2) pengumpulan informasi, (3) desain produk,

(4) validasi desain, (5) perbaikan desain, (6) uji coba produk, (7) revisi

produk, (8) uji coba pemakaian, (9) revisi produk tahap akhir, dan (10)

produksi masal.

Kemudian terdapat juga model penelitian pengembangan media instruksional

yang dikemukakan oleh Suyanto dan Sartinem (2009: 1). Tahapan prosedur

pengembangan produk dan uji produk yang perlu dilakukan menurut Suyanto

dan Sartinem, yaitu:

(1)analisis kebutuhan, (2) identifikasi sumber daya untuk memenuhi

kebutuhan, (3) identifikasi spesifikasi produk yang diinginkan

pengguna, (4) pengembangan produk, (5) uji internal: uji kelayakan

produk, (6) uji eksternal: uji kemanfaatan produk oleh pengguna, (7)

produksi.

Page 30: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

10

Selain itu prosedur penelitian pengembangan juga dikemukaan oleh Borg dan

Gall (2003: 385) mengenai langkah-langkah dalam penelitian pengembangan

yang bersifat siklus seperti yang terlihat pada tabel berikut:

Tabel 2.1 Langkah-langkah Pengembangan Borg dan Gall.

Langkah Utama Borg dan Gall 10 Langkah Borg dan Gall

Penelitian dan Pengumpulan

Informasi (Research nad

Information Collecting)

1. Penelitian dan

Pengumpulan Informasi

Perencanaan (Planning) 2. Perencanaan

Pengembangan Bentuk Awal

Produk (Develop Preliminary

Form of Product)

3. Pengembanan Bentuk

Awal Produk

Uji Lapangan dan Revisi

Produk (Field Testing and

Product Revision)

4. Uji Lapangan Awal

5. Revisi Produk

6. Uji Lapangan Utama

7. Revisi Produk

Operasional

8. Uji Lapangan

Operasional

Revisi Produk Akhir (Final

Product Revision) 9. Revisi Produk Akhir

Desiminasi dan Implementasi

(Desimination and

Implementation)

10. Desiminasi dan

Imlementasi

Berdasarkan dari berbagai model pengembangan yang dikemukakan oleh

para ahli, maka dalam mengembangkan produk yang berupa pengembangan

E-Learning sebagai suplemen pembelajaran untuk materi rangkaian arus

listrik searah sekolah menengah atas, peneliti perlu menentukan model

pengembangan yang tepat dalam mengembangkan produk tersebut.

Berdasarkan produk yang akan dikembangkan, peneliti memilih model

pengembangan media pembelajaran instruksional milik Suyanto dan Sartinem

(2009: 1). Peneliti memilih model pengembangan ini karena tahap-tahap

pengembangannya lengkap namun tidak terlalu rumit dibanding dengan

Page 31: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

11

model lainnya. Terdapat tujuh langkah pengembangan yang harus dilakukan.

Dua tahap uji coba produk yaitu uji internal dan uji eksternal. Setelah

melakukan kedua uji tersebut selalu dilakukan revisi produk. Dengan

demikian, diharapkan dapat menghasilkan produk E-Learning sebagai

suplemen pembelajaran yang baik.

B. E-Learning

Kecanggihan teknologi dan informasi yang semakin berkembang saat ini

memberikan banyak kemudahan pada system pendidikan terutama dalam

menunjang kegiatan belajar mengajar. Saat ini juga guru dan siswa sudah

menggunakan konsep pembelajaran online atau yang dikenal sebagai E-

Learning.

Horton dalam Ramadhani (2012: 28) mengatakan bahwa:

E-Learning adalah segala pemanfaatan atau penggunaan teknologi

internet dan web untuk menciptakan pengalaman belajar. E-Learning

dapat dipandang sebagai suatu pendekatan yang inovatif untuk

dijadikan sebuah desain media penyampaian yang baik, terpusat pada

pengguna, interaktif dan sebagai lingkungan belajar yang memiliki

berbagai kemudahan-kemudahan bagi siapa saja, dimana saja dan kapan

saja. Dengan memanfaatkan berbagai atribut dan sumber teknologi

digital dengan bentuk lain dari materi dan bahan pembelajaran yang

sesuai untuk diterapkan pada suatu lingkungan belajar yang terbuka,

fleksibel dan terdistribusi.

Sedangkan menurut Prawiladilaga dkk ( 2007: 197) pengertian E-Learning

yaitu :

E-Learning terdiri dari dua kata atau bagian, yaitu „e’ yang merupakan

singkatan dari electronic dan learning yang berarti pembelajaran. Jadi

E-Learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan

perangkat elektronika, khususnya perangkat komputer. Karena itu,

maka E-Learning sering disebut pula dengan online course.

Page 32: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

12

E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh yang memanfaatkan teknologi

komputer, jaringan komputer dan/atau internet. Tujuan utama penggunaan

teknologi ini adalah meningkatkan efisiensi dan efektivitas, transparansi, dan

akuntabilitas pembelajaran. Di samping itu, suatu E-Learning juga harus

mempunyai kemudahan bantuan profesional isi pelajaran secara on line. Dari

uraian tersebut jelas bahwa E-Learning menggunakan teknologi informasi

dan komunikasi sebagai alat; dengan tujuan meningkatkan efisiensi,

efektivitas, transparansi, akuntabilitas, dan kenyamanan belajar; dengan

obyeknya adalah layanan pembelajaran yang lebih baik, menarik, interaktif,

dan atraktif.

Menurut Siahaan (2004) dalam Sutanta (2009: 33), setidaknya ada tiga fungsi

E-Learning terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas (classroom

instruction) :

1. Suplemen (tambahan). Dikatakan berfungsi sebagai suplemen apabila

peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan

memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal

ini tidak ada keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi.

Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya

tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan.

2. Komplemen (pelengkap). Dikatakan berfungsi sebagai komplemen

apabila materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk

melengkapi materi pembelajaran yang diterima peserta didik di dalam

kelas. Sebagai komplemen berarti materi pembelajaran elektronik

diprogramkan untuk melengkapi materi pengayaan atau remedial.

Dikatakan sebagai pengayaan (enrichment), apabila kepada peserta

didik yang dapat dengan cepat menguasai/ memahami materi

pelajaran yang disampaikan pada saat tatap muka diberi kesempatan

untuk mengakses materi pembelajaran elektronik yang memang

secara khusus dikembangkan untuk mereka.

3. Substitusi (pengganti). Dikatakan sebagai substitusi apabila E-

Learning dilakukan sebagai pengganti kegiatan belajar, misalnya

dengan menggunakan model-model kegiatan pembelajaran. Ada tiga

model yang dapat dipilih, yakni : (1) sepenuhnya secara tatap muka

Page 33: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

13

(konvensional), (2) sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi

melalui internet, atau (3) sepenuhnya melalui internet.

Pada penelitian pengembangan ini, E-Learning digunakan sebagai suplemen

pembelajaran yang mana peserta didik mempunyai kebebasan memilih

apakah akan dimanfaatkan pembelajaran elektronik ini atau tidak. Suplemen

pembelajaran juga merupakan tambahan untuk menunjang proses

pembelajaran di kelas serta dapat digunakan oleh sswa di rumah untuk

membantu siswa dalam mempelajari materi yang dipelajari. Adanya E-

Learning dapat membantu strategi pembelajaran dalam menyebarkan

informasi mengenai pendidikan secara luas. E-Learning memilki beberapa

karakteristik. Menurut Munir (2005:170) karakteristik E-Learning antara lain:

a. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik sehingga dapat memperoleh

informasi dan melakukan komunikasi dengan mudah dan cepat.

b. Memanfaatkan media computer, seperti jaringan komputer

(computer networks)

c. Menggunakan materi pembelajaran untuk dipelajari secara mandiri

d. Materi pembelajaran dapat disimpan di computer, sehingga dapat di

akses oleh pengajar dan pembelajar, atau siapa pun tidak terbatas

waktu dan tempa, kapan saja, dan dimana saja sesuai dengan

keperluan

e. Memanfaatkan komputer untuk proses pembelajaran dan juga untuk

mengetahui hasil kemajuan belajar, atau administrasi pendidikan,

serta untuk memperoleh informasi yang banyak dari berbagai

sumber informasi.

Model E-Learning ditinjau dari aspek sistem penyampaiannya (delivery

system model) menurut Rasthy (2000: 36) diklasifikasikan ke dalam tiga

bentuk atau model, yaitu adjunct, mixed/blanded, dan fully online.

1. Model Adjunct

Model ini dapat dikatakan sebagai proses pembelajaran tradisional

plus. Artinya pembelajaran tradisional yang ditunjang dengan sistem

penyampaian secara online sebagai pengayaan. Keberadaan sistem

penyampaian secara online merupakan suatu tambahan. Contoh

untuk menunjang pembelajaran di kelas, seorang guru/dosen

Page 34: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

14

menugaskan siswa/mahasiswanya untuk mencari informasi dari

internet.

2. Model Mixed/Blended

Model blended menempatkan sistem penyampaian secara

online sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari proses

pembelajaran secara keseluruhan. Artinya baik proses tatap muka

dan pembelajaran secara online merupakan satu kesatuan utuh.

Berbeda dengan model adjunct yang hanya menempatkan sistem

penyampaian online sebagai tambahan.

3. Model Online Penuh (Fully Online)

Dalam model ini semua interaksi pembelajaran dan penyampaian

bahan belajar terjadi secara online. Contoh bahan belajar berupa

video di-stream via internet, atau pembelajaran ditautkan (linked)

melalui hyperlink ke sumber lain yang berupa teks atau mungkin

gambar.Ciri utama model ini adalah adanya pembelajaran

kolaboratif secara online.

Berdasarkan pemaparan diatas, model E-Learning yang sesuai dengan

penelitian pengembangan ini adalah blended learning. Blended learning akan

menjadikan pembelajaran lebih bervariatif karena akan timbul adanya

kolaborasi antara pembelajaran online dan tatap muka.

Salah satu model pembelajaran E-Learning menurut Siemens (2004: 30) yaitu

blended learning melibatkan kelas (face-to-face) dan pembelajaran secara

online sebagai proses pembelajarannya. Sedangkan blended learning menurut

Syarif (2012: 5) adalah suatu pendekatan yang fleksibel untuk merancang

program yang mendukung campuran dari berbagai waktu dan tempat untuk

belajar.

Pengertian blended learning menurut Azad (2013: 898) yaitu:

Blended learning is a blending of different learning methods,

techniques, and applying them in an interactively meaningful learning

environment. Learners should have easy access to different learning

resources in order to apply the knowledge and skills they learn under

the supervision and support of the teacher inside and outside the

classroom.

Page 35: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

15

Pengertian blended learning menurut Rovai dan Jordan (2004: 3) yaitu Model

blanded learning pada dasarnya merupakan gabungan keunggulan

pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka (face-to-face learning) dan

secara virtual (E-Learning).

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut blanded learning merupakan

perpaduan pembelajaran secara offline (tatap muka) dan online untuk

memaksimalkan proses pembelajaran. Melalui model ini, pembelajaran akan

lebih bervariatif dimana pembelajaran yang umumnya dilakukan dengan

bertatap muka akan dibantu dengan E-Learning yang bersifat online dengan

menggunakan teknologi informasi yang dapat diakses kapan dan dimana saja.

Kemudian secara lebih spesifik Slemer dan Soekarwati dalam Yandri (2013:

4) menyarankan enam tahapan dalam merancang dan menyelenggarakan

blanded learning agar hasilnya optimal. Keenam tahapan tersebut yaitu:

1. Menetapkan macam dan materi bahan ajar. Materi dan bahan ajar

yang dirancang meliputi tiga macam bahan ajar yaitu:

a. bahan ajar yang dapat dipelajarisendiri oleh siswa

b. bahan ajar yangdapat dipelajari melalui interaksi melalui cara

bertatap muka, dan

c. bahan ajar yang dapat dipelajari melalui cara berinteraksi secara

online/web based learning.

2. Menetapkan rancangan dari blanded learning yang akan digunakan.

3. Menetapkan format dari online learning.

4. Melakukan uji terhadap rancangan yang dibuat.

Cara yang lazim digunakan untuk uji ini adalah melalui cara pilot test.

Dengan cara ini penyelenggara blanded learning bisa meminta

masukan atau saran dari pengguna.

5. Menyelenggarakan blanded learning dengan baik.

6. Menyiapkan kriteria evaluasi dari penyelenggaraan blanded learning.

Page 36: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

16

Dalam penerapannya blanded learning menggabungkan berbagai sumber

secara fisik dan maya (virtual) dengan pendekatan seperti dikemukakan oleh

Allisaon dkk dalam Yendri (2003: 3) pada Tabel 1 berikut :

Tabel 2.2. Pendekatan Blanded Learning

Live face-to-face (formal) Live face-to-face (informal)

Instructor-led classroom

Workshop

Coaching/monitoring

On the job (OTJ) training

Collegial connection

Work teams

Role modeling

Virtual

collaboration/synchronous

Virtual

collaboration/asynchronous

Live e-Learning classes

E-mentoring

E-mail

Online bulletin boards

Listservs

Online communities

Self-paced learning Performance support

Web learning modules

Online resource links

Simulations

Scenarios

Video and audio

CD/DVDs

Online self-assessments

Workbooks

Help systems

Print job aids

Knowledge databases

Documentation

Performance/decision

support tools

Dari pendekatan di atas dapat dilihat bahwa blanded learning memadukan

berbagai metode pengajaran dengan memanfaatkan teknologi dan

menyesuaikan kondisi yang disepakati semua pihak. Sedangkan teknologi

virtualyang ada dapat dimanfaatkan untuk proses blended learning.

Berdasarkan tabel di atas pula dijelaskan beberapa pendekatan dalam

blended learning yang dapat digunakan sebagai acuan desain media yang

dikembangkan. Acuan desain media yang dikembangkan mengacu pada

Page 37: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

17

pendekatan Self-paced learning. Pengartian self-paced learning menurut

Rakesh (2013: 6):

Self-paced E-learning: is good for simulations, online case studies,

interactive learning modules, e-mail, bulletin boards interactions, online

assessments, and other forms of CBT (computer based training).

Berdasarkan pendapat tersebut, pendekatan ini baik digunakan untuk

simulasi, studi kasus online, modul pembelajaran interaktif, e-mail, bulletin

board interaksi, penilaian online, dan bentuk lain dari CBT (computer

based training). Selanjutnya pendekatan self-paced learning yang

digunakan adalah Online resources links karena pendekatan tersebut sesuai

dengan menu folder dalam Edmodo yang dikembangkan. Online resources

links merupakan link yang dapat digunakan untuk mengakses sumber belajar

secara online seperti handout, video, simulasi, link yang berkaitan dengan

materi pembelajaran. Setelah melalui beberapa tahapan tersebut akan

menghasilkan blended learning yang diharapkan akan sesuai dan efektif

bila diterapkan, sehingga pembelajaran akan lebih interaktif dan manfaat

pembelajaran lebih optimal, karena setiap siswa memiliki gaya yang

berbeda dalam menyerap pelajaran sesuai dengan karakter pribadinya, guru

dan siswa dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet

secara regular atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan dengan

tanpa dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu namun tidak mengurangi

interaksi antara guru dan siswa atau bahkan antar siswa itu sendiri. Hal ini

diperkuat dari hasil penelitian Uzun dan Senturk (2010: 202):

The results indicate that the blended learning had a positive effect on

students’ attitudes towards computers. Before the instruction, there was

no statistically significant difference in CAS mean scores between the

Page 38: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

18

experimental group (blended group) and the control group (FTF

group). After 14 weeks of instruction, the experimental group received

higher scores than the control group on the same CAS. The difference

in mean scores of both groups was statistically significant.

Sedangkan menurut Kazu dan Demirkol (2014: 85):

A significant difference has been found between the final test

achievement grades of the two student groups having studied according

to two learning approaches which demonstrate the

academicachievement averages acquired at the end of the study. The

academic achievement average of the students who have studied in

blended leaning environment has been found higher than the academic

achievement average of the students who have studied in traditional

learning environment.

Berdasarkan pemaparan di atas dinyatakan bahwa terdapat perbedaan skor

yang sangat signifikan antara kelas dengan perlakuan menggunakan

blended learning dengan kelas kontrol yang hanya menggunakan metode

konvensional, dimana kelas yang menggunakan metode blended learning

memiliki skor prestasi lebih tinggi dibandingkan kelas yang menggunakan

metode konvensional, karena dengan menggunakan blended learning

penyampaian pembelajaran dapat dilaksanakan kapan saja dan dimana saja

dengan memanfaatkan sistem jaringan internet. Peserta didik memiliki

keleluasan untuk mempelajari materi atau bahan ajar secara mandiri dengan

memanfaatkan bahan ajar yang tersimpan secara online.

C. Learning Management Sytem (LMS)

Learning Management System atau yang lebih dikenal dengan sebutan LMS

adalah suatu perangkat lunak yang digunakan untuk membuat materi

pembelajaran secara online berbasiskan web dan mengelola kegiatan

Page 39: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

19

pembelajaran serta hasil-hasilnya. Di dalam LMS juga terdapat fitur-fitur

yang dapat memenuhi semua kebutuhan dari penggunaan dalam hal

pembelajaran. Pernyataan tersebut sejalan dengan pengertian yang

dikemukakan oleh beberapa ahli yaitu menurut Ellis (2009: 1) adalah

Learning Management System yaitu:

Suatu perangkat lunak atau software untuk keperluan administrasi,

dokumentasi, laporan sebuah kegiatan, kegiatan belajar mengajar dan

kegiatan secara online (terhubung ke internet), E-Learning dan materi-

materi pelatihan, yang semua itu dilakukan dengan online.

Sedangkan pengertian Learning Management System menurut Riyadi

(2010: 1) :

Learning Management System (LMS) adalah perangkat lunak yang

digunakan untuk membuat materi perkuliahan online berbasis web dan

mengelola kegiatan pembelajaran serta hasil-hasilnya. Di dalam LMS

juga terdapat fitur-fitur yang dapat memenuhi semua kebutuhan dari

pengguna dalam hal pembelajaran.

Setiap jenis LMS memiliki fitur-fiturnya masing-masing yang digunakan

dapat berbeda fiturnya. Fitur-fitur yang terdapat dalam LMS pada umumnya

antara lain (Riyadi, 2010: 1) :

1. Administrasi, yaitu informasi tentang unit-unit terkait dalam proses

belajar mengajar, yang mencakup: tujuan dan sasaran, silabus,

metode pengajaran,jadwal kuliah, tugas, jadwal ujian, daftar

referensi atau bahan bacaan, profil dan kontak pengajar,

pelacakan/tracking dan monitoring

2. Penyampaian materi dan kemudahan akses ke sumber referensi,

meliputi:diktat dan catatan kuliah, bahan presentasi, contoh ujian

yang lalu, FAQ(Frequently Asked Questions), sumber-sumber

referensi untuk pengerjaan tugas, situs-situs bermanfaaat, artikel-

artikel dalam jurnal online

3. Penilaian

4. Ujian online dan pengumpulan feedback

5. Komunikasi, mencakup: forum diskusi online, mailing list diskusi,

dan chat.

Page 40: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

20

Melalui LMS ini, siswa juga dapat melihat nilai tugas dan tes serta

pringkatnya berdasarkan nilai tugas maupun tes yang diperoleh. Selain itu,

mahasiswa dapat melihat modul-modul yang ditawarkan, mengambil tugas-

tugas dan tes-tes yang harus dikerjakan, serta melihat jadwal diskusi secara

maya dengan instruktur, narasumber lain, dan siswa lain. LMS tersedia dalam

berbagai macam pilihan. Beberapa contoh LMS antara lain: atutor,

blackboard, claroline, moodle, Edmodo, schoology, dan sebagainya.

D. Edmodo

Pembelajaran virtual bisa juga dilaksanakan secara asynchronous dan gratis

(di luar biaya koneksi internet). Salah satu website yang cukup banyak

memiliki fitur untuk mendukung pembelajaran yaitu Edmodo. Edmodo

merupakan social network berbasis lingkungan sekolah Dikembangkan oleh

Nicolas Borg and Jeff O'Hara, Edmodo ditujukan untuk penggunaan bagi

guru, siswa, dan orang tua siswa. Seperti halnya social network yang lain,

Edmodo dapat diakses secara free di situs www.Edmodo.com.

Edmodo adalah salah satu akun yang dapat digunakan untuk pembelajaran

jarak jauh, dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi saat

ini. Pada program ini, prinsipnya adalah seorang guru membuat kelas (grup)

di mana nanti siswanya dapat mendaftarkan diri sebagai peserta dalam kelas

tersebut. Sehingga guru dan siswa dapat berinteraksi dan melakukan proses

belajar mengajar melalui akun ini. Tentu untuk dapat masuk ke program

Edmodo ini, masing-masing guru maupun siswa harus membuat akun, dan

syarat untuk membuat akun adalah memiliki e-mail.

Page 41: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

21

Pengertian Edmodo (www.Edmodo.com) adalah sebagai berikut:

Edmodo adalah platform microblogging pribadi yang dikembangkan

untuk guru dan siswa, dengan mengutamakan privasi siswa. Guru dan

siswa dapat berbagi catatan, tautan, dan dokumen. Guru juga memiliki

kemampuan untuk mengirimkan peringatan, acara, dan tugas untuk

siswa dan dapat memutuskan untuk mengirimkan sesuatu dalam

kerangka waktu yang dapat dilihat publik.

Sedangkan menurut Basori (2013: 1) menjelaskan Edmodo merupakan

aplikasi yang menarik bagi guru dan siswa dengan elemen sosial yang

menyerupai Facebook, tapi sesungguhnya ada nilai lebih besar dalam

aplikasi edukasi berbasis jejaring sosial ini.

Edmodo adalah platform media sosial yang sering digambarkan sebagai

Facebook untuk sekolah dan dapat berfungsi lebih banyak lagi sesuai

dengan kebutuhan. Edmodo sangat komprehensif sebagai sebuah course

management system seperti layaknya Moodle. Dalam mendukung proses

pembelajaran, Edmodo dilengkapi dengan beberapa aktivitas pembelajaran,

seperti Quiz, Assignment dan Poll. Sedangkan untuk Resources (bahan ajar),

Edmodo mendukung bahan ajar berupa File dan Link (URL/Embed media).

Berikut fitur-fitur yang terdapat pada Edmodo :

1. Polling, Polling merupakan salah satu fitur yang hanya dapat di gunakan

oleh guru. Fitur ini biasanya di gunakan oleh guru untuk mengetahui

tanggapan siswa mengenai hal tertentu.

2. Gradebook , Fitur ini mirip seperti catatan nilai siswa. Dengan fitur ini,

guru dapat memberi nilai kepada siswa secara manual maupun otomatis.

Fitur ini juga memungkinkan seorang guru untuk memanajemen

penilaian hasil belajar dari seluruh siswa. Penilaian tersebut juga dapat

Page 42: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

22

diexport menjadi file .csv. Pada fitur Gradebook, guru memegang akses

penuh pada fitur ini sedangkan siswa hanya dapat melihat rekapan nilai

dalam bentuk grafik dan penilaian langsung.

3. Quiz , fitur ini hanya dapat dibuat oleh guru, sedangkan siswa tidak

mempunyai akses untuk membuat quiz. Mereka hanya bisa mengerjakan

soal quiz yang diberikan oleh guru. Quiz digunakan oleh guru untuk

memberikan evaluasi online kepada siswa berupa pilihan ganda, isian

singkat maupun soal uraian.

4. File and Links, Fitur ini berfungsi untuk mengirimkan note dengan

lampiran file dan link. Biasanya file tersebut berekstensi .doc, .ppt, .xls,

.pdf dan lain-lain.

5. Library, dengan fitur ini, guru dapat mengunggah bahan ajar seperti

materi, presentasi, gambar, video, sumber referensi, dan lain-lain. Fitur

ini juga berfungsi sebagai wadah untuk menampung berbagai file dan

link yang dimiliki oleh guru maupun siswa.

6. Assignment, fitur ini digunakan oleh guru untuk memberikan tugas

kepada siswa secara online. Kelebihan dari fitur ini yaitu dilengkapi

dengan waktu deadline, fitur attach file yang memungkinkan siswa untuk

mengirimkan tugas secara langsung kepada guru dalam bentuk file

document (pdf, doc, xls, ppt), dan juga tombol “Turn in” pada kiriman

assignment yang berfungsi menandai bahwa siswa telah menyelesaikan

tugas mereka.

7. Award Badge, Untuk memberikan suatu penghargaan kepada siswa atau

grup, biasanya guru menggunakan fitur award badges ini.

Page 43: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

23

8. Parent Code, dengan fitur ini, orang tua siswa dapat memantau aktifitas

belajar yang dilakukan anak-anak mereka.

Dilihat dari manfaat dan juga fitur-fiturnya, Edmodo merupakan pilihan

yang sangat tepat untuk digunakan sebagai media pembelajaran online.

Selain itu, Edmodo juga mempermudah kegiatan balajar mengajar antara

guru dan siswa.

Sebagai Media Kolaborasi, Edmodo membagi Group/kelas/komunitas

pembelajaran dengan menggunakan kode tertentu, dimana setiap user bisa

bergabung dengan menggunakan kode akses tersebut. Edmodo juga

memberi hak akses orang tua dan siswa atas sebuah kelas/course. Hal ini

memberi kesempatan kepada orang tua untuk memantau perkembangan

anaknya pada group/course tertentu

E. Rangkaian Arus Searah

Rangkaian arus searah merupakan suatu rangkaian listrik tertutup yang

memiliki sumber tegangan searah sehingga menghasilkan arus yang

mengalir juga searah.

Kurikulum 2013 memuat beberapa kriteria pembelajaran rangkaian arus

searah yang dicantumkan pada daftar kompetensi inti (KI) dan kompetensi

dasar (KD). Materi rangkaian arus searah terdapat pada kelas XII.

Berdasarkan silabus Fisika kelas XII Kurikulum 2013 terdapat tiga materi

Page 44: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

24

pokok pada rangkaian arus searah yaitu rangkaian listrik arus searah, hukum

Ohm, dan hukum Kirchoff.

Pada penelitian pengembangan ini peneliti mengembangkan E-Learning

sebagai suplemen pembelajaran sehingga pada materi rangkaian listrik arus

searah ini terdapat materi utama dan materi pengayaan yang disesuaikan

dengan kompetensi dasar yaitu sebagai berikut:

Tabel. 2.3 Materi Rangkaian Arus Searah

Materi Pokok

Sumber Arus Searah

Hukum Ohm

Rangkaian Hambatan Listrik

Hukum Kirchoff

Materi Pengayaan

Hambatan Shunt

Teori Rangkaian Thevenin

1. Sumber Arus Searah

Sumber arus searah adalah sumber energi listrik yang dapat

menimbulkan arus listrik yang besar dan arahnya selalu tetap (konstan).

Sumber arus searah ini dapat berasal dari hasil proses kimia atau dari

proses lainnya. Sumber-sumber arus searah yang berasal dari proses

kimia disebut elemen-elemen elektrokimia. Ada beberapa macam

sumber arus searah, misalnya sel volta, elemen kering (baterai),

akumulator, solar sel, dan dinamo arus searah. Elemen volta, batu

baterai, dan akumulator merupakan sumber arus searah yang dihasilkan

oleh reaksi kimia. Oleh karena itu, elemen volta, batu baterai, dan

Page 45: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

25

akumulator sering disebut elektrokimia. Dikatakan elektrokimia sebab

alat tersebut mengubah energi kimia menjadi energi listrik.

2. Hukum Ohm

George Simon Ohm (1787-1854), inilah nama lengkap ilmuwan yang

pertama kali menjelaskan hubungan kuat arus dengan beda potensial

ujung-ujung hambatan. Jika ada beda potensial antara dua titik dan

dihubungkan melalui penghantar maka akan timbul arus listrik.

Penghantar tersebut dapat diganti dengan resistor misalnya lampu.

Berarti jika ujung-ujung lampu diberi beda potensial maka lampu itu

dialiri arus.

Dalam eksperimennya, Ohm menemukan bahwa setiap beda potensial

ujung-ujung resistor dinaikkan maka arus yang mengalir juga akan

naik. Bila beda potensial diperbesar 2x ternyata kuat arusnya juga

menjadi 2x semula. Apakah hubungan yang terjadi? Dari sifatnya itu

dapat ditentukan bahwa beda potensialnya sebanding dengan kuat arus

yang lewat. Hubungan ini dapat dirumuskan:

(1)

Hubungan V dan I yang diperoleh Ohm ini sesuai dengan grafikV-I

yang diperoleh dari eksperimen, polanya seperti pada Gambar 2.1.

Page 46: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

26

Gambar 2.1. Grafik pada hukum Ohm

Agar kesebandingan di atas sama, Ohm menggunakan konstanta

perbandingannya sebesar ( resistivitas = hambatan ), sehingga

diperoleh persamaan sebagai berikut.

(2)

Persamaan inilah yang kemudian dikenal sebagai hukum Ohm, dengan

keterangan :

= tegangan listrik satuan volt ( )

= kuat arus listrik satuan ampere ( )

= hambatan listrik satuan ohm (Ω )

Rumus di atas dikenal dengan nama Hukum Ohm yang menyatakan

bahwa, besar kuat arus listrik yang mengalir sebanding dengan beda

potensial listrik dan berbanding terbalik dengan hambatan.

3. Rangkaian Hambatan Listrik

Hambatan dalam rangkaian dapat dirangkai secara seri, paralel, atau

seri-paralel (gabungan).

Page 47: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

27

a. Susunan Seri Penghambat Listrik

Penghambat-penghambat listrik, misalnya beberapa lampu pijar

dapat disusun seri. Dalam susunan seri, kuat arus yang melalui tiap-

tiap penghambat adalah sama besar.

Gambar 2.2. Rangkaian hambatan Seri

Penyusunan hambatan listrik secara seri berfungsi untuk memperbesar

hambatan dan pembagi tegangan. Pada rangkaian hambatan seri,

muatan-muatan itu akan mengalir melalui semua hambatannya secara

bergantian. Kuat arus yang melalui tiap-tiap penghambat sama, yaitu

sama dengan kuat arus yang melalui hambatan pengganti serinya.

(1)

Kemudian tegangan pada ujung-ujung hambatan pengganti ser sama

dengan jumlah tegangan pada ujung-ujung tiap penghambat.

(2)

Sususnan seri berfungsi sebagai pembagi tegangan, d mana tegangan

pada ujung-ujung tiap penghambat sebanding dengan hambatannya.

(3)

Page 48: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

28

Jika, , (4)

Maka tegangan tiap penghambat yaitu:

(5)

(6)

b. sususnan Paralel Penghambat-Penghambat Listrik

Gambar 2.3. Rangkaian hambatan paralel

Penyusunan hambatan listrik secara paralel berfungsi untuk

membagi-bagi arus dan memperkecil hambatan listrik.

Tegangan pada ujung-ujung tiap komponen sama, yaitu sama dengan

tegangan pada ujung-ujung hambatan pengganti paralelnya.

(7)

Kuat arus yang melalui hambatan pengganti paralel sama dengan

jumlah kuat arus yang melalui tiap-tiap komponen.

(8)

Page 49: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

29

Susunan parallel berfungsi sebagai pembagi arus, dimana kuat arus

yang melalui tiap-tiap komponen sebanding dengan kebalikan

hambatannya.

(9)

Jika , maka:

(10)

(11)

Besar hambatan total pengganti pada rangkaian paralel adalah

kebalikan hambatan dar tiap-tiap penghambatnya.

(12)

(13)

c. Susunan Seri-Paralel Penghambat-Penghambat Listrik

Gambar 2.4. Susunan Rangkaian Kompon

Hambatan penggantinya dapat dicari sebagai berikut:

1) Mencari hambatan pengganti dari R2 dan R3 yang tersusun parallel

(14)

Page 50: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

30

2) Hambatan pengganti kemudian disusun seri dengan hambatan

sehingga didapat hambatan total.

4. Hukum Kirchoff

Pada hukum ini membahsa kuat arus yang mengalir pada penghantar

tak bercabang dan pada penghantar yang bercabang.

a. Dalam penghantar tak bercabang, kuat arusnya di setiap titik sama

besar.

Gambar 2.5. Arus Pada Rangkaian Tak Bercabang

b. Pada rangkaian listrik tidak bercabang, kuat arus yang melalui

tiap komponen adalah sama besar. Pada rangkaian listrik

c. bercabang, arus listrik terbagi pada setiap percabangan dan

besarnya tergantung ada tidaknya hambatan pada cabang tersebut.

Gambar 2.6. Rangkaian kuat arus masuk dan keluar dari suatu

titik kumpul

Page 51: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

31

Besarnya arus listrik pada masing-masing cabang dikenal dengan hukum

Kirchhoff I yang berbunyi pada rangkaian listrik yang bercabang, jumlah

kuat arus yang masuk pada suatu titik cabang sama dengan jumlah kuat

arus yang keluar dari titik cabang itu.

∑ ∑ (15)

Hukum II Kirchoff berbunyi jumlah gaya gerak listrik (GGL) dan

penurunan tegangan sama dengan nol.

Dirumuskan :

∑ ∑ (16)

Atau

∑ ∑ (17)

Cara menuliskan persamaan sesuai dengan hukum II Kirchhoff :

a) Membuat arah arus pada masing-masing cabang (menggunakan

hukum I Kirchhoff)

b) Membuat loop sesuai kehendak kita

1. Menentukan tanda GGL, , dan kuat arus .

2. Jika arah loop menuju kutub positif elemen, maka bertanda

positif. Jika menuju kutub negative elemen, maka bertanda

negative.

Page 52: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

32

Gambar 2.7. Gambar Loop

d. Jika arus searah loop,maka bertanda positif, sedangkan jika

berlawanan bertanda negatif.

Gambar 2.8. Arus Searah Loop

e. Dari perhitungan akhir, bila kuat arus berharga positif berarti arah

kuat arusyang dilukis adalah benar dan bila negative berarti arah

kuat arus yang dilukis salah.

Contoh penerapan Hukum II Kirchoff dengan dua loop sebagai berikut:

Gambar 2.9. Rangakaian Dua Loop

Page 53: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

33

Langkah-langkah penyelesaian sebagai berikut:

a. Umpamakan kuat arus berasal darielemen dititik cabang kuat

arus ini terbagi menjadi dan ( ).

b. Tinjau persamaan hukum II Kirchhoff pada masing-masing Loop.

Loop I (lihat arah loop yang kita buat)

∑ + ∑

+ -I( + - ( + = 0 (18)

Loop II (lihat arah loop yang kita buat)

∑ + ∑

- + ( + - ( + = 0 (19)

5. Tahanan Shunt

Galvanometer hanya dapat dilalui arus yang sangat kecil (dalam orde

mikrometer atau sepersejuta ampere), untuk mengukur arus yang

besar, maka arus harus disimpangkan melalui hambatan yang

diparalelkan dengan galvanometer tersebut. Susunan seperti itu disebut

amperemeter.

Gambar 2.10. Tahanan Shunt

Page 54: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

34

Hambatan yang disusun paralel disebut hambatan shunt ( ).

Besarnya hambatan shunt biasanya lebih kecil daripada hambatan

galvanometer ( ) sehingga arus yang menyimpang melaluinya ( )

lebih besar daripada arus yang melalui galvanometer ( .

6. Teori Rangkaian Thavenin

Teori Thevenin mengatakan bahwa sebuah rangkaian yang mengandung

beberapa sumber tegangan dan hambatan dapat diganti dengan sebuah

sumber tegangan yang dipasang seri dengan sebuah hambatan (resistor).

Dengan kata lain rangkaian elektronika yang rumit dapat

disederhanakan menjadi sebuah rangkaian hambatan linier yang terdiri

dari 1 sumber arus dengan 1 resistor.

Thevenin dapat membuktikan bahwa tidak peduli seperti apa bentuk

rangkaian linier tersebut, tetapi semua rangkaian hambatan linier akan

menghasilkan arus beban yang sama yang mengikuti persamaan:

(20)

Keterangan:

= arus beban ( )

= tegangan Thevenin ( )

= hambatan Thevenin ( Ω)

= hambatan beban (Ω).

Page 55: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

35

III. METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

penelitian dan pengembangan yang merupakan suatu proses atau langkah-

langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan

produk yang telah ada. Pengembangan yang dimaksud E-Learning pelajaran

fisika materi Rangkaian arus searah untuk Sekolah Menengah Atas yang

berguna sebagai suplemen pembelajaran.

Desain pengembangan dalam penelitian ini menggunakan model

pengembangan program media menurut Suyanto dan Sartinem (2009).

Pengembang memilih model pengembangan ini karena tahap-tahap

pengembangan yang lengkap dibanding dengan model lainnya ini terdapat

tujuh langkah pengembangan yang harus dilakukan. Terdapat dua tahap uji

coba produk yaitu uji internal dan uji eksternal. Di mana setelah dilakukan

kedua uji tersebut selalu dilakukan revisi produk.

Dengan demikian, diharapkan dapat menghasilkan produk yang berupa E-

Learning pembelajaran yang digunakan sebagai suplemen dalam

pembelajaran fisika materi rangkaian arus searah. Media pembelajaran yang

dikembangkan berisi materi, audio, dan animasi. Hasil akhir produk adalah E-

Page 56: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

36

Learning pembelajaran yang berisi tujuan pembelajaran, materi, latihan atau

tugas, rangkuman, tes formatif, kunci jawaban tes formatif.

B. Subjek Uji Coba Pengembangan Produk

Subjek evaluasi pengembangan produk pada penelitian pengembangan ini,

yaitu:

1. Ahli bidang isi/materi yaitu seseorang yang memiliki latar belakang ilmu

fisika yang akan mengevaluasi isi materi pada E-Learning sebagai

suplemen pembelajaran fisika materi rangkaian arus searah untuk SMA.

2. Ahli desain yaitu seorang master dalam bidang teknologi pendidikan yang

mengevaluasi desain E-Learning.

3. Lima orang siswa SMA Kebangsaan Lampung Selatan yang memiliki

kemampuan tinggi, sedang, dan rendah untuk uji satu lawan satu.

4. Uji eksternal yaitu diambil sampel penelitian satu kelas siswa SMA kelas XII.

C. Prosedur Penelitian Pengembangan

Prosedur pengembangan ini mengacu pada model pengembangan media

instruksional dari Suyanto dan Sartinem (2009). Dimana model tersebut

memiliki prosedur pengembangan produk dan uji coba produk, yaitu:

1. Analisis kebutuhan,

2. Identifikasi sumber daya untuk memenuhi kebutuhan,

3. Identifikasi spesifikasi produk yang diinginkan pengguna,

4. Pengembangan produk,

5. Uji internal: uji kelayakan produk,

Page 57: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

37

6. Uji eksternal: uji kemanfaatan produk oleh pengguna,

7. Produksi.

Mengadaptasi model tersebut, maka prosedur pengembangan yang digunakan

yaitu:

Gambar 3.1. Model Pengembangan media instruksional termodifikasi

diadaptasi dari prosedur pengembangan produk dan uji produk

menurut Suyanto dan Sartinem (2009)

Berdasarkan gambar di atas, dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Tahap I Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengumpulkan informasi bahwa

diperlukan adanya pengembangan media berupa E-Learning dengan

Edmodo sebagai suplemen pembelajaran pada materi Rangkaian Arus

Searah. Analisis kebutuhan ini dilakukan dengan teknik penyebaran

angket dan observasi langsung. Angket ditujukan terhadap guru mata

pelajaran fisika kelas XII IPA SMA Kebangsaan Lampung Selatan.

Penyebaran angket dilakukan untuk mengetahui sumber belajar yang

Analisis Kebutuhan

Identifikasi Sumber Daya

Identifikasi Spesifikasi

Produk

Pengembangan Produk

(Prototipe I)

Uji Internal/Kelaya

kan Produk (Prototipe II)

Uji Eksternal Produk

(Prototipe III)

Produksi

Page 58: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

38

digunakan, sejauh mana penggunaan fasilitas pembelajaran dalam

kegiatan pembelajaran dimanfaatkan, mengetahui hambatan-hambatan

dalam penggunaan media pembelajaran, serta untuk mengetahui

pentingnya penggunaan produk yang akan dikembangkan.

Kegiatan Obervasi langsung ini bertujuan untuk mengetahui kelengkapan

sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah sebagai sumber belajar bagi

guru maupun siswa yang mendukung kegiatan pembelajaran, seperti

ketersediaan sumber belajar, ketersediaan jaringan internet, dan

pemanfaatannya. Hasil angket dan observasi ini yang menjadi acuan

penulisan latar belakang masalah penelitian pengembangan ini.

2. Tahap II Identifikasi Sumber Daya

Identifikasi sumber daya dilakukan dengan menginventaris segala

sumber daya yang dimiliki sekolah, baik sumber daya guru maupun

sumber daya sekolah seperti laboratorium, jaringan internet, ketersediaan

media dan sumber belajar lainnya yang mendukung kegiatan

pembelajaran. Hasil identifikasi selanjutnya digunakan untuk

menentukan spesifikasi produk.

3. Tahap III Identifikasi Spesifikasi Produk

Identifikasi spesifikasi produk dilakukan untuk mengetahui ketersediaan

sumber daya yang mendukung pengembangan produk dengan

memperhatikan hasil analisis kebutuhan dan identifikasi sumber daya

Page 59: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

39

yang dimiliki oleh sekolah. Pada tahap ini dilakukan langkah-langkah

sebagai berikut:

a. Menentukan topik atau materi pokok pembelajaran yang akan

dikembangkan.

b. Mengidentifikasi kurikulum untuk mendapatkan identifikasi materi

pelajaran dan indikator ketercapaian dalam pembelajaran.

c. Menentukan fasilitas atau fitur E-Learning yang akan digunakan.

d. Menentukan isi atau materi yang akan disampaikan di dalam E-

Learning yang akan dikembangkan.

4. Tahap IV Pengembangan Produk

Pada tahap ini dilakukan pembuatan E-Learning dengan Edmodo

sebagai suplemen pembelajaran fisika pada materi Rangkaian Arus

Searah. Spesifikasi produk yang akan dikembangkan adalah E-Learning

dengan Edmodo pada materi Rangkaian Arus Searah di dalamnya

memuat materi tersebut dalam bentuk handout yang dilengkapi dengan

multimedia pendukung seperti gambar, video, dan tes formatif yang

memperkuat isi materi. E-learning ini nantinya dapat dikelola guru dan

dapat diakses oleh siswa sebagai salah satu suplemen sumber belajar bagi

siswa dalam mempelajari Rangkaian Arus Searah. Hasil pengembangan

pada langkah ini berupa prototipe 1.

5. Tahap V Uji Internal

Pada tahap pengembangan ini dilakukan uji internal atau uji kelayakan

produk. Uji internal yang dikenakan pada produk terdiri dari uji ahli

Page 60: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

40

desain dan uji ahli isi atau materi pembelajaran. Produk yang akan dibuat

diberi nama prototipe I, kemudian dilakukan uji kelayakan produk

dengan berpedoman pada instrumen uji yang akan dibuat. Uji kelayakan

produk ini meliputi langkah-langkah sebagi berikut:

1. Menentukan indikator penilaian yang digunakan untuk menilai

prototipe I yang akan dibuat.

2. Menyusun instrumen uji kelayakan produk berdasarkan indikator

penilaian yang akan akan ditentukan.

3. Melaksanakan uji kelayakan produk yang dilakukan oleh ahli desain

dan ahli isi atau materi pembelajaran.

4. Melakukan analisis terhadap hasil uji kelayakan produk dan

melakukan parbaikan.

5. Mengkonsultasikan hasil yang akan diperbaiki kepada ahli desain

dan ahli isi atau materi pembelajaran.

Uji ini menggunakan instrumen penilaian berupa angket. Angket tersebut

digunakan untuk menilai kelayakan produk sebagai suplemen

pembelajaran fisika. Data hasil uji ahli materi dan desain akan digunakan

sebagai acuan untuk melakukan revisi prototipe I. Setelah itu, prototipe I

akan diperbaiki berdasarkan saran perbaikan dari ahli materi dan desain

dan akan diperoleh protoripe II.

6. Tahap VI Uji Eksternal

Setelah dilakukan uji internal atau uji kelayakan produk dan diperoleh

hasil berupa prototipe II, langkah selanjutnya dilakukan uji eksternal

Page 61: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

41

yang diberikan kepada siswa untuk digunakan sebagai suplemen

pembelajaran.Uji eksternal merupakan uji coba kemanfaatan produk oleh

pengguna. Uji eksternal merupakan tahap akhir dari evaluasi formatif

yang dilakukan. Uji eksternal dilakukan kepada satu kelas sampel, yaitu

sebanyak 22 siswa. Uji eksternal bertujuan untuk mengetahui tingkat

kemenarikan, kemudahan dalam menggunakan produk, kemanfaatan

produk, dan keefektifan produk.Siswa diberikan pretest sebelum

memulai pembelajaran, lalu siswa melakukan pembelajaran dengan

menggunakan media berupa E-Learning dan setelah pembelajaran siswa

diberikan posttest, kemudian siswa diminta untuk mengisi angket

kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan produk.

7. Tahap VII Produksi

Setelah dilakukan perbaikan dari uji eksternal maka dihasilkan prototipe

III kemudian dilakukan tahap selanjutnya yaitu produksi.Tahap ini

merupakan tahap akhir dari penelitian pengembangan, dimana dihasilkan

E-Learning dengan Edmodo pada materi Rangkaian Arus Searah telah

tervalidasi dan siap digunakan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian pengembangan ini menggunakan tiga macam metode pengumpulan

data. Ketiga macam metode tersebut yaitu:

1. Metode Angket

Instrumen yang digunakan pada metode ini adalah angket yang digunakan

untuk menganalisis kebutuhan siswa dalam menggunakan media

Page 62: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

42

pembelajaran fisika. Angket diberikan kepada siswa SMA Kebangsaan

Lampung Selatan untuk mengetahui kebutuhan media pembelajaran fisika.

Selain itu, pada penelitian pengembangan ini juga digunakan angket uji

ahli dan angket respon pengguna. Angket uji ahli digunakan untuk

digunakan untuk menilai dan mengumpulkan data kelayakan produk

sebagai media pembelajaran. Sedangkan instrumen angket respon

pengguna digunakan untuk mengumpulkan data kemenarikan, kemudahan,

dan kemanfaatan produk.

2. Metode wawancara

Metode wawancara ini digunakan untuk mengetahui dan menganalisis

kebutuhan media pembelajaran. Serta untuk mengetahui ketersediaan

sarana dan prasarana pembelajaran di sekolah, seperti ketersediaan sumber

belajar, laboratorium komputer, wifi, dan perpustakaan sekolah.

Wawancara ini ditujukan kepada salah satu guru fisika SMA Kebangsaan

Lampung Selatan.

3. Metode Tes

Metode tes digunakan untuk mengetahui tingkat efektivitas produk yang

dihasilkan sebagai media pembelajaran. Pada tahap ini, produk digunakan

sebagai sumber belajar, pengguna (siswa) diambil sampel penelitian satu

kelas siswa, dimana sampel diambil menggunakan teknik Sampling Jenuh

yaitu semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Desain penelitian

yang digunakan adalah One group pretest postest design. Gambar desain

yang digunakan dapat dilihat pada gambar 3.2.

Page 63: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

43

Gambar 3.2 Desain Penelitian One group pretest posttest design

Keterangan:

O1 = Pretest pada kelas eksperimen

O2 = Posttest pada kelas eksperimen

X = Treatment, penggunaan E-Learning

Sumber: Sugiyono (2010:110)

Tes ini dilakukan oleh satu kelas sampel siswa SMA Kebangsaan

Lampung Selatan, E-learning dengan Edmodo diterapkan dengan metode

blended learning yaitu campuran pembelajaran tatap muka dan non tatap

muka. Sebelum siswa diberikan treatment berupa pengguanaan E-

Learning dengan Edmodo, siswa diberikan pretest.

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada penelitian yang dilakukan ini meliputi:

1. Uji Validasi Ahli

Uji validasi produk pengembangan terdiri dari uji ahli isi/materi dan

desain oleh guru ahli. Uji validasi bertujuan untuk menilai sesuai atau

tidaknya produk yang dikembangkan sebagai salah satu media

pembelajaran. Uji validasi menguji kesesuaian materi E-Learning,

konstruksi, dan aspek keterbacaan. Penilaian uji desain dan uji materi

dilakukan menggunakan angket. Masing-masing pilihan jawaban

mengartikan tentang kesesuaian produk menurut ahli. Analisis angket uji

O1 X O2

Page 64: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

44

validasi ahli memiliki 4 pilihan jawaban yang sesuai dengan konten

pertanyaan, yaitu: “sangat setuju”, “setuju”, “kurang setuju” dan “tidak

setuju” atau “sangat menarik”, “menarik”, “kurang menarik” dan “tidak

menarik”. Kriteria skor penialain dari tiap jawaban dapat dilihat di Tabel

3.1.

Tabel 3.1. Kriteria Skor Penilain Pilihan Jawaban Uji Ahli

Pilihan Jawaban Pilihan Jawaban Skor

Sangat menarik Sangat Baik 4

Menarik Baik 3

Kurang Menarik Kurang Baik 2

Tidak Menarik Tidak Baik 1

( Suyanto, 2009: 227)

Instrumen yang digunakan memiliki 4 pilihan jawaban, sehingga skor

penilaian total dapat dicari dengan menggunakan rumus:

Hasil dari skor penilaian tersebut kemudian dicari rata-ratanya dari

sejumlah subyek sampel uji coba dan dikonversikan ke pernyataan

penilaian. Pengkonversian skor menjadi pernyataan penilaian ini dapat

dilihat dalam Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Konversi Skor Penilaian Uji Ahli Menjadi Nilai Kualitas

Skor Penialain Rerata Skor Klasifikasi

4 3,26 – 4, 00 Sangat Baik

3 2,51 – 3, 25 Baik

2 1,76 – 2,50 Kurang Baik

1 1,01 – 1,75 Tidak Baik

(Suyanto, 2009: 227)

Page 65: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

45

2. Uji Kemenarikan, Kamudahan dan Kemanfaatan

Uji kelayakan produk yang terdiri dari ujikemenarikan, kemanfaatan dan

kemudahan produk oleh siswa SMA Kebangsaan Lampung Selatan.

Penilaian dilakukan menggunakan angket respon pengguna. Data

kemanarikan, kemudahan, dan kemanfaatan produk diperoleh melalui

respon siswa melalui uji satu lawan satu. Angket uji satu lawan satu

memiliki 4 pilihan jawaban sesuai konten pertanyaan yaitu: “sangat

menarik”, “menarik”, “kurang menarik” dan “tidak menarik” atau

“sangat baik”, “baik”, “kurang baik” dan “tidak baik”. Aspek

kemanfaatan memiliki 4 pilihan jawaban sesuai konten, yaitu: “sangat

bermanfaat”, ”bermanfaat”, “cukup bermanfaat”, dan “tidak bermanfaat”.

Instrumen angket untuk memperoleh data kemudahan produk memiliki 4

pilihan jawaban, yaitu: “sangat mempermudah”, ”mempermudah”,

“cukup mempermudah” dan “tidak mempermudah”.

Setiap pilihan jawaban memiliki skor berbeda yang mengartikan tingkat

kesesuaian produk bagi pengguna. Kriteria skor penialain dari tiap

jawaban dapat dilihat di Tabel 3.3.

Tabel 3.3. Kriteria Skor Penilaian Pilihan Jawaban

Pilihan Jawaban Pilihan Jawaban Skor

Sangat menarik Sangat Baik 4

Menarik Baik 3

Kurang Menarik Kurang Baik 2

Tidak Menarik Tidak Baik 1

(Suyanto, 2009:227)

Page 66: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

46

Instrumen yang digunakan memiliki 4 pilihan jawaban, sehingga skor

penilaian total dapat dicari dengan menggunakan rumus:

Hasil dari skor penilaian tersebut kemudian dicari rata-ratanya dari

sejumlah subyek sampel uji coba dan dikonversikan ke pernyataan

penilaian. Pengkonversian skor menjadi pernyataan penilaian ini dapat

dilihat dalam Tabel 3.4.

Tabel 3.4 Konversi Skor Penilaian Menjadi Pernyataan Nilai Kualitas

Skor Penialain Rerata Skor Klasifikasi

4 3,26 – 4, 00 Sangat Baik

3 2,51 – 3, 25 Baik

2 1,76 – 2,50 Kurang Baik

1 1,01 – 1,75 Tidak Baik

(Suyanto, 2009:227)

Uji keefektifan produk pengembangan oleh siswa SMA Kebangsaan

Lampung Selatan. Pada uji keefektifan ini menggunakan data hasil pretest

dan posttest. Teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis pretest

dan posttest adalah uji N Gain. Rumus Gain Ternormalisasi (Normalized

Gain) = N.G, yaitu:

Hasil perhitungan N Gain kemudian diinterpretasikan dengan

menggunakan klasifikasi dari Hake dalam Noer (2010: 105) seperti yang

terdapat dalam Tabel 3.5.

Page 67: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

47

Tabel 3.5. Klasifikasi N Gain

Besarnya N Gain Interpretasi

g > 0,7 Tinggi

0,3 < g 0,7 Sedang

g Rendah

(Noer, 2010: 105)

Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan uji N Gain, menurut Hake

dalam Herlanti (2006: 71) produk pengembangan layak dan efektif

digunakan sebagai media pembelajaran apabila rata-rata skor 0,3 < g 0,7

dan siswa dikatakan berhasil apabila telah mencapai nilai N Gain antara

kriteria sedang dan tinggi.

Page 68: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

74

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Simpulan dari penelitian pengembangan ini adalah:

1. Produk pengembangan media E-Learning yaitu berupa E-Learning Fisika

kelas XII SMA/MA dengan menggunakan LMS Edmodo pada materi

rangkaian arus searah sebagai suplemen pembelajaran. E-Learning yang

dihasilkan telah teruji secara internal oleh ahli desain dan ahli materi serta

telah tervalidasi kesesuaiannya. Berdasarkan uji internal tersebut, E-

Learning dinyatakan layak dan dapat digunakan sebagai media

pembelajaran fisika. Keoperasionalan E-Learning juga telah terujikan

melalui uji eksternal dengan melihat respon dan penilaian siswa terhadap

penggunaan produk.

2. E-Learning ini memiliki kualitas kemenarikan baik dengan rata-rata skor

3,16, kualitas kemudahan cukup mudah dengan rata-rata skor 2,94, dan

kualitas kebermanfaatan cukup bermanfaat dengan rata-rata skor 2,95.

3. E-Learning dengan Edmodo sebagai suplemen pembelajaran fisika pada

materi rangkaian arus searah yang dikembangkan, efektif digunakan

sebagai suplemen pembelajaran dilihat dari hasil uji keefektifan produk

melalui hasil uji eksternal yang memperlihatkan produk efektif digunakan

Page 69: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

75

sebagai media pembelajaran dengan rata-rata normalitas gain sebesar 0,35

yang termasuk dalam klasifikasi gain ternormalisasi sedang.

B. Saran

Saran dari penelitian pengembangan ini adalah:

1. Melakukan penelitian lanjutan berupa pengembangan E-Learning fisika

dengan menggunakan pokok bahasan yang lain.

2. Menggiatkan pengujian penggunaan E-Learning hasil pengembangan

dalam skala yang lebih besar untuk mengetahui kelebihan dan tingkat

efisiensi penggunaan E-Learning sebagai suplemen pembelajaran siswa.

3. Bagi guru maupun peneliti yang akan menerapkan E-Learning sebaiknya

memastikan ketersediaan fasilitas penunjang seperti laptop, smartphone

maupun koneksi internet memadai. Bila fasilitas tersebut tidak memadai maka

akan sulit dalam menerapkan E-Learning sebagai salah satu media

pembelajaran.

4. Bagi guru sebaiknya memanfaatkan E-Learning sebagai suplemen

pembelajaran dan mengatasi permasalahan kurangnya alokasi waktu dalam

membelajarkan fisika sedangkan bagi siswa sebaiknya menggunakan E-

Learning secara individu sehingga dapat lebih mandiri dalam belajar di

luar jam pelajaran.

5. Jika menggunakan komputer atau laptop, pastikan komputer atau laptop

tersebut support MP4 untuk video karena Edmodo hanya support jenis file

video tersebut.

Page 70: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

76

DAFTAR PUSTAKA

Azad, Rakesh. 2013. Blended Learning: A Way For Excellence In Teacher

Education In E-World. [Online]. International Journal Proceeding of the

Global Summit on Education,Volume. 3, No.1, Available:

http://www.WorldConferences.net. [7th of Desember 2015]

Basori, 2013. “Pemanfaatan Social Learning Network Edmodo dalam Membantu

Perkuliahan Teori Bodi Otomotif di Prodi PTM JPTK FKIP UNS”.JIPTEK,

Vol. No.21. (hlm.99-105).

Borg, D. Walter, Joyce P. Gall and Meredith D. Gall. 2003. Educational Research

and Introduction. Boston: Pearson Education, Inc.

Ellis, Ryan K. 2009. Field Guide to Learning Management Systems. San

Fransisco: ASTD.

Emzir. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif dan Kualitatif.

Jakarta: Rajawali Pers.

Epignosis. 2014. E-Learning Concept, Trends, Applications. San Fransisco:

American Management Association,Inc.

Handayani Sri, Damari Ari. 2009. Fisika untuk SMA kelas X. Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Herlanti, Y. 2006. Tanya Jawab Seputar Penelitian Pendidikan Sains. Jakarta:

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah.

Kazu and Demirkol. 2014. Effect Of Blended Learning Environment Model On

High School Students’ Academic Achievement. The Turkish Online Journal

of Educational Technology. Vol, 13 (1). 85.

Munir. 2005. Konsep dan Aplikasi Program Pembelajaran Berbasis Komputer

(Computer Based Interaction). P3MP, UPI.

Naidu, Som. 2006. E-Learning: A Guidebook of Principles, Procedure, and

Practices (Edisi Revisi). New Delhi: Commonwealth Education Media.

Page 71: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

77

Natasha, Hoic. 2009. A Blended Learning Approach to Course Design and

Implementation. Transactions On Education. Vol. 52 (1), 20-21.

Noer, Sri Hastuti. 2010. Peningkatan Berpikir Kritis, Kreatif, dan efektif (K2E)

matematis siswa SMP melalui pembelajaran masalah. Disertasi. UPI:

Tidak diterbitkan.

Prawiladilaga, Dewi Salma, dan Eveline Siregar. 2013. Mozaik Teknologi

Pendidikan: E-Learning. Jakarta : PT Fajar Interpratama Mandiri.

Ramadhani, Mawar. 2012. Efektivitas penggunaan media pembelajaran E-

Learning berbasis Web pada Pembelajaran Teknologi Informasi dan

Komunikasi terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kalasan.

Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.

Riyadi. 2010. “Learning Management System(LMS)”.

(http:// riyadi2405. wordpress.com/2010/04/25/lms-learning-management-

system/), diakses pada 06 Januari 2016.

Rusman, Deni Kurniawan, dan Cepi Riyana. 2011. Pembelajaran Berbasis

Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Rovai, A.P., and Jordan, H.M. 2004. Blended learning and sense of community: a

comparative analysis with traditional and fully online graduate courses.

[Online]. Journal International Review of Research in Open and Distance

Learning, Volume 5, No. 2.

Setyosari, Punaji. 2012. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Siahaan, S. 2003. E-Learning (Pembelajaran Elektronik) Sebagai Salah satu

Alternatif Kegiatan Pembelejaran. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan.

Bandung: Universitas Pasundan.

Siemens, George. 2004. A Learning Theory for Digital Age. (Online).

(http://www.elemspace.org/articles/connectivism.htm), diakses pada 03

Januari 2016

Sindu, I.G.Partha, dkk. 2013. “Pengaruh Model E-Learning Berbasis Masalah dan

Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar KKPI Siswa Kelas X di SMK 2

Singaraja”. E-Journal Pascasarjana Universitas Pendidikan

Ganesha,Volume 3. (hal. 1-10).

Singh, H. 2003. Building effective blended learning programs. Educational

Technology, Vol. 43 (6), 51-54.

Page 72: PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO …digilib.unila.ac.id/25588/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun 2006-2009, dan ... HASIL DAN PEMBAHASAN

78

Stocley, Derek. 2006. E-Learning Definition and Explanation. (Online).

(http://www.derekstocley.com), diakses 03 Januari 2016.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sutanta, Edhy. 2009. Konsep dan Implementasi E-Learning. Yogyakarta: IST

Akprind.

Suyanto, Eko dan Sartinem. 2009. Pengembangan Contoh Lembar Kerja Fisika

Siswa dengan Latar Penuntasan Bekal Awal Ajar Tugas Studi Pustaka dan

Keterampilan Proses untuk SMA Negeri 3 Bandar Lampung. Prosiding

Seminar Nasional Pendidikan 2009. Bandar Lampung: Unila.

Syarif, Izuddin. 2012. Blended Learning. (Online),

(http://izuddinsyarif.blogspot.co.id/2012/05/blended-learning.html),diakses

06 Januari 2016.

Utomo, Dedi S. 2015. Pengembangan Bahan Ajar E-Learning Berbasis Edmodo

Pada materi Litosfer Kelas X Sekolah Menengah Atas [Tesis]. Universitas

Negeri Malang.

Uzun, Adem and Senturk Aysan. 2010. Blending Makes the Difference:

Comparison of Blended and Traditional Instruction on Students’

Performance and Attitudes in Computer Literacy. Contemporary

Educational Technology. Vol. 1(3). 196-204.

Walter, Dick dan Lou Carey. 2005. The Systematic Design of Instruction,

Glenview. Illonis: scoot, Foresman and Company.

Warjanto, Setyo. 2014. Efektivitas Social Learning Network Berbasis Edmodo

pada Mata Pelajaran Alat Optik Kelas X Di SMAN 87 Jakarta [Skripi].

Universitas Islam Negeri Jakarta.

Wariyono, Sukis dan Muharromah Yani. 2008. Mari Belajar Ilmu Sekitar 3 untuk

SMP/MTS Kelas IX. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional.

Yendri, Dodon. 2013. Blended Learning: Model Pembelajaran Kombinasi E-

Learning dalam Pendidikan Jarak Jauh. Jurnal Pendidikan Vokasi.

(Online), Volume 3, No. 5, (http://www.scholar.google.co.id), diakses 30

Desember 2015.